HEAVY OBJECT:Jilid 2

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search
The printable version is no longer supported and may have rendering errors. Please update your browser bookmarks and please use the default browser print function instead.


Prolog

Ada kalanya ketika sejarah yang kita terima selama ini, diputarbalikan oleh sebuah fakta yang lebih logis.

Menambang logam contohnya.

Pada zaman apa dan oleh peradaban siapa logam pertama kali digunakan?

Semua orang yang menjawab “Hitti dari tahun 1400 SM” adalah orang yang ketinggalan informasi. Karena sebenarnya, sisa-sisa logam tertua ditemukan di sebuah reruntuhan yang lebih tua dari Hitti di Asia Barat, sudah jelas bahwa sejarah dan apa yang kita ketahui selama ini adalah salah.

Mungkin juga beberapa buku sejarah mengandung informasi yang salah, jadi mohon berhati-hatilah ketika membaca.

Namun, tidak ada yang tahu apakah penemuan logam di Asia Barat ini adalah penemuan logam yang tertua yang pernah ditemukan oleh manusia. Masih ada kemungkinan jika ada sebuah peradaban yang lebih tua yang sudah mengembangkan penggunaan logam dari Bangsa Hitti kalau kita bisa menelusurinya lebih dalam. Sekali itu terjadi lagi, informasi yang kita terima saat ini akan diputarbalikan oleh sebuah fakta yang lebih benar.

Tidak ada yang spesial.

Itu semua terjadi di berbagai hal yang kita sadari.

Object bukanlah sebuah pengecualian.

Tubuh utama dari mesin raksasa ini setinggi 50 meter dan panjang dari senapannya bisa membuat tubuh Object terlihat lebih tinggi lagi. Beratnya lebih dari 200.000 ton. Monster itu memiliki sebuah zirah yang mampu menahan serangan nuklir, dan reaktor JPlevelMHD miliknya jauh lebih kuat dari reaktor nuklir, dan memiliki tenaga yang cukup untuk memaksimalkan kekuataan 100 senjatanya.

Saat ini, Object dikatakan sebagai senjata terkuat.

Tak peduli itu di angkatan darat atau pun angkatan laut, tidak ada pasukan militer yang mampu melawan Object yang bersinonim dengan perang. Perang sudah menjadi arena pertarungan antar Object dan pemenang perang itu ditentukan oleh Object yang lebih dahulu gagal fungsi.

Teori yang terbangun selama ini sudah cukup baik.

Masyarakat berpikir bahwa tidak akan ada yang mampu memutarbalikan apa yang dimiliki oleh Object.

Namun, tidak akan ada yang tahu kapan teori ini akan diputarbalikan oleh fakta lain. Mungkin beberapa puluh tahun ke depan, orang-orang akan tertawa jika mereka mendengar apa yang sedang kita bicarakan saat ini.


Bab 1: Hal yang Biasa Jika Berlumpur di Medan Perang >> Pertempuran untuk Mengontrol Antarika

Bagian 1

Aku memiliki misi yang sangat penting bagi kalian berdua!!

“...”

Heivia, seorang anak laki-laki dengan tubuh berotot dan rambut kecoklatan, berpikir kembali tentang apa yang diperintahkan oleh atasannya, dia dengan hati-hati menggerakkan jarinya dengan mata yang sama yang dimiliki oleh ikan mati.

Dia berada di sebuah ruangan sempit.

Di dalam ruangan itu terdapat sebuah perangkat logam yang diletakkan di atas sebuah meja. Quenser, seorang anak laki-laki dengan rambut pirang yang panjangnya menggantung di atas bahunya, duduk di seberang meja itu dan memiliki tugas yang sama dengan Heivia.

Jika dibilang sebuah kursi, mereka sebenarnya duduk di sebuah kotak penyimpanan yang digunakan untuk menyimpan cadangan railgun kecil yang digunakan oleh Object. Heivia tidak tahu berapa besar peluru yang digunakan oleh railgun itu, tapi ukuran dari tiap-tiap kotak ini sama dengan panjang sofa untuk tiga orang.

Mejanya juga bukan sebuah meja, itu adalah sebuah kotak kayu. Kotaknya sendiri kosong, tapi kotak itu diletakkan di antara peluru railgun untuk membuat ruangan ini layaknya ruangan kerja.

Mereka sedang memasukkan amunisi.

Beberapa senapan kosong harus mereka isi dengan magasin, dan mereka menggunakan jari mereka untuk memasukkan peluru itu satu persatu ke dalam magasin. Sementara sebuah suara yang terdengar aneh terdengar dari jari-jari Heivia yang sedang memasukkan peluru ke dalam magasin, tangan Quenser bekerja dengan jarinya yang sangat lentik seperti seorang perempuan untuk menyelesaikan pekerjaannya.

Mereka sudah memulainya 15 menit yang lalu, tapi Heivia sudah tidak kuat dengan pekerjaan ini.

Dia menendang kotak railgun yang ia duduki dengan tumitnya dan berkata, “Hei, aku tidak bisa lanjut lagi. Ini bukan perang!! Dengan Object yang masih bisa bergerak setelah ledakan nuklir, memasukkan peluru kecil ini ke dalam senapan sama sekali tidak berarti jika kita gunakan untuk melawan Object!!”

“Heivia, ulangi lagi yang kau kerjakan itu. Kau terlalu kuat menekannya dan membengkokkan pernya menjadi huruf S. Aku tahu dari suaranya.”

“Kenapa kau malah terlihat senang!? Pekerjaan membosankan ini sudah hampir membuatku jadi gila!!”

“Eh? Bukankah pekerjaan sederhana seperti ini yang memacu jantungmu? Aku rasa berlarian di wilayah rimba dengan membawa senapan berat jauh lebih merepotkan dari pada pekerjaan ini.”

“Oh, Aku tidak tahu kalau desainer Object sepertimu itu sudah gila. Dan memangnya apa tujuan kita melakukan ini? Memangnya tidak bisa perusahaan senjata yang melakukan tugas ini saat mereka mengirim senjata dan memaketnya kemari?”

“Bukannya menyimpan pelurunya terlalu lama akan membengkokkan pernya dan menambah resiko malfungsi? Itulah kenapa kita hanya boleh memasukkan peluru saat kita membutuhkannya dan melepaskannya lagi saat kita tidak membutuhkannya.”

“Benarkah? Bukannya sama saja dengan tinta printer? Aku berani bertaruh kalau kau akan terus menyimpannya tanpa ada masalah, tapi mereka memberi tahu kita tentang malfungsi ini agar kita terus melakukan ini selamanya.

“Heivia, per magasinnya rusak. Kau harus mengeluarkannya dan melakukannya lagi.”

“Gaahhh!!” dia berteriak dengan rasa sangat terganggu, tapi Quenser menghiraukannya.

Heivia bukan tipe orang yang akan mundur saat dia tidak mendapakan reaksi, jadi dia menunjuk sebuah papan kartu di sebelah kotak kayu yang mereka gunakan sebagai meja.

“Bagaimana kita bisa menyelesaikan semua ini sendirian!? Dan bukannya semua pekerjaan ini dikerjakan oleh sebuah mesin!? Kalau mereka memiliki mesin untuk mengerjakan ini, kita tinggal menyiapkan magasinnnya dan menekan tombolnya. Lalu mesinnya tinggal memasukkan peluru ke dalamnya seperti mesin es krim!”

“Bukannya mereka semua sedang menghemat pengeluaran mereka? Semua hal yang berhubungan dengan perang hanya dipusatkan pada Object. Pasukan seperti kita tidak terjun langsung di medan perang. Kapan kita menggunakan senapan berpeluru untuk berperang? Bagi mereka, lebih baik menggunakan tentara yang mengganggur yang mereka miliki untuk menyelesaikan tugas yang bisa dikerjakan oleh mesin mahal mereka.”

“Kau memang selalu memiliki cara untuk menghancurkan motivasi orang lain, kau tahu?”

Merasa lelah dengan semua ini, Heivia melempar magasin senapan ke kotak kayu yang mereka gunakan sebagai meja. Dia meregangkan punggungnya dengan menariknya ke belakang agar ia bisa rileks.

Dia melihat sebuah lemari kecil.

Heivia melirik barang-barang yang ada di situ, lalu kemudian...

“Hei Quenser, lihat apa yang baru saja kutemukan.”

“?”

“Ada video porno yang terselip diantara video pelatihan di sini.”

Bagian 2

Setelah memberikan sebuah tugas yang sangat membosankan bagi dua orang tentara di bawah komandonya dengan senyuman, Froleytia berjalan kembali ke dalam ruangan khusus yang disiapkan bagi para pejabat militer di dalam markas.

Namun, markas ini diciptakan dari konvoi kendaraan raksasa yang terdiri dari 100 kendaraan besar, jadi bahkan ruangannya itu terlihat seperti blok kontainer.

Quenser dan Heivia sama-sama berusia 17 tahun dan Froleytia berumur 18 tahun. Perbedaan umur di dalam unit terus semakin berkurang, tapi masalah itu hanyalah masalah waktu. Gadis berambut pirang seperti dirinya memang jarang, tapi tidak ada yang merasa aneh ketika ia memimpin sebuah grup besar yang terdiri dari 800 orang. Itulah bagaimana masalah ini diselesaikan.

Saat ini, Froleytia menggunakan tablet yang terhubung dengan komputernya untuk mengecek rute serangan pasukannya untuk misi selanjutnya.

Saat dia melakukan itu, dia melirik ke arah monitor lain.

Dengan sebuah mikrofon dan kamera video yang menempel di komputernya, ia terlihat seperti sedang menggunakan perangkat video chatting. Di salah satu sisinya adalah seseorang yang berasal sangat jauh di negeri aman yang sangat aman dari medan pertempuran.

Dia bisa saja membuka dua jendela di laptopnya dari pada harus menyiapkan dua komputer yang berbeda, tapi Froleytia memiliki alasan untuk tidak melakukan hal itu.

Tamu yang ia maksudkan adalah seseorang yang akan berkata tidak sopan jika wajahnya tertutupi oleh jendela status lain di depan mukanya. Dia hanya memiliki pangkat tiga bintang, tapi dia bertingkah layaknya jenderal bintang lima.

“Begitu ya, Jadi apa yang sedang dilakukan oleh Heivia?”

“Oh, baik-baik saja. Lagipula dia adalah satu-satunya yang berasal dari keluarga Winchell di sini. Dia tidak akan dikirim ke dalam lubang buaya di garis depan.”

Froleytia berusaha agar perbincangan ini terus berlanjut, tapi kenyataanya adalah Heivia ia suruh untuk mengisi peluru-peluru kecil ke dalam magasin kosong untuk menghancurkan Object setinggi 50 meter.

(Yah, kurasa aku tidak cukup beruntung hari ini...)

Tamunya sendiri tidak sadar tentang hal itu. Dia adalah seorang gadis dengan rambut pirang berumur 15 tahun yang mengenakan sebuah gaun yang tidak cocok untuk zaman ini. Namun, korset yang ia kenakan adalah sebuah korset yang telah dimodifikasi sehingga ia bisa menggunakannya sendiri tanpa harus menggunakan bantuan orang lain. Walau dia seorang putri bangsawan, sepertinya dia tidak terlalu suka jika harus menggunakan para pelayannya untuk banyak hal.

Dia menggaruk pipinya dengan jari telunjuknya dan berkata, “Tidak apa-apa. Untukku, dia tidak akan berguna jika dia mati sebelum acara akbarnya bisa digelar.”

“Permisi, tapi aku pikir pertunangan ini sangat ditentang oleh kedua keluarga Winchell dan Vanderbilt.”

“Semakin besar halangannya, semakin besar api yang terbakar di dalam hatiku. Seharusnya kau mencoba untuk jatuh cinta sekali-kali, nyonya tentara.”

Tanpa berpikir, Froleytia merasa begitu kesal ketika putri bangsawan itu membahas hal itu. Dia menganggukkan rambut peraknya dan mencoba mengganti pembicaraan mereka.

“Tapi itu ide yang bagus, kan?”

“Ide bagus apa?”

“Membuat Heivia diperlakukan sebagai prajurit satu. Sebagai seorang dari keluarga Winchell, bukankah paling tidak ia diberikan pangkat letnan dua? Mungkin terdengar kasar, tapi kalau Heivia sampai diberikan pangkat prajurit satu terdengar agak...”

“Yah, aku rasa ada beberapa alasan kenapa dia diberi pangkat prajurit satu. Aku juga tidak tahu. Aku juga tidak peduli dan tidak memiliki pengetahuan soal pangkat kemiliteran, jadi bukan tempatku untuk mengomentarinya. Dan kalau kau membahas hal itu, kamu adalah putri dari keluarga bangsawan tapi kau pergi ke medan perang dan angkat senjata.”

Froleytia mengeringkan kerongkongannya.

Dia mencoba menghindari topik yang tidak dia inginkan, tapi malah terbawa ke dalam masalah lain yang tidak ingin dia bahas.

“Bisakah aku berbicara dengan Heivia?” Tanya gadis itu.

“Sejujurnya. Aku akan menghubungkan kalian lewat video chat, tapi ini rahasia. Prajurit lain hanya bisa memandangi orang yang mereka cintai lewat foto dan banyak yang bilang kalau mereka akan menikahi orang yang mereka cintai saat mereka pulang.”

“Oh, aku pikir itu hanya terjadi di film,” kata gadis berambut pirang itu saat dia membenahi poninya dan memeriksa beberapa bagian gaunnya. Sepertinya dia agak gugup kalau harus berbicara dengan Heivia.

(Aku pikir dia terlihat imut kali ini.)

Saat Froleytia berpikir sesuatu yang agak kasar, putri bangsawan itu meminta permintaan terakhirnya.

“Tolong hubungkan aku dengan Heivia.”

“Oke, oke. Dia berada di ruang kerja gudang amunisi. Aku akan menghubungkanmu dengannya di sana.”

Bagian 3

Quenser dan Heivia saling berhadapan dengan komputer di pojok ruangan itu. Mereka memasukkan kaset video porno itu dan duduk dengan tenang saat pemutar video itu berjalan.

Dan kemudian warna merah muda yang sangat seksi muncul di layar.

“Oke!! Aku, Jessica si prajurit wanita yang pintar, akan membuat kalian para rekrutan baru yang sangat takut untuk bergerak menjadi seorang pria sejati!! Ini adalah perintah! Semua orang yang tidak mau lagi menjadi dibilang anak kecil, lompat ke dadakuuuuuuuu!!”

“Ko-komandan!!”

“Aku juga, komandan!!”

“Aku... aku... komandan... komandan!!”

“Wah ha ha ha! Oke, Aku, Jessica, akan mencoba melatih kalian, semuanya ke sini!!”

Sambil mendengarkan suara tawa, teriakan, dan gerutu karena kelelahan menonton daging dan daging dan keringat dan daging dan keringat dan keringat dan daging dan keringat tampil di depan layar mereka, Quenser hanya terpana. Dia melihat paket itu lagi yang berjudul

“Latihan Rahasia Seorang Prajurit Wanita tentang Kenikmatan dan Payudara”.

Dia berbalik dan melihat rekanya yang menemukan kaset itu dan berkata, “Um, Heivia? Apa kau adalah tipe orang yang sangat menikmati saat di-bosi oleh seorang komandan perempuan?”

“Tidak, bodoh!! Aku cuman bilang kalau kita seharusnya menikmati apa yang kita temukan ini. Bukan aku yang menyembunyikan kaset ini di sini!!”

Quenser berbalik dari gambar yang sangat tidak senonoh dan erotis itu, lalu berbalik untuk mengerjakan magasin kosong. Tapi...

“...Huh? Apa? Huh? Entah kenapa aku bisa bekerja lebih cepat. Kenapa?”

“Jangan berhenti, bocah!! Siapa yang bilang kau boleh berhenti!! Berapa kali aku bilang kalau kalian semua tidak boleh berhenti sampai aku, Jessica, meminta kalian untuk berhenti!?”

“Waahhh!! Aku sendiri merasa sangat terpacu. Kenapa aku merasa seperti bersalah kalau berhenti bekerja!? Apa mereka memiliki trik diet khusus dengan seorang komandan yang berteriak padaku!?”

“Berhenti mengeluh dan gerakan jarimu lebih cepat!! Jangan biarkan aku, Jessica, dengan cepat merasa bosan!! Kalau kalian pria sejati, jangan hancurkan ekspetasiku tentang kalian!!”

“Baik, komandan Jessica!! Kami akan melakukan apa yang anda perintahkan!!”

“Komandan! Kami akan menunjukkan kalau kami adalah prajurit yang pantas!! Komandan!”

Tangan dua anak laki-laki itu bergerak semakin cepat dan cepat sampai-sampai peluru yang mereka padatkan di dalam magasin itu terlihat seperti seseorang yang sedang menjahit sebuah baju. Saat Quenser dan Heivia sudah mencapai batas diri sendiri, mereka melemparkan semua perasaan malas mereka dan menjadi mesin yang tidak lain-tidak bukan melakukan pekerjaan ini dengan sangat akurat dan teliti dengan napas yang sangat berat.

“Fnhh!!”

“Yesss!!”

Tiba-tiba mereka mendengar sebuah suara elektronik kecil berbunyi yang menandakan ada sebuah panggilan video, dan sebuah video muncul di jendela video porno itu.

Dan...

“Apa yang kalian lakukan?” kata perempuan muda dengan rambut pirang dengan suara dingin sambil menatap mereka.

“Waaaaaaaaaaaaaahhhhhhhh!?”

“Waaaaaaaaaaaaaahhhhhhhh!?”

Quenser dan Heivia berteriak bersamaan dan bergerak sangat cepat ke arah mouse untuk menutup jendela video porno yang mereka tonton.

Namun, gadis berambut pirang itu menunjuk benda itu dengan mata malas dan berkata, “Heivia, sepertinya aku melihat sebuah paket yang mencurigakan di atas meja kayu itu.”

“Kyaaahhh!!”

Laki-laki perkasa dan tentara berpengalaman seperti dia berteriak seperti seorang perempuan dan melempar CD case video porno itu dari atas boks kayu yang beralih fungsi menjadi meja.

Quenser mendekat dan berbisik ke Heivia untuk mengumpulkan beberapa informasi intelijen.

“(Hei, Heivia. Siapa wanita ini? Dia sepertinya tahu namamu.)”

“(Aku akan menjelaskannya nanti, tapi dia adalah satu-satunya anak perempuan dari keluarga Vanderbilt. Keluarganya memiliki kekuasaan yang sama seperti keluargaku, tapi dia bisa menggunakan kekuasaan di tangannya itu sebagai seorang bangsawan sementara aku hanyalah seorang penyendiri dan tidak bisa ditolong. Aku tidak bisa membiarkan pengawasanku turun, jadi diamlah saat aku berbicara. Ini bukanlah tipikal orang sipil yang bisa memarahi kita!!)”

“Aku tidak tempramental,” kata perempuan itu.

“Aku tahu. Tapi jika apa yang dikatakan oleh tuan Putri itu benar, aku tidak akan memiliki banyak kesulitan di masa lalu.”

“Aku tidak tahu apa yang kamu pikirkan. Omong-omong, aku tidak memiliki alasan untuk ingin berbicara denganmu. Kau tahu kalau kita sudah bertunangan, dan rasanya aneh kalau kita tidak menghabiskan waktu seharian untuk berbicara. Sebenarnya, kalau kamu lebih sering menghubungiku, aku tidak perlu harus melakukan hal ini, Heivia. Tidak elok rasanya seorang putri bangsawan untuk tidak mendengar kabar tunangannya di medan perang semenjak kau pergi.”

“Tolong berikan aku waktu sebentar. Semua surel yang aku kirimkan selalu diawasi untuk mencegah kebocoran informasi. Mereka akan menyadari bahwa aku akan menggunakan emot lucu.”

Heivia berbicara seakan-akan penuh beban, tapi Quenser sadar bahwa suaranya berbeda dari biasanya. Itu tidak terdengar seperti Heivia yang biasa. Quenser sadar diri untuk tidak ikut mengobrol dan tetap diam, jadi dia mundur dan bekerja lagi. Dia bukan tipikal orang yang akan langsung tertarik di dalam pembicaraan sepasang kekasih.

HO v02 032.jpg

“Tapi kamu ada di dalam ruangan apa? Aku pikir kau ada di sebuah garis depan medan pertempuran untuk mencoba mendapatkan sebanyak apapun pengalaman yang kamu butuhkan untuk menjadi kepala keluarga. Apakah keluarga Winchell memiliki tradisi untuk memberikan pekerjaan sampingan kepada pewaris takhtanya?”

“Oh, masalahnya sangat kompleks tentang itu. Seorang wanita muda yang suka meminum teh di negara aman tidak akan bisa menyadari bagaimana sesuatu diselesaikan di medan perang.”

“Heh heh. Kau pikir seperti itu, bukan begitu?”

“Ahn? Apa? Kau tidak bersantai di Mansion Paris? ...Jangan katakan kalau kamu sedang berniat ke sini.”

“Tidak mungkin aku akan menerobos masuk ke dalam markas dengan tidak sopan sementara perang masih berlanjut. Malah sebaliknya. Aku sekarang sedang pergi sangat jauh dari planet yang penuh dengan peperangan ini. Di tempat ini, warna bendera nasional tidaklah berarti.”

“?”

“Yah, kalau kamu bisa membuktikan diri di medan perang yang berlumpur itu dan bisa mebaktikan diri sebagai seorang kepala keluarga Winchell, kau harus ke sini juga. Tapi tempat ini agak tidak nyaman kalau dijadikan sebagai sebuah kediaman utama, tapi tempat yang sempurna untuk sebuah liburan yang tenang.”

Dan kemudian pintu itu terbuka tanpa ada bunyi ketokan.

Quenser dan Heivia langsung memutar kepala mereka ke arah suara besar itu.

Froleytia, Komandan dengan rambut perak itu berada di depan mereka.

“Quenser, Heivia, kita memiliki masalah serius. Kita harus segera masuk ke ruang pertemuan.”

“??? Kenapa seorang komandan sepertimu harus capek-capek masuk ke tempat ini sendirian? Tak bisakah kamu mengirimkan pesan?”

“Anehnya euangan ini memang dibuat agar tak bisa dihubungi dengan mudah, jadi sinyal radio tak bisa menerobosnya. Dan juga, panggilan video itu adalah prioritas, jadi aku pun tidak bisa memotong seenaknya karena dia berasal dari keluarga Vanderbilt dan aku harus menunggunya sampai selesai. Aku baru sadar beberapa saat yang lalu. Itu kesalahanku, jadi aku harus menghampiri kalian.”

Froleytia kemudian melihat layar komputer itu.

Dia menarik kerah leher Heivia dan berkata, “Aku yakin kalau kamu juga mendengarnya, aku harus meminjam anak ini.”

“Baik,” kata gadis dengan rambut pirang itu dengan anggukan kecil. “Buatlah dia bekerja keras tanpa harus membunuhnya, jadi dia bisa menyelesaikan masa tugasnya di kemiliteran dengan cepat.”

Bagian 4

Froleytia melempar Quenser dan Heivia ke dalam ruang pertemuan dan memulai pertemuan ini dengan para prajurit yang telah berkumpul di sini.

“Panggung kita kali ini adalah Antartika,” Kata Froleytia saat dia menunjukkan sebuah peta besar di atas papan tulis putih. “Salah satu pesawat pengintai milik Kerajaan Legitimasi telah menjadi sasaran oleh sebuah rudal dari permukaan tanah saat terbang di daerah pesisir laut Ross. Ia dikunci oleh laser.”

“Apakah misi kita untuk menyelamatkan awak pesawat yang jatuh di Antartika?” Tanya Quenser, tapi Heivia menggelengkan kepalanya.

“Untungnya, pesawat itu dilengkapi dengan suar darurat. Salah satu suar itu merusak laser penguncinya dan mereka berhasil kabur dari jarak tembaknya. Masalahnya adalah ada orang bodoh yang mencoba menembak mereka dengan rudal,” Kata Froleytia, tersenyum kecut.

“Kita sudah menghubungi Aliansi Informasi, Korporasi Kapitalis, Organisasi Iman, dan semua kekuatan dunia lain untuk memeriksanya, tapi tidak ada yang tahu dari siapa serangan itu berasal. Terlepas dari apakah mereka memberikan informasi yang benar atau tidak, ini telah menjadi masalah internasional dan dimasukkan ke dalam kategori serangan teroris yang tidak dikaitkan dengan kekuatan internasional lain. Dengan kata lain, tidak akan ada orang yang komplain jika kita menghancurkannnya.”

Mendengar hal itu, kemudian Quenser dan Heivia saling berbisik.

“(Teroris? Aku dengar mereka yang ada di wilayah Eropa barat jauh lebih mengerikan daripada medan perang yang dikuasai oleh Object.)”

“(Yah, aku juga dengar kalau pasukan khusus kepolisian menjalani pelatihan khusus untuk melakukan perlawanan secara langsung. Dan kurasa, melawan teroris bukanlah pekerjaan militer.)”

“(Polisi tidak bisa bergerak ke Antartika. Itulah kenapa kita yang dikirim ke sana.)”

Heivia mengangkat tangannya dan bertanya pada komandannya.

“Jadi kita akan menghabisi mereka?”

“Bisa dibilang aku tidak akan memerintahkan kalian melakukan hal tidak beradab seperti itu. Lokasi peluncuran rudal yang kita prediksi dari laser penarget berada di dekat sebuah observatorium milik Kerajaan Legitimasi. Kita harus memeriksa apakah tempat itu sudah dihancurkan, dan jika tidak, habisi semua ancaman yang ada di situ. ...Sederhana, ‘kan?”

“(Ujung-ujungnya kita harus membunuh mereka juga)” gumam Heivia ketika melihat senyum Froleytia.

Tanpa menghiraukannya, komandan Froleytia melanjutkannya kembali.

“Seperti yang aku katakan, arah dari laser penarget tersebut diprediksi dari arah di mana laser tersebut ditembakan. Lokasinya berada di markas Gunung Erebus yang berada di pesisir laut Ross. Kita akan mengirimkan unit penyerang. Jika mungkin, tangkap mereka hidup-hidup untuk mengetahui tujuan mereka, tapi jika tidak bisa, jangan khawatir. Menghabisi mereka semua terdengar seperti rencana yang lebih baik.”

Perasaan berat mereka berangsur surut dan semua orang merasakan hal yang sama.

Monser raksasa setinggi 50 meter bernama Object bersinonim dengan perang.

Object memiliki karakteristik khusus. Mereka memiliki 100 senjata, dan senjata itu ditenagai oleh sebuah reaktor bertekanan tinggi, senjata-senjata tersebut adalah meriam laser, meriam plasma berstabilitas rendah, railgun, dan coilgun.

Tidak ada satu pun rudal yang dipasang pada monster itu.

Dengan kata lain, kemungkinan bahwa para teroris itu memiliki Object cukup rendah. Dan militer Kerajaan Legitimasi bisa mengirimkan sebuah Object dengan teknologi termutakhir miliknya.

Kemenangan mereka sudah terasa sangat dekat.

Sebuah Object tidak akan bisa dihentikan bahkan dengan sebuah rudal nuklir sekalipun, jadi senjata berkekuatan ringan dan rudal tidak akan mempan terhadapnya. Itulah kenapa perasaan berat mereka berkurang dan bahu mereka terasa lebih ringan.

“Oh, iya. Aku memiliki satu hal lagi,” kata Froleytia. “Kita tidak bisa menggunakan Object milik tuan putri dalam misi ini. Tanamkan itu dalam pikiran kalian semua.”

“Hah?” kata Quenser tanpa berpikir.

Dia pikir dia salah dengar, tapi Froleytia harus menjelaskannya lagi.

“Sekali lagi, kita tidak bisa menggunakan Baby Magnum milik sang putri. Object adalah sebuah senjata raksasa dengan berat lebih dari 200,000 ton. Menjalankan monster seperti itu di benua es seperti ini akan menghancurkan lapisan esnya dan membuat Object jatuh ke dalam air. Lalu bagaimana caranya kita mengeluarkannya? Jika ada crane yang cukup kuat untuk mengangkatnya, aku tidak apa-apa.”

“U-umm... aku pikir kita memiliki para teknisi perawatan yang sudah menjamin bahwa sebuah Object bisa diturunkan dengan cepat dan aman. Apa yang harus kita lakukan tanpa sebuah Object?” Tanya Quenser.

“Yah,” kata Froleytia saat dia menekan peta itu dengan sebuah tongkat. “Aku rasa kalian bisa melawan teroris itu dengan senjata yang lebih kecil.”

Bagian 5

Dan kemudian mereka semua dikirim ke Antartika.

Para teroris itu diduga bersembunyi di Gunung Erebus yang dekat dengan laut, tapi Quenser dan yang lain menggunakan perahu untuk mendarat di pesisirnya daripada harus terbang langsung ke sana. Dari situ, mereka dan sekitar 100 prajurit lainnya secara perlahan dan harus secara hati-hati memutari tempat itu.

Para prajurit yang biasa bertugas menjaga markas kali ini juga harus ikut serta dalam misi ini. Mereka menggunakan tank dan sebuah helikopter, dan mereka semua terlihat seperti sebuah pasukan yang berasal dari era yang telah hilang.

“Apa kau serius?” gumam Heivia saat dia berjalan berdampingan dengan Quenser. “Ini adalah Antartika. Biar aku katakan ini sekali lagi, Antartika. Apa yang aku lakukan di sini? Aku seharusnya berada di markas selama 3 tahun untuk bisa menjadi kepala keluarga di dalam keluarga besarku. Apa yang aku lakukan di sini? Apakah monster berdadan raksasa itu telah lupa kalau aku ini adalah analis radar?”

“Coba pikir, aku datang ke sini sebagai mahasiswa magang untuk mempelajari Object, jadi kenapa aku juga ada di benua es ini tanpa ada sebuah Object-pun di sini?”

“Brengsek. Kita ini hanya antena manusia. Mereka seharusnya mengirim drone daripada mengirim manusia.”

“Dengan angin yang sulit di sini, aku ragu kalau UAV bisa digunakan di tempat seperti ini. Juga, sinyal radio mudah untuk dilacak, jadi ide itu cukup buruk untuk kondisi seperti ini.”

“Bisakah kamu tidak usah terlalu serius? Apa kamu mengembangkan kemampuan masokismu itu di bawah kesewenang-wenangan komandan kita?”

“Aku hanya ingin menyelesaikan ini dengan cepat supaya kita bisa segera pergi dari sini. Aku tidak terlalu peduli dengan pekerjaan yang tidak berhubungan dengan Object. Heivia, kau harus belajar bagaimana caranya orang dewasa menyelesaikan masalah.” Kata Quenser dengan nada bosan, tapi sepertinya Heivia tidak mendengarkan.

Heivia melihat ke langit yang sangat putih di atas dan berkata, “Ngomong-ngomong, ini Antartika bukan? Selalu ada satu hal yang ingin aku tanyakan tentang tempat ini. Apa kau keberatan kalau aku bertanya?”

“Keagungan alam bukanlah hal yang aku kuasai. Kalau kau butuh penjelasan, tanyakan saja pada orang-orang dari Lembaga Swadaya Lingkungan.”

“Oh, ini bukan sesuatu yang aneh kok.”

Antartika adalah sebuah benua es. Di beberapa tempat, suhunya bisa mencapai 50 derajat celsius di bawah nol, membuatnya benar-benar menjadi sebuah area beku di bumi. Di tanah putih ini, air lebih banyak menghabiskan waktunya sebagai zat padat daripada zat cair. Hal yang sama terjadi pada manusia. Jika otot dan darah di dalam tubuh dilemparkan pada suhu yang sangat ekstrem seperti ini, ia akan berubah menjadi lebih padat dari pada sebelumnya.

“Kenapa di Antartika sangat dingin?” gerutu Heivia saat dia melepaskan penutup kepala dari mantel musim dingin yang ia kenakan.

Rasanya agak aneh jika ia mengusap keringat di alisnya dan melihat ke sekelilingnya. Di dalam film dokumenter hewan yang ia tonton, wilayah ini benar-benar sangat putih, tapi mereka berdiri di sebuah wilayah yang berupa tanah seperti batu hitam. Juga, sebuah uap putih keluar dari dalam tanah di banyak tempat.

Pertemuan dua jenis angin yang sangat kuat bertiup di segala arah, dan salju putih terus turun dari awan putih di atasnya, tapi uap itu membuat mereka sama sekali tidak bisa merasakan dingin dan salju meleleh ketika menyentuh tanah, jadi itu tidak dihitung. Tidak ada satu pun yang ia lihat sekarang ini persis dengan apa yang ia pikirkan selama ini di kepalanya.

Sementara itu, Quenser melihat ke bawah untuk membaca apa yang tertulis di termomter digitalnya.

“Musim di wilayah garis khatulistiwa itu terbalik, ‘kan? Sekarang di sini hampir musim panas. Bahkan suhu udara di sini adalah -3.9 derajat celsius. Kau akan merasa sangat kedinginan jika melepaskan mantel musim dinginmu itu.”

“Tidak mungkin. Ini masih di bawah nol derajat? Aku merasa seperti berada di dalam sauna.”

“Ini adalah wilayah pegunungan berapi, jadi panas merambat secara teratur dari dalam tanah. Aku ingat bahwa di sini pernah terjadi letusan gunung berapi dua tahun yang lalu dan itu membuat pergerakan yang signifikan dari permukaan di sini. Kau merasa panas karena itu. Kalau kau mencoba tidak bergerak kau akan merasa kedinginan, jadi kau harus memasang mantelmu itu segera.”

“Ah ha ha ha ha ha ha!!” tawa Heivia tanpa peringatan.

Quenser melihat dengan wajah bingung dan Heivia menunjuk sebuah titik tertentu.

“Lihat Quenser!! Itu adalah kolam air panas. Kita ada di Antartika dan ada kolam air panas keluar dari dalam tanah!!”

“...Aku ‘kan sudah bilang kalau kita ini sekarang ada di wilayah pegunungan berapi.”

“Tapi itu adalah kolam air panas!! Tempat ini menghancurkan semua yang aku ketahui soal Antartika!!”

Saat dia berbicara, Heivia melepaskan kacamata tebalnya. Dia merangkak di pinggir kolam yang mengeluarkan uap putih dan memasukkan tangannya di dalamnya.

“Oh... wow. Suhu 40 derajatnya sangat pas.”

“Hentikan Heivia. Kalau kita meluncur ke dalam kolam air panas ini, kita tidak akan mempedulikan soal perang ini lagi.”

Sebenarnya mereka tidak ingin pergi dari sini, tapi Froleytia pasti akan menyentak mereka jika mereka jatuh ke dalam jebakan kolam air panas ini. Jadi mereka berdua pergi begitu saja dari tempat itu.

Ada seratusan prajurit yang ikut di dalam misi ini, tapi karena lingkaran yang harus diputari sangat luas, Quenser dan Heivia pun tak bisa melihat mereka lagi.

Mereka berjalan melintasi wilayah bebatuan hitam yang keras yang tampil di dalam perangkat genggam mereka.

Setelah berjalan cukup jauh, tanah hitam itu kemudian tertutup salju dan es. Tanahnya memang terlihat rata, tapi sebenarnya cukup miring untuk membuat orang yang jatuh menjadi sebuah bola salju raksasa. Suhu di sekitar mereka juga turun dengan drastis. Tanah putih itu hanyalah pemandangan yang bisa mereka lihat di setiap arah dan mereka tidak bisa melihat penunjuk wilayah yang jelas. Hanya bergantung pada peta membuat mereka merasa telah menghilang.

Quenser melihat ke kakinya yang menginjak es yang hancur di kakinya.

“Oh, sekarang rasanya aku benar-benar berada di Antartika.”

“Ow!? Tempat ini bukan hanya dingin, tapi menyakitkan! Hei, Quenser. Ada yang aneh di wajahku, apa kau melihat sesuatu yang aneh!?”

“Keringat di wajahmu membeku. Aku rasa itu yang membuatmu merasa sakit.”

“Sial, sial, sial, sial!!” teriak Heivia saat dia dengan panik membersihkan wajahnya yang sedikit demi sedikit membeku dan menarik tudung kepalanya. “Brengsek! Kalau kita benar-benar ada Antartika, apa kita tidak bisa melihat sesuatu yang imut seperti penguin!?”

“Es yang banyak ini juga pemandangan yang bagus. Kau akan jatuh sakit beberapa hari lagi, mungkin.”

“Kenapa kamu bisa sangat tenang di sini, Quenser? Apa kau berasal dari negara yang sangat dingin?”

“Tidak. Aku sudah sangat kenyang dengan es,” kata Quenser dengan berdehem. “Saat aku masih bersekolah di negara asalku, kami melakukan banyak percobaan dengan selembar persegi es kering untuk mengajarkan kita tentang dasar dari armor Object. Kita belajar bagaimana retakan itu bergerak dengan menusuknya di tempat yang berbeda-beda.”

“Kenapa es? Armor Object ‘kan terbuat dari logam.”

“Dengan air, percobaannya menjadi lebih mudah dipakai ulang. Dengan pendingin, percobaannya bisa dilakukan berkali-kali sebanyak yang kita mau. Juga, kita hanya belajar dasar yang paling dasar dari bagaimana retakan itu bekerja, jadi tidak ada alasan yang cukup untuk menggunakan lempeng logam dengan titik lebur yang sangat tinggi yang memiliki bahan yang sangat reaktif yang khusus dibuat oleh para pengrajin dengan harga yang sangat mahal. Dengan mencampurkan bahan kimia di dalam air untuk menambah kepekatannya sebelum mendinginkannya, lapisan es itu bisa meretak dengan cara yang sama. Kami juga melakukan percobaan dengan meningkatkan efesiensi penyerapan tekanan dengan merusak kepekatannya,” kata Quenser sambil menghela napasnya.

Karena pelajaran sekolah di tempat asalnya sangat membosankan, Quenser memutuskan untuk pergi ke medan perang.

Quenser kemudian mengganti topik pembicaraannya.

“Coba pikir, apa yang para teroris itu coba lakukan di tempat antah berantah seperti ini? Apa mereka menggunakan rudal untuk serangan udara itu sebagai hiasan?”

“Kau tidak tahu apa-apa, Quenser,” jawab Froleytia di radionya. “Antartika sudah menjadi perlombaan di antara banyak negara untuk mendapatkan hak mengeksploitasinya sebelum PBB runtuh.”

“...? Aku pikir Antartika tidak memiliki batas negara?”

“Karena tidak memiliki batas negara-lah yang membuat banyak negara berlomba-lomba merebut tempat ini dengan susah payah. Antartika memiliki pertambangan besi dan batu bara. Laut yang memiliki banyak persedian ikan. Tempat ini memiliki banyak hal untuk diperebutkan,” kata Froleytia berusaha menjelaskan. “Saat ini, faksi-faksi di dunia yang ingin merebut tempat ini adalah Negara Junta Militer yang kita kalahkan sebelumnya, Wilayah Lembah Amerika Barat bagian tengah milik Korporasi Kapitalis, Kepulauan Chono milik Aliansi Informasi, dan Wilayah Britania Raya Selatan milik Kerajaan Legitimasi.”

Quenser terkejut mendengarnya.

“Oseania dan Kepulauan Chono berada di selatan khatulistiwa, tapi Wilayah Lembah Amerika Selatan berada di sekitar Los Angeles, bukan? Dan Wilayah Selatan Britania Raya berada di London... Wilayah-wilayah itu sangat jauh dari Antartika.”

“Mereka menggunakan semangat penjelajahan mereka dan memaksakan pendapat bahwa orang pertama yang menemukan benua itulah yang berhak atasnya. Jika ekspedisi benar-benar dilakukan, siapa yang pertama duluan dialah yang menang, tapi paham seperti itu tidak melibatkan para pihak yang ikut terlibat, tidak seperti di Zaman Penjelajahan.”

Itu berarti teroris ini (atau nama apapun yang mereka gunakan karena nama mereka tidak diketahui) telah menarget pesawat pengintai Kerajaan Legitimasi dengan rudal serangan udara karena masalah perebutan wilayah Antartika atau sumber daya alamnya.

(Tapi bukan itu masalah utamanya. Di era Object seperti ini, para prajurit seperti kita diperintah untuk berlarian di tempat seperti ini sangatlah buruk untuk didengar...)

“Apa kau memiliki hal lain untuk dikatakan Quenser?” tanya Froleytia.

“Tidak!! Tidak ada sama sekali!!”

“Aku memiliki berita bagus buat kalian. Jika kalian terjebak baku tembak dengan teroris, Object kita yang sangat indah telah bersiaga di Laut Ross, dan pelayan lucu kita akan menghancurkan mereka dengan tembakan meriam jarak jauh saat kalian menemukan lokasi mereka.”

“Lalu,” kata Heivia saat udara yang keluar dari napasnya mengeluakan uap putih.

“Tidak bisakah kamu menggunakan satelit militer daripada menyuruh kita berjalan di tempat ini? Di era saat ini, kau bisa membangun vila di bulan dengan pesawat ulang alik atau bisa menggunakan elevator laser atau mass driver. Satelit begitu banyak bertebaran di luar angkasa seperti botol kaleng di jalanan. Aku rasa seorang komandan yang sedang memerintahkan kita sambil ditemani coklat hangat di kapal pengangkut tidak mengerti perasaan kami di tempat sedingin ini.”

“Masalahnya, agak repot untuk melakukannya di wilayah Arktik atau Antartika,” jawab Froleytia dengan halus walau dia tidak menghiraukan argumen Heivia yang terakhir.

“Satelit pencocokkan wilayah geografis menggunakan gaya sentrifugal bumi untuk bertahan di wilayah garis equator dan benda itu tidak akan bisa melacak sampai sejauh ini. Beberapa satelit mungkin memang bisa berada tidak di wilayah garis equator, tapi mereka hanya bisa memeriksa wilayah-wilayah tertentu beberapa saat dalam sehari.”

“Bukannya mereka memiliki satelit yang mengorbit di dalam sumbu bumi di luar atmosfer sana?”

“Ya, dan itulah tempat yang memiliki banyak sekali konflik. ‘Berada tepat di sumbu bumi’ berarti memiliki tempat yang sangat strategis, jadi sangat banyak sekali satelit yang ada di sana. Kerajaan Legitimasi memiliki keunggulan kekuatan di Kutub Utara, tapi itu berarti kita sama sekali tidak memiliki keunggulan kekuatan di Kutub Selatan.”

“Dan kamu dengan sengaja menggunakan alasan kekurangan peralatan pendukung untuk menyuruh orang-orang seperti kami untuk menjadi radar manusia,” kata Heivia dengan kesal.

“Ini bukan hal yang dilakukan manusia beradab seperti kami.”

“Heivia, manusia beradab tahu sopan santun. Apa kau tahu maksudku?” jawab Froleytia.

Heivia baru mau menjawabnya, tapi sebelum ia sempat menjawabnya...

Sebuah peluru menerjang tanah di antara Quenser dan Heivia.

(Serangan musuh!?)

Mereka berdua segera merunduk, tapi mereka sadar bahwa pematang rata seperti ini tidak memberikan tempat sama sekali untuk sembunyi.

Heivia meraih bahu Quenser dan memaksanya untuk mundur. Bahkan di dalam pematang yang terlihat rata ini, tanahnya seperti gundukan tak terlihat. Mereka menusukkan kaki mereka beberapa meter sedikit ke dalam salju dan bersembunyi di balik tanah es ini.

“(Apa, apa, apa!? Apa ini serangan teroris!?)”

“(Siapa lagi kalau bukan!? Kita hampir mati di Antartika. Jika bukan karena angin ini, salah satu dari kita pasti mati dengan tembakan di titik vital!!)”

“(Wilayah di sini sangat panas vulkanis dan dinginnya luar biasa, jadi pasti ada perbedaan suhu yang sangat drastis di sini. Mereka sudah ada di sini lebih lama dari kita, jadi pasti logam di laras dan pembidiknya sudah disesuaikan untuk kondisi ini.)”

Saat mereka berbicara di dalam suara yang serak, peluru itu menghantam salju itu lagi dan melemparkan kristal-kristal es ke udara.

Titik hantamnya tersebar di beberapa titik. Mungkin itu karena tiupan angin yang sangat keras sehingga mereka tidak bisa mengenai target mereka seperti yang dikatakan Heivia, atau mungkin karena ada beberapa alasan kecil yang menumpuk di depan mereka.

Sambil masih berbaring di tanah, Heivia menahan senapannya dan dengan menggunakan pembidiknya, dia mencoba mengumpulkan data dari pemancar inframerah dan spektrum ultraviolet.

“(Jarak mereka 200 meter. Ada 7... mungkin 8 orang. Senapan mereka menggunakan penyangga kayu. Mereka memasang sebuah pelontar granat dengan menggunakan plester elektrik.)”

“(Apa kau bisa menghabisi mereka?)” Tanya Quenser.

“(Kenapa kau berbicara seperti seorang penonton biasa? Keluarkan pistol atau PDW-mu untuk membantuku!!)”

“(Maaf, tapi aku tidak punya pistol. Aku cuman punya peledak yang biasanya.)”

“(Terus kenapa kau ada di sini!?)”

Heivia sudah bersiap menyekik Quenser, tapi peluru itu kembali menghantam salju di dekat mereka. Dia dengan panik menunduk dan membalas tembakannya untuk menjaga musuh tetap bersiaga.

“(Sial, sial, sial!! Aku akan menyekikmu nanti, tapi ada banyak hal yang ingin aku tanyakan! Kenapa kau pergi untuk melawan teroris tanpa sebutir peluru pun di tanganmu!?)”

“(Kalau boleh jujur, aku juga ingin punya satu di tanganku sekarang!)”

“Kau tidak bisa, Quenser,” potong Froleytia. “Seorang mahasiswa magang yang belum menyelesaikan pelatihannya tidak diizinkan untuk membawa senjata api.”

“(Yah, tapi bukannya lebih parah kalau aku membawa peledak?)”

“Kau diizinkan menggunakan peledak untuk percobaan anti-syok pada Object di sekolah negara asalmu, ‘kan? Itulah kenapa kau diizinkan untuk menggunakan peledak di sini. Juga, pikiranmu yang seperti itu menunjukkan kalau kau adalah seorang bocah yang tidak tahu betapa menyakitkannya pemecatan tidak hormat.”

“(Oh begitu...)” jawab Quener saat peluru teroris itu menghantam salju tepat di sebelahnya.

Di saat itu, Heivia berteriak.

“Jangan duduk saja dan lakukan sesuaaaaaatttttuuuuuuuuu!! Kenapa hanya aku saja yang melawan balik!? Kita tahu dimana posisi musuh, jadi gunakan meriam Object putri untuk menghancurkan mereka semua!!”

“Oh, iya juga ya,” kata Quenser saat dia menyetel frekuensi radionya untuk menghubungi sang putri.

Jawabannnya sangat jelas dan bisa dimengerti.

“Di lokasi itu, gelombang ledakan dan panasnya bisa mengenai kalian juga. Apa kau yakin? Ganti.”

“Sial, sial, sial, sial, sial, sial, sial, FUCK!!” teriak Heivia saat dia membalas dua sampai tiga kali tembakan dengan senapannya. Sementara itu, Quenser mencoba menghubungi kawan-kawannya di wilayah ini, tapi tidak ada satu pun kawannya yang bisa datang dengan cepat.

“Brengsek. Mereka meninggalkan kita pada posisi ini agar mereka bisa menghindar, iya ‘kan?”

Dia ingin melemparkan senapannya dan pergi dari sini, tapi dengan peluru yang beterbangan udara, mengangkat kepalanya tanpa hati-hati akan membuatnya terbunuh. Dua ratus meter itu jarak yang terhitung pendek untuk sebuah senapan, hanya saja karena angin yang sangat keras dan pematang putih ini membuat mereka kehilangan kontak visual yang jelas. Dan itu adalah alasan kenapa kedua belah pihak sama-sama tidak bisa mengenai lawannya.

Prajurit musuh mungkin sudah memahami tempat ini dan menyebar. Hanya beberapa meter lagi jarak antara mereka berdua dengan prajurit musuh, tapi mereka sangat jelas berusaha memutari mereka.

Quenser hampir saja mau mengangkat kepalanya karena kaget, tapi Heivia menahannya di bawah. Lalu dengan segera peluru tadi hampir menyasar ke posisi kepalanya yang akan naik.

Sambil tertutupi salju, Quenser berkata, “Ini buruk, Heivia!!”

“Maksudmu musuh yang mencoba mengepung kita begitu, ‘kan!? Aku sudah tahu itu! Masalahnya adalah tidak ada satu hal pun yang bisa kita lakukan saat ini!!

“Tidak, bukan itu!! Penguin!!”

“Hah!? Siapa yang peduli soal penguin seka— Penguin!?”

“Itu bayi! Bayi penguin!!”

