A Simple Survey (Indonesia):Jilid 2 Pesan Suara

Suatu Pesan Suara

“Anda memiliki satu pesan.”

Hei, hei, onii-chan. Ini aku.

Meninggalkan pesan seperti ini rasanya aneh. Berbeda sekali dengan berbicara langsung.

Sudahlah, itu tidak penting.

Kudengar lagi-lagi kau terseret masalah lagi, tapi tolong jangan terus menerus mencari masalah.

Apakah kau tidak tahu sedang dalam masalah yang berbahaya?

Ayolah. Apa yang sudah pernah kau ceritakan itu tidak ada apa-apanya. Yang benar-benar berbahaya justru malah yang tidak terlihat berbahaya, jadi lumayan susah juga buat dihadapi.

Dan sering kali bahaya itu tidak sejauh yang diduga.

Misalnya, pernahkah kau mendengar cerita, "orang yang di telepon"?

Seseorang sedang berbicara dengan pacarnya di telepon, tapi si pacar sepertinya terdengar agak aneh. Yah, ada beberapa variasi cerita, tapi yang pasti, ternyata orang itu sedang berbicara dengan seseorang yang sangat berbahaya, bukan pacarnya sendiri. Beberapa orang menyadarinya, dan beberapa orang tidak, dan mereka tidak menyimpan rekamannya.

Itulah bahaya yang sebenarnya.

Apa yang kita pikir benar-benar aman, ternyata tidak.

Kadang-kadang hal seperti itu bisa terjadi, jadi hati-hatilah.

…Hm?

Aku penasaran apakah membicarakan hal ini membuatmu tidak percaya dengan pesanku ini?

Kalau benar begitu, sedih sekali mendengarnya…itu yang ingin kau dengar, kan? Sayang sekali, aku bukan orang yang seperti itu.

Tapi…

There might be a danger of people wanting to reach me using your phone and pretending to be you.

Daah, onii-chan.

Kalau ada seorang gadis yang tidak ada hubungannya sama sekali denganmu ternyata meneleponmu, sebenarnya itu adalah salah satu contoh absurd yang menyenangkan, jadi jangan menyerah di awal-awal permainan.