High School DxD (Bahasa Indonesia):Jilid 9

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Berikut adalah Ilustrasi Novel yang terdapat dalam High School DxD Jilid 9:


Iblis, Malaikat Jatuh, dan Naga — mereka adalah musuh umat manusia. Ini sangat masuk akal.

Dan kau — yang merupakan Iblis dan Naga; tak bisakah kau melihat kalau manusia memandangmu sebagai sesuatu selain ancaman?


Life 0.[edit]

“Tolong...........Ise-kun, beri aku.........”

Di suatu malam sebelum piknik sekolah.

Dengan rambutnya tergerai, Akeno-san tengah menyudutkanku di ranjang!

Akeno-san mengenakan Yukata tipisnya dengan longgar, tapi sudah mulai hampir lepas, dan kulit putih pucat di bahunya terlihat jelas. Bukan hanya itu, bahkan area dadanya cukup terbuka untuk dilihat...........

Glek.

Aku hanya bisa menelan ludah di mulutku, tak mampu menyingkirkan tatapanku dari eksistensi pink yang berguncang dalam pandanganku. Dengan ekspresi menggoda, Akeno-san tengah merangkak dan mendekatiku dengan agresif!

Di setiap gerakan, payudara montoknya berguncang, menciptakan image yang akan kuhargai baik baik seumur hidupku!

“........Ise-kun akan mengabaikan aku dan bersenang senang di Kyoto........”

Akeno-san menangis sedih, lengannya melingkari leherku, tubuh lembut nan langsingnya bersandar dengan erat di tubuhkuuuuuuuuuuuuu!!

“Ba, bagaimana mungkin begitu, Akeno-san, itu kan hanya empat hari tiga malam. Kita akan bisa saling bertemu segera.”

Aku menjawab dengan suara senang. Jujur saja, pikiranku nyaris meledak oleh sensasi dari tubuh Akeno-san.

Yukatanya hampir betul betul lepas dan Akeno-san mendekatiku hampir telanjang!

Mimisan luar biasa.........

A-Aroma manis dari rambut hitam lembut Akeno-san..........tubuh dengan kehangatan menyenangkan, dia pasti baru saja keluar dari kamar mandi.

Akeno-san berbaring di atas dadaku dan bersuara seolah dia ingin menangis.

“......selama dua hari, aku takkan bisa menemuimu.......? aku bisa mati kesepian.......”

........Kenapa dia begini? Bahkan sejak pertarungan melawan Loki, Akeno-san menunjukkan hasrat yang kuat agar aku memanjakannya saat berduaan saja dengannya. Saat menonton televisi di ruang tengah, dia lengket denganku dengan kepalanya bersandar di bahuku; saat dia mengundangku berbelanja dan aku menjawab, ”maaf, aku lagi sibuk.....” dia cemberut dengan ekspresi marah yang imut. Setelah aku mengganti jawabanku ke ‘ayo pergi’ dia segera kembali pada senyuman luar biasa imutnya. Dari segi suara dan sikap,dia sudah bertransformasi menjadi gadis imut yang mudah disalahartikan sebagai gadis sebaya atau bahkan lebih muda dariku.

Onee-sama imut ini sudah melampaui Buchou dalam banyak hal. Meski ia masih mempertahankan sikap Onee-sama seperti biasanya di sekolah, semua itu berubah di depanku........

Buchou dan Akeno-san pasti menyembunyikan seni “Membunuh orang dengan sikap imut”.

Akeno-san meraih tanganku dan menempelkan kesepuluh jarinya dengan jariku.

“Jadi, untuk malam ini, aku akan mengisi empat hari dan tiga malam bersamamu.”

“Me, mengisi.....?”

Otakku hampir mendidih, tapi aku berusaha menahan diriku dan bertanya. Kalau Akeno-san yang imut ini melakukannya bersamaku, aku bersedia mati hari ini tanpa penyesalan.........

“Ya, mengisi. Merasakan kulit Ise-kun, dimanjakan oleh Ise-kun, merasakan kejantananmu, aku akan bisa mengalami arti sejati menjadi seorang wanita.”

Kata kata itu begitu menstimulasi dan aku tak kuasa menghentikan aliran darah dari hidungku! Tak bagus tak bagus! Dia senior yang sangat kuhormati! Meskipun dia sangat imut sampai bisa disalahartikan sebagai gadis kecil, aku tak bisa membuang rasa hormatku!

“Ke-Kenapa harus begitu. A-Aku hanya junior......”

“......Tolong jangan gunakan honorifik sepanjang waktu ini......”

Akeno-san menginterupsiku. Warna di iris matanya seolah mengucapkan “Kenapa?”

“Tapi, tapi, Akeno-san adalah senior........”

Akeno-san menggenggam seprai ranjang dengan erat.

“Tak ada senior dan junior di atas ranjang. Hanya ada pria dan wanita. Hanya itulah yang penting disini.”

“P-Pria dan wanita..........”

Glek.....aku hanya bisa menelan ludah keras lagi. Pp-Pria! Ww-Wanita! A-apa ini, kekuatan tak terlihat apa yang dibawa oleh kata kata erotis ini!?

Akeno-san mendekatkan wajahnya, bibir kami hampir — Ah, pada saat seperti ini, seseorang yang paling mungkin muncul adalah—

“Akeno? Apa yang kamu lakukan.....?”

.................

...........Merasakan aura Iblis yang sulit digambarkan, aku dengan takut menolehkan kepalaku untuk mendapati Onee-sama berambut Crimson dengan aura mengerikan di tubuhnya! Tentu saja! Aku tahu itu!

Rambut Crimson panjangnya itu bergetar kuat karena aura yang sangat besar! Aku benar benar akan dibunuh kali ini!

Akeno-san hanya berujar ‘ufufu’, tertawa menggoda dan mulai menyibakkan rambut hitam panjangnya.

“Ara ara,seram — Onee-sama tengah memelototi aku dan Ise-kun. Mungkinkah,melihat kami seperti ini, kamu jadi cemburu? Ufufu.”

“Aku baru saja bermaksud mandi dan kamu sudah menggoda Ise, sudah berapa nekat kamu sekarang?”

“Aku selalu senekat ini, sepanjang waktu. Lihat — seperti ini......”

Menggosok, kencang.

Akeno-san menekan tubuh lembut langsingnya kepadaku dan gerakan menggosok itu menstimulasi seluruh tubuhkuuuuuu!!! Wajah! Payudara! Lengan! Paha! Kelembutan feminin unik dan fleksibilitas itu membuatku merasa seluruh fungsi tubuhku akan berhenti seketika!

“......Betul juga. Akeno-san curang......”

....! suara ketiga! Akal sehatku kembali untuk mendapati seseorang memeluk kepalaku dari belakang. Melihat ke arahnya—

“Koneko-chan!? Kapan, kapan kamu.......”

Ya, itu adalah Koneko-chan! Apa dia menyembunyikan hawa kehadirannya dan menyusup ke ruangan? Mengenakan baju putih tipis, melepaskan telinga dan ekor, memeluk kepalaku erat erat dengan tubuh kecil imutnya!

Mmmmmmm! Tubuh Koneko-chan juga lembut dan empuk, dengan aroma yang manis..........

“......Aku tak mau berpisah dari Senpai juga......Senpai, mari kita lakukan perawatan Senjutsu untuk beberapa hari malam ini.......”

Koneko menekan tubuhnya ke punggungku sambil menunjukkan ekspresi kesepian!

Inikah perasaan luar biasa karena dipeluk dari belakang oleh gadis mungil!? Ekor putih berbulunya melingkari pergelangan tanganku. Ah, bulu lembut di ekor Koneko-chan terasa sangat nyaman.

Ngomong ngomong, Koneko-chan! Tampilan nekat semacam ini hanya digunakan saat kita berduaan saja! Tak apa apakah kalau dilihat orang lain!?

Atau apakah karena aku akan pergi untuk piknik sekolah jadi kamu bersikap seperti Akeno-san!?

“Ba-bahkan Koneko.........Tapi Ise jelas jelas milikku........Dia adalah Ise yang paling kusayangi.......Kalian semua sudah berlebihan!”

Ini semua jadi semakin semrawut. Di depanku, Buchou bergetar hebat, wajahnya cemberut berkaca kaca! Onee-sama ! ekspresi itu sangat manis!

Patan![1]

Dengan sebuah suara, pintu terbuka dan menunjukkan Asia.

Melihat situasi disini, dia mulai menangis tersedu.

“Bagaimana! Bagaimana bisa begini.......bukan hanya Rias Onee-sama, tapi Akeno-san dan Koneko-chan juga! Ooh ooh ooh, hanya meninggalkanku.......? tak bisa diterima! Aku harus ikut serta juga! Hei--!”

High school dxd v9 013.jpg

Asia melompat ke ranjang! Memegang kakiku, dia memelukku erat erat dengan keyakinan untuk tak pernah melepaskanku!

“Aku takkan melepas Ise-san! Kami harus tidur bersama malam ini!”

Ini hampir menjadi situasi luar biasa! Akeno-san, Koneko-chan, dan bahkan Asia memelukku dengan erat.........ini, bukankah ini sebuah kebahagiaan!? Tapi rasanya ada yang salah? Aku sangat senang, tapi entah kenapa dalam kepalaku, kenapa mereka semua saling bertengkar memperebutkan aku!?

Ini jelas jelas situasi yang sangat mewah, tapi entah kenapa situasinya jadi semakin kacau!

Buchou akhirnya tak tahan lagi dan mulai berteriak.

“Astaga! Kalian semua! Kenapa kalian tak mau mendengarkanku, majikan kalian!”

Buchou memberi perintah sebagai Majikan. Namun, para gadis tak punya niat mematuhinya dengan tenang.

“ “ “Karena dia adalah—“ “ “

“Ise-san-ku!”,”Senpai-ku....”,”Ise-kun-ku!”

“Tidak! Dia milikku!”

Teriakan Buchou yang hampir menangis menggema sepanjang rumah.

Seiring piknik sekolah semakin dekat, ranjangku berubah menjadi medan perang yang membagi perasaanku diantara kebahagiaan dan kecemasan.

.........Akankah piknik sekolah nanti berjalan dengan lancar?

Life 1 : Ya! Mari pergi ke Kyoto![edit]

Bagian 1[edit]

“Di masa depan aku ingin mendirikan sekolah sihir Norse di wilayah Gremory, dan memulai latihan bisnis Valkyrie baru dari para Iblis wanita.”

Rossweisse-san tengah mendeskripsikan rencana untuk masa depannya.

“Sebagai Malaikat, aku tak pernah menduga akan bisa mengunjungi rumah Iblis Kelas Tinggi, sungguh kehormatan besar! Ini pasti merupakan berkah dari Tuhan dan...........Maou sama!”

Irina juga sangat senang.

Seiring tanggal untuk piknik sekolah semakin dekat, kami para budak Gremory plus Irina sedang mengobrol dengan orang tua Buchou, sembari meminum teh di ruang makan kediaman Gremory.

Untuk merayakan lengkapnya timnya, Buchou perlu memperkenalkan ulang kami semua pada orang tuanya.

Dengan elegan menghisap tehnya sambil berbicara, apa ini hobi yang dimiliki para Iblis kalangan atas? Atau mungkin karena aku belum pernah mendapat pengalaman minum teh dan mengobrol dengan dikelilingi budak sebanyak ini, aku merasa sangat tak nyaman.

“Hahaha, Rossweisse-san sepertinya sangat tertarik pada industri Iblis. Sebagai kepala keluarga Gremory, aku akan menantikan kontribusimu.”

Ayah Buchou tertawa dengan terbuka. Seperti biasa, dia bersikap layaknya bangsawan sejati.

Ibu Buchou menyisip tehnya, meletakkan cangkirnya, dan mengubah topik.

“Ngomong ngomong, Ise-san dan kalian semua kelas 2 akan bertamasya sekolah sebentar lagi, kan? apa kalian akan pergi ke Kyoto di Jepang?”

“Ya, ya. Menurut rencana, kami akan segera berangkat ke Kyoto.”

Aku menjawab. Ibu Buchou sangat ketat dalam tata krama, sehingga aku mengucapkan setiap kalimat dengan sopan santun.

“Tahun lalu, Rias membawa pulang beberapa acar Jepang dari Kyoto yang rasanya cukup enak.”

Ibu Buchou benar benar memakan acar Jepang? Tidak, Buchou juga memakannya di rumah. Tapi, aku merasa kaget oleh fakta itu. Mustahil untuk mengaitkan Nona Gremory bangsawan dengan acar Jepang.

“Saya.......Budak belian anda akan membawakan kembali sepulang piknik nanti.”

“Ara......bukan itu maksudku.......aku minta maaf, kamu sama sekali tak perlu melakukan itu, kan?”

Mendengar jawabanku, Ibu Buchou sedikit tersipu dan meletakkan tangannya di sudut mulutnya. Responnya itu diluar dugaan sangat manis!

Setelah sejumlah obrolan sepele, pesta teh perayaan penyempurnaan tim berakhir dengan sukses.


Setelah pesta teh, kami bersiap untuk pulang ke rumah melalui lingkaran sihir.

Namun, Sirzechs-sama tiba tiba kembali ke istana Gremory, dan kami harus menyapanya sebelum pergi.

“Aku akan ikut juga!”

Mirikyasu-sama juga ingin menemui Ayahnya, jadi dia ikut bersama kami.

Di jalan spesial yang hanya digunakan ketika Sirzechs-sama kembali ke istana, Sirzechs-sama tengah menemui seseorang – seorang tamu berambut hitam.

Ah, melihat lebih dekat, tamu itu adalah Sairaorg-san dalam busana ningrat.

“Terima kasih untuk keramah tamahannya. Kelihatan bagus, Rias dan Kaisar Naga Merah.”

Bahkan dibawah situasi formal seperti itu, hawa kehadiran kuat masih terasa padanya. Mata garangnya bersinar penuh semangat dan keteguhan.

“Ya, syukurlah kamu datang untuk menyapa kami. Kamu juga, terlihat menawan – tapi aku mohon maaf untuk sapaanku yang tertunda. Onii-sama, salam. Kami dengar kamu pulang ke rumah dan datang untuk menyapamu.”

“Jangan terlalu bersikap formal, itu membuatku tak nyaman. Terima kasih kalian semua.”

Sirzechs-sama mengambil Mirikyasu-sama di tangannya dan tersenyum pada kami.

Alasan dia kembali ada hubungannya dengan Sairaorg-san? Kalau itu memang benar, maka itu pasti ada kaitannya dengan pertandingan yang akan datang.

Saat aku kebingungan memikirkan itu, Buchou menanyai Sirzechs-sama.

“Onii-sama, Sairaorg datang karena......?”

“Ya, dia datang kemari untuk mengantar buah buahan, spesialitas dari wilayah Bael. Sepupu kita benar benar tenggang hati. Kami sedang membicarakan tentang bagaimana Rias harus mengunjungi keluarga Bael untuk mengungkapkan rasa terima kasih kita kapan kapan nanti.”

Sirzechs-sama berbicara. Ya, bagi Sirzechs-sama, Sairaorg-san adalah sepupunya dari pihak Ibu. Berpikir seperti itu, status Sairaorg-san sebenarnya cukup tinggi.

“Kami sedang membicarakan beberapa hal tentang pertandingan berikutnya. Rias, dia tak punya permintaan khusus tentang aturan, kecuali kalau semua pembatasan yang rumit harus diangkat dari peraturan pertandingan.”

“—“

Mendengar kata kata Sirzechs-sama, Buchou terkejut namun matanya menjadi serius.

“Sairaorg, jadi singkat kata, tak peduli berapa banyak elemen tak pasti yang ada di pihak kami, kamu akan menerima itu semua, itukah yang kamu maksudkan?”

Pada pertanyaan serius Buchou, Sairaorg-san tersenyum dengan berani.

“Benar sekali. Entah itu Vampir yang menghentikan waktu, atau Sekiryuutei yang membaca pikiran dan memusnahkan pakaian wanita, aku akan hadapi mereka semua.—Kalau aku tak bisa menangani seranganmu, mana bisa aku menyebut diriku pewaris keluarga Bael?”

[--!]

Penerimaan terbuka Sairaorg-san membuat kami para budak tercengang.

.....Sungguh semangat dan keyakinan luar biasa. Pria ini benar benar ingin menghadapi kami secara penuh.

Dengan mata menusuk, Sairaorg-san menatap Buchou dan kemudian beralih padaku.

.....Itu adalah hawa kehadiran sunyi yang memberikan perasaan dingin dan menakutkan, namun sama sekali tanpa niat jahat. Tak sedikitpun hawa kejahatan terasa padanya.

Hanya semangat bertarung murni. Pria ini juga maniak pertarungan seperti Vali, namun keduanya sama sama tak membawa niat jahat.

“....Seram sekali. S-Sampai ada seseorang yang benar benar ingin menghadapi kekuatanku dengan serius......ini menjadikannya jauh lebih seram!”

Gasper bersembunyi di belakang punggungku, menunjukkan ekspresi ketakutan. Dia benar, karena pria ini berniat menghadapi kekuatan penghenti waktu yang kuat.

B-bahkan jurusku pun diterima......itu membuatku sangat bersyukur! Terima kasih!

Menyaksikan reaksi kami, Sirzechs-sama membuat saran.

“Ya, tak ada peluang yang lebih baik daripada pertemuan kali ini. Sairaorg, kau pernah berkata kalau kau ingin berlatih tanding dengan Sekiryuutei – Ise-kun, kan?”

“Itu benar, aku mengatakan itu sebelumnya........”

“Mari kita lakukan pertandingan persahabatan. Bukankah kau ingin merasakan tinju dari Naga Langit?”

........

Karena ketiba tibaan itu, pikiranku menjadi blank sama sekali.......namun setelah sebuah jeda, aku bisa bereaksi.

A-A-Apaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!?

Memintaku bertarung dengan Sairaorg-san sekarang juga!? yang benar saja! Tidak tidak, biarpun kau tiba tiba mengatakan itu........!

Mengabaikan mataku yang terbuka lebar karena kaget, Sairaorg-san menanyai Buchou.

“Rias, apa kau mengizinkan?”

Buchou merenung untuk sesaat, kemudian menjawab dengan mantap.

“.....Karena Onii-sama......bukan, Maou-sama mengatakan itu, maka sewajarnya aku tak berhak menolak. Ise, tak apa apa kan?”

--!

Kenapa bicara begitu!? Masa sih! Aku harus maju!? .....Uwuwu, kalau Buchou mengatakan itu, aku tak bisa menolak........dan di depan Asia, Akeno-san, dan para gadis, aku tak boleh kelihatan lemah di hadapan mereka.

“.....Ya, ya! Kalau kamu tak keberatan!”

Aku melangkah ke depan dan membuat pernyataan seperti itu! karena sudah jadi begini, aku tak punya pilihan selain mengerahkan segenap kekuatanku!

.....Bagaimanapun juga, cepat atau lambat kita harus menghadapi serangan dari Iblis muda terkuat, Sairaorg-san.

Kalau itu masalahnya, maka biar aku menghadapinya sekarang untuk menyediakan referensi berguna untuk pertandingan nanti! Lebih jauh lagi, dengan menyaksikan pertarunganku dan Sairaorg-san, para budak lain bisa mempelajari sesuatu dari itu.

Usai Sairaorg-san dan aku saling bertukar pandang, Sirzechs-sama mengangguk setuju.

“Maka tunjukkan padaku tinju dari yang pertama diantara generasi baru Iblis dan Sekiryuutei.”

Mendengar itu, Sairaorg-san—

“Terima kasih untuk kesempatannya. Akan kutunjukkan secara jelas padamu, tinjuku.....”

Wajahnya menampakkan senyum berani.

Di basemen istana Gremory terdapat aula latihan yang luas, yang bisa dengan mudah dimasuki seluruh stadium Akademi Kuou.

Kami dari Gremory dan Sairaorg-san pergi kesana bersama. Sedangkan Mirikyasu-sama, Grayfia-san membawanya ke tempat lain untuk menunggu.

Di depanku, Sairaorg-san melepas busana ningrat indahnya, dan hanya mengenakan kaos abu abu.

.....Bahkan melalui kaos, tubuh sempurnanya bisa terlihat jelas.......berotot dan sangat kekar, lengan atas yang terbentuk dengan kuat, dan tinju besar. Otot di bahu dan punggungnya nampak berisi.

Lebih jauh lagi, dia juga berwajah tampan. Benar benar dari keluarga Ibu Buchou.

“Ddraig, ayo maju.”

[Serahkan padaku!]

Aku memanggil gauntlet di tanganku, dan penghitungan Balance Breaker dimulai.

Meski selama tak ada hal serius dalam pertarungan, armor Balance Breaker bisa dipertahankan untuk jangka waktu yang lama, namun medan tempur sangat sulit diprediksi dan aku akan selalu merasa gugup sepanjang batas waktu singkat.

Namun, sepanjang penghitungan, Sairaorg-san menunggu dengan sabar.

.....Apa dia sepercaya diri itu? itu pasti karena dia ingin melihat kekuatan penuhku, dan tak ingin melakukan hal hal tak perlu. Semua orang disini memahami itu.

Aku tak bisa menunjukkan sikap pengecut di depan para budak lain, serta Buchou. Biarpun aku kalah, aku harus bertarung sampai mati dan mempertaruhkan segala yang kupunya......—Sekarang, penghitungan sudah berakhir.

[Welsh Dragon Balance Breaker!!!]

Dengan gauntlet bersuara ia memancarkan cahaya merah, dan menutupi seluruh tubuhku. Aura merah itu mengambil bentuk armor – Boosted Gear Scale Mail!!

“Pak!” sayap Naga raksasa membentang dari punggungku dan aku bersiap menyerang. Dengan gerakan mengalir, Sairaorg-san juga memasang posisi bertarung.

.....Meski aku sudah melihat video pertandingan diantara Sairaorg-san dan si berandalan dari keluarga Glasya Labolas, kecepatan Sairaorg-san lebih tinggi dari yang kuduga.

Bahkan kecepatan dewa Kiba akan merasa terancam dengan kecepatan ini. Mungkin, dia lebih cepat dariku.......Aku tak boleh membiarkan lawanku membuat langkah pertama.

Aku harus mengambil inisiatif dengan resolusi bunuh diri!

Gooooooooooooooooooooooo!

Menghembuskan booster punggungku sampai max, aku terbang lurus ke depan!

Mempersiapkan tinju lurus ke depan, aku mengacungkan tanganku ke depan! Selanjutnya adalah memukul dalam satu serangan--!

.....Kenapa dia tak mengelak!? Dihadapkan dengan kekuatan tinju besarku, Sairaorg-san sama sekali tak berusaha untuk mengelak!

Brengsek! Apa kau berkata kalau tak ada artinya untuk mengelak! Oke, silahkan menerima tinjuku!

BRAGH!

Dengan suara memekakkan telinga, tinju lurusku membuat kontak dengan wajah Sairaorg-san!

--! D-Dia sama sekali tak mengelak! Bukan hanya itu, itu serangan sempurna dan telak!

Perasaan bergidik.

Dalam kontak sekejap itu, aku tiba tiba merasakan hawa dingin tak terjelaskan, memaksaku untuk segera mengambil langkah mundur.

Setelah memasang jarak darinya, aku memasang posisi untuk menyerang lagi.......namun tubuh Sairaorg-san tak menampakkan tanda tanda luka.

....Tunggu sebentar! Aku memusatkan seluruh kekuatanku pada tinju barusan.....Meski Boost tak digunakan, mana mungkin dia bisa tak terluka tanpa bertahan sama sekali!

Sairaorg-san menunjuk bagian yang terpukul dan tersenyum.

“Tinju yang bagus. Langsung menuju poin, tinju murni yang penuh hasrat kuat. Iblis normal pasti akan kalah sekejap oleh tinju itu, namun—“

Sairaorg-san menghilang di depan mataku—

“—Aku bukan Iblis biasa.”

Suara dan tinju Sairaorg-san tiba tiba datang dari belakang punggungku!

BRAGH! KACHING!

Tinju Sairaorg-san kena telak di tubuhku!

--! Kapan dia berada di belakang punggungku! Sial! Meski aku mengangkat tanganku untuk bertahan namun hantaman keras tinjunya sangat mengejutkan!

Biarpun serangan itu tertahan oleh silangan lenganku.....namun gauntletku! Bagian Gauntlet armorku hancur hanya dari tinju barusan!?

Tubuhku sama sekali kehilangan keseimbangan, aku dengan cepat bergerak mundur dengan menembakkan kekuatan Iblis melalui booster belakangku.

....Cepat sekali! Mataku tak bisa mengikuti sama sekali! Selain itu, dia menghilang! Kupikir mataku sudah terbiasa dalam menangkap gerakan berkecepatan tinggi dari latihan dengan Kiba!

Meremehkan dia? Mungkin sedikit. Tapi tetap saja, aku tahu bukan hanya itu alasannya. Apalagi, tanganku terasa kaku dan nyaris mati rasa! Sampai lenganku menjadi seperti ini dan dampak hancurnya gauntlet barusan.......

Tidak, setidaknya jariku masih bisa bergerak – aku masih bisa bertarung! Tulangku masih baik baik saja!

Ddraig, tolong pulihkan gauntletnya.

[Ah, aku paham.]

Aura merah mengelilingi lenganku dan sekali lagi gauntletku terbentuk.

Sairaorg-san menampakkan senyum terkesan.

“Hoho. Kau tak sampai terbang terlempar. Yah, itu hanya tinju pembuka.”

....Tinju pembuka!? Tinju pembuka saja bisa menghancurkan armorku!? Gu-gurauan macam apa ini!?

Dengan hanya tinju, ini kali pertama ada orang bisa meremuk Boosted Gear Scale Mail hanya dengan tangan kosong!?

“Aku punya tiga senjata. Tubuh yang terlatih kuat, kaki cepat, dan bela diri – aku datang!”

Sairaorg-san menghilang lagi! Dari samping!? Lawan dalam sekejap muncul di sampingku! Aku mundur ke belakang untuk menghindari serangan Sairaorg-san pada tubuhku—

Rooooooarrrr!

Itu adalah suara tinju yang memecah udara! Sungguh kekuatan besar yang terlepas dari tinjunya!

Krak.......

Dengan suara tumpul, beberapa retakan muncul di armorku di dekat perut! Mana mungkin begini! Sekedar memukul udara saja bisa membuat armorku retak!?

“Sial!”

Aku mengutuk dan memukul balik.

PRAK! Namun Sairaorg-san menerimanya dengan wajahnya lagi tanpa mengelak!

--Tak terluka sama sekali!

Maju!

Merasakan datangnya serangan balik, aku mundur lagi dalam sekejap itu memakai booster untuk melompat ke belakang.

Suara kencang dari hembusan keras udara.

Tendangan Sairaorg-san luput.....namun ledakan energi dari tendangan yang luput itu menimbulkan retakan besar muncul di tengah aula latihan dan naik sampai ke empat dinding!

Kalau tendangan itu sampai mengenaiku........

Aku merasa punggungku bergidik – dengan itu saja sudah membuatku terengah engah.

Hanya beberapa serangan dan semuanya sudah jelas.

-- Amat sangat kuat. Sukar dipercaya. Mana mungkin Iblis ini berasal dari generasi yang sama dengan Buchou dan Diodora!? Dia jauh lebih kuat dari Diodora!

[Ah, ini benar benar mengejutkanku. Pria dari keluarga Bael ini telah melatih kekuatannya sampai max. Memakai tipe Rating Game, ini adalah tipe kekuatan yang terus meningkatkan kekuatan serangannya lagi dan lagi. Betapa menarik. Pria yang mengejar kekuatan penghancur murni. Luar biasa ekstrim. Itu membuatku sangat tertarik.]

Wow, Ddraig menunjukkan ketertarikan terhadap seseorang selain Maou dan para Naga lain. Benar, dia adalah seseorang yang begitu kuat sampai Diodora sama sekali bukan tandingannya.

Mungkin dia lebih kuat dari Buchou beberapa kali lipat, bukan, lebih dari sepuluh kali lipat.

Iblis yang terlahir dari keluarga Great King tanpa mewarisi [Power of Destruction]. Tanpa memiliki apa apa selain tubuhnya, satu satunya pilihan yang ia punya hanyalah berlatih dengan tubuhnya, dan dengan sukses menjadi pewaris.

Seperti aku, Iblis tanpa bakat bawaan.

-- Ini bukan hasil dari latihan setengah setengah berjangka pendek.

Dan bahkan Iblis ini berasal dari generasi yang sama dengan Buchou.

....Buchou pasti akan kesulitan kalau menghadapi orang seperti itu.

Sairaorg-san sudah jelas merupakan dinding raksasa yang merintangi impian Buchou. Lebih jauh lagi, dia bahkan lebih tinggi dan lebih jauh, dinding absolut di hadapan impianku.

“Mengagumkan.”

Aku mengatakannya secara alami. Dari sedikit adu serang saja, aku sudah penuh oleh ketegangan dan rasa kekaguman.

“Jadi kau bisa mencapai level kekuatan ini dengan melalui latihan?”

Dihadapkan oleh pertanyaanku, Sairaorg-san membalas.

“—Aku hanya percaya pada tubuhku, itu saja.”

Sungguh karakter mengagumkan. Kalimat itu membuatku paham, bahwa orang ini pasti telah menaklukkan rintangan dan cobaan yang sulit untuk dibayangkan.

Dan karena itulah, aku harus mencoba memberikan semua yang kupunya dan mengetes batasku sendiri!

Biarpun itu aku, aku tak bisa mengaku kalah!

....Ini kesempatan bagus untuk mencoba saran dari Beelzebub-sama!

Setelah Beelzebub-sama membantuku untuk menyetel evil piece dalam tubuhku, dia juga memberikan saran pribadi.

Tentang aku dan evil piece—

“Promotion ke [Benteng]!”

Aku membuat deklarasi itu, berpromosi ke [Benteng]. Ya, [Benteng], bukan [Ratu].

Kekuatan mengalir ke tubuhku. Dengan itu, kekuatan serangan dan pertahananku meningkat pesat!

“[Benteng]?”

Sairaorg-san menampakkan ekspresi kaget melihat promosiku. Dia pasti menyangka kalau aku akan berpromosi menjadi [Ratu].

Sairaorg-san menghilang sekali lagi!—Ini dia! Aku mengirim kekuatan ke kakiku dan memasuki posisi bertahan seolah kakiku berakar ke lantai! Dengan menggertakkan gigiku, aku menyelimuti tubuhku dalam aura!

[Boost! Boost! Boost! Boost! Boost! Boost! Boost! Boost! Boost! Boost! Boost!]

Memakai kekuatan Naga untuk meningkatkan pertahanan!

Aku juga tak lupa menyalurkan kekuatan ke lengan kanan di saat yang sama—

Crash!

Sairaorg-san muncul dari depan, dan meluncurkan tinju keras ke perutku.

-- Serangan yang kuat! Hantaman dari tinjunya menembus masuk sampai ke tulang belakang!

...Uhuk.

Menyebar sepanjang tubuhku adalah rasa sakit luar biasa serta perasaan seolah segalanya terasa mengering! Dampak serangan itu mengalir sampai ke kakiku, kakiku bergetar nonstop......berkat merendahkan pusat gravitasiku, aku bisa menahannya. Meski kesadaranku nyaris hilang pada satu poin, tapi aku kembali ke kesadaran penuh! Kalau aku tak menggertakkan gigiku dan berusaha menahannya, kesadaranku pasti akan terguncang dan hilang!

Armor perutku........meskipun rusak, belum sepenuhnya hancur.

Mengincar pada jeda sekejap saat Sairaorg-san menarik mundur tinjunya, sekali lagi aku mengirim tinju kuat lurus ke wajah Sairaorg-san!

Crash!

Aku merasa seolah memukul dinding batu yang keras – aku merasa seolah di tanganku ada perasaan kecil seperti sesuatu retak.

Spurt!

Darah segar keluar dari Sairaorg-san, namun di saat yang sama—

Choke!

Darah juga muncrat dari area topeng di helmku. Darah naik dari perutku, dan muntah melalui mulutku.......

.....Betapa banyak kerusakan yang disebabkan oleh tinju di perut itu....? Tulang rusukku pasti ada yang retak, mungkin patah? Hanya dengan bernafas saja, rasa sakit menyebar sepanjang tubuhku.

Namun, aku menahannya.......! Armorku dan berusaha mempertahankannya!

Belakangan ini, semua musuhku adalah karakter yang bisa menembus armorku dengan mudah, dan membuatku berpikir tentang memfokuskan energiku pada pertahanan. Yah, ini perasaan alami saat aku terus melawan semua eksistensi ini yang lebih kuat dariku.

Namun, mengubah kekuatan menjadi pertahanan adalah hal menarik untuk dicoba. Meski sakitnya bukan main, itu membuatku jelas, selama kekuatan Sacred Gear digunakan secara fleksibel untuk pertahanan, masih mungkin untuk menerima serangan dari tipe kekuatan super secara telak dan selamat.

Di saat yang sama dengan menahan serangan, meninggalkan pertahanan penuh dan berganti ke serangan balik juga merupakan kunci.

Lihat, Sairaorg-san mimisan.........akhirnya, serangan balik berhasil.

Ini dia, meskipun tak selalu berguna, inilah semua yang aku punya. Promosi ke [Benteng] untuk meningkatkan serangan dan pertahanan telah membuktikan efeknya.

--Itu bekerja!

Aku bisa bertarung dengan pria ini! Kekuatan baru dan motivasi luar biasa mengalir ke dalam tubuhku hanya dengan menyadari hal itu.

Namun, tak peduli bagaimana kalian melihatnya, akulah yang lebih terluka disini, namun yang penting aku sudah bisa melukainya. Mungkin, biarpun aku kalah, aku bisa mematahkan tangannya.

Meski aku yang saat ini tak bisa mengalahkannya, namun pada level ini biar aku memberi semua yang aku miliki!

Sairaorg-san menyeka darah di hidungnya dengan jarinya.—seolah kagum dari lubuk hatinya, dia tersenyum.

“....Promosi ke [Benteng] ya? Sepertinya itu bukan keputusan yang salah. Aku sudah memusatkan kekuatanku pada tinju itu. Serangan dan pertahananmu sangat hebat seperti [Benteng]. Mungkin [Benteng] yang terspesialisasi dalam serangan dan pertahanan, ketimbang [Ratu] yang serba bisa, lebih cocok untuk tipe kekuatan sepertimu........Ada apa? Aku melihat pertanyaan di matamu. Kau punya pertanyaan tentang pertarungan kita?”

“Tidak, bagaimana mengatakannya ya.......para Iblis Kelas Tinggi sering......umm, merendahkan aku......namun Sairaorg-san sudah serius sejak awal, itu sangat mengejutkan.”

Pria ini, aku bisa merasa dia mengakuiku dari sejak awal. Sepanjang waktu ini, Raiser, Diodora, dan para Iblis Kelas Tinggi lain, tak satupun dari mereka memberiku rasa hormat, jadi situasi saat ini membuatku merasa segar namun malu.

Mendengar kata kataku, Sairaorg-san mendesah.

“Begitu rupanya. Kau sudah diremehkan sepanjang waktu ini. Jangan cemas, aku takkan meremehkanmu! Bisa bertahan hidup dan menang dalam pertarungan langsung melawan Golongan Maou lama serta Loki sang Dewa jahat Norse, aku tak punya alasan merendahkanmu.”

Kata kata itu.......membuatku bergetar dengan semangat. Sairaorg-san tersenyum berani.

“Melawanmu juga membuatku bahagia. Tinjumu sangat bagus. Sudah lama sekali sejak aku dipukul sampai mimisan begini. Menghadapi tipe yang sama adalah yang membuatku paling bahagia. Tinjumu pasti sudah sangat terlatih? Itu sesuatu yang hanya bisa dipahami setelah terpukul.—Jangan cemas, cobalah pukul aku dengan segenap kekuatanmu. Bukankah itu alasan kau berdiri disini?”

Aku merasa diriku terpana oleh senyum kharismatik Sairaorg-san!

--

Mengakui diriku........si brengsek ini. Meski jelas jelas dia adalah lawan yang harus kukalahkan.......

Kau benar benar lawan yang harus kuajak mengobrol baik baik setelah pertandingan.

Aku mengacukan tinjuku dan memasang posisi! Armor perutku sudah pulih! Aku akan mengambil kembali janji untuk mematahkan lengannya tadi!

-- Biarpun aku kalah, akan kupatahkan kedua lengannya!

Inilah responku pada kau disini, memberikan seluruh kekuatanku!

“Kemarilah! Hyodou Issei! Fokuslah saja untuk mengalahkanku! Tunjukkan padaku kekuatan Kaisar Naga Merah!”

“Oke, aku datang!”

[Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost!]

Aku menembakkan Dragon Shot ke arah Sairaorg-san yang menyerbu lurus dari depan.

Smack! Crash!

Dengan satu ayunan tinjunya dalam sapuan horizontal, Sairaorg-san menangkis Dragon Shotku ke dinding aula latihan.

Tak ada efek! Sudah kuduga kalau tak memakai mode [Peluncur], sihirku terlalu lemah!

Saat ini aku adalah [Benteng]! Haruskah aku menyerang dengan tinjuku! Sekarang waktunya untuk bertahan dari serangan balik!

Aku memasang kedua tinjuku dalam posisi di depanku, menghadapi Sairaorg-san dari depan!

“—Kau ingin bertukar pukulan denganku! Menarik! Cobalah saja!”

Usai Sairaorg-san berteriak padaku, aku melompat ke depan—

“Ise-san!”

Tiba tiba, Asia berteriak! Apa yang terjadi? Aku mengalihkan tatapanku padanya, dan Asia melanjutkan.

“I-Isi ulang! Setelah menyentuh pa-pa-pa-payudara Ise-san akan menjadi lebih kuat!”

.....Eh?

Semua orang kaget oleh kata kata Asia. Dan Xenovia sampai berkata “ha” seolah dia memahami, dan melanjutkan ucapan Asia.

“Ya, benar sekali! Ise adalah Oppai Dragon! Kekuatannya pasti meningkat setelah menyentuh payudara kami! Buchou! Tolong penuhilah tugas dari Switch Princess disini!”

“Rias-Oneesama! A-Aku takkan keberatan! Tolong, beri Ise-san kekuatan dari pa-pa-payudara! Kalau ini berlanjut, dia bisa kalah!”

Xenovia dan Asia memohon Buchou dengan tulus.

Di sisi lain, Buchou menampakkan ekspresi gelisah karena permintaan mendadak itu.

....Asia! Xenovia! Aku tahu kalian tak mau aku kalah, tapi jangan seenaknya meneriakkan payudara dengan suara sekeras itu!

Namun mereka berdua benar benar serius. Mata Asia bahkan sudah berair.

“I-Itu benar sekali! Selama dia menyentuh payudara Buchou, senpai akan menjadi lebih kuat lagi!”

Bahkan Gasper! Astaga, sudahkah juniorku menatapku dengan mata seperti itu!?

“Ya! Hasrat seksual adalah sumber kekuatan Ise-kun!”

Bahkan Irina!

....tapi, mereka semua benar benar mempedulikanku. Itu pasti karena mereka tak mau melihatku kalah. Ini terasa rumit, namun entah kenapa membuatku nyaman.

“.....Masa, menyentuh payudara bisa memberi kekuatan? Kupikir itu hanya rumor.”

Bahkan Sairaorg-san menanyakan ini!?

“....Itu benar.”

Koneko mengkonfirmasi dengan tegas! Maaf, aku ini mesum! Aku adalah Chichiryuutei![2]

“Ufufu, apa yang akan kamu lakukan, Rias?”

Akeno-san tersenyum pada Buchou dengan ekspresi halus.

“....A-Apa kamu ingin menyentuh....? K-kalau kamu ingin menjadi lebih kuat, a-aku bisa......”

Wajah Onee-sama menjadi merah membara saat menanyakan itu padaku!

Buchoooooooou! Masa sih!? Bahkan di depan sepupumu!? Tak apa apakah aku menyentuhnya supaya menjadi lebih kuat lagi!?

“Apa cara kerjanya selalu seperti ini? Hmm, aku belum pernah melihat tradisi seperti itu diantara para Asgard.”

Rossweisse-san berbicara dengan ekspresi beku, dia pasti sedang membuat kesalahpahaman besar!

Aku yakin Kiba sedang ketawa dengan canggung, sambil berkata ara ara!

“Pu, puhahahahahahahahaha!”

Sairaorg-san tertawa terbahak bahak, seolah sangat terhibur!

“Jadi begitu rupanya, menyentuh payudara Rias akan membuatmu lebih kuat. Hohoho, akan kuingat itu – Sekiryuutei, mari kita lanjutkan lain kali.”

Sairaorg-san membuat saran seperti itu.

“Aku masih bisa bertarung!”

Aku bisa bertarung selama bisa menyentuh payudara! Dengan sifat cabulku, cara seperti itu akan membuatku menang!

“Semangatmu hebat. Aku juga, masih bisa bertarung – tapi kalau ini berlanjut, aku takkan bisa menghentikan diriku. Aku akan bertarung sampai pukulan terakhir. Yang akan sangat disayangkan. Selain itu, bukankah kau sedang dalam proses membangkitkan sesuatu di dalam dirimu?”

--

Usahaku untuk menjelajahi segala kemungkinanku sendiri sepanjang pertarungan sudah ia sadari?

Sairaorg-san mengenakan busana ningratnya, berjalan ke arahku, dan meletakkan tangannya di bahuku.

“Mari menunggu setelah kau menyelesaikan kebangkitanmu. Bertarunglah dalam kondisi terbaikmu. Itulah pertarungan yang kuinginkan dengan Sekiryuutei. Duel kita akan ditentukan pada Rating Game berikutnya. Didepan semua VIP serta para penonton untuk menentukan rating kita.—Entah itu kau atau aku, kita berdua memiliki impian kita sendiri, jadi mari kita bertemu kembali pada pertandingan. Rias, dan para budak Rias, sampai jumpa lain kali, yakni di atas arena untuk menentukan impian kita.—Datanglah dengan semua yang kau miliki, dan aku akan mengalahkanmu dengan segenap kekuatanku.”

Meninggalkan kata kata itu, Sairaorg-san minta diri dengan Sirzechs-sama dan pergi.

Ketegangan pertarungan telah sirna, dan aku melepaskan armorku.

Sirzechs-sama menghampiriku dan bertanya.

“Bagaimana serangannya?”

“....Terlalu serupa. Terlalu serupa dengan tinjuku sampai membuatku terkejut.”

Sirzechs-sama tersenyum dan mengangguk.

“Ya, sama denganmu. Demi mengganti hal hal yang tak ia miliki, dia berlatih dengan semua yang ia punya. Inilah cara dia mendapatkan kekuatan seperti itu. Serangan yang sama sekali langsung. Inilah yang para Iblis tak miliki secara umum.”

Memang, Sairaorg-san sangat mirip denganku. Hanya memiliki serangan langsung. Tipe yang sama. Sehingga kami bisa saling memahami.

-- Inilah satu satunya cara kami. Menyerang. Dan mengalahkan musuh.

Dan juga, pria itu sudah melatih dirinya dengan sangat keras.

“Ngomong ngomong, di pertarungan tadi, dia sudah memasang sihir untuk memberi beban berat di kedua tangan dan kakinya.”

.....Kebenaran yang Sirzechs-sama ungkapkan membuatku terkejut namun senang.

-- Tak peduli sekuat apapun diriku, pria itu akan selalu berada di depanku.

Baguslah aku memasang target seperti itu. sehingga bisa memberi nilai pada usaha kerasku.

Sirzechs-sama terus melanjutkan.

“Dia sudah mencapai level [Raja] berpengalaman dalam Rating Game. Dia juga sudah menghentikan aktivitas teroris dari Khaos Brigade beberapa kali. Namun, Ise-kun juga hebat karena menjadi satu dari sedikit orang yang bertarung melawan Sairaorg tanpa kehilangan hasrat bertarungnya. Seringkali terjadi kasus dimana lawan Sairaorg kehilangan hasrat bertarung mereka sama sekali. Mendapati kekuatan Iblis berharga mereka tak berguna menghadapinya, para Iblis penuh kebanggaan ini menerima pukulan berat pada kepercayaan diri mereka saat dikalahkan hanya dengan tubuh fisik. para Iblis Kelas Tinggi memiliki harga diri tinggi, namun akan sulit untuk pulih kembali setelah dihadapkan pada kekalahan.”

“Aku.....hanya tak ingin kalah lagi. Aku tak mau kalah dalam Rating Game lagi. Aku belum pernah menang dalam pertandingan resmi.”

Pertandingan Diodora tidak dihitung. Aku memang menghabisinya sampai hancur luluh, tapi itu bukan pertandingan resmi. Pertandingan Raiser, pertandingan Sona Kaichou, aku kalah dalam keduanya.

“Jadi, lain kali, aku pasti—“

Menghadapi keluarga Bael, aku pasti akan bertahan sampai akhir dan meraih kemenangan.

Sairaorg-san, aku akan mengalahkan dan melampauimu.

Tolong tunggulah dengan sabar sampai aku bisa mengejarmu.

Aku menelan penyesalanku dan memperbarui keyakinanku.


“Ise-Oniisama. Saat Rias-Oneesama lulus dari SMA, apa kamu masih akan memanggilnya ‘Buchou’?”

Tepat saat aku hendak pulang ke rumah, si kecil Mirikyasu-sama memiringkan kepalanya, dan mengajukan pertanyaan itu.

....Itu.....yah, kalau Buchou sudah lulus.....

Bagaimana aku harus memanggil Buchou pada saat itu? kalau dipikir pikir, kedua Onee-sama di tahun ketiga mereka akan meninggalkan Klub Penelitian Ilmu Gaib tak lama lagi. kalau memang begitu, maka akan ada Buchou baru dalam klub.

......Itu artinya, aku takkan lagi bisa memanggil Buchou ‘Buchou’ lagi........

Bagaimana aku harus memanggil Buchou pada saat itu? Rias-Onee-sama? Atau ‘Tuan’ yang paling pantas?

.....Namun, ada satu nama yang paling ingin aku gunakan.

-- Rias.

Karena dia adalah keluarga yang tinggal bersamaku, karena dialah orang yang paling kusayangi. Meski hanya sekali, aku ingin memanggilnya seperti itu.

Bagian 2[edit]

Hari piknik sekolah.

Dari kemarin malam aku sama sekali tak bisa tidur karena kegirangan. Saat Buchou mengetahuinya, aku akhirnya bisa tidur nyenyak dalam pelukan lembutnya.

Sebenarnya mengubur wajahku dalam payudaranya sudah cukup bagiku untuk melupakan sementara piknik sekolah dan tidur nyenyak, namun karena rasa girang ekstrim, aku tak bisa tidur untuk beberapa saat! Namun, bantal payudara Buchou memang yang terbaik!

Setelah ini dan itu, adegan kami berubah ke area tunggu di stasiun kereta peluru Tokyo. Kelompok telah berkumpul di sudut area tunggu, sambil menyapa satu sama lain.

Dari orang orang yang masih berada disini, hanya Buchou yang datang untuk melepas kami. Meski Akeno-san, Koneko-chan, dan Gasper ingin datang, kelas satu dan tiga masih ada pelajaran di sekolah. Karena sekolah mereka tak boleh terganggu, hanya Buchou yang datang ke stasiun. Ngomong ngomong, soal persiapan untuk festival sekolah, siswa kelas satu dan tiga tak punya pilihan selain menutupi bagian kami para siswa kelas dua. Sedangkan apa yang Klub Penelitian Ilmu Gaib rencanakan untuk festival, itu rahasia.

“Ini, ini tanda masuk untuk masing masing dari kalian.”

Saat kami para siswa kelas dua hendak pergi, Buchou menyerahkan kami sesuatu seperti kartu. Semua orang mengambil satu dan mengkonfirmasi.

“Ini kan legendaris.......?”

Kiba bertanya dan Buchou mengangguk.

“Ya, ini diperlukan bagi para Iblis yang ingin mengunjungi Kyoto, anggap saja ‘masuk bebas bus’”

Karena kebanyakan panorama Kyoto adalah kuil, atau dengan kata lain, Kyoto penuh dengan situs yang sangat pekat dengan kekuatan spiritual, ini normalnya akan menyebabkan ketidaknyamanan bagi Iblis. Apalagi, Kuil dan Pura normalnya tabu bagi Iblis. Namun, Iblis bisa bergerak bebas memakai tanda masuk ini yang diedarkan oleh eksistensi (seperti Onmyouji dan Youkai) dari pos Kyoto yang menjadi penguasa disana. Tentu saja, alasan yang valid diperlukan sebelumnya.

“Kami memakai tanda masuk yang sama tahun lalu. Selama ada alasan resmi, mereka akan mengedarkan tanda masuk bahkan bagi Iblis. Budak Gremory, Budak Sitri, dan para pembawa pesan Surga, apa kalian sadar betapa beruntungnya memiliki organisasi tertentu yang menyokong kalian semua?”

Buchou berkedip dan aku langsung girang.

“Luar biasa! Panjang umur Gremory! Dengan ini kita bisa mengunjungi kuil Kiyomizu-dera, Kinkaku-ji, dan Ginkaku-ji!”

“Ya, simpan saja itu di saku atau rok seragam kalian dan kalian akan bisa mengunjungi panorama panorama terkenal itu.—Nikmatilah tamasya kalian disana.”

“ “ “ “ “ “ Ya! “ “ “ “ “ “

Setelah merespon, kami segera menaruh kartu ke dalam saku kami. Dengan itu, semua sudah OK sekarang.

Ponsel Asia kemudian berbunyi.

“Hallo. Kiryuu-san? Ya. Xenovia-san dan Irina-san bersama denganku.”

Sepertinya Kiryuu yang memanggil. Asia membungkuk pada Buchou setelah menerima panggilan.

“Kalau begitu, Rias-Oneesama. Kami berangkat dulu!”

“Kami berangkat!”

“Kami berangkat sekarang!”

“Ya, hati hati.”

Asia, Xenovia, dan Irina mengucap perpisahan dengan Buchou, dan berbalik untuk pergi. Apa mereka membuat konfirmasi akhir? Aku sepertinya sudah mengepak sapu tangan, tisu, dan pakaian dalam dengan baik, tapi biar aku cek yang lainnya nanti.

“Kalau begitu ini sudah waktunya aku pergi. Nanti akan kubawakan suvenir.”

Kiba juga membungkuk, dan berjalan ke arah kelasnya tengah berkumpul.

Meninggalkan hanya aku dan Buchou. Buchou mulai membetulkan kerah bajuku.

“Kerahmu. Perhatikan penampilanmu baik baik. Bahkan di Kyoto, jangan lupa kalau kamu adalah siswa Akademi Kuou.”

“Ya, ya!”

Setelah membetulkan keras bajuku, Buchou menyandarkan wajahnya ke bahuku.

“Buchou?”

“....Meskipun aku mencoba menyembunyikannya, aku sama dengan Akeno. Aku akan kesepian di hari hari kepergianmu. Namun biarpun seperti ini aku sudah meningkat sedikit? Di semester pertama aku tak bisa bertahan tanpa kamu di sisiku, namun sekarang aku setidaknya bisa menahan tak menemuimu untuk waktu singkat.”

Buchou......karena rasa perhatianku padaku terlalu berlebihan sepanjang waktu, itukah kenapa dia merasa sedih karena berpisah dariku?

Dan akhir akhir ini, dia benar benar memperlakukanku layaknya keluarga sungguhan. Belakangan ini ekspresi langka dan tindakan tertentu sudah mulai muncul secara alami darinya.

Aku memegang tangan Buchou dan tersenyum.

“Itu sedikit berlebih lebihan. Biarpun aku tak ada, kan masih ada Koneko-chan dan Gasper.”

“Aku tahu. Tapi......kamu masih belum memahami daya tarikmu sendiri. Tapi meskipun begitu, bagian itu jugalah yang kusukai darimu.”

Dengan Buchou tersenyum pahit, dia mencondongkan wajahnya ke wajahku – dan bibir kami saling bertemu.

“—“

.....Kemampuanku untuk berpikir tersita dalam sekejap, wajahku menjadi merah, dan aku tak bisa menggerakkan tubuhku!

Karena! Karena....! Ini ciuman yang tiba tiba!

“Bu-Bu-Buchou!”

Buchou tersenyum manis pada kondisi terkejutku dan menjulurkan lidahnya.

“Ini ciuman perpisahan. Kenapa kamu panik? Ini bahkan bukan kali pertama kita berciuman. Anggap saja begini, biarpun kamu yang menciumku lebih dulu, aku tak keberatan dengan itu.”

“Tapi, tapi biarpun kamu mengatakan itu.....! Tetap saja, itu mengejutkan!”

Mendengar responku, Buchou menampakkan senyum penyesalan dan berkata.

“Aku sudah puas dengan ini. Biarpun kamu berada di Kyoto, aku akan bisa menahan rasa kesepian ini. Hati hati, Ise.”

“Paham! Aku pergi dulu!”

Ciuman Buchou! Itulah yang terbaik! Ah, aku begitu dimanja olehnya.......

Ini terasa seperti tanda tanda firasat baik! Piknik ini pasti akan sangat menyenangkan!

Lalu, kami memulai piknik sekolah kami!

Life 2 : Tiba di Kyoto[edit]

Bagian 1[edit]

Saat ini sekitar sepuluh menit setelah kereta peluru telah meninggalkan stasiun Tokyo.

“Bagiku, ini sebenarnya kali pertama aku menaiki kereta peluru.”

Wajah Matsuda penuh oleh gembira usai duduk di kursi di depan, sambil berbicara dengan ceria.

Aku masih punya ingatan tentang kali pertama aku menaiki kereta peluru. Namun, itu waktu aku masih kecil sekali saat aku belum tahu apa apa, jadi tak ada terlalu banyak kenangan........

Aku tengah duduk di barisan kursi terakhir, sendirian. Kursi di belakangku kosong, dimana Matsuda dan Motohama berada di depan. Berseberangan lorong ini adalah kursi Xenovia dan Irina.

Pemandangan diluar jendela berubah dengan cepat karena kecepatan tinggi kereta. Disana, Xenovia dan Irina tengah mengobrol dengan sukaria sambil melihat keluar jendela.

Meski kereta peluru terasa sangat menyegarkan bagiku, itu tak memberiku kesan sedalam kereta yang Dunia Bawah miliki. Bagaimana bilangnya ya, mungkin karena aku melihat dengan mata kepalaku sendiri proses perpindahan ke dunia lain, yang memberiku perasaan seolah memasuki dimensi berbeda.

Xenovia menghampiriku dan duduk di kursi kosong. Kata kata pertamanya adalah:

“Ise, aku ingin memberitahumu sesuatu.”

“Ada apa, Xenovia?”

“Kali ini, aku tak membawa Durandal – aku tak bersenjata.”

Oh oh. Dia tiba tiba mengakui hal yang luar biasa. Apa itu memang benar?

“Kamu tak membawa Durandal, kenapa?”

“Ya, karena para Alchemist dari Gereja Orthodox. Mereka menemukan teknik untuk menekan aura ofensif Durandal. Sehingga, Durandal dikirim pada mereka melalui saluran milik Surga.”

Gereja Orthodox adalah golongan utama lain di dalam Gereja, namun mereka tak membantu banyak dalam hal pemulihan Excalibur......

Xenovia tertawa dengan ironis.

“Bahkan Gereja Orthodox datang mengulurkan bantuan. Sepertinya itu karena pengaruh Seraphim dibawah kepemimpinan Michael. Namun, ini masih tetap kesempatan langka kalau para Alchemist itu serius untuk menempa ulang Pedang.”

Karena aliansi saat ini, sepertinya konflik diantara golongan Kristen juga sudah berkurang.

Xenovia melanjutkan.

“Untuk menekan aura ofensif Durandal tanpa melenyapkan kekuatannya sebagai Pedang Suci. ini benar benar sesuatu yang membuatku tertarik. Namun, cukup memalukan bagiku yang tak mampu mengendalikannya dengan baik meski menjadi pemilik Durandal.......mana bisa aku menyebut diriku [Kuda]? Apa aku lebih baik mati.....? Oh Tuhan.......”

Ah, mulai menyalahkan diri lagi. Astaga, melakukan ini semudah itu.

“Aku paham. Kalau sesuatu terjadi, pinjam saja Ascalon dariku.”

“Ya, sangat kuhargai itu. selalu meminjamkan pedang ini.”

“Tak masalah. Meski terkadang aku memerlukannya, tapi mempertimbangkan situasi saat ini, akan lebih efisien untuk meminjamkannya padamu.”

“Tapi kalau begitu, Ise juga harus berlatih dalam teknik pedang. Jangan sia siakan harta karunmu.”

“Sudah kok. Saat Kiba menjadi partner latihanmu, keahlian pedangmu pasti akan meningkat.”

“Ya.”

Menyelesaikan percakapan, Xenovia kembali ke kursinya semula.

Setelah itu aku melihat keluar untuk sejenak, namun kemudian aku mendengar suara bernada tinggi yang datang dari depan. Aku melihat ke depan – ternyata itu Kiba yang datang dari gerbong kereta di depan kami. Sekali dia melihatku, dia berjalan ke arahku.

“Eh....? M-Mau menyambangi Hyodou?”

“Ke-kenapa bisa begitu.......Kiba-kun akan memasuki wilayah mesum itu......”

“HyodouxKIba pasti menjadi kebenaran tak terbantahkan!”

Para gadis mulai berduka cita! Apa tempatku ini area karantina!? Brengsek! Apakah salah untuk memiliki teman ganteng!?

Meski aku pernah membenci Kiba karena ketidakadilan perlakuan yang kami dapat, dia adalah teman pentingku saat ini. Alasan untuk membencinya sekarang.........tentu saja masih ada! Pria pria tampan adalah eksistensi tak termaafkan!

“Boleh aku duduk di sampingmu?”

Ketika aku tengah sibuk sendiri dalam pikiranku, Kiba sudah menduduki bangku kosong di sampingku.

“....Ada apa?”

Aku menyandarkan wajahku di bingkai jendela, dan bertanya sambil menyipitkan mata.

“Aku ingin tahu rencana perjalananmu sekali kamu sampai disana. Sehingga ada rencana kalau kalau ada situasi darurat.”

“Ah--, betapapun juga kita ada di kelas berbeda. Dimana kamu berniat pergi besok?”

“Memulai tur kami dari Sanjuusangen-dou, kalau kamu?”

“Dari Kuil Kiyomizu-dera. Dan kemudian Ginkaku-jin dan Kinkaku-jin. Meski ketiga tempat ini berjauhan satu sama lain, namun kalau kita lebih berusaha menyelesaikan tempat tempat paling terkenal dalam dua hari pertama, maka kita akan lebih mudah di hari ketiga dan melanjutkan dari Tenryuu-ji.”

“Tenryuu-ji? Kelas kami juga berniat pergi kesana di hari ketiga. Kita kemungkinan bisa bertemu di jembatan Togetsu. Bagaimana dengan hari terakhir?”

“Sekedar mengakhirinya dengan berjalan jalan dengan santai disekitar stasiun Kyoto dan membeli suvenir. Ngomong ngomong, Irina menyebutkan tentang ingin mengunjungi Menara Kyoto.”

Jadwal untuk masing masing kelas telah dipersiapkan sebelumnya dan diserahkan pada para Guru. Para siswa bahkan diminta membuat panduan bepergian untuk digunakan kelas mereka sendiri.

Setelah bertukar rincian tentang rencana tamasya kami, kami mengubah topik.

“Ise-kun apa kamu mengikuti aktivitas dengan sejumlah Maou-sama?”

“Ah ah, itu adalah aktivitas yang sama sekali mengubah pandanganku tentang Dunia Bawah.”

Beberapa hari sebelumnya, aku dan Buchou berpartisipasi dalam ritual keluarga Gremory misterius. Pada perjamuan di malam itu, orang tua Buchou sangat senang dan menghujaniku dengan pujian.

Di perjamuan itu juga ada hal hal seperti spanduk yang menyatakan “Selamat Nyonya Muda, Tuan Muda!”

Aku merasa ada sesuatu yang tak aku pahami tengah berjalan di belakang punggungku. Tapi terserahlah, itu mungkin tidak buruk jadi aku tak akan terlalu kepikiran dengan hal itu.

“Sebenarnya, setelah ritual selesai, aku bahkan menerima saran spesial pribadi dari Beelzebub-sama.”

Aku mengubah topik dan berkata pada Kiba.

“Saran spesial?”

“Ya, tentang kecocokan diantara karakteristik [Pion] dan kekuatan Sekiryuutei. Sejauh ini saat menggunakan kekuatan Sekiryuutei, aku jadi tak mampu melepaskan potensial [Ratu] secara penuh.”

Saran spesial Beelzebub-sama adalah berikut : meski promosi ke [Ratu] meningkatkan kekuatan secara keseluruhan, kombinasi dengan kekuatan Sekiryuutei melebihi batasku saat ini. Karena itu aku tak bisa mengendalikan aliran kekuatan Naga dengan benar.

Secara keseluruhan yang kudapatkan adalah : karena tiba tiba ada hal hal yang menyertainya, itu membuatku tak mampu menyetel distribusi dan aliran kekuatanku dengan benar. Sairaorg-san juga sepertinya memahami situasiku setelah pertarungan singkat kami.

Itu memang benar. Meski [Ratu] akan meningkatkan kekuatan secara pesat, meningkatkan kecepatan dan memperkuat Dragon Shoot, namun ini bukan berarti mereka secara otomatis bisa dikendalikan dengan mudah.

Jangankan [Benteng], aku bahkan belum menguasai kekuatan [Peluncur] dan [Kuda]. Bahkan ketika kecepatan dan kekuatan Iblisku meningkat, aku sering bergantung pada menyerang secara langsung dari depan pada momen kritis, dan ini terkadang berdampak pada hasil yang tragis.

Bicara soal [Pion], karakteristik terhebatnya adalah [Promotion], sehingga meningkatkan level adalah hal yang wajar untuk dilakukan.

“—Dia berkata padaku : Kuasailah [Benteng] dan [Kuda] lebih dulu untuk mengeluarkan kekuatan Sekiryuutei secara optimal. Cara terbaik untuk menguasai aliran kekuatan adalah memfokuskan penerapan kekuatan Sekiryuutei pada area kekuatan dan kecepatan.”

