High School DxD (Bahasa Indonesia):Jilid 15 Life.3 Perawan☆Suci Pergi ke Tanah-Suci

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Life.3 Perawan☆Suci Pergi ke Tanah-Suci[edit]

Bagian 1[edit]

Namaku adalah Shidou Irina! Aku terdaftar sebagai Siswi SMU Kuou Academy!


Aku adalah mantan agen yang berhubungan dengan gereja Protestan; akan tetapi Aku sekarang ini adalah Malaikat yang merupakan reinkarnasi dari manusia yang disebabkan beberapa kejadian!


“Eh? Sebuah hadiah untuk Ise-kun?”


Sambil memegang roti sandwichku yang merupakan makan siangku, Aku mendengarkan pendapat dari kedua temanku yang mengatakan hal itu dengan ekspresi serius diwajah mereka.


“Ya. Aku dengar ini dari kerabatku. Kalau ada sesuatu yang Ise-san inginkan.”


Gadis cantik dengan rambut pirang yang halus dan bersinar, Asia Argento, mengatakan it sembari menggerak-gerakan pelan badannya.


Dia adalah salah satu temanku, dan dia adalah mantan biarawati-suci dari Vatican. Akibat suatu hal yang rumit, ia sekarang tinggal di Jepang sebagai Iblis. Sungguh disayangkan untuknya menjadi seorang Iblis; akan tetapi, ia sungguh baik, lugum dan manis!


“Aku berpikir pergi bersama Asia karena ia bilang ia mau pergi berbelanja. Aku pikir ini akan berlebihan bagi Asia untuk pergi ketempat yang jauh sendirian.”


Anak perempuan yang sedang makan dari kotak makan siang yang besar mengatakan itu. Orang yang terlihat cukup aktif dan orang yang memiliki siratan hijau dirambutnya adalah Xenovia. Ia adalah mantan rekan kerjaku. Dia adalah mantan orang yang berhubungan dengan Vatican dan juga agen dari kubu Katolik. Kita bekerja bersama-sama sangat banyak. Kita memusnahkan monster bersama-sama dimana kita berdua mendapatkan pengajaran tentang hal itu.


Akan tetapi, sama seperti Asia-san, dia sekarang jugalah Iblis.


Orang akan berpikir kalau Iblis dan Malaikat tidak dapat bersama-sama, tapi sejak pemimpin kita membentuk aliansi, kita dapat berinteraksi dengan normal sekarang.


Ngomong-ngomong, Orang yang dipanggil “Ise” itu adalah teman masa kecilku dan orang yang disukai Asia-san, Hyoudou Issei-kun!


Sepertinya Xenovia juga tertarik padanya belakangan ini. Dalam kasusku…..Aku tidak begitu yakin. Dia anak laki-laki yang mesum, tapi dalam kondisi tertentu dia memiliki sisi yang keren. Aku yakin sebagian dirinya dimana ia sangat bergairah dan juga berterus terang dalam segala hal adalah sisi yang mempesona.


“Kita berencana untuk pergi dan membeli benda yang Ise inginkan pada akhir minggu ini, jadi bagaimana kalau kau juga ikut dengan kita Irina?”


Xenovia mengatakan itu.


Ya ampun! Jadi ini adalah ajakan untuk pergi berbelanja dengan mereka? Aku sangat senang. Aku tak pernah berpikir kalau aku akan diajak!


“Ya, biarkan aku ikut bersama kalian! Ini sepertinya menyenangkan!”


Aku jawab mereka “ya”. Memiliki sahabat memang sungguh indah!


Seperti ini, telah diputuskan kalau kita bertiga yang berkaitan dengan Gereja akan pergi keluar membeli hadiah untuk Ise-kun!


Kali ini, Ini waktunya kita bersinar!

Bagian 2[edit]

Akhir minggu berikutnya.


Kita selesai makan pagi, dan meninggalkan rumah Ise-kun yang merupakan tempat tinggal kami setelah beristirahat sejenak.


Kita semua menggunakan pakaian casual. Asia-san menggunakan sepotong gaun lucu berwarna krem. Xenovia terlihat keren dengan jaket dan jeansnya. Aku mengenakan kaos dan rok pendek berenda.


Aku dengar kita tidak bisa membeli barang yang Ise-kun inginkan kecuali kita pergi ke Tokyo.


“Jadi benda apa sih yang Ise-kun inginkan?”


Aku bertanya pada Xenovia sewaktu kita berjalan menuju stasiun kereta api terdekat.


“Sepertinya itu sesuatu yang disebut “eroge”. Itu mungkin adalah singkatan dari sesuatu.”


“Hmm, sebuah “eroge”. Aku bertanya-tanya apakah itu.”


Aku membayangkan banyak hal dikepalaku, akan tetapi tidak ada dari hal yang aku bayangkan sesuai dengan itu.


“Ngomong-ngomong, diantara dari “eroge” itu, yang Ise inginkan disebut, “Gaya Hidupku yang sakral dengan Onee-san Iblis kecilku 3″.”


Xenovia mengatakan itu sambil melihat memonya.


“…..Itu adalah video? atau sebuah film? apakah itu DVD?”


Asia-san memiringkan kepalanya dengan lembut. Mungkin itu adalah film seperti Asia-san katakan.


Xenovia menyatakan ini dengan matanya yang bersinar.


“Yeah, Aku meresa ada makna yang terletak pada judulnya, “Gaya Hidupku yang sakral dengan Onee-san Iblis kecilku 3″. Iblis kecil kemungkinan besar berhubungan dengan Iblis. Aku pikir gaya hidup yang sakral itu mengacu pada ritual dari Gereja. dan bahkan itu juga terdapat angka dalam judulnya. Ini pastinya adalah sebuah video atau semacamnya. Menilai dari bukti tersebut, Ise menginginkan video dokumentasi tentang pembasmi setan yang mencoba membasmi setan yang merasuki kakak perempuannya oleh Iblis, dan ini adalah bagian ketiga darinya.”


“”Oh~”".


Asia-san dan Aku mengeluarkan suara kekaguman pada penilaian Xenovia yang luar biasa.


K-Kau sungguh hebat, Xenovia! Kau bisa menarik kesimpulan seperti itu dari sedikit petunjuk…..


Dia memang gadis badung yang melakukan sesuatu dengan kekuatannya ketia ia adalah rekanku, dan sekarang ia tumbuh dewasa seperti itu…


Ah,mungkin ini memang layak untuk Xenovia pergi ke sisi Rias-san. Itu karena dia menjadi dewasa seperti ini hari demi hari.


