High School DxD (Bahasa Indonesia):Jilid 8 Life 6

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Life 6 : 300 Ise[edit]

Bagian 1[edit]

Saat ini, aku berada dalam kapsul misterius!

“Hahaha, serius, kamu datang di saat yang tepat, Ise!”

Saat aku membawakan teh ke laboratorium Sensei, aku dimasukkan kesini saat dia berkata “Oh, waktu yang tepat!” Aku tak paham!

BANG BANG!

Biarpun aku memukul mukul dari dalam kapsul, tak bergeming sama sekali!

“Apa yang anda ingin lakukan, Sensei!?”

“Yah, ada sesuatu yang mau kuujicoba, dan aku kerepotan karena tak mendapatkan subjek tes. Dan kamu kebetulan datang membawakan teh, jadi aku pakai kamu saja.”

“’Pakai saja’!? jadi anda mengurung siswa anda sendiri karena anda ingin ‘memakainya’!?”

“Semua hal memerlukan pengorbanan.”

“Eh!? Maksudnya aku yang jadi pengorbanan disini!? Tidak, keluarkan aku! Tidaaaaak!”

Aku memohon bantuan, tapi perangkat ini sudah diaktifkan! Ada kapsul yang sama persis di samping yang satu ini! Namun tak ada apa apa di dalamnya. Jadi aku satu satunya di dalam kapsul ini!?

“Tunggu, eksperimen macam apa ini!?”

Saat Sensei menoleh oleh pertanyaanku dan mencoba menjawab........

FLASH! DOOOOOOOOON!

Sebuah kilatan dan ledakan terjadi.


Uhuk! Uhuk!

.......Uu, banyak sekali asapnya. Aku dilepaskan dari kapsul tanpa aku menyadarinya.

Saat aku melihat, kapsul tempatku berada tadi sudah hancur. Apa meledak karena eksperimen gagal!?

Ruangan menjadi berantakan karena ledakan itu. Banyak sekali benda yang hancur, dan terlihat acak acakan. Saat aku melihat sekeliling ruangan, Sensei tak kelihatan dimana mana. Dia pasti kebosanan karena eksperimennya gagal.

Aku ingin komplain padanya. Dia benar benar Guru tercela karena memakai muridnya sendiri sebagai subjek tes! Dia memang boss dari Malaikat Jatuh! Dia punya cara berpikir yang jahat!

“Astaga, Azazel-sensei itu. Dia meninggalkanku begitu saja setelah eksperimennya gagal.”

Aku meninggalkan laboratorium Sensei setelah mengucapkan itu.

Tempatku berada saat ini adalah gedung sekolah lama di Akademi Kuou.

Sembari menuju ke ruang klub........

“Kyaa!”

Suara seorang gadis! Ini suara Asia!

Saat aku menuju ke arah teriakan itu berasal.........ada Asia yang telanjang bulat!

BUU!

Mimisanku mengucur deras! Hmm! Sudah kuduga, Asia-chan tumbuh cukup pesat sejak aku pertama bertemu dengannya! Onii-chan sangat senang!

“Ka-kamu kejam, Ise-san. Sampai kamu tiba tiba merobek pakaianku.........”

Asia komplain padaku dengan mata berair.

Eh.........? Aku sama sekali tak paham apa yang Asia ucapkan. Aku memang punya jurus yang bisa memusnahkan pakaian gadis gadis yang kusentuh bernama Dress Break.

Tapi mana mungkin aku akan memakai jurus itu pada Asia, dan aku tak ingat memakainya barusan.

“Hei, berhenti disana, Ise!”

Kali ini suara Xenovia yang sepertinya sedang mengejar seseorang!

Aku melihatnya dengan keheranan apa yang sedang terjadi..........aku melihat diriku sendiri datang dari sudut gedung! Tunggu, kenapa ada aku di depanku!?

Orang yang terlihat mirip denganku memasang wajah cabul sambil mimisan deras, dan dia menghilang entah kemana setelah melewati aku dan Asia.

Xenovia kemudian muncul di depanku.—Tunggu, Xenovia juga telanjang bulat!

Dia tengah memegang senjata di tangannya. Setelah melihat lebih seksama, dia menuju ke arahku dengan tatapan tajam dan mendekat dengan oppainya berguncang guncang.—Sembari memegang Pedang Suci di tangannya!

Iblis akan mati kalau disabet oleh pedang suci!

“-Apa artinya tak melakukan apapun padaku saat kamu menelanjangiku!”

Kamu marah karena alasan itu!? Xenovia yang tak pernah bisa kupahami menyerbu ke arahku!

“Berhenti disana, kalian berdua!”

Suara tiba tiba. Xenovia menghentikan tangannya dan Pedang Sucinya berhenti tepat di depanku.

Saat aku menoleh, Akeno-san tengah berdiri disana. Dia datang membawa Azazel-sensei dan seseorang yang nampak seperti aku!


Bagian 2[edit]

“Seluruh Akademi terisi dengan Ise!”