Dengan wajah terkejut, Heivia melihat ke arah yang ditunjukkan oleh Quenser. Seekor bayi penguin berwarna abu-abu sedang menetas di tengah pertempuran dua faksi ini.

Jika terus begitu, bayi itu bisa terjebak di dalam baku tembak, tapi mereka tidak bisa berhenti begitu saja.

Persis saat itu, ketika darah tiba-tiba naik ke kepalanya, mukjizat pun terjadi.

Saat dia menarik jarinya dari pelatuknya, para teroris itu melakukan hal yang sama.

Yang tertinggal sekarang hanyalah bayi penguin yang berusaha menetas tanpa menghiraukan suasana pertempuran di tempat ini.

Dengan tangan berkeringat, Quenser dan Heivia menonton perkembangannya.

“(Ayo!! Kau bisa melakukannya, bayi penguin!!)”

“(Tunggu, kenapa cuma ada bayinya!? Di mana orang tuanya!?)”

Dan kemudian bayi penguin itu jatuh.

“Waahh!!”

“Jangan, Heivia!! Tidak boleh ada interaksi manusia di dalam proses alam!!”

Heivia hampir saja berlari ke tempat itu, tapi Quenser dengan cepat menghalangi niat baiknya. Sementara itu, bayi penguin itu menggunakan kakinya untuk kembali berdiri dengan kakinya.

“Gyah!” lalu terdengar ringkikan dari langit.

“Seekor Albatros!?”

“Hei, burung itu tidak mencoba memakan bayi penguin itu, ‘kan? Iya, ‘kan!?”

Namun hukum alam kembali bermain di sini.

Sementara Heivia mencoba mengarahkan senapannya ke burung itu dan Quenser mencoba menghentikannya, Albatros itu melebarkan sayapnya dan bersiap untuk menerjang tanah dari surga. Siluet bayi penguin yang terlihat seperti bola berbulu itu tidak tahu apa yang akan terjadi padanya.

Dan Albatros itu menyerangnya.

Musuh alami penguin itu menerjang tanah seperti sebuah tombak. Paruhnya yang mematikan dengan akurat menarget bayi penguin itu.

Semua orang melihat warna dan bau darah.

Quenser dan Heivia lupa bahwa mereka sedang bertempur dengan senapan mereka dan menutup mata mereka dengan tangan.

Tapi tragedi yang mereka pikirkan tidak terjadi.

“Kmyaaaaaaahhhhh!!” datang suara ringkikan dari arah lain.

“!? Apa—apa itu, Quenser!?”

“Aku pikir itu ibunya. Itu ibu penguin!!”

Ketakutan karena mendengar suara peringatan dari ibunya, Albatros itu meleset dari target pertamanya. Paruhnya mengiris bayi penguin itu sedikit dan ibunya mengeluarkan suara teriakan yang lebih tinggi.

Albatros itu sepertinya tidak mau mengalah. Ia menyiapkan ancang-ancangnya lagi dari langit putih, terbang dengan jarak yang lebih lebar, dan kemudian mengarahkan dirinya ke bayi penguin itu lagi.

Namun, bayi itu tidak lagi sendiri.

Ibunya bertindak seperti pelindung bagi bayi penguin itu.

Tidak ada jaminan bahwa ibunya mampu melindungi bayinya.

Paruh tajam dan cakarnya sudah cukup untuk mengoyak seekor penguin raksasa.

Ia melebarkan sayap yang biasa ia gunakan untuk mendarat di air, membuka paruhnya selebar yang ia bisa, dan mengeluarkan suara ringkikan yang lebih kuat.

Quenser dan Heivia menahan napas mereka.

Para teroris itu juga terdiam ketika melihat hal itu.

Lalu...

Albatros itu terbang di atas kedua penguin itu beberapa kali sebelum akhirnya ia benar-benar menyerah. Ia meninggalkan trayektorinya, mengeluarkan tangisan penyesalan dan pergi ke langit putih.

Ibu penguin itu berhasil melindungi anaknya.

HO v02 056.jpg

Dalam waktu singkat, sorakan terdengar di antartika seperti tempat itu berubah menjadi sebuah stadium. Suara itu terdengar seperti kerumunan manusia yang begitu takjub akan cinta kasih si ibu penguin.

Quenser dan Heivia saling berpelukan dan para prajurit musuh itu mengangkat senjata mereka ke atas seperti mengangkat barbel tanda mereka senang. Suara kegembiraan yang mengelilingi penguin itu sepertinya membuat mereka berdua merasa terkejut. Bayi penguin itu bersembunyi di antara kaki ibunya dan dua binatang itu segera pergi dari tempat itu.

Biasanya sang ayahlah yang melakukan tugas itu, tapi kali ini entah kenapa sang ibu yang melakukannya.

Setelah 10 menit, penguin itu itu keluar dari wilayah pertempuran ini, berjalan turun ke sisi lereng, dan menghilang dari pandangan Quenser dan Heivia.

Tidak lama kemudian, demam penguin itu akhirnya berakhir.

Segera setelah itu, kedua belah pihak langsung bertempur habis-habisan tanpa ragu.

Quenser dan Heivia bersembunyi sebisa mungkin. Saat Heivia menarik pelatuknya, dia menangis darah.

“Ahhhhhh!!! Tembak tembak tembak tembak tembak!!”

“Dahh! Brengsek! Aku rasa kita tidak bisa saling mengerti satu sama lain!!” teriak Quenser saat dia mengoperasikan perangkat genggamnya.

Di Antartika, semuanya terlihat putih tidak peduli kemana pun kau melihat, jadi dia membesarkan dan mengecilkan petanya untuk mengecek semua yang ia lihat dua kali.

Melihat itu, Heivia merasa kesal dan berkata. “Memangnya memeriksa peta bisa membantu kita!? Kita tidak bisa mendapatkan bantuan dari sang putri! Musuh bisa dengan cepat mengepung kita dan memecah pertahanan kita!!”

“Ayo kita selesaikan itu sebelum itu terjadi.” Quenser menarik peledak plastik Hand Axe dari tasnya. Dia menancapkan pemicu elektrik-gelombang radio ke dalamnya. “Saat aku memberi tanda, tembak membabi buta sebanyak yang kau bisa. Aku akan melempar peledak ini saat itu.”

“Apa kau tidak tahu berapa jarak kita dengan mereka? 200 meter. Tidak peduli kau melempar sejauh apa, bahkan pemain baseball profesional tidak bisa melempar sejauh itu.”

“Aku tidak punya waktu untuk menjelaskan! Lakukan sekarang!!”

“Sekarang! Sial!!”

Masih mengeluh, Heivia menggenggam senapannya. Dari pada membidik musuhnya, dia menembak semaunya dia ke segala arah dan membuat senapannya terlihat seperti mengipasi semua arah dengan peluru.

Dan hasilnya adalah akurasi tembakannya menurun secara drastis, dan bahkan tidak ada satu pun pelurunya yang mengenai mereka. Namun, cara ini menakuti para musuh dan cukup membuat mereka berlindung di balik sesuatu.

Quenser mengangkat tubuhnya dan melemparkan bom plastik itu dengan seluruh kekuatannya. Hand Axe berputar dengan garis lengkung yang jauh, tapi tidak cukup jauh untuk mengenai musuh seperti yang diperkirakan oleh Heivia. Juga, angin membuat bom itu tidak bisa terbang secara lurus. Melihat betapa keras angin bertiup, cukup banyak tenaga yang dikeluarkan Quenser untuk melempar benda sejauh 50 meter. Itu mendarat di sebuah kerak es tebal, jadi Hand Axe itu meluncur seperti menuruni batu miring. Sisi salju yang miring membantu Quenser untuk menambah jarak luncur bom itu semakin jauh.

Bahkan dengan semua faktor itu, 120 meter adalah batasnya. Bahkan tidak sampai jarak 200 meter.

Heivia mendecakkan lidahnya dan berteriak, “Brengsek! Aku bilang juga apa!!”

“Tidak apa-apa! Ini memang yang aku inginkan!! Menunduk Heivia!!” teriak Quenser saat dia mengirim sinyal gelombang radio untuk meledakannya.

Heivia merasa ragu, tapi hasilnya di luar perkiraannya sama sekali.

Dengan suara erangan yang luar biasa, jarak 200 meter itu membentuk sebuah celah seperti gua.

Bentuknya seperti sebuah jurang. Bumi bergerak dan jatuh ke ke bawah hingga beberapa ratus meter. Salju, es, dan para prajurit itu tertelan ke bawah.

Tidak ada yang bisa lakukan.

Para prajurit yang menembakkan peluru itu jatuh ke bawah dengan keterkejutan yang luar biasa.

“Bagus, sepertinya berhasil,” kata Quenser dengan helaan napas saat dia menarik jarinya dari pemicu yang ia gunakan sebagai peledak.

“Yang aku inginkan hanyalah pengetahuan soal desain Object, jadi kenapa aku harus mencari tahu cara untuk membunuh orang?”

“...Um, apa yang terjadi?”

“Tempat mereka berpijak tadi sepertinya benar-benar dan sangat menyakinkan adalah ‘di atas es beku’. Lapisan es tebal yang menutupi jurang di bawahnya dan celahnya sangat lebar. Karena aktivitas vulkanis di tempat ini, wilayah di bawah lapisan es berubah menjadi sungai. Lapisannya cukup tebal sampai-sampai mobil salju bisa berjalan melintasinya tanpa perlu takut tenggelam, tapi tidak cukup kuat untuk menahan peledak dari militer.”

“Oh, jadi itu alasan kamu memeriksa peta.”

“Aku rasa aku tahu kenapa mereka tidak mengirim Object ke sini.”

Quenser melihat betapa dalam jurang yang mereka ciptakan. Tapi dia tidak bisa melihat dasar jurang itu, sangat gelap dan dalam. Jika sebuah Object jatuh ke dalamnya, sebuah crane yang mampu mengangkat sebuah Object seberat 200.000 ton harus dibuat. Dan tentu saja, umat manusia tidak memiliki benda seperti itu.

“Coba pikir, kau pernah menyebutkan sebuah eksperimen menghancurkan lapisan es di tempat asalmu.”

“Bukan sesuatu yang kasar,” kata Quenser mencoba mengelak. “Apa kamu merasa beruntung karena aku membawa peledak?”

“Tentu saja, tapi aku masih merasa ingin mencekikmu.”

Bagian 6

Quenser dan Heivia berjalan dengan susah payah di atas pematang bersalju ini.

Setelah perjalan lama, mereka akhirnya sampai di tempat tujuan mereka.

Pasukan yang membentuk formasi cincin mengepung seluruh area itu dari seluruh sisi dengan jarak cukup dekat untuk mengatasi kalau-kalau mereka berhadap dengan musuh, rekan mereka dapat segera memberikan batuan dari rute lain. Saat salah seorang rekan mereka melambaikan tangan di seberang pematang puih itu, Quenser membalasnya dengan melambaikan tangannya.

“Kau tahu, rasanya sangat melegakan kalau bisa melihat salah satu dari kita di dekat kita.”

“Kau bodoh! Masih ada cara lain kalau kau ingin menyapa mereka!! Melambaikan tanganmu seperti itu sama saja memberikan tanda asap kalau kau ada di sini!! Kita baru saja membunuh beberapa dari mereka, jadi mereka semua pasti berjaga-jaga!!”

Pasukan yang diseberang itu juga sepertinya mendapatkan peringatan yang sama, jadi mereka semua menundukkan kepala mereka dan menarik pandangan mereka ke tanah.

Heivia bergetar dan napasnya memutih di udara saat dia berkata, “Aku sudah merasa sangat cukup di Antartika. Di sini sangat dingin!! Aku kira selatan khatulistiwa seharusnya lebih hangat karena menjelang musim panas!! Aku seperti tidak bisa merasakan kalau pemanasan global sedang terjadi sekarang! Di sini sangat dingin!!”

“Itu karena kau tidak tahu berapa suhu rata-rata di sini. Paling tidak, aku tidak mau berjalan di malam hari di Antartika.”

Saat mereka saling bergumam, sebuah transmisi radio masuk ke dalam radio mereka. Yang berbicara itu adalah sang putri dan dia sedang menunggu di Laut Ross dengan Baby Magnum.

“Dengan semua suhu panas yang berkumpul di sekelilingku, aku terbakar di sini. Aku ingin hal ini cepat selesai. Quenser, apa kau bermain-main dengan pendingin udara di ruang perawatan?”

“Sial, suara tuan putri terdengar seperti dia sangat menikmati yang dia miliki.”

“Ahh, di sini panas sekali. Tidak ada yang bisa melihat, jadi aku rasa aku harus melepas pakaian ketatku ini. Aku ragu kalau sekarang akan ada pertarungan gerak cepat di tempat ini.”

“Apa kau mencoba menaikkan suhu tubuh kami dengan membuat kami berimajinasi?”

“?”

Saat Quenser terheran-heran, Heivia sepertinya kehilangan seluruh motivasinya.

“Aku ingin memperjelas posisi kita saat ini,” gertaknya. “Kita adalah tentara yang dilatih untuk melindungi wilayah di sekeliling markas. Kita tidak disiapkan untuk misi khusus di mana kita harus maju untuk menyerang garis pertahanan teroris.”

“Huh? Apa ada jenis-jenis lain dari pasukan infanteri?”

“Oh, ayolah. Ini bukan sesuatu yang ingin kudengar dari seseorang yang selalu berada di garis depan! Paling tidak, kau harus tahu bahwa pekerjaanmu sangat berbeda dengan pekerjaan yang kami kerjakan!!”

“Kau sepertinya sangat lelah, Heivia. Aku memang hanya seorang mahasiswa magang, tapi mereka yang ada di markas adalah tentara, sama sepertimu.”

“Kita mungkin memanggil mereka dengan sebutan tentara, tapi kami tentara yang berlainan pekerjaan. Beberapa pergi ke akademi militer dan yang lain menjalani kursus kilat. Tergantung dari wilayah militer mana yang ingin kau tuju, rutenya juga tidak sama. Sebagian besar yang memilih belajar di akademi militer membutuhkan waktu lama untuk lulus. Tidak banyak yang menjalani kursus kilat selama 6 bulan seperti aku.”

“Bukannya mereka yang belajar dua kali lipat lebih lama darimu itu lebih kuat?”

“Quenser, apa kau pikir mereka yang hanya belajar di bangku kuliah selama setahun lebih kuat dari seseorang yang merangkak di rawa-rawa selama 6 bulan? Dan juga, kebanyakan orang harus mengulang dua kali masa kursus sebelum bisa lulus dari tempat itu. Yang bisa benar-benar lolos selama 6 bulan itu sangat jarang.”

“Dengan kata lain tempat itu seperti tempat bermain jika dibandingkan dengan masa-masa ketika kita harus berlarian dengan senjata di pundak kita,” potong Froleytia.

Dengan caranya ia menyusun apa yang ingin dia utarakan, Froleytia terdengar seperti wanita tua, tapi umurnya hanya 18 tahun. Quenser kemudian berpikir sudah berapa kali dia pergi ke medan perang.

“Omong-omong, kenapa kau pergi ke tempat kursus yang berawa-rawa, Heivia?” Tanya Quenser.

“Ahn?”

Mereka berdua begitu tenang namun bukan karena mereka baru saja memenangkan baku tembak yang baru saja terjadi dan sedang memastikan bahwa tidak ada musuh lagi di dekat atau depan mereka; bukan juga menunda-nunda untuk pergi ke medan selanjutnya, tapi Quenser dan Heivia malah mengobrol.

“Well, kau bangsawan, ‘kan? Kau pasti punya kursus spesial yang diterima khusus bagi kaum bangsawan dan membuatmu langsung menjadi Letnan Dua setelah kau lulus.”

“Oh, itu pasti akademi militer. Bahkan orang sipil biasa bisa mendapatkan pangkat setinggi itu setelah lulus. Kalau pangkatmu sudah setingkat Jendral, yang ada hanya bangsawan saja, tapi kalau warga sipil mau bekerja keras, mereka bisa saja mendapatkan pangkat setinggi Brigadir Jendral.”

“Jadi kenapa kau memilih memulainya dari Perwira Satu?”

“Ada banyak alasan. Yang pertama untuk menaikkan status keluargaku, aku harus menunjukkan bahwa aku mampu melindungi markas dan mendukung bangsa dan negaraku di garis depan daripada duduk di garis aman sambil membaca berita perang lewat koran.”

“Tapi sekarang kau hanya malas-malasan,” tambah Froleytia.

“Well, aku tidak akan memberitahu mereka kalau aku bermalas-malasan di sini. Dan juga, ‘mendukung negara dan bangsaku di garis depan’ itu bukan berarti aku harus melawan Object satu lawan satu di medan perang yang dikuasai oleh Object. Aku tidak akan pernah mengira kalau aku akan dikirim di tengah-tengah benua Antartika.”

“Menjadi bangsawan itu ternyata merepotkan. Setiap kali aku mendengar hal yang merepotkan seperti itu, aku rasa aku lebih baik menjadi warga biasa,” kata Quenser.

“Aku akan lebih hati-hati kalau menjadi warga biasa. Bahkan ketika keanggotaan di Parlemen sudah cukup terbuka akhir-akhir ini, bangsawan tetap memiliki kontrol yang cukup kuat di pemerintahan. Kalau kau tidak khawatir suaramu akan terdengar di dalam Parlemen, kesempatanmu untuk didengar oleh anggota Parlemen juga kecil,’kan?”

“Politik itu menyebalkan. Selama ada orang yang menjalankannya, aku tidak terlalu peduli.”

“Benarkah? Aku rasa itulah yang disebut Apatisme Kependudukan.”

Saat mereka saling berbicara dengan perlahan, tiba-tiba mereka berhenti berbicara.

Dibalik bukit rendah itu adalah Gunung Erebus.

Quenser dan Heivia bersembunyi di salah satu tumpukan salju dan memeriksa wilayah itu dengan teropong dan sebuah pembidik senapan dengan hati-hati.

Namun, markas itu cukup besar. Salju yang tertiup oleh angin membuat wilayah ini tidak mudah terlihat. Dari sudut pandang lensa teropong mereka, yang terlihat di depan mereka hanyalah sebuah gundukan tipis yang terhampar di atas pematang salju yang sangat luas.

Hampir sama dengan gerbang yang membuka jalan menuju gunung, sebuah bangunan kotak dibangun di tengah hamparan dan gundukan salju. Kemungkinan itu adalah observatorium nirawak milik Kerajaan Legitimasi yang sudah tidak digunakan lagi.

Di pematang salju di dekatnya, ada sebuah tabung setebal 80 cm dan panjangnya 9 meter di tiap sisi. Tidak hanya dua atau tiga. Itu dipasang dengan jarak tertentu dan ada 50 tabung seperti itu sepanjang beberapa kilometer ke belakang.

Quenser dan Heivia pun terlihat kebingungan.

“(Seharusnya, posisi laser penarget rudal udara yang menjatuhkan pesawat kita itu ada di dekat sini.)”

“(Ke mana teroris yang lain? Jangan bilang kalau mereka kedinginan dan pergi dari tempat ini.)”

“Kalau mereka menghangatkan diri di dalam observatorium itu, kita bisa saja langsung menyerang mereka, tapi sepertinya apa yang kalian harapkan itu tidak akan terjadi. Malah sebaliknya,” kata komandan mereka, Froleytia.

“Kenapa?”

“Kita diperintahkan untuk mencari teroris itu bahkan jika mereka tidak lagi ada di sini. Kita harus terus mencari mereka di setiap butiran salju yang ada di benua ini. Bahkan jika teroris itu telah pergi dari Antartika, kita harus terus mencari sampai kita mendapatkan kepastian.”

“Serius nih? Hei, Quenser, ayo kita cek observatorium nirawak itu. Kalau kita membiarkan mereka pergi, kita bisa mati kedinginan di sini. Cepat, cepat, ayo kita selesaikan ini secepat mungkin agar kita bisa menikmati selimut dan penghangat di markas.”

“Tidak, Heivia. Kalau kau terlalu terburu-buru, kepalamu bisa ditembus oleh peluru musuh.”

Setelah mereka selesai beradu mulut dengan suara parau, Quenser dan Heivia merangkak perlahan di atas salju. Ia menangkap pergerakan prajurit lain yang bergerak ke arah yang sama dengan dirinya. Mereka adalah prajurit Kerajaan Legitimasi, sama seperti Quenser dan Heivia, dan mereka semua memiliki tujuan yang sama. Mereka ingin segera menyelesaikan pekerjaan ini, namun mereka dipenuhi rasa penasaran tentang apa isi tabung besar itu.

Sambil berpikir apa yang mereka ingin utarakan, Heivia berkata, “Di era dimana pertarungan Object setinggi 50 meter sering terjadi, prajurit kerdil seperti kita ini akan terlihat sangat bodoh saat menembak satu sama lain. Tidak peduli strategi apa yang kita gunakan, mereka tidak akan bisa menang selama ada Object sang putri yang menunggu di Laut Ross. Mereka semua itu seharusnya menyerah saja. Mati untuk hal konyol seperti ini terdengar bodoh.”

“Hei, Heivia. Selama ini aku selalu penasaran,” kata Quenser saat dia melihat sekitar dengan perut yang menempel di salju. Mereka sudah merangkak sekitar satu kilometer melewati salju ini. “Coba pikir, kau tahu apa fungsi tabung yang mengitari observatorium itu?”

“Ahn? Bukannya itu hanya antena yang digunakan oleh observatorium? Mereka mungkin menaruhnya seperti itu karena angin yang terlalu kuat,” kata Heivia dengan ringan, tapi dia sama tidak memiliki keyakinan saat mengatakannya.

Dan kemudian Quenser mendapatkan jawabannya lewat sumber lain.

Tabung setebal 80 cm, dan panjang 9 meter itu memiliki sebuah formasi; membentuk sebuah pola dengan menuju pada sebuah titik.

Sebuah baterai raksasa yang ditopang oleh plat dengan titik gravitasi rendah tiba-tiba saja muncul di tengah rute yang ditempuh Quenser dan Heivia.

“...Hah?”

Untuk sebenar, Quenser dan Heivia tidak bisa lagi bergerak seperti yang mereka inginkan. Bahkan saat mereka saling melihat satu sama lain, mereka tidak mampu menjelaskan apa yang terlihat di depan mereka.

Mereka sudah pernah melihat hal itu sebelumnya.

Mereka tahu bahwa benda itu sedang menunjuk ke arah mereka.

Itu adalah.

Suku cadang yang digunakan sebagai senjata sebuah Object.

Meriam sebanyak 50 buah itu membentuk sebuah garis sebaris yang cukup panjang dan semuanya mengarah kepada Quenser dan prajurit lainnnya.

“Oooouuuucccchhhhh!?”

Quenser dan Heivia sadar dengan apa yang ada di depan mereka, mereka berteriak, dan mereka dengan cepat berguling ke arah gundukan salju yang lebih tebal secepat dan sebisa mereka.

Segera setelah itu, meriam itu meraung.

Sepertinya yang dipasang di situ adalah sebuah railgun.

Gelombang ledakan yang diakibatkan oleh dentuman proyektil railgun meledak secara beruntun dan membuat tubuh Quenser terbang ke udara. Beberapa detik kemudian, dia jatuh ke bawah dan menghantam salju yang cukup keras kemudian berguling, tapi kali ini bukan karena dia ingin melakukan itu. Meriam itu tidak mengenai dirinya. Jika saja ia terkena serangan itu, tubuhnya mungkin sudah hancur berkeping-keping. Tubuh kecilnya seperti diremukkan oleh gelombang ledakan yang diciptakan oleh dentuman proyektil itu.

Namun, semua itu tidak membuatnya berhenti bernapas.

“Gh...bh!?”

Dia mendorong perutnya ke belakang sehingga punggungnya membentuk huruf U dan akhirnya dia berhasil menghirup udara. Sepertinya tembakan itu meleset karena suhu udara di tempat ini cukup dingin untuk membekukan jangkar meriam itu. Namun, panas yang dihasilkan oleh motornya akan dengan cepat melelehkannya. Keajaiban seperti ini tidak akan terjadi dua kali dalam sehari.

(Aku akan terbunuh!?)

Berdiri di situ juga akan membunuhnya, tapi pematang datar ini juga tidak memberikannya tempat untuk berlindung. Musuh sudah memancing mereka ke sini untuk sebuah alasan.

(Brengsek. Kenapa mereka memiliki railgun?! Padahal mereka menggunakan rudal untuk menjatuhkan pesawat Kerajaan Legitimasi!!)

Quenser tidak tahu harus berpikir apa.

Saat dia panik, dia mendengar suara Heivia memanggilnya.

“Quenser!! Cepat turun ke sini!!”

Dia tidak tahu apa yang dia maksudkan, tapi dia segera menyadarinya ketika dia melihat sebuah retakan besar mulai terbuka di bumi. Gelombang pertama serangan itu membuka sebuah retakan besar di atas tanah. Lebarnya sebesar 1 meter. Heivia sudah memanjat turun dan berlindung di balik parit darurat itu dan mengeluarkan kepalanya sedikit untuk memanggil Quenser.

Quenser segera berguling dan menjatuhkan dirinya ke situ.

Saat dia jatuh, railgun itu memulai serangan gelombang kedua.

Efek dari serangan itu membuat sebuah adegan layaknya sebuah serangan bom dari langit, dan oksigen seperti ditarik keluar dari paru-paru Quenser bahkan ketika ia berada di dalam parit.

Heivia menyadarinya dan mendekatinya.

“Sial, ini bukan guyonan lagi. Teroris itu memiliki puluhan suku cadang senjata Object. Apakah mereka berniat menggunakan meriam itu untuk strategi anti-tank seperti perang zaman dahulu!?”

“Apa yang kau bilang tadi?”

“Waktu aku masih di akademi, aku mendapat pelajaran sejarah tentang strategi perang klasik. Posisi bertempur ketika kau memancing musuh ke dalam posisi yang kau inginkan dan menyerang mereka dari semua sisi, hal itu sering digunakan saat perang zaman dahulu. Saat itu, mereka menggunakan senapan anti-tank, tapi semua benda itu pasti sudah tidak ada. Sial!! Bukankah ini terlalu sulit bagi prajurit sekelas kita!?”

Quenser berpikir berapa banyak rekan mereka yang selamat dengan memasuki parit ini. Dia berharap mereka semua berhasil selamat dan tidak terbunuh di tempat ini.

Heivia bersandar di dinding parit ini dan bertanya, “Apa kau tahu hal terburuk saat ini, Quenser?”

“Um, karena meriam Object itu dapat menembak dari semua sisi walau hanya suku cadang?”

“Bukan,” kata Heivia dengan alisnya yang penuh dengan keringat. “Kalau mereka menggunakan meriam Object, berarti mereka juga memiliki reaktor yang bisa memberikan suplai tenaga yang cukup.”

“Tunggu, kau ingin bilang...”

“Aku tidak tahu apakah mereka benar-benar teroris!! Mereka memiliki Object!! Mereka memiliki Object tersembunyi di sini dan dengan menggunakan kabel tenaga raksasa mereka bisa menembakkan railgun sesuka mereka. Bahkan kalau kita berhasil kabur dari sini, ada Object musuh yang menghalangi kita!!”

Mendengar hal itu dari orang lain membuat Quenser begitu gugup dan lemas.

Senjata raksasa yang dikenal dengan nama Object memiliki armor yang cukup tebal untuk menahan serangan nuklir sekalipun, dan reaktornya memiliki tenaga yang jauh lebih banyak daripada reaktor nuklir. Mereka menggunakan tenaga listrik sebesar itu untuk serangan laser beruntun atau bahkan meriam plasma berstabilitas rendah. Hanya Object lain yang dapat menahan serangan sebesar itu. Tidak peduli sekeras apa prajurit kerdil seperti mereka berusaha, hampir mustahil menahan serangan sebesar itu.

Namun...

“Heivia. Maaf, tapi kita tidak memiliki waktu untuk menjelaskan apa yang harus kita lakukan selanjutnya.

“Ahn?”

“Lihat ke bawah!! Gelombang serangan itu membuat retakannya membesar! Kalau begini terus kita bisa jatuh ke bawah dan tidak akan bisa naik ke atas lagi!!”

Heivia melihat ke arah sepatu bootnya dan kemudian ia merasa syok. Retakan itu membesar, dan semakin melebar setiap detiknya. Namun, merangkak ke luar di saat seperti ini akan membunuh mereka dengan singkat. Mereka akan mati jika tidak melakukan apapun dan juga akan mati jika mereka melakukan sesuatu. Jika mereka tidak memecahkan masalah ini, mereka akan terbunuh.

“Apa yang harus kita lakukan sekarang, Quenser? Meriam itu seperti tumpukan logam yang mau menerkam kita. Senjataku tidak akan mampu menembus kulit luarnya!!”

“Yeah, dan aku tidak memiliki Hand Axe yang cukup untuk meledakan tiap meriam itu. Bahkan aku tidak memiliki ide untuk mendekati meriam itu.”

“Apakah kita bisa memecahkan es di bawah teroris itu?”

“Sepertinya tidak, mereka berada di atas tanah solid. Dan bahkan jika kita bisa meledakannya, kita akan terjebak di bawah es selamanya.”

Dengan penjelasan itu, Quenser mengganti frekuensi radionya.

Dia sedang menghubungi tuan putri yang menunggu di atas Object yang mengapung di Laut Ross.

“Memanggil Baby Magnum. Apa kau tahu posisi kami? Apa kau bisa menghancurkan meriam Object ini dari situ?”

“Gunungnya menghalangi, jadi aku tidak bisa menembaknya. Aku bisa menembakkan coilgun dengan garis parabola kalau kau mau.”

“Berapa besar akurasinya?”

“Sekitar 50/50. Aku bisa meledakan mereka dengan bom karpet, tapi kau juga akan terkena ledakannya.”

Meriam utama milik Baby Magnum didesain untuk serangan langsung ke titik lemah Object lawan daripada serangan jarak jauh. Dengan angin yang cukup kuat saat ini, jangkauan tembakannya akan berkurang karena akurasinya yang lemah.

Sementara itu, railgun musuh sudah menyerang sebanyak tiga hingga empat gelombang serangan dan menggetarkan tanah di kaki Quenser dan Heivia. Musuh sepertinya tahu kalau mereka bersembunyi di balik parit darurat ini dan mencoba menghancurkan parit ini sekalian.

Quenser mengernyit saat getaran itu sampai ke telinganya, tapi dia segera mengangkat kepalanya.

“Baby Magnum! Apakah seranganmu masih bisa mengenai tempat ini bahkan jika tidak akurat!?”

“I-iya. Aku bisa, tapi...”

“Aku akan berikan intruksinya kepadamu sekarang!! Gunakan koordinat 000212 sebagai basisnya, target adalah W-11, J-18, G-26, M-19, L-27, B-20, dan R-12!! Bahkan dengan angin yang kuat, kau harusnya bisa menghindari friendly fire dengan margin error plus atau minus 5! Kirim serangan bom karpet coilgun ke sini! Sekarang!!”

“Aku rasa serangan itu tidak akan melukai musuh.”

“Lakukan saja!! Seranganmu akan menyelesaikan semuanya!!”

“?”

Tuan putri tidak tahu apa yang sebenarnya diinginkan oleh Quenser, tapi sepertinya tuan putri pun tahu bahwa ini adalah situasi darurat dan setiap detik nyawa dipertaruhkan di sini. Bahkan tanpa penjelasan, dia mengikuti semua instruksi itu. Sebuah suara keras bergaung di seluruh wilayah. Karena mereka berada pada posisi di antara gunung, suara itu terdengar seperti suara dentuman keras di udara.

Coilgun milik Baby Magnum seharusnya menembak dengan kecepatan suara, tapi saat ini ia menembakkan peluru dengan kecepatan yang lebih rendah (maka dari itu kekuatannya juga) supaya proyektil bisa jatuh tepat di arah yang diinginkan. Untuk sesaat, suara itu baru terdengar ketika proyektil itu menghantam tanah.

Namun, tidak ada waktu untuk terkagum atas hal ini.

Quenser meraih tepian retakan ini dengan kedua tangan dan berteriak kepada semua rekan-rekannya yang ada di situ lewat radio.

“Bertahan!! Retakannya mungkin akan melebar dan runtuh!!”

“Hei, apa sebenarnya yang kau lakukan!?”

Heivia melakukan apa yang diperintahkan kepadanya dengan agak kesal, tapi tidak ada waktu untuk meminta penjelasan.

Coilgun itu menghujani semua yang ada di situ.

Massa logam itu tanpa ampun menusuk tanah solid yang ada di situ dan menimbulkan getaran seperti gempa bumi.

Proyektil itu memiliki berat 1 ton dan menancap ke dalam tanah sedalam 1 meter. Ia jatuh seperti hujan dari ketinggian 3800 meter, jadi tidak bisa dibayangkan seberapa besar energi kinetik yang ada di dalamnya.

Dengan suara ledakan, salju dan es beterbangan di udara dan jatuh kembali ke tanah seperti longsor. Quenser sudah berpegangan dengan cukup erat, tapi tangannya hampir terselip di ujung pegangannya. Namun, dia tidak bisa lagi merasakan kakinya. Gelombang ledakan membuat retakan itu melebar dan tanah tempat dia berdiri pun ikut menghilang. Satu-satunya tanah solid yang ada di Antartika pun pecah seperti gelas yang retak.

“Sial!! Tidak peduli musuh atau sekutu, meriam Object benar-benar mengerikan!! Kau seharusnya melihat retakan ini dari satelit!” kata Heivia yang kesal saat dia berusaha keras untuk mengangkat kakinya di ujung retakan ini. “Hei, Quenser. Aku tidak suka permintaanmu yang tadi! Jujur saja, aku berharap kalau ledakan ini paling tidak bisa mengusir para teroris itu dari sin—”

Dia kemudian tidak bisa berkata apa-apa lagi.

Dia sudah melihatnya.

Selongsong raksasa itu memiliki berat berton-ton dan menghujani tanah dari ketinggian yang cukup tinggi. Selongsong itu menghantam satu-satunya bagian tanah solid di Antartika, gelombang ledakan menyebar ke seluruh arah, dan longsor pun terjadi di gunung salju yang paling dekat dengan mereka.

Namun, 50 meriam itu sama sekali tidak terkena dampak dari serangan brutal ini.

Mereka tertutupi oleh salju dan es yang beterbangan akibat ledakan, tapi sepertinya tidak cukup kuat untuk membuat senjata itu tidak lagi berfungsi.

“Brengsek!!”

Tenggorokannya pun mengering. Merangkak di dalam celah ini juga akan membuat mereka hancur berkeping-keping. Namun, mereka tidak bisa bersembunyi di kerak ini karena tembakan meriam Object tadi membuat celah ini membesar dan membuat tanah di sini menjadi seperti bukit.

Quenser kemudian memanjat keluar dari celah itu dan berteriak, “Ayo panjat saja!!”

“Apa kau tahu apa yang baru saja kau katakan!?”

“Kalau kau tidak melakukannya, kau akan mati!!”

Quenser sudah berada di atas retakan itu dan berteriak tanpa menjelaskan apa yang sebenarnya dia inginkan. Dia kemudian menggunakan radio untuk meminta semua orang melakukan hal yang sama. Heivia tidak yakin apa yang harus ia lakukan sekarang, tapi dinding retakan ini telah menjadi seperti lereng bukit dan tidak ada pijakan untuk kakinya. Jika dia kehilangan kekuatan genggamannya dia pasti akan jatuh ke tanah dan mati. Dia akhirnya memutuskan untuk merangkak naik pada setengah perjalanan menuju ke atas dan memanjat jarak yang tersisa dengan sedikit putus asa.

Tentu saja, tidak terhitung berapa banyak railgun dan coilgun yang mengarah pada mereka.

Mereka bukan makhluk dengan kekuatan luar biasa yang bisa menghindari serangan seperti itu.

“Sial!!”

Tahu bawa hal ini percuma, Heivia mengangkat senapannya.

Tapi Quenser berkata, “Tidak apa-apa.”

Heivia ingin menjawab, “Bagaimana mungkin ini baik-baik saja?” tapi musuh sudah membuat gerakan pertama mereka.

Suara yang begitu menggelegar akibat tembakan railgun terperangkap di telinga Heivia dan membuat degup jantungnya begitu kencang.

Satu tembakan saja dari senjata itu cukup untuk menghancurkan kapal tempur menjadi dua.

Heivia hampir menutup matanya, tapi kemudian apa yang terjadi berikutnya sama sekali di luar hasil perkiraannya.

“...Hah?”

Heivia melihat dengan tatapan kosong dengan apa yang terjadi di depannya.

Dia memang merasakan sakit.

Namun, itu hanya karena serangan gelombang kejut yang dihasilkan oleh ledakannya. Jika proryektil itu mengenainya, dia pasti mati.

Tembakan railgun itu tidak mengenai mereka. Malahan meriam railgun itu terlempar pada arah yang berlawanan. Dan tidak hanya itu saja. Beberapa meriam kehilangan kekuatannya dan terdorong akibat tembakan yang terlampau kuat, yang lain pun runtuh ke samping, dan beberapa yang lain meluncur ke atas seperti roket. Puluhan railgun itu runtuh seperti layar domino yang belum selesai untuk runtuh.

Kepala Heivia penuh dengan pertanyaan.

“A-apa? Apa yang baru saja terjadi?”

“Aku yakin kalau jangkar yang ditanam di bawah tanah itu tidak lagi mampu untuk menyokong railgun itu.”

“?”

“Lebih jelasnya, retakan tanah inilah yang menghancurkan itu. Bukan meriam Baby Magnum.” Quenser berdiri dari posisi berbaringnya. “Railgun dan laser yang digunakan oleh Object didesain untuk bisa dipasang ke dalam tubuh seberat 200.000 ton. Saat ditembakan, gelombang kejut dan gelombang panas tersebar ke seluruh arah. Meriam-meriam ini tidak digunakkan untuk melindungi markas karena friendly fire dari mereka sama bahayanya dengan serangan musuh.”

“Lalu apa hubungannya dengan ini?”

“Saat diletakkan di tanah, kekuatan yang dihasilkan oleh meriam ini sangat besar dan gelombang kejut yang dihasilkan akan menghancurkan railgun itu sendiri. Mereka harus menanam jangkar sedalam 10 meter untuk menjaga keseimbangan dan menahan gelombang kejut yang dihasilkan. Tapi...”

“Tembakan meriam tuan putri menghancurkan tanah itu sendiri...”

“Jangkarnya tidak bisa lagi berfungsi. Tembakan pertama tadi juga tidak mengenai kita karena meriam itu miring dan bergetar. Setelah itu, kita tinggal melihat mereka seperti anak kecil yang menembakan magnum dengan satu tangan. Senjata itu akan melukai anak itu. Sementara menghindari area tembak railgun yang runtuh itu, kita harus menghancurkan kabel tenaganya. Beberapa dari mereka mungkin masih berfungsi.”

“Kalau begitu kita harus mencari siapa orang yang mengendalikan mereka.”

“Aku rasa aku punya ide.”

Quenser menggunkan dagunya untuk menunjuk observatorium nirawak milik Kerajaan Legitimasi yang terlihat begitu penuh dengan kehidupan. Sepertinya musuh yang mengendalikan meriam-meriam ini menggunakan penghangat yang ada di dalam observatorium. Satu-satunya tempat mereka bersantai sudah hancur, jadi mereka tentu saja panik.

“Ayo kita cari tempat yang lebih baik sebelum mereka menembak lagi,” kata Quenser saat dia menepuk pundak Heivia. “Saat pertempuran sesungguhnya terjadi, aku tidak akan berguna lagi, jadi kau yang akan memimpin kali ini, Heivia.”

Bagian 7

Setelah meredam puluhan meriam itu, Quenser dan Heivia bergabung dengan sisa pasukan Kerajaan Legitimasi. Mereka juga telah kehilangan beberapa rekan mereka.

Setelah itu pertempuran berikutnya berjalan seterang hari itu.

Teroris yang ada di observatorium nirawak itu dikalahkan dengan cukup mudah. Sepertinya posisi anti-tank yang menggunakan meriam-meriam Object adalah satu-satunya senjata utama yang mereka miliki, dan mereka tidak tahu bahwa ada kemungkinan jika pasukan musuh berhasil menerobos ke dalam sini. Teroris ini kalah jumlah, jadi mereka tidak memiliki kesempatan untuk menang. Mungkin itulah kenapa mereka sangat bergantung kepada meriam-meriam itu yang dikontrol di observatorium ini.

Mereka juga menemukan pelontar roket yang digunakan untuk menarget pesawat pengintai milik Kerajaan Legitimasi. Pelontar itu sendiri dipasang di atas kendaraan. Delapan rudal dipasang di atasnya seperti menara berputar. Empat tabung dipasang sebagai pelontar meriamnya dan ada dua set pelontar meriam dipasang beriringan.

Pelontar rudal itu menggunakan pembidik laser, dan terpisah dari situ ada sebuah kendaraan radar. Namun, sudut kendaraan itu cukup aneh. Sepertinya, pengaturan awalnya adalah untuk serangan anti-pesawat tapi kemudian dipasang untuk mencari posisi Quenser dan yang lain di tanah.

“Ujung-ujungnya kita membunuh mereka semua, jadi kita masih belum tahu apa yang mereka incar. Aku tahu dari wajah tidak enak Froleytia.”

Di dalam situasi dimana kawan maupun musuh bisa terluka, menangkap musuh merupakan pekerjaan yang sulit. Jika pasukan musuh berhasil menyiapkan jebakan saat mereka menunggu, mereka pasti akan terjebak dalam masalah. Dan pada akhirnya, Heivia dan yang lain menggunakan kekuatan mereka secara maksimal dan berujung pada terbunuhnya semua anggota teroris ini.

“Sekarang kita tidak tahu apa tujuan mereka dan apa yang coba mereka sembunyikan di sini. Apa kita akan disuruh menggali benua ini untuk mencari tahu apa yang mereka sembunyikan di benua putih ini walau kita menang?”

“Gunung Erebus adalah gunung aktif, jadi wilayah ini cukup hangat seperti tempat kita diturunkan pada awal misi.”

Quenser menunjuk ke bawah kaki mereka. Itu bukanlah salju putih atau es, melainkan tanah solid.

Heivia melihat asap putih keluar dari batu itu dan berkata, “Brengsek. Ini bukan situasi dimana kita disuruh mencari sesuatu. Tidak peduli berapa keras kita mencari, gaji kita tetap sama. Kita mengalahkan seluruh teroris itu dan mengalahkan meriam anti-tank yang mereka pasang. Apakah kau tidak merasa kalau pekerjaan kita ini agak tidak adil? Kan kita tidak boleh merebut semua kejayaan di sini dari teman kita yang lain.”

“Apa, kau akan menyerah sekarang? Froleytia akan memarahimu nanti.”

“Lihat ke bawah Quenser. Ini adalah kolam air panas. Dan suhunya tepat pada 40 derajat celcius. Aku tidak akan melepas bajuku dan telanjang di sini, tapi aku tidak merasa keberatan dengan melepas sepatu bootku dan membasahi kakiku.”

“Kau tahu, aku juga tidak mau menggunakan tenagaku untuk mencari apa yang mereka sembunyikan di benua putih ini. Lagipula ini tidak ada hubungannya dengan mempelajari Object.”

Pasukan Kerajaan Legitimasi menggunakan seluruh tenaga manusia yang ada untuk mencari apapun yang mereka temukan di observatorium nirawak ini. Keberadaan Object yang memberi tenaga bagi meriam anti-tank ini juga masih menjadi misteri, namun kedua orang bodoh ini sudah tidak lagi peduli. Mereka membenamkan kaki mereka ke dalam air hangat dengan lebar satu meter dan dalam 30 meter, duduk di atas batu, dan mengembalikan mood mereka hingga seperti semula.

“Ngomong-ngomong, kenapa teroris ini menggunakan rudal anti serangan udara?”

“Ahn? Maksudmu apa?”

“Mereka menggunakan meriam-meriam Object, bukan? Kenapa mereka tidak menggunakan meriam itu saja untuk menjatuhkan pesawat? Dan jika mereka benar-benar memiliki Object untuk memberikan tenaga.”

“Memangnya aku tahu? Mereka menggunakan meriam itu sebagai serangan kejutan, jadi mereka menggunakan senjata mereka yang paling buruk supaya kita tidak tahu senjata terbaik apa yang mereka miliki.”

“Dan kenapa Object itu tidak muncul di radar putri? Object itu tingginya 50 meter. Akan sangat sulit untuk menyembunyikannya.”

“Hei, Quenser. Aku agak meragukannya, tapi kita tidak memiliki Stealth Object di sini bukan?”

“Wow, tidak mungkin. Kau pikir berapa banyak fungsi stealth yang harus dipasang di senjata sebesar itu? Dan di penyediaan dananya saja, mereka harus mengeluarkan uang dengan jumlah yang sama dengan perawatan konservasi air.”

“Well, kau harus bertanya langsung pada musuh soal itu. Semua Object generasi kedua benar-benar mengerikan antara satu dengan yang lain. Dan juga, semua ini hanya kemungkinan karena kita tidak tahu apakah Object ini benar-benar ada.”

Mereka tidak bisa bertanya pada musuh dan mereka tidak tahu apa yang diinginkan oleh para teroris ini. Apa yang sebenarnya ingin mereka lakukan di Antartika?

“Well, ini bukan tugas kita lagi. Komandan berdada besar itu bisa mengkhawatirkan hal itu lain kali,” kata Heivia seraya ingin lepas tanggung jawab. Seluruh tubuhnya terasa begitu ringan ketika dia menyerap panas air itu lewat kakinya dan uap panas ini benar-benar merelaksasi tubuhnya. “Dahh...ini benar-benar terasa sangat nikmat dan aku mengantuk...”

“Hey, aku beri tahu kau ya, kau akan mati kalau kau tertidur di sini. Aku juga mau.”

Quenser tidak mau berpikir apapun yang tidak berhubungan dengan Object. Dia memutar kepalanya dan menikmati air hangat kolam ini dengan kakinya.

Dan kemudian dia menyadari sebuah obyek perak berada di sana.

“?”

Quenser berhenti bergerak dan melihat ke arah benda itu sekali lagi.

Benda itu berada di tengah-tengah badai salju yang bertiup sangat kencang. Jaraknya sekitar 50 meter dan bentuknya seperti sebuah batu setinggi orang dewasa. Di bagian belakangnya terdapat sebuah perangkat yang mencuat keluar. Sepertinya menyembunyikan benda ini di tengah-tengah badai salju adalah ide terbaik.

“Oh, aku harap aku tidak memperhatikannya tadi.”

“Kenapa kau menemukan hal seperti ini, bodoh!? Sekarang kita harus melakukan sesuatu!!”

“Aku harap semua masalah ini terjadi di belahan dunia lain.”

“Kita sekarang di Antartika, jadi belahan dunia lain yang kau bilang tadi itu akan membuat wilayah negara aman menjadi sangat berbahaya.”

Merasa terganggu karena hal ini, Quenser dan Heivia menarik kaki mereka dari dalam kolam air panas dan membersihkan embun-embun air yang menempel di kaki mereka sebelum memakai kaos kaki dan sepatu boot.

“Hey, Quenser. Sepertinya benda itu mengeluarkan sesuatu seperti uap putih. Apa benar tidak apa-apa?”

“Kalau kita segera membereskan masalah ini, kita bisa segera bersantai lagi. Pikirkan saja hal ini sebagai motivasi untuk bekerja lebih giat.”

Mereka bergumam satu sama lain dan berjalan menuju obyek di balik batu itu.

Di balik itu adalah sebuah kotak dengan lebar 80 cm.

...Atau seperti itu pandangan pertama saat mereka melihatnya. Sebenarnya benda itu memiliki kaki yang membuatnya terlihat seperti seekor kepiting. Itu adalah robot. Dengan pengamatan lebih detail, kamera dan sensor bisa terlihat menempel di atas kotak itu. Penutupnya sudah dibuang dan laptop anti-air dihubungkan dengan benda itu melalui.

Heivia mengerut.

“Apa ini?”

“Robot pengamat. Aku ingat mempelajari hal ini di sekolahku di negara aman untuk mempelajari struktur dasar Object, atau, ya, seperti itu,” kata Quenser dengan rasa penasaran yang amat tinggi saat dia mendekati benda itu dan mengamatinya dari berbagai sisi. “Sepertinya robot ini digunakan untuk mengumpulkan informasi seperti retakan dari gunung berapi aktif yang tidak bisa dilakukan manusia sendirian.”

“Mengembangakan sebuah UAV dan sebuah senjata nirawak sepertinya menjadi mode tersendiri di kalangan militer, tapi apakah mereka benar-benar yakin akan menyerahkan pengamatan kepada robot buatan tangan seperti ini?”

