Dragon Egg Indo:Bab 9

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Chapter 9 - Sihir Pertama[edit]

Aku membawa Milia sambil berlari dihutan.
Tapi kali ini aku nggak lari dari si Naga Batu Kecil, kali ini apa yang mengejar kami adalah beberapa ekor serigala abu-abu yang tampaknya telah tertarik oleh bau darah.
Terlebih lagi bukan hanya satu, beberapa ekor yang mengikutiku. Setidaknya ada tiga serigala.
Aku bisa mengalahkan mereka kalau kami bertarung, tapi aku nggak tau gimana caranya aku melindungi Milia ketika melawan mereka.

Para serigala abu-abu itu tampaknya nggak mengejar sampai sini lagi.
Akan tetapi suara samar yang nggak wajar mencapai telingaku.
Dan nampaknya itu bukan lingkungan yang menyebabkannya, aku harus mempersiapkan diriku.

Karena potensi milik musuh nggak diketahui, aku mempertimbangkan untuk menjauh dari sini, dan ada peluang yang lebih tinggi karena aku nggak tau apakah dia memanggil rekan yang lebih banyak lagi, sekarang aku paham bahwa aku nggak seharusnya kehilangan pandangan pada dia.
Dan juga para Serigala Abu-Abu bisa mengendus apakah aku punya rekan, jadi tindakan mereka yang selanjutnya bisa ditebak.
Itulah penjelasan dari God's Voice.

Karena kayaknya nggak ada serangan yang akan datang, aku percaya bahwa satu-satunya pilihanku adalah kabur.
Aku nggak bisa membiarkan hal yang sama terjadi pada Milia seperti ketika dia melawan musuh yang sebelumnya.

Baik HP dan MP milik Milia sudah sangat rendah.
Terlebih lagi HPnya terkadang masih berkurang.
Awalnya kupikir itu adalah imajinasiku, tapi setelah memeriksa cukup sering, kekhawatiranku terkonfirmasi.
Alasan dari hal ini pasti karena status [Pendarahan].
Kalau ini berlanjut pada kecepatan ini, kurasa dia nggak akan bisa bertahan selama lebih dari lima menit.

Aku lemah.
Aku memburu monster berperingkat lebih rendah untuk menjadi kuat, tapi aku lemah.
Aku sama sekali nggak bisa bertarung.
Aku akhirnya bisa menemukan manusia lain, dan dengan beberapa hambatan aku mendapatkan teman, tapi aku nggak bisa melindungi orang itu.

「Gaaa!」

Raungan bayi naga.
Nggak seperti raungan naga batu kecil, raungan ini nggak bisa mengancam sekeliling.
Itu adalah untuk memberitahu musuh yang nggak diketahui agar nggak mendekat.
Meskipun aku memikirkan tentang hal itu, aku hanya bisa berteriak. Didalam hatiku ada kabut yang berputar-putar yang ingin aku bersihkan.

Aku ingin menjadi lebih kuat.
Agar bisa melenyapkan naga yang berbentuk aneh itu dengan mudah, sekuat itulah yang aku inginkan.

Saat aku lari, aku merasakan darah Milia yang hangat mengalir pada tubuhku.
Itu artinya bahwa tubuhnya tengah kehilangan kekuatan kehidupannya.

「GaaaAA!」

Aku berteriak.
Aku benar-benar ingin berteriak meminta bantuan.
Tapi suara yang keluar adalah suara monster yang menakutkan, nggak seperti suaraku yang pelan dan menyedihkan.

[Title Skill [Spirit Relief: Lv1] telah didapatkan]

Meskipun aku mendapatkan hal semacam itu... Itu hanyalah perasaan, itu nggak bisa berbuat apa-apa....

Yah, tunggu. Apa "skill gelar" ini memang seperti ini.
Misalnya skill gelar [Walking Egg] yang mana menggandakan exp yang kuperoleh.
Sejak awal, seseorang sewajarnya akan menduga apakah benar-benar ada [Skill] yang nyaman. Mungkinkah ini punya sesuatu yang berhubungan dengan hal itu?
Oi, jawab aku God's Voice!

[Special Skill [God’s Voice: Lv2] tak bisa menjelaskan]

Berhenti bercanda!
Sebuah nyawa bergantung pada hal ini!

[Special Skill [God’s Voice: Lv2] tak bisa menjelaskan]

Nggak bisa kupercaya!
Kaulah yang mengirim pesan yang mengatakan [Jadilah kuat] dan [Lari], kenapa kau berpikir bahwa kau hanya bisa memaksakan niatmu padaku!
Aku bahkan nggak tau siapa kau, tidakkah kau berpikir bahwa hal semacam itu nggak fleksibel?
Aku nggak punya waktu lagi!