Pertemuan darurat Klub Penelitian Ilmu Gaib. Buchou meletakkan tangannya di dahinya dan mengatakannya sambil mendesah.

Semua anggota klub duduk di sisi jendela, dan kami tengah memandang situasi gedung sekolah baru melalui teropong.

-Ada begitu banyak diriku!

Ada aku di sepanjang sekolah dan mereka tengah mengejar para gadis yang masih berada di sekolah bahkan setelah sekolah berakhir, dan mereka menggunakan Dress Break pada para gadis!

“Kelompok Ise tengah berlarian kemana mana sambil menelanjangi semua gadis di sekolah ini.”

Buchou yang berada di sampingku memasang wajah gelisah.

Koneko-chan nampak kesal dan meremukkan teropong di tangannya.

“.......Aku diserang oleh mereka saat sedang berjalan kemari. Aku tak paham situasi saat itu, tapi aku menghajarnya habis habisan.”

Hiiiiiiiii! Seram! Koneko-sama sedang kesal! Tapi aku tak ingat melakukan itu! Yang pasti, siapa orang orang yang mirip ‘aku’ itu!?

“Apa yang harus kita lakukan pada satu ini yang kita tangkap tadi?”

Ada sebuah kurungan, dan ada seseorang yang mirip denganku berada di dalamnya!

“Yang satu ini adalah yang membuat Asia-chan dan Xenovia-chan telanjang.”

Akeno-san mencoba menyentuh tiruan diriku yang berada di dalam kurungan.......

“Tolong tunjukkan oppaimu padaku! Oppai!”

Dia mengatakan itu sambil memasang wajah cabul, sambil mencoba menyerang Akeno-san! Wow, mereka berbahaya!

“Hati hatilah, kalian semua. Khusunya para gadis. Tiruan Ise memiliki hasrat seksual lebih tinggi dari yang asli.”

Azazel-sensei mengatakan itu.

“Be-Berarti Ise-san yang ini yang memusnahkan pakaian kami?”

“Begitu, dia memang punya wajah lebih cabul dari yang biasanya.”

Asia dan Xenovia yang berganti ke seragam baru tengah menatap tiruanku dengan mata bingung. Aku senang kesalahpahaman aku menelanjangi mereka sudah terselesaikan. Aku takkan berani memakai Dress Break pada Asia yang kusayangi sebagai adik perempuanku dan Xenovia yang sama sekali tak bisa kupahami.

Y-Yaa, memang ada saat saat dimana aku memusnahkan pakaian Asia di masa lalu.

“Hei, Azazel. Apa yang anda coba lakukan dalam eksperimen itu?”

Buchou menanyai Azazel-sensei.

“Anu~, doppelgänger menggila saat aku sedang bereksperimen dengannya. Jadi tiruan Ise bertambah. Meski aku mengaktifkan perisai di sekeliling Akademi dengan segera, jadi doppelgänger Ise tak akan bisa keluar dari sekolah. Aku memastikan kalau tingkat kerusakan bisa diminimalkan.”

Sensei yang tengah duduk di sofa mengatakan itu!

“Eh--!? Anda melakukan hal seperti itu untuk eksperimen!? Yang jelas, apa itu doppelgänger?”

Akeno-san menjawab pertanyaanku.

“Doppelgänger memiliki arti “Tiruan dari orang hidup”, dan itu adalah fenomena dimana tiruan dirimu muncul di hadapanmu.”

Berarti, mereka semua adalah tiruanku!? Aku menjadi berlipat ganda sepanjang eksperimen!?

“Hahaha, Ise datang ke ruanganku di waktu yang tepat, jadi kupakai saja dia. Sebenarnya niatku hanya membuat satu tiruan dirinya, tapi aku kebetulan membuat kesalahan. Kemudian, doppelgänger Ise dengan hasrat seksual lebih tinggi terproduksi secara tak terkendali. Hahaha! Astaga, aku benar benar takut waktu itu!”

“Jadi, maksud anda jumlah Ise bertambah tapi sebenarnya ada berapa banyak mereka?”

Buchou menanyai Sensei sembari meletakkan tangannya di dahinya dan mendesah.

“Kira kira 300.”

[300!?]

Semua orang menjadi terkejut oleh pengakuan Sensei! Tentu saja! Aku kaget karena ada 300 orang tiruanku!

“Tidak........Azazel-sensei! Apa anda paham apa yang sudah anda lakukan!? Apa anda mencoba membawa Akademi ini menuju kegelapan!? Ise-kun bukan hentai biasa, tahu!?”

Kiba nampak kesal dan jarang kalian melihat dia seperti itu. Ya, kupikir dia baru mengatakan hal tak mengenakkan tentang aku.

“.......Mimpi buruk kalau jumlah super-cabul bertambah.”

Koneko-chan juga mengatakan itu sambil bergetar dalam amarah! Aku juga bisa merasakan hasrat pembunuh diarahkan padaku! Eh!? Itu salahku!?

