A Simple Survey (Indonesia):Jilid 1 File04

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search
The printable version is no longer supported and may have rendering errors. Please update your browser bookmarks and please use the default browser print function instead.

File 04: Seni Ninja – Sleep Diver Technique ©

Pada akhirnya, yang terjadi adalah perang teknologi.

“K-Kunoichi-chan? Menurutku kau tak bisa terbang hanya dengan mengikat kaki dan lenganmu ke layang-layang besar.”

“Jangan khawatir. Semuanya akan baik-baik saja, orang tua! Lihat, inilah Seni Ninja - Terbang Bebas...bfshbs!?”

Semua teknologi ini diberi nama “seni ninja” atau “teknik ninja”, tapi kemampuan ninja memang benar-benar dikembangkan dengan teknologi. Begitu juga dengan bentuk dan bahan shuriken[1], cara melemparnya, serta metode pelatihan untuk orang-orang yang melempar shuriken.

Semua dibuat untuk terlihat seperti sebuah keajaiban atau suatu seni rahasia.

Status ninja juga diberikan kepada orang yang mampu menghasilkan teknologi seperti ini dengan alat-alat yang dibuat dengan tangan.

“Sial, gagal...”

“Kalau kau bisa jatuh dari ketinggian begitu hanya dengan seditkit goresan dan satu foto celana dalammu saja, kurasa teknik pengamananmulah yang bisa dipakai.”

“Orang tua, apakah kau tidak punya seni ninja yang menarik? Orang-orang Kouga mengumumkan di internet kalau mereka telah menemukan teknik kloning.”

“Aku berani bertaruh informasi yang ada di situs resmi mereka tak lebih dari sekedar melebih-lebihkan. Tapi, meski begitu, teknologi metamaterial mereka sangat menarik.”

Aku mencoba membuat gadis itu pergi dengan jawaban asal-asalan barusan, tapi Kunoichi-chan tak mau pergi dari sisiku. Seakan-akan dia haus akan hal-hal yang menarik. Tak ada yang lebih menyehatkan untuk mataku daripada bagaimana beberapa bagian tubuhnya bergoyang-goyang.

“Ah, aku pernah melihatnya! Benda itu bisa membelokkan senjata laser, kan?! Ninja Kouga tingkat tinggi benar-benar suka pamer, ya?”

“Menurutku teknik yang hanya memamerkan kemampuan layaknya burung di lomba menyanyi itu tidak sesuai sama sekali dengan tujuan ninja.”

“Orang tua, cukup sudah dengan hal-hal membosankan seperti mengoptimalkan bentuk shuriken. Tak bisakah kau membuat sesuatu dengan sedikit unsur 'Wow' di dalamnya? Wow?!”

“Yah, sepertinya aku punya sesuatu yang seperti itu.”

“Benarkah!?”

“Tapi ini cuma prototip, sih. Ini dia! Seni Ninja - Sleep Diver Technique!!”

“Langsung menggunakan bahasa Inggris untuk namanya saja!!”

Apa yang kuambil dari gudang adalah peralatan yang terlihat seperti pakaian selam. Bagian dalamnya terisi dengan sejumlah elektroda.

Kunoichi-chan duduk bersila di tanah dengan muka kecewa.

“Kelihatannya membosankan sekali.”

“Bagaimana kalau kuberi tahu kau bahwa alat ini dapat membuat suatu sensasi out-of-body experience[2]?”

“Apa?!”

“Pertama, amplitudo dari gelombang otakmu akan dibawa ke nilai tertentu menggunakan sifat listrik alami tubuh. Lalu suatu gelombang yang kuat akan dipaksa masuk dari luar. Ketika gelombang itu berbenturan dengan gelombang otakmu, gelombang otakmu akan kehilangan posisinya dan meninggalkan tubuhmu.”

“Oh, oh! L-Lalu? Orang tua, apa yang terjadi dalam out-of-body experience ini?! Bisakah kau mendapatkan suatu fenomena supernatural yang melebihi kemampuan tubuhmu? Apakah kau bisa membuat efek ‘jengjengjeeeng’?!”

“Tidak, tidak sampai sejauh itu.”

“…Oh, kalau begitu kita kembali ke hal yang membosankan. Bisakah alat itu memicu terjadinya out-of-body experience?”

“Omong-omong, Kunoichi-chan, apakah air yang kaupakai berendam semalam terasa sedikit dingin?”