Rias-san adalah Onee-san Iblis kelas-tinggi yang juga adalah Tuan dari Asia-san, Xenovia dan Ise-kun. Dia adalah wanita sempurna yang memiliki rambut crimson yang panjang, bentuk tubuh yang bagus, dan latar belakang keluarga yang baik, tampan yang rupawan, dan memiliki kepribadian yang baik. Dia bahkan sangat ramah dengan Malaikat seperti diriku.


Bahkan Aku mengagumi Rias-san!


“Tapi, seperti yang diduga dari Ise. Dia biasanya tidak serius dan cabul; akan tetapi, Aku harus memuji bagaimana kerasnya ia bekerja. Untuk berlatih tidak hanya tubuhnya tapi juga otaknya….. Ada banyak sisi dalam dirinya yang harus aku gunakan sebagai contoh.”


Xenovia menganggukan kepalanya sambil menunjukan matanya terdapat kekaguman dirinya terhadap Ise-kun.


“Ya, Ise-san berlatih keras setiap hari dengan tujuan menjadi Iblis yang luar biasa. S-Seperti yang diduga dari Ise-san orang yang aku sangat sukai…..”


Ya ampun, Asia-san. Mukanya berubah memerah, dan dalam mode perawan. Sepertinya Xenovia juga mengingatkan bagaimana perasaannya tentang Ise-kun karena pipinya juga merah. Kau sungguh anak laki-laki penuh dosa, Ise-kun!


“Kalau begitu, kemana kita harus berbelanja pertama kali? Itu dijual di tempat yang berhubungan dengan Gereja? Jika itu kasusnya, kalau begitu sepertinya ini bisa diselesaikan jika Aku pergi kesana…..”


Xenovia menjawab pertanyaanku.


“Tidak, Sepertinya ini karya besar adalah sesuatu yang bahkan Gereja tidak dapat mendapatkannya. Sepertinya kita bisa menemukannya ditempat yang disebut “Tanah Suci”.”


Ya ampun! Tanah Suci! Itu pasti Mekah!


“Jadi bahkan ada Tanah Suci di Jepang? Jadi dimanakan tempat itu, Xenovia?”


“Akihabara.”


Kita kemudian menuju ke Akihabara dari stasiun terdekat.


Satu jam terlewati sejak kita naik kereta. Kita keluar dari stasiun melalui jalan keluar Denkimachi.


…..


Kita bertiga terbuai oleh pemandangannya! Banyaknya toko elektronik yang semuanya berjejer! L-Luar Biasa! Tempat ini adalah terbungkus oleh toko elektronik yang besar! Ada banyak sekali papan Anime, dan Ini sepertinya tempat pertunjukan!


A-ada pembantu yang menyerahkan leaflet! Ada juga mobil dengan gambar anime yang terpakir disini! entah bagaimana ini sepertinya pemandangan suatu hal aneh yang tercampur menjadi satu!


“…..Aku pikir kota di Underworld itu luar biasa….. akan tetapi tempat ini benar-benar dunia yang berbeda total.”


Bahkan Xenovia yang telah pergi ke kota Underword juga terkejut dengan membuat matanya terbuka lebar.


“Y-Ya! I-Ini luar biasa! Ada toko elektronik dimanapun aku melihat!”


Asia-san sudah panik sampai-sampai matanya berputar.


“Aku telah mendengar rumor tentang tempat ini, tapi ini diluar imajinasiku. Jadi inilah Akihabara…”


Aku mengatakan seperti itu. Ini luar biasa. Aku meninggalkan Jepang untuk pindah ke Inggris ketika aku masih balita, jadi Aku belum melihat kota Jepang dari dekat. Jadi Jepang telah berkembang dalam hal teknologi ketika Aku melakukan pekerjaan suciku di Inggris…..


Melihat orang-orang disekitar kita, Xenovia menunjukan muka serius.


“Tanah Suci,huh. Jadi ini berarti orang-orang yang berjalan disini adalah peziarah. Kita, orang yang berhubungan dengan Gereja, akan hanya membuat malu diri kita sendiri jika kita tidak bergerak dengan perilaku yang sesuai.”


“Y-Ya!”


Asia-san berdiri tegak sekali lagi terhadap kata-kata Xenovia. Aku menganggukan kepala sembari memperhatikan gerakanku. Ini mungkin lebih baik jika kita bertiga datang kesini dengan mengenakan seragam biarawati jika semua berubah menjadi seperti ini.


“Kau benar. Aku akan juga berjalan dengan penuh kebanggaan sebagai pembawa pesan dari Michael-sama! Aku tidak boleh membuat hal memalukan demi Michael-sama!


“Tapi untuk awalnya, ayo berdoa ke Surga sebelum menginjakan kaki ke Tanah Suci.”


“”"Oh, Tuhan!”"”


Kita bertiga berdoa ditempat! Yup! Sepertinya aku penuh semangat sekarang! Xenovia dan Asia-san adalah Iblis, tapi mereka bisa melakukan doa mereka dalam pengecualian.


Xenovia mengeluarkan memo dari kantongnya.


“–Oh, Ketika aku menyebutkan akan pergi ke Akihabara untuk membeli sesuatu, Orang tua Ise, Wakil ketua Akeno, dan Koneko, juga memberikan memo berisi benda yang mereka inginkan untuk aku belikan untuk mereka.”


“Dari Otou-sama dan Okaa-sama? Aku memikirkan apakah itu.”


Jika Aku mengingat benar-benar, Sepertinya Asia-san berpikir orang tua Ise-kun adalah Ayah dan Ibunya, dan Aku dengar dia juga membuat sumpah pada Surga kalau ia akan tinggal sebagai putrinya. Ini sungguh cerita yang indah!


“Umm….. sepertinya apa yang Chichiue* minta adalah TV Kabel. Sepertinya kita bisa menemukannya dengan menunjukan apa yang tertulis di memo ini kepada pramuniaga toko.” (*sebutan sopan untuk ayah)


“Kalau begitu ayo menuju ke toko elektronik sebelah sana!”


Mengatakan itu, Aku menggunakan jariku menunjuk kepada toko elektronik yang besar yang muncul pada pandanganku segera setelah aku keluar dari stasiun.

Bagian 3[edit]

“…..J-Jadi seperti inilah toko elektronik Jepang yang memiliki kekuatan dibidang perekonomian.”