“Hiiiiiiiiii! Sampai ada 300 Ise-senpai........A-A-Aku akan ditelanjangi--!”

Gasper berteriak dari dalam kotak kardus! Persetan! Mana mau aku menelanjangi laki laki!

“Setidaknya aku ingin memiliki salah satu dari mereka, tapi tak akan bagus kalau itu Ise-kun yang hanya memiliki sifat mesumnya. Sudah kuduga, yang asli memang yang terbaik.”

Akeno-san memelukku! Sensasi oppai besarnya sungguh hebat!

Benar benar Akeno-san! Dia benar benar memahamiku!

“Kamu benar. Yang pasti, kita harus lakukan sesuatu tentang itu.”

Buchou mengatakan itu sambil mencubit pipiku. Itu sakit, Onee-sama.......

Kiba kemudian memberitahu kami setelah dia berbicara pada seseorang melalui ponselnya.

“Akademi mendapatkan musibah serius. Sebagian besar gadis yang masih berada di Akademi telah menerima Dress Break, dan pakaian mereka dimusnahkan. OSIS, kelompok Sitri, juga berusaha mengenyahkan Ise-kun tapi sebagian besar anggota OSIS adalah wanita jadi mereka sangat kesulitan melakukannya.”

OSIS juga Iblis seperti kami. Jadi mereka baru berkomunikasi dengan Kiba huh. lebih dari itu, maafkan aku karena sudah membuat masalah! Sona-Kaichou, Saji, maafkan aku!

BIN!

Azazel-sensei menciptakan lingkaran sihir kecil di depannya, dan dia menggerakkan jarinya seolah dia memakai layar sentuh.

Kemudian......

FLASH!

Aku merasa seolah ada kilatan menyilaukan menutupi seluruh Akademi.

Sensei kemudian mengatakannya setelah cahaya berhenti.

“Pokoknya, aku sudah membuat para siswa yang tersisa tertidur dengan paksa jadi korban jiwa tak akan bertambah lebih dari ini. Selain itu, aku meletakkan perisai pada tiap tiap gadis jadi Ise tak akan bisa mendekati mereka. Jadi dengan ini, Ise tak akan bisa melakukan hal hal mesum pada gadis gadis yang tertidur.”

Serius? Hebat, dia melakukan itu semua hanya dengan satu kilatan menyilaukan. Kekuatan Gubernur Malaikat Jatuh benar benar tak punya batas.

[Dasar jahat.]

Sensei menerima tepuk tangan dan protes dari para gadis.

............Perasaan aneh apa yang kurasakan ini. Ini bukan tentang aku, namun rasanya seolah aku yang disalahkan untuk semua ini!

Sensei bangun dan memberitahu semuanya.

“Yang tersisa adalah melenyapkan Ise. Mereka akan lenyap seperti asap kalau menerima serangan.”

Aku tahu dia tak mengatakan hal itu padaku, tapi rasanya aku dianggap sebagai hama saat dia berkata “melenyapkan”.......

“Yah, 300 Ise sama saja dengan hama. Kita harus melenyapkan mereka.”

“Anda mengatakan hal dalam pikiranku! Anda sungguh kejam, Sensei!”

Selain itu, andalah penyebab semua ini!

“Satu Ise saja sudah cukup.”

“Ya, Buchou. Akan jadi bencana kalau jumlah mereka ada banyak. Mari jatuhkan mereka semua.”

Buchou dan Kiba sangat serius melakukan ini!

“.........Benar benar musuh wanita. Fenomena terburuk yang kalian bisa bayangkan. Kita harus habisi mereka semua.”

BUN!

Koneko-chan sangat termotivasi melakukan ini dan dia mengacungkan tinjunya ke depan! Gadis super-human yang biasanya tanpa emosi sangat serius untuk melakukan ini!

Semua orang nampaknya tak peduli pada apa yang Sensei telah lakukan, dan mereka lebih berfokus untuk menghabisi tiruanku.

Kalian semua sungguh kejam! Akulah yang menjadi korban dalam kekacauan ini! Aku mau menangis!

“Oke, kalian semua. Kita akan buat rencana. Jangan remehkan teknologi para Malaikat Jatuh.”

[Ya!]

Seperti ini, rencana untuk menghabisi doppelgängerku dimulai.


Bagian 3[edit]

Memakai doppelgänger yang kami tangkap sebelumnya, sebuah strategi dibuat.

Si Doppelgänger berkata.

“Aku merasa tenang, saat aku melihat o-oppai..........Beri aku o-oppai.”

Dia mengatakan sesuatu seperti zombie yang muncul di film zombie yang Ayah tunjukkan padaku dulu sekali.......namun ini lebih buruk dari dugaanku. Apa jangan jangan orang orang ini punya penyakit kecanduan oppai atau semacamnya? Seperti itu sebuah strategi dibuat.