“Begitukah, jadi karena itu kamu memakai [Benteng] saat melawan Sairaorg-san?”

“Ah ya, dibandingkan [Ratu], itu lebih mudah dikendalikan. Aku bisa dengan jelas merasakan transmisi kekuatan pada serangan dan pertahanan.—Kupikir pertama tama aku akan berfokus pada tiap tiap ciri evil piece, dan menerapkan kekuatan Sekiryuutei secara fleksibel.”

Mendengar itu, Kiba tertawa.

“Sampai tiba tiba mengetes ide itu dan berlatih tanding dengan Sairaorg-san benar benar sesuai gayamu. Ise-kun akan menjadi lebih kuat lagi. kamu benar benar berusaha keras dalam menjelajahi kekuatanmu.”

“Biarpun aku memiliki kekuatan besar, kalau aku tak bisa mengendalikannya secara bebas, aku takkan bisa mengalahkan Sairaorg-san atau Vali. Jadi, setelah menyaksikan duel antara aku dan Sairaorg-san, bagaimana menurutmu?”

“Jujur saja, seorang Iblis dari generasi Buchou yang bisa bertarung sebanding denganmu dengan kontes kekuatan murni, dan bisa mendominasi secara telak, dia benar benar ancaman nyata. Dan hanya dengan tubuh fisiknya. Diantara para Iblis muda, bukan, semua Iblis Kelas Tinggi, Sairaorg-san pasti adalah satu satunya yang bisa menghancurkan armor Ise-kun tanpa senjata. Faktanya, pertahananku tak ubahnya kertas baginya. Lebih jauh lagi, kecepatannya sangat hebat dan dia jelas jelas tak memakai seluruh kekuatannya. Bukan hanya aku, namun semua budak yang lain akan terluka secara kritis kalau sampai menerima serangan langsung darinya.”

Cowok ini menyampaikan opininya dengan blak blakan seperti biasanya. Karena itu aku sangat mempercayainya.

“Setelah kita kembali dari piknik, mari mulai latihan kita untuk melawan Sairaorg-san sekali lagi.”

“Ya. Ngomong ngomong, bisakah kamu memberitahuku kapan kamu akan membeli suvenir?”

“Kenapa?”

“Karena kupikir tak ada artinya mencoba menyembunyikan apa yang kamu beli.”

“Ah aku paham. Kalau begitu, kita harus tetap berhubungan di hari terakhir.”

Setelah membuat kesepakatan itu, Kiba bangkit dari kursinya dan kembali ke gerbong kereta dimana kelasnya berada.

Percakapan dengan Xenovia dan Kiba telah berakhir. Asia dan kelompoknya tengah mengobrol dengan senang.

Kedua idiot Matsuda dan Motohama tengah “.....zzzz......” dan tertidur pulas.

Aku merentangkan punggungku dan menutup mataku.

.....Masih ada sejumlah waktu sampai kita tiba di Kyoto. Aku memutuskan menyelam ke lubuk Sacred Gear. Aku sudah melakukan ini beberapa kali sebelumnya. Setelah pekerjaan Iblis selesai, saat sedang mandi, juga sebelum tidur setiap malam. Plus di akhir pekan.

Masing masing waktu, hanya ada satu tujuan – untuk berbicara dengan para senior Sekiryuutei masa lalu.

Menutup mataku, mempercayakan kesadaranku pada Ddraig, aku menyelam ke dalam lubuk Sacred Gear.

......

.....Meninggalkan kegelapan, aku tiba di ruang putih. Ruang putih yang luas dan murni.

Di atas beragam kursi dan meja bundar, para Sekiryuutei masa lalu tengah duduk dengan meninggikan kepala mereka dengan ekspresi wajah blank.

“Salam semuanya, ini aku lagi.”

Biarpun aku mencoba membuat percakapan memakai cara ceria seperti ini, mereka tetap tak mau merespon.

Meski ada senior muda dengan usia dan bentuk tubuh sama denganku......namun dia juga tak memberi respon.

Dari atas aku mendengar suara Ddraig.

[Diantara para Sekiryuutei masa lalu, dia yang paling mendekati usiamu saat ini. Jenius sejati yang membangkitkan Juggernaut Drive sangat awal.—Namun, dia mabuk oleh kekuatan dan dengan ceroboh terbunuh oleh pengguna Longinus yang lain.]

“Bukan Hakuryuukou?”

[Saat mabuk kekuatan, mereka akan mengamuk biarpun lawannya bukan Hakuryuukou. Ada juga orang orang lain seperti itu diantara para Hakuryuukou. Juggernaut bisa membuat seorang menjadi tiran untuk satu periode waktu.......tapi tak peduli di era apa, Tiran takkan berkuasa lama, itu sesuatu yang tidak abadi. Inilah kebenaran.]

Nada bicara Ddraig seolah dia berbicara tentang dirinya sendiri. Bagaimanapun juga, dia juga pernah mabuk dengan kekuatannya sendiri.

“Tetap saja, mereka pasti memiliki hal hal yang mereka hargai.”

Meski Sekiryuutei seniornya belum berkata apa apa, tapi itu pasti benar, mereka hanya dibutakan oleh kekuatan. Sama denganku......kalau aku merasa kehilangan seseorang yang berharga, aku akan mencari kekuatan. Dan itulah yang mengaktifkan Juggernaut.

“Aku seorang yang hendak bangkit, kedua Naga Langit yang telah mengambil alasan ambisi oleh Tuhan......?”

[Partner]

“Aku takkan melafalkan itu semua. Terlalu menakutkan. Itu sesuatu yang sama sekali tak kupahami. Apanya yang Ketidakbatasan? Dan Mimpi apalah itu yang tak kuketahui. Dan apanya yang ejekan dan penghinaan.”

Tepat setelah aku mengajukan pertanyaan tentang beberapa kata kunci dalam pengaktifan Juggernaut Drive.

[Ketidakbatasan mengacu pada Ophis, dimana Mimpi maksudnya Great Red. Mengejek Ophis dan menghinakan Great Red yang juga merupakan Naga Merah. Itu adalah misteri yang muncul bersama lafal itu. Apa mungkin kata kata itu berasal dari Tuhan sendiri?]

--! Suara ketiga!? Aku menolehkan wajahku untuk mendapati wanita muda tengah berdiri dengan rambut panjang pirang bergelombang dengan tubuh ramping dan jangkung. Wanita cantik yang mengenakan gaun di sekujur tubuhnya dengan belahan tinggi!

.....Ekspresi wajahnya! Dia berbeda dari para Sekiryuutei masa lalu lain! Penuh senyum, dia memandangku.

[Elsha?]

[Ya, Ddraig. Lama tak jumpa]

Wanita itu menyapa secara ramah.

[Partner, ini adalah Elsha, terkemuka diantara para Sekiryuutei masa lalu. Dari semua pemilik wanita, dialah yang paling kuat.]

Sekiryuutei wanita terkuat! Kalau dipikir pikir, aku belum pernah melihat dia sebelumnya! Dari mana dia datang?

[Wajahmu penuh pertanyaan, terhadapku? Diantara semua memori tersisa hanya ada dua perkecualian. Aku adalah salah satunya. Yah, bahkan di dalam Sacred Gear aku tersembunyi sangat dalam, jadi aku biasanya tak terlalu sering datang kemari]

[....Kupikir kau dan Belzard takkan pernah muncul keluar lagi.]

“Jangan bicara seperti itu, Ddraig. Karena Belzard dan aku selalu dengan sunyi mendukung kalian dari lubuk terdalam. Toh kita kan pernah menjadi partner. Yang jelas, dia akan segera kehilangan kesadarannya....]

Wanita itu menunjukkan ekspresi sedikit kesepian.

[Belzard sepertinya cukup tertarik dengan Sekiryuutei masa kini, jadi aku datang]

“Ngomong ngomong, siapa itu Belzard?”

[Dia berperingkat tinggi sama halnya Elsha. Belzard adalah Sekiryuutei pria terkuat. Seorang yang paling kuat, dia bahkan mengalahkan Hakuryuukou dua kali]

“Dua kali! Itu hebat sekali!”

Hal semacam itu bisa terjadi. Sampai terjadi dua kali dalam satu kehidupan.

Elsha-san berbicara lagi.

[Yang jelas, aku ingin kau memiliki ini]

Yang dia keluarkan adalah – kotak dengan lubang kunci.

[Kau sudah menerima ‘kunci’ dari Beelzebub masa kini, kan?]

“Eh eh?”

Smack......tiba tiba dengan kilatan cahaya, kunci kecil muncul di tanganku. Tanpa melibatkan kehendak sadarku, kunci itu muncul dengan sendirinya.

Apakah ini ‘kunci’ yang diterima dari Beelzebub-sama?

Elsha-san juga tersenyum dan berkata.

[Yang disebut dengan ‘kunci’ tidaklah harfiah. Kotak dan kunci ini hanyalah kiasan untuk membuat hal hal lebih mudah dimengerti. Yang terdapat dalam kotak ini adalah kemungkinan tersembunyi dari Sekiryuutei. Sebenarnya, ini sesuatu yang tak bisa dibuka atau dihadapi secara sembrono. Namun, Belzard berkata ‘Mungkin kau bisa melakukannya’. Tentu saja, karena ini kau yang telah menerima Evil Piece, itulah mengapa kami merasa kau pasti bisa melakukannya]

Tiba tiba, Elsha-san mulai tertawa ‘Ufufufufu’.

[Oppai Dragon! Chichiryuutei! Aku menyaksikannya bersama Belzard. Setelah datang ke tempat ini, itulah kali pertama dia dan aku bisa tertawa sampai sepenuh hati kami]

Elsha-san tertawa sampai lepas kendali......sungguh memalukan! Seniorku melihat semuanya!

[Jangan malu malu. Dan Ddraig tolong jangan depresi. Cerialah sedikit. Belum pernah ada Sekiryuutei semenyenangkan ini – bisa lepas dari pengaruh Juggernaut Drive, lagu Oppai Dragon benar benar membuat Belzard dan aku senang. Karena entah itu Belzard atau aku, tak ada dari kami yang menjumpai akhir yang baik......]

Elsha-san menyerahkan kotak itu padaku.

[Jadi dia dan aku, kami memutuskan untuk percaya padamu]

Aku mengambil kotak dan memasukkan ‘kunci’ ke dalam lubang kunci......ternyata pas. Itu pasti dibuat supaya cocok.

[Kau dan Hakuryuukou masa kini adalah eksistensi unik. Bukan hanya berkompetisi diantara kalian berdua, namun masing masing dari kalian memiliki target kalian sendiri. Bagaimana mengatakannya ya, itu membuat kami semua terlihat tolol – tolong bukalah. Tapi ingatlah untuk bertanggung jawab dan tak menyerah di tengah jalan. Tak peduli apa yang terjadi, kau harus menerimanya sepenuh hati]

Mendengar kata kata Elsha-san, aku memutar kunci – dengan suara ‘klik’ kotak pun terbuka.

-- Dalam sekejap itu, aku terselimuti dalam cahaya menyilaukan—


.......Membuka mataku, aku berada di kereta peluru sekali lagi.

....Apa itu mimpi? Ddraig?

[Tidak, kau menerima kotak dari Elsha, dan membukanya]

....Apa iya? Lalu apa yang ada di dalam kotak?

[Entahlah]

Hei hei hei! Hmm! Aku tak merasakan ada yang berbeda dengan tubuhku.

Bagaimana dengan Sacred Gear?

[Juga tak ada perubahan........Namun, aku menyadari sesuatu terbang dari kotak......]

.....Apaaaaaa!?

Aku dengan panik mencari ke sekeliling – namun tak menemukan apa apa!

Apa apaan! Apa peluangku kabur begitu saja!? Kalau lenyap begitu saja maka ini bukan gurauan lagi! bukan hanya aku sudah menggagalkan Elsha-san, tapi aku akan malu untuk menghadap Azazel-sensei dan Beelzebub-sama lagi! ini adalah kesempatan langka untuk menerima bantuan!

[Jangan cemas. Itu sesuatu yang merupakan milikmu, jadi pasti akan kembali padamu lagi. Takdirmu berada di tanganmu]

Biarpun kau mengatakan itu......

“Mmm, oh, oh, oh! Oppai!”

“Oooah! Matsuda! Apa yang kamu lakukan! Ini dadaku! Apanya yang menyenangkan dari dada laki laki!”

.....Duduk di depanku, Matsuda dan Motohama tengah bergulat satu sama lain. Astaga! Siapa yang mau bersentuh sentuhan dengan para idiot itu! sebenarnya apa yang terjadi!

“Ha! Apa yang sudah kulakukan........hasrat memeluk payudara untuk tiba tiba......dan kemudian....”

“Matsuda, apa rasa lapar payudaramu sudah mencapai level itu.....Oke, malam ini kita akan selenggarakan festival DVD ecchi di kamar hotel! Semua perlengkapan sudah ada dalam koperku!”

“Yang benar!?”

Aku mendengarnya dan menguping mereka dengan tertarik! Sungguh hal hebat! Kita bisa menikmati DVD super echhi di hotel!

“Oh oh, Ise! Benar juga! Oke! Mari kita saksikan judul yang kubeli secara spesial untuk piknik ini: ‘Pemandangan Payudara Meletup Menakjubkan : Kinkaku-ji’ dan ‘Rasa Payudara Raksasa Berdaging : Ginkaku-ji’.”

“Oh oh!”

Matsuda dan aku bersorak sorai oleh pengumuman Motohama! Baguslah, kalau konten dari kotak itu akan kembali cepat atau lambat, maka lebih baik menikmati payudara lebih dulu!

“Mati sana trio ecchi!” “Menjijikkan di atas kereta!” Suara suara para gadis di kelasku? Abaikan saja mereka semua.


Bagian 2[edit]

Di atas kereta peluru, tepat setelah aku selesai menghabiskan nasi rumput laut yang dipersiapkan khusus oleh Asia.

“Kita hampir sampai di Kyoto.”

Pengumuman terdengar. Oh oh! Kita hampir sampai! Usai kereta peluru berhenti di stasiun, kami mengambil barang barang kami dan turun.

“Ini Kyoto!”

Langkah pertamaku di ibukota kuno yang sudah kutunggu tunggu! Saat mata kami terpaku pada pemandangan stasiun kereta yang belum pernah kami lihat sebelumnya, Kiryuu mengarahkan kami ke checkpoin tiket.

Atap stasiun Kyoto ditutupi oleh atrium besar! Di dalam stasiun terdapat banyak escalator otomatis! Ini benar benar stasiun yang besar sekali! Sama sekali tak kalah dengan Tokyo! Sebagai tujuan pariwisata utama, sudah wajar kalau ibukota kuno ini akan membangun stasiun dengan skala besar. Disini ramai sekali, dan penuh sesak.

“Lihat, Asia! Itu I__tan!”[3]

“Ya, ya! Xenovia! Itu I__tan!”

Wajah Asia dan Xenovia nampak heboh sekali. Menunjuk jari mereka kemana mana, dan berkomentar pada setiap pemandangan. Mereka benar benar senang.

“Aku jadi ingin membangun stasiun kereta spektakuler seperti ini di Surga juga!”

Irina, di sisi lain, tengah menghibur dirinya di arah yang lain.

“Poin pertemuan kita adalah lobi lantai pertama di hotel. Hei cowok cowok, serta Asia dan Xenovia kalian berdua, dan Irina yang sedang melamun soal stasiun. Kalau kita tak bergegas kesana secepat mungkin, kita takkan punya waktu bebas di siang hari.”

Mengambil peran koordinator, Kiryuu meneriaki kami trio cowok serta kelompok Asia.

Usai berkumpul bersama, Kiryuu mengeluarkan panduan bepergian, dan mengkonfirmasi lokasi.

“Hmm, hotel ada di dekat stasiun......barusan kita keluar dari checkpoin barat.......berjalan ke arah terminal bus, dan kemudian belok kanan........”

“Ayolah, kita pergi keluar dulu. Berkutat lama lama di stasiun kereta takkan membawa kita kemana mana.”

Usai Matsuda menyelesaikan kata katanya, kacamata Kiryuu berkilau dengan cahaya menakutkan.

“Matsuda, kesasar di lingkungan baru itu sama sekali tidak lucu. Salah kesimpulan satu orang bisa berdampak pada banyak korban jiwa.”

“Apa ini medan perang?”

“Tidak, Matsuda. Opini Kiryuu benar. Kerja tim itu penting. Kita akan biarkan Kiryuu yang memimpin dari sini. Siapa yang tahu kalau Kyoto mulai mengarahkan taringnya pada kita?”

Matsuda hanya bisa mengangguk dengan kikuk dan berkata ‘Aku paham.....’ menanggapi peringatan pembujuk Xenovia.

“Ah! Mesum!”

Teriakan seorang wanita tengah terdengar di stasiun!

“Oppai......”

Seorang lelaki tengah membuat gerakan meremas dengan ganas, namun akhirnya diringkus oleh para pejalan kaki laki laki lain.

“Kyoto ternyata tidak sepenuhnya damai.”

Ujar Motohama. Itu memang benar. Orang mesum ada dimana mana kemanapun kalian pergi.

“Ok, paham! Ayo pergi!”

Dibawah kepemimpinan Kiryuu, kami meninggalkan stasiun dan bergerak menuju ibukota kuno.

“Ah, itu Menara Kyoto!”

Mendengar teriakan Matsuda, semua orang melihat ke arah itu. Oh oh! Secara langsung di depan stasiun adalah menara! Jadi itu Menara Kyoto! Kami semua berencana menaiki menara di hari terakhir. Si Matsuda itu, segera mulai mengeluarkan kameranya untuk mengambil foto foto.

.....Ternyata jarak hotel hanya beberapa menit berjalan kaki. Juga mudah untuk ditemukan dengan mengikuti para siswa lain yang mengenakan seragam musim dingin seperti kami.


Berjarak beberapa menit dari stasiun adalah hotel super megah. Namanya adalah “Hotel Sirzechs Kyoto”!

.....sepertinya nama Maou-sama kita sangat berpengaruh bahkan di ibukota kuno.

Untuk tambahan, di dekatnya juga terdapat “Hotel Kyoto Serafall” yang sedang dibangun. Apa kalian berdua mencoba mengklaim semua real estate disekitar stasiun Kyoto, Maou-sama!

Hotel itu ternyata dijalankan dari balik layar oleh keluarga Gremory. Karena itulah, kami bisa membooking hotel dengan harga sangat murah.

Setelah menunjukkan kartu pelajar kami pada resepsionis di pintu masuk, kami diberi penjelasan terperinci di lobi. Matsuda, Motohama, dan Kiryuu sangat terkejut melihat dekor mewah dari hotel ini.

“Hebat........tak apa apakah untuk seluruh siswa kelas dua menginap di hotel seperti ini......?”

Matsuda menampakkan ekspresi sangat tercengang, namun ini bukan tempat biasa. Kekuasaan dan pengaruh keluarga Gremory sama sekali tak bisa diremehkan.

Di sisi lain, Xenovia nampak lebih kalem.

“Ya, memang hebat, namun dibandingkan rumah Buchou, ini masih tak ada apa apanya.”

Itu memang benar. Yang satu itu lebih seperti istana sungguhan. Alasan kenapa aku tak kaget oleh kemewahan hotel lantaran aku pernah sudah mengalami rumah Buchou. Iblis Kelas Tinggi, mereka benar benar diluar dugaan.

Berjalan sedikit masuk dari area tunggu, kami melihat pintu masuk menuju lobi. Di lobi yang luas dan besar itu, banyak siswa Akademi Kuou telah berkumpul.

Setelah waktu pertemuan tiba, tiap tiap kelas mulai mengambil posisi berkelompok dan mengkonfirmasi nomor mereka.

Semua orang duduk di lantai lobi sambil mendengarkan pengumuman dari Guru.

Namun, Azazel-sensei dan Rossweisse-san nampaknya sedang mendiskusikan sesuatu diantara mereka sendiri.......

Ah, akhirnya giliran Rossweisse-san, dan dia berdiri di depan para siswa, kali ini apa yang akan dia beritahukan pada kami?

“Ada toko 100 yen di pusat perbelanjaan bawah tanah di Kyoto. Kalau kalian memerlukan sesuatu, tolong pergilah kesana. Kalian harus hati hati membelanjakan uang saku kalian. Kalau kalian mulai jadi pemboros di tahun kedua kalian, kalian akan tumbuh menjadi orang dewasa sia sia. Uanglah yang membuat dunia bergerak. Kalau kalian membeli apa saja yang kalian inginkan, kalian akan kehabisan uang dengan cepat. Karena itu, puaskanlah di toko 100 yen – Toko 100 yen adalah harta karun Jepang.”

Toko 100 yen!? Sungguh pidato penuh antusias! Dan dia sudah menginvestigasi lokasi semua Toko 100 yen!?

Rossweisse-san, biarpun kamu sudah memenuhi semua keperluan pokokmu dengan toko 100 yen, kamu tak perlu terlalu obsesi begitu! Sepertinya Toko 100 yen memiliki banyak kualitas yang mantan Valkyrie ini cintai. Jujur saja, di toko itu harganya memang murah.

Ah, Azazel-sensei nampak kikuk. Percakapan dengan Rossweisse-san pasti membuatnya gerah.......

Usai Rossweisse-san dengan lantang mengakhiri pidatonya, Guru yang lain datang dan membuat klarifikasi akhir.

Mulai dari hari pertama, Rossweisse-san sangat populer diantara para siswa. Bukan hanya karena dia wanita cantik dengan sikap serius, namun dia juga memiliki sikap kikuk yang mempesona. Baik siswa laki laki dan perempuan menyayanginya dan memanggilnya “Rossweisse-chan”.

“—Tolong perhatikan poin poin di atas. Setelah meletakkan barang barang kalian di kamar, aktivitas bebas sampai jam 5 sore, tapi tolong jangan berkeliaran terlalu jauh. Lebih baik tetap di wilayah sekitar stasiun kereta Kyoto. Tolong kembalilah ke kamar kalian sebelum jam 5:30.”

Itulah pengumuman akhir.

“Ya.”

Seluruh siswa kelas dua membalas. Dan sehingga selesailah pengumuman di lobi, serta sejumlah pengingat tentang hotel dan aktivitas siang hari.

Semua orang mengambil barang barang mereka dan menerima kunci dari pegawai di pintu masuk lobi.

Kamarnya adalah kamar tidur dua ranjang bergaya barat. Karena aku yang tersisa paling akhir, aku mendapat kamar untuk diriku sendiri! Itu akan sangat bagus! Be-begini, bahkan saat berpiknik, remaja adalah waktu yang rapuh bagi laki laki dan wanita dan setiap hari, ‘sesuatu’ tertentu akan terakumulasi......saat aku memikirkan itu, akhirnya giliranku untuk menerima kunci.

“Ise, ini untukmu.”

Matsuda dan yang lain sudah mendapat kunci mereka........tapi aku adalah satu satunya yang menerimanya dari Azazel-sensei.

Azazel-sensei dengan tenang tertawa pada dirinya sendiri. Aku tahu ada yang tidak beres namun aku segera menemukan jawabannya.

Kamar yang digunakan seluruh siswa Akademi Kuou untuk menginap adalah kamar tidur gaya barat untuk dua orang, dengan dua ranjang besar dan pemandangan menakjubkan dari stasiun Kyoto dari jendela.

“Hebat!”

“Aku sekali lagi sangat bersyukur bisa masuk ke Akademi Kuou!”

Matsuda berteriak girang, dimana Motohama tersentuh dengan khidmat.

Kamar ini miliknya Matsuda dan Motohama. Berarti, seperti apa kamar yang tersisa untukku.....hanya kamarku yang berada di lantai berbeda.......aku mulai mendapat firasat buruk.......

Dua lantai di atas lantai siswa laki laki, di sudut terdapat kamar yang jelas jelas berbeda dari yang lain, dengan pintu geser ala Jepang.

--Membukanya........

“......Ini kamarku........”

Aku dibawa ke sebuah kamar yang ukurannya sekitar delapan lantai tatami. Aku berkedip kedip. Televisi kuno serta meja bundar. Bukankah ini standar minimum! Dan kenapa semuanya nampak tua dan usang!?

“Ah! Hahahaha! Apa ini sungguhan! Hanya kamar ini yang bergaya Jepang! Dan kelihatannya hanya seukuran delapan lantai tatami!? Ah, cocok sekali untuk Ise!”

“Tanpa ranjang, hanya tikar. Dan hanya satu set. Apa ini semua.......tanda tanda alokasi sumber daya dalam budget piknik?”

Matsuda meledak dalam tawa, dimana Motohama mencoba tak tertawa sambil menganalisa dengan tenang.

Sialan! Kenapa harus aku!

Apa karena itu? karena aku merasa hotel ini tak semewah rumah Buchou, jadinya aku dihukum?

Toilet dan kamar mandi......setidaknya masih ada. Tapi tetap saja, tak ada apa apanya dibanding kamar tidur bergaya barat mewah itu.

Air mata berkumpul di mataku. Pada saat ini, seseorang mengetuk pintu.

“Ise-kun, kamu sudah datang kemari?”

Itu Rossweisse-san, dan mengenakan seragam olahraga. Dia sudah ganti baju, huh?

Aku mendekati Rossweisse-san dan berbisik.

(Rossweisse-san! Kenapa hanya aku yang mendapat kamar seperti ini.......)

(Tolong tahanlah, kamar ini dipersiapkan oleh Rias-san supaya lebih mudah bagi kita untuk mengadakan diskusi)

(Diskusi? Ah, soal hal hal yang berkaitan dengan Iblis?)

(Ya, seperti itulah. Kalau sesuatu terjadi di Kyoto, kita pertama harus mengamankan tempat untuk mengadakan diskusi. Karena itulah kamar ini diberikan pada Ise-kun yang merupakan orang terakhir yang tersisa)

Ruangan untuk kami Iblis mengadakan pertemuan di Kyoto.

Jadi kamar ini adalah kamar Jepang terisolir yang memiliki tujuan seperti itu. tapi tetap saja, kenapa harus dijadikan kamarku........Apalagi, aku ingin menikmati kamar hotel mewah bergaya barat seperti semua siswa lainnya!

Namun, karena aku tak mau sesuatu terjadi ketika berada di Kyoto, akan lebih baik kalau kamar ini tak harus digunakan untuk tujuan seperti itu.

(Tolong tahanlah, Ise-kun)

Seolah menguliahi, Rossweisse-san menempatkan tangannya di bahuku dan berkata:

“Yang pasti, aku harus pergi bertemu dengan para Guru lainnya, jadi kamu bebas dari sekarang. Kurasa akan ada banyak masalah sepanjang aktivitas bebas siang hari........tak bagus kalau semua orang sampai terkena bahaya di Kyoto.”

“Ya.”

Kami bertiga menjawab dengan semangat besar.

“Sekarang, tugas pertama adalah mencari Azazel. Pria itu......menyelusup keluar setelah pengumuman di lobi selesai......karena ini, Gubernur dari Grigori........”

Rossweisse-san bergumam pada dirinya sambil meninggalkan kamar. Azazel-sensei, mulai bersembunyi secepat itu, ya. Sebelum piknik, dia sudah menantikan “Maiko![4] Pertama adalah Maiko! Selanjutnya aku harus mencicipi kuliner Kyoto!” dan merencanakan hiburan dewasa seperti itu. benar benar Sensei, dia sudah mulai bergerak!

Sialan! Aku juga ingin bisa bersenang senang dengan Maiko!

Motohama mengeluarkan peta Kyoto, dan berkata pada aku yang tak puas ini.

“Hei, Ise. Di periode siang bebas, meski tak ada dalam rencana, tapi bagaimana kalau pergi ke Fushimi Inari?”[5]

“Fushimi Inari? Ah iya, itu kan tempat dengan banyak torii[6], kan?”

Aku mengingat pemandangan yang kulihat di TV sebelumnya, torii merah yang banyak sekali.

“Tepat sekali. Hanya satu perhentian jauhnya dari stasiun Kyoto. Barusan, aku meminta izin dari Guru dan dia berkata OK.”

“Eh, kalau kita sudah mendapatkan izin Guru, akan lebih baik untuk mampir juga.”

Mendengar opiniku, Matsuda menyeka matanya.

“Kalau kita melewatkan peluang untuk melihat lihat pemandangan terkenal di Kyoto, nanti bukan tamasya Kyoto lagi namanya!”

“Benar, mari kita undang Asia dan yang lainnya!”

Mereka berdua dengan cepat setuju pada saranku.

“ “ Ya! “ “

Kalau memang begitu, mari kita kunjungi Inari-sama di siang hari! Inilah permulaan sejati dari piknik Kyoto kami!


Bagian 3[edit]

Stasiun Inari terletak satu perhentian jauhnya dari stasiun Kyoto, dan setelah turun kami bisa melihat Sandou[7] yang menuju ke Fushimi Inari.

“Hei, lihat, Asia, Irina. Toko toko ini memiliki banyak hal menarik yang dijual.”

“Wa – semua rubah rubah imut ini.”

“Apa aku punya cukup uang sisa untuk membeli suvenir disini?”

Baru saja tiba, trio Gereja sudah menikmati atmosfir Kyoto. Ketika Asia dan yang lain mengobrol, mereka tampak tak ada bedanya dengan gadis gadis sekolahan normal.

“Trio Cantik yang berdiri di depan pemandangan Kyoto. Mari kita jepret foto!”

Dari sisi, Matsuda mengambil kesempatan ini untuk memotret mereka.

“Hei, hei, bagaimana dengan aku?”

Kiryuu menyipitkan matanya tanda memprotes.

Melewati torii terakhir, terdapat pintu besar. Di tiap tiap sisi terdapat patung rubah yang mirip singa batu.

“....Patung Excorcisme. Normalnya mereka memiliki hawa kehadiran yang mengusir eksistensi seperti Iblis, namun berkat tanda masuk kita, tak ada masalah.”

Xenovia memandang rubah seperti singa batu sambil mengatakan itu.

“Apa kita benar benar dibawah pengintaian?”

Aku berbicara tentang rasa ketidaknyamanan yang kurasakan sejak meninggalkan stasiun barusan. Itu benar, rasanya seolah kita sedang diawasi.

“Ya tentu saja. Kita Iblis dan Malaikat adalah eksistensi asing bagi penguasa disini. Meski kita sudah meminta izin dari mereka sebelumnya, pengintaian masih diperlukan.”

Yah, itu cukup masuk akal. Aku pernah dengar kalau Kyoto menjadi pusat keganjilan supernatural Jepang. Dari sudut pandang mereka, kita adalah orang luar.

Dengan sedikit kewaspadaan, kami melewati gerbang utama tanpa masalah. Berjalan semakin jauh, kami mencapai aula utama. Melanjutkan, kami mendapati jalan yang menuju ke gunung Inari. Kami mengambil foto seiring berjalan maju, dan memulai tantangan kami berikutnya yakni memanjat jalan pegunungan melewati ribuan torii.


Kami telah berjalan selama belasan menit.

“.....Hoooo – haa.......T, tunggu, tunggu aku.......ke-kenapa kalian semua begitu enerjik......?”

Motohama sudah kehabisan nafas. Matsuda mendesah sambil berbicara di langkah di depan.

“Hei, hei, Motohama. Ini memalukan. Bahkan Asia-chan dan yang lain masih tak apa apa.”

Karena Matsuda cukup atletik, level kerja keras ini bukan apa apa.

Selain itu, kami adalah Iblis, jadi basis kemampuan kami pastinya lebih tinggi dari manusia normal. Belum lagi kami sudah berlatih keras, jadi hal seperti ini sangat enteng. Kalau untuk aku, karena latihan musim panas di alam liar pegunungan, level kerja keras ini bahkan tak mengganggu nafasku sama sekali.

.....Tannin-ossan, aku bisa memanjat gunung seperti ini tanpa merasa lelah sama sekali. Aku berterima kasih pada mantan Dragon King yang sekarang berada di Dunia Bawah.

Kami tengah mengecek beberapa toko kecil di sepanjang perhentian tengah jalan, sembari melanjutkan menantang gunung Inari. Motohama sama sekali kehabisan nafas pada poin ini.

“Oh oh, pemandangannya bagus sekali.”

“Ya, terlalu mengagumkan.”

“Kalau begitu ambil foto. Ngomong ngomong, apa semua sekolah lokal di area ini memakai jalur gunung ini untuk berlari? Tapi sepertinya tak ada pelari hari ini.”

Xenovia dan Asia tengah tersentuh oleh pemandangan Fushimi Inari di jalur gunung, dimana Kiryuu menampakkan pengetahuannya sambil menjepret foto foto pemandangan.

Namun, memang ada banyak sekali torii merah tak peduli sejauh mana kami berjalan. Tertulis pada mereka adalah nama nama perusahaan atau toko. Mereka pasti telah membuat persembahan pada Dewa Dewa di Fushimi Inari untuk meminta permohonan.

Aku selalu merasa kalau kalian mengunjungi pegunungan, kalian harus mendaki sampai ke puncaknya. Itulah yang kupelajari dari latihan di pegunungan.

Kalau kalian memanjat gunung, panjatlah sampai ke puncak! Kira kira seperti itu.

“Maaf, aku mau menuju ke puncak dulu.”

Aku memberitahu yang lain, dan kemudian berlari sepanjang jalan dengan kecepatan penuh.

Ah, kalau aku masih manusia, mendaki gunung ini pasti sudah membunuhku. Setelah menjadi Iblis dan melalui latihan nonstop, ini menjadi sangat enteng.

Aku mencoba sebisa mungkin untuk tak mengganggu turis yang lain, dan melanjutkan terus naik. Dan kemudian, aku mencapai puncaknya.

.....Di puncak gunung terdapat sebuah kuil kuno.

Ya, ini adalah puncaknya? Jujur saja, jalurnya bercabang ke arah lain di tengah jalan. Pasti ada tempat lain untuk dikunjungi.

Karena pepohonan yang padat, hanya ada sedikit cahaya matahari, dan aku dikelilingi oleh sedikit awang awang.

Suara bergesekan......

Angin bertiup sepanjang pepohonan. Disini rasanya seperti terasing. Selain aku tak ada siapapun disini. Apa yang harus kulakukan berikutnya?

Biar aku memberi hormat pada kuil ini dan sedikit membungkukkan kepala, semuanya mungkin akan sampai sebentar lagi.

Aku menghadap kuil dan menelungkupkan tanganku bersama.

“Izinkan aku melihat dan menyentuh payudara sepanjang waktu! Bantu aku menemukan pacar! Bantu aku melakukan hal hal erotis dengan Buchou dan Akeno-san!”

Usai aku menyelesaikan doa jujur namun memalukan ini, dan bersiap untuk pergi—

“.....Bukan dari Kyoto?”

--

Sebuah suara tiba tiba terdengar. Aku menyadari sejumlah kehadiran di sekelilingku.

Ah, sepertinya, aku sedang dikepung? Terlihat jelas sejumlah hawa kehadiran bukan manusia disini.

......Secara individual tidak terlalu kuat, namun jumlah mereka banyak. Heh, aku tak tahu kalau aku memiliki deteksi setajam ini! Yang pasti, sayangnya aku tak merasakan apa apa sampai aku terkepung........

Saat aku mengambil posisi, yang muncul di depanku adalah – seorang gadis imut pendek dalam busana pendeta wanita.

“.....Seorang gadis?”

Rambut pirangnya bersinar, dan kedua iris matanya berwarna emas. Kelihatannya dia seumuran anak sekolah dasar.

Namun jelas jelas bukan manusia dari benda di kepalanya.

-- Telinga hewan.

Mirip dengan Koneko-chan, tapi sepertinya bukan kucing. Benda berbulu di belakangnya pasti ekornya! Youkai anjing? Bukan, karena ini Fushimi Inari, dia pasti rubah?

Ngomong ngomong, kenapa si rubah-sama mendatangiku? Karena aku Iblis? Tapi di bus......

Mungkinkah perasaan seolah diawasi datang dari orang orang ini?

Ha! Apa permohonan yang berkaitan dengan payudara itu dilarang? Tepat saat pikiranku tengah penuh oleh banyak hal, si gadis bertelinga hewan memelototiku, memperlihatkan taringnya dalam amarah, dan berteriak:

“Orang luar! Beraninya kamu.......! Serang!”

Oleh perintah si gadis, dari balik pepohonan muncul beberapa makhluk dengan sayap hitam dan kepala gagak, berdandan seperti perampok gunung. Ada juga beberapa dengan topeng rubah yang berdandan seperti rahib.

“Oh oh oh! Apa ini! Mereka kan Karasu-Tengu![8]...? dan Rubah?”

Ini kali pertama ada lawan yang membuatku terkejut. Tanpa memberiku jeda, si gadis muda menunjukku dan berteriak;

“Kembalikan Ibuku!”

Para tengu dan rahib rubah mulai menyerang!

Aku dalam sekejap mewujudkan gauntlet, dan menghindari serangan mereka! Level seperti ini tak susah untuk ditangani!

“I-Ibu? Bicara apa kamu? Aku tak tahu siapa Ibumu!”

Aku berteriak pada si gadis. Aku sama sekali tak tahu! Tentang Ibunya, mana mungkin aku tahu kalau aku baru saja sampai di Kyoto!

Namun gadis itu nampaknya tak mendengar.

“Jangan bohong! Mataku tak bisa ditipu!”

Aku tak bohong! Apa apaan ini, aku baru sampai di Kyoto dan ini sudah terjadi!

Meski aku ingin kabur, namun tongkat seorang tengu datang menyerbuku. Apa aku akan kena!?

Tepat saat aku mempersiapkan diriku—

Clang!

Seorang yang memblokir tongkat lawan adalah—

“Ada apa disini, Ise?”

“Siapa mereka? Youkai?”

Xenovia dan Irina telah tiba!

Mereka berdua tengah membawa pedang kayu yang pasti baru mereka beli dari toko suvenir lokal. Asia juga bergegas kemari beberapa saat kemudian.

Melihat kami berempat berkumpul, si gadis muda dan kelompoknya menampakkan kekagetan namun dalam sekejap menjadi semakin marah.

“....Jadi begitu, kalianlah yang sudah......Ibuku! Tak termaafkan! Iblis tak murni! Kalian sudah mengotori tempat suci ini! Takkan kumaafkan kalian!”

.....Tak ada kesempatan bicara sama sekali! Keputusan seenaknya yang dia buat sungguh menyebalkan!

Kalau memang begitu, serahkan padaku untuk menahan situasi seperti ini!

“Asia! Apa kamu punya benda yang kamu terima dari Buchou!”

“Ya!”

Mendengar pertanyaanku, Asia mengeluarkan dari jaketnya kartu dengan simbol Gremory.

Kalau sesuatu terjadi di Kyoto, kartu identifikasi ini bisa menggantikan ketiadaan Buchou dan mengizinkan aku untuk berpromosi. Asia telah secara spesifik menerima kartu itu dari Buchou sebelum piknik.

Alasan kenapa Asia yang membawanya, karena lebih baik dibawa oleh seseorang yang paling dekat denganku sepanjang piknik. Memang benar, Asia dan aku akan bersama sepanjang waktu selama piknik sekolah ini!

“Transformasi! I-Itu......”

[Ratu]! Meski aku menginginkan itu, namun aku harus mengakrabkan diri dengan bidak bidak yang lain melalui pengalaman bertarung! juga Fushimi Inari adalah tempat terkenal, lebih baik tak memakai bidak yang terlalu destruktif.

Buchou juga mengingatkanku “Dengarkan baik baik, Ise. Jangan rusak Kyoto. Disamping membuat marah golongan yang lain, Dunia Iblis juga akan dimintai pertanggung jawaban. Kamu harus menghargai Kyotoku tercinta.”

Mana bisa aku merusak tempat favorit Buchou!

“Oke, promosi [Kuda]!”

Dengan kekuatan mengalir ke tubuhku, aku merasa lebih ringan! Kalau aku hanya bermain petak umpet, itu takkan merusak Fushimi Inari, kan?

Untuk sekarang, mari gunakan tiga puluh detik pemakaian Boost!

[Explosion!]

Kekuatan Sacred Gear diaktifkan! Berarti sudah OK!

Xenovia dan Irina tengah membawa pedang kayu. Namun mereka berdua masih bisa menimbulkan kerusakan meski hanya dengan pedang kayu, lebih baik kuingatkan mereka.

“Xenovia, Irina, meski aku belum menyadari situasi disini, ingatlah kalau ini Kyoto. Meski mereka menyerang tanpa alasan, akan buruk kalau kita melukai mereka atau merusak sekeliling. Sebisa mungkin, mengenyahkan mereka saja tak apa apa.”

“ “ Paham! “ “

Mereka berdua segera menyetujui.

Whack!

Para bawahan si gadis menyerang sekaligus!

Xenovia dan Irina memakai pedang kayu mereka untuk menangkis mereka, merusak senjata musuh sambil mengalahkan mereka. Aku juga berdiri melindungi Asia sambil dengan cepat menghindari serangan mereka dan menendang mereka pergi.

Ya! Aku, Xenovia, dan Irina akan mengalahkan mereka! Hehehe! Aku bisa merasakan hasil latihanku! Pergerakanku, sangat jauh melampaui mereka!

Untuk memperkuat [Kuda] melalui pertarungan! Aku harus meningkat setiap hari!

Merasa kalau mereka sudah terpukul mundur, para penyerang mulai mundur.

Si gadis melotot penuh kebencian pada kami dan mengangkat tangannya.

“.....Mundur. Kita tak punya cukup jumlah untuk mengalahkan mereka. Sial, eksistensi jahat. Aku akan membuat kalian mengembalikan Ibuku!”

Dengan meninggalkan kata kata itu, si gadis dan para pengikutnya menghilang seperti embusan angin.

......Astaga, apa yang sebenarnya baru terjadi!?

Lepas dari kondisi pertarungan, kami kebingungan tentang kenapa kami tiba tiba diserang untuk alasan yang tak diketahui.

-- Kyoto.

Aku merasakan firasat kalau hal tak menyenangkan akan berlangsung.


Bagian 4[edit]

--Malam pertama.

“Terima kasih untuk makanannya!”

Kami selesai makan malam di hotel. Itu adalah hidangan Kyoto yang mewah. Tahu rebus, rasanya sangat enak! Kulit tahu terasa sangat lunak dan lembut......sayuran Kyoto juga rasanya amat sangat lezat.

--Akhirnya bisa menarik nafas lega.

Setelah serangan, kami dengan cepat bertemu dan Matsuda dan yang lain usai kami selesai mengunjungi Fushimi Inari sambil tetap siaga. Pada sikap tenang kami, Matsuda dan yang lain menunjukkan ekspresi bingung.

Setelah kembali, kami melapor pada Azazel-sensei dan Rossweisse-san. Mereka berdua juga tak kalah bingungnya.

“Kenapa kami diserang di Kyoto?” – Inilah poin tersulit untuk dipahami.

Fakta kalau kami para Iblis berkunjung untuk piknik, seharusnya sudah diberitahukan pada penguasa tempat ini sebelumnya.

Sensei berkata dia akan mengkonfirmasi sekali lagi. meski aku ragu ragu apakah harus melapor pada Buchou, sensei menahanku dengan ucapan “Karena kita belum jelas apa yang tengah terjadi, jangan berikan kecemasan tak perlu untuk dia”.

Benar, kami memiliki terlalu sedikit informasi untuk dilaporkan pada Buchou.

.....Ngomong ngomong, kemana kemungkinanku pergi setelah terbang pergi dariku.......

Aku lebih baik melaporkannya pada sensei juga.

“Kalau mereka kembali pada kalian suatu hari nanti, maka menunggu adalah solusinya. Sabar saja sepanjang piknik, oke? Namun, aku akan minta para bawahanku untuk mencari tahu dan melaporkan hal hal yang sesuai dengan deskripsi kalian.”

Sensei membalas.

Ya, ya, sampai berpikir begitu banyak hal terjadi di Kyoto setelah kami baru tiba.........berarti, untuk persoalan ini, mari serahkan saja pada para superior untuk ditangani.

Selesai makan malam, aku berkumpul dengan duo mesum dan para gadis untuk membicarakan jadwal esok hari, dan kemudian aku pergi bermain main sejenak di kamar Matsuda dan Motohama.

Setelah itu, kembali ke kamarku, aku beristirahat di atas tikar selama lebih dari sepuluh menit atau entah berapa lama.

--Sudah waktunya.

Aku berdiri dan perlahan membuka pintu. Mensurvei sekeliling, tak ada siapapun di sini.

Ya! Aku perlahan meninggalkan kamarku dengan waspada dan membuka pintu darurat.

.....Sekarang adalah waktu pemakaian pemandian umum! Waktunya mengintip! Gadis gadis yang selalu merendahkan aku itu! Kukukuku! Izinkan aku mencicipi tubuh telanjang kalian seolah menjilatnya dengan lidahku sendiri!

Aku hanya bisa cengar cengir. Hasrat membaraku membawaku menuruni tangga.

Pada waktu ini, sebuah sosok berdiri menjaga lorong yang menghubungkan pemandian wanita ke pintu keluar darurat—

Melihat lebih seksama, itu adalah Rossweisse-san. Dia tengah menungguku dalam pakaian senam.

Hoo.......aku tersenyum dengan licik.

Ternyata mereka sudah membaca gerakanku – rencana hebat pengintipanku.

“Dari sejak awal, kami sudah tahu kalau kamu akan datang ke pemandian untuk mengintip.”

Rossweisse-san memasang posisi tempur.

“Sebagai Guru, akan kujaga tubuh telanjang para gadis dengan nyawaku!”

Aku perlahan menuruni tangga dan berbicara dengan kalem.

“Rossweisse-san.......biarpun kita rekan tim, hanya ini saja hal yang tak bisa kukompromi. – Aku harus mengintip pemandian wanita!”

Saat kami memasuki jarak serang satu sama lain, kami berhenti, dan saling menatap dan—

“Ha—“

Smack smack!

Rossweisse-san dan aku mulai bertarung di pintu darurat kebakaran.

Karena ini hotel, kami tak bisa menggunakan serangan kuat. Ini adalah pertarungan sihir berskala kecil dan adu pukul.

Tanpa Balance Breaker, aku sama sekali tak percaya diri mengalahkan Rossweisse-san dalam pertarungan serius. Namun, lain lagi ceritanya kalau Rossweisse-san tak bisa mengerahkan segenap kekuatannya di dalam hotel.

Aku mewujudkan Boosted Gear dan melepaskan beberapa Dragon Shot mini untuk memantulkan sihir es Rossweisse-san!

Huhuhu, kamu tak bisa memakai sihir api dan ledakan disini!

Bahkan saat Dragon Shot bisa ia tangkis, aku bisa menghembuskan api dari mulutku untuk melelehkan panah esnya dalam sekejap! Toh aku ini seekor Naga, serangan panas semacam ini masih di dalam kemampuanku!

“Hmph! Seranganmu masih kuat seperti biasanya! Selama berkaitan dengan seks, kamu bisa menaikkan kekuatanmu sampai level ini......! Sungguh menggelikan!”

“Asal itu bisa membuatku menyaksikan tubuh tubuh telanjang gadis seusiaku, aku akan dengan senang hati melawanmu sampai mati hari ini!”

“Sungguh level mesum yang tinggi! Kamu! Bukankah kamu seharusnya sudah puas dengan melihat dan merasakan tubuh telanjang Rias-san dan Akeno-san setiap hari?”

“Ini ya ini! Itu ya itu!”

“Apa! Naga mesum playboy ini benar benar keterlaluan!”

Apa iya? Aku, playboy? Dari sejak awal, aku selalu merasa kalau para gadis lah yang bermain main denganku di rumah......

“Ngomong ngomong, biarpun kamu bisa melewatiku, ada siswa kelas dua dari gadis gadis Sitri yang menjaga di depan sana. Sebagai senjata terakhir, kami bahkan akan izinkan Saji membangkitkan Dragon King untuk menghadangmu. – Tak peduli apa, kamu tak akan mengintip pemandian wanita.”

Kenapa jadi begini! Formasi pertahanan seperti itu sampai dipersiapkan!? Sepertinya rencakaku untuk mengintip pemandian wanita sudah terbaca sejak awal! Betapa kurang kerjaannya Rossweisse-san dan para budak Sitri!

Selain itu, membiarkan Saji bertransformasi menjadi Dragon King untuk menyetopku dari mengintip, mereka pikir seberbahaya apa aku ini!? Sampai membawa Vritra untuk menghentikan Sekiryuutei dari mengintip, gila apa!?

“Ayolah, biarkan aku lolos kali ini! Kalau kamu terus begitu, kamu takkan pernah mendapat pacar!”

Mendengar ucapanku, Rossweisse-san tiba tiba menjadi murka.

“Pa, pa, pa, pa, pa, pa, pacar itu sama sekali tidak relevan! Se, se, se, se, se, selain itu aku mantan Valkyrie yang masih perawan! Aku juga ingin melakukan hal hal erotis dengan pacar yang tampan dengan masa depan menjanjikan!”

Usai Rossweisse-san berteriak, seluruh tubuhnya mulai memancarkan kekuatan sihir!

Krak! Krak!

Tangga darurat mulai berguncang dengan keras!

Oh tidak! Karena kata kata merangsang itu, tekanan dari Rossweisse-san meningkat sampai level membahayakan! Matanya nampak berair, aku pasti baru menekan tombol terlarang! Kalau sudah begini seluruh lantai ini bisa hancur! Aku juga akan mati!

Kalau sudah begini, hanya ada “itu”! Aku akan memakai “itu” untuk menghentikannya!

“Takkan kumaafkan kamu!”

Rossweisse-san melepaskan halilintar yang bergerak zig zag sepanjang tangga darurat!

Berhasil menghindari serangan sihir Rossweisse-san, aku menutup jarak. Masih terkejut sedikit namun aku harus menahannya!

Sepanjang waktu ini, aku meningkatkan imajinasiku sampai max, dan memusatkan kekuatan Iblis di tanganku.

....Ya! Biarkan khayalanku menjadi kenyataan! Dan biarkan kekuatan yang tersimpan dilepaskan dari Sacred Gear!

[Explosion!]

Persiapan selesai! Aku melepas atasan seragam olahragaku dan melemparnya ke depan! Menghalangi pandangannya dalam sekejap! Dia takkan tahu apa yang terjadi berikutnya!

“Hanya selevel ini?”

Rossweisse-san memakai sihir angin untuk menghembuskan pakaian – namun sebuah celah tercipta dalam sekejap! Jangan remehkan hasrat seksualku! Rossweisse-san bereaksi pada tipuanku, dan saat aku bergerak melewatinya, akhirnya – aku menyentuh pakaiannya.

“Musnahlah! Dress Break!”

Usai aku menyalurkan sihir pada pakaian Rossweisse-san, pakaiannya musnah dalam sekejap!

Dress Break sukses! Akhirnya, bahkan Rossweisse-san takkan berdaya pada jurus agung ini!

Oh oh! Sungguh sosok yang seksi! Sebenarnya ini kali pertama aku melihat tubuh telanjang Rossweisse-san! Payudara indah itu membuatku sangat tersentuh! Sungguh hebat! Payudara Buchou juga indah, namun entah itu bentuk keseluruhan atau putingnya, payudara Rossweisse-san sangat mengagumkan dalam semua hal! Kaki indah yang digabungkan dengan pinggang sempit, sosok langsing, seperti karya seni!

Rossweisse-san mulai menangis. Apa aku........sudah kelewatan?

“Ooh, ooh.......”

“Maaf, itu kecelakaan.”

Pada permohonan maafku, Rossweisse-san menangis dengan marah.

“Kamu pikir maaf saja cukup!? Ba-baju senam itu kubeli seharga 980 yen di saat diskon! Se-setidaknya perlu tiga kali harganya untuk menggantikannya sekarang! Bra dan celana dalamnya juga kubeli di saat diskon!”

Dia marah pada hal itu!? Dibandingkan terlihat telanjang, memusnahkan pakaian itu lebih mengesalkan!? Ini benar benar mantan Valkyrie yang pelit dan banyak mengomel!

“Ah! Iyaaah! A-aku takkan bisa menikah lagi!”

Akhirnya menyadari, Rossweisse-san menutupi bagian bagian penting dengan tangannya! Aku tak tahu lagi bagaimana harus bereaksi pada sikap tak terduga ini!

High school dxd v9 091.jpg

“Kamu baru sadar sekarang?”

“Apa maksudmu, baru sadar sekarang! Memusnahkan pakaian itu pemborosan! Dress Breakmu itu sama sekali tak ramah lingkungan! Selain itu, hasrat seksualmu terlalu kuat! Tisu, juga, kamu pasti memakai banyak tisu, kan!? Sebagai Guru, aku tak bisa memaafkan itu! Tolong hargai sumber daya alam!”

Dimarahi soal menghargai barang barang yang dimusnahkan oleh Dress Break! Ini kali pertama bagiku!

Dan soal hasrat seks dan peringatan tentang pemakaian tisu! Yah, itu benar, bagi siswa SMA di puncak pubertas, pemakaian tisu memang boros.......

Rossweisse-san benar benar pelit – bukan, bukan, orang yang amat sangat ramah lingkungan!

Valkyrie perawan yang hobi berbelanja di toko 100 yen, seperti kakak perempuan yang membuat seseorang merasa kurang beruntung.

“Ini kali pertama aku dimarahi soal hal ini! Maafkan aku! Aku benar benar minta maaf!”

Karena ujung ujungnya jadi begini, aku kehilangan hasrat untuk mengintip pemandian wanita. Pada saat ini, sebuah sosok muncul. Itu adalah—

“Ah, maaf sudah mengganggu klimaks hiburan kalian, maafkan aku.”

Azazel-sensei. Dengan mata setengah terbuka, menggeleng kepalanya oleh adegan luar biasa di depan matanya.

“Azazel-sensei, kenapa anda ada disini!?”

“Oh, kita sudah dipanggil. Ke restoran Jepang terdekat.”

Dipanggil? Oleh siapa? Mereka sudah berada di restoran terdekat?

“Siapa itu?”

Sensei tersenyum di sudut bibirnya oleh pertanyaanku.

“Maou shoujo sama yang sangat imut.”


Bagian 5[edit]

Kami kelompok Gremory plus Irina dengan tenang menyelinap keluar dari hotel dan mengikuti Azazel-sensei ke restoran di sudut jalan.

“....Restoran ‘Dairaku’, jadi Leviathan-sama berada di tempat seperti ini.”

Ya, kelihatannya Serafall-sama telah memasuki Kyoto.

Kami serta Sensei menerima undangan dari Serafall-sama.

Pada poin ini, melewati sejumlah jalan yang terisi oleh suasana tradisional Jepang, sebuah ruangan nampak.

Membuka pintu – Serafall-sama dengan tenang tengah menunggu kami, duduk dalam posisi seiza[9], dan mengenakan kimono yang glamor.

“Hello! Sekiryuutei-chan, dan para budak Rias-chan, lama tak jumpa!”

Leviathan-sama selalu menyapa kami dengan riang dan antusias.

Kimono sangat cocok dengannya. Rambutnya yang sangat panjang diikat hari ini agar sesuai dengan kimononya.

“Oh, rupanya Hyodou dan kalian.”

Saji dan para gadis Sitri kelas dua lain. Mereka sudah datang lebih dulu, ya.

“Yo Saji. Bagaimana Kyoto? Kemana kamu pergi di siang hari?”

“Kami kan OSIS. Kami menghabiskan sepanjang siang dengan membantu para Guru.”

Saji berbicara sambil mendesah. Itu pasti sangat berat bagi mereka. Tapi sebagai anggota OSIS, ya apa boleh buat.

Tetap saja, dengan si [Kuda] Meguri-san, si [Benteng] Yura-san, dan [Peluncur] Hanakai-san dan Kusaka-san, ternyata ada banyak Iblis cantik diantara siswi kelas dua disana.......Ini membuat posisi Saji sebagai satu satunya pria di OSIS cukup membuat iri.

“Makanan disini sangat enak. Khususnya menu ayamnya sangat lezat. Sekiryuutei-chan, kamu dan Saji harus makan banyak.”

Kami baru saja mengambil tempat duduk ketika Leviathan-sama segera memesan lebih banyak makanan secara gila gilaan. Tapi kami baru makan malam........

Ah, biarpun begitu, usai mencicipi sepotong di mulutku, rasa lezat itu membuatku seperti bisa makan sebanyak mungkin. Sepertinya semua orang disini merasakan hal yang sama.

“Jadi, kenapa Leviathan-sama datang ke tempat seperti ini?”

Oleh pertanyaanku, Leviathan-sama membuat pose kiraboshi dan membalas.

“Aku datang kemari untuk mengamankan kerjasama dari golongan Youkai Kyoto.”

Benar benar seorang yang mengurus hubungan luar, dia melakukan tugasnya penuh tanggung jawab. Itu artinya, bernegosiasi dengan golongan youkai.

Namun Leviathan-sama kemudian meletakkan sumpitnya, dan wajah imutnya mengernyit.

“Tapi......sepertinya ada situasi tidak biasa.”

“Situasi tidak biasa?”

Pada pertanyaanku, Leviathan-sama membalas.

“Menurut laporan dari youkai Kyoto, pemimpin mereka Kyuubi telah menghilang sejak beberapa hari lalu.”

Usai aku mendengar ucapannya, peristiwa di hari ini melintas dalam pikiranku.

-- Kembalikan Ibuku!

Kata kata si gadis itu terulang jelas dalam pikiranku. Bukankah Kyuubi adalah rubah berekor sembilan yang terkenal itu? Mereka sering muncul dalam manga.

“—Dan itu artinya.......”

Mungkin karena dia memahami apa yang hendak kuucapkan, Leviathan-sama mengangguk.

“Ya. Aku sudah mendengar laporanmu dari Azazel-chan. Aku takut......itulah situasinya.”

Azazel-sensei meneguk keras keras alkoholnya, dan kemudian berkata:

“Jadi pemimpin para youkai telah diculik. Seorang yang bertanggung jawab—“

“Kemungkinan, itu adalah Khaos Brigade.”

Leviathan-sama menyimpulkan dengan khidmat.

.......

Sudahkah organisasi teroris datang kemari?

Si gadis bertelinga hewan – Ibu si gadis Kyuubi telah diculik oleh mereka. Karena itulah kami disalahartikan sebagai bagian dari penculik dan diserang.

“Kalian, kalian terlibat dalam masalah apa lagi kali ini?”

Mata Saji mulai sedikit berkedut kedut. Maaf Saji, kami selalu masuk dalam segala macam masalah!

“Astaga, mengurus bocah bocah ini untuk piknik sudah melelahkan. Betapa menyusahkan, para teroris itu.”

Sensei mengucapkan kata kata itu dengan kesal. Hei, bukankah anda hendak bersenang senang dengan maiko........?

Leviathan-sama menuangkan secangkir lagi untuk sensei dan melanjutkan.

“Apapun yang terjadi, situasi ini tak bisa dipandang remeh. Kita harus menyelesaikannya sendiri. Aku akan terus mencoba untuk bekerjasama dengan para youkai.”

“Paham. Aku akan bertindak sendiri. Astaga, para teroris ini sampai membawa masalah jauh jauh ke Kyoto.”

Azazel-sensei meneguk cangkirnya dan mengutuk. Tanpa ragu, itu karena para teroris ini membuat dia kehilangan kesempatan untuk bisa bermain dengan maiko.

Ini baru hari pertama piknik, dan masalah sudah menjadi seserius itu........apa yang kami harus lakukan? Jujur saja, ini tak lagi bisa disebut piknik.......tidak, tidak, lebih tepatnya karena ini piknik berharga bagi siswa SMA kelas dua, kita harus mencoba sebisa mungkin untuk menikmati piknik ini.

Namun, karena kami adalah budak Gremory, dan Iblis, kami sebisa mungkin diminta untuk tak terlalu menarik perhatian.

“Ummm, jadi yang kami harus lakukan adalah........?”

Saat aku bertanya dengan ragu ragu, sensei menghela nafas dan memaksakan senyum.

“Pokoknya, kalian harus tetap menikmati piknik kalian.”

“Eh, tapi..........”

Sensei mulai menepuk nepuk kepalaku dengan tangannya.

“Kalau sesuatu terjadi, aku akan panggil kalian. Namun, ini juga piknik sekolah berharga kalian, kan? kami orang dewasa akan mencoba menangani situasi sebisa mungkin. Jadi kalian semua nikmatilah Kyoto untuk sekarang.”

.......Sensei. Kata kata sensei membuatku merasa sangat tersentuh.

Sungguh orang curang. Gubernur yang suka bertindak semaunya sendiri ini, mengatakan hal sekeren itu dalam situasi seperti ini.

“Ya. Sekiryuutei-chan, serta para budak Sona-chan. Silahkan menikmati waktu kalian di Kyoto. Aku juga akan menikmati waktuku!”

Tak ada lagi yang perlu dikatakan karena Leviathan-sama mengatakan itu. Diluar dugaan, sepertinya Leviathan-sama adalah seorang yang paling ingin mengunjungi Kyoto.

Karena kami tak ingin menambah beban mereka, kami memutuskan untuk melanjutkan tur tamasya kami.

Dan kami tak boleh melapor pada Buchou........tapi kalau sesuatu terjadi, aku akan ambil tindakan.

Aku akan melindungi Kyoto yang Buchou cintai!

Life 3 : Kelompok Pahlawan Telah Tiba![edit]

Bagian 1[edit]

“Bagus! Lanjutkan!”

“Ya!”

Saat ini masih pagi buta di hari kedua piknik. Langit baru saja bercahaya. Asia dan aku tengah menggunakan atap hotel untuk latihan.

Singkat kata, kami sedang melatih gerakan dasar dari awal sampai selesai. Asia akan berlatih mengembangkan refleks untuk melepaskan kekuatan sihir dari jarak dekat. Di sisi lain, aku mengulang melatih reaksiku dan menghindari serangan yang ditembakkan dari jarak sangat dekat.

Plus latihan dasar, sesi latihan ini akan berlanjut sampai hari pertandingan. Ini semua harus dilakukan di siang dan malam! Berlatih apapun yang terjadi. Aku percaya kalau itu semua diperlukan untuk mengejar Sairaorg-san dan Vali!

