High School DxD (Bahasa Indonesia):Jilid 5 Life.2

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Bab 2 : Perkumpulan para Iblis Muda![edit]

Bagian 1[edit]

“Dengan kata lain, bagi Iblis kelas tinggi, masyarakat kelas atas adalah—“

Ini sehari setelah aku tiba di rumah Buchou di Dunia Bawah.

Sejak pagi, aku sudah dipaksa mendengarkan hal hal tentang Iblis Kelas Tinggi, eselon masyarakat atas, dan kaum ningrat dari Iblis pelatih. Ya, ini pembelajaran yang sudah disebutkan sebelumnya.

Ini adalah pembimbing eksklusifku yang ditunjuk untukku oleh orang tua Buchou. Mereka bilang dia adalah “salah satu dari mereka”. Apa itu artinya masih ada lagi yang lain? Aku menyerah. Ini terlalu aneh. Sampai berpikir kalau aku dari semua orang akan belajar tentang dunia aristokrat.

Yah, karena sejak awal aku tak tahu banyak soal Dunia Bawah, ini bekerja baik. Dia juga dengan senang menjawab setiap pertanyaanku.

Karena ini sepertinya hal yang penting, aku menulis dengan serius dengan penaku di buku catatanku supaya tidak ketinggalan. Hmm, mungkinkah kalau aku juga memiliki pekerjaan rumah di liburan musim panas saat ini?

Mirikyasu-sama juga berada disini di kursi disampingku dan tengah belajar bersamaku. Meski masih kecil, dia sangat rajin. Dia sepertinya cukup cerdas.

Anggota Klub yang lain tengah cuci mata disekitar wilayah Gremory bersama dengan Buchou. Enak sekali! Enak sekali!

Mereka nampaknya berpiknik disekitar istana eksklusif Buchou dan istana yang Sirzechs-sama gunakan saat dia kembali ke tanah kelahirannya! Mereka tengah cuci mata disekitar istana Gremory! Aku mau ikut juga!

“Tuan muda, apa anda tahu alfabet Iblis?”

“T-Tidak, aku tak tahu sama sekali.”

“Baiklah. Kalau begitu, ingatlah satu demi satu mulai dari sekarang.”

Dengan cara ini, si Iblis pembimbing dengan tekun dan sabar mengajariku, yang bahkan tak paham dasar dasarnya.

Namun, ada apa dengan “Tuan muda?” sejak tadi malam, aku terus dipanggil seperti itu oleh para maid dan butler di Gremory, bahkan oleh pembimbing ini.

“Itu karena saya harus mengajari anda semua hal tentang keluarga Gremory, Tuan muda, mohon persiapkan diri anda.”

“U-Umm, kenapa aku harus dipanggil “Tuan muda”?”

“.....Baiklah, mari berbicara tentang sejarah keluarga Gremory berikutnya.”

Ah, dia mengelak dari pertanyaan lagi. kenapa aku bahkan harus mengetahui sejarah keluarga Buchou serta struktur bangsawan? Apa karena aku budaknya? Apa Kiba dan yang lain juga sudah melalui pembelajaran semacam ini juga? Ah, tapi kenapa Asia dan Xenovia, yang juga merupakan Iblis muda, tak mendapat pendidikan seperti ini juga? astaga, aku tak paham sama sekali!

Gacha.

Pintu terbuka, dan Ibu Buchou masuk ke dalam. Sudah kuduga, dia memang cantik.

“Nenek !”

Begitu, bagi Mirikyasu-sama, dia sebanding dengan neneknya. Meski tak peduli bagaimana aku melihatnya, dia terlihat seperti kakak perempuan Buchou.

“Issei-san, Mirikyasu, bagaimana perkembangan belajar kalian?”

Dia datang diantara aku dan pembimbing sambil memberi senyum lembut. Aku mencoba tak menunjukkannya tulisan Iblis jelekku, tapi dia tersenyum saat melihat catatan yang baru kutulis.

“Seperti yang Sirzechs dan Grayfia laporkan. Kamu bekerja keras dalam segala hal, tak peduli apa itu. aku tak bisa berkata kalau tulisanmu bagus, tapi aku bisa memahami sikap kerja kerasmu dalam mengingatnya.”

Ibu Buchou memanggil seorang maid ke dalam ruangan dan menyajikan teh.

“Rias akan segera kembali. Karena ada fungsi tradisi untuk pengumpulan Iblis muda di wilayah Maou hari ini.”

Karena dia menyebutkannya, itu juga termasuk dalam jadwal harus-dilakukan selama di Dunia bawah.

Para Iblis muda yang sebaya Buchou sepertinya berkumpul di satu tempat. Mereka semua adalah Iblis yang belum melakukan debut di Rating Game resmi. Aku dengar para pewaris Iblis Kelas Tinggi dari keluarga lama dan bangsawan tengah dikumpulkan oleh para pemimpin yang sepertinya saling mengenal saat mereka menyapa satu sama lain.

Buchou dan Ketua OSIS Sona Sitri juga harus pergi. Kami para budak akan menyertainya juga.

Aku sudah sibuk sejak datang ke Dunia Bawah. Lalu, apa yang akan terjadi selanjutnya?


Bagian 2[edit]

Tak lama setelah Buchou dan yang lain kembali dari tur cuci mata mereka dari istana Gremory, kami pergi dengan kereta menuju ke wilayah dimana Maou-sama berada. Setelah melewati sejumlah lingkaran sihir yang muncul di tengah udara karena lompatan jarak jauh, kereta terus bergerak maju.

Tiga jam kemudian setelah menaiki kereta, kami sampai di area urban!

Baik stasiun dan rumah rumahnya modern! Bahkan ada mesin penjualan disini! Desainnya sedikit berbeda dari dunia tempatku tinggal, tapi rumah rumah yang kulihat sejauh ini terlihat seperti gaya kuno!

“Ini adalah kota Luciferd di dalam wilayah Maou. Ini adalah ibukota dari Dunia Bawah dimana Lucifer-sama sebelumnya tinggal.”

Itulah yang Kiba jelaskan. Jadi ini adalah kota dimana Lucifer-sama lama tinggal. Kebetulan, kami berdandan dalam seragam musim panas. Sepertinya ini sudah menjadi seragam kelompok kami.

“Kita akan berganti ke stasiun bawah tanah yang disana. Karena akan ada keributan kalau kita pergi dari permukaan.”

Kiba mengatakan ini. Jadi ada juga stasiun bawah tanah disini! Tempat ini benar benar tak ada bedanya dengan dunia manusia!

Berpikir soal itu, manusia dan Iblis memiliki hubungan dekat. Bisa dikatakan kalau, mulai dari kontrak dan reinkarnasi dari manusia dengan [Evil Piece] menjadi budak, ada hubungan saling ketergantungan diantara mereka. Aku penasaran kalau inilah cara hidup ras mereka, dengan mengambil budaya lain dan mencampurnya dengan budaya mereka sendiri.

“Kyaaaaaah! Itu Tuan Putri Rias-samaaaaaaaa!”

Tiba tiba, aku mendengar sorak sorai bernada tinggi. Saat aku melihat, sekelompok Iblis di daratan stasiun tengah melihat Buchou dan memberinya tatapan kagum. Ooh, apa Buchou orang populer disini?

“Buchou adalah adik perempuan Maou. Apalagi, dia juga cantik, jadi dia sangat dikagumi oleh kaum Iblis Kelas menengah dan Iblis Kelas rendah, tahu?”

Akeno-san menjelaskan ini. Serius!? Jadi Buchou adalah selebritas super di Dunia bawah!?

Ah, dia adalah adik perempuan Maou. Apalagi, dia adalah kepala berikutnya dari keluarga bangsawan kelas tinggi Gremory. Juga, dia, dalam kata kata, wanita yang sangat cantik! Katakan saja kalau sangat wajar jika dia menjadi populer!

“Hiiiiii......begitu banyak Iblis.....!”

Dari belakang punggungku, Gasper bereaksi pada suara suara para Iblis dan panik. Hari yang berat masih berlanjut bagi si hikikomori ini.

“Sungguh merepotkan. Mari menuju ke kereta bawah tanah dengan cepat, sebelum menjadi huru hara. Apa kereta pribadi kita sudah tiba?”

Buchou mempertanyakan seorang pria dari sepasang pria berjas hitam. Mereka nampaknya adalah bodyguard kami, dan banyak dari mereka telah mengikuti kami dari istana Gremory. Orang orang ini dikatakan sangat kuat. Sudah wajar, karena diperlukan orang orang kuat untuk melindungi Tuan Putri dan kami para budaknya.

“Ya, mohon ikuti saya.”

Lalu, kami mengikuti di belakang body guard dan bergerak ke kereta bawah tanah.

“Rias-samaaaaaaa!”

Dia begitu populer di kalangan laki laki juga. Buchou melambaikan tangannya pada sekelompok lelaki sambil tersenyum.

Sudah kuduga, majikanku memang hebat!


Setelah pindah dari kereta bawah tanah, kami menaiki kereta sekitar lima menit.

Saat kami tiba – kami berada di daratan basemen dari bangunan terbesar di kota ini.

Tempat pertemuan bagi pengumpulan para Iblis muda, keluarga lama, dan orang orang Kelas Tinggi berada di gedung ini. Para body guard terus menyertai kami sampai kami mencapai elevator, dan kemudian berdiri menunggu dengan standby.

Kami menaiki elevator dari basemen dengan Buchou memimpin di depan. Ini adalah elevator yang sangat luas.

“Semuanya, kukatakan sekali lagi. Tak peduli apa yang terjadi, tetaplah dalam pikiran tenang. Tak peduli apa yang terjadi, jangan memulai perkelahian. – Orang orang di atas adalah rival masa depan kita. Kita tak boleh menunjukkan ketidakhormatan.”

Kata kata Buchou lebih bersemangat dari biasanya, dan sangat menegangkan. Itu adalah nada seseorang yang siap untuk bertarung dan tak berniat kalah pada siapapun!

Aku dan Asia menelan dan menenangkan perasaan kami. Baiklah! Meskipun aku tegang dan grogi, ada [Pion] yang lain disana selain aku, jadi aku tak boleh terlihat tak hormat!

Setelah menuju ke lantai teratas dengan cukup cepat, elevator kemudian berhenti dan pintu terbuka.

Saat kami melangkah keluar, kami mendapati diri kami di aula luas. Saat kami keluar dari elevator, seseorang yang nampaknya adalah pegawai sudah di depan kami dan membungkukkan badannya pada Buchou dan kami.

“Selamat datang, Gremory-sama. Silahkan menuju kemari.”

Kami mengikuti pegawai itu. setelah kami melalui pintu besar tertentu, sosok beberapa orang berada di sudut—

“Sairaorg!”

Buchou nampaknya mengenal salah satu sosok itu.

Orang itu juga menyadari Buchou dan mendekati kami. Itu adalah laki laki. Dari penampilannya, dia sepertinya seusia dengan kami.

Dia adalah lelaki kekar namun berwajah tampan dengan rambut hitam pendek. Dia memiliki penampilan enerjik, dan memiliki tubuh bagus dengan banyak otot. Dia nampak seperti pegulat pro. Mungkinkah, dia Iblis dari keluarga seni bela diri? Matanya anehnya berwarna ungu.

Entah kenapa, wajahnya agak mirip dengan Buchou – bukan, dengan Sirzechs-sama.

“Lama tak jumpa, Rias.”

Dia menjabat tangan Buchou sambil tersenyum. Ooh, dia juga salah satu dari Iblis muda? Sudah kuduga, apa dia Iblis Kelas Tinggi? Selain itu, bahkan Iblis kelas rendah sepertiku bisa merasakan kekuatan sihir dahsyat mengalir dari tubuhnya.

Para Iblis yang nampaknya adalah bagian dari kelompok pria ini menolehkan tatapan mereka pada kami.......mereka semua Iblis yang kelihatan kuat.......

“Ya, aku merindukanmu. Syukurlah kamu sehat sehat saja. Ada juga orang orang disini yang masih belum menemuimu. Orang ini adalah Sairaorg. Dia adalah sepupuku dari pihak Ibu.”

Buchou memperkenalkan Iblis ini pada kami – Tunggu, sepupu!? Ah, jadi karena itu orang ini serasa mirip dengan Sirzechs-sama.

“Aku Sairaorg Bael. Kepala berikutnya dari keluarga Bael.”

Bael! Bael, maksudnya “Great King” terkenal setelah Maou itu!? Bahkan aku yang idiot ini mengetahui itu! Tunggu, bukankah itu berarti Ibu Buchou berasal dari keluarga Bael!?

Keluarga dari “Great King”! Klan dari “Great King”! Itu luar biasa, oi! Keluarga Gremory memiliki baik Maou dan Great King!

Mengabaikan aku yang kaget, Buchou melanjutkan percakapan dengan kepala keluarga Bael berikutnya itu.

“Jadi, apa yang kamu lakukan di lorong seperti ini?”

“Ah, kami keluar karena terasa tak nyaman disana.”

“.....Tak nyaman? Apa anggota yang lain juga sudah datang?”

“Agares dan Astaroth sudah tiba. Zefordoll datang terakhir. Tak lama setelah dia datang, Zefordoll dan Agares mulai bertengkar.”

Sairaorg-san berwajah tampan ini memiliki ekspresi penuh ketidaksukaan?

Selain itu, apa yang mereka pertengkarkan?

Aku merasa ingin bertanya, namun—

Doooooooooooooooooooooooooooooo!

Bangunan berguncang dengan keras dan aku mendengar suara remuk yang keras! Apa!? Aku mendengarnya dari tempat yang dekat!

Cemas oleh itu, Buchou tanpa ragu ragu masuk ke dalam pintu besar dimana suara itu berasal.

“Astaga, karena inilah aku mengusulkan untuk tak bertemu sebelum pertemuan.”

Mendesah, Sairaorg-san mengikuti di belakang Buchou beserta orang orang yang nampaknya adalah para budaknya.

Apa!? Ada apa ya!? Kami tak punya pilihan selain mengikuti majikan kami Buchou, meski kami diserang oleh pertanyaan dan kecemasan.

Dibalik pintu besar yang dibuka – adalah aula pesta yang hancur disana sini! Meja, kursi, dan seluruh dekorasinya hancur!

Semua Iblis tengah terbagi ke dalam dua kelompok yang saling memelototi satu sama lain di tengah ruangan! Senjata mereka sudah dikeluarkan, dan ada udara menegangkan dalam situasi ini!

Satu sisi terdiri atas para Iblis yang mirip seperti goblin jahat. Sisi yang lain nampaknya terdiri atas para Iblis yang cukup normal. Namun, kedua kelompok memancarkan aura yang penuh hasrat membunuh dingin, sampai terasa mengerikan.

Seram! Sangat seram! Sungguh aura kuat dan dahsyat yang mereka punya! Terasa lebih kuat dari kami!

Di dalam bidang pandangku, sebuah meja masih tetap aman di sudut aula dan sejumlah budak Iblis berpenampilan elegan bisa terlihat. Di tengah tengah para Iblis berpenampilan lembut ini........terdapat seorang pria tampan sedang meminum teh.

“Zefordoll, bisakah kamu tak membantu memulai pertarungan di tempat seperti ini!? Apa kamu mau mati!? Apa kamu benar benar mau mati!? Biarpun aku membunuhmu, aku takkan disalahkan oleh orang orang di pihak atas!”

Kedua kelompok saling memelototi. Seorang Iblis wanita mengatakan itu dengan dingin. Mengatakan hal menakutkan seperti “Aku akan membunuhmu.....”

Ooh, tapi dia sungguh wanita yang sangat cantik! Apa dia seusia denganku!? Dia mengenakan kacamata -- dan tatapan dingin dan tajamnya menakutkan! Sudah kuduga, dia sangat menakutkan. Gelombang kekuatan sihir yang dipancarkan dari auranya membuatku bergidik.......

Dia mengenakan jubah biru dan hanya mengekspos sedikit kulit. Sayang sekali......

“Hah! Akan kukatakan sekali lagi, brengsek! Kubilang aku akan mengajarimu dalam sekejap di ruangan pribadi tanpa ada masalah! Onee-san Agares sama sekali tak suka tanpa penjaganya, bukan? Heh, karena itukah kau masih perawan yang bahkan tak membiarkan laki laki mendekatimu!? Astaga, semua wanita dari keluarga Maou berbau perawan dan menggelikan! Karena itu kukatakan aku akan lakukan upacara pembukaan untukmu!”

Uwah......sungguh Onii-san bermulut vulgar. Dia memiliki tato sihir gelap di wajahnya, dan rambut hijaunya berdiri sampai ujung. Sudah diduga, bahkan ada tato sihir gelap di tubuh atasnya yang telanjang dan tak tertutupi. Hiasan di celananya berdenting dan bergoyang.

Seorang berandalan. Tak peduli bagaimana kalian melihatnya, dia adalah berandalan! Heh, jadi ada juga berandalan di dunia ini. Wajahnya......lumayan tampan, tapi penampilannya nampak sangat berbahaya......

.....Jadi apa yang terjadi diantara mereka berdua? Apa Onee-san berkacamata itu dilecehkan secara seksual oleh Onii-san berandalan itu!?