Strateg1 1 - Memancing

“Pertama, kalian harus siapkan kail pancing. Dan itu akan sempurna kalau kalian memakai majalah porno sebagai umpan.”

Azazel-sensei menyerahkan kail pancing yang dicantoli majalah porno sebagai umpan.

Katanya kita harus mengulurnya keluar dari jendela ruang klub, dan menunggu sampai kami menangkap doppelgängerku.

Tim serangan yang akan melenyapkan doppelgängerku yang tertangkap ditempatka dibawah. Aku juga salah satu dari mereka dan........

T-Tidak, tak apa apakah dengan strategi sesimpel ini!? Aku menjadi ragu. Tunggu, ini kekuatan teknologi Malakat Jatuh!? Ini sesuatu yang tidak hanya siswa SMP bisa lakukan namun juga anak anak TK!

“Tak peduli seberapa mesumnya aku, aku tak akan bisa terpancing oleh hal seberbahaya itu—“

“ “ “ “ “ “ “ “ “ “ Porno!” ” ” ” ” ” ” ” ” ”

“Majalah porno!”

“Biarkan aku membacanya!”

“Itu punyaku!”

Ada begitu banyak doppelgänger yang tertangkap oleh kail pancing yang dipakai para anggota klub!? Aku begitu terkejut dengan yang tengah kusaksikan saat ini sampai mataku serasa mau menyembul keluar! Eeeeeeh!? Apa ini tak apa apa para doppelgängers!?

“Se-Sensei! Mereka menggigit setiap umpan!”

Kiba yang tengah memancing nampaknya sangat terkejut oleh keberhasilan strategi ini.

DON! GO!

Koneko-chan tengah menghajar dan melenyapkan setiap doppelgängers yang tertangkap.

“...........Kita telah menangkap begitu banyak sampai membuatku takut.”

Ya benar sekali! Aku sendiri juga kaget, Koneko-chan!

“Namun, ada sekelompok Ise-san yang tengah melihat situasi dari bayangan!”

Gasper menunjuk pada para doppelgängers yang bersembunyi dibalik bayangan. Jadi ada para tiruanku yang masih bersembunyi.

“Pakai majalah porno ekstrim pada orang orang itu! Mereka akan keluar!”

Sensei mengubah umpan Gasper. Tidak, kupikir itu tak akan........namun biarpun aku berpikir seperti itu........

“A-Anda benar! Hebat!”

Asia menarik doppelgänger memakai tipe majalah porno yang langka!

Asia sepertinya sangat senang biarpun dia nampak terkejut! Asia-chan, apa kamu menyukai memancing dengan majalah porno sebagai umpan!?

“.........Hentai dilenyapkan.”

DON! GON!

Junior tersayangku terus menghabisi para doppelgängerku tanpa ampun!

“.......Bahkan disini!”

BUUUN!

Tinju berkekuatan besar dari gadis super itu bahkan datang menuju ke arahku! Dia tak bisa melihat perbedaan diantara aku dan para doppelgänger!

GOSU!

Gough!.......Aku menerima pukulan di perutku! Dan itu pukulan telak!

“.......Ko-Koneko-chan.......aku yang asli........”

“Aku takkan tertipu. Yang asli punya wajah yang lebih mesum lagi.”

Kenapa bisa begitu!? Biasanya bagaimana dia memandangku!?

“Koneko, sepertinya itu Ise yang asli. Dia tak lenyap biarpun sudah menerima serangan.”

Koneko-chan menyadarinya setelah Xenovia yang juga berada di tim serangan mendukung klaimku.

........Uuu, ini benar benar hari sial bagiku.

Karena strategi memancing, setengah dari para doppelgänger berhasil dihabisi........

Perasaan campur adukku belum lenyap..........


Strategi 2 – Godaan

Itulah yang kami putuskan untuk strategi kedua.

“Sepertinya mereka tak akan tertangkap dengan memancing lagi. Sepertinya bahkan Ise mulai memakai otaknya.”

Ya. Azazel-sensei baru mengatakan hal yang kejam.

Sensei memanggil Akeno-san.

“Akeno.”

Dipanggil oleh Sensei, Akeno-san yang berwajah ceria memasang ekspresi tak senang. Itu karena Akeno-san sangat tak akur dengan Sensei.

“Ada apa?”

“Aku punya rencana. Dan kekuatanmu diperlukan di dalamnya.”

“........Aku merasa tak puas karena itu rencana anda, tapi aku akan dengarkan apa yang anda ingin ucapkan.”

Sensei berbisik ke telinga Akeno-san. Mendengar itu, Akeno-san memasang ekspresi rumit.

“.......M-Mungkin itu akan bekerja.”

“Aku ingin memakai Rias, tapi dia akan kupakai sebagai senjata terakhir. Jadi kamu dulu.”

“......A-Aku paham.”

Akeno-san menyetujui saran Sensei. Huh? Apa yang mereka bicarakan?

