Date A Live (Indonesia):Jilid 1 Prolog

From Baka-Tsuki
Revision as of 18:48, 30 July 2013 by SoulTranslator (talk | contribs) (Revision)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to navigation Jump to search

Prolog: Perjumpaan Tak Terduga -restart-[edit]

—Ia menahan nafas.

Benar-benar pemandangan yang sulit dipercaya.

Seakan-akan satu bagian dari kota ini baru saja lenyap ditelan.

Yang menggantikannya adalah sebuah lubang yang luar biasa besar, mungkin meteorit jatuh saja tidak dapat membuatnya.

Sosok sekelompok manusia beterbangan di langit.

Benar-benar tidak masuk akal, bahkan melebihi imajinasi terliarnya.

Namun, Shidou bahkan tidak menyadari semua keabnormalan ini.

—Karena ada sesuatu yang lebih luar biasa lagi di hadapan mata Shidou.


Seorang gadis.

Sesosok gadis, berbalut gaun yang dilingkupi cahaya asing, berdiri disana.

"Ah—"

Diiringi suara pelannya, desah nafasnya perlahan menghilang.

Keberadaan gadis itu begitu menakjubkan sampai-sampai membenamkan keberadaan benda lain disekitarnya.

Seperti logam, tapi juga seperti kain, gaun yang terbuat dari bahan aneh yang menarik mata.

Tersemat pada gaun tersebut, rok yang memancarkan cahaya, saking indahnya dapat membuat orang kehilangan kesadaran.

Akan tetapi, kecantikan gadis itu sendiri membayangi itu semua.

Rambut panjangnya yang berwarna gelap, bagaikan kobaran awan hitam, terpilin di sekitar bahu dan pinggangnya.

Dengan dinginnya menatap angkasa, kedua matanya memiliki warna yang aneh dan sulit diungkapkan dengan kata-kata.

Sosoknya, yang mungkin saja bisa membuat iri seorang Dewi, terbelit keletihan, tatkala dia diam berdiri dengan bibir terkatup.

Pandangan sang pemuda;

Perhatiannya;

Bahkan hatinya;

—Pada momen itu, semuanya terambil alih.

Pemandangan itu...

Benar-benar;

Sangat;

Luar biasa indah.


DAL ID v01 000c2.jpg

"—Siapa..."

Terkesima, Shidou berbicara untuk pertama kalinya.

Meski kelancanganku ini akan membuat suara dan mataku hancur, itu pikirnya.

Gadis itu perlahan mengalihkan pandangannya turun.

"... namamu?"

Suaranya, memuat pertanyaan tersebut dari lubuk hatinya, berkumandang.

Namun.

"—Aku tidak punya hal semacam itu"

Dengan tatapan sedih, gadis itu menjawab.

“——”

Pada saat itu.

Mata mereka berdua bertemu—kisah Itsuka Shidou[1], dimulai.


Catatan Penerjemah dan Referensi[edit]

  1. Ejaan official untuk nama depan sang karakter utama adalah Shido, namun pelafalannya mendekati Shidou.