[Special Skill [God’s Voice: Lv2] tak bisa menjelaskan]

Jawaban yang sama.
Itu terasa seperti melemparkan sebuah bola ke dinding, nggak ada gunanya.
Seperti perasaan sebuah benda tak teridentifikasi tanpa dasar, suatu situasi yang aneh.

God's Voice kau nggak berguna.
Apa yang harus aku lakukan?
Bagaimana caranya aku menyelamatkan Milia?
Berpikir, pasti ada peraturan yang tak konsisten dalam sistem ini, kalau aku terus berpikir aku harusnya bisa mencapai setidaknya satu jawaban.
Ketika aku entah gimana bisa memahami apa yang Milia katakan, aku mendapatkan skill spesial [Grisha Language].
Akan tetapi, skill itu belum berkembang sejak aku memperolehnya.
Aku bahkan nggak bisa mengerti sebagian kecil dari apapun yang dia katakan.

Jadi, dengan kata lain bukankah itu berlawanan dengan pemikiran itu.
Untuk mendapatkan sebuah skill, itu nggak bergantung pada apa yang aku lakukan, tapi tentang status yang harus kuperhatikan mengenai bagaimana itu berubah, pemikiran semacam itulah.
Itu seperti dunia ini terikat pada nilai numerik, tapi aku nggak berpikir cuma begitu saja.
Itulah kebalikannya.
Aku nggak berpikir bahwa statuslah yang membangun dunia, karena status lebih seperti membaca data.
Tapi masih ada enigma yang tersisa dan itu bukanlah sebuah spekulasi, tapi itu yang membuatnya lebih realistik.

Dengan kata lain, skill tidaklah terlahir atau muncul begitu saja.
Contohnya struktur tubuh dan batas kemampuan seseorang, hal-hal itu adalah yang mempengaruhi skill.

Aku punya kekuatan magis.
Meskipun aku nggak pernah berlatih, tapi tetap saja aku seharusnya bisa menggunakan Sihir Pemulihan.
Yah, meskipun itu nggak sempurna, aku nggak akan pernah tau kalau nggak mencobanya sekarang....

Baringkan dulu Milia di tanah.

Ingat, ingat waktu itu ketika dia menggunakan sihirnya padaku, cahaya itu, sensasi itu.
Aku memeriksa status milik Milia untuk melihat skill itu, tampaknya itu adalah skill [Rest].

Dari dalam hatiku aku mengharapkan [Rest] dan aku mati-matian mencoba menciptakan kembali ingatan yang aku miliki tentang sihir itu.

[Rest], [Rest].
Waduh, nggak bekerja.

[Rest]! [Rest]! [Rest]! [Rest]! [Rest]!
Sekarang aku bisa mendapatkan sebuah perasaan.

[Rest]! [Rest]! [Rest]! [Rest]! [Rest]! [Rest]!

Itu bergetar keras, itu terasa seolah otakku berguncang dan aku mulai kelehan.
Lelah? Hanya karena menggunakan skill?
MPku berkurang, bukankah itu artinya sihirnya berhasil?

[Rest]! [Rest]! [Rest]! [Rest]! [Rest]!
[Rest]! [Rest]! [Rest]! [Rest]! [Rest]!
[Rest]! [Rest]! [Rest]! [Rest]! [Rest]!
[Rest]! [Rest]! [Rest]! [Rest]! [Rest]!

Berapa kali aku telah menggunakannya, cahaya hangat menyelimuti Milia dan lukanya mulai pulih sedikit.
Itu bekerja!
Kekuatan fisikku memudar, pasti karena menggunakan [Rest] berulang kali.

Nafasku menjadi berat, ini pasti batasku, aku harus memeriksa statusku.
Tampaknya MPku menjadi 0, dan sepertinya HP Milia pulih sedikit.

Aku menggunakan semua MP untuk ini.
Namun nampaknya status [Pendarahan] menghilang.
Dia bisa lolos dari kematian berkat hal ini.

[Title Skill [Spirit Relief: Lv1] naik level dari 1 menjadi 3]

Skill gelar itu memang bagus, tapi aku penasaran apakah skill [Rest] sudah kudapatkan....
Itu terasa seperti sekitar 1/5 dari efek aslinya.

Untuk sekarang ini nampaknya dia nggak akan mati karena pendarahan, tapi HP miliknya masih rendah, jadi aku harus membawa dia ke sebuah tempat yang aman.
Aku harus keluar dari hutan untuk mencari desa manusia.

Ketika aku mengetahui bahwa HP dan MP miliknya nggak menurun lagi, entah gimana rasa lelahku menghilang.
Pasti ada pemukiman manusia yang nggak jauh dari sini.
Aku harus mencoba pergi kearah Milia dan yang lainnya datang.


Sebelumnya Bab 8 Kembali Ke Halaman Utama Selanjutnya Bab 10