--Aku akan menjadi kuat!

Biarpun harus dilakukan selangkah demi selangkah, itu tak apa apa. Demi perkembangan konstan ini, aku harus berlatih!

“Maaf Asia. Mengambil waktumu untuk membantuku latihan bahkan di piknik sekolah.”

Aku berbicara sambil bernafas terengah engah. Asia menggeleng kepalanya.

“Tak masalah. Aku senang bisa bersama dengan Ise-san di Kyoto sejak pagi hari.”

Asia tersenyum cerah. Ah ah, dia sungguh gadis yang hebat! Asia-chan adalah Asia-chan ku yang paling paling paling penting, aku sungguh bangga padanya!

“Lebih efisien untuk memiliki partner berlatih, kan?”

Itu suara Kiba. Melihat dengan seksama, bukan hanya Kiba, namun Xenovia juga ada disini.

“Karena aku sudah membeli pedang kayu, tak bisakah kita melatih diri kita asal tak sampai merusak tempat ini? Pertandingan berikutnya melawan pewaris keluarga Great King akan dilakukan tak lama lagi.”

Xenovia......aku tahu kamu sedang senang, tapi apa kamu berniat membawa pedang kayu kemana mana untuk bertamasya? Tapi apa boleh buat, sepertinya tak ada cara lain untuk bertahan dari serangan musuh tanpa menghancurkan tujuan tujuan pariwisata.

Saat aku memikirkan itu, Kiba menciptakan pedang pendek di tangannya.

“Xenovia, kalau sesuatu terjadi, pakailah saja ini untuk bertarung.”

“Ah, pedang suci pendek? Dengan ini akan mudah disimpan dalam tas sekolah. Terima kasih.”

Menerima pedang pendek dari Kiba, Xenovia memutarnya sejenak di tangannya dengan lihai. Saat Kiba memasuki Balance Breaker, dia tak hanya bisa menciptakan Pedang Iblis namun juga Pedang Suci hingga kaliber tertentu. Namun, dibandingkan Pedang Suci Legendaris, pedang Kiba masih kalah jauh.......

--Namun, musuh?

Saat pikiranku mencapai poin itu, itu membuatku merasa gugup.

Bahkan disini, pertarungan bisa saja berlangsung. Apa kah karena kekuatan Naga yang menarik semua masalah ini?........Aku membenci kemungkinan itu.

Menampar wajahku, aku memperbarui semangatku. Aku harus lebih bersemangat lagi!

“Ya! Mari kita latih tanding sejenak sebelum berkumpul di pagi hari!”

Dan seperti itu, latihan pagi kami dimulai sekali lagi.


Bagian 2[edit]

“—Jadi anak anak, ayo pergi!”

“ “ “ Ya! “ “ “

Kiryuu dengan kacamata berkilau menunjuk pada terminal bus, dan kami para lelaki berteriak meresponnya.

Meski insiden di hari pertama sangat disayangkan, namun karena Sensei dan para orang dewasa sudah mengatakannya, kami harus menikmati piknik sebisa mungkin. Kudengar Saji dan kelompoknya juga mengunjungi banyak tempat hari ini.

Aktivitas hari kedua dimulai dengan menaiki bus dari dekat stasiun Kyoto ke perhentian Kiyomizu-dera[10] Kami membeli tiket bus satu hari di stasiun Kyoto, dan kemudian mengantri untuk bus dengan para siswa lain.

Kami menaiki bus dan terus melaju sampai ke Kiyomizu-dera. Sambil kami melihat lihat untuk menghargai pemandangan baru, bus akhirnya mencapai tujuannya.

Setelah mencari cari sejenak, kami menemukan jalur yang landai menuju ke Kiyomizu-dera. Oh, rumah rumah Jepang yang dibangun di kedua sisinya itu terlihat sangat menarik.

“Kudengar ini yang disebut dengan Lereng Tiga Tahun. Kalau kalian jatuh disini, itu artinya kalian akan mati dalam tiga tahun, eh?”

Ujar Kiryuu.

“Oooh waaaaaaa! Seram sekali!”

Asia nampak ketakutan, dan memeluk lenganku. Eh, eh, eh, ini kan hanya legenda. Asia adalah anak kikuk dan sering jatuh tersandung, jadi sudah wajar kalau dia akan ketakutan. Memegang lenganku mungkin terasa lebih aman baginya.

--Tapi kemudian, Xenovia juga, memegang lenganku yang lain.

“A-Ada apa ya? Xenovia?”

Aku bertanya dengan kaget, namun dengan tanpa ekspresi, Xenovia bergumam pada dirinya sendiri.

“....Orang Jepang ternyata suka memasang mantra seram di jalur berlereng mereka.”

Dia ternyata mempercayainya! Xenovia-san, itu hanya kesalahpahaman! Namun, kupikir ini salah satu poin manisnya.

Dan kemudian, ini menjadi situasi dimana aku mendaki lereng dengan dua gadis cantik, satu di setiap lengan. Sepanjang waktu ini, aku bisa merasakan kedua brengsek itu memelototiku dengan kebencian murni.......Fufufu, diserang dengan kecemburuan entah kenapa terasa nyaman!

Di akhir jalan yang berlereng, gerbang besar nampak! Inilah Kiyomizu-dera!

Berjalan melewati pintu gerbang – Gerbang Niou, mari menuju ke Kiyomizu-dera!

“Lihat, Asia! Kuil ini mengumpulkan esensi dari budaya pagan!”

“Ya, ya! Kamu bisa merasakan sejarahnya dari penampilannya!”

“Hore untuk pagan!”

Dalam keriangan mereka, trio Gereja membuat komentar komentar tak layak! Kalian, hei kalian, kami-sama dan Buddha-sama ada disini! Aku bisa merasa kalau mereka menyaksikan, jadi jangan bersikap terlalu tak sopan, oke?

Ini adalah panggung Kiyomizu yang pernah kulihat di televisi! melihat ke bawah dari sana.......Ya, meski sangat tinggi, namun bagi aku yang sekarang, jatuh seharusnya bukan masalah lagi? kenapa pikiranku terus memikirkan hal hal seperti itu? Tak bagus. Hal hal yang berkaitan dengan pertarungan sepertinya sudah terukir ke dalam tulangku!

“Sepertinya ada banyak yang jatuh dari sini dan selamat.”

Kiryuu memberikan penjelasan itu. Eh, jadi manusia takkan apa apa. Ngomong ngomong, banyak orang jatuh dari sini?

Di dalam kuil, terdapat kuil kecil yang digunakan untuk berdoa untuk lulus ujian dan permohonan cinta.

Mungkin sebaiknya aku juga melempar receh ke dalam kotak persembahan dan membuat permohonan. Toh aku ini siswa SMA. Tapi karena aku Iblis, aku tak tahu apa Buddha-sama akan mengabulkan permohonanku atau tidak. Tapi tetap saja, aku ingin bisa masuk universitas.

“Hyodou, kenapa kamu tak mencoba prediksi kecocokan cinta dengan Asia?”

Oleh desakan Kiryuu, Asia dan aku menarik prediksi cinta........bagaimana kecocokannya?

“Dikatakan kalau peluangnya tinggi dan sangat memungkinkan. Sepertinya kita sangat cocok, Asia.”

Aku menerangkan isi prediksi dan menjelaskannya pada Asia – wajah Asia menjadi merah, dan terlihat sangat senang.

“Ya! Aku sangat senang........senang sekali, sungguh.......”

Memegang stick ramalan dengan sangat sayang, air mata muncul di matanya! Oh oh, dia sampai sesenang itu, aku jadi merasa malu! Namun, biarkan aku berterima kasih pada Buddha-sama disini karena menjamin hubunganku dengan Asia. Sungguh terima kasih! Aku sekali lagi kowtow[11] dan menyampaikan rasa hormat kepada Buddha.

“Ini hebat.”

“Eh eh, bagus sekali.”

“Aku merasa sedikit lega.”

Xenovia, Irina, dan Kiryuu menganggukkan kepala mereka tanda menyetujui. Bisakah kalian hentikan itu, itu sangat memalukan.

“.......Apa kita saja yang tidak kebagian?”

“Jangan menangis, Matsuda. Mari kita hajar saja Ise saat kita kembali ke hotel.”

Ah, kedua cowok tengah cemberut dengan murung di sudut gelap.

Kami mengitari kuil dengan cepat, membeli sejumlah suvenir, dan kemudian berjalan ke terminal bus.

“Perhentian berikutnya adalah Ginkaku-ji[12], Kuil Paviliun Perak. Kalau kita tak buru buru, waktu akan berlalu dalam sekejap mata.”

Kiryuu menuntun arah sambil melihat jam tangannya. Memang benar, tanpa sadar waktu sudah jam sepuluh pagi. Kalau kami hendak mengunjungi satu atau dua tujuan lagi, itu takkan bekerja kecuali kami buru buru seperti ucapan Kiryuu.

Selanjutnya adalah Ginkaku-ji! Dengan menaiki bus menuju kesana, kami meninggalkan Kiyomizu-dera!


“Sebenarnya tidak perak?”

Mencapai Ginkaku-ji dan melihat kuil, itulah kata kata pertama Xenovia.

Tidak, memang benar kalau Ginkaku-ji tidak perak. Xenovia entah kenapa nampak kecewa, dengan mulut terbuka lebar.

“....Mata Xenovia-san nampak bersinar ketika dia terus berkata pada dirinya sendiri ‘Ginkaku-ji terbuat dari perak, dan Kinkaku-ji[13] terbuat dari emas. Mereka pasti sangat menyilaukan.”

Asia memeluk bahu Xenovia yang bergetar dan menjelaskan.

Begitu. Dia memiliki fantasi yang terlalu hebat.

“Ada juga rumor, seperti kematian biksu Ashikaga yang terlibat dalam pembangunan kuil, atau karena pemerintahan Bakufu kehabisan uang pada waktu itu. yang pasti, itu bukan perak.”

Kiryuu menjelaskan. Waw, bukankah si gadis berkacamata ini sudah menyelidiki semua hal sebelumnya, sampai bisa tahu semua hal tentang atraksi terkenal itu?

Namun, pemikiran sudah memasuki pikiranku di Fushimi Inari, pemandangan musim gugur Kyoto dengan semua pegunungan dan pepohonan sungguh rupa yang indah sekali.

Setelah berkeliling sejenak di Ginkaku-ji, kami berhenti untuk makan siang di dekatnya dan melanjutkan ke tujuan berikutnya, Kinkaku-ji. Tentu saja, kami juga membeli suvenir yang berkaitan dengan Ginkaku-ji.


“Emas! Kali ini benar benar emas!”

Mencapai Kinkaku-ji, Kuil Paviliun Emas, itulah kata kata pertama Xenovia yang dia teriakkan.

Sama sekali berbeda dengan tadi, dia terlihat sangat heboh. Tidak, itu kebahagiaan yang ekstrim.

“Itu memang emaaaaaaaaaaaas!”

Xenovia mengangkat kedua tangannya, dengan wajah berseri seri. Kinkaku-ji memang berkilau dan emas, begitu cerah! Meski aku pernah melihatnya di televisi sebelumnya, namun kecerahan dari objek yang sesungguhnya memang lebih kuat.

Para siswa lain juga berada disini dan mereka semua sibuk mengambil foto. Matsuda menjepret foto demi foto seolah kerasukan. Aku juga mengambil beberapa foto untuk kenang kenangan. Kemudian aku mengirimnya via SMS ke anggota lain dari Klub Penelitian Ilmu Gaib di Akademi Kuou.

Kami mengelilingi tempat ini, membeli suvenir, dan kemudian berhenti di rumah teh untuk istirahat.

“Silahkan dinikmati.”

Nona berbusana kimono mempersiapkan teh hijau berbubuk dan menyajikannya pada kami. Ada juga sejumlah snack Jepang.

Mencicipi teh – rasanya tak sepahit bayanganku. Justru, harus kukatakan kalau, mencicipi teh dengan snack Jepang membuat rasanya lebih tepat.

“Ya, sangat baik.”

Irina sepertinya menikmatinya juga.

“Sedikit pahit.”

Asia nampak belum terbiasa. Namun, dia masih meminumnya sedikit demi sedikit, jadi seharusnya tak terlalu buruk untuknya.

“.....Itu memang emas dan bersinar.”

Xenovia nampaknya dalam kondisi bermimpi dan masih terpesona oleh glamor emas dari Kinkaku-ji. Matanya bersinar dengan cahaya berseri seri dan bahkan belum menyentuh tehnya.

Hari ini Xenovia benar benar menunjukkan sisi langka yang belum pernah terlihat sebelumnya. Begitu menarik. Seorang yang paling menikmati kehidupan sebagai siswa mungkin adalah Xenovia.

“Xenovia, mari kita berdoa untuk merayakan.”

“Ide bagus.”

“Mari berdoa.”

Asia bergabung, dan mereka bertiga mulai “Oh Tuhan!” trio Gereja itu berdoa terhadap Surga, perayaan macam apa itu.......

Ah, sudah jam dua siang. Meski kami sudah mengelilingi semua lokasi lokasi wisata dengan sangat cepat, sekali ada sesuatu yang menangkap mata kami, waktu sepertinya berlalu dengan sangat cepat.

Kalau dipikir pikir, kami sudah pergi untuk membunyikan lonceng segera setelah memasuki Kinkaku-ji, namun kupikir antrian yang panjang membuat waktu kami tersita lebih banyak dari dugaan.

“Ah, mesum! Hentai!”

Suara wanita. Dengan sangat kaget, aku melihat sekeliling untuk mendapati seorang pria tengah dihentikan oleh sejumlah staf.

“Op-Oppai! Beri aku Oppai!”

Bahkan Kinkaku-ji memiliki orang mesum. Waw, jadi merusak mood untuk bertamasya.

“Orang mesum lagi. Bicara soal itu, berita televisi pagi ini juga melaporkan tentang mereka. Ada seorang di kuil Sensoji juga. Dan di stasiun kereta kemarin. Sepertinya ada terlalu banyak jumlah orang mesum.”

Pada kata kata Matsuda, Motohama menekan kacamatanya dan memprotes.

“Bicara apa kamu. Kamulah orang yang menyerangku di kereta peluru kemarin.”

Jadi itu yang terjadi kemarin.

“Tidak, bagaimana aku harus menjelaskannya? Pada saat itu aku pasti ngelindur saat tidur, tapi tiba tiba aku mendapat hasrat untuk meremas payudara. Ada apa ya, dengan perasaan itu?”

Matsuda memiringkan kepalanya, nampak bingung. Yah, aku percaya kalau sebagai lelaki, ingin menyentuh payudara adalah hal normal.

“Inilah masa muda.”

Motohama mendeklarasikan, dan Matsuda berkata “Kesalahan masa muda!” dan mengangguk. Namun kumohon, jangan menyerah lalu meremas dada laki laki.

Saat aku hendak mengangguk bersama mereka – ponselku berbunyi.

Ah, Akeno-san yang memanggil. Ada masalah apa?

“Ya, hallo, apa ada yang masalah, Akeno-san?”

[Hallo, Ise-kun. Tidak, tak ada yang serius.......barusan Koneko-chan baru mendapati keganjilan]

“Keganjilan?”

[Ya, kamu baru mengirim foto foto itu, kan?]

“Ya, waktu di Kinkaku-ji. Apa ada masalah?”

Akeno-san membalas kekagetanku.

[Pada foto itu, nampaknya kamu menangkap sesuatu]

“Menangkap sesuatu?”

[Ya, di pemandangan latar belakang sepertinya ada beberapa youkai rubah. Apa yang terjadi? Meski youkai rubah memang tidak langka di Kyoto.....]

Suara Akeno-san terdengar cukup cemas.

Setelah menerima panggilannya, aku merasa bergidik.

“Tidak, kami tak apa apa. Ah, Asia sepertinya memanggilku. Mari bicara lagi nanti.”

[....Kalau sesuatu terjadi, hubungi aku ya?]

“Ya.”

Aku menutup telepon setelah itu.......dipanggil oleh Asia sebenarnya bohong.

Mengecek foto foto yang kuambil tadi, semuanya nampak seperti pemandangan normal dari Kinkaku-ji......Aku tak bisa melihat ada keganjilan. Apa itu seperti foto paranormal yang hanya bisa dilihat orang orang tertentu? Apalagi, hanya seorang nekomata – Koneko-chan yang bisa melihat mereka.

Yang pasti, aku harus memperingatkan Asia dan yang lain tentang informasi Akeno-san.

Melihat kembali ke rumah teh – Matsuda, Motohama, dan Kiryuu sudah tertidur pulas! Tak mungkin karena mereka kelelahan.......mustahil mereka tertidur dengan cepat saat aku tengah menelepon.

Asia dan yang lain masih bangun, namun Xenovia tengah memelototi pelayan wanita dengan ekspresi seram.

Dia sudah menunjukkan telinga dan ekor hewannya.......bukan manusia. Melihat lebih seksama, makin banyak orang orang bertelinga hewan bermunculan dan semua turis normal tertidur.

.....hahaha, naif sekali bagi kami untuk berpikir kalau mereka takkan menyerang di tujuan atraksi turis paling terkenal. Apa kinkaku-ji bagian dari wilayah youkai?

Xenovia dengan cepat mencabut pedang suci pendek dari tasnya dan menyembunyikan Asia di belakangnya.

Aku menyiapkan tangan kiriku, dan hampir memanggil gauntlet—

“Tunggu sebentar.”

Mendengar suara familiar, aku melirik. Yang muncul adalah – Rossweisse-san!

“Rossweisse-san! Kenapa kamu ada disini?”

Dengan terengah engah, Rossweisse-san menjawab.

“Ya, aku dipanggil oleh Azazel-sensei untuk menyambut kalian semua.”

“Dipanggil oleh Sensei? Apa yang terjadi?”

Aku bertanya sambil melihat sekeliling.......kalau kupikir pikir, tak ada hawa permusuhan, beda dari para youkai yang menyerang kami kemarin.

“Gencatan senjata. Atau dengan kata lain, kesalahpahaman telah diselesaikan – Putri Kyuubi ingin meminta maaf pada kalian semua.”

Itulah jawaban Rossweisse-san.

Ah, gencatan senjata? Kesalahpahaman selesai? Berarti dengan kata lain, tak ada lagi rubah yang akan menyerang?

Pada keraguan panjangku, seorang nona berkuping hewan mendekat dan membungkukkan kepalanya dalam dalam.

“Saya adalah youkai rubah yang melayani Raja sang Kyuubi. Kami mohon maaf untuk sebelumnya. Mohon ikut bersama kami karena Tuan Putri kami ingin meminta maaf pada anda sekalian.”

Ikut dengan mereka? Kemana? – saat aku memikirkan itu, seorang onee-sama rubah melanjutkan ucapannya.

“Ke Ibukota pusat dimana kami youkai Kyoto tinggal. Maou-sama dan Gubernur Malaikat Jatuh telah berada disana.”


Bagian 3[edit]

Tempat yang kami tuju – adalah tempat yang hanya bisa dideskripsikan sebagai dunia lain.

Seperti jalanan dari periode Edo, rumah rumah kuno berbaris, dan makhluk makhluk aneh menampakkan wajah wajah mereka dari pintu, jendela, dan lorong lorong jalan.

Melalui torii tersembunyi di Kinkaku-ji, kami lewat melalui sana dan memasuki dunia lain.

Ruang gelap dengan atmosfir unik. Makhluk makhluk yang baru kusebutkan itu. banyak penghuni menyapa kami......Youkai bermata satu dengan wajah besar, youkai seperti kappa dengan makanan di kepala mereka, tanuki yang berjalan tegak dan makhluk makhluk lain dari legenda.

Semua orang tengah mengawasi kami dengan penuh rasa penasaran.

Kami mengikuti si Nona rubah ke arah kediaman Tuan Putri. Disini agak gelap, dan satu satunya sumber cahaya adalah lampu yang bergerak sepanjang jalan di depan kami.

“Wooshashashashasha!”

Wa! Membuatku takut! Lentera itu tiba tiba menampakkan mata dan mulutnya dan mulai tertawa! Apa itu hewan lentera legendaris?

“Mohon maaf. Youkai disini memang suka bergurau......meski saya rasa tak satupun dari mereka bisa menjadi ancaman bagi kalian semua......”

Nona rubah yang memandu kami meminta maaf sambil terus berjalan.

“Jadi ini dunia para youkai?”

Itulah pertanyaanku. Meski aku menyadari kalau ruang ini terhubung dengan Kyoto.

Onee-sama rubah memberikan jawaban berikut;

“Ya, ini adalah tempat dimana sebagian besar youkai tinggal. Saya ingat kalian para Iblis juga memakai ruang khusus dalam Rating Game. Jadi kenapa tak menganggap ruang ini sebagai sesuatu yang dibuat dengan cara yang sama. Kami menyebut tempat ini “Jalan belakang” atau “Ibukota pusat” dan nama nama lain. Tentu saja, seperti Iblis, ada juga mereka yang tinggal di permukaan Kyoto.”

Ibukota pusat? Begitu. Sesuatu yang mirip dengan arena Game dalam Rating Game.

“.....Apa mereka manusia?”

“Tidak, kudengar mereka Iblis.”

“Iblis eh? Jarang sekali bisa melihat mereka.”

“Apa gadis bule cantik itu juga Iblis?”

“Naga, itu pasti hawa kehadiran Naga. Iblis dan Naga......”

Dari kasak kusuk para youkai yang kudengar, Iblis pasti langka disini. Benar, bagaimanapun juga ini wilayah youkai, sehingga hal itu wajar saja.

Berjalan melewati beberapa baris perumahan, kami memasuki hutan dengan sungai yang mengalir melaluinya. Berjalan semakin dalam, sebuah torii merah besar muncul.

Di hadapan kami terdapat mansion besar, yang memberikan perasaan kebangsawanan kuno.

Ah, di depan torii, Azazel-sensei dan Leviathan-sama dalam kimono sudah ada disana!

“Oh, kalian sudah sampai.”

“Ah, hello semuanya.”

Biarpun mereka datang ke dunia youkai, sikap mereka masih tetap sama.

Diantara mereka terdapat seorang gadis pirang. Seorang yang memimpin serangan sebelumnya. Haruskah aku memanggilnya Kyuubi-san?

Kali ini ia tidak mengenakan busana pendeta wanita, namun mengenakan kimono berbulu mencolok seperti Tuan Putri dari Era Peperangan Negara.

Ah, dia benar benar terlihat seperti Tuan Putri kecil.

“Kunou-sama, saya sudah membawa mereka semua kemari.”

Nona rubah melaporkan – kemudian menghilang dalam kobaran api......Apa itu? itukah yang disebut rubah api?

Si tuan putri melangkah ke depan dan mulai berbicara.

“Aku Kunou, putri dari Yasaka, administrator dari youkai yang tinggal di dalam dan luar Kyoto.”

Setelah perkenalan dirinya, dia membungkukkan kepalanya dalam dalam.

“Mohon maaf untuk sebelumnya. Menyerang kalian tanpa menyelidiki terlebih dulu, mohon maafkan aku.”

Jadi, dia meminta maaf pada kami.........aku menunjukkan ekspresi bingung dan menggaruk wajahku.

“Tak masalah. Bukankah bagus karena kesalahpahaman sudah selesai? Aku tak keberatan selama kami bisa menikmati piknik kami di Kyoto tanpa insiden lebih jauh.”

Xenovia mengatakan itu, dia mungkin tak punya keinginan untuk bertarung di Kyoto.

“Ya. Hati yang memaafkan itu sangat penting bagi Malaikat. Aku tak punya dendam pada Tuan Putri-sama.”

Irina melanjutkan. Asia juga berbicara, penuh dengan senyum.

“Ya, kedamaian itu sangat penting.”

Karena mereka bertiga sudah berbicara, aku tak punya alasan untuk tak setuju. Ngomong ngomong, membiarkan mereka bicara lebih dulu, aku merasa malu sebagai lelaki.

“Jadi itulah yang kami rasakan, aku juga tak apa apa. Mohon angkat kepalamu.”

“Tapi, tapi.......”

Hmm, insiden itu membuatnya lebih resah dari kami. Aku berlutut dan membuat kontak mata dengan si gadis muda – Kunou.

“Jadi, namamu Kunou kan? Begini, Kunou, kamu sangat mencemaskan Ibumu kan?”

“Ya, tentu saja.”

“Kalau memang begitu, maka membuat kesalahan itu wajar saja. Tentu saja, ini bisa membuat masalah dan membuat tak nyaman orang lain. Tapi Kunou, kamu sudah meminta maaf. Kamu meminta maaf karena kamu memahami kamu sudah salah, begitu kan?”

“Tentu saja.”

Aku menempatkan tanganku di bahunya sambil tersenyum, dan melanjutkan.

“Kalau itu masalahnya, maka kami takkan menyalahkan Kunou.”

Mendengar kata kataku, wajah Kunou menjadi merah dan berbicara dengan suara kikuk.

“.....Terima kasih.”

Oke, kesalahpahaman sudah terselesaikan.

Aku berdiri namun Azazel-sensei mencolekku.

“Benar benar Oppai Dragon. Kamu benar benar ahli mengurus anak anak.”

“Tolong, tolong jangan bergurau. Aku pusing memikirkan kata kata itu, tahu!”

“Jangan malu malu, kamu kan hidup dengan nama Oppai Dragon.”

“Ya, sungguh Oppai Dragon! Aku sangat tersentuh!”

“Astaga, cowok ini jago mengurus anak anak.”

Terhadapku yang merasa malu, Xenovia, Asia, dan Irina menganggukkan kepala mereka dan memberi pujian.

“Kamu benar benar mengejutkanku tadi. Sebagai Guru aku bangga padamu.”

Bahkan kesan Rossweisse-san sudah meningkat sedikit......berapa buruk kesannya padaku selama ini? Kalau aku bisa mencari topik percakapan soal toko 100 yen, mungkin opininya padaku bisa lebih membaik.......?

“A-Aku takkan kalah! Oppai Dragon sedang berpromosi bahkan di tempat seperti ini! Acara Televisiku ‘Magical Levi-tan’ takkan kalah!”

Leviathan-sama nampaknya bersemangat dengan semacam impuls yang sangat aneh? Astaga, para Iblis ini benar benar terlalu damai!

Dengan malu malu, Kunou berbicara.

“.....Meski aku mohon maaf untuk kesalahanku........tapi tolong, kumohon pada kalian semua! Mohon pinjamkan kekuatan kalian untuk menyelamatkan Ibuku!”

Tangisan kesakitan tanda meminta bantuan dari seorang gadis.


Pemimpin youkai di Kyoto adalah Kyuubi (Rubah berekor sembilan) Yasaka. Dia meninggalkan rumahnya beberapa hari lalu dengan pembawa pesan Sakra dari Gunung Meru.

Namun, Yasaka-san gagal muncul di tempat pertemuan. Para youkai mulai menyelidiki dan menemukan salah satu pengawalnya yang sedang sekarat, karasu-tengu.

Sebelum embusan nafas terakhirnya, si karasu tengu memberitahu youkai lain kalau Yasaka-san telah diserang dan diculik.

Pada saat itulah mereka mulai menyelidiki pendatang baru mencurigakan dan akhirnya menyerang kelompok kami.

Setelah itu, Azazel-sensei dan Leviathan-sama bernegosiasi dengan Kunou, menyangkal keterlibatan Dunia Bawah, serta menyediakan petunjuk kalau kemungkinan itu adalah ulah Khaos Brigade.

“......Sepertinya, masalah sudah menjadi serius.”

Setelah mendengar semua hal tentang insiden ini, itulah opiniku.

Kami telah dibawa ke dalam mansion. Di aula besar, Kunou telah mengambil tempat duduknya.

“Huh, sekali sejumlah golongan mulai bersekutu, hal semacam ini jadi terus terjadi. Terakhir kali dengan Odin, Loki datang kan? kali ini, musuhnya adalah teroris.”

Sensei komplain dengan tak senang. Sensei yang menyukai kedamaian, pastinya takkan memaafkan para teroris ini. Kupikir pikirannya pasti penuh oleh kemarahan.

Di sisi Kunou terdapat si nona rubah yang sebelumnya dan pria tua berhidung panjang. Pria tua itu adalah pemimpin tengu, dan memiliki hubungan kuat dengan kyuubi sejak zaman dulu. Dia terlihat sangat khawatir tentang penculikan Yasaka-san serta putrinya Kunou.

“Gubernur-dono, Maou-dono, bisakah anda membantu menemukan cara untuk menolong Yasaka-hime? Tak peduli apa, kami menjanjikan kerjasama penuh kami.”

Si tengu tua membuat permintaan seperti itu.

Dia menyerahkan selembar foto pada kami. Seorang onee-sama pirang cantik dalam busana rahib wanita! Telinga hewan menyembul di kepalanya! J-Jangan jangan ini.......

“Ini adalah foto dari Yasaka-hime.”

Sungguh! Bukankah payudaranya besar!? Bahkan kelihatan jelas dari balik busana mikonya! Apa yang para teroris itu inginkan dengan Tuan Putri rubah berdada besar ini!? Ka-kalau kalian berbuat macam macam, aku takkan ampuni kalian semua!

“Yang bisa kami yakini, adalah para penculik masih berada di Kyoto.”

Sensei berbicara.

“Kenapa anda berpikir seperti itu?”

Itulah pertanyaanku. Sensei mengangguk dan menjelaskan.

“Aliran ki di semua wilayah Kyoto masih stabil. Rubah berekor sembilan adalah eksistensi yang bertanggung jawab dalam mempertahankan keseimbangan aliran ki dari area berbeda di wilayah ini. Kyoto sendiri bisa dianggap sebagai medan energi berskala besar. Kalau kyuubi yang menjaga tanah ini pergi atau terbunuh, maka Kyoto akan mengalami perubahan drastis. Karena tak ada tanda tanda itu, artinya Yasaka-hime masih baik baik saja, dan para penculik kemungkinan masih ada disini.”

K-Kyoto ternyata kota seperti itu! ini semua pernyataan yang mengejutkan!

Namun, kalau Yasaka-san masih tak apa apa, berarti masih ada kesempatan untuk menolongnya.

“Serafall, level investigasi apa yang para Iblis sudah lakukan disana?”

“Aku sudah perintahkan mereka untuk menginvestigasi secara rinci. Para Iblis yang familiar dengan Kyoto juga sudah diturunkan.”

Sensei mengalihkan tatapannya dan memandang kami semua.

“Sepertinya kali ini kalian akan terlibat lagi, karena kita kekurangan tenaga orang. Khususnya karena kalian berpengalaman dalam melawan orang orang kuat, dan kami akan membutuhkan kekuatan kalian melawan golongan Pahlawan. Ini sangat disayangkan, tapi mohon bersiaplah untuk kemungkinan terburuk. Nanti biar aku yang menghubungi Kiba dan para budak Sitri yang tak berada disini. Sebelum itu, silahkan menikmati piknik kalian, tapi kami akan mengandalkan kalian dalam situasi darurat.”

“Ya!”

Kami setuju pada kata kata sensei!

Pada akhirnya, ini bukan piknik sederhana. Yah, mengunjungi semua lokasi lokasi penting lebih dulu adalah keputusan yang pandai.

Kunou mengatupkan tangannya dan membungkukkan kepalanya dalam dalam. Nona rubah dan tengu tua juga membungkuk dengannya.

“.....Kumohon pada kalian semua. Mohon........mohon pinjamkan kekuatan kalian untuk menolong Ibuku.......Tidak, tolong pinjamkan kekuatan kalian padaku. Kumohon.”

--

Anak sekecil itu membungkukkan kepalanya dan memohon dengan berlinang air mata dalam suara bergetar.

Meski dia berbicara seperti Tuan Putri kelas tinggi, dia pasti berada di usia yang masih bergantung pada kasih sayang Ibunya.

....Kemarahan di hatiku bergejolak.

Para brengsek Khaos Brigade ini, meski aku tak tahu apa rencana kalian, akan kuhabisi kalian! Sampai menculik Onee-sama berdada besar itu, tak termaafkan!

Dan kemudian aku berpikir! Saat kita menyelamatkan Yasaka-san, dia pasti akan memberiku semacam hadiah!

‘Ufufu, kamu Sekiryuutei? Kamu sudah menolongku? Luar biasa, kalau begitu, bagaimana aku harus menghadiahimu......Hm, kamu menatap tubuhku.......jadi begitu, kamu menginginkan tubuhku? Ufufufu, tak masalah, kamu boleh menikmatinya sepuas hatimu.’

Tes tes. Dengan khayalan erotis memasuki otakku, darah menetes dari hidungku. Dengan menggoda melepas kimononya, imej onee-sama kyubi menjadi luar biasa! Payudara! Payudara!

“....Ise-san, apa kamu sedang memikirkan hal hal mesum?”

Asia tengah menatapku dengan wajah tidak senang. Asia-chan, dalam area ini, instingmu kadang kadang sangat tajam!

Aku menggeleng kepalaku. Tak mungkin, tak mungkin! Ini permintaan Tuan Putri kecil!

Dengan pemikiran seperti itu, aku memperbarui keyakinanku, dan mempersiapkan diriku untuk pertarungan sepanjang piknik ini.

Tapi tapi, kemana perginya kemungkinanku saat itu.......tak ada tanda tanda mereka akan kembali sejauh ini. Apa mereka masih berada di Kyoto......?

Namun entah kenapa, mereka terasa tak begitu jauh......


“Wow,--aku makan kenyang sekali.”

Malam itu, aku tengah terbaring di kasur di kamarku. Setelah menyelesaikan makan malam dan mandi. Makan malamnya sangat lezat. Dan semuanya terlihat berkelas tinggi.

.....Setelah mengunjungi dunia youkai, kami kembali ke Kinkaku-ji sekali lagi. membangunkan Matsuda dan yang lainnya yang tertidur, kami melanjutkan piknik kami, membeli suvenir, dan menghabiskan waktu kami di area itu sampai waktunya kembali.

Kembali ke hotel, kami bertemu dengan Kiba dan para budak Sitri untuk merencanakan langkah berikutnya.

Kami akan melanjutkan piknik sesuai rencana untuk esok hari, namun akan membawa lingkaran sihir versi portabel sehingga kami bisa kembali ke hotel dengan cepat. Usai kami menerima kabar dari pemimpin kami Azazel-sensei, kami harus segera kembali ke hotel.

Astaga, ini semua jadi merusak suasana bertamasya.......besok kami berniat mengunjungi Gunung Badai, Arashiyama[14], dan sepertinya Kunou akan menemui kami disana sebagai pemandu wisata.

Sepertinya Kunou ingin meminta maaf dengan menjadi pemandu kami. Sebenarnya kami ingin menolak tapi dia bersikeras kalau itu tak apa apa. Karena dia tetap ingin melakukannya, kami hanya bisa menerima tawarannya. Namun, sebenarnya Sensei yang menyuruh kami untuk menerima lebih dulu.

Sesuatu tentang ini menjadi langkah pertama dalam kerjasama Dunia Bawah dengan para youkai. Putri dari pemimpin Youkai adalah super VIP. Sehingga misi itu diserahkan pada kami.........besok kami harus memastikan untuk tak melakukan hal hal memalukan.

......Apa yang Buchou sedang lakukan saat ini? Akeno-san.......juga Koneko-chan......Ah, Gasper juga. Aku jadi merindukan anggota klub yang masih berada di Akademi Kuou.

Mereka mungkin tak pernah membayangkan kalau kami akan terlibat dengan Khaos Brigade. Sayang sekali kejadian seperti ini masih harus terjadi.

......Mm, aku jadi merindukan payudara Buchou. Saat kembali aku harus mengubur wajahku ke dalam payudaranya!

Bagaimana aku harus membunuh waktu sebelum tidur? Matsuda dan Motohama sepertinya sudah pergi, katanya mau mengintip pemandian wanita.......aku tak pergi kali ini. Namun kalau kupikir pikir, mungkin akan asyik untuk menantang Rossweisse-san dan seluruh tim pertahanan Sitri.....Hmm –apa yang harus kulakukan?

Saat aku merenung untuk mengintip pemandian wanita atau tidak—

Ketok ketok.

Seseorang tengah mengetuk pintu.

“Masuk.”

Usai menjawab ketukan—

“Ise-san, ini aku.”

Itu suara Asia. Ada apa?

“Masuklah.”

Asia masuk, dan dia hanya mengenakan gaun malam.

“Ada apa, Asia?”

“Aku datang untuk bermain. Xenovia-san dan Irina-san sebentar lagi juga datang. Kiryuu bilang dia sibuk bergosip dengan para gadis lain dari kelas lain, jadi dia tak bisa datang.”

Astaga! Tiga gadis cantik akan datang bermain ke kamarku! Ini menakjubkan! Apa yang kita harus lakukan? Ya, ya! Batu-gunting-kertas menelanjangi......hehehe! Aktivitas seperti itu sangat sempurna dalam situasi seperti ini!

Saat aku membuat rencana mesum—

“Ise!”

“Kita akan ketahuan!”

--! Itu suara Matsuda dan Motohama dari arah koridor! Apa mereka mau memasuki kamarku!?

“A-Asia! Kesini!”

“Eh? I-Ise-san?”

--Entah kenapa, aku tiba tiba tak ingin kelihatan oleh kedua brengsek itu, dan menarik Asia ke dalam kloset.

Menutup pintu geser dari dalam, aku mengangkat jariku dan berkata ‘shhh’—di dalam cahaya suram untuk menyuruh Asia tetap diam.

Setelah beberapa saat, Matsuda dan Motohama membuka pintu dan langkah kaki mereka yang memasuki ruangan bisa terdengar.

“Ah, Ise tak ada disini.”

“Jangan jangan, si brengsek itu tahu tempat lama yang sama untuk mengintip di pemandian wanita?”

“Apa!? Itu gawat! Apa dia mau mencicipi tubuh para gadis itu sebelum kita!?”

“Ah, pasti begitu! Ayo pergi, Matsuda!”

“Ya!”

Tap tap. Terdapat suara langkah kaki cepat dan terburu buru saat mereka menyerbu keluar dari kamar. Mereka berdua nampaknya sudah pergi.

Selain itu, tempat lama yang sama untuk mengintip!? Apa maksudnya itu!? Tempat semacam itu benar benar ada........sialan! Kenapa aku tak menyadarinya!? Itu membuatku sangat kepikiran!

Sambil aku memutar otakku untuk menyesali kebodohanku, Asia mendadak menggenggam lenganku erat erat.

Aku menoleh ke wajah Asia – dia kelihatan seperti ingin mengatakan sesuatu. Dan kemudian dia nampaknya sudah membuat keputusan, dan berbicara.

“....Ise-san, saat kamu bersama Rias-oneesama di peron stasiun kereta......kalian berciuman, kan?”

--A-Apa dia melihatnya!? Apa dia menyadari sesuatu, kembali ke peron, dan tak sengaja menyaksikannya!? Apapun yang terjadi, sepertinya Asia melihat adegan itu!

“Ah, itu ciuman perpisahan.......”

“....B-Begitu. Bisa berciuman begitu intim........Benar, Ise-san dan Rias-oneesama memang.....Tapi aku juga—“

Asia menatap lurus padaku, dan ekspresinya entah kenapa nampak sangat menggairahkan.

“Bisakah kamu.......memberiku ciuman juga?”

Usai dia menyelesaikan kata katanya, Asia mendekatkan wajahnya.

Ciuman kedua.

Dengan alami – bibir kami melekat bersama dengan sangat alami. Tanpa hawa nafsu atau kepura puraan, ciuman ini hanya mengkomunikasikan rasa sayang kami terhadap satu sama lain—

Dalam sekejap bibir kami bertemu, penuh oleh perasaan lembut, rasa realita yang menakutkan mengelilingiku. Perasaan itu sungguh mengesankanku tentang betapa pentingnya Asia padaku, betapa berharganya dia.

Asia—

Asia ku. Kami harus bersama selamanya. Entah itu ratusan, ribuan, atau puluhan ribu tahun—

Kami harus tetap bersama.

Saat aku menenggelamkan diriku dalam atmosfir romantis—

Pintu terbuka!

“Ah yaya! Umm, Xe-Xenovia, lekaslah lihat ini!”

Dengan rambut tergerai dan mengenakan gaun malam, Irina mendorong pintu dan kami mulai menatap satu sama lain.

“Ada apa, Irina? Ooh, ini momen ciuman berharga Asia. Asia, jadi inikah yang kamu maksudkan dengan bermain di kamar Ise? Aku sangat terkesan.”

Seorang yang berbicara adalah Xenovia, juga dalam pakaian tidur!

Asia dan aku – berciuman di depan mereka!

Apa apaan ini!!!!!!!

Bagaimana mereka masuk tanpa membuat suara!? Benar juga, Asia berkata kalau mereka akan datang dengan cepat!

Ceroboh sekali! Terlalu banyak celah dalam momen menggairahkan itu!

Mereka melihat! Mereka melihat semuanya dengan jelas! Saat Asia dan aku berciuman.

Aku dengan panik memisahkan bibirku dengan Asia. Sial! Air liur kami menetes! Selain itu, lidah kami, lidah kami hampir bertautan saat pintu kloset dibuka!

“Sepertinya itu bukan yang kali pertama? Hmm.......Asia selalu lebih dulu dariku......”

“Ya ya! Asia kadang kadang sangat berani, dan melaju dengan pesat dalam area ini!”

Xenovia dan Irina sepertinya mendiskusikan hal itu dengan sangat tertarik, begitu heboh sampai wajah mereka memerah!

Bang!

Sesuatu sepertinya baru saja meledak! Wajah Asia memerah sampai batasnya!

“Ah, ah, ahahahahahahaha, Fuwuwuwuwuwuwuwu.......”

Ah--! Mata Asia berputar putar dengan rasa malu teramat sangat, dan dia jatuh tak sadarkan diri!

“Asia! Hei Asia, bertahanlah! Kamu harus membagi rasa malu denganku juga! namun, ini mungkin jenis situasi yang Asia tak mungkin bisa tahan!”

“Maaf sudah mengganggu.”

“Aku juga minta maaf.”

Saat aku mencoba membangunkan Asia – Xenovia dan Irina juga ikut masuk dalam kloset!?!?!?!

Dan kemudian dengan cermat menutup pintu geser dari dalam!

“Maaf, kami datang ke kamarmu untuk bermain, tapi kamu sepertinya absen, jadi kami membuka klosetnya.”

Xenovia dengan kalem menjelaskan seolah itu hal yang sangat beralasan.

Ruanganku seharusnya digunakan untuk situasi darurat, namun siapa sangka situasi darurat ternyata sedang berlangsung disini!

--! Xenovia perlahan mendekat.

High school dxd v9 000e.jpg

“A-Apa yang mau kamu lakukan, Xenovia!?”

Xenovia menampakkan ekspresi kalem oleh kekagetanku dan membalas:

“Aku setelah Asia. Apa itu akan berciuman atau yang lebih seksi? Irina yang berikutnya.”

Apa, bicara apa kamu!!!!!!? Kenapa ujung ujungnya jadi begini!?

“Eh!? Aku juga!? kamu pasti bercanda!”

Mata Irina nyaris menyembul oleh kekagetan pada ucapan Xenovia. Dia juga sepertinya telah terjebak dalam sesuatu diluar pemahamannya.

“Ini kesempatan bagus, Irina, kamu harus lebih memahami laki laki.”

“Memahami, bukankah itu akan menjadikanku Malaikat Jatuh?”

“Yah, kamu harus bisa melawannya dengan semangat. Mungkin kamu tak akan berubah menjadi Malaikat Jatuh untuk bisa melakukannya.”

“Memakai semangat!? Ya, ya pasti seperti itu.......tapi, tapi, kalau, kalau aku melakukan hal vulgar, bagaimana bisa aku, sebagai [As] Michael-sama..........!”

Dengan pelan bergumam pada dirinya, Irina sepertinya sedang berjuang dengan dirinya.

“Ise adalah pilihan bagus. Lelaki bagus, dan juga seorang Sekiryuutei. Kalau kamu memiliki anak dari Naga Legendaris, mungkin itu bisa berkontribusi pada potensi tempur Surga di masa depan?”

“....Ise.....anak Sekiryuutei.......potensi tempur Surga......”

Aaaaaaaah, Irina mulai nampak tersiksa! Apa apaan itu! Apa arti eksistensiku terletak disana!?

“Oke, bagaimana kita harus lakukan ini. Di ruang sempit ini kita punya satu pria dan tiga wanita.”

“Hei, hei, Xenovia! Bagaimana dengan para Guru diluar?”

Ya, mereka melarang kontak pria wanita. Siapa tahu apa yang akan mereka lakukan kalau sampai menemukan pria dan wanita muda saja dalam satu ruangan.

Kamar siswa laki laki dan wanita dipisahkan oleh lantai dan para Guru terus mengawasi dengan ketat. Bahkan sepanjang periode waktu bebas sebelum waktu tidur mereka bergiliran mengecek setiap ruangan. Akan gawat kalau mereka sampai menemukan situasi ini!

“Ah, maksudmu si Guru laki laki. Kami sudah memakai kekuatan Iblis dan Malaikat kami untuk menyegel kamar ini dalam perisai. Tak ada apapun terjadi tak peduli siapapun yang mendekat. Tak masalah. Biarpun erangan keluar dari kamar ini, takkan ada yang masuk.”

“Aku tak terlalu paham, tapi ruang ini saat ini terisi dengan sihir Iblis dan kekuatan suci!”

Xenovia dan Irina mengangkat jempol tanda sepaham! Apa kalian idiot!? Mereka memang idiot! Dua Gereja yang menerapkan inisiatif mereka dengan cara seperti itu!

Sembari aku mengkritik keras sikap gila keduanya, Xenovia menutup jarak diantara aku dan dia!

“Oke....pertama......mari kita mulai dengan berciuman?”

....Hmm, aku tak tahu kenapa, namun bibir Xenovia nampak sangat seksi hari ini. Mungkin karena ciuman barusan dengan Asia, dan jantungku yang belum tenang?

“Eh!? Xenovia, kamu sudah bersiap untuk berciuman!?”

Irina sepertinya belum siap.

“Ya, aku harus berlatih membuat bayi dengan Ise. Bukankah Kiryuu berkata kalau melakukan hal ini sepanjang piknik akan terasa ekstra spesial?”

Kiryuu!!!!!! Si mesum sialan itu! Bukankah sudah kuberitahu supaya tak mengisi otak orang orang ini dengan informasi tak berguna seperti itu!!!!!! Tapi sekali lagi, terima kasih banyak! Apa yang akan terjadi kalau Xenovia melanjutkan!? Akankah aku akhirnya bisa berhubungan seks!?

“Itu, itu benar! Ini penting! Tapi, aku ini Malaikat, serta bawahan dari Michael-sama........seorang Kristen! Hal, hal seperti ini.......”

“Kalau begitu kamu boleh menonton dari sisi. Aku akan membuat bayi di bawah pengawasan Malaikat. Hoho, bukankah ini seolah membuat bayi yang dipilih oleh Surga? Irina, kamu bisa menyaksikan adegan penting pembuatan bayi Iblis. Mohon berkahi adegan ini karuniamu kalau kamu bisa.”

Xenovia mulai melepas pakaiannya! Kulitnya perlahan lahan nampak......lekuk sempurna itu selalu mencuri hatiku kapanpun ia muncul! Kami Iblis sehingga kami bisa melihat jelas dalam kegelapan. Pasti karena itu, segalanya begitu jelas!

Mendengar kata kata Xenovia, Irina membentangkan sayap Malaikat dan halonya. Kecerahan sayapnya semakin membuat panas suasana! Betapa praktis, kekuatan Malaikat itu!

“—Mohon serahkan padaku! Aku selalu ingin menyaksikan, seperti Gabriel-sama, momen penting ketika kehidupan baru terbentuk! Ah ah, ini juga berkaitan dengan tiga golongan, dengan Surga, dan kepercayaan Tuhan!”

Plop!

Xenovia sudah melepas BH-nya.

Uwaaa! Mimisan! Bocah ini payudaranya bagus sekali, brengsek!

Xenovia tak mempedulikan Asia yang pingsan dan memelukku! Ah, ah, ah, ah, ah, perasaan dari payudaranya tersalurkan ke tubuhku! Kelembutannya membuat otakku kelu!

“Ini kesempatan langka. Kamu juga harus memeluknya seperti ini kalau Asia bangun. Karena ini waktu pertama untuk kamu dan Asia, mungkin akan tragis kalau kamu tak berpengalaman. Pelajarilah wanita melalui aku dan kemudian peluklah Asia memakai pengetahuan itu. ini demi keamanan Asia.”

“Ah ah, Xenovia! Kamu begitu mengorbankan diri!”

Apa yang mereka berdua katakan!? Xenovia melepas pakaiannya sambil membelai tubuhku. Begitu merangsang! Dan, dan menekan tanganku diantara kedua pahanya! Perasaan lunak, dan lembut itu membuat pikiranku blank!

“....Ahh.....ternyata, kulit laki laki – kulitmu membuatku merasa nyaman. Menyentuhmu jadi membuatku terasa bagai wanita.”

Tes tes.

Mimisanku tak bisa dihentikan. Orang, orang ini bisa secara alami membunuh laki laki hanya melalui kata katanya!

Kalau, kalau sudah begini, aku bisa apa selain menerima ini!? Hal besar akan segera terjadi dengan Asia dan Xenovia di dalam kloset sempit ini!

Aku menelan air liurku keras keras, menyesuaikan nafasku, dan mencondongkan tubuhku untuk memeluk Xenovia—

“Ooooo, mmmm.......Eh, aku—“

Asia bangun! Duduk dengan perlahan. Tepat saat aku hendak berbaring dengan Xenovia, mata kami bertemu!

Menyaksikan kami, mata Asia terbelalak lebar!

“Oh – Asia, kamu bangun. Aku hendak mengambil beberapa materi genetik dari Ise disini.”

Xenovia sama sekali tak peduli! M-Material genetik, ka-kamu, bicara apa kamu!?

“Mate, mate, mate, material genetik.....!”

Suara Asia melengking.

“Tinggal sebentar lagi. santai, aku takkan mengambil semuanya. Mungkin aku akan hamil dengan beberapa ronde ekstraksi?”

Xenovia!!!!!!!! Berbicaralah seperti wanita, tolong! Kamu, itu kata kata yang sangat aneh, tahu!?

“Tidak, tidak boleh!! Ise-san......tidak kuizinkan!”

Asia berteriak dengan mata berair.

“Ayolah, apa masalahnya dengan berbagi denganku?”

Xenovia mengangkat alisnya, nampak sedikit kesal.

Mereka berdua mulai berantem.

“Tidak, bukan itu masalahnya! Tapi untuk mengekstraknya.......berarti, berarti kamu harus melakukan “itu” dengan Ise-san.......takkan kuizinkan!”

“Asia ternyata kamu tahu banyak juga. Kamu sudah lulus dari mempercayai bangau yang mengantar bayi.”

“Kamu, kamu jangan meremehkan aku. Aku memahami semuanya! Kalau kamu begitu menginginkannya akan kunyatakan saat ini juga!”

Memelukku, Asia berteriak keras keras:

“Aku ingin memiliki anak Ise-san!”

........dalam sekejap, Xenovia, Irina, dan aku kaget setengah mati oleh pernyataan berani Asia. Belum lagi dia melepas gaun malamnya! Kulitnya yang seputih salju kelihatan jelas!

Dalam sekejap, mimisanku mulai mengucur deras.

Te-tentu saja! Karena Asia benar benar berkata dia ingin, ingin, ingin memiliki anakku.......! Aku paham wajahku pasti sedang memerah sampai max!

“Hebat......ini pertarungan diantara wanita untuk memperebutkan material genetik. Luar biasa.....!”

Irina menyaksikan kami dengan canggung. Berisik! Kamu kan Malaikat disini!

“Ise-san, karena kita akan bersama selamanya. Bukankah wajar untuk memiliki anak?”

Asia menanyaiku. Aku sudah kehilangan semua akal sehatku, dan menjawab dengan lirih;

“A, apa iya......? Apa iya......?”

“Oke, Xenovia, aku akan mengandung bayi Ise-san! Aku akan memiliki banyak bayi!”

Xenovia menggenggam lenganku. Pa-payudaranya bersandar di lenganku!!!!!

“Tidak, kalau seperti itu maka kamu harus memberiku ronde material genetik. Aku ingin anak juga. aku juga seorang wanita, dan ingin mengalami memiliki anak. Aku juga ingin mengalami membesarkan anak.”

Pe, perkembangan macam apa ini.....? Aku sangat senang, tapi apa perasaan mencekik ini? Kloset ini bukan hanya sempit, namun udaranya semakin menipis! Situasi saat ini begitu mirip dengan Buchou, Asia, Akeno-san, dan Koneko-chan di kamarku memperebutkanku di malam sebelum piknik.......! Gadis gadis sungguh sulit dipahami!

Xenovia dan Asia melotot satu sama lain. Aku menjauhkan diri dari mereka, berharap bisa mengambil jarak, namun kepalaku membentur panel kayu dengan suara keras.

Ouch.......disini terlalu sesak, apa yang kubentur tadi........Saat aku jatuh kebawah—

Tanganku mendarat di atas perasaan yang super lembut.....

“....Wa, I-Ise-kun......”

-- Di depan mataku terdapat Irina dengan wajah merah padam! Usai aku jatuh di atas Irina – tubuhku saat ini menindih Irina! Aku melirik kebawah – gaun malamnya terbuka, payudara putih murninya dengan jelas bisa terlihat! Wow, besar sekali, punyanya Irina sungguh gede! Luar biasa! Ini puting Malaikat!? Perasaan lembutnya terasa jelas! Ngomong ngomong, tanganku saat ini sedang sibuk meremas salah satu payudaranyaaaaa!!!!!!!

Ini terjadi karena kecelakaan, karena ruang kloset ini teramat kecil!

Payudara Irina terasa lembut namun elastis! Perasaan seluruh tanganku tenggelam ke payudaranya! Kelembutan itu, perasaan gemetar namun elastis itu seperti puding yang baru matang!

Kelembutan dan kemulusannya benar benar menyaingi Akeno-san, Irina!!!!!!

Ah, sayap Malaikatnya berkedip kedip lagi! apa dia mendekati tepi berbahaya menjadi Malaikat Jatuh lagi!

“.....Aku, ini waktu pertamaku......jadi aku tak tahu harus berbuat apa, Ise-kun.......apa kamu ingin aku menjadi ‘jatuh’.....?”

Wajah Irina terisi penuh oleh pesona wanita mengesankan! Ini gawat! Irina yang biasanya naif dan manis menunjukkan ekspresi itu terlalu kuat, itu membuat kekuatan luar biasa mengalir ke seluruh tubuhku! Plus rambutnya sedang tergerai, ini menggandakan pesona menggodanya beberapa kali!

“M-Maaf!”

Aku mencoba minta maaf dan melepas tanganku – ouch......aku membentur kepalaku di panel kayu lagi......

Wajahku jatuh oleh hantaman itu. Tentu saja, aku jatuh di—

Payudara irina. Sensasi elastisitas luar biasa itu diteruskan ke wajaku! ......Ah ah, payudara Irina begitu besar dan lunak dan lembut.......Inikah rasanya memeluk seorang Malaikat?

Pandanganku menjadi kabur, bahkan kesadaranku juga.......

Aku pasti membentur kepalaku terlalu keras, plus mimisan tak terhentikan ini.......

“Ise-san! Apa kamu tak apa apa!? Ise-san!”

“Hei, pingsan dengan memeluk Irina untuk yang kali pertama, aku secara pribadi tak bisa menerima itu—“

“Apa aku akan ‘jatuh’.......Ah ah, Tuhan, mohon ampuni aku—“

Ketiga suara mulai bersahut sahutan—

Trio Gereja kekuatan tempur kooperatif mereka benar benar menyeramkan!


Bagian 4[edit]

Esok harinya, kami berangkat dari hotel ke stasiun Kyoto.

(Ah--, tadi malam terasa begitu......)

Aku merasa tengah dalam mimpi dan belum bangun. Tadi malam, aku mengalami semua jenis hal hal erotis dengan trio Gereja di dalam kloset. Itu situasi yang merangsang, tapi di saat yang sama juga mencekikku......

Setelah melalui kehilangan darah dalam jumlah besar dan benturan di kepala berkali kali, aku bangun untuk mendapati diriku di bawah selimut di pagi hari. Ternyata Rossweisse-san waktu itu datang dan mengirim trio Gereja kembali ke kamar mereka dan mengurusku. Rossweisse-san sungguh pakar dalam mengurus orang lain......

Namun, mendengar pernyataan Asia ‘aku ingin mengandung bayi’ membuatku merinding tadi malam. Tapi itu sangat membuatku senang......dari lubuk hatiku. Meski terasa sangat rumit, aku benar benar tersentuh!

Kapanpun hal seperti itu terjadi padaku, aku akan berpikir. Bagaimana bilangnya ya, aku selalu gugup pada momen momen kritis. Aku sangat menyadari itu. Tapi aku hanya tak bisa mengambil langkah ke depan......mengikatku, itu pasti pengalaman traumatis dari lubuk hatiku. Setiap saat aku bertanya tanya kalau mengambil langkah berikutnya akan membuat para gadis membenciku, aku menjadi sangat ketakutan.

--Kehidupan saat ini adalah yang terbaik.

Karena itulah aku tak mau menghancurkan situasi saat kini.

Raja Harem akan mustahil kalau ini berlanjut! Aku juga tahu itu!

....Tapi kalau memang begitu, hubunganku dengan Buchou takkan pernah.......mustahil untuk dijangkau. Oh yah, itu juga tak apa apa.

Bagi Buchou aku akan selalu—

....Mungkin kalau ada kesempatan, aku akan mengambil keberanian untuk membuat langkah ke depan itu?

--Ronde berikutnya.

Kalau kami menang melawan Sairaorg-san, maka dengan Buchou aku akan—

“Hei, Ise, kenapa kamu terlihat seperti mau menangis?”

Matsuda menampakkan wajahnya di depanku dan mempertanyakan.

“Ah, bukan apa apa.......tapi wajahmu dan Motohama nampak menakutkan.....”

“Bukan apa apa.”

“Ini luka luka kehormatan.”

Wajah Matsuda dan Motohama bengkak dan ditutupi oleh banyak plester luka.

Mereka berdua menuju ke tempat yang disebut tempat lama untuk mengintip di pemandian wanita, namun OSIS – para budak Sitri sudah mengamankan area itu, namun mereka berdua masih mencoba untuk menyerbu kesana. Itulah sebab wajah lebam dan luka mereka.

....Mereka tak mungkin menang melawan gadis gadis Sitri. Setelah itu, bahkan aku menjadi tersangka, tapi berkat Rossweisse-san datang ke kamarku, aku mendapat bukti ketidak terlibatan.

Namun sayangnya, pagi ini aku dan trio Gereja dipanggil oleh Rossweisse-san untuk dinasehati.

Rossweisse-san memang seperti kakak perempuan hebat bagi kami. Maaf sudah banyak menyusahkanmu.

Ngomong ngomong, kenapa aku dianggap terlibat dengan kegiatan dua idiot itu!? apa boleh buat saat kami terkenal sebagai trio mesum!

Apa aku punya kepercayaan karena aku selalu kelihatan mesum?

Pokoknya, hentikan dulu pikiran pikiran ini.

Jadi, kuatkan diriku dan lanjutkan tamasyanya. Hari ini kami menuju ke Arashiyama, dan tujuan pertama adalah Kuil Naga Langit, Tenryuu-ji[15]

“Bagaimana kita menuju ke Tenryuu-ji?”

Aku menanyai Kiryuu. Dia melihat jadwal dan membalas.

“Ya – naik dari stasiun Kyoto ke arah Arashiyama, kemudian turun di perhentian terdekat ke Arashiyama. Kemudian berjalan ke arah sana.”

“Paham. Berarti kita pergi ke stasiun sekarang. Buchou menyebutkan itu sebelumnya, namun sebenarnya ada bus dan trem listrik dimana mana.”

“Jadi, semua tujuan tamasyanya adalah tempat tempat ini?”

Matsuda mendengar komentarku dan berbicara. Itu benar. Semuanya seperti ini.

Di stasiun Kyoto, kami menaiki trem listrik ke arah Arashiyama dan menuju ke tempat tujuan.

“Ini dia.”

Setelah turun, kami harus berjalan ke Tenryuu-ji. Ada banyak tanda sehingga kami takkan kesasar disini.

Kemudian, kami akhirnya sampai di Tenryuu-ji. Gerbang elegan menyapa kami.

“Inilah Tenryuu-ji (Kuil Naga Langit). Jadi apa nama ini memiliki signifikansi spesial?”

[Entahlah. Mungkin kami pernah bertarung disini, mungkin tidak]

Ddraig, mungkin memorinya kabur. Biarpun mereka pernah bertarung disini itu pasti sudah berabad abad lampau, dan pemandangan disini pasti sudah sama sekali berbeda. Sudah wajar untuk lupa.

Aku menanyai Ddraig kalau dia tahu bagaimana kuil ini diberi nama.

Kami telah melewati gerbang besar dan membayar tiket masuk.

“Hello, ternyata kalian datang juga.”

Itu adalah suara kecil yang pernah kudengar sebelumnya. Menolehkan kepalaku, aku melihat di belakang kami seorang gadis pirang dalam busana rahib wanita – Kunou.

“Itu Kunou.”

“Ya, sesuai perjanjian, aku akan jadi pemandu wisata kalian untuk sekeliling Arashiyama.”

Hari ini dia menyembunyikan telinga dan ekornya. Tentu saja, karena ada banyak manusia normal di sekitar kami.

Matsuda dan Motohama nampak kaget melihat loli blonde imut itu.

“Wow – gadis yang manis sekali! Hei Ise, kamu pergi dan merayu anak kecil ini!?”

Kasar sekali si botak ini. Kami melalui banyak hal tahu? Di sisi lain, Motohama—

“....Begitu loli, sungguh mempesona......haha......”

Nafasnya menjadi tidak teratur!? Aku lupa! Pria ini sebenarnya lolicon tak tertolong lagi!