Sairaorg-san muncul dari belakangku yang tak paham apa apa dan menjelaskan.

“Tempat ini adalah aula tunggu dimana kami diminta tetap standby sampai waktunya tiba. Lebih tepatnya, orang orang muda dikumpulkan disini dan saling memberi sapaan. Namun, inilah yang terjadi saat orang orang muda saling menyapa. Dengan mengumpulkan banyak orang orang berdarah panas bersama, masalah seperti ini akan muncul. Para Iblis lama dan dari keluarga bangsawan hanya bisa berasumsi kalau ini adalah hal bagus. Aku tak mau berurusan dengan masalah tak berguna itu, tapi apa boleh buat.”

Setelah menyentak lehernya sejenak, Sairaorg-san melangkah ke depan ke arah dua tim yang masih saling memelototi.

Tunggu, tunggu! Disana berbahaya! Kamu tak seharusnya mendekati kedua kelompok saat mereka dalam mood berbahaya seperti itu!

Aku mencoba menghentikannya, namun Buchou menahanku.

“Ise, lihatlah dia – saksikan Sairaorg baik baik.”

“Eh? I-Iya. Tapi kenapa? Karena dia sepupumu?”

“—Dia adalah nomor 1 diantara para Iblis muda.”

--! Serius!? Nomor1!? Berarti yang terkuat!?

Sairaorg-san datang diantara kedua belah pihak yang terlihat hampir saling baku hantam. Mata dari Onee-san berkacamata dan si berandalan beralih padanya.

“Seekvaira, Tuan Putri dari keluarga Agares, dan Zefordoll, anak pembangkang dari keluarga Glasya Labolas. Kalau kalian masih mau ribut juga, aku akan jadi lawan kalian. Dengar, aku tahu ini mendadak, tapi ini peringatan terakhir kalian. Bergantung pada tindakan dan kata kata kalian setelah ini, aku akan memakai tinjuku tanpa ampun.”

Kata kata Sairaorg-san berisi kekuatan besar! Sungguh kekuatan luar biasa! Aku juga merasakan perasaan itu di sekujur tubuhku!

Pembuluh darah mulai mengedut pada dahi si Iblis berpenampilan berandalan itu, dan berubah merah oleh amarah.

“Sampai keluarga Bael tak kompeten untuk—“

Doga!

Suara hantaman kuat menggema! Sebelum berandalan itu selesai berbicara, dia dibanting ke dinding aula oleh hantaman dari Sairaorg-san!

Gara.....

Berandalan itu jatuh dari dinding.—Dia sepertinya sudah kehilangan kesadaran dan jatuh diatas wajahnya di lantai.

--Dalam satu pukulan!

Dia menghabisi berandalan yang memancarkan kekuatan sihir sangat besar hanya dengan satu pukulan!?

“Sudah kukatakan. Itu peringatan terakhir kalian.”

Menanggapi tindakan dari Sairaorg-san—

“Brengsek kau!”

“Keluarga Bael sialan!”

Para budak si berandalan itu nyaris maju menyerbu usai kehilangan majikan mereka, namun—

“Uruslah majikan kalian. Itu hal pertama yang kalian harus lakukan. Biarpun kalian mengacungkan pedang kalian padaku, kalian takkan mendapat apa apa.—Pertemuan penting akan segera dimulai, jadi buatlah majikan kalian sadar lebih dulu.”

[--!]

Para budak si berandalan berhenti bergerak oleh kata kata itu dan kemudian berlari ke arah majikan mereka terjatuh.

Selanjutnya, Sairaorg-san berbalik ke arah Onee-chan berkacamata. Aku bisa paham kenapa ekspresinya kemudian menjadi kaku.

“Masih ada waktu, pakai make-up mu lagi. Sia sia saja mengikuti pertemuan dengan penampilan seburuk itu.”

“—A-Aku paham.”

Si Onee-chan berkacamata berbalik dan kemudian meninggalkan aula bersama para budaknya.

Setelah mengkonfirmasi itu, Sairaorg-san berbicara pada para budaknya.

“Panggil staf. Aula ini terlalu berantakan, dan aku takkan bisa minum teh dengan Rias seperti ini.”

Aku jadi tercengang melihat sikap dan tindakan Sairaorg-san!

Orang ini sangat kuat! Dan juga kereeeeeen! Inilah pria yang merupakan nomor 1 di antara para Iblis muda!

Ini mungkin kali pertama aku bisa melihat pria sekeren itu yang usianya tidak jauh berbeda dariku.

“Ah, Hyodou.”

Kemudian, aku mendengar suara familiar dari dekat. Saat aku menoleh, orang orang yang mengenakan seragam Akademi Kuou familiar berada disana.

“Jadi itu Saji. Ah, Kaichou juga.”

“Hello, Rias, Hyodou-kun.”

Sepertinya Saji dan Sona-Kaichou juga sudah sampai di aula.


Bagian 3[edit]

“Namaku Seekvaira Agares. Kepala berikutnya dari keluarga Agares, peringkat Archduke.”

Kami dari kelompok Gremory diberi sapaan oleh Onee-chan berkacamata yang sebelumnya – sang ojou-sama dari keluarga Agares.

Setelah insiden itu, aula penerimaan telah dipulihkan dengan sihir oleh para anggota staff yang buru buru kemari dan telah memulihkan hampir semuanya menjadi normal kembali.

Orang orang muda tengah berkumpul kembali disini dan saling bertukar sapa. Kami semua tengah duduk mengitari meja, dengan si berandalan dari sebelumnya tidak hadir disini.

Buchou dari keluarga Gremory, Kaichou dari keluarga Sitri, Sairaorg-san dari keluarga Bael. Dan si berandalan itu dari sebelumnya sepertinya berasal dari keluarga Glasya-Labolas.

Namun, Onee-chan ini adalah kepala berikutnya dari keluarga Archduke! Archduke adalah agen Maou-sama yang menyampaikan keputusan pada kehidupan kami para Iblis!

Menurut yang kudengar dari Buchou, kalau Maou-sama adalah presiden dari perusahaan, maka Great King adalah wakil presiden dan Archduke adalah direktur eksekutif. Sepertinya aneh untuk memiliki empat presiden, namun seperti itulah masyarakat Iblis.

“Senang bertemu kamu, aku Rias Gremory. Kepala berikutnya dari keluarga Gremory.”

“Aku Sona Sitri. Kepala berikutnya dari keluarga Sitri.”

Buchou dan Kaichou melanjutkan sapaan mereka.

Para majikan telah duduk, dan para budak mereka tengah standby di belakang majikan mereka. Ini sama dimana mana.

“Aku Sairaorg Bael. Aku adalah kepala berikutnya dari keluarga Bael. Peringkat Great King.”

Sairaorg-san memperkenalkan dirinya dengan elegan. Sudah kuduga, dia memiliki aura ningrat. Nomor 1 diantara para Iblis muda memang levelnya berbeda.

Seorang pria dengan atmosfir lembut yang sejak tadi meminum teh dengan anggun sepanjang keributan tadi juga berbicara.

“Aku Diodora Astaroth. Kepala berikutnya dari keluarga Astaroth. Mohon kerjasamanya, semuanya.”

Suaranya sangat lembut. Dia nampaknya polos, tapi dia kan Iblis. Orang ini mungkin juga hebat di dalamnya.

Astaroth.......Umm, kalau kuingat baik baik, itu keluarga dimana Beelzebub saat ini berasal.

Karena si berandalan sebelumnya adalah Glasya Labolas, dia pasti berasal dari keluarga yang sama dengan Asmodeus-sama saat ini.

Tak apa apakah kepala keluarga selanjutnya adalah orang seperti itu!? kudengar dari yang lain bahwa, dengan pengaruh Maou-sama yang sangat berjiwa-bebas, semua saudara mereka adalah orang orang rajin dan serius.

“Keluarga Glasya Labolas sepertinya mengalami masalah keluarga sebelumnya. Orang yang seharusnya menjadi kepala berikutnya dari keluarga mengalami kematian karena kecelakaan tak terduga. Zefordoll yang sebelumnya dikatakan telah menjadi kandidat baru untuk kepala berikutnya.”

Itulah penjelasan Sairaorg-san.

Serius!? Ternyata keluarga Glasya Labolas telah melewati situasi sulit. Tapi, menurutku orang tak becus seperti itu menjadi kandidat berikutnya juga menggelikan......Yah, lebih baik aku tak ikut campur dengan urusan keluarga keluarga lain.

Dan sehingga enam Iblis muda telah hadir disini. Para budak dari para Iblis ini juga nampaknya kuat.......aku sepertinya kelihatan yang paling lemah disini......aku merasa canggung.

Ada Gremory yang memiliki Lucifer, Sitri yang memiliki Leviathan, Astaroth yang memiliki Beelzebub, dan Glasya Labolas yang memiliki Asmodeus, serta Great King dan juga Archduke. Inilah keenam keluarga itu.

Sungguh wajah wajah luar biasa! Sungguh anggota impian! Begitu, inilah alasan kenapa para Iblis muda ini begitu menjanjikan. Tentu, para anggota ini yang pada akhirnya akan mengambil tanggung jawab di masa depan bisa disebut menjanjikan.

Mungkin karena mereka berada di dunia Kelas Tinggi, mereka semua memiliki tipe kebiasaan dan aura berbeda. Jadi apa yang keluarga lama dan para Iblis Kelas Tinggi ingin lihat dengan mengumpulkan para anggota ini disini?

“Hei Issei. Jangan tunjukkan wajah bodoh.”

Ujar Saji padaku sambil mendesah.

“Tapi, bukankah ini pertemuan Iblis Kelas Tinggi? Apa boleh buat kalau aku tegang. Mereka semua kelihatan kuat!”

“Bicara apa kamu? Kamu Sekiryuutei kan? Bukankah kamu seharusnya yang lebih hebat?”

“Biarpun kamu berkata begitu......Tunggu, kenapa kamu marah padaku, Saji?”

“Para budak Iblis harus bersikap dengan penuh hormat di tempat ini. Karena orang orang yang menyaksikan bukan hanya majikan, namun juga bawahan mereka. Jadi kalau kamu bersikap seperti itu, kamu juga bersikap tak sopan pada senpai. Jadilah lebih sadar diri, apalagi kamu adalah Sekiryuutei.”

Aku sedikit tercengang oleh komentar tajam dari Saji.

“Itu karena kamu adalah budak kebanggaan senpai. Bahkan aku ingin menjadi kebanggaan Kaichou.”

Saji memasang senyum pahit, tapi........ada apa? Apa yang sudah terjadi padanya!?

Saat aku hendak bertanya, pintu terbuka disana dan seorang pegawai berjalan masuk.

“Maaf membuat kalian menunggu terlalu lama.—Semua orang tengah menanti.”

Setidaknya, pertemuan sudah dimulai!


Ruangan tempat kami para Iblis muda dibawa memiliki atmosfir cukup aneh.

Ada kursi kursi yang diletakkan di tempat sangat tinggi disini, dan ada orang orang berpenampilan berbeda yang duduk disana. Apalagi, ada para Iblis dengan penampilan sangat berbeda berada di level atas itu.

Ada wajah wajah yang kukenali di level selanjutnya di atas itu—Maou Sirzechs-sama. Di sampingnya adalah Serafall-sama. Dia tak berdandan sebagai Maou-shojo hari ini.

Di samping keduanya adalah......wajah wajah yang tak kukenali, tapi mungkinkah mereka Beelzebub-sama dan Asmodeus-sama? Karena aku bahkan bisa merasakan kekuatan sihir dahsyat mereka dari sini, dugaanku nampaknya tidak salah. Namun, penampilan mereka berdua sangat muda.

Kami berada dalam situasi dimana kami tengah dipandang dari atas oleh atasan dengan posisi jauh di atas kami. Jujur saja, itu bukan perasaan yang menyenangkan. Karena nampaknya para atasan tengah mamandang kami dengan mata merendahkan. Aku benci perasaan ini.

Kami berdiri berbaris di belakang Buchou. Meski sebenarnya kami tak disuruh melakukan apa apa. Namun, kami tetap merasa tegang. Karena disini terasa begitu sunyi.......karena aku tak bisa menahannya, aku menatap gadis gadis dari keluarga lain.

Sepertinya ada gadis hewan dan gadis mantan manusia juga. Akan bagus kalau aku bisa meningkatkan hubunganku dengan mereka nanti.

Saat aku diam diam bersemangat memikirkan itu, enam orang muda, termasuk Buchou, maju ke depan satu langkah. Si berandalan sudah pulih dan juga melangkah ke depan. Bengkak di pipinya sepertinya belum menghilang dan bekas memar masih tersisa. Yah, pukulan itu memang sangat kuat. Kecuali Sacred Gear penyembuh Asia digunakan padanya, itu takkan hilang untuk sementara.

Juga, takkan kubiarkan Asia mendekati orang itu. Siapa tahu apa yang dia akan lakukan.

“Bagus, kalian telah berkumpul. Demi mengecek wajah kalian semua, yang akan memikul beban generasi berikutnya, kalian telah dikumpulkan kemari. Ini juga pertemuan yang dilakukan dengan siklus teratur, jadi kami bisa menyimak perkembangan para Iblis muda.”

Seorang Iblis laki laki tua berbicara dengan suara khidmat sambil mengatupkan tangannya bersama.

“Mereka sepertinya baru saja berkelahi...........”

Kali ini Iblis lelaki dengan jenggot tebal berbicara dengan menyindir. Dia menyebut masalah yang terjadi sebelumnya. Mereka saat itu memang berkelahi. Aku juga kaget. Apa ini nasehat untuk kawula muda?

“Kalian berenam adalah Iblis dari generasi berikutnya yang memiliki bakat dan kemampuan sejati dimana tak bisa diganggu gugat oleh siapapun. Karena itu, aku ingin kalian berkompetisi bersama sebelum debut kalian dan meningkatkan kekuatan kalian dengan cara ini.”

Sirzechs-sama mengatakan itu dari kursinya di level paling atas.

Jadi dengan kata lain, mereka akan melakukan Rating Game dengan para budak Iblis mereka disini? Kalau dipikir pikir, Azazel-Sensei juga sudah menyebutkannya. Tentang mereka mengadakan Rating Game sepanjang kamp pelatihan kami di Dunia Bawah. Mungkin inikah yang dia maksudkan?

“Akankah kami juga akhirnya dikirim dalam pertarungan melawan [Khaos Brigade]?”

Sairaorg-san tiba tiba blak blakan menanyakan itu. Sungguh hal hebat untuk ditanyakan.

“Entahlah. Namun, aku tak ingin mengirim kalian para Iblis muda sebisa mungkin.”

Sirzechs-sama menjawab seperti itu. Sairaorg-san mengangkat alisnya dan nampaknya tak puas dengan jawaban itu.

“Kenapa? Biarpun kami masih muda, kami membawa sebagian tanggung jawab para Iblis. Kalau kami hanya menerima kebaikan hati dari para pendahulu kami bahkan di usia ini dan tak ada lagi yang bisa dilakukan—“

“Sairaorg, aku mengakui keberanianmu. Namun, kau terlalu ceroboh. Diatas semua itu, aku ingin menghindari mengirim kalian semua, yang masih di tengah pertumbuhan, ke medan tempur. Selain itu, akan jadi kehilangan besar kalau kami kehilangan generasi berikutnya. Aku ingin kau memahami. Kalian semua adalah harta karun terbesar bagi kami. Karena itu aku ingin kalian mengalami hal hal penting selangkah demi selangkah dan tumbuh.”

Sairaorg-san berkata “Aku paham” oleh kata kata Sirzechs-sama, dan sepertinya setuju dengan kata katanya. Namun, ekspresinya masih tidak puas.

Setelah itu, pembicaraan sulit berlanjut tentang kata kata sulit dari para atasan dan tentang Game yang akan datang dari Maou-sama. Itu semua sama sekali tak bisa dipahami olehku dan kepalaku serasa mau meletus.

Jadi tak akan berhenti dengan cepat. Tunggu, aku tak punya waktu beristirahat biarpun sudah selesai, karena latihan akan dimulai untuk kamp latihan. Namun aku ingin menghadapi latihan setelah bisa tidur nyenyak di ranjang.

“Baiklah, aku minta maaf sudah menahan kalian dalam pembicaraan panjang ini. Baik, kami semua akan melihat mimpi dan harapan kami pada kalian para pemuda. Aku ingin kalian setidaknya memahami itu. kalian adalah harta karun dari Dunia Bawah.”

Semua orang setuju pada ucapan Maou-sama. Aku paham kalau tak ada kebohongan pada kata kata Maou-sama yang kudengar. Sudah diduga dari Onii-san Buchou. Dia pada dasarnya memang orang baik hati.

Dia adalah orang menarik dan menyenangkan secara alami.

“Untuk menyelesaikan ini, bisakah kalian ceritakan tujuan masa depan kalian masing masing?”

Orang pertama yang merespon permintaan Sirzechs-sama adalah Sairaorg-san.

“Impianku adalah menjadi Maou!”

--! Dia menyatakan hal seperti itu tiba tiba! Hebat!

