Date A Live (Indonesia):Jilid 8 Prolog

From Baka-Tsuki
Revision as of 00:25, 6 February 2014 by Rexzaros (talk | contribs) (→‎Prolog: Shidou Kedua)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to navigation Jump to search

Prolog: Shidou Kedua[edit]

“Apa…………”

Di atap sekolah.

Shidou sedang menatap anak laki-laki yang berdiri didepannya, dan berdiri diam tak bersuara.

Alasannya mudah. Anak laki-laki yang berdiri didepannya sangat aneh.

Walaupun begitu, tidak seperti anak laki-laki itu mempunyai muka yang mengerikan seperti monster ataupun muka yang menjijikan. Jika orang lain melihatnya, mereka hanya akan berpendapat bahwa dia adalah anak laki-laki yang biasa-biasa saja.

Dia mempunyai rambut yang mencapai matanya dan muka yang mempunyai fitur laki-laki dan perempuan. Dia mempunyai badan rata-rata, dan memakai baju seragam musim dingin SMA Raizen.

Tak ada bagian yang aneh darinya, dia adalah anak laki-laki yang biasa-biasa saja.

Tetapi, Shidou ketakutan. Dia menelan ludahnya dan menajamkan matanya.

“Kamu………siapa kamu?”

“……siapa aku? Apa yang kau katakan?”

Saat Shidou menanya, anak laki-laki itu menggoyangkan bahunya sambil menjawab.

Lalu, sisi bibirnya naik sambil ia melanjutkan.


“--------Aku Itsuka Shidou. Dengan melihat kau sudah bisa tau kan?”


Setelah mengatakan itu, anak laki-laki itu, tersenyum.

“…………………”

Kepada keanehannya, Shidou tanpa sengaja mengerakan alisnya.

Ya. Anak laki-laki yang berdiri di depan Shidou adalah-------seseorang dengan muka yang sama persis dengan Shidou.

Dari kepala ke kaki, anak laki-laki yang terlihat seperti Shidou saat dia melihat dirinya di kaca setiap pagi, sedang berdiri di sana.

Anak laki-laki yang mempunyai muka sama persis dengan Shidou, melihat ke kondisi Shidou sambil bermain-main, sebelum mengeluh dan berkata.

“----------kau benar-benar tidak tau? Ini 'aku'”

“………………!?”

Mendengar suara anak laki-laki itu, Shidou mengerakan alis matanya sekali lagi.

Itu karena suaranya, bukan suara Shidou, tetapi itu suara perempuan.

Tidak---------bukan itu saja. Suara itu, Shidou pernah mendengarnya.

“Jangan, jangan………Natsumi……!?”

Ketika Shidou memanggil nama itu, anak laki-laki itu tersenyum.

“------fufu, benar. Kau akhirnya menyadarinya, Shidou-kun.”

“A, apaan bentuk itu! Mengapa………”

Saat Shidou berbicara kepadanya, dengan tak terduga Natsumi memurungkan ekspresi mukanya.

"Mengapa, kau tanya? Bukankah aku sudah mengatakannya.-------orang yang tau rahasiaku, aku tidak akan membiarkannya……bersiaplah. Aku akan menghancurkanmu……!”

Natsumi mengatakan itu dengan penuh kebencian dan *Pi!* menunjukkan jempolnya kebawah.