Akeno-san memakai kekuatan dari Iblis, kekuatan Iblis, untuk membuat sesuatu yang nampak seperti ruang ganti muncul di sudut ruangan, dan masuk ke dalamnya.

Apa dia akan berganti pakaian? Selagi aku memikirkan itu..........Akeno-san yang mengenakan bunny suit muncuuuuuuuuuuuuuuul!

Celana ketat yang membalut paha indahnya! Bunny suit erotis yang menekan payudaranya! Dan semakin sempurna karena dia mengenakan telinga kelinci! Akeno-san sejak awal sudah memiliki tubuh erotis, dan melihatnya dalam busana bunny suit memiliki dampak melebihi bayanganku!

“Hei, lihat. Bahkan yang asli bereaksi seperti itu. Berarti ini akan memiliki efek hebat, tahu?”

Sensei tertawa sambil memandangku karena mataku tertuju pada Akeno-san! Itu karena akan mustahil bagiku untuk tak bahagia memandang Akeno-san dalam bunny suit!

Akeno-san kemudian mengatakannya dengan keras setelah meninggalkan gedung sekolah lama!

“Ise-kun! Oppaimu ada disini!”

High school dxd v8 191.jpg

Sebuah momen kesunyian. Dan tepat setelah itu—

“ “ “ “ “ “ “ “ “ “ Oppai!” ” ” ” ” ” ” ” ” ”

Para doppelgänger yang tak keluar saat pemancingan keluar sekaligus! Kalian, dimana saja kalian bersembunyi!?

“Beri aku oppai!”

“Punyaku! Itu oppaiku!”

“Oppai--!”

Mereka semua mengatakan hal hal mesum, namun ekspresi mereka serius! Seberapa besar hasrat kalian terhadap oppai! Tidak, aku sendiri punya hasrat besar terhadap oppai sepanjang waktu!

Momen para doppelgänger mencoba menyerang Akeno-san—

FLASH! DOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOON!

Halilintar berkilat, dan menyelimuti para doppelgänger. Oh! Itu serangan halilintar Akeno-san yang merupakan spesialisasinya! Para doppelgänger lenyap dalam sekejap!

Efeknya sangat besar. Mereka tak peduli akan dilenyapkan dan terus mencoba melompat ke oppai Akeno-san.

Melihat situasi dimana mereka melompat untuk menemui kehancuran mereka, aku yang asli tak bisa berhenti menghentikan tangisanku.

...........Apa yang sebenarnya kalian lakukan............

Strategi bunny Akeno-san sepertinya bekerja baik. Aku menjadi tak berhati, dan perasaanku terasa kosong. Hei, para doppelgängerku, apa kalian bahagia? Dengan payudara Akeno-san di hadapan mereka, mereka berlari dengan segenap kekuatan mereka dengan mempertaruhkan harapan mereka. Dan mereka dilenyapkan secara sadis.

“Ara ara. Kalau ini Ise-kun yang asli, aku akan sangat senang........aku pasti akan memberikan service dalam kostum bunny ini. Maafkan aku, para doppelgänger Ise-kun.”

Bahkan aku tersentuh oleh kata kata menggoda Akeno-san sampai aku ingin melompat ke lengannya, tapi aku mengendalikan diriku.

Sensei berjalan di sampingku sambil menganggukkan kepalanya, dan meletakkan tangannya di bahuku. Ekspresinya nampak sedih. Namun dia membawa kamera handycam.

“Bisakah aku mengirim video ini pada para bawahanku nanti? Ini, sayang sekali untuk dilewatkan.”

“Kupikir aku takkan disalahkan biarpun aku menghajar anda.”

Sensei dan aku mulai memukul satu sama lain di tempat kami berdiri.

Aku membuat sebuah frase.

-Diriku melompat ke dalam hembusan halilintar menyilaukan.

Oleh Hyodou Issei.


Strategi 3 – Ancaman Gubernur Malaikat Jatuh

Terdapat setengah dari jumlah doppelgängers tersisa sebelum strategi kostum bunny Akeno-san, namun jumlah mereka berkurang semakin drastis dan sekarang hanya belasan dari mereka yang tersisa.

Maka, strategi berpindah ke fase terakhir.

“Fuhaha! Ise tolol!”

Azazel-sensei tengah berdiri di atas atap gedung sekolah lama! Dia mengenakan kostum yang dikenakan oleh boss dari organisasi penjahat. Dia membentangkan dua belas sayap hitam Malaikat Jatuh dari punggungnya, dan dia terlihat sangat mirip seperti boss musuh.

Dia kemudian berteriak pada para doppelgänger yang masih bersembunyi.

“Lihat ini!”

Buchou yang mengenakan gaun muncul di samping Sensei! Dia adalah Tuan Putri dalam mode sandera. Yah, kamu memang seorang Tuan Putri, jadi kamu kelihatan sangat cantik dalam gaun!

Ini adalah strategi terakhir. Memakai Buchou yang merupakan majikanku sebagai sandera untuk memancing keluar para doppelgänger.