Xenovia bergumam sembari keningnya berkeringat.


Kita beristirahat di bangku dilantai paling atas gedung setelah memasuki toko dan melihat-lihat seluruh isi gedung.


Kami semua tercengang dan tak bisa berkata-kata terhadap pemandangan yang tidak biasa toko elektronik ini, dan kepala kita terasa berputar karenanya.


I-ini memang luar biasa….. Ada televisi yang besar dan tipis yang berjejeran, dan sesuatu seperti speaker yang mengeluarkan suara dari seluruh penjuru….. Kamera digital kecil, mesin pencuci pakaian yang berspesifikasi tinggi, dan perlengkapan cahaya yang dapat kita lihat sehari-hari seperti sesuatu yang berasal dari dunia lain.


Ini benar. Kita semua dibesarkan di Gereja sejak masih kecil. Kita hidup didunia yang jauh dari dunia dengan teknologi seperti ini. Y-yah, kita memang menggunakan televisi dan komputer di Gereja, tapi jika kita membandingkan dengan Tokyo yang memiliki teknologi perumahan yang sangat maju…..


Aku dengar turis dari segala penjuru dunia datang ke Akihabara; akan tetapi Aku tidak menduga ini. Aku benar-benar terkejut. Kita terkejut pada kebudayaan mereka cukup hanya dengan melihat seluruh isi satu toko saja.


“D-D-D-Donki, Don Quijote…..”


Asia-san mulai bernyanyi lagu yang diputar didalam toko sembari matanya berputar!


“Asia, bertahanlah! Ini hanyalah pertarungan awal! Bagaimana kau bisa kalah begitu cepat!? kita masih belum menyelesaikan kegiatan berbelanja kita nih!”


Xenovia mencoba mengembalikan kesadaran Asis-san dengan menggoyang-goyangkan bahunya.


“…..Donpen-kun sungguh lucu. Donpen-kun…..”


“Asia! Uuu! Tidak, Asiaaaaaaaa!”


Pertama, ayo minum minuman dingin dulu untuk menenangkan diri.


Mungkin Asia-san menjadi tenang setelah ia meminum jusnya, lalu dia mengatakan ini lagi.


“Ayo setidaknya kita membeli barang untuk Otou-sama, atau sepertinya kita tidak dapat mendapatkan apa-apa.”


Apa yang Asia-san katakan adalah sesuatu yang tepat. Untuk Asia-san, Xenovia, dan aku yang dibesarkan di Gereja, mungkin Tanah Suci ini terlalu tiba-tiba untuk ita. Ini seperti rasanya kita dibawa oleh kekuatan misterius yang berada di tempat ini jika kita tida bergerak lebih cepat.


Kita memulihkan sikap kita, dan turun kebawah sekali lagi. Kita menuju kearah area dimana ada banyak televisi dengan tujuan membeli produk untuk ayah Ise-kun.


Kita menyelesaikan satu dari tugas berbelanja kita dengan selamat dengan menunjukan memo itu ke petugas toko. Setelah itu, kita bergegas ke lantai bawah, dan masing-masing dari kita melihat kepada mesin misterius sembari merasa gugup.


“Lihat ini, Asia, Irina!”


Xenovia melihat kepada sebuah kotak yang sepertinya terdapat sebuah mesin kecil didalamnya sembari badannya bergetar.


“A-ada apa, Xenovia?”


Ketika Asia-san dan Aku bertanya kepada Xenovia penuh kecurigaan, dia menjawab pertanyaan kami sambil menelan air liurnya.


“L-Lihatlah ini….. Ini sepertinya kau dapat memanggang roti…..hanya dengan menggunakan kotak mesin ini!”


–!


Asia-san dan aku tak bisa berkata-kata pada kata-kata Xenovia tersebut. …..K-Kau pasti bercanda! Aku tidak bisa mempercayainya secara tiba-tiba…..


Akan tetapi, dengan melihat panel dimana itu menjelaskan tentang mesin ini, ini sepertinya memang kita bisa memanggang roti hanya dengan menggunakan ini…..


“I-Itu tidak mungkin….. Aku tidak percaya kau bisa memanggang roti tanpa menggunakan panci….. Toko roti akan kehilangan pekerjaan mereka…..”


Asia-san mengatakan itu suara yang gemetaran sembari menutupi mulutnya dengan tangannya.


Aku melihat nama mesin itu. –Home Bakery!


Toko roti di rumahmu! sungguh nama yang terang-terangan!


“Home bakery! Aku tidak pernah membayangkan Jepang akan terpaku pada makanan sampai sejauh ini…!


“I-ini sepertinya akan memanggangnya untukmu jika setidaknya kau memasukan bahan kedalamnya!”


“Aku bertanya-tanya bagaimana banyaknya domba tersesat yang akan diselamatkan dengan ini….. Jadi ini teknologi Jepang yang telah jauh didepan dalam bidang teknologi…..! Ini jauh melebihin teknologi Perkimiaan!”


Asia-san, Xenovia, dan Aku, menyatukan tangan kita bersama-sama ditempat.


“”"Oh, Tuhan! Dengan ini, banyak mengikut seperti kita yang akan diselamatkan!”"”


Aku benar-benar tergerak kalau pikiranku pergi ke Surga! Jadi inilah Tanah Suci! Luar biasa! Aku mulai berpikir kalau ini adalah Tanah Suci!


“Aku Ingin ini. Harganya…….ngh.”


Mata Xenovia berkilau-kilau, tapi dia bergumam setelah melihat harganya.


Harganya mendekati tiga puluh ribu yen. Ini Mahal sekali! Kita hanya siswi SMU dengan kerja sambilan. Ini juga sepertinya Asia-san dan Xenovia yang melakukan pekerjaan Iblis tidak jauh berbeda denganku.


Kita bertiga memeriksa dompet kita. Kita semua menunjukan muka kecut.


“…..Aku membeli baju baru dan manga shoujo* lain hari, dan lebih pentingnya, aku tidak punya sisa uang sebanyak itu…..” (*komik tentang karakter utama perempuan).


“Aku juga membeli perlengkapan untuk latihanku…..mu.”


Sepertinya kita tidak bisa mengharapkan pada keuangan Asia-san dan Xenovia.


Aku berpikir, Aku juga tidak berbeda dengan mereka berdua. Aku akhirnya juga membeli barang baru di Surga dengan pengeluaranku sendiri, dan Aku juga membeli perlengkapan yang bisa aku pajang dikamarku, jadi uangku telah habis…..


