Toaru Majutsu no Index (Indonesia):NT Jilid 01 Prolog

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Prolog: Orang-orang yang Menjadi Protagonis Karena Suatu Kesalahan — Perang[edit]

<bɾ> “Quenser! Orang yang sama muncul kembali! Itu adalah Objek! Senjata aneh itu ternyata memang ada! Apa yang bisa kita lakukan sekarang, bisakah peluru anti – tank mempan terhadap senjata aneh itu?”

“Bukankah itu sudah jelas , Heiva? Kita hanya bisa melakukan itu!!”

“Oke... oi oi!! Bagaimana kalian bisa menyimpulkan seperti itu?Semua orang bisa bilang itu bodoh!! Musuh kita adalah monster dengan tinggi lebih dari 50+m dan lebih dari 100+ semua bentuk meriam! Lagipula , mesin tersebut tidak bisa dihentikan dengan satu atau 2 serangan langsung dari bom nuklir! Senjata itu akan menghancurkan segalanya hanya dengan berjalan walaupun kita menembaknya ataupun tidak!!”

“ Kau tahu meriam utama? Meriam tersebut tipe meriam ion berstabilitas rendah yang sangatlah besar. Di dalam meriam tersebut sangatlah hampa udara, dan panas akan dihasilkannya jika wilayah magnetik tidak terlindungi... jadi kalian bilang kepadaku tidak ada cara? Cara untuk mengacaukannya dari dalam meriam utama!?”

“Oh? Aku tiba tiba memikirkan sesuatu yang bagus. Aku hebat! Tunggu , apakah aku jenius!?”

“Sekarang apa , Heiva?”

“Sempurna. Ini sangatlah sempurna!! Jika kita bisa melakukannya , Quenser dan aku akan pasti terselamatkan!!”

“CEPAT DAN KATAKAN SAJA!!”

“Pergi ke dalam medan perang dan berpura- pura mati.”

“ TERINJAK - INJAKLAH KAU SAMPAI MATI , DASAR SIALAN!!!”

“...”

Menatapi layar besar, Tangan Hamazura sedang memegangi popcorn secara tidak sengaja gemetaran.

Dia membuat pilihan yang salah.

Film bodoh ini tidak dimaksudkan untuk di tonton oleh sepasang kekasih.

“ Yaa , itu hanya gaya film Kinuhata yang Kinuhata rekomendasikan.”

Seseorang yang berada di sampingnya yang disebut “kekasih”.

Namanya adalah Takitsubo Rikou.

Meskipun itu adalah kesempatan kencan untuk menonton film di bioskop, dia tetap memakai jaket sport pinknya. Dia akan selalu memakainya walaupun untuk acara upacara pernikahan ataupun pemakaman.

Untuk Takitsubo, yang terpenting dipikirannya tentang memilih pakaian yang nyaman. Walaupun, Hamazura jujur mengharapkan pakaian renang sexy dan pakaian kelinci untuk menggantikan jaket sportnya.

Rikou, dengan tatapan yang terlihat sudah kehilangan minat dengan filmnya, berkata,

“Hamazura, apa yang kita lalukan selanjutnya?”

Sayangnya, mereka tidak mempunyai banyak “waktu” lagi setelah makan ; mereka harus bertemu dengan Mugino dan Kinuhata. Mereka harus menyelesaikan “kegiatan terakhir” apapun yang terjadi.

Setelah kencan, Hamazura merenung.

Di pikirannya tidak terfokus ke adegan pertarungan di layar depan, tetapi perang “sesungguhnya” yang dia ketahui.

“... Entah bagaimana berhasil bertahan hidup dari perang dunia ketiga.”

Adapun pelaku yang sering ada, tidak ada cara untuk memberitahunya. <bɾ> <bɾ>