Kalau Buchou diculik oleh boss musuh, maka aku akan menyelamatkannya dengan nyawaku! Dia adalah majikanku, dan lebih dari itu dia adalah wanita yang kucintai!

Yang pasti, itu adalah rencana Sensei untuk memakai kecintaanku terhadap majikanku. Jahat sekali! Dia memang boss dari organisasi Malaikat Jatuh!

“Kya~. Ise, tolong aku~”

Namun Buchou sepertinya agak ogah ogahan melakukan ini. Bahkan cara bicaranya terlalu jelas. Yah, aku sendiri juga menganggap ini cara bodoh.

Melihat itu, Sensei mendesah.

“Hei, Rias. Berteriaklah dengan lebih menjiwai. Kamu kelihatan jelas seperti sedang berakting sampai aku ogah ogahan untuk melanjutkan ini.”

“Biarpun anda berkata begitu.......sejak awal, akankah para doppelgänger keluar dengan hal seperti ini?”

Seperti yang Buchou katakan, dan para doppelgänger tersisa takkan menunjukkan tanda gerakan apapun.

“Kamu benar. Kalau terus begini mereka takkan keluar, jadi aku punya ide bagus.”

Sensei menarik nafas panjang.

“Dengarkan! Aku akan meremas payudara Rias sekaraaaaang! Kalau kalian tak menginginkan itu, maka keluarlah sekarang dan selamatkan dia! Fuhahahahahaha!”

Dia meneriakkan hal idiot seperti itu!

Heeeeeeeei! Meremas oppai Buchou katamu!? Tak kusangka dia akan berbuat sejauh itu untuk rencana ini! Bukan, itu pasti hanya akting, namun ada hal hal yang tak boleh anda lakukan!

“.........Ku! Sungguh rencana jahat! Sampai memakai oppai Buchou sebagai sandera!”

Aku mengangkat tinjuku tinggi tinggi dalam kemarahan, dan Koneko-chan di sampingku mendesah.

“.......Sungguh strategi rendahan.”

Seperti yang kamu katakan, Koneko-sama!

Sensei kemudian terus memberitahu para doppelgänger.

“Kalau kalian tak keluar sebelum aku hitung sampai sepuluh, maka aku akan meremas payudara Rias! Kalian dengar!? Meremasnya! Aku akan lakukan sesuatu di depan kalian yang bahkan belum kalian lakukan!”

Dia menggerakkan kelima jarinya dengan cabul!

“.......Anda terlalu bersemangat.”

Buchou mendesah dengan mata setengah terbuka.

“Hahaha, posisiku sebagai boss-akhir bukan sekedar untuk tontonan. Serahkan hal hal seperti ini padaku!”

“Oke. Kalau begitu aku juga harus berakting lebih serius lagi.......”

Buchou membuat satu desahan keyakinan.

“Kyaa! Ise! Tolong aku!”

Dia meminta bantuan dengan suara manis! Jantungku berdegup kencang dari cara Buchou meneriakkan “Kyaa!”

“ “ “ “ Buchou! “ “ “ “

Mendengar suara itu, para doppelgängerku menampakkan diri mereka dari balik bayangan.

Oh! Para doppelgänger memasang ekspresi serius! Biarpun mereka doppelgänger yang hanya memiliki hasrat seksual serius, sepertinya kecintaan mereka pada Buchou juga sangat kuat! Aku sangat tersentuh secara emosional setelah menyadari hal itu.

“Lihat! Para idiot yang tersisa mulai bermunculan! Rencanaku berhasil kan!? kalian melihat itu, kan!? inilah kekuatan dari sains Malaikat Jatuh!”

Apanya yang kekuatan sains!?

Namun apakah alasan kenapa itu terdengar begitu meyakinkan karena Sensei adalah orang hebat!?

PII!

Sensei melepaskan beam dari jarinya tanpa ampun, dan mulai menyerang para doppelgängerku!

DOOOOOOOOOOOOOOOOON!

Menciptakan ledakan dahsyat, beberapa doppelgänger musnah! Seperti biasa, dia memiliki kekuatan yang gila! Itu membuatku takut karena dia bisa sekuat itu meski dia masih menahan dirinya!

Dia terus menembakkan cahayanya ke arah para doppelgänger yang mencoba menyerbunya.

.......Aku merasa bergidik saat aku berpikir kalau aku berada dalam situasi itu, namun Sensei tertawa ceria.

“Lihat baik baik! Para Ise nampak seperti sampah sekarang!”

Dia nampak sangat menikmatinya!

“Hei, Azazel. Tahan dirimu sedikit. Anda paham kalau kamilah yang harus memperbaiki kerusakan, kan? Mungkin aku harus meminta para Malaikat Jatuh untuk membayarnya......”

Buchou juga memasang wajah tak percaya.

“Hahahaha. Jangan bilang begitu, Rias. Ini menyenangkan.”