“Sekarang sedang musim panas. Tentu saja tidak.”

“Kalau begitu percobaanku berhasil.”

“Orang tua!! Apakah kau menggunakan dana riset untuk membuat alat pengintip?!”

“Tapi melakukan tugas intelijen tanpa ketahuan adalah bagian dari menjadi ninja...srghgr!?”

Saat itu satu email masuk ke smartphoneku dan Kunoichi-chan secara bersamaan. Semua orang di desa kemungkinan memiliki smartphone yang sama. Email yang masuk melaporkan adanya penyusup. Kami disini tidak menggunakan sirine karena dengan sirine, si penyusup juga akan tahu kalau mereka ketahuan.

“Mereka ada disini, orang tua! Orang Kouga!!”

“Tapi bukannya desa ini sudah dikelilingi sensor cahaya?”

“Mereka menggunakan teknik kloning yang sedang populer. Metamaterial yang mereka pakai dapat membelokkan laser, jadi mungkin mereka bisa melewati sensor-sensor itu!”

Kunoichi-chan menerjang menuju tempat dimana penyusup terdeteksi, moodnya terlihat sedang bagus. Sebenarnya aku tak perlu pergi, tapi sepertinya Kunoichi-chan akan menghajarku kalau aku bermalas-malasan.

Kami bertemu dengan gadis ninja Kouga di tengah hutan dekat dengan batas desa. Aku akan menyebutnya “gadis ninja” supaya tidak tertukar dengan Kunoichi-chan.

“A-Apa?! Seorang gadis berdada besar hanya memakai jas hujan yang nyaris transparan!! Apakah ini senjata rahasia Kouga?! T-tekanan darahkuuuuu!!”

Kujepit hidungku dengan jempol dan telunjuk kananku sembari bersandar di pohon terdekat. Si gadis ninja berteriak padaku dengan wajah yang semerah delima.

“Ini bukan Seni Ninja - Teknik Menaikkan Tekanan Darah!! Efek dari sinar UV buatan telah membakar permukaan metamaterial yang memantulkan cahaya!! Huaaaaa!!”

“...M-memang kalau kuingat lagi, benda-benda yang membelokkan senjata laser hanya bisa dipakai sekali.”

“Orang tua, aku mencoba masuk ke tabletnya dan mengecek perkamen rahasianya. Gadis ini ternyata ingin memusnahkan Seni Ninja - Sleep Diver Technique!!”

“Kami mencoba membuat teknik yang sama di desa Kouga, tapi orang tua Iga ini bisa membuatnya lebih cepat. Pada konferensi pers di Pameran Senjata Teknik Ninja terakhir, para developer Kouga sama sekali tak berkutik.”

Yah, tujuan dari pameran senjata itu memang untuk mengadakan negosiasi bisnis sekaligus untuk memberikan tekanan-tekanan pada lawan. Tiba-tiba, aku teringat sesuatu.

“Mh!? Aku baru ingat, Kouga menggunakan shuriken yang telah kurancang!!”

“...Oh, aku ingat. Itu shuriken yang dirancang dengan permukaan kasar yang bisa diubah untuk mengatur tahanan udaranya. Teknologi itu sudah sangat khusus sehingga akan mudah diidentifikasi sebagai shuriken milik Iga jika ditinggalkan begitu saja, jadi ninja tingkat tinggi yang memiliki keahlian dalam bidang pembunuhan selalu mengeluh.”

“Uuh!?”

Aku memang sering mendengar bahwa ninja akan dengan sengaja menghapus permukaaan shuriken dengan cara tertentu, tapi mendengarnya dikatakan tepat didepanku membuatku sedih.

Sementara itu, si gadis ninja berdada besar yang hanya mengenakan jas hujan membusungkan dadanya dengan penuh kebanggaan (membuat masalahku semakin besar!!).

“Heh heh heh. Kantor Paten Ninja menggunakan sistem first-to-file[3]!! Aku ingat bahwa shuriken kulit kasar Iga diajukan ke Kantor Paten Ninja. Namun, selama inspeksi, Kouga telah merancang shuriken kulit kasarnya sendiri, mengajukan paten, dan berhasil menyelesaikan inspeksi lebih cepat!! Dengan kata lain, shuriken kami adalah yang resmi!!”

“Tunggu. Ada yang tidak pas. Oh, benar. Seingatku, ketika aku mengajukan paten, ada masalah virus di server Kantor Paten Ninja dan kebakaran di area penyimapanan dokumen, yang menyebabkan semua proses tertunda...”

