Dragon Egg Indo:Bab 117

From Baka-Tsuki
Revision as of 11:29, 17 January 2018 by NN (talk | contribs) (→‎Bab 117)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to navigation Jump to search

Chapter 117 - Wild Thorn Child[edit]

Kaktus itu bergerak dan kepalanya muncul.


Aku ngerem mendadak dan membatalkan [Roll]. Dia ini bukan sekedar kaktus biasa.


Itu adalah mahluk hijau dengan tubuh gemuk dan penuh dengan duri. Itu adalah sebuah kaktus tapi dia memiliki bentuk dari seekor unta.


Kalau aku mencoba menyebutnya, maka itu adalah keduanya, unta kaktus itu telah muncul. Selain itu, dia bukan sekedar seekor unta. Panjangnya sekitar 4 meter totalnya.


Ada lubang kecil ditempat dimana matanya seharusnya berada, tapi mulutnya besar. Kapanpun unta kaktus itu membuka mulutnya, benang cairan yang lengket berwarna hijau akan keluar. Hmm, aku merasa nggak nyaman....


Yah pertama-tama, aku ingin memeriksa status miliknya.


[Cactus Turfilios] : monster peringkat C

Hidup selama 500 tahun, [Cactus Tur Pupa] mendapatkan kekuatan magis yang kuat dan membentuk kepribadian belum lama ini.

Turfilios artinya Wild Thorn Child

Untuk menopang berat badannya sendiri, dia memiliki empat kaki, dan karena dia menyerap air tanpa henti, ada beberapa punuk di punggungnya. Sosoknya menyerupai seekor unta.

Permukaan tubuhnya telah diperkuat oleh kekuatan magis, dan duri-durinya sangat keras.

Dia berpura-pura menjadi sebuah tanaman normal, tapi dia akan memakan monster yang mendekat setelah melemahkan mereka dengan sihirnya.


Apa itu sistem evolusi dari kaktus?


Peringkat C... bahkan dengan penampilan seperti itu, dia betul-betul setara dengan Little Rock Dragon?


Kayaknya ini bukanlah lawan yang bagus untuk dihadapi.


Ras Cactus Turfilios
Status Normal
Level 46/46
HP 308/308
MP 185/185
Attack 120
Defense 198
Magic 210
Agility 56
Peringkat C-

Skill Karakteristik:

[Earth Attribute: Lv–]
[Photosynthesis: Lv–]
[Water Storage: Lv6]

[Needle Armor: Lv5]
[Automatic HP Recovery: Lv3]
[Automatic MP Recovery: Lv3]

Skill Resistensi:

[Drought Tolerance: Lv4]
[Thermal resistance: Lv5]

[Physical Resistance: Lv3]
[Magic Resistance: Lv4]

Normal Skill:

[Mirage: Lv4]
[Digestive Juice: Lv3]
[Clay: Lv5]
[Weak: Lv3]
[Iron Maiden[1]: Lv6]

[Bite: Lv2]
[Thousand Needles: Lv2]
[Sand Breath: Lv1]
[Sandstorm: Lv3]

Title Skill:

[Son of Plant God: Lv–]
[Longevity: Lv2]


Levelnya mentok?


Ini mungkin bagus untuk mendapatkan exp, tapi itu bukanlah lawan yang bagus kalau aku mau memakannya. HP, MP, dan Magicnya lebih tinggi daripada milikku.


Aku ingin kabur, tapi kalau melewatkan kesempatan ini, aku nggak tau kapan sesuatu yang kaya air ini akan muncul. Untuk sekarang ini akan aman meninggalkan Ball Rabbit dan Nina.


Yah, kurasa aku harusnya bisa menanganinya. Kekuatan serangannya rendah, dan pergerakannya tampak lambat.


Kekuatan serangan dan kecepatan sangatlah penting dalam pertempuran. Itulah yang kupelajari melalui pengalamanku sampai sejauh ini. Meskipun defense tinggi, kalau seranganmu nggak kena, itu percuma saja. Mereka akan kelelahan dan Magic cuma bisa memberi sedikit dukungan dalam melawan musuh yang berpengalaman.


Baiklah kalau begitu, setelah sekian lama, aku akan menaikkan levelku.


Aku menatap unta berdiri itu dari kejauhan. Si unta berduri berdiri, dan menghadapkan lubang matanya kearahku.


Dia nggak bergerak sedikitpun. Itu tampak dia mau melihat bagaimana aku bergerak. Kurasa dia nggak bodoh, dan bukannya menyerah, dia ingin menghadapiku disini.