Tipe Kunou pasti sesuai dengan seleranya! Kacamata Motohama memancarkan cahaya berbahaya! Namun, seseorang mendorong Motohama ke samping dan memeluk Kunou. Itu Kiryuu.

“Ah--! Manis sekali! Hyodou, dimana kamu menemukan dia?”

Memeluk dan menggosokkan wajah mereka bersama! Kiryuu, kamu pecinta loli juga!?

“Le, lepaskan aku! Jangan sok akrab, cewek rendahan!”

Kunou nampak ogah ogahan, namun Kiryuu menjadi semakin girang.

“Memprotes memakai cara bicara Tuan Putri itu yang terbaik! Imej yang sempurna!”

......Sia sia saja. Cewek berkacamata ini.

Mendesah, aku menjauhkan Kiryuu dari tubuh Kunou, dan melanjutkan percakapan.

“Ini Kunou, dia sudah mengenal Asia dan yang lain.”

“Namaku Kunou. Senang bertemu kalian.”

Kunou ternyata sangat serius. Sungguh Tuan Putri. Sikapnya membawa udara acuh tak acuh.

“Ah, kamu mengenal Gremory-senpai? Kudengar hotel itu berkaitan dengan perusahaan yang orang tua senpai jalankan.”

“Kira kira seperti itu.”

Kesimpulan cepat Kiryuu ternyata berguna juga. dengan begitu aku tak perlu menjelaskan terlalu banyak.

“Jadi Kunou, kamu bilang kamu akan jadi pemandu wisata kami, lalu apa yang akan kami lakukan?”

Kunou dengan bangga membusungkan dadanya dan berbicara dengan percaya diri.

“Aku akan menyertai kalian semua dan mengunjungi semua tempat tempat terkenal!”

....Begitu rupanya. Aku jadi merasa terhormat.

Terserahlah, bagaimanapun juga ini dihitung sebagai interaksi budaya.

“Kalau begitu tolong pandu kami disekitar Tenryuu-ji ini.”

“Tentu saja!”

Usai mengatakan itu, Kunou menampakkan senyum cerah dan senang.


Kemudian, dibawah kepemimpinan Kunou kami mengunjungi Tenryuu-ji. Kunou dengan percaya diri mengisahkan cerita tentang tempat ini dan mencoba keras menyampaikannya pada kami. Itu membuatnya nampak bisa diandalkan.

Di saat yang sama, terasa nyaman melihat dia mencoba yang terbaik untuk mendeskripsikan sejumlah tempat di Kyoto.

Taman di dalam biara besar terlihat sangat indah. Didekorasi dengan daun daun merah musim gugur, naungan taman bergaya Jepang di musim gugur terasa sangat mempesona. Karper yang berenang di dalam kolam adalah sentuhan luar biasa yang menyempurnakan adegan ini.

“Pemandangan ini sangat bagus. Bagaimanapun juga, ini adalah situs warisan dunia.”

Kunou menjelaskan. Warisan dunia!? Hebat, jadi itukah kenapa tempat ini sangat indah. Biar aku mengambil foto dengan ponselku!

Setelah mengelilingi taman, kami dibawa ke aula pengajaran. Masuk, aku menengadahkan kepalaku untuk melihat langit langit – dalam sekejap, desain Naga paling spektakuler tertangkap pandanganku. Naga timur dengan tubuh langsing panjang!

Naga itu terlihat seolah memandangku dengan tatapan menakutkan.

“Ini adalah Unryuu-zu yang terkenal, atau ‘Imej dari Naga Kabut’, tak peduli ke arah mana, kalian akan merasa seolah Naga ini tengah menatap kalian. Karena itulah disebut juga “Mengawasi Enam Arah”.”

Seperti yang Kunou jelaskan, tak peduli dari arah mana kalian melihatnya, naga itu terus menatap lurus pada kami!

Uhuk – hebat. Hei, Ddraig, apa semua Naga timur memiliki perasaan seperti itu?

[Ya, mereka kebanyakan seperti itu. ini mengingatkanku pada Dragon King Yu Long sang Naga Giok]

Jadi Naga Giok seperti itu. Naga Timur memang berbeda dari Naga barat. Ketimbang menyeramkan, mereka lebih memiliki aura yang misterius.

Sayangnya, mengambil foto itu dilarang di Unryuu-zi dan aku tak bisa menjepret foto.

Setelah mengunjungi Unryuu-zi, kami bergerak keluar.

“Kunou, kemana kita akan pergi berikutnya?”

Aku bertanya. Kunou menunjuk ke banyak lokasi bagus, dan dengan senang berkata:

“Nison-in[16] Jalur Bambu! Jojakko-ji![17]! Aku akan membawa kalian ke semua tempat!”

Oh—sungguh penuh semangat. Sekarang kamu terlihat seperti gadis seusiamu.

Sehingga, di bawah kepemimpinan Kunou kami melanjutkan perjalanan di sekitar Arashiyama.


Bagian 5[edit]

“Wow, kita benar benar mengunjungi banyak tempat!”

Matsuda melepas desahan leganya. Kami tengah makan siang di tempat hot pot tahu yang direkomendasikan oleh Kunou.

Setelah meninggalkan Tenryuu-ji, Kunou membawa kami berkeliling disekitar Arashiyama. Melihat patung Siddharta Gautama dan Buddha yang dipuja di Nison-in, mengendara angkong sepanjang jalur bambu. Mendengar suara embusan angin yang melewati dedaunan bambu terasa sangat elegan.

Itu kali pertama aku bisa menaiki angkong, sehingga sangat menyenangkan. Orang yang menarik angkong sangat ramah tamah, dan mendeskripsikan pemandangan sepanjang jalan. Menyaksikan pemandangan Arashiyama dari angkong adalah salah satu pengalaman terbaik. Ah – syukurlah musim gugur telah datang.

“Anu, hot pot disini sebenarnya cukup rapuh.”

Kunou menyumpit tahu keluar dari pot dengan sumpitnya dan mendistribusikannya ke piring piring kami. Haha, bahkan sepanjang makan kamu tetap bertindak sebagai host. Kunou nampaknya sangat senang. Ini pasti senyumnya yang biasanya. Lebih tepatnya karena ini, aku jadi merasa tak tega saat melihat dia memohon kami menyelamatkan Ibunya.

....Kalau saja kami bisa membawa kembali Ibumu segera......

Tahu yang Kunou berikan pada kami harus segera dimakan. Hmm, tahu Kyoto benar benar harum. Dan ini bahkan lebih enak daripada di hotel! Aku dengar tahu lebih baik dimakan mentah, sepertinya yang ini juga belum lama dibuat.

“Ini sangat memiliki rasa Jepang. Enak sekali.”

“Ya, berbeda dari tahu yang biasa, rasanya segar dan sangat enak.”

“Tahu ini enak.......”

Wajah Xenovia, Irina, dan Asia nampak senang. Tanpa sadar, tatapanku bertemu dengan Irina—

“....”

Wajah Irina menjadi merah! Ini terus terjadi sepanjang hari, pasti karena kejadian tadi malam. Itu sudah wajar, hal seperti itu pasti akan menjadi insiden besar bagi Malaikat yang berhubungan dengan Gereja seperti Irina. Karena dia selalu hidup dalam kesucian, membiarkan payudaranya disentuh olehku pasti menjadi persoalan serius.......

.....Namun perasaan payudara Irina masih terngiang dalam kepalaku. Begitu lembut. Lembut dan elastis. Terasa seolah jemariku akan tenggelam ke dalam payudara........

Satu satunya cara untuk meringkasnya adalah – “Payudara Malaikat”. Terdengar seperti sejenis produk, namun itulah satu satunya cara untuk menggambarkannya.

Irina, terima kasih banyak. Tepat saat aku tengah berterima kasih pada Irina di hatiku—

“Ah, Ise-kun.”

Tiba tiba seseorang memanggilku. Suara ini adalah—

“Ohoh, Kiba rupanya. Oh iya, kalian hari ini juga pergi ke Arashiyama kan.”

Kelompok Kiba kebetulan sedang makan siang di meja sebelah.

“Ya. Kalian sudah pergi ke Tenryuu-ji?”

“Ya, ada gambar Naga spektakuler di langit langitnya.”

“Kami berencana mengunjungi Tenryuu-ji setelah melihat Togetsukyou (Jembatan Lintas Bulan). Aku sangat menantikan itu.”

“Ah Togetsukyou, kami akan pergi kesana setelah selesai makan.”

Saat kami mengobrol, suara familiar lain berkata “musim gugur di Arashiyama sangat elegan”.

“Oh, jadi kalian semua sudah menikmati Arashiyama?”

Azazel-sensei! Minum sake di siang bolong!

“Sensei! Sensei, anda datang juga!? tapi bukankah buruk kalau seorang Guru minum di siang bolong!?”

Tepat usai aku mengatakannya, wanita di seberang Sensei menyetujui.

-- Itu Rossweisse-san!

“Orang ini, aku tak tahu sudah berapa kali aku memberitahunya tapi dia tak mau dengar. Aku terus memintanya supaya tak bersikap tak bertanggung jawab di depan semua siswa.....”

Pembuluh darah di jidat Rossweisse-san berkedut dalam kemarahan!

“Ayolah, ini hanya break sejenak setelah mengunjungi Arashiyama.”

Apa Sensei benar benar sedang menginvestigasi Khaos Brigade?

“Tapi ngomong ngomong, Rossweisse, kamu juga harus bersikap lebih manis. Bukankah karena ini kamu belum bisa menemukan laki laki sejauh ini?”

Crash! Mendengar komentar Sensei, wajah Rossweisse-san menjadi merah dan tinjunya menghantam meja!

“Ini, ini, ini tak ada hubungannya dengan kekasih! Jangan mempermainkan aku! Kalau anda mau minum, aku juga!”

Ah! Dia merebut cangkir Sensei dan mulai minum!

Meneguknya perlahan, postur meminumnya sangat elegan........

“Puwaaa--.....heyy, shikapmu yang biasha itwu tidhak baghus....”

Dia, dia mabuk!? Cepat sekali! Dia bahkan berbicara ngawur!

“Kamu, kamu mabuk hanya karena satu cangkir!?”

Sensei terkejut karena Rossweisse-san menuangkan lagi dan meneguknya dalam sekejap! Matanya menatap lurus ke depan, dan Rossweisse-san mulai menumpahkan emosinya pada Sensei.

“Aku tidak mabuk! Aku sudah terbiasa minum dengan dhia sejak aku menjadi Odin bodyguard tua bangka itu.....Akku jadddi ingatt, pak tua itu. Aku reepot repot mengurusnya kemana mana, tapi seperti orang idiott dia selalu mengatakan omong kosssongg seperti ‘Ah, Nonaaaa! Ah, minuman kerasss! Ah payudaraaa!’ Sama sekali tak tahu maluuuu! Semua Valkyrieeee lain di Valhalla memanggilku wanita pelaaayan si tua bangka. Dengan gaji kecilkuuuu, aku bahkan harus mengurus kehidupan sehari harinyaaa? Itu sssemua sssalahnya! Kkkarena itu aku tak punya kekasih, tak punya kekasih, tak punya kekasiihhhh!!!!!!! Oohhhhhhhhhhhhhhhhhhh!”

.....dia menangis gila gilaan......membuat kami dan Azazel-sensei tak yakin bagaimana harus mengurusnya......

Sensei menggaruk kepalanya dan berkata.

“Aku paham aku paham. Aku akan mendengar semua protesmu, katakan saja semuanya.”

Mendengar ucapan Sensei, Rossweisse-san tiba tiba menjadi senang.

“Sungguh? Azazel-senseeeeei, aku tak tahu anda punya poinnn baghusss juga. Pelayannn, sepuluh botol lagi tolongggg—“

Minum lagi!? I-Ini jadi semakin lepas kendali.......Siapa tahu kalau Rossweisse-san ternyata peminum lemah.

“Kalian, segeralah pergi setelah makan. Biar kuurus ini.”

Sensei berbicara sambil mendesah.

Semua orang melihat satu sama lain dan melakukan sesuai ucapan Sensei. Dengan cepat menyelesaikan makan kami, kami meninggalkan toko.

“Tokkkko 100 yennnn itu yang terbaik! Ahaha!”

Tepat saat kami meninggalkan pintu, suara tawa mabuk Rossweisse-san bisa terdengar.


Meninggalkan toko, kami mencapai Togetsukyou.

“Rossweisse-san ternyata bisa membuat kehebohan.”

“Ya, siapa sangka ternyata dia peminum yang lemah.”

Matsuda dan Motohama nampak kecewa. Karena Rossweisse-san sangat populer diantara siswa laki laki dan perempuan, pasti sangat sulit bagi para laki laki untuk menerima imej yang mereka baru lihat. Bahkan aku juga sangat kaget.

“Jangan melihat penampilan luarnya saja, namun Rossweisse-san mungkin pernah mengalami hidup yang sulit. Apalagi disana ada Azazel-sensei, jadi dia pasti sedikit terpengaruh oleh sikapnya.”

Kiryuu mengangguk, sangat bersimpati pada Rossweisse-san. Namun, itu pasti bukan hanya karena Azazel-sensei. Lebih tepatnya karena boss aslinya adalah pak tua mesum. Ditambah fakta kalau dia diperlakukan semena mena di Valhalla semenjak dia menjadi bawahan pak tua Odin.......diluar dugaan, sepertinya dia sudah melalui banyak kesulitan.

“Kalian para budak sepertinya merasa kagok.”

Kunou bertanya.

“....Ya, se-sedikit.....”

Aku hanya bisa menjawab seperti itu. ada banyak orang orang baik di dalam budak Gremory, tapi memang benar kalau beberapa dari mereka memiliki keunikan.

Pokoknya, mari jangan bicara soal Rossweisse-san sekarang. Perhentian selanjutnya adalah Togetsukyou! Meninggalkan restoran dan berjalan sepanjang jalan utama selama beberapa menit, sungai Katsura muncul di hadapan kami.

Jembatan kayu bergaya tradisional itu, penuh akan perasaan historis, pasti Togetsukyou. Ngomong ngomong, pemandangan gunung dari sini sangat hebat! Garis merah yang membentang sepanjang gunung memberi kesan musim gugur yang kuat!

“Apa kalian tahu? Dikatakan kalau kalian tak boleh menoleh kebelakang di tengah tengah jembatan Togetsukyou.”

Ujar Kiryuu. Asia bertanya.

“Kenapa begitu?”

“Asia, sebenarnya begini. Kalau kamu menoleh kebelakang saat melintasi jembatan, kecerdasan yang dianugerahkan dari Surga akan diambil kembali. Kalau trio mesum menoleh kebelakang, itu akan jadi akhir bagi mereka. Mereka akan menjadi idiot sejati.”

“Diam!”

Matsuda, Motohama, dan aku menimpali bersamaan!

Kiryuu sama sekali cuek, bahkan melanjutkan.

“Legenda lain mengatakan bahwa kalau kamu menoleh kebelakang, dua kekasih akan terpisahkan. Hmm, tapi yang satu ini agak mencurigakan—“

“Aku takkan pernah menoleh kebelakang!”

Asia mengintrupsi penjelasan Kiryuu, dan dengan mata berair menggenggam lenganku.

“Tak apa, tak apa apa, Asia, itu kan hanya legenda.”

Meski aku menghiburnya, namun Asia menggeleng kepalanya dan berkata “Tidak bisa”, dan semakin erat menggenggam lenganku. Manis sekali! Itulah Asia manisku! Ah—aku begitu senang!

Saat kami mulai melintasi Togetsukyou, kelompok Kiba bisa terlihat tidak jauh di depan sana.

Sembari melintasi jembatan, Asia nampak teguh untuk tak menoleh kebelakang.

“Sial, Ise dan si manis Asia, mereka jadi kelihatan seperti kekasih......!”

“Bikin aku marah saja, tapi sepertinya mereka akan memasuki tahap cinta bodoh yang buta.”

Matsuda dan Motohama sedang mengutuk di belakangku. Apa! Apanya yang cinta bodoh dan buta! Aku jadi merasa ingin berbalik untuk menjotos mereka, tapi aku menahannya. Menoleh kebelakang sekarang akan membuat Asia menangis!

“Kupikir kamu tak perlu terlalu memikirkan itu. legenda kekasih itu hanya dongeng.”

Meski Kunou mengatakan itu, namun Asia sangat lugu dalam hal seperti ini.

Kami akhirnya selesai, dan dengan aman melintas sampai ke seberang. Asia menghembuskan nafas panjang, seolah sangat lega, tapi kita harus melintasi ini lagi saat kembali nanti? Petualangan besar Asia masih belum usai!

Tiba tiba, perasaan licin dan hangat menyelimuti seluruh tubuhku.

...Apa apaan itu, barusan....? Aku berpikir dengan kaget, dan melihat ke sekeliling – selain aku, Asia, Xenovia, Irina, Kunou, dan Kiba yang ada disana, semua orang yang lain telah menghilang!

Matsuda, Motohama, dan Kiryuu dan para turis normal lain semuanya lenyap!

Apa!? Apa ini!? Apa yang sedang terjadi!?

Semua budak yang lain juga kaget sepertiku, dan mempersiapkan diri kami......Meski kami mensurvei sekeliling, namun tak ada orang orang mencurigakan di dekat sini.

Setelah beberapa saat, kabut aneh sepertinya mengambang dari bawah kaki kami.

“Kabut ini.....”

Melihat kabut, Asia nampak terkejut.

“Perasaan ini, tak diragukan lagi. Saat aku diculik oleh Diodora, perangkat di bagian terdalam kuil yang menjebakku juga mengeluarkan kabut seperti ini.”

“.....Dimension Lost.”

Ujar Kiba sambil berjalan kemari.

“Salah satu Longinus, bukankah Sensei dan Diodora Astaroth menyebutkannya? Aku takut kalau ini......”

Kiba berlutut dan mencoba menyentuh kabut dengan tangannya. Longinus......Itu sesuatu yang sama hebatnya dengan Sacred Gearku dan Vali.

Hal semacam itu sedang diaktifkan disini?

“Hei, apa kalian semua tak apa apa?”

Suara dari angkasa. Menengadah, Sensei tengah terbang di langit, mengepakkan sayap hitam legamnya.

Dia mendarat di tempat kami berada, dan melipat sayapnya kemudian berbicara.

“Semuanya selain kita sudah lenyap secara sempurna. Kemungkinan kita ditransfer secara paksa ke dimensi alternatif dan disegel di dalamnya........Dari situasi sekeliling, ini adalah dimensi alternatif yang merupakan replika sejati dari Togetsukyou dan sekelilingnya.”

Sungguh? Tak ada tanda tanda transfer sebelumnya. Usai merasakan perasaan hangat tahu tahu sudah jadi begini – ditransfer kemari.

“Jadi ini dibuat dari sesuatu seperti area Rating Game Iblis?”

Aku menanyai Sensei. Aku tak bisa merasakan ada kemiripan diantara mereka.

“Ah ya. Teknik dari kami tiga golongan kemungkinan sudah bocor. Tempat ini nampaknya menerapkan metode arena Game. – jadi, kekuatan kabut seharusnya juga ditransfer ke wilayah yang direplikasi ini. Bisakah kabut Dimension Lost mentransfer semua hal yang terselimuti di dalamnya? .....Mampu mentransfer aku dan para budak Rias sekaligus ke tempat ini tanpa peringatan apa apa........Longinus benar benar mengerikan.”

Sensei menjelaskan. Begitu, jadi dimensi semacam ini benar benar penerapan dari teknik arena Game. Teknik pembuatan mereka nampaknya sama bagusnya dengan para Iblis.

Selain aku, Kunou berbicara dengan suara gemetar.

“.....Di ambang kematiannya, pengawal Ibu yang sekarat melaporkan kalau mereka juga terjebak dalam kabut tanpa peringatan.”

Jadi, fenomena ini adalah........selain itu, orang yang menggunakan ini seharusnya—

Firasat tak mengenakkanku sepertinya sudah terwujud.

Dari balik Togetsukyou, penampilan beberapa sosok baru bisa terasa. Dari kabut tipis, beberapa sosok mendekat dan menampakkan diri mereka pada kami.

“Senang menemuimu untuk yang pertamakalinya, Gubernur Azazel dan Sekiryuutei.”

Mengenakan seragam yang sepertinya mirip dengan pakaian China Han. Itu, pasti disebut dengan pakaian Han, bukan? Di SMP, Guru sejarahku sangat banyak tahu soal sejarah China dan menjelaskan pada kami secara terperinci tentang gaya berpakaian mereka. Sepertinya itu adalah tipe busana tradisional China.

Membawa tombak di tangannya.........tombak itu memancarkan perasaan tak mengenakkan. Itu pasti bukan tombak biasa.

Pria berambut hitam itu sangat muda. Sepertinya dia hanya dua tahun lebih tua dariku? Tidak, mustahil untuk menebak usianya hanya dari penampilannya.

High school dxd v9 161.jpg

Rekan rekannya juga mengenakan pakaian yang mirip dengan seragam sekolah. Pria dan wanita, juga terlihat seumuran anak SMA.

.....Mereka memancarkan hawa kehadiran aneh, berbeda dari kami Iblis maupun Naga.

Sensei melangkah ke depan.

“Apa kalian golongan Pahlawan dalam rumor itu?”

Si pemuda di tengah menepuk nepuk tombak di bahunya sambil menjawab pertanyaan Sensei.

“Namaku Cao Cao, keturunan dari Cao Cao terkenal, Cao Mengde, tercatat dalam Records of Three Kingdom. Anggap saja begitu.”

Cao Cao – Cao Cao....? Eh, Record of Three Kingdom!? Dengan rasa kaget, aku lekas bertanya pada Sensei.

“Sensei, orang itu adalah.......?”

Sensei tak melepaskan matanya dari lawannya, dan berujar pada kami.

“Dengarkan baik baik semuanya, hati hatilah pada tombak pria itu, True Longinus. Longinus terkuat yang dikatakan mampu membantai Tuhan. Aku sudah lama tak pernah melihatnya........Tapi tak kusangka sekarang sudah jatuh ke tangan para teroris.”

“--!?”

Kata kata Sensei membuat semua orang tercekam. Pria itu sendiri sudah cukup mengerikan, namun kami semua menatap kaget pada tombaknya.

“Itu Tombak Suci yang sangat ditakuti oleh Seraphim dari Surga......?”

Irina berbicara, tak mampu menahan getaran tubuhnya. Xenovia melanjutkan, sambil berbisik.

“Aku juga pernah mendengarnya sejak masih kecil. Tombak yang membunuh Yesus. Tombak yang membawa darah Yesus – Tombak absolut yang menembus tubuh Tuhan!”

A-Apa benda itu memang sekuat itu!? kupikir Buchou juga pernah menyebutkan soal tombak itu sebelumnya. Sesuatu tentang Tombak Legendaris yang menusuk Christ. K-Kalau dipikir pikir, ini berkaitan erat dengan akar kepercayaan tempat Irina dan Xenovia berasal. Bagi mereka yang terlibat dengan Gereja, mungkin takkan salah menyebut tombak itu sebagai eksistensi tertinggi.

“Itu Tombak Suci.....”

Di sampingku, Asia sepertinya terpaku pada Tombak seolah kesadarannya sudah disedot keluar, dan hanya bisa terdiam kaku—

Clap.

Sensei dengan cepat menutup mata Asia dengan tangannya.

“Asia, orang orang dengan iman kuat tak boleh memandang tombak itu. Mereka akan kehilangan akal sehat mereka. Bagaimanapun juga, itu adalah salah satu holy relic diantara True Cross, Holy Chalice, Holy Nails, dan Shroud of Turin.”

Kunou dengan marah berteriak pada si pemuda bertombak – Cao Cao.

“Hei kamu! Aku ada pertanyaan untukmu!”

“Arara, Tuan Putri kecil ini, ada masalah apa? Kalau bisa, aku akan coba jawab semua pertanyaanmu.”

Meski Cao Cao terdengar kalem, dia jelas jelas mengetahui sesuatu.

“Apa kalian yang sudah menculik Ibuku?”

“Benar sekali.”

Dia mengakuinya seenteng itu. Ternyata memang ulah orang orang ini!

“Apa yang kalian rencanakan pada Ibuku!?”

“Kami hanya ingin Ibumu bekerjasama dalam eksperimen kami.”

“Eksperimen? Apa yang kalian ingin lakukan!?”

“Mengabulkan permohonan dari atasan kami, itulah ide utamanya.”

Mendengar itu, Kunou menampakkan taringnya, dengan marah. Matanya melotot tajam dengan berair. Sepertinya dia marah besar. Bukan saja Ibunya dibawa pergi, namun dia juga akan digunakan untuk suatu eksperimen mencurigakan.

“Atasan........Apa itu Ophis? Dan kenapa kalian muncul di hadapan kami?”

Sensei bertanya dengan tajam.

“Tidak, tak perlu lagi untuk bersembunyi. Kami hanya ingin mengucap halo sebelum eksperimen. Mari kita bekerjasama sedikit. Aku juga ingin menemui Gubernur Azazel dan Sekiryuutei Legendaris.”

......Si brengsek ini benar benar pandai bicara.

Ngomong ngomong, apa aku setenar itu? Ah, meski aku mengalahkan pemimpin Maou lama sepanjang efek Juggernaut. Hanya saja aku tak terlalu ingat banyak tentang adegan itu.

Sensei membentuk tombak di tangannya.

“Mari kita persingkat saja. Tolong kembalikan pemimpin Kyuubi. Kami tengah berusaha keras untuk bekerjasama dengan para youkai.”

Melihat Sensei bersiap bertarung, semua orang berkumpul ke dalam formasi dan mempersiapkan diri mereka. Aku juga memanggil Boosted Gear dan memulai penghitungan Balance Breaker. Dan kemudian, memanggil Ascalon—

“Xenovia!”

“Terima kasih!”

Xenovia menangkap Ascalon, dan memasang posisi bertarung.

......Ngomong ngomong, Rossweisse-san tak ada disini.

“Sensei, dimana Rossweisse-san?”

Sensei mendesah panjang oleh pertanyaanku.

“Orang itu juga ikut ditransfer kemari, tapi dia masih tertidur nyenyak di restoran. Aku menempatkan perisai kuat di sekitarnya, jadi untuk sekarang pasti takkan apa apa.”

Ja-Jadi itu yang terjadi........Be-benar, akan sangat tak wajar kalau dia bertarung dalam kondisi mabuk itu. Kalau begitu Sensei, aku yang akan bertanggung jawab di posisi support.

Kontras dengan sikap siaga kami, pihak disana justru tak membuat tanda tanda bersiap siap.

.....Apa mereka begitu percaya diri? Atau mereka punya senjata rahasia? Bagaimanapun juga, golongan pahlawan telah mengumpulkan banyak pengguna Sacred Gear. Memang merepotkan untuk bertarung dengan Sacred Gear. Ada banyak kekuatan aneh yang membuat situasi jadi sulit diprediksi. Itulah hal yang paling menakutkan.

Yang jelas, kami tak boleh menunjukkan tanda tanda kelemahan!

--Seorang anak lelaki pendek berdiri di samping Cao Cao. Cao Cao berkata padanya.

“Leonardo, akan kubiarkan kau mengurus para Iblis dengan monster monstermu.”

Hanya satu permintaan, namun si anak lelaki tetap tanpa ekspresi, dan mengangguk pelan. – Dalam sekejap, bayangan bermunculan di bawah kakinya dan dengan cepat menyebar.

.....Aku merasakan sensasi seolah sesuatu yang dingin merangkak di punggungku. Bagaimana mengatakannya ya, rasa takut tertentu bisa terasa dari dalam bayangan.

Seiring bayangan tumbuh, ia mencapai level yang menutupi seluruh Togetsukyou. Dan kemudian mereka menyebar dan perlahan mengambil bentuk!

Lengan, kaki, kepala, bola mata, rahang lebar, berpisah – bukan hanya satu! tapi puluhan, bukan ratusan!

“Guuuu........”

“Chomp!”

“Gobble!”

Dengan raungan memekakkan, para monster ini bermunculan dari bayangan!......Bayangan dengan monster bermunculan dari dalamnya, huh! ketimbang muncul, mungkin diciptakan atau “Dibuat” adalah deskripsi yang cocok! Para monster dengan kulit hitam dan berdiri di atas dua kaki. Tubuh mereka dengan padat terbentuk sangat kaku dan tebal. Mereka juga memiliki cakar tajam dan memperlihatkan taring mereka. Para monster ini membentuk barisan dan berdiri di garis depan.

....Apa apaan ini, kekuatan si anak laki laki itu.......?

Aku hanya bisa menelan ludah di kerongkonganku karena terkejut pada kekuatan bocah itu. Sensei berbicara perlahan kali ini.

“Annihilation Maker.......”

Annihilation......? Maker........? Maker artinya penciptaan kan?

Cao Cao tertawa melihat reaksi kami.

“Benar, anak ini membawa salah satu Longinus. Ancaman berbeda dibandingkan True Longinus ku, namun tetap saja Sacred Gear yang mematikan.”

Longinus—anak ini juga memiliki Longinus. Pengguna Longinus, eh.....?

Apa apaan ini! Apa ini pasar bebas Longinus sekarang!? Aku sama sekali tak tahu soal mereka selain milik Vali dan punyaku sendiri, jadi perkembangan baru ini benar benar merepotkan......

Dan kemudian, penghitungan selesai dan aku memasuki Balance Breaker! Aura merah menyelimutiku dan membentuk armor.

Sekarang aku bisa bertarung dengan baik, namun.......

“S-Sensei, ada sesuatu yang masih tak kupahami......”

Dengan kebingungan, aku menanyai Sensei. Sensei mulai menjelaskan.

“Sepertimu, anak itu memiliki salah satu Longinus. Saat ini, ada tiga belas Longinus terkonfirmasi – diantara Grigori, ada juga pemilik Longinus. Dan diantara semua pengguna Longinus ini, properti yang dimiliki bocah disana itu – dengan kata lain, kemampuannya, lebih mematikan daripada Boosted Gear atau Divine Dividing.”

“Le-Lebih kuat dariku?”

“Dari segi kekuatan murni, tentu saja Boosted Gearmu dan Vali jauh lebih tangguh. Namun dari segi kemampuan.......Sword Birth Kiba bisa menciptakan tak terhitung pedang pedang Iblis, ini bisa kamu pahami, kan?”

“Ya ya.”

“Annihilation Maker juga sama. Ia bisa menciptakan tak terhitung hewan hewan Iblis. Untuk contoh, monster raksasa penghembus api setinggi 100 meter yang sering kamu lihat di TV itu bisa diciptakan hanya dengan kehendak kuat. Kekuatan untuk menciptakan monster hanya dari imajinasi, bukanka itu bencana? Kemampuan ini, tergantung pada kemampuan penggunanya, bisa menciptakan skala ratusan atau bahkan ribuan. Seperti Dimension Lost, yang satu ini adalah error terburuk dalam sistem Sacred Gear. Dimension Lost juga sangat berbahaya tergantung dari penggunanya. Sekali kabut mencapai skala sebuah negara, ia bisa mentransfer seluruh negara dan para penduduknya ke celah dimensi untuk dihancurkan.”

--! Su-Sukar dipercaya!

“Tak peduli yang manapun, bukankah mereka Sacred Gear terburuk!?”

Sensei hanya tertawa kering.

“Yah, sampai saat ini, tak satupun dari mereka telah mencapai level seperti itu, meski di masa lalu ada beberapa yang hampir mencapainya. Namun, sulit dibayangkan kalau tiga dari empat Longinus peringkat top – True Longinus, Dimension Lost, dan Annihilation Maker berkumpul sekaligus. Semenjak lahir para pemiliknya seharusnya berada dibawah pengawasan Malaikat Jatuh, Malaikat, dan Iblis.......namun dua puluh tahu sudah berlalu, apa kami terlalu ceroboh......atau seseorang dengan sengaja menyembunyikan mereka.......dibandingkan masa lalu, hampir semua pemilik Longinus saat ini sulid untuk ditemukan.”

Sensei melihat ke arahku.

....Jadi pada dasarnya, aku juga salah satu dari mereka yang dengan sukses diklasifikasikan sebagai “Sacred Gear berbahaya, bunuh dia” dan kemudian “Sebenarnya tidak” dan akhirnya “Tidak, itu memang Longinus!”

Apa ada kaitannya dengan ini? Sensei melanjutkan.

“.....Pasti ada semacam hubungan sebab akibat yang terjadi pada masa kini? Bisa dikatakan kalau Sacred Gear Longinus pertama adalah error atau gangguan dalam sistem. Atau mungkin, para Longinus ini memiliki perkembangan tersendiri yang melebihi dugaan kami? Meski ini hanya harapan dan bukan hipotesis secara keseluruhan.......menyaksikan perkembangan Ise, membuat aku merasa kalau semua Longinus saat ini tengah melewati perubahan besar.......gangguan, error, bukan, evolusi? Tak peduli apa, meski itu juga termasuk aku, mungkin mereka yang bertugas meneliti dan mempertahankan sistem sudah terlalu naif? Michael, Sirzechs.”

Sensei sepertinya sudah memasuki dialog tanpa akhir dengan dirinya sendiri.

Tapi tak peduli bagaimana kalian melihatnya, bukankah Sacred Gear yang bisa membuat monster sangat aneh dan berbahaya? Dan bahkan dikatakan lebih berbahaya dari Sacred Gearku! Selain itu, tergantung pada penggunanya, ia bisa menciptakan monster seperti Dragon King – Tannin-ossan dan Fenrir si serigala monster pada skala produksi massal! Annihilation (Pemusnahan)! Dunia ini bisa saja dimusnahkan!

“Sensei, apa kelemahan yang para Sacred Gear mematikan ini miliki?”

Kalau Boosted Gear dan Divine Dividing memiliki kelemahan, maka mereka juga........?

“Serang tubuh penggunanya – tentu saja, ada kasus dimana tubuhnya sangat kuat, namun masih tak ada apa apanya dibandingkan ancaman Sacred Gearnya. Pengguna Annihilation Maker saat ini masih menjalani proses pertumbuhan. Kalau dia sudah menguasainya, maka mereka pasti sudah mengirim pasukan hewan hewan Iblis ke setiap golongan sekarang – satu satunya cara mengalahkannya adalah menyerangnya secara langsung sebelum dia dewasa.”

Cao Cao tertawa masam usai mendengar kata kata Sensei.

“Arara, sepertinya kelemahan Annihilation Maker sudah ketahuan. Sesuai ucapanmu, Gubernur dari Malaikat Jatuh. Anak ini masih belum mendewasakan imajinasi atau produktivitasnya – kecuali dia sudah berfokus pada satu spesialitas. Monster yang menyerang kelemahan target – antimonster. Hewan hewan Iblis saat ini adalah para makhluk yang bisa melawan Iblis.”

Cao Cao mengarahkan jarinya pada toko di area itu.

Monster membuka mulutnya—

Bzzzzzzt!

Beam cahaya muncul. Dan dalam sekejap itu—

Boom......!

Toko itu hancur dalam sekejap oleh ledakan luar biasa itu!

“Serangan cahaya – makhluk ini!”

Diantara angin kuat di tengah ledakan, Sensei berteriak dengan marah.

“Cao Cao brengsek kau! Kau mengirim assasin ke semua golongan utama untuk mengumpulkan data anti monster!”

“Kau setengah betul. Bukankah ada anggota berjubah hitam diantara pengguna Sacred Gear yang kami kirimkan?”

Ya! Para petarung hitam itu! benda benda menyebalkan yang melebur menjadi kabut saat terkena serangan!

“Itu semua juga monster yang diciptakan oleh anak ini. Para monster itu dengan sengaja menerima serangan dari sejumlah golongan – Malaikat, Malaikat Jatuh, Iblis, Naga, dan Dewa Dewa dari semua mitologis. Meski mereka semua dimusnahkan, mereka sudah mengumpulkan cukup banyak data untuk Sacred Gear anak ini.”

“—Orang orang hitam aneh itu untuk mengumpulkan data!?”

“Bukan saja jumlah pengguna Balance Breaker bertambah, namun perkembangan dari antimonster juga meningkat pesat. Berkat itulah, antimonster yang mengincar Iblis, Malaikat, dan Naga sudah diciptakan – pada output maksimum, antimonster anti-Iblis saat ini bisa menghasilkan cahaya yang sebanding dengan Malaikat Kelas Menengah.”

Mengumpulkan data untuk menciptakan antimonster dan di saat yang sama menambah jumlah Balance Breaker diantara para pengguna Sacred Gear.

....Apa dia ingin memamerkan pada kami betapa siap atau cerdiknya mereka? Orang orang ini, mereka berbahaya diluar kewajaran.

Sensei melotot dengan amarah namun segera mulai tertawa.

“Tapi Cao Cao, itu artinya kau belum menciptakan hewan hewan Pembunuh Dewa.”

“....”

Cao Cao tak menyangkal ucapan Sensei.

“Bagaimana anda bisa menyadari itu?”

Sensei membalasku dengan suara lelah.

“Kalau mereka bisa, mereka pasti sudah melakukan itu. Dan mereka pasti saat ini akan memakainya juga. Tak ada alasan mereka takkan mencobanya kalau mereka memiliki sumber daya untuk meluncurkan serangan sekaligus pada sejumlah golongan berbeda. Dan siapa tahu apa yang akan terjadi kalau Dewa Dewa dari sejumlah mitologi terbunuh – sampai poin waktu ini, mereka masih belum bisa menciptakan hewan hewan Iblis pembunuh Dewa. Meski hanya ini yang kita tahu, ini masih tetap berita penting.”

Begitu! Mereka tak punya hewan hewan Iblis pembunuh Dewa! Ah, tapi hal seperti itu memang ada. Imej serigala raksasa melintas dalam pikiranku.

Cao Cao mengacungkan tombaknya pada kami.

“Kalau itu Dewa maka aku akan membunuhnya dengan tombak ini. Kemari, kita mulai pertarungan – sekarang!”

Inilah pernyataan perang!

“Gobble!”

Membuat raungan memekakkan, para antimonster menyerbu ke arah kami! Kiba dan Xenovia melaju dan berdiri di garis depan.

“Kiba, tolong buatkan aku Pedang Suci!”

“Paham. Bagaimanapun juga, kamu lebih cocok dengan Gaya dua pedang!”

Kiba dengan cepat menciptakan pedang di tangannya dan melemparnya pada Xenovia yang sudah mulai menyerbu.

Menangkap pedang di tengah udara, Xenovia memegangnya bersama Ascalon dan melaju lurus ke tengah kawanan musuh!

Ditebas oleh serangan sapuan Xenovia, sejumlah besar antimonster dilenyapkan dengan mudah! Memang [Kuda] tipe kekuatan! Kekuatan penetratif ini sungguh sulit dipercaya!

Ah, seekor monster membuka mulutnya untuk melepaskan beam cahaya—

Bzzzt!

Beam itu menyerbu lurus pada Xenovia, namun Kiba menangkisnya dengan Pedang Suci Iblisnya, dan memantulkannya ke bangunan di kejauhan, membuatnya runtuh.

“Kalau hanya level cahaya seperti ini, tak masalah asalkan kita tak sampai kena.”

Benar benar [Kuda] yang tampan dan cool! Benar juga! memiliki kecepatan seperti dewa, tak ada masalah asalkan Kiba tak sampai terkena serangan!

“Tidak, bunuh saja mereka sebelum mereka mengenai kita.”

Menebas dan mencincang para monster dengan Ascalon dan Pedang Suci, Xenovia menjawab seperti itu.

Meski keduanya sama sama [Kuda], gaya bertarung mereka sama sekali berbeda! Dan filosofi mereka berdua terdengar begitu kompak!

“Cao Cao, bagaimana kalau beradu tanding denganku?”

Sensei mengeluarkan permata Naga – permata Fafnir, dan seluruh tubuhnya terbungkus dalam armor emas dari Sacred Gear buatan. Di saat yang sama, dia membentangkan kedua belas sayap hitamnya dan menyerbu Cao Cao dengan kecepatan ekstrim.

“Itu suatu kehormatan besar! Mampu bertarung dengan Gubernur Malaikat Jatuh yang tercatat dalam Injil!”

Cao Cao mendarat di tepi sungai Katsura, dengan wajah tersenyum berani sambil mengangkat Tombak Sucinya – bagian depan True Longinus terbuka dan melepaskan aura emas yang membentuk dirinya menjadi bilah tombak!

Dalam sekejap ia terbuka, seolah seluruh udara berguncang kuat!

......Itu hanya bisa dideskripsikan sebagai suci dan khidmat! Hanya menatapnya membuat tubuh terasa tegang dan sesak! Bahkan bagi non-umat, pengaruh dari tombak itu sekuat itu?

Crash......!

Tombak cahaya Sensei bertumbukan dengan Tombak Suci Cao Cao, gelombang kejut keras tercipta! Hantaman itu menciptakan gelombang dan dentuman di sungai Katsura, menghempaskan air kemana mana! Tetes tetes air berjatuhan di atas Kogetsukyou seperti badai hujan keras.

Seiring Sensei dan Cao Cao menyerang satu sama lain dan melanjutkan pertarungan mereka, mereka perlahan bergerak lurus sepanjang tepi sungai.

Akan kuserahkan Cao Cao pada Sensei, mari kita urus yang lainnya!

Prioritas pertama adalah kunci pertarungan tim kita – memasang dinding pertahanan untuk Asia yang bertanggung jawab untuk penyembuhan. Normalnya tim kami memiliki Buchou yang memberi komando dengan Akeno-san mendukungnya dan menyediakan tembakan belakang, Koneko-chan menyediakan serangan dan support, dan Gasper di peran pengintaian dan support. Bahkan bombardir jarak jauh dari Rossweisse-san tak ada disini.

Meski kami memiliki Sensei dan Irina yang menyediakan serangan super kuat, keseimbangan tim ini telah pecah oleh ketiadaan mereka berlima. Kami memerlukan formasi baru.

Kunou juga harus dilindungi apapun yang terjadi. Di tempat ini, dia lebih penting daripada kami. Dia harus ditempatkan di belakang Asia.

Seandainya ada Xenovia yang menjadi pengawal mereka—

.....Pikir baik baik, pikir baik baik, pikir baik baik! Kata kata seperti “Aku tak paham!” atau “Aku tak bisa melakukannya!” tak cocok untuk Raja masa depan! Kalau itu Buchou, bagaimana dia akan bertindak? Apa yang dia akan lakukan pada saat seperti ini!? Aku harus memikirkannya dengan cermat!

Oooooh.....! Di pucuk akal sehatku aku akhirnya menemukan sebuah strategi!

“Xenovia! Kamu akan melindungi Asia dan Kunou! Juga, gunakan aura suci untuk mengenyahkan semua musuh yang mencoba mendekat!”

Aku memberi perintah pada Xenovia! Biarpun aku bukan Buchou, tapi tolong, Xenovia, dengarkan aku!

“—Aku paham!”

Oh oh! Xenovia menjawabku, dan dengan cepat mundur untuk melindungi Asia!

Pikirkan lagi! Apa yang Buchou akan lakukan kalau dia ada disini!? Meski ini situasi tiba tiba, ini adalah pertarungan nyata! Aku harus memanfaatkan para siswa kelas dua secara penuh disini!

Sel sel otak kerdilku mulai bekerja dengan cepat sekali lagi!

Spurt! Hidungku mimisan karena berpikir terlalu keras! .....Eh? Mimisan, jadi aku tetap bisa mimisan bahkan diluar situasi erotis!

Lawan lawan kami telah memasang antimonster anti-Iblis. Tak peduli bagaimana kami menangkis serangan mereka, luka yang kami terima akan sangat besar kalau sampai kena.

Tiba tiba, kemampuan Kiba melintas dalam pikiranku!

“Kiba! Kamu bisa membuat pedang pedang Iblis pemangsa cahaya, kan!?”

“Eh? Ya.—Aku paham!”

Kiba dengan cepat memahami pertanyaanku. Mengesankan sekali, Kiba!

Dibawah kaki Kiba muncul beberapa pedang pedang kegelapan yang dia gunakan melawan Freed dalam pertarungan melawan Reynalle, dan dia melemparkannya ke rekan rekan Iblisnya!

“Pedang pedang ini hanya memiliki gagang saja pada kondisi normal! Kalian harus memasukkan kekuatan Iblis ke dalamnya untuk membentuk bilah kegelapan!”

Kiba menambahkan. Di saat yang sama, aku terus memberi perintah.

“Xenovia, di saat bahaya gunakan ini sebagai tameng untuk menyerap cahaya. Asia, biarpun kamu tak terbiasa dengan pedang, peganglah ini! Lebih baik dari tak membawa apa apa!”

“Aku paham, Ise!”

“Ya,ya.”

Xenovia dan Asia menjawabku! Xenovia meletakkan gagang pedang ke dalam saku roknya. Dia akan menggunakannya di saat darurat!

Aku memegang pedang Kiba.

“Hei, Ddraig. Mari terapkan kekuatan pedang ini pada Gauntlet.”

[Tindakan sembrono seperti itu bisa membahayakan nyawamu.......tapi dalam kasus ini, mungkin tak apa apa untuk sementara waktu. Tapi jangan memaksakan diri.]

“Itu sudah cukup bagus. Aku akan memasukkannya ke dalam Gauntlet dimana Ascalon diekstrak.”

Aku menempatkan pedang pemangsa cahaya ke dalam soket Ascalon! Dengan cepat – sesuatu seperti perisai berbayang gelap muncul di gauntlet kiri – itu bekerja!

Ini sudah cukup menyediakan pertahanan bagiku. Selanjutnya--!

--Si Malaikat Irina!

Aku menoleh pada Irina!

“Irina! Maaf, tapi bisakah kamu gantikan posisi Xenovia di garis depan bersama Kiba!? Sebagai Malaikat, cahaya bukan kelemahanmu, kan!?”

“Meski Malaikat masih bisa dilukai dengan cahaya, namun itu bukan kelemahan kritikal seperti pada Iblis – Paham! A-Aku akan maju! Aku adalah [As] Michael-sama!”

Irina mengepakkan sayap putih murninya dan terbang ke posisi garis depan Xenovia sebelumnya.

Memanggil pedang cahaya, Irina menyerbu kiri dan kanan dari udara, memecah mecah formasi para antimonster, dan kemudian mencari kesempatan untuk membantai mereka dalam satu ayunan.

....Bagus! Meskipun taktiknya sedikit rumit, tapi aku sudah memberi mereka semua perintah! Aku tak pernah membuang waktuku hanya dengan melihat Buchou memberi komando! Selanjutnya aku! Posisi diantara kelompok depan Kiba dan kelompok penjaga Asia – posisi tengah!

“Asia, promosikan aku ke [Peluncur]!”

“Ya!”

Usai aku berbicara dan Asia menyetujui, aku menjadi [Peluncur]! Batas kekuatan Iblis di tubuhku ditingkatkan. Alasan aku memakai mode [peluncur] adalah untuk berfokus pada Dragon Shot!

Rasakanlah ini! Aku sangat memahami kemampuan di dalam kekuatan Iblisku, yakni sekedar serangan kikuk dari sihir terkonsentrasi murni – dari segi kekuatan murni ini sama sekali tidak buruk!

“Ayo maju! Dragon Shot luncurkan!”

“Doooo”!”Doooooooon”!”Dooooo”!

Sambil memakai tameng kegelapan, aku membombardir para antimonster dan golongan Pahlawan dengan rentetan massa kekuatan Iblis medium!

Meski semua anggota golongan Pahlawan mengelak, banyak antimonster terserang oleh seranganku dan hancur! Di saat yang sama, perisai kegelapan menyerap seluruh cahaya yang ditembakkan oleh musuh! Bagus sekali!

Beam cahaya yang diarahkan ke Kunou juga ditangkis oleh Dragon Missile ku.

“Kunou! Tolong melangkah mundur agak jauh!”

“M-Maaf.”

Kalau Tuan Putri Kyoto sampai terluka, masalah akan makin serius. Bagaimanapun juga, dia hanya anak kecil, sama sekali tidak layak untuk memasuki medan pertarungan.

Xenovia juga menyerang dari belakang, memakai tebasan Pedang Suci untuk menghabisi antimonster di depannya.

Terhantam oleh seranganku dan Xenovia, pasukan antimonster dengan cepat menghilang.

Namun, bayangan terus muncul di bawah anak itu dan menciptakan monster baru lagi dan lagi. Sialan! Apa ini tak ada habisnya!? Tapi kamu tak boleh menyerah!

Untuk memproduksi massal makhluk makhluk ini, pasti ada batas pada stamina dan konsentrasinya! Namun tingkat anak ini benar benar cepat!

Serangan antimonster terkadang mengenai kelompok kami tapi Asia bisa menyembuhkan mereka dengan sekejap, jadi itu bukan masalah.

Ya, Asia adalah penyambung hidup kami! Sungguh, Asia-chan sangat mengagumkan!

.....Hanya mengirim antimonster ke arah kami. Sampai saat ini, para brengsek golongan Pahlawan itu tak melakukan apa apa selain menghindari serangan kami. Itu membuatku marah! Apa mereka hanya menyerahkan pertarungan pada para monster dan hanya menonton disana!?

--Tepat saat aku berpikir itu sambil menembakkan Dragon Shot, beberapa sosok berbayang tiba tiba menyerbu ke arahku! Gadis gadis berbusana seragam. Apa pakaian itu adalah seragam dari golongan Pahlawan?

“Mari kita habisi Sekiryuutei!”

Tombak – serta pedang berkilau dengan cahaya menakutkan seiring mereka menyerangku.

“—Hentikan. Wanita tak bisa menang melawan Sekiryuutei!”

Seorang pria tampan dengan rambut putih dan beberapa pedang di pinggangnya memperingatkan mereka.

Hmph, itu benar sekali. Wanita tak bisa mengalahkanku! Aku dengan cepat memusatkan sihir di otakku, inilah salah satu tipe sihir yang paling aku kuasai—

“Payudara, bebaskan kata kata kalian! Bilingual!”

Aku melepaskan sihir ke arah gadis gadis itu, dan dalam sekejap ruang misterius muncul dengan aku sebagai pusatnya! Teknik ini terlalu sempurna!

“Kemarilah, payudara para gadis! Biar aku mendengar isi pikiran kalian!”

Para payudara mulai berbicara dengan suara yang hanya bisa didengar oleh aku dan Ddraig!

“Memakai serangan tipuan untuk mengelabuinya dan kemudian menyerang sekaligus.”

Ah, jadi mereka berniat menyerang sekaligus.

“Aku akan menyerang dari kanan.”

Yang satu ini dari kanan!

“Aku akan menyerang lurus dari depan.”

Yang satu ini lurus dari depan!

Muahaha! Mendengar suara suara payudara, aku mendapat perasaan kemahatahuan! Hmph, izinkan aku membaca seluruh payudara kalian!

“Yo! Ho!”

Semua serangan mereka bisa kuhindari!

“Mustahil! Bagaimana bisa dia membaca semua gerakan kita!?”

Salah satu gadis nampak sangat kaget!

“Mustahil, bagaimana kita bisa terbaca! Serangan gabungan kita seharusnya tak punya celah!”

Aku menampakkan senyum kebosanan terhadap gadis gadis kaget ini.

“tentu saja bisa! Biar kutunjukkan! Payudara kalian! Maju! Dress Break!”

Aku meneriakkan nama jurus itu! ya, selagi aku menghindari serangan mereka aku sudah membuat kontak dengan pakaian kalian!

Dengan suara “bababah”, pakaian mereka musnah seketika dengan sangat spektakuler!

“I-Iyaaaaaaah!”

“Dia memakai sihirnya pada pakaian kita.......semuanya lenyap!”

Para gadis berteriak sambil mencoba menutupi tubuh telanjang mereka! Woohoo! Mereka semua sudah terlatih dengan baik, proporsi tubuh yang bagus! Oh, mimisan........mimisanku keluar lagi.....!

Kalah oleh rasa malu, para gadis itu kabur ke rumah terdekat.

Hmph, selama lawannya perempuan, tangan dan otakku takkan beristirahat! Dimana lagi kalian bisa menemukan waktu menyenangkan dalam mengalahkan musuh dengan teknik dewa spektakuler ini!? Bilingual dan Dress Break itu tak terkalahkan!

“S-Sungguh teknik vulgar! Aku belum pernah melihat hal semenjijikkan itu........”

Kunou benar benar shock melihat jurusku. Dideskripsikan seperti itu oleh gadis kecil, aku mendapat pukulan berat pada harga diriku.

“Memang, mustahil bagi wanita untuk menang melawan Sekiryuutei. Kecuali mereka punya niat baja dan kemampuan mengabaikan rasa malu........memang sulit bagi wanita muda. Memang pantas mendapat nama Chichiryuutei, aku baru saja menyaksikan teknik payudara legendaris. Tapi itu semua takkan berguna melawan laki laki.”

Gentleman elegan itu berbicara. Meskipun........itu adalah analisis dengan tenang, itu masih membuatku merasa malu.

“Siapa yang mau memakai jurus itu pada laki laki!”

Aku menjawab dengan paksa! Pria itu tersenyum seolah sangat terhibur!

Pria itu tersenyum dan berbalik ke arah golongan Pahlawan untuk berbicara.

“Kalian semua hati hatilah. Dia adalah Sekiryuutei. Paling tak berbakat dan berkekuatan tersedikit dalam sejarah – namun, dia tak terbius pada kekuatan dan merupakan Sekiryuutei berbahaya yang tidak lepas kendali. Seorang yang memiliki kekuatan besar namun tak jatuh pada arogansi yang tak takut pada apapun. Jangan sembrono menghadapinya.”

.......

Astaga, ini sangat memalukan, pujianmu terlalu banyak.

“....Sampai dideskripsikan seperti itu oleh musuh.”

Ya, itu kali pertama aku dipuji seperti itu oleh musuh. Tidak, itu bukan benar benar pujian, namun lebih seperti pengingat.......tetap saja, itu yang pertama kalinya.

Pria itu sedikit memiringkan kepalanya, dan mendengar kata kataku.

“Apa iya? Sekiryuutei masa kini, dalam pandangan kami kau jauh lebih berbahaya dari yang kau bayangkan. Selain itu, rekanmu – Vali juga sama.”

Ra-Rasanya seperti duduk di atas ranjang paku! Apa yang terjadi, ini yang pertama kalinya! Meski Sairaorg-san juga memujiku, namun teroris bahkan juga mengatakan itu.......

Orang orang ini yang tak memandang rendah aku, justru yang paling berbahaya!

“Berikutnya, kurasa sudah waktuku untuk beraksi!”

Pria itu melangkah ke depan, dan melepaskan pedang dari ikat pinggangnya.

“Senang bertemu kalian untuk pertamakalinya. Para budak Gremory. Aku Sig, keturunan dari pahlawan Siegfried. Rekan rekanku memanggilku Siegfried. Kalian mau memanggilku apa itu terserah kalian.”

Gentleman yang nampak lembut itu – wajah Siegfried, membuat Xenovia menyadari sesuatu karena dia menampakkan kekagetan dan shock.

“.....Aku merasa pernah melihatmu sebelumnya. Ternyata itu memang benar?”

Pada pertanyaan Xenovia, Irina mengangguk.

“Ya, pasti begitu. Dari sejumlah Pedang Iblis di pinggangnya, tak ada keraguan lagi.”

.....? Apa yang terjadi? Karena dia punya rambut putih, aku hanya bisa teringat pada orang itu – Freed.

“Ada apa, kalian berdua? Kalian tahu sesuatu tentang pria tampan yang seperti Kiba putih itu?”

“Kiba putih.......itu terlalu berlebihan, Ise-kun.”

Jangan bicara seperti itu, Kiba. Itu kan hanya contoh.

Xenovia merespon rasa penasaranku.

“Pria itu adalah Exorcist – mantan almamater Irina dan aku. Prajurit top di Gereja Katolik, Protestan, dan Orthodox. “Kaisar Iblis Sig”. Dia memiliki warna rambut sama dengan Freed karena mereka dilatih oleh organisasi yang sama. Sepertinya itu adalah semacam efek samping dari sebuah eksperimen.”

--! Exorcist! Seorang yang berhubungan dengan Gereja! Ngomong ngomong, berarti dia mirip dengan Freed? Berpikir soal orang itu membuatku muak.

“Sig-san! Kau mengkhianati Gereja – Mengkhianati Surga!?”

Irina berteriak. Bibir Siegfried melengkung dengan senang.

“Kurasa kalian bisa menyebutnya pengkhianatan. Sekarang aku bergabung di Khaos Brigade, itulah kenapa.”

Mendengar kata kata itu, Irina menjadi marah.

“.....Kenapa! Mengkhianati Gereja dan bergabung ke organisasi jahat akan membuat dosamu tak terampuni!”

“.....Itu membuat telingaku sakit.”

Siegfried tertawa.

“Ada apa dengan itu? bahkan tanpa aku, Gereja masih memiliki prajurit terkuat. Selama orang seperti itu masih ada, ketiadaan aku dan pengguna Durandal Xenovia bisa tertutupi. Namun, siapa yang akan menduga kalau orang itu akan menjadi kandidat Joker untuk Brave Saints? –Pokoknya, cukup disini saja ngobrolnya, bukankah kalian para pengguna pedang cukup hebat? Xenovia sang pengguna Durandal, Shidou Irina sang [As] Michael sang pemimpin Malaikat, dan Kiba Yuuto dari Pedang Suci Iblis.”

Menantang para pendekar pedang – tidak, tiga orang yang berhubungan dengan Gereja, pedang Siegfried di tangannya mulai mengumpulkan kekuatan Iblis.

.....Pedang ini memiliki aura tak mengenakkan. Pedang Iblis? Perasaannya sama dengan pedang buatan Kiba.

--! Tiba tiba, Pedang Suci Iblis Kiba mengayun dengan kecepatan seperti dewa.

Memblokir Pedang Suci Iblis secara langsung, tak ada kerusakan sama sekali pada kekuatan Iblis tak mengenakkan yang terkumpul di Pedang Siegfried.

“Pedang Kaisar Iblis Gram. Bagi Pedang Iblis Terkuat, serangan dari Pedang Suci Iblis bukanlah apa apa.”

Keduanya memasuki pertarungan jarak dekat.......sudah lama sejak terakhir kali aku menyaksikan Kiba bertarung begitu sengit dengan seseorang!

Keduanya segera mundur dan memasang posisi. Kemudian mereka mulai adu tanding dengan kencang, menciptakan percikan percikan dimana mana.

“....Bisa menandingi Kiba......Tidak!”

Perlahan lahan, Kiba semakin tertekan, dan ekspresi serius langka bisa terlihat di wajah Kiba! Gerakan berkecepatan Dewa Kiba – mulai terkejar! Dengan gerakan dan serangan ayunan lebih cepat dari yang mata bisa ikuti, lawannya masih bisa mengimbangi dalam ekspresi biasa biasa saja. Bisakah ia melihat kecepatan tinggi Kiba dengan jelas.......?

Bahkan saat dia berpura pura menyerang, tak satupun gerak tipu Kiba berhasil dalam memancing Siegfried!

Di sisi lain, dia menggunakan pergerakan minimum yang diperlukan untuk mengelak dari serangan Kiba. Saat dia menikamkan Pedang Iblis di tangannya, Kiba harus mengelak dengan perhatian penuh, tak ada celah untuk menyerang balik!

.....Bahkan Kiba dalam Balance Breaker semakin ditekan....!

Salah satu golongan Pahlawan menjelaskan pada aku yang terbengong bengong ini.

“Dalam organisasi kami, meski mereka berada di organisasi berbeda, ‘Pedang Royal Suci’ Arthur dan ‘Pedang Kaisar Iblis’ Siegfried sebenarnya berperingkat teratas. Pedang Suci Iblis Kiba sama sekali bukan tandingan mereka.’

Sebanding dengan Arthur itu? Pria itu, yang dengan enteng mempermainkan Fenrir! Be-Berarti Kiba sekarang—

Meski aku cemas, seseorang muncul untuk ikut serta dalam duel mereka – Xenovia.

Menebas tanpa keraguan dari sisi, dia mulai mendukung Kiba.

“Xenovia!”

“Kiba! Kamu tak bisa menang sendiri! Bahkan melawan kemauanmu, aku harus ikut serta!”

“.....Uh, terima kasih!”

Pada momen ini, Kiba mengesampingkan kehormatannya sebagai pendekar pedang, dan menyerang bertubi tubi dengan Xenovia.

“Aku juga akan bergabung!”

Dari wilayah perbatasan, Irina juga memasuki pertarungan, membentuk situasi tiga lawan satu.

Teknik dua pedang Xenovia, Pedang Suci Iblis Kiba, Pedang cahaya Irina, mereka bertiga menyerang sekaligus!

Sudah tak bisa lagi untuk menangkap kecepatan gerakan mereka dengan mataku seiring mereka berempat bertarung dengan sengit........Namun bahkan menghadapi tiga lawan, Siegfried hanya menggunakan satu pedang!

Kecepatan dewa Kiba menciptakan bayangan sisa seiring ia berulang ulang mencoba mengacaukan serangan Siegfried dari sudut mati. Dari atas, Xenovia mengayunkan pedangnya dengan aura pedang suci besar! Lebih jauh lagi, Irina meluncur sepanjang udara dengan cepat sambil menikamkan pedang cahayanya ke arah punggung tangan Siegfried!

Serangan bertubi tubi ini—

Aku yakin mereka akan menang. Namun, Siegfried mengayunkan lengannya dan dengan santai memblokir serangan Irina bahkan tanpa menolehkan kepalanya!

Di saat yang sama, ia mencabut pedang lain di pinggangnya memakai tangannya yang masih bebas.

Dengan kilauan perak – salah satu pedang Xenovia yang menebas ke bawah patah!

Itu Pedang Suci yang Kiba ciptakan! Dengan suara fantastis seperti kaca pecah, ia hancur berkeping keping!

Siegfried dengan kalem berbicara.

“—Balmung. Ini adalah kekuatan satu serangan dari Pedang Iblis dari legenda Norse.”

--! Pedang Iblis lainnya! Namun, serangan sudut mati Kiba masih belum berakhir! Ada sebuah celah dan seharusnya mustahil untuk mengelak, karena kedua lengan Siegfried tengah memegang dua Pedang Iblis! Dengan sabetan horizontal, Kiba menebas ke arah perutnya, dalam sekejap itu—

Clang!