“Pengamatan yang dilakukan di tempat seperti ini menurutku tidak terlalu membutuhkan peralatan seperti ini dibandingkan dengan pengamatan ke planet Mars. Dan juga, lebih mudah untuk mengirimkan sebuah robot ke retakan gunung berapi aktif yang suhunya sangat tinggi daripada menggunakan sebuah pakaian khusus.” Jawab Quenser. “Karena ia harus bertahan di suhu dingin Antartika, sepertinya robot ini juga dibuat untuk suhu ekstrim. Robot ini memiliki antena parabola, jadi sepertinya dikontrol oleh radio kontrol dan mengirim data kembali ke laboratorium atau kapal pengamat via satelit.”

“Oh begitu. Tapi sepertinya ini sangat menggangguku.” Heivia mengelilingi robot ini dan menunjuk sebuah titik. “Penutupnya sudah diambil dan ditempel dengan sebuah laptop yang dihubungkan dengan kabel.”

“Hm, sepertinya ada konekter eksternal. Aku tidak mengerti, kenapa orang yang membuat robot ini harus repot-repot melepas penutupnya untuk memasang sebuah laptop di atasnya.”

“Apa mungkin orang selain pembuatnya yang melakukannya?”

Quenser dan Heivia saling bertukar pandang.

Ini mungkin adalah salah satu tujuan teroris.

“Hei, Quenser. Apa kau bisa mencari tahu apa yang ada di dalam laptop itu?”

“Apa kita boleh menyentuhnya?”

“Apa, kau ingin meminta izin dari Froleytia lebih dulu? Aku tidak mau terlihat seperti istri yang ikut kelas memasak. Kau tahu, yang suka memanggil guru bahkan untuk menuangkan minyak ke dalam wajan.”

“Yah, kalau terjadi sesuatu, kau yang harus dimarahi, Heivia.”

“Oke, oke. Sial, Quenser. Apa kita ini terlihat seperti istri yang tidak tahu bagaimana cara menggunakan apron?”

Melihat betapa cepat responnya, Heivia pasti sangat takut terhadap komandannya itu.

Quenser memasang frekuensi radionya dan menjelaskan situasi yang mereka hadapi dengan robot dan laptop itu.

Jawaban Froleytia pun sudah jelas.

“Aku akan mengirim staf dari divisi simulasi ke sana. Jangan sentuh ap pun sampai mereka datang.”

“Kuh. Jadi sekali lagi, prestasi kita diambil alih oleh orang lain,” kata Heivia dengan wajah tidak suka.

Namun, dari keluhannya yang tidak terlalu lama itu, ada kemungkinan dia itu marah karena harus menunggu lama di tengah-tengah Antarika daripada meributkan “prestasi” mereka.

Ketika Heivia terlihat begitu ingin untuk segera keluar dari sini, Froleytia berbicara dengan suara kecil tanpa rasa khawatir.

“Oh, memangnya kamu tidak berpikir kalau robot itu diisi bom plastik? Kalau kau membuat kesalahan, bisa saja robot itu meledak.”

“Aku ingin pergi!! Aku ingin pergi sekarang juga!!” teriak Heivia dengan air mata di matanya, tapi Froleytia memerintahkan mereka untuk tetap berada di sana dan mengakhiri transmisinya,

Quenser dan Heivia dengan gugup menatap robot itu.

Mereka berdua secara spontan mundur sedikit demi sedikit dari robot itu.

Tapi...

“Huh?”

“Hei, ini cuman aku atau robot itu mulai melakukan sesuatu?”

Mereka berdua berhenti bergerak.

Mata mereka tertuju pada laptop yang terhubung dengan robot itu.

Sebenarnya, mereka melihat ke layarnya.

Sebuah jendela muncul dan mulai memberikan alarm peringatan.

Keinginan Heivia untuk pergi semakin kuat detik demi detik.

“Apa ini menjadi semakin bertambah buruk?”

“Ini lebih dari buruk...”

Quenser mengikuti dan membaca tiap teks yang muncul di jendela itu dengan wajah serius. Tidak seperti Heivia, dia segera beranjak menuju laptop itu. Dan dengan segera mengantarkan jarinya ke keyboard.

Dia membuka beberapa jendela lain dan memeriksa apa yang tertulis di situ.

“Robot survei ini dikontrol dari laboratorium via satelit dan sedang mengirimkan data dengan arah yang sama. Sepertinya robot ini mencoba menerobos jalur komunikasi yang terhubung lewat satelit.”

“Maksudmu mereka mencoba mencuri data rahasia yang ada di sini lewat robot ini?”

“Bukan, bukan begitu! Sial!!” Quenser berteriak saat dia melihat jendela itu lagi. “Mereka mencari satelitnya! Satelit yang digunakan untuk komunikasi juga dilengkapi dengan perangkat untuk bereksperimen di luar angkasa. Salah satu percobaannya adalah dengan membakar permukaan asteroid terdekat dari satelit itu dengan laser dan menganalisis datanya dengan cahaya yang dipancarkan. Seluruh data eksperimen itu sudah diambil!!”

“Maaf Quenser, tapi aku tidak paham apa yang kau katakan ini.”

“Sederhananya, mereka meretas masuk ke dalam satelit supaya mereka bisa dengan mudah menarget siapa pun yang mereka inginkan dengan laser yang digunakan untuk eksperimen!! Kekuatannya cukup untuk melelehkan plat baja setebal 30 mm!!”

“Tunggu, tunggu, tunggu!! Memangnya mereka bisa melakukan itu? Aku rasa satelit itu memiliki pengamanan yang ekstra ketat!!”

“Mereka bisa. Ini bukan satelit yang digunakan untuk sebuah negara dengan dana yang besar. Satelit ini kecil, murah, dan dibuat dengan dana yang diberikan oleh semacam universitas. Sistem yang digunakan juga berasal dari OS yang dijual di pasaran dan software gratis juga bisa dipasang di dalamnya. Dan itu juga berlaku untuk sistem keamanannya!!”

“Tapi meskipun begitu, kita berbicara mengenai laser yang digunakan untuk membakar permukaan satelit. Kalau targetnya ada di bumi, bukannya atmosfer bumi akan melemahkannya dan lapisan ozon akan membiaskannya sebelum sampai ke target yang ada di permukaan bumi?”

“Ya, benar. Tapi hanya jika targetnya ada di bumi,” kata Quenser saat dia menunjuk layarnya. “Teroris ini menarget sebuah vila di bulan”

“Bulan!?” teriak Heivia dengan suara panik.

Quenser menunjuk jendela yang menampilkan data mengenai sudut target laser satelit. Arahnya ternyata benar-benar berlawanan dengan dengan atmosfer bumi. Target angkasanya berbeda.

“Bulan...? Kau seharusnya tidak bercanda seperti itu, Quenser. Ada beberapa hal yang tidak patut untuk dijadikan bahan guyonan, Quenser.”

“Apa kau buta!! Satelit ini bisa menarget bulan dengan mudah!! Dan, asal kau tahu saja, satelit ini bisa menarget Blind Net yang dipasang sebagai sarana eksperimen membuat lahan tempat tinggal di permukaan bulan!!”

“Blind Net? Bukannya itu adalah atmosfer optikal kedua? Blind Net dibentuk dari dua lapisan jaring berbentuk setengah bola dengan sebuah kabel semitransparan yang terbuat dari kristal photonm, lapisan yang pertama lebih besar dari lapisan yang berikutnya, dan digunakan untuk mengatur secara bebas jumlah cahaya yang masuk ke permukaannya, bukan? Aku ingat karena rumornya Blind Net akan digunakan untuk Proyek ReTerra untuk melawan pemanasan global.”

“Bulan tidak memiliki atmosfer tebal seperti di bumi, jadi tidak akan ada perlindungan terhadap cahaya matahari langsung! Dalam satu hari, suhu di permukaannya bervariasi dan rata-rata suhunya bisa berada di bawah nol derajat dan tiba-tiba saja naik hingga ratusan derajat celcius!! Apa kau tidak sadar apa yang akan terjadi jika para teroris ini menggunakan laser ini untuk menghancurkan Blind Net!?”

Umat manusia mulai melanjutkan sebuah usaha untuk mengembangkan bulan, tapi walau mereka sudah berusaha keras, atmosfer bulan tidak sama dengan atmosfer bumi. Vila yang dibangun di bulan merupakan sebuah bangunan yang dibangun dengan dinding yang tebal dan kokoh. Walau begitu, bangunan itu dibangun dengan asumsi bahwa Blind Net akan melindungi mereka. Dan Blind Net tidak diciptakan untuk bertahan melawan lingkungan yang memiliki perubahan suhu yang ekstrem.

“Tanpa Blind Net, bangunan di sana akan mengalami perbedaan suhu yang cukup tinggi. Tidak akan ada yang tahu dengan nasib bangunan yang ada di dalamnya. Dan hanya dengan retakan seukuran beberapa milimeter, sudah cukup untuk membuat orang-orang yang berada di dalam vila mati karena tersedot udara vakum.”

Radiasi sinar matahari itu masalah lain bagi Blind Net. Jaring raksasa yang disebut sebagai Blind Net berfungsi untuk mempolarisasi radiasi yang turun ke permukaan bulan.

Merasa sudah cukup dengan semua yang dia terima ini, Heivia berteriak, “What the hell!? Ini pertama kalinya sebuah serangan berskala besar berniat untuk menyerang bulan dan ini semua akan masuk ke dalam sejarah umat manusia!! Aku pikir orang ini sudahmemikirkan rencana ini satu langkah didepan kita!!”

“Rencana ini masih berjalan saat kita berbicara. Kita harus mencari cara untuk mengakali satelit ini dengan cepat!!”

Para teroris yang berada di observatorium nirawak itu mungkin menggunakan laboratorium itu untuk memberi waktu bagi persiapan mereka untuk menyerang bulan. Memang masih belum ditemukan, tapi pasti ada sebuah perahu cepat yang disembunyikan di sini untuk pelarian diri mereka.

“Tidak bagus!! Dari orbit satelit ini, bulan berada tepat di arahnya, dan dari posisinya yang berhubungan dengan matahari, kita bisa mengetahui dimana lubangnya terbentuk. Kalau kita tidak bisa memberitahukan orang-orang di sana untuk segera dievakuasi, nanti aku tidak akan bisa makan dengan tenang!!”

“Dengan otoritas yang kita miliki!? Apa kau tahu berapa banyak orang kaya yang ada di bulan sekarang ini!?”

“Oh, aku tahu. Saat kita merasa ragu, hubungi komandanmu. Kita membutuhkan bantuan Froleytia!!”

Quenser dan Heivia pergi ke radio mereka untuk menerima petunjuk.

Froleytia merespon dengan suara marah yang lebih panas dari api neraka.

“Aku rasa aku menyuruhmu untuk tidak melakukan apapun sampai teknisi kita sampai di sana...”

“Yah, maaf soal itu. Tapi tolong jangan marahi kami sekarang!!’

“Kau punya nyali untuk melawan perintah langsung dari komandanmu, Quenser. Tapi...apa baru saja kau bilang vila di bulan?”

Ia sedikit merenung, tapi sepertinya dia agak tidak sabar.

“Tunggu sebentar,” Froleytia mengakhiri transmisinya.

Setelah beberapa menit, dia menghubungi mereka lagi dan sepertinya dia sudah sedikit lebih tenang. Dia mungkin menggunakan perangkat dari divisi simulasi elektronik untuk membantunya mengambil keputusan.

“Aku mulai dengan kesimpulan yang aku ambil: kita tidak perlu melakukan apapun soal satelit itu. Kita sudah memperkirakan target yang dituju oleh laser itu, tapi wilayah penduduk yang ditarget oleh lubang yang berada di Blind Net adalah Rock Castle. Ada tamu VIP spesial di sana.”

“?”

“Di sana ada seorang Jenderal Korporasi Kapitalis, salah satu kekuatan dunia yang seimbang dengan kekuatan Kerajaan Legitimasi. Kerajaan Legitimasi pernah mencoba beberapa kali untuk membunuhnya tapi gagal. Jika para teroris ini berhasil membunuhnya, kita melempar masalah ini ke mereka. Atasan tinggi berpendapat bahwa kita harus melepaskan ini karena ini bukan urusan kita. Aku setuju. Jika ada sebuah alternatif yang membuat bawahanku terbunuh, aku lebih memilih tutup mata.”

“...”

“...”

Quenser dan Heivia saling bertukar pandang. Mereka terlihat bodoh karena sebelumnya sudah khawatir. Mungkin masalah ini akan menjadi bencana bagi para penduduk Korporasi Kapitalis di bulan sekarang, tapi mereka berdua tidak memiliki kewajiban untuk menyelamatkan orang yang memberi perintah untuk membunuh orang dan menontonnya dari atas.

“Toh, kalian tidak perlu melakukan apapun terhadap satelit itu. Walau kalian sudah menyentuh komputer yang terhubung ke satelit itu. Yah, aku akan meminta bagian intelijen untuk untuk memeriksa robot itu dan meminta mereka untuk membuatnya seperti kecelakaan karena lingkungan yang ekstrem, jadi kita tidak akan mendapat masalah serius. Kalau kau mengerti, kembali ke sini secepatnya.”

Setelah berkata seperti itu, Froleytia mengakhiri transmisinya.

Heivia duduk di atas sebuah es.

“Haah...rasanya tenagaku seperti disedot untuk sesuatu yang tidak penting. Untuk apa selama ini kita bertarung, huh? Bagaimana dengan orang-orang yang terpaksa harus menjadi terkaman meriam anti-tank tadi supaya bisa beristirahat dengan tenang?”

“...”

Quenser tidak memberikan respon terhadap komentar Heivia.

Dia sepertinya memikirkan hal lain.

“Hei? Ayolah, ayo kita pergi dari sini. Atau kau sepertinya masih memikirkan apa yang terjadi dengan anak penguin tadi?”

“Heivia, apa aku bisa bertanya sesuatu padamu?”

“Apa?”

“Sebelum kita sampai di Antartika, kau mendapat video chat saat kita di ruang penyimpanan amunisi, bukan? Kau tahu, wanita dengan rambut pirang dan gaun dari salah satu keluarga Kerajaan Legitimasi.” Quenser memilih kata-kata yang akan dia ucapkan dengan hati-hati. “Apa kau ingat apa yang dia katakan soal kemana dia pergi? Sesuatu yang sangat jauh dari peperangan di planet ini, bukan?”

“...Tunggu sebentar. Tunggu sebentar!”

“Aku rasa dia juga menyebutkan soal warna bendera tidak dilihat sebagai sebuah ancaman di sana. Bukankah itu berarti dia berada di sebuah tempat yang berada di luar wilayah kekuatan dunia manapun.”

Tentu saja ada beberapa wilayah seperti itu di bumi.

Sebagai contoh, laut internasional, wilayah yang berada di luar batas 200 mil dari daratan. Atau Antartika, tempat di mana Quenser dan Heivia sekarang berada. Ada beberapa tempat seperti surga di bumi ini yang tidak dimiliki oleh siapa pun, tapi salah satunya adalah...

“H-Heivia. Kita tidak tahu pasti soal ini. Sebenarnya, kita beruntung kalau kita tidak akan mengkhawatirkan apapun, tapi apakah kau bisa menghubunginya lewat internet?”

“I-iya. Kita tidak memiliki bukti. Tunggu, apa kita bisa menggunakan internet di sini?”

Karena saat ini begitu banyak pusat penelitian di Antartika dari berbagai macam kekuatan dunia, mendapatkan jaringan internet di sini cukup mudah, dan Kerajaan Legitimasi memiliki pesawat pengangkut menunggu di laut.

Heivia menarik perangkat genggamnya dan menyalakan wireless LAN.

“Quenser, kita terputus dari akses eksternal selama misi, tapi bisakah kau meretasnya?”

“Kalau aku bisa melakukannya, aku tidak akan menjadi mahasiswa magang di sini. Tapi akses khusus yang dibuat untuk perempuan itu pasti masih aktif. Kalau begitu, paling tidak kau bisa menghubunginya.”

“Oh! Berhasil, ini berhasil! Tapi aku punya firasat kalau Froleytia akan menyadarinya dan pasti akan sangat marah!!”

Setelah beberapa perubahan sederhana, Heivia akhirnya berhasil menghubungi gadis yang lokasinya masih tidak diketahui itu.

Pertanyaanya yang pertama adalah: “Dimana kau saat ini?”

Pertanyaan itu sangat sederhana dan mendapat jawaban yang singkat.

“Tentu saja aku ada vila di bulan bernama Rock Castle.”

Setelah itu, anak dari bangsawan Winchell dari Kerajaan Legitimasi, Heivia, berteriak sangat kuat sampai-sampai kepalanya merah.

“Fuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuucccccccccccccccckkkkkkkkkkkkkkkkkkk!!!”

“I-ini pernyataan yang sangat terburu-buru!! Tapi aku tidak masalah sih,” kata gadis itu.

HO v02 098.jpg

Quenser hampir saja akan menangis “Kau tidak keberatan!?” Tapi kemudian dia berhasil menahan dirinya supaya dia bisa menahan amarah keluarga bangsawan itu.

Heivia dan Quenser mulai berbisik seperti sebuah pertemuan darurat supaya gadis itu tidak bisa mendengar mereka.

“(Jadi apa yang terjadi, Quenser? Apa atasan tinggi sangat haus untuk membunuh Jenderal Korporasi Kapitalis sampai-sampai rela kehilangan tuan putri bangsawan Kerajaan Legitimasi?)”

“(Kalau keluarganya cukup berpengaruh dan bahkan tidak melihat Korporasi Kapitalis sebagai musuh saat kita masih berperang dengan mereka, para atasan mungkin ingin segera menyingkirkan mereka secepat mungkin. Tapi aku ragu Froleatia tahu bahwa ada warga sipil di sana. Kalau dia tahu, dia pasti tidak akan memberikan perintah ini dengan tenang.)”

“(Terlepas dari itu, semua hasilnya sama saja. Dengan perintah militer seperti ini, kita tidak akan bisa melakukan apapun terhadap satelit ini tanpa mendapat hukuman. Tapi kalau kita tidak melakukan apapun...!!)”

“Apa yang kalian berdua bisikkan?”

Suaranya membuat mereka berdua melompat kaget.

Quenser memukul tangan Heivia dengan sikunya.

“(Heivia. Hei, Heivia.)”

“(Ada apa!? Ini sangat darurat!!)”

“(Kita bisa bilang kalau tanganmu tergelincir. Lakukan, lakukan!!)”

“Bfh!??” Heivia terkaget-kaget. “(Apa kau tidak tahu apa yang baru saja kau katakan!? Kalau kita melakukannya, kau juga akan dihukum bersamaku!)”

“(Cepat! Lasernya akan menembak dalam 30 detik!!)”

“(Oke, aku akan melakukannya!! Aku tidak ingin mendengarmu komplain setelah ini!!)”

Heivia menarik napas panjang untuk fokus pada dirinya sendiri dan berbalik ke laptop yang terhubung dengan robot survei.

“Ops! Tanganku tergelincir!!”

“Heivia, kau bodoh! Kau salah!!”

Saat mereka saling berteriak satu sama lain, mereka berdua melihat komputer dengan hati yang bimbang dan rasa takut untuk mengubah orbit satelit itu.

“Sebenarnya apa sih yang kalian berdua lakukan? Ini saat menggangguku.”

“Kita sebenarnya sedang bermain sebagai pahlawan!! Dan kami berdua sedang menyiapkan bahaya yang sangat tidak menyenangkan untuk hidup kami berdua!!”

Bagian 8

Pada akhirnya semuanya berjalan dengan baik, walau tidak ada yang tahu apakah ia berada pada tingkat marah atau tidak.

Quenser dan Heivia dipanggil ke ruang perwira yang berada di sebuah kapal induk serbu yang sekaligus digunakan sebagai markas. Saat berada di sana, mereka menyadari bahwa Froleytia telah menunggu mereka berdua dengan pidato yang telah ia siapkan. Sebenarnya, hal ini sudah mereka perkirakan tapi kali ini pidato Froleytia berada pada tingkat yang berbeda. Quenser begitu penuh dengan rasa cemas ketika ia melihat shuriken Jepang yang digunakan sebagai hiasan di atas meja akan tiba-tiba melayang ke kepalanya .

Pidato yang sangat menyiksa ini memakan waktu yang sangat, sangat, sangat, sangat, sangat, sangat, sangat, sangat, sangat, sangat, sangat, sangat sangat, sangat, sangat, sangat sangat, sangat, sangat, sangat lama, dan sekitar 120 menit telah terlewat. Froleytia pasti telah menyadari betapa lama pidatonya itu karena dia mulai batuk-batuk sebelum ia mulai berbicara lagi.

“Well, kalian beruntung karena ini adalah misi yang tidak resmi. Karena sejak pertama operasi militer ini tidak pernah ada dalam catatan, mereka tidak bisa membuatmu bertanggung jawab. Atau dengan kata lain, kalian seharusnya berada di balik terali besi saat ini.”

“Haah...yeah...”

“...Sial. Aku bertarung dan berjuang demi seorang heroine, dan yang aku dapat adalah sebuah pidato bahwa apa yang kulakukan ini bertentangan dengan perintah yang diberikan.”

Wajah Quenser dan Heivia terlihat seperti pembungkus krim dari plastik yang semua isinya sudah ditekan keluar.

Walau ia mulai batuk-batuk lagi, Froleytia bertanya, “Jadi bagaimana keadaan gadis ini?”

“Harusnya kau bertanya pada Heivia, bukan aku.”

Quenser melempar pertanyaan itu pada Heivia. Heivia terlihat tidak nyaman, tapi dia harus menjawab tanpa melempar pandangannya karena yang bertanya saat ini adalah komandannya.

“Dia terlihat senang.”

“Begitu ya.”

Froleytia terus menggunakan wajah marahnya itu selama 2 jam ke belakang, tapi sekarang wajah itu berganti.

Dengan senyum masam, komandan dari dua anak laki-laki itu berkata, “Kalau begitu aku rasa tidak ada yang perlu dijelaskan lagi.”

Bagian 9

Dengan pekerjaannya yang telah selesai, Heivia meninggalkan ruangan Frolyetia dan ia berpisah dengan Quenser ketika ia keluar. Selama ini rekan seperjuangannya hanyalah seorang pelajar, jadi dia tidak mendapatkan pelatihan tentara, jadi Quenser merasa sangat lelah setelah mengelilingi Antartika dengan tempo yang sama dengan Heivia.

Dan juga, saat ini Heivia membutuhkan waktu untuk sendirian.

Kamar itu berisi empat tempat tidur, jadi ia tidak bisa pergi ke kamarnya sekarang. Pada akhirnya, dia membuka palka kapal itu dan berjalan menuju dek kapal yang sangat dingin itu.

Dia menggunakan perangkat genggamnya untuk melakukan sebuah video chat dengan sambungan internet.

Dia sedang berusaha menelepon anak perempuan dari keluarga Vanderbilt yang berada di vila bulan.

Froleytia pasti tahu bahwa ia membutuhkan akses khusus untuk tersambung ke sana. Tapi dia tidak mau menghalanginya untuk melakukan kontak dengan anak perempuan itu dengan kewenangannya.

Dan sepertinya, akses khusus ini tidak bisa dipakai lagi saat hubungan telepon ini berakhir.

Itulah kenapa dia ingin mengatakan semua yang ingin dia katakan sementara dia memiliki kesempatan.

“Apa kau sudah sedikit lebih tenang?” tanyanya.

“I-iya. Kamu juga tidak bisa menyalahkan aku. Semua orang pasti panik ketika mendengar bahwa vila di bulan ini diincar oleh gerombolan teroris.”

“Mungkin,” kata Heivia dengan senyum masam.

Sekali lagi Heivia menggunakan kesempatan ini untuk menjaga jarak dengan satu-satunya hal yang bisa membuatnya menjadi penerus keluarganya. Namun, Heivia tidak menyesalinya. Jika ia kehilangan dirinya saat itu, keinginannya untuk menjadi penerus keluarga Winchell tidak akan pernah terpenuhi.

“Kenapa?” tanya anak perempuan itu. “Aku mengerti kalau mewarisi garis kekuasaan keluarga Winchell bukan tujuanmu. Bahkan orang-orang di keluargamu masih menghindarimu. Tapi...”

“Apa kau mau bilang kalau yang aku lakukan sekarang ini berbahaya?”

“Hari ini, aku melihat segenggam hal selama ini yang kau lakukan. Aku selalu berpikir bahwa siapa pun bisa mewarisi garis keturunan keluarganya dan menjadi kepala keluarga dengan berdiam di markas yang jauh dari kata bahaya selama 3 tahun, tapi yang kulihat ini ternyata sangat berbeda. Kalau kamu tetap melakukan hal seperti ini, aku takut kalau suatu saat akan terjadi hal buruk yang menimpamu. Dan...jika kamu menyerah pada kau-tahu-yang-kumaksud, kamu bisa mewarisi garis keturunan keluarga Winchell kapan saja tanpa harus ada orang yang mempermasalahkannya. Jadi ...kenapa?”

Orang-orang di keluargamu masih menghindarimu.

Kalau kau menyerah pada kau-tahu-apa-yang-kumaksud...

Mendengar itu, Heivia menyipitkan matanya. Wajahnya terlihat lebih serius dari saat dia bersama dengan Quenser atau bahkan saat ia bersama dengan Froleytia, atau bahkan tuan putri Baby Magnum.

“Dengar. Keluarga Winchell dan Keluarga Vanderbilt masih memiliki rasa permusuhan dan kedua belah pihak sama-sama menginginkan supaya salah satu pihak untuk musnah. Kau mengerti, ‘kan?”

“I-Iya...”

“Dan kau tahu bahwa tak satu pun dari aku atau kamu yang ingin dirongrong oleh orang-orang yang tidak suka dengan keputusan kita berdua. Kau merasakan hal itu, bukan?”

“Ya. Tapi...tapi...!!”

“Hanya itu yang ingin kuketahui.” Heivia tersenyum. “Pada saat ini, kita akan berakhir seperti adegan terakhir drama tragedi Shakespear. Namun, aku tidak ingin hal itu terjadi. Aku akan terus berjuang sampai aku menemukan satu hal yang dapat membuatku mewarisi garis keturunan pemimpin keluarga Winchell dari orang-orang yang ingin mencoba merebutnya dariku. Setelah aku menemukannya, aku akan menutup mulut semua orang yang meragukanku dan menyelesaikan konflik tiada akhir ini.”

“...”

“Jadi tunggulah di sana. Aku akan pastikan bahwa aku akan mendapatkan apa yang sudah menjadi hakku. Kenapa kau berpikir kalau aku menolak untuk bergabung dengan akademi militer dan mendaftarkan diriku sebagai perwira pertama? Aku melakukannya supaya aku dapat melakukan apa yang seharusnya aku bisa.”

Heivia Winchell.

Saat dia membicarakan tujuannya lewat video chat itu, dia membuat sebuah keputusan yang tak nampak di wajahnya – baik terjelaskan lewat wajahnya atau suaranya yang diam.

...Dan kalau perlu aku akan melawan Object sialan ini supaya aku dapat meraih tujuanku.

Bagian 10

Sang putri, pilot Elite dari Baby Magnum, menatap monitor yang ada di dalam kokpitnya.

Dia berada di Laut Ross di pesisir gunung Erebus, tempat dimana pertempuran telah terjadi di sana.

Beberapa perahu motor bersandar di sana. Sepertinya perahu itu milik para teroris. Mereka pasti akan menggunakan perahu itu untuk kabur ke Oseania setelah mereka berhasil menyerang bulan dengan menggunakan robot survei.

Namun, sekarang bukan itu masalahnya.

Di permukaan laut itu, tepat di sebelah perahu motor itu, terdapat tumpukan kabel. Mereka menggunakan kabel itu sebagai tenaga untuk menggunakan cadangan senjata Object sebagai anti-tank.

Biasanya, kabel itu akan terhubung ke sebuah Object, tapi tidak ada tanda-tanda bahwa ada Object di tempat ini.

Sang Putri memeriksa radar Object, tapi dia tidak menangkap apapun di radarnya.

Dia berpikir lagi sebentar dan kemudian dia memberikan laporan.

Dia berbicara dengan Froleytia yang sekaligus sebagai penanggung jawab wilayah ini.

“Seperti yang sudah kuduga, aku tidak bisa mendeteksi keberadaan satu reaktor pun di sini. Bagaimana cara mereka mengirim sebuah Object ke tempat ini juga masih misterius. Mungkin Object itu sekarang sudah menyelam ke dasar laut.”

“Aku ingin sekali berpikir bahwa Object berbentuk bola sebesar 50 meter itu mampu menyelam tanpa terdeteksi oleh sonar sekalipun.”

“Mungkin mereka menggunakan fungsi stealth.”

HO v02 106.jpg

“Aku memiliki firasat bahwa Object sebesar itu bisa dilihat dengan mata telanjang bahkan ketika radar tidak mampu menangkap keberadaannya.”

“?”

“Dari railgun yang digunakan sebagai anti-tank, dari kabel berdaya tahan rendah yang digunakan untuk menyuplai tenaga, dan dari misil yang digunakan untuk menyerang pesawat mata-mata kita. Semua prajurit musuh memang sudah mati, tapi ada beberapa petunjuk yang tertinggal yang bisa kita gunakan. Dari semua petunjuk yang ada saat ini, aku yakin orang yang bertanggung jawab untuk serangan ini adalah...”

Froleytia mulai menangkap jejak dari semua petunjuk ini.

Mungkin dia memang kekurangan petunjuk.

Atau mungkin dia masih memiliki keraguan untuk mengungkapkannya.

Apapun alasannya, pada akhirnya masanya sudah selesai.

“Mass Driver conglomerate, organisasi terbesar di seluruh dunia yang berada pada kekuatan dunia Korporasi Kapitalis.”


Bab 2 - Si Kaki Tiga yang Mendaki Gunung Demi Hidup dan Mati >> Pertempuran Tembakan Meriam di Gunung Iguazu

Bagian 1

Di Samudra Pasifik didekat Pulau Falkland, Seorang kapten dari sebuah kapal induk penghancur yang hampir berusia 60 tahun, Charlemagne, berjalan disekitar dek kapal yang digunakan sebagai landasan pacu. Di sampingnya adalah gadis berusia 18 tahun, Froleytia. Dek sepanjang 170 meter itu terasa sedikit pendek saat digunakan sebagai tempat berjalan.

“Saya pikir ini hanyalah aliran waktu,” kata kapten berambut putih itu dengan senyuman sembari menggunakan satu tanganya untuk memegang cerutu gemuk seperti yang digunakan para detektif barat. “Sebuah kapal induk didesain untuk membawa 70-80 pesawat, tetapi sekarang ini hanya ada sedikit peluang untuk menggunakan mereka dalam pertempuan. Dengan penemuan torpedo kecepatan ultra tinggi dan ranjau tidak terlihat, menenggelamkan kapal induk bukan lagi sekedar omong kosong. …Biaya dan resiko tentang hal-hal yang bisa terjadi di atas kapal menimbulkan sebuah masalah.”

“Jadi mereka berhenti memfokuskan semua personil dan peralatan di satu tempat dan mendistribusikannya secara menyebar, apa itu mengurangi resiko kerugian?” jawab Froleytia.

Di mulutnya ada kiseru Jepang yang sangat kontras dengan pipa kapten.

Sang kapten perlahan mengangguk dan berkata, “Jika 10 pesawat dapat dimuat dalam satu kapal, itu cukup bagus. Jika kau ingin lebih banyak, kau hanya perlu membawa kapal yang lebih banyak. Panjang landasan pacu adalah masalah utama dalam memakai kapal induk yang lebih kecil, tapi dengan pengembangan sensor presisi tinggi dan penembak balik nozel untuk pengereman, hal tersebut dapat di atasi. Dan hal lain yang membuat misi kami berubah. …Ya, kedatangan dari para Object.”

Sebuah suara logam berat bergema sepanjang area.

Dua kapal induk penghancur berjajar dengan jarak lebih dari 50 meter di antara mereka. Di tengahnya terdapat senjata raksasa dengan tubuh bulat yang memiliki 100 meriam. Itu adalah “Baby Magnum”. Tambang baja dan kabel yang tak terhitung jumlahnya mengikat Object kebanggaan Kerajaan Legitimasi itu.

Sang kapten melihat tubuh besarnya dan berkata, “Dengan pengembangan teknologi laser, peran penguasaan udara ada pada mereka. Misi utama kita bukan lagi membawa pesawat ke medan perang. Sebagai gantinya, kita men-support Object dari lautan, melindunginya di waktu tersebut, dan mengawasinya.”

Itulah mengapa sekarang ini kapal itu tidak hanya dikenal sebagai kapal induk. Ini adalah salah satu peran dari sebuah kapal induk. Kapal yang menyediakan semua peralatan yang digunakan untuk membuat markas di dekat pantai, dan mendapatkan peralatan tambahan dari daratan dengan cepat. Itulah peran kapal induk di jaman kejayaan Object seperti sekarang ini.

Froleytia mengangguk dan berkata, “Aku berterima kasih atas bantuanmu. Kita ingin suatu hari nanti dapat dengan cepat membangun base di semua lingkungan, tapi sekarang ini kita hanya bisa membuatnya di daratan.”

“Jangan dipikirkan. Faktanya, kita lebih suka memilih jalan ini. Jika kalian bisa dengan mudah bergerak di lautan. Tidak ada lagi tempat bagi marinir seperti kita. Saya senang memiliki kesempatan untuk mengerahkan armada kami.”

Setelah mengatakannya, kapten menghembuskan sedikit asap sambil memperhatikannya agar tidak mengarah ke Froleytia.

Untuk mengubah suasana, ekspresi kapten menegang dan berkata, “Jadi siapa musuh yang sedang kau kejar?”

“Apakah cukup menyebutnya Mass Driver conglomerate?”

Bagian 2

Quenser berada 30 meter di atas permukaan air laut.

Normalnya, Baby Magnum menjalani perawatan di daerah persegi panjang yang dibuat dari kombinasi kendaraan besar. Tetapi, itu tidak dapat dilakukan dilaut. Jadi Object di posisikan di antara dua kapal induk dengan tambat yang tak terhitung jumlahnya dari segala sisi. Hal ini menghasilkan area perbaikan.

Beberapa crane dengan lengan rakitan dipasang di kedua sisi kapal induk. Mereka tidak dipasang di satu sisi saja untuk menjaga keseimbangan kapal.

Quenser berdiri dengan kawat pengaman di sebuah papan yang terbuat dari baja. Pelat baja kecil terhubung tanpa adanya jarak, membuatnya seperti sebuah jembatan suspensi sempit. Tentu saja, goyangan kapal akibat ombak dan hembusan angin membuatnya bergoyang-goyang.

“Wah wah wah wah wah!?”

Dengan kedua tanganya, Quenser memegang kawat tebal di pagar dan tubuhnya bergoyang-goyang seperti pemain skateboard amatir. Sementara itu, seorang wanita tua yang bertugas di bagian pemeliharaan menyilangkan tanganya tanpa memegang apapun.

“Sekarang bagaimana kau bekerja jika kedua tanganmu sibuk? Bisakah setidaknya kau menggunakan satu tanganmu? Kau pikir apa yang kita lakukan di sini?”

“Aku tidak bisa! Ini bergoyang dan berada sangat tinggi! Jika aku jatuh, aku akan tamat!!”

“Di bawah adalah lautan, kau tidak akan mati jika jatuh. Kecuali sedang ada badai. Ombak dan anginya juga teratur. Jika kau menyesuaikannya dan mengontrol pusat gravitasi, tubuhmu tidak akan bergoyang.”

“Kau meminta sesuatu yang gila!!”

Quenser mulai membayangkan dia seorang master aikido atau apalah itu, tetapi ketika ia melihat sekitar, dia melihat para prajurit perawatan sedang mengelas pelat baja ke Baby Magnum atau memeriksa radar, mereka tidak menggunakan pengaman dan bekerja menggunakan dua tangan. Tampaknya itu adalah keahlian dasar saat melakukan perbaikan.

“…Mengapa mereka tidak menggunakan pengaman?”

“Benda aneh itu hanya membuatmu sulit bergerak dan memperlambat pekerjaanmu. Seperti yang kukatakan, kau tidak akan mati walau jatuh ke laut. Kau hanya menggunakan pengaman saat hidupmu benar-benar berada dalam bahaya.”

“Aku pikir ini bukanlah keahlian yang dibutuhkan seorang perancang…” gumam Quenser

Wanita tua itu mengerutkan keningnya dan berkata, “Pikirkan itu sendiri, anak muda, apa kau sudah memutuskan topik tentang penelitian Object-mu?”

“Ketika aku memikirkannya, Aku dilempar ke tengah Alaska,” balas Quenser kesal. “Ada beberapa topik yang membuatku tertarik. Seperti distribusi beban dan efisiensi penggerak. Aku hanya tidak tahu tempat mana yang dapat menjadikanku seorang perancang dengan cepat.”

“Kau pergi dan meninggalkan kampung halamanmu yang aman sebagai mahasiswa magang dan sekarang kau memilih tempat yang sesuai? ...Kau berusaha mencari jalan termudah untuk hidup, benarkan?”

“Kau bisa menyebutnya ‘perencanaan efisien’.”

Saat itu, sirene berbunyi untuk memperingati bahwa crane sedang bergerak. Quenser dan wanita tua itu menunduk dan sebuah benda yang menggantung di crane bergerak melintas di atas kepala mereka.

Melihat itu, Quenser terlihat bingung.

“Apa itu?”

“Sebuah kulkas kecil dan mikrowave dijadwalkan untuk dipasang.”

“Kemana mereka dibawa? Dan kenapa???”

“Berlayar di tujuh lautan memakan waktu. Contohnya, memotong melalui Samudra Pasifik memakan waktu setengah hari. Sekarang sudah dipikirkan bahwa itu akan dipasang di kokpit supaya Elite dapat mendapat makanan dengan mudah untuk menjaga konsentrasi mereka.”

“Oohh. Jadi mikrowave itu—”

Saat Quenser mulai mengerti, dia menyadari sesuatu.

Ransum hambar yang dia bayangkan seperti penghapus raksasa tidak perlu disimpan di dalam lemari es dan tidak perlu dihangatkan dalam mikrowave. Itu berarti…

“Ti-tidak adiil!! Tuan Putri mendapat gratin, stik salisbury, ayam goreng, dan makanan lezatlainnya!?”

“Itu sangat adil. Konsentrasinya sangat menentukan di medan perang, jadi ini adalah sesuatu yang normal. Ransum tidak memiliki rasa dan tidak disukai semua orang. Dengan memiliki sesuatu yang tidak disukai maupun dibenci. Semangat bisa dijaga di antara semua prajurit. Namun, makanan pribadi Tuan Putri dapat dengan mudah disesuaikan dengan selera pribadinya.”

“Tapi hanya Tuan Putri yang dapat memanaskan ayam goreng di mikrowave dan memakannya kapan pun dan dimana pun dia mau! Ayaam goreeng!

“Oke, Aku tahu kau sangat ingin makan ayam goreng, jadi tenanglah!”

Bagian 3

Heivia melihat pesawat tempur berbaris dengan rapi pada salah ujung dek kapal induk. Tinggi mereka sekitar 3 atau 4 meter, jadi dia harus melongok sedikit untuk melihat kokpitnya.

“Lihatlah sayap fighter yang kelebihan muatan itu, Quenser. Tidak ada apapun selain antena spesial untuk mengacaukan radar. Mereka mempunyainya lebih banyak daripada misil.”

“Tentu saja. Jika Object mengunci mereka, semuanya selesai. Object akan menembaknya dengan laser yang bisa diarahkan bebas ke udara dengan kecepatan cahaya. Hal ini normal untuk memikirkan cara agar tidak terkunci dan lepas dari kuncian. Walaupun, mereka tetap mempunyai sedikit kesempatan untuk selamat ketika tertembak.”

Heivia menggangguk dengan kasar.

“Dulu semuanya tentang tidak terlihat, tetapi ketika banyak fasilitas radar dipasang, sinyal radar yang kau pancarkan ke arah target dapat dideteksi oleh markas lain, dan mendeteksi keberadaanmu.”

“Ya, mengubah dari terbang tak terlihat menjadi terbang yang menghindari tembakan,” kata Quenser dengan sedikit tertarik. Lalu dia mengubah topik.

“Nampaknya Froleytia menghabiskan lebih banyak waktu dari biasanya dalam menyusun strategi, tetapi siapa itu Mass Driver conglomerate?”

“Seperti namanya, mereka sekumpulan organisasi yang memiliki konstruksi mass driver tercanggih di dunia. Korporasi kapitalis, Tapi rupanya hanya conglomerate yang bisa membuatnya berfungsi.”

“Jadi itu sekumpulan alat ruang angkasa? Apa mereka benar-benar berbahaya?”

“Cukup rumit secara politik. Alasannya cukup kompleks,” ada jawaban, tapi bukan dari Heivia. Dia itu si tuan putri-ayam goreng!

(Tapi dimana dia?)

Quenser kebingungan, kemudian ia melihat seorang gadis yang sedang berjemur dengan wajah ke bawah di atas sebuah matras. Si tuan putri mengenakan pakaian biru spesialnya dan terlihat sangat santai.

Heivia mengangkat bahu dan berkata, “Dalam Korporasi Kapitalis, uang adalah segalanya. Yang mempunyai uang berdiri lebih tinggi sedangkan yang tidak mempunyainya berdiri dibawahnya. Bahkan prioritas hak penduduk didasarkan pada jumlah rekening bankmu.”

“Normalnya, pemimpin yang menguasi militer mempunyai banyak uang,” tambah tuan putri.

“Itu berarti hanya perusahaan besar yang mengendalikan semuanya, tetapi akhir-akhir ini hal itu berubah. Pada dasarnya, kau hanya harus memiliki banyak uang. Sekarang hanya kelompok kecil yang membawa investor untuk menjadi kaya dengan cara berdagang atau menjadi pengacara untuk beberapa perusahaan. … Aku percaya bahwa Mass Driver conglomerate mempunyai wilayah dan penduduk. Jadi dia juga punya perlindungan militer.”

“Berarti…” Quenser terlihat bingung. “Mass Driver conglomerate adalah bagian dari generasi baru?”

“Sebenarnya mereka kelompok yang bergerak di bidang bisnis.”

“?”

HO v02 118.jpg

“Ada beberapa komoditas yang nilainya berubah setiap hari seperi saham dan valuta asing, ‘kan? Nah, istilah itu merujuk pada hal-hal yang berhubungan dengan menghasilkan untung dan perubahan harga. Contohnya saham dan mata uang, beberapa juga dilakukan dengan komoditas terkait seperti minyak dan batubara, atau perhiasan dan batu mulia(emas), bahkan karya seni bersejarah dan barang antik. Itulah Korporasi Kapitalis” kata Heivia dengan kasar.

“Para konglomerat ini memberi dampak besar untuk perusahaan, kemudian mereka merasa memiliki potensi dan mulai meneliti dan mengembangkan teknologi yang dibutuhkan Mass Driver conglomerate. Jika mereka mengituki metode resmi, mereka dapat memonopoli jalur lalu-lintas luar angkasa. Tujuan utama mereka adalah untuk mengontrol sumber keuntungan utama daripada bisnis yang tidak stabil dimana keuntunganya tidak menentu.”

Ide utamanya hanyalah untuk berbisnis. Tidak ada hubungannya dengan harapan maupun mimpi. Tampaknya orang-orang dari Korporasi Kapitalis hanya memikirkan tentang kekayaan, tak ada yang lain.

“Ngomong-ngomong, mass driver adalah railgun raksasa yang menghadap ke atas. Mereka mendorong pesawat luar angkasa atau kontainer langsung ke orbit satelit. Katanya itu lebih mudah daripada menggunakan roket biasa,” Tambah tuan putri.

Namun, Quenser tidak terlalu memperhatikan yang tuan putri katakan. Karena tuan putri menghadap ke bawah, jadi dia terkadang menggoyang-goyang pantatnya. Tentu saja Quenser akan ditembak oleh senjata utama Object jika dia memberitahu apa yang dia lihat.

“Jadi kenapa si kaya Mass Driver conglomerate ini menjadi musuh kita?”

“Quenser, terkadang kau harus membaca koran. Mass Driver conglomerate secara sepihak keluar dari Korporasi Kapitalis. Mereka bahkan mengambil wilayah mereka beserta penduduknya. Itu lebih mirip kudeta daripada pembelotan. Akhirnya, uang adalah segalanya dalam Korporasi Kapitalis. Selama mereka mempunyai uang, mereka dapat menyewa tentara bayaran. …Mereka mungkin mempunyai sebuah Object.”

“Sekarang, mereka sedang melakukan migrasi besar-besaran untuk mencegah Korporasi Kapitalis menyita aset mereka,” kata tuan putri sambil menggoyangkan kakinya di udara.

Heivia melanjutkan, “Aku dengar, sebelum Mass Driver conglomerate mulai migrasi besar-besaran, Intelegen militer Korporasi Kapitalis berhasil mengamankan Elite mereka, untuk mencegah perang diantara banyak Object; Tanpa Elite, sebuah Object menjadi tidak berguna.”

“Kedengaranya kita akan terjebak dalam misi ini,” Quenser berkomentar.

“Tapi ada rumor yang mengatakan para konglomerat ini mempunyai Elite yang disiapkan secara rahasia. Jika itu benar, maka mereka berencana untuk memulai peperangan. Jika kau bertanya padaku, fakta bahwa mereka membuat migrasi besar-besaran menunjukan mereka siap untuk sesuatu yang besar.”

Quenser terlihat bingung dan kembali bertanya. “Tapi mengapa? Walaupun mereka mempunyai satu atau dua Object. Bagiamana Mass Driver conglomerate mengalahkan kekuatan besar seperti Kerajaan Legitimasi atau Korporasi Kapitalis?”

“Ini semua berkat sebuah perang adopsi,” kata Heivia sambil mengusap bagian bawah pesawat tempur.

“Dulu pesawat luar angkasa yang menggunakan mesin roket terlalu mahal untuk eksploitasi luar angkasa secara luas, jadi 20 tahun lalu, metode baru mulai dipertimbangkan. Pada akhirnya, dua saran dimunculkan, pertama Mass Driver yang menggunakan teknologi railgun dan elevator orbit yang memakai teknologi laser.”

“Korporasi Kapitalis lebih memilih metode laser,” tambah tuan putri.

“Mass Driver conglomerate panik karena mereka kalah bersaing. Ketika ada dua metode, metode laser memiliki berbagai macam perusahaan dan organisasi yang bekerja di atasnya sementara konglomerat memiliki monopoli tentang teknologi Mass Driver. Aku belum pernah mendengar orang lain membuat hal yang bermanfaat bahkan dalam kekuatan dunia di luar Korporasi Kapitalis. Jika itu telah resmi diadopsi, mass driver menjadi format dunia dan berubah menjadi sumber uang abadi untuk Mass Driver conglomerate. Namun, nilai keuanganya menjadi nol ketika gagal. Setiap organisasi yang berada di angka sepuluh milyar dolar akan bangkrut jika penelitian mereka gagal.” Heivia mengangkat bahu dan menghela napas.

“Dan untuk menambah penderitaan mereka, metode laser dipilih bukan karena masalah teknologi tapi karena selera pribadi yang tinggi. Cara yang kita lakukan, membuat organisasi mereka tamat. Itulah mengapa Mass Driver menginginkan teknologi mereka dipakai oleh Aliansi Informasi atau Organisasi Iman, tapi Korporasi Kapitalis menghentikan mereka. Tentu Korporasi Kapitalis ingin mencegah teknologi yang dibuat negaranya sendiri menguntungkan Negara lain. Karena mereka berfokus pada keuntungan, ambil bagian dalam pasar internasional sama saja dengan mengobati musuh.” Sambungnya.

“Jadi mereka tekunci dari berbagai sisi…”

“Itulah yang membuat Mass Driver conglomerate marah. Tidak jelas apa tujuan utama mereka, tapi mereka telah banyak menyewa tentara bayaran yang membentuk Korporasi Kapitalis dan mengungkap sekilas tentang Object. Tidak mengejutkan bahwa Froleytia berpikir dengan hati-hati tentang strategi kita saat ini.”

“Jadi seperti itu,” Jawab Quenser. “Jadi bagaimana tentang tentara bayaran? Apakah mereka tidak punya tentara biasa?”

“Tentara Korporasi Kapitalis semuanya berbasis PMC. Gampangnya, seluruh pasukan berasal dari tentara bayaran. Keseimbangan dijaga antara perusahaan tentara bayaran termasuk teknisi yang bertanggung jawab atas pemeliharaan serta perusahaan yang menghasilkan Elite.”

“Jadi mereka tidak sepenuhnya mengendalikan semua pasukan?”

“Sepertinya kelompok itu menganggap bahwa Object dan Elite adalah hal yang paling penting, tapi semuanya berasal dari berbagai sumber. Itu seperti atlit yang disponsori dalam sebuah olahraga individu. Si atlit memang bekerja untuk negaranya, tapi pakaian dan minuman yang dipakainya ditangani oleh pihak lain. Negara pun tidak mengatur stadium atau lapangan yang akan dipakai, tapi atlit itu harus melakukan pertandingan.”

