Dragon Egg Indo:Bab 151

From Baka-Tsuki
Revision as of 17:09, 4 May 2018 by NN (talk | contribs) (→‎Bab 151)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to navigation Jump to search

Chapter 151 - Tangkapan Besar[edit]

Apa itu betul-betul seekor ikan? Itu lebih seperti seekor kodok yang terlindas mobil saat mencoba menyeberang jalan.


Aku memperhatikan laut untuk mencari ikan mengerikan itu. Kayaknya ikan itu membelah perut ikan bercorak tadi, karena aku bisa melihat bagian bawah dan atas tubuhnya tenggelam sambil meninggalkan jejak darah. Organ yang terpotong mengapung seraya darahnya menyebar.


“Pefu! Pefu!”

「Waduh, ikan itu terbelah!」


Aku melihatnya! Kau gak perlu menggunakan [Telepathy]. Dan juga jangan mencoba sesuatu untuk kebaikanmu sendiri. Jangan mencoba untuk memakannya, dan kalau kau bergerak-gerak kayak gitu, Nina akan terluka.


Meskipun saat aku memikirkan tentang hal itu, ikan itu nggak berenang di area yang ada manusianya, jadi aku betul-betul gak nyangka mereka ada disini. Karena aku punya sisik, ikan itu nggak akan bisa menembus sisikku dengan mudah, tapi kalau Ball Rabbit, dia akan terbunuh.


"D-Disini, aku akan menangkapmu ikan! Tolong perhatikan Tuan Naga!"


Nina mengayunkan joran pancingnya dengan semangat dan menempatkan umpannya cukup jauh. Apa nggak apa-apa kalau aku nggak menghentikan ini? Yah, kayaknya jumlah ikan mengerikan itu nggak banyak... harusnya gak masalah. Akan menyakitkan untuk menyuruh dia mundur sekarang.


"Ikan mendekati umpannya, lihat itu!"


Aku memperhatikan telinganya yang bergerak-gerak dengan “pyokopyoko” menyesuaikan laut. Aku penasaran gimana mengerakkan kayak gitu. Sebenarnya itu adalah pemandangan yang menyenangkan.


Oh, benar juga, ikan bercorak itu, tubuhnya terbelah. Ikan tadi datang bukan untuk makan tapi untuk membunuh. Ikan itu sudah pasti punya niat membunuh. Sebenarnya, kurasa beberapa organ dalamnya masuk kedalam mulutnya. Mungkin ikan itu cuma memakan organ yang dia sukai... Oh, umpannya terdiri dari organ dalam.


"Nyaa! Tuan Naga, sepertinya ikannya kena pancing! Berat sekali! Apa yang harus kulakukan!"


“Guruwaa!”


Tarik jorannya sekarang! Atau akan terlambat!


Sebelum Ball Rabbit bisa menerjemahkan, Nina yang terkejut oleh suaraku menarik jorannya. Seekor ikan berwarna hijau menyeramkan dengan mata putih merah darah menari di udara seraya membuka mulutnya lebar-lebar.


“gicheeee!”


Kail duri kaktus itu menebus dibawah matanya. Kalau saja agak ke kiri sedikit maka akan bisa lepas, tapi ikan itu sekarang tertusuk kail kuat-kuat.


Ikan itu menatap Nina dengan mata putihnya. Ikan itu mengeluarkan giginya, sepertinya bersiap untuk membunuh Nina.


"Strikeeee! Mancing mania mantab!"


“guruwaaaa!”


Aku mengangkat tubuh bagian atasku membuat Nina dan Ball Rabbit mengeluarkan jeritan pendek saat mereka menempel pada punggungku.


Aku mengayunkan cakarku untuk menusuk insang ikan yang mendekat.


“gijigii!”


Setelah mengeluarkan jeritan pendek sambil sedikit mengeluarkan giginya, ikan itu berhenti bergerak.


Karena perbedaan peringkat yang jauh, exp poin tidak bisa didapatkan


Oh, jadi itu dihitung sebagai seekor monster juga.


Aku segera kembali ke posisi awalku dan mengambil kulit yang digunakan untuk membungkus umpan dengan tanganku yang kosong. Lalu aku memelintir tubuh ikan itu untuk mencekiknya dan menempatkan pada kulit itu sebelum mengembalikannya pada Nina.


"Umm... ini, apa...."


Nina kayaknya gak paham apa yang baru saja kulakukan pada ikan itu, karena dia memiringkan kepalanya kebingungan. Cewek ini, aku bertanya-tanya apakah dia nggak sadar bahwa ikan itu mengincar dia, aku belum mengatakannya karena segalanya baik-baik saja sampai sekarang, tapi dia mungkin memang dungu...


Yah, ayo mancing dengan gembira tanpa terlalu memikirkan hal itu. Untungnya kayaknya nggak ada ikan menyeramkan lagi disekitar sini.