[Hoh....]

Para atasan juga menghembuskan nafas bertanya tanya pada cita cita Sairaorg-san, yang dia nyatakan secara tegas tanpa keragu raguan.

“Sangat wajar bagi Iblis dari keluarga Great King untuk mengincar posisi itu.”

Seorang Iblis lelaki atasan mengatakan itu.

“Saat orang orang dari Dunia Bawah merasa kalau tak ada pilihan selain aku menjadi Maou, maka akan kuambil posisi itu.”

Dia bahkan menyatakan lebih jauh lagi! Orang ini, dia benar benar hebat!

Tanpa waktu bagiku untuk kaget, Buchou selanjutnya berbicara.

“Tujuanku di masa depan adalah hidup sebagai kepala Gremory berikutnya, dan memenangkan semua pertandingan Rating Game.”

Begitu. Jadi itu impian dan tujuan Buchou. Aku merasa baru mendengarnya untuk yang kali pertama. Sungguh hebat. Begitu seperti Buchou. Baiklah! Kami para budak akan berjuang yang terbaik demi impian Buchou!

Setelah itu orang orang muda yang lain mulai mengucapkan impian dan tujuan mereka, sampai orang yang terakhir yakni Sona-kaichou.

Kemudian, Kaichou berbicara.

“Aku ingin membangun sekolah untuk Rating Game di Dunia Bawah.”

Sekolah! Heh, jadi kaichou ingin membangun sekolah.

Tapi, selagi aku merasa kagum padanya, para atasan mulai mengelus elus jenggot mereka.

“Kalau soal berlatih tentang Rating Game, bukankah sudah ada sekolah untuk itu?

Seolah mengecek, seorang atasan mengatakan itu pada Kaichou.

Kaichou menjawab dengan mantap.

“Itu adalah sekolah dimana hanya Iblis Kelas Tinggi dan Iblis dari keluarga bangsawan diterima. Sekolah yang ingin kudirikan adalah sekolah dimana Iblis Kelas Rendah dan Iblis tereinkarnasi juga bisa ikut di dalamnya tanpa pembeda bedaan.”

Ooh, jadi sekolah tanpa diskriminasi. Itu bagus. Itu akan jadi tempat bagus untuk Dunia bawah di masa depan. Saji juga dengan bangga mendengarkan impian Kaichou.

Namun—

[Hahahahahahahahahahahaha]

Suara tawa para atasan menggema sepanjang aula pertemuan.

Aku tak paham maksud dibaliknya. Maksud kenapa para atasan tertawa sekeras itu. Saat aku menoleh pada Buchou, matanya menyipit dan wajahnya menjadi serius. Eh? Eh? Apa yang sedang terjadi?

“Itu mustahil!”

“Itu hanya berangan angan.”

“Begitu! Jadi kau gadis kecil yang suka bermimpi!”

“Masa muda memang bagus! Namun, kalau kepala berikutnya dari Sitri memiliki impian seperti itu, aku harus mengucapkan syukur karena perkenalan ini diadakan di tempat ini sebelum debutmu.”

Aku tak paham. Kenapa Kaichou – dipandang rendah?

“.....Biarpun Dunia Bawah saat ini telah berubah dari masa lalu, diskriminasi diantara Iblis Kelas Tinggi, Iblis Kelas Rendah, dan Iblis Tereinkarnasi masih ada. Ada juga banyak orang yang percaya kalau hal itu sudah wajar.”

Kiba berbicara pelan di sampingku.

“Kenapa begitu? Tapi bukankah kita disambut secara normal oleh keluarga Buchou?”

“Ise-kun. keluarga Gremory memiliki rasa kasih sayang dan penuh tenggang rasa. Mereka sama sekali tak mendiskriminasi manusia atau Iblis Kelas Tinggi.......Tapi, tolong ingatlah Phenex.”

“—“

Oleh kata kata Kiba, aku mengingat Raiser Phenex dalam ingatanku. Memang, pria itu sudah memandang rendah aku. Baik karena aku hanya budak dan Iblis Kelas Rendah. Dia mungkin telah menunjukkan sikap diskriminasi terhadapku.

Di tengah tengah semua ini, Kaichou berbicara dengan tegas.

“Aku serius.”

Serafall-sama juga mengangguk setuju. Dia sepertinya hendak mengatakan “Kerja bagus!”. Dengan posisinya sebagai Maou, dia tak bisa mendukung adik perempuannya, tapi meskipun begitu dia nampak sangat mencemaskannya.

Seorang atasan berbicara dengan nada kalem.

“Sona Sitri-dono. Para Iblis Kelas Rendah dan Iblis Tereinkarnasi hanya bekerja demi majikan Iblis Kelas Tinggi mereka dan hanya dipilih karena bakat mereka. Bukankah dengan membangun institusi semacam itu akan membuat keluarga lama, yang menghargai tradisi dan kehormatan, kehilangan muka? Tak peduli berapa banyak orang berkata kalau dunia Iblis telah memasuki periode perubahan besar, perubahan bisa baik dan buruk. Sesuatu seperti mengajari Iblis Kelas rendah sama sekali bukan urusanmu........”

Seorang yang tak bisa tenang oleh kata kata itu adalah Saji.

“Kenapa kalian terus memandang rendah Kaichou – pada impian Sona-sama selagi aku terus mendengarkan dengan diam!? Aneh sekali! Kenapa kalian tak bisa menganggap kalau itu akan terkabul!? Kami serius disini!”

“Hati hati dengan bicaramu, Iblis muda tereinkarnasi. Sona-dono, nampaknya budakmu belum dilatih dengan baik.”

Salah satu atasan mengatakan itu. Bicara apa kau!? Justru kau yang lebih aneh! Kenapa kau mengatakan hal semacam itu, biarpun kau menyuruh mereka mengatakan impian mereka!?

Kalau Buchou juga diperlakukan dengan cara yang sama, aku juga akan mengamuk seperti Saji!

“.....Maafkan aku. Aku akan berbicara dengannya nanti.”

Kaichou mengatakan itu tanpa mengubah ekspresinya sama sekali. Saji nampaknya tak bisa memahami reaksinya.

“Kaichou! Kenapa!? Orang orang ini, mereka melecehkan impianmu, impian kita! Kenapa kamu diam saja!?”

“Saji, tenanglah. Ini bukan tempat dimana kamu bisa bersikap seperti itu. Aku hanya memberitahu mereka tujuan masa depanku. Itu saja.”

“--!”

Kaichou menyipitkan matanya dan memarahi Saji. Saji juga sepertinya ingin mengatakan sesuatu, namun dia menggigit lidahnya.

“Kalau begitu! Kalau Sona-chanku menang secara gemilang dalam Game, kalian takkan komplain lagi, kan? karena banyak hal akan dihadiahkan pada mereka yang memenangkan Game!”

Semua orang terkejut oleh saran mendadak Leviathan-sama. Leviathan-sama nampaknya sedang dalam mood sangat kesal.

“Astaga! Kalian Oji-sama semuanya bersekongkol untuk menjahili Sona-chanku! Bahkan aku punya batas ketahanan diri! Kalau kalian terus menjahilinya, aku juga akan menyiksa kalian!”

Serafall-sama berbicara pada para atasan dengan mata berair. Para atasan disana hanya bisa mengedipkan mata mereka pada kekesalan Maou Leviathan-sama, dan bingung bagaimana harus bereaksi.

Kaichou – menutup wajahnya dengan rasa malu. Ooh, ini benar benar situasi dimana dia tak bisa berkata apa apa lagi.

Namun, aku juga merasakan perasaan menyegarkan dari kata kata Serafall-sama. Kupikir tak ada yang boleh memandang rendah mimpi seseorang. Selain itu, bukankah Dunia Bawah sudah banyak berubah?

Kalau begitu, impian Kaichou adalah ambisi bagus. Bukankah para atasan harus mengakui impian semacam itu!? saat kalian hidup terlalu lama, kalian memang akan menjadi tak fleksibel.

Ada banyak bagian dari tradisi lama dari keluarga lama dan keluarga bangsawan yang tak kupahami sama sekali. Juga, aku harus mengingat tradisi dari keluarga Gremory.

“Baiklah. Kalau begitu, mari memainkan Game. Diantara para pemuda ini.”

Semua orang memperhatikan kata kata Sirzechs-sama. Seriuskah!? Kami akan bermain dalam Game!?

“Rias, Sona, bisakah kalian saling bertanding?”

--! Jadi begitu rupanya! Maou-sama! Aku dan para budak yang lain juga terkejut oleh hal diluar dugaan ini!

“..........”

“.........”

Buchou dan Kaichou juga menatap satu sama lain, dan berkedip dengan terkejut.

Tanpa menghiraukan mereka, Sirzechs-sama melanjutkan.

“Pada dasarnya, Game untuk Rias direncanakan akan diadakan dalam beberapa hari lagi. Azazel telah mengumpulkan banyak penggemar Rating Game dari tiap tiap golongan, juga dibawah dalih menyaksikan Game dengan orang orang muda sebelum debut mereka. Karena itu tak masalah seperti ini. Mari adakan Game dengan Rias dan Sona.”

Berdasarkan kata kata Sirzechs-sama, kamp latihan yang dipersiapkan untuk kami oleh Azazel-sensei dimaksudkan untuk menyiapkan kami untuk pertandingan yang sangat diantisipasi oleh banyak pemirsa!

--Lawan kami adalah Kaichou! Ketua OSIS!

Serius!? Pertandingan tiba tiba diantara dua kelompok Iblis yang sama sama dari Akademi Kuou!?

Buchou menghembuskan nafas, dan kemudian menunjukkan senyum berani pada Kaichou. Ooh! Dia berniat melakukannya!

Kaichou juga mulai menunjukkan senyum mantap. Dia juga bermaksud maju secara penuh!

“Ini mungkin bukan pertandingan resmi, namun terasa seperti takdir bagiku kalau kamu akan menjadi lawan Rating Game pertamaku, Rias.”

“Karena kita akan berkompetisi satu sama lain, aku tak akan kalah, Sona.”

Percikan api mengalir diantara mereka! Hei hei hei hei! Ini adalah Buchou vs Kaichou, Klub Penelitian Ilmu Gaib vs OSIS!

“Pertandingan diantara Rias-chan dan Sona-chan! Ya☆ pasti akan sangat menarik!”

Serafall-sama juga kelihatan senang.

“Tanggal kompetisinya adalah 20 Agustus di waktu dunia manusia. Kalian bisa membagi waktu kalian sesuka kalian sampai saat itu. Rincian lain akan dikirimkan nanti.”

Dengan keputusan Sirzechs-sama, Rating Game diantara Buchou dan Kaichou akan dimulai!


Bagian 4[edit]

“Begitu, jadi akan menjadi pertandingan melawan keluarga Sitri.”

Kami sudah kembali ke residen utama keluarga Gremory. Orang yang menyambut kami disana adalah Azazel-sensei. Kami sudah berkumpul di ruang tamu lebar dan diberitahu hasil pertemuan sensei beberapa saat yang lalu.

“Tanggal 28 Juli, di waktu dunia manusia. Jadi kita punya sekitar 20 hari sampai hari pertandingan.”

Entah kenapa, sensei mulai menghitung hitung.

“A-Apa itu untuk latihan?”

Saat aku bertanya, sensei mengangguk.

“Sebenarnya, aku merencanakan untuk kalian mulai esok dan seterusnya. Aku sudah mempertimbangkan tiap tiap menu latihan kalian.”

“Tapi, tak apa apakah kalau hanya kami yang menerima nasehat dari Gubernur Malaikat Jatuh? Bukankah itu sama saja curang?”

Aku merasa takkan aneh kalau ada komplain dari orang orang muda yang lain juga.

Namun, sensei hanya mendesah.

“Tidak juga. Aku berniat memberikan data pada semua anggota dari pihak Iblis, tahu? Juga, pihak Malaikat katanya juga menawarkan sejumlah bantuan. Sisanya tergantung harga diri para Iblis muda sendiri. Kalau mereka berpikir dari lubuk hati bahwa mereka ingin jadi lebih kuat dan meningkatkan kemampuan mereka, maka mereka akan menerima bantuan dengan senang hati.”

Ah, kalau anda mengatakan itu, aku jadi lega.

“Sampai sampai bahkan wakil Gubernur ku juga memberi nasehat pada tiap tiap keluarga. Hahaha! Nasehat Shemhaza mungkin lebih berguna dariku!”

.......Tak mungkin. Tolong jangan berkata yang membuatku tak nyaman seperti itu. Astaga, Gubernur Malaikat Jatuh ini terlalu ceria. Meski berkat hal itulah kami jadi cepat akrab dengannya.

“Jadi, tak apa apa. Berkumpullah di kebun besok hari. Aku akan berikan tiap tiap dari kalian latihan. Jadi bersiaplah.”

[YA!]

Semua anggota klub menjawab ucapan sensei sekali lagi. Baiklah! Kalau memang begitu, Game sudah ditentukan! Kami harus mempersiapkan diri dan berlatih! Dan diatas itu semua, aku harus lebih dekat dengan Vali meski hanya sedikit!

—Saat aku memikirkan itu, Grayfia-san mendadak muncul.

“Semuanya, pemandian air panas sudah siap.”

—!Itulah laporan terbaik!



Pemandian panas bergaya Jepang terdapat di sudut terisolir dari kebun Gremory.

Aku segera membenamkan diriku didalamnya bersama Kiba dan Azazel-sensei. Ah, aku merasa nyaman. Ini pemandian air panas yang bagus.

“Saat berpiknik bersama~♪ “

Sambil membenamkan setengah badan di pemandian panas, Azazel-sensei berdendang. Ooh, dia juga membentangkan kedua belas sayap hitamnya.

“Hahahaha, sudah kuduga, saat bicara soal Dunia Bawah—atau Neraka, itu adalah pemandian air panas. Lebih jauh lagi, kalau soal perbedaan pemandian panas pribadi di keluarga Gremory, salah satu yang terbaik di Dunia Bawah, pemandian yang hebat tetap saja pemandian hebat.”

Secara mengejutkan, Gubernur-sama nampaknya terbiasa dengan pemandian panas. Itu benar, dia mengenakan yukata saat aku pertamakali menemuinya. Mungkinkah dia menyukai budaya Jepang?

Kiba dan aku sudah mengenakan handuk bilas di kepala kami dan membenamkan diri kami kedalam air panas.

Sejak tadi, sikap Kiba jadi menjijikkan. Karena dia mendadak—

“Ise-kun, bisakah aku mencuci punggungmu?”

Hal macam apa yang kamu katakan sambil tersipu malu? Seolah olah kesucianku baru saja dicolong olehmu!

........Tapi, kurasa itu hal yang penting, melakukan sosialisasi telanjang dengan laki laki—dengan teman sepertinya. Karena kita tak terlalu bersikap terbuka sepanjang kamp latihan, rasanya ada dinding diantara kita.

......Kalau kupikir pikir, kemana perginya Gya-suke[1]. Biarpun dia pria berpakaian perempuan, apa dia bisa melakukan sosialisasi telanjang?

Ah. Sudah kuduga, dia sedang berkeliaran di pintu masuk. Tapi, aku menganggap itu wajar!

Aku bangkit dari air panas dan menuju ke arah Gasper.

“Hei, hei, ayolah, kamu harus masuk karena ada pemandian panas.”

Aku menangkap Gasper di pintu masuk.

“Kyah!”

Gasper berteriak dengan nada imut.

“Kyah”......kamu benar benar......tunggu, jangan naikkan handukmu sampai ke dadamu.......kamu bukan wanita.......sial! Dia terlihat seperti wanita! Dia punya tubuh langsing dan wajah feminin! Kenapa kamu laki laki dengan kondisi semacam ini!?

Karena aku menatap sambil meneliti cermat Gasper, dia tersipu malu dan berbicara,

“......U-Um, tolong jangan melihatku seperti itu........”

“.....Ka-Kamu! Jangan taruh handukmu sampai ke dadamu kalau kamu seorang laki laki! Karena kamu selalu berdandan sebagai perempuan, bikin pikiranku kacau juga, tahu!?”

High school dxd v5 101.jpg

“......Ta-Tak mungkin, kamu melihatku dengan cara seperti itu, Ise-senpai.....? Aku merasa tubuhku dalam bahayaaaaaa!”

“Diam!”

Aku merasa kalau aku hanya berangkat ke Dunia Bawah, dan itu saja! Namun, aku memeluk pria ini dalam pelukan Tuan Putri, dan segera membawanya ke pemandian air panas—.

Byurrrrrrrr!

Aku melemparnya ke dalamnya.

“Tidaaaaaaak! Panaaaaaaaaas! Aku meleleh! Ise-senpai mesuuuuuuum!”

Teriakannya menggema sepanjang pemandian laki laki! Bego! Buchou dan yang lain sudah masuk ke pemandian wanita d sebelah kami!

[Ise, kamu jangan mengganggu Gasper secara seksual, tahu?]

Suara menggoda Buchou! Setelah itu, aku mendengar tertawa kecil para gadis! Waaaaah! Sungguh memalukan!