“Jadi seperti itu? Tapi apa perusahaan makanan dan toko kelontong mempunyai pasukan?”

“Jika mereka perlu, mereka akan memilih membeli industri besar, lalu bergabung, setelah itu bekerja sama untuk mendapatkan teknologi yang dibutuhkan Object. Aku mendengar ada beberapa perusahaan ternama yang memiliki Object. Faktanya, PMC menyebutkan sebelum bawahan mereka bergabung, mereka sebelumnya bekerja atau memiliki kontrak dengan mereka. Jika tidak ada isu tentang menyimpan rahasia desain Object. Dilihat dari manapun, yang mempunyai banyak uang dapat mengendalikan kekuatan, jadi biasanya perusahaan besar dan para investor sukses yang memiliki kekuatan. Seperti sebuah penghargaan.”

“Jadi walaupun mereka memulai perang dengan kita, mereka mempunyai cukup tentara untuk memberikan perlawanan?”

“Jadi mengapa Froleytia sangat serius dalam hal ini?” Tanya Heivia sambil terlihat bosan

“Mass Driver conglomerate telah memisahkan diri dari Korporasi Kapitalis dan memulai migrasi besar-besaran. Juga, mereka sepertinya tidak ingin bernegosiasi. Jika mereka mengangkat senjata, mereka akan mempertaruhkan segalanya. Perang tidak akan selesai sampai salah satu Object hancur. Aku tidak tau akan jadi seperti apa misi ini, tapi sepertinya akan menjadi berbahaya, kau harus lebih mempersiapkan dirimu.”

“Persiapan, hm?” Quenser melihat ke arah kulkas yang menggantung di atas kepalanya. Dia lalu mengingat sesuatu. “Lalu aku sangat ingin ayam goreng.”

“Bodoh, Quenser. Kau tidak seharusnya mengatakan itu di medan perang, kita tidak akan mendapatkan apapun kecuali ransum hambar!”

“Eh, tapi aku menginginkannya. Aku ingin menggigitnya dan membiarkan lemak menyebar ke mulutku. Akan lebih baik jika ditambah lemon.”

“Idiot!! Jika kau berkata seperti itu, aku juga mau!! Ahh, terlambat aku mulai menginginkan daging ayam yang berlemak itu!!

Dua idiot itu mulai menggeliat membayangkannya, tapi tuan putri berbicara dengan ekspresi datar.

“Kalian bisa mendapatkannya.”

“Hah?”

“Sekarang adalah perayaan ulang tahun jabatan Charlemagne yang ke 15, sepertinya mereka punya banyak makanan untuk pestanya. Mungkin ada yang tersisa, jadi mungkin kau bisa mendapatkannya jika pergi ke ruang makan.”

Bagian 4

Quenser, Heivia, dan tuan putri pergi ke ruang makan kapal induk Charlemagne. Tapi di sana hanya ada Froleytia dengan mulut penuh saus spagheti.

“Lihat Quenser!! Seperti biasa, komandan kita menikmatinya sendiri ketika kita melaksanakan tugasnya!!”

“Pertama rusa di Alaska dan sekarang ini. Dia mempunyai hidung yang hebat…”

“Mgh? Oh, Jadi kalian mengetahuinya juga?”

Froleytia terkejut, tapi sebelum dia sempat memberi perintah. Mereka sudah pergi mencari ayam goreng yang tersisa.

“Aku melihat naget dan karaage!? Sial, tidak ada tulangnya!!”

“Kau mencari ayam goreng, Quenser? Jika kau tidak keberatan, aku punya tiga potong.”

“Kau sudah menaruh lada padanya, sekarang bukan waktunya pilih-pilih!! Yay, Ayaam!!”

Quenser mengangkat tanganya ke udara dan menyerah pada Froleytia.

Heivia dan tuan putri mendaparkan stik salisbury dan kentang goreng di atas piring sterofom mereka.

Mereka berempat duduk dan memakan makanan mereka, tapi tidak ada alasan untuk tetap diam karena mereka tidak mempunyai makanan yang cukup. Ketika orang-orang berkumpul, sebuah percakapan bodoh akan dimulai. Itu adalah salah satu aturan di dunia ini.

Yang memulainya adalah Heivia.

“Kau tau tarian tiang, ‘kan? Tarian dimana perempuan melilitkan dirinya di tiang?”

“…Itu datang darimana? Heivia, kenapa kau mengatakannya?”

“Bagaimana mereka melakukannya?”

“Apa yang susah? Mereka tinggal melilitakan tubuhnya ke tiang dan berputar.”

“Tidak, bukan seperti itu.” Heivia bingung bagaimana cara mengucapkannya dalam kata-kata.

“Itu lebih dari sebuah akrobat, mereka membalik tubuhnya ke atas dan ke bawah dengan hanya satu kaki yang menepel di tiang ketika berputar, ‘kan? Bagaimana tubuh mereka melakukannya”

Quenser ingin mengatakan, “Bagaimana aku tahu?” tapi seseorang memotong pembicaraan mereka.

Itu komandan mereka, Froleytia.

Setelah belepotan dengan saus spageti, dia dengan anggun membersihkannya menggunakan napkin dan berkata, “Itu berbeda setiap orang, tapi intinya tubuh ditempatkan di antara tiang dan kulit bersentuhan dengan tiang saja sudah cukup. Jadi, ada triknya ketika kau melilitkan kakimu, tapi selama kau mencoba meremas dan memutar tiang, satu kaki saja sudah cukup.”

Dua idiot itu terkejut ketika Froleytia mulai melihat sekelilingnya. Kemudian dia menemukan sebuah tiang yang berada di tengah ruang makan.

Froleytia memeriksa ketebalan dan kekerasanya dan berkata, “Pada dasarnya, kau melakukannya seperti ini.”

“Huh!? Froleytia, kenapa kau terlihat sangat ahli!?”

Quenser sangat terkejut karena aksi komandannya yang tiba-tiba. Froleytia menjawabnya sambil berputar ke atas dan ke bawah, memperlihatkan rok ketatnya.

“Terkadang kau membutuhkan bakat tersembunyi saat perayaan kemenangan sebuah misi. Juga, saat aku melakukan ini, untuk beberapa alasan para prajurit langsung bersemangat. Masalahnya ketika aku melilitkan kakiku ke tiang itu bisa merobek stockingku. Fiber sintetisnya juga membuatnya seret. Mungkin aku harus melakukan ini dengan kaki telanjang.”

“Y-yeah, aku bisa tahu kenapa orang bersamangat ketika kau dan payudara besarmu itu berputar sambil memperlihatkan stockingmu!!” Kata heivia yang terkejut dengan tradisi militer yang tak terduga.

Froleytia turun dari tiang dan menambahkan, “Sebenarnya, tuan putri kita juga bisa melakukannya.”

“Ehh!?”

“Ehh!?”

Mereka pikir gadis ramping akan memberi kesan berbeda dari komandan seksi mereka. Quenser dan Heivia mulai bergetar, tapi tuan putri hanya diam sambil mulutnya dipenuhi kentang goreng. Seperti biasa, dia tidak mempunyai ketertarikan dalam hal erotis dan menjadi gadis yang dingin. Biasanya, pria mana pun yang menyuruhnya melakukan itu hanya akan mendapat tamparan di wajah.

Mereka berempat melanjutkan percakapan bodoh mereka, dan topiknya berubah menjadi berbahaya. Pada akhirnya, mereka terbawa pada masalah medan perang.

Sekali lagi, Heivia yang menyebabkannya.

“Kenapa Mass Driver conglomerate menyerang vila di bulan dari robot di Antartika melalui satelit yang dibajak?”

“Aku akan mengatakannya saat briefing nanti, tapi baiklah. Itu cukup mudah. Mayor Jendral Korporasi Kapitalis yang ada di vila itu punya banyak kekuasaan atas satelit dan stasiun luar angkasa. Dia mendukung teknologi elevator bertenaga laser daripada teknologi Mass Driver. …Pada dasarnya, mungkin mereka dendam karena teknologinya tidak dipakai,” Balas Froleytia yang telah duduk kembali di kursinya.

“Mereka mungkin sudah mengirim pesan peringatan dengan menyerang perkampungan menggunakan laser.”

“Lalu…” Tuan putri memulai.

Dia pasti sedang tidak terlalu lapar karena memakan kentang gorengnya dengan santai.

Quenser melanjutakan untuknya. “Bukankah itu menyebabkan pertentangan di dalam Korporasi Kapitalis? Kenapa kita harus ikut campur. Jika kita ikut campur, maka akan memperparah keadaan saat ini.”

“…Itulah yang membuat ini sulit.”

“Mungkin ada beberapa alasan mengapa kita harus ikut campur,” balas Heivia sambil menancapkan garpu ke stik Salisbury yang telah dipotongnya.

Froleytia menambahkan, “Awalnya Mass Driver conglomerate berkuasa di Los Angeles yang berada di tengah lembah wilayah Amerika Selatan. Tapi sekarang mereka memulai migrasi besar-besaran meninggalkan Korporasi Kapitalis. Nampaknya mereka bergerak ke selatan di daerah Sierra Madre, Amerika Tengah menuju ke Pegunungan Iguazu di Amerika Selatan

“Artinya?”

“Lokasi pengembangan luar angkasa Kerajaan Legitimasi dibangun di sekitar Amazon. Dan metode yang digunakan adalah metode elevator bertenaga laser. Pilihan untuk menggunakan mass driver memang sudah diusulkan, tapi sejak kita berperang dengan Korporasi Kapitalis, kita sulit untuk mendapatkan teknologi yang dibutuhkan. Ini akan jadi masalah jika mereka menyerang perkampungan dengan kebencian.”

“Jadi ini perang untuk menjaga keamanan?” Tanya tuan putri.

“Tepat.” Froleytia menaruh kiseru jepang di mulutnya dan menyalakannya.

“Yang paling merepotkan sebenarnya adalah perselisihan di dalam Korporasi Kapitalis itu benar, seperti yang telah dikatakan Quenser. Tapi sejak kita tidak tahu apa tujuan Mass Driver conglomerate, kita harus melakukan sesuatu. Pilihan tepat harus diambil sebelum sesuatu terjadi, tapi jika kita terlalu ikut campur dalam hal ini, ini dapat menyebabkan peperangan diantara Kerajaan Legitimasi dan Korporasi Kapitalis. Kami melakukan ini atas dasar melindungi basis pengembangan luar angkasa yang sedang dibangun di daerah Amazon, tapi kita harus menjaga agar tidak menyimpang dari alasan tersebut. Kita tidak tahu dimana mereka akan melakukan peperangan, tapi itu akan menjadi sia-sia jika salah satu dari kita terjebak di dalamnya,” kata Froleytia sambil mendesah.

Suasana menjadi hening sejenak.

Akhirnya, Quenser mengajukan pertanyaan dengan malu-malu.

“Apa kita tahu informasi tentang Object Mass Driver conglomerate…?

“Belum, sesuatu yang sedikit besar diketahui berada di Amerika Tengah, tapi itu mungkin hanya tangki gas seperti di Oseania.”

“Tapi kita tahu dimana mereka, ‘kan?”

“Sebenarnya, itu masih belum jelas.”

“?”

“Pengunungan Andes di Amerika Selatan mempunya ketinggian lebih dari 6000 meter. Di sana juga terkenal akan tambangnya. Angin Tenggara dari Pasifik bertiup tahun ini, jadi awan yang bercampur dengan debu memenuhinya. Membuat area tersebut tidak bisa dideteksi oleh satelit.” Froleytia berpikir sejenak.

“Kita sebenarnya tidak mengetahui apapun, tapi Object ini akan memiliki semua teknologi Mass Driver conglomerate. Artinya mungkin ia akan mempunyai railgun berkaliber besar. Sejak mereka menggunakan railgun di Antartika, kita juga harus memperhitungkannya.”

“Yang ada di Antartika memang berbeda, tapi…”

“Tapi mereka tidak cukup besar untuk menjadi senjata utama, itu kan maksudmu?” Froleytia melihat ke arah Quenser.

“Sepertinya, mereka bukan bagian dari senjata utama Object. Tapi, orang-orang Mass Driver dapat membuatnya sampai ke orbit satelit atau bulan. Serangan langsung pastinya akan sangat mematikan, tapi getaran yang dihasilkannya akan menjadi bahaya yang sebenarnya. Pastikan telinga dan organ tubuhmu tidak terkena dampaknya.”

“Bagaimana kita melakukannya?” Heivia mengatakannya dengan nafas berat.

Sebenarnya, tidak ada yang asing disini.

Ketika Quenser dan Heivia diincar dengan Object setinggi 50 meter, bahkan senjata terkecilnya dapat memotong mereka menjadi beberapa bagian. Ketika mereka menghadapi bahaya yang besar, mereka selalu menanyakan hal yang sama pada semua orang walaupun mereka tahu itu tidak berguna.

Sebenarnya apa yang harus kita lakukan?

Bagian 5

Operasi mereka yaitu mendarat di distrik Iguazu Amerika Selatan.

Misi mereka yaitu menghancurkan Mass Driver conglomerate yang diduga berada disana.

Setelah briefing selesai, begitu pula perbaikan Object tuan putri.

Tambang baja yang diikatkan ke kapal induk dilepas, melepaskan Baby Magnum dari kandangnya. Tuan putri perlahan mengeluarkan Object-nya lalu melesat hingga kecepatan 300 km/j. Baby Magnum adalah Object serba guna generasi pertama, jadi dia dapat menunjukan kekuatan sejatinya di air jika dipasangi bantalan pengapung berbentuk bulat di kakinya.

Daratan bisa terlihat dari dek kapal.

Saat Quenser melihat Object raksasa itu pergi, Heivia memanggilnya.

“Kita akan mendarat, Quenser. Kita harus pergi ke bawah. Sepertinya kita tidak akan ditembaki, tapi kita ada di jarak tembak mereka.”

“Bagian depan kapal induk ini sangat terbuka, benarkan?” Tanya Quenser sembari berlari ke arah Heivia. Sebuah garis kotak yang terpisah berada di tengah-tengah dek itu. Itu adalah elevator kecil yang biasanya digunakan untuk membawa pilot ke atas dek.

Mereka berdua turun dengan elevator selama 30 detik

Saat menuju ke bawah Heivia berkata, “Peraturannya sederhana. Kapal ini maju dengan armor tebalnya untuk melindungi kita dari tembakan dan batu karang. Ketika sampai di tepi pantai, gerbang depan terbuka sebagai jalan. Setelah itu, pesta pendaratan dimulai dan kita menyerbu ke depan.”

“…Kau membuatnya terdengar seperti bunuh diri.”

“Tuan putri pergi untuk memastikan itu tidak terjadi,” Kata Heivia sambil menguatkan dirinya.

“Dia akan diberi penghargaan jika berhasil membereskan Mass Driver conglomerate yang menuju ke Amerika Selatan, tapi pertama kita harus mendarat terlebih dahulu. Ayo buat ini “menyakitan” dan bawa tuan putri ke pantai.”

Mereka berdua pergi ke bagian depan kapal.

Bangunan yang terlihat seperti ruang penyimpanan raksasa ada di sana dan dipenuhi oleh beberapa prajurit yang berada di atas kendaraan yang membawa peralatan dan bahan untuk perbaikan Object.

Heivia duduk di ruang untuk menembak, lalu mengambil senapan, dan mulai mengaturnya.

“Ketika tuan putri mengamankan pantai, kita mulai operasi kita. Saat sampai di pantai, kita membuat garis wilayah yang paling tidak cukup untuk wilayah perbaikan dan lapangan udara kecil. Hallainnya seperti barak akan dibawa melalui jalur udara menggunakan pesawat. Kapal ini sendiri tidak dapat membawa 100+ kendaran untuk membawa semua yang kita perlukan.”

Quenser terlihat bingung sembari menyiapkan peledak dan mengecek radionya.

“Jika tuan putri bisa melakukannya, bisakah kita tetap berada di kapal ini?”

“Jangan bodoh. Baby Magnum tuan putri memang bisa berfungsi di darat maupun air, tapi itu perlu dipasang pengapung untuk berjalan di laut. Medan perang utamanya ada di daratan. Jika kita tidak melepaskan pengapungnya, tuan putri tidak bisa pergi ke medan perang di Iguazu. Kita harus menebar jaring di sepanjang pantai untuk memberinya pijakan.”

“…Ini tidak akan mudah,” kata Quenser dengan nada kecewa.

Tiba-tiba, transmisi radio datang dan dia menerimanya. Itu adalah tuan putri yang sudah ada di pantai dan mendeteksi keberadaan musuh.

“Ini pekerjaan yang membosankan.”

“Ini lebih baik dari membunuh orang, ‘kan?”

“Menunggu kalian semua itu membosankan,” kata tuan putri sambil mendesah. “Quenser, kau bilang kau tidak yakin apa yang akan jadi topik penelitianmu, ‘kan? Bagaimana dengan metode pendorong yang dapat berpindah antara daratan dan perairan tanpa mengganti komponen?”

“Hey, tuan putri sedikit kesal hari ini,” Heivia berkomentar.

Untuk memastikan apa yang dia ucapkan, suasana menjadi sedikit hening.

Akhirnya, tuan putri berkata, “Baru saja aku mendapat e-mail yang meminta pertandingan latihan. Itu mungkin sebuah perintah. Itu akan berlangsung di wilayah Normandy bulan depan.”

“Wow, itu ibu kota Kerajaan Legitimasi. Itu akan menjadi pertunjukan yang bagus. Kau bisa menunjukan pengalaman bertarungmu yang mengagumkan.”

“…Aku hanya sebagai penghibur,” kata tuan putri dengan sedikit kesal. “Apa kau sudah dengar tentang Bright Hopper?”

“Hm” Quenser mengingat sejenak. “Oh ya. Itu Object terbaru yang sedang dirumorkan? Aku dengar senjatanya berfokus pada laser. Tidak hanya menggunakan pendorong listrik statis yang membuatnya mengambang, dia menggunakan desain kaki belalang untung menendang daratan dan bergerak sangat cepat. Apa itu sudah selesai?”

“Ngomong-ngomong, Elite-nya adalah anak tertua dari bangsawan terkemuka, Untuk membuatnya berbeda dari Object lain, interior mewah dipasang di dalamnya, membuatnya seperti sebuah kastil mewah,” tambah Heivia.

“Ya, aku sudah mendengar rumor tentang itu. Contohnya, aku dengar tiga prototipe reaktor dibuat dan diuji sebelum Object-nya dibuat. Aku berpikir apa benda ini benar-benar ada.”

Itu mungkin pertandingan latihan antara dua Object, tapi jika tuan putri bertarung dan mengalahkan Bright Hopper, dia akan merusak reputasi Object baru mereka. Dengan kata lain, para petinggi Kerajaan Legitimasi menyuruhnya untuk mengalah.

Heivia terlihat tidak begitu peduli dan berkata, “Bisakah kau menahan diri dan menyelesaikannya seperti yang mereka harapkan?”

“Jika aku melakukan itu, media akan memeriksa spesifikasi dan berkata Baby Magnum bisa melakukan lebih dari itu. Mereka akan menyimpulkan bahwa Elite-nya tidak berbakat.”

“Oh tuhan, pilihan yang sulit.”

“Aku tidak menginginkannya. Spesifikasi Bright Hopper mungkin lebih tinggi jadi aku tidak akan menahan diri dan bertarung dengan serius,” kata tuan putri, kata-katanya mengandung aura yang menyeramkan.

Dia lalu melanjutkan pekerjaanya dan berkata,” Aku sudah memeriksa area. … Aku mendeteksi beberapa logam di lembah pegunungan.”

“Beberapa logam?”

Ketegangan terjadi antara Quenser dan Heivia, tapi sebuah transmisi dari kapal induk masuk.

“Ini Charlemagne ke Baby Magnum. Berdasarkan laporan, pegunungan itu mengandung bijih besi. Pertimbangkan itu dalam mengambil keputusan.”

“Bijih besi?” tuan putri terdiam. “(Tapi tidak ada bukti yang meyakinkan.)”

“Charemagne ke Baby Magnum. Kita telah meninjau area itu menggunakan satelit, tapi tidak ada tanda-tanda kendaraan baja yang terlihat. Bahkan jika metal yang terdeteksi itu adalah senjata musuh, bukankah membutuhkan banyak waktu bagi kendaraan mereka untuk menjalankannya?”

“Kau dengar dia,” tuan putri berbicara tanpa berpikir.

“Benarkah?” Quenser berbicara. “Um, jika mereka benar-benar senjata musuh bukannya bijih besi, kita semua akan berada dalam masalah. Dengan armor tebal Object di sekelilingmu, kau mungkin tidak akan mengerti seberapa penting masalah ini.”

“Mh. Jika aku bilang tidak ada masalah, maka tidak akan ada masalah.”

“Ya, ya. Tapi, jika metal itu adalah senjata, kau harus membiarkanku mengoleskan dadamu dengan krim Bavarian spesial. Secara langsung tentunya.”

Suara yang terdengar sangat keras terjadi.

Baby Magnum menembakkan laser peringatan dari salah satu senjata utamanya ke arah gunung tanpa mengenainya secara langsung. Debu dan udara disekitarnya tepanggang dan menimbulan percikan api.

“Tidak ada tanggapan. Tidak ada siapa pun disana.”

“Jika kau salah aku tidak bercanda tentang Bavarian krim tadi loh.”

“Percakapan ini berakhir sekarang.” Potong Froleytia. “Sekarang laporan dari tuan putri menjadi prioritas, segera pergi ke pantai dan lepaskan alat pengapung tuan putri. Ini akan menjadi buruk jika musuh menemukan kita sedang membawanya. Tuan putri harus segera dapat bergerak di daratan sebelum kita ketahuan. Itu adalah cara terbaik untuk menyeleasaikan misi ini dengan aman!!”

Transmisi ini juga didengar oleh Charlemagne dan kapal tiba-tiba bergerak cepat. Quenser tersentak ke belakang akibat gaya inersia.

Suara Froleytia terdengar memberi perintah.

“Dalam lima menit, kita akan menuju ke garis pantai. Kita melewati lautan menggunakan hydrofoil dan langsung menuju daratan. Tugas utama kita adalah melepas komponen pengapung Object milik tuan putri. Kita tidak perlu mengkhawatirkan peralatan yang jatuh ke laut. Kita akan mendapat gantinya melalui pesawat. Semua prajurit yang tidak membawa peralatan tugasnya melindungi dan bekerja sama dengan mereka yang membawa perlengkapan. Itu saja!!”

Setelah mendengar itu, Quenser dan lainnya mulai bergerak. Mereka bergerak menaiki hydrofoil yang membawa kendaraan besar.

Mereka tidak merencanakannya, tapi Quenser dan Heivia menaiki hydrofoil yang sama. Sekitar 20 prajurit bersama mereka.

Waktunya sudah tiba.

Sirine berbunyi dan gerbang pun terbuka. Alat yang menahan para hydrofoil itu dilepas dan mereka meluncur ke lautan satu persatu.

Mereka berjarak sekitar 3 kilometer dari bibir pantai.

Lebih dari 10 hydrofoil meninggalkan kapal induk Charlemagne dan melintasi lautan dengan bergerombol. Tidak hanya sampai disitu. Tujuh atau delapan kapal induk lainnya juga mengeluarkan hydrofoil dengan cara yang sama.

Hydrofoil itu memiliki semacam seluncuran dibawahnya yang berguna untuk memecah ombak. Itu yang membuat mereka tetap berada di atas air. Alat seluncuran itu memecah gelombang dan air, membuatnya dapat bergerak cepat di atas air.

Mungkin membutuhkan waktu 2 atau 3 menit untuk mencapai bibir pantai.

Quenser melihat ke depan sambil memegangi pinggiran pegangan hydrofoil.

Dia bisa melihat daratan dengan jelas. Itu tidak berpenghuni. Pantainya dipenuhi dengan kayu-kayu pepohonan dan sampah lainnya, dan dibelakangnya terlihat bukit berjarak 100 meter dari pantai. Berdasarkan laporan tuan putri, tidak ada tanda-tanda dari musuh maupun Object lain di pantai.

Meskipun begitu…

“Hey, sesuatu berkilauan di sana!?” kata Heivia.

Itu datang dari bukit yang berada sekitar 100 meter dari pantai. Datang dari tengah bukit itu yang tertutupi hijaunya pepohonan, sesuatu melewati udara dengan kecepatan tinggi, menuju ke arah mereka. Heivia telah melihat pantulan cahaya matahari dari benda itu.

(…Sebuah railgun!?)

Itulah yang diperkirakan Quenser, tapi belum sempat ia mengatakannya.

Sebuah rudal berada di langit dan jatuh dengan kecepatan Mach 5 ke laut dimana Quenser dan lainnya berada.

Suara gemuruh dan percikan air yang besar timbul.

Penglihatan Quenser tertutupi oleh air. Dia telah menghindari serangan langsung, tapi permukaan laut bergejolak dan hydrofoil-nya terlempar ke udara. Tubuhnya terbanting ketika jatuh dan tangannya melepaskan pegangannya. Dia hampir jatuh kelautan.

Dia hampir saja mati, tapi Quenser mengangkat tangannya ke udara dan berteriak. “Yahooo!! Bavarooooiiiiiiissssss!!”

“Kenapa kau malah merayakannya sambil tersenyum senang!? Mereka menyerang kita!!”

Itu tidak selesai hanya dengan satu tembakan.

Satu persatu, 40 atau 50 rudal tebang melewati udara.

Quenser dengan segera mengambil radionya dan berteriak pada tuan putri yang berada dalam Objectnya.

“Tembak mereka!!”

“!!”

Tuan putri segera merespon permintaan itu.

100 senjatanya, baik besar maupun kecil, mulai menembak.

Suara gemuruh akibat evaporasi air timbul. Cahaya oranye muncul membakar debu dan kotoran di udara. Laser itu mengenai rudal berkecepatan Mach 5 itu satu persatu, melelehkan mereka di udara.

Tapi hanya sebatas itu yang bisa dia lakukan.

Sekitar tiga dari mereka berhasil melewatinya. Misil besar dari pesawat memang bisa digunakan, tapi rudal itu terlalu kecil. Juga, itu mungkin dapat di atasi dengan howitzer dan misil jarak pendek, tapi kecepatan rudal itu sangat cepat.

Pecahan besi dari rudal yang terkena laser tadi mulai berjatuhan menghujani Quenser dan lainnya.

Beberapa pilar dari air muncul.

Getaran dari rudal yang menghantam air mengenai Quenser dan dia melihat hydrofoil di dekatnya miring seperi pertunjukan mobil berjalan dengan dua roda. Lalu terbalik dan tenggelam.

“Sial!!”

“Lanjutkan pendaratan!! Jika kalian tidak terkena serangan langsung, kalian tidak akan mati!! Kembali sekarang hanya akan membuat kapal induk terserang!! Lanjutkan dan bekerja samalah dengan tuan putri untuk menghentikan musuh secepatnya! Itulah caramu bertahan!!” Kata Froleytia dari radio.

Heivia mulai berpegangan dengan segala kekuatannya dan merapatkan giginya.

“Siaalaaan!! Ini tidak berguna! Komandan itu sangat sadis!! Suaranya sangat menggariahkan saat memberi perintah seperti ini!!”

“Yeah, dan tubuhmu langsung gemetaran saat mendengar perintahnya, Heivia!!”

“Hey, Quenser. Menurutmu apa Object Mass Driver conglomerate bersembunyi di bukit itu? Atau bukit itu sendiri sebenarnya Object yang sedang menyamar!?”

“Tidak mungkin! Railgun itu ditembakan dari jarak 500 meter!! Mungkin ini sama seperti di Antartika!! Mereka menggali lubang dan menempatkan Railgun Object di sana, dan menyembunyikannya di antara pepohonan!” teriak Quenser sambil menekan radionya.

Dia berbicara pada Charlemagne.

“Ini Quenser!! Aku bertanya pada semua orang yang mempunyai data satelit. Apa ada orang terlihat di bukit itu!?”

“Ini Charlemagne. Tidak ada sumber panas atau sinyal elektromagnetik dari manusia terdeteksi. Sepertinya, senjata itu dikendalikan melalui remote control.”

“Apa ada bangunan di sana!?”

“Tidak terdeteksi sama sekali. Yang bisa kita lihat hanyalah senjata mereka.”

“Okay.” Quenser mengganti frekuensinya ke tuan putri. “Baby Magnum, kau tidak perlu khawatir ada yang terluka.”

Saat itu, Quenser mengambil napas dalam-dalam dan berteriak sekuatnya.

“Jangan menahan diri! Hancurkan pegunungan itu!!”

Sebuah raungan hebat terdengar.

Baby Magnum menembakkan 7 senjata utamanya dengan 7 lengan senjatanya berputar. Setiap senjatanya bisa berputar seperti revolver mikroskop untuk mengganti tipe tembakan yang sesuai dengan situasi.

Dan itu sedang menembakkan plasma cannon berstabilitas rendah.

Gas spesial dimasukan ke tangki dan listrik bertegangan tinggi mengubahnya menjadi bentuk plasma. Lalu ditembakan ke arah sasaran. Jarak maksimumnya bisa mencpai 10 kilometer, tapi itu hanya efektif menghancurkan Object musuh dengan jarak 3 atau 4 kilometer. Itu adalah salah satu senjata terkuat Baby Magnum.

Daripada menargetkan 7 meriamnya ke satu arah, tembakannya menyebar ke suluruh bagian gunung.


“Wow. Kau bisa mengatakan kita di Amerika Selatan; ada pohon palm yang tumbuh dengan alami. Pakaian lengan panjang dan celana panjang ini tidak benar. Ini sangat panas, aku berharap ada gadis berbikini di sekitar sini.”

“Sekarang hanya 29 derajat, kupikir ini terlalu cepat untuk berbikini. Bulan apa sekarang? Kupikir kau ingin kembali memakai mantel di kampung halamanmu.”

“Aku tidak peduli. Berikan saja aku gadis berbikini itu.”

Sambil melihat alat di tangannya, Quenser mengelap wajahnya dari air dan pasir. Dia tidak menyadari bahwa itu malah membantu menyebarkan pasir di mukanya.

Heivia mengganti ke mode inframerah dan sensor ultraviolet di senjatanya dan menggunakan mikrofon untuk mendeteksi suara dari kejauhan.

“Ini berubah menjadi kerusuhan daripada perang. Beroperasi di wilayah Kerajaan Legitimasi itu hal lain, tapi apakah sekarang kita harus memasuki daratan ini tanpa ijin?”

“Pikirkan ini, siapa yang menguasai Iguazu? Sejak Mass Driver conglomerate melarikan diri ke sini, kupikir daerah ini bukan milik Korporasi Kapitalis.”

“Ini berdiri sendiri. Dengan kata lain, ini adalah area kosong.”

“?”

Setelah pembubaran PBB, banyak negara mulai pecah, terbagi-bagi, saling menghancurkan, dan membuat peta dunia baru. Dengan kekuatan dunia seperti Kerajaan Legitimasi, Aliansi Informasi, Korporasi Kapitalis dan Organisas Iman, peta dunia dibagi menjadi empat warna, tapi itu campur aduk seperti kaca jendela pecah. Namun, masih ada wilayah yang tidak dikuasai oleh keempat kekuatan dunia tersebut.

“Maksudmu kediktaktoran seperti oraganisasi militer Oceania?”

“Tidak terlalu sama, Mereka tidak mempunyai pemerintahan. Beberapa penduduk asli yang membuat peraturan. Beberapa area terlambat bergabung dengan kekuatan dunia karena masalah politik selama pembubaran PBB dan tidak memihak siapa pun.” Heivia menggunakan sensor di senjatanya untuk memeriksa area disekitarnya.

“Tempat seperti ini sering digunakan sebagai markas oleh organisasi kriminal. Jalur uang mereka, menyimpan senjata, dan hal lainnya. Namun biasanya para kriminal professional beroperasi dengan berpindah-pindah tempat di antara area kosong, jadi menetap seperti yang dilakukan Mass Driver conglomerate termasuk jarang dilakukan.” Sambungnya.

“Jadi dua kekuatan dari tempat lain bertemu dan menembak sesukanya. Itu pasti buruk bagi mereka yang ada tengah-tengah pertempuran ini”

“Itu tidak hanya berlaku di tempat ini. Dimana pun medan perangnya, itu hanya menimbulkan masalah bagi orang-orang yang tinggal disana.”

Saat mereka sedang mengobrol, suara seorang prajurit terdengar melalui radio.

“Area C, tidak ditemukan prajurit musuh. Yang dapat kita temukan hanya senjata yang terkubur di tanah dan kabel power tebal yang terhubung entah kemana.”

Heivia berbicara menggunakan radio Quenser.

“Area H, kita juga belum menemukan apapun. Kita telah menggunakan semua sensor untuk memeriksa, tapi kita hanya bisa menemukan tanah dan bebatuan.”

Laporan yang sama datang satu persatu. Sebenarnya apa prajurit musuh memang dari awal tidak berada di sana atau mereka dengan cepat membawa perlengkapan mereka dan mundur tanpa diketahui.

Tiba-tiba, Froleytia berbicara.

“Pelepasan alat pengambang Baby Magnum sudah selesai. Kelompok di area A-D kembali dan menyiapkan peralatan untuk membuat lapangan terbang sederhana. Kelompok di area E-H memperluas pencarian ke radius 5 kilometer. Jika pekerjaan selesai, kita akan memanggil pesawat pengangkut. Jika kalian tidak menyelesaikannya, kamar mandi dan tempat tidur tidak akan ada di sini, jadi persiapkan diri kalian.”

“Sialan, kita di Area H. Kita harus tetap di luar sini.”

“Yeah, tapi menggunakan traktor untuk membuat landasan pacu atau membangun menara radar juga bukan hal menyenangkan.”

“Setelah kau mengatakannya, kau tidak boleh protes jika kita bertemu dengan Object Mass Driver conglomerate.”

Quenser dan Heivia perlahan melanjutkan perjalan ke pedalaman Iguazu, tapi tidak seperti yang mereka bayangkan, mereka tidak menemukan apapun. Mereka berdua melanjutkan kembali perjalanan mereka. Area ini mungkin sebuah perkebunan kopi karena banyak pohon setinggi 3 sampai 4 meter berjejer sepanjang tanah datar.

Heivia melihat ke arah kakinya.

“Kita disuruh untuk mencari, tapi jika menggunakan helikopter, tidak akan ada yang terlewat. Bahkan jejak mereka.”

“Bodoh, jika helikopter bergerak di dekat tanah, angin dari baling-balingnya akan meniup rumput disekitarnya. Kau tau kan betapa pentingnya itu. Tidak akan mungkin untuk mengikuti semua jejaknya.”

“Benarakah? Itu hal bagus untuk diketahui, tapi kelihatanya tidak ada satu pun prajurit musuh disekitar sini. Mungkin ini bagian dari rencana mereka. Jika benar, aku ragu akan ada petunjuk yang tersisa,” kata Heivia sambil mengamati pohon disekitarnya. “Seseorang menanam semua tanaman disini.”

“Pikirkan ini, mengapa tanah ini disebut Iguazu?” Tanya Quenser.

“Karena ada sungai Iguazu, sungai terbesar di dunia. Saat musim hujan, itu bisa selebar 4 kilometer.”

“Hmm. Jadi apa orang-orang membuat kota di dekat sungai besar itu?”

“Tidak, Sungai Iguazu berjarak ratusan kilometer dari sini. Banyak sungai buatan dibentangkan dari sana, menyebarkan air ke setiap area. Kelihatannya pasokan air di wilayah ini diatur oleh bendungan Iguazu. Tapi…” Heivia berhenti.

Pohon-pohon di perkebunan berbaris dengan rapi, tapi tidak ada tanda-tanda kerusakan pada batangnya. Dengan kata lain, belum ada Object yang melewatinya.

“??? Apa yang terjadi? Jangan katakan mereka menggunakan kabel power berjarak ratusan kilometer dan menembaki kita di luar wilayah ini.”

Bahkan jika mereka melakukannya, tidak mungkin untuk menghubungkan kabelnya dalam waktu singkat. Juga tidak ada tanda-tanda bekas galian untuk mengubur kabelnya.

Setelah berpikir sejenak dan terdiam, Quenser mendesah.

“…Jadi kita hanya mendapat apa yang seperti di Antartika. Kurasa ini akan menjadi buruk.”

Heivia mengangkat bahunya dan berkata, “Aku mungkin tidak mengetahui situasi sekarang ini, tapi aku tahu bagaimana cara melaporkan keadaan sekarang ini.” Lalu dia berbicara melalui radionya.

“Ini Heivia. Kita sudah memeriksa area yang diperintahkan, tapi tidak ada tanda-tanda Mass Driver conglomerate. Tidak ada tanda-tanda dari prajurit musuh di wilayah ini untuk sekarang.”

“…Apa kau benar-benar mengatakannya? Jika kita tidak memeriksa sesuatu yang mencurigakan, kita mungkin berakhir dengan ditembak railgun yang dikubur di dalam tanah dan tersembunyi dalam pepohonan,” gumam Quenser.

Meskipun begitu, Froleytia terlihat sedikit puas dengan keadaan yang mereka alami.

“Kerja bagus. Aku ragu kalian bisa mengetahui yang sebenarnya dengan berdiri di sana dan memikirkannya. Mari pikirkan ini setelah pangkalannya selesai. Quenser, Heivia, kembali ke sini.”

“Ugh. Kau memisahkan kita menjadi dua kelompok, tapi kita harus tetap melakukan pembuatan lapangan terbang?”

“Tidak. Sejak kalian menyelesaikan tugas, kau bisa beristirahat. Sekarang bukan keadaan yang mendesak, kau bisa mengistirahatkan tubuhmu dimana saja sampai matahari terbenam. Walaupun kupikir pangkalan adalah tempat paling mudah untuk berisitirahat karena tempat ini yang paling aman.”

Transmisi selesai.

Quenser dan Heivia saling menatap satu sama lain.

“…Apa yang harus kita lakukan? Kita langsung menuju ke markas sekarang?”

“Tidak. Kita sudah berjalan 5 kilometer. Aku ingin beristirahat sebentar untuk mengembalikan stamina sebelum kembali.”

Mereka berdua duduk di belakang pohon kopi. Mereka mengeluarkan ransum hambar dari saku mereka dan mulai memakan makanan yang seperti kotak penghapus besar itu.

“Sialan. Bisakah mereka melakukan sesuatu pada ransum ini? Mereka hanya memberitahumu manfaat tentang makanan ini.”

“Kudengar pengembang makanan sedang mengembangkan lahan berbentuk kontainer. Dengan membawa tanaman liar dan bisa dipanen setelah seminggu, mereka bisa menyediakan makanan dengan lebih efisien daripada ransum ini.”

“…Bukankah semuanya adalah sayuran…atau sebaliknya, memakan tanaman liar?”

“Ini pertama kalinya aku melakukan operasi pendaratan, jadi apa yang kita lakukan setelah membangun base di pantai?”

“Hm? Pertama, Object tuan putri akan maju melalui gunung. Sedangkan kita akan menggunakan kesempatan itu untuk bergerak maju perlahan. Setelah mengulangi hal itu beberapa kali, kita akan memindahkan base sejauh 100 kilometer ke depan.”

Bangunan fasilitas mereka sebenarnya dibuat dari gabungan beberapa kendaraan. Untuk memindahkan base, mereka harus membongkar pasangnya, jadi membutuhkan waktu untuk melakukannya.

“Itu akan memakan waktu. Bukankah kita harus menyelesaikan ini secepatnya? Mass Driver conglomerate akan semakin menjauh jika kita melakukannya. Rute mereka memang diduga dari Amerika Tengah ke kawasan Amerika Selatan di sini, tapi mungkin mereka akan berputar arah dalam perjalan.”

“Selama tuan putri dapat menangkap mereka, itu tidak akan jadi masalah. Kita hanya harus tetap di belakang dan mendukungnya. Hal yang kita lakukan hanya memperluas pergerakan tuan putri. Kau ingatkan apa yang terjadi jika kita kehilangan Object seperti di Alaska, ‘kan? Itu keuntungan yang kita dapatkan sekarang. Setelah tuan putri sampai di medan perangnya, ini akan selesai. Jika ini dapat diselesaikan tanpa harus ke garis depan, apa masalahnya?”

“Apa Mass Driver conglomerate memiliki sebuah Object?”

“Object-nya sendiri mungkin bisa melarikan diri. Namun memindahkan peralatan perbaikan dan fasilitasnya akan membutuhkan waktu lama. Kita yakin mereka akan kesulitan jika melarikan diri dan meninggalkan unit perawatan.”

“Oh, begitu.” Gumam Quenser.

Aksi setiap individu yang menentukan kemenangan dilakukan dalam beberapa hari ini, bahkan seorang anak laki-laki tidak dapat memahami berapa lama waktu yang dibutuhkan. Namun itu adalah salah satu tindakan militer yang dilakukan. Pada hari-hari saat kapal perang, kapal induk, dan kapal selam secara aktif digunakan, sebuah operasi membutuhkan lebih banyak waktu dari ini.

“Tapi…” Heivia memulai. “Kau sebelumnya pernah mengatakannya Quenser, jika Mass Driver conglomerate memiliki Object, menurutmu dimana mereka menyembunyikannya?”

“Berdasarkan peta, ada beberapa tambang batu bara disini. Apa kau pikir mereka menyembunyikan Object setinggi 50 meter disana?”

“Tidak mungkin, benda itu seberat 200,000 ton. Tambangnya pasti akan runtuh jika benda itu masuk ke dalamnya.”

“Sama seperti di Antartika, kita tidak dapat menemukan Object yang menggerakan meriam-meriam terpisah itu.”

Quenser memandang ke langit sebentar.

Dia mengunyah ransum hambarnya yang seperti penghapus.

“Apa kau pikir mereka benar-benar mengembangkan Object siluman yang tidak bisa dideteksi radar maupun satelit? Hey, Heivia…Heivia?”

Dia memandang kembali ke bawah untuk mencari kemana temannya pergi.

Dia melihat kesekitarnya dengan bingung sampai…

“Hey, Quenser! Di sini! Aku baru saja diundang minum teh oleh pasangan suami istri tua yang menjalankan perkebunan kopi ini!”

“Huh? Kenapa pasangan tua itu pergi piknik dan duduk di kursi santai di tengah medan perang seperti ini?”

“Kau bodoh. Ini merupakan lahan mereka. Mereka bilang anak perempuan mereka jarang mengunjungi mereka, jadi mereka tidak bisa begitu sering melihat cucunya. …Eh? Kau bilang cucumu setampan diriku?

“Tunggu, tunggu, tunggu! Mereka tidak seharusnya bersantai! Mereka perlu dievakuasi! Area ini mungkin akan menjadi garis depan pertempuran dua Object!”

“Quenser, minum teh saja dulu. Meskipun kau lebih memilih duduk di sana dan memakan ransum itu, jadilah tamuku.”

“Baik!! Aku menerimanya, tapi kita harus segera mengevakuasi mereka setelah ini!!” teriak Quenser sambil menuju ke salah satu kursi santai itu.

Dia mengambil secangkir minuman dari wanita tua yang terlihat baik itu.

“…Jika mereka menjalankan perkebunan kopi, kenapa mereka menyediakan teh?”

“Mereka bilang sudah bosan dengan minuman hitam itu,” kata Heivia sambil menuangkan gula karamel ke cangkirnya.

Dengan kebingungan, Quenser bertanya, “Apa yang kau lakukan Heivia?”

“Ada beberapa cara untuk meminumnya. Apa kau pikir pilihannya hanya gula, susu, dan lemon? Bagaimana jika kau memikirkannya dulu sebelum bertanya dan protes?”

“Pria tua ini telah menuangkan brendi tanpa bertanya. Apa itu hal yang biasa dilakukan disini?”

Quenser menatap cangkirnya yang berbubah menjadi sedikit berbahaya. Langit biru yang indah dan awan yang bergerak perlahan menutupi matahari.

“Ini membuatmu berpikir tentang kedamaian dunia, iya ‘kan?

“Well, perang adalah hal yang merepotkan tau.”

Lalu transmisi terdengar melalui radio Quenser.

Dia pikir itu perintah dari Froleytia, tapi ternyata bukan.

Suara seorang laki-laki.

“Batalion Pemeliharaan Mekanik 37 Kerajaan Legitimasi, ini mayor Halreed Copacabana dari Batalion Pemeliharaan Mekanik 52 Kerajaan Legitimasi.”

“Oh, sial.”

Quenser dan Heivia langsung memasang headphone di radionya. Mereka takut pasutri tua itu akan mendapat masalah dari apa yang mereka dengar.

Sementara itu, pria itu melanjutkan pembicaraannya di radio.

“Kurasa ini terlalu cepat jika kukatakan aku adalah Elite dari Bright Hopper.”

“?”

Bright Hopper adalah nama Object generasi terbaru. Quenser rasa benda itulah yang membuat tuan putri marah karena harus mengalah dalam pertarungan latihan bulan depan.

“Kami berencana untuk mengambil rute melalui Amerika Tengah untuk bertemu dengan kalian di wilayah Amazon. Jika kita dapat melakukan serangan jebakan pada Mass Driver conglomerate, itu akan lebih baik, tapi apa itu sesuai dengan jadwal kalian?”

Suara Froleytia pun bergabung.

Suaranya terdengar kecut.

“Ini Mayor Froleytia Capistrano. Komandan dari Batalion 37. Kita telah mengkonfirmasi lokasimu, tapi itu sangat jauh dari sini. Kita senang dapat bekerja sama, tapi kita tidak dapat menunggu, kami akan memulai operasi sesuai jadwal. Pikirkan itu jika ingin melakukan operasi gabungan.”

“Dimengerti. Lalu, kalian lebih baik mengarahkan Object Mass Driver conglomerate ke utara, jadi kami dapat menyelesaikannya.”

Quenser melihat ke arah Heivia dan berbicara dengan pelan.

“Apa dia menyuruh kita melukai musuh dan membiarkan dia menyelesaikannya?”

“Apa aku belum memberitahumu? Elite Bright Hopper adalah anak orang kaya dari keluarga bangsawan terkenal. Dia hanya melihat masalah ini sebagai tempat untuk menunjukan kekuatan Bright Hopper.”

Froleytia pastinya tidak menginginkan hal seperti itu.

Mereka telah mengalami kerugian di Antartika dan saat pendaratan di Iguazu. Dan semua itu terjadi sebelum Object yang sebenarnya muncul. Jika kedua kekuatan itu bentrok, kemungkinan keadaan akan menjadi jauh lebih serius.

“Capistrano dari 37 ke Copacabana dari 52. Sebenarnya, kami tidak memiliki cukup kekuatan untuk menangkap musuh seperti yang diinginkan 52. Kami akan menyelesaikannya jika mendapat kesempatan. Kami harap anda bisa mengerti bahwa kami tidak bisa memenuhi rencana anda.”

“Halreed dari 52 ke Froleytia di 37. Aku akan memberi opini pribadiku, kupikir kau harus memenuhi permintaanku. Baik dalam urusan publik, maupun pribadi.”

Lalu Halreed mengakhiri transmisinya.

Quenser dengan ringan menggoyangkan radionya.

“Apa maksudnya itu?”

“Mereka saling mengenal. Dan sepertinya Froleytia tidak menyukainya.” Jawab Heivia setelah meminum tehnya. “Suasana tidak mengenakan yang hanya bisa kau dapat dari para bangsawan. Kelihatannya wanita cantik itu memiliki masalahnya sendiri.”

“Eh? Froleytia seorang bangsawan.”

“Dia terkenal diantara mereka yang tahu.”

“Tahu apa?” Quenser membalas dengan kesal, tapi Heivia kelihatannya menghindar dari pertanyaan itu.

Dia tampak memberi jawaban yang penuh teka-teki.

Tak lama, sebuah transmisi dari Froleytia masuk.

“Quenser, Heivia. Perubahan rencana. Aku menyarankan kalian untuk beristirahat agar stamina kalian pulih, tapi cepat kembalilah ke pangkalan.”

“Baik baik. Apa kau ingin memerintahkan kami untuk memberikan konsultasi kehidupan?”

“Heivia, bersiaplah untuk merasakan kakiku di wajahmu,” kata Froleytia dengan nada tidak tertarik. “Aku ingin menyelesaikan ini sebelum Bright Hopper mengacaukannya. Aku tidak ingin kedatangannya mengacaukan rencana kita dan menyebabkan kerugian bagi unitku. Jadwal kita akan sedikit sibuk, jadi aku ingin semua orang segera bekerja.”

“Untuk itu…”

“Hey, Quenser. Wanita tua itu memberi kita beberapa kue untuk bekal.”