“Nyan nyan☆”

“B-Bagaimana bisa kau melakukannya?!”

“Apa maksudmu?! Kalian orang Iga sudah memperkirakan bahwa kami sedang merancang mizugumo[4] dan mengajukan paten untuk bagian yang penting dari rancangan ini, lebih awal dari riset kami! Kami terpaksa menghabiskan 5 tahun untuk mencari cara lain!!”

“...Orang tua?”

“Gwah ha ha! Manjadi ninja modern berarti adalah menjadi seorang ahli dalam perang informasi!!”

“Dan itulah mengapa kami harus menghancurkan Seni Ninja - Sleep Diver Technique milikmu sebelum kau bisa menambahkan © di belakangnya!!”

“Begitu, begitu. Dan ketika kami hanya bisa menonton, kalian orang Kouga akan menyelesaikan riset kalian dan mengajukannya ke Kantor Paten Ninja? Sudah terlambat!! Cara itu takkan berhasil!!”

“Omong kosong. Kami sudah mengeceknya. Seni Ninja - Sleep Diver Technique belum diajukan ke Kantor Paten Ninja!!”

“Kalau kau ke Kantor Paten Ninja Jepang, memang tidak. Tapi bagaimana dengan Pusat Administrasi Ninja Bahama?!”

“Hahh…!?”

“Durasi inspeksi mereka lebih singkat daripada Kantor Paten Ninja Jepang, jadi kupikir akan lebih mudah dengan sistem dan cara dari negara lain.”

“Apa-...? Kau-...! Kau tak bisa melakukannya seperti itu!! Ninja adalah bagian dari budaya Jepang! Kita adalah bagian dari Cool Japan[5]!! Kami orang Kouga tidak bisa berbuat apa-apa kalau kalian mulai menyeret Bahama ke masalah ini?!”

“Kalau kau ingin mengajukan komplain, sebaiknya kau mengajukannya ke pengadilan di Bahama. Pengacara dari Bahama akan mewakili kami, dan kalian harus berargumen menggunakan hukum Bahama dalam bahasa Bahama. Dan kalian sendiri jugalah yang harus pergi ke ke sana[6] dengan biaya kalian sendiri.”

“Huaaaa!! Aku tak pernah pergi dari daerah Chubu[7], jadi rasanya aku tak bisa berbuat sejauh itu!!”

Si gadis berjas hujan (dengan dada besar) lari entah kemana dengan kecepatan penuh sembari menangis seperti anak kecil. Omong-omong, desa Kouga ada di wilayah Kinki[8].

Kunoichi-chan tak berkutik ketika mendengar perdebatan barusan, tapi akhirnya ia kembali tersadarkan.

“...Orang tua, parah sekali kau, membuat anak gadis menangis.”

“Eh? Justru sebaliknya, kau membiarkan dia kabur!”

“Argh!!” Kunoichi-chan mendecakkan lidah dan mulai mengejar. “Aku berani bertaruh bahwa ia tertangkap sensor ketika akan masuk ke desa Iga hanyalah trik belaka! Dengan tidak benar-benar berhasil masuk, mungkin mereka mengira kita tidak akan benar-benar mengejar gadis itu!!”

“Tapi Seni Ninja - Sleep Diver Technique tidak berhasil mereka rusak.”

“Bagaimana kau bisa tahu bahwa memang itu yang orang Kouga inginkan? Kita hanya bisa melihatnya dari perkamen rahasia yang kita temukan di tablet milik gadis ninja Kouga itu!! Semua itu bisa jadi hanya mereka masukkan supaya bisa kita temukan!!”

Aku tersadar bahwa ia benar.

Tapi ada yang sepertinya tidak masuk akal.

“Kalau dia bisa masuk, bukannya dia bisa kabur dengan mudah juga?”

“Dia tidak bisa menghilangkan jejak kaki dan baunya, orang tua. Kalau kita sadar bahwa ia melakukan sesuatu kepada teknik ninja Iga yang sedang kita kembangkan, atau bahkan mencuri teknologi kita, kita sudah pasti akan menggunakan anjing dan semua yang kita punya untuk menangkapnya. Tapi jika dia membuat kita berpikir bahwa kita telah menghentikannya sebelum ia bisa melakukan apapun, kita tidak akan benar-benar mengejarnya. Meskipun tugasnya sama, tapi kita akan lebih tidak hati-hati.”