Sembari mereka bercakap cakap seperti itu, para doppelgänger yang tersisa mencoba berdiri dengan tubuh terluka setelah terhempas jauh oleh ledakan, dan menyerbu ke arah Sensei.

“..........Sepertinya para doppelgänger tengah berusaha mati matian.”

Asia yang duduk di sampingku mengatakan itu dengan nada cemas.

.......Se-Sepertinya itu bukan sesuatu yang bisa kami abaikan begitu saja.

Para doppelgänger berteriak dalam kondisi terluka.

“Aku akan menyelamatkan Buchou!”

Hatiku tersentuh mendengar ucapannya.........Ya. Kau benar!

Ketika aku menyadarinya, aku telah mengambil tangan doppelgänger itu. Si doppelgänger kemudian memandangku dengan curiga.

“Ayo maju! Sejak awal, ini semua kesalahan Sensei! Kita akan selamatkan Buchou bersama!”

Ya, semua ini gara gara Sensei. Aku hampir melupakan sesuatu yang seharusnya tak kulupakan.

Si doppelgänger dan aku berjabat tangan, dan kami terhubung. Hehehe, kami benar benar sehati.

“Ayo majuuuuuuuuu!”

“Yaaaaaaaaaaaaa!”

Si doppelgänger dan aku berlari ke arah Sensei! Ya! Sumber semua kekisruhan ini adalah Malaikat Jatuh disana itu! kalau kita tak mengalahkannya, maka Akademi ini takkan menjadi damai! Aku......Kami akhirnya menyadari itu!

“Arere? Orang orang itu tiba tiba bekerjasama. Astaga, apa boleh buat deh.”

PII-!

Sensei melepaskan cahaya dari jarinya tanpa ampun!

DOOOOOOOOOOOOOOOOOON!

Si doppelgänger dan aku nyaris tak bisa menghindarinya! Kami tak bisa berhenti di tempat seperti ini! Orang itu! kami harus melenyapkan “Boss-Akhir-Sensei” itu!

“Mu! Kalian bisa mengelak ya! Bagaimana dengan yang ini!?”

PII-! PII-! PII-! PII-!

Tembakan cahaya beruntun! Ledakan terjadi dimana mana, dan kami masih terus menyerbu ke depan ke arah boss-jahat sembari dikelilingi oleh ledakan seperti pahlawan tokusatsu.

Terkadang yang satu akan jatuh, jadi yang lain akan membantunya, dan berdiri dan menyerbu ke depan sekali lagi!

Namun dia menembakkan laser cahayanya tanpa ampun!

GA!

Namun laser cahaya ditangkis tepat di depanku, dan terlempar ke tempat lain. Seorang yang menangkis laser cahaya adalah..........Kiba dan Xenovia yang memegang pedang mereka.

Mereka berdua kemudian mengatakannya sambil tersenyum.

“..........Aku tak tahu kenapa, tapi tubuhku bergerak sendiri.”

“Ya. Seperti Kiba, itu juga terjadi padaku. Kupikir aku harus beraksi saat melihat kalian.”

PAAAA!

Cahaya hijau lembut menyelimuti aku dan si doppelgänger. Lukaku sembuh dalam sekejap, dan tubuhku terasa lebih ringan.—Itu Asia. Asia yang memiliki kemampuan penyembuh menyembuhkanku dan si doppelgänger.

“........Saat aku menyaksikan kalian berdua, aku merasakan sesuatu yang hangat mengalir dalam diriku.”

Asia mengatakan itu. Ya, kalau Asia bersama kami, aku memiliki keberanian 100 kali lebih kuat dari sebelumnya!

“Ya. kalau dipikir pikir lagi, Azazel-sensei adalah penyebab utama hal ini tak peduli bagaimana aku memikirkannya.”

Akeno-san juga datang membantu kami!

“.......Kupikir akan sangat bagus kalau Sensei sesekali mendapatkan hukuman.”

“Aku tak tahu apa yang sedang terjadi, tapi aku juga akan bekerjasama.”

Koneko-chan dan Gasper juga datang ke pihak kami!

Sepertinya aku dan si doppelgänger telah menyalakan api di dalam hati mereka semua.

.........Hehehe, ini dia. Astaga........mereka semua sangat baik hati.

Apa boleh buat, bagaimanapun juga kita adalah rekan.

“Sekarang, mari kita maju dan kalahkan Sensei!”

[Ya!]

Kami menyadari siapa penjahat sejati disini, dan kami memulihkan ikatan kami sekali lagi!

Dan kemudian berlari ke arah Sensei.......Tidak! Ke arah Gubernur Jahat Azazel!

Kaulah orang yang paling jahat disini!

Melihat itu, Sensei menjadi sangat terkejut sampai matanya nyaris menyembul keluar.

“Arara!? Mereka bekerjasama!?”

“Yah, mungkin akan bagus kalau anda sesekali menerima hukuman. Toh yang anda lakukan itu perbuatan jahat.”

Buchou juga menganggukkan kepalanya.