Suara logam.

Pedang Suci Iblis Kiba dihentikan oleh Pedang Iblis yang Siegfried baru cabut dari sarung pedangnya!

“Nothung. Ini juga Pedang Iblis Legendaris.”

Pedang Iblis ketiga! Tidak, yang bahkan lebih mengejutkan adalah dua lengan Siegfried saat ini sudah memegang dua pedang, dan tak mungkin memegang pedang ketiga. Kedua tangannya sudah penuh.

Namun, lengan ketiga tumbuh dari punggungnya untuk mencabut pedang itu, memblokir serangan Kiba!

...Le-Lengan apa itu? lengan yang tertutupi oleh sesuatu seperti sisik sisik perak. Hampir seperti lengan kiriku saat berubah menjadi lengan Naga!

Lengan itu tumbuh dari punggung Siegfried!

Siegfried tertawa melihat kekagetan kami!

“Lengan Naga ini? Ini Twice Critical, Sacred Gear yang sangat umum namun punyaku sedikit berbeda, yakni sub-species. Ia menumbuhkan sesuatu seperti lengan Naga dari punggungku.”

--Twice Critical! Aku pernah mendengarnya! Sacred Gear inferior dibawah Boosted Gearku!? Sacred Gear yang seharusnya dalam bentuk gauntlet......sub species! Menumbuhkan lengan dari punggung seseorang!?

Siegfried memegang dua Pedang Iblis di tiap tiap lengan, dengan lengan di punggungnya memegang yang ketiga........teknik tiga pedang!

Menyaksikan adegan ini, ekspresi Kiba menjadi semakin serius.

“.....Kita berdua sesama pengguna Sacred Gear. Namun, kesampingkan properti pedangnya, apa aku tak mampu melampauinya bahkan dalam penggunaan Sacred Gear.......”

“Ngomong ngomong, aku belum memasuki mode Balance Breaker.”

-- Pengingat yang keras sekali! Terus menerus mengulangi eksperimen mereka, para anggota golongan Pahlawan tak mungkin tak bisa menggunakan Balance Breaker mereka!

Mendominasi Kiba, Xenovia, dan Irina sekaligus hanya dalam kondisi normalnya! Orang ini kelewat kuat!

Dengan suara hantaman keras.

Sensei mendarat di depan kami yang terjebak dalam krisis. Di saat yang sama, Cao Cao kembali ke tengah para golongan Pahlawan. Usai mengulangi serangan mereka, apa mereka berniat ke poin semula? Aku melirik aliran sungai tempat mereka datang – tanah di tempat itu sudah berubah menjadi ladang gersang!

Waaaaaah! Sejak saat tadi terus menerus terdengar suara benturan keras yang membuatku curiga adanya kejadian dramatis. Pemandangan Arashiyama sudah hancur sepenuhnya!

Sensei paham kalau ini hanya ruang buatan, jadi dia memakai kekuatannya tanpa ampun.......

Beberapa titik pada armor Sensei sudah remuk......sayap hitamnya juga nampak berantakan sekali.

Seragam dan busana China Han Cao Cao juga sobek di banyak lokasi......Namun aku merasa heran kalau manusia biasa bisa bertahan menghadapi Gubernur Malaikat Jatuh legendaris!......Jadi inikah golongan Pahlawan.......pahlawan........True Longinus......

“Jangan cemas, Ise. Kami berdua tak mengerahkan seluruh kekuatan kami. Kami hanya mengetes satu sama lain sedikit.”

Yang Sensei sebut tes kecil, berdampak pada kehancuran di area sepanjang sungai!

Cao Cao menyentakkan lehernya dengan keras, dan berkata:

“Sungguh tim Iblis yang hebat. Kurasa kalian adalah budak Rias Gremory, yang terkenal diantara generasi Iblis muda. Kami berniat bertarung tanpa memaksakan diri kami, tapi kalian ternyata lebih kuat dari dugaan kami. Kalau teoriku benar, seorang yang mengumpulkan kelompok yang kuat diluar kewajaran ini adalah Hyodou Issei – kekuatanmu. Meski kau tak punya bakat atau kekuatan Iblis, aku percaya kemampuanmu dalam menarik orang lain dengan kekuatan Naga berperingkat top diantara para Sekiryuutei masa lalu. Lihat, bukankah Naga sedang mengumpulkan kekuatan saat ini? Memang berdampak pada situasi yang baik dan buruk. Sebagai salah satu dari eksistensi legendaris, dan kau menemui tiap tiap Dragon King, dan mengumpulkan semua pendukung Chichiryuutei ini. Ini semua adalah bukti hal itu. bahkan meski [Raja] kalian tak ada, kau bisa menangani situasi dan mengatur para budak dengan ketenangan sempurna. Cara berpikirmu memang lemah dan lamban.......namun tetap saja kau akan menjadi lawan mengerikan kalau dilatih baik baik di masa depan.”

“...”

Aku tak pernah memikirkan hal seperti itu. Semua hal yang terjadi sejauh ini.........Karena aku?

Tombak Cao Cao diarahkan padaku.

“Karena itu, kami berniat tak membuat kesalahan yang sama seperti golongan Maou lama. Kami sangat percaya, kalau di masa depan, kau akan menjadi Sekiryuutei paling berbahaya. Ini berlaku pada para budak yang lainnya juga. kalau kami melenyapkan kalian semua sekarang, mungkin kami bisa mengumpulkan beberapa data berguna untuk analisa?”

Begitukah cara dia melihat perkembangan aku, bukan kami? Memang benar kalau ada perbedaan mendasar dalam cara mereka memperlakukan kami, tak seperti golongan Maou lama yang memandang kami sebagai sekumpulan anak anak bodoh.

.....Mengesalkan! Bagaimana aku menangani lawan seperti ini!? Sampai saat ini, aku terus menghadapi lawan yang memperlakukanku sebagai idiot, sehingga memiliki banyak celah.......

Sensei mempertanyakan Cao Cao.

“Satu pertanyaan lagi. Apa sebenarnya motif dari kalian para golongan Pahlawan?”

Cao Cao menyipitkan matanya dan berkata.

“Gubernur Malaikat Jatuh. Kau mungkin menganggapnya mengejutkan, tapi sederhana saja, kami hanya ingin mengetahui batas apa artinya menjadi ‘manusia’ dan menantangnya. Lebih jauh lagi, manusialah yang akan mengalahkan Iblis, Naga, Malaikat Jatuh, dan ras ras supernatural lain. – Tidak, pasti, manusialah yang akan menang.”

“Kalian ingin menjadi Pahlawan? Toh, kalian memang keturunan dari, uhuk, Pahlawan.”

Cao Cao mengangkat jari telunjuknya dan menunjuk pada langit di atas kepalanya.

“—Ini hanya tantangan kecil yang diberikan pada manusia manusia rapuh. Dibawah Surga, seberapa jauh manusia bisa melaju, itulah yang kami ingin coba.”

--Manusia, eh.

.....Sebagai manusia, sejauh mana mereka bisa melaju.......apa inikah tujuan mereka?

Tidak, pasti masih ada motif yang lain.

Sensei mendesah dan berkata padaku.

“.....Ise, jangan ceroboh. Orang ini adalah musuh yang lebih buruk dari golongan Maou lama – Shalba Beelzebub. Semua lawanmu disini sangat kuat, khususnya orang ini yang sama berbahayanya dengan Vali.”

Sama dengan Vali........Vali juga terasa memancarkan aura yang sama dengan pria ini.

Memiliki Tombak Suci adalah ancaman nyata......

Usai Sensei mengumpulkan kelompok kami, golongan Pahlawan juga mengubah formasi mereka. Sepanjang waktu ini, mereka tak ada habisnya menciptakan antimonster. Terasa tak ada habisnya. Juga, golongan Pahlawan masih menahan diri tanpa menyerang.

Namun, lawan lawan kami sepertinya sudah siap.—Nampaknya gelombang kedua akan menjadi pertarungan sebenarnya. Mereka punya lebih banyak pengguna Sacred Gear, kan? Dan semuanya bisa memasuki mode Balance Breaker.

Aku terus terjebak dalam krisis seperti ini. Akankah Dewi itu muncul untuk menolongku lagi? tidak, itu tak benar, aku tentu tak mau menerima perlindungan langsung dari Chichigami[18].

Tepat saat aku tengah berpikir—

Clap.

Tepat di antara kami dan golongan Pahlawan, lingkaran sihir menyilaukan muncul......simbol yang belum pernah kulihat sebelumnya.

“—Ini.”

Sensei nampaknya tahu. Siapa? Malaikat Jatuh? Seiring kami menyaksikan dengan terkejut pada cahaya di hadapan kami – gadis bule yang sangat manis muncul, berdandan seperti penyihir.

....Se-seorang gadis? Aku terkejut.

Gadis itu mengenakan topi dan jubah lebar. Itu memang busana penyihir.......Usianya terlihat seperti anak SMP? Tubuhnya juga kecil.

Gadis itu menoleh pada kami yang berkumpul disekitar lingkaran, dan membungkukkan kepalanya dalam dalam.

Ia tersenyum cerah pada kami.

“Senang bertemu kalian untuk yang pertamakalinya. Aku Le Fay. Le Fay Pendragon. Penyihir yang tergabung dalam Tim Vali. Mohon kerjasamanya.”

--! Ti-Ti-Tim Vali!? Kenapa, kenapa bawahan Vali harus datang ke tempat seperti ini!?

Sensei menanyai gadis itu – Le Fay.

“...Pendragon? Kau siapanya Arthur?”

“Ya, Arthur adalah kakak laki lakiku, dia selalu menjagaku baik baik.”

Adik perempuan gentleman cool itu! tak kusangka dia punya adik perempuan semanis ini!

Sensei menggaruk dagunya dan berkata:

“Jadi Le Fay. Seperti penyihir legendaris itu, Morgana Le Fay? Dikatakan kalau Morgana dan Raja Pahlawan, Arthur Pendragon memiliki hubungan darah.......”

Ada kelap kelip bintang di mata Le Fay saat dia memandang ke arahku.

“Um, ummm.......”

Dia berjalan ke arahku dan mengulurkan tangannya.

“A-A-Aku penggemar Chichiryuutei, Oppai Dragon! Ka-kalau kamu tidak keberatan, bisa tolong jabat tangan denganku?”

.......

Eh, ini.....

Aku sama sekali kaget dan tak tahu bagaimana harus bereaksi. Sampai hal sekonyol itu dikatakan di tengah tengah pertempuran menegangkan ini......

Tetap saja, aku berkata ‘terima kasih......’ dan menjabat tangannya.

“Makasih!”

Dia sangat senang......Hmm?......Apa yang anak ini inginkan?

Pihak Cao Cao juga terbengong bengong dan kebingungan melihat perubahan situasi ini.......Akhirnya, Cao Cao menggaruk kepalanya dan berkata:

“Jadi pihak Vali ya, ada masalah apa?”

Tanpa ragu ragu, Le Fay merespon Cao Cao dengan senyum lebar.

“Ya! Aku datang membawa pesan dari Vali-sama! ‘Kupikir aku menyuruhmu supaya tak menggangguku!’ – itulah pesannya oh♪ -- kalian harus dihukum karena menempatkan kami dibawah pengawasan oh~~”

Crash......!

Tak lama setelah pengumuman mencengangkan Le Fay, tanah mulai berguncang dengan keras!

Apa yang berguncang ini!? Gempa bumi!? Jadi sulit untuk berdiri! Asia dan Kunou tak bisa mempertahankan keseimbangan mereka dan jatuh di atas pantat mereka.

Crack!

Itu adalah suara sesuatu yang dirobek terbuka! Melihat ke arah sana, tanah telah membengkak, seolah benda raksasa mencoba menyembul keluar! Merobek tanah berkeping keping dan menciptakan kabut debu, yang muncul adalah--!

“Guuuuuuuuuuutz!”

Benda seperti raksasa besar tengah mengaum!

Benda benda benda benda benda benda benda benda benda apa itu!? Benda berukuran sebesar itu.....Raksasa!? Batu!? Tanah!? Tak jelas material apa tapi dia pasti direkonstruksi dari material anorganik. Lengan dan kakinya juga sangat besar!

Setidaknya berukuran sepuluh meter! Sensei menengadah pada si raksasa dan berteriak!

“—Itu Gogmagog!”

Le Fay menjawab perlahan.

“Ya. Ini adalah salah satu karakter kuat dalam kelompok kami, Gogmagog atau Gogz-kun♪”

Gogz-kun♪, ada nama panggilan semanis itu?

“Sensei, raksasa batu bergerak itu........”

Sensei menjelaskan padaku. Maaf Sensei, aku terus meminta penjelasan darimu hari ini!

“Gogmagog. Sesuatu seperti Gargoyle yang ditempatkan di celah dimensional. Mengapung dalam kondisi mati di celah dimensional. Sepertinya itu adalah senjata penghancuran produksi massal yang diciptakan oleh Dewa Dewa kuno.......mereka seharusnya sudah tak aktif lagi sekarang.”

Golem! Begitu! Karena itu dia terasa anorganik!

“Benda semacam itu ada di celah dimensional!? Apanya yang tidak aktif, makhluk itu bergerak!”

“Ah, ini pertama yang bisa bergerak yang kutemukan, aku punya terlalu banyak pertanyaan. Meski dikatakan kalau mereka tidak diaktifkan dan ditempatkan di celah dimensional.......tapi yang ini bisa bergerak! Ini membuatku jadi tertarik.....!”

Oh tidak, lagi lagi begini, mata Sensei berbinar binar seperti anak kecil.......Sensei terus tergila gila dengan hal hal seperti ciptaan Dewata, senjata kuno, dan hal hal semacam itu.

Namun, dia segera pulih dan mulai bergumam sendiri.

“Begitu. Terakhir kali yang Vali cek ketika berkeliaran di dalam celah dimensional bukan hanya Great Red.......”

Le Fay menjawab gumaman Sensei.

“Ya, Vali-sama lah yang mendeteksi eksistensi Gogz-kun. Ophis-sama pernah menyebutkan penemuan raksasa ini yang bisa bergerak dalam celah dimensional, jadi kami pergi ke sana lagi untuk mencarinya.”

“Hei. Jadi siapa lagi yang ada di tim kalian......?”

Aku menanyai Le Fay. Selain Bikou, Fenrir, dan golem ini sekarang. Mengetahui kalau suatu hari nanti aku akan melawan Vali......itu jadi membuatku tak tenang.

“Ya......saat ini ada Vali-sama, Bikou-sama, Arthur-niisama, Kuroka-san, Fenrir-chan, Gogz-kun, serta aku, totalnya ada tujuh orang.”

Begitu rupanya. Hanya tujuh dari mereka. Itu saja? Tapi tetap saja, itu kebanyakan! Vali itu, dia terus mengumpulkan kriminal kriminal ini!

“Tapi Sensei, kalau Great Red ada disana, kenapa celah dimensional memiliki raksasa semacam itu......”

“Celah dimensional itu cukup menyusahkan untuk diurus, tapi sebenarnya ada cukup banyak kelonggaran. Yang Great Red ingin lakukan hanyalah berenang dengan bebas di celah dimensional, dan tak memberi ancaman apa apa. Dia adalah eksistensi spesial sehingga tak satupun golongan menempatkan Great Red di peringkat atau kategori mereka. Yang dia pedulikan hanyalah terbang bebas tanpa gangguan dalam celah dimensional.”

Tepat saat Sensei berbicara sampai poin ini, si golem mengangkat tinju raksasanya pada golongan Pahlawan.

Roar!!!

Disertai oleh suara hantaman yang memekakkan telinga, si golem menghancurkan Togetsukyou dalam satu pukulan!

Oh tidaaaaaak! Itu lokasi penting di Arashiyama! Syukurlah, ini hanya dimensi yang mereplikasi Arashiyama.

Seranga Gragoyle menghancurkan sejumlah besar antimonster selagi para anggota golongan Pahlawan mundur, bersembunyi di sisi lain sungai.

“Hahaha! Vali mengamuk! Sepertinya pengintaian kita sudah ketahuan!”

Cao Cao tertawa dengan suara keras, dan mengarahkan tombaknya pada si golem.

“Memanjang!”

Wooosh!

Ujung tombak tiba tiba memanjang, dan menusuk bahu si golem!

Si golem raksasa kehilangan keseimbangan dan jatuh ke tanah! Wow, jatuhnya keras sekali! Golem itu pasti sangat berat! Hanya dengan jatuhnya, ia menciptakan gelombang kejut yang sangat kuat, dan semua benda di sekitarnya berguncang kuat!

Tombak itu, menjatuhkan si golem hanya dengan satu serangan! Ia bisa memanjang, dan bisa menghasilkan bilah energi, begitu banyak fungsinya!

Namun, jembatan hancur lebur. Jadi kita hanya bisa terbang ke seberang, kan?

Saat aku memikirkan langkah berikutnya, sebuah sosok muncul di tepi sungai. Di depan golongan Pahlawan, ada seseorang yang teler dan terhuyung huyung, tak bisa berjalan dengan benar.

Seorang wanita berambut perak – Rossweisse-san!

“.....Hei. Berisssssik sekhalli orang jadi tak bisa tidurrrrrr (hic!) nyenyak disini!”

Kedatangan si mabuk membuat para anggota golongan Pahlawan memandang satu sama lain dengan kebingungan. namun, mereka berniat untuk menyerang, entah dia berhubungan dengan budak Gremory atau tidak!

I-Ini gawat! Dalam kondisi mabuk itu, Rossweisse-san dalam bahaya!

Aku harus pergi kesana untuk menolong! – Usai memikirkan itu, kami semua menyerbu ke arahnya. Namun.....

“Ada apwaa!? Kalian mau bertarung? shini! Akan kutunjukkkan kekwuatan Valkyrie mantann bodyguard pak tua Odinnn!”

Usai Rossweisse-san berteriak, tak terhitung jumlah lingkaran sihir bermunculan di sekitarnya. Bukan hanya sepuluh atau dua puluh!

“Rassssakan sihir Norseku yang bissssa melawaannnn semwa atribut, semua periiiiii, dan semuwa eksistensi dewaaataaaaa!”

Dari jumlah lingkaran sihir yang menakutkan, muncullah tak terhitung jumlah serangan sihir yang mengisi langit, mengubah arah serangan mereka, dan akhirnya berjatuhan pada golongan Pahlawan seperti hujan badai deras!

W-Woah! Ini sukar dipercaya! Serangan api, air, angin, halilintar, dan sihir dengan semua jenis atribut mengenyahkan semua di jalurnya, dan mendekati golongan Pahlawan!

Entah itu rumah, toko, jalan, atau tiang tiang listrik, semuanya berubah menjadi abu dan lenyap tanpa jejak!

........Meski aku sudah tahu kalau dia adalah pakar dalam sihir, ah, aku tak pernah menduga kalau Valkyrie-san ini bisa meratakan seluruh kota!

Berpikir soal itu, seharusnya sudah jelas dari cara dia ambil bagian dalam pertarungan melawan Loki.

B-Buchou, benar benar sudah mengumpulkan orang kuat.......kalau memang begitu, dia pasti akan bersinar dalam Rating Game.

Kabut muncul pada pandanganku. Meski rasanya serangan sihir hampir mengenai golongan Pahlawan, namun seorang pemuda berseragam dengan jubah berbulu menghasilkan kabut dari tangannya dan menangkis semua serangan sihir!

--! Itu si pengguna kabut! Dia bisa bertahan dari serangan sihir seperti itu!

Kabut perlahan menyebar dari tangan si pengguna, pada akhirnya menutupi seluruh golongan Pahlawan.

Cao Cao berbicara dari dalam kabut.

“Ada terlalu banyak gangguan – namun, itu sungguh upacara pembukaan yang menyenangkan, Gubernur Azazel.”

Seolah menikmati situasi, orang itu mengumumkan pada kami.

“Malam ini kami akan menggunakan medan energi spesial Kyoto dan pemimpin Kyuubi, dan mengubah Istana Nijou[19] menjadi eksperimen besar! Kalau ingin menghentikan kami, datang dan ikut sertalah!”

Kabut semakin menebal. Kabut yang muncul di bawah kaki kami menyebar ke dada dan mendekati wajah kami.

Dan kemudian perlahan lahan, seluruh pandangan kami terblokir oleh kabut dan segalanya lenyap.

“Hei, semua orang sudah dikembalikan ke realita semula! Turunkan senjata kalian!”

Sensei mengingatkan kami. Kami akhirnya kembali ke Arashiyama yang sesungguhnya! I-Ini gawat! Aku segera melepaskan armorku—

.....

Dalam sekejap mata, kabut lenyap – dan kami kembali ke jalanan ramai di samping Togetsukyou. Selain kami, para turis tengah melintasi jembatan seolah tak ada apapun terjadi.

.....Jembatannya masih ada. Semua hal telah kembali ke dunia nyata.

“Hei, Ise, ada apa? Kamu membuat wajah super-seram?”

Matsuda menatap wajahku. Be-begitu. Kami baru saja melintasi Togetsukyou.

“.....Tidak. sama sekali tak ada apa apa.”

Usai menjawab, aku menghela nafas panjang. Semua budak yang lain masih memasang ekspresi serius juga. pertarungan tadi teramat berbahaya. Mustahil untuk mengembalikan mood kami dengan mudah.

....Le Fay sudah pergi. Sama halnya benda raksasa itu. apa mereka menghilang di saat yang sama dengan kabut?

Crash!

Sensei dengan marah memukul sebuah tiang listrik.

“....Berbicara seenaknya.....! Bereksperimen di Kyoto.....? Jangan remehkan kami, bocah bocah!”

Wow......Sensei benar benar marah! Aku sudah lama tak melihat Sensei semarah itu!

“.....Ibu. Ibu tak melakukan apa apa......tapi kenapa.....”

tubuh Kunou berguncang. Aku hanya bisa membelai kepalanya, dan tak mampu melakukan selain itu.

Serangan tiba tiba Cao Cao, dan pengumumannya tentang eksperimen di istana Nijou.

Buchou, nampaknya piknik sekolah kami telah mencapai klimaks yang tak terduga.

Life 4 : Showdown, Kelompok Gremory vs Golongan Pahlawan! Di Kyoto![edit]

Bagian 1[edit]

“Ah, aku kenyang sekali! Mereka bahkan punya buffet yang menggabungkan hidangan Jepang, China, dan Barat. Kita sungguh beruntung menjadi siswa Akademi Kuou.”

“Itu benar sekali.”

Setelah makan malam dan berendam mandi, Matsuda dan Motohama sedang bermalas malasan di kamar mereka, dengan wajah bahagia penuh kepuasan.

Setelah pertarungan di Kogetsukyou, kami mengunjungi istana Nijou dan kemudian kembali ke hotel.

Aku sekarang berada di kamar mereka berdua. Besok akan jadi hari terakhir piknik yang kebanyakan berisi membeli oleh oleh untuk dibawa pulang. Sehingga, kami mempersiapkan kamar ini untuk menyiapkan TV layar datar untuk menonton foto foto yang sudah kami ambil sejauh ini.

“Maaf mengganggu – kwartet cantik telah tiba setelah mandi, cowok cowok mesum.”

Kiryuu mengumumkan sambil memimpin Asia dan yang lain memasuki kamar, semuanya mengenakan pakaian tidur mereka.

“Oh oh oh! Asia-chan dalam piyama setelah mandi adalah yang terbaik! Mari kita mulai!”

Matsuda dengan antusias menekan “Play” dan slide show mulai ditayangkan di TV.

Foto foto pertama diambil di kereta peluru, kemudian stasiun Kyoto, dan hotel. Selain itu ada Fushimi Inari, Kiyomizu-dera, dan tempat tempat lain. Semua pemandangan yang kami potret selama tiga hari ini di Kyoto tengah ditampilkan satu demi satu di layar TV.

“Itu saat Motohama hampir jatuh dari tangga.”

“Matsuda, bukankah itu saat kamu mencoba menelan snack di mesin pembelian sekaligus dan nyaris tersangkut di tenggorokanmu?”

“Hei, kalian berdua, berhentilah menatap gadis dari sekolah lain dengan tatapan mesum setiap saat. Sampai kalian berdua memasang ekspresi mesum sepanjang jalan ke Kyoto.......nanti bisa memperburuk sekolah kita.”

Semua orang meledak tawa kapanpun Matsuda, Motohama, dan Kiryuu membagi memori mereka.

-- Ini adalah pengalaman piknik sekolah yang berharga.

Sambil aku menenggelamkan diri dalam kebahagiaan pesta foto, aku perlahan meremas tinjuku.

Tak peduli apapun yang terjadi, aku akan menghadapi esok hari dengan semua orang.

Dan semua orang akan kembali bersama, kembali ke Akademi Kuou—


Setelah menikmati foto, saat ini waktunya tidur. Kelompok Gremory plus Irina, para budak Sitri, Azazel-sensei, dan Leviathan-sama semuanya berkumpul di kamarku.

Kami sekarang memakai kamarku untuk mendiskusikan peristiwa yang akan berlangsung malam ini. Malam ini eksperimen golongan Pahlawan akan diselenggarakan di istana Nijou.

.....Ngomong ngomong, kamar ini terlalu sempit, jadi semua orang harus berdiri. Itu sudah bisa diduga. Apalagi, lebih dari sepuluh orang masuk dan berdesakan di dalam kamar berukuran delapan lantai tatami ini.

Xenovia dan Irina yang ikut serta dalam diskusi tengah duduk di dalam kloset........Kalian sebegitu sukanya pada ruang sempit?

Setelah mabuk berat sepanjang hari, wajah Rossweisse-san cukup pucat namun dia masih bersikeras untuk ikut serta.......Meski kudengar dia sudah meminum obat mabuknya sendiri dan pulih. Namun, dia masih belum kelihatan baik.

Sensei melirik semua orang kemudian memulai. Peta seluruh Kyoto tengah dibentangkan sepanjang pusat ruangan.

“Jadi, mari mulai dengan rencana pertarungan kita. Area pusat disekitar istana Nijou dan stasiun Kyoto sekarang dalam kondisi siaga satu. semua Iblis dan Malaikat Jatuh yang berada di Kyoto telah digerakkan untuk mencari orang orang mencurigakan. Youkai Kyoto juga menyediakan bantuan bagi kita. Meski kita masih belum mengonfirmasi gerakan golongan Pahlawan, kita sudah sukses mendeteksi kehadiran tak mengenakkan yang berkumpul di istana Nijou sebagai pusatnya.”

“Kehadiran tak mengenakkan?”

Kiba menanyai Sensei.

“Ya, sejak zaman kuno, Kyoto adalah kota yang dibangun memakai prinsip Yin Yang dan Feng Shui seperti lingkaran sihir berskala besar. Sebagai hasilnya, ada banyak titik titik kekuatan spesial, seperti kuil Seimei[20] Sumur Seimei, Kuil Suzumushi Kofuku-Jizo[21], Pohon pinus Fushimi Inari Hizamatsu-san dan masih banyak lagi. Lokasi lokasi dengan aura luar biasa terlalu banyak untuk dihitung. Namun, aliran itu saat ini sudah menjadi teratur dan berkumpul di istana Nijou.”

Saji menelan ludahnya dan bertanya.

“Lalu, apa yang akan terjadi?”

“Entahlah, namun pasti bukan hal bagus. Karena mereka berniat memakai pemimpin Kyuubi yang mengendalikan aliran energi kota ini untuk mengadakan semacam eksperimen. Kita akan memakai poin kunci ini sebagai basis seluruh rencana.”

Mendengar ucapan Sensei, semua orang mengangguk. Dan kemudian Sensei secara resmi mulai menjelaskan rencana pada kami.

“Pertama untuk para budak Sitri. Kalian akan menjaga area sepanjang stasiun Kyoto. Menjaga hotel ini juga pekerjaan kalian. Hotel ini sendiri sudah memiliki perisai pertahanan, jadi kalau sesuatu terjadi akan ada pengamannya. Namun kalau ada orang mencurigakan mendekat, kalian para budak Sitri akan bertanggung jawab untuk menangani mereka.”

“Paham!”

Seluruh kelompok Sitri membalas.

“Selanjutnya kelompok Gremory plus Irina. Maaf sudah meletakkan kalian di garis depan sepanjang waktu, tapi kalian akan jadi penyerang utama. Dalam waktu singkat, kalian akan menyerbu istana Nijou. Jujur saja, jumlah lawan dan kekuatan mereka masih tak jelas pada poin ini. Mungkin saja bisa berubah menjadi judi berbahaya. Prioritas pertama kalian adalah menolong Yasaka-Hime. Sekali kalian berhasil, mundur secepat mungkin. Bagaimanapun juga, mereka sudah mengumumkan kalau mereka memakai Yasaka-Hime untuk eksperimen.......tetap saja, ada peluang tinggi kalau itu hanya gertakan, meski dengan sikap Cao Cao itu mungkin saja benar. –Mungkin inilah alasan dia begitu keras kepala untuk melibatkan kita.”

“La-Lalu apa kita punya cukup kekuatan tempur?”

Aku bertanya. Meski kami penyerang utama, bahkan dengan Irina kami hanya punya lima orang. Mengingat pertarungan melawan golongan Pahlawan, itu jelas jelas tak cukup!

“jangan cemas, aku sudah menyiapkan pakar anti teroris sebelum ini. Mereka sudah menjadi bala bantuan dalam banyak pertarungan berdarah melawan Khaos Brigade. Dengan mereka kesempatan untuk sukses akan meningkat drastis.”

“Bala Bantuan? Siapa?”

Kiba bertanya.

“Anggap saja mereka makhluk diluar dugaan kalian. Ini berita bagus.”

Sensei tersenyum senang, sudut bibirnya naik. Karena sensei mengatakan itu, mereka pasti sangat kuat, kan?

Siapa itu? itu tak mungkin Buchou atau Akeno-san, kan?

Atau bahkan Satan Ranger?.....Mustahil. Namun dalam situasi semacam ini, mohon datanglah, Satan Ranger!

“Akhirnya, ada berita buruk. Kali ini, kita hanya mendapatkan tiga porsi air mata Phoenix.”

“Hanya tiga porsi!? Itu sama sekali tak cukup! Dan lawan kita adalah teroris!”

Saji berteriak dengan takut dan menanyai Sensei.

“Ya, aku paham. Tapi karena kegiatan teroris Khaos Brigade sepanjang dunia, air mata menjadi tuntutan besar. Semua pasukan tempur dari masing masing golongan memiliki kurang dari suplai ideal. Dari sejak awal, air mata bukan sesuatu yang bisa diproduksi massal dengan mudah. Keluarga Phenex menjadi sangat sibuk. Yang awalnya adalah komoditas berharga sekarang menjadi lebih penting dengan harga mahal. Diantara para Iblis, bahkan ada saran kalau Rating Game mengubah aturannya tentang pemakaian air mata. Kalian harus mengetahui ini karena ini mungkin mempengaruhi Rating Game masa depan kalian.”

....Wow—Masalah menjadi semakin serius. Namun, ini sudah wajar. Makin banyak kegiatan teroris, makin banyak orang yang terluka. Sehingga, sebagai alat pemulihan, sudah wajar kalau tuntutan air mata meningkat. Lebih tepatnya, bisa dianggap itu tak terhindarkan.

Sensei melanjutkan.

“Ini rahasia, namun sekarang sejumlah golongan sudah bergabung bersama, dan menggandakan usaha dalam menemukan pengguna Twilight Healing. Meski itu Sacred Gear langka, itu tidak unik dan investigasi kami telah menemukan ada orang orang lain selain Asia. Menemukan mereka akan menjadi keuntungan besar serta mencegah digunakan oleh Khaos Brigade. Membiarkan mereka memiliki penyembuh kuat akan merugikan kita. Namun, Beelzebub masa kini – Ajuka juga sudah melakukan penelitian pribadi tentang cara cara baru pemulihan.......Hanya itu yang bisa kuketahui. Grigori juga melakukan penelitian pada Sacred Gear buatan tipe pemulihan. Faktanya, Asia sudah secara rahasia membantu kami dalam penelitian kami dan hasil menjanjikan telah kami peroleh beberapa kali.”

A-Aku sama sekali tak tahu soal itu! karena itu rahasia kurasa lebih baik tak diberitahukan......Aku paham, Asia juga sudah membantu Dunia Bawah dari balik layar. Sungguh gadis hebat! Dia benar benar kebanggaan dan kesayanganku!

Asia sudah berlatih keras sepanjang waktu ini, jadi kalau kesempatan bagus muncul, akankah dia suatu hari menjadi pengguna Balance Breaker?

Aku jadi ingin tahu apa yang dia bisa lakukan saat itu benar benar terjadi.

“Jadi itulah situasinya. Air mata ini – akan dibagikan dengan dua untuk penyerang utama, Tim Gremory. Satu untuk Sitri. Gunakanlah dengan cermat.”

“Ya!”

Semua orang menjawab. Dan kemudian sensei menoleh pada Saji.

“Saji, kamu akan bertarung dengan para budak Gremory.”

“A-Aku?”

Saji menunjuk dirinya. Meski itu pengaturan tak terduga, dia segera memahami misinya.

“....Dragon King?”

“Ya, benar sekali. Vritramu – mode Dragon King mu akan sangat berguna. Api hitam bisa menyegel pergerakan musuh serta menyerap kekuatan mereka. Seperti pertarungan melawan Loki sebelumnya, kamu akan mendukung kelompok Gremory.”

“Itu, itu bukan masalah. Tapi aku akan mudah kehilangan kesadaranku dan lepas kendali dalam mode itu.”

“Tak masalah. Ise akan membantumu mengembalikan kendali dirimu seperti saat melawan Loki. Ise, pikirkan saja kata kata untuk diucapkan pada saat itu – karena kamu Naga Langit, tunjukkan padaku cara mengendalikan Dragon King.”

“Pa-Paham!”

Toh, aku sudah pernah melakukan itu. saat waktunya datang, aku akan membantu Saji.

Irina mengangkat tangannya.

“Sudahkah golongan yang lain diinformasikan?”

Ini masalah yang menekan. Bagaimana situasinya sekarang? Barusan, aku dilarang melaporkan situasi disini pada Buchou.

“Tentu saja. Diluar Kyoto, sejumlah besar Iblis, Malaikat, Malaikat Jatuh, dan youkai telah dikumpulkan. Demi mencegah kaburnya para pelaku, barikade telah dipasang. Kalau bisa, akan lebih baik untuk menangkap mereka semua menggunakan kesempatan ini.”

Leviathan-sama menambahkan kata kata Sensei dan melanjutkan.

“Aku yang akan mengurus pengarahan dan koordinasi pasukan diluar Kyoto☆ Kalau ada anak nakal mencoba kabur, sejumlah golongan dan aku akan menghancurkan mereka.”

Meski Leviathan-sama berbicara dengan nada rileks, aku tahu kalau situasi membutuhkan, dia akan mengerahkan semua yang ia punya.....

“Juga, aku sudah menghubungi Sona di Akademi Kuou. Mereka bersedia menyediakan apapun dukungan yang bisa ditawarkan.”

Wow, Kaichou dan Fuku-Kaichou juga sudah mulai mengambil tindakan di pihak mereka!

Berarti hanya tinggal pihak Onee-sama dan junior kami......

“Sensei, bagaimana dengan Buchou dan yang lainnya?”

Sensei menyudutkan alisnya oleh pertanyaanku.

“Ya, aku ingin memberitahu mereka.......tapi sepertinya waktunya tidak tepat. Mereka saat ini sedang berada di wilayah Gremory.”

“Apa yang terjadi?”

Sensei mengangguk sebagai respon.

“Ada laporan tentang kekacauan di beberapa kota yang terletak di wilayah Gremory. Mereka kemungkinan sedang menangani itu.”

Ke-Kekacauan! Jangan jangan Khaos Brigade!? Dan hanya Buchou dan anggota klub yang tersisa! Aku cemas hingga ekstrim, namun Sensei memberiku senyum masam.

“Mereka dipicu oleh para pendukung Maou lama. Sepertinya ada kelompok yang tak memiliki komunikasi langsung dengan Khaos Brigade. Meskipun begitu, mereka menimbulkan masalah adalah kebenaran tak terbantahkan, jadi para gadis sudah mengambil tindakan. Bagaimanapun juga, itu akan menjadi wilayah mereka di masa depan. –Juga, aku sudah menerima kabar kalau Grayfia-san juga ikut serta. Ya, karena Grayfia-san ikut turun tangan, para pembuat kekacauan itu bisa mengucap selamat tinggal. Aku tak tahu apakah itu akurat atau tidak, tapi dirumorkan kalau istri kepala keluarga saat ini, Nyonya Gremory, juga hadir di tempat kejadian. – Jika mengamuk, para wanita Gremory akan bisa menjadi kekuatan yang mengerikan.”

Sensei dengan sengaja gemetar sambil mengatakan itu.

Ah, jadi bukan hanya Grayfia-san, namun bahkan Ibu Buchou sudah mengambil tindakan!

Buchou, Ibu Buchou, dan Grayfia-san. Mengetahui kalau itu mereka bertiga maka semua akan baik baik saja. Mungkin karena semua wanita Gremory memancarkan perasaan bisa diandalkan.

“Ara, ‘Flaxen Haired Madame of Extinction’, ‘Crimson haired Ruin Princess’, dan ‘Silver haired Queen of Annihilation’ sudah berkumpul di satu titik ☆ Hmph, itu akan bisa memberi pelajaran bagi para pengacau itu.”

Leviathan-sama dengan senang melafalkan ketiga titel menakutkan itu! Extinction (pemusnahan), Ruin (penghancuran), Annihilation (pelenyapan).......apa apaan ini, mereka terdengar seperti ‘Ratu Tak tersentuh’ atau semacam itulah.

....Para wanita Gremory memiliki nama nama mengerikan itu........sepertinya kehidupan pribadi Ayah Buchou dan Sirzechs-sama pasti sangat tertekan di bawah istri mereka.....

“....Kamu juga, akan mendapat masa depan mencemaskan.”

Sensei meletakkan tangannya di bahuku dan mengangguk berulang ulang.

....A-Apa artinya itu? meski aku tak terlalu memahaminya, tapi aku takkan pernah membuat Buchou marah? Mu-Mungkin......

Sensei menjernihkan tenggorokannya, dan menoleh pada semua orang sekali lagi.

“Jadi itulah rencana yang sudah kuajukan. Aku juga akan mencari para teroris itu secara langsung dari langit. Jadi semua orang akan mengambil posisi mereka dalam satu jam. Kalau kalian menemukan ada yang mencurigakan, laporkan pada satu sama lain segera. –Dan cobalah untuk tidak mati. Sampai momen kalian pulang ke rumah, piknik sekolah tetaplah piknik sekolah. – Kita akan melindungi Kyoto dengan nyawa kita. Paham?”

“Paham!”

Pertemuan strategi berakhir dengan respon semua orang.

Setelah persiapan pertempuran, aku datang ke lobi. Aku sudah setuju bertemu Asia dan yang lain disana.

Jadi tak ada seorangpun disini – Oh, Sensei dan Rossweisse-san tengah duduk di bangku disana.

Sensei berdiri setelah melihatku disini.

“Ise, kemari sebentar.”

“Ya?”

Ada apa? Aku merasa penasaran saat Sensei mengeluarkan sesuatu dari sakunya. –Itu adalah benda seperti berlian merah yang memancarkan cahaya. Sensei berbicara:

“Barusan tadi. Ada insiden pelecehan seksual tepat diluar hotel. Aku kebetulan ada di TKP, jadi aku menghajar orang yang ingin meremas payudara wanita.......dan kemudian benda ini keluar dari tubuhnya. Kupikir ini jangan jangan.......”

....Be-Berlian dari tubuh si orang mesum.....? Kenapa anda memberikannya padaku? Ngomong ngomong, sejak kita sampai di Kyoto, insiden pelecehan seksual sepertinya menjadi sangat sering.

[Berlian itu kan--]

Suara Ddraig bersuara keluar sehingga Sensei dan aku bisa mendengarnya.

“Ada apa, Ddraig?”

[Oh, ini datang dari kotak dan kabur dari tubuhmu ketika berada di atas kereta peluru.]

...

Apa, bicara apa kau ini -- ! benda ini!? Berlian ini!?

“Seperti dugaanku. Kami menganalisa berlian ini dan menemukan energimu di dalamnya.”

Sensei mengangguk seolah kecurigaannya telah terkonfirmasi.

Aku sudah melapor pada sensei tentang apa yang terjadi saat aku menyelam ke dalam Sacred Gear di hari pertama. Meski sensei mencoba memakai sumber dayanya untuk membantuku mencarinya, tak ada hasil apa apa.

Aku menerima berlian itu dari Sensei.

.....Hmm.

....memegangnya di tanganku, tak ada perubahan apa apa......? Apa yang terjadi, Ddraig?

[Ya, tidak salah lagi. aku bisa merasakan denyut kita darinya. Tidak, tunggu.......apa ini.]

Namun, suara Ddraig mendadak menjadi depresi.

[.....Aku sudah menyelidiki sedikit tentang berlian ini......isi dari kotak, potensialmu.......sudah dipindah pindahkan sepanjang Kyoto melalui semua macam orang orang berbeda – De-Dengan menyentuh payudara orang lain.]

....! K-Kau, apa yang kau bicarakan!?

Aku mulai meragukan telingaku saat aku mendengar kata kata sukar dipahami itu, tapi disampingku, Sensei tertawa kering seolah dia sudah menyadari sesuatu.

“Oh – jadi begitu rupanya. Sejumlah insiden pelecehan seksual beberapa hari ini, adalah potensialmu – berlian ini telah memakai orang orang sebagai medium untuk berpindah sepanjang Kyoto. Entah pria atau wanita, selama mereka membuat kontak dengan berlian, mereka menjadi terobsesi dengan menyentuh payudara.”

“Ma-Masa sih!?.....mana mungkin begini, jadi serangkaian insiden pelecehan seksual di Kyoto itu karena potensialku........”

Karena aku adalah Oppai Dragon, karena aku sangat mencintai payudara, jadi potensi yang dibawa oleh kotak itu menjadi berkaitan dengan payudara.......?

Orang yang pertama sudah pasti Matsuda. Dia duduk di depanku di kereta peluru dan ingin meraba dada Motohama.

Dan kemudian dipindah pindahkan ke orang orang berbeda di Kyoto dan akhirnya mendarat disini – begitu rupanya.

Izinkan aku meminta maaf pada para orang mesum dan korbannya. Sebenarnya, semua orang mesum disini justru juga menjadi korban!

“Jadi Ddraig, bagaimana situasi berlian ini?”

Bagaimanapun juga, banyak hal terjadi sebelum ini kembali padaku, pasti ada sesuatu, kan? aku pasti sudah mendapatkan sesuatu, kan? Namun—

[....Entahlah. kekuatanmu memang lebih kuat.....namun, kekuatan yang kau dapat dari menyentuh dada sejumlah orang di kota ini, ini........apa ini tak apa apa, potensialmu......]

Jangan bicara lagi! bahkan aku sendiri, sama sekali tak paham! Siapa yang menduga kalau situasi akan menjadi seperti itu!

“.....Sampai membuat masalah seperti itu bagi penduduk Kyoto......Ise-kun benar benar harus mencari cara untuk menebus para korban ini yang ditahan sebagai orang mesum.”

Rossweisse-san menyatakan itu dengan khidmat. Tentu saja, karena mereka ditahan meski tak bersalah, mereka harus dibantu atau nanti jadi tidak adil!

“Akan kupikirkan caranya nanti. Tapi aku penasaran apakah potensial Ise mencoba mengumpulkan semacam kekuatan spesial? Misalnya, tubuh Ise berisi hal selain kekuatan Iblis dan Naga, mungkin sesuatu seperti ‘Kekuatan payudara’......? Kalau itu Ise maka hal itu sangat dimungkinkan.”

Sensei berbicara perlahan, sambil berpikir dalam. ‘Kekuatan payudara’.....apa hal seperti itu memang ada?

“Astaga, mencoba menolong orang orang di satu sisi, namun menciptakan masalah bagi orang lain. Kamu benar benar susah dipahami, Ise-kun.......Hmmm, aku merasa mau muntah.......”

Meski menutup mulutnya dengan tanganya supaya tidak muntah, Rossweisse-san masih tetap tanpa ampun dalam mengkritik. Sensei mendesah.

“Apa kamu tak apa apa? Tapi ini juga berlaku untukmu, mabuk dan lepas kendali begitu saja, dan muntah non stop di hotel, rasanya kamu bukan dalam posisi untuk menasehati orang lain......”

“A-Aku tak mau dikritik olehmu! Itu semua karena anda minum minum di tempat seperti itu di siang bolong.......Ooh, aku muntah......”

“Yang pasti, aku minta maaf. Jadi, apa kamu memang tak apa apa?”

“.....Biar aku pergi ke kamar mandi.”

Ah, Rossweisse-san berlari ke kamar mandi! Apa dia memang baik baik saja!

“....Valkyrie muntah. Yang jelas, sebagai pemilik kenapa tak kamu bawa berlian itu, Ise. Siapa tahu kalau kekuatannya mungkin bocor karena satu atau alasan yang lain.”

Ujar sensei.......benar, mungkin lebih baik aku yang membawanya. Aku tak boleh membuat lebih banyak masalah bagi penduduk Kyoto!

Tapi, apa yang harus kulakukan untuk membuat berlian bereaksi? Dan kelihatannya Ddraig juga tak tahu apa apa, jadi aku hanya perlu membawanya sekarang? Selamat datang kembali, potensial manisku.

Ah, benar juga. Ada satu hal lagi yang ingin kutanyakan pada Sensei sebelum pertarungan.

“Uh, sensei.”

“Ada apa?”

“Orang macam apa itu Cao Cao? Maksudku, seorang yang tercatat dalam Tiga Kerajaan.”

Ini karena aku tak tahu cerita tentang Tiga Kerajaan dengan baik. Namun, kalau lawannya adalah keturunan Cao Cao, aku lebih baik mengetahui banyak hal sebelumnya.

“Jadi, bagaimana dia menurut pandanganmu?”

Sensei justru menanyaiku. Aku menggaruk pipiku dan menjelaskan pandanganku.

“....Uh, dia adalah lawan Liu Bei, seorang penjahat, kan?”

Dia adalah pemimpin musuh yang menghalangi Liu Bei—

Itulah imej yang terdapat dalam manga dan pertunjukan boneka yang kulihat di TV saat aku masih anak anak.

Sensei tersenyum masam mendengar responku.

“Kesanmu dipengaruhi oleh novel Romance of Three Kingdom. Meski Cao Cao yang asli membunuh banyak orang tak bersalah, dia berperan besar dalam perkembangan politik penting, dan sifat alami utamanya adalah mengumpulkan dan mengembangkan bakat bakat manusia.”

“Bakat?”

“Ya, tak peduli seperti apa latar belakang keluarga mereka, Cao Cao akan memakai siapa saja selama mereka bisa diandalkan. Karena hal inilah, negara Wei menjadi meritokrasi yang kuat. Ironisnya, golongan Pahlawan Cao Cao juga memasang target pada pengumpulan bakat. Dilaporkan kalau dia sudah merekrut semua macam pemilik kemampuan spesial. Namun, Cao Cao masa kini berbeda dari leluhurnya dimana dia berfokus hanya pada manusia. Tak ada Iblis atau Malaikat di bawah naungannya. Mengumpulkan semua jenis bakat, namun hanya terbatas pada manusia. Inilah satu satunya prinsip yang golongan Pahlawan mati matian pertahankan. Dan untuk mencapai tujuan mereka, mereka bahkan akan memakai cuci otak untuk menciptakan anggota untuk terorisme. Meningkatkan jumlah Balance Breaker dan mengembangkan Annihilation Maker melalui terorisme itu sudah kelewatan.”

Manusia. Aku adalah Iblis dan lawanku sekarang manusia. Pada area ini, aku sepertinya sudah menerima hal hal dengan cukup terbuka dalam pertarunganku.

Yang mengejutkan adalah dilema seperti ‘Musuh adalah manusia, tapi aku Iblis sekarang, tapi aku juga pernah menjadi manusia’ tak memenuhi pikiranku sama sekali.

Aku menjadi Iblis sudah menjadi realita tak tergantikan, dan karena aku sudah tertarik pada gaya hidup Iblis aku sudah menyukai kehidupan baru ini sepenuh hati dan berjuang agar bisa terus maju.

Karena rentang nyawaku akan sangat panjang, suatu hari aku harus mengucapkan perpisahan pada teman teman manusia dan keluargaku. Ini akan jadi hal menyakitkan, tapi bukan berarti aku akan ragu ragu saat musuhku adalah manusia.

Golongan Pahlawan, gerombolan itu. Apa mereka manusia yang bertarung karena mereka memiliki keyakinan kuat tentang apa artinya kebaikan atau kejahatan itu? bagaimanapun juga, mereka dimahkotai oleh deskripsi ‘Pahlawan’.”

Hmm, benar benar sulit untuk memahaminya.......

Namun, terorisme itu tidak bagus. Memaksa orang orang melakukan kehendak mereka melalui cuci otak itu sangat tak manusiawi. Tak peduli apapun alasannya, dari sudut pandangku, metode seperti itu adalah ‘kejahatan’.”

Saat aku memikirkan hal itu, Sensei bertanya.

“Ada apa?”

“Tidak, aku hanya berpikir tentang apa artinya menjadi manusia dan apa artinya menjadi Iblis, pertanyaan yang biasanya tak kupikirkan........dan juga Pahlawan. Semua anggota resmi golongan Pahlawan adalah keturunan Pahlawan, dan menyaingi Malaikat dan Iblis dari segi kemampuan fisik, kan? jadi apa artinya menjadi ‘Pahlawan’ itu? Ah, maksudku bukan definisinya, maksudku tentang arti eksistensi mereka.”

Bahkan sebodoh apapun diriku, aku tahu kalau kata ‘Pahlawan’ yang dibawa di dalamnya sama artinya dengan ‘Penyelamat’. Namun, yang disebut ‘Pahlawan’ itu – apa yang membuat mereka berbeda dari manusia normal? Aku selalu ingin mengetahui itu.”

“Yang disebut Pahlawan adalah mereka yang memiliki kekuatan atau kemampuan spesial. Secara logis, mereka harus memakai kekuatan dan kemampuan ini untuk menguntungkan umat manusia melalui pencapaian besar, atau mengalahkan kejahatan besar. Dengan kata lain, katakan saja kalau mereka harus terlahir dengan kekuatan untuk menjadi Pahlawan. Namun, orang orang ini hanyalah orang yang terlahir dengan Sacred Gear. Yang disebut Sacred Gear, adalah yang Tuhan karuniakan pada individual tertentu demi pengampunan umat manusia.......Tapi ini bukan berarti bahwa semua pengguna Sacred Gear akan menjadi Pahlawan, atau akan memberi mereka kebahagiaan. Karena ‘terlahir dengan kekuatan untuk menjadi Pahlawan’ itu tidak sama dengan ‘benar benar menjadi pahlawan’. Diantara para pengguna Sacred Gear, ada juga mereka yang semena mena pada kekuatan mereka dan menjadi nestapa.”

Orang orang yang terlahir dengan kekuatan untuk menjadi Pahlawan – sungguh hebat. Dari sudut pandangku, itu terdengar membuat iri.

“Pahlawan. Saat aku masih manusia, manusia biasa, mereka adalah idola yang aku puji dan kagumi. Menghadapi Pahlawan.......Uh, aku Iblis sekarang, serta Naga, jadi dari sudut pandang Pahlawan, aku penjahatnya sekarang, kan?”

“Sudahkah kamu memikirkan tentang pertanyaan menjadi seorang Iblis dan berubah menjadi musuh para Pahlawan – umat manusia? ....Hei, pikirkan saja akan jadi apa kamu kelak? Dan apa yang kamu ingin capai?”

Sensei bertanya. Tanpa ragu ragu, aku membalas.

“Aku ingin menjadi Iblis Kelas Tinggi, untuk menjadi Raja Harem! Tapi, aku juga akan berusaha keras demi Buchou dan para budak yang lain!”

“Bukankah itu hebat? Bekerja keraslah untuk menuju tujuan itu. kamu bisa melakukannya, kan?”

Dengan tawa sensei, persoalan ini menjadi jelas dalam pikiranku.

“Ah, jadi begitu rupanya. Oh iya, ada satu hal lagi – Aku akan menolong Ibu Kunou!”

Benar sekali. Gadis kecil itu sekarang tengah menangis dan menderita. Aku harus selesaikan masalah ini!

Sensei menepuk lembut kepalaku.

“Kamu tak apa apa selama kamu tetap seperti ini. Tapi selain kamu, kalau Asia dan yang lain menghadapi manusia, mereka mungkin ragu ragu. Namun, selama kamu terus bergerak maju, mereka akan mengikuti langkah kakimu. Jadilah dirimu sendiri. Ini juga masalah untuk pertumbuhan para budak yang lain.”

Aku paham. Moral dari para budak bergantung padaku.

“Aku paham! Aku, Hyodou Issei! Sekarang akan menyerbu musuh dengan rekan rekanku!”

Aku menyatakan itu pada Sensei, dan kemudian pergi untuk menemui rekan rekanku yang baru saja tiba di lobi.


Saat kami bersiap untuk pergi, kami menemukan para budak Sitri berkumpul di pintu otomatis hotel.

“Gen-chan, jangan terlalu keras memaksakan dirimu.”

“Benar sekali, Gen-chan. Kita sudah setuju untuk pergi bersama untuk Kaichou besok.”

“Ya, Hanakai, Kusaka.”

“Genshirou, tunjukkan pada teroris itu kekuatan dari budak Sitri!”

“Aku paham, Yura.”

“Kaburlah kalau situasi menjadi berbahaya.”

“Aku sudah mengasah teknik kaburku dengan baik, Meguri.”

Rekan rekan Saji tengah menyemangatinya. Kudengar hubungannya dengan rekan rekannya sudah meningkat sepanjang musim panas.

Namun, hubungan kunci dengan Kaichou masih belum berkembang.......Uh, yah aku juga dalam kondisi yang sama.

Usai aku mendesah, Kiba meletakkan tangannya di bahuku.

“Karena Buchou tak ada disini, sebagai pengganti, [Raja] kami adalah kamu, Ise-kun.”

“--! Yang benar saja!......Apaaaa! Aku [Raja]! Itu mustahil!”

“Bicara apa kamu? Kamu selalu ingin bisa independen dari Buchou di masa depan untuk menjadi [Raja] sendiri. Dibawah situasi seperti itu sudah wajar kalau para budak akan menerima perintah dari kamu, kan?”

“Ummm, ummmm, Kurasa itu benar.......”

Aku harus menggantikan posisi Buchou!? Ini pertanyaan pertama yang memasuki pikiranku.

Sembari aku merenung, Kiba berkata padaku:

“Sepanjang pertarungan di Kogetsukyou, kamu sudah memberi kami perintah, biarpun itu situasi darurat. Meski strategi dan keputusanmu mungkin bukan kemungkinan yang paling baik, semua orang kembali dengan aman dan selamat. Jadi aku percaya kalau itu semua perintah yang baik. – Karena itu, aku ingin kamu terus mengarahkan kami malam ini.”

....Kiba. Dia mengakui pengarahan tak dewasaku yang mati matian kukeluarkan dari otak kerdilku pada saat itu......

Xenovia ikut bergabung.

“Itu benar. Irina, Asia, dan aku bisa lebih memposisikan diri kami jika diberi perintah. Meski kamu tiba tiba mengambil posisi itu tadi, kamu mampu mengorganisir tim Buchou.”

“Ya ya, tapi Ise-kun terlalu impulsif, itu juga tidak bagus, kan?”

“Itu benar. Jangan kehilangan kendali.”

Irina dan Asia juga ngedumel.

“Karena aku baru bergabung belakangan ini, akan kuizinkan Ise-kun yang lebih senior dalam tim untuk mengisi posisi itu.”

Bahkan Rossweisse-san menyetujui........Umm, itu artinya, tak ada masalah kan?

.....Semua orang sangat memperhatikanku, memberiku nasehat, dan mencemaskan aku.......sekali lagi, aku merasa betapa mengagumkannya para budak – rekan rekanku ini.

Ah, ah, Buchou! Aku berharap terus bisa berada di tim ini, melewati semua tantangan dan rintangan bersama semua orang, selalu bergerak maju!

Hmm? Aku jadi kepikiran dengan objek yang Xenovia sedang bawa......sepertinya itu senjata yang terbungkus dalam sejenis kain yang tertutupi dengan aksara aksara sihir –Ah, kupikir aku paham.

Xenovia melihat ekspresiku dan menyerahkan senjata itu padaku untuk dilihat.

“Oh, kamu ingin bertanya soal ini, kan? ini baru tiba dari Gereja. – Durandal yang baru dan sudah ditingkatkan.”

Itu ternyata memang pedang! Itulah yang aku curigai sejak dia memberitahuku di kereta peluru tentang Durandal yang tengah diperbarui di Gereja.

“Meski aku akan memakainya dalam situasi pertarungan nyata tanpa mengetesnya lebih dulu, itu sangat cocok dengan Durandal dan gayaku, itu akan sangat hebat.”

Aku tertarik dengan seberapa kuat pedang itu jadinya sekarang. Bagaimanapun juga, itu sudah diperbarui untuk kekuatan besarnya. Kalau itu menjadi lebih mudah dikontrol, konsumsi stamina dan presisinya akan meningkat pesat.

“Maaf, aku mengobrol kelamaan.”

Saji memasang sikap meminta maaf dengan tangannya sambil berlari menghampiri kami. Para budak Sitri lain memberi kami kata kata dorongan seperti “Kami serahkan penyerangan pada kalian” atau “Mari kita menyambut esok hari bersama!” dan kemudian bergegas berlari ke arah stasiun Kyoto. Kelompok Gremory plus Irina dan Saji. Ini adalah tim penyerang yang akan menyerbu istana Nijou.

“Bagus, mari menuju ke istana Nijou.”

Kemudian, kami secara langsung melaju ke tempat yang Cao Cao indikasikan, istana Nijou—


Bagian 2[edit]

Meninggalkan hotel, kami bergegas menuju ke arah stasiun Kyoto.

Di stasiun, kami berencana mengambil bus berikutnya ke istana Nijou. Semua orang tengah mengenakan seragam musim dingin mereka, Xenovia dan Irina sepertinya mengenakan kostum tempur mereka dibawah seragam. Kalau situasi berubah, akan lebih mudah bagi mereka untuk bergerak usai mereka melepas seragam sekolah mereka.

“Oooh, puwa....”

Rossweisse-san menutupi mulutnya dengan tangannya, dan melawan hasrat untuk muntah yang naik dari perutnya dari waktu ke waktu. Dia tak kelihatan baik baik saja. Berapa banyak yang sudah dia minum waktu itu.......?

Sepanjang piknik ini, Rossweisse-san sudah menampakkan banyak sisi yang selama ini ia sembunyikan. Setelah kami pulang, aku tak akan membiarkannya menyentuh alkohol lagi.

--Di stasiun, selagi kami menunggu bus, sesuatu tiba tiba menubruk punggungku.

“Sekiryuutei! Aku datang juga!”

Gadis pirang berbusana rahib wanita – Kunou. A-Ada apa dengan dia? Bukankah kamu seharusnya berada di ibukota pusat yang terisi youkai?

“Hei Kunou, kenapa kamu ada disini?”

Sambil menaiki leherku, dia menampar dahiku dengan serangkaian pukulan dan berbicara.

“Aku ingin menyelamatkan Ibuku juga.”

--! Hei Hei Hei!

“Ini akan berbahaya, jadi kuharap kamu akan berada di belakang dan menunggu. Bukankah Maou-shojou-sama kami dan Gubernur Malaikat Jatuh sudah memberitahumu?”

“Ya, sudah kok, tapi! A-Aku ingin pergi menolong Ibuku! Tolong! Bawa aku juga! kumohon!”

......Sampai memohon seperti itu. kalau aku memanggil Sensei sekarang, mereka pasti akan segera mengirim seseorang untuk membawa Kunou pergi ke tempat aman......Tapi bukan berarti aku tak memahami perasaan anak ini.

Mungkin membawa serta anak ini terbukti meningkatkan keanehan dalam menyelamatkan pemimpin Kyuubi?

Ok, aku yang akan bertanggung jawab – Tepat saat aku memutuskan untuk menghormati perasaan Kunou.

--Kabut tipis muncul dari bawah kaki kami.

Di saat yang sama, perasaan lembut dan hangat seolah menyelimuti tubuhku.

....! Perasaan ini, aku sudah mengalaminya sekali pada tadi siang!

Ya, ini adalah....! –Dimension Lost!


Saat panca inderaku kembali, aku melihat stasiun kereta bawah tanah di depan mataku.

Tanda yang menampakkan nama stasiun itu adalah “Kyoto”, jadi ini pasti stasiun bawah tanah Kyoto.

......Ngomong ngomong, kita ditransfer lagi! kita sudah ditransfer secara gila gilaan hari ini!

Meneliti area, tak ada satu orangpun disini. Selain aku – tidak.

“.....Bu-Bukankah ini stasiun kereta bawah tanah?”

Kunou tengah duduk di atas bahuku. Sepertinya dia ditransfer kemari bersamaku.

“Ah, sepertinya apa yang terjadi sepanjang pagi telah terjadi lagi!”

“Be-Berarti, ini dimensi alternatif yang diciptakan sebagai replika Kyoto? Teknik orang orang itu benar benar hebat!”

Seperti yang Kunou katakan. Mengelilingi kami dengan kabut tanpa peringatan sudah cukup hebat, namun siapa sangka kalau mereka bisa merakit ulang seluruh area disekitar stasiun Kyoto seperti ruang simulasi sepanjang siang tadi........

“....?”

Ponselku berbunyi – Itu kiba. Dia juga datang ke tempat ini? Ngomong ngomong, ponsel ternyata bisa bekerja disini!?

“Hei Hei Kiba? Dimana kamu sekarang? Apa kamu sudah ditransfer ke dalam ruang aneh ini juga?”

“Ya, kami berada di Istana Imperial Kyoto. Rossweisse-san dan Saji-kun ada disini juga. Kamu?”

