Absolute Duo (Indonesia):Jilid 4 Bab 1

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Bab 1 『Semua Orang Punya Hal Yang Tidak Ingin Mereka Bicarakan』[edit]

Bagian 1

Sabtu pertama setelah kembali dari sekolah pinggir pantai telah datang.

Secara musiman, dunia akan terpenuhi dengan dalam keadaan musim panas tetapi, itu sesuatu yang tidak berhubungan dengan Akademi Kouryou.

Dengan minimal satu pelajaran umum ditambahkan, Kouryou telah mengambil pertimbangan waktu untuk melatih kemampuan---seni beladiri, liburan musim panas disini mengambil Festival Bon sebagai hiburan utama dan liburan bahkan tidak satu minggu.

Dengan mengatakan bahwa, meskipun itu adalah 2 minggu terakhir di bulan Juli, itu adalah waktu mereka untuk kembali ke sekolah tetapi----

“Julie, ayo pergi!”

Sementara merasa mengantuk dan duduk, Gadis perak itu membuka matanya ketika aku memanggilnya.

“Ja-……….”

“Apakah kau baik-baik saja? Belakangan ini terasa sangat panas setiap malam, dan sepertinya kau tidak cukup tidur…..”

“Nai. Aku baik-baik saja. Mohon jangan khwatirkan aku.”

Meskipun Julie berkata seperti itu, hari yang panas akan belanjut dari sekarang, da ada perkiraan cuaca bahwa hari ini akan menjadi hari yang panas dengan persimpangan suhu lebih dari 35 derajat.

(Unnn, itu terasa lebih baik jika aku bias melakukan sesuatu untuk dia…..)

Aku mungkin tidak bisa melakukan apa-apa dengan panas tetapi, aku merenungkan apakah ada yang aku bisa lakukan ketika dia beranjak tidur, dan ketika aku melakukannya----

“Baik sekarang, ayo pergi Tooru”

“Aah, Baik”

Sebaliknya, aku adalah orang yang mendapatkan desakan dan kami pergi meninggalkan ruangan kami dengan Julie mengikutiku dari belakang.

Meskipun tidak dibutuhkan untuk mengucapkan ini, sebuah sinar matahari yang kuat bersinar ketika kami keluar dari asrama.

“Itu sepertinya akan panas sesuai perkiraan. Itu mungkin akan sulit tapi, ayo kita berkerja keras, Julie.”

“Ja--♪”

Setelah gadis dengan rambut perak itu mengangguk, lonceng pita itu bergema dan membuat sebuah suara yang tenang.


Di jalan yang lazim menuju sekolah dari asrama---

Disana para murid menuju sekolah dalam perkumpulan dan banyak dari mereka memakai ekspresi yang gelap.

Meskipun itu liburan musim panas----itu bukanlah alasan.

Mereka bertanya – Tanya jika mereka harus melanjutkan sekolah di Akademi Kouryou atau tidak.

Hari mereka kembali ke sekolah utama dari sekolah pinggir pantai, pidato ketua yang berlangsung selama perbaikan sekolah adalah alasan untuk kekhawatiran itu.

Dalih-serangan yang terjadi sebelumnya merupakan balas dendam dari sebuah organisasi criminal yang mana telah bertarung perintah publik dari Organisasi Dawn. Seperti yang telah terjadi, balas dendam ini untuk Akademi merupakan kasus pertama yang terjadi tetapi, ada kemungkinan bahwa hal yang sama bisa terjadi di masa depan.

Berdasarkan itu, dia menyerahkan keputusan kepada semuanya jika mereka ingin bertahan di Akademi Kouryou.

Sebagai sebuah hasil, itu para murid untuk merenungkan kepada pilihan untuk masa depan mereka.

Itu karena, serangan itu tidak hanya menyebabkan kerusakan bangunan karena tembakan senjata dan ledakan, tetapi banyak yang terluka dan------jumlah kematian yang terhitung besar.

Realiti itu adalah alasan utama mengapa banyak murid sangat khawatir.

Itu sangat normal.

Mereka hanya murid sekolah mengenah yang mempunyai kehidupan normal sampai mereka mendaftarkan diri di Akademi Kouryou. Hidup dan mati seseorang barangkali hanya terjadi dalam saringan Internet atau televisi atau mungkin, dalam kategori yang fiktif seperti permainan – permainan atau Manga.

Dari penjelasan yang kami dapat sebelum pendaftaran, akan ada bahaya dalam pelajaran dan latihan setelah pendaftaran dan juga bahaya dari misi ketika mereka dipekerjakan dalam perintah publik mempertahan tim setelah kelulusan.

Namun-----mereka menyadari realita ini ketika mereka melihat seseorang yang dekat dengan mereka telah terambil nyawanya dari mereka

Tidak, mereka terpaksa untuk menyadari ini.

