High School DxD (Bahasa Indonesia):Jilid 2 Ciuman Terakhir

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Tidak seperti dunia manusia, warna di dunia bawah itu ungu. Terlihat aneh, tapi memberikan rasa keamanan secara misterius.

TOUCH

Tangan Buchou menyentuh pipiku ketika aku sedang melihat ke langit.

"Kau bodoh."

Dia mengatakannya dengan senyuman pahit. Buchou sepertinya merasa lega. Dia terlihat seperti akhirnya terlepas dari sesuatu yang menyakitkan.

“....!”

Buchou terengah ketika dia melihat lengan kiriku. Dia menyentuh lengan kiriku dengan wajah sedih. Yah apa boleh buat. Lengan kiriku menjadi begitu tidak normal, ditutupi oleh sisik merah dan memiliki cakar yang tajam keluar dari situ.

"Lenganmu.... Kau memberikan lenganmu sebagai bayaran untuk meminjam kekuatan itu....?"

"Iya. Itu pertukaran yang bagus. Untuk seseorang sepertiku yang tanpa bakat dan tidak punya apa-apa untuk mendapatkan kekuatan super hanya dengan tangan kiriku saja! Karena itu aku bisa mengalahkan Raiser dan mendapatkan Buchou kembali!"

Aku membuat wajah tersenyum, tapi Buchou terlihat lebih sedih.

"Kau tahu lengan kirimu ini tidak bisa kembali normal lagi kan?"

"Aaah, itu masalah. Barang cosplay! Ah itu tidak bisa disekolah. Aaah, apa yang harus kulakukan?"

"Asia akan menangis kalau ia tahu tentang hal ini."

........Uuuu, dia pasti akan menangis. Aku sudah banyak membuat dia menangis.......

"......Kau mungkin sudah merusak pertunangan ini. Tapi pertunangan yang baru mungkin akan muncul lagi, tahu? Kalau kau tetap melakukan ini......."

"Kalau begitu akan kuberikan lengan kananku sebagai tumbal. Lalu mataku. Aku akan tetap menyelamatkan Buchou. Itu yang hanya bisa kulakukan. Tapi aku pasti akan datang dan menyelamatkanmu. Itu karena aku adalah "Pion" Rias Gremory."

......! Setelah kukatakan itu bibirku diblokir. Sesuatu yang memblokir bibirku adalah........ Buchou meletakkan tangannya di sekitar leherku dan menaruh bibirnya tepat di bibirku. Itu bukan sesuatu yang berlangsung sekejap.

Cium.

High school dxd 307.jpg

Itu bukan ciuman prancis tapi aku bisa merasakan perasaannya dari ciuman lembut ini. Bibir lembut dan wangi dari rambut merah tuanya membekukan otakku. Setelah beberapa menit, Bibir Buchou adalah milikku. Lalu Buchou tertawa. ...................

Ci........ciuman!!? Aku.....Aku ciuman dengan Buchou! Ciuman! Ciumannnnnnnnn!! Ini terasa seperti otakku meledak dan terbuka! Waah....Wo.........Woooooowwwwww!!

"Ciuman pertamaku. Itu sesuatu yang berharga untuk perempuan Jepang kan?"

"Eh......? I......iya! Hah!? Ciuman pertama!?

Aku benar-benar terkejut! Maksudku ciuman pertama!? Bukankah itu sesuatu yang penting untuk perempuan!?

"Ummmm....apa kau yakin!? Kalau itu untukku?"

"Kau melakukan sesuatu yang pantas untuk ciuman. Itu hadiahnya."

Dia mengatakannya sambil tersenyum kearahku. Aaaaaah, aku merasa seperti sesuatu akan terjadi padaku! Ini sebanding dengan usaha hanya dengan ciuman ini!?

"Berbicara tentang ciuman pertama. Kau segitu inginnya dengan keperawananku?"

"Aku mau! Aaaah!"

Aku menjawabnya dengan cepat. Man, Aku terlalu jujur dengan keserakahanku..... Tapi itu adalah perasaanku yang sesungguhnya. Tentu saja aku mau! Aku bahkan mengatakannya dikeramaian!

"........Kau benar-benar jujur untuk sesuatu seperti ini."

Buchou tampak bermasalah tapi ia tersenyum. Aaaah, Maaf untuk terlalu jujur untuk sesuatu seperti ini. Ketika aku meminta maaf didalam hatiku. Buchou mulai mengelus pipiku. Buchou hanya tertawa senang. Itu bagus. Aku sangat senang Buchou tersenyum lagi.