Mereka ingin mengevakuasi mereka, tapi sepertinya pasutri tua itu tidak ingin meninggalkan perkebunan kopi mereka. Jadi mereka memutuskan untuk bergerak secepatnya dan dengan aman melewati perkebunan itu. Maka medan perangnya akan berpindah ke tempat lain dan perkebunan itu terhindar dari kerusakan.

Quenser membungkuk dan berterima kasih pada pasangan tua itu dan mengucapkan selamat tinggal.

Kemudian ia bertanya pada Heivia, “Ngomong-ngomong, sebenarnya seberapa kuat Bright Hopper itu?”

“Itu adalah Object generasi kedua yang terspesialisasi pada pertempuran di darat, jadi itu tidak bisa digunakan di laut. Itulah mengapa dia membutuhkan waktu lama untuk mencapai daratan Amerika Tengah dan terlambat melakukan operasi. Meski begitu, rumor mengatakan bahwa spesifikasinya 3 kali lebih kuat dari Baby Magnum di daratan.”

“Jangan beritahu rumor itu pada tuan putri. Dia mungkin terlihat tidak peduli, tapi sebenarnya dia mempunyai harga diri untuk hal seperti ini. Mungkin dia akan membuktikan bahwa rumor itu salah.”

Ketika mereka berdua sedang berbincang sambil menuju ke pangkalan, sebuah transmisi dari kapal induk terdengar oleh mereka.

“Ini Charlemagne. Kita mempunyai informasi terbaru untuk mereka yang lelah menunggu.”

“?”

“Sebuah rudal sekam yang digunakan untuk mengubah cuaca telah ditembakan dari Gunung Parana 50 kilometer, utara tempat ini. Itu adalah tipe yang membuat awan dengan partikel kecil dan menciptakan pelindung sementara dari sensor radar. Sekarang jaringan satelit pengintai tidak dapat digunakan. Pergerakan awan itu menyebar ke seluruh area yang tidak bisa kita awasi.”

“…Jika mereka mempunyai alat seperti itu, mengapa mereka tidak melakukannya dari awal?”

“Mungkin ini sepertinya mirip seperti rudal pengincar di Antartika. Itu membuat posisi mereka diketahui karena kita dapat melihat darimana itu ditembakan. Sekarang ini mereka tidak dapat mencegah Baby Magnum untuk mendarat, mereka tidak punya pilihan lain.”

“Kami menyarankan untuk segera mengirim Baby Magnum ke lokasi tersebut sebelum musuh sempat mengevakuasi tempat itu. Object dengan kecepatan maksimum 500 km/j tentu akan sampai di sana dengan cepat,” kata Charlemagne.

“Ini Froleytia, dimengerti. Aku akan mempertimbangkan opinimu dalam mengambil keputusan.”

Quenser menyela dan berkata, “Tunggu sebentar, jika mereka menginginkan untuk memberi tahu posisi mereka dengan menembakkan rudal itu, mereka pasti punya alasan agar kita tidak mencari mereka. Apa benar pasukan utama Mass Driver conglomerate berada di 50 kilometer, utara tempat ini?”

“Ya, mereka mungkin ingin menyembunyikan diri mereka dari jaringan satelit pengintai secepat mungkin. Aku ragu mereka menembakkan misil dari tempat yang diperkirakan, tapi mereka pasti berada beberapa kilometer dari tempat peluncuran, apa kau tidak berpikir? Jika angin menyebabkan rudal sekam itu menyebar dengan cepat, ini akan menjadi masalah, tapi jika kita dapat mengakhirinya sekarang, semuanya akan baik-baik saja.”

“…”

Dalam kasus ini, siapa yang menggerakan para railgun terpisah itu?

Dengan meriam terpisah seperti di Antartika dan di sini, beberapa pergerakan kita pasti telah diperkirakan. Dan mereka pasti membutuhkan Object untuk mengoperasikan senjata itu.

Object sama artinya dengan perang.

Mass Driver conglomerate memiliki cukup kekuatan untuk melaksanakan perang, jadi mengapa mereka lebih memilih untuk kabur?

Dan ada sesuatu yang aneh dalam penggunaan rudal sekam itu.

Mereka dapat mendeteksi pendaratan di Iguazu dengan sangat akurat, Mass Driver conglomerate pasti sudah menyadari hal itu sebelumnya. Mass Driver conglomerate adalah organisasi yang bergerak di bidang pengembangan luar angkasa, jadi mungkin mereka memiliki satelit pribadi.

Jaringan satelit pengintai mungkin bisa menyebabkan masalah untuk Mass Driver conglomerate, tapi mereka juga bisa mendapat keuntungan dalam hal itu. Rudal sekam telah memblokir semua satelit, jadi mereka tidak mengetahui rute mana yang akan dilalui Object Kerajaan Legitimasi untuk menyerang mereka. Jika memang mereka berniat untuk melarikan diri, bukankah seharusnya mereka membuat situasi dimana mereka akan melakukan serangan tiba-tiba dari berbagi arah?

Juga, jika musuh memiliki sebuah Object, ini akan menjadi pertempuran 1 lawan 1

Kemungkinan kemenangan yaitu sekitar 50/50. Jika mereka tidak dapat mengalahkan Baby Magnum, maka Bright Hopper akan bergabung dan akan menjadi pertempuran 2 lawan 1. Apa mereka benar-benar menyerah tentang hal tersebut?

“Tidak mungkin…”

Perasaan tidak enak muncul di dada Quenser.

Dia berpikir musuh tidak akan senaif itu.

Dia sedang mencari sesuatu.

Sebuah alasan mengapa menggunakan rudal sekam untuk memblokir satelit.

“Tidak mungkin!!”

Bagian 6

Object Kerajaan Legitimasi Batalion pemeliharaan 52, Bright Hopper, melanjutkan perjalanan melalui kawasan pegunungan.

Bentuk keseluruhannya seperti bola raksasa dengan perangkat lingkaran melekat di bagian bawahnya untuk memproduksi listrik statis. Perangkat itu membuat Object dapat sedikit mengambang dari tanah dan tiga komponen seperti kaki belalang berguna untuk menendang ke belakang agar dapat bergerak maju.

Setiap gerakan yang dihasilkan, banyak debu mengepul di belakangnya.

Sebagai gantinya, Bright Hopper dapat bertarung dengan kecepatan sangat tinggi yaitu 700-800 km/j. Komponen berbentuk kaki belalang itu membuatnya tidak dapat bergerak mundur dan hanya bisa bergerak ke depan, tapi tidak ada rasa takut di wajah Elite-nya, Halreed Copacabana.

Mundur ke belakang adalah hal yang dilakukan orang tak terhormat. Bangsawan Kerajaan Legitimasi yang terhormat akan langsung menghadapi musuh dengan kecepatan tinggi dan merusak armor Object musuh dengan cepat. Menghancurkan dengan cepat adalah sebuah trik untuk menyelesaikan perang dengan cepat dan mencegah kerusakan besar terjadi di antara kedua belah pihak. Itu adalah strategi yang sangat tidak merugikan.

Radar mendeteksi sesuatu terbang dengan kecepatan tinggi dan Halreed dengan segera menembaknya dengan laser anti udara.

Dia sedikit tidak peduli.

(…Sebuah misil?)

Dia mengerutkan kening.

Tentu saja Halreed telah diberitahu bahwa sebuah rudal sekam telah ditembakan.

Sepertinya musuh telah memutus jaringan elektomagnet dan inframerah antara Bright Hopper dan satelit militer untuk menyembunyikan keberadaan mereka. Dia telah menembak misilnya, tapi sekamnya telah menyebar luas di atmosfer. Hanya data statis yang terlihat di peralatannya.

Dia berada sejauh 500 kilometer dari musuh.

Sebenarnya, jika ia menuju ke arah pegunungan, menggerakan Object di sana adalah hal yang sangat rumit seperti isi kepala manusia. Dia akan kehilangan banyak waktu jika melakukannya, tapi nampaknya Halreed tidak peduli.

(Jadi mereka mencoba untuk bersembunyi. Seberapa pengecutnya mereka?)

Dia mengira bahwa keputusan mereka untuk memilih bersembunyi daripada bertarung disebabkan karena perbedaan kekuataan antara dirinya dan mereka. Yang kuat tidak perlu bersembunyi. Seekor singa tidak memerlukan perlindungan sama seperti sebuah Object di medan perang.

Sebenarnya, dia dapat memusnahkan Mass Driver conglomerate waktu itu.

Dia belum melakukannya karena Bright Hopper terspesialisasi dalam pertempuran darat, jadi membawanya melalui lautan akan memakan banyak waktu. Agar dapat bergerak di air dia harus dikelilingi dengan ratusan balon yang diisi gas spesial untuk membuatnya mengapung, lalu beberapa kapal tangker harus menariknya.

Menurut bawahannya yang berspesialisai dalam pengumpulan informasi, sesuatu seperti “tanker dengan sesuatu yang besar” telah terlihat saat Mass Driver conglomerte sedang melakukan perjalanan dari Amerika Utara ke Amerika Selatan. Namun Halreed tidak melihatnya sebagai ancaman. Cara dia melihatnya...

(Bahkan jika laporan itu benar, itu bisa saja hanya kebodohan. Mungkin itu adalah tangki bensin atau sesuatu seperti di Oseania.)

Dan jika Mass Driver conglomerate benar-benar memiliki teknologi pengembangan Object, mereka pasti lebih memikirkan strategi. Mungkin benar bahwa Object sama artinya dengan perang, tapi kekuatan besar dunia seperti Kerajaan Legitimasi dan Korporasi Kapitalis memiliki beberapa Object. Membuat satu atau dua Object saja tidak akan cukup untuk langsung menyatakan perang.

HO v02 164.jpg

Juga…

(Tidak masalah jika itu benar.)

Halreed menyeringai.

(Sebuah model yang dibuat secara gegabah tidak akan sebanding dengan Object generasi kedua seperti Bright Hopper.)

Sambil bergerak dengan kecepatan tinggi, Halreed memeriksa senjata utamanya.

Dia hanya mencemaskan satu hal, yaitu meninggalkan konvoi pemeliharaannya jauh dibelakang saat ia melaju dengan cepat ke medan perang. Jika ia menunggu mereka untuk sampai, itu akan memakan waktu berhari-hari, jadi dia tidak mempunyai pilihan yang pasti. Bagaimana pun juga, ini berarti Bright Hopper tidak dapat dilengkapi kembali atau melakukan perbaikan.

(Aku hanya perlu menunggu untuk bisa bertemu Froleytia dari 37. Ada beberapa bagian yang serupa dalam desain Object Kerajaan Legitimasi. Walau tidak ada yang dapat dilakukan dengan senjata Object-ku, aku masih bisa mendapat pelat baja dan kotak gas buang yang sama yang digunakan oleh Baby Magnum.)

Dia akan memakai dan mengambil suku cadang yang sebenarnya disiapkan untuk Baby Magnum tuan putri, tapi Halreed tidak memiliki masalah dengan hal itu. Satu-satunya hal yang mengganggunnya yaitu menggunakan suku cadang rendahan untuk Object generasi pertama. Baik atau buruk, dia adalah bangsawan yang stereotip. Dia tidak terlalu menyukai keberadaan dari batalion yang didukung oleh komandan dan Elite wanita.

(Tapi itu akan segera diselesaikan.)

Dia selesai memeriksa senjata utamanya.

Bright Hopper terspesialisai untuk menciptakan pertemputan tercepat dalam sejarah, jadi semua senjata utamanya adalah laser beam. Monster yang benar-benar menyerang dengan kecepatan cahaya. Tentu senjata utamanya adalah laser beam berkekuatan tinggi.

Dia akan muncul dengan kecepatan tinggi, menembakkan semua laser ke arah kaki Object lawannya, lalu dengan akurat menembakkan meriam utama, melepaskan laser berkekuatan tinggi ketika musuh tidak dapat bergerak. Satu ledakan saja sudah cukup untuk menghancurkan musuhnya. Teorinya, Bright Hopper dapat dengan cepat menghancurkan Object dari jarak 5 kilometer.

Object multifungsi yang dibuat untuk bertarung di berbagai keadaan memiliki kekuatan lebih kecil di setiap senjatanya, jadi dia tidak suka dikelompokkan dengan para Object generasi pertama.

(Tidak masalah apa jenis Object yang musuh miliki. Sebuah serangan hebat dari cahaya akan dengan mudah mengurus sasaran besar yang mencoba melarikan diri.)

Tiba-tiba, sesuatu berkilauan.

Itu bukan berasal dari pegunungan, itu datang dari atas langit.

Halreed mengerutkan keningnya sedikit.

Lalu…

Bagian 7

Sebuah gelombang getaran yang kuat dirasakan tubuh Quenser dan Heivia saat sedang berjalan kembali ke pangkalan. Bagaimana pun juga, itu bukanlah sekedar suara yang memekakan telinga. Itu adalah suara yang sangat besar seperti mendengarkan heavy metal dari speaker terbesar di dunia.

“A-apa itu tadi!?”

“Ini Charlemagne!! Sesuatu terjadi dengan Bright Hopper yang ada di luar awan rudal sekam. Dia berada di 500 kilometer, utara dan mengalami kerusakan berat. Kuulangi, Bright Hopper mengalami kerusakan berat dalam perjalanannya ke sini!!”

“Tunggu sebentar.”

Heivia pikir sesuatu di dekatnya meledak, dia terjatuh ke tanah. Sekarang dia mencoba berdiri dan tubuhnya gemetar.

“Kupikir Object Mass Driver conglomerate berada sekitar 50 kilometer dari sini. Apa suara tembakannya sekeras tadi? Bahkan peledak plastik yang meledak di dekatmu tidak akan menggetarkan tubuhmu seperti tadi!”

“Dan apa maksudmu sejauh 500 kilometer? Ini wilayah pegunungan! Apa mereka meledakan pegunungan di tengahnya!?”

“Itu menggunakan lintasan sudut tinggi.” Pertanyaan Quenser dijawab oleh Froleytia melalui radio.

“Sama seperti permainan baseball. Mereka menembakkan railgun ke atas dan membiarkan pelurunya jatuh! Itu lebih efektif untuk pengeboman jarak jauh dan mengatasi masalah jangkauan di pegunungan!! Karena awannya tidak menghilang setelah tembakan, mungkin itu tidak lebih tinggi dari 2500 meter!!”

“Tapi…”

Quenser masih memiliki keraguan. Bright Hopper adalah Object generasi kedua terbaru yang terspesialisasi dalam bergerak dengan kecepatan tinggi. Tidaklah normal sesuatu sepertinya dapat dihancurkan hanya dengan satu tembakan.

Namun situasinya tidak dapat membuatnya berpikir dengan tenang. Sebuah transmisi datang dari kapal induk.

“Ini Charlemagne!! Kita belum bisa mengkonfirmasi pengeluaran dari Elite, Mayor Halreed Copacabana! Kita juga belum mendeteksi adanya sinyal darurat!!”

“…Kau pasti bercanda. Apa benar itu dihancurkan hanya dengan satu tembakan?”

Biasanya Object bertarung dengan jarak 5 sampai 10 kilometer. Jika senjata utama mereka bisa menembak lebih jauh dari itu, kekuatan dan kecepatan dari railgun dan coilgun menurun seiring bertambahnya jarak dan laser beam akan terurai di udara jika jaraknya terlalu jauh. Hal yang sama terjadi dengan plasma cannon berstabilitas rendah, jadi seharusnya mereka harus mendekat untuk menghancurkan armor tebal Object.

Faktanya, jarang sekali senjata masih bisa mematikan dari jarak 500 kilometer ketika berada di tekanan 1 atmosfer. High altitude fighter atau misil balistik yang bisa mengurangi tekanan udara di sekitarnya adalah kasus lain, tapi Quenser belum pernah mendengar serangan langsung ke Objek dari jarak sejauh itu.

Dan juga…

“Sepertinya reaktor Bright Hopper telah hancur total. Perkiraan kecepatan proyektilnya adalah…!? M-Mach 25!? Apa itu benar-benar sebuah peluru!?” lapor Charlemagne.

“Ti-tidak mungkin!! Itu pasti sebuah error! Ya kan. Railgun itu ditembakan dengan lintasan sudut tinggi, benar? Jika kecepatannya Mach 25, Itu akan terus naik ke atmosfer dan tidak akan turun kembali!!”

“Jangan tanya aku!! Mungkin itu memiliki sayap spesial di sisinya untuk membelokan lintasannya, tapi jangan tanya lebih detail mengenai hal itu!!” jawab Charlemagne.

“Ini tidak mungkin…” gumam Quenser. “Ini mungkin alasan mereka menembakkan rudal sekam. Bukan untuk melarikan diri. Gunanya untuk mencegah kita mengetahui kapan mereka akan menembak!!”

Dia dengan segera menaruh radionya dan mengambil GPS. Awan putih menutup sebagian besar area jadi sensor itu tidak memberinya informasi apapun, tapi dia melihat sepintas sebuah raksasa di celah awan itu. Rudal sekam adalah senjata meteorologi, jadi itu menggunakan awan asli. Itu pasti tidak cukup untuk benar-benar menutupi segalanya.

“Sialan. Mereka bukan saja memiliki sebuah Object, itu merupakan Generasi Kedua.”

Tiba-tiba Quenser merasa lemah.

Itu adalah Object Mass Driver conglomerate.

Pekerjaan mereka berubah dari operasi penangkapan menggunakan Object menjadi pertempuran antara Object mereka dan Object lain dengan peluang bahwa mereka tidak bisa dikalahkan.

Quenser kembali melihat alatnya.

Dia melihat badan berbentuk bulat yang senjata utamanya lebih panjang dua kali dari tubuhnya.

Semua senjata utama Object memang berukuran raksasa, tapi yang satu ini benar-benar besar. Reaktornya bukan pusat dari mesin itu. Meriam utamanya ‘lah yang menjadi pusatnya dan bagian-bagian yang digunakan untuk berperang berkumpul di sekitarnya.

Senjata panjang itu didukung oleh benda yang berbentuk seperti bipod sniper. Ketika Quenser melihatnya, dia pikir jantungnya berhenti berdetak.

Setiap beberapa detik, GPS akan memperbarui datanya.

Dari hal itu, dia mengetahui bahwa objek raksasa yang berada di peta itu perlahan mulai bergerak. Meriam utama besarnya mulai mengarah ke…lebih tepatnya, ke Baby Magnum.

Kemudian celah di antara awan itu tertutup dan Object itu kembali tidak terlihat.

Jika tuan putri terlihat olehnya, semuanya akan selesai.

Tidak ada cara untuk menghindari rudal yang berkecepatan Mach 25.

Tapi…

“Bagaimana mereka bisa membidik dengan tepat dari jarak yang sangat jauh?”

Quenser memberikan jawaban dari pertanyaan tidak masuk akal yang ditujukan padanya.

(Jaraknya 500 kilometer. Apa itu menggunakan laser inframerah atau gelombang elektromagnetik? Tidak, wilayah di antara Object Mass Driver conglomerate dan Bright Hopper dipenuhi pegunungan. Jika mengirim sinyal dari tanah, pegunungan akan mencegahnya untuk terkunci.)

Tebakan pertama Quenser adalah menggunakan laser satelit untuk membidik dengan tepat meski dengan medan seperti itu, tapi dengan segera ia menyingkirkan ide itu.

Itu tidak memberi alasan kenapa mereka melumpuhkan satelit dengan rudal sekam.

Mass Driver conglomerate telah menembakkan rudal sekam di atas Bright Hopper sebelum ia ditembak. Pastinya itu bertujuan untuk memutus akses Bright Hopper dengan semua satelit militer, tapi hal itu juga mencegah satelit Mass Driver conglomerate menggunakan kamera dan sensor di wilayah yang tertutupi awan.

Sejak mereka memilih menggunakan rudal sekam, mereka pasti tidak terhubung dengan satelit militer.

Artinya…

“Tunggu sebentar…”

Quenser tiba-tiba mengangkat kepalanya.

Dia melihat awan yang menyebar di atasnya.

“Mereka menggunakan awannya!! Sama seperti cara mereka menembakkan Railgun ke atas dengan lintasan sudut tinggi. Rudal sekam membentuk awan yang memantulkan sinyal elektromagnetik. Mereka mengirim sinyal pengunci ke atas dan dipantulkan kembali oleh awan ke targetnya yang ada di bawah. Itulah mengapa mereka dapat dengan tepat mengunci targetnya sambil tetap bersembunyi. Itulah cara mereka membidik dari atas bahkan di area pegunungan yang dapat mencegah sinyal elektromagnetik.”

“Itu tidak akan bekerja! Tentu mereka dapat menggunakan awan untuk mengunci tuan putri, tapi sinyalnya tidak akan terpantul dengan tepat. Itu akan dipantulkan melenceng, jadi mereka seharusnya tidak memiliki cukup sinyal untuk membidiknya dengan tepat!”

“Bagaimana jika mereka memiliki progam kompensasi? Sesuatu yang bisa dengan tepat memperkirakan lokasi target bahkan dari sinyal lemah yang dipantulkan melenceng!! Mereka berspesialisasi di bidang pengembangan luar angkasa, ‘kan? Mereka pasti mengetahui beberapa cara untuk menangkap sinyal atau laser yang dipantulkan dengan lemah oleh atmosfer bumi!!”

Quenser mengambil radionya.

Dia mengumpulkan seluruh kekuatannya dan berteriak.

“Baby Magnum, ini Quenser!! Object musuh menggunakan senjata meteorologi untuk memantulkan sinyal menggunakan awan! Gunakan plasma cannon berstabilitas rendah atau sesuatu untuk membuyarkan awan di atasmu!!”

Object raksasa itu menanggapi kata-katanya.

Ketujuh senjata utamanya mengarah ke udara. Daripada memfokuskannya pada satu titik, targetnya adalah beberapa awan di atasnya. Dengan suara menggelegar dan kilatan cahaya, puluhan lubang dengan diameter medium tercipta di antara awan-awan itu. Quenser memang berada agak jauh dari Object, tapi suaranya cukup menyakitkan bagi telinga.

Bagaimanapun juga, seluruh kawasan antara kedua Object yang terpisah sejauh 50 kilometer itu tertutupi oleh awan. Hanya membuat beberapa lubang tidak akan cukup untuk membuyarkannya.

Sepertinya sinyal pengunci masih tetap mengunci lokasi tuan putri.

“Sialan.”

Quenser memperhitungan jarak lokasi antara kedua Object itu menggunakan GPS di tangannya.

“Lari ke baaaaarrraaaaaaaaaaaaatttttttttttt!!”

Tuan Putri pasti tidak siap untuk menghadapi bahaya itu. Pergerakan Object-nya terlihat aneh.

Kekuatan penuh dikirim ke alat pendorong yang menggunakan listrik statis dan menggunakan laser untuk mempercepatnya. Baby Magnum berpindah dengan cepat seperti melompat.

Dia berpindah ke bukit yang tepat berada di antara kedua Object.

Tapi…

Peluru mematikan berkecepatan Mach 25 melewati udara dengan cepat

Itu terlihat seperti sinar berwarna oranye. Sebenarnya rudal itu sedang terbang dengan lintasan seperti busur, tapi lintasannya terlalu besar sehingga terlihat seperti jatuh lurus ke Quenser. Sepertinya rudal itu akan terbang lurus melewati bukit dan mengenai Baby Magnum.

Bidikannya sedikit meleset, entah itu karena masalah sinyal radar di pegunungan atau karena reaksi tuan putri yang sangat cepat.

Meskipun begitu, peluru railgun itu masih menggores Baby Magnum.

Sebuah ledakan tercipta.

Namun ledakan itu tidak dapat di dengar oleh telinga manusia.

Armor Baby Magnum terkelupas, dan setengah bagian gunung itu tersapu bersih.

Quenser dan Heivia berada beberapa kilometer dari tempat itu, tapi tubuh mereka masih terpental dengan keras ke tanah. Rasa sakit timbul di seluruh organ dalam mereka. Mereka tidak bisa mendengar suara apapun. Suara besar itu membuat mereka tuli sementara. Quenser dengan perlahan merogoh kantongnya dan mengambil suatu alat untuk mengobati pendengaran. Dia memasang kawat di radionya dan menancapkannya di belakang telinga. Itu yang dikenal dengan konduksi tulang.

“…Sebagian Baby Magnum rusak!! Meriam utama 1 sampai 3 tidak berfungsi!!”

“Aku masih…bisa melanjutkan… selagi 1 dari 7 meriam utamaku masih berfungsi…”

“Ada yang salah dengan bagian pendorong! Kau tidak bisa mencapai kecepatan tinggi yang dibutuhkan untuk berperang!! Aku sarankan para prajurit pemeliharaan segera melakukan pemeriksaan darurat di area kaki!!”

Sesuatu seperti contrail kecil bisa dilihat di atas kepala. Sepertinya itu timbul karena adanya gangguan di atmosfer karena dilewati peluru railgun tadi.

Sambil masih terjatuh ditanah, Quenser mencari dan mengambil alat genggamnya. Seperti orang bangun tidur yang mencari alarmnya, kemudian ia menyalakan alatnya. Dia dapat melihat Baby Magnum di GPS. Harusnya dia tidak bisa melihatnya akibat efek dari rudal sekam, tapi gelombang ledakan itu menyingkirkan awannya. Sebuah lubang tercipta di awan itu.

Bagian kanan armor Baby Magnum terkelupas seperti kaleng yang remuk. Beberapa berbentuk tajam seperti sayap serangga yang aneh. Sepertinya bagian tengahnya tidak meledak, tapi sepertinya telah terguncang hebat. Tidak berlebihan jika mengatakan sebuah keajaiban bahwa tuan putri masih hidup.

Dan…

Sebuah celah di awan kembali tercipta di tempat Objet Mass Driver conglometare sebelumnya muncul, tapi Object itu tidak ada di sana. Meskipun kita dapat melihatnya melalui celah lainnya. Dia sudah bergerak. Dia mungkin sedang bergerak ke area yang tidak terlalu jauh dari Quenser dan lainnya.

Sepertinya.

Object itu akan muncul di hadapan mereka.

(…Apa yang ingin mereka lakukan?)

Seharusnya, tetap menjaga jarak adalah pilihan terbaik bagi Mass Driver conglomerate. Dan juga, Baby Magnum tidak mempunyai kesempatan untuk melawan balik.

Sementara itu, di beberapa tempat Quenser bisa melihat adanya beberapa lubang di awan yang terpampang di GPS. Mereka menunjukkan bahwa sebelumnya telah terjadi ledakan besar. Mereka semua berada di wilayah antara Object Mass Driver conglomerate dan Quenser.

(Meledak sebelum sampai…?)

Suara tembakan rudal itu memang sangat besar, tapi Quenser tidak mendengar adanya banyak tembakan. Mungkin mereka menembakkannya saat ia sedang tuli sementara.

(Apakah peluru itu tidak dapat bertahan pada kecepatan Mach 25?)

Normalnya, semakin cepat rudalnya terbang, semakin besar pula gesekan udara yang dihadapi. Quenser tidak dapat membayangkan berapa banyak panas yang dihasilkan pada kecepatan Mach 25.

Dalam kasus ini, mungkin mereka ingin mencapai jarak dimana mereka benar-benar yakin dapat menghancurkan target.

Kenapa seperti itu?

Karena ini bukan perang modern antara Object dimana musuh akan memaafkanmu jika kau mengibarkan bendera putih, Jika Mass Driver conglomerate tidak menghabisi musuh sementara itu menguntungkan bagi mereka, mereka akan berada dalam kerugian karena mereka harus kabur dan kesulitan mendapat pasokan. Seiring berjalannya waktu, mereka bahkan bisa menambah jumlah Object untuk berperang.

Walaupun beresiko, Mass Driver conglomerate harus menghancurkan musuhnya ketika ada kesempatan.

Jika tujuan musuh adalah untuk muncul dihadapan kita, Baby Magnum tidak memiliki kesempatan untuk menang.

Hanya megetahui hal itu, tubuh Quenser menjadi kaku.

Dia menyadari sesuatu.

Jika musuh berencana untuk menghancurkan Baby Magnum, apa yang akan mereka lakukan pertama kali?

Quenser tidak dapat terbangun, tapi dia tetap menggenggam radionya. Dia melepaskan alat konduksi tulangnya dan membuatnya tidak bisa mendengar apapun. Dia mengabaikannya dan mulai menggerakan mulutnya.

“Lari…”

Dia sebenarnya tidak berbicara pada orang tertentu.

Dia berbicara pada semua orang di zona perbaikan Baby Magnum.

“Laaaaaaaaaaaarrriiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii!!”

Seseorang yang ingin benar-benar menghancurkan sebuah Object tidak akan mengabaikan zona base yang berisi bahan-bahan dan orang-orang yang dapat memperbaikinya.

Railgun yang di desain untuk bisa membidik dengan tepat sebuah Object yang bergerak dengan cepat, maka mengenai zona base yang tidak bergerak bukanlah hal sulit.

Dan…

Mass Driver conglomerate tidak mengikuti peraturan perang atau mempunyai hati nurani.

Peluru railgun itu terbang tanpa ampun menuju base dengan kecepatan Mach 25.

Sesuatu meledak, guncangan terjadi, dan tubuh Quenser terpental ke udara.

Quenser tidak tahu berapa orang yang berhasil menyelamatkan diri dari zona base.

Guncangan dan benturan membuat Quenser tak sadarkan diri.

Namun, Object Mass Driver conglomerate tetap melanjutkan pergerakaanya ke arah mereka dengan kecepatan beberapa kilometer per jam.

Bagian 8

Sepertinya seseorang memanggil namanya.

Rasanya seseorang menggoyang-goyangkan tubuhnya sedikit.

Yang muncul pertama kali dipikiran Quenser adalah dia terkejut karena gendang telinganya tidak pecah.

Bahkan kebenaran bahwa dia masih hidup menjadi sesuatu yang aneh.

“…enser…Bangun, Quenser!!”

“…Uuh.”

Dia membuka matanya dan menemukan Froleytia sedang melihat ke arahnya, bukannya Heivia. Rambutnya tertutupi lumpur dan pakaian ketat militernya yang selalu rapi robek di sana-sini. Beberapa ikat rambut model kanzashi-nya hilang.

“Apa…yang terjadi? …Dimana Heivia?”

“Aku tidak tahu.”

“…?”

Quenser bingung karena tadi Heivia berada tepat di sampingnya, kemudian ia melihat ke sekitarnya. Dia benar-benar terkejut.

Daratannya telah hilang.

Sebelumnya, area ini berbentuk datar, tapi sekarang tanahnya tercerai-berai, meninggalkan tebing curam tepat di depannya. Lubang yang baru tercipta itu memiliki kedalaman 10 meter dan banyak terdapat tanah, pasir, dan pecahan batu yang menumpuk di bawah.

Area di sekitar jurang itu tenggelam 10 meter ke bawah. Jadi air dari bibir panti akan masuk dan menenggelamkannya.

Saat area di sekitar jurang itu tenggelam, area di sekitar Quenser meninggi dengan cepat. Tanahnya sendiri telah tercerai berai.

Dia tidak tahu apa yang terjadi jika seseorang berada di area yang runtuh itu.

Seperti yang dikatakan Froleytia.

(Itu mengenai base yang berada beberapa kilometer dari sini. Jika daratannya hancur sejauh beberapa kilometer…)

“A-apa yang terjadi dengan orang-orang yang ada di base…?”

“Lebih baik tidak melihatnya.” Froleytia menggoyangkan kepalanya. “Tapi itu bukan situasi yang mengerikan dimana tubuh mereka terpotong kecil-kecil dan kau tidak tahu berapa orang yang terbunuh, jadi jangan cemas. Itu tidak lebih dari patah tulang. Untungnya kami melarikan diri ke base yang lebih kokoh daripada yang di luar.”

“Apa maksudmu…?”

“Kita tidak terkena serangan langsung.” Froleytia mendesah. “Sepertinya peluru itu rusak atau cacat produksi. Sepertinya peluru itu tidak dapat menahan tekanan udara, jadi meledak di udara sebelum mengenai target. Apa kau tahu tentang meteor yang jatuh di Tunguska? Sebuah meteor sepanjang 100 meter meledak karena tekanan udara sebelum mencapai daratan, tapi guncangannya cukup untuk memusnahkan area di sekitarnya. Sepertinya ini sesuatu yang mirip. Akan ada kawah yang besar jika itu menyentuh tanah,” Froleytia menerangkan. “Mach 25 adalah kecepatan yang gila, jadi panas dari tekanan akan menjadi sebuah masalah. Peluru normal akan langsung meleleh dan kehilangan bentuknya. Sepertinya peluru mereka memiliki alat pendingin khusus untuk mencegah pelurunya meleleh. Mungkin cairan nitrogen.”

“Jadi apa peluru itu hancur karena perubahan suhu yang ekstrim?”

“Mungkin, kau bisa mengetahuinya dari perhitungan GPS, tapi sebenarnya Object Mass Driver conglomerate menembakkan lebih banyak peluru dibandingkan dengan jumlah peluru yang sampai di sini. Setengah dari mereka meledak sebelum mencapai kita. Mungkin senjata utama mereka masih dalam tahap purwarupa.”

“…Bahkan tanpa mengenai kita secara langsung, kekuatannya masih sebesar itu?”

Quenser merasa sesuatu yang dingin menjalar di punggungnya.

Bahkan, dampak kerusakannya lebih besar dari yang diakibatkan artileri berat.

“Tapi Bright Hopper dihancurkan dengan satu tembakan dari jarak 500 kilometer. Baby Magnum hanya berjarak 50 kilometer. Bukankah seharusnya itu lebih mudah?”

“Mungkin itu sebuah keberuntungan.” Froleytia merasa ragu sejenak. “Tapi kita tahu musuh menggunakan lintasan sudut tinggi. Mereka menembak jauh ke angkasa lalu kembali mengarah ke bawah menuju target mereka dengan lintasan parabola. Mungkin saja peluru itu ditembakan dengan ketinggian tetap tanpa mempedulikan jarak target. Jadi sepertinya, lintasan parabolanya akan semakin tajam seiring mendekatnya jarak target. Mungkin itu yang menyebabkan peluru itu meledak di udara sebelum mencapai tuan putri.”

Hal itu menimbulkan beberapa arti.

Tapi…

“Jika itu benar, Object itu tidak mempunyai alasan untuk muncul. Faktanya, begerak menjauh akan membuatnya aman dan bisa menghancurkan tuan putri.”

“Mereka tidak ingin menggunakan lintasan sudut tinggi,” balas Froleytia dengan segera. “Mass Driver conglomerate tidak bisa mensuplai ulang, jadi mereka tetap memilih pilihan ini walaupun beresiko. Maju ke depan dan menembak tuan putri dengan lintasan lurus akan menyelesaikan ini dengan cepat. Sebelum zona base hancur, aku melihat data kerusakan tuan putri. Dia akan kesulitan dalam pertempuran kecepatan tinggi, jadi jika Object yang belum rusak itu tiba, dia tidak akan bertahan.”

Peluru railgun itu langsung terhubung dengan kekuatannya, jadi semakin dekat targetnya, semakin besar kerusakan yang dihasilkan. Jika salah satu peluru berkecepatan Mach 25 itu ditembakan dari jarak dekat, Object tuan putri akan mengucapkan selamat tinggal.

Quenser menelan ludahnya.

Dia mengingat ledakan besar sebelumnya.

“Akankah dia baik-baik saja? Bahkan guncangan dari tembakan yang gagal saja sudah cukup untuk menimbulkan ancaman…”

“Tapi guncangan itu tidak cukup untuk menentukan nasib Object yang bisa bertahan dari serangan nuklir,” kata Froleytia. “Sejak Object Mass Driver conglomerate tidak melanjutkan serangan gelombang kedua atau ketiga, senjata utamanya pasti hanya memiliki sedikit amunisi. Mereka akan segera kehabisan, mereka sepertinya tidak bisa mengisi ulang dimana pun mereka mau. Mereka ingin menyelesaikan ini ketika mendapat kesempatan dan mereka tidak tahu apa kesempatan seperti ini akan datang kembali, jadi mereka tidak memiliki pilihan selain muncul dihadapan kita. Jika mereka cukup dekat untuk menghancurkan Object tuan putri, dia tidak akan bisa lari.”

Froleytia menempatkan tangannya di pundak Quenser.

“Aku membatalkan misi ini. Aku benci mengakuinya, tapi kita telah kehilangan kemampuan bertempur. Kita tidak punya pilihan selain menerimanya. Mulai dari sekarang, kita akan berfokus pada evakuasi untuk mengurangi kerugian. Yang terluka akan dibawa menggunakan hydrofoil dan pergi melalui laut. Kau juga termasuk. Kita mundur sekarang. Kita memiliki sedikit sekali kesempatan untuk menang dalam situasi seperti ini. Kita harus pergi menjauh dan merencanakan ini kembali.”

“…”

“Aku akan mencari prajurit yang hilang sampai saat terakhir. … Kondisi tuan putri juga masih belum diketahui. Bahkan dia tidak merespon transmisi kita. Aku ragu dia telah keluar dari Object, jadi mungkin dia sedang bertarung di suatu tempat, tapi kita tidak bisa mengetahui keberadaannya melalui satelit karena rudal sekam itu.”

“Tidak.” Quenser mencoba berbicara. “Mungkin benar kita bisa menghindari serangan langsung dari Object yang hanya bisa di darat , tapi kapal induk hanya bisa bergerak lambat. Aku ragu kita bisa menghindari serangan meriam utama Object itu.”

“Aku tahu. Meriam itu dapat menghancurkan Bright Hopper dari jarak 500 kilometer. Dan itu adalah Object Generasi Kedua yang bergerak ratusan kilometer per jam. Mungkin mereka bisa mengenai kapal yang bergerak lambat dari jarak jauh. Kita tidak bisa menjamin bahwa jut bisa meledakan semua peluru itu di udara.”

“Lalu…”

“Aku bilang yang terluka akan dibawa melalui lautan menggunakan hydrofoil. Aku tidak berkata akan bergabung dengan Charlemagne,” lanjut Froleytia dengan suara pahit. “Selama hydrofoil berada di atas air, mereka bisa bergerak dengan kecepatan 100 km/j. Jika mereka semua menyebar, itu akan mengurangi kerusakan.”

“Tapi bagaimana dengan Charlemagne…?”

“Sebenarnya, mereka tidak di bawah komandoku. Mereka sendirilah yang memutuskan apa yang akan mereka dilakukan. …Beberapa hydrofoil akan meninggalkan kapal, jadi kuharap mereka juga akan meninggalkan kapal.”

Quenser melihat Froleytia sedikit menggertakan giginya.

Itu mungkin diakibatkan karena kesalahan unitnya ‘lah yang membuat mereka berada dalam bahaya. Dia mungkin merasa bertanggung jawab atas mereka.

“Untungnya, sebuah armada kapal yang dipimpin kapal Sigmund milik Kerajaan Legitimasi sedang berada di Samudra Atlantik sejauh 700 kilometer dari sini untuk misi yang lain. Aku akan memaksa mereka untuk membantu kita walaupun harus berdebat. Itu yang terbaik.”

“Terbaik…? Tapi apa kita bisa melakukannya? Dan kita kita tidak tahu apakah bahan bakar hydrofoil itu cukup untuk perjalanan sejauh 700 kilometer…”

“Aku tahu ini bukan pilihan yang enak.” Froleytia menggosok rambutnya dengan satu tangan. “Tapi sekarang ini tidak ada pilihan yang enak. Ini pilihan terbaik kita. Jika kita tetap berada disini, Object Mass Driver conglomerate akan datang. Jalan terbaik untuk lari dari Object yang hanya bisa di daratan adalah melalui lautan. …Walau itu beresiko tinggi karena kita bisa tenggelam.”

Kawasan di sekitar mereka menjadi sangat hening.

Apa yang diperintahkan Froleytia kepada Quenser adalah untuk mengikuti intruksinya dan pergi melarikan diri.

“Kau bisa berdiri?”

“Ow!! Kaki kananku.”

Quenser terlihat kesakitan saat mencoba bergerak. Dia melihat ke arah pergelangan kakinya yang meradang dan bengkak. Dia tidak bisa menggerakan tumitnya dengan bebas.

Froleytia bejongkok dan memeriksa kakinya.

“Itu tidak patah. Sepertinya hanya keseleo.”

“I-itu bagus.”

Dia bisa berjalan dengan lambat sambil menyeret kakinya, tapi dia tidak bisa berlari dengan cepat.

Froleytia tiba-tiba mengambil tangan Quenser dan melingkarkannya di lehernya untuk membantu Quenser berjalan.

“F-Froleytia?”

“Bukankah aku sudah mengatakan aku akan mencari prajurit yang hilang sampai saat terakhir? Kau adalah salah satunya.”

Sepertinya Froleytia ingin membawanya ke hydrofoil yang berada di pantai. Bukan hanya pergelangan kakinya saja yang keseleo, tapi daratan yang tadinya datar telah tepecah menimbulkan ketinggian yang berbeda-beda. Bentuk dataran di pantai juga telah berubah drastis dari yang Quenser ingat.

Saat mereka baru berjalan, sebuah bunyi transmisi radio datang dari pakaian Froleytia. Dia segera mengambil radio itu dengan tangan dan meletakannya di telinganya. Karena mereka berjalan bersama, Quenser bisa mendengar suara radio itu.

Itu adalah suara wanita yang tidak diketahuinya.

“Ini Kopral Bilany Saronno dari pasukan pengintai garis depan Batalion Pemeliharaan 52.”

“?”

“Dia pegawai berpangkat rendah dari Batalion Mayor Halreed Copacabana. Mereka pergi ke medan perang sebelum Object untuk mencari informasi dan menentukan letak base,” Jelas Froleytia.

Artinya mereka tidak bisa melakukan apa-apa semenjak Bright Hopper dilumpuhkan. Jika mereka yang pergi ke medan perang pertama kali, mereka mungkin berada di sekitar sini dan berharap bisa menaiki kapal induk.

Namun, Pandangan Kopral Bilany benar-benar diluar perkiraan Quenser.

“Kita sedang berusaha menghubungi Baby Magnum dari 37. Kita telah menyadari bahwa cara yang paling efektif untuk bertahan adalah dengan bekerja sama untuk menghancurkan Object Mass Driver conglomerate. Sampai kita melakukan sesuatu pada meriam utamanya yang memiliki kekuatan dan jarak tembak mengerikan. Kita tidak akan bisa lari.”

“Dimana Baby Magnum dan Elite-nya, Letnan Milinda Brantini?” tanya Froleytia.

Bilany menjawab ranpa keraguan, “Object itu bersembunyi di antara dua gunung. Kita tidak tahu apa itu akan berhasil, tapi dia telah memprediksi pergerakan Mass Driver conglomerate dan sepertinya dia ingin tetap bersembunyi di antara pegunungan sepanjang waktu. Sepertinya prediksi itu dibuat berdasarkan analisa Private Kelas Satu Heivia Winchell.”

“Syukurlah. Jadi tuan putri dan Heivia baik-baik saja,” kata Quenser lega.

“Karena keadaan yang tidak memungkinkan, Aku minta maaf karena telah mengajukan strategi ini pada Baby Magnum tanpa memberitahumu terlebih dahulu. Kita seharusnya melakukan ini lebih dulu, tapi apa kami boleh mengajukan rencana ini padamu juga, Mayor Froleytia Capistrano?”

“Lanjutkan.” Respon Froleytia.

“Sekarang ini, serangan musuh menyebabkan Baby Magnum tidak bisa menggunakan tiga meriam utama dan merusak alat pendorong yang membuatnya tidak bisa melakukan manuver perang berkecepatan tinggi. Karena itu, kami merekomendasikan taktik Bright Hopper untuk digunakan pada Baby Magnum.”

“Maksudmu mengincar kaki musuh dan menyerangnya dengan meriam utama ketika musuh telah berhenti bergerak?”

“Ya. Tapi sejak kita tidak bisa melakukan pergerakan cepat yang dibutuhkan, kita hanya mempunyai satu kesempatan. Anggap saja kita tidak bisa kembali jika rencana ini gagal.” Bilany berhenti sebentar.” Baby Magnum akan bersembunyi di perkebunan raksasa yang ditinggalkan di kawasan Iguazu. Kita bersembunyi di reruntuhan bekas bangunan untuk mengatur tekanan atmosfer. Kita telah memastikan bahwa itu cukup untuk Baby Magnum. Jika plasma canon berstabilitas rendah dapat ditembakan menembus dinding ketika Object Mass Driver conglomerate sedang lewat, kita bisa menghancurkannya.”

“Tapi bagaimana cara kalian untuk menjaganya tetap di tempat? Sebuah serangan mendadak adalah aksi yang sangat menyulitkan dan kemungkinan besar akan gagal.”

“Ada sebuah bendungan besar di kawasan Iguazu tempat unit kalian mendarat, mayor. Juga, kita telah menerima informasi bahwa Object Mass Driver conglomerate tidak bisa bergerak di air tanpa mengganti peralatan.”

Quenser merasakan firasat buruk tentang apa yang akan terjadi.

Tapi sebelum ia dapat mengatakan sesuatu, Bilany perlahan melanjutkan.

“Dengan menghancurkan bendungannya, area di bawahnya akan tenggelam untuk sementara. Itu pastinya cukup untuk membuat Object spesialisasi darat tidak bergerak. Jika di saat itu Baby Magnum menembak. Object Mass Driver conglomerate tidak akan bisa menghindarinya.”

Froleytia tetap berusaha tenang sambil mempertimbangkan dan memikirkan strategi itu, bahkan ketika ia merasa sangat kesal.

“…Kau serius?”

“Tentu saja”

“Aku tidak bisa menyetujui hal itu. Menghancurkan bendungan tidak hanya akan menenggelamkan medan perang. Sepuluh ribu penduduk di kawasan hilir akan menjadi korban. Aku tidak akan membiarkan unitku melakukan operasi seperti itu!!”

“Itu masih dalam batas kewajaran. Mereka bukan orang-orang Kerajaan Legitimasi.” Kata Bilany dengan suara datar. “Kukatakan sekali lagi, menghancurkan Object Mass Driver conglomerate adalah keharusan agar kita dapat bertahan. Kita di medan perang sekarang. Aku harap mayor yang mengkomandoi pasukan bisa mengerti hal ini.”

“Bodoh!! Menghancurkan bendungannya akan menjadi percuma jika Baby Magnum tidak bergerak. Yang kau lakukan adalah hal yang sia-sia!!”

“Kukembalikan kata-katamu, mayor. Kita tidak akan mendapat apa-apa dari operasi ini. Jika kau tidak mau berkorban. Aku sarankan kau mengijinkan Baby Magnum untuk melakukan bagiannya. Aku akan menghubungimu lagi saat kita memulai operasinya.”

Dengan itu, Bilany mengakhiri transmisinya. Froleytia mendecakkan lidahnya.

“Tch!! Cara terbaik untuk bertahan!? Mereka hanya ingin balas dendam untuk komandan mereka!!”

“Dia juga mengajukan ini pada tuan putri dan Heivia, tapi apa mereka menyetujuinya?”

Untuk menjawab pertanyaan Quenser, sebuah transmisi datang.

“Akhirnya aku bisa menghubungimu. Aku sudah mencobanya berkali-kali brengsek. Aku tidak tahu dimana kau pingsan, tapi jangan pergi terlalu jauh sampai-sampai aku tidak bisa melihatmu.”

“Heivia?”

“Aku tahu ini waktu yang tidak tepat, tapi apa aku boleh mengatakan sesuatu padamu? Unit Bright Hopper mengajukan rencana gila pada kami. Aku tidak tahu apa yang harus dilakukan.”

“Kita sudah mendengarnya,” potong Froleytia. “Rencana untuk menghancurkan bendungan, benar? Sebagai komandanmu, aku memerintahkanmu untuk tidak ambil bagian dalam operasi ini. Kembali ke rencana awal, kita akan fokus untuk mundur melalui lautan. Jika Baby Magnum tidak melakukan sesuatu, Object Mass Driver conglomerate tidak akan bisa dihancurkan. Jika mereka menyadarinya, pasti mereka juga sadar bahwa menghancurkan bendunganya adalah hal yang sia-sia.”

“…Aku harap kau benar,” kata Heivia dengan suara tegang, “Sepertinya mereka hanya ingin merusak segalanya sebagai ganti kerusakan Bright Hopper. Mereka sudah kehilangan akal sehat. Apapun yang kita lakukan, mereka mungkin tetap akan menghancurkan bendungannya. …Kecuali seseorang menghentikan mereka dengan paksa.”

“…”

Sebuah kecemasan bisa terdengar dari suara Froleytia. Dia pasti mengira Bilany dan pasukannya sudah kehilangan akal sehat.

“Hey, Quenser. Aku ingin mendiskusikan sesuatu denganmu. Mungkin aku akan menanyakan sesuatu yang gila. Kau mau mendengarnya?”