“guou”


Aku lupa mengatakannya, tapi kau harus membunuh ikan yang baru saja kau tangkap secepatnya. Ada ruang disekitar area insang dimana disitu terdapat pembuluh darah dengan aliran darah yang kuat, jadi kalau kau menekan atau memotongnya, itu akan jadi kematian instan. Nina seharusnya bisa melakukan ini dengan kukunya. Kalau kau membawa seekor ikan ke daratan hidup-hidup, itu akan sangat menyakitkan bagi ikan itu, saat itulah ikan akan mulai merasa stress dan kemudian menjadi keras dan hambar. Setelah itu gantung ikan itu secara terbalik lalu cuci dengan air laut, oh apa itu terlalu panjang? Ball Rabbit kau bisa menerjemahkan sepanjang itu?


“pefu”

「Ketika menangkap ikan, bunuh secepatnya. Titik vital disekitar insang, memotong disana sama artinya dengan kematian. Kalau nggak begitu rasanya jadi nggak enak. Gantung secara terbalik untuk menguras darahnya, lalu cuci dengan air laut」

“Ha-Hai!”


Ringkasannya singkat....


Dia menyingkat mengambil poin-poin pentingnya saja. Sekali lagi, obsesi Ball Rabbit terdapat makanan memang menakjubkan.


Nina melepas pancing dari ikan itu dan menggantungnya secara terbalik untuk menguras darahnya, lalu berpindah ke tepi punggungku untuk mencucinya dengan air laut. Hmm, aku penasaran apakah kita bisa memakan ikan aneh itu. Haruskah aku memeriksanya apakah ikan itu beracun? Bisa saja ada kawanan ikan ini kalau aku meninggalkannya disini.


[Eagle Bass]

Monster peringkat E
Seekor ikan yang dikenal karena mata putihnya yang besar dan gigi-gigi yang tajam. Makanan favoritnya adalah usus
Karena fakta bahwa ikan ini bisa digunakan sebagai material untuk alat-alat sihir, ikan ini diburu secara berlebihan, dan mendekati kepunahan
Dan juga, ikan ini punya kebiasaan gampang terpancing oleh kekuatan sihir yang kuat, jadi sangat mudah mencarinya jika kondisi yang tepat sudah dipersiapkan


Aku nggak akan mau repot-repot mencari ikan ini...


Baguslah kalau mereka hampir punah. Biarkan mereka hancur sampai nggak tersisa lagi. Aku berterimakasih pada orang-orang yang mau repot-repot mempersiapkan apa yang mereka perlukan untuk memburu ikan ini.


Yah kalau mereka ini langka, maka nggak masalah. Itu nggak seperti mereka akan muncul lagi. Melihat sekitar area ini, aku nggak menemukan ikan ini lagi, jadi akhinya aku bisa berkonsentrasi memancing.


Nina mengarahkan joran pancing itu ke laut lagi. kuharap kamu bisa menangkap sesuatu yang bagus kali ini. Kalau bisa aku ingin kamu menangkap ikan jenis yang sama dengan ikan yang dibunuh ikan geblek itu.


Setelah satu jam kami memancing, berbagai ikan berbaris dipunggungku. Tuna pemakan usus, peacock fish dengan sosok yang cemerlang berukuran cukup besar, belut berkepala dua yang ganas... Apa mereka ingin menunjukkan berapa banyak varietas yang mereka miliki disekitar sini? Semua ikan yang kulihat sampai sejauh ini seperti semacam penyimpangan yang gak masuk akal dari ikan-ikan yang ada di dunia asalku.


Ikan yang telah kami tangkap jumlahnya hampir 30 ekor. Itu adalah hasil yang bagus, tapi gak tau kenapa aku merasa bahwa ada sesuatu yang mengganjal di pikiranku.


"Luar biasa, ball-chan luar biasa! Kamu dapat lagi!"


“pefu!”

「Suruh mereka berkumpul. Terus tangkap mereka saat mereka diam!」


“gomen…”


.....jadi semua ikan yang terpancing itu dipancing oleh Ball Rabbit. Dengan pengecualian ikan yang pertama, ikan eagle bass, yang Nina dapatkan cuma botol-botol kosong.


Nina mungkin agak kikuk, tapi bukankah kamu terlalu nggak sabaran? Semua umpannya telah diambil ikan. Terkadang kailnya gagal menancap karena bentuknya yang buruk dan ikannya kabur.


Setiap kali dia gagal, Nina akan menurunkan telinganya, dan dia akan memasang umpan sambil setengah menangis. Bahkan aku merasa gak enak hati melihat pemandangan itu.


Dragon Egg G.jpg


Saat aku berpikir bahwa Nina akhirnya menangkap sesuatu, ternyata itu adalah botol kecil lagi. Nina duduk seolah dia baru saja patah hati. Saat itulah Ball Rabbit mencoba memancing lagi, dasar geblek, Ball Rabbit berakhir mendapat ikan lagi. Nina menerima ikan dari Ball Rabbit dan melakukan pekerjaan menguras darahnya dan mencucinya seperti seorang petugas.


Hmmm... kenapa kita mulai mancing lagi?


"Luar biasa, ini adalah ikan terbesar!"


“pefu! pefu!”


Y-Yah, nggak masalah asalkan mereka bersenang-senang.


Sebelumnya Halaman Utama Selanjutnya