Mereka terpaksa menyadari itu jalan yang mereka tempuh untuk pergi pikir tidak akan menemukan satupun dalam dunia yang normal, tetapi malahan itu akan alam yang tidak normal.

Dan itu kenapa, kejadian ini telah menjadi sebuah jalan persimpangan yang besar.

Mereka juga bisa kembali ke dunia normal mereka jika mereka menghargai kehidupan mereka, atau mereka bisa membuat tekad dan keinginan meskipun melalui dunia yang tidak normal.

Konklusi-----

Sampai sekarang, 12 murid dari tahun pertama yang mengalami serangan itu mengundurkan diri dari Akademi. Sepertinya dari sekarang, para murid mungkin akan mengundurkan diri juga. Dari apa yang aku bisa lihat, setengah dari murid yang tersisa mempertimbangkan jika mereka harus melanjutkannya atau tidak.

Mungkin murid yang tingkatnya lebih tinggi telah menghadiri beberapa misi yang berbahaya dalam pelatihan mereka, sedikit orang yang memilih mengundurkan diri. Tetapi demikian, banyak dari mereka mempertimbangkan juga.

Aku----dan gadis perak yang berjalan disampingku, telah memilih untuk melanjutkan di jalan ini.

Selama kami berdua mengikuti jalan <<Avenger>>, kami telah menetapkan pikiran kami.

“…………Itu telah menjadi lebih cantik huh, Tooru”

“Aah, itu benar”

Kami menatap goresan – goresan di sekolah di depan kami karena itu berasal dari serangan sebelumnya.

Meskipun musuh----yang bernama <<LibelTim Kerusakan Tuhan>>, menyerang sekolah untuk fasilitas penelitian <<Lucifer>> yang terletak di bawah sekolah, pertarungan yang paling kejam yang mengambil tempat hanya di pintu masuk sekolah.

Pilar – pilar dan tembok – tembok telah rusak atau hancur dan bercak darah merah-kehitaman itu dating dari musuh atau sesama menempel di atas bangunan itu.

Disana terdapat bunga pemberian tertinggal di sebelah pilar – pilar itu. Disana para murid berhenti dan berdoa dan disana para murid dengan cepatnya masuk ke dalam sekolah supaya mereka tidak melihat itu.

“………Aku rasa ayo berdoa juga.”

Aku menggabungkan tanganku bersamaan dengan bunga pemberian dan Julie membuat doa yang hening.

Disertai dengan suara tangisan serangga – serangga, kami dengan heningnya melewati waktu.


Ketika aku memasuki ruang kelas, disana hanya ada 70% dari total teman sekelas belum termasuk para murid yang keluar, meskipun begitu kelas pun dimulai.

Orang – orang merenungkan tindakan mereka mungkin terasa seperti bolos sekolah

Aku melihat sekeliling teman sekelas di dalam kelas, dan menghembuskan nafas kecil ketika aku tidak bisa melihat tema dekatku---Miyabi di dalam kelas.

<<Duo>>nya—Tachibana menghadiri kelas dan dia sedang berbeciara dengan seorang perempuan.

Meskipun begitu, itu tidak seperti Miyabi yang tidak ada di Akademi karena dia merenungkan jika dia ingin keluar atau melanjutkan Kouryou.

Mungkin dia masih shock dari hampir celaka oleh laki - laki berbaju pertarungan tetapi, dia datang dan menghadiri kelas dengan serius dan berlatih tanpa beristirahat.

Tetapi selain dari slot waktu itu, dia akan meninggalkan bangkunya dan tidak akan bertahan di ruang kelas.

Aku tidak membutuhkan untuk berpikir untuk alasan dia mengambil sikap seperti it; itu mungkin efek dari insiden sebelumnya.

“Aku menyukaimu”

Perasaannya sampai padaku, karena ombak berhenti.

Setelah itu, perasaan dalam hatinya diletakkan ke mulutnya dan memberitahukanku perasaan dia kepadaku.

Tetapi, aku tidak bisa membalasnya.

Itu karena aku tidak tahu untuk membalasnya sebagaimana aku berpikir tentang diriku sendiri sebagai seorang <<Avanger>> meskipun begitu aku senang dengan perasaan Miyabi.

Semenjak hari itu, bagian dari hari normal aku dapatkan dalam hari yang tidak normal di Akademi Kouryou, telah keluar dari batas.

Waktu terakhir aku berbicara dengan Miyabi setelah kami meninggalkan pulau yang terisolasi itu.

“Te-terima kasih sudah menyelamatkanku, Tooru-kun………….dan…………...maaf………kamu menghadapi bahaya karena aku, aku sungguh minta maaf………..”



Sebelumnya Prolog Kembali ke Halaman Utama Selanjutnya Bab 2