Oh! I-Itu dia! M-Mungkin, ini dia!


Ide yang sangat bagus muncul didalam kepalaku!


“Aku pikir Aku bisa membeli ini dengan pengeluaran untuk kepentingan Surga! Aku yakin Michael-sama akan memaafkanku jika Aku menggunakan itu dengan tujuan menyelamatkan bahkan hanya seekor domba yang tersesat jika memungkinkan!”


Aku menggunakan telpon mobileku segera untuk langsung menelepon Surga. Setelah bertukar beberapa kata dengan orang yang bertugas, Aku membuat tanda peace kearah mereka berdua.


“Mereka bilang Aku bisa menggunakan Kartu Kredit Surga sebagai pengecualian!”


Xenovia dan Asia-san menangis ketika mereka mendengarnya!


“Segalanya memang memungkinkan!?”


“Ini pasti kebelas-kasihan Michael-sama!”


Aku hanya bisa menggunakan Kartu Kredit Surga ketika aku butuh membeli sesuatu yang benar-benar aku butuhkan, tapi Aku mendapatkan persetujuan untuk hari ini sebagai pengecualian!


Oh, Michael-sama! Hatinya sungguh sanga pengampun!


Airmataku mengalir kebawah, dan kemudian Aku berdoa kepada Surga dan Michael-sama.


Michael-sama, tolong perhatikanlah! Aku akan membuat banyak roti dengan home bakery ini, dan aku akan menyelamatkan domba yang tersesat!


Setelah itu, Aku menerima telepon keras dari Surga dimana mereka berkata, “Aku mempercayakan pengeluaran untuk bahan-bahannya kepadamu”.


Perjalanan untuk kepercayaan kita sungguh berat! Akan tetapi, aku akan bekerja keras untuk itu!

Bagian 4[edit]

“Kalau begitu, selanjutnya adalah berbelanja untuk wakil-ketua Akeno.”


Xenovia melihat pada memo sembari membawa kotak besar berisi home bakery dengan mudah. Aku merasa kuat ketika aku memiliki seseorang dengan kekuatan pada saat seperti ini. itu karena dia bisa membantu ketika kita tiba-tiba membeli sesuatu.


“Yap. Ini sepertinya dia menginginkan kostum cosplay.”


“Cosplay? Apakah Akeno-san terpesona dengan cosplay belakangan ini?”


Aku memiringkan kepalaku pada kata-kata Xenovia.


Akeno-san– ini mengacu pada Himejima Akeno-san, dan bagi Asia-san dan Xenovia, ia adalah Iblis Senior mereka yang merupakan satu kelompok dengan mereka. Dia itu wanita Jepang yang cantik dengan rambut hitam sehalus sutra dan memiliki tubuh menakjubkan yang proposional. Sepertinya dia menggunakan tubuhnya yang menawan untuk mendekati Ise-kun setiap malam.


Asia-san, Xenovia, ini mungkin saja Ise-kun akan dimakan olehnya juga kalian membiarkan diri kalian lengah!


“…..M-Mungkin ini kostum cosplay nakal lainnya? Bahkan dilain hari, dia mendekati Ise-kun dengan menggunakan kostum yang memperlihatkan kulitnya sangat banyak…..”


Asia-san dalam khawatir. Ia mungkin berpikir kalau Akeno-san akan menggunakan kostum untuk membuat Ise-kun jatuh padanya, jadi dia sangat khawatir terhadap itu….. Hmm, Ise-kun sungguh anak yang penuh dosa!


Sembari bertanya dengan orang yang kita temui dijalan, kita memasuki toko yang menjual kostum cosplay.


Kita kewalahan segera setelah kita masuk. Itu karena ada banyak sekali kostum yang terlihat langka kearah manapun kita melihat! Jika disana ada kostum seperti kostum biarawati, disana ada juga banyak kostum yang sama seperti seragam sekolah.


Wow, disana ada banyak juga yang lucu-lucu!


Sejak Asia-san dan Xenovia juga anak perempuan, mereka melihat pada kostum-kostum tersebut dengan mata tajam.


Xenovia mencoba mencari apa yang Akeno-san inginkan dengan bertanya ke pegawai toko.


Ketika ia memberikannya ketangannya, Wajah Asia-san dan Aku memerah!


“…..Ini sepertinya sesuatu yang disebut armor-bikini. Ini sepertinya sesuatu yang digunakan oleh prajurit wanita yang muncul didalam game.”


Xenovia melihatnya dengan mata tajam sambil memegang bikini tipe-armor.


Kostum ini hanya sedikit menutupi kulitmu! Bahkan untuk celananya memiliki corak cabul! Dengan ukuran Payudara Akeno-san, bagian atas armor tidak akan dapat menutupi semuanya.


Oh! jadi ini sasarannya! Rencana untuk memikat Ise-kun dengan menggunakan payudaranya yang jatuh keluar! Jika ia mendatanginya dengan kostum cabul ini, sepertinya pecinta-oppai Ise-kun akan melompat kepadanya dengan riang!


“…..Sepertinya aku perlu mengenakan ini sekali sebagai ahli pedang wanita.”


Sambil membuat matanya bercahaya, Xenovia membentuk senyum profokatif. Dia pasti tersulut dengan perasaan bersaing terhadap Akeno-san yang tidak ada disini!


“ya! Kalau begitu bagaimana kau mencobanya disebelah sana?”


Wanita pegawai toko membawanya ke kamar ganti!


“Ya. Biarkan aku mencobanya.”


Xenovia menuju ke kamar ganti sambil memegang armor-bikini.


“B-Bahkan Aku bisa memakainya!”


sambil mukanya memerah, Asia-san mengambil kostum cabul yang sama disekitarnya, dan juga pergi kedalam kamar ganti yang sama dengan Xenovia.


Ya ampun, Asia-san juga tersulut perasaan bersaing terhadap Akeno-san. Haruskah Aku juga mencoba sesuatu? Oh, Aku rasa yang satu ini terlihat bagus. Aku juga selalu ingin mencoba sesuatu seperti ini sekali.


Aku masuk ke kamar ganti disamping mereka, dan mengganti pakaianku.


[Ini terbuat dari material misterius, tapi ini tidak terasa buruk. Ini dibuat cukup kuat, lalu mungkin kau dpat menggunakannya dalam pertarungan sesungguhnya.]