Aku tak tahan lagi dan menceburkan diri kedalam air panas! Bahkan setelah kepalaku tenggelam, aku segera bangkit!

Uuh, padahal aku baru saja membawa di hikikomori ke pemandian panas......

“Ngomong ngomong Ise.”

Datang ke sampingku yang sedang menangis, sensei memasang wajah cabul.

“Ya?”

“Sudahkah kamu meremas payudara Rias?”

Sensei menanyakan itu sambil meremas remas dengan jemari kedua tangannya di udara.

“Y-Ya! Dengan tangan kananku!”

Aku juga mengangkat tangan kananku ke udara! Payudara Buchou memiliki sensasi terbaik! Kupikir itu hal yang takkan kulupakan seumur hidupku! Aku merasa bisa hidup hanya dengan itu!

“Begitu. Terus bagaimana dengan—“

Mengangguk, sensei mengacungkan jari telunjuknya secara horizontal dan berbicara.

“Sudahkah kamu mencubit puting wanita dengan jemarimu?”

Sensei membuat gerakan menekan udara dengan jarinya.

“m—!.......Ti-tidak, belum.”

Melihat reaksiku, sensei mendesah.

“Ada apa denganmu? Kamu belum mencubit puting dengan tanganmu? Kamu mencubit puting bukan dengan “menekan”, namun dengan “memencet”. Mengubur jarimu kedalam payudara adalah bagian terbaik, tahu?”

Ap.........a......? Me-Me-me-me-mengubur jari kedalam payudara.........? Me-menekan puting seperti tombol........sekarang bukan dengan “Menekan”, namun “Memencet”?

Kalau payudaranya besar, aku benar benar tertarik mengubur jariku dalam dalam kedalamnya! Tapi!

“Pu-Puting bukan tombol bel masuk!”

Benar sekali! Puting Buchou bukan tombol bel! Tunggu, segera setelah payudara Buchou tampil, kecintaanku pada Buchou jadi sepenuh hati!

Namun, sensei menggeleng kepalanya dan mencibir.

“Bukan, itu dekat dengan tombol bel. Saat kamu memencetnya, ia akan berbunyi [Iyaaaaan].”

—!?

Aku membayangkan tombol bel Buchou berbunyi [Iyaaaan] dalam pikiranku.

.......Apa ini.......Ternyata ada dunia semacam itu diluar sana........

“Payudara dan puting memiliki fungsi semacam itu........kupikir payudara hanya untuk diremas, dihisap, dan dipegang diantaranya. Begitu, jadi bisa dicubit dan dibuat mengeluarkan suara........”

Saat aku memikirkannya, aku belum pernah berpikir mencubit puting seperti itu. Kenapa aku tak pernah menyadari kebijaksanaan ini?

Selagi aku berusaha keras dalam usaha memeras dan menghisapku, aku benar benar lupa soal mencubit!

—Aku sungguh bodoh!

Sensei menepukkan tangannya dengan tegas.

“Karena itu jalanmu masih panjang. Payudara wanita itu tiada batas. Kalau diurus dengan benar, mereka akan berisi kemungkinan tak terbatas melebihi Ouroboros Ophis, tahu? Karena aku terpesona dengannya, aku menenggelamkan diri dalam payudara wanita dan “jatuh”. Tapi aku tak menyesalinya.”

—. Sudah kuduga, orang ini sangat hebat! Anda memahaminya juga, Gubernur!

Dengan air mata mengalir di pipiku, aku berbicara pada sensei dengan suara gemetar.

“Sensei—aku ingin mencubit payudara.........”

Sensei memberiku kata kata penguat hati sambil dengan lembut menepuk nepuk kepalaku.

“Ya, jangan menyerah. Ise. Kalau itu kamu, kamu pasti bisa. Kalau kamu menyerah, itu akan jadi akhir payudara, benar?”

“Ya. Ya!”

Benar sekali, dengan tidak menyerah, semuanya bisa terus bergerak maju! Dengan tidak menyerah, payudara Buchou juga bisa dicubit! Dan aku akan membuat Buchou berteriak! Buchou akan berteriak oleh cubitanku!

Sambil memikirkan ini, suara para gadis mencapai telingaku.

[Ara, Rias, apa dadamu tambah besar lagi? Bolehkah aku menyentuhnya sedikit?]

[Su-Sungguh.....? Umm.......caramu menyentuhku agak tak senonoh. Selain itu, bukannya ukuran bra dadamu lebih berubah dariku, Akeno?]

[Bra-ku yang lama masih bisa walaupun sudah agak ketat........Namun, akhir akhir ini, aku berpikir kalau tidak buruk juga untuk menunjukkannya dengan cara lebih besar. Wanita akan lebih berani saat ia memiliki pasangan untuk ditunjukkan, Rias.]

[......I-Itu benar. Tapi, tolong jangan terlalu menstimulasi anak itu.]

[Aku jadi iri melihat betapa besarnya kalian berdua......]

[Ara ara. Asia-chan, bukannya punyamu juga lebih besar dari sebelumnya?]

[A-Apa iya.....? Ta-Tapi kalau hanya sebesar ini......aku rasanya jadi merasa rendah diri.]

[Asia, apa kamu pernah dengar cara membesarkannya kalau kamu menggosoknya? Seperti ini—]

[Haan! Ja-jangan! Xenovia-san! Ah.....uhnnn......Ise-san masih belum melakukan hal semacam ini padaku......]

[Hmm, Asia berbeda dariku dan punya sensasi sentuhan yang bagus. Begitu, ini mungkin juga bisa memuaskan laki laki.]

[Ara ara, masa muda sungguh bagus kan, Rias? Ngomong ngomong, berdasarkan perasaan ini, kamu benar benar tambah besar hari demi hari, bukan?]

[Aan......A-Akeno, sudah dong, lepaskan tanganmu dari dadaku. Gerakan tanganmu itu—Auun! Dari mana kamu mempelajari hal semacam ini.....?]

[Dada Rias........sensasinya bagus sekali......Ufufu, aku akan lakukan disini dan.....]

[Jangan......Aunn, biarpun aku belum membuat anak itu melakukan hal semacam ini......H-Hentikan.....sudah kuputuskan kalau anak itu yang boleh pertama.........Aannn.....]


...........


Mendengarkan percakapan para gadis di pemandian wanita, aku—menjadi terangsang. Mimisanku tak mau berhenti! Ah, ini gawat! Ini gawat! Aku memukul belakang kepalaku dengan tinjuku dan berusaha menahan aliran darah dari hidungku.

Tapi, percakapan yang sejak tadi mereka lakukan..........aku bereaksi di segala tempat.......

Tapi, aku mau mengintip! Aku mau mengintip! Melewati dinding yang memisahkan pemandian pria dan wanita! Aku ingin pergi dan terbang menuju ke dunia itu! Sialan! Tak adakah lubang intip!? Aku tak bisa melihat dimanapun tak peduli berapa kalipun kucari sejak tadi.......

Tapi, haruskah aku menggunakan Sacred Gearku untuk memperkuat jariku dan membuat lubang?

“Ada apa denganmu? Kau mau mengintip?”

Azazel-sensei menanyaiku dengan senyuman cabul.

“Itu sangat bagus. Itulah kewajiban laki laki. Mengintip wanita di pemandian air panas adalah suatu kewajiban—namun, itu hanya menjadikanmu mesum kelas dua!”

“Kelas dua!? Ka-kalau begitu bagaimana supaya aku jadi Kelas satu?”

Sensei melamun sejenak seperti sedang memikirkan sesuatu.

“......Benar juga. Seperti ini!”

Yank! Sensei memegang lenganku dan.......

“Rasakanlah! Kalau kamu laki laki, pemandian campur adalah keharusan, Ise!”

Buuuuuuuuuuuh! Aku tertelan oleh sensasi mengapung dan bidang pandangku bergerak dengan memusingkaaaaaaan!

Owaaaaaaah! Aku dilempar ke udaraaaaaaa!

Bidang pandangku berpindah dari pemandian laki laki ke pemandian sebelah dan—Mataku bertemu Buchou selagi di udara! Dan kemudian—

Byuuuuuuuuuuurrrrr!

........Oww. Aku menghantam permukaan air pemandian panas dengan keras, dan menggelepar di air!

Splash! Saat aku melompat keluar dari air panas—Surga dunia tengah tersaji di hadapanku!

Buchou! Akeno-san! Asia! Xenovia! Koneko-chan! Semuanya telanjang!

Buh!

Mimisanku mengucur! Sudah wajar! Saat mendadak dipindahkan dari tempat yang hanya berisi pria pria bodoh ke dunia wanita, sudah alami kalau dunia akan berubah!

Pemandian campur yang selalu kuimpikan! Air mataku tak mau berhentiiiiiiii!

Normalnya, dalam situasi semacam ini, akan ada hal seperti ember terbang ke arahku dengan teriakan “Kyaah! Mesum!”, dan aku akan dihajar habis, namun—

Buchou, Akeno-san, Asia, dan Xenovia bahkan tak mencoba menutupi tubuh telanjang mereka! Tu-tutupilah diri kalian, semuanya! Apalagi kalian kan wanita!

“Ara, Ise. Apa kamu dilempar oleh Azazel? Apa tubuhmu sudah dibersihkan baik baik?”

“Ufufu, oh Ise-kun. Kamu sungguh pemberani.”

Justru, Buchou dan Akeno-san mendekatiku sambil tersenyum dengan aneh! Payudara putih besar mereka berlompatan naik dan turun di depanku! Hore untuk susu mentah!

Aku hampir mencapai batas kewarasanku dan terpesona oleh payudara yang mendekatiku. Akeno-san menangkapku dalam sekejap sebelum Buchou!

“Ise-kun ♪ Ketangkap kamu.”

Squish!

Dia memelukku dari depan, dan tubuh Akeno-san menjadi lengket dengan tubuhku! Apalagi payudaranya! Segalanya! Semua tubuh lembut Akeno-san menempel padakuuuuuu!

“A-Akeno-san! Ka-ka-ka-ka-kalau kamu lengket padaku seperti itu!”

Otakku teracuni baik oleh panasnya pemandian panas dan panas erotis tubuhnya, dan kepalaku berada di ambang meletus! Aah, sial! Tubuh Akeno-san benar benar luar biasa! Kenapa tubuhnya begini terasa nyaman!? Baik kelembutan dan elastisitasnya sungguh luar biasa! Inikah perasaan lembut yang meningkat karena efek pemandian panas!?

Squish!

Meski aku sudah dipuaskan oleh seluruh tubuh Akeno-san, aku sekali lagi diserang oleh kelembutan kelas satu!

Wajah Buchou muncul dari bahuku! Bu-Buchou! Kali ini Buchou yang lengket padaku dari belakaaaaaaang!

Sensasi payudara Buchou menyerangku dari belakang! Aah, pucuk bendamu sungguh menstimulasi punggungku! Kupikir puting Buchou lebih efektif dalam memijat ketimbang mesin pemijat murahan!

“Akeno! Menjauhlah dari Ise-ku!”

Buchou melingkarkan lengannya disekitar leherku dan mencoba menjauhkanku dari Akeno-san! Namun, Akeno-san justru semakin erat memelukku dari depan!

“Tak mungkin. Sudah kuputuskan untuk menikmati pemandian panas ini bersama Ise-kun. Aku sudah menghangatkan tubuh kami dengan berpelukan seperti ini.........Tubuh Ise-kun terasa nyaman hanya dengan bersentuhan seperti ini..........”

Akeno-san semakin memelukku dengan erat! Uwaaaah, payudara Akeno-san ditekan begitu kuatnya sampai rasanya terserap kedalam tubuhku! Luar biasa! Kelembutan mematikan ini! Aku juga ingin memeluk tubuh Akeno-san melawan kebaikan hatiku sendiri! Tapi, kalau kulakukan itu, Buchou akan marah pada pengkhianatan budaknya dan membunuhku!

“Hentikan! Tubuh Ise adalah punyaku! Kamu pikir siapa yang melatih dan membesarkan anak ini!? Buah kerja kerasku lah yang membuat sensasi menyentuhnya jadi sebagus ini! Dari rambut anak ini sampai seluruh tubuhnya, semuanya milikku.......! Aah, entah kenapa aku jadi sensitif. Apa ini karena yang Akeno lakukan sebelumnya........ataukah karena aku menyentuh Ise......?”

Pelukan Buchou juga semakin kuat! Uwaaaah! Payudara Onee-sama tengah tersalurkan dengan sempurna di punggungku! Volumenya seperti hidangan ekstra-besar-silahkan-makan-sepuasnya! Apalagi, aku bahkan bisa mendengar suara nafas mereka! Suara seksi Buchou tengah menghancurkan otakku!

Maksudku, aku dibesarkan oleh Buchou!? Jadi alasan pelatihan keras tubuhku ini juga untuk dipakai sebagai bantal peluk Buchou!? Aku senang! Mohon beri aku lebih banyak latihan dan bimbingan seksual lagi!

Su-susu mentah Akeno-san tengah menekan dadaku, dan su-susu mentah Buchou tengah menekan punggungku!

Aku terjebak diantara payudara Buchou dan payudara Akeno-san dari depan dan belakaaaaaang!

Luar biasa! Aku terjebak diantara payudaraaaaaaaa!

[Inilah Sandwich payudara legendaris! Surga yang eksis di wilayah tak terjamah dari Dunia Bawah!]

Suara seperti itu dari program bertahan hidup melintas dalam pikiranku!

Dengan rangsangan semacam itu dari sandwich payudara, aku, dalam ruang mimpi menyenangkan, hanya bisa mengalirkan arus deras mimisan.........

.....Sensei pernah mengatakannya. Kalau saat ini, saat aku terjebak diantara mereka, aku bisa mencubit! Kalau aku mencubit seperti tombol bel depan pintu, Buchou mungkin akan merintih [Iyaaaan]. Luar biasa! Tubuh wanita sungguh luar biasa!

Jariku terkubur dalam puting! Apa yang akan terjadi!? Apa jariku dimakan oleh payudara Buchou!?

“Auu, padahal aku ingin menikmati pemandian panas dengan Ise-san juga..........”

“Sudah kuduga, akan jadi tugas yang hampir mustahil untuk mencuri Ise dari mereka berdua. Aku tak punya pilihan selain mengawasi saja hari ini.”

Asia dan Xenovia tengah membicarakan sesuatu dari tempat yang agak jauh, tapi........pengaruh sandwich payudara ini terlalu kuat..........

Hah! Mendadak, aku kembali pada akal sehatku! Menurut situasi ini, Koneko-chan akan bergumam “.......Menjijikkan, Mesum-senpai.” Dan akan menerbangkanku entah kemana dengan tinju raksasanya!

Aku dengan takut menolehkan tatapanku ke arah Koneko-chan, namun—

Koneko-chan sedang setengah membenamkan wajahnya di air panas dengan ekspresi yang nampak murung, dan hanya meniup gelembung di air.......Hah? Apa Koneko-chan masih tak merasa baikan.......?

—Namun, pada saat itu, akal sehatku mulai kembali lagi.

Ya, aku paham. Dengan darah mengucur dari hidungku, aku makin kehilangan kesadaranku oleh panas dari pemandian panas dan sandwich payudara.........

“......Nuhahoh.”

.......Ada sensasi seolah rohku lepas dari mulutku. Bahkan menjadi terlalu bahagia membuat rohku lepas sendiri.......

“Ise-kun!”

“Ise!”

Akeno-san dan Buchou berteriak dalam kepanikan. Namun, aku sangat bahagia. Amat sangat bahagia.

Matsuda, Motohama, ternyata memang ada Surga di Neraka. Inikah artinya Buddha yang berada di Neraka?

Lain kali, akan kuceritakan pada kalian tentang kehebatan sandwich payudara.........

Dan tak lama kemudian, kesadaranku lenyap.

Bagian 5[edit]

Esok hari. Kami semua berkumpul di sudut kebun besar keluarga Gremory.

Semua orang berdandan dalam jersey! Azazel-sensei juga mengenakannya. Setelah semua orang sudah duduk di meja dan di kursi yang sudah ditempatkan di kebun, pertemuan sebelum awal latihan kami segera dimulai.

Pemandian panas tadi malam adalah yang terbaik! Takkan pernah kulupakan! Darah yang meletup di kepalaku memang serius, tapi aku tak bisa berhenti menyeringai sejak pagi! Datang ke Dunia Bawah benar benar ide bagus! Ide yang sangat menakjubkan!

--Perasaan itu tak akan berubah atau pergi!

Sensei membawa benda yang nampaknya adalah dokumen dan data.

“Biar kukatakan ini lebih dulu. Yang akan kuberitahukan pada kalian sekarang adalah menu latihan yang berfokus pada hal hal di masa depan. Ada orang orang yang menghasilkan hasil baik dengan cepat, namun ada juga mereka yang tak punya pilihan selain menunggu dalam waktu lama. Namun, kalian adalah pemuda yang masih tumbuh. Biarpun aku salah menentukan arah kalian, kalian tetap akan tumbuh pesat. Baiklah, pertama adalah kamu, Rias.

Buchou adalah orang pertama yang Sensei panggil.