“Aku dengan Kunou, di stasiun kereta bawah tanah Kyoto. Tunggu sebentar, biar aku cek peta dulu.”

Aku menyuruh Kunou turun dari bahuku, dan mengeluarkan peta dari sakuku yang semua budak bawa, membentangkannya di lantai stasiun kereta.

....Istana Imperial Kyoto berada di......disini! Timur laut dari istana Nijou.......tunggu, tunggu sebentar......

“Dimensi ini, apa mungkin seluas itu? kenapa ukurannya bisa sebanding dengan ukuran peta ini yang berpusat disekitar istana Nijou?”

“Ya, dimensi ini sudah merakit ulang jalanan luas Kyoto dengan istana Nijou di pusatnya. Meski siapapun takkan terkejut pada medan tempur Rating Game yang sama luasnya, sepertinya si pelepas jurus sudah mempelajari secara mendalam tentang area Game dalam Rating Game.”

Yah, kurasa kita bisa menganggap ini peluang langka untuk berlatih sebelum pertandingan kami berikutnya. Bagaimanapun juga, hanya ada sedikit kesempatan untuk mengambil tindakan dalam ruang seluas ini.

“Kiba, kita akan pasang poin berkumpul di istana Nijou, Oke?”

“Ya, aku paham. Sudahkah kamu menghubungi Asia-san dan yang lain? Kupikir mereka juga sudah tiba di dimensi ini. Kita semua sepertinya sudah disambut oleh para Pahlawan itu.”

“Ah, aku akan mencoba memanggil dari sini. Kenapa kamu tak mencoba memanggil Sensei yang berada diluar. Astaga, penyambutan mereka sungguh tiba tiba.”

Percakapan dengan Kiba berakhir. Setelah itu, aku bertemu dengan Asia dan yang lain. Trio Gereja nampaknya terus bersama. Aku merasa lega karena Asia bersama Xenovia dan Irina di sisinya. Kalau Asia seorang diri, aku akan sangat cemas.

Aku juga memberitahu mereka untuk bertemu di istana Nijou.

Kemudian Kiba menelepon balik lagi. sepertinya mustahil untuk menghubungi Sensei diluar. Aku juga mencoba sendiri, namun tak bisa bekerja tak peduli apa.

.....Aneh sekali. Jelas jelas kita bisa memanggil satu sama lain dari dalam, namun tak bisa membuat kontak dengan luar. Rossweisse-san menjelaskan melalui Kiba kalau, dimensi ini mungkin memiliki mantra atau perisai spesial yang mencegah komunikasi dengan luar........Namun membiarkan kita berkomunikasi satu sama lain di dalamnya. Niat mereka terasa semakin membingungkan.

Terus memikirkan hal ini takkan membawa petunjuk apa apa, jadi lebih baik aku menemui semua orang dulu.

Sekarang, aku harus segera menuju istana Nijou. Setelah kami berpiknik sepanjang hari, salah satu cara kembali ke hotel dari istana Nijou adalah menaiki kereta bawah tanah dari dekat istana Nijou dan kemudian berganti ke trem untuk kembali ke stasiun Kyoto. Saat ini, yang harus kulakukan adalah terus bergerak ke depan dan mengikuti jalur kereta bawah tanah untuk mencapai stasiun di depan istana Nijou.

Agar lebih mudah bergerak, aku memanggil gauntlet dan memulai penghitungan Balance Breaker. Karena kita dibawa kemari oleh musuh, sudah wajar kalau aku harus mengantisipasi serangan.

[Welsh Dragon Balance Breaker!!!!]

Cahaya merah menyelimuti tubuhku, dan aura itu mengambil bentuk armor.

Melihat adegan ini berlangsung, Kunou nampak sangat terkesan.

“Hmm, meski aku sudah melihatnya tadi siang, tapi armor Naga Langit benar benar merah dan indah, jadi inikah Naga Legendaris itu.”

Dia menepuk nepuk armorku beberapa kali, dan nampak sangat mengaguminya. Rasa penasarannya mirip dengan para fans anak anak yang lain. Meski dia berbicara seperti Tuan Putri, dia tak ubahnya seorang anak kecil.

Sampai berpikir kalau ada orang yang membawa pergi Ibu anak ini. Tak peduli apapun alasannya, dengan paksa menyakiti orang tak bersalah itu tak bisa dimaafkan.

“Kunou, aku pasti akan mendapatkan cara untuk menolong Ibumu. Jangan tinggalkan sisiku, aku akan melindungi Kunou dengan hati hati.”

Mendengar kata kata ini, Kunou – wajahnya memerah.

“Mhhmmm! Itu terdengar benar sekali!”

Dia tersipu. Manis sekali! – tapi saat kami tengah mengobrol, aku tiba tiba merasakan hawa permusuhan.

Melihat ke depan landasan stasiun, aku mendapati seorang pria yang mengenakan seragam golongan Pahlawan sedang bergerak ke arahku.

.....Hawa permusuhannya diarahkan padaku. Aku pasti adalah tergetnya.

Dia berhenti saat sudah dekat denganku, dan tersenyum.

“Selamat malam, Sekiryuutei, masih mengingatku?”

.....Tidak, sama sekali tak ingat!

“Ingatanku........sedikit buruk.”

Oleh jawabanku, pria itu hanya tersenyum masam.

“Yah itu benar, mana mungkin kau akan mengingat ikan teri sepertiku? –Tapi berkat kekuatan yang kudapatkan waktu itu, sekarang aku bisa bertarung denganmu.”

--Bayangan pria itu mulai bergerak seolah memiliki pikiran sendiri.

Menyaksikan adegan ini, aku ingat dalam sekejap. Pemilik bayangan yang mengenakan jubah hitam besar, dan bisa dengan bebas mengendalikan bayangan, dan bisa menyalurkan serangan melalui bayangan orang lain—

“Aku ingat. Kau pemilik Sacred Gear yang menyerangku di kota menggunakan bayangan.”

Mendengar jawabanku, pria itu tersenyum lebar.

“Tepat sekali. Pada saat itu, aku dikalahkan oleh kalian seperti pecundang. Namun, sekarang berbeda. Penyesalan, rasa takut, dan penistaan diri oleh kekalahanku telah membawaku ke level yang benar benar baru. Biar kutunjukkan padamu, kemampuan bayangan sejatiku.....”

Suara berdesir.....

Aku merasakan hawa tekanan yang sukar dijelaskan. Bayangan di area di dekat pria itu, pilar, mesin penjual otomatis, dan lain lain, semuanya mulai mengerumuninya dengan cara yang membuatku merinding. Dan kemudian pria itu bergumam dalam suara kecil.

“—Balance Break.”

Serangkaian suara berdesir berlanjut.......

Hawa kehadiran pria itu semakin menguat, dan seluruh bayangan dari sekelilingnya berkumpul bersama ke sisinya, lalu menyelimuti tubuhnya. Bayangan itu membungkus dirinya disekujur tubuh si pria......dan kemudian, secara perlahan, bayangan itu mulai mengambil bentuk, menjadi sesuatu yang berbentuk seperti armor disekujur tubuh pria itu.

.....Armor seluruh tubuh yang terbuat dari bayangan? Itu hampir seperti Balance Breakerku.

“—Mirip dengan Balance Breakermu sendiri. Bukankah itu yang kau pikirkan saat ini?”

Seolah membaca pikiranku, pria itu berbisik dengan senang.

“Ya, usai dikalahkan oleh kalian, aku terisi oleh pikiran untuk meningkatkan pertahananku. Aku jadi merasa ingin memiliki armor sepertimu. Kemampuan serangan Sekiryuutei yang sangat kuat membuatku sangat terkesan. Inilah Balance Breaker Sacred Gear [Night Reflection]ku, [Night Reflection Death Cross]. Kemarilah, Sekiryuutei, biar aku membalas kekalahanku waktu itu!”

Setiap bagian dari armor itu mulai berdenyut denyut seolah dia hidup. Bayangan lalu menutupi wajahnya, menyisakan sepasang mata yang menatap tajam padaku. Itu terlihat seperti mata monster........

Selanjutnya.......karena Asia tak ada disini, aku tak bisa memakai promotion. Astaga, aku sudah kurang beruntung sebelum pertarungan dimulai.

Oh biarlah, ini kesempatan bagus untuk berlatih – Biar aku bertarung tanpa memakai promotion.

.....Sepertinya aku akan menjadi lebih berani, mungkin dari semua pengalaman bertarung nyataku. Perasaan kegugupan ekstrim telah musnah. Tidak, perasaan tegang masih ada, dan tubuhku terasa berguncang.

Namun, ini bukan guncangan karena takut. Mungkin karena bertarung dalam sejumlah pertarungan dan melawan Vali, Loki, dan lawan lawan kuat lain, aku sama sekali tak takut atau gentar oleh pandangan lawanku yang memasuki Balance Breaker.

--Bagaimanapun juga, seorang yang berlatih denganku setiap hari adalah Kiba, seorang yang Balance Breakernya adalah Pedang Suci Iblis.

Boom.......

Aku meremas tinjuku, booster belakangku menembakkan kekuatan sihir untuk berakselerasi seiring aku menyerbu ke arah lawan!

Mengayun ke kiri, aku mengarahkan tinjuku ke pria itu, dan menyerang dengan kecepatan tinggi—

Slosh........

Seranganku menembus tubuhnya! Tubuh pria itu buyar seperti asap atau kabut, dan pada momen hantaman, tak ada perasaan tinjuku mengenai sesuatu! lawanku terlihat sama sekali tak terluka........Perasaan ini sama seperti memukul kabut.

Aku dengan cepat berbalik, menyerbu ke arahnya dan mengirim tendangan ke punggungnya.

Slosh!

Lagi lagi, seranganku seperti ini hanya menembus tubuhnya! Kembali ke posisi awalku, aku memulihkan posisi bertarungku........lawanku sama sekali tak terluka.

“Jangan repot repot menyerang armor bayangan ini secara langsung. Itu sia sia saja.”

Pria itu berbicara dengan nada melecehkan.

Aku paham. Karena armor yang menutupi sekujur tubuhnya, serangan langsung tak akan efektif.

Meski aku memahami fakta itu, satu satunya kekuatanku adalah serangan langsung!

Aku menghujani area dengan serangkaian serangan Dragon Shot!

Dragon Shotku menghilang saat menyentuh tubuh pria itu! itu tak menyerangnya secara langsung, tapi sepertinya tersedot ke dalamnya.......

Aku dalam sekejap mendapat firasat – Itulah kemampuan dasar pria itu!

Di saat aku menyadari itu, tembakan Dragon Shotku ditembakkan kembali ke arahku dari sejumlah sudut gelap dari stasiun!

Suara Dragon Shotku mendekatiku!

“Brengsek! Jadi kemampuan seperti itu masih tetap ada!”

Sepanjang pertarungan itu, serangan kami juga diserap oleh bayangan, dan dilepaskan kembali dari bayangan entah dimana. Aku mengambil Kunou di lenganku, dan entah mengelak atau menendang balik semua Dragon Shotku sambil terus mengambil jarak! Kalau aku dihabisi oleh seranganku sendiri maka itu akan sangat memalukan!

Suara desir yang lebih keras........!

--! Bayangan di stasiun menyerbu ke arahku seolah mereka memiliki pikiran sendiri.

Bayangan itu membentuk pisau tajam untuk menyerangku.......Namun sayang sekali bagi mereka, armorku sangat keras. Level serangan ini sama sekali bukan masalah. Namun, Sairaorg-san bisa meremuk armor ini hanya dengan tinjunya, kekuatan semacam itu benar benar seperti monster!

Tepat saat aku merasa percaya diri, sebuah bayangan membelit kaki kananku, dan membungkus dirinya disekitar tubuhku untuk mengikatku. Di saat yang sama, sejumlah besar bayangan dalam bentuk tombak tombak tajam tengah melaju.

Aku memanggil Ascalon dan menebas semua bayangan di kakiku! Melompat balik dengan cekatan, aku membetulkan posisi tubuhku.

.....Merepotkan sekali. Tipe teknik.

Bagiku itu tipa yang paling susah ditangani. Aku benci serangan serangan tak mudah yang mengabaikan akal sehat itu, dan pertahanan yang membuat serangan langsung tak efektif. Pria ini memiliki dua duanya.

“Hahahaha.......! Bagus sekali. Benar benar Sekiryuutei. Tapi seranganmu tak berguna melawanku. Dalam pertarungan jangka panjang, aku lebih unggul.”

Oh oh, dia benar benar pandai bicara. Tapi dia benar. Pertarungan jangka panjang hanya akan membuat armorku lepas saat batas waktunya habis. Apa yang harus kulakukan, aku tengah diserang balik. Rossweisse-san pengguna sihir akan lebih cocok dalam menangani pria ini.

“Eh!”

Kunou, yang aku bawa dengan satu tangan, mengacungkan kedua tangannya ke depan dan menyerang pria itu memakai teknik bola api. Bola api yang sangat mungil. Pria itu tak berusaha untuk mengelak, dan menangkapnya dengan tangannya.

“Ini saja Tuan Putri rubah kecil? Ini api rubah? Level panas seperti ini takkan bekerja melawanku, tahu? Tidak cukup panas.”

“Sial, sialan.”

Pria itu tertawa mengejek. Wajah Kunou nampak berisi penyesalan.

...Eh? Tidak cukup panas? Jadi dengan kata lain, dia bisa merasakan panas meski mengenakan armor itu?

Bentuk serangan ini memberiku ide, kemudian aku membentangkan sayap Nagaku untuk menutupi Kunou.

“Ddraig, tolong jaga Kunou tetap aman dibawah sayapmu.”

[Tak masalah, tapi partner, apa yang kau pikirkan?]

Ddraig bertanya. Aku menarik nafas panjang dan mengisi paru paruku dengan udara. Dan kemudian aku menyalakan api kecil di dalam perutku.

-- Aku akan menang, Ddraig!

Boosted Gear Gift – Transfer ke api dalam perutku!

[ BoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoost ]

[ Transfer!! ]

Membentuk api besar di dalam perutku, aku menghembuskannya melalui mulutku!

Boom.......

Api raksasa menyelimuti seluruh permukaa stasiun, dan seluruh ruang bawah tanah terisi oleh api.

Bayangan bisa mentransfer api tapi seluruh permukaan sekarang diselimuti api. Meski armor bayangan melindungi seluruh tubuhmu dari serangan langsung, namun kau masih bisa merasakan panasnya dari dalam, kan?

“Ini teknik api yang kupelajari secara langsung dari mantan Dragon King. Aku bisa menjamin panasnya – Menguaplah!”

“Brengsek--! Sekiryuutei--!”

Api membentuk pusaran disekitar pria itu. dikalahkan oleh panas dari api, pria itu berteriak kesakitan sambil bergulung gulung di tanah.

Biarpun kau bisa menghindari serangan langsung, kau tak bisa menghindari panas dari api raksasa yang mengisi seluruh stasiun kereta. Aku memiliki armor Sekiryuutei. Naga tak takut oleh panas. Bagaimanapun juga, Naga bisa menahan serangan api dari Phoenix.

“.....Api Naga......”

Dari bawah sayap Naga, Kunou berbicara pelan—

Berasap dengan dahsyat, stasiun kereta diselimuti warna hitam. Sepertinya mereka tak mereplikasi sistem pemadam api disini.

Mungkin aku sudah kelewatan. Beruntungnya, ini bukan Kyoto sungguhan.

Pria itu tergeletak berasap di tanah.......armor bayangannya sudah lepas dan tubuhnya mendapat banyak luka bakar parah.

Hawa permusuhan yang kurasakan sejak tadi saat ini lenyap. Jangankan memasuki Balance Breaker, dia mungkin sudah tak bisa bertarung lagi.

“.....Terlalu kuat. Biarpun aku mencapai Balance Breaker......aku tak bisa mengalahkan Naga Langit.....”

--dengan berguncang, pria itu mencoba untuk berdiri.

“Masih mau bertarung? kau akan mati.”

Aku mencoba memperingatkannya untuk kebaikannya sendiri, namun tubuh pria itu berguncang hebat sambil berkali kali mencoba bangkit meskipun jatuh beberapa kali.

“....Kalau aku mati. Demi orang itu.......mati demi Cao Cao adalah harapanku.”

Aku tak tahu apakah dia tulus mengatakan itu.

“Kau tidak dicuci otak?”

“Itu benar.......aku mengikuti Cao Cao dengan kemauanku sendiri. Kenapa kau bertanya? Uhuk uhuk.....”

Pria itu bernafas dengan berat sambil berbicara. Sudah jelas kalau tenggorokannya juga dihajar oleh panas, namun dia masih melanjutkan.

“....Kau takkan memahami tragedi yang dihadapi oleh para pemilik Sacred Gear.”

Aku paham. Asia juga terjebak dalam tragedi karena hal itu.

“....Tak semua orang bisa bahagia dengan mengandalkan kekuatan dari Sacred Gear yang terlahir bersama mereka......Menurutmu apa yang akan terjadi pada bocah sepertiku yang bisa dengan bebas mengendalikan bayangan......?”

Pria itu berbicara dengan nada penistaan diri dan melanjutkan.

“Rasa takut dan kebencian dari orang lain. Karena kekuatan ini, aku bahkan tak bisa menjalani kehidupan normal.......Tapi orang itu memberitahuku kalau sangat hebat untuk memiliki kekuatan ini.”

-- Cao Cao.

“Dia juga memberitahuku, terlahir dengan kekuatan ini menjadikanku eksistensi berbakat dan penting.......Dia memberitahuku aku bisa menjadi Pahlawan.......Kalau kau mendengar kata kata ini yang mengubah makna hidupmu, apa yang akan kau pikirkan? – Ingin hidup dan mati demi orang itu akan sangat wajar.”

Pria ini mencurahkan segenap perasaannya melalui ucapannya......Apa dia begitu setia pada Cao Cao? Sayangnya, pria ini adalah teroris. Dan bahkan sekarang, dia sudah menculik Ibu Kunou dan merencanakan semacam konspirasi.

“Mungkin dia hanya memanfaatkanmu?”

Pada kata kataku, pria itu tertawa.

“Apa ada yang salah dengan itu? dia, Cao Cao! Dia mengajariku cara memakai kekuatanku dan memberiku alasan untuk hidup. Itu saja sudah cukup! Dengan ini aku bisa terus hidup, kehidupan sia siaku sebelumnya akhirnya terbayar sudah! Tak ada yang salah! Sekiryuutei!”

Aku terdiam oleh kata kata teguh pria itu dari lubuk hatinya.

“.....Bagi kami yang diperlakukan seperti sampah, dia adalah cahaya.....! Kekuatanku adalah demi mengalahkan Iblis, Malaikat, da sejumlah Dewa Dewa......! Dimana lagi aku bisa menemukan hal seperti itu.....!? Juga.....Entah itu Iblis, Malaikat Jatuh dan Naga – mereka adalah musuh umat manusia....! Ini sangat masuk akal! Dan kau – yang merupakan Iblis dan Naga! Manusia tak bisa menganggapmu sesuatu selain ancaman! “

Ancaman!? Benar, dilihat dari sudut pandang pria ini, aku mungkin eksistensi menakutkan.

Cao Cao – pria itu adalah orang yang memberikan makna kehidupan pada para pemilik yang menjalani hidup mereka dalam tragedi sebagai hasil Sacred Gear mereka. Bagi pria di hadapanku ini, mungkin itu adalah kesempatan sekali seumur hidup.

Namun—

Dengan kaki berguncang, pria itu berdiri. Dia perlahan mendekatiku, masih dengan hawa permusuhannya.

“Jangan memandang rendah kami manusia......! Iblis......!”

Dengan berteriak, dia perlahan mendekat.

Ya, aku adalah Iblis, fakta ini takkan pernah berubah.

Aku meremas tinjuku, mengambil langkah ke depan dan mengirimnya ke wajah pria itu........!

“Ya, aku adalah Iblis!”

Crash.......

Wajahnya terpukul, pria itu melayang jauh kesana, dan punggungnya menabrak salah satu tiang stasiun dengan keras. Tergeletak di tanah, dia kehilangan kesadarannya.

Aku berbicara perlahan pada pria yang jatuh itu.

“Karena hal hal yang kalian lakukan, ada mereka yang saat ini menangis dalam kesedihan. Tak peduli apapun alasanku, aku harus menghabisimu.”

Melempar pria itu tatapan akhir, aku memfokuskan tatapanku pada kegelapan di lorong di depan sana.

Tinggal sedikit lagi dan kami akan mencapai istana Nijou, ayo pergi. Semua orang mungkin sudah mengalahkan para assasin, dan tengah maju saat ini.

“Kunou, ayo pergi!”

“Mhhmmm!”

Aku membawa Kunou di punggungku, membentangkan sayap Nagaku dan terbang ke ujung rel kereta.


Bagian 3[edit]

Meluncur sambil terbang sepanjang rel kereta bawah tanah, aku menendang jauh sejumlah serangan pemburu monster dan akhirnya mencapai stasiun bawah tanah di depan istana Nijou.

Membawa Kunou naik ke atap, aku mencapai pintu keluar.

Seiring aku berjalan ke gerbang timur – semua rekan rekanku sudah berkumpul.

“Maaf, aku terlambat—“

Aku meminta maaf sambil mendekat—

“Uhuk.....” (Suara muntah)

Dengan busana armor Valkyrie, Rossweisse-san tengah bersandar di tiang listrik sambil muntah berulang ulang.

.....Valkyrie toko 100 yen, Valkyrie mabuk, dan sekarang Valkyrie muntah.....

Hebat, sepanjang piknik Kyoto ini, dia telah mendapatkan begitu banyak titel baru dalam hatiku.....

“Ah, syukurlah kalian tak apa apa.”

Kiba tersenyum dan menyambut kami. Aku masih tak nyaman melihat kondisi buruk Rossweisse-san, namun syukurlah semua orang berhasil kemari dengan aman dan selamat.

Oh! Ada sejumlah kerusakan pakaian minor namun tak ada luka luka yang jelas. Sepertinya mereka semua diserang sepanjang jalan kemari.

Demi saat darurat, Kiba dan aku masing masing membawa satu bagian air mata Phoenix. Beruntungnya, sejauh ini kami belum memakainya.

“Asia apa kamu baik baik saja?”

“Ya, berkat Xenovia-san dan Irina-san yang melindungiku, para assasin bisa dikalahkan.”

“Serahkan padaku!”

“Soalnya memiliki penyembuh sangat penting buat kita.”

Sudah dalam busana tempur mereka, Irina dan Xenovia berbicara.

Satu satunya kecemasanku sebelum kami berpisah, ternyata tidak terbukti. Yah, karena Irina dan Xenovia ada, tak ada artinya mencemaskan.

Durandal Xenovia – berada dalam sarung melengkung! Ia memberikan kesan berbeda saat masih berada dalam sarungnya. Aura ofensifnya tak menyebar keluar sama sekali, apa ini artinya pedang itu tak lagi harus disimpan di dimensi alternatif?

“.....Rossweisse-san, bagaimana kondisinya.....”

“Ya, dia juga melawan para assasin. Mungkin karena gerakannya terlalu heboh, dia jadi tidak tahan...”

Kiba juga tak tahu bagaimana harus menilai situasi saat ini.

Crash......

Di saat yang sama kami berkumpul, gerbang raksasa terbuka sambil mengeluarkan suara keras sekali. Menyaksikan gerbang yang terbuka, Kiba tertawa masam.

“Sepertinya mereka tengah menanti kita, dan penampilan kita baru saja akan dimulai.”

“Seperti katamu. Mereka tengah meremehkan kita.”

Dengan Kiba berbicara dengan nada mengejek, aku juga mendesah.

Sekali kami mengkonfirmasi satu sama lain, kami beranjak menuju lapangan istana Nijou—

“Sebelum dia jatuh, assasin yang kukalahkan berkata kalau Cao Cao tengah menanti di istana Honmaru—“

Kiba berbicara sambil berlari. Istana Honmaru eh?

Di dalam wilayah istana Nijou, kami bergerak melewati gerbang istana Ninomaru, dan sudah bisa melihat kabut tebal disekitar istana Honmaru. Kami melewati gerbang Yaguramon[22] yang tersambung dengan istana Honmaru.

Tempat yang kami capai adalah – penuh oleh barisan pagar pagar Jepang. Taman ini nampak sangat bersih dan rapi. Ini semua disinari oleh cahaya jadi bahkan dalam dunia kegelapan malam sama cerahnya dengan siang hari.

“Ternyata kalian sudah mengalahkan para assasin pengguna Balance Breaker. Meski mereka hanya dihitung sebagai pengguna Sacred Gear kelas rendah atau menengah, mereka tetap saja memiliki Balance Breaker. Cukup mengejutkan kalian bisa mengalahkan mereka semua.”

Aku menangkap sosok Cao Cao yang berdiri di taman.......Ada juga beberapa anggota yang lain disekitar bangunan. Mereka semua mengenakan seragam yang sama seperti sebelumnya.

“Ibu!”

Kunou berteriak. Mengikuti tatapannya aku mendapati – wanita cantik dengan kimono tengah berdiri disana. Aku bisa melihat telinga rubah di kepalanya, serta beberapa ekor rubah. Ini pasti si pemimpin Kyuubi. Sungguh wanita yang cantik!

“Ibu! Ini aku, Kunou! Tolong bangunlah!”

Tapi tak peduli seperti apapun Kunou berteriak, Yasaka-san masih tak merespon. Dibalik kegelapan di matanya terdapat wajah yang sama sekali tanpa ekspresi.

Kunou dengan marah meneriaki Cao Cao dan kelompoknya.

“Tak termaafkan, kalian semua! Apa yang kalian sudah lakukan pada Ibuku!?”

“Bukankah sudah kujelaskan? Kami berharap meminta Ibumu bekerjasama sepanjang waktu ini untuk sedikit eksperimen, Putri kecil.”

Mengatakan itu, Cao Cao mengetuk ngetuk tanah dengan tombaknya. Dalam sekejap itu—

“Oooh.....oooh....ah...!”

Yasaka-san mulai berteriak dengan kesakitan, dan penampilannya mulai berubah secara dramatis! Tubuhnya mulai bersinar dan sosoknya perlahan berubah! Membesar secara konstan, sembilan ekornya juga turut memanjang.

Oh....!

Raungan hewan emas raksasa menggema sepanjang langit malam. Di hadapan mata kami, monster rubah raksasa telah muncul!

Besar sekali! Setidaknya sepuluh meter tingginya! Dia mungkin sama tinggi dengan Fenrir!? Ekornya terbelah menjadi sembilan, dan secara keseluruhan dia bahkan nampak lebih besar dari Fenrir!

Inilah sang youkai legendaris – rubah berekor sembilan! Sosok Fenrir memiliki bahu langsing dan tubuh sempit, dan sama indahnya dengan lukisan, namun sosok sang pemimpin Kyuubi ini hampir sama menawannya!

Pose naga Tannin-ossan juga keren. Apa semua monster legendaris harus memiliki sosok yang keren!?

.....Tak peduli bagaimana kalian melihatnya, kedua matanya tak menampakkan emosi sama sekali. Dia pasti sedang dikendalikan.......Apa kita bisa membujuknya? Akankah kita tak punya pilihan selain melawan Yasaka-san dalam kondisinya saat ini?

Aku mempertanyakan Cao Cao dengan nada kaku.

“Cao Cao! Membuat replika Kyoto ini dan mengendalikan pemimpin Kyuubi, konspirasi macam apa yang kalian rencanakan?”

Cao Cao mengetuk ngetuk gagang tombak ke bahunya dengan santai sambil berbicara.

“Eksistensi Kyoto itu sendiri, sebenarnya perangkat sihir berskala besar yang dikelilingi oleh tempat tempat ritual kuat. Sejumlah lokasi yang menjadi pusat pariwisata adalah titik titik kekuatan, menjadi pusat kekuatan spiritual, sihir, dan Iblis. Master yin yang kuno (Onmyouji) berharap untuk menempa kota ini sendiri menjadi sejenis ‘kekuatan raksasa’. Yah, lebih tepatnya karena hal itu, semua macam eksistensi menjadi tertarik pada tempat ini......ruang buatan kita saat ini terletak di celah dimensional, yang amat sangat dekat namun juga sangat jauh dari Kyoto di saat yang sama. Seluruh kekuatan spiritual saat ini sedang mengalir kemari. Sebagai level eksistensi terkuat diantara para youkai, rubah ekor sembilan dikatakan selevel dengan Dragon King dari segi kekuatan murni. Hubungan diantara Kyoto dan rubah berekor sembilan juga sangat dekat. Karena itulah rencana kami harus dilangsungkan di tempat ini.”

Menghela nafas, Cao Cao melanjutkan dengan kata kata mengejutkan.

“—Menggunakan Kyoto dan kekuatan rubah ekor sembilan, rencana kami adalah memanggil Great Red ke tempat ini. Ini umumnya memerlukan gerbang Naga serta sejumlah Dragon King, namun mengumpulkan mereka semua secara alami akan mustahil bahkan bagi Tuhan dan Buddha – jadi Kyoto dan kekuatan Kyuubi bisa menjadi penggantinya.”

--....A-Apa yang kau bicarakan.....?

“Great Red? Kenapa kau ingin memanggil Naga raksasa itu? makhluk itu, yang dia inginkan hanyalah berenang dan terbang di celah dimensional, tapi dia tak berbahaya bagi semua orang, kan?”

“Benar, naga itu secara alami tak berbahaya – namun bagi boss kami eksistensinya adalah rintangan. Sehingga ia tak bisa kembali ke kampung halamannya.”

-- Ophis?

Penampilan Ophis sebagai gadis muda melintas dalam pikiranku. Boss para teroris. Dari sudut pandang tiga kekuatan besar dalam Injil, dia adalah eksistensi seperti boss akhir.

Untuk memenuhi harapannya kembali ke celah dimensional? Tapi melakukan itu akan menimbulkan efek berbahaya bagi seluruh dunia? Itu bukan lelucon!

“....Jadi kalian mau memanggil Great Red dan membunuhnya?”

Cao Cao menggeleng kepalanya oleh pertanyaanku.

“Yah, mungkin kami takkan berbuat sejauh itu. Yang jelas, kami akan menangkapnya lebih dulu sebelum kami memutuskan harus berbuat apa. Ada begitu banyak misteri dengan eksistensinya, dan ada banyak hal yang bisa dipelajari. Misalnya, efek apa yang Pemakan Naga akan miliki pada Apocalypse Dragon itu. yang jelas, tak peduli apa, itu hanya eksperimen untuk melihat kalau kami bisa memanggil eksistensi kuat itu.”

-- Pemakan Naga?

Itu istilah yang baru kali ini kudengar. Aku terkejut, tapi itu pasti adalah karakter yang menakutkan.

“....Aku tak memahami hal hal itu, tapi aku yakin hal buruk akan terjadi setelah kau menangkap Naga raksasa itu. Juga, pemimpin Kyuubi harus dikembalikan.”

Aku baru saja menyelesaikan kalimatku, ketika Xenovia sudah mengacungkan pedangnya pada Cao Cao.

-- Durandal bersarung, sejumlah bagian dari sarungnya mulai bergerak dan bertransformasi.

Wooosh!

Dengan suara keras, bagian bagian bergerak dari sarungnya mulai melepaskan aura suci dalam jumlah besar! Ia menutupi seluruh panjang pedang, dan aura dahsyat membentuk dirinya menjadi bilah pedang!

Ini Durandal yang baru!? Aura ofensifnya tidak sampai mempengaruhi wilayah sekeliling namun justru menyelimuti sekujur pedang.

Bahkan dengan berdiri di sampingnya, aku bisa merasakan denyut kuat dari aura dari balik armorku. Begitu, jadi Durandal baru sudah berkombinasi dengan sarungnya!? Sarung itu berfungsi menekan kekuatan Durandal agar lebih mudah dikendalikan.

“Seperti kata Ise, konspirasimu mungkin sangat dalam, tapi tak peduli apa, kalian akan membawa bencana pada kami dan orang orang disekitar kami. – Melenyapkan kalian semua, disini juga, adalah solusi terbaik!”

Kiba mengangguk dan setuju dengan pernyataan perang Xenovia.

“Aku juga setuju dengan opini Xenovia.”

“Aku juga!”

Meresponnya, Irina menciptakan pedang cahaya di tangannya.

“Selalu saja pertarungan sampai mati saat kelompok Gremory dilibatkan.”

Saji berbicara sambil mendesah. Maaf Saji, hal hal seperti ini sudah kami alami sepanjang waktu ini......

“Baiklah, toh ini untuk semua orang di sekolah dan teman temanku....”

Banyak ular ular hitam muncul dari lengan, kaki, dan bahu Saji dan mulai menyelimuti tubuhnya. Usai seluruh tubuhnya tertutup sempurna oleh ular hitam, ular hitam besar juga muncul dibawah kaki Saji.

Ular raksasa muncul di samping Saji dan membentuk kumparan, seluruh tubuhnya memancarkan api hitam. Mata kiri Saji berubah merah dan mirip dengan mata ular.

Hawa kehadiran Saji sungguh sulit dipercaya! Sensei, anda terlalu kuat memperbaruinya! Pria ini, bahkan dalam mode normal, sama sekali berbeda dari waktu itu sepanjang Rating Game di Dunia Bawah!

“...Vritra, maaf tapi tolong pinjamkan aku kekuatanmu. Hyodou tolong dukung aku dari samping. Hari ini kita akan bertarung sepuas hati kita.”

Disertai gumaman Saji, api hitam besar muncul di sekelilingnya.

Kemudian ular besar mulai berbicara dengan suara berat!

“Ah sosok lainku. Dimana mangsanya? Apa tombak suci itu? atau rubah itu? yang manapun tak apa apa. Sudah lama sekali sejak aku terakhir muncul. Aku merasa sangat baik sekarang. Bagaimana kalau begini, tak peduli siapa, biar aku memangsa semuanya dalam api hitam?”

Wow.....sungguh pidato mengerikan, ular api ini! Ngomong ngomong, kesadarannya pulih sampai bisa kembali berbicara, eh? Jadi inikah Dragon King? Perasaan tertekan yang sama sekali berbeda dibandingkan Tannin-ossan. Itu terasa menyeramkan dan menakutkan.

Dikatakan kalau Vritra handal dalam menangkap kekuatan lawan. Saat aku hendak berkata ‘Oke, mari tangkap bentuk youkai Yasaka-san lebih dulu!’, dalam sekejap itu—

Woooosh!

Itu adalah suara Xenovia yang mengangkat Durandalnya ke surga dan aura raksasa menyembur dari pedang!

Memanjang melebihi lima belas meter dalam sekejap, bilah aura suci muncul di hadapan mataku. Ia terlihat seolah hendak menembus Surga!

Panjang sekaliiiiiiiiiii! Keren sekaliiiiiiiiii! Hebat sekaliiiiiiiiiii!

Sebelumnya, kombinasi Durandal plus Ascalon juga menghasilkan aura hebat. Di saat itu, ada denyut kekuatan spiritual seperti pilar cahaya, namun itu bukan apa apa dibandingkan Durandal saat ini.

Namun kali ini, aura ofensifnya tidak menyebar atau terpecah pecah seperti sebelumnya. Aku bisa melihat kalau hampir seluruh kekuatannya terkonsentrasi bersama.

Hei, Xenovia-san! Pertarungan baru saja akan dimulai, apa kamu mencoba melanggar aturan dengan menyerang lebih awal lagi!?

“—Menyerang lebih dulu dan akhiri pertarungan. Rasakanlah pedangku!”

Seolah menimpali protes dalam hatiku, Xenovia menghantamkan pedang raksasa cahaya sucinya dan aura besar jatuh ke arah golongan Pahlawan!

Seperti jatuhnya balok kayu raksasa, Durandal baru mengarahkan aura kuatnya untuk menghancurkan mereka!

Crash!

Aura dalam jumlah besar menyelimuti bangunan, struktur, dan wilayah sekelilingnya!

Tanah terbelah menjadi dua, dan guncangan yang diakibatkan membuat semua orang jatuh di atas lutut mereka!

Setelah serangan itu, seluruh area – hancur lebur. Serangan aura dahsyat juga menghantam sebagian istana Nijou dan bahkan menghancurkan bangunan diluar dan jalan jalan yang jauh disana, tanpa menyisakan apa apa!

....mengejutkan! sungguh kekuatan ofensif yang mengerikan!

“Hoo....”

Xenovia menarik nafas panjang dan menyeka keringat di dahinya dengan tangannya. Durandal kembali ke kondisi tersarungnya sekali lagi.

Apa itu berakhir hanya dengan sekali nafas!? Dan ada apa dengan wajah misi sempurna itu!? memakai serangan penghabisan dari sejak awal! Tidak, tidak, ini mungkin bisa jadi hasil yang baik!

“Hei Xenovia! Bukankah itu terlalu berlebihan untuk serangan pertama?”

Aku berbicara dengan agak emosional, namun Xenovia hanya membuat tanda menang dengan tangannya.

“Celah selalu memerlukan serangan.”

“Jadi pertarungan dengan Loki juga memerlukan serangan kejutan seperti itu? hei, hei, hei.....”

Berbicara padanya sia sia saja!

“Santai saja. Meski terlihat seperti itu, aku sudah menyetel kekuatannya. Kalau mau aku bisa menghancurkan segalanya tanpa sisa. Tujuanku adalah mendapatkan sesuatu seperti Dragon Shot bertenaga penuhmu, tapi kelihatannya tak sesederhana itu. Ya, tipe kekuatan sepertimu itulah gaya bertarung ideal yang aku cari.”

“Jangan seenaknya berkata “ya” dan puas begitu saja! Aku bukan semacam maniak kekuatan penghancuran!”

Orang ini jelas jelas seorang [Kuda], namun hanya mencari kekuatan.......sama sekali berlawanan dengan Kiba. Mungkin dia akan lebih baik di posisi [Benteng]?

Xenovia menepuk nepuk Durandal barunya.

“Durandal baru ini adalah hasil menggabungkan dengan Excalibur memakai alchemy.”

-- Dengan Excalibur!? Sungguh!?

Irina mulai menjelaskan.

“Biar aku jelaskan. Pada dasarnya, mereka memakai semua keping Excalibur yang dimiliki oleh Gereja untuk menciptakan sarung yang menutupi bilah pedang Durandal. Kekuatan Excalibur membuat aura ofensif Durandal bisa ditekan. Untuk tambahan, kekuatan Excalibur bisa menyerang di saat yang sama dengan Durandal, membuat kekuatan mereka beresonansi satu sama lain......dan menghasilkan kekuatan penghancur yang besar!”

Irina menunjuk pada lahan gersang sisa penghancuran Durandal.

“Begitu, jadi Excalibur tak hanya menekan aura Durandal, ia dan Durandal juga meresonansikan kekuatan satu sama lain. Jadi dengan menggabungkan dua pedang suci menjadi satu itulah yang menghasilkan kekuatan serang sehebat itu.”

“Ya, Ise-kun. fakta kalau aura Durandal bisa diterapkan pada pedang suci yang lain, Surga sudah meneliti tentang hal itu.”

“Ah, sepanjang latihan di musim panas, Xenovia menyimpan Durandal di dimensi alternatif, namun masih bisa menyalurkan auranya disekitar Ascalon. Dalam pertarungan untuk menolong Asia, Xenovia memakai efek resonansi saling timbal balik dengan Ascalon untuk meningkatkan kekuatan dari kedua aura mereka.”

“Ya ya. Golongan Surga mulai mendapat ide tentang Durandal baru dimulai pada waktu itu.”

Irina berbicara sambil mengangguk.

Ha......penyatuan Excaibur dan Durandal menjadi satu pedang suci. Tapi, bukankah Gereja hanya memiliki enam dari tujuh fragmen, jadi mereka hanya memakai enam pedang untuk membuat sarung itu?

Xenovia mengangkat pedangnya dan bergumam pada dirinya sendiri.

“—Ex Durandal. Ini nama baru yang kuberikan untuk pedang ini.”

Ex Durandal. Nama yang terdengar keren. Itu mirip dengan nama kuno. Pastinya, memang harus diberi nama sekeren itu.

“Yah, kalau mereka bisa dikalahkan dalam satu serangan maka urusan kita akan jadi lebih mudah.”

Xenovia mengarahkan tatapannya ke depan.

....Begitu. Aku tak berpikir kalau orang orang itu cukup tak berpengalaman untuk bisa kalah hanya dalam satu serangan.

Clatter.

Dari potongan puing di tanah gersang – di permukaan tanah, sebuah lengan menjulur ke atas. Sepotong tanah besar tengah diangkat, dan dari dalam keluarlah para anggota golongan Pahlawan, yang diselimuti dalam kabut tipis.

Mereka semua kelihatan agak kotor – tapi sama sekali tak terluka. Apa kabut itu bertahan dari kekuatan pedang suci?

Pria besar yang lengannya pertama muncul, tingginya sekitar dua meter, dan menyentakkan lehernya dengan keras. Di belakangnya, Cao Cao menepuk nepuk tombaknya di bahunya. Mereka sama sekali tak terpengaruh oleh serangan Xenovia. Yah, tanpa kekuatan semacam itu mereka takkan bisa melakukan kegiatan teroris melawan sejumlah golongan......

Cao Cao menggosok dagunya dan tertawa.

“Ah, sama sekali tidak buruk.”

Itu adalah nada gembira yang datang dari lubuk hati terdalam seseorang.

“Kalian semua sudah memiliki kemampuan hebat tanpa ketidak untungan jika melawan sekelompok Iblis Kelas Tinggi, budak budak top dari Iblis kelas Tinggi. Adik perempuan Maou, kau benar benar mengumpulkan budak budak yang mengagumkan. Sekali kalian mulai ikut serta secara resmi dalam Rating Game, kalian pasti akan meraih peringkat digit ganda dalam waktu singkat – dan mencapai top dalam beberapa dekade? Sungguh masa depan cerah dan mengagumkan. Shalba Beelzebub benar benar meremehkan kalian. Orang itu sungguh tolol.”

Siegfried tersenyum masam oleh pernyataan Cao Cao.

“Terikat oleh harga diri kuno dan masa lalu, mereka tak bisa merasakan generasi baru yang bangkit untuk menggantikan yang lama. Itulah pandangan pribadiku. Karena itulah Vali tak sudi menjadi pemimpin mereka, dan golongan Maou lama musnah. –Yang jelas, bagaimana kita harus bertindak selanjutnya? Setelah menerima serangan tadi, kegiranganku jadi meningkat sampai max.”

“Oh benar. Mari kita mulai eksperimen ini.”

Cao Cao mengetuk tanah dengan tombaknya – pemimpin Kyuubi mulai bersinar! Apa yang terjadi!?

“Fokuskan kekuatan pada saluran energi rubah ekor sembilan dan persiapkan pemanggilan Great Red. Georg!”

“Paham.”

Oleh perintah Cao Cao, pemuda berbusana jubah seperti penyihir diluar seragamnya – Georg mengacungkan tangannya. Yang nampak seperti lingkaran sihir tak terhitung banyaknya muncul di sekitarnya! Angka angka dan aksara aksara sihir mulai berputar dengan cepat di dalam lingkaran!

Menandingi Rossweisse-san dari segi jumlah lingkaran sihir yang bisa dipanggil!

“....Dari pandangan kasar pada lingkaran sihir itu, aku bisa melihat sihir Norse, Iblis, gaya Malaikat Jatuh, sihir hitam, sihir putih, sihir peri.......variasi sihirnya terlalu banyak......”

Rossweisse-san menyipitkan matanya dan berbicara dengan pelan.

Dia penyihir sehebat itu!? tapi pria itu juga pengguna kabut!? Bukan saja dia pemilik Longinus, namun juga penyihir yang tangguh!

Lingkaran sihir raksasa muncul di bawah si pemimpin Kyuubi. Lingkaran sihir itu, meski penampilannya berbeda, aku merasa kalau simbol simbol di dalamnya sangat familiar.....Ya, terakhir kali saat Sensei membangunkan Dragon King raksasa itu! – kesadaran dari Mirdgardsomr, lingkaran sihirnya sangat mirip!

Groar........!

Dengan mengaum, pupil Yasaka-san mengedut, matanya memancarkan cahaya berbahaya dan bulu emasnya berdiri sampai ujung!

Itu jelas jelas situasi abnormal! Ini akan sangat berbahaya kalau terus dilanjutkan!

Si penyihir pengguna kabut berkata;

“Lingkaran sihir dan pengorbanan untuk memanggil Great Red sudah siap. Langkah berikutnya adalah melihat apakah Great Red tertarik pada kekuatan kota ini dan mengambil umpan. Beruntungnya, kita juga memiliki Dragon King dan Naga Langit disini. Maaf, Cao Cao, namun aku akan tersibukkan dengan pengoperasian lingkaran sihir. Jadi aku tak bisa ikut bertarung.”

Cao Cao mengibaskan tangannya pada si penyihir tanda memahami.

“Aku paham. Lalu selanjutnya apa? Annihilation Maker leonardo dan yang lain tengah menghadapi pasukan aliansi diluar sana. Berapa banyak waktu yang bisa mereka ulur? Laporan mengatakan kalau bukan hanya Gubernur Malaikat Jatuh dan Maou Leviathan, namun bahkan para anggota Seraphim telah tiba. – Jeanne, Heracles.”

“Ya ya!”

“Oh!”

Melangkah ke depan sebagai respon panggilan Cao Cao, adalah gadis bule pirang berpedang ramping dan lelaki besar yang tadi.

“Mereka adalah orang orang yang telah mewarisi kehendak – semangat dari Pahlawan Jeanne d’Arc dan Heracles. Siegfried, siapa yang ingin kau lawan?”

Pada pertanyaan Cao Cao, Siegfried mencabut pedangnya dan mengacungkan ujung runcing pedangnya – pada Kiba dan Xenovia.

Menyaksikan adegan ini berlangsung, gadis bernama Jeanne dan si raksasa Heracles tertawa.

“Kalau begitu, akan kuurus si Malaikat-chan. Dia kelihatan manis.”

“Kalau begitu aku si wanita berambut perak itu saja. Meski dia tak kelihatan sehat.”

Mereka semua bertukar pandangan.......Kiba dan Xenovia vs Siegfried, Irina vs Jeanne, dan Rossweisse-san vs Heracles......

“Berarti tinggal Sekiryuutei tersisa untukku. Bagaimana dengan Vritra-kun disana?”

Cao Cao menatap Saji. Saji memperkuat apinya, namun aku menghentikannya dengan tanganku.

“....Saji, lawanmu adalah si pemimpin Kyuubi. Kamu harus temukan cara untuk melepaskannya.”

“Jadi aku mendapat pertarungan monster......aku paham. Hyodou, jangan mati!”

“Mana bisa aku mati, kau juga berjuanglah!”

“Tak peduli apa, aku sudah berpromosi menjadi [Ratu] sebelum aku datang. aku penuh oleh semangat bertarung dari sejak awal!”

Sambil kami memberi dorongan satu sama lain, tubuh Saji dikelilingi oleh api hitam tinggi. Dan kemudian, api mulai menyebar keluar dan ukurannya semakin membesar dengan cepat.

“Vritra Promotion!”

Api menjangkau sampai ke langit! Api hitam legam secara perlahan membentuk sebuah tubuh, membentuk Naga oriental panjang seperti ular.

Groar....!

Naga hitam raksasa itu mengaum – menghadapi si pemimpin Kyuubi. Saji telah sukses bertransformasi menjadi Dragon King. Api hitam mulai mengatur dirinya di dalam lingkaran sihir dan mulai melepaskan aura hitam berkabut. Dikatakan kalau ada banyak komponen aneh pada kekuatan Vritra, dan beberapa darinya memiliki efek kuat dalam pertarungan melawan Loki. Meski spesiesnya berbeda, mari berharap hal itu juga bekerja melawan Kyuubi.......

“Asia, tolong awasilah Kunou.”

“Ya.”

“Kunou, bisa kuserahkan Asia pada perlindunganmu?”

“Serahkan padaku! Tapi—“

“Ah aku paham. Serahkan Ibumu padaku – kami akan menyelamatkannya!”

Aku mengacungkan jempolku pada Kunou. Di saat yang sama, aku membentangkan sayap Naga di punggungku. Seorang yang kuhadapi adalah – Cao Cao. Pemimpin dari golongan Pahlawan. Pria yang memiliki Longinus terkuat.

Astaga, kenapa rasanya aku terus menghadapi lawan lawan selevel boss ini sampai sekarang?

“Tak masalah. Kau, apa kau lebih kuat dari Vali?”

Aku bertanya. Cao Cao dengan senang tersenyum dan mengangkat bahunya.

“Siapa tahu. Tapi yang pasti, aku tidak lebih lemah darinya, meski aku hanya manusia yang rapuh.”

“Jangan bercanda. Siapapun yang bisa menghadapi Sensei tak mungkin orang lemah!”

“Hahahaha, itu benar. Tapi bukankah Sensei itu super kuat? Kupikir aku sedikit inferior, Oppai Dragon.”

Seiring kami memulai pertarungan kami dengan kata kata, ada sejenak kesunyian. Dan kemudian—

Howl!

Groar!

Saji dan pemimpin Kyuubi memulai pertarungan monster mereka!

Api hitam menari sambil mengelilingi tubuh Yasaka-san. Api tiba tiba berguncang dengan keras saat pemimpin Kyuubi melepaskan aura dari sekujur tubuhnya. Ini sepertinya membuatnya sangat kesakitan.

Apa ini kekuatan penyerapan seperti pada pertarungan Loki? Kalau ini berlanjut, mungkin pertarungan bisa berakhir tanpa melukai Yasaka-san! Tepat saat aku berpikir betapa praktisnya kekuatan itu—

Pemimpin Kyuubi tiba tiba menyemburkan hembusan api besar dari mulutnya! Meski tak sekuat api Tannin-ossan, namun memiliki kekuatan api dahsyat! Aku bisa merasakan panasnya bahkan melalui armorku! Kecuali lawannya berada pada level yang sebanding, api ini pasti akan memanggang mereka dalam sekejap menjadi arang!

Bentuk Vritra Saji menyemburkan api hitam dan dua bola api raksasa bertabrakan di tengah udara di atas istana Honmaru, menimbulkan ledakan hebat! Di saat yang sama, api hitam yang mengekang Yasaka-san juga menghilang. Pertarungan monster raksasa, yang tak terlihat sejak Loki, tengah berlanjut dengan ganas!

[Sialan! Aku tak bisa memakai perisai api seefektif saat terakhir kali menghadapi Loki....!]

[Konsentrasilah, sisi lainku. Untuk memakai kekuatanku, konsentrasi level tinggi diperlukan......Tapi, bukan itu saja. Meski diperkuat oleh Kyoto, kekuatan youkai dahsyat dari Kyuubi itu sangat kuat, tapi lingkaran sihir penyihir itu juga menghasilkan efek dinding pelindung yang aneh. Sihirnya sedikit rumit, tapi sangat merepotkan......seolah ia mengganggu kekuatanku, dan menetralkan apiku.....kombinasi Kyoto, kekuatan Kyuubi, Longinus serta sihir.......biarpun kau bisa menguras kekuatan Kyuubi, kekuatan youkainya akan dipulihkan dalam sekejap dengan aliran energi di Kyoto. Kalau ini berlanjut, maka habislah kita.]

Percakapan Saji dengan Vritra bisa terdengar melalui Boosted Gear.

Pemimpin Kyuubi, aliran kekuatan Kyoto, lingkaran sihir, mereka semua adalah rintangan besar. Untuk menghadapi begitu banyak musuh sekaligus memang sangat menyusahkan.

[Perlu transferku?]

Aku bertanya memakai Sacred Gearku. Mungkin dengan kekuatanku, Saji bisa memakai kekuatan Dragon king untuk melawan efek lingkaran sihir......

[Jangan! Karena dia masih belum bisa mengendalikan kekuatanku secara penuh dalam mode ini, kalau kau menambahkan kekuatan Sekiryuutei dia hanya akan lepas kendali. Dia hanya bisa menguasai karakteristik kekuatanku melalui pengalaman bertarung, tak ada cara lain.]

Vritra menjawab.

Aku paham, Saji, berjuanglah! Kalau situasi menjadi gawat, aku akan mencoba yang terbaik untuk membantumu!

[.....Aku paham! Kalau begitu tendang bokong orang itu secepatnya juga!]

Serahkan padaku! Seiring kami berkomunikasi satu sama lain melalui Sacred Gear, Vritra dan si pemimpin Kyuubi terus menghembuskan api pada satu sama lain! Bola api raksasa bertubrukan di tengah udara satu sama lain, dan mendorong satu sama lain!

Pertarungan api menciptakan badai angin yang menyapu seluruh area, namun baik kelompok Gremory dan para anggota golongan Pahlawan mulai maju dan menghadapi lawan lawan mereka.

Sekarang karena Saji sudah tampil di pertarungan pembuka, kali ini giliran kami untuk bersinar!

“Kiba! Xenovia! Mari kita bertarung agak jauh! Aku ingin menjauhkan Kyuubi sejauh mungkin dari para brengsek ini sebisa mungkin!”

“Paham!”

Mereka berdua menjawab dan mulai mengubah medan tempur. Siegfried mengejar mereka.

Clash! Clang!

Dengan pemandangan kilat kilat perak dan percikan percikan yang beterbangan, Kiba dan Xenovia memulai pertarungan mereka melawan Siegfried.

Memakai gaya tiga pedang, Siegfried menghadapi serangan pedang Kiba dan Xenovia dengan gerakan minimum, melawan balik dengan tusukan tajam dan mematikan! Ex Durandal Xenovia terlihat seolah sarungnya bisa disetel untuk menampakkan bilahnya dalam pertarungan normal.

“—Mari gunakan yang lain.”

Xenovia memegang bagian dari sarung pedang Ex Durandal – dengan suara mekanik, sarung bertransformasi, dan menampakkan gagang pedang! Xenovia memegang gagang itu dan menariknya, memisahkannya dari Ex Durandal! Yang awalnya kuduga adalah gagang pedang, ternyata mengeluarkan bilah pedang! A-Apa yang terjadi!?

Apa Durandal baru menyimpan pedang tambahan di dalamnya? Berarti, itu adalah salah satu fragmen Excalibur? Pedang ini memiliki terlalu banyak fitur!

Berganti ke gaya dua pedang, Xenovia menyetel posisinya, dan meningkatkan kecepatan serangan pedangnya. Melihat ini, Siegfried tertawa.

“Ini jadi semakin menarik. Luar biasa, waktunya untuk sedikit pamer!”

Slash!

Siegfried membuat ayunan pedang dengan Pedang Iblisnya. Kiba dan Xenovia mengelak dan untuk sementara mundur untuk sekarang.

Gloom......

Tubuh Siegfried memancarkan tekanan yang sulit dijelaskan......! Itu membuat punggung seseorang bergidik, dan hasrat membunuhnya meningkat pesat!

“—Balance Break!”

Di punggung Siegfried – tumbuh tiga lengan bersisik perak tambahan! Wow, dia jadi seperti Asura! Lengan lengan barunya mencabut tiga pedangnya yang tersisa – gaya enam pedang!

“Pedang Iblis Tyrfing dan Dainslef. Serta Pedang cahaya untuk Iblis. Meski terlihat seperti ini, aku pernah bertarung untuk Gereja, tahu?”

Pedang yang dipegang di masing masing keenam tangannya. Itu benar benar teknik Asura.

“Ini adalah Chaos Edge Asura Ravage ku. Sebagai sub species dari Twice Critical, Balance Breakernya juga sub species. Kekuatannya simpel – yakni menggandakan lengan. Kemampuan yang cukup berguna bagi orang sepertiku yang hanya memakai teknik dan Pedang Iblis untuk bertarung. mari lihat sejauh mana kalian bisa menahanku!”

....Kiba, Xenovia!

Tepat saat aku mencemaskan mereka berdua, Irina sudah memulai pertarungan sengit dengan wanita bernama Jeanne.

“O cahaya! Ha!”

Irina membentangkan sayap putih murninya dan menembakkan beberapa tombak cahaya ke Jeanne dari langit. Sungguh serangan ganas. Ukuran tombak cahayanya juga sangat besar. Kalau manusia atau Iblis biasa sampai kena, mereka mungkin akan musnah dalam sekejap.

Namun, serangannya dengan mudah dihindari oleh Jeanne. Wanita itu cepat sekali! Meski masih inferior dari Kiba, itu sudah cukup menantang untuk diikuti mata!

“Tidak buruk! Serangan Malaikat-chan sangat hebat, Onee-san jadi tersentuh!”

Kenapa dia bisa segirang itu!?

Jeanne mengayunkan rapiernya dan menangkis serangan cahaya Irina.

“Kalau begitu, rasakan ini!”

Irina turun dari udara dan menyerbu lurus pada Jeanne! Memegang pedang cahayanya tinggi tinggi, dia mengayunkannya ke arah Jeanne!

Namun, Jeanne hanya tetap berdiri, dan menerima serangannya secara langsung!

Clang!

Suara logam berdentuman seiring keduanya memasuki pertarungan sengit! Mereka sebanding! Jeanne tersenyum penuh percaya diri! -- Dia pasti merencanakan sesuatu!

“—Pedang Suci!”

Usai Jeanne memanggil, sebilah pedang tumbuh dari bawah kakinya! Irina terkejut namun dia berhasil menghindar ke sisi! Saat Jeanne mengambil peluang untuk menikam ke depan dengan pedangnya – Irina membentangkan sayap berbulunya dan mundur ke angkasa.

“Sama sekali tidak buruk! Sepertinya aku meremehkan kamu. Itu baru Malaikat-chan ku!”

“Me-Meski aku kelihatan begini, aku ini [As] dari Michael-sama, pemimpin dari Malaikat! Jangan remehkan aku!”

“Apa iya, Michael? Aku paham, berarti seperti Sig-kun, ini waktunya Onee-san untuk pamer!”

Jeanne mengedipkan matanya.....Sig-kun? Apa maksudnya Siegfried? Jangan jangan, seperti Siegfried dia juga akan—

“Kemampuan Onee-san adalah Blade Blacksmith, versi Pedang Suci dari pemilik Sacred Gear Pedang Suci Iblis itu. Pedang Suci dengan semua jenis atribut bisa diciptakan! Pada kondisi saa ini, sepertinya Pedang Suciku takkan menang. Namun, tidakkah kamu percaya pada eksistensi bernama ‘perkecualian’?”

Wanita itu tersenyum dengan elegan. Jadi Sacred Gear Jeanne adalah versi Pedang Suci dari Kiba. Ini sesuatu yang harus kuketahui, bagaimanapun juga, Kiba bisa menciptakan pedang pedang suci sebagai hasil mencapai Balance Breaker.

Namun, perkecualian......? Firasat tak mengenakkan mengisi pikiranku – dan kemudian, hal itu terbukti.

“Balance Breaker?”

Crash!

Dari bawah kaki wanita yang tersenyum menawan itu, sejumlah besar pedang – pedang pedang suci, berkumpul bersama menjadi kerumunan dengan kencang! Pedang pedang suci itu sepertinya membentuk objek raksasa!

--Muncul di belakang Jeanne, adalah Naga raksasa yang tersusun dari tak terhitung pedang pedang suci!

“Anak ini adalah Balance Breakerku. Stake Victim Dragon. Seperti Sig-kun, ini juga sub species.”

Jeanne tersenyum, dimana ekspresi Irina menjadi serius.

“....Wanita suci Jeanne d’Arc.....ini terasa rumit untuk bertarung dengan seseorang yang mewarisi jiwa seorang saint, namun aku akan bertarung demi Michael-sama dan semua orang! Kedamaian adalah yang terbaik!”

Wow, dia mulai mengangkat pedang cahayanya, dan memperkuat semangatnya! Irina, kamu juga harus berjuang!

Kaboom! Boom!

Disertai suara sejumlah ledakan, pertarungan sihir berskala besar Rossweisse-san melawan si raksasa tengah berlangsung dengan dahsyat.

“Apa! Sama sekali tak terluka setelah terkena serangan sihirku!?”

Rossweisse-san melepaskan seluruh gelombang serangan sihir, namun Heracles menerima itu semua secara langsung dengan tubuhnya, sambil tertawa dengan gila!

“Hahaha! Bagus! Serangan sihir ini terasa hebat sekali!”

--! Tertawa! Diserang oleh bombardir sihir Rossweisse-san, namun dia masih bisa mengejek lawan seolah tak ada apapun terjadi. Tidak, dia ternyata terluka! Meski luka lukanya kecil, seluruh tubuhnya penuh tertutup oleh luka!

Ngomong ngomong, menerima luka kecil dari serbuan sihir dahsyat itu, seberapa keras tubuhnya itu!?

Boom!

Kapanpun Heracles memukul dengan tinjunya, sebuah ledakan tercipta! Seolah dia memegang bom di tangannya ketika menyerang!

Rossweisse-san mati matian mengelak, membuat tinju Heracles menjadi luput, dan menghajar pohon di belakangnya. Dalam sekejap, usai suara ledakan terdengar, pohon itu berubah menjadi debu.

“Sacred Gearku adalah Variant Detonation, yang membuat targetku meledak saat aku menyerang! Kurasa aku bisa melanjutkan seperti ini, menghancurkan sihirmu dengan tinjuku seperti pentas kembang api. Tapi melihat yang lain memasuki Balance Breaker, aku pasti akan dimarahi kalau aku tak mengikuti suasana! Maaf, aku akan memasuki Balance Breaker dan mengalahkanmu secepat mungkin! Heya~~! Balance Break!”

Si raksasa itu berteriak dengan keras, dan seluruh tubuhnya mulai memancarkan cahaya! Cahaya perlahan membentuk objek tebal di lengan, kaki, dan punggung pria itu!

Usai cahaya memudar, si pria – seluruh tubuh Heracles ditutupi oleh sejumlah tonjolan! Tonjolan tonjolan itu......berbentuk menyerupai misil.......tidak, tidak, jangan jangan ini—

“Inilah Balance Breakerku! Mighty Comet Detonation!”

Heracles memasang incaran – Rossweisse-san! Rossweisse-san, menyadari niatnya, mulai mengambil manuver hindaran untuk menjauhkan dirinya.