“A-Absurd!?”

Sensei menjadi sangat tercengang karena hal yang tak ia antisipasi tengah terjadi.

Dia membentangkan sayap hitamnya, namun kami sudah tiba di puncak atap dan memegang kakinya sebelum dia mencoba kabur.

“Dari semua orang, aku......! Di tempat seperti ini! Gyaaaaaaa!”

Teriakan yang terdengar berasal dari boss akhir yang menemui kekalahannya. Kami berhasil menangkap Sensei.


“Chi. Kalian semua bersatu untuk mengeroyokku.”

Sensei dengan banyak perban di wajahnya mengatakan itu dengan mata setengah terbuka dan air mata mengalir dari kedua matanya.

“Bicara apa anda!? Anda sadar kalau ini semua kesalahanmu, kan!?”

Akeno-san juga membuat senyum pahit.

“Tepat sekali. Anda harus sedikit bercermin pada tindakan anda, oke Sensei?”

“Ngggh........”

Dinasehati habis habisan oleh Buchou, Sensei sepertinya tak bisa berbicara balik.

Setelah dia tertangkap, dia menerima hukuman dari kami. Yah, kupikir melakukan ini sesekali sangat bagus. Apalagi semua insiden ini bermula karena ulah Sensei.

“Ah, sepertinya doppelgänger Sensei sudah hampir lenyap.”

Aku menoleh ke arah doppelgänger setelah mendengar suara Gasper dan........aku melihat tiruanku yang baru saja bertarung di sisiku hendak menghilang.

Aku dengan sunyi memberinya ucapan salut. Dia juga merespon dan memberi ucapan salut kembali padaku.

Kami belum lama bertarung bersama, namun kami jelas adalah rekan baik.

Dan kemudian doppelgängerku menghilang. Ekspresinya nampak puas karena sukses menangkap Sensei. Aku juga berpikir kalau dia sudah melakukan perbuatan baik di saat saat terakhirnya.

Dan sudah diputuskan kalau para gadis yang ditelanjangi oleh doppelgängerku akan dihapus memorinya dengan memakai kekuatan Azazel-sensei.

Itu bagus. Dengan ini, rumor tentang aku menelanjangi para gadis akan lenya—


“Tidak. Kalau aku menghapus secara keseluruhan itu akan menyisakan efek buruk pada memori mereka, jadi aku hanya menghapus fakta tentang doppelgänger. Dengan kata lain, memori saat pakaian mereka dimusnahkan oleh Ise masih tersisa.”

Ujar Sensei.

.........Ha? Apa maksudmu dengan itu......?

Aku tengah dalam keraguan dan Kiba menunjuk jarinya ke bawah.

“Ini gawat. Banyak gadis tengah bergerak menuju gedung sekolah lama.”

“A-Apaaaaaaaaaaaa!?”

Aku mengintip kebawah dari lantai atap gedung sekolah lama dengan segera. Dan kemudian.......

“Ah! Itu Hyodou!”

“Hei, hentai! Berani sekali kamu menelanjangi kami!”

“Turun kesini! Aku akan membunuhmu!”

“Sampai dicemari olehmu, aku akan menghajarmu habis habisan!”

Jadi semua orang terbangun karena jurus Sensei sudah habis! Kerumunan gadis dengan pakaian yang sudah dimusnahkan, mata mereka memancarkan hasrat membunuh!

Aku akan dibunuh!

“Hahaha! Maaf, Ise. Aku akan mentraktirmu makanan lain kali, jadi cobalah tangani situasi ini.”

Sensei pergi setelah tertawa kecil! D-Dia kabur! Sensei Malaikat Jatuh brengsek sialan itu!

ANGKAT!

Aku merasa tubuhku jadi aneh! Tunggu, aku sedang diangkat oleh Koneko-chan!

“........Kalau terus begini nanti kami semua bisa repot, jadi selesaikanlah masalah ini dengan tubuhmu.”

LEMPAR!

Aku dilempar ke arah kerumunan gadis dengan hasrat membunuh oleh junior manisku!

TANGKAP!

Aku ditangkap oleh beberapa gadis atletik dan dijatuhkan di tengah tengah kerumunan.

“.....................”

Aku, tengah dikelilingi para gadis. Kalau kupikir pikir, ini adalah harem. Namun tak ada atmosfir indah seperti itu terjadi disini.

Aku dipelototi oleh semuanya. Intensitas dalam kesunyian. Semua orang memberiku hasrat permusuhan dan membunuh.........


Aku mencoba kabur secepat mungkin. Aku benar benar akan dibunuh!

[Jangan kabur! Hyodoooouuuuu!]

Para gadis berlari mengejarku sekaligus!

“Uwaaaaaaaaaaaaaaaaah! Senseeeeeeeeeeeeeeeeei! Dimana kau berada! Sial! Aku takkan puas kecuali menjatuhkanmu bersamakuuuuuuuuu!”

Aku mencari Sensei sembari menangis keras keras.