“Sejak awal, kamu adalah Iblis dengan spec tinggi dalam segala hal, termasuk bakat, kemampuan fisik, dan kekuatan sihir. Biarpun kamu hidup secara normal seperti sekarang, semua ciri itu akan terus meningkat dan kamu akan menjadi kandidat untuk Iblis berperingkat tinggi saat kamu menjadi dewasa. Namun, harapanmu adalah menjadi lebih kuat di masa depan, kan?”

Buchou mengangguk mantap oleh pertanyaan Sensei.

“Ya, aku tak mau kalah lagi.”

Seperti yang Buchou katakan! Kami tak ingin kalah dalam Game lagi! khususnya dalam pertandingan yang tidak formal!

“Maka, ikutilah latihan yang tercatat dalam lembaran ini dengan tepat, bahkan sampai hari pertandingan.”

Setelah melihat lembaran kertas yang Sensei berikan padanya, Buchou memiringkan kepalanya dengan bingung.

“.....Namun, latihan ini tidak kelihatan terlalu spesial.”

“Itu benar. Itu adalah metode latihan dasar. Itu saja tak apa apa buatmu. Kamu sudah mempunyai semuanya. Karena itu kekuatanmu hanya bisa ditingkatkan dengan latihan dasar. Masalahnya adalah kualitasmu sebagai [Raja]. Seiring waktu, [Raja] lebih mengandalkan otak ketimbang otot. Kamu tahu biarpun mereka tidak ahli dalam sihir, Iblis bisa mencapai posisi top dengan otak dan kecerdasan tinggi, kan? pelajarilah segalanya tentang Rating Game sampai hari terakhir. Pelajari segalanya, mulai dari imej terdokumen sampai data terdokumen, ke dalam kepalamu. Yang [Raja] perlukan adalah pemikiran, kecerdasan, dan keputusan cepat untuk mengalahkan segala macam situasi. Tugasmulah untuk memastikan kalau kelompok budak Iblismu bisa mengeluarkan kekuatan mereka sampai penuh. Namun, juga ingat bahwa, sampai Game sebenarnya, kamu tak akan tahu apa yang terjadi. Ini sama dengan medan tempur.”

......Ooh, kita diberitahu soal dasar dasar tapi, sensei ternyata sudah memikirkan itu masak masak.

Sudah kuduga, karena caranya dalam menerangkan, aku merasa kalau Buchou dan kami semua tak punya pilihan selain berlatih dulu.

“Berikutnya, Akeno.”

“.....Ya.”

Meski dia dipanggil oleh sensei, Akeno-san nampak cemberut. Akeno-san sepertinya tak menyukai Azazel-sensei sama sekali. Dia juga mengatakan kalau dia sedikit membenci sensei. Sudah kuduga, apa ada hubungannya dengan ayahnya?

Saat aku berpikir itu, sensei mengatakan sebuah topik secara blak blakan.

“Kamu harus menerima darah yang mengalir dalam dirimu.”

“--!”

Mungkin karena diberitahu secara blak blakan, Akeno-san merengut. Namun sensei melanjutkan tanpa mempedulikan.

“Aku sudah melihat rekaman gambar pertarungan dengan keluarga Phenex. Apa apaan itu? dengan kekuatan sejatimu, kamu seharusnya bisa dengan mudah mengalahkan [Ratu] musuh. Kenapa kamu tak memakai kekuatan Malikat Jatuhmu? Kamu membatasi dirimu hanya dengan petir. Kalau kamu tak menambahkan kilat dan menjadikannya [Halilintar], kamu tak bisa menampilkan kekuatan sejatimu.”

Begitu. Akeno-san memiliki darah Malaikat Jatuh juga. Sehingga, dia bisa menggunakan kekuatan cahaya. Itu cukup efektif melawan musuh Iblis. Apalagi, kalau dia menambahkan spesialitas petirnya, kekuatannya akan menjadi luar biasa!

“......Aku baik baik saja meski tak memakai kekuatan semacam itu.”

Namun, situasi Akeno-san sepertinya sangat rumit.

“Jangan menyangkal dirimu. Apa yang akan kamu lakukan kalau kamu tak bisa menerima dirimu? Pada akhirnya, satu satunya yang bisa kamu andalkan adalah tubuhmu sendiri, kan? Menyangkal dirimu membuatmu lemah. Terimalah segala hal tentang dirimu, bahkan hal sulit dan menyakitkan. Kelemahanmu adalah dirimu saat ini. Kuasailah di hari pertandingan nanti. Kalau tidak, kamu hanya akan jadi penghalang di pertandingan masa depan. [Rahib wanita Petir] harus menjadi [Rahib wanita Halilintar].

“.........”

Akeno-san tak merespon kata kata sensei. Namun, Akeno-san juga memahami kalau dia tak punya pilihan selain melakukannya.

Aku percaya. Aku percaya kalau Akeno-san bisa menembus dinding itu!

“Berikutnya Kiba.”

“Ya.”

“Pertama, kamu harus mempertahankan Balance Breaker untuk satu hari. Kalau kamu sudah terbiasa, maka kamu bisa mempertahankannya dalam wujud bertarung sejatimu. Tujuanmu adalah melanjutkan itu dan menjadi mampu mempertahankan kondisi itu sepanjang hari. Setelah itu, kamu akan menjadi sangat kuat dengan melakukan latihan dasar seperti Rias. Aku akan mengajarimu secara pribadi bagaimana cara memakai Sacred Gear tipe pedang nanti.”

Jadi kalian harus bertanya pada pakar Sacred Gear tentang Sacred Gear. Sensei tengah berbicara tentang dirinya sebagai entusias. Namun apa yang begitu menarik dari Sacred Gear?

“Untuk latihan pedang.......akankah kamu belajar di bawah Gurumu lagi?”

“Ya, aku berniat belajar dari awal lagi.”

Heh, jadi orang ini punya Guru pedang. Sudah kuduga, apa dia kuat?

Karena dia begitu rajin, Kiba akan benar benar membiarkan dirinya belajar dari nol lagi. jadi pria ini akan menjadi lebih kuat lagi?

“Selanjutnya Xenovia. Untuk mampu memakai Durandal lebih baik dari sekarang......kamu harus mampu memakai Pedang Suci yang lain.”

“Pedang Suci yang lain?”

Xenovia terlihat ragu oleh ucapan sensei.

“Ya, pedang yang sedikit spesial.”

Sensei menyeringai, namun dia segera berhenti tersenyum dan menoleh pada Gasper.

“Berikutnya Gasper.”

“Y-Yaaaaa!”

Hikikomori-kun ini nampak gugup.......dia datang ke tempat ini setelah begitu lama mengurung dirinya. Ada banyak orang yang terus datang dan pergi.

“Jangan mudah ketakutan. Rintangan terbesarmu adalah rasa takut itu. kamu perlu melatih pikiran dan tubuhmu yang takut segalanya mulai dari nol. Sejak awal, kemampuan garis darahmu dan Sacred Gearmu sangat hebat. Peningkatan kemampuan untuk karakteristikmu sebagai [Peluncur] dan sihirmu juga akan sangat mendukungmu. Karena aku sudah menyusun program [Rencana kabur hikikomori] eksklusif, kamu harus mempersiapkan dirimu sebisa mungkin. Biarpun keluar ke muka umum itu mustahil untukmu, pastikan kalau pergerakanmu tidak tumpul.”

Begitulah kata sensei. Tepat sekal. Anak ini tak bisa berbuat apa apa kalau tak memperkuat tubuh dan pikirannya dulu. Cincin yang menstabilkan Sacred Gear tidak bagus untuk tubuh kalau dipakai terlalu sering, jadi benda itu dicabut kecuali untuk waktu khusus. Untuk sementara waktu, dia juga sepertinya tidak kehilangan kendali. Meski aku masih cemas sih.

“Yaaaaaaaaaaaaaa! Aku akan mencoba mendapatkan semangat yang tak akan patah!”

.......Tolong jangan katakan hal yang membuatku tak nyaman begitu, Gasper. Saat kamu mengatakan itu, rasanya kamu akan benar benar patah. Ah, lihat, kamu dengan cepat kembali ke dalam kotak kardusmu......

“Kelas [Peluncur] yang sama, Asia.”

“Y-Ya!”

Asia juga menunjukkan semangat bertarung. Dia sudah mengakui sebelumnya kalau dia merasa bahwa dia biasanya tak berguna demi semua orang.

Itu tidak benar. Kemampuan penyembuh Asia sangat handal. Kalau Asia tidak ada, maka akan tercipta banyak situasi berbahaya bagi kami. Kupikir dia harus lebih percaya diri lagi.

“Kamu juga akan meningkatkan tubuh dan sihirmu dengan latihan dasar. Juga, tugas utamamu adalah memperkuat Sacred Gearmu.”

“Bukankah penyembuhan Asia sudah yang terbaik? Dia bisa menyembuhkan apa saja selain penyakit dan stamina hanya dengan sentuhan.”

Itulah opiniku. Bisakah kemampuan penyembuhnya ditingkatkan lebih jauh lagi? kecepatan penyembuhannya juga sudah lumayan. Dia bahkan bisa menyembuhkan luka luka fatal.

“Aku memahami itu. kecepatan penyembuhannya memang hebat. Namun, masalahnya adalah bagian “sentuhan”. Dia tak bisa menyembuhkan kalau dia tak mendekati kawannya yang sedang terluka.”

Ah, entah kenapa, aku mulai memahami apa maksud ucapan sensei.

“Bisakah Sacred Gear Asia memperluas cakupannya?”

Kata kata Buchou tepat seperti yang ingin kutanyakan. Sensei mengiyakan.

“Itu benar, Rias. Ini seperti trik yang curang, namun untuk menunjukkan nilai sejati [Twilight Healing], jangkauan efektifnya harus diperluas.”

“Jadi Sacred Gear Asia juga bisa digunakan dalam jarak jauh!?”

Sensei mengangguk oleh pertanyaanku. Bukankah itu sangat luar biasa?

“Menurut teori berdasarkan data yang dikumpulkan oleh organisasi kami. Dimungkinkan untuk aura Sacred Gear dilepaskan dari sekujur tubuh dan digunakan untuk memulihkan semua kawan kawannya di wilayah sekelilingnya.”

Serius!? Kalau itu memang benar, peran Asia di medan tempur akan menjadi semakin mengagumkan! Tugas menyembuhkan orang satu demi satu bisa dihilangkan dan bisa menghemat waktu! Banyak kesempatan untuk serangan balik akan tercipta!

Namun, seberapa besarkah database milik Malaikat Jatuh? Apa mereka memang memiliki semua data mengenai Sacred Gear?

“Namun, masalahnya adalah itu bisa menyembuhkan kawan maupun lawan tanpa pembeda bedaan. Tak masalah kalau itu bisa membedakan diantara musuh dan kawan dan hanya menyembuhkan kawan, namun........aku khawatir tentang sifat alami Asia sendiri.”

“Asia........apa yang kamu cemaskan?”

Sensei menjawab pertanyaanku dengan wajah serius.

“Dia adalah orang [Baik]. Saat melihat musuh yang terluka di medan tempur, hati Asia pasti ingin menyembuhkan dia juga. itu akan merusak kemampuan Sacred Gear untuk membedakan diantara kawan dan lawan. Lebih tepatnya, Asia takkan bisa mendapatkan kekuatan pembeda ini. Jangkauan penyembuhan luas yang kubicarakan ini bisa saja menjadi pedang bermata dua bagi tim ini. Meskipun begitu, kamu harus pikirkan baik baik untuk tetap meningkatkan jangkauan luasnya.”

Jadi kalau digunakan secara salah, pengembangan jangkauan Asia juga akan menyembuhkan musuh. Untuk berpikir kalau penyebabnya adalah kebaikan hati Asia sendiri.......sistem Sacred Gear sungguh ironis.......

“Karena itu aku menemukan solusi lain.—Kekuatan untuk menembakkan aura penyembuh.”

“J-Jadi maksud anda aku harus mengirim kekuatan penyembuhku pada seseorang yang jaraknya jauh dariku?”

Asia membuat posisi menembakkan sesuatu. Aku merasa sembuh oleh posisi imutnya itu.

“Ya, nampaknya kamu bisa melemparnya secara langsung. Saat Ise bertarung 10 meter jauhnya dan terluka, kamu akan menembakkan kekuatan penyembuhmu pada Ise. Kalau yang kamu gunakan sampai sekarang adalah tipe ruang terbatas, yang aku jelaskan sekarang adalah versi proyektilnya. Kamu bahkan bisa menyembuhkan meski tak bersentuhan secara langsung.”

Kekuatan penyembuh sebagai proyektil! Hei hei hei, itu sulit terpikirkan!

“I-Itu hebat! Asia bisa memainkan peran aktif seperti itu!”

Aku mengambil tangan Asia dan menggenggamnya penuh semangat. Meski Asia terkejut oleh informasi tak terduga ini, dia juga dalam kondisi bahagia.

“Kekuatannya memang lebih kecil dari sentuhan langsung, tapi mampu menyembuhkan kawan dari jarak jauh adalah karakteristik strategi dengan banyak kegunaan. Dengan satu atau dua orang masuk ke garis depan dan mengatur untuk Asia penyembuh dan seseorang untuk melindunginya, kalian akan bisa membuat formasi ideal.”

Jadi sensei bahkan berpikir jauh sampai membayangkan formasi. Dia benar benar berpikir sampai derajat setinggi itu, huh?

Buchou setuju dengan opini sensei.

“Itu metode yang mudah, namun karena itulah formasi taktikal kuat itu simpel. Biasanya, metode yang digunakan untuk menyembuhkan luka adalah air mata Phoenix atau obat obatan pemulih. Sacred Gear Asia bisa dengan mudah menandingi itu semua dengan karakteristik multi-fungsi dan kehandalannya.”

“Itu benar. Kekuatan Sacred Gear Asia, yang juga bisa menyembuhkan Iblis, bisa disebut sebagai senjata dan karakteristik andalan tim. Setelah itu hanya tinggal mengetes kekuatan Asia. Tolong selesaikan latihan dasar dengan baik, oke?”

“Y-Ya! Aku akan berjuang yang terbaik!”

Berjuanglah, Asia! Kalau situasi menggawat, aku akan jadi tameng bagi Asia! Aku pasti akan melindunginya! Aku tak bisa membiarkan Asia, yang seperti adik perempuanku, melihat wajah cantiknya terluka!

“Berikutnya adalah Koneko.”

“.....Ya.”

Koneko-chan tengah – dalam semangat bertarung tinggi. Aku heran apa yang terjadi dengannya. Padahal belakangan ini ia nampak kurang sehat, namun hari ini nampak lebih bersemangat. Apa yang Koneko-chan sedang pikirkan?

“Kamu tak punya apa apa untuk dikritik, karena kamu memiliki ciri dasar dari serangan dan pertahanan untuk [Benteng]. Kemampuan fisikmu juga bukan masalah. Namun, ada juga mereka yang lebih baik dalam serangan di kelompok Rias daripada [Benteng] sepertimu.”

“......Aku tahu itu.”

Koneko-chan memasang ekspresi wajah frustasi untuk menanggapi ucapan blak blakan sensei.

.......Mungkinkah, Koneko-chan? Itukah yang selama ini kamu pikirkan? Tidak, tapi, bukankah Koneko-chan sudah lebih kuat dari aku yang biasa ini dan lebih baik dari Kiba atau Akeno-san dari segi kekuatan murni?

“Para anggota dengan kekuatan serang tertinggi di kelompok Rias saat ini adalah Kiba dan Xenovia. Itu karena mereka memiliki senjata brutal dengan Balance Breaker Pedang Suci Iblisnya dan Pedang Suci Durandalnya. Dan dengan Ise yang berencana memasuki Balance Breaker disini—“

Serangan.—Memang, kekuatan Kiba dan Xenovia dalam hal ini sangat kuat.

Meski aku tak tahu apakah aku akan sukses memasuki mode Balance Breaker.

“Koneko, kamu juga akan meningkatkan dasar dasarmu seperti yang lain. Untuk tambahan, lepaskanlah “sesuatu” itu yang kamu segel secara pribadi. Kamu sama dengan Akeno. Kalau kamu tak menerima dirimu sendiri, pertumbuhan besar takkan bisa kamu capai.”

“.........”

Koneko-chan dibuat terdiam membisu oleh ucapan sensei. Semangat bertarungnya yang sebelumnya tiba tiba menghilang oleh penyebutan “lepaskanlah”.

.......Apa itu kekuatan Koneko-chan? Masalah apa yang dia miliki?

“Jangan cemas. Kalau itu Koneko-chan, kamu bisa menjadi kuat dalam sekejap.”

Aku berbicara dengan santai dan menepuk kepala Koneko-chan, namun tanganku disibakkan olehnya.

“.......Tolong jangan berbicara seenteng itu........”

-- Ekspresi kaku. Ini kali pertama aku melihat Koneko-chan dengan ekspresi kaku.

Apa aku baru menginjak ranjau? Aku harus apa, dorongan yang aku berikan justru memberi dampak kebalikannya.......

Sembari atmosfir terasa agak suram, sensei dengan cemas mengawasi jam tangannya.

