Page 38 of 43

Re: Diskusi Bahasa Indonesia (Indonesian General Discussion)

Posted: Sat Jul 05, 2014 2:36 am
by victorrama
Untuk PDF... kk xehannos bisa buat. Bagus pula :D

Ehehehe triple account... mungkin lebih xD

Re: Diskusi Bahasa Indonesia (Indonesian General Discussion)

Posted: Sat Jul 05, 2014 8:10 am
by chaoticrun
Kadang-kadang saat aku buka website BT atau Forum suka gak bisa dan ada peringatan dari nginX... (Intinya gak bisa dibuka)
Was it just me atau ada yang ngalamin juga?
Atau ada hubungannya dengan server down atau sesuatu?

Re: Diskusi Bahasa Indonesia (Indonesian General Discussion)

Posted: Sat Jul 05, 2014 1:13 pm
by riztupoki
Itu memang karena servernya kadang kadang down. Biasanya nginX atau too long respons. Jadi yang kena masalahnya semua orang(terpaksa tunggu malam hari/besok aja).

Re: Diskusi Bahasa Indonesia (Indonesian General Discussion)

Posted: Tue Jul 08, 2014 1:23 am
by bakarinu
permisi..

sekedar usul aja dari pembaca (yaitu ore sendiri)
gimana kalau kata2 tambahan seperti san,kun,chan,dsb.. yg lebih utama lagi senpai,dan sensei, ga perlu di terjemahin aja, buar terasa kesan "jepang" (karena itu yg diharapkan dari "sebagian pembaca"), selain itu menurut ore, orang2 yg baca LN itu "rata2" yg udah nnton anime/baca manga/bermain game berbahasa jepang, oleh krena itu, ore pikir ga perlu semuanya d TL (soalnya ada beberapa kata yg kerasa aneh d bcanya kalo di TL)
gomen, sankyu..

Re: Diskusi Bahasa Indonesia (Indonesian General Discussion)

Posted: Tue Jul 08, 2014 5:55 am
by nur
bakarinu wrote: ..... ore pikir ga perlu semuanya d TL (soalnya ada beberapa kata yg kerasa aneh d bcanya kalo di TL)
gomen, sankyu..
Bukankah lebih aneh kalo ngomong bahasa indonesesia tapi di campur bahasa jepang. (cuma 1kata lagi) xD

Re: Diskusi Bahasa Indonesia (Indonesian General Discussion)

Posted: Tue Jul 08, 2014 6:49 am
by cucundoweh
bakarinu wrote:permisi..

sekedar usul aja dari pembaca (yaitu ore sendiri)
gimana kalau kata2 tambahan seperti san,kun,chan,dsb.. yg lebih utama lagi senpai,dan sensei, ga perlu di terjemahin aja, buar terasa kesan "jepang" (karena itu yg diharapkan dari "sebagian pembaca"), selain itu menurut ore, orang2 yg baca LN itu "rata2" yg udah nnton anime/baca manga/bermain game berbahasa jepang, oleh krena itu, ore pikir ga perlu semuanya d TL (soalnya ada beberapa kata yg kerasa aneh d bcanya kalo di TL)
gomen, sankyu..
Sebenarnya mau dilokalkan atau tetap memakai honorifiksnya itu semua kembali ke penerjemahnya gan... Begitu juga dengan pembacanya, masing-masing juga punya selera... Di proyek yang pernah ane ikut andil ada yang ane terapkan pakai pelokalan, ada juga yang tetap honorifiks... Dan dari masing-masing itu ane rasa juga punya kelebihan dan kekurangannya...
Spoiler! :
Tapi menurut ane pribadi, karena hakikatnya mau menerjemahkan ke Bahasa Indonesia, apa yang masih bisa dan layak diterjemahkan, ya terjemahkanlah ke Bahasa Indonesia, apa yang masih bisa dilokalkan, selama itu wajar dan gak mengganggu cerita maupun suasananya, ya dilokalkan saja ke Bahasa Indonesia...

Contoh honorifiks yang paling ribet dilokalkan biasanya "-chan"... Banyak yang gak mau melokalkannya dengan alasan, kosakata Indonesia gak mencakup jenis sapaan itu... tapi sebenarnya, yang ane temukan kosakata kita ternyata lebih banyak... "-chan" biasanya untuk sapaan sayang, 'kan...? Di kosakata kita mengenal sapaan "Dik", "Nak", untuk sapaan terhadap yang lebih muda, terus "Neng", untuk sapaan ke perempuan yang biasanya sebaya, lalu "Mbak", untuk yang umurnya lebih tua... Lebih beragam dan spesifik, 'kan...?

Dan contoh yang gak ane lokalkan, itu biasanya istilah... misal, "Chuunibyou", di proyek "Chuunibyou demo Koi ga Shitai" ane, karena judulnya sendiri sudah menekankan istilah itu, yang jika dilokalkan (anggaplah menjadi "sindrom kelas 2 SMP"), suasana ceritanya juga bakal terganggu...