“Kalau terus begini, tempat ini tak akan aman....!”

Dengan ekspresi pahit, Rossweisse-san mempercepat langkahnya dalam menjauh dari istana Honmaru! Rossweisse-san tengah mencoba menghindarkan kami dari terkena ledakan misil—

“Haha! Sungguh wanita hebat! Mencoba menarik perhatianku untuk menghindari rekan rekanmu terkena ledakan! Baiklah! Akan kuterima kali ini saja!”

Heracles tertawa tawa kegirangan. Telah meninggalkan istana Honmaru, Rossweisse-san berbalik di tengah udara dan memasang sejumlah lingkaran sihir!

Misil Heracles bersiap untuk menembak, dan dia menembakkan semuanya sekaligus—

Mana bisa kubiarkan kau berhasil! Aku mengincar ke arah Heracles dengan lengan kiriku, dan bersiap menembakkan Dragon Shot! Dalam sekejap Heracles menembakkan misilnya aku akan menjatuhkan misil misilnya sebanyak mungkin!

Tapi tepat saat aku hendak menembakkan Dragon Shot--

“Hei, lawanmu adalah aku.”

Cao Cao mendadak muncul di depan lengan kiriku! Tak masalah, kau bisa merasakannya sendiri!

Tembak!

Dragon Shot meninggalkan tanganku! – Crash! Cao Cao dengan ringan mengangkat tombaknya dan menangkis lenganku ke atas. Dragon Shot tertembak keluar dari tanganku dan lenyap ke angkasa!

Di saat yang sama, seluruh misil Heracles terbang ke arah Rossweisse-san—

Kaboom!

Seiring tak terhitung jumlah misil menyerang lingkaran sihir yang dipasang oleh Rossweisse-san, ledakan dahsyat tercipta di udara! Angin kencang menyapu seluruh area!

Muncul dari dalam asap adalah sebuah sosok! Melihat dengan seksama, Rossweisse-san dengan tubuh penuh luka namun dia mendarat dengan cara yang stabil.

Disamping pertahanan yang disediakan oleh [Benteng] dan sihir pertahanannya, dia masih mengalami luka yang signifikan.

Yang paling buruk, sihirnya yang bahkan bisa meruntuhkan kota nampaknya tak efektif melawan Heracles ini.

Apa raksasa itu melampaui Rossweisse-san dari segi serangan dan pertahanan?? Atau dia punya semacam keuntungan dalam menyerang dan bertahan melawan serangan sihir?

Tak peduli apa, prioritas pertama adalah memulihkan luka luka Rossweisse-san!

“Asia, pemulihan!”

Aku memberi perintah pada Asia.

Smack!

Aura hijau dikirimkan ke tubuh Rossweisse-san! Asia telah menembakkan aura penyembuh ke arah Rossweisse-san. Rossweisse-san mengacungkan jempolnya tanda terima kasih. Sepertinya dia sudah hampir sembuh! Kerja bagus, Asia!

“Ha! Pemulihan! Yah, itu juga tak apa apa buatku!”

Heracles juga nampaknya dengan senang menerima pemulihan Rossweisse-san. Dasar maniak bertarung. Heracles mulai berlari, menyerbu ke arah Rossweisse-san!

....Sial. Tak peduli siapa, semua orang brengsek ini memakai Balance Breaker, tiap tiap dari mereka! Seolah membaca pikiranku, Cao Cao tertawa senang!

“Bukankah ini bagus? Ini adalah Balance Breaker bebas untuk semua. Tanpa sedikit tambahan, mana mungkin manusia bisa bertanding dengan kalian para eksistensi supernatural?”

Dengan Cao Cao memutar tombak di tangannya, aku menjauhkan diriku secara perlahan.....Meski kelihatannya ada banyak celah, aku tahu kalau serangan buru buru akan bisa ia tangkis.

Ini hanya instingku, namun pria itu kemungkinan adalah master dari teknik.

Kalau aku menyerang dengan sembrono, Cao Cao akan memakai gerakan terkecil untuk mengelak dan membuat seranganku tak berguna. Inilah yang menakutkan.

“Tidakkah kau akan memakai Balance Breaker seperti yang lain?”

Aku bertanya namun Cao Cao menggeleng kepalanya.

“Tak usah tak usah. Kami bisa menang tanpa harus sejauh itu. namun, hari ini adalah kesempatanku untuk melihat baik baik kekuatan Sekiryuutei.”

“....Sepertinya kami sedang direndahkan. Namun, itu tak terdengar seperti lelucon.”

“Ah, aku hanya berpikir tentang bagaimana mengeluarkan seluruh kekuatanmu, dan melakukan pertarungan yang memuaskan.”

Pria ini sama seperti Vali. Versi rileks dari Vali. Dimana orang lain memakai kekuatan untuk mengukur kekuatanku, yang satu ini disini menyaksikan setiap gerakanku dengan senang.

Cao Cao mengangkat jari telunjuknya.

“Rekan rekanku mengusulkan cara cara untuk mengalahkanmu. Usulannya adalah menyerangmu dengan Sacred Gear pemercepat waktu. Waktu Balance Breaker akan dipersingkat, dan armormu akan lepas secara dini. Kami sudah memiliki pengguna Sacred Gear seperti itu, dan sangat efektif melawan Sacred Gear dengan batas waktu seperti milikmu. Mempercepat waktu dalam sekejap, untuk membuang batas waktu. Namun, itu tak memiliki serangan atau kemampuan spesial lain. Hanya kendali batas waktu. Tapi, mengincarmu dengan batas waktu akan menjadi pukulan berat bagimu. –Namun, nampaknya itu saja tak cukup untuk mengalahkanmu.”

......Apa yang dia coba katakan? Aku tak bisa mencerna makna ucapan Cao Cao sama sekali.

“Kau sudah mencoba memasuki bagian terdalam Sacred Gear untuk memahaminya. Untuk contoh, kalau kau melepaskan Balance Breakermu secara sengaja dan memilih memakai kemampuan pengganda waktu setiap sepuluh detik disertai dengan waktu yang dipercepat, apa yang akan terjadi.......? Kau akan menjadi eksistensi mengerikan yang bisa menggandakan kekuatan dalam sekejap. Tentu saja, masih tak diketahui apakah efek percepatan waktu akan mempengaruhi Sacred Gear mode normal kalau itu diterapkan sepanjang Balance Breaker. Namun untuk seseorang sepertimu yang telah mencapai sisi terdalam Sacred Gear, itu sangat dimungkinkan.”

“Apa yang sebenarnya kau coba katakan?”

Aku hanya bisa bertanya. Cao Cao mengangkat bahunya.

“Yang ingin kukatakan adalah, daripada memakai cara cara tak langsung, mungkin lebih baik mengalahkanmu dengan serangan langsung.—Kau memiliki kelemahan tinggi pada tipe teknik, jadi aku berpikir kalau tipe tipe itu pasti takkan bisa menanganimu.”

-- Ya benar, akulah yang tak bisa menangani orang sepertimu. Kita baru bertemu dan kau sudah menganalisaku seteliti itu. pria ini memang mengerikan.

“Tapi, Hyodou Issei, kau memiliki dua kelemahan fatal – Pembunuh Naga serta cahaya. Iblis dan Naga, memiliki kedua atribut ini bisa membuatmu lebih mematikan, namun secara alami di saat yang sama, itu meningkatkan jumlah kelemahanmu. Kelemahan ini sangat melegakan bagiku. Itu membuatku merasa ingin membuktikan pada dunia kalau makhluk yang sama sekali tak terkalahkan itu tidak ada. Yah, cukup bicaranya. –Mari mulai.”

Cao Cao mengangkat tombaknya dan mengarahkan ujung runcingnya padaku.......berarti aku harus mulai bertarung.

Pertama adalah promotion......[Kuda]? Atau [Peluncur] untuk menembakkan kekuatan Dragon Shot.....? Tidak, lebih baik jangan berlatih di medan tempur. Langsung saja pakai semuanya!

“Asia! Promotion ke [Ratu]!”

“Ya!”

Dengan persetujuan Asia, aku berpromosi menjadi [Ratu]! Kekuatan mengalir kedalam tubuhku!

Bahkan sejak sebelumnya, aku bersikeras untuk berlatih memakai semuanya! Aku sudah mencapai poin dimana aku bisa memakai ciri dari tiap tiap bidak! Maka biar kutunjukkan hasil dari latihanku disini juga! aku membentangkan sayap Nagaku, dan menghembuskan kekuatan sihir dari booster belakangku!

Goooooooooooooo!

[Jet!]

Mengacungkan tinjuku, aku memakai kecepatan ekstrim untuk memberi Cao Cao sebuah pukulan! Setelah mempertimbangkan rencanaku berkali kali, tinju lurus adalah yang terbaik!

Aku berakselerasi kuat kuat ke depan! Cao Cao memutar tombaknya dengan perlahan, dan dengan ringan mengelak ke sisi tepat sebelum tinjuku kena!

--! Dia bisa menghadapi serbuanku! Kalau begitu—

Aku mengubah arah serang dengan boosterku, dan menyerbu sekali lagi, ke arah Cao Cao mengelak!

Aku mengumpulkan kekuatan sihir di kedua tanganku! Memprediksi dalam sekejap Cao Cao mengelak, aku akan menembakkan Dragon Shot ke arah si brengsek itu—

Whack!

Cao Cao menendang tangan kananku sambil menangkis tangan kiriku dengan sapuan tombaknya! Sekali lagi, Dragon Shot terbang entah kemana!

Brengsek! Menetralkan seranganku dengan pergerakan sekecil mungkin!

Clang!

Tepat saat aku merasa kesal, ada sesuatu menerjang perutku – menurunkan tatapanku, aku melihat tombak Cao Cao menusuk dalam dalam disana—

“Gugh........”

Banyak darah segar naik dari perutku dan muncrat melalui mulutku!

....Aku, aku kalah!

“—Kau tidak lemah, namun gaya seranganmu itu menciptakan terlalu banyak celah!”

Sizzle.

Cao Cao perlahan mencabut tombaknya dari perutku.

-- Dalam sekejap itu, perutku, tidak, sekujur tubuhku, diserang rasa sakit luar biasa. Dengan luka sebagai pusatnya, seluruh tubuhku mulai mengepulkan asap.

...I-Itu sakit sekali.....A-Apa apaan ini......perasaan yang identik dengan Pedang Suci......luka yang berasap juga sama......!

Te-Tentu saja, itu kan tombak suci......jadi rasa sakit dan efeknya itu.......

--Sial, kesadaranku jadi semakin kabur!

“Ise-san!”

Smack!

Aura hijau mengelilingi seluruh tubuhku. Rasa sakit di perutku perlahan berkurang.

....Itu pasti Asia yang mengirimiku aura penyembuh. Momen yang tepat sekali. Barusan, aku nyaris saja kehilangan kesadaranku.

Namun, lukaku masih menganga. Dan berasap sedikit. Tak mungkin, kelihatannya akan menyebar lagi! apa itu karena penyembuhan yang disediakan dari jarak jauh tak cukup kuat? Jarak penyembuhan Asia memang efektif namun masih lemah dibandingkan sentuhan langsung......tetap saja, penyembuhan jarak jauhnya sudah sangat kuat, namun luka dari tombak suci sepertinya sudah mengalahkannya.

Aku mengeluarkan air mata Phoenix dari saku bajuku, dan meneteskannya ke luka di perutku......luka akhirnya menutup. Wow, air mata Phoenix sungguh hebat!

“Apa kau tahu barusan kau hampir mati? Ditembus oleh tombak suci, kau hampir terhapus. Kematian itu ternyata sangat simpel, bukan?”

Cao Cao tertawa dengan enteng.

....kau bilang barusan aku nyaris mati? Tapi itu benar. Ya, itu adalah luka kritis tepat di bagian perut, namun karena pernah mengalami ini di masa lalu, aku masih bisa bergerak. Aku bahkan berpikir untuk mengirim pukulan ke wajahmu sebagai balasan.

-- Hampir terhapus?

Apa itu maksudnya Iblis yang lenyap tanpa bekas oleh serangan suci?......Aku berada dalam kondisi itu barusan?.......Berasap di sekujur tubuhku, eksistensiku hampir lenyap?

Menyadari itu, aku mendapat alasan untuk merinding.

....I-Itu berbahaya sekali. Kalau aku mati begitu saja, aku takkan bisa menemui Buchou dan Asia lagi!

Cao Cao mengetuk ngetuk tombak ke bahunya. Apa, apa itu kebiasaannya? Terserahlah, toh itu tidak penting lagi.

“Ingat ini baik baik. Barusan itu serangan tombak suci. tak peduli sekuat apapun dirimu, kau takkan bisa selamat dari serangan itu. – Karena kau adalah Iblis. Biarpun itu Vali, selama dia memiliki bagian Iblis pada dirinya, serangan tombak suci adalah absolut.”

Aku dapat pelajaran baru. Lebih baik menjauh dari tombak itu.......selanjutnya, aku harus apa?

Cao Cao melihat responku, dan tersenyum masam.

“....Ah, kau tidak ketakutan. Aku berpikir akan menyenangkan untuk melihatmu merinding ketakutan.”

“Ah? Tentu saja aku takut! Tapi aku takkan ketakutan! Aku takkan bisa menghadapi semua orang kalau aku tak memukul wajahmu. Menjadi Sekiryuutei itu tidak gampang!”

“Ah hahaha!”

Cao Cao tiba tiba tertawa keras keras.......ada apa dengan pria ini. Ekspresi wajahnya berubah dengan cepat.

“Bagus sekali ini. Aku bisa memahami kenapa Vali begitu menyukaimu. Menarik sekali. Vali, kau sudah menemukan lawan yang sangat bagus.”

Memakai jarinya untuk menyeka air mata dari tawanya, Cao Cao membuka bagian depan tombak, dan menciptakan bilah cahaya.

“—Kemari.”

Krak....

Tekanan dari Cao Cao meningkat. Sepertinya dia penuh semangat? Ini jadi semakin dan semakin menakutkan.

Aku mengacungkan tangan kananku, bersiap menembakkan Dragon Shot terkuat!

[ BoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoost!! ]

Boom!

Aku menembakkan hembusan besar pada Cao Cao!

“Kalau ini mengenai tubuhku, nanti bisa berbahaya.”

Cao Cao bersiap menangkis serangan dengan tombaknya—namun aku sudah mengantisipasinya. Dalam sekejap usai menembak, aku mengaktifkan booster belakang dan melompat!

Mengincar momen Cao Cao menangkis serangan Dragon Shot, aku mengiriminya tinju dari samping!

Cao Cao mengangkat tombaknya tinggi tinggi, dan dengan ayunan raksasa, membelah Dragon Shot menjadi dua! Seperti membelah semangka! Kenapa aku harus peduli soal itu! biar aku memukulnya dengan tinju kananku selagi dia mengayunkan tombaknya ke bawah!

[ BoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoost!! ]

Memukul Cao Cao dengan tinju ter-boost ku!

“Aku merasakan kekuatan potensial tersembunyimu.”

Cao Cao dengan senang menyatakan itu dan perlahan memutar tombaknya untuk menangkis lenganku – sekarang! Tinju kananku itu hanya umpan! Tinju kananku berhenti tepat di depan Cao Cao! Tangkisannya meleset!

Aku mengayunkan tinju kiriku ke depan! Di saat yang sama mentransfer kekuatan ke Ascalon di dalam Gauntlet!

[ BoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoost!! ]

[Transfer!]

Aku membuat bilah Ascalon muncul dari gauntlet – kemudian aku melompat ke belakang dengan segera! Di saat yang sama aku melompat, aku memancarkan denyut aura dari Ascalon!

Bang!

Dengan Ascalon terbang ke arah Cao Cao, sepertinya sudah melebihi dugaannya, dan dia tak akan sempat untuk mengelak!

Slice!

Dengan suara keras, lengan kiri Cao Cao terbang ke udara. Serangan Ascalon sudah memotong lengannya! Sukses! Umpan demi umpan, dan serangan sesungguhnya yang disertai dengan umpan!

Latihan dengan Kiba akhirnya membuahkan hasil. Aku menyatakan kemenangan dalam hatiku. Ya, tak peduli betapa kuatnya tombak itu, atau sejumlah kelemahanku sendiri, pria itu juga memiliki kelemahannya sendiri.

-- Tubuh lemah manusia.

Dari segi ketahanan tubuh, aku jelas lebih unggul sebagai Iblis dan Naga. Meski Cao Cao dan golongan Pahlawan memiliki ketahanan melebihi manusia normal, mereka jelas lebih lemah dibandingkan Vali dan Loki.

Sudah diduga – aku bisa menang, kalau tidak, yang penting aku bisa melawannya.

Cao Cao menusukkan tombaknya ke tanah dan menangkap lengan kiri yang jatuh dengan lengan kanannya. Tanpa ekspresi, dia memegang lengan kiri dengan ketiak kanannya dan mengeluarkan sesuatu dari dalam sakunya. Saat aku penasaran, tatapanku terpaku pada botol yang nampak familiar!

-- Itu......

Cao Cao membuka penutup botol, dan menuangkan cairan ke lukanya, dan menghubungkan lengan kirinya ke titik tersebut. Asap mengepul dari luka di lengan kirinya – kemudian semuanya pulih kembali seolah tak ada apapun terjadi!

Botol itu.......tidak salah lagi.......Air mata Phoenix!

“Ke-Kenapa kau bisa memiliki benda itu?”

Aku bertanya, dan Cao Cao tertawa.

“Pasar gelap. Asal kami memiliki koneksi tertentu, yang tersisa hanyalah soal uang. Aku yakin keluarga Phenex takkan membiarkan benda ini jatuh ke tangan kami.”

....Bagaimana ini bisa terjadi. Sebagai alat penyembuhan berharga bagi Iblis, air mata sangatlah berharga, namun sampai mereka jatuh ke tangan para teroris ini........!

Tak terhitung korban yang menderita kesakitan oleh serangan kalian bisa disembuhkan, kalau saja mereka memiliki air mata itu!

“....Karena kemarahan, auramu sudah meningkat. Membiarkan auramu meledak karena emosimu, apa kau paham kalau itu bisa membawa kehancuran dalam situasi tertentu? Itulah alasan kau pernah memasuki mode Juggernaut.”

Bukan urusanmu. Brengsek! Orang orang ini, mereka benar benar tahu banyak tentang kami!

Krak!

Pada momen ini, armorku remuk!......Apa, apa ini?

“Tepat saat kau melompat balik, aku kebetulan membuat beberapa serangan dengan tombak. Meski sepertinya ada jeda, nampaknya beberapa serangan simpel bisa merusak armor Sekiryuutei.”

.......Sepertinya aku diserang bahkan tanpa menyadarinya.

Ddraig, maafkan aku, tapi kuserahkan perbaikan padamu.

[....Aku paham. Namun, kemungkinan karena efek tombak suci, memulihkan armor akan memerlukan waktu.]

Astaga. Seberapa kuat tombak itu sebenarnya!

“Serangan yang sangat bagus. Kuat. Nampaknya aku harus meningkatan Sacred Gearku sedikit.”

Cao Cao brengsek itu, kelihatan sangat senang.......kalau saja seranganku mengenainya, aku akan menang. Tentu saja, kalau pria itu mengenaiku, maka aku juga bisa mati......

Tepat saat aku berpikir keras tentang bagaimana cara menghadapi tombak suci Cao Cao.

“Irina-san!”

Teriakan ketakutan Asia terdengar!

“Ara? Kalian masih belum selesai?”

Suara wanita – melirik ke arahnya, itu adalah Jeanne......membawa tubuh Irina yang berlumuran darah di lengannya.

--Irina.

“Wah, ternyata Sekiryuutei. Pasti bisa bertarung lebih baik dari orang orang ini.”

Suara Siegfried.......yang dipegang di keenam lengannya adalah tubuh Kiba dan Xenovia yang juga berlumuran darah........Hei, hei......

“Kalau saja aku yang menghadapi Sekiryuutei.”

Heracles raksasa melempar sesuatu di depanku – Itu Rossweisse-san dengan tubuh berwarna merah oleh darah segar!

.....Se-Semua orang........kenapa jadi begini.....? Mereka semua menemui takdir seperti itu......?

[Groar!]

Aku mendengar suara raungan – Vritra tengah terjerat oleh kesembilan ekor Kyuubi, dan meraung kesakitan!......bahkan Saji......!

Cao Cao menepuk nepuk bahunya dengan tombaknya.

“Maaf Sekiryuutei. Kelihatannya sudah berakhir. Kuat, kalian semua sangat kuat. Ini sudah sangat hebat diantara para Iblis muda. Namun level kekuatan ini tak bisa menghadapi kami yang membawa kekuatan Pahlawan di tangan kami. Juga, bagi Iblis, Malaikat Jatuh, Naga, dan youkai sampai bersatu sebagai musuh manusia, bukankah itu terlalu menyeramkan? Bukankah manusia akan merasa terancam? Melawan itu sudah wajar – manusia mengalahkan Maou dan Naga itu sangat wajar. Inilah prinsip dibalik tindakan kami, kami dari golongan Pahlawan. Yah, entah bagiku atau para anggota lain disini, itu adalah salah satu tujuan kami – Hei, Georg, bagaimana lingkaran sihirnya?”

Si pengguna kabut mengangguk oleh pertanyaan Cao Cao.

“Masih sebentar lagi, tapi akankah Great Red benar benar datang?”

“Biarpun tidak, kita akan mendapatkan data kenapa dia tidak datang. kita akan mencoba metode lain kalau itu tidak terjadi.”

“Tetap saja, membuat ini bekerja memerlukan harga yang mahal. Apa kau yakin akan tetap melakukan ini apapun yang terjadi?”

“Jangan menatapku, kalau bisa, tentu saja aku menginginkan hasil yang bagus.”

.....Orang orang ini, mereka sama sekali mengacuhkan kami dan sekarang tengah sibuk sendiri dengan urusan eksperimen.

Jeanne, Siegfried, dan Heracles meninggalkan rekan rekanku disini, dan kemudian mulai berbicara dengan Cao Cao.

“Teman teman!”

Asia berlari ke arah semuanya disini, dan mulai menyembuhkan, dengan air mata mengalir deras.

......Dalam pikiranku, adalah janji yang kami buat sebelum datang kemari.

--Kami akan melindungi Kyoto dengan segenap nyawa kami.

Sensei......aku.......tak bisa melakukan apa apa.

Aku melirik Kiba yang tergeletak di tanah.

--Karena Buchou tak ada disini, sebagai pengganti, [Raja] kami adalah kamu, Ise-kun.

Kiba, meskipun kamu mengatakan itu........tapi aku tak bisa melakukan apa apa.

“Ibu, tolong bangunlah! Aku Kunou! Kunou ada disini! Ibu!”

Kunou menangis sambil berteriak pada Ibunya – namun si pemimpin Kyuubi bahkan tak melihatnya sama sekali.

--Ibumu—Ibumu akan diselamatkan oleh kami!

Apa kami menyelamatkan seseorang? Ka-kami, kami tak menyelamatkan siapa siapa.......!

“Xenovia-san! Irina-san!”

Asia terus menyembuhkan, sambil terisak.

.....Apa yang kulakukan......kenapa aku menjadi begini menyedihkan......biarpun aku sudah memulihkan Boosted Gear Scale Mail, Cao Cao dan kelompoknya bahkan tak melirikku—

Meski mereka menganggap kami kuat, tapi mereka tak berpikir kalau kami cukup mengancam untuk membalik situasi saat ini. Sampai dipandang seperti itu, biarpun kami sudah berjuang yang terbaik, itu terlalu—

Dari sejak awal, bagi mereka kami hanyalah selevel hiburan, hidangan sampingan untuk eksperimen. Kebenaran ini membuatku sangat sakit......

Ma-mana bisa aku menyebut diriku Sekiryuutei? Apanya yang Oppai Dragon, sungguh lelucon......

.....—Menggelikan.

Tubuhku bergetar di dalam armor, air mata penyesalan mengalir tanpa akhir........kenapa aku begini lemah? Selalu tak berdaya di saat saat kritis seperti ini.

Kenapa semuanya selalu berada diluar jangkauanku secara tragis.......tak peduli sekeras apapun aku mencoba, masih ada banyak lawan yang sama sekali tak bisa kukejar.....

Apa ini batasku......? Kenapa aku......?

Aku berlutut di tanah, dan memukul tanah dengan kebencian dan penyesalan. Rekan rekanku semuanya telah dijatuhkan oleh mereka, dan kesempatanku mengalahkan Cao Cao......bahkan sekedar menolong Ibu Kunou, kesempatan........nol.

Tidak, aku tak bisa menyerah! Aku tak mau berakhir seperti ini saja! Aku harus terus bertarung!

....Tapi, tak ada cara untuk menang.......aku menyesal, dan rasa sakit mengisi hatiku......

[Menangis?]

--Seseorang berbicara padaku dari dalam tubuhku. Suara ini kan milik—

......Elsha-san?

[Ya, benar sekali. Kenapa kau menangis?]

....Aku, merasa sangat menyesal........kenapa aku begini lemah? ......ini jelas jelas momen kritis, namun aku gagal lagi........

[Ya, itu sangat disesalkan. Tapi apa kau lupa? Gubernur Malaiakat Jatuh pernah menyebutkan – kalau kau adalah perwujudan dari banyak kemungkinan!]

Pada waktu ini, kata kata Azazel-sensei terngiang dalam pikiranku. Ya, itu tepat sebelum pertarungan dengan Loki.

<<--Aku percaya pada kemungkinanmu. Semua Sekiryuutei masa lalu dimangsa oleh kekuatan sampai mereka mati, tanpa perkecualian. Mungkin kau Sekiryuutei yang paling tak berbakat. Namun, kamu mencapai Balance Breaker memakai payudara wanita. Kamu kembali dari kondisi lepas kendali melalui payudara wanita. Aku merasa kalau orang sepertimu bisa dianggap sebagai perwujudan dari banyak kemungkinan>>

.....Perwujudan dari banyak kemungkinan.

<<Oppai Dragon! Oppai Dragon! Bukankah itu nama yang cool? Pernahkah ada Naga menerima titel seunik itu? Meski tubuh dan kekuatan Iblismu sangat payah kalau dibandingkan Vali dan para pemilik masa lalu, tapi dari sudut pandang lain, kamu memiliki metode unikmu sendiri dalam memakai kekuatan Sekiryuutei untuk menjadi kuat. Mulai dari sekarang, itu takkan apa apa selama kamu bekerja keras dan gigih, serta berpikir baik baik untuk menemukan teknik kunci.>>

Ya, itulah yang Sensei katakan padaku pada saat itu.

Aku setidaknya bisa, memakai cara unikku untuk menggunakan kekuatan Sekiryuutei.....

-- Karena aku adalah Oppai Dragon!

[Ya, itu baru dirimu yang sebenarnya! Sekiryuutei masa kini, Oppai Dragon! Kemungkinan yang aku dan Belzard saksikan! Datanglah, lepaskan semuanya sekarang! Seluruh kemungkinanmu!]

Shine!

Cahaya menyilaukan dipancarkan dari saku bajuku. Aku melihatnya sejenak, dan ternyata berlian yang memancarkan cahaya merah.

I-Ini kan......

[Angkat berlian itu ke angkasa, dan panggil dengan keras!]

Me-memanggil? Tepat saat aku kebingungan, Elsha-san berkata dengan keras!

[Benar sekali, panggillah payudara yang hanya menjadi milikmu!]

Dalam sekejap itu – shiiiine!

Berlian menjadi semakin menyilaukan, dan memancarkan cahaya dahsyat yang menerangi seluruh sekelilingku!

“.....Apa yang terjadi?”

Cao Cao menyadari cahaya, dan berbalik untuk melihat!

Di tengah tengah cahaya yang dipancarkan oleh berlian, sesuatu muncul. Hal hal itu perlahan mengambil bentuk manusia, satu, dua, mereka mulai memperbanyak diri.

A-Apa ini........Elsha-san menjawab pertanyaanku.

[Berlian tengah mentransfer dari semua jenis manusia di Kyoto, dan sosok sosok ini terbentuk dari sisa sisa memori mereka.]

Sosok sosok semua orang tak bersalah yang ditahan sebagai orang mesum karena aku......?

Jumlah sosok sosok semakin banyak, dan sudah melebihi ribuan. Berapa banyak orang mesum yang dihasilkan berlian ini di Kyoto? Jumlah orang yang harus kumintai maaf terlalu banyak!

“Oppai........”

“O-Oppai.”

“Ah Oppai.”

“Oppai lagi.”

“Aku mau Oppai......”

......sisa sisa memori itu mulai mengulangi kata oppai berulang ulang. Hei hei hei! Sejak kapan ini menjadi pameran hentai!?

“ “ “ Oppai! Oppai! Oppai! Oppai “ “ “

Seiring seluruh sosok mengucapkan “Oppai!” dalam suara rendah, mereka perlahan menyeret kaki mereka, dan memasuki semacam formasi.

“ “ “ “ Oppai, oppai, oppai, oppai, oppai, oppai, oppai, oppai, oppai, oppai, oppai, oppai, oppai, oppai. “ “ “ “

Ini sudah kebablasan!

Aku hanya bisa terbengong bengong melihat pemandangan menggelikan ini. Sisa sisa memori terus mengulangi kata “Oppai” seolah mereka sedang menampilkan sejenis upacara ritual.

“.....Zombie Oppai?”

Cao Cao berbicara pelan. Itu benar! Mereka terlihat seperti zombie! Apa orang orang yang payudaranya diraba raba oleh orang orang ini, yang menjadi orang mesum karena berlian, terinfeksi dan berubah menjadi zombie?

Klon klon dari sisa sisa memori – mengatur diri mereka dalam lingkaran, para zombie oppai meleleh ke tanah. Selanjutnya, cahaya bergerak di dalam lingkaran untuk mengukir suatu simbol di pusatnya, membentuk lingkaran sihir raksasa.

-- Para zombie oppai berubah menjadi lingkaran sihir!

Serangkaian event mengejutkan ini membuatku tercengang, namun Elsha-san berkata padaku:

[Segalanya telah siap – panggil!]

A-Apa? Semua hal hal membingungkan ini sudah membunuh kemampuanku untuk berpikir!

[--Payudara yang hanya menjadi milikmu!]

Payudara yang merupakan milikku – imej pertama yang mengambang di pikiranku adalah Onee-sama berambut crimson itu—

[Maju, berteriaklah! Panggil, payudara--!]

Aku sama sekali tak paham perkembangan cepat ini, apa aku harus berteriak!?

“—Panggil, payudara!”

Boom!

High school dxd v9 000f.jpg

Lingkaran sihir memancarkan cahaya menyilaukan, kata “Oppai” tertulis pada aksara sihir, dan di dalam lingkaran sihir bahkan terdapat karakter untuk payudara!

Panggil? Jangan jangan maksudnya memanggil imej dalam pikiranku itu—

Sesuatu muncul di tengah tengah lingkaran sihir. Dengan kilatan cahaya, yang muncul di dalam lingkaran sihir adalah – Buchou berambut crimson!

Bu, Buchooooooooooooooou!

Dia sedang berganti pakaian? Dia hanya mengenakan pakaian dalamnya. Menyadari perubahan situasi, onee-sama mengangkat kepalanya untuk melihat sekeliling dan nampak shock! Tentu saja!

“A-Apa yang terjadi!? Istana Honmaru.....? K-Kyoto? A-Ara, bukankah ini Ise? Kenapa kamu disini dan kenapa aku dibawa kemari? Di-dipanggil? Eh? Eh?”

Buchou dalam situasi sangat bingung! Aku begitu kaget sampai tak bisa bicara! Bahkan golongan Pahlawan hanya menatap membisu dan tak bisa bereaksi! Maaf! Karena hal membingungkan tengah terjadi, aku sendiri juga kebingungan!

Dengan keseriusan penuh, Elsha-san berbicara pada aku yang kebingungan ini.

[Sekarang, remaslah!]

“Uh.....?”

Aku hanya bisa meragukan kupingku. Barusan, aku mendengar sesuatu yang tak mungkin bisa didengar.

Dan kemudian, Elsha-san berbicara padaku lagi.

[Ayo remas payudaranya!]

“Re-remas?”

[Itu benar, remaslah. Seperti biasanya. Remaslah dengan suara ‘pochitsu’]

“Dengan ‘pochitsu’!? tidak tidak, apa yang akan terjadi kalau aku meremasnya!?”

Apa yang orang ini baru sarankan!? Apa kau benar benar Sekiryuutei wanita terkuat!? Onee-sama ini, jangan jangan dia sudah edan!?

Mengabaikan kebingunganku, Elsha-san melanjutkan.

[Inilah switch (tombol) terakhir untuk membuka kemungkinanmu, dengan kata lain, payudara Rias Gremory. Inilah switch – switch untuk membuka pintu menuju potensialmu!]

Tak mungkin. Kau pasti gila. Ayolah, ini sama sekali tak masuk akal. Elsha-san, payudara Buchou tak mungkin switch untuk kebangkitanku!

[--Tidak, inilah switch untuk kebangkitanmu. Mohon pahamilah, aku sangat mempercayai ini setelah mengobservasimu dari dekat sepanjang waktu ini.]

Itu kelewatan! Kata kata itu sudah kelewatan! Tapi kenapa terdengar begitu meyakinkan!

Saat aku mati matian berpikir, tubuh Buchou mulai memancarkan cahaya keemasan!

“A-Ada apa lagi sekarang? Aku dikelilingi cahaya!”

Wajah Buchou nampak kaget diikuti oleh tatapan tak nyaman, namun hal menakjubkan tengah berlangsung di hadapan mataku!

Flash........

Twinkle☆Twinkle☆Twinkle☆

—Payudara Buchou berkilau seperti sejenis cahaya suci--

.....Elsha-san, ini......

“Payudara Rias Gremory telah menjalin kontak dengan kemungkinanmu, dan memasuki fase baru.”

Fase, fase baru.....?

“Hoho, payudara itu telah melebihi batas, kehebatan dari sang Switch Princess – tengah memasuki fase kedua!”

Maaf, aku tak paham. Apanya yang fase kedua! Semua hal hal membingungkan ini membuatku mau menangis!

“Sentuhlah saja dan kau akan berubah. Kau akan menyadari sebuah perubahan dramatis. Kekuatan dari Evil Piece di dalam tubuhmu akan dibebaskan dengan satu sentuhan. Tekan—“

Switch – puting –

Spurt.

Aku mimisan. Aku akhirnya paham. Aku memahami situasinya saat ini.

Aku menghampiri Buchou, membuka topeng di helmku, dan tersenyum.

“....Ise?”

Buchou memiringkan kepalanya dengan ekspresi terkejut, dimana aku dengan khidmat berkata padanya:

“Buchou, tolong izinkan aku meremas payudaramu.”

“--!”

Kejujuranku membuat Buchou – membisu.

Namun, dia hanya berpikir sejenak sebelum akhirnya berkata.

“.....Aku tak cukup paham, tapi....aku mengerti!”

--Hebat!

Dia memahami kata kataku! Bagaimana situasi ini bisa terjadi! Ini menjadi luar biasa! Meski aku mencoba mengejek diriku sendiri dengan ejekan tajam, namun tak ada lagi yang bisa kulakukan selain ini!

Kalau begitu tinggal menyentuh saja! Ya, sentuh saja! Sentuhlah di Kyoto! Remas payudara Buchou! Pencet puting Buchou--!

Karena membiarkan orang lain melihat payudaranya akan sangat memalukan, Buchou mengubah posisinya supaya orang lain tak bisa melihat, dan melepas BH-nya.

Klik.

Usai pengaitnya lepas, payudara bahenolnya dilepaskan sekaligus! Saat aku menyadari perubahan pada puting yang sangat familiar itu, aku jadi merasa terkejut.

-- Puting dan areola pink itu tengah memancarkan cahaya.

Areola memancarkan cahaya pink! Situasi macam apa ini!? A-apa ini disebabkan oleh fase kedua!? Hebat! Aku sungguh idiot karena mencoba memahami hal hal membingungkan ini!

Sekarang, yang perlu kulakukan hanya menyentuhnya untuk keuntungan luar biasa!

Ya, ya, payudara bisa bersinar.....

Melepaskan bagian jari dari gauntlet, aku memajukan dua jariku dan bersiap memencet, mengincar puting bercahaya itu.

......Berpikir kembali, saat mencapai Balance Breaker, aku juga memencet puting itu dan bangkit.

Aku merasa aku mendapatkan sesuatu kapanpun aku menyentuh payudara itu, itu benar benar merangsang pikiranku!

-- Hebat, payudara Buchou sungguh hebat. Tak peduli apa yang terjadi, semuanya bisa diselesaikan dengan payudara ini.

Switch, Switch Princess! Buchou juga sedang berevolusi!

-- Mungkin dia benar benar akan menjadi Switch Princess!

Apa kau siap, Ddraig?

[Ooooooooh! Oaaaaaaah! Ooooooooh!]

Ddraig mulai menangis keras keras. Tak ada lagi yang tersisa selain menangis. Maaf, maafkan aku, partner! Tapi aku harus memencet! Tak memencet itu mustahil! Aku punya alasan untuk memencet!

“Ini dia!”

Aku menyatakan dengan keras dengan mimisan saat memencet payudaranya.

Merasakan sensasi lembut tiada banding dari payudara dan puting, menyaksikan jariku tenggelam ke dalam payudara. Semua sensasi ini menjalar sepanjang tubuhku, memberi otakku kepuasan tertinggi.

“....Iyaaaan....”

Suara rintihan Buchou memberiku serangan kritis!

Ka!

Payudara Buchou tiba tiba memancarkan cahaya menyilaukan!

“Ini, ini........! Ahahah!”

Buchou hanya bisa berteriak pada perkembangan tak wajar ini!

Dengan payudara Buchou memancarkan cahaya, dia naik ke Surga dan seluruh ruang disinari oleh cahaya pink!

.....Hebat. Buchou, Buchou dia naik ke Surga! Payudaranya masih bersinar dengan kemilau!

Aku hanya bisa menepukkan kedua tanganku dengan penuh hormat, dan mata berair.

-- Ah, payudara.

Usai Buchou naik ke angkasa dan menghilang, cahaya dan lingkaran sihir juga ikut lenyap.

Eh eh, Elsha-san, kemana Buchou pergi?

[Kembali ke tempat dia berasal]

Sungguh? Buchou dipanggil jauh jauh ke Kyoto hanya untuk itu!? apa apaan itu! Ketika pulang nanti, aku harus menundukkan kepalaku dan meminta maaf!

“....Apa yang sebenarnya terjadi?”

Cao Cao dan kelompoknya terbengong bengong. Apa yang terjadi telah melampaui pemahaman mereka! Tentu saja! Mereka ingin memanggil Great Red namun malah Buchou yang terpanggil!

-- Beat

Aku merasakan degup kuat dari dalam jantungku.

-- Beat

Sekali lagi dalam suara keras, itu adalah—

[Ia datang, ayo maju!]

Dengan Elsha-san mengeraskan suaranya, cahaya merah bersinar dari seluruh berlian di armorku.....kehangatan bisa terasa dari dalam tubuhku.....seperti aliran energi yang tiada habisnya......menyembur keluar.......!

Tak bisa ditekan! Apa ini kekuatan yang tertidur dalam Sacred Gear? Apa ini Juggernaut?

Tidak, tidak, tak ada perasaan terror. Justru, ini semacam denyut energi yang belum pernah kurasakan sebelumnya. Tapi membawa perasaan nostalgia tertentu. Ddraig, ini kan—

[Aku merasakannya juga partner.....sungguh nostalgia. Ini – aura asliku. Tak seperti kekuatan dari Juggernaut, yang digerakkan oleh emosi, tak ada kutukan atau emosi negatif. Ini terasa seperti saat aku masih memiliki tubuhku, saat yang kupedulikan hanyalah bertarung dengan Sang Putih untuk menentukan pemenang!]

Suara Ddraig penuh oleh kebahagiaan dan kegembiraan.

Meski aku tak tahu apa yang terjadi pada Ddraig, namun aura merah saat ini menyembur dari seluruh tubuhku, menutupiku dan area sekelilingku—


Bagian 4[edit]

.....Setelah panca inderaku kembali, aku mendapati diriku berada di ruang putih.

....Fenomena apa ini? Aku seharusnya sedang bertarung di istana Honmaru di istana Nijou. Dan kemudian dua orang muncul di depan aku yang kebingungan ini.

Elsha-san dan pria dengan dandanan elegan.

Ini ada didalam Boosted Gear.....? Jadi hanya kesadaranku yang masuk kemari?

Pada poin ini aku masih tak paham apa yang terjadi, namun Elsha-san tersenyum dan berkata.

[Pintumu sudah terbuka sekarang. Ini adalah jalur alternatif yang berbeda dari Juggernaut]

Elsha-san.....aku sangat berterima kasih untuk yang tadi. Aku merasa kalau itu adalah hal penting, jadi aku melakukannya begitu saja dengan ceroboh disamping kekagetanku.

[Ini bagus. Kami juga mempertaruhkan segalanya pada hal itu – karena, yang kau cari adalah payudara.]

A-Apa iya? Yah, aku memang pecinta payudara.....

[Belzard dan aku sekarang bisa beristirahat dengan tenang]

Beristirahat........jangan jangan itu—

“Benar sekali, kami eksis disini hanya sebagai sisa sisa memori, ini sudah waktunya bagi kami terbebas dari Sacred Gear ini.”

......Apa maksudnya kalian akan mati?

[Kami sudah mati sejak dulu. Yang tersisa disini hanyalah memori kami. Bahkan tidak jiwa. Apa ini diluar akal sehat? Dan karena itu kami berniat untuk menghilang]

Ta-Tapi, aku masih punya banyak pertanyaan untuk Elsha-san dan perlu lebih banyak nasehat!

Elsha-san menggeleng kepalanya oleh pernyataanku.

[Kau tak memerlukan kami. Karena aku tak tertarik pada payudara. Hanya kau seorang, yang bisa menimbulkan semua fenomena aneh ini hanya dengan menyentuh payudara wanita.]

Ya, ya.....Maaf, aku adalah Oppai Dragon......

[Kau takkan apa apa selama kau memiliki Ddraig dan rekan rekanmu. Majulah, Sekiryuutei masa kini. Meski kutukan Sekiryuutei belum sepenuhnya terangkat, itu sesuatu yang akan terselesaikan pada waktunya nanti. Kalau itu kau, aku yakin kalau sisa sisa memori yang lain disini juga akan terbebaskan]

Elsha-san.....aku.....aku tersentuh dan mendapat perasaan campur aduk dari penghargaan dan terima kasih, dan air mataku nyaris mengalir. Diantara para senior masa lalu, ternyata ada mereka yang sangat peduli padaku......

[Kami akan pergi. Belzard, beri dia kata kata akhir.]

Pria yang dikenal sebagai Sekiryuutei terkuat sepanjang masa – Belzard-san tersenyum padaku. Kumohon, beri aku nasehat yang berharga.

Menganggukkan kepalanya, Belzard-san menjulurkan jari telunjuknya.

[ --Klik Klik, zoom zoom, iyaaan~ ]

--

.....Untuk sesaat, aku sama sekali gagal memahami apa yang dia coba ungkapkan.......

[Sepertinya dia sudah puas. Ayo pergi, Belzard]

Elsha-san tersenyum dan beranjak pergi.

Tunggu, tunggu! Apanya yang kata kata perpisahan dari Belzard-san!? Apanya yang kepuasan!?

--Klik klik, zoom zoom, iyaaan~! Tak mungkin! Bukankah itu lirik lagu Oppai Dragon!?

Oh tidak, mereka berdua perlahan memudar dengan warna putih sekeliling! Aku tak bisa mempercayainya! Nasehat perpisahan dari senior terkuat, adalah kata kata perpisahan seperti itu! mereka berdua melambai tanda selamat jalan.

Kalian seharusnya memiliki nasehat lebih baik untuk junior kalian!

Kemudian, Elsha-san dan Belzard-san menghilang, puas dengan fetish payudaraku—

Jadi begitu, sekarang aku paham.

Untuk menjadi Sekiryuutei, hampir semuanya adalah orang orang aneh—


Bagian 5[edit]

“Bagaimanapun juga, aku hanya seorang hentai!”

Itulah kata kata pertama yang aku teriakkan sesaat setelah kesadaranku kembali ke dunia nyata.

Pikiranku terasa hampir runtuh!

“Ayo maju! Boosted Gear!”

Menanggapi teriakanku, cahaya merah berkilau yang mengelilingi tubuhku mulai memancarkan aura dahsyat!

-- Kekuatanku mengalir tanpa akhir!

Dari bagian terdalam hatiku, dari bagian terdalam tubuhku, ia mengalir dari Sacred Gear. Jadi ini kekuatan asli Ddraig. Digabungkan dengan emosi negatif dari kondisi lepas kendali bernama Juggernaut, ia menjadi kekuatan yang berbahaya.

Tapi sekarang berbeda. Emosi negatif itu tak bisa terasa sekarang, dan kesadaranku masih ada!

[Ah ya. Aku akhirnya ingat. Kenapa aku lupa.....? Ya, itu adalah Tuhan. Kekuatan asli dari Albion dan aku yang Tuhan segel--]

Ddraig berbicara, terdengar seolah menyadari sesuatu........Yang jelas, mari bicarakan itu nanti saja.

Pertama, mari kalahkan orang orang itu disini juga!

[Baik, mari tunjukkan kekuatanku pada mereka yang sudah lama tak aku gunakan!]

[Maju! Sekiryuutei! Gunakan kekuatan kami! Kemungkinan dari budak Gremory, gunakan semuanya!]

[Hasrat!]

[Diabolos!]

[Keyakinan!]

[Naga!]

[Bencana!]

[Penodaan!]

[Lepaskan!]

Banyak suara bermunculan dari dalam gauntlet, yang mulai mengulangi suara [D] seolah sedang rusak!

[ DDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD!!!!]

-- cara untuk menggunakan kekuatan baru ini mengalir ke dalam pikiranku!

.....hahaha, hebat.

Beelzebub-sama, ciri dari evil piece yang anda setel telah diperkuat oleh kekuatan Sekiryuutei—

Kemungkinan. Kemungkinanku. Kemungkinan Ddraig. Mulai dari sekarang, kemungkinan kita--!

Karena interupsi barusan, [Ratu] telah dilepaskan. Promotion akan diperlukan lagi! tapi konfirmasi Asia tak lagi kuperlukan!

Aku berteriak dengan keras!

“Mode change! Welsh Blaster Bishop!”

Promotion ke [Peluncur]! Tentu saja, ini bukan [Peluncur] biasa!

Dengan aku menstabilkan langkah kakiku, aura merah berkumpul di bahuku untuk mengambil bentuk.

Sebuah ransel terbentuk di punggungku, dimana di bahuku dua meriam kaliber terbentuk!

Buzzzz.........

Memulai dengan tenang, kekuatan Sekiryuutei mulai terkonsentrasi pada laras meriam.

.......Kekuatan sihirku meningkat karena promosi ke [Peluncur]. Ditambah kekuatanku yang baru bangkit, ranselku terisi oleh aura dalam jumlah besar. Hembusan energi berskala besar tengah disiapkan!

“.....Itu sangat berbahaya........”

Cao Cao bergumam. Dia sepertinya telah menyadari konsentrasi kekuatan di meriamku.

Benar sekali, serangan langsung dari meriam ini akan melenyapkan segalanya. Inilah harapanku seiring mengumpulkan kekuatan!

Kiba, Xenovia, Irina, Rossweisse-san, Saji.

Rekan rekan pentingku. Sampai melukai mereka seperti ini!

Dan kemudian mengabaikan kami begitu saja! Penyesalan itu! ketidakmampuan yang kurasakan!

Biar kutembakkan semua emosi ini kembali pada kalian!

Energi terkonsentrasi pada meriam—

[BoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoost!! ]

High school dxd v9 317.jpg

“Lenyaplah! Dragon Blaster!”

BOOOOM!

Meriam di bahuku menembakkan hembusan yang sangat dahsyat! Bahkan meski aku berusaha keras mempertahankan pijakan kakiku, aku tak bisa menghentikan dampak dari kemunduran, dan melempar tubuhku ke belakang..........! Aku memakai seluruh kekuatanku untuk mencegah diriku terhempas!

Energi output tinggi tengah dilepaskan ke arah golongan Pahlawan!

“Menarik, akan kuterima tembakan ini, Naga Legendaris!”

Heracles melangkah ke depan, apa dia mencoba menerima seranganku—

“Jangan diterima! Hindari!”

Cao Cao berteriak dan memakai gagang tombaknya untuk memukul Heracles menjauh dari garis tembakan! Cao Cao dan para anggota lain kemudian dengan cepat melarikan diri dari seranganku!

Tanpa mengenai siapapun, hembusan meriam terus terbang ke arah jauh di belakang mereka.

KABOOOOOOOOOOOOOOM!

Ledakan raksasa mengguncang seluruh ruang dimana kota di latar belakang sana diselimuti oleh aura raksasa!

......Energi terus menyebar, mengelilingi seluruh kota dengan cahaya menyilaukan!

Usai cahaya terang pudar, tak ada apapun tersisa! Hembusan meriam melenyapkan seluruh area, dan bahkan arena Game terpengaruh dan dimensi buatan mulai menunjukkan tanda tanda terdistorsi!

“.....Menghancurkan seluruh kota! Hei! Kalau dia terus menembak, dimensi ini takkan bertahan lama!”

Heracles akhirnya memahami kekuatan meriamku, dan berteriak dengan terkejut.

“Mendistorsi dimensi simulasi, padahal tempat ini direkonstruksi sangat kuat........kekuatan tembakan macam apa itu?”

Siegfried berhenti tersenyum dan menyipitkan matanya.

Hehe, biar aku membalaskan dendamku. Namun, ini masih belum selesai!

“Cao Cao!!!”

Aku meneriakkan nama pria itu, dan melepaskan meriam di punggungku! Meriam yang kulepaskan buyar menjadi partikel cahaya.

Masih ada lagi! itu hanya permulaan!

Aku menyetel sistem evil piece di dalam tubuhku! Ya, aku memerlukan kecepatan kali ini! Kecepatan tanpa tanding! Biar aku membayangkan diriku sebagai Kiba! Visualisasikan [Kuda]!

“Mode change! Welsh Sonic Boost Knight!”

Smack!

Aku membentangkan sayap Nagaku dan terbang ke arah Cao Cao! Booster di punggungku digandakan, dan menghembuskan api kekuatan sihir besar! Aku meluncur sepanjang langit hingga membuat udara berguncang!

Tak cukup cepat! Aku butuh kecepatan melebihi yang dia bisa ikuti! Kecepatan sonic, kecepatan tinggi, kecepatan dewa!

“—Armor release”

Usai aku berteriak, sejumlah bagian dari Boosted Gear Scale Mail dirontokkan! Armor beratku dibuang dari tubuh, lengan, kaki, dan helm!

Mengabaikan semua beban berlebihan, mempertahankan armor minimum untuk terbang! Boosted Gear Scale Mail membentuk dirinya menjadi armor tubuh yang ramping. Mengabaikan pertahanan! Dan membentuk armor seramping mungkin untuk kecepatan super tinggi!

Harapanku adalah kecepatan dewa! Kecepatan yang tak bisa diikuti siapapun!

Menahan perasaan tak nyaman dari tekanan gravitasi, aku mengarungi udara dengan kecepatan dewa!

Ini pasti dunia yang sudah dilihat Kiba dan Vali.

....Jujur saja, tubuhku masih belum terbiasa dengan kecepatan ini.—Namun, aku masih bisa melanjutkan!

“Kalau yang kuperlukan hanyalah menyerbumu, itu sama sekali bukan masalah!”

[BoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoost!! ]

Sosok Cao Cao sudah terkunci dalam incaranku, dan akan menyerang secara langsung dari depan!

“—Cepat sekali!”

Cai Cao memasang posisi dengan tombaknya, dan bersiap menyerang! Bagus! Mari tentukan pemenangnya secara langsung!

Lurus dan to the point! Itulah yang paling cocok untukku!

Smash!

Aku menabrak Cao Cao dengan kecepatan dewa!

“Sial!”

Cao Cao memuntahkan sesuatu.

Aku memegang Cao Cao dan terus terbang!

“—Akhirnya kau tertangkap. Tak ada keluhan sekarang?”

Dengan ucapanku, pria itu tertawa dengan senang.

“—Siapa yang akan menduga, kalau kau akan menyerang langsung dari depan! Tapi, bisakah armor tipis itu menahan serangan tombakku!? Maaf tapi aku baru meningkatkan kekuatannya, mari akhiri ini!”

Benar sekali, kalau armorku saat ini diserang oleh tombakmu, maka habislah sudah. Mungkin aku akan terhapus dengan seketika.

-- Tapi aku sudah memahami itu baik baik. Sudah sangat jelas!

Aku menyetel sistem evil piece sekali lagi!

“Mode change! Welsh Dragonic Rook!”

Sekarang yang kuperlukan bukan kecepatan. Namun kekuatan pertahanan dan serangan yang tinggi. Aura merah berkumpul di sekitarku, memulihkan armorku yang hilang. Namun, aura tak berhenti dengan meregenrasikan bentuk asli, namun menciptakan armor yang semakin dan semakin tebal, hingga seperti perisai tebal.

Aura Naga dalam jumlah besar terkonsentrasi di lenganku, ini pasti dobel – bukan, lima atau enam kali lebih tebal dari gauntlet yang biasa!

Kehilangan kecepatan Dewa karena perubahan mode, Cao Cao dan aku terus terbang sepanjang udara dari momentum. Cao Cao mengarahkan tombaknya dan bilah cahaya mendekatiku!

Pierce!

.....aku memakai gauntlet yang tebal sebagai perisai, dan menerima serangan tombak. Tombak suci menusuk gauntlet, namun berhenti di tengah jalan dan tak bisa menembus gauntletku!

“—Jadi aku perlu meningkatkan outputku untuk menghancurkan armor ini? Level ini sudah cukup untuk melenyapkan Iblis Kelas Tinggi dalam sekejap!”

Melawan teriakan Cao Cao, aku mengangkat tinju kiri raksasaku. Tinju ini kuarahkan dengan sempurna, dan pasti tak akan lolos!

Maju, Ddraig! Maju, semuanya!

“Jangan meremehkan Oppai Dragon, brengsek!”

[BoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoost!! ]

Aku mengayunkan tinju raksasaku ke arah Cao Cao! Dalam sekejap itu, Cao Cao mencabut tombaknya dari gauntletku dan memakainya untuk memblokir sebagai tameng.

“Sial!!!”

Crash!

Dengan tinjuku menghantam tombak, palu perkusi muncul di sikut armorku! Dengan jumlah aura meningkat secara drastis, ia dengan dahsyat meningkatkan dampak dari tinjuku!

Dari udara, aku menghajar Cao Cao ke arah tanah!

Smash.......!

Menerima seranganku, Cao Cao jatuh ke permukaan tanah!

-- Pada momen sebelum ia jatuh, dan menerima seranganku, Cao Cao tersenyum!

Dampak kejatuhannya membuat tanah hancur, menciptakan kabut debu dan pasir beterbangan.

Mengakhiri pertarungan jarak dekat di tengah udara, aku mendarat dalam armor berat.

Rustle.

Dalam kondisi itu, armor beratku berubah menjadi kabut, dan buyar oleh angin.

“...Ha....ha....”

Aku mulai terengah engah, dan jatuh di atas lututku......Yang tersisa adalah perasaan lelah luar biasa.

-- Konsumsi staminanya terlalu berlebihan.

Dari situasi saat ini, rasanya armorku juga sudah mencapai batasnya.

Aku telah menerima kekuatan baru. Yakni, kemampuan berpromosi ke evil piece lain menurut kehendakku tanpa persetujuan dari [Raja].

Dan kemudian ditambah dengan kekuatan yang dilepaskan dari Sekiryuutei, itu memberiku kekuatan sihir, kecepatan, dan kemampuan pertahanan dan serangan pada level mengerikan.

Berpromosi ke [Peluncur] akan meningkatkan kekuatan sihir, dan membuatku bisa menembakkan Dragon Shot bentuk terkuat.

[Kuda] membuang semua beban berlebihan dan menjadi seperangkat armor kecepatan tinggi. Memakainya bersama dengan kekuatan Sekiryuutei, memberiku kecepatan luar biasa.

Akhirnya, [Benteng] yang berlawanan dari [Kuda], dilengkapi dengan armor berat, dengan kekuatan dan pertahanan meningkat drastis. Ini mode dimana aku mengorbankan kecepatanku.

[Kuda], [Peluncur], dan [Benteng]. Kekuatan untuk memakai ketiganya secara bebas, meningkatkan semua ciri itu sampai batas. Meski itu mengurangi kemampuan lain sebagai pertukaran.

....Pada level output saat ini, masih belum cukup untuk mencapai [Ratu]. Kalau aku memaksakan promotion, kekuatan akan membuatku entah lepas kendali atau musnah karena aku tak bisa menahannya.

Belezebub-sama menyediakan kunci. Dengan bantuan Evil Piece yang sudah disetel, kekuatan asli dari Sekiryuutei – Ddraig dibangkitkan.

Inilah situasi dari kemungkinan bebasku.......pintu terbuka lebar, yang tersisa hanyalah untuk terus maju.

Namun konsumsi staminanya sangat deras.......kalau digunakan berturut turut, aku akan kehabisan kekuatan sihir dalam sekejap?

[Partner, karena kekuatan yang dibebaskan, penghitungan Balance Breaker sudah berkurang drastis. Waktu total Balance Breaker juga sudah diperpanjang. Namun, konsumsi staminanya telah meningkat, khususnya kalau mengubah mode secara berulang ulang. Ini akan berkurang asal kau terbiasa memakainya.]

Apa iya, Ddraig? Jadi aku masih punya banyak ruang untuk berlatih. Yah, kebangkitan juga sesuatu yang bisa dicapai sampai poin ini melalui kerja keras?

Ngomong ngomong, kekuatan ini tak bisa digunakan dalam Rating Game. Mengabaikan kehadiran [Raja] dan berpromosi secara paksa. Beelzebub-sama juga menyebutkannya.

Yah, itu tak masalah dalam pertarungan nyata jadi aku akan tetap menggunakannya.

Seiring aku perlahan bangkit, pandanganku tertangkap oleh Cao Cao yang juga ikut berdiri.

......Brengsek, dia masih bisa berdiri setelah menerima serangan langsungku.....? Tidak, sebelum dia menghantam tanah, dia memakai tombak untuk bertahan, jadi dia masih bisa selamat.....

Cao Cao berdiri dari tumpukan puing puing tanah sebagai dampak kejatuhannya.

Hidung dan mulutnya berdarah. Cao Cao menyeka darahnya dan dengan keras menyentakkan lehernya.

“Jadi inikah Sekiryuutei. Maafkan rasa maluku sebelumnya. Sepertinya kau telah mendapatkan kekuatan besar di saat saat kritis. Kalau aku tak bertahan dengan tombakku, aku pasti sudah mati.”

Kalau begitu mati saja sana! Sial! Benar benar Longinus terkuat! Pria itu bertarung dengan tubuh normal, dan aku seharusnya menang dalam konfrontasi langsung!

“Apa ini karakteristik baru yang kau dapatkan diluar aturan sistem Evil Piece? Ini hampir seperti Illegal Move (jurus ilegal).”

.....? Aku mengungkapkan keraguan pada istilah yang belum pernah kudengar sebelumnya.

“Illegal Move?”

Cao Cao membalas pertanyaan yang meluncur dari mulutku.

“Ini adalah istilah dalam catur yang mengacu pada cara irreguler melawan aturan. Serangan yang kau lakukan itu jelas jelas ilegal dalam sistem Evil Piece.”

Jurus ilegal? Memang seperti makna katanya. Kekuatan itu tak bisa digunakan di pertandingan.

[Kekuatan ini memberiku perasaan Triaina.]

Ddraig mengungkapkan opininya. Triaina? Apa maksudnya itu?

[Triaina adalah tombak bermata tiga dari Dewa samudra Poseidon dalam mitologi Yunani. Dikenal luas sebagai Trident. Aku merasa kalau serangkaian serangan dari Evil Piece sama kuatnya dengan Trident itu sendiri.]

Illegal Move......Triaina......

Tak buruk, nama ini, aku akan menggunakannya.

“Illegal Move plus Triaina. Sama sekali tak buruk. Maka aku akan menyebut serangan ini Illegal Move Triaina!”

Mari coba nama ini untuk sekarang! Sekali aku menguasai kekuatan [Ratu], mari pikirkan nama yang baru!

“Sungguh mengerikan. Dari segi kekuatan serangan langsung, ini menyaingi Vali tanpa Juggernaut. Tidak, Vali meningkat setiap hari, aku penasaran bagaimana dia sekarang........”

Terima kasih untuk pujiannya. Bahkan aku sendiri tak berpikir sudah bisa mengejarnya. Pria itu adalah jenius.

“Serangan itu pasti sudah menghabiskan seluruh stamina dan aura dari yang kau duga. Kau juga jauh dari menguasainya. Tidak, biarpun kau menguasainya, konsumsinya masih akan signifikan......dengan perhitunganku, Balance Breakermu hanya akan bertahan sepuluh menit lagi.”

.....Sial, itu jawaban yang nyaris benar. Pria ini menganalisaku dengan sempurna. Tentu saja, aku tak akan memberitahumu berapa banyak waktu yang tersisa.

Aku akan bertarung sampai saat terakhir.

Aku mendesah dan berkata pada Cao Cao.

“Kau benar benar terlalu sulit untuk dihadapi. Kupikir kau meremehkan kami, namun kau masih menganalisa kami dengan tenang sepanjang waktu ini.”

“Tidak, kebodohanku lah karena sudah sedikit meremehkan kalian. Maafkan aku. Sebagai orang yang telah mendapat pengetahuan dari rahasia Sekiryuutei namun tak tertelan dalam kekuatan, kau sungguh lawan yang tangguh. Aku harus kembali dan bercermin lagi.”

Cao Cao menepuk nepuk tombak di bahunya.