“Baiklah, terakhir adalah Ise. Untuk kamu........tunggulah sebentar. Dia akan segera datang........”

Sensei menengadah ke langit. Hah? Apa yang seharusnya aku tunggu? Tak ada apa apa disana—

Saat aku merasa ragu, bayangan besar muncul di langit di dalam bidang pandanganku! Ia menuju ke arah kami dengan kecepatan ekstrim! Uwah! Monster! Setan!? Hantu!? Itu tak mungkin serangan musuh, kan?

Doooooooooooooooooooooooooooooooooon!!

Tanah berguncang keras saat dia mendarat di depan kami! Bahkan kursi tempatku duduk berguncang dengan keras, dan aku jatuh ke tanah!

Awan debu mengepul di udara, dan setelah mulai reda, monster raksasa muncul di hadapan kami!

Tingginya lima belas meter! Monster! Itu monster! Mulut yang membelah lebar! Taring yang terlihat brutal yang tumbuh keluar dari mulutnya! Lengan dan kaki tebal! Dua sayap membentang dari punggungnya!

........Aku tahu apa ini. Aku sudah melihatnya beberapa kali dan juga ada satu yang tersimpan dalam tubuhku.

“—Naga!”

“Itu benar, Ise. Dia adalah Naga.”

Sensei mengangguk. Jadi itu memang Naga! Besar sekaliiiiiiii! Itu monster! Saat ia bernafas, ia pasti akan mengembuskan api! Pasti wilayah di sekelilingnya akan terbakar habis!

“Azazel, kau punya nyali juga memasuki wilayah Iblis.”

Naga raksasa itu mengangkat sudut mulutnya dan berbicara. Ooh, dia bisa bicara!

“Hah, aku sudah mendapat izin khusus dari Maou-sama dan memasuki wilayah ini secara resmi, tahu? Apa kau mau komplain, Tannin?”

Sensei nampaknya mengenal Naga ini.

“Hmph, okelah tak apa apa. Aku datang kemari secara khusus karena permintaan Sirzechs. Jangan lupakan sekelilingmu, Gubernur Malaikat Jatuh.”

“Heheh.—Oh iya, Ise. Orang ini adalah Gurumu.”

...........sensei mengatakan itu sambil mengacungkan jarinya pada si Naga raksasa.

Itu artinya dia Guruku?........Eh!? Eeeeeeh!?

“Eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeh!? Naga raksasa ini!?”

Aku begitu kaget sampai mataku mau menyembul keluar! Sudah wajar akan begitu! Yang benar saja! Monster ini adalah Guruku!? Bukankah Guruku seharusnya anda, Azazel-sensei!? Apa maksudmu!?

“Lama tak jumpa, Ddraig. Bisakah kau mendengarku?”

Naga monster itu berbicara padaku – atau lebih tepatnya, dia menyebut seorang di dalamku.

Kemudian lengan kiriku bersinar sendiri, dan Boosted Gearku muncul.

[Ah, sungguh nostalgia. Tannin.]

Bereaksi pada berlian, Ddraig berbicara sehingga orang orang di dekatnya selain aku bisa mendengarnya.

“Apa dia kenalanmu?”

Saat aku bertanya, dia merespon dengan “Ya”.

[Orang ini adalah mantan Dragon-King. Aku pernah memberitahumu tentang “Lima Dragon-King Agung” sebelumnya, kan? Tannin disini adalah Dragon-King saat mereka masih “Enam Dragon-King Agung”. Naga bernama Tannin yang tercatat dalam Injil adalah dia.]

Hah, seorang Dragon King. Memang, ada juga Dragon-King yang mengincarku. Seram, seram. Naga segede ini mengincarku!? Tidak, tidak. Aku sama sekali tak mau menerima mereka! Vali saja sudah cukup bagiku sebagai Lawan Naga! Bukankah aku akan mati sebelum menjadi Raja Harem!?

“Tannin menjadi Iblis, sehingga [Enam Dragon-King Agung] menjadi [Lima Dragon-King Agung]. Bahkan diantara para Iblis tereinkarnasi saat ini, dia adalah Kelas Tertinggi. Iblis berperingkat teratas.”

Ujar Azazel-sensei. Berarti, Naga ini adalah Iblis! Bereinkarnasi dari Naga! Heh, jadi Iblis yang bereinkarnasi dari Naga, dan selain itu dia juga Dragon-King, juga memasuki industri. Sampai dipanggil Iblis berperingkat teratas, dia pasti lebih hebat dari Buchou!

Melihat dia di hadapanku, aku jadi bisa merasakannya. Bahkan Iblis tereinkarnasi bisa mengincar posisi top!

“[Blaze Meteor Dragon] Tannin. Bahkan dikatakan kalau nafas apinya sebanding dengan hantaman meteor. Dia adalah salah satu Naga Legendaris yang masih aktif saat ini. Maaf, Tannin, tapi tolong bantulah melatih anak ini yang membawa Red Dragon Emperor. Aku ingin kau mengajarinya cara memakai kekuatan Naga mulai dari nol.”

Azazel-sensei dengan sepenuh hati mengatakan itu pada Tannin. Tunggu, jadi aku akan berlatih cara memakai kekuatanku dari Naga yang memiliki kekuatan selevel meteor!? Apa itu tak apa apa!? Bagaimana kalau aku mati!?

“Biarpun aku tak melakukannya, tak masalah kalau Ddraig yang mengajarinya secara langsung, kan?”

“Biarpun begitu, tetap ada batasnya. Dia benar benar memerlukan latihan Naga.”

“Bentuk pertarungan asli yang sebenarnya. Begitu, jadi maksudmu kau ingin aku menganiaya bocah ini.”

Tannin melanjutkan ucapan sensei setelah itu! hei hei! Aku akan dianiaya!? Kalau aku dianiaya oleh monster seperti itu, aku pasti akan mati!

“Ini kali pertama aku melatih seseorang yang memiliki Ddraig.”

Naga itu mengatakannya dengan senang sambil menyipitkan matanya dengan senyum!.....A-Aku akan dibunuh! Kalau aku dilatih monster seperti itu, mana bisa aku menahannya! Sejak awal, aku ini hanya manusia biasa! Itu mustahil, mustahil!

[Tolong kendalikan dirimu, Tannin. Pemilikku ini lebih lemah dari bayanganmu.]

Ooh, Ddraig! Itulah yang kuharapkan dari partnerku!

“Tak masalah selama dia tidak mati, kan? Serahkan padaku.”

Aku akan mati! Aku akan dibunuh! Dia sepertinya tak paham, Naga ossan[2]!

Di sampingku, sensei entah kenapa malah mengangguk setuju! Tolong jangan setuju! Ini mustahil!

“Periodenya sekitar 20 hari menurut waktu dunia manusia. Aku ingin dia mencapai Balance Breaker pada saat itu. Ise, bekerjalah sekeras mungkin tanpa harus mati!”

Setelah meninggalkanku kata kata itu, sensei mengibaskan tangannya dan mulai pergi! Eeeeeeeeeh!? Anda selesai hanya begitu saja!?

“Baiklah, tiap tiap dari kita akan melakukan menu latihan kita masing masing. Kuharap kalian baik baik saja.”

Buchou meninggalkanku dan melanjutkan percakapan!

[Ya.]

Semua orang juga merespon dan mulai bubar dari tempat ini! Hah!? Hah!? Aku berlatih dengan Naga ini begitu saja!? Tak ada orang lain yang berpikir kalau ada kesalahan disini!? Tak peduli bagaimana kalian melihatnya, Naga ini akan menyerangku, tahu!? Aku akan mati, tahu!?

“Ise, berjuanglah!”

Buchou memberiku acungan jempol dan memberiku dukungan! Itu benar, Buchou itu tipe orang yang tak memiliki kompromi dalam hal latihan. Biasanya, dia sangat baik dan ramah padaku, tapi kapanpun latihan semacam ini dimulai, dia memberiku latihan kejam dan seperti setan!

“Nona Rias. Bisa aku meminjam pegunungan disana? Aku akan membawanya kesana.”

Naga ossan itu menunjuk ke arah pegunungan nun jauh disana.

“Boleh, mohon ajari dia baik baik.”

“Serahkan padaku. Aku akan melatihnya sampai di sudut kematian.”

Hah!? Ini kesimpulan dari negosiasi kalian!? Masa sih!? Jadi pegunungan nun jauh disana itu akan jadi kuburanku!?

Naga itu menggenggamku dengan tangannya dan mulai terbang! Uwaaaaah! Dia terbang! Aku ditangkap seekor Naga! Aku akan dimakan!

“Buchoooooooooooooou!”

Biarpun aku berteriak dan memohon bantuan, Buchou hanya melambaikan tangannya dengan wajah tersenyum di bawahku!

Kepada Kakek di Surga.

Entah kenapa, aku telah ditangkap oleh seekor Naga dan dibawa pergi ke angkasa.

Musim panas di tahun SMA keduaku—

Halaman masa mudaku yang sangat penting—

Aku menikmatinya bersama seekor Naga di pegunungan—

Tempat ini memang Neraka. Surga dimana kakekku berada terasa semakin jauh.


Bagian 6[edit]

Liburan musim panas yang sangat kunantikan.

Aku, Matsuda, dan Motohama sudah berjanji di awal tahun kalau kami akan mendapatkan pacar dan mengalami libur musim panas penuh ero-ero tahun ini, namun............entah kenapa, aku sedang ditembak oleh seekor monster di pegunungan ala Neraka.

Dogooooooooon!

Didekatku, pepohonan diterbangkan, batu batu hancur dan kawah raksasa tercipta di tanah!

“Uwaaaaaaaaaaaah!”

Aku mati matian menghindari hembusan api dari si monster – Naga ossan!

Air mata masih mengalir di pipiku biarpun aku berpikir kalau air mataku sudah mengering, tahu? Karena aku tengah menghadapi perasaan mengerikan setiap hari, air mataku tak bisa mengering! Tidak, cukup sudah! Kehidupan semacam ini! Mana ada siswa SMA yang hidup dengan ditembak seekor Naga setiap hari!

“Ayolah, bocah Sekiryuutei. Kalau kamu tak mengelak lebih cepat, nanti kamu bisa jadi arang.”

Tidak! Aku tak mau menjadi arang sebelum bisa berhubungan seks dengan Buchou! Aku harus melakukannya dengan perawan Buchou! Rencanaku adalah mengusir keperjakaanku dengan berhubungan seks dengan Buchou!

Aku juga ingin berhubungan seks dengan Akeno-san! Aku ingin perawan Akeno-san juga! Aku juga ingin membuat bayi dengan Xenovia! Dan aku juga ingin lebih dekat lagi dengan Asia!

--Lantas kenapa aku di pegunungan ini sembari berada di ambang kematian!?

Beberapa hari telah berlalu sejak aku datang ke pegunungan ini dan aku benar benar tak kuat lagi.

Kelelahan tubuh dan pikiranku sudah mencapai puncaknya. Karena aku terus diuber uber tiap hari dan malam oleh monster, tahu? Biarpun aku meluncurkan serangan balasan setiap beberapa saat sekali, aku tak pernah bisa membalik situasi. Biarpun tinjuku menghantam sisik si Naga, bukan hanya tak memberi efek apa apa, namun kebalikannya justru tinjuku yang kesakitan!

Bahkan memakai kekuatan transferku pun sia sia saja, jadi aku hanya bisa menghabiskan waktuku sambil berlari dan bersembunyi setiap hari. Orang itu tanpa ampun sedang mencoba membunuhku!

Lebih jauh lagi, serangan nafas api itu......sudah meratakan satu bagian pegunungan hanya dengan sekali hembusan. Kalau aku terkena serangan itu secara langsung, aku akan mati seketika!

Karena kekuatanku sudah meningkat, lengan kiriku kembali lagi menjadi lengan Naga karena aku memberikannya sebagai bayaran untuk Sacred Gear dalam melawan Raiser, namun berkat gelang sensei di pergelangan tanganku, lenganku takkan bertransformasi. Sensei benar benar serba bisa!

Namun waktu kami berada di Neraka itu terbatas. Saat kami kembali ke dunia manusia, jariku akan dihisap oleh Buchou dan Akeno-san lagi!

Namun, bahkan berlari saja sudah memberiku latihan yang bagus. Sampai saat ini, aku bahkan belum menerima serangan dari nafas api itu.......tapi jerseyku compang camping. Dan penuh dengan lubang.

Sekali latihan mengerikan sepanjang bagian pertama setiap hari berakhir, latihan dasar dimulai. Kebanyakan adalah latihan otot. Saat itu berakhir, aku selalu mengalami rasa sakit memilukan karena seluruh tubuhku merana, namun lebih baik daripada diuber uber oleh si Naga ossan, dan secara mengejutkan aku bisa melakukannya secara normal setiap hari.

Aku tak punya pilihan selain mengamankan makananku sendiri. Juga, karena aku tak tahu apa apa soal hewan dan tumbuhan Dunia Bawah, aku memancing ikan di sungai hanya setelah mengkonfirmasi itu bisa dimakan atau tidak dari Naga ossan, dan aku mengumpulkan kacang kacangan dari pepohonan yang tumbuh di pegunungan.

Aku mendapat api dengan memakai sihirku yang masih amatiran. Fufufu, aku hanya meningkat dalam sihir membuat api, tahu?

....Hah? Kenapa aku menjalani hidup macam begini? Saat aku menangkap ikan, aku tanpa sadar mengucapkan “Tottado!”[3]. ini buruk. Bukankah aku perlahan menjadi anak liar!?

Aku sudah meluangkan hari hariku dengan melakukan ini dan itu. Aku ingin menemui Buchou, aku ingin mengobrol dengan Asia! Aku ingin minum teh seduhan Akeno-san!

Uu, tak ada wanita sama sekali disini! Ini Neraka sejati untukku! Aku menantikan bantal pangku Buchou! Aku ingin merasakan sensasi paha Buchou lagi!

Khayalan itu hanyalah satu satunya hiburan yang ada untukku disini.

Saat latihan kejam ossan selesai, aku memasuki dunia Khayalan. Buchou dan Asia ada disana, dan mereka menyambutku dengan hangat........

Belakangan, aku bahkan mampu memasuki mode mengkhayal tanpa harus dikejar kejar oleh Naga ossan. Biarpun aku berpikir kalau aku sedang sakit.

Doooooooooooooooooooooooooh!

Bola api yang lain ditembakkan! Uwaaaaaaaaaaaaaah! Batu tempatku bersembunyi hancur lebur, dan aku ditemukan oleh ossan!

“Disana kamu rupanya. Percuma saja kalau kamu hanya menjadi ahli dalam melarikan diri. Ayolah, melawan balik.”

“Itu mustahil! Kau terlalu kuat! Mungkinkah kau lebih kuat dari Vali!?”

“Yah, aku sering disebut sebagai kelas-Maou dari segi kekuatan murni.”

Lihat! Dia memang monster! Apanya yang “Kelas-maou”!? kenapa aku mencoba bertahan hidup di pegunungan dengan Naga sekelas-Maou!?

Sial! Kalau memang begini jadinya, aku seharusnya pergi ke laut dengan Matsuda dan Motohama!

Aku ingin perempuan! Biarpun ada banyak wanita cantik, gadis gadis cantik disekelilingku, tak ada satupun “Flag”[4] bisa kudapatkan!

Aah, seandainya Buchou dan Akeno-san menjadi gadis gadis itu. Aku pernah mengungkapkan cinta sekali dengan keteguhan layaknya pria sekarat. Namun mereka hanya mengatakan “Maaf” dalam sekejap itu......

Biarpun aku kaget pada diriku sendiri karena sifat mesumku tetap tak mau berhenti selagi dikejar oleh ossan. Tapi aku takkan bisa bertahan dalam kondisi ini kalau aku tak mengkhayal!

“Oh, sedang berusaha keras ya? Bagaimana perkembangannya?”

Aku mendengar suara familiar. Melihat ke belakangku, Gubernur Malaikat Jatuh ada disana.


“Enak! Enak sekaliiiiiiiiiiiii!”

Sambil menangis, aku mengganyang bola nasi buatan Buchou yang Azazel-sensei bawakan.

Enak sekali! Ini memang rasa Buchou! Ada cinta Buchou di dalamnya! Karena Asia juga membawakanku kotak bekal, inilah yang terbaik!

“Ada juga kotak bekal buatan Akeno. Makanlah itu juga. karena dia membuatnya sambil membuat duel sengit dengan Rias. Tapi, hahahaha, kamu jadi punya wajah bagus selama beberapa hari aku tak melihatmu.”

Sensei mengatakan itu sambil menepuk nepuk bahuku.

“Jangan bercanda! Aku nyaris mati! Aku benar benar nyaris mati! Naga ossan ini kekuatannya gila! Biarpun anda menyuruh dia mengajariku cara bertarung Naga, saat dia memakai kekuatannya terlalu banyak, itu terlalu tak masuk akaaaaaaaaaaal!”

Aku berteriak dengan nasi muncrat dari mulutku! Karena itu kejam! Anak jaman modern sepertiku tak bisa menahannya, hidup di pegunungan kosong selama beberapa hari dengan Naga sekelas Maou! Yang paling parah, tak ada payudara Buchou disini!