“...Jadi aura kecewa darinya itu hanya tipuan belaka?”

“Orang tua, diam-diam kau menganggap gadis itu moe[9], bukan? Ingat, kita ini profesional di bidang semacam ini, jadi kau harus terus berhati-hati. Pokoknya, kita harus segera menangkap gadis Kouga ini. Kita harus menjamin keamanan bisnis kita dari ancaman yang tak terlihat.”

“Tidak, tunggu!!”

“A-apa lagi, orang tua?”

“Gadis ini adalah ninja elit yang dikirim ke garis pertahanan musuhnya. Kalau kita bisa mendapatkan peralatan ninja yang ia bawa, mungkin kita dapat mempelajari sesuatu mengenai teknologi Kouga. Meskipun kita tak bisa memakainya, setidaknya kita dapat sedikit memahami kemana mereka akan membawa teknologi ninja di masa depan. Lalu kita dapat membuat teknik-teknik ninja ‘terlebih dulu’ untuk melawan teknologi mereka.”

Teknologi baru selalu membuka bidang baru untuk dipelajari. Jika bidang tersebut adalah sesuatu yang belum pernah terpikirkan sebelumnya, maka cara-cara untuk mempertahankannya juga harus dengan cara yang baru. Karena itulah, sebagian besar dana riset dihabiskan untuk menemukan bidang-bidang baru untuk dapat menguasainya lebih dulu.

Tapi jika kita mengambil jalan pintas dan menutup jalan menuju penemuan baru tersebut, maka pihak Kouga tidak akan bisa mendapatkan kembali uang yang mereka habiskan dalam penelitian untuk mendapatkan penemuan baru itu. Yang tersisa untuk mereka hanyalah utang yang jumlahnya tak sedikit. Kerugian-kerugian finansial semacam itu adalah cara yang bagus untuk memancing terjadinya perang, bukan?

“...Orang tua, kau ninja juga, bukan?”

“Yah, yang pasti aku bukan samurai yang bertarung jujur dan adil.”

“Kalau begitu, bukankah menurutmu tidak masuk akal untuk seorang ninja kelas tinggi untuk membawa-bawa teknologi yang tidak ingin diketahui musuh ketika mereka menyerang desa musuh?”

“Itulah mengapa Iga dan Kouga punya pertukaran budaya semacam ini. Dan itulah mengapa aku membuat teknik ninja yang hebat seperti Seni Ninja - Sleep Driver yang bisa membuatmu - yah, bukan kau juga sih - pergi ke garis pertahanan lawan tanpa perlu khawatir akan ketahuan seperti tadi.”

“Oke, baiklah. Aku tak ingin gadis itu berhasil. Kalau dia tak membayar denda, semua ini akan percuma saja.”

“Kalau begitu, aku juga perlu bertanya pada gadis berdada besar yang hanya memakai jas hujan itu beberapa hal mengenai tubuhnya! Ini adalah mimpi semua laki-laki!! Bahkan, akan sia-sia jika kita menyingkirkan dia!! Akan sangat tidak ramah lingkungan!!”

“Ah!! Motivasiku jadi lenyap begitu saja!!”



Catatan Penerjemah

  1. Semacam pisau bermata empat yang sering digunakan ninja.
  2. Perasaan dimana manusia merasa melayang-layang menjauh dari tubuhnya.
  3. Sistem paten dimana siapapun yang pertama kali mengajukan paten untuk suatu penemuan dianggap sebagai pemilik paten.
  4. Mizugumo/'Water spider', sejenis alas kaki yang digunakan para ninja untuk berjalan di atas air.
  5. Cool Japan adalah konsep yang diperkenalkan Jepang pada tahun 2002 untuk menegaskan status Jepang sebagai negara adidaya di bidang budaya, terutama dengan adanya J-pop, anime, manga, dan budaya lain yang telah tersebar ke seluruh dunia.
  6. Bahama terletak di benua Amerika, di sebelah tenggara Florida, Amerika Serikat.
  7. Suatu wilayah di bagian tengah pulau Honshu yang terdiri dari 9 prefektur.
  8. Dikenal juga dengan istilah daerah Kansai. Suatu wilayah di sebelah selatan Chubu, terdiri dari 7 prefektur.
  9. Istilah Jepang yang berarti 'ketertarikan kepada satu karakter tertentu di anime, manga, atau video game.