“Aku merasakan hasrat untuk mengobrol lebih serius denganmu. Tapi sepertinya tidak ada lagi yang bisa dibicarakan, jadi aku serahkan sisanya padamu.”

Quenser dan Heivia berbicara bersamaan dan menjalankan rencana mereka.

“Aku akan mengurus bendungannya. Meskipun begitu, mencegah bendungannya diledakan tidak akan menyelesaikan ini, jadi bisakah aku meninggalkan Object Mass Driver conglomerate padamu?” kata Heivia.

“Aku akan mengurus Object-nya. Artinya aku tidak akan bisa melakukan sesuatu pada bendungannya, jadi bisakah kau mencegah bendungannya diledakan?” kata Quenser.

Diskusi itu hanya berlangsung 10 detik.

Setelah menyelesaikan percakapannya, Quenser melihat ke arah Froleytia.

“…Froleytia, Aku punya satu permintaan.”

“Tidak, aku tidak bisa membantumu dalam hal ini.” Dia langsung memotongnya. “Mundur melalui laut memang pilihan yang buruk, tapi rencanamu itu terlalu ceroboh. Terlebih lagi, meninggalkan Baby Magnum di sini akan memberi harapan untuk kelompok Bilany Saronno. Juga, aku tidak tahu cara menghancurkan Object Mass Driver conglomerate dalam situasi seperti ini dan aku yakin kau juga tidak tahu. Aku tidak akan membiarkanmu melakukan hal yang ceroboh.”

“Ya, tapi…” kata Quenser, sepertinya dia berkecil hati.

Dia lalu menyingkirkan tangan Froleytia dari bahunya. Sebuah rasa sakit menjalar di paha dan tumitnya yang keseleo, tapi dia tetap melangkah sejauh beberapa kaki dari Froleytia.

“Aku ingin meminta satu hal darimu. Tolong laporkan bahwa kau tidak menemukanku setelah pengeboman tadi. Aku hanya seorang mahasiswa magang. Apapun kulakukan tidak akan mempengaruhi kehidupanmu sebagai prajurit, Froleytia.”

“Quenser, kau…”

“Tolong biarkan aku pergi,” kata Quenser sambil menahan sakit di tumitnya. “Alasan utama aku datang ke sini adalah untuk mempelajari Object. Memang ini bukan pekerjaanku. Tapi walaupun begitu, aku tidak ingin menyerah begitu saja. Kelompok Saronno berencana untuk meledakan bendungan apapun yang terjadi. Jika Object Mass Driver conglomerate menduduki tempat ini, aku tidak bisa membayangkan berapa banyak kekejaman dan kekerasan yang terjadi di area tanpa pemerintahan seperti ini sampai salah satu Object dari kekuatan dunia mengusirnya. Kita juga tidak tahu berapa banyak penduduk yang terluka saat peluru itu meledak di udara. …Seseorang harus melakukan sesuatu, dan satu-satunya yang berada di sini adalah kita. Aku tidak tahu ini sebuah keberuntungan atau bukan, tapi kita berada di sini!!”

Froleytia mendengarkan ucapannya dengan tenang.

Kemudian melihat ke bawah, menggigit bibirnya, dan berpaling dari Quenser.

“Tidak, aku tidak bisa menyetujuinya. Aku komandan di sini. Hanya aku yang berwenang memberi perintah.”

“…!!”

Quenser tiba-tiba sangat memperhatikan bahan peledak di punggungnya, tapi Froleytia melanjutkan pembicaraannya.

“Aku tidak bisa menemukan Quenser, jadi aku tidak punya pilihan lain selain melanjutkan pencarianku. Aku akan melakukannya. Aku akan memastikan kapal induk supaya mempersiapkan evakuasi menggunakan hydrofoil. Apa kau puas?”

“Froleytia?”

“Apa yang bisa kau lakukan dengan tumit seperti itu? Jika kau tidak dalam kondisi prima, kau akan terbunuh” Kata Froleytia dengan ekspresi canggung. “Saat aku memutuskan melakukan sesuatu, aku akan bertanggung jawab sepenuhnya. Bahkan jika itu berarti aku harus menopang bawahanku. Di Alaska, Giblatar, dan Uni Militer Osenia, kau menunjukkan kemampuan menghancurkan Object dengan tangan kosong. Aku ingin melihatnya secara langsung.”

Bagian 9

“Quenser, kau punya peralatan bertahan hidup?

Froleytia bertanya tentang kotak kecil yang berisi obat-obatan dan peralatan memasak di alam liar.

Quenser mencarinya di kantong seragamnya.

“Kau ingin pergi memancing atau apa?

“Peralatan di dalam perangkat itu didesan lebih dari sekedar untuk mencari makanan.” Froleytia memeriksa isi kotak kecil yang dipegang bawahannya itu. “Maksudku, mereka juga bisa digunakan untuk membunuh.”

Quenser mengingat bagaimana tuan putri menggunakan tusuk daging untuk menusuk leher musuhnya di Alaska.

“Tusukan itu dapat digunakan untuk menusuk atau dilempar, dan senar pancing bisa digunakan untuk mencekik atau sebagai kawat pengikat. Sesuaikan kegunaannya dan gunakan sebagai senjata.”

“Bagaiman dengan tongkat pancingnya?”

“Kegunaannya sama seperti cambuk fiber. Benda ini lebih mudah daripada pisau jika digunakan untuk pertarungan jarak dekat. Itu bisa menusuk tenggorokan atau arteri dalam satu serangan.”

Setelah menerangkan, Froleytia melengkapi tubuhnya dengan “senjata” yang mungkin bisa digunakan dan melemparkan kotak yang tinggal berisi perlengakapan untuk pertolongan pertama itu ke Quenser.

“Tentu saja, ketika seoarang komandan mengandalkan perlengkapan seperti ini, unitnya harus bekerja keras.”

Kemudian ia kembali kereruntuhan zona base sendirian. Dia berharap dapat menemukan kendaran militer yang bisa digunakan.

Quenser memeriksa kakinya, tetapi tetap saja ia hanya bisa berjalan dengan perlahan. Namun ia tidak punya waktu untuk mengeluh. Jika Object Mass Driver conglomerate melanjutkan perjalanannya, maka benda itu akan menghancurkan segalanya. Juga, masih ada kelompok pengintai garis depan Bilany yang ingin menghancurkan bendungan.

Keduanya harus segera dihentikan.

Dengan pikiran seperti itu, Quenser melihat ke sekitarnya. Lebih baik jika lukanya dirawat, jadi dia ingin mencari sebuah ranting atau sesuatu. Namun ia menemukan sesuatu yang lain. Dia terkejut, dia menemukan sebuah senjata. Itu adalah senjata militer Kerajaan Legitimasi, PDW.

(Apa ini terlempar dari base karena ledakan railgun tadi? Seperti gunung yang meletus saja.)

PDW merupakan substansi dari submachine gun yang dipendekkan, jadi panjanganya hanya berkisar 20-30 cm. Senjata itu cukup kecil sehingga sulit digenggam dengan dua tangan, tapi ada lipatan yang terletak dibagian bawah pegangannya, tapi akan sulit untuk menembak dengan satu tangan bagi orang yang memiliki kekuatan tangan dan pegangan yang lemah seperti Quenser.

Jadi itu bisa dipakai dengan mengunakan tangan kanan atau kiri, pelurunya dimasukkan dari bawah pegangannya dan keluar dari belakang seperti sebuah pistol.

Magazinnya dimasukan secara pararel ke bodinya, itu bisa memuat 70 butir peluru. Sebenarnya magazinnya lebih panjang dari senjatanya. Sepertinya itu dibuat untuk para prajurit perawatan yang tidak pernah ke garis depan. Mereka memberi banyak amunisi untuk menghentikan mata-mata yang mungkin menyelinap ke base.

Froleytia pernah berkata seseorang yang belum menyelesaikan latihannya tidak diperbolehkan untuk menembak, tapi Quenser berpikir bahwa membawa senjata sebanyak mungkin adalah hal terbaik dalam situasi darurat. Untuk alasan tersebut, dia menyembunyikan PDW itu dibalik seragamnya. Dia pasti tidak dapat mengalahkan Objcet dengan senjata seperti itu, tapi itu mungkin mempan pada prajurit biasa.

Froleytia lalu datang dengan kendaraan off-road militer. Tubuhnya sangat berantakan dan dia terlihat habis berlari.

“Maaf membuatmu terseret dalam masalah ini.”

“Ya ampun. Mungkin, setelah ini aku akan menyuruhmu memijat pundakku sampai mati,” kata Froleytia saat Quenser duduk di bangku penumpang.

Namun, sepertinya dia menikmati apa yang sedang terjadi. Mungkin dia mendapatkan sesuatu dari hal ini.

Kawasan utama Iguazu mulai meninggi saat beranjak dari bibir pantai. Lereng itu terus meninggi dan semakin curam.

“…Suhunya menjadi sedikit dingin.”

“Itu karena perubahan ketinggian. Area utamanya bisa mencapai ketinggian 900 meter. Dataran di sini masih sedikit lebih rendah, tapi suhunya bisa lebih dingin lagi di bendungan tempat Heivia berada.”

“Di Antartika, pantai Iguazu, dan sekarang wilayah pegunungan, temperatur bumi hampir sama diseluruh tempat. Apa akhirnya pemanasan global terhenti dengan sendirinya?”

Saat Quenser sedang bergumam, sebuah transmisi datang di radionya.

“Charlemagne ke Froleytia. Aku ragu kau masih berencana untuk melawan, tapi kita telah mempelajari sesuatu dari hasil analisa senjata utama Mass Driver conglomerate.”

“Jadi berapa banyak yang telah kau ketahui dari melihatnya?” tanya Quenser pelan.

“Tentu saja semuanya. Jika tidak, kita sudah meninggalkan kapal beberapa waktu yang lalu. Pasukan Kerajaan Legitimasi tidak akan sebodoh itu.”

“Oh jadi begitu,” Jawab Quenser pelan.

Mungkin itu alasan kenapa orang-orang di kapal induk terdengar sangat senang.

“Froleytia ke Charlemagne. Kita sudah berpikir bahwa senjata utama musuh menembakkan peluru railgun dengan lintasan sudut tinggi. Mereka menggunakan awan yang dibuat rudal sekam untuk memantulkan sinyal pengunci dengan akurat di wilayah pegununggan. Jika kau mempunyai informasi lebih dari itu, aku akan mendengarkannya.”

“Senjata utama musuh sepertinya dibuat dari gabungan railgun dan roket. Pertama peluru besar ditembakan dari railgun, setelah itu peluru itu pecah menjadi tiga. Dengan memusatkan energi kinetik di pusat roket, membuat benda itu bisa terbang jauh.”

“Jadi seperti peluru tank. Peluru sebenarnya berbentuk lebih kecil.”

“Sebelum mengenai targetnya, peluru itu terbagi lagi menjadi sepuluh dan menyebar dengan formasi lingkaran. Mungkin itu seperti misil penangkap dari kapal Aegis. Itu bertujuan untuk menghancurkan target bahkan jika bidikannya sedikit meleset, tapi sepertinya itu tidak terlalu efektif. Benda itu lebih sering gagal untuk menyebar dengan benar.”

“Walaupun begitu, jika satu saja dari peluru yang lebih kecil itu untuk mengenai targetnya…atau jika kau berada di area ledakannya, kau akan langsung terbunuh,”

“Jadi mereka tidak menggunakan jenis senjata biologis” tanggap Quenser.

“Juga, tentang lintasan sudut tingginya,” sambung Charlemagne. “Lintasannya berbeda dari biasanya. Bukan seperti lintasan parabola saat kita melempar bola, itu bergerak lurus ke atas sampai berada di ketinggian berkisar 2500 meter dari target, setelah itu langsung jatuh ke bawah.”

“Apa benda itu menggunakan ekor di belakangnya untuk mengubah lintasannya? Itu tidak mirip dengan lintasan sudut tinggi, tapi lebih seperti bom yang langsung dijatuhkan dari langit,” tambah Quenser.

“Mungkin teknik itu digunakan untuk menghindari semua gangguan di wilayah pegunungan. Meskipun begitu, perubahan sudut yang ekstrim menimbulkan tekanan yang hebat. Mereka pastinya ingin membuat pengeboman ini berhasil bahkan jika ada resiko bahwa pelurunya bisa meledak di udara,” kata Froleytia.

“Kita telah melihat video peluncuran, tapi tidak terlihat adanya ekor atau sirip. Sepertinya mereka membelokkan lintasannya menggunakan lekuk yang bisa diatur di sisinya atau menggunakan ledakan khusus untuk mengubah tekanan udara disekitarnya. …Dan sepertinya hanya itu yang bisa kami analisa,” Charlemagne melanjutka. “Setelah berpencar untuk menambah energi kinetik, peluru itu melesat dengan kecepatan luar biasa, Mach 25, karena mesin roket yang ada dibelakangnya. Sepertinya ini adalah salah satu purwarupa tercepat di dunia. Jika itu diluncurkan dari jet yang telah dimodifikasi, mungkin itu bisa memecahkan rekor peluru tercepat.”

“Bagaimana dengan sistem pendinginnya? Pastinya itu memiliki sistem untuk mengatasi panas yang dihasilkan gesekan udara,” tanya Quenser.

Chralemagne menjawab, “Sepertinya mereka mempunyai sistem pendingin dengan cairan nitrogen. Keefektifannya mungkin semakin berkurang seiring bertambahnya jarak. Ledakan tak sengaja yang terjadi ketika mereka menyerang base sebelumnya mungkin terjadi karena error dalam sistem pendingin yang menyebabkan pelurunya meleleh.”

“Jadi contrail yang tadi kita lihat tercipta karena nitrogen yang menguap?”

“Kita mungkin bisa menemukan jawabannya dengan ini, bahkan jika sistem pendinginnya rusak, itu masih menyebabkan ledakan hebat. Sepertinya menghindari Object itu dan menjaganya tetap jauh darimu adalah strategi terbaik.”

“Aku paham. Aku akan mempertimbangkannya,” kata Froleytia dengan sopan sebelum mengakhiri transmisi.

Dia meletakkan kedua tangannya di setir dan melihat ke depan sambil berkata, “Mass driver, roket, dan teknologi submunisi rudal dari kapal Aegis. …Ini benar-benar senjata mengerikan yang dibuat para ahli pengembangan luar angkasa, conglomerate. Aku sudah lama mengkomandoi pasukan untuk melawan Object, tapi aku belum pernah melihat yang seperti ini.”

“Dengan menggunakan metode pantulan dari awan yang dihasilkan rudal sekam untuk mengunci targetnya, ini bukan hal yang biasa. Siapa pun yang membuatnya, orang itu pasti lain dari yang lain.”

“Sebagai seorang calon desainer, apa kau merasa iri?”

“Aku lebih mengkhawatirkan hidupku sekarang ini. Jika senjata utamanya saja masih sebuah purwarupa, kita pasti bisa dimusnahkan.”

HO v02 205.jpg

“Mungkin terlalu cepat untuk menyimpulkan. Jika dia mendekati tuan putri secara langsung, tuan putri akan dikalahkan. Dia akan kesulitan untuk meloloskan diri dengan kecepatan tinggi karena kerusakan Object-nya.”

Seperti biasa, tuan putri selalu berada dalam bahaya besar.

Dan keselamatannya juga akan mempengaruhi keselamatan seluruh pasukan.

Quenser terdiam, lalu Froleytia berbicara padanya sambil menekan pedal gas.

“Sekarang Object itu sudah dikonfirmasi, kita harus memberikan nama sandi sementara. Mungkin akan menguntungkan bagi kita jika Korporasi Kapitalis memberikan informasinya bagi kita, tapi aku ragu mereka akan melakukannya. Mungkin kita harus memanggilnya Break Carrier atau semacamnya,” gumam Froleytia

Break Carrier, salah satu yang membawa kehancuran.

Nama yang buruk itu cocok untuk benda berbentuk bulat raksasa dengan railgun berkekuatan tinggi yang lebih panjang dari tubuhnya. Namun Quenser tidak terlalu puas dengan penamaan itu.

“Ngomong-ngomong, apa kau mempunyai rencana?” tanya Froleytia.

“Aku akan meminta pertolongan tuan putri. Mungkin itu yang tercepat.”

“Oh, apa kau mengandalkan seseorang untuk melakukan sesuatu?”

“Bilany Saronno mungkin sudah gila, tapi sebenarnya idenya cukup bagus: Bersembunyi dimana musuh tidak dapat menemukanmu, dan menghancurkan Object Mass Driver conglomerate dengan satu tembakan. Ide itu tidaklah buruk.” Quenser masih menahan rasa sakit di tumitnya. “Untuk melakukannya, kita harus tahu rute mana yang dilewati Object itu. Terima kasih pada rudal sekam karenanya kita tidak bisa menggunakan jaringan satelit. Jadi kita harus memberi tahu lokasinya pada tuan putri dan membuatnya menembak sasaran dengan tepat, dan kita harus mempersiapkannya.”

Saat berbicara, Quenser mengambil perangkatnya. Peta GPS-nya masih tertutup awan, jadi objeknya tidak terlihat jelas. Dia mengganti modenya ke peta offline. Gambarnya menjadi lebih baik, tapi itu menjadi seperti peta kertas biasa yang tidak bisa menunjukan informasi aktual.

“Jika musuh berencana untuk melewati lembah diantara pegunungan, ada 3 rute yang bisa digunakan,”

“Kita tidak perlu memeriksanya satu-persatu,” Froleytia dengan cepat menyimpulkan. “Kita bisa mengetahuinya melalui suara. Object tidak bisa menyembunyikan suara yang dihasilkannya. Ayo memulainya dari jalur tengah. Jika kita mendengarnya dari sana, mereka menggunakan rute tengah dan jika kita mendengarnya dari arah kiri atau kanan, kita akan tahu rute mana yang dilewatinya.”

Froleytia menghentikan kendaraannya di semak belukar dan mereka menutupinya dengan dahan dan rumput kering. Quenser dan Froleytia meninggalkan kendaraannya dan menuju ke lereng gunung. Karena Object mempunyai sensor radar, akan lebih aman jika tetap menjaga jarak dari benda yang menggandung unsur logam seperti kendaraan tadi. Sejak satu tembakan saja dari Object dapat melenyapkan segala jenis armor, mereka tidak perlu mengenakannya.

Gunung itu setinggi 500 meter, tapi mereka tidak perlu memanjat sampai ke atas. Mereka hanya perlu berhenti di tempat yang cukup tinggi untuk mendengarkan suara dari Object tanpa diketahui Object itu saat melewati mereka, jadi mereka berhenti setelah mendaki beberapa meter.

Tanah hitam yang mereka injak basah dan sepertinya mengandung air panas.

Lereng itu dipenuhi dengan dedaunan, tapi sepertinya ada campur tangan manusia didalamnya. Tanaman di sini sepertinya hasil penanaman daripada tumbuh dengan alami. Ada banyak jenis tanaman kopi dan buah-buahan. Juga ada sedikit tanaman yang masih bisa bermanfaat bagi manusia.

(Apa orang-orang menanam kembali pohonnya setelah merusak pegununga ini untuk pertambangan?)

Quenser dan Froleytia bersembunyi di bawah pepohonan dan duduk bersebelahan.

Quenser mengoperasikan alatnya dengan kedua tangan.

Froleytia menghadap ke samping dan bertanya, “Apa yang kau lakukan?”

“Oh, hanya menandai tempat ini. Pegunungan di sekitar sini mempunyai banyak terowongan untuk transportasi pertambangan. Kupikir menandai mereka semua akan berguna nantinya.”

“Baik, cepatlah. Jika Break Carrier mengetahui sinyalmu, ini semua akan sia-sia.”

Quenser dengan panik cepat-cepat memutuskan peralatannya dari internet. Dia memastikan bahwa ia telah menandai lokasinya di-database militer sehingga dapat diakses seluruh batalion, lalu mematikan peralatannya. Dengan ekspresi bosan, Froleytia melihat sikap panik Quenser sambil meminum air dari botol yang ia bawa.

Operasi penyergapan mereka dimulai.

Angin sedikit bertiup dan menggoyangkan pepohonan disekitar mereka. Suara kicauan burung yang tidak pernah terdengar saling bersahutan. Tanahnya lebih berwarna kehitaman daripada hijau, tapi di beberapa tempat ada yang sudah di beton. Ada banyak pintu masuk terowongan. Sebenarnya ada banyak bijih besi tekubur di sana, tapi di peta mengatakan bahwa di pegunugan itu sedang dibangun pembangkit listrik tenaga panas bumi. Namun, tidak terdengar suara orang bekerja. Sepertinya proyek itu telah dihentikan karena masalah keuangan atau masalah lain.

Yang harus mereka lakukan adalah menunggu hingga musuh tiba, tapi musuhnya adalah senjata mengerikan yang masih bertahan setelah diserang dengan nuklir. Sepertinya ketegangan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Quenser hampir merasa lebih baik jika dia berteriak daripada menunggu.

“Menunggu seperti ini adalah hal yang mengerikan. Mungkin itulah mengapa tenggorokanku sangat kering. Quenser, aku tidak peduli, tapi kita harus membicarakan sesuatu untuk mengusir kebosanan ini.”

“Jangan bilang kau ini seperti bos perusahaan besar yang menuntut pegawainya untuk memperlihatkan bakat tersembunyi mereka.”

“Kau hanya seorang pelajar, jadi jangan bertingkah seakan kau tahu apa yang akan dibicarakan. Benar-benar orang yang membosankan.”

Froleytia mendesah.

Quenser memakan ransumnya.

“Ngomong-ngomong, kudengar kau anggota bangsawan, Froleytia.”

“Nn…”

Froleytia merasa ragu untuk menjawabnya.

Quenser pikir dia telah mengatakan sesuatu yang tidak seharusnya, tapi kemudian Froleytia menganggukan kepalanya.

“Keluarga Capistrano punya ciri khas dan cukup terkenal. Itu sangat cocok bagi bangsawan. Kupikir itu tidak bernilai bagi rakyat biasa.

“Ciri khas khusus…?”

“Kita keluarga laki-laki. Tidak peduli dengan siapa kita menikah atau bagaimana kita memiliki anak, kelahirannya hampir 100% laki-laki. Mungkin itu tidak terlalu penting bagi rakyat biasa, tapi bagi para kaum bangsawan, hal ini sedikit berharga. Khusunya jika kau mengalami kesulitan dalam penggantian kedudukan dan hak waris.”

Sudah diketahi bahwa raja dan kaum bangsawan kebanyakan berasal dari laki-laki. Jika pemimpin kerajaan pria diganti oleh seorang wanita, maka dapat mengakibatkan perubahan besar pada era itu, tapi faktanya, rata-rata para kepala pemerintahan sekarang ini adalah seorang raja daripada ratu.

Froleytia mengkomandoi beberapa unit baik itu secara langsung maupun jarak jauh, tapi biasanya itu adalah pekerjaan bagi orang yang memiliki posisi lebih tinggi dari Mayor. Terlepas dari apa yang dia lakukan, mungkin ada seseorang yang tidak mengharapkan dia diberi posisi lebih tinggi. Mungkin mereka orang yang tidak suka dilindungi dengan kebijakan seorang perempuan.

“Sebagai rakyat biasa, apa ini penting bagimu Quenser?”

“Kalau kupikir. Saat ini status sosial bagi wanita dan perempuan relatif sama. Juga aku tidak terlalu mengerti tentang garis keturunan keluarga. Seperti orang bisa menikahi siapa saja yang ia suka. …Yah, aku ini cuma seorang bocah, bahkan kata-kata pernikahan terdengar tabu bagi diriku.”

“Yah. Aku iri padamu,” jawab Froleytia dengan sedikit kasar. “Pada akhirnya, keluargaku memiliki ciri khas ini. Dengan siapa kita menikah atau bagaimana kita memiliki anak, hampir semuanya melahirkan anak laki-laki.”

“??? Kau bilang di keluargamu kelahirannya 100% laki-laki, tapi kau itu perempuan.”

“Itulah yang membuatku berbeda.”

Quenser tidak mengerti apa yang dia katakan.

Mungkin itu terlihat di raut wajahnya sehingga membuat Froleytia tertawa.

“Aku wanita yang pasti akan melahirkan anak laki-laki. Pria yang kesulitan mendapatkan anak laki-laki akan memperebutkan seseorang sepertiku. Akhirnya, Jika mereka tidak memiliki pewaris, keluarga mereka akan habis dan harta mereka akan hilang. Dengan bernegosiasi untuk mendapatkan seorang anak, keluarga Capistrano bisa mendapat keuntungan ketika berunding dengan keluarga bangsawan jadi pengaruhnya sangat besar. Keluarga lainnya berusaha mati-matian untuk meminjam rahimku.

“Maksudmu… seperti kawin kontrak?”

Di Eropa Barat, raja memisahkan dirinya dari dunia luas untuk meninggalkan ratunya dan menikahi pelayannya, tapi kasus itu adalah contoh lain. Di kerajaan Legitimasi, para bangsawan lebih memilih untuk menikahi seseorang yang setara dengannya atau dengan seseorang yang berkedudukan lebih tinggi.

“Walaupun itu tertulis sah sebagai pernikahan, aku hanya akan menjadi alat bagi mereka yang sulit mendapat pewaris. Untuk kebanggaan para bangsawan, wanita yang mereka pakai harus sekelas dengan mereka.”

Quenser pikir komandannya adalah seseorang yang pemarah.

Mesikpun begitu, Froleytia tetap sedikit tersenyum pada saat itu.

Apa ada yang aneh dengan permasalahan itu?

Apa dia harus menyingkirkan ciri khas hebat yang melekat pada dirinya?

Bukankah seharusnya keluarganya melindungi ciri khas itu dan memastikannya agar tidak punah?

“Tapi itu bisa menjadi buruk. Untuk seorang pewaris bangsawan, hal yang paling baik bagi kedua keluarga adalah jika keduanya saling mengakui garis keturunan dan sejarah pribadi. Jika bukan karena itu, ini tidak akan menjadi pernikahan kontrak. Mungkin aku akan berakhir dengan orang yang saling bergiliran di depan pintu untuk meminta pewaris dariku. Akhirnya, kita telah menerima setumpuk permintaan yang memintaku untuk memberikan pewaris laki-laki.”

Froleytia bilang hampir semua keturunan keluarga Capistrano adalah laki-laki, jadi dia adalah wanita unik yang lahir dalam keluarganya.

Artinya dia memiliki saudara laki-laki yang akan mewarisi keluarga Capistrano. Sejak keluarganya mencari yang terbaik, mereka tidak terburu-buru untuk menikahkannya. Kawin kontrak yang terjadi dengannya adalah salah satu hal yang dirasa tidak begitu penting bagi keluarganya. Juga, karena keunikan keluarganya sudah diketahui banyak orang, pernikahannya tidak lebih dari sekedar perluasaan kekuasaan Capistrano.

Itu adalah sesuatu yang sangat penting, mungkin dia tidak dapat membuat alasan untuk menolaknya, dan hal itu bisa berubah menjadi sebuah masalah. Karena itu, suara Froleytia tidak terdengar senang.

Bahkan dalam Kerajaan Legitimasi yang banyak dipengaruhi raja dan ksatria, cerita seperti ini jarang terjadi.

Sepertinya keluarga Capistrano tidak mempedulikan perempuan.

Mungkin karena hampir seluruh keluarganya laki-laki.

Atau mungkin karena hanya sedikit perempuan yang ada di sekitar mereka membuat mereka merasa mampu untuk membangun sebuah dunia dimana laki-laki lebih diuntungkan.

“Tapi sebenarnya…Dalam beberapa kasus, rumor itu dibumbui dengan sesuatu yang tidak sedap. Seperti aku dengar anak perempuan dari keluarga Capistrona dapat memberikan anak laki-laki dari pria impoten atau anak perempuan itu sangat jago diranjang yang membuat para bangsawan mati-matian mencarinya. Disamping orang-orang egois yang menginginkan pewaris, beberapa penggemar aneh mulai melirilku. Bahkan sekarang pria tua yang sudah lama impoten dan orang-orang mesum mulai bergabung untuk memperebutkanku.”

Quenser sudah kehabisan kata-kata.

Dia kira masing-masing bangsawan memiliki sebuah masalah dan kecemasan yang harus dihadapi, tapi masalah ini lebih besar dari apa yang bisa dia bayangkan.

“Itulah alasan mengapa aku memilih berada di medan perang daripada di negara aman. Jika aku meninggalkan kemiliteran, yang menungguku adalah kandidat #1 dan ranjang yang besar. Mungkin dia seorang kakek-kakek yang belum pernah kutemui. …Ingat Halreed Copacabana yang mempiloti Bright Hopper?”

“Ya…”

“Dia adalah kandidat #3 atau sekitaran itu. Bergantung bagaimana situasi dan kondisinya, mungkin dia sekarang sudah menempati tempat #1. Ada sekitar 10 kandidat resmi, tapi dia termasuk kandidat yang paling baik. Beberapa kandidat hanya menginginkan pewaris dariku sedangkan yang lain hanya ingin mencoba permainan russian roulette padaku dengan memberiku banyak pasangan dan melihat darimana anak itu berasal.”

Itu cukup untuk membuat Quenser geram.

Hal ini terlalu ekstrim sehingga tidak bisa dibandingkan dengan apapun. Lalu, contoh bahwa hal ini cukup ekstrim adalah karena Halreed dianggap sebagai kandidat yang “baik” untuk dinikahi.

Quenser sebagai orang biasa tidak bisa membayangkan bagaimana ruwetnya pandangan bangsawan terhadap keluarga.

“Ketika Object-nya dihancurkan, aku sebenarnya merasa lega, sebenarnya aku bersyukur. Mungkin ada yang salah denganku. Namun pada akhirnya, setelah kehilangan satu atau dua pria tidak akan berarti apa-apa karena kandidat yang baru akan segera berdatangan.”

Orang yang sedang dilihat mata Quenser ini adalah gadis berusia 18 tahun.

Alasan Froleytia pergi ke medan perang tidak sama dengan Quenser atau Heivia. Quenser sudah bertanya-tanya tentang alasan Froleytia ke medan perang sejak pertama kali dia datang ke medan perang.

Sekarang dia mengetahui alasannya.

Sudah berapa lama dia bersembunyi di medan perang dengan rasa takut jika dia akan menjual tubuhnya.

Ini bukan tentang cinta. Ini bukan juga sebuah hasrat. Berapa lama dia menderita dalam situasi seperti itu dimana dia bisa saja langsung diseret ke ranjang untuk melaksanakan fungsinya, yaitu sebagai penghasil anak laki-laki.

“Ya, jangan terlalu memikirkannya,” kata Froleytia tanpa peduli. “Ini bukan berarti aku tidak memiliki jalan keluar. Jika keadaan sangat buruk, aku juga tidak akan menyerah begitu saja, Sederhananya, aku hanya perlu tetap di medan perang sampai aku menjadi wanita tua yang sudah kehilangan fungsinya sebagai wanita. …Ya, bahkan pasti masih tetap ada orang yang mencari tubuhku untuk memberi keluarga mereka seorang pewaris. Mungkin aku bisa mendapatkan kehidupanku yang bebas jika aku hidup dan mati di medan perang.

Quenser tidak tahu harus berkata apa.

Dia rasa hal seperti ini tidak akan bisa diselesaikan dengan kata-kata.

Froleytia tersenyum dan mengabaikan opininya tentang itu, tapi Quenser tidak bisa diam saja.

Jadi daripada berusaha untuk menghiburnya, dia membisikkan pikiran jujurnya.

“(... Kau tahu, baumu sangat harum Froleytia.)”

“Bisa berkata seperti itu setelah apa yang kukatakan, kau benar-benar seorang jenius.” Alis Froleytia terangkat karena terkejut. “Tunggu, diamlah.”

Quenser juga memasang telinganya.

Dia bisa mendengarnya

Suara gemuruh datang dari kejauhan. Suaranya seperti hujan badai yang semakin mendekat. Itu suara alat pendorong Object yang menggunakan listrik statis untuk membuat benda seberat 200,000 ton itu terangkat dari tanah. Sepertinya Object musuh menggunakan tipe pendorong yang sama dengan tuan putri.

Ya.

Object Mass Driver conglomerate akan segera muncul.

“Dari mana datangnya?”

“Aku tidak tahu. Suaranya bergema di seluruh gunung…”

Quenser berkonsentrasi dengan keras untuk menentukan dari arah mana suara itu berasal. Jika mereka salah memprediksinya, maka Baby Magnum akan berada dalam bahaya. Dengan kekuatan yang dipunyai Object itu, railgun-nya bisa menghancurkan Object bahkan jika harus menembus gunung.

Suaranya datang dari arah…

Bagian 10

Heivia tiba di bendungan Iguazu.

Pepohonannya lebih lebat dari pantai tempat mereka mendarat. Sepertinya alam di sini masih asri. Tumbuhan-tumbuhan di sini mempunyai daun lebar yang merupakan ciri khas tanaman daerah tropis yang tumbuh di sana. Heivia merasa ada kumbang badak yang sedang merangkak di wilayah ini.

Walaupun begitu, putra bangsawan itu tidak datang untuk menangkap serangga.

Dia melihat ke arah bendungan.

Tingginya 40 meter, lebarnya sekitar 30-40 meter, dan bentuknya sedikit melengkung. Sepertinya, itu dapat menampung sekitar 800 miliar ton air. Air yang dibendung dari aliran sungai dapat menyebabkan kerusakan hebat ke lingkungan sekitarnya jika langsung dilepas begitu saja.

(Sialan. Sudah ada kendaraan off-road yang terparkir disini!!)

Heivia dengan hati-hati melihat ke sekilingnya dan berlari sambil menunduk.

Baby Magnum dan tuan putri tidak ada di sini. Dia menyuruhnya untuk membantu Quenser dan Froleytia. Dia punya dua alasan untuk itu. Pertama, Object bisa dengan mudah menghancurkan bendungannya, jadi tuan putri bisa menjadi berbahaya ketika mendekati bendungan. Kedua, dia membuat lelucon tentang Quenser sedang berduaan dengan Froleytia dan tuan putri menjadi sangat kesal.

(…Oh, tuhan. Tidak peduli berapa banyak nyawa yang kau punya, bertarung bersama Object yang dipiloti Elite yang sedang kesal sangatlah berbahaya. Akan 100 kali lebih baik jika aku melakukannya sendiri.)

Heivia memegang senjata dan berlari setenang mungkin, ketika dia sampai, dia membuka pintu masuk ke dalam bendungan. Selain bendungan itu sendiri, ada fasilitas untuk mengatur debit air, fasilitas untuk mengecek kualitas air, fasilitas pembangkir listrik, dan masih banyak lagi, Heivia sampai di fasilitas gerbang untuk mengatur keluar masuknya air.

Pintunya terkunci.

Ini membuatnya sedikit kesulitan, tetapi dia dengan perlahan membuka pintunya dan dengan hati-hati memasukinya, dia melihat dua pekerja telah diikat. Alasan mereka tidak dibunuh pastinya karena membunuh bukan tujuan utama Bilany dan kelompoknya. Meskipun begitu, sejumlah besar air yang meluap setelah bendungan diledakan pastinya dapat membunuh mereka.

Heivia menjelaskan secara singkat kepada meraka bahwa ada sekelompok orang yang ingin meledakan bendungan, jadi Heivia akan menghentikannya, dan menyuruh mereka agar tidak panik. Lalu dia memotong tali yang mengikat mereka dengan pisau. Dia memberi tahu mereka untuk lari ke arah pegunungan. Untuk lebih amannya, dia juga memberi tahu mereka untuk berada di ketinggian lebih dari 100 meter.

(…Mungkin ini bentuk keegoisan kita. Aku prajurit kerajaan Legitimasi yang bertarung melawan prajurit Kerajaan Legitimasi)

Dia hampir saja mengucapkan itu, tapi ia segera menuju tangga yang mengarah ke atas bendungan. Dalam perjalan, ia memakan kue yang diberikan pasangan tua di perkebunan kopi tadi.

(Tentara Kerajaan Legitimasi yang saling bertarung satu sama lain adalah tindakan bodoh, tapi aku harus menghentikan mereka demi kue ini.)

Sambil bergerak, dia menghubungi Quenser melalui radio

“Hey, Quenser. Aku mengirim tuan putri ke tempatmu. Aku yakin dia dalam kondisi baik, jadi bisakah aku menanyakanmu sesuatu?”

“Object bisa mengetahui keberadaan kita melalui sinyal radio, jadi cepatlah.”

Heivia tidak tahu banyak tentang peledak, jadi dia ingin meminta penjelasan dari Quenser.

“Di film-film, membuat sebuah luang kecil di bendungan dapat meruntuhkannya karena adanya tekanan air. Apakah di dunia ini itu benar? Apa satu bom saja bisa menghancurkan bendungan?”

“Itu benar, tekanan air dapat menghancurkannya ketika terdapat sebuah lubang di dindingnya, tapi membuat retakan dengan dinding tebal yang bisa menahan semua air itu akan cukup sulit. Ada jalan yang lebih mudah.”

“?”

“Semakin lama sebuah bendungan berdiri, kekokohanya akan semakin menurun dan itu akan hancur jika sudah bisa lagi diperbaiki. Mereka dibuat untuk dihancurkan. Mereka membuat beberapa jalan agar air bisa keluar dengan menggunakan beberapa bendungan kecil untuk menahan air, dan meledakan beberapa titik di bendungan utama yang sudah kosong untuk menghancurkannya. Beberapa tahun lalu, isu tentang bendungan yang semakin menurun kualitasnya diungkap ke publik dan mereka mulai membangun bendungan yang seperti itu,” jelas Quenser.

Heivia mengerutkan keningnya.

“Berapa banyak titik yang diperlukan dan dimana?”

“Itu tergantung bentuk bendungannya. Jika kau memeriksa ruang kontrol dan mencari beberapa dokumen… Tidak, tunggu. Jika mereka membiarkan informasi seperti itu dapat dengan mudah ditemukan, itu bisa memudahkan serangan teroris. Pastinya itu disembunyikan di dalam database offline perusahaan. Dan tidak ada petunjuk yang tersisa.”

“Tidak berguna!! Bagaimana aku bisa melindungi titik yang tidak diketahui tempat dan jumlahnya?”

“Sepertinya ada 20 atau 30 titik, kurasa mereka semua harus diledakan untuk menghancurkan bendungannya. Untuk alasan keamanan dan memudahkan perwatan, tersisa satu titik saja bisa menahan bendungannya. Itulah mengapa bendungannya tidak akan hancur jika tersisa satu dari mereka. Dengan kata lain, kau hanya perlu mencari satu bom dan menjinakannya. Jadi kau hanya perlu menjaga satu titik itu untuk mencegah rencana Bilany Saronno.”

“Bomnya tidak akan berbentuk aneh seperti di film-film, ‘kan? Heivia mendecakkan lidahnya. “Jadi aku harus mencari acak. Aku tidak bisa melakukan apapun jika bomnya meledak sebelum aku menemukannya. Aku harap aku mengetahui jumlah mereka.”

“Bagaimana dengan mengacaukannya?”

“Maksudmu menggunakan sinyal pengacau? Untuk apa?”

“Sejumlah besar air akan dilepaskan saat bendungannya meledak. Aku ragu Bilany dan lainnya memilih untuk mati di tempat ini dengan terhormat, jadi mereka akan pergi ke tempat tinggi yang jauh dari sini sebelum meledakan bendungan, mereka mungkin menggunakan sinyal radio untuk meledakan bomnya, kan?”

“Aku tahu.” Heivia tersenyum lebar. “Artinya, aku bisa menghemat waktu tanpa harus mencari mereka semua.”

Bagian atas bendungannya yang berbentuk sedikit melengkung mengikuti lebar sungai membuat bendungan itu terlihat seperti sebuah tembok kastil. Ketika Heivia berada di pinggirannya dan melongok ke bawah, dia menemukan sebuah benda seperti tanah liat yang terhubung ke kabel tebal.

Itu sebuah bom.

Mungkin untuk menimbulkan kerusakan besar, ada beberapa bom yang disusun secara berpola. Sesuatu seperti pelat logam dipasang di salah satu sisi bomnya untuk memusatkan ledakannya ke arah bendungan.

Area di sekitar dinding itu tidak nampak berbeda dari yang lain, tapi karena ada C4 di sana, pastinya itu adalah salah satu titik yang dimaksud.

Bagaimana Bilany dan orang-orangnya mengetahui titik lokasinya?

Mereka pastinya telah memilki beberapa data yang terkait dengan bendungan itu. Atau mungkin mereka memaksa seseorang yang mengetahui hal itu untuk memberitahu mereka.

(Sial, bagaimana mereka memasangnya!? Apa mereka mengikat dirinya di tali dan meloncat ke bawah seperti di film-film aksi)

Namun, dia masih harus menganggu sinyal detonasi ke bom itu, untuk mencegahnya meledak. Itu cukup untuk mencegah dirinya berhadapan dengan unit Bilany…

“Tunggu sebentar,” Gumam Heivia dengan tiba-tiba.

Sebuah gulungan kabel tebal merentang dari bom ke bom di sepanjang sisi bendungan. Itu tidak hanya sepanjang satu atau dua meter. Kabel tebal itu menyambung sampai ke bawah bendungan dan terus menuju ke arah hutan.

“Sial!! Mereka menggunakan kabel untuk meledakannya!! Aku tidak bisa memutusnya!”

Heivia dengan cepat mengangkat senjatanya, lalu dia berhenti. Ada dua tipe kabel untuk meledakannya. Satu adalah kabel biasa yang mengirim sinyal elektrik. Satunya lagi berbentuk seperti pemicu model lama. Walau yang mengenai kabel itu hanya sepercik api kecil, itu bisa saja memicu peledaknya.

Kabel yang satunya bukanlah masalah, tapi kabel pemicu model lama itu bisa saja terbakar ketika dia menembaknya dengan senjata.

Tapi sekarang ini, bom itu bisa diledakan kapan pun ketika sambungan itu masih terhubung. Jadi dia tidak punya waktu untuk duduk dan berpikir.

Tiba-tiba. Suara Quenser terdengar dari radio.

“Tembak saja!! Jangan cemas. Itu kabel untuk tenaganya!!”

“Bagaimana kau tahu? Itu bukan hal yang bisa kau ketahui hanya dengan melihatnya!”

“Kabel pemicu model lama itu digunakan sebagai alat pengatur waktu. Seperti dinamit. Rencananya adalah membanjiri Object menggunakan bendungan lalu Baby Magnum akan menembaknya, kan? Mereka harus bisa meledakan bendungannya kapan pun mereka mau untuk mendapatkan waktu yang tepat. Lalu kenapa mereka menggunakan pemicu yang tidak fleksibel? Ini pastinya kabel untuk menyalurkan tenaga elektrik!!”

“!!”

Heivia kembali mengarahkan senjatanya, membidiknya, dan menarik pelatuknya.

Puluhan peluru terbang dan salah satunya mengenai gulungan kabel tersebut. Bomnya tidak meledak. Quenser ternyata benar.

Sekarang kabel itu telah terputus, sekarang sinyal detonasi tidak bisa dikirim lagi ke bom itu.

Namun, ada seseorang yang tidak senang dengan hal itu.

Seorang prajurit wanita Kerajaan Legitimasi berada di atas bendungan untuk memasang bom di titik lainnya.

(…Apa itu Saronno dari pasukan pengintai garis depan!?)

“!!”

“!?”

Dalam waktu bersamaan, Heivia dan Bilany Saronno berada di pintu masuk yang ada di kedua ujung bendungan yang berbentuk sedikit melengkung. Hampir di saat bersamaan, mereka berdua bersembunyi di balik pintu itu dan menembakkan beberapa peluru dari senjata mereka.

Beberapa suara tembakan terdengar.

(Sialan, ternyata dia cukup cantik!! Aku tidak ingin gadis cantik menembakkan senjatanya ke arahku! Kenapa dia sangat cantik dan mengerikan untuk dilihat!? Ketika aku melihatnya, mungkin aku harus menganggapnya sebagai pria atau bahkan makhluk asing.)

Ketika itu, dia bisa mendengar beberapa suara di radionya. Karena unit Bilany juga berasal dari Kerajaan Legitimasi, dia juga bisa mendengar transmisi mereka.

“Kopral Saronno, kita sedang menuju ke tempatmu, Apa kita membutuhkan rocket launcher?

“Kita perlu perintah untuk meledakan bomnya. Setelah membereskan Private Heivia Winchell, kita tinggal menyambung kembali kabel itu.”

“Kepung dia dari arah lain. Bergabunglah dengan kelompok lain dan naik menuju tangga. Kita akan menangkapnya dengan mengepungnya.”

“Jika diperlukan, kita bisa menganggap Private Heivia Winchell sebagai pengkhianat karena menghalangi kita melakukan operasi, jadi jangan ragu-ragu untuk menembaknya. Melanjutkan misi ini adalah prioritas utama.”

“Brengsek!! Kenapa semuanya menjadi menyebalkan seperti ini!!” teriak Heivia.

Hevia sedikit mengintip melalui pintu dan mengarahkan senjatanya ke arah prajurit di bawah bendungan yang sedang mengincarnya dengan rocket launcher. Pelurunya menghantam tanah di dekat prajurit itu. Dia tidak menembak ke arah kepala atau dadanya, fakta bahwa ia juga seorang prajurit Kerajaan Legitimasi membuat pengaruh besar bagi Heivia. Prajurit yang sedang mengincarnya terkejut dan roketnya terbang tanpa terarah.

Ketika Bilany dan lainnya melihat itu, mereka menambah jumlah tembakannya. Heivia dengan cepat berlindung di balik bangunan, tapi kemudian ia mendengar langkah kaki dari bawah tangga.

(Kita semua menjalani pelatihan yang sama, jadi ini situasi dimana pemenang ditentukan oleh jumlah!?)

Saat itu, prajurit wanita yang sepertinya adalah Bilany berteriak.

“Private Heivia Winchell!! Jatuhkan senjatamu dan menyerahlah!! Tidak benar jika sesama prajurit Kerajaan Legitimasi saling bertarung satu sama lain!!”

“(Pembohong!! Dia tadi jelas-jelas berkata akan membunuhku!! Apa dia tidak tahu bahwa aku bisa mendengar transmisi mereka!? Sialan, dia ini si imut yang bersifat tsundere. Ini membuatku semakin sulit untuk membunuhnya!!)”

“Apa yang akan kau lakukan? Jika tidak menjawab, aku akan menganggap kebisuanmu sebagai jawaban!!”

Keheningan sejenak datang dari tembakan peluru dan juga suara Bilany. Mungkin dia memberi Heivia kesempatan terakhir untuk memutuskan. Heivia merasa jawabannya akan menentukan hidup dan matinya.

Apapun keadaannya, saat ini dia sedang tersudut.

Jika dia diserang dari berbagai arah secara serentak, dia tidak akan bisa menghadapinya. Jika ada lebih banyak senjata peledak seperti rocket launcer dan granat diarahkan padanya, dia tidak akan bisa melakukan apapun.

Heivia harus berpikir keras.

(Aku hanya punya satu kesempatan untuk menang.)

“Kopral Bilany Saronno!!” Dia berteriak balik. “Baby Magnum sudah pergi ke medan perang untuk membantu mahasiswa magang bernama Quenser dari Batalion Pemeliharaan 37! Dia tidak pergi ke bangunan bekas perkebunan raksasa seperti yang kau sarankan!! Jika kau meledakan bendungannya sekarang, itu sia-sia saja.”

“Apa itu jawabanmu!? Jika kau masih ingin bertarung, kami akan menembakmu!!”

“Bukan itu maksudku!!” Hevia berteriak lebih keras. “Rencanamu adalah menghancurkan Object Mass Driver conglomerate menggunakan salah satu meriam utama Baby Magnum, ‘kan!? Lalu bagaimana dengan ini? Jika Quenser atau yang lain bisa menghancurkan Object itu sebelum kau meledakan bendungan, kau tidak lagi mempunyai alasan yang dapat dibenarkan untuk mengakibatkan kebanjiran ini!!”

“Itu…!?” Bilany terdiam, tapi kemudian dia dengan segera mengungkapkan pikirannya. “Bagaimana kami bisa mempercayaimu!? Senjata monster itu bisa menghancurkan Object generasi terbaru Bright Hopper dari jarak 500 kilometer dalam satu tembakan!! Kau bilang seorang pelajar biasa bisa menghabisi sesuatu seperti itu!?”

“…Ya. Aku!!” Heivia menjawabnya tanpa ragu.

Dia mengabaikan pilihan untuk berdamai dan sekali lagi menarik pelatuknya ke pertempuran mematikan.

“Jadi aku hanya perlu mengulur waktu sampai dia melakukannya!! Aku akan bertarung sampai gila, jadi jangan mengacau dan terbunuh!!”

Bagian 11

Quenser dan Froleytia bersembunyi di balik semak-semak di lereng gunung.

Mereka bisa mendengar berbagai suara.