Aku mendengar suara Xenovia. Sepertinya ia menjadi suka dengan kostum itu.


[.....S-Seperti yang aku pikirkan, kostum seperti ini tidak akan memiliki daya tarik kecuali jika kau memiliki tubuh yang menawan seperti Xenovia-san, Dalam kasusku, volume dari ukuranku....]


Biarpun Asia-san mencobanya juga, sepertinya ada bagian dimana dia tidak puas dengan itu ketika itu terlihat mencolok dengan figur badannya. Aku berpikir kalau Asia-san memiliki badan yang ramping dan indah.


[Fufufu, Itu tidak benar. Lihat.]


[Afuuun! .....Xenovia-san, Aku akan dalam masalah jika kau mencumbuku tiba-tiba begitu.....!]


[Aku pikir kau juga memiliki ukuran yang mencukupi, Asia. Apa kau berpikir seperti itu karena kau membandingkan dirimu dengan Buchou dan wakil-ketua?]


[.....I-Itu karena Ise-san menyukai payudara besar, dan itu sepertinya dia tidak akan puas dengan ukuranku.....]


[Itu tidak benar, Aku dengan ini dari Kiryuu. Rasanya, bagian yang terpenting ada sensitifitas. ini sepertinya laki-laki akan puas selama kau memiliki sensitifitas yang bagus. Bahkan Ise akan senang jika itu kau, Asia.]


[B-Benarkah itu....?]


[Begitulah. Cukup seperti ini.]


[H-Hiyaaaaaan. Auuun.....]


[Kau benar-benar mengeluarkan nafas cabul, Asia.]


[Itu karena jarimu..... A-Aku tidak mau kalah! Ei!]


[Aaaan! Asia..... dari mana kau belajar teknik itu..... hiyaan.... payudaraku terasa aneh.....]


[Aku hanya menirumu, Xenovia-san! Apakah kau tahu kau baru saja bermain disekitar tubuhku menggunakan jari cabulmu seperti ini, Xenovia-san?]


[....B-Begitu ya..... Jadi ada banyak perbedaan antara melakukan itu dan ini kepadamu.... aa, hiyaan...! Asia, tubuhku mulai merasa semakin aneh.....]


…..Ya ampun, apa yang dilakukan mereka berdua didalam kamar ganti. Jika Ise-kun mendengar ini, dia akan menyemburkan darah dari hidungnya.


Seperti itu, kita semua berganti pakaian dan keluar dari kamar ganti.


[Wow.]


Pelanggan perempuan yang lain yang melihat kostum didalam toko ini mengeluarkan suara kekaguman.


Mereka melihat dua orang itu daripada aku. Xenovia mengenakan armor-bikini sebelumnya dengan sangat benar, dan dia mengayun-ayunkan pedang imitasi bergaya barat ditempat.


Asia-san mengenakan kostum penari yang menampakan banyak sekali kulitnya, dan biarpun dipikir ia bertingkah malu-malu, ada perasaan sakral kecantikan darinya. Lebih penting lagi, sejak ia memiliki garis tubuh yang indah, mengejutkannya, kostum penari ini cocok untuknya.


Namun demikian, Aku mengenakan kostum iblis. Ini hitam, dan memiliki sayap Iblis yang tumbuh keluar dari punggungku, dan ada juga ekor yang keluar dari pantatku. Ini tidak mencolok dibandingkan dengan mereka berdua, tapi pusarku terpampang jelas.


Setelah bersenang-senang dengan cosplay, Kita selesai berbelanja untuk Akeno-san, dan kemudian bergerak ke belanjaan berikutnya–.

Bagian 5[edit]

“Aku selalu bisa membelikan buku yang Okaa-sama inginkan!”


Asia-san sangat gembira dengan keberhasilannya di bangku taman.


Kita juga membelikan buku yang diinginkan ibu Ise-kun di toko buku besar yang berada di akihabara, dan apa yang tersisa adalah belanja untuk Koneko-chan, dan hadiah untuk Ise-kun yang merupakan hal utama yang menjadi keperluan kita datang kesini.


Jadi kita memutuskan untuk beristirahat sejenak, dan beristirahat di taman yang kita temui tanpa sengaja.


“Ini sungguh membuatku lelah semenjak aku sangat tidak akrab dengan tanah ini.”


Sepertinya Xenovia lebih kelelahan dari yang aku duga, jadi ia menekukkan lehernya sambil duduk dibangku. Ia memakan hamburger yang ia beli di toko burger terdekat.


“K-Kau benar. Kita tidak akrab dengan tempat ini, jadi sejauh apapun kita pergi, kita akan benar-benar tersesat jika kita menyimpang dari jalan utama.”


Asia-san beristirahat sambil meminum tehnya dengan sedotan.


Apa yang dikatakan dua orang ini memang benar, dan berjalan-jalan di lingkungan yang tidak akrab itu sungguh sulit untuk tubuh kita. Xenovia dan Aku sudah terbiasa berjalan-jalan di tempat yang tidak akrab karena misi kita, tapi itu juga termasuk adanya pertarungan, jadi ini berbeda dari situasi yang sedang kita hadapi saat ini.


Tanah Suci ini memiliki faktor-faktor yang lebih rumit daripada yang kita bayangkan, jadi kita tidak dapat membedakan toko ini adalah dibagian mana. Xenovia mengetahui tempat untuk membeli belanjaan Koneko-chan dan juga hadiah yang akan kita beli untuk Ise-kun, jadi sepertinya kita tidak akan mendapat masalah…..Akan tetapi, hal tertentu yang ada di tanah ini membuat kita tergoncang.


Aku memukul pipiku untuk mengembalikan semangat dalam diriku! Kau tidak boleh mengeluh, Irina!


Aku adalah Malaikat yang melayani Kepala-Malaikat Michael-sama secara langsung! Aku tidak dapat menghadapi mereka yang di Surga jika aku menjadi lemah akibat sesuatu seperti ini!


“Baiklah, Xenovia, Asia-san! Ayo pergi ke belanjaan selanjutnya!”


Mereka berdua tercengang pada bagaimana bersemangatnya diriku, jadi mereka menganggukan kepala mereka langsung sambil tersenyum.


“Iya!”


“Ya!”


Ini terjadi ketika kami bertiga mengembalikan semangat kita.


“Hei hei, Kalian anak perempuan, apakah kalian kosong sekarang?”


Tiga pria muda berkelompok mengatakan itu. Rambut mereka di cat; mereka memiliki tindikan, dan memiliki penampilan yang mencolok.


