Date A Akihabara (Indonesia):Kurumi

From Baka-Tsuki
Revision as of 13:55, 31 July 2013 by SoulTranslator (talk | contribs)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to navigation Jump to search

"............"

Shido berjalan menyusuri jalanan ketika keringat keringat dingin bercucuran dari pipinya.

Alasannya sederhana. Itu karena seorang gadis sedang memeluk lengannya.

Melirik ke sampingnya. Di sana, terbalut dalam busana hitam, seorang gadis yang menakutkan namun cantik.

Rambut hitam yang terikat menjadi dua ikatan, kulit seputih porselen. Ketika poni-nya terayun saat dia berjalan, mata kirinya yang memiliki pola seperti jam dapat terlihat sekilas.

Tokisaki Kurumi, mantan teman sekelas Shido——dan juga Spirit yang paling ganas, musuh para manusia.

Tentu saja, Shido tidak menemani orang berbahaya itu karena ia mau. Shido sedang berjalan sendirian ketika tiba-tiba Kurumi muncul, memaksa membawa Shido ke tempat ini.

Shido melihat sekelilingnya. Tembok-tembok bangunan, dipenuhi ilustrasi-ilustrasi animasi juga dengan plang toko-toko elektronik.

Benar. Shido telah dibawanya ke Akihabara.

“......Baiklah lalu, membawaku ke tempat seperti ini, apa yang kau rencanakan?”

Setelah bertanya dengan gugup, Kurumi memperlihatkan sebuah senyum genit.

“Kihi, jangan terlalu tegang. Hari ini, aku hanya berharap Shido dimakan——Sebenarnya aku hanya ingin bermain dengan Shido-san”

“......Kau baru saja menyebut kata [makan] bukan!? [Makan].”

“Ara ara ara.”

Setelah Shido mengatakannya dengan tatapan seksama, Kurumi tertawa seakan-akan mencoba mengubah topik pembicaraan.

Kecurigaan Shido bertambah perlahan-lahan——tetapi ia tidak bisa kabur. Jika ia memutuskan untuk melakukannya, ada kemungkinan dirinya langsung ditarik ke dalam bayangan. Oleh karena dirinya pasti musnah sesaat setelah ia terseret masuk, ia tak punya pilihan selain menemani Kurumi hingga dia puas.

Setelah itu, tak lama sesudah Kurumi berhenti di depan suatu toko.

“Inilah tempatnya.”

“Ini......”

“Kihihi, kau akan mengerti ketika kau masuk.”

“Ah......oi, oi.”

Dengan lengan yang ditarik dengan paksa, ia memasuki toko tersebut.

Di dalam toko, berbagai pakaian dan aksesoris dipajang.

“Toko kostum......huh?”

Meskipun Shido memutuskan dari sepenglihatannya, ia kemudian sadar bahwa ada sesuatu yang berbeda.

Dari sekian banyak kostum yang secara ketat dibungkus rapat dan dipajang, ia samar-samar dapat mengenali beberapa desain yang ada...... Bahan-bahannya terlihat sangat lembut......atau mungkin dapat ia katakan bahwa keseluruhan desain tersebut mempunyai ciri khasnya masing-masing.

“Ini......apa yang mereka sebut cosplay......bukan?”

“Seperti yang kau katakan.”

Benar. Dipajang di sekelilingnya, kostum cosplay dari karakter anime dan manga yang menjadi kenyataan..

“Kenapa kau......membawaku ke tempat seperti ini?”

“Kihihi, karena, sepertinya ini akan menarik.”

Kurumi memperlihatkan sedikit senyuman, akhirnya mengendurkan pegangannya dari lengan Shido.

“Karena kita diperbolehkan untuk mencoba kostum-kostum tersebut dengan gratis, biarkan aku mencoba beberapa. Mohon tunggu di sini sebentar. ——Jika kau kabur, aku akan marah oke?”

Nadanya berubah sedikit, ujung mulut Kurumi mulai membengkok.

Tentu saja ia tak akan mencoba kabur. Keringat dingin muncul di kening Shido ketika ia mengangguk berulang-ulang.

Setelah Kurumi mengangguk dengan rasa puas, dia memilih beberapa pakaian dan masuk ke dalam ruang ganti.



Beberapa menit kemudian, tirai ruang ganti ditarik terbuka dengan kuat.

Sebuah kemeja silver yang memperlihatkan bahu serta dilengkapi dengan dasi hijau, rok hitam berenda, Kurumi yang sedang memakai wig rambut hijau (juga dua ponytail yang kelihatannya terlalu panjang), berpose.

“Bagaimana menurutmu?”

“Mengenai itu......”

“Aku akan membuatmu melakukan miku miku[1].”

“Walaupun kau mirip dengannya, tetapi aku tidak terima saat kau mengatakan itu!”



Beberapa menit lagi, tirai ruang ganti terbuka sekali lagi.

Kali ini Kurumi, tubuhnya dibungkus dengan ketat di dalam sebuah bodysuit putih. Mengenakan sebuah wig biru muda di kepalanya, tubuhnya terbalut perban di beberapa bagian untuk suatu alasan.

“Kalaupun aku mati, aku dapat digantikan.” (Itu benar!)

“Itu sama sekali tidak lucu!”



Setelah beberapa menit lagi.

Kurumi, mengenakan sebuah kostum celemek yang memiliki banyak renda. Kedua tangannya mengenakan sarung tangan besar. Memakai sebuah wig berwarna hijau, ditambah lagi, dua lonceng yang dapat terlihat di topi telinga kucingnya.

“Bagaimana menurutmu?”

“Mengapa suaranya juga terdengar mirip!” (Pengisi suara untuk Kurumi sama dengan karakter di Di Gi Charat!)



…... Walaupun tidak terjadi apa-apa, tetapi Shido luar biasa letih. Ia menghela nafas dalam-dalam.


Dan kemudian, Kurumi yang sedang memakai telinga kucing dan celemek, mengambil satu set pakaian selanjutnya. Itu adalah sebuah rok yang bergaya Gothic Lolita yang biasa Kurumi pakai.

“Uh......Apakah kau bermaksud mengenakan ini selanjutnya?”

“Itu tidak benar. Yang ini——”

Kurumi dia,memberikan pakaian di tangannya kepada Shido.

“Untuk Shido-san.”

“............Haa?”

“Tidak, tidak tidak. Tunggu sebentar. Kenapa aku harus memakai ini sekarang. Lebih lagi, ini sudah jelas untuk perempuan!”

“Kihihi, kau tak perlu menjelaskan detail-detail kecil. Sekarang, ayo ke sini. Mari kita berfoto bersama ketika kau selesai ganti pakaian.”

“Ah......tidak, tunggu, be, berheeeennnntiiiiiiii!?”

Teriakan Shido, bergema di dalam toko.


Catatan Penerjemah dan Referensi[edit]

  1. Miku Miku Dance