Mereka bisa mendengar suara daun yang tertiup angin dan juga suara riuh puluhan burung berwarna warni yang terbang ke angkasa.

Namun suara-suara itu kalah dengan suara lain.

Itu adalah suara Object yang bergerak di kejauhan.

Quenser dan Froleytia memasang telinga mereka untuk menentukan dimana letak suara yang bergema itu berasal.

“Apa itu datang dari rute di kanan kita?”

“Sepertinya begitu.”

Gemanya membuat suara itu seperti berasal dari seluruh penjuru, jadi hal ini menyulitkan mereka untuk menentukan arah yang tepat. Namun ketika mereka mendengarkan dengan seksama, suara yang sama perlahan mulai muncul. Arah dimana suara itu terdengar mungkin adalah arah dimana Object Mass Driver conglomerate akan muncul.

Mereka hanya mempunyai satu kesempatan.

Jika mereka memilih rute yang salah dan gagal melakukan serangan mendadak, tidak akan ada yang bisa menghentikan Break Carrier.

Baby Magnum dan para prajurit yang tersisa akan dihabiskan, Bilany dan pasukannya akan meledakan bendungan, dan ribuan penduduk di hilir akan di korbankan.

Froleytia memegang radionya.

“Sepertinya tuan putri sedang menuju ke sini. Dia ingin tahu dimana ia harus menunggu di antara ketiga rute itu. Aku ingin memberi dia rute kanan yang kita perkirakan, bolehkah?”

“Tidak…”

Mendengar jawaban itu, Quenser tiba-tiba berdiri.

Dia membuka peta manual yang berada di alat genggamnya.

“Ada yang aneh. Kita dikelilingi oleh suara Object. Ini bukan sekedar gema.”

“?”

“…Itu Baby Magnum,” gumam Quenser dalam kebingungan. Lalu dia melihat ke arah Froleytia. “Baik Baby Magnum dan Object Mass Driver conglomerate menggunakan listrik statis untuk membuatnya mengambang dari tanah! Baby Magnum datang untuk menyiapkan serangannya, jadi suara kedua Object yang datang itu bercampur!! Suara yang kita dengar bukan hanya suara dari Object Mass Driver conglomerate, kita mendengar suara dari kedua Object, jadi kita tidak bisa dengan akurat menentukan dari mana dia datang!!”

Dalam sebuah ruangan biasa. Manusia bisa membedakan antara dua suara yang berasal dari sumber yang berbeda.

Namun jika suaranya terdengar hampir sama dan bergema lagi dan lagi dan terus menerus, tidak ada yang bisa dengan akurat memberi tahu darimana sumber suara itu. Tidak ada petunjuk.

Kelihatannya ia tidak sabar, lalu Froleytia berkata, “Kita tidak memili waktu! Jika kita membiarkannya mendekat, kita tidak akan sempat untuk bersembunyi dan menyiapkan serangan mendadak. Jika benda itu mengetahui lokasi Baby Magnum, Object Mass Driver conglomerate tinggal menembakkan railgun berkekuatan tingginya langsung menembus gunung!!”

“Tapi kita tidak bisa melakukan apapun, kita tidak bisa menentukan darimana dia datang.”

Quenser berpikir sejenak lalu dia sekali lagi mengangkat kepalanya.

Ada tiga rute dan mereka hanya berdua.

“Mari berpencar,” Quenser dengan cepat memberi saran. “Kita berdua menunggu di rute yang berbeda. Jika Object Mass Driver conglomerate melewati salah satu dari kita, kita akan bersiap. Jika tidak melalui kita berdua, kita tahu dia melalui rute ketiga. Kita pasti tahu rute mana yang dilaluinya.”

Sambil berbicara, Quenser mengatur peta offline-nya. Lereng gunung ini berada searah dengan rute tengah. Pembangkit listrik tenaga panas bumi rencananya akan dibangun di tempat itu. Sebuah terowongan yang berada tidak jauh dari lereng ini menuju langsung ke ujung sisi gunung lainnya di rute kiri.

Setelah keheningan sejenak, Quenser berkata, “Froleytia, kau melalui terowongan itu. Peralatan untuk membangun pembangkit listrik pastinya ada di sana. Mengacu pada data yang kupunya, salah satu lift elektrik berada disana, jadi hanya akan memakan waktu beberapa menit untuk sampai di sisi gunung lainnya.”

“Bagaimana denganmu?”

“Aku akan tetap di sini.”

Ini pastinya karena kakinya yang keseleo, juga alasan rahasia dia mengirimnya ke rute kiri adalah rute itu memiliki kemungkinan paling kecil untuk dilalui Object.

Namun Froleytia menggelengkan kepalanya.

“Tidak, aku tidak akan membiarkannya. Dengan kaki itu, apa yang kau lakukan jika Object melewatimu? Bahkan jika dia tidak melihatmu, guncangan ketika ia lewat bisa menyebabkan longsor. Kau bisa mati sia-sia hanya karena kau tidak bergerak. Aku tidak akan membiarkannya.”

“Ha ha. Aku tahu kau akan mengatakan itu,” Quenser tertawa kecil.

Bahkan berdiri saja menyakitkan, jadi dia kembali duduk di lereng gunung.

Dia mengusap kakinya yang keseleo dan meminta tolong pada Froleytia, “Maaf, sepertinya aku sudah mencapai batasku. Mungkin bisa membantu jika lukannya kutopang agar lututnya berhenti bergerak. Bisakah kau mengambil ranting tebal di sana?”

“Haduh…”

Froleytia bergerak ke arah yang Quenser tunjuk, tapi dia tidak bisa melihat ranting apapun.

Dengan kebingungan, Froleytia kembali ke arah Quenser.

“Hey, Quenser. Dimana ranting yang kau—?”

Froleytia terdiam.

Quenser tidak bisa terlihat lagi.

Dia hanya bisa mendengar derakan kecil dari jarak yang cukup dekat. Lalu dia sadar apa yang terjadi. Quenser telah berguling ke bawah lereng untuk menjauh darinya. Dengan perginya Quenser ke rute tengah, dia telah memaksanya untuk pergi ke rute kiri.

Quenser akan lebih mudah untuk dilihat jika berada di daratan di lembah gunung daripada bersembunyi di hutan di lereng gunung.

Dan sepertinya rute itulah yang akan dilalui oleh Object.

Quenser membawa dirinya ke bahaya yang tidak perlu untuk memaksa Froleytia pergi.

(Si brengsek itu…!!)

Froleytia menggertakan giginya, tapi sudah terlambat. Jika dia pergi ke bawah setelah ini, akan sulit untuk membawanya kembali ke atas. Object Mass Driver conglomerate akan lewat ketika ia sedang berusaha membawanya.

Dia tidak punya pilihan.

Dia berjalan ke arah terowongan yang berada sekitar 10 meter dari lokasinya. Dia pastinya akan memberi bawahannya pelajaran setelah ini.

Bagian 12

Dia meluncur beberapa meter ke bawah.

Fakta bahwa lereng itu terbuat dari tanah hitam yang empuk, fakta bahwa lereng itu tidak terlalu curam, dan fakta bahwa seragam militernya cukup tahan banting, bekerja bersamaan untuk menolongnya.

Quenser berhasil bertahan hidup

Namun dia terluka.

Dia terjatuh di lembah gunug. Bahkan dengan seluruh fakta yang telah disebutkan tadi, rasa sakit masih terasa di seluruh tubuhnya. Seragamnya memang didesain memiliki level ketahanan yang cukup tinggi, tapi sekarang itu memiliki goresan dan robekan di beberapa tempat. Lereng gunungnya tidak terlalu mulus, jadi rasa sakit akibat goresan batu dan tanah memenuhi tubuhnya.

(Sialan…!!)

Dia mencoba untuk berdiri, tapi rasa sakit menjalar di kakinya. Itu bukan kaki yang keseleo. Sekarang dia tidak bisa menggunakan kedua kakinya. Dia sudah tidak bisa bergerak lagi.

(Tidak masalah. Aku cukup beruntung masih tetap hidup. Bahkan jika aku dapat berlari, tetap saja tidak akan bisa kabur dari Object. Selama aku bisa memberi lokasi Object Mass Driver conglomerate pada tuan putri, ini tidak ada apa-apanya. Aku hanya perlu fokus untuk itu.)

Dia mencoba merayap menggunakan tangannya, tapi itu tidak berguna. Untungnya, ada semak-semak di dekatnya, dan sepertinya dia tidak bisa terlihat karena itu.

Apa Froleytia sudah berhasil melalui terowongannya dan memeriksa rute kiri?

Dimana Baby Magnum tuan putri?

Apa Heivia masih bertarung di bendungan?

Banyak pertanyaan muncul di dalam pikirannya yang agak kabur, tapi kemudian dia mendengar suara Object yang bahkan lebih keras dari sebelumnya. Suaranya seperti guntur yang sedang datang karena benda itu menghasilkan banyak sekali listrik statis untuk membuat Object itu mengambang.

(Dia datang!!)

Butuh waktu beberapa detik bagi dirinya untuk menyadari kenapa suara itu lebih jelas dari sebelumnya. Jawabannya sederhana. Dia mendengar suara itu langsung, bukan dari gema pegunungan, jadi itu terdengar lebih keras dan lebih jelas.

Artinya…

(Dia mengambil rute tengah!! Ini yang benar!!)

Saat Quenser berpikir seperti itu, segerombolan burung terbang dari pegunungan di dekatnya. Setelah itu, dia melihat sebuah bangun yang berbentuk seperti gunung.

Itu adalah Object Mass Driver conglomerate.

Dari apa yang dia lihat, tidak ada desain stealth di dalam bentuknya.

Alasan kenapa Object generasi kedua Kerajaan Legitimasi Bright Hopper tidak dapat melihatnya sampai dia dihancurkan pastinya karena wilayah pegunungan. Pegunungan dengan ketinggian 900 meter dapat menyembunyikan Object raksasa itu dan bijih besi yang terkandung di dalam pegunungan membuat radar tidak terlalu akurat. Dan mereka juga menggunakan senjata meteorologi di atasnya. Mungkin saja mereka membuat kabut buatan di antara puncak gunung sebagai penutup untuk menyembunyikan Object dari satelit. Mass Driver conglomerate sudah berpengalaman dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan pengembangan luar angkasa, jadi mereka sepertinya memiliki pengetahuan dan teknologi yang diubutuhkan untuk memberlakukan beberapa pencegahan.

Quenser melihat senjata monster di hadapannya dan menelan ludahnya.

Break Carrier.

Tubuh bulatnya disangga oleh tiga bagian kaki. Di ujungnya terdapat sesuatu berbentuk papan ski yang dipasang untuk memudahkannya bergerak ditanah.

Fitur yang paling mencolok dari benda itu pastinya meriam raksasa yang dipasang di sisi kanan Object. Di ujung meriam utama sepanjang 100 meter lebih itu, dipasang dua bagian kaki yang mirip dengan bipod sniper. Itu sungguh sangat besar dan meriam itu bisa saja melengkung jika beratnya tidak disangga.

Di belakang meriam utamanya ada bagian yang berputar seperti revolver. Namun, magazin raksasanya malah menempel di lima bagian yang bisa berputar.

Pelurunya pastinya disimpan di sana.

Kalau dilihat sebagai magazin normal, ukurannya terlalu besar, jadi desainnya dibuat lebih komplek untuk membagi ruang di dalamnya.

Dari bentuk magazin dan tempatnya, sepertinya itu dapat menyimpan 25 peluru.

Di tempat lain, Object itu memilik peluncur roket raksasa yang di pasang di atasnya. Misil sebenarnya sangat jarang digunakan sebagai persenjataan Object, tapi sepertinya peluncur roket itu berisi rudal sekam untuk memantulkan sinyal pengunci. Dan jumlahnya sama dengan jumlah peluru utamanya.

Kalau begitu, artinya Object ini mempunyai kemampuan menghancurkan 25 Object dari jarak lebih dari 500 kilometer. Jika sistem pendingin cairan nitrogen dalam kondisi terbaik dan ketinggian maksimum dalam lintasan parabola yang telah diubah tercapai, mungkin saja bisa mencapai 1000-3000 kilometer jauhnya. Juga, jika itu mempunyai kemampuan untuk mengisi ulang pelurunya di tengah medan pertempuran, dia bisa bertarung lebih lama. Artinya Mass Driver conglomerate mempunyai kemampuan yang mencukupi untuk mengumumkan kepemilikan mereka terhadap beberapa wilayah.

Quenser sekali lagi menelan ludahnya ketika mulai melihat benda raksasa itu.

Lalu dia sadar bahwa ancaman dari musuh bukan saja dari pengeboman jarak jauhnya.

(Larasnya bisa dipanjangkan dan dipendekkan seperti tongkat polisi? Mereka bisa menguatkan atau mengurangi tegangannya untuk mengatur kekuatannya dengan bebas. Jadi, jika Object musuh berada di dekatnya, panjang larasnya bisa dipendekkan untuk mengurangi hentakan dan membuatnya bisa bertarung dengan kecepatan tinggi!?)

Charlemagne bilang peluru Break Carrier berpisah sesaat setelah ditembakan untuk memusatkan energi kinetik ke peluru yang lebih kecil untuk meningkatkan kecepatannya.

Meskipun begitu, mungkin saja mereka bisa mengggunakannya untuk pertempuran jarak dekat atau menengah.

Mereka bisa mencegah pelurunya terpisah, jadi seluruh pelurunya bisa menusuk Object musuh. Pelindung luarnya akan hancur dan peluru kecil di dalamnya akan keluar dan menembus armor targetnya. Normalnya, ketika larasnya dipendekkan maka akan mengurangi dampak elektrisitas, tapi pelurunya bisa mengubah modenya untuk mencegah kerusakan pada meriam utamanya.

Untuk jarak jauh akan dilakukan pengeboman dan pada jarak dekat pelurunya akan ditembakan secara langsung.

Dengan memasukan beberapa cara untuk menembak ke dalam satu senjata, Object itu bisa menggunakan kekuatannya secara penuh dalam berbagai jarak.

Namun, membuat sistem yang begitu kompleks dapat mengakibatkan malfungsi. Beberpa peluru yang sebelumnya ditembakan ke arah Quenser dan lainnya meledak di udara sebelum mencapai target.

(Dimana tuan putri...?)

Sambil berpikir, Quenser mengambil radionya. Object Mass Driver conglomerate melalui rute tengah. Jika dia memberitahu informasi ini, serangan mendadak ini memiliki kemungkinan berhasil lebih besar.

Tapi, Quenser mulai mengerutkan keningnya.

Radionya tidak mau menyala. Tidak peduli berapa kali ia tekan tombolnya, radionya tidak merespon.

Itu rusak ketika ia terjatuh di sepanjang lereng.

“Sial!!”

Dia mempunyai informasi, tapi dia tidak tahu cara menyampaikannya. Sementara itu, Object itu tetap melanjutkan pergerakannya ke depan Quenser. Serangan mendadak mereka akan gagal jika ini terjadi. Baby Magnum dan pasukan yang tersisa akan dihabisi.

(Sialan, apa ada sesuatu yang dapat kulakukan!?)

Saat ia mengutuk dirinya, Quenser menarik keluar PDW yang dia sembunyikan dibalik seragamnya. Itu adalah senjata sepanjang 20-30 cm yang merupakan submachine gun yang dipendekkan, Peluru 9mm-nya cukup untuk membunuh prajurit, tapi tentu saja tidak cukup untuk menghancurkan armor Object.

Sesuatu terjatuh dari kantongnya ketika ia menarik keluar senjatanya.

Itu adalah kantong plastik bening yang berisikan kue buatan rumah. Dia mendapatkannya dari perkebunan kopi tadi.

Quenser memakannya satu dan melepesakan pengaman PDW itu.

(…Aku tahu ini tidak bisa mengalahkan Object.)

Dia mengarahkan senjatanya ke badan Object yang berbentuk bulat.

Masih terbaring ditanah, Quenser menaruh jarinya di pelatuk.

(Kumohon agar mereka tidak mengetahui apa yang kulakukan. Jika itu terjadi, ini semua akan berakhir.)

Hanya ada satu hal yang bisa dia lakukan: tarik pelatuknya dan tembak Object-nya.

Dentuman senjata kecil terdengar di sepanjang wilayah pegunungan.

Object Mass Driver conglomerate sepertinya menyadari sesuatu telah mengenai armornya. Namun, nampaknya dia tidak begitu mempedulikannya. Tentu saja tidak. Hanya sebuah peluru 9mm saja tidak akan bisa menghancurkan lensa kamera yang terhubung dengan senjata Object, terlebih lagi untuk menggores armornya.

Walaupun begitu, Object itu berhenti bergerak.

Aksinya mirip seperti seseorang yang berhenti akibat gangguan serangga kecil yang terbang di sekitar kepalanya.

Quenser kembali menarik pelatuknya.

Dia melepaskan 2 atau 3 tembakan. Percikan api terlihat di armornya, tapi tidak mengakibatkan kerusakan berarti.

Meriam Object itu mulai bergerak.

Meriam itu sedang mencari lokasi suara tembakan itu berasal.

Yang bergerak bukan meriam utamanya yang berbentuk seperti jembatan raksasa, itu hanyalah meriam yang lebih kecil. Quenser menyadarinya. Itu sama seperti meriam-meriam terpisah di antartika. Mungkin inilah tujuan pengunaannya. Bahkan jika itu hanya senjata terkecil di sebuah Object, itu tetap saja sebuah railgun yang cukup besar. Itu masih bisa mematahkan kapal Aegis menjadi dua, jadi tidak perlu dikatakan apa yang bisa dilakukannya terhadap Quenser.

Quenser menembakkan beberapa peluru lagi, tapi kemudian ia berhenti. Dia membayangkan apa yang sedang dipikirkan Object itu tentang ini. Apa Elite-nya berpikir orang ini kehabisan peluru atau dia sadar ini tidak ada gunanya?

Semuanya salah.

Object itu mungkin menyadari kebenarannya.

Railgun yang mencari lokasi Quenser tidak lagi bergerak. Mungkin saja komputer Object atau otak Elite-nya sedang menganalisa tembakan tadi.

Jika mereka melakukan itu, mereka akan menyadari ada maksud lain di dalam tembakan Quenser. Jika meraka menyadarinya dan memetakan informasi ke kode sederhana 1 dan 0, mereka akan menemukan pesan ini.

Object.

Rute tengah, poin 391.

Menembus gunung.

Plasma cannon berstabilitas rendah.

Siapkan segera.

Object Mass Driver conglomerate memiliki lebih dari 100 senjata baik besar maupun kecil, dan semuanya memilki kamera penargetan. Suara kamera yang sedang mengatur fokus datang dari seluruh arah di saat yang bersamaan. Sepertinya semua sensor lainnya juga ikut diaktifkan.

Namun…

Bagian 13

Pada saat itu, tuan putri dan Baby Magnum sedang menunggu di rute kanan yang ditunjuk Quenser dan Froleytia. Alasannya sederhana, karena hanya ada satu tempat yang bisa menyembunyikan Object raksasa.

Baby Magnum bersembunyi di sebuah lembah di antara dua gunung. Lembah itu sedalam beberapa meter dan hanya lengan meriam utamanya saja yang menyembul keluar.

Ketika sedang menunggu, dia mendengar beberapa tembakan yang menarik perhatiannya.

Tuan putri langsung menyadari maksud tembakan itu, tapi dia tidak memilki waktu untuk berpindah ke rute yang lain. Object Mass Driver conglomerate akan menyadari serangan mendadaknya dan belum lagi dia memiliki sensor dan radar yang bisa mencari musuh dengan jangkauan 360 derajat disekitarnya. Hanya masalah waktu sebelum dia dapat menemukan tuan putri. Jika itu berhasil, mereka akan menembakkan railgun berkekuatan tinggi itu langsung menembus gunung.

Namun…

Tuan putri tidak punya alasan untuk menunggu.

“…”

Dia menggali semua informasi mengenai dataran di area tersebut dan mencari semua peta dan letak terowongan di sepanjang gunung.

Pegunungan itu mempunyai jaringan terowongan untuk transportasi, kontruksi, dan hal-hal lainnya.

Namun jumlah data yang sangat banyak di database militer pastinya akan memakan waktu lama untuk diakses. Bahkan, sedikit saja keterlambatan bisa mengubah siapa yang akan memenangkan pertempuran melawan Break Carrier ini.

Namun tuan putri tidak membutuhkan waktu lama untuk itu.

Ini menjadi mudah karena kemampuan kecepatan mengolah informasi yang hebat dari seorang Elite.

Ini pastinya juga dibantu oleh Quenser yang sudah mencari peta di area ini dan menandainya di database militer sehingga seluruh batalion bisa dengan cepat mengaksesnya. Tuan putri pastinya tidak mengetahui akan hal itu, tapi setelah mendapat informasi itu, dia bergerak ke lereng pegunungan.

HO v02 244.jpg

Untuk mempersingkat waktu pencarian, dia langsung melihat data yang dibutuhkan.

(Waktunya menyelesaikan ini.)

Dengan kata lain.

Ada terowongan yang langsung terhubung dari arahnya, menembus gunung, dan menuju ke koordinat yang diberikan Quenser.

(Aku tidak akan membiarkanmu menangkap Quenser dan lainnya lebih dari ini.)

Dia tidak punya alasan untuk mundur.

Satu dari meriam utamanya mengarah keterowongan itu dan tuan putri dengan akurat menembakkan meriam plasma berstabilitas rendah ke arah terowongan.

Bagian 14

Kilatan cahaya itu bisa dilihat dari bendungan Iguazu.

Heivia sedang benar-benar terpojok, tapi ia mengarahkan matanya ke arah kilatan terang dan berteriak melalui radionya.

“Kau melihatnya, lihatlah, Kopral Bilany Saronno!?”

“…!!”

“Itu adalah kembang api raksasa untuk kemenangan kita!! Hubungi Baby Magnum jika kau mau! Sebenarnya, ledakan sebesar itu pastinya akan menyingkirkan rudal sekamnya!! Jika kau tidak percaya pada kata-kata tuan putri kami, kau bisa menanyakannya pada operator satelit pengamatan!! Mereka pastinya akan memberitahumu asal dari rongsokan itu!!”

Baku tembaknya berhenti.

Pasukan pengintai garis depan bermaksud untuk meledakan bendungan dan membuat banjir besar di area hilir untuk menghentikan Object Mass Driver conglomerate. Baby Magnum akan menggunakan kesempatan itu untuk menembak musuh dengan salah satu meriam utamanya.

Bilany dan kelompoknya hanya ingin membalas kerusakan Bright Hopper, jadi mereka menghalalkan segala cara. Namun hal ini akan menghentikan mereka.

Akhirnya, Object yang menjadi sasaran balas dendam mereka sudah tidak ada lagi.

“Ini Baby Magnum. Object musuh telah dihancurkan. Pertempuran sudah selesai. Kuulangi, Object musuh sudah dihancurkan.”

Transmisi tuan putri sampai ke setiap prajutit Kerajaan Legitimasi di kawasan Iguazu.

Saat Bilany masih berdiri dan terkejut, Hevia berteriak padanya.

“Kau dengar itu!? Object berbahaya itu sudah dihancurkan!! Bendungan ini bukanlah milik kita!! Aku akan kembali sebelum pemiliknya kembali, tapi apa yang akan kau lakukan!? Jika kau ingin meminum alkohol, aku akan menemanimu. Kau ingin bertanding dengan alkohol atau dengan timah panas!?”

Bagian 15

Ini bukan ledakan biasa.

Pepohonan di area itu roboh dan tubuh Quenser terlempar ke udara. Armor Object Mass Driver conglomerate tercabik-cabik dan terlempar ke seluruh arah. Potongan-potongannya menghujani gunung itu seperti potongan-potongan granat yang berjatuhan.

Plasma cannon berstabilitas rendah sudah menembus Object itu melalui bagian tengahnya.

Reaktornya sudah meledak dengan diiringi sebuah ledakan 200,000 ton besi yang terpecah belah yang mengakibatkan guncangan hebat. Namun hal itu adalah hal terakhir yang dia lihat. Cahaya putih muncul dan menutupi pandangan Quenser. Dia hanya bisa mendengar suara dengungan kecil, merasa sesuatu seperti bubuk jatuh di mukanya, dan hanya mengetahui bahwa debu dan tanah mengepul ke udara dan menutupi daratan di sekitarnya.

Entah bagaimana dia dapat bertahan.

Kedua kakinya terluka dan ia tidak dapat berdiri, tapi satu-satunya hal yang mengejutkannya adalah keselamatan dirinya.

Tiba-tiba, sesorang mengambil kerah bajunya dan menariknya, dia diangkat ke atas. Saat pandangannya mulai pulih, dia melihat Froleytia berdiri di depanya. Sepertinya dialah yang memegangi kerahnya.

Mukanya dipenuhi dengan kemarahan.

Quenser terkejut dan Froleytia berbicara dengan suara pelan.

“Jika lain kali kau tidak menghargai nyawamu lagi, aku akan membunuhmu, mengerti?

“Froleytia?”

“Mengerti!?”

“Y-ya, mam!!” Quenser menjawab dan Froleytia melepaskan tangannya dari kerah Quenser.

Quenser kembali terjatuh di tanah dan wanita itu melihat ke angkasa.

“Kalau begitu, ayo kembali. Kapal induk telah mengirim helikopter untuk menjemput kita. Sepertinya semua orang ingin berbicara dengan orang yang paling berperan dalam kemenangan ini.”

Bagian 16

Baby Magnum mengalami kerusakan berat.

Tiga lengan utama yang menopang meriam utamanya telah hancur, begitu juga dengan banyaknya armor yang hancur. Tidak jelas apa zona base masih bisa memperbaiki semua itu. Mungkin saja dia harus dikirim ke pabriknya untuk perbaikan.

Alat pendorongnya juga mengalami kerusakan, jadi prajurit perbaikan memasang alat pengambang dan membawanya perlahan ke lautan.

Dilain hal, tuan putri menerima sebuah transmisi. Itu dari Heivia.

“Jujur saja, kita mengalami pertempuran yang sulit hari ini. Apa yang terjadi dengan medan perang yang damai seperti yang seharusnya kita miliki.”

“…Jika dipenuhi kedamaian, itu bukanlah perang,” balasnya.

“Oh, apa itu sudut pandang dari seorang Elite yang selama ini mempiloti sebuah Object?”

(Apa yang ingin dia sampaikan?)

Tuan putri terlihat bingung.

Heivia lalu berkata, “Kita telah menghancurkan Object Mass Driver conglomerate, jadi masalahnya sudah terselesaikan. Tapi apa kau menyadari ada yang aneh dari hal ini?”

“…”

Tuan putri berpikir sejenak.

Dia tahu.

Pertanyaannya mengingatkannya kembali pada momen ketika Bright Hopper dihancurkan, masalah itu belum terselesaikan.

“Object Mass Driver conglomerate datang menuju zona base dari 50 kilometer, utara. Artinya, dimana Object yang memberi tenaga pada meriam terpisah yang menembaki kita saat pendaratan?” tanya Heivia.

Ya.

Itu masih menjadi sebuah pertanyaan.

Mereka tidak bisa menemukan Object yang menyupali tenaga meriam-meriam itu. Yang dapat terlihat dari bibir pantai hanyalah kabel tebal.

Tentu saja, Object bisa bergerak ratusan kilometer per jam, jadi mungkin saja Object itu sudah bergerak sejauh 50 kilometer ke utara setelah membantu penyerangan di pantai dan kembali ke arah selatan.

Namun…

(Itu masih belum bisa menjelaskannya…)

Dengan meriam utama yang bisa menghancurkan Bright Hopper dengan satu tembakan dari jarak 500 kilometer, tidak ada alasan untuk melakukan hal di atas. Akan lebih efektif jika menunggu di bibir pantai dan mengincar Baby Magnum dengan meriam utamanya ketika Baby Magnum muncul dari lautan.

Sepertinya, meriam-meriam yang dipasang di bibir pantai itu hanya untuk menguji kekuatan Baby Magnum apa dia bisa menghancurkan meriam itu dari jaraknya. Jika itu alasannya, hal ini menjadi lebih mencurigakan. Tidak ada untungnya membawa Object sedekat itu untuk menguji musuh yang belum mereka ketahui dapat dikalahkan atau tidak.

Artinya…

“Jadi apa itu Object lain yang memberi tenaga pada railgun yang berada dibir pantai?” tanya tuan putri.

“Mungkin. Object-mu dilengkapi dengan radar yang canggih, jadi kupikir kau sudah menemukan sesuatu yang ganjil.”

“…”

Mass Driver conglomerate.

Ada kemungkinan mereka memiliki Object lainnya.

Tidak ada yang bisa melihat Object misterius ini, dan dia tidak terdeteksi radar atau sensor lainnya.

Bagian 17

Dia sedang diceramahi habis-habisan.

Seorang gadis perawat memberi saran untuk memberinya kursi roda karena kakinya yang terluka, tapi Froleytia menolak ide itu dan langsung memulai ceramah kerasnya. Quenser sudah disiksa dengan kata-katanya dalam beberapa jam di ruangan perwira yang disiapkan di atas kapal induk. Saat itu, Quenser mulai membayangkan berapa lama ini akan berlangsung, tapi lalu ceramah ini tiba-tiba berhenti.

Komputer Froleytia menerima sebuah video call.

Quenser tidak memiliki niat untuk mendengarkan, tapi seluruh dinding ruangan itu berubah menjadi layar komputer, jadi dia mau tidak mau bisa mendengarnya.

Panggilan itu berasal dari orang yang dipenuhi perban dan kasa.

Yang paling menonjol dari dirinya hanyalah rambut pirangnya.

(Apa dia salah satu prajurit terluka dari unit kita?)

Quenser dengan cepat sadar bahwa ia salah.

“Mayor Froleytia Capistrano. Entah bagaimana aku selamat, jadi kupikir aku harus memberitahunya padamu.”

“Mayor Halreed Copacabana. Sepertinya kita berdua ini termasuk orang yang gigih.”

Quenser akhirnya mengenalinya setelah mendengar namanya. Dia adalah Elite yang mempiloti Bright Hopper dan kandidat #3 yang menginginkan pewaris dari keluarga Capistrano.

Sebenarnya, situasi seperti ini agak canggung bagi orang luar seperti Quenser.

Ini bukan percakapan antara kekasih. Sekarang dia tahu bahwa para pria bangsawan di sekitar Froleytia hanya tertarik pada kemampuannya melahirkan pewaris laki-laki bagi mereka, perasaannya semakin gelap dan tidak mengenakan.

Froleytia mengaku kepadanya bahwa ia sedikit lega karena mengetahui Bright Hopper telah dihancurkan.

Sekarang ini, dia bersandar di kursi besarnya dan menghela napas.

“Hanya itu?” tanya Froleytia.

“Tidak, aku punya hal lain untuk dilaporkan.” Froleytia tidak menunjukkan ekspresi apapun ketika Halreed menikmati hal ini. “Kau tau aku ini kandidat #3, benar?”

“Hmm, ya. Aku tidak terlalu ingat siapa yang #1 dan #2.”

“Kau tidak perlu mengingatnya. Hari ini, aku telah menempati #1”

“…”

Bahkan Froleytia terkejut karena hal itu.

“Terima kasih untuk Mass Driver conglomerate. Keluarga Capistrano telah mengakui keberanianku dalam bertarung untuk kedamaian ketika aku menghancurkan Object berbahaya musuh. Sepertinya mereka menganggap aku lebih berguna daripada #1 dan #2 yang sedang duduk dan bertambah gemuk di negara aman.”

“Tapi…Mass Driver conglomerate telah…”

Froleytia melirik ke arah Quenser. Mungkin dia ingin mengatakannya, bahkan jika Quenser telah melanggar perintah, penentu kemenangan pastinya jatuh kepada Quenser, dan tuan putri yang telah mengakhirinya dengan tembakan dari Baby Magnum.

Namun, Halreed tidak terlalu memikirkannya.

“Mengabaikan hal lainnya, aku masih ambil bagian dalam pertempuran itu. Aku tebak aku akan mengatakan bahwa akan berguna jika mereka memberiku beberapa poin.”

“Aku tahu…” Suara Froleytia jadi lebih dingin dari sebelumnya. Mungkin karena dia telah mengetahui dengan siapa dia berbicara. “Tapi berapa pun posisimu dalam kandidat, aku menyesal bahwa aku tidak bisa menerima pernikahan itu. Aku punya peraturan sebagai prajurit Kerajaan Legitimasi. Daripada menungu hal yang tidak pasti, sebaiknya kau mencari seseorang yang lebih baik.”

“Tidak peduli sebaik apa perempuan yang kutemukan, itu semua tidak berarti jika dia tidak bisa menghasilkan pewaris. Semua bangsawan mengetahui hal itu.” Halreed tidak ragu untuk mengatakannya pada semua orang. “Juga, sepertinya kau terjebak di garis depan dalam pertempuran melawan Mass Driver conglomerate. Aku tidak bisa menerima itu. …Kau harus segara pergi ke negara aman untuk menjalankan pemeriksaan. Jika jadwalmu tidak membiarkannya, untuk sementara kau bisa pensiun dari pekerjaanmu sebagi tentara.”

“…!!”

Kali ini Froleytia benar-benar terkejut.

Jika dia pensiun dari pekerjaannya sebagai tentara, bahkan untuk sementara, dia akan kehilangan pembenarannya untuk tidak menikah. Dia akan kehilangan alasan untuk tidak menikah.

Sebelum dia bisa menolaknya, Halreed melanjutkan pembicaraannya.

“Ngomong-ngomong, saran ini diajukan oleh keluargamu. Aku tidak menyalahkan mereka untuk memastikan tidak ada bekas luka di tubuhmu. Tapi apapun yang terjadi, menjaga tubuh indahmu itu sangat penting untuk menjaga nilaimu.”

Dia berbicara seperti sedang mencemaskan luka di sebuah karya seni.

Itu jelas bukan cara bicara yang ditujukan pada manusia.

(…)

Quenser memikirkan hal ini dengan serius.

Dari apa yang terjadi, dia telah berhutang budi pada Froleytia. Jika Froleytia tidak membawanya menggunakan kendaraan off-road saat kakinya keseleo, serangan mendadak ke Object Mass Driver conglomerate pastinya tidak akan berhasil. Itu artinya, Quenser, tidak, seluruh batalion…tidak, dengan kemungkinan bendungan dihancurkan, setiap manusia yang hidup di kawasan Iguazu berhutang budi pada Froleytia.

Artinya dia harus membantu Froleytia ketika ia sedang tersudut.

Itu adalah masalah diantara bangsawan, jadi itu tidak bisa diselesaikan dengan mudah. Namun Quenser sudah mempunyai ide dari mana dia akan memulainya. Halreed dan kandidat lainnya tidak berada di dekat Froleytia; mereka berada di dekatnya setelah mendapat pewaris dengan garis keturunan yang sah. Halreed telah berkata banyak tentang Froleytia, tapi sejak dia mengakui bawah dia menginginkan seorang pewaris, pastinya itu merupakan hal penting baginya. Jika dia hanya menginginkan bercinta dan membuat anak, dia tinggal memanggil prostitusi. Alasan Froleytia sangat penting baginya adalah karena dia memilki kesempatan hampir 100% untuk melahirkan anak laki-laki dan (terdengar bodoh bagi orang biasa seperti Quenser) dia merupakan keturunan bangsawan murni. Mereka hanya mempunyai kesempatan untuk menikahi sesama bangsawan. Sepertinya raja dari Eropa barat memisahkan diri dari negaranya untuk meninggalkan ratunya dan menikahi pelayannya, tapi hal seperti itu cukup jarang. Mereka bisa memilih siapa pun yang akan menjadi istri mereka, tapi istri yang dapat melahirkan keturunan yang sah tidak dapat dipilih dengan mudah. Beberapa persyaratan harus terpenuhi untuk meyakinkan orang-orang di sekitarnya.

Artinya…!!

Quenser mengitari bagian belakang Froleytia, melalui bagian bawah tangannya, dan tanpa ragu meremas payudara besarnya.

“Apa—!?”

HO v02 258.jpg

Froleytia sangat terkejut hingga membuka mulutnya tanpa berkata apapun. Namun Quenser melihat ke arah kamera di atas komputer dan menyeringai sambil meremas payudara besar Froleytia.

“Maaf, Mayor Copacabana. Jujur saja, Froleytia mempunyai hubungan denganku, pelajar yang sedang bertugas dari kalangan orang biasa, Quenser Barbotage. Ha ha ha. Ketika dia dengan ramah dan penuh perhatian mengawasiku sebagai komandan, hubungan kita semakin bertambah dekat. Jika kau kandidat #1, maaf tentang itu.”

“K-kau idiot!! It-itu tidak benar. Ada yang salah dengan—ngh!? Ja-jangan sentuh di-situ, Quenser!!”

Froleytia pastinya sedang panik karena dia tidak terdengar meyakinkan walaupun mengatakan sebuah kebenaran.

Halreed terlihat terkejut untuk sejenak, tapi tubuhnya mulai gemetar. Getarannya semakin lama semakin meningkat seiring berjalannya waktu.

“…K-kau bilang kau seorang rakyat biasa. Jadi…artinya…Froleytia Capistrano, putri dari keluarga bangsawan, melakukan hubungan gelap dengan rakyat biasa…?”

“Hubungan gelap? Wow, sekarang kata itu tidak akan terdengar lagi olehmu,” kata Quenser dengan sedikit tertarik. “Y’hmm. Aku tahu ini salah, tapi ketika Froleytia mendorongku dan menunggangiku, aku tidak bisa melakukan apa-apa.”

“Bfh!? Ke-kenapa aku terlihat sangat agresif dalam fantasi…Nn!?

“Kau berhak menanyakan semua pertanyaan yang kau suka.” Quenser memeras payudara besar Froleytia untuk mencegah Froleytia membantah sambil memasang senyum terlicik yang dia bisa buat. “Tapi jika dia berharga untukmu, kau seharusnya memberinya sabuk kesucian dengan namamu tetera di dalamnya. Tapi benda itu, tidak bisa menghentikan kita yang sekarang.”

Halreed dan kandidat lainnya bukan menginginkan diri Froleytia. Mereka menginginkan pewaris keturunan yang sah, yang dilahirkan olehnya. Untuk menjadi “sah” memerlukan beberapa persyaratan yang lebih rumit dari melahirkan seorang bangsawan itu sendiri.

Dengan kata lain…

“…Heh…”

Sebuah tawa datang dari monitor.

Itu adalah tawa yang keras tapi bukan berisi kesenangan.

“Heh heh heh. Ha ha ha ha ha ha ha ha ha!! Ya, ya. Jadi seperti itu!!” Halreed berkata seperti ada sesuatu yang meledak dalam dirinya.

Pikirannya yang bingung telah berubah menjadi kemarahan yang mulai membara.

“Sialan!! Aku pikir hal itu tidak benar. Jadi alasan kau tidak pernah kembali dari medan perang karena kau terlalu sibuk menikmati anak itu di sana. Bahkan jika kau dipastikan dapat melahirkan pewaris laki-laki, keluarga Copacabana tidak akan menginginkan pewaris mereka dari wanita jalang yang membuka kakinya pada siapa pun yang datang padanya!! ...Bagaimana ini bisa terjadi? Sekarang aku harus memulai pencarianku lagi. Aku akan memastikan keluarga Capistrano mendengar hal ini!!”

Dengan sebuah suara click, video itu berakhir.

Yang tersisa hanya Quenser yang sedang meremas payudara Froleytia, dia terlihat sangat pucat akibat payudaranya diremas.

(Bagus, bagus. Jika cerita ini menyebar, dia tidak akan lagi diperlakukan seperti sumber untuk mendapat keturunan.)

“…”

Froleytia masih terdiam, tapi dia lebih dulu bertindak daripada berbicara.

Suara hentakan yang keras terdengar dari dada Quenser.

Dia jatuh ke lantai dengan posisi tengkurap. Itu benar-benar cara seorang gadis jatuh. Froleytia melihat ke arah bawahannya dengan ekspresi dingin yang mematikan.

“Apa yang harus kulakukan? Sesuai peraturan militer, aku punya hak untuk menembakmu. Sekarang, dimana aku meninggalkan peluru kosong itu di sini? Peluru tersayang itu dapat melebarkan luka-lukamu.”

“Oh, sial!! Kau tidak hanya sekedar menyembunyikan rasa malumu! Kau serius!!”

“…Kau punya kata-kata terakhir, Quenser? Jika iya, ini kesempatanmu.”

“Mereka sangat besar!! Sampai-sampai tidak muat di tanganku!!”

“Kau punya nyali, Aku mengakuinya!! Tapi aku tidak ingin mendengar apapun ketika aku menginjakmu!!!!!”

Froleytia membentaknya, kemudian ia menginjak muka Quenser. Ketika itu, Quenser mulai berusaha berbicara sambil menahannya.

“Ta-tapi!! Kau sedang terpojok dan tidak bisa melakukan apapun, ‘kan!? Aku tidak tahu ada jalan lain untuk menyelesaikan hal itu secara damai!!”

“Apa kau tahu Quenser, yang kau lakukan itu tidak lebih dari tindakan skala kecil!?”

“Yah, rencanaku adalah untuk membuat hal ini sedikit melunak. Kau tahu, membuat ini lebih lembut.”

Dia mencoba menjawab dengan lembut, tapi dia merasakan tekanan yang lebih keras di mukanya.

“Dengan kata lain, itu sama saja!! Dan apa maksudmu dengan lembut!? Kau meremasnya cukup keras! Dan untuk apa? Halreed mungkin menyerah, tapi apa kau akan meremasku dari belakang setiap kali kandidat baru datang!?

“A-a!! Tu-tunggu, meremas payudara itu setiap kali? Mungkin itu ide bagus…”

“Tidak,tidak!!” Sambil menghentakan sepatunya ke muka Quenser. Froleytia mulai menutupi mukanya dengan kedua tangannya. “Jika dia benar-benar mempercayai ceritamu, artinya aku memanfaatkanmu dengan menggunakan kekuasaanku… Tunggu, tunggu, tunggu! Artinya aku akan diberlakukan sebagai pelacur tulen. Apa yang harus kulakukan? Apa?”

“Um, Itu terlalu berat. Froleytia, terlalu berat. Beratmu. Terlalu berat. Kau meremukkanku. Kau meremukkanku. Sepatumu benar-benar meremukkanku. Aku tidak keberatan jika kau menginjakku, tapi setidaknya beri sedikit perasaan!!”

Setelah dia meneriakkan SOS dari mulutnya, Froleytia akhirnya menyingkirkan kakinya dari wajah Quenser.

Saat Froleytia menghela nafasnya, dia menempatkan tangannya ke bibirnya.

“Apa kau benar-benar memikirkan cerita yang kuberi tahu di pegunungan Iguazu tadi?”

“Ya. Semua orang pasti merasakannya ketika mendengar cerita berat seperti tadi? Kurasa semua orang akan melakukan sesuatu untuk menolongmu setelah mendengar hal itu.”

“Ya.”

Froleytia mengalihkan pandangannya dari Quenser.

Kemudian dia bergumam dalam suaranya.

“(…Melakukan sesuatu untuk menolong, hm? Itu sesuatu yang jarang kudengar akhir-akhir ini.)”

“?”

Quenser terlihat bingung, tapi Froleytia tidak mengulangi perkataanya lagi.


Bab 3 - Di Pertempuran antar Kavaleri, Serang Kaki-kaki Musuhmu >> Pertempuran Mati-matian di Kota Amazon

Bagian 1

Tujuh atau delapan kapal induk sedang menjelajah ke utara melalui Samudra Atlantik yang dipimpin oleh armada Charlemagne. Mereka menuju ke wilayah Kerajaan Legitimasi di Amazon. Destinasi mereka adalah perairan yang ada di dekat Pelabuhan Braganca di bawah garis equator.

Seorang pria muda berjalan di dek sambil memperhatikan sekitarnya. Dia sedang mengecek pelontar lepas landas agar tidak menyangkut karena panas. Tentu saja itu telah dirancang untuk memperhitungkan tingkat pemuaian dan berbentuk seperti rel kereta api. Tapi tetap saja penting untuk memeriksanya. Jika pelontarnya rusak, maka sebuah kapal induk akan kehilangan fungsinya.

Si prajurit pemeliharaan melepas helmnya dan melihat ke arah matahari dengan kesal.

“Sial, aku tidak percaya akan sepanas ini setelah halloween. Jika kita diizinkan memasuki pelabuhan, kita bisa mendapatkan atap plastik. Ini adalah pelabuhan Kerajaan Legitimasi. Mereka seharusnya mengijinkan penduduknya masuk baik itu seorang sipil maupun tentara.”

Celoteh prajurit itu, kemudian ia mendengar suara lift bergerak. Sebenarnya, ini bukanlah lift yang berada di tempat pembelanjaan dimana seorang wanita muda menekankan tombolnya untukmu. Itu digunakan untuk membawa seorang pilot pesawat tempur. Dia dapat melihat pilot itu melambai dari kokpit.

Pesawat itu hanya bisa membawa satu orang.

Mungkin karena kokpit itu meniru model kokpit yang digunakan Object. Di jaman itu, pesawat sudah tidak dipakai lagi. Peperangan dilakukan oleh Object, jadi riset militer hanya difokuskan pada Object. Semua senjata didesain agar mereka bisa digunakan pada Object.

Prajurit perawatan itu dapat mendengar suara si pilot dari headset-nya.

“Berhentilah mengeluh. Walau aku mengakui kalau kau benar karena faktanya, pelabuhan memiliki cukup banyak alat pendingin dan menyimpan banyak minuman dingin dan es krim yang kita inginkan.”

“Seperti biasa, kau lebih banyak dilengkapi dengan alat pengacau daripada misil. Apa kau harus sekhawatir itu? Object musuh sudah dihancurkan.”

“Itu kebiasaan. …Dan juga, aku tidak bergabung ke tentara untuk melakukan dogfights. Apa kau pikir hal itu dapat menjaga nyawaku dan aku bisa melakukannya?”

“Kau bukan yang satu-satunya. Hari ini semua pasukan udara seperti itu.”

Kemudian prajurit perawatan itu mulai memeriksa pelontar itu dengan alatnya.

“Dengan Object yang dilengkapi laser-anti udara, angkatan udara telah kehilangan popularitasnya.”

“Ada kepulauan pesawat di Skandinavia dimana Object dilarang masuk secara internasional.”

“Itu tidak ada gunanya. Itu seperti binatang di dalam sangkar,” balas prajurit perawatan itu dengan suara yang terdengar bosan. “Saat ini, tugas pasukan udara adalah membawa pasukan dan perlengkapan, melakukan pengintaian ketika satelit sedang tidak dapat digunakan, dan untuk akrobatik saat perayaan. Apa yang jadi keahlianmu?”

“Akrobatik. Saat aku di sekolah penerbangan, aku berharap dapat bergabung di dogfight atau menjadi seorang bomber.”

“Jadi kau sudah pernah merasakan berada di luar medan tempur walau sebentar, hm?” Prajurit perbaikan itu melepaskan pandangan matanya dari alat-alatnya dan memberi tanda centang pada lembar pengecekan. “Jadi sekarang rasanya bagaimana?”

“Aku ingin mendapat kesempatan untuk melakukan sesuatu, tapi aku tidak ingin terjebak situasi dimana aku harus melakukan sesuatu.”

Seseorang sedang mendengarkan percakapan mereka di radio di suatu tempat.

Dia adalah kapten Charlemagne yang sedang duduk di jembatan. Dia memotong frekuensi yang digunakan untuk berbicara dan menggantinya ke frekuensi yang digunakan secara resmi.

Di ujung lainnya ada Froleytia, pemimpin Batalion Pemeliharaan 37, tempat Baby Magnum berada. Saat itu, dia juga sedang menuju ke distrik Amazon.

Saluran itu terhubung dengan komandan militer Kerajaan Legitimasi yang ditugaskan untuk melindungi wilayah Amazon.

“Setelah kehilangan Object mereka, anggota Mass Driver conglomerate yang tersisa pergi ke utara dari kawasan netral dan melewati perbatasan nasional. Laporan tertulis menyatakan bahwa mereka memasuki wilayah kita di Distrik Amazon. Apakah itu benar?” Tanya sang kapten untuk memastikan.

Komandan lokal itu menjawab, “Kita belum menghadapi baku tembak dan kita sedang berusaha mengevakuasi warga. Menurut laporan, kita membiarkan mereka masuk, tapi…”

Lalu Froleytia memotong.

“Dimana Object Kerajaan Legitimasi yang menjaga wilayah Amazon? Baby Magnum rusak berat, jadi kita meminta untuk melakukan operasi gabungan jika memungkinkan.”