“Huh, tidakkah mereka semua orang asing? Mungkin kata-kata kita tidak dimengerti oleh mereka.”


Satu dari tiga pria mengatakan itu.


“Tidak, kita mengerti apa yang kau katakan.”


Xenovia menjawab seperti itu. Mendengar itu, sepertinya para pria itu senang. Iblis bisa menyesuaikan dengan berbagai bahasa. Mungkin mereka terkejut pada kelancaran berbahasa Jepangnya. Ngomong-ngomong, Malaikat juga memiliki kemampuan yang sama terkait dengan pengucapan bahasa!


“Oh, kalau begitu ini akan cepat. Jadi, mau bersenang-senang dengan kita dari sekarang?”


Oh, jadi ini perilaku mencari perempuan? Wow, ini pertama kalinya aku mengalaminya! Aku sedikit tergerak! Akan tetapi, Aku pikir Aku akan menyukainya jika orang yang melakukannya lebih keren lagi!


Sepertinya Asia-san dalam kesulitan. Dia bersembunyi dibelakang Xenovia malu-malu.


“Gadis berambut pirang itu sungguh sangat manis!”


“Sial! Ia sepertinya sangat lugu!”


Sepertinya perilaku Asia-san ditangkap positif oleh mereka. Ia memang memiliki gestur yang lucu. Akan tetapi, dari pandangan Asia-san, ia akan kebingungan jika ia bersama dengan laki-laki lain selain Ise-kun.


Setelah Xenovia meliat Asia-san yang bersembunyi dibelakangnya, ia mengatakan satu hal.


“Aku akan mengikuti laki-laki yang lebih kuat dariku. Jadi, jika kau bisa mengalahkanku, maka aku akan bermain bersamamu.”


Ia mengatakan hal yang provokatif.


Laki-laki itu menyeringai. Jika kau melihatnya secara normal, Xenovia itu langsing, jadi kau akan berpikir dia itu rapuh. Akan tetapi, ia langsing karena ia melatih dirinya sendiri. Dan sejak sekarang ia adalah Iblis, dia memiliki kekuatan mentah dimana tidak ada laki-laki biasa yang bisa menentangnya.


“Yah yah, jangan ngomong begitu–”


Sesaat laki-laki itu mencapai tangannya, Xenovia menghindarinya dengan lincah, dan menguncinya dengan menggunakan kakinya. Ia kemudian melepaskan tendangan tajam kearah mukanya, dan menghentikannya tepat sebelum mengenainya.


“Masih berpikir kau bisa menang?”


“”"Kami mohon maaf!”"”


Laki-laki itu semuanya gemetaran dalam ketakutan dan hancur pada kata-kata Xenovia yang dingin.


“Asia, sekarang tidak apa-apa.”


Xenovia tersenyum untuk menenangkannya.


“Ya! Akan tetapi, Aku rasa kita telah melakukan hal yang buruk kepada orang-orang ini…..”


Semenjak Asia-san orang yang baik hati, ia mengkhawatirkan laki-laki itu.


Xenovia mengatakan ini sambil mengelus kepala Asia-san.


“Tidak, hari ini Aku bertanggung jawab untuk melindungi Asia atas nama Ise. Aku akan melindungimu Asia, bahkan jika Aku harus memaksakan diriku sedikit.”


“Xenovia-san!”


Asia-san dan Xenovia saling berpelukan! Ya ampun, sungguh persahabatan yang indah!


dan tempat yang kita tuju setelah ini terjadi adalah toko-anime.


Apa yang Koneko-chan inginkan adalah produk pertunjukan anime yang disebut “Neo Neko-Neko Paradise”. Koneko-chan menontonnya dan mengetahui banyak hal. Ia memiliki ketertarikan yang termasuk dalam anime, drama, musik, dan pertunjukan komedi.


Diantara mereka, program yang Koneko-chan sangat terkagum-kagum belakangan ini kelihatannya adalah program anime tentang manusia kucing yang mulai memecahkan kasus misterius.


Koneko-chan adalah junior kita, dan dia adalah rekan sesama Iblis Xenovia dan Asia. Ia kecil dan sangat manis!


“Ah, ini adalah “Naga Hijau dari Eden”! ini adalah manga shoujo yang sangat aku sukai. seekor naga dengan keinginan besar menyelesaikan banyak kasus misterius di kota langit.”


Asia menemukan pojok manga di toko anime untuk serial yang ia sukai, dan ia mulai menjadi riang karenanya.


“Hmm. Aku pikir jika serial yang aku sukai ada disini.”


Sepertinya Xenovia juga mencari sesuatu di pojok manga.


“Apa bisa kau menemukannya?”


“Iya. Aku suka manga yang disebut “serbuan OSIS”. Itu adalah serial dimana lima prajurit kuat yang terpilih oleh voting dari semua siswa disekolah untuk melanjutkan bertarung diruangan OSIS yang sempit sampai mereka memutuskan siapakah yang terkuat diantara mereka. Sekarang ini, wakil-ketua mati ditangan sekretaris oleh sebuah racun, dan sepertinya wakil-ketua yang baru akan memunculkan dirinya. Ceritanya menuju ke bagian yang seru. Mungkin, Ketua akan menciptakan teknik baru yang akan melibatkannya menggunakan kekuatan fisiknya yang besar.”


Sepertinya Xenovia menyukai manga shounen dengan tema pertarungan.


Sepertinya mereka berdua belajar banyak tulisan jepang sambil menikmati manga.


Huh? Serial dimana pandanganku berhenti adalah serial yang Koneko-chan minta untuk kita belikan tanpa disengaja. Ada barang anime disamping manga. Serial ini hanya sendirian di salah satu pojok.


“Hei, Xenovia, Asia-san. Bukan yang satu ini?”


Mereka berdua berkumpul disekitarku oleh kata-kataku dan memeriksanya. Xenovia mengangguk.


“Ini sepertinya. Koneko memberiku memo dengan gambar didalamnya, jadi barang dagangan ini sepertinya.”


Apa yang Xenovia ambil ke tanganya adalah boneka kucing. Hmm, jadi ini apa yang Koneko-chan inginkan. Itu adalah boneka kucing besar yang mengenakan setelan pelayan.


“Baiklah, jika kita ingin mengikuti jadwal, maka kita harus meninggalkan Akihabara dan menuju rumah pada jam 3, jadi sekali kita membeli ini, ayo kita melihat-lihat sekitar sini dan kemudia pergi dari toko ini.”