“Tannin-ossan tak tahu caranya menahan diri! Aku akan dibunuh! Aku tak mau mati dalam kondisi perjaka!”

“Dasar bego. Kamu memutuskan untuk tak mati, kan? kalau aku sejak awal serius, kamu sudah menjadi arang oleh nafas apiku. Kalau kamu tak mau mengalami perasaan menyakitkan itu, maka capailah balance Breaker secepatnya.”

Ossan mengatakan itu pada dengan mata terbuka sambil bersandar di permukaan batu.

“Biarpun anda mengatakan itu, kalau seseorang dengan dasar manusia sepertiku menerima serangan selevel monster sepertimu, aku akan berubah jadi cuilan cuilan daging dalam sekejap!”

“Hmph. Bodoh sekali, saat kamu menyebut dirimu [Pion] terkuat Nona Rias dalam kondisi seperti itu, apa kamu tahu berapa banyak Iblis yang ingin menjadi budak Nona Rias?”

.....Kalau kupikir pikir lagi, Buchou adalah selebritas di Dunia Bawah. Biarpun dia hanya muncul sesaat di stasiun sebelumnya, sorak sorai bernada tinggi bisa terdengar dari sekelilingnya.

High school dxd v5 137.jpg

Direnungkan kembali, memang ada banyak Iblis yang berharap menjadi budak Buchou. Bukankah itu artinya aku beruntung?

Ya, aku memang yang paling beruntung. Karena aku bisa hidup dengan Onee-sama baik hati dan cantik seperti itu dengan payudara montok.

Ah, Buchou. Orang yang sangat kurindukan. Aku ingin menikahinya suatu hari nanti........Tunggu, itu hanya mimpi kosong dan jauh.

Aku mendesah. Azazel-sensei berbicara sambil melihat diary latihan yang kubawa.

“Meskipun begitu, kamu juga memasukkan latihan dasar ke dalamnya, kan? maka, tak masalah. Kalau kamu tak berbuat sampai sejauh ini, tubuhmu takkan bisa bertahan saat mencapai Balance Breaker. Ada banyak hal yang masih kurang darimu. Kamu takkan bisa menang melawan Vali dengan sihir biarpun dia melakukan headstand. Sehingga, kamu tak punya pilihan selain meningkatkan kemampuanmu melalui latihan fisik.”

Aku memahami itu. Seperti yang sensei ucapkan. Vali adalah keturunan Maou lama. Dari segi sihir, aku jelas jelas tak bisa menang. Namun demikian, bisakah aku menang dengan kekuatan fisik......? Ada celah lebar diantara aku dan Vali dari segi kemampuan dasar.

“Umm, waktu itu, Vali mencoba melakukan sesuatu, tapi apa itu?”

Aku menanyakan itu pada Azazel-sensei. Sebelum Vali pergi, dia mencoba melakukan sesuatu. meski Albion juga mencoba menahannya dari melakukan itu.......

“Ah, itu adalah [Juggernaut Drive].”

“Apa itu sesuatu di atas Balance Breaker?”

“Tidak, tak ada apa apa di atas Balance Breaker. Bentuk terkuat dan terakhir dari Sacred Gear adalah Balance Breaker. Namun, ada beberapa Sacred Gear dengan makhluk makhluk khusus disegel di dalamnya. Dan pengekang tertentu juga terdapat di dalam tipe itu. Boosted Gearmu dan Divine Dividing adalah salah satu contohnya.”

Begitu, Sacred Gearku dan miliknya adalah tipe yang kekuatannya berasal dari makhluk tersegel di dalamnya – dengan kata lain, Naga yang disegel di dalamnya.

“Sacred Gear tipe itu memiliki pengekang kuat, mengeluarkan kekuatan dalam kondisi itu dan memastikan kalau pemiliknya bisa memakainya. Dalam kasus Sacred Gear milik Sekiryuutei dan Hakuryuukou, memaksa pengekang itu lepas secara sementara dan melepaskan kekuatan yang tersegel disebut [Juggernaut Drive]. Secara sementara bisa memberi pemiliknya kekuatan yang menyaingi Tuhan dan Maou, namun resikonya juga besar. Ia akan menguras rentang hidup pemiliknya secara drastis. Dan itu juga membuat mereka kehilangan akal sehat.”

“Maksudnya lepas kendali?”

“Ya, sampai derajat yang mematikan. Seseorang akan menghancurkan sekelilingnya, dan bahkan mulai menghancurkan dirinya sendiri sampai akhirnya berhenti. Mustahil untuk menguasai kekuatan itu dalam pertarungan nyata, namun........Vali bisa menanganinya selama beberapa menit dengan mengonsumsi kekuatan sihir dahsyatnya – dia mampu melakukan itu secara alami. Karena Albion saat itu sedang tak sabaran, kurasa itu akan memberinya bahaya. Memang bukan hakku untuk mengatakan ini sebagai seorang yang memakai Sacred Gear buatan secara paksa, tapi cara memakai kekuatan yang membuang masa depan seseorang seperti itu sama sekali berbeda dari cara memakai kekuatan Sacred Gear.—Itu adalah metode bertarung terkutuk yang hanya mengorbankan nyawa sendiri hingga mati. Kamu sama sekali tak boleh menirunya.”

Ada kesuraman di mata sensei. Apa dia mencemaskan Vali? Dia pernah bicara soal mengajarinya cara memakai kekuatannya saat masih sebagai bawahannya.

“Jadi Hakuryuukou saat ini bisa mengendalikan [Juggernaut Drive]? Itu masalah gawat. Bocah Sekiryuutei akan terbunuh kalau dia tak menjadi putus asa. Cara si merah atau si putih membangkitkan kekuatan itu sebelumnya tentu akan membuat mereka mengalahkan yang lainnya. Singkat kata, pertama maju, pertama menang.”

Tannin-ossan mengatakan hal mengejutkan seperti itu!? Serius!?

Berarti, itu giliranku untuk mati!?.....Tidak, aku belum mau mati. Masih ada impian yang harus kupenuhi! Haremku! Promosi Iblis Kelas Tinggiku! Selain itu, aku juga ingin menjadi Iblis Kelas Tertinggi seperti ossan! Aku merasakan secercah harapan karena hal itu juga bisa dilakukan oleh Iblis tereinkarnasi!

......Namun, bisakah aku menahan latihan mengerikan ossan?

Ossan terlalu kuat. Aku tak bisa menang. Dia adalah monster. Nafas api itu sama saja curang. Karena aku bukan Pahlawan hebat dan kuat yang bisa menembakkan api dari tanganku, lawan seperti itu sangat mustahil untukku!

“Ise, mari kita ganti topik.”

Sensei memanggilku, yang belum melihatnya sejak sebelumnya, dengan nada formal tiba tiba.

“Ya?”

“Bagaimana menurutmu tentang Akeno?”

Itu terlalu mendadak. Memangnya ada apa?

“Kupikir dia adalah senpai yang baik.”

Aku segera mengujarkan pikiran jujurku. S-Mode nya memang seram, tapi dia biasanya sangat lemah lembut dan bagian femininnya yang terkadang muncul juga sangat manis.

“Bukan itu maksudku. Maksudku sebagai wanita.”

“Dia menarik! Dia salah satu gadis yang ingin kujadikan kekasihku!”

Sensei mengangguk oleh pernyataanku dengan “Uh-huh” sambil entah kenapa terlihat lega.

“Begitu. Begini, aku juga harus mengawasinya untuk menggantikan temanku.”

“Maksud anda Ayah Akeno-san, yang merupakan salah satu bawahan anda, kan?”

“Ketimbang bawahan, Barakiel adalah rekan tim sejak zaman dulu sama halnya Shemhaza. Seorang teman, teman. Kami melakukan banyak hal bodoh bersama. Jadi, sebelum aku menyadarinya, semua orang disekitarku selain aku sudah mendapat istri dan anak.”

Sensei mendesah panjang. Ah, orang ini, apa dia tipe yang khawatir karena masih single?

“Anda kalah telak oleh mereka, kan?”

“....Tak masalah. Toh ada banyak perempuan untukku.”

Ah, dia memasang tatapan jauh di matanya untuk sekejap. Apa subjek tentang pernikahan terlalu tabu baginya seperti dugaanku?

“Yah, kesampingkan itu dulu, aku agak mencemaskan Akeno. Meski bagi Barakiel dan Akeno, mungkin itu bukan urusanku.”

“Sensei, ternyata anda orang usil, atau mungkin harus kusebut tukang ikut campur. Anda juga melibatkan diri dalam latihan kami.”

“Aku hanya Malaikat Jatuh biasa dengan banyak waktu senggang.—Meski karena hal itu jugalah aku berhasil mendidik Hakuryuukou.”

Itu tidak benar. Kupikir dia hanya orang kurang kerjaan. Dengan aku, dengan Akeno-san, dan dengan Vali. Dia selalu turut campur ke dalam tiap tiap masalah kami. Sungguh Malaikat Jatuh aneh. Dengan dia sebagai Gubernur, aku tak bisa memahami seluruh aspek tentang organisasinya.

“Yang pasti, aku berpikir untuk mempercayakan Akeno padamu.”

“Mempercayakan dia........padaku?”

Apa maksud anda dengan “mempercayakan”? Apa maksud anda melindunginya sepanjang Game dan pertarungan dengan tubuhku? Dalam hal itu, melindunginya bukanlah masalah bagiku. Kupikir itu juga peran seorang [Pion] untuk melindungi [Ratu] Akeno-san dengan tubuhnya.

“Kamu orang idiot, tapi kamu bukan orang jahat. Justru, lebih tepat menyebutmu idiot tercinta. Di atas semua itu, kamu bahkan tak bersikap mendiskriminasi padanya.”

“? Aku rasanya tak paham apa yang anda bicarakan........”

“Hahahaha, karena itulah aku merasa lega. Kalau kamu memang hanya menipunya, maka situasi akan menjadi pembantaian besar besaran. Kalau kamu melakukannya dengan setengah hati, maka itu akan memberi efek padanya dan kamu juga akan melihat darah. Tipe orang sepertimu yang mampu memenangkan hati semua orang disekelilingmu bisa merasa nyaman tanpa merugikan siapapun. Menurutku itu adalah kemampuan hebat, atau lebih tepatnya bakatmu.”

“??????”

Otakku penuh oleh tanda tanya. Aku tak paham sama sekali. Namun—

“Aku paham. Aku akan melindungi Akeno-san! Tentu saja, aku juga akan membantu majikanku, Buchou, dan juga melindungi Asia!”

“Baiklah. Oke, akan kupercayakan masalah Akeno padamu. Yang lebih penting – masalahnya adalah Koneko.”

“? Ada apa dengan Koneko-chan?”

Sensei menghela nafas oleh pertanyaanku.

“Tak ada yang bisa dilakukan tentang itu. Dia tak sabaran – atau lebih tepatnya, dia merasa ragu dengan kekuatannya sendiri.”

Aku tiba tiba ingat bagaimana Koneko-chan nampak pucat belakangan ini. Apa ada sesuatu yang terjadi dengannya?

“Dia memaksakan latihan yang kuberikan padanya. Pagi ini, dia tumbang.”

“T-Tumbaaaaaaaaaaang!?”

Aku terkejut oleh berita mengejutkan tentang kouhai-ku ini. Serius!? Apa Koneko-chan tak apa apa!?

“Asia bisa merawat luka, tapi dia tak bisa berbuat apa apa dengan kekuatan fisik. memaksakan latihan tertentu akan melukai kekuatan fisik seseorang dan memiliki efek buruk. Karena waktu tersisa sebelum Game terbatas, itu sangat berbahaya.”

“U-Umm, kalau memaksakan diri tidak bagus, bagaimana dengan aku....? Bukankah aku mendekati kematian dengan diuber uber monster Naga setiap hari.......?”

Aku menanyakan ini sambil menunjuk diriku. Tak peduli bagaimana kalian memikirkannya, itu sangat tak manusiawi!

“Ah, kamu sih tak apa apa. Kalau masih selevel ini kujamin kamu tak akan mati.”

Anda berbicara enteng sekali!? Apa iya!? Mana bisa ini tak apa apa untukku!? Ini terlalu berlebihan untukku, dan air mataku tak mau berhenti!

“Baiklah, kita harus pergi. Ise, aku diminta membawamu pulang sekali ini saja. Kamu akan kembali ke istana Gremory sekali ini saja. Tannin, dia akan kubawa kembali untuk sementara waktu. Akan kukembalikan dia besok pagi.”

“Oke, kalau begitu aku akan kembali ke wilayahku sekarang.”

Ujar sensei dan Tannin-ossan.

Eh? Aku bisa turun dari gunung sementara!?

“Heh? Sensei, dari siapa perintah untukku kembali berasal? Buchou?”

“—Dari Ibunya.”

Ibu Buchou........urusan seperti apa yang dia miliki denganku?


Bagian 7[edit]

“Ya, ke arah sini. Jangan begitu. Ketajamannya tidak bagus. Ayolah, Issei-san, lakukan dari awal tanpa bersikap kaku.”

Aku berada di ruangan yang terpisah dari kediaman utama Gremory. Aku sedang berusaha dalam latihan dansa dengan Ibu Buchou di salah satu ruangannya.

......Kenapa aku melakukan hal seperti ini?

Tak lama setelah kembali ke istana, aku dibawa kemari oleh Ibu Buchou. Kemudian, kami mulai berlatih dansa seperti ini. Karena aku belum pernah melakukan ini sebelumnya, aku sama sekali kesulitan.

Ibu Buchou mengenakan gaun seperti biasanya. Aku tengah berlatih dansa sambil lengket dengan tubuh Ibu Buchou! Kadang kadang aku menyentuh payudaranya! Terasa sangat lembut! Bagaimana bilangnya ya, ia memiliki tekstur elastis dan perasaan dewasa! Aku tak terlalu memahaminya, namun itulah yang kurasakan! Dan penampilannya sama dengan Buchou! Inikah daya tarik dari wanita yang sudah menikah!?

Namun, Ibu ini. Dia benar benar cantik. Karena dia terlihat sebaya denganku, aku jadi merasa nyaman di dekatnya! Apalagi, dia memiliki wajah sama dengan Buchou yang sangat kurindukan, tahu? Dia adalah Buchou versi rambut cokelat! Le-lebih jauh lagi, gayanya sangat menarik seperti Buchou! Payudaranya juga besar! Payudara Buchou adalah warisannya! Terima kasih banyak, Ibu! Gen payudaramu dengan aman terwariskan pada Buchou!

“Bisakah kita beristirahat sebentar?”

Kemudian karena mendapatkan izin, aku duduk dimana aku menghembuskan nafas panjang.

Ah, aku sudah dikejar kejar Naga sejak pagi ini. Staminaku sudah......Yah, ini jauh lebih bagus daripada ditembak oleh peluru api oleh monster ossan itu.

.....Tapi, ada sesuatu yang ingin kutanyakan pada Ibu Buchou.

“U-Umm.”

“Ada apa?”

“Kenapa hanya saya yang melakukan ini? Dan bukan Kiba atau Gasper?”

Ya, kenapa hanya aku? Termasuk pendidikan tradisi Gremory juga. kalau soal melatihku menjadi gentleman, bahkan Kiba dan Gasper seharusnya.........Tapi, aku paham kalau aku yang paling tidak gentleman diantara mereka.

Ibu Buchou menjawabku.

“Kiba Yuuto sudah menguasai semua jenis teknik ini. Seperti yang kuduga dari [Kuda]. Gasper-san adalah anggota keluarga Vampir yang terkenal. Dia mungkin terlihat cengeng, namun dia setidaknya paham etiket. Masalahnya adalah Issei-san. Karena kamu berasal dari masyarakat biasa di dunia manusia, sehingga akan menyulitkan kalau kamu tak memiliki etika melebihi level tertentu. Karena kamu juga suatu saat nanti akan tampil bersama Rias di masyarakat kelas atas. Kamu harus mengingat latihan latihan budaya bahkan sepanjang waktumu di Dunia Bawah.”

Aku dibuat tercengang oleh kata kata Ibu Buchou! Aku di masyakarat kelas atas!? Tapi bukankah budak Iblis sepertiku tak bisa menampilkan diri pada golongan itu!?

“B-Buchou.......Rias-sama dan saya akan berada di masyakarat kelas atas bersama?”

Saat aku kaget, Ibu Buchou mengalihkan tatapannya ke samping dan menutupi mulutnya dengan tangannya.

“.....Ups, sepertinya aku keceplosan. Hal seperti itu masih perlu waktu lama untuk terjadi. Kesampingkan itu, memanggil dia [Buchou] itu tidak boleh. Ini bukan sekolah, jadi kamu harus memanggil majikanmu secara benar. Belum lagi, Rias itu........Ups, aku hampir keceplosan lagi.”

Eh? Memanggilnya Buchou itu tidak boleh!?

“Biarpun anda tiba tiba mengatakan hal seperti itu, karena saya selalu memanggilnya Buchou......Hmm, bagaimana kalau Rias-sama?”

“Ya, seperti itu. Atau kamu bisa menyebutnya [Tuan].—Namun, kamu harus memanggilnya secara berbeda di waktu pribadi.”

