Baka to Tesuto to Syokanju:Volume10.5 Aku (Watashi), kelinci, dan Cinta Pada Pandangan Pertama

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Aku (Watashi), Kelinci dan Cinta Pada Pandangan Pertama[edit]

Aku, Kelinci dan Cinta Pada Pandangan Pertama

Sampai sekarangpun, aku terus mimpi hal yang sama.

Mimpinya tentang apa yang aku lihat setelah pulang sekolah waktu SD.

Gadis itu diam – diam menulis sesuatudi papan tulis, di dalam kelas dimana matahari masih bersinar terang.

Bukannya dia sedang dihukum ataupun piket, sepintas dia melakukannya tanpa tujuan jelas.

Dia akan menulis dan menghapus, dan, setelah menghapus, menulis lagi.

Anak itu terus melakukannya dengan serius — gadis ini meninggalkan kesan yang sangat mendalam dalam hatiku. [1]








[2]


"Iya. kurasa bagus tuh kalo Himeji Mizuki dimasukin ke dalam Grup Pemeliharaan Hewan Peliharaan" [3]

Aku dicalonkan ketika hari pertama masuk sekolah waktu kelas 4 SD, dan tidak bisa berbuat apa-apa.

"Memilih Himeji Mizuki benar-benar bagus!"

"Bukannya cocok? Itu kan pekerjaan yang biasa dan membosankan ngomong-ngomong."

"Pasti cocok dengan ‘kekasih polos’ kita!" [4]


Aku bisa dengar bisikan dari yang lain. Satu-satunya orang yang memanggilku dengan panggilan itu hanya teman sekelasku yang satu kelas dengan aku waktu kelas 3 SD.

"Ada apa, Himeji?"

Wali Kelas bertanya, dan semuanya menoleh.

"A-anu, soal itu..."

Aku harus menolak. Meskipun aku sudah berusaha keras, aku sangat gugup sampai aku tidak bisa berbicara dengan jelas.

Saat ini, tatapan mereka semakin tajam.

Pikiranku menjadi kosong, dan aku hanya bisa menurunkan kepalaku.

Aku harus tolak.

Bukannya aku gak suka tugas itu, tapi tubuhku sangat lemah. Kalau aku sampai dibawa ke rumah sakit, aku harus absen sekolah , dan itu akan membuat banyak masalah bagi orang-orang. Aku nggak mau itu....

"A, aku..."

Aku berusaha untuk mengatakannya, tapi tatapan semua orang semakin serius, dan aku tidak bisa mengatakannya.

"-kamu gak kepengen?"

Aku mendengar suara yang bersangkutan dan ramah.

aku melihat keatas, dan melihat anak laki-laki yand duduk bersebelahan denganku berbicara padaku.

"...ya."

aku mengangguk kepalaku.

"begitu. kalo kamu memang nggak suka, cukup bilang saja."

aku memandang anak tersebut dan dengan memasang muka senyum ia mengatakan:

"Erm, boleh aku panggil kamu Mizuki?"

aku sedikit menganggukkan kepalaku .

kemudian, anak itu berdiri dan bilang ke guru bagi saya,

"Guru, Mizuki sangat cabul!" [5]

...........Eh?

dengan pedenya anak itu berkata sampai terdengar satu kelas.

Ah, tunggu dulu... kedengarannya seperti mengatakan hal yang sama sekali lain.

anak itu menghiraukanku dan mengatakan lagi, dengan jelas:

"Mizuki sangat cabul!"

I,itu artinya benar-benar berbeda sekali ketika kamu mengatakannya seperti itu!

"Tu, tunggu dulu."

aku langsung menarik anak itu yang mau mengulangi kata-katanya. Ja-jangan ulangi lagi!

"Hm? ada apa?"

anak itu memberikan ekspresi bertanya-tanya , tampaknya ia masih tidak mengerti kenapa aku menarik dia. Aduh... gimana caranya kasitahu dia...

"A-a-aku gak cabul..."

"Eh? kamu gak mau kan?"

"Aku memang gak mau..."

"kalau begitu sama saja kan?"

"Aku memang gak mau, tapi aku gak cabul."

"???"[6]

Anak itu tampak lucu ketika dia berkedip. Ah, gimana nih... dia masih saja belum mengerti...

"aki, caramu ngomong tadi seperti mau ngomong 'anak ini sangat C___' tahu!"

"Hayoloh~ Aki membully gadis disini!"

"kakaknya bisa marah loh!"

teman - teman dia sepertinya mengejek dia karena salah omongannya...

"Ah, bukan, bukan! bukan itu maksudku! Himeji sangat cabul tapi enggak cabul!!"

"yang mana yg bener??"

"po-pokoknya, menjadi Grup Pemeliharaaan Hewan Peliharaan itu cabul!"

"Aki, kamu jangan ngomong seperti itu juga!"

Auuu.... , a-aku tidak tahan lagi...

"Ba-baiklah... Aku ikut menjadi anggota Grup Pemeliharaan Hewan.."

Aku tidak terbiasa dengan tatapan mereka yang melihat aku, dan tidak ada jalan lain selain ikut menjadi anggota Grup Pemeliharaan Hewan. Uu... aku harus berbicara dengan guru kalau aku sampai dibawa ke rumah sakit..

Namaku ditulis di papan, dibawah kolom "Grup Pemeliharaan Hewan. Perempuan"

"baikah, gimana Grup Pemeliharaan Hewan untuk laki - laki? ada yang bersedia untuk ikut?"

Ia melihat sekeliling dan menanyakan mereka. Hanya Grup Pemeliharaan Hewan laki-laki saja yang masih kosong.

Siapakah yang mau ikut?

Aku ingin tahu nama siapa yang bakal tertuis disitu. jika orang itu kerja denganku, mungkin aku bakal menyulitkan dia saja. Tidak, mungkin tidak ada yang mengangkat namanya karena tidak ada yang mau bekerja denganku. Jika orang tersebut dipilih dan tidak suka pekerjaannya, itu membuat masalah untukku juga...

Memikirkannya saja benar-benar membuatku grogi.

Kemudian, tepat di sebelah aku...

"E-Erm! aku ingin ikut menjadi anggota Grup Pemeliharaan Hewan juga!""

Bocah tadi mengangkat tangan dengan semangat.

"Kamu ingin jadi anggota Grup Pemeliharaan Hewan!? Aki1? Serius!?"

"wokeh, akan aku lakukan juga!"

Dan, setelah dia mengatakannya...

"Mizuki, tolong kerjasamanya ya."

Bocah itu menoleh dan senyum.

"I-Iya, tolong kerjasamanya juga.."

Catatan[edit]

  1. bagian diatas ditulis dengan sudut pandang Yoshii Akihisa. buktinya pada pemakaian 僕 pada kalimat 'dalam hatiku'
  2. Gak, ini gak disengaja. di versi LNnya emang dikasih jarak.
  3. sekarang, tulisan ini sampai habis menggunakan sudut pandang Himeji Mizuki. Aku (私 = watashi) dipakai disini.
  4. Himeji Mizuki (姫路瑞希) kalo dibuang Hime (姫), menjadi jimizuki (路瑞希) yang terdengar seperti -> Kekasih polos = 地味好き (Jimisuki). Entahlah, mau kasih nama "cewek gombal","kekasih biasa","kekasih polos",dll. di googling bilangnya "kekasih polos"
  5. mungkin dia mau ngomong いや, らしい, yang mungkin artinya 'sepertinya dia tidak mau melakukan itu'. tanpa koma, いやらしい artinya ‘sangat cabul’
  6. gak ngerti? baca translator's note diatas