Hari ini, Xenovia menunjukan sikap kepemimpinannya. Mungkin, semenjak Rias-san dan Ise-kun tidak ada, dia pasti berpikir, “Aku akan melindungi Asia!”. Xenovia memang memiliki rasa tanggung jawab yang kuat.


“Akan tetapi, sejak tiba di Tanah Suci, mata kita berkilau-kilau dengan cahaya akibat dari home bakery, kita membeli buku di toko buku, dan sepertinya aku akan membeli manga di toko ini lagi….. Tuhan, Aku memang seorang yang serakah yang suka menyia-nyiakan uang…..”


Ah, sepertinya Xenovia mulai bertobat lagi. Ia memang perlu memperbaiki kebiasaannya ini.

Bagian 6[edit]

Semenjak kita memiliki banyak sekali kantung belanjaan, kita pergi menuju ke tujuan belanja terakhir kita.


Dalam rangka membeli hadiah untuk Ise-kun, kita menyimpang dari jalan utama, dan berjalan di gang belakang.


Kita berbelok kiri dan kanan beberapa kali. A-Aku tidak bisa mengatakan darimana kita awalnya datang sekarang… Xenovia memimpin kita sembari melihat peta; akan tetapi Asia-san dan Aku dipenuhi rasa kegelisahan.


Xenovia berhenti berjalan. Dia menatap kearah bangunan yang terdiri dari berbagai toko yang mengarah kearah kanan. Kita tiba ditujuan?


“X-Xenovia-san, adakah toko-toko ditempat seperti ini yang terletak dibelakang bangunan lain?”


Asia-san sepertinya merasa tidak aman menanyakan kepadanya.


“Yeah. Benda yang disebut “eroge” yang Ise inginkan adalah sesuatu yang tidak dapat kita beli ditoko biasa.”


“Oh? itu adalah sesuatu yang tidak mereka jual di tempat normal?”


Aku menanyakannya penuh ragu-ragu, tapi sepertinya Xenovia juga tidak yakin.


“Hmm, itu apa yang Aku dengar dari Kiryuu.”


Kiryuu-san adalah gadis dengan kacamata yang juga teman satu kelas kita. Dia adalah gadis yang mengatakan sesuatu dengan jelas, dan dia memiliki pengetahuan yang sangat cabul. B-Bahkan aku sering dapat masalah dengannya beberapa kali.


Akan tetapi, Asia-san dan Xenovia cenderung mendengarkan dengan hati-hati pada pendapat Kiryuu-san setiap saat. Sepertinya mereka ingin membentuk pengetahuan cabul untuk Ise-kun, tapi apakah itu baik-baik saja….? Aku tidak benar-benar yakin tentang itu.


“Dia bilang kalau toko di bangunan ini akan menjual “eroge” bahkan ke kita. Dia mengatakan itu akan baik-baik saja jika kita mengatakan kepada mereka kalau kita diberitahu tempat ini dari Kiryuu. Semenjak sepertinya ini tempat yang terbatas, Aku akan pergi kedalam sebagai perwakilan dari kita.”


Xenovia mencoba pergi; akan tetapi, Asia-san menghentikannya.


“Tidak, Aku yang akan pergi!”


Oh, Asia-san sedang dalam semangat besar daripada dia biasanya!


“I-Ini adalah hadiah untuk Ise-san…..jadi Aku akan…..”


Asia-san bergumam itu sembari badannya bergeliat dan mukanya memerah. Ya, ya! Dia telah membiarkan perasaanya kepada Ise-kun terbuka lebar dengan tenaga penuh!


Xenovia juga tersenyum kepada Asia-san yang sangat serius terhadap perasaannya.


“Aku mengerti. Akan tetapi, kau tidak boleh memaksakan dirimu, oke?”


Xenovia menyerahkan memo itu ke Asia-san, dan membelai kepalanya.


“Ya! Asia Argento, pergi sekarang!”


Asia-san meningkatkan semangatnya, dan mendaki tangga bangunan tersebut.


…..


Beberapa menit setelah Xenovia dan Aku menunggu diluar bangunan–.


DRAB DRAB DRAB DRAB DRAB!


Tiba-tiba, sekelompok laki-laki menuruni tangga sembari mukanya memerah. A-Apa yang terjadi…?


Setelah itu, Asia-san yang mukanya juga memerah menuruni tangga seperti tak bernyawa! Sepertinya sesuatu telah terjadi! Dia tidak dalam kondisi normal!


Ketika Asia-san tiba didepan kita, ia terjatuh ditempat! Ya ampun, ada apa!? Apa yang terjadi!?


“Asia! Hei, Asia!”


Xenovia memegang Asia-san.


Asia-san bergumam dengan suaranya yang bergetar.


“…..B-Banyak laki-laki…..banyak oppai…..funyaaaaaaa…..”


Hanya berkata begitu, dia pingsan sambil matanya berputar!


“Banyak laki-laki!? Asia! Hei, Asia! Sial! Sebenarnya apa yang terjadi didalam!?”


Xenovia menatap kearah bangunan. Ia mulai mengeluarkan sedikit aura bertarung dari badannya.


Xenovia pasti bergetar dalam kemarahan karena Asia-san dikalahkan!


“…..Aku sungguh naif. Ini Tanah Suci. Dari bagaimana aku melihatnya, ada dari sesuatu di tanah ini yang berasal dari agama yang berbeda. Dari mata mereka, kita ini heretik….. Jadi ini tidaklah aneh bagi mereka untuk menindak orang heretik disini….. Sial, mereka pasti menindas Asia sebagai heretik….. Dan dia mengatakan ada banyak laki-laki? Apakah mereka mempermalukan Asia yang belum menikah!? Aku tidak akan mengampuni mereka, orang-orang heretik…..!”


Aku tak tahu apa yang terjadi, akan tetapi, Aku pikir sebagian besar dari apa yang Xenovia katakan adalah benar! Ini adalah Tanah Suci. Dari apa yang aku tahu, ada banyak serangan yang dilakukan oleh heretik di tempat yang disebut Tanah Suci jika kita melihat kedalam sejarah.


–Asia-san menerima penindasan sebagai heretik!


Xenovia dan Aku memahami apa yang terjadi disini, jadi kita menanggukan kepala kita sambil melihat satu sama lain.


“Ayo pergi, Irina! Ini balasan untuk Asia!”


“Iya!”