“Jadi [Buchou] itu tidak boleh?”

“Pikirkanlah. Kalau kamu harus memberi jawaban itu di dalam dirimu, apa kamu membenci gadis itu?”

Ibu Buchou mengatakan itu sambil tersenyum masam.

Tidak, tidak! Mana mungkin aku bisa membenci Buchou!

“Yah, mungkin sulit untuk kamu tiba tiba menyebutnya seperti itu, dan Rias juga akan kebingungan kalau kamu tiba tiba mengatakan itu. Untuk kali ini saja, kamu boleh memanggilnya [Buchou]. Namun, suatu saat nanti kamu harus yakin tentang bagaimana harus memanggilnya.”

Karena dia baru mengatakannya, apa yang orang yang tengah dibahas, Buchou, sedang lakukan saat ini?

Dia mungkin berada dalam kondisi stress dengan kesehatan fisik buruk seperti Koneko-chan. Hmm, aku juga sedikit cemas. Aku ingin menemuinya setidaknya sekali sebagai kouhai penting, tapi.......kalau aku pergi, mungkin akan muncul suasana tidak enak dengannya........

“U-Umm, boleh saya menanyakan satu hal?”

“Ada apa?”

“Bagaimana dengan Koneko-chan.......? Apa Koneko-chan tak apa apa?”

“Ya, itu hanya memaksakan diri biasa, jadi dia mungkin akan pulih secara perlahan kalau dia mengistirahatkan tubuhnya selama satu atau dua hari.”

“.....Saya sangat mencemaskan Koneko-chan, karena dia terus bersikap aneh sejak kami datang kemari.”

“Gadis itu tengah berjuang keras untuk menghadapi eksistensi dan kekuatannya sendiri saat ini. Itu masalah sulit. Namun, dia takkan bisa maju ke depan kalau dia tak menemukan jawaban itu sendiri.”

“.....Ekistensi dan kekuatannya?”

Aku dipenuhi pertanyaan. Ada apa di dalam Koneko-chan?

“.......kalau kupikir pikir, kamu belum terlalu lama bergabung dalam kelompok Rias. Ya, sudah wajar kalau kamu tidak tahu. Biar kuceritakan sedikit.”

Ibu Buchou duduk sambil menghadapku, dan mulai mengisahkan cerita tertentu.

Cerita tentang dua kakak beradik kucing.

Kucing bersaudara itu selalu bersama. Saat mereka bermain, saat mereka makan, saat mereka tidur. Usai orang tua mereka meninggal, mereka tak punya rumah untuk kembali dan tak punya siapapun untuk diandalkan, kedua kucing itu berusaha keras hidup hari demi hari sambil bergantung satu sama lain.

“Suatu hari, mereka berdua dipungut oleh seorang Iblis. Si kakak menjadi bagian dari kelompoknya, dan sehingga si adik juga bisa hidup bersama dengan mereka. Akhirnya bisa mendapatkan kehidupan yang layak, mereka berdua percaya kalau mereka bisa melewatkan waktu dengan bahagia.”

Namun, hal mengerikan terjadi. Nampaknya si kakak kucing mengalami pertumbuhan sangat cepat setelah mendapatkan kekuatan. Ibu Buchou berkata kalau bakat tersembunyinya tiba tiba bangkit setelah menjadi Iblis tereinkarnasi.

“Kucing itu adalah spesies yang secara alami handal dalam pemakaian youjutsu[5]. Lebih jauh lagi, dia juga semakin ahli dalam ilmu sihir, dan bahkan membangkitkan senjutsu yang hanya Sennin terakhir[6] bisa gunakan.”

Sepertinya si kucing kakak, berhasil melampaui kemampuan majikannya dalam waktu singkat, tertelan dalam kekuatan dan berubah menjadi eksistensi jahat yang hanya haus akan darah dan pertarungan.

“Dengan peningkatan kekuatannya tak terhentikan, si kakak kucing pada akhirnya membunuh Iblis yang merupakan majikannya, dan berdegenerasi menjadi “Iblis buangan”. Lebih jauh lagi, dia berubah menjadi eksistensi paling berbahaya diantara para “Iblis buangan”. Seorang yang mampu melenyapkan seluruh regu pengejarnya.........”

Dikatakan kalau pada akhirnya Iblis membatalkan pengejaran mereka pada si kakak kucing.

“Si adik kucing tetap berada di tempatnya. Para Iblis kemudian mulai mempertanyakan eksistensinya.”

[Kucing ini suatu saat nanti mungkin akan lepas kendali juga. lebih baik singkirkan dia sekarang juga.].—Itulah yang mereka katakan.

“Sirzechs-lah yang menyelamatkan kucing itu yang direncanakan akan disingkirkan. Sirzechs membujuk para Iblis Kelas Tinggi bahwa si adik kucing tidak bersalah. Sebagai hasilnya, situasi terselesaikan dengan meminta Sirzechs mengawasinya.”

Namun, karena dikhianati oleh kakak perempuan yang sangat ia percayai dan tersiksa oleh para Iblis lain, semangat si adik kucing berada di ambang keruntuhan........sungguh cerita menyedihkan.......

“Sirzechs menyerahkan adik kucing yang telah kehilangan emosi dan kemauan hidupnya itu pada kepengurusan Rias. Setelah si adik kucing menemui Rias, dia memulihkan emosinya sedikit demi sedikit. Dan kemudian, Rias memberi kucing itu sebuah nama.—Koneko.”

--.

Aku kehabisan kata kata setelah mendengar semua itu. Jadi, cerita tadi itu tentang Koneko-chan!?

Tunggu, berarti, wujud sejati Koneko-chan adalah—

“Dia pada dasarnya adalah Youkai[7]. Kamu tahu Nekomata[8]? Kucing Youkai. Dia adalah yang masih bertahan hidup dari spesies terkuat diantara para Youkai, seorang nekoshou[9]. Mereka adalah spesies Youkai level tinggi yang tidak hanya menguasai youjutsu, namun juga senjutsu.”


Bagian 8[edit]

“Ah, Buchou.”

“Ise!”

Telah berpindah ke kediaman utama setelah menyelesaikan latihan dansaku, aku disambut oleh Buchou – Owah! Aku tiba tiba dipeluk begitu saja! Buchou memelukku erat erat! Ah, sudah lama sejak aku merasakan perasaan ini.......meski baru beberapa hari berlalu, aku sangat merindukan aroma Buchou!

“......Aroma Ise.”

“Ah, umm. Aku berkeringat banyak......”

“Tak apa apa, aromamu masih sama. – aku sangat kesepian, tahu?”

Saat kamu mengatakan itu dengan mata basah, jantungku jadi berdegup semakin kencang!

“Aku belum bisa tidur dengan kamu sejak sampai disini, dan aku tak bisa merasakan kamu seperti ini setiap hari juga.......karena aku tak bisa lagi membayangkan hidup tanpa dirimu......sungguh majikan lemah aku ini.”

Aaaah, Buchou! Apakah level ketergantunganmu padaku meningkat!? Aku lebih diberkahi dari yang layak padaku sebagai budakmu! Aku juga tak bisa membayangkan hidup tanpa Buchou! Karena itu latihan di pegunungan itu sangat, sangat berat! Aku mencoba mengatakan itu, namun—

“Namun, sedikit ketahanan itu diperlukan. pertama, kita berdua harus menjadi kuat. Ise, berjuanglah di pengucilan pegununganmu dengan Tannin! Enyahkanlah nafas apinya!”

“--! Uuu, Y-Yaaaaaa! Aku akan berjuang yang terbaik untuk menjadi batubara!”

Sudah kuduga, Buchou tak berkompromi kalau mengenai latihan! Aku membalas dengan air mata mengalir! Aku pahaaaaaaaaaaaam! Kalau Buchou mengatakan itu, aku akan berjuang yang terbaik dengan keyakinan untuk matiiiiiiiiiiiii!

Tapi, kesampingkan itu dulu, aku menggeleng kepalaku dan memberi Buchou pertanyaan.

“U-Umm, Buchou. Bagaimana kondisi Koneko-chan?”

Wajah Buchou menjadi rumit setelah mendengar itu.

“Ikuti aku.”


Ruang yang kumasuki menurut Buchou adalah – kamar Koneko-chan.

Buchou sudah selesai berbicara dengannya, dan Akeno-san sudah berada di dalam, jadi hanya aku yang disuruh untuk masuk.

Jadi aku masuk untuk menemui Koneko-chan sendiri. Kamarnya sangat luas. Ini kamar yang lebar. Saat aku mengarahkan kakiku ke arah ranjang—

Akeno-san tengah berdiri di samping ranjang, dan Koneko-chan tengah berbaring di atas ranjang.

--.

Aku terkejut melihat sesuatu yang menyembul di kepala Koneko-chan!

Telinga kucing! Jadi dia memang Youkai kucing bernama nekomata. Tapi! Aku harus apa! Koneko-chan dengan telinga kucing! Begitu menawan, sangat mempesona!

Karena dia biasanya menyembunyikannya, apa dia juga kehilangan kekuatan yang diperlukan untuk menyembunyikannya saat dia kehabisan kekuatan fisik?

Bukan, bukan, ini bukan saatnya untuk itu. Aku datang untuk melihat kondisi Koneko-chan.

“Ise-kun, ini—“

Karena reaksiku melihat telinga Koneko-chan, Akeno-san mencoba menjelaskan alasannya.

“Tidak, aku sudah mendengar cerita garis besarnya.”

Aku merespon seperti itu pada Akeno-san. Kemudian, aku bergerak ke samping ranjang dan melihat kondisi Koneko-chan.

Aku tak melihat luka berat dimana mana. Yah, kalau hanya luka, tak akan masalah dengan Asia disini. Jadi dia memang datang kemari karena berlebihan memakai kekuatan fisiknya.

“Hei, apa tubuhmu baik baik saja?”

Aku menanyakan itu dengan senyum. Kemudian, Koneko-chan bergumam dengan mata setengah terbuka.

“......Untuk apa kamu datang kemari?”

Nada bicara cemberut. Jauh melebihi dia yang biasanya. Jadi dia marah oleh kedatanganku, huh?

“......Apa tidak bagus kalau kukatakan aku datang karena aku mencemaskanmu?”

“...........”

Masih cemberut, Koneko-chan tak merespon. Aku melanjutkan.

“Koneko-chan, aku sudah dengar semuanya. Tentang semua hal. Yang pasti, memaksakan dirimu itu tidak bagus. Kalau kamu tak mengurus tubuhmu baik baik........meski aku tak punya hak mengatakan itu dimana aku sendiri juga menerima latihan neraka.”

“......Aku ingin.......”

Koneko-chan menggumamkan sesuatu dengan sangat tenang, dan karena aku gagal mendengarnya dengan jelas, aku bertanya lagi.

“Eh? Ada apa?”

Kemudian, Koneko-chan menatap lurus padaku dan berbicara dengan nada jelas. Sambil menahan air mata di pelupuk matanya—

“Aku ingin menjadi kuat. Seperti Yuuto-senpai, Xenovia-senpai, Akeno-san.......dan juga Ise-senpai, aku ingin membuat tubuh dan semangatku kuat. Gya-kun juga menjadi kuat. Aku juga tak memiliki kekuatan penyembuh seperti Asia-senpai.......kalau terus begini, aku tak akan berguna. Meskipun aku [Benteng], aku yang terlemah.......aku tak mau menjadi tak berguna........”

“Koneko-chan......”

Jadi kamu mencemaskan hal itu........memang, Kiba menjadi lebih kuat. Xenovia juga sangat kuat. Akeno-san adalah bidak terkuat, [Ratu], dan Gasper bisa menghentikan waktu. Asia mungkin tak bisa bertarung, tapi kemampuan penyembuhnya sangat hebat. Dan kemudian ada aku. Meski aku sendiri masih lemah, ada Naga legendaris di dalam tubuhku.

Koneko-chan terus berbicara dengan berlinangan air mata.

“......Tapi, aku tak mau memakai kekuatan yang tertidur di dalamku......kekuatan nekomataku.....kalau aku memakainya, aku akan menjadi seperti nee-sama......aku tak mau itu.......aku sama sekali tak menginginkan hal seperti itu.......”

Untuk kali pertama—Untuk yang kali pertama, aku melihat wajah menangis Koneko-chan seperti ini. Karena dia adalah gadis yang tak pernah menunjukkan perasaannya sampai saat ini, melihat ini membuatku sangat terkejut.

Onee-san Koneko-chan yang kekuatannya menjadi lepas kendali, dan membunuh majikan Iblisnya sendiri. Dan kemudian dia pergi begitu saja. Ibu Buchou berkata kalau gadis ini telah menyaksikan semua itu.

Karena dia paham kekuatan berbahaya yang bisa saja membunuh majikannya juga tertidur di dalam dirinya, dia ketakutan.......namun meskipun demikian, saat memikirkan situasi yang akan datang di masa depan, dia memerlukan kekuatan. Gadis ini membawa perasaan penuh konflik itu saat datang ke Dunia Bawah........

Jadi dia memaksakan dirinya karena dia mencoba menjadi lebih kuat tanpa memakai kekuatan yang tertidur di dalamnya.

Koneko-chan memiliki hati hangat dengan perasaan kuat pada teman temannya. Jadi dia marah pada ketidakbergunaan dirinya. Kupikir pasti berat baginya, karena tak mampu membalas budi Buchou yang sudah menyelamatkannya.

Aku juga marah pada ketidakbergunaanku dan ketidakmampuanku pada Buchou, dan mengharapkan kekuatan juga......

Akeno-san menggeleng kepalanya dan berkata padaku.

“Ise-kun, tolong serahkan sisanya pada kami.”

“Tapi.....”

“Kamu memang orang baik. Tapi menjaga sedikit jarak terkadang juga sangat penting. Selain itu, kamu sendiri juga menjadi lebih kuat. Dan aku juga......karena aku sama dengan Koneko-chan, kami harus mengatasi ini bersama. Kalau seseorang tak bisa menerima dirinya dan tak bisa memahaminya, orang itu takkan bisa maju. Aku dan Koneko-chan memahami ini dalam kepala kami. Tapi......keberanian kami hanya sedikit belum cukup. Tolong tunggu sedikit lebih lama lagi. Aku dan Koneko-chan pasti bisa mengatasi semua ini. Pasti—“

Akeno-san juga menampakkan kebencian pada darah Malaikat Jatuh yang tertidur di dalamnya. Tapi, kalau dia tak menerima kekuatan cahayanya, dia mungkin takkan bisa memainkan peran aktif di dalam Game yang rumit melebihi poin ini.

Aku paham, mereka berdua sangat mirip dalam hal itu. Menyangkal kekuatan yang tertidur di dalam diri mereka. Karena mereka berdua telah mengalami itu.......

“Ya, Akeno-san, Koneko-chan, aku akan.....mencoba lakukan hal hal yang hanya aku bisa lakukan.”

Aku membungkukkan kepalaku pada mereka berdua, dan kemudian keluar dari kamar.

......Tiap tiap dari kami memiliki pertarungan kami tersendiri. Tiap tiap dari kami memiliki latihan kami tersendiri. Tiap tiap dari kami memiliki dinding yang harus kami lewati.

Baiklah! Aku bersemangat kembali! Akeno-san! Koneko-chan! Semuanya! Dan Buchou!

Aku juga akan melewati latihan yang hanya aku bisa melakukannya!

Setelah aku tertidur nyenyak hari itu, aku kembali ke pegunungan pada esok harinya.


Catatan Penerjemah dan Referensi[edit]

  1. Ini adalah nama panggilan untuk Gasper, yang menggabungkan bagian pertama namanyaギャー dengan kanji助, yang akhirnya terbaca “suke”. Kanji sebenarnya bermakna “Bantuan” atau “Bimbingan”, tapi aku nggak paham berapa signifikannya ini.
  2. Kata panggilan umum untuk “Paman” yang biasanya sudah paruh baya.
  3. Sebenarnya versi Jepang dari teriakan ala hewan buas yang digunakan oleh Tarzan.
  4. ”Flag” itu istilah dalam Visual Novel/Eroge dimana si pemain mendapati event yang meningkatkan hubungan mereka dengan heroine dalam game. Juga ingat kalau maksud Ise adalah ‘gadis gadis’ dalam khayalannya disini.
  5. Secara harfiah artinya “Sihir hitam” atau “Tenung” dalam bhs. Indonesia. Youjutsu adalah jenis sihir yang hanya eksklusif bagi Youkai.
  6. Senjutsu, secara harfiah artinya “Ilmu sihir” atau “Rahasia Keabadian”, adalah bentuk sihir yang berkaitan dekat dengan tubuh. Sennin, secara harfiah artinya “Penyihir Pegunungan Abadi”, adalah pertapa yang mampu memakai senjutsu, sehingga mampu memperpanjang rentang hidup mereka.
  7. Youkai adalah istilah umum untuk “siluman” dalam bahasa Jepang. Ada beragam jenis dan spesies.
  8. Nekomata : Siluman Kucing mistis berekor dua. Sebuah spesies Youkai.
  9. sub-spesies langka dari nekomata.