Aku ingin menghadapi dia dari jarak jauh, tapi aku akan menghancurkan air yang berharga kalau aku menggunakan [Scorching Breath]. Kalau kayak gini, maka cuma satu hal yang bisa kucoba. Tapi aku belum menggunakannya belakangan ini.


Aku mengumpulkan kekuatan sihir pada kedua sayapku dan menyerang kedepan dengan menggunakan kepakan sayap. Itu adalah skill [Kamaitachi] yang memotong musuh menggunakan pedang angin. Pedang-pedang angin terpatul dari permukaan kulit unta berduri itu.


Dia nggak tergores kali ini, tapi kalau aku menyerangnya lagi di titik yang sama, aku bisa melukainya, serangan ketiga akan menghancurkan duri-durinya, dan serangan keempat akan menggores badannya.


Level normal skill [Kamaitachi] naik dari level 1 menjadi level 2


Oh, skill ini naik level


badai pedang angin yang lebih tajam menghantam si unta berduri. Unta berduri itu merunduk dan melindungi kepalanya. Meski melihat ini aku masih nggak akan menghentikan sayapku. Sebaliknya aku malah memperkuat momentumnya, memfokuskan tujuannya, dan aku secara terus-menerus menyerang tubuh si unta berduri.


Maju! Terus gempur dia. Aku akan mengerahkan semua sihir yang kumiliki.


Apa ini nggak berhasil?


Sebelumnya aku menggunakan skill ini pada Little Rock Dragon, tapi apa aku meremehkan lawanku? Meskipun [Kamaitachi] semakin kuat. Si unta berduri nggak bergerak, dan aku juga nggak membiarkan dia mendekat padaku dengan berlarian. Aku akan menang kalau aku bisa terus menyerang dia menggunakan [Kamaitachi].


Aku menghentikan [Kamaitachi] setelah menggunakan sekitar setengah MPku dan nggak bergerak sedikitpun. Aku menatap si unta berduri setelah berhenti menggunakan [Kamaitachi], haruskah aku memeriksa statusnya?


Tidak bisa menemukan target


Eh?


Aku ingat terakhir kali aku melihat pesan ini. Itu adalah saat ketika aku mengejar Panther. Pada saat ini itu aku mengejar bayangan dan menabrak batu. Itu pasti normal skill [Mirage] miliknya.


Unta berduri itu juga punya [Mirage].


Sosok unta berduri itu menghilang dan hanya meninggalkan sisa-sisa yang aku gempur menggunakan [Kamaitachi].


Kayaknya, saat aku membombardir dia menggunakan pedang angin, dia menyelinap dari gempuran tersebut menggunakan [Mirage]. Dari jumlah fragmen yang berhamburan, aku jadi merasa bahwa itu adalah suatu kesia-siaan menggunakan skill itu.


Melihat sekeliling, aku menyadari bahwa ada kemungkinan yang tinggi bahwa unta berduri itu sedang bersembunyi sambil menunggu. Akan muncul dari mana dia? Tidak, aku nggak punya waktu buat berpikir, aku harus mulai bergerak karena dia bisa datang dari mana saja.


Aku menghentak tanah dan terbang ke langit. Lalu, bagian belakang lututku tertusuk oleh sebuah duri yang besar.


Aku gagal menghindarinya karena penilaianku terlambat. Apa dia akan menembakkkan duri lagi? Kayaknya si unta berduri menunjukkan halusinasi padaku pada suatu waktu, dan menggunakan waktu itu untuk berputar ke belakangku.


Aku berhasil terbang meski kesakitan.


Ah, kakiku sakit. Itu sangat kuat meski dengan status seperti itu. Meskipun damagenya nggak banyak, itu bukanlah jumlah yang bisa aku abaikan.


Meskipun itu mungkin bagian tipis dari sisikku, duri tersebut hampir menembus tubuhku. Apa kau punya karakteristik khusus seperti slime?


Kenapa sesusah ini?


Meskipun kau mencobanya, aku nggak akan bisa dibodohi dengan [Mirage] lagi. Halusinasi itu sulit untuk ditangani, tapi ada banyak kecacatannya.


Triknya aneh tapi cukup sulit. Namun, aku harusnya bisa segera menyadarinya kalau aku berkonsentrasi.


Waktunya menyerang dan membuat dia jadi makanan.


Catatan Penerjemah[edit]


Sebelumnya Halaman Utama Selanjutnya