Intinya (kalau menurut pendapat ane), tujuan menerjemahkan adalah mengubah bacaan yang sulit dipahami menjadi bacaan yang bisa (gampang) dipahami...
Maaf ane spoiler, karena terlalu subyektif...
Soalnya gak berniat supaya bisa dibuat debat, cuma pendapat pribadi, sih... Hkhkhkhk... Piss...

Re: Diskusi Bahasa Indonesia (Indonesian General Discussion)

Posted: Tue Jul 08, 2014 11:35 am
by bakarinu
semuanya kembai lagi kpd penerjemah, kita sbg pembaca hanya bisa memberi semangat dan usul saja... sisanya kembali lagi kpd penerjemah.. karena, pembaca yg ahli itu bisa menyesuaikan membaca gaya penulisan yg berbeda dlm sekejap..

terima kasih atas jawabannya agan2

Re: Diskusi Bahasa Indonesia (Indonesian General Discussion)

Posted: Tue Jul 08, 2014 1:16 pm
by chaoticrun
Tujuan utama BT kan memakmurkan budaya LN di belahan dunia lainnya~
Jadi kalau cuma novel biasa yang gak ada unsur Jepang-nya, gak seru dong >:3 just kidding

Lebih tepatnya seperti kata bang cucun xD
Jadi biasanya di awal-awal cerita, kalau ada honorifik di footnote-kan ke website wikipedia, plus penjelasan apa-apa aja honorifik jepang itu.

Re: Diskusi Bahasa Indonesia (Indonesian General Discussion)

Posted: Thu Jul 10, 2014 6:43 pm
by victorrama
Hmmm kalau untuk honorific... itu menurut saya tsrserah translatornya.
untuk yg inggris sja kita lihat ada yang pakai ada yang dihapus ada yg di 'alter' ke inggris.

kalau saya pribadi...tetap menggunakan honorific tanpa diterjemahkan. kecuali untuk hal tertentu.

Re: Diskusi Bahasa Indonesia (Indonesian General Discussion)

Posted: Fri Jul 11, 2014 7:15 am
by Ravelive
kalau yang bisa nerjemahin dari Jepang langsung ke indonesia gw sih kurang tau alasannya..

tapi yang 3rd worker macam gw sih... menghilangkan honorific bakalan terkesan aneh :D

bahkan terkadang kalau translate english ke indonesia sesuai verb atau gramar dari kamus rasanya jadi "ngeganjel" gitu...

itu yang dari inggris lho... kl dr yang jepang langsung, mungkin lebih kerasa ga enak dikuping kali ya (karena kita baca LN pasti didengar kupingkan meski bacanya dalam hati) :D

Re: Diskusi Bahasa Indonesia (Indonesian General Discussion)

Posted: Sat Jul 26, 2014 2:42 pm
by Misogi
I've finally finished my article about LNs in Indonesia, all I need is to check it before publication. If I made errors or if some details are missing, I'd gladly appreciate your remarks.

Re: Diskusi Bahasa Indonesia (Indonesian General Discussion)

Posted: Sun Jul 27, 2014 2:11 am
by arczyx
Misogi wrote:I've finally finished my article about LNs in Indonesia, all I need is to check it before publication. If I made errors or if some details are missing, I'd gladly appreciate your remarks.
Good article! Aside from Indonesia's currency is actually Rupiah and not Rupee (it's India's), I think the article is pretty well-written and informative. If I may say something though, perhaps you mean 'publisher' instead of 'editor'?

On a side note, do you know 5 Centimeters Per Second is going to be published too over here? You might want to include that in your article as well 8)

Re: Diskusi Bahasa Indonesia (Indonesian General Discussion)

Posted: Sun Jul 27, 2014 2:57 am
by Misogi
arczyx wrote:Good article! Aside from Indonesia's currency is actually Rupiah and not Rupee (it's India's), I think the article is pretty well-written and informative. If I may say something though, perhaps you mean 'publisher' instead of 'editor'?

On a side note, do you know 5 Centimeters Per Second is going to be published too over here? You might want to include that in your article as well 8)
I hesitated on the currency's word to use, and cucundoweh also noticed this mistake. Thanks.
Seems like I was too literal while translating, I'll change editor to publisher.
And thanks a lot for this last piece of information, seems like the publisher is a new one.

Article updated in consequence.

Re: Diskusi Bahasa Indonesia (Indonesian General Discussion)

Posted: Sun Jul 27, 2014 5:55 am
by chaoticrun
Good article :3

Semoga minat baca Indonesia nambah juga...
50.000 for a light novel is quite... expensive for me :/
And they said 5 Centimeters per Second is going to be published around October, with price below 50.000. \o/

Re: Diskusi Bahasa Indonesia (Indonesian General Discussion)

Posted: Mon Jul 28, 2014 10:11 pm
by Tony Yon
interesting article :)