“—Sungguh menggembirakan, aku belum pernah merasakan seperti ini sejak terakhir berduel dengan Vali. Benar, berduel dengan Naga Legendaris adalah yang terbaik. Ini juga bukti kalau aku adalah keturunan dari Pahlawan.”

.....Menggembirakan. Aku benci para maniak bertarung ini. Kapan aku bisa membangun haremku dan hidup dengan damai.....

“Apa kalian berencana melakukan peperangan total dengan semu golongan seperti ini?”

Cao Cao menggeleng kepalanya oleh pertanyaanku.

“Kau salah. Tim seperti ini tak cocok untuk peperangan jangka panjang. Meski kami kuat secara individual, kami tak bisa menghadapi kekuatan yang teraliansi. Ya, kami akan memberi kehilangan besar pada mereka, namun kami akan dilenyapkan. Menyerang titik lemah mereka dengan serangan tiba tiba itu jauh lebih efisien, jadi aku akan terus berada dalam organisasi ini.”

.....Jadi dia memiliki alasan semacam ini untuk berada di bawah Ophis. Licik sekali. Pasti ada alasan yang lain juga.

Bzzz! Bzzz!

Suara kebisingan mulai mengguncang dimensi. Aku pernah mendengar suara ini sebelumnya, itu suara dimensi yang terbelah membuka.

Melihat ke arah datangnya kebisingan – terdapat lubang besar tengah terbentuk.

I-Ini.....! hal itu muncul dalam pikiranku, imej Naga merah raksasa di celah dimensional.

“Sepertinya sudah dimulai.”

Cao Cao tertawa bahagia. Be-berarti Great Red sudah terpanggil menggunakan pemimpin Kyuubi dan lingkaran sihir.....!

“Mungkin lingkaran sihir itu plus kekuatan besarmu telah menarik True Dragon itu kemari.”

Cao Cao berbicara dengan nada mengejek!

....Apa, karena aku meningkatkan kekuatanku!?

“Georg, persiapkan ritual Pemakan Naga—“

Cao Cao berhenti di tengah tengah ucapannya. Dia menyipitkan matanya dan menatap celah dimensional dengan ekspresi mempertanyakan.

“.....Tunggu, itu bukan Great Red?....Juga, touki[23] ini.......!”

Groar!

Muncul keluar dari celah dimensional adalah Naga oriental langsing raksasa, dengan panjang beberapa puluh meter.

Bukan, itu bukan Great Red! Na-naga apa itu!?

Memancarkan aura hijau sambil dengan anggun terbang di langit malam, ia nampak seperti pemandangan dalam mimpi.

Cao Cao mulai berteriak!

“—Itu Mischievous Dragon, Yu-Long![24]

Yu-Long! – aku ingat kalau dia adalah salah satu dari Lima Dragon King!

Meski Cao Cao terkejut oleh kehadiran Naga oriental itu, tatapannya tak terfokus pada Yu-Long, namun pada sesosok yang menunggangi punggung Naga.

Aku juga melihat ke arah sana—

Disana terdapat sesosok kecil. Ah, sosok itu telah turun dari punggung Yu-Long. Tidak tunggu, dia melompat!? Dari ketinggian seperti itu!?

Sosok kecil itu sama sekali mengabaikan ketinggian, dan mendarat di atas tanah.

“Sungguh aliran ki youkai yang kuat, serta aliran [Dominasi]. Karena hal hal ini, seluruh kota ibukota jadi dipenuhi oleh gangguan aneh.”

Sosok kecil itu bersuara seperti kakek tua, dan mendekati kami selangkah demi selangkah. Kecil sekali. Sosoknya sangat pendek. Anak kecil.....? dia memiliki tinggi seperti anak TK.

Bulunya memancarkan cahaya keemasan! Ia mengenakan busana seperti biksu di tubuhnya.......Dia terlihat seperti seekor kera.....wajahnya penuh keriput. Ngomong ngomong, kulitnya hitam.....youkai? Youkai monyet?

Membawa senjata seperti tongkat, titis berdoa di kepalanya, dan mengenakan kacamata hitam cyber! Dia tersenyum penuh percaya diri sambil menghisap pipanya.

“Hei, lama tak jumpa, pengguna tombak suci. Anak sialan itu sudah besar rupanya.”

Kakek monyet itu berbicara pada Cao Cao. Cao Cao tersenyum, hampir menutup matanya.

“Sang Victorious Fighting Buddha, aku tak pernah menyangka anda akan datang. kudengar anda terus menggagalkan rencana kami di sepanjang dunia.”

“Bocah, leluconmu sudah berlebihan. Tak mudah bagiku untuk bisa sepakat melakukan pembicaraan dengan pemimpin Kyuubi mewakili Heavenly Emperor, dan kau malah menculiknya. Ada banyak Pahlawan yang menjadi Dewa dan ada juga Pahlawan yang keturunannya meracuni dunia. Tirani dan dominasi hanya bertahan selama satu generasi, bukankah itu benar, Cao Cao?”

“Racun? Sampai disebut racun oleh anda, aku merasa terhormat.”

......Aku bisa melihat Cao Cao memperlakukan kakek ini penuh rasa hormat sembari mereka berbicara. Ngomong ngomong, seluruh golongan Pahlawan tengah menatap si kakek tua dengan keseriusan tinggi? Atau harus kukatakan ketegangan, sepertinya mereka berada di bawah tekanan kuat.

Ngomong ngomong, dia pembawa pesan.......Heavenly Emperor? Heavenly Emperor itu Sakra, kan? berarti seorang yang akan bernegosiasi dengan pemimpin Kyuubi adalah kakek monyet ini? Bisa menjadi pembawa pesan, dia pasti monyet yang sangat kuat?

“.....Siapa itu, kakek seperti.......monyet itu?”

“.....Mungkin Sun Wukong[25], dan merupakan generasi pertama.”

Kiba telah selesai disembuhkan dan berbicara sambil menghampiriku. I-I-I-I-I-I-Itu benar benar dia! Kata kata Kiba membuatku terkejut dari lubuk hatiku!

“Ge-Ge-Ge-Ge-generasi pertama Sun Wukong? Kakek monyet itu orang terkenal dalam cerita Journey to the West.........!”

Sungguh!? Luar biasa! Ya, benar juga, Sensei menyebutkan tentang bala bantuan—

Dia pasti menyadari tatapanku, dan si kakek monyet tersenyum dengan bibir keriputnya.

“Bocah Sekiryuutei. Kau sudah berusaha keras. Itu denyut Naga yang sangat bagus. Namun, kau tak perlu memaksakan dirimu lagi. akulah bala bantuan itu. serahkan saja semuanya pada kakek ini. Yu-Long, kuserahkan Kyuubi padamu.”

Kakek monyet Sun Wukong memberikan perintah pada Yu-Long yang terbang di udara. Dan kemudian si Dragon King – Yu Long mengungkapkan ketidakpuasan.

“Hei hei, memberi perintah pada Naga seenaknya. Kakek sialan! Pergi kemari saja sudah membuatku lelah! Yang jelas, apa yang terjadi pada rekan rekan penyihir Hakuryuukou itu! wow, lihat, itu Vritra! Hei hei hei, yang sedang melawan rubah itu adalah Vritra! Sudah berapa tahun ya?”

.......Naga itu, nampak antusias sekali!

“Belum berubah sama sekali.”

A-Apa iya, Ddraig......?

Sang Pertama meniup pipanya dan berbicara.

“Kau bisa memakan sisa hidangan Kyotomu nanti. Bagaimana?”

“Itu janji, kakek! Kau harus mentraktirku dengan semua macam hidangan nanti! Ah! Jangan meremehkan Dragon King-sama! Wanita rubah! Aku ini sangat kuat!”

Memprotes, Yu Long mulai menghadapi si pemimpin Kyuubi.

“Oke, maafkan bocah itu, tapi aku akan menghukum keturunan Cao Cao sekarang.”

Sang Pertama berjalan ke arah Cao Cao. Siegfried mengacungkan lengannya, dan meluncurkan serangan kejutan pada Sang Pertama!

“Siegfried! Jangan hadapi dia! Kalau itu kau—“

Meski Cao Cao mencoba menghentikannya, Siegfried dengan senang hati menyerbu!

“Boss monyet! Kalau itu Sun Wukong, maka aku tak keberatan dengan lawan seperti i—“

“Memanjang, tongkat!”

Crash!

Usai mengatakan itu dengan kalem, tongkat di tangan Sang Pertama memanjang dengan cepat, dengan mudah menerbangkan Siegfried!

“---!”

Crash crash crash crash!

Dengan satu serangan, Siegfried dilempar terbang ke tumpukan puing puing.

Ku-Kuat sekali! A-apa yang terjadi, kakek monyet ini! Mengalahkan Siegfried dalam satu serangan! Bahkan Kiba dan Xenovia dengan Durandal baru tak bisa menang!

“Kau belum siap menjadi lawanku, pemuda pengguna Pedang Iblis. Tak cukup kekuatan pada pinggangmu. Kau lebih baik berlatih lagi. mulailah dengan jogging.”

Dengan Sang Pertama menasehati Siegfried, Yu Long mulai berbicara.

“Ooh wawawawa! Hei kakek sialan! Rubah ini terlalu kuat!”

Yu Long tengah terbelit oleh ekor Kyuubi!

I-itu pertandingan yang keras! Ngomong ngomong, Dragon King ini sangat antusias!

“Bertahanlah. Kau ini Dragon King, kan?”

Sang Pertama berbicara sambil mendesah.

“Diantara para Dragon King, aku yang termuda! Dan juga yang paling lincah!

“Kau benar benar jago berdebat. Kau Dragon King termuda yang mengusulkan mundur tak lama setelah mengakhiri peperangan panjangmu. Pakailah kekuatan penuhmu untuk mengalahkannya.”

“Paham. Aku akan berjuang yang terbaik!”

Ah, mereka mencapai pemahaman seperti itu saja. Mereka sungguh partner yang baik.

Pengguna Dimension Lost melepaskan lingkaran sihir yang mengikat Kyuubi dan mengacungkan tangannya ke arah Sang Pertama. Sepertinya dibandingkan memanggil Great Red, menghadapi kakek monyet ini jauh lebih penting!

“—Tangkap dan ikat. Kabut!”

Kabut yang sebelumnya mulai mengelilingi Sang Pertama dan berkumpul.

“—Dengan keadilan Surga, Halilintar yang menyegel rahang Naga. Jatuhlah ke bumi!”

Thud!

Sang Pertama melafalkan mantra, dan kemudian memukulkan tongkatnya ke tanah sekali, dan kabut buyar! Dia menghancurkan kabut itu dengan semudah itu!

“Latihan Sacred Gearmu sangat lemah. Kau harus memasuki dialog dengannya seperti Naga merah disana, bagaimana?”

Ah, aku baru saja dipuji. Aku jadi senang!

Si pengguna kabut sangat terkejut. Tentu saja, dia memiliki kekuatan Longinus kelas top, namun itu sama sekali tak efektif!

Ting!

Cao Cao melihat celah dan memanjangkan bilah tombaknya, berniat menyerbu Sang Pertama.

Dengan satu jari, Sang Pertama memblokir tombak! Ayolah, apa itu sungguhan! Dia bertahan dari tombak semudah itu!

“....Bukan serangan buruk. Tapi hanya ini, kau masih muda. Pada level yang bisa dihentikan oleh jariku, mustahil bagimu untuk melenyapkan Dewa Dewa dan Buddha. Entah kau atau si pengguna kabut, tak ada yang memberiku serangan serius. Jangan meremehkan aku.”

Mendengar ucapan Sang Pertama, Cao Cao tertawa.

“.......Begitu. kekuatan monster itu masih ada.....Kami terus mendengar tentang betapa kuatnya dirimu di hari hari mudamu. Tapi bagaimana dengan sekarang?”

Pada pertanyaan Cao Cao, Sang Pertama hanya mengangkat bahunya dengan berani.

Siegfried bangkit dari reruntuhan dan berkata pada Cao Cao.

“Cao Cao. Sudah berakhir. Sun Wukong sangat terkenal dalam menghentikan operasi Khaos Brigade beberapa kali. Kalau kita terus menyerang dengan sembrono, bakat bakat berharga bisa terluka. Aku terlalu naif. Kakek tua ini benar benar kuat.”

Mendengar itu, Cao Cao menurunkan tombaknya.

“Waktunya untuk mundur eh. Memilih momen yang salah bisa berdampak pada luka luka fatal.”

Smack!

Golongan Pahlawan dengan cepat berkumpul di satu titik, dan si pengguna kabut mulai mengaktifkan lingkaran sihir raksasa di bawah kakinya. Itu lingkaran sihir transportasi! Mereka mencoba kabur! Cao Cao meninggalkan sejumlah kata.

“Mari kita akhiri saja, Sang Pertama-dono, para budak Gremory, serta Sekiryuutei, kuharap bisa menemuimu lagi kapan kapan.”

Tunggu! Jangan kira kau bisa kabur!

Sa-sampai melakukan ini sepanjang piknik sekolah kami! Serta menculik Ibu Kunou—

Aku mengumpulkan aura, membentuk meriam di gauntlet kiriku. Memusatkan kekuatanku yang tersisa pada meriam, aku memfokuskan pada satu serangan ini.

Buzzzz.......

Dengan suara pelan, energi perlahan berkumpul di meriam gauntlet. Serangan besar tak diperlukan, asal bisa mengenai pria itu saja sudah cukup!

Sang Pertama tersenyum padaku.

“Kau akan menyempurnakan misiku? Tentu, tak masalah. Kuizinkan kau menghukum bocah itu. hanya untuk sesaat, tapi aku akan meningkatkan kekuatanmu.”

Sang Pertama mengetuk pelan armorku dengan tongkatnya.

--Dan kemudian, aura mengalir keluar dari tubuhku! Apa ini kekuatan Senjutsu?

Tubuhku, apa memiliki aura sebanyak ini!? Tidak, apa ia tertidur?

Terima kasih banyak, kakek tua! Dengan ini aku punya cukup untuk menembakkan meriam!

Aku mengunci incaran laras meriam pada Cao Cao.

“—Kau pikir kau bisa kembali tanpa mendapat hukuman? Ini hadiahku untukmu, suvenirmu dari Kyoto!”

Boom!

Tembakan sihir padat ditembakkan dari meriam gauntlet!

“Brengsek arogan!”

Heracles dan Jeanne melangkah ke depan, berniat melindungi Cao Cao. Ini dia! Aku membayangkan sihir Sirzechs-sama dalam pikiranku.

-- Aliran serangan tanpa henti itu!

Tidak tidak, aku tak perlu mencapai level gerakan seperti itu! Hanya perlu mengubah arah tembakan saja!

“Membelok!”

Usai aku berteriak, aku membebaskan imajinasi dalam pikiranku! Dalam sekejap itu, tembakan meriam mengubah arahnya dan membelok disekitar Heracles dan Jeanne!

Smack!

Serangan kejutan menghantam wajah Cao Cao!

“Oooh oooh oooh......”

Asap merah mengepul, sambil Cao Cao menutupi wajahnya.

Aku membuatnya berbelok! Aku membuat seranganku kena! Ada banyak ruang untuk peningkatan, jadi kalau aku menginginkannya, aku bisa mengubah arah Dragon Shot yang aku sudah tembakkan? Pertarungan dengan Sirzechs-sama ternyata tidak sia sia!

Mata kanan Cao Cao berdarah, namun dia masih menatap kemari!

Wajahnya menjadi merah penuh darah.

Pria itu menutupi mata kanannya, dan menunjukkan ekspresi sangat marah.

“.....Mataku.....Sekiryuutei.....”

Mengangkat tombaknya, Cao Cao mulai melafalkan kata kata mantra yang kuat.

“—O tombak! Tombak suci sejati yang bahkan menembus Tuhan! Seraplah ambisi tirani yang tertidur di dalamku, berkah dan kehancuran akan—“

Siegfried menutupi mulut Cao Cao sebelum dia menyelesaikan ucapannya!

“Cao Cao! Hentikan ucapanmu! Masih terlalu dini untuk menunjukkan Balance Breaker True Longinus – Truth Idea.”

Kata kata ini membuat Cao Cao lebih tenang dan dia menarik nafas panjang. Dan kemudian Siegfried berkata.

“Mundur. Annihilation Maker Leonardo juga sudah mencapai batasnya. Kalau terus begini, anggota kita diluar takkan bisa bertahan lebih lama lagi. Bagaimanapun juga, kita sudah mengumpulkan banyak data berharga, dan memperoleh pengalaman yang sangat bagus.”

Siegfried menatap Sang Pertama. Kelihatannya dia masih bisa membuat serangan barusan tadi.

Cao Cao menatapku dengan mata kirinya. Sungguh tatapan tajam......tatapan macam apa itu?

“Paham. Sang Pertama, dan Sekiryuutei – bukan, Hyodou Issei. Mohon izinkan kami pergi. Astaga, aku tak bisa mentertawakan Vali lagi. aku juga dalam kondisi sama. Kau selalu berhasil mengacaukan kami di saat terakhir.”

Apa dia bicara soal pertarungan di Akademi Kuou dengan Vali?

Cahaya dari lingkaran sihir semakin silau. Tepat sebelum pergi, Cao Cao berkata padaku.

“—Hyodou Issei, jadilah lebih kuat lagi. lebih kuat dari Vali. Kalau itu terjadi, aku bisa menunjukkanmu kekuatan sejati dari tombak ini.”

Meninggalkan kata kata itu, Cao Cao dan golongan Pahlawan menghilang dari dimensi ini.

.....Dalam sekejap mereka pergi, kelelahan menghajarku. Bahkan mempertahankan mode armor sudah menguras seluruh tenagaku.

Golongan Pahlawan. Cao Cao.......Longinus terkuat.......semuanya begitu misterius.

Aku hanya bisa mengatakan ini.

Golongan Pahlawan, terutama pria itu, benar benar kuat.


Setelah golongan Pahlawan kabur, yang tersisa hanya kami, dan Sun Wukong dan Yu Long yang datang sebagai bala bantuan. Serta si Pemimpin Kyuubi.

“Ah, lelah sekali, kalau Vritra tak disini maka akan semakin menyusahkan.......”

Yu Long mendarat dan mengambil nafas panjang.

Si pemimpin Kyuubi telah dihentikan oleh Yu Long dan Saji yang telah pulih – Vritra. Setelah itu, Saji telah kembali ke wujud manusia namun pingsan di atas tanah, dan sekarang sedang menerima penyembuhan Asia. Terima kasih untuk kerja kerasmu, Saji.

Namun, si pemimpin Kyuubi tak kembali ke wujud manusia, dan saat ini pupilnya masih abu abu dan belum memulihkan kesadarannya.

“Ibu! Ibu!”

[.....]

Kunou berteriak untuk memanggil Yasaka-san.......namun tak ada respon.

“Sekarang apa yang kita harus lakukan? Meski aku bisa memakai senjutsu untuk mencabut ki jahat darinya, itu akan memerlukan waktu lama.”

Sambil mengisap pipanya, Sang Pertama tengah memikirkan solusi. Kemudian dia memikirkan sesuatu, dan menatap wajahku.

“Bocah merah. Kau nampaknya memiliki kekuatan aneh yang bisa mendengarkan payudara wanita?”

Apa, bagaimana dia tahu......? Apa kekuatanku setenar itu? Ah, kalau dia menonton video pertandingan Rating Game, maka tidak aneh baginya untuk tahu?

“Eh, eheh, itu benar.”

“Bagus. Kalau begitu aku akan memandumu. Pakailah teknik itu pada si gadis kecil dan Kyuubi disana.”

Memakai Bilingual pada mereka berdua? Apa yang bisa kita harapkan dengan menanyakan payudara mereka?

Meski aku tak paham, aku memakai kekuatan sihirku yang tersisa untuk menghasilkan wilayah payudara misterius itu.

Mengirim kekuatan ke pikiranku, meningkatkan hasrat duniawi sampai max, dan kemudian melepaskan kemampuanku!

“Maju! Bilingual!”

Aku memakai teknikku pada Kunou dan Yasaka-san! Di saat yang sama aku melepaskan armorku. Hanya melakukan tugas ini saja sudah menguras semua kekuatan sihirku!

Mengkonfirmasi kalau jurus sudah kuaktifkan, Sang Pertama memutar tongkatnya dan memukul tanah. Dalam sekejap itu – ia menciptakan ruang aneh yang menutupi wilayah payudara tempat kami berada.

Sekelilingku nampaknya seperti berputar secara konstan.......dan pandanganku menjadi kabur?

“Ini cara kreatif dalam memakai teknikmu, bocah merah, mengubahnya menjadi percakapan dari hati ke hati. Dialog diantara si gadis kecil dan Ibunya.”

Sang Pertama berbicara pada Kunou. Kunou mengangguk dan menutup matanya. Dan kemudian aku mendengar suara Kunou dalam hatiku.

“.....Ibu.....Ibu. Bisakah Ibu mendengarku, Ibu......”

Itu suara Kunou. Hatiku terisi oleh suaranya.

“Ibu......tolong kembalilah jadi normal....kumohon, tolong.......”

Namun, Yasaka-san masih tak merespon.

Air mata mengalir di wajah Kunou seiring dia melanjutkan.

“.....Aku tak akan nakal lagi......aku akan memakan ikan yang aku benci. Aku tak akan terbang di Kyoto di malam hari lagi......jadi tolong kembalilah seperti biasa lagi Ibu.....tolong......maafkan Kunou.......Ibu......”

.....sungguh permohonan yang miris. Kunou terus meminta maaf berkali kali pada Yasaka-san.

Pada saat inilah—

“....Ku.....nou....”

Suaranya tipis, namun aku bisa mendengarnya! Kunou mengangkat kepalanya, dan mulai memanggil manggil lagi.

“Ibu! Kunou ada disini! Tolong nyanyikan lagu itu untukku lagi! Tolong ajari aku untuk menari lagi! Kunou, Kunou akan jadi anak baik dari sekarang! Aku ingin bersama Ibu......di Kyoto! Aku ingin tinggal bersama di Kyoto.....!”

Flash.

Cahaya lembut mengelilingi Kunou, dan kemudian cahaya mulai menutupi Yasaka-san. Tubuh pemimpin Kyuubi mulai bercahaya, dan perlahan, ukurannya mengecil.

Seiring cahaya menghilang, Yasaka-san telah kembali ke sosok manusia.

Luar biasa! Kembali jadi normal! Aku hanya bisa mengangkat tanganku dan bersorak!

“....Tempat ini?”

Tubuh Yasaka-san berguncang, yang terasa mengkhawatirkan. Namun, meskipun kesadarannya masih kabur, setidaknya dia sudah kembali!

Kunou berlari ke sisi Yasaka-san. Melompat ke dada Ibunya, dia menangis dengan keras.

“Ibu! Ibu!”

Yasaka-san dengan lembut memeluk Kunou, dan membelai kepalanya.

“.....Ada apa, Kunou. Kamu selalu cengeng.”

Sial......aku jadi menangis melihat adegan menyentuh ini.

“Oh....Kunou-chan, ini mengharukan.....”

Menyelesaikan penyembuhan semua orang, Asia juga ikut menangis.

Ah, ah. Ini memang adegan mengharukan. Menyentuh sekali, Kunou!

Mengkonfirmasi kalau kesadaran Yasaka-san sudah kembali, Sang Pertama mengumumkan kalau insiden telah berakhir.

“Yah, tak peduli apa, insiden ini telah terselesaikan.”

Sehingga, insiden berakhir dengan selesainya pertarungan penyelamatan pemimpin Kyuubi setelah banyak cobaan dan musibah.

Maven[edit]

Pertarungan menegangkan telah berakhir, dan semua orang kembali ke dunia nyata, berkumpul di atap hotel tempat kami menginap.

Sensei meletakkan tangannya di bahuku dan berkata.

“Kamu berhasil melakukannya, Ise. Tim medis! Tolong rawat dengan cermat para budak Gremory serta irina dan Saji! Mereka mungkin tak banyak terluka, namun kehabisan kekuatan sihir dan stamina!”

Sensei memberikan pengarahan pada para stafnya.

Pemikiran baik Sensei seperti berkah. Aku......lelah sekali seperti mau mati. Pastinya takkan bisa memasuki Balance Breaker lagi malam ini.......

Pertarungan berakhir dengan mundurnya golongan Pahlawan. Setelah pertarungan dahsyat dengan Dimension Lost dan antimonster, sejumlah golongan yang tengah berjaga di barikade Kyoto sekarang sedang mengurus kekacauan setelah pertarungan. Namun, golongan Pahlawan ternyata mampu lolos dari barikade dan menghilang......hanya dari fakta ini saja terlihat kalau golongan Pahlawan adalah lawan yang menyusahkan.

Sepertinya mereka menggunakan si bocah Annihilation Maker untuk menciptakan sejumlah besar monster sebagai pengalih perhatian, yang membuat golongan Pahlawan bisa menembus celah dan kabur.

Saat kami kembali, semua orang langsung tumbang. Kakiku bergetar dan aku nyaris tak kuat berdiri, kelelahanku sudah mencapai max......

Asia juga kelelahan dari menyembuhkan rekan rekannya dan dari ketegangan pertarungan, ia sekarang sedang tertidur lelap dengan bersandar di tubuhku.

Perawatan penyembuhan semua orang sudah selesai, namun sekedar cari aman, kami juga menerima perawatan tambahan.

“Maaf Ise-kun, tadi aku sudah tak berguna.”

Kiba meminta maaf sambil berbicara padaku. Aku mengibaskan tanganku. Yang penting dia sudah berusaha.

“Gen-chan!”

“Genshiro!”

Para budak Sitri tengah menyertai Saji yang tergeletak di atas tandu, dengan mata berair penuh kecemasan. Berubah menjadi Dragon King pasti menghabiskan staminanya, dan Saji kehilangan kendali setelah pertarungan. Karena dia tak perlu berdialog denganku untuk tetap dalam kendali, sepertinya dia benar benar berusaha keras. Ngomong ngomong Saji, kamu juga seorang yang sangat disayangi oleh rekan rekanmu.

Setelah itu, aku juga ditelepon oleh Buchou. Aku melaporkan seadanya, namun dia menyuruhku memberi penjelasan penuh saat sudah pulang nanti.

.....Apa aku akan dibunuh?

Tepat saat pikiranku dipenuhi kegelapan, si kakek monyet – sang generasi pertama Sun Wukong berjalan menghampiriku.

“Bocah.”

“Ah, ya.”

“kau sepertinya sudah memperoleh kekuatanmu sendiri, kekuatan besar yang berbeda dari Juggernaut. Sungguh anak hebat. Juggernaut adalah trik konyol. Itu hanya kekuatan lepas kendali, kekerasan murni. Dan kemudian kau mati. Bocah, kau memiliki gadis yang penting untukmu, kan? bagaimanapun juga, kau adalah seorang yang dijuluki Oppai Dragon.”

Aku, aku sedang dipuji! Sungguh kehormatan besar bisa dipuji oleh protagonis dalam Jouney to the West! Yang jelas, soal gadis gadis! Sang Pertama menunjuk pada Asia.

“Tidak, hahahahaha. Eh eh, kupikir juga begitu.”

“Kalau begitu jangan buat dia menangis. Kau adalah tipe yang akan menjadi kuat demi impian dan wanita. Juga, Sekiryuutei dan Hakuryuukou sudah merupakan konsentrasi kekuatan. Biarpun kau tak mengandalkan Juggernaut kau masih bisa menjadi kuat dengan cara berbeda – namun, kau masih dalam bahaya.”

Sang Pertama menatap wajahku, lalu mengangguk.

“?”

Aku tak paham apa maksudnya, namun Sang Pertama hanya meniupkan asap rokoknya dan tertawa.

“Juga, idiot dari keluargaku itu sudah memberimu masalah. Maafkan aku.”

Ah, Bikou rupanya. Ya, dia memang menyusahkan. Buchou sangat marah karena nama panggilan “Switch Princess” yang dia berikan.

Sang Pertama lalu menepuk nepuk kepalaku.

“Emosi akan melepaskan Juggernaut, ingatlah itu. Dan serangan akhir pada Cao Cao itu adalah serangan bagus. Kau harus berusaha pada arah itu. jangan pernah menyerah pada impian dan kerja keras – berikutnya, karena misi pembawa pesan Sakra sudah selesai, aku akan cari idiot itu. sampai membuat onar dengan Vali, mereka berdua akan kuberi pelajaran. – Jaga dirimu. Jade Dragon, mari kita pergi ke tempat Kyuubi.”

“Aku paham, kakek sialan. Bye, Ddraig!”

Sebelum suara mereka menghilang, Sang Pertama dan Jade Dragon sudah pergi jauh.

.....Ditinggalkan sendiri, aku meremas tanganku yang gemetaran......tanganku sudah kelu. Ini bukti kelelahan ekstrim. –Kekuatan yang tertidur dalam Sacred Gear sudah digabungkan dengan evil piece untuk menjadi kekuatan baruku.

Masih ada banyak ruang untuk peningkatan, dan harus banyak banyak berlatih lagi.

Sairaorg-san, Vali.......dan Cao Cao.

Aku takkan kalah, dan pasti, aku akan jadi lebih kuat. Jauh lebih kuat.

Aku percaya, suatu hari nanti, impianku akan terwujud—

Elsha-san, Belzard-san, meski kita berpisah dengan cara sangat menggelikan, tapi tolong teruslah awasi aku dari dimanapun kalian berada.

Sebagai Sekiryuutei, sebagai Oppai Dragon, akan kulakukan apa yang harus kulakukan.

Di malam terakhir di Kyoto, aku menengadah ke arah langit dan memperbarui keyakinanku.

New Life[edit]

Bagian 1[edit]

Di hari terakhir piknik sekolah—

Mungkin karena kelelahan tadi malam, kami masih capek bahkan setelah tidur semalaman. Kami dari kelompok Gremory harus menyeret tubuh lelah kami keluar dari ranjang untuk menyelesaikan berbelanja untuk suvenir di hari terakhir.

.....Meski terburu buru membuat kami terengah engah, kami akhirnya menyaksikan menara Kyoto.

Belanja suvenir selesai, dan sekarang waktunya meninggalkan Kyoto.

Di stasiun kereta peluru Kyoto, kami tengah dilepas oleh Kunou dan Yasaka-san.

“Sekiryuutei.”

Kunou tersenyum dan memanggil namaku, sambil memegang tangan Yasaka-san.

“Memanggilku Ise saja tak apa apa.”

Mendengar kata kataku, wajah Kunou menjadi merah dan bertanya malu malu.

“....Ise. Apa, apa kamu masih akan kembali ke Kyoto?”

“Ah, ya, pasti.”

Kemudian suara nyaring terdengar.

Suara kereta yang hendak berangkat menggema sepanjang stasiun. Kunou berteriak padaku.

“Kamu harus kembali! Kunou akan selalu menunggumu!”

“Ah ya, bersama dengan semua orang. Lain kali kamu harus menunjukkan sisi tersembunyi Kyoto padaku!”

“Ya!”

Mendengar percakapan kami, Yasaka-san berbicara.

“Azazel-sama, Sekiryuutei-sama, serta para Iblis, Malaikat, dan Malaikat Jatuh, aku mohon maaf. Aku ingin berterima kasih pada kalian semua. Aku sudah siap untuk bertemu dan berbincang dengan Leviathan-sama dan Victorious Fighting Buddha. Aku selalu berharap agar semua orang bisa mengubah situasi dan memperkuat kerjasama, dan jangan pernah biarkan Kyoto diteror lagi.”

“Ah, kuserahkan hal itu di tanganmu, pemimpin youkai.”

Sensei tersenyum, dan menjabat tangannya dengan Yasaka-san. Namun tiba tiba Leviathan-sama menempatkan tangannya di atas tangan mereka!

“Ufufu, semua orang sudah kembali sekarang☆ Setelah ini, Yasaka-san, ojichan monyet, dan aku akan menikmati Kyoto yang menarik bersama☆”

Leviathan-sama terlihat sangat senang. Sepertinya dia akan tinggal untuk sementara waktu di Kyoto dan berbincang lebih jauh dengan para youkai.

Setelah sejumlah basa basi, semua orang memasuki kereta.

Di serambi stasiun, Kunou melambaikan tangannya dan memanggilku.

“Terima kasih, Ise! Semuanya! Kita akan bertemu lagi!”

Kami juga melambai pada Kunou.

Dengan suara mendorong, pintu kereta peluru menutup. Meski kereta sudah mulai berjalan, Kunou masih terus melambaikan tangannya.

--Kyoto, piknik empat hari dan tiga malam.

Sejak sampai disini, begitu banyak hal terjadi dalam waktu yang singkat. Kiyomizu-dera, Ginkaku-ji, Kinkaku-ji, Arashiyama, istana Nijou........selain itu, ada begitu banyak memori.

Mari datang kemari lagi. untuk bertemu kembali dengan Kunou dan Yasaka-san – selanjutnya dengan Buchou dan semua orang.

......Ah. Aku tiba tiba memikirkan sesuatu.

“Aku lupa meminta Yasaka-san untuk menunjukkan aku payudaranya sebagai hadiahhhhh!!!”

Sialan! Padahal aku sudah bekerja sangat keras! Banyak hal terjadi sampai aku melupakan itu! sial! Ini pasti udara Kyoto yang sudah mengacaukan otakku!

“Tidaaaak!!!! Payudara Kyuubiiiii!!!!”

Aku menggantung di pintu, dan menangis penuh penyesalan.


Bagian 2[edit]

Setelah kembali dari Kyoto, kami tengah dimarahi oleh Buchou di salah satu ruangan kediaman Hyodou.

Kami semua tengah berlutut. Asia, Xenovia, Kiba, dan coba tebak, Irina juga ikut bercermin. Karena kelelahan sepanjang perjalanan, Rossweisse-san telah kembali ke kamarnya untuk tidur. Sepertinya dia sudah menghabiskan banyak stamina. Menjadi Guru pasti tugas yang berat, dan digabung dengan muntahnya karena mabuk........

Buchou dengan mata setengah terbuka sedang menginterogasi kami.

“Kenapa kalian tak melapor padaku? – Itulah yang ingin kutanyakan, tapi kami juga mendapat masalah di wilayah Gremory. Apa Sona tahu?”

“Ya, ya.....”

Kami menjelaskan semua hal yang bisa dijelaskan. Akeno-san dan Koneko-chan juga marah.

“Saat aku menelepon kamu, kuharap kamu akan mendiskusikan situasi denganku......”

“....Itu benar. Kenapa kamu memperlakukan kami seperti itu.”

“Tapi, tapi semua orang bisa pulang dengan selamat......”

Gasper!!!!! Kamu menolongku! Sungguh junior hebat!

“Oh iya, Ise juga akrab dengan cewek baru disana.”

Duduk di kursi, Sensei dengan santai menuangkan bensin ke dalam api. Apa yang anda inginkan!?

“Dan itu adalah putri Kyuubi.”

Apa anda bicara soal Kunou! Hei hei hei!

“Tidak, sama sekali bukan begitu! Astaga, sensei, tolong jangan buat kesalahpahaman!”

“Tidak, lihat saja Yasaka dan kamu akan tahu, gadis itu pasti akan tumbuh menjadi gadia cantik berdada besar, kan?”

......Aku membayangkan penampilan Kunou di masa depan. Ya, payudaranya pasti berukuran besar!

“....Mu-Mungkin begitu. Tapi tetap saja! Sudah kukatakan aku tak tertarik dengan anak pendek!”

Buak!! Aku dipukul oleh Koneko-chan!

“Ouch....! Kenapa....?”

“....Bukan apa apa.”

Apa, apa begitu.........hati Koneko-sama mustahil untuk dipahami seperti biasanya.......

“Oh iya, Rias, kekuatan Ise juga membuat lompatan besar, kenapa tak kamu ampuni saja dia kali ini.”

Sensei akhirnya membantu sedikit.

Buchou juga mendesah dan mengangguk.

“Itu, aku sangat senang........tapi tiba tiba dipanggil ke Kyoto, pa-payudara......”

Buchou nampak gelisah dengan wajah memerah padam.

Insiden yang itu! itu juga membuatku sangat seram! semua orang lain yang mendengar tentang itu tak bisa mempercayainya, tapi berkat penjelasan penuh air mata Ddraig mereka akhirnya bisa dibuat percaya.

Sungguh perkembangan diluar dugaan! Payudara Buchou kembali menjadi normal dan berhenti bersinar. Itu sungguh mengejutkan........aku tak tahu payudara bisa memancarkan cahaya....

Ngomong ngomong, aku sudah membantu semua orang yang ditahan karena aku dan kembali ke kehidupan normal mereka. Semuanya, mohon maafkan aku!

Azazel-sensei juga berkata padaku.

“Ise, kupikir pilihan kekuatanmu itu sangat hebat. Rivalmu – Vali mencoba membawa kekuatan Juggernaut hingga batas, untuk menjadi tiran, Naga Langit. Biarpun kamu membuat pilihan yang sama dengan dia, itu hanya akan terjadi seperti waktu sebelumnya saat golongan Maou lama menyerang, dan dimangsa. Ise, jangan ambil jalan tirani namun pilihlah jalan kesetiaan. Berharap menjadi [Raja] adalah ide bagus.”

Jalan menuju kesetiaan, begitu rupanya.

Bagaimanapun juga, kalau aku mencoba meniru Vali, aku takkan pernah bisa mengejarnya. Mari maju dengan aliran yang ada saat ini.

Akeno-san sepertinya mengingat sesuatu dan menepukkan kedua tangannya.

“Ngomong ngomong, dunia youkai sudah memutuskan untuk mulai menyiarkan acara Oppai Dragon – Hei, Ise-kun, sepertinya kamu akan menjadi lebih terkenal lagi.”

“Sungguh!? Sepertinya situasi jadi semakin lepas kendali.......aku semakin mendapat perasaan seperti itu.”

Xenovia mengangguk.

“Ise akan menjadi pahlawan dari semua anak di dunia suatu hari nanti. Ya, mungkin impianmu untuk naik peringkat dari orang biasa akan tercapai tak lama lagi.”

Aku berpikir dalam dalam tentang ucapan Xenovia.

“Apa iya? Tapi aku tak merasa akan disambut oleh gadis gadis..........kalau ini berlanjut, aku hanya akan dikelilingi anak anak, bukan oleh harem!”

Sambil aku berpikir dengan pesimis, Sensei berujar “ah” dan mengingat sesuatu.

“Oh ngomong ngomong, putri Phenex akan pindah ke Akademi Kuou sebelum festival budaya.”

--! Selain Buchou, Akeno-san, dan Koneko-chan, semua orang terkejut!

“Ravel! Sungguh!?”

Aku bertanya dan Sensei menjawab.

“Ah ya, sepertinya dia terpengaruh oleh contoh Rias dan Sona, dan meminta untuk belajar di Jepang. Dia akan masuk ke kelas satu. semua formalitas sudah selesai. Kelas yang sama dengan Koneko, eh? Tapi kucing dan burung susah untuk akrab.......menyaksikan mereka berdua bersama pasti akan menyenangkan.”

“....Terserah.”

Koneko-chan sepertinya tidak senang. Eh? Koneko-chan benci Ravel? Bicara soal itu, aku belum pernah melihat mereka berbicara satu sama lain. Sebagai kelas satu, mohon akurlah.

“Tapi, kenapa dia tiba tiba pindah kemari?”

Sensei menampakkan tatapan merendahkan dan melotot lama dan tajam padaku.

Apa, apa yang anda ingin katakan dengan ekspresi seperti itu........

“Ya, ini hanya dugaanku. Rias sepertinya akan mendapat waktu waktu sulit.”

Setelah mendengar ucapan Sensei, bukan hanya Buchou, namun wajah semua gadis juga menampakkan ekspresi gelisah.

“....bahkan setelah pulang, aku tak bisa rileks.”

Suara Asia terdengar sangat depresi!

“Tahanlah, Asia. Mengembangkan hubungan dengan cowok ini artinya ketahanan. Aku juga mulai memahami hal itu baru baru ini.”

High school dxd v9 361.jpg

“Ya.....aku tak punya pilihan selain bertahan sekarang.....?”

Xenovia dan irina juga dengan pelan berbicara diantara mereka sendiri.

“Ketimbang bertahan, aku ingin menyerang.”

Akeno-san menampakkan senyum menantang!

A-aku sama sekali tak paham, apa yang mereka bicarakan? Ravel kan gadis baik......

Buchou mendesah dan tersenyum masam.

“Oke, semuanya kembali dengan aman. Mari kita sudahi saja hari ini. Aku akan menanyakan rinciannya dari Onii-sama melalui Grayfia nanti.”

Ah, mood Buchou nampaknya sudah mulai membaik.....

“Baiklah, festival sekolah sudah dekat. Kita harus serius dengan persiapannya. Juga—“

Wajah Buchou menjadi serius dan melanjutkan.

“Pertandingan melawan Sairaorg. Ini seharusnya menjadi pertandingan akhir dalam turnamen Iblis muda. Kita tak boleh lengah. Mari persiapkan bersama!”

“ “ “ “ “ “ “ “ Ya! “ “ “ “ “ “ “ “ “

Benar sekali, festival sekolah memang penting, tapi pertandingan melawan Sairaorg-san juga tak kalah pentingnya!

“Ise-kun, mari berlatih lagi kalau tubuh kita sudah baikan. Aku merasakan ketidakbergunaanku di Kyoto, dan kuharap kamu bisa memberiku kekuatan.”

“Ya, Kiba. Mari lakukan pertarungan simulasi sampai pertandingan.”

Latihan dengan Kiba dimulai sekali lagi.

Aku benar benar ingin mencoba kekuatan ini pada orang itu dan melihat seperti apa efeknya. Dan buat [Ratu] bangkit dalam kondisi itu. banyak hal yang harus kulakukan. akankah kekuatan baruku ini diizinkan dalam Rating Game?

“Karena itu, Buchou dan aku serta kita semua pasti akan menang!”

Aku menyatakan keyakinanku sekali lagi.

--Kita harus mengalahkan Sairaorg-san! Tak ada kemenangan singkat!

</noinclude>

Boss X Boss[edit]

“Sirzechs, kami akan mengirim data yang kami kumpulkan dari golongan Pahlawan. Mereka sepertinya memiliki tiga Longinus peringkat top, serta pengumpulan Balance Breaker. Bukan saja mereka mencoba memanggil Great Red, namun sepertinya mereka mempunyai rencana lain. Para teroris menyusahkan ini.”

“Mereka nampaknya bekerja dibawah prinsip “Menghancurkan Aliansi Iblis dan Youkai”, Azazel, mengenai anggota intinya, inilah yang para bawahan rendahan percaya sebagai ‘Keadilan’. Karena hal inilah sejumlah golongan di barikade Kyoto menderita kekalahan besar. Mereka bukan saja memiliki Annihilation Maker, namun memiliki para pengguna Balance Breaker, ini mengubah situasi melebihi dugaan kita.”

“Dari sudut pandang manusia, Iblis, Malaikat, dan Youkai semuanya adalah musuh—Mereka mungkin hanya memandang kita sebagai monster. Aliansi tiga golongan dalam Injil sepertinya menjadi pemicu yang menyalakan tindakan mereka. Iblis yang rukun dengan Malaikat Jatuh itu sudah mengejutkan, namun Surga bekerjasama dengan Dunia Bawah itu bahkan lebih sukar dipercaya. Tak mengejutkan kalau manusia akan merasa terancam dan marah pada perubahan situasi tak wajar ini. – Selain itu, bagaimana pembicaraan dengan youkai?”

“Berjalan lancar. Mereka ingin bernegosiasi dengan Malaikat Jatuh berikutnya.”

“Astaga, sepertinya proposal yang Shemhaza telah ributkan selama ini akhirnya dimulai juga. juga, apa kau tahu kalau Sakra telah mengirimkan generasi pertama Sun Wukong dan Jade Dragon ke sepanjang dunia? Kali ini mereka juga membantu banyak.”

“Karena Tuhan dalam Injil sudah mati, dan sekarang, Indra – Sebagai Dewa Dewa peringkat top, kalau Sakra dan Zeus sampai terbunuh oleh True Longinus, maka keseimbangan kekuatan diantara sejumlah golongan akan hancur sekali lagi. Bukankah mengirim generasi Sun Wukong untuk mengurus teroris adalah cara terbaik?”

“Namun, kalau para Pahlawan, dengan kata lain manusia, menjadi musuh kita, maka bukankah kita boss akhir yang pihak prajurit akan kalahkan di saat terakhir? Atau Boss tersembunyi?”

“Manusia akan selalu menjadi eksistensi menakutkan dan sulit diprediksi.”

“Benar sekali. – Ngomong ngomong, Ise dan yang lain sudah memperoleh kemenangan di Kyoto. Tak ada pertanyaan lagi soal promosinya, kan?”

“Ya, itu sudah cukup. Kalau persoalan itu berjalan sesuai rencana, aku akan merekomendasikannya setelah Rating Game berikutnya.”

“—Maksudmu pertandingan melawan Sairaorg. Sairaorg juga sudah mengalahkan banyak teroris.”

“Satu satunya Iblis muda yang memiliki kemampuan selevel itu adalah Bael, Agares, Gremory, dan Sitri. Sedangkan yang mampu menandingi eselon atas dari Iblis Kelas Tinggi, aku takut hanya para budak Sairaorg dan Rias yang memiliki kekuatan seperti itu. sehingga, harapan tinggi ditempatkan pada para budak dari kedua pihak.”

“Sudah menyaingi Iblis kelas Tinggi profesional, eh?”

“Ya. Sekali mereka memulai Game resmi, mereka berdua pasti akan memenangkan banyak titel dengan cepat. Juga, ada banyak orang dalam keluarga Gremory yang sangat optimis dengan Rias, dan mereka sangat mengantisipasi penampilan masa depan Ise-kun. sebagai kakak, aku sangat bangga.”

“Haha, bangga pada adik iparmu secepat itu? sebagai Maou dan kakak laki laki, identitasmu jadi terasa rumit.”

“Aku sangat senang. Ise-kun dan Rias adalah harapanku. Aku ingin menyaksikan pertumbuhan mereka. Namun......”

“Ada apa?”

“.....Azazel, aku ingin bertanya. – Rias, apa yang terjadi dengan payudara Rias?”

“Payudara Rias telah melampaui tahap baru pada insiden ini. Sepertinya dia memasuki tahap kedua. – Jadi Rias sudah menjadi super Switch Princess.”

“Ah kalau memang begitu.......bukankah mainan Oppai Dragon harus memasuki tahap baru juga.....”

“Pikiranmu untuk bisnis jadi semakin tajam........Akankah kekuatan Ise diizinkan dalam pertandingan? Kupikir itu kemampuan yang cukup menarik.”

“Semua petinggi yang lain tak keberatan soal itu. Mereka berpikir itu akan sangat menyenangkan. Yang tersisa adalah Sairaorg.......Tapi aku takut dia mungkin akan—“

</noinclude>

Vali Lucifer[edit]

“—Dan itu saja. Laporanku sudah selesai. Vali-sama.”

“Ah terima kasih, Le Fay. Terima kasih sudah memancing generasi pertama Sun Wukong dan Jade Dragon ke dimensi itu. – Bagaimana dengan Hyodou Issei?”

“Aku sangat tersentuh menemui Chichiryuutei-san yang sangat diantisipasi.”

“.....Begitukah. Ya, bagus.”

“Satu hal lagi. Generasi pertama-sama sepertinya sedang mencari Vali-sama dan Bikou.....”

“Kita mungkin akan menemui mereka tak lama lagi. Untuk bisa mengecoh kejaran dari Generasi Pertama akan sangat sulit.......Tapi tersembunyi jauh di dalam Sacred Gear, Hyodou Issei sudah memulai kontak dengan para pemilik masa lalu.”

“Vali-sama?”

“Membujuk orang lain dengan kata kata bukanlah gayaku. – Aku akan mengambil tantangan yang lebih besar untuk mendominasi para pemilik masa lalu, lebih menarik dengan cara seperti itu. Cao Cao, kalau kau mau mengalahkan kami kau sebaiknya melakukannya selagi masih mungkin. –Sebelum aku dan Ise betul betul melampaui kekuatanmu.”

</noinclude>

Bael[edit]

“Sairaorg, apa kamu dengar?”

“Ada masalah apa, Seekvaira Agares?”

“Rumor mengatakan kalau Sekiryuutei dibawah Rias Gremory telah membangkitkan kekuatan baru.”

“Bukankah itu bagus. Ya, dia akhirnya bangkit juga. Aku sangat menantikan itu.”

“Tapi masalahnya, mereka berkata kalau kemampuan ini sangat kuat hingga membuat Rating game menjadi tak adil.”

“Tak masalah. Akan kubiarkan dia memakainya.”

“Juga dikatakan kalau dia mendapat sokongan dari Beelzebub-sama.”

“Bukan masalah.”

“Lawanmu juga akan menjadi adik ipar masa depan dari Sirzechs Lucifer?”

“Itu sempurna.”

“Dia berada di level yang sama dengan pemimpin golongan Pahlawan – dia bertarung dengan tombak suci dan masih bertahan hidup.”

“Tentu saja. Dia takkan melanggar janji yang telah kami buat sebelumnya. Bukankah kau setuju, Hyodou Issei?”


</noinclude>

Pahlawan[edit]

“Proyek Kyoto gagal, tapi rencana lain tengah dalam proses penyesuaian. Kau akan segera melihatnya, Cao Cao.”

“Begitukah? Bagus. Siegfried.”

“Menurut rencana, aku akan ambil salah satu dari ini. – Cao Cao apa kau akan menggunakannya?”

“Tombak ini saja sudah cukup untukku.”

“—bagaimana dengan matamu yang dilukai oleh Sekiryuutei?”

“.....Tak bagus, tak bisa digunakan lagi. Hoho, dia benar benar mengenaiku kali ini.”

“Apa yang membuatmu membawa air mata Phoenix dan tak memakainya......kalau begitu mari persiapkan penggantinya. Apa kau akan membuat dia membayar untuk matamu?”

“Tentu saja tidak. Aku bukan sejenis penjahat kelas teri. Ini pelajaran yang berharga. Luka di mata ini sebagai pengingat. – Bagiku, Hyodou Issei dan Vali adalah Naga Langit terbaik. Sungguh menggembirakan.”

</noinclude>

Kata Penutup[edit]

Saya Ishibumi yang sudah berusia 30 tahun bulan ini. Selera makan saya nampaknya menurun baru baru ini, apa karena usia?

Setelah 9 bulan, Jilid 9 akhirnya diterbitkan. Saya punya banyak ide, jadi menuliskannya ke kertas memberi saya perasaan memuaskan seperti menuangkan seluruh isi hati. Seiring pena mengalir dengan lembut, begitu pula meningkatkan ketebalan dari buku. Kelompok Ise akhirnya bertarung dengan golongan Pahlawan! Saya harus menulis banyak adegan pertarungan kali ini, dan itu membuat saya sangat senang!

Satu tahun lalu, saya pergi ke Kyoto untuk mengumpulkan data demi referensi. Sebelum itu saya belum pernah pergi ke Kyoto. Dalam 3 piknik sekolah saat SD, SMP, dan SMA, secara ajaib mereka semua pergi ke Fukushima.

Kali ini saya pergi ke Kyoto, hidangannya sangat lezat, dan pemandangannya sangat indah. Ibukota lama adalah tempat yang mengagumkan.

Sebagai pembukaan arc cerita 3, Jilid 7 adalah kisah legenda Norse. Jilid ini adalah kisah youkai Kyoto.

Kyuubi diperkenalkan sebagai pemimpin youkai! Namun dia mungkin hanya aktif sekali ini saja.....Untuk pemimpin, saya sedikit mengubahnya. Awalnya saya berniat memakai Shuten-doji sebagai pemimpin, namun seseorang berkata “Oni itu tidak bagus” akhirnya terpaksa saya ubah. Mereka berkata kalau menulis Oni di buku akan menghasilkan konsekuensi menakutkan......

Di tahap awal perencanaan DxD, salah satu ide adalah “Tuan Putri Kyuubi menikahi onmyouji protagonis”. Saya berpikir apakah saya harus menulis itu. pada akhirnya, ide itu berevolusi menjadi Iblis dalam novel, namun ide orisinal tetap digunakan secara sebagian dalam jilid ini!

Jilid 9 bisa dikatakan sebagai pesta Balance Breaker. Saat berdiskusi dengan Miyama Zero dan supervisor, saya bertanya tanya “Apakah pesta Balance Breaker mungkin?” namun mereka berdua segera memberikan dukungannya, berkata kalau “DxD bisa mengalahkan inflasi!” berkat mereka, dalam jilid ini, kekuatan Ise juga meningkat! Dia mulai menyadari kekuatan uniknya sendiri sebagai Sekiryuutei namun berbeda dari Juggernaut. Sebagai sumber kekuatan, Buchou sungguh hebat. Oppai telanjang segar bersinar! Memasuki fase kedua! Oppai Buchou bisa bersinar!

Versi [Peluncur] dari illegal Move Triaina— Meriamnya adalah ide Miyama-Zero. Dia kebingungan tentang bagaimana harus menggambar [peluncur] dan tiba tiba mendapatkan ide bagus, sehingga memberinya dua meriam di punggung. Sedikit terlihat seperti meriam microwave dari Gundam DX. Tinju [benteng] itu sedikit mirip Sudden Impact dari “Big O”. Meningkatkan kekuatan dalam sekejap. [Kuda] adalah referensi dari “Kamen Rider Kabuto” dimana ada transformasi dua tahap.

Saat kekuatan dibebaskan secara penuh untuk menjadi [Ratu], akan seperti apakah Ise? Meski dia mendapat pengakuan dari dua Sekiryuutei terkuat, senpai yang lain masih mengabaikan Ise dan masih dalam emosi negatif mereka. Akankah Ise bisa melepas kutukan mereka? Mohon nantikanlah itu!

Kali ini saya mencoba menggali lebih dalam pada trio Gereja. Asia tak memerlukan penjelasan, Xenovia menyudutkan Ise langkah demi langkah, dan akhirnya Irina juga.....! Tanpa mengangkat jari, sang Chichiryuutei telah mengumpulkan tiga orang beriman ke dalam pelukannya, bagaimana perkembangan cerita mereka dari sini......

Juga, Rossweisse-san bisa tampil beda......entahlah! Dia adalah jenis Onee-sama berbeda dibandingkan Rias dan Akeno, kalian semua mohon perlakukan dia dengan cinta! Karena dia sangat banyak berpengalaman, dia menjadi seperti itu kalau dia sedikit longgar. Meski dia sangat galak, hatinya tetaplah orang yang baik hati.

Tim Vali memiliki penyihir wanita Le Fay dan perkenalan Gogmagog. Dengan ini tim Hakuryuukou semuanya telah muncul. Kali ini agar kalian semua bisa melihat mereka. Pada jilid 6 ketika Vali mengambil tindakan di celah dimensional adalah waktu dimana Gogmagog ditemukan.

Jumlah karakter terus bertambah, namun selama kalian familiar dengan kelompok Gremory, Irina, Ddraig, Azazel, Sirzechs, dan Vali maka tak ada masalah. Karena kisah ini pada dasarnya berlangsung disekitar mereka. Tokoh tokoh lain adalah karakter sampingan dan para penjahat.

Mari bicara soal golongan Pahlawan berikutnya. Mereka adalah manusia. Saat saya menulis DxD saya berpikir, kalau Iblis, Malaikat, dan Malaikat Jatuh bersekutu, siapa yang paling merasa terancam? Jawabannya adalah manusia. Kalau anda tiba tiba mendengar bahwa “Iblis dan Malaikat Jatuh telah bersekutu!” tidakkah anda akan merasa seram? jalur yang mereka tempuh sama dengan protagonis dalam Game RPG yang mengalahkan Maou dan Naga. Namun selain dari itu, Cao Cao dan kelompoknya memiliki rencana lain.......Vali juga terlibat.

Karena golongan Pahlawan itu agak sadis, Ise dan kawan kawannya yang piknik sekolahnya terganggu menjadi sangat sial. Namun kemudian setelah semua yang terjadi, Ise mendapat peningkatan kekuatan, dan dia sangat menikmati Kyoto, jadi pada akhirnya bagus kan?

Saya belum memutuskan kalau 13 Longinus akan dimunculkan semuanya. Boosted Gear Sekiryuutei dan Divine Dividing Hakuryuukou adalah Sacred Gear tangguh dari segi serangan dan pertahanan secara keseluruhan. Dimension Lost dan Annihilation Maker memiliki kekuatan kelas dunia saat digunakan oleh orang tertentu, dan sangat berbahaya; mereka melampaui standar normal dalam banyak area.

Kalau untuk True Longinus, itu masih rahasia. Selain dari tombak, Cao Cao tentu sungguh ceroboh.

Melihat kembali, Jilid 9 penuh oleh furigana. Mendesain Sacred Gear memakan banyak waktu untuk menentukan nama. Karena saya juga mempertimbangkan nama nama dari Balance Breaker mereka.

Seperti yang disebut dalam buku, Sacred Gear memiliki sub-species.

Pada waktu ini saya ingin berterima kasih pada Miyama Zero-san dan supervisor H-san, usaha kalian sangat saya hargai.

Terima kasih banyak untuk dukungan seluruh pembaca. Saya pikir Jilid pertama dari manga sudah hampir diterbitkan. Kami harap semua orang bisa mendukung versi manga. Beberapa oppai hanya bisa dinikmati dalam manga! Serialisasi juga sudah berpindah dari Dragon Magazine ke Dragon Age. Saat ini sudah bulanan!

Kisah selanjutnya adalah mengenai pertandingan melawan Sairaorg. Jilid ini berkaitan dengan sisi luar masyarakat Iblis (Iblis yang menangani golongan golongan luar). Kisah selanjutnya akan mengenai masyarakat internal dari komunitas Iblis. Mohon nantikan pertarungan penuh semangat dari Ise dan Sairaorg.

Ravel juga akan datang ke Akademi Kuou! Seperti yang disebutkan di akhir jilid, dia akan jadi siswa kelas 1. Junior Ise telah bertambah!

Jilid 10 akan mengenai festival sekolah. Mohon perhatikan cinta dari Ise dan Rias!

</noinclude>

Catatan Penerjemah dan Referensi[edit]

  1. Suara pintu dibuka dengan keras.
  2. Kaisar Naga Payudara.
  3. I__tan: Referensi (disensor) dari Departemen Store di JepangIsetan.
  4. maiko: Murid geisha yang tugasnya antara lain bernyanyi, menari, dan memainkan instrumen bersenar tiga untuk menghibur para tamu. Mereka ditemukan di Jepang barat, khususnya Kyoto [1]
  5. Fushimi Inari:Kuil utama dari Dewa Dewa Shinto Jepang Inari.[2]
  6. torii:Gerbang tradisional Jepang yang digunakan sebagai pintu masuk kuil Shinto dan juga ditemukan di dalamnya. Mereka menyimbolkan perpindahan diantara dua alam [3]
  7. sandou:dalam arsitektur Jepang, jalan yang menuntun ke gerbang masuk sebuah kuil Shinto atau kuil Buddha [4]
  8. tengu:tipe makhluk supernatural dari legenda Jepang. Meski namanya berarti “Anjing Langit” secara harfiah, mereka sering digambarkan sebagai makhluk seperti burung. Karasu artinya gagak [5]
  9. seiza:Posisi duduk formal di Jepang dengan cara berlutut sembari meletakkan pantat di atas mata kaki[6]
  10. Kiyomizu-dera: Kuil Buddha di Kyoto timur.[7]
  11. kowtow: Berlutut dan menyentuh tanah dengan dahi orang tersebut, suatu sikap penghormatan.[8]
  12. Ginkaku-ji:Kuil Buddha Zen yang terletak di Kyoto. Namanya berarti “Kuil Paviliun Perak” secara harfiah. Dinamakan seperti itu karena rencana semula yakni membuat “Kuil Paviliun Emas” dan menutupinya dengan lapisan perak. [9]
  13. Kinkaku-ji: Kuil Zen Buddha yang terletak di Kyoto. Namanya secara harfiah berarti “Kuil Paviliun Emas”.[10]
  14. Arashiyama:Mengacu pada distrik di perbatasan barat Kyoto. Gunung itu, yang memberi nama distrik itu, bertindak sebagai latar belakang pemandangan area tersebut. Namanya berarti “Gunung Badai”.[11]
  15. Tenryuu-ji:Terletak di Kyoto, merupakan kuil utama dari cabang Tenryuu dalam Buddhisme Zen Rinzai. Namanya berarti “Kuil Naga Langit” secara harfiah.[12]
  16. Nison-in: Kuil Buddha Tendai di Kyoto Barat.[13]
  17. Jojakko-ji: Kuil Buddha yang dibangun di sisi pegunungan, terkenal karena pemandangan dedaunan musim gugur.[14]
  18. Dewa Payudara.
  19. Nijou Castle: Istana di dataran rendah Kyoto, merupakan kediaman Shogun Tokugawa di Kyoto.[15]
  20. Seimei Shrine: Kuil Shinto di Kyoto.[16]
  21. Suzumushi:dikenal luas sebagai Myotoku-zan Kegon-ji, kuil Buddha ini menerima nama panggilan (Kuil Lonceng Jangkrik) karena suara jangkrik yang bernyanyi sepanjang tahun. Kofuku-jizo adalah batu yang dianggap bisa mengabulkan permohonan dan membawa kebahagiaan.[17]
  22. yaguramon: Biasanya besar dan mengesankan, gerbang gerbang ini sering digunakan sebagai pintu masuk penting dan biasanya dipagari.Picture of yaguramon at Honmaru Palace[18]
  23. touki: secara harfiah artinya “semangat bertarung” adalah perwujudan eksternal dari energi kehidupan seseorang. Biasanya digunakan oleh mereka yang sudah menguasai senjutsu, dalam kesempatan langka itu juga bisa terwujud pada mereka dengan latihan tubuh dan ketahanan ekstrim.
  24. Yu-Long: dalam Novel klasik China, Journey to the West, putra ketiga dari Dragon King dari laut barat. Dia dihukum untuk menjadi kuda putih dari biksu, Tang Sanzan[19]
  25. Sun Wukong: disebut Son Goku dalam bahasa Jepang, Raja monyet protagonis dalam novel klasik China Journey to the West