Xenovia dan Aku menaiki tangga dan menuju kearah dalam bangunan–.


Semua baik-baik saja sampi kita masuk kedalam penuh dengan tekat…..


–Akan tetapi, tempat yang kita masuki penuh berisi barang-barang erotis!


Kita berada didalam sebuah toko didalam bangunan. Itu toko dengan ilustrasi erotis seorang gadis yang memperlihatkan sampai batas ekstrim, jadi kita kehilangan kata-kata ketika kita masuk kedalam, dan berdiri disana dengan linglung. Jadi ini pasti toko untuk kostumer yang mencari benda seperti ini untuk dibeli…..


Aaaah, Aku sungguh malu! Asia-san pasti telah melewati batasnya ketika ia melihat pemandangan yang dipenuhi oleh ilustrasi erotis!


“Jika seorang gadis berpenampilan cantik yang lugu seperti itu masuk kesini, tentu saja pelanggan kami akan keluar dari toko akibat rasa malu.”


Pegawai toko mengatakan itu. Aku pikir jika laki-laki yang keluar dari bangunan ini tidak dapat menahan pikiran cabulnya ketika mereka melihat Asia-san yang lugu…..


Xenovia dan Aku berpikir kalau Asia-san mendapatkan penindasan dari agama orang-orang di Tanah Suci. Ugh, Aku tidak dapat menolong diriku sendiri kecuali merasa malu akibat kekurangan pengetahuan kita!


Xenovia menyerahkan memo kepada pegawai toko, dan kita membeli barang yang kita cari-cari.


Di kotak itu ada judul yang tertulis “Gaya Hidupku yang sakral dengan Onee-san Iblis kecilku 3″. Jadi inilah “eroge”. Sepertinya ini bukan “gaya hidup sakral” sama sekali. Sepertinya Ise-kun adalah Ise-kun yang biasanya.


“Kita menyelesaikan berbelanja kita….. Ayo naik kereta menuju rumah…..”


“”D-Dimengerti~”"


Asia-san dan Aku menjawab kembali dengan suara lemah pada suara Xenovia yang kelelahan.


“Ini benar-benar menyenangkan hari ini.”


Xenovia mengatakan itu kepadaku didalam kereta yang menuju kerumah sambil gemetaran.


Asia-san sepertinya benar-benar kelelahan sehingga beristirahat di pundak Xenovia. Ufufu, Kau melakukan yang terbaik hari ini, Asia-san. Aku mengatakan itu sambil menyentuh pipi Asia-san.


“Ya, ini benar-benar Tanah Suci Jepang penuh dengan misteri; akan tetapi ada banyak hal menyenangkan disana.”


“Iya, Itu benar, tapi berbelanja bersamamu dan Asia sendiri lebih menyenangkan. Aku tak pernah memiliki gaya hidup semacam ini sebelumnya.”


Xenovia melihat kekejauhan.


Dia benar. Kita membiarkan bakat kita terbawa ekspektasi yang tinggi, dan semenjak kita dari kecil melatih tubuh kita untuk Tuhan dan Gereja. Bahkan itu melebar hingga dimana kita membuang kehidupan kita sebagai gadis normal.


Akan tetapi, sekarang ini akibat banyaknya peristiwa yang terjadi berurutan, kita bisa mendapatkan gaya hidup sama seperti gadis normal.


Aku yakin ini adalah sesuatu yang sangat indah. Aku pastinya yakin kalau Asia-san juga bersenang-senang. Itu akrena ia bisa tinggal dengan anak laki-laki yang ia benar-benar sukai diatas mendapatkan gaya hidup yang menyenangkan seperti ini.


Xenovia menunjukan mata yang lemah lembut.


“Ayo melakukan sesuatu seperti berbelanja seperti ini lagi. Aku pikir berbelanja dengan hanya anak perempuan itu juga menyenangkan.”


–!


Xenovia….. Kau sungguh telah berubah. Senyummu sungguh bersinar dimataku. Dia pasti telah belajar banyak hal menyenangkan dari orang-orang seperti Asia-san, Ise-kun, Rias-san, dan yang lain.


Bisakah aku melanjutkan kehidupan yang menyenangkan ini dengan Xenovia dan yang lain? …..Aku yakin pasti bisa. Tidak, Aku harus bisa!


“Ya, tentu saja. Ayo pergi kesini lagi, ke Akihabara, Tanah Suci.”


Lain kali, Aku juga mau pergi berbelanja dengan Koneko-chan, Rias-san, dan Akeno-san!


“Lalu sekarang, mengenai “eroge” ini…..”


Xenovia mengeluarkannya dari kantong plastik dan mulai menatap kotak itu. Di sisi belakang kotak itu….. itu penuh dengan ilustrasi erotis! Ada banyak sekali ilustrasi laki-laki dan perempuan melakukan hal semacam itu!


“Pegawai toko mengatakan padaku sedikit tentang ini. Ini sepertinya game cabul. Ise sial….., meskipun dipikir ia dikelilingin oleh banyak wanita, dia tetap mendambakan hal macam ini? Tidak, itu bukan masalahnya.”


Sepertinya Xenovia gemetaran dalam kemarahan.


“…..Kelihatannya ini adalah tipe bertema Onee-sama. Kelihatannya kau bisa melakukan pengalaman seksual palsu dengan para onee-sama. Kau bisa katakan nafsu seksualnya diarahkan kepada Buchou dan wakil-ketua. Akan tetapi, kenapa dia tidak bisa bermain sedikit tentang “membuat anak dengan seorang mantan yang terkait dengan Gereja”!? Tidakkah Asia dan Aku memiliki daya tarik padanya~?” Xenovia berdiri di tempat, dan aura keluar dari seluruh tubuhnya!


“Tenanglah, Xenovia! Penumpang disekitar kita melihatmu!”


Ya ampun! Apa-apaan yang anak perempuan omelkan sambil membawa sekotak “eroge” ditangannya!


“Ketika kita kembali, kita akan melakukan pertemuan darurat dengan semua anak perempuan sambil menggunakan ini sebagai topik!”


I-Itu sepertinya akan menjadi hal yang sangat serius…..Ise-kun, beristirahatlah dalam tenang…..


“…..Ise-san…..Aku telah membeli…..erogemu…..munya…..”


Asia-san yang bicara sambil tidur. Aku tertawa kecil. Disini sungguhlah damai.


Michael-sama, Aku telah juga mengalami hal yang menyenangkan hari ini!