karena bhs. indo yg baku itu kaku klo mo dibikin puitis, kalimatnya bs 2-3 x lebih panjangxenocross wrote:{{furigana|Tombak Surgawi Terbalik|Heavenly Reverse Halberd}} yg ini ok. Dicari kata lain gak ada yg lebih cocokAsvare wrote:
最後の王 King of the End >> Raja Akhir
世の最後に顕れる王 King that appears at the end of the world >>> Raja Yang Muncul di Akhir Dunia (terjemahan literal kayaknya lebih bagus)
King of the end, Raja Akhir? Emang sih bener, tapi apa gak bisa dibuat lebih bagus..... Masalahnya dari kemarin aku cari cari juga gak ketemu. Raja Akhir Zaman? Raja Terakhir? Raja di Akhir?
kok bahasa indonesia susah dibuat puitis ya
Berikutnya, julukan untuk Luo Hao. Kan dibilang Her Eminence
『教主』 Cult Leader (when used as position); Your/Her Eminence (when addressing her)
『教主』 Cult Leader = pemimpin sekte
『教主』 Your/Her Eminence (when addressing her) = ??
Kayaknya bukan Yang Mulia, karena bukan raja, juga bukan baginda. Dilihat dari kanjinya, itu mengajar + master. Dan kalau digabung artinya, pendiri aliran, pemimpin, pemimpin sekte, guru besar.
Jadi, apa yg bagus ya? Guru Besar? Guru Mulia? Guru Terhormat? Apakah harus dibedakan ketika mengatakan sebagai kata ganti orang kedua dan orang ketiga? Apa perlu spesifik gender karena di inggrisnya pake HER ?
hmm, Raja di Akhir Zaman? klo g salah bacanya Saigo no Ou kan. Saigo=Terakhir, Raja Terakhir? dong
Campione kan [Raja] jd "Yang Mulia" bs dipake