“Object kita, Forest Roller, sedang dalam perawatan. Sedangkan di unit lainnya, satu Object sedang melakukan perbaikan setelah rusak berat di operasi lain, dan Object lainnya sedang melawan Object milik Organisasi Iman. Kita tidak memiliki pasukan yang cukup dalam masalah ini. …Rencananya, Object kita akan dilindungi Bright Hopper saat melakukan perbaikan, tapi dia hancurkan pada pertempuran sebelumnya. Dan sejak itu, Elite-nya, mayor Hareed Copacabana, pulang ke rumahnya dan tidak mau mendengarkan siapa pun.”

“Tch. Sekarang dia harus menunggu, si brengsek itu memang tidak berguna.”

“?”

Sang Kapten mengerutkan keningnya sambil mendengar komentar aneh Froleytia. Komandan lokal itu membuat ekspresi meyakinkan. Froleytia mengabaikannya dan melanjutkan pembicaraanya.

“Dimengerti. Seperti rencana awal, Baby Magnum akan melakukannya. Walaupun kita tidak dalam kondisi prima. Armornya telah diperbaiki, tapi ini tidak akan mudah. Tiga dari tujuh meriam utamanya tidak dapat digunakan dan sistem pendorongnya rusak, jadi dia tidak dapat menjalani pertempuran dengan kecepatan tinggi.”

“Apa kau tidak bisa mendapat pasokan dari base di distrik Amazon? Mereka adalah Object Kerajaan Legitimasi, mereka seharusnya memiliki spesifikasi yang sama?”

“Ti-tidak.” Balas komandan lokal itu “Walaupun pelat armornya sama, meriam utama dan sistem pendorongnya dibuat berbeda-beda. Komponen yang ada di markas kami hanya dapat digunakan oleh Forest Roller. Artinya kita tidak mempunyai apa yang Baby Magnum butuhkan.”

“Aku tahu. Artinya kita hanya harus melakukan ini,” kata Froleytia.

Dia tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya.

Pertanyaan berikutnya ini mungkin diajukan untuk menghilangkan kekecawaannya.

“Kau tau situasi kita sekarag ini kan, Charlemagne? Kita membutuhkan sebanyak mungkin kekuatan militer yang bisa didapat. Kita membutuhkan pesawat tempur kalian.”

“Aku tidak menyarankan hal itu,” sang kapten berkata dengan hati-hati. “Masalahnya, kita hanya memiliki pesawat kuno. Mereka mungkin tidak akan berguna dalam medan perang sekarang ini.”

“??? Kupikir Object Mass Driver longlomerate telah dihancurkan,” kata komandan lokal itu yang nampak kebingungan.

Sang lapten memberi jawaban yang tidak jelas.

(…Aku harap itu benar.)

Beberapa reaktor digunakan untuk menyuplai energi besar yang dibutuhkan meriam terpisah di Antartika dan Pantai Iguazu. Ini menimbulkan pertanyaan tentang berapa banyak Object yang dimiliki Mass Driver conglomerate.

Froleytia sedikit meragukannya

Lalu dia bergumam, “Object X yang tidak diketahui. Jika itu benar, di luar sana akan menjadi kacau sekali lagi...”

Bagian 2

Quenser dan Heivia benar-benar tidak memperhatikan percakapan berbahaya mereka sambil membantu pembangunan zona base. Jadi, base itu bisa dibangun di semua tempat di dunia ini, base Baby Magnum dibuat dari gabungan 10 kendaraan besar. Dengan menggabungkan kendaraan itu dari depan ke belakang dan dari sisi ke sisi, membentuk ruangan berbentuk balok yang bagian atasnya ditutupi beberapa lapisan, dan mengikatkan kawat untuk menahat beratnya, seperti tenda, sehingga bangunannya bisa dibangun dengan cepat.

Mereka berdua tidak membantu dalam membangun banguanannya. Mereka membawa kardus yang berisi perlengkapan ke dalam gedung kosong yang sudah dibuat. Mereka melakukan sesuatu yang mirip dengan pindahan rumah.

Ketika berjalan sepanjang lorong sambil membawa kardus, Quenser berkata, “Bagaimana kita tahu para Mass Driver conglomerate yang tersisa tidak akan kabur ketika kita sedang menggerakan base sepelan ini?”

Heivia berjalan di samping Quenser, dan terkadang melihat ke arah kaki Quenser. Luka Quenser sudah disembuhkan, tapi mungkin saja dia masih harus berhati-hati.

“Jika mereka lari, Object tuan putri akan bergerak untuk mengejar mereka. Dari yang aku dengar, mereka mulai membangun base di reruntuhan Kota Amazon yang berjarak 20 km dari sini. Sepertinya mereka ingin melakukan serangan balasan ke sini, jadi mereka bisa menghentikan pengejaran kita sebelum mereka kembali melarikan diri.”

“…Apa? Di Kota Amazon?”

“Kota hantu terbesar di dunia” Heiva menaruh kardus yang berat itu ke lantai di ruang strategi. “Ada banyak hal di hutan. Batubara, minyak, besi, emas, perak, dan masih banyak lagi. Ada juga orang yang menggunakan lokasi aneh itu untuk membuat obat-obatan dari tanaman spesial dan ekstrak serangga. Kerajaan Legitimasi sudah menguasai seluruh kota itu.”

“Tapi kau bilang itu kota hantu, ‘kan? Apa proyek itu gagal karena masalah ekonomi?”

“Itu karena wabah.” Heivia berbalik ke lorong setelah Quenser menaruh kardusnya. “Ketika hutan itu sedang dieksploitasi, mereka menemukan virus mematikan. Tiba-tiba, itu merubah semua pandangan kita tentang imunitas. Untuk menekan kerugian semaksimal mungkin, Kerajaan Legitimasi benar-benar meninggalkan Kota Amazon dan keluar dari sana.”

“Tu-tunggu sebentar. Bukankah itu tempat tujuan kita?”

“Itu semua terjadi 20 puluh tahun yang lalu. Kelompok penelitian yang menggunakan baju pelindung sudah kembali ke sana belum lama ini, tapi mereka tidak menemukan tanda-tanda adanya virus. Dan jika virus itu masih menyebar di sana, kita tidak akan melakukan semua ini. Kita tinggal menunggu virus itu memusnahkan Mass Driver conglomerate.”

“Itu benar…” Gumam Quenser, tapi dia tidak dapat menghilangkan perasaan aneh yang mengganggunya.

Heivia memasuki ruangan yang dipenuhi dengan kardus dan berkata, “Antartika, wilayah kosong, dan sekarang kota yang tertutupi hutan. Area tersebut membuat banyak orang tertarik dan mengundang peperangan. Ugh, menyebalkan.”

Heivia duduk dengan berat di sebuah bangku di samping kardus-kardus itu. Kursi itu ditutupi oleh plastik yang mengemasnya, jadi mereka tidak bisa melihatnya, tapi sepertinya ini kursi yang bagus.

“Hey, Heivia. Jika ini kursi komandan, kau sebaiknya bangun. Bagaimana jika itu milik Froleytia?”

“Wanita yang terobsesi dengan Jepang itu tidak akan membawa kursi seperti ini di ruangannya. Dan selain itu, tugasku adalah menganalisa Object musuh dan kau ingin belajar tentang Object. Masalah yang tercipta karena kedua hal itu membuat kita melakukan pekerjaan berat ini.”

Saat itu, sesosok wajah yang tidak terduga muncul.

Itu adalah tuan putri, Elite Baby Magnum.

“Nn? Oh, di sini.”

“?”

Quenser dan Heivia menghadap ke arah tuan putri dan dia menjawab mereka tanpa ekspresi.

“Kursi itu akan dipasang di kokpit.”

“Seriusan? Benda keras yang berada di belakang pundaku ini adalah elektroda untuk peralatan medis frekuensi rendah, ‘kan? Apa sekarang ini bentuk Object seperti ini?”

“Kata nenek, ini adalah salah satu metode yang dibuat agar konsentrasiku tidak menurun selama melakukan pertempuran yang panjang.”

“…Dan kudengar, di sana kau juga memiliki kulkas dan microwave,” kata Quenser yang sedikit terkejut.

Hevia mengangkat bahunya sambil tetap terduduk dan berkata, “Itu medan perang yang sedikit nyaman. Bagaimana kalau kau memasang home theater dan juga mesin popcorn?”

Dia bermaksud bercanda, tapi sepertinya tuan putri menanggapinya dengan serius. Dia mengambil sebuah gameboy berspesifikasi tinggi dari salah satu kantongnya yang berbentuk seperti kantong rok pendek.

“Aku tidak bisa melihat ini, aku menginginkan itu.”

“Sialan!! Kau tidak bisa melakukan apa-apa kan, iya ‘kan!? Dan apa headphones itu memiliki tabung vakum di dalamnya!?”

Baik Quenser dan Heivia sebenarnya telah membeli game boy yang sama, bersamaan dengan barang pribadi mereka, tapi mereka tidak bisa mengganti dengan kaset film terbaru setiap bulan. Jalan utama untuk mendapatkannya adalah dengan membelinya atau mendownload-nya, tapi mereka tidak diperbolehkan untuk menggunakannya selama ada di kemiliteran.

Namun, sekarang Quenser mulai menekan beberapa gelembung di plastik yang membungkus kursi yang dilengkapi peralatan medis berfrekuensi rendah.

“Sebelumnya aku tidak pernah menggunakan peralatan medis berfrekuensi rendah. Apa mereka benar-benar berpengaruh?”

“Hanya ada satu cara untuk mengetahuinya,” kata tuan putri sambil menyingkirkan Heivia dan melepas plastik pembungkus.

Dia menyambungkan kabel power ke colokan yang biasa menempel di dinding rumah-rumah.

“Apa kita harus melakukan ini?”

“Tidak akan ada masalah,” jawab tuan putri, jadi Quenser mengikuti permintaanya.

Tidak seperti kursi biasa, sepertinya kursi ini sangat empuk, jadi rasanya seperti tubuhnya tenggelam ke kursi itu dan menetap disana. Dia merasakan sesuatu yang keras dan itu pastinya elektroda berfrekuensi rendah yang terletak di punggung dan kakinya. Dia mulai berpikir apa itu akan benar-benar berpengaruh karena berasal dari balik seragamnya.

“Ini dia.”

Tuan putri menekan beberapa tombol yang terletak di sanggaan tangan kursi itu.

Yang terjadi tepat setelah itu, perasaan yang belum pernah dirasakan Quenser menjalar di seluruh tubuhnya.

“Hohhhhhh nyaaahhhhhhh!? Ahh, anthahh…fnyahhh. Hentyikan, hentyikan. tyunggu, inyi! Hentyikan, hentyi—fnyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhh!!”

Seluruh tubuh Quenser mulai kejang dengan tak normal.

Heivia dengan panik menekan tombol berhenti.

Dengan tatapan tajam, dia berteriak, “Apa-apaan suara tadi!?

“Jangan mengejelku!! Coba saja! Kau juga harus mencobanya, Heivia!! Kau akan membuat suara yang sama! Aku benar-benar memaksamu!!”

Quenser menarik tubuhnya dari bahan empuk itu dan Heivia menggantikan tempatnya.

“Kau bodoh. Hanya kursi pijat frekuensi rendah tidak akan membuatku sepertimu.”

“Oke, nyalakan.”

“Kyawynn!? Aaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhnnnn!? Tu—yunggu, tyunggu syebentar!! Qyenser, kyupikir kyursi pyijat inyi syepertinya dy dyesyainn untyuk dyigunyakan dyibalik pyakaian tyuan pyutri!! Byeberapya byagian dyiseragyamku bergyetar dyi tempyat nyang tydak semestyinya!!”

“Lihat? Ini bukan kursi pijat biasa.”

“Akyu mengyerti!! Jya-Jyadi!! Jyangan nyalakyan tyombol ityuu!! Fwooohhhhhhhhh!! Hyaaaaaaahh!! Hehhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh!?”

Tubuh Private Heivia bergeliat dalam kenikmatan.

Ketika dia melihat keringat yang bercucuran, dan kedua pria itu segera pergi dari kursi itu, dia perlahan mengambil radionya dan diam-diam berkata.

“…Tim Medis. Aku ingin kau mengembalikan salah satu kursi kokpit, cepat.”

Bagian 3

Setelah mereka membawa semua kardus itu ke tempat yang ditunjukkan, Quenser mendapat sedikit waktu luang.

Secara teknis, ini adalah waktu yang digunakan untuk menghubungkan komputer dengan radar, tapi itu adalah tugas para spesialis. Tidak ada yang bisa di lakukan prajurit biasa selama waktu itu.

Quenser berpisah dengan Heivia dan menuju ke ruang logistik. Dia menerima beberapa ransum hambar seperti penghapus sebelum bertemu dengan Froleytia.

Ketika dia melihat Quenser, dia benar-benar mengerutkan keningnya.

“…Jangan berdiri di belakangku tanpa permisi. Aku tidak akan membiarkanmu mengejutkanku seperti itu lagi.”

“Cukup adil, tapi apa kau punya ide lain untuk keluar dari situasi itu?”

Pundak Quenser menurun dengan lemah dan pria paruh baya dari area logistik melihatnya dengan tatapan bingung. Froleytia berdehem dan kembali ke alasan utama dia datang kesini: mendapat beberapa kotak sampo. Setelah mendapatkannya, dia meninggalkan area logistik dengan Quenser.

Saat mereka berdua berjalan melewati lorong, dia berkata dengan pelan, “Aku pastinya akan mendapat waktu-waktu sulit dan hal lainnya, tapi itu bukan berarti kau dapat melakukan berbagai hal sesukamu.”

“Pikirkan sendiri, apa yang terjadi setelah itu? Sepertinya pria Copacabana itu menyerah untuk mengajukan pernikahan kontrak, hanya itu hal yang aku tahu.”

“Sekarang, nilai keuntungan diriku menurun drastis. Tapi tetap saja masih ada pria tua yang tidak peduli dengan keturunan dan masih menginginkanku juga. Yah, aku tidak akan ada di medan perang ini jika masalah itu bisa diselesaikan dengan mudah. Kau tidak perlu mencemaskannya.” Froleytia menghela nafas dan bersender di pintu terdekat. “Namun aku mengalami sedikit masalah sejak keluarga Capistrano tidak menghubungiku. Sialan. Jika aku keluar dari sini dan membantahnya, beberapa kandidat akan kembali lagi, tapi semua orang akan memperlakukanku seperti pelacur jika aku tidak melakukan sesuatu. Aku hanya tidak tahu apa yang akan kulakukan—”

Tiba-tiba, Froleytia terdiam.

Sebenarnya pintu tempat dia bersender telah sedikit terbuka, jadi dia menekannya dan membuatnya terbuka. Itu menuju ke ruangan kecil tempat penyimpanan dokumen untuk perawatan Baby Magnum. Ruangan itu juga banyak digunakan oleh Quenser untuk belajar.

“Whoops,” kata Froleytia.

Dia mencoba agar tidak terjatuh, jadinya dia terantuk dua atau tiga langkah ke dalam ruangan. Rak buku yang berada di sebelah pintu itu berisi banyak kaset untuk pelatihan. Namun sebuah video porno tercampur diantara kaset-kaset itu.

Froleytia terdiam di tempat saat dia melihat judul paket itu.

Tulisannya: Latihan Rahasia Seorang Prajurit Wanita tentang Kenikmatan dan Payudara.

Dia terdiam sejenak sambil meremas kiseru di tangannya.

“…Quenser, apakah itu seleramu?”

“Tidak, kau telah salah!! Aku tidak membawanya ke sini! Aku meremasmu karena hanya ingin membantumu! Tapi apa yang ada di sini!? Video itu berada di rak buku gudang amunisi saat kami mengisi magazin!! Apa itu sangat populer di militer Kerajaan Legitimasi sekarang ini!?”

Quenser melihat video penuh sensai itu, tapi sepertinya Froleytia tidak mempercayainya. Dia perlahan mulai mundur darinya dengan tatapan seperti hewan buas.

“…Umm, aku akan pergi,” Kata Quenser.

“Tidak, aku juga punya pekerjaan. Aku tidak mau mengganggu jadwalku karena masalah pribadi. Aku tidak punya pilihan selain menemanimu sampai akhir.”

Dan jadinya, Quenser dan Froleytia kembali berjalan bersama sepanjang lorong. Mereka berjalan berdampingan, tapi mereka tetap menjaga jarak masing-masing.

“Jadi, apa rencana kita untuk menghadapi Kota Amazon?”

“Jadi kau sudah mempelajari lokasi reruntuhan tempat kita bertempur.” Froleytia mendesah. “Ada sekitar 500 orang Mass Driver conglomerate yang masih tersisa. Sebelumnya, sepertinya Elite Object mereka yang mengkomandoi mereka, jadi rantai komando mereka telah berubah, terima kasih karena Object itu telah hancur. Dengan perubahan ini, jabatan komandan sepertinya di serahkan pada Sladder Honeysuckle. Saat Object tuan putri menyerang reruntuhan Kota Amazon, setidaknya kita harus membunuhnya. Tanpanya, orang-orang mereka yang tersisa tidak akan dapat menyusun strategi yang tepat. Jadi kita bisa membantai mereka semua yang sedang berada dalam kebingungan.”

“Siapa dia?”

“Dia punya beberapa julukan. Dia adalah desainer Object Mass Driver conglomerate, salah satu dari pemimpin investor dunia, dan juga penasihat militer untuk salah satu kepala perusahaan conglomerate.”

“…”

Alis mata Quenser terangkat ketika mendengar kata “desainer”.

Namun dia ingin menghindari hal itu dan bertanya sesuatu yang lain.

“Penasihat militer?”

“Korporasi Kapitalis melakukan aksi militer atas persetujuan pemegang perusahaan. Karena alasan ini, mereka memanggil para ahli strategi. Hal yang sama juga terjadi pada Mass Driver conglomerate, bahkan jika mereka memiliki struktur yang berbeda dari perusahaan lain.”

Pada saat itu, Froleytia terdiam.

Akhirnya dia berbicara dengan pelan karena rasa cemasanya.

“Ini seharusnya pekerjaan mudah karena kita hanya menghadapi zona base yang sudah kehilangan Object-nya tapi…”

“Aku sudah mendengar rumornya.” Quenser mengernyit. “Kau berbicara tentang kemungkinan adanya Object kedua yang menyuplai tenaga meriam terpisah di Antartika dan pantai Iguazu, ‘kan? …Tapi apa itu mungkin? Object adalah senjata mengerikan dengan panjang 50 meter. Bagaimana benda seperti itu bisa kabur tanpa dideteksi oleh radar, satelit, dan mata manusia?”

“Aku tidak tahu.”

Froleytia menggelengkan kepalanya.

Pada saat bersamaan, dia berbicara pada dirinya sendiri.

“Tapi itulah mengapa jack-in-the-box sangat mengejutkan. Kau juga harus berhati-hati. Jika kau menganggap ini enteng, kali ini mungkin kau tidak hanya mendapati kakimu saja yang keseleo.”

Bagian 4

Dan akhirnya mereka pergi untuk menyerang Kota Amazon.

Namun Froleytia tidak mengkomandoi pasukan dari garis depan. Dia berada di zona base yang dibangun jauh dari medan peperangan. Dengan kiseru di mulutnya, dia memeriksa progres keadaan unitnya dari layar monitor.

Froleytia sangat menyukai Jepang, tapi dekorasi yang ada di ruangan ini sudah tidak ada benda yang berbau seperti itu lagi. Ini karena zona perawatan telah diporak-porandakan oleh Object Mass Driver conglomerate di distrik Iguazu. Dia punya beberapa benda baru dari persediaan tambahan, jadi dia pasti punya banyak benda seperti itu di Eropa, kampung halamannya.

(…Medan perang kali ini adalah kota hantu yang dipenuhi pohon dan bangunan. Jadi wilayah yang sempurna bagi prajurit untuk bersembunyi.)

Ini pasti tidak akan menjadi masalah jika pertempuran dilakukan antar Object. Karena, Object sangat besar. Dengan daerah pegunungan Iguazu menjadi pengecualian, mesin besar itu tidak akan bisa disembunyikan dengan lingkungan di sekitarnya.

Namun menggunakan senjata raksasa itu untuk mencari manusia kecil yang tersembunyi di hutan menimbulkan masalah lain.

Tentu saja, Object mempunyai berbagai macam sensor, jadi mereka bisa mencari orang yang bersembunyi dengan menggunakan sensor suhu atau medan magnet. Namun, hutan dipenuhi dengan makhluk hidup, jadi banyak sekali benda yang akan terlihat jika mencari makhluk hidup seukuran manusia.

(Sekarang. Apa kita bisa mengatasi masalahnya dengan menggunakan infanteri yang bekerja sama dengan Object? Atau kita bisa memfokuskan untuk mencari suara manusia seperti langkah kaki?)

Dengan sensor yang paling sensitif, kehadiran prajurit sekutu akan menjadi penghalang. Beberapa metode bisa digunakan dengan menggunakan orang di lokasi, tapi Froleytia harus mengatasi masalah yang terjadi karena hal itu.

Untuk memastikan dia tidak melewatkan secuil jejak pun, Froleytia menatap tajam ke arah monitor sekali lagi. Namun kemudian dia menerima sebuah panggilan.

Itu dari tuan putri yang mempiloti Baby Magnum.

“Aku punya pertanyaan untukmu.” Kata sang Putri.

“Apa situasi telah berubah setelah briefing?”

Sejauh yang Froleytia tau, tidak ada yang berubah, tapi dia bertanya untuk memastikan. Seperti yang diduga, sang putri langsung menyangkalnya.

“Tidak, bukan seperti itu. Yang kumaksud pertanyaan yang bersifat pribadi. Apa boleh?”

“?”

HO v02 284.jpg

(Tidak biasanya.)

Sebelum Froleytia menyadari ada sesuatu yang ganjil dari sang putri, sang putri sendirilah ang mengungkapkannya.

“...Apa benar kau digrepe Quenser?”

“Bfh!?”

Sepertinya benda panjang, bernama kiseru itu hampir ditembakan dari mulutnya.

Namun sang putri telah menyadari reaksi itu, dia terdiam.

“…”

“Tunggu, jangan diam saja. Jangan katakan kondisi mentalmu terguncang karena hal itu! Kau tahu kan kondisi mental seorang Elite bisa menentukan hasil peperangan? Jika kita kalah perang di sini, ini akan tercatat dalam sejarah. Jika itu terjadi karena seseorang digrepe, petinggi militer akan pingsan dan sejarah akan menertawakan kita!”

“...Oh, tuhan. Bahkan kau tidak menyembunyikan fakta bahwa kau telah digrepe.”

Froleytia mengusap keringat dinginnya dari dagunya karena dia merasakan ada aura berbahaya yang keluar dari suara pelan yang ganjil dari sang putri. Froleytia merasa sesuatu telah hilang dari dirinya semenjak kejadian tersebut.

Bagian 5

Penyerangan di reruntuhan kota Amazon dimulai.

Quenser dan Heivia bergabung dengan kelompok beranggotakan sekitar 200 orang dan menuju ke reruntuhan menggunakan kendaran off-road. Mereka tidak langsung menuju ke pusat kota. Namun mereka berputar sejauh 3 kilometer, dan berpencar untuk pergi ke dalam kota dengan berjalan kaki.

Dari tempat turunnya mereka dari kendaran, mereka menuju hutan hujan tropis. Diantara pepohonan tebal terdapat bebarapa bangunan besar. Itu adalah reruntuhan Kota Amazon. Setelah ditinggalkan, kota itu tertutupi tanaman.

Mereka tahu hutan itu hanya berada di selatan garis equator, tapi itu lebih buruk dari yang mereka bayangkan. Kehangatan dan kelembapannya seperti terperangkap di dalam rumah kaca dari mika. Ketika mereka bernafas, rasanya udara hangat-hangat basah masuk ke paru-paru mereka.

Heivia langsung terlihat lemas.

“...Sialan. Jadi kita bertindak sebagai satelit manusia lagi.”

“Baby Magnum tidak dalam kondisi 100%, jadi mereka pasti tidak ingin langsung mengirimnya.” Quenser mengusap keringat di pipinya menggunakan punggung tangan. “Tempat ini sangat kacau. Sepertinya tanahnya sangat lembek. Apa ada jalan lain yang lebih baik dari ini?”

“Kita pasti lebih nyaman menggunakan jalan tol bekas kota Amazon, tapi itu akan membutakan pandangan kita dari musuh.”

“Hey Heivia. Apa yang ada di ujung senapanmu?”

“Kau tidak tahu? Ini insektisida.”

“...Heivia, apa kau orang yang benci serangga? Sebenarnya, aku juga tidak bisa menghadapi kecoa sendirian.”

“Kau bodoh.” Heivia meletakan tangannya di dahi. “Ini Amazon. Hutan terbesar di dunia. Ada banyak serangga langka nan berbahaya yang akan menyengat dan menggigitmu di sana-sini. Laba-laba raksasa akan nempel di pundakmu, jadi akan berbahya jika kau menginjaknya dengan sepatumu. Dan akan membuang-buang amunisi jika kau menembak mereka semua. Juga, akan terlihat bodoh jika kau ketahuan musuh gara-gara serangga. Itulah mengapa kita membutuhkan insektisida untuk menghadapi serangga berbahaya. Seja kita akan bertarung hadap-hadapan di sini, kita tidak perlu memikirkan akan meninggalkan jejak serangga mati.”

“Begitukah? Aku harap itu tidak memiliki bau menyengat yang tidak bisa dihadapi anjing militer.”

“Akan mengagumkan jika kita bisa menemukan Kumbang Hercules.”

Quenser dan Heivia lanjut berjalan ke dalam hutan saat seekor burung aneh berkicau di atas mereka.

Saat Heivia menggunakan beragam sensor yang terpasang di senapannya untuk memeriksa prajurit musuh atau perangkap, dia berkata, “Dan apa yang ada di sakumu itu? Terlihat seperti buku. Apa itu panduan manual untuk bertahan hidup di hutan?”

“Bukan. Ini hanya novel petualangan dari barat. Aku berpikir bisa membacanya jika kita harus menunggu musuh untuk keluar.”

“Oh, ayolah Quenser. Kita berada di pertempuran yang melibatkan Object raksasa. Kenapa kau membaca cerita tentang orang yang menembak satu sama lain dengan pistol kecil?”

“Heivia, kau tidak seharusnya lupa akan bahayanya sebuah peluru.”

“Heh, aku yang harusnya bilang begitu. Kau bahkan tidak pernah membawa pistol sekali pun. Dengan kecintaanmu yang begitu besar untuk belajar, aku sarankan agar kau menatap model desain Object selama waktu istirahat.”

Heivia berbicara dengan nada pelan, tapi Quenser menjadi terdiam.

Dia tidak bisa memberi tahu Heivia bahwa dia membaca tulisan Slader Honeysuckle.

Orang itu tidak waras.

Apa yang bisa didapat Quenser di tangannya adalah yang diplubikasikan online oleh Kerajaan Legitimasi. Korporasi Kapitalis dan Kerajaan Legitimasi sedang berperang, jadi informasi itu sepertinya sedikit penting. Namun Quneser bisa melihat kegeniusan orang itu di dalamnya.

Bahkan anak kecil bisa memberi tanggapan menarik tentang tema yang baru dirancang.

Tapi isinya hanyalah argumen tidak bermutu.

Ide yang dipaksa keluar bahkan jika sudah diketahui tidak akan berguna dalam kenyataan hanyalah sekedar omong-kosong.

Namun tempat dimana Sladder memulai dan dimana dia memusatkan pikirinnya tidaklah normal. Dia menyebutkan hal yang bahkan tidak Quenser sadari. Di luar ide gilanya tentang sesuatu seperti trompe l’oeil, pendapatnya disampaikan dengan cara yang sangat logis dan beralasan kuat. Dia melakukan langkah tepat untuk menerapkan teori-teorinya secara efisien.

Tulisan itu meninggalkan kesan mendalam bagi pembacanya dalam berbagai hal. Itu mirip seperti melihat seseorang memindahkan setiap benda di tumpukan koper ke dalam sebuah kotak penyimpanan kecil. Sedikit memberi kesan seperti “Oh, jadi kau bisa menaruhnya dengan cara seperti itu.”

Namun tulisan Sladder tidak hanya berakhir disitu.

Dia juga memasukan beberapa ‘Kemungkinan’.

Jika apa yang dia bayangkan bisa menjadi kenyataan, itu akan menjadi sesuatu yang di luar nalar manusia. Dan para pembaca akan penasaran ingin melihat tulisannya menjadi kenyataan. Bahkan jika itu akan menguntungkan musuh.

Seperti itulah tulisannya.

Hanya dengan mengingat informasi yang ada dalam sebuah catatan, itu membuka lembaran baru yang belum pernah tercapai.

Bukanlah tugas mudah untuk bertarung dan menang atas sesorang yang memiliki otak seunik dia.

Quenser bergetar ketakutan akan kemungkinan itu, namun Heivia tidak menyadarinya. Malahan, dia mengangkat senapan yang dilengkapi insektisida dan menatap dengan benci ke angkasa.

“Sialan. Formasi ini dipersiapkan untuk serangan balasan. Namun kita berpencar untuk mengurangi korban ketika dibombardir.”

“Jika Object tuan Putri dalam keadaan 100%, mungkin akan ada cara yang lebih baik dalam melakukan ini.” Quenser mengusap keringat di wajahnya. “Tapi ini aneh.”

“Apa?”

“Jika Mass Driver conglomerate memiliki railgun besar itu, kenapa mereka tidak menembak langsung target yang ada di markas bulan? Mereka tidak harus melakukan metode bertele-tele dengan menggunakan satelit melalui robot satelit di Antartika.”

“Bagaimana aku bisa tahu apa yang mereka pikirkan? Mungkin mereka merasa puas jika membereskan musuh mereka dengan laser,” kata Heivia tidak peduli. “Juga, senjata utama Object mereka selalu pecah di udara karena gesekan panas antar udara. Mereka mungkin berpikir itu tidak akan sampai ke luar atmosfer.”

“…”

“Hey, jangan terlalu memikirkan ini. Object itu sudah tidak ada. Bukan masalah lagi bagi kita tentang bagaimana Mass Driver conglomerate menggunakan Object mereka.”

“Aku harap kita bisa bersemangat.”

“Ahn? ...Oh, apa kau mengatakan kemungkinan Mass Driver conglomerate memiliki Object kedua?” Heivia terlihat terganggu. “Hanya Object yang bisa mengalahkan Object. Aku tebak itu alasan mereka membuat Baby Magnum melemah. Tapi mengirim kita ke garis depan untuk memeriksa ada tidaknya Object akan lebih berbahaya daripada menyapu ladang ranjau.”

“Akan menjadi bencana jika kita dengan ceroboh mengirim putri ke garis depan dan dia dihancurkan dengan serangan mendadak. Kita akan kehilangan bidak kita dan skakmat. Apa kau ingin melanjutkan pertempuran habis-habisan yang tidak pernah berakhir?” tanya Froleytia dari radio. Dia meneruskan kata-katanya untuk lebih memastikan. “Dengar. Ada tidaknya Object kedua sangatlah penting sekarang, kita juga tidak bisa membiarkan musuh menyebar. Kita tidak boleh membiarkan satu pun dari mereka kabur dan membunuh mereka semua. Dan yang paling penting, kita harus membunuh pemimpin mereka, Sladder Honeysuckle. Jika dia lolos, kita tidak bisa menuntaskan perang ini.”

“Baik, baik. Apa pria bernama Honeysuckle ini benar-benar berbahaya?”

“Dia adalah seorang desainer Object yang dibanggakan Mass Driver conglomerate. Akan ada kemungkinan dia mampu membuat Object baru jika dia bisa mendapat persiapan yang tepat.”

“...Kau bercanda, ‘kan? Bukankah sebuah Object seharga 5 milyar dolar?”

“Dia bisa mengumpulkan 5 milyar dengan mudah. Dia memiliki saham besar dan salah satu investor terkenal bahkan di Korporasi Kapitalis. Aku yakin kalian sudah tahu, tapi desainer Object adalah pekerjaan yang populer karena menerima banyak penghargaan. Dia tahu jalan untuk mengumpulkan uang dalam jumlah besar dan bahkan bisa melebihi 10 atau bahkan 20 kali lipat dari itu. Semua transaksi atas nama Honeysuckle akan segera dibekukan, namun isu tentang dia memiliki cukup biaya untuk membuat sebuah Object sudah menyebar.” Froleytia terdengar kesal. “Sepertinya, membuat Object dari nol akan memakan waktu 3 tahun. Kalau dia tetap bersembunyi dalam waktu lama, mungkin tidak perlu mengkhawatirkan kemungkinan ini.”

“Tapi jika dia bergabung dengan tiga negara besar yang menginginkan kemampuannya, ini akan menjadi buruk,” kata Quenser.

“Tepat,” jawab Froleytia. “Aku tidak punya niat untuk membiarkan peperangan ini terus berlanjut. Mari musnahkan si bodoh itu secepat mungkin dan mencegah minyak terkena api. ...Tapi untuk melakukan itu, kita harus menghabisi Mass Driver conglomerate di sini. Kita tidak boleh membiarkan Sladder Honeysuckle kabur dengan segala cara. Kita harus mendapatkan foto, dan juga sidik jari serta sampel darah. Kita bisa bernegosiasi dengan Korporasi Kapitalis setelah ini dan menggunakan informasi mereka untuk memastikan kita telah menuntaskan misi.”

“Itu terjadi jika Korporasi Kapitalis mau melakukannya.”

“Kita hanya harus menciptakan situasi dimana mereka mau melakukannya.”

Sebuah saluran lain masuk ke dalam radio Quenser.

Dia bisa mendengar suara mesin jet dari jauh, sangat jauh. Transmisi radio itu datang dari sana.

“Burning Alpha di sini. Kita bisa menyebarkan ranjau di sekitar kota Amazon untuk memblokir jalan keluar. Kita bisa menjatuhkannya dari udara kapan pun.”

“Aku menghargai saran itu, tapi tidak. Aku tidak ingin mencermakan bumi pertiwi kita dengan ranjau. Itu bisa menciptakan tanah berbahaya yang bisa menghancurkan kaki seseorang bahkan setelah 50 tahun berlalu,” balas Froleytia.

“Itu ranjau pintar, mereka bisa diledakan dengan remot.”

“Jika kau bisa menjamin salah satu dari benda itu tidak gagal, aku akan memberi izin. Namun jika salah satu dari itu gagal, unit kalian akan membersihkan tanah itu. Apa kau masih menyarankan ini, Burning Alpha?”

“Jangan bercanda. Tugas kami terbang di udara. Bukan berendam di dalam lumpur.”

Quenser melihat jejak asap di atasnya.

“Apa kapal induk juga ikut membantu?” tanyanya.

“Semua orang berusaha mati-matian agat Object rusak itu bisa berfungsi. Kurasa Object bersinonim dengan perang. Apa kita menemukan jalan agar perang seperti dulu lagi?” keluh Heivia.

Namun permukaan tanahnya telah berubah. Daripada lembut dan basah, mereka sekarang berjalan di aspal yang hancur. Mereka mencapai salah satu jalan yang menghubungkan Kota Amazon yang telah ditelan hutan.

Mereka ada di dekat kota yang akan menjadi medan perang.

Heivia mengerutkan kening dan melihat ke atas tanpa alasan.

“Tunggu, apa baru saja kita melihat? Bukankah Object seharusnya menghancurkan bangunan yang menghalangi terlebih dahulu? Kita tidak tahu berapa banyak musuh yang ada di dalam bangunan itu.”

“Mereka tidak bisa menyembunyikan Object di dalam sana. Kita bisa mengabaikan hal yang tidak perlu,” balas Froleytia dingin. “Object tuan putri rusak ketika bertarung dengan Break Carrier, serta railgun dan coilgun-nya belum di isi ulang. Kita akan menghindari tembakan yang tidak perlu. Dan hanya serangan dari Object lain yang bisa menghancurkannya. Itu tidak akan hancur hanya dengan terkena bazooka yang meluncur dari jendela.”

“...Kita dalam masalah Heivia. Sepertinya mereka tidak memedulikan perlindungan atas prajurit seperti kita,” kata Quenser sambil mendesah.

Di saat yang sama, dia mendengar suara besar dan banyaknya pohon yang tumbang.

Dia berbalik dan melihat sebuah baja raksasa muncul dari belakang. Itu adalah Baby Magnum.

“Benarkah? Bukankah seharusnya kita tinggal menghancurkan wilayah ini, benar begitu?”

“Ini lebih ramah lingkungan daripada pembukaan lahan.”

Garis pandang mereka meluas.

Mereka telah memasuki reruntuhan Kota Amazon

Quenser dan Heiva berdiri di aspal abu-abu dan melihat sekitar. Namun, tanah buatan itu memiliki celah retakan di tengah-tengah jalan, dan sebatang pohon tumbuh dari dalamnya. Hampir semua kaca jendela di bangunan pecah dan banyak bangunan yang miring. Tentu saja lampu jalan dan lampu lalu-lintas tidak berfungsi. Tanda petunjuk jalan yang reot sudah terlalu hancur sehingga tidak mungkin melihat apa yang tertulis di sana.

Dan salah satu hal yang mencolok adalah...

“Jalan ini terlalu lebar. Ini dipisah menjadi tiga jalur, tapi sepertinya lebar totalnya 80 meter. Kurasa jalan ini lebih memakan tempat daripada bangunan,” gumam Quenser.

Heiva membalasnya dengan cuek. “Jalan utamanya pasti dipersiapkan untuk parade yang melibatkan Object.”

Melihat ke atas, Quenser bisa melihat kabel bergantungan di langit di antara atap banguann. Kabel itu sepertinya dibuat dari kombinasi kabel bawah tanah dan kabel itu ditempatkan sangat tinggi supaya tidak mengganggu Object saat parade. Pasti kereta bawah tanah dan saluran air juga tidak dibuat di bawah jalan utama karena alasan yang sama.

Sedikit terkejut, Quenser berkata, “Itu benar, banyak kota-kota besar di negara aman membuat jalan untuk parade bodoh itu, tapi ini tidak normal untuk tetap membuat jalannya lebar selain jalan utama.”

“Kota ini dibuat untuk mengeksploitasi hutan. Mereka membutuhkan jalanan yang lebar dan cukup kuat agar mesin-mesin besar bisa lewat dengan mudah.”

“Hmm. Dump truckmemiliki tinggi yang setara dengan bangunan sekolah, benar?”

“Yeah, pengemudinya harus menaiki tangga untuk masuk memasuki benda itu.”

Tiba-tiba dari kejauhan, mereka mendengar suara tembakan yang memecah langit biru. Saat mereka tertarik dengan sumber suara tembakan, beberapa suara tembakan terdengar lagi. Jika mereka perhatikan, mereka bisa menyadari ada perbedaan gema dari suara tembakan tersebut.

Dua pasukan saling berhadapan satu sama lain.

Heivia menyentuh tombol di sensor senapannya dan berkata, “Sudah dimulai.”

“Tuan putri ada di dekat sini, jadi kurasa kita tidak harus berusaha keras untuk tetap utuh.”

Quenser dan Heivia tidak berada di tengah jalan. Mereka dengan perlahan menyusuri reruntuhan bangunan setinggi beberapa meter yang sepertinya pernah menjadi dinding bangunan. Mereka memerhatikan sekeliling mereka dengan cermat sambil terus maju.

“Apa yang kau pikirkan?”

“Kita bisa mengabaikan serangan dari atas. Seperti yang Froleytia katakan, aku ragu akan ada senjata yang bisa membuat kerusakan berarti pada Object.”

“Tapi meriam terpisah yang menyerang kita di Antartika dan pantai Iguazu adalah raligun yang seharusnya di tanam dalam Object. Jadi...”

“Yeah, dan mereka harus dipasang di Obeject seberat 200,000 ton saat ditembakan. Ketika dipasang di tanah, kau harus menanam jangkar sedalam 10 meter untuk menjaga mereka tetap di tempat. Jika kau menancapkannya di lantai bangunan, mereka akan makin menghancurkan bangunan itu jika ditembakan.”

“Dimengerti. Jadi kita hanya perlu mencemaskan para penembak jitu di jendela ketika kita mencari senjata terpisah itu di tanah.”

Saat itu, tuan putri menghubungi mereka melalui radio.

“Quenser, Heivia, tutup telinga kalian.”

“?”

“Aku menerima perintah untuk memberi bantuan artileri. Jika kau tidak cepat, gendang telingamu akan pecah.”

“Sialaaan!!” dua idiot itu berteriak.

Mereka tidak hanya menutup telinga mereka, tapi juga tiarap di tanah.

Tepat setelah itu, suara menggelegar dan guncangan hebat menghantam mereka.

Sebuah peluru coilgun menembus beberapa bangunan di depan dan terbang ke kejauhan. Itu adalah salah satu senjata terkecil di Objcet, tapi kata ‘kecil’ hanya berlaku ketika di pasang di monster itu.

Qunser bangun diantara kepulan debu dan terbatuk.

“Uhuk, uhuk. Sialan, kurasa bantuan tadi sama berbahanya dengan musuh...”

“Sebisa mungkin a-aku ingin berada 100 atau 200 meter lebih jauh dari lokasi.”

Itu adalah kekuatan pasukan dengan Object.

Kekuatan dari infanteri yang memegang senapan di tangannya. Selama keberadaan mereka bisa dipastikan dalam koordinat, Object bisa melenyapkan target dengan sangat akurat. Mereka hanya meminjam kekuatan dari sebuah Object, tapi tetap saja itu masih bisa membuat musuh ketakutan.

Quenser melihat sekitar dan berkata, “Ada kemungkinan terdapat musuh yang bersembunyi atau meriam terpisah itu di sekitar sini. Dan sekarang kita harus hati-hati agar Object sekutu tidak ikut menyapu kita dengan gelombang serangan. ...Brengsek. Apa yang terjadi dengan menyerahkan perang pada Object?”

Suara Froleytia terdengar dari radio Heivia.

“Meriam terpisah itu dianggap kecil jika dipasang dalam persenjataan Object. Mereka tidak sekelas dengan meriam utama, jadi aku ragu itu bisa menembus armor Object. Kalian tidak perlu mencarinya.”

“Lalu tolong ingatkan kita kenapa kita berada di luar sini.”

“Berapa kali harus aku katakan bahwa Baby Magnum itu rusak? Salah satu kerusakannya adalah sistem pendorong. Sekarang, sepertinya Baby Magnum tidak bisa melalui reruntuhan yang tinggi atau curam. Jika itu terjadi, para zeni perang dibutuhkan. Kau harus menggunakan peledak untuk menyingkirkan bongkahan itu secepatnya.

Sementara itu, Object tuan putri telah memasuki kota. Jalanan utama telah didesain untuk mengakomodasi Object ketika parade, tapi seharusnya rambu dan lampu lalu-lintas telah disingkirkan terlebih dahulu. Mereka tidak memiliki waktu untuk itu. Baby Magnum dengan mudah menghancurkan semua halangan ketika berjalan maju.

Heivia telah berbicara di radio, sekarang dia berbiara pada Quenser.

“Sebenarnya apa yang kita harus lakukan? Apa kita pergi memeriksa setiap bangunan dan mencari musuh?”

“Pertama, kita hancurkan akomodasi mereka.” Heivia mengangkat bahu “Dengan 500 orang, jumlah musuh setara dengan satu batalion. Tidak mudah untuk memindahkan mereka. Mereka pasti bergerak bergerombol di satu tempat, jadi kita tinggal meledakan mereka. Sepertinya, mereka tidak bisa kabur dari reruntuhan. Kita bisa mencari mereka sekarang.”

Quenser melihat jejak asap di atas kepalanya.

“Apa kita tidak bisa menemukannya dari langit? Kau tahu, menggunakan satelit atau jet.”

Bahkan setelah itu. Pesawat tempur delta-winged memecah langit biru dan menjatuhkan bom di tengah reruntuhan. Getaran kecil terasa di bawah kaki Quenser dan Heivia.

“Tidak semudah itu,” kata Froleytia di radio dengan suara kesal “Satelit menunjukjan ada sekelompok kendaraan memasuki kawasan parkir bawah tanah di tengah kota, tapi belum ada kepastian tentang adanya kendaraan ‘lain’. Mungkin mereka memiliki tranportasi lain yang tersembunyi di kawasan parkir bawah tanah lainnya.

“Jadi kita harus mulai menyelidiki kawasan bawah?”

“Kalian juga harus memeriksa setiap kendaraan yang kau lewati. Mereka mungkin bisa terlihat rusak, namun Sladder Honeysuckle bisa kabur menggunakan salah satu dari rongsokan itu.”

Beberapa suara tembakan terdengar dari kejauhan.

Tidak ada pertempuran yang terjadi di dekat Quenser dan Heivia, tapi itu mungkin karena sebuah kebetulan atau membubarkan formasi untuk menghindari Baby Magnum.

“Jika Honeysuckle merencakan itu ketika sedang tersudut, bukankah dia akan berakhir dengan dimanfaatkan orang lain? Kita tahu Honeysuckle adalah sosok penting yang tidak boleh lolos, tapi apa mereka benar-benar ingin memperjuangkannya? Apa yang diinginkan Mass Driver conglomerate hanyalah tempat aman. Kalau mereka berjuang untuk itu, namun komandan mereka memiliki tujuan lain, aku yakin pasti tidak bisa diterima dengan mudah.”

“Quenser, biar aku beri tahu sesuatu. Tidak peduli apa yang mereka pikirkan,” jawab Froleytia dengan sedikit menghela nafas. “Kita hanya harus menyelesaikan misi kita. Bahkan jika Honeysuckle benar-benar berpikir tentang kedamaian, kita akan tetap menembaknya dan melupakannya. Semua ini dibuat untuk mencegahnya. Jika mereka kembali mengumpulkan kekuatan, kemungkinan mereka memiliki kesempatan untuk menghancurkan Kerajaan Legitimasi.”

“Baik, baik. Komandan keren nan cantik kita memang menakutkan,” kata Heivia dengan senyum meledek sambil mendengarkan suara tembakan dan ledakan di kejauhan.

Namun…

“…”

“?”

Mereka berdua berhenti.

Jalanan di depan mereka terlihat hitam. Sepanjang 20 meter ke depan. Pertama, mereka pikir itu disebabkan oleh gempa bumi yang menghancurkan aspal dan menelan tanahnya hingga ke dasar. Namun mereka sadar bahwa mereka salah saat sesuatu muncul.

Sesuatu seperti gumpalan hitam memenuhi pintu masuk sebuah bangunan di sisi jalan...atau bisa dibilang begitu. Benda hitam itu tipis tapi lebar sehingga memenuhi jalanan yang sangat lebar itu.

Ya.

Itu terlihat seperti, tapi...

“Kau bercanda ‘kan...?” teriak Heivia.

Ketika mereka melihat lebih dekat, terlihat jelas bahwa itu bukan cairan hitam yang menyebar. Banyak, banyak sekali makhluk kecil merayap ke atas dan ke bawah. Seseorang yang menonton beberapa film dokumenter pasti mengetahui bahwa kumpulan seribu atau ratusan ribu benda kecil itu adalah.

Gerombolan semut tentara.

Quenser dan Heivia dengan cepat menghindar ke belakang karena reflek. Jumlah yang sangat banyak dari serangga kecil itu membuat guncangan mental pada mereka dan pengetahuan yang kurang membuat mereka cukup ketakutan.

“Tunggu! Bukankah mereka sesuatu yang bergerak dalam kelompok ribuan dan akan menelan bulat-bulat sapi atau babi di dekatnya!?”

“Itulah Amazon. Alam berada di tingkat yang berbeda di sini!!” teriak Heivia sambil matanya berlarian ke sekitar.

Dia tidak memiliki niat untuk maju terus ke wilayah yang telah tertutupi semut tentara. Dia berharap untuk menemukan jalan lain untuk lari, namun...

Dia mendengar suara gemerusuk seperti kantong plastik yang diremas.

Itu adalah suara pohon besar yang ada di dekat mereka roboh dan menutupi jalan kembali. Bagian dalam pohon itu telah sangat rapuh, tapi banyaknya cabang yang tumbuh membuatnya seperti blokade silang yang menutupi jalan kabur mereka. Itu sangat tebal untuk mereka panjat atau merayap di bawahnya.

Heivia membuka matanya lebar-lebar.

“Brengsek!! Apa yang sedang terjadi!? Benda itu berdiri kokoh di tengah jalan beberapa waktu lalu!!”

“Mungkin itu hanya sekedar berdiri dan guncangan dari tembakan tuan putri membuatnya bergoyang terlalu banyak...”

Artinya, mereka tidak bisa mundur lebih dari 30 meter.

Jalanan di reruntuhan Kota Amazon memang cukup lebar, tapi pohon besar tadi roboh dan membentuk huruf V di aspal. Diantara tingginya tembok bangunan dan bangkai pohon besar, Quenser dan Heivia terjebak. Jalan satu-satunya bagi mereka adalah area yang dipenuhi oleh semut tentara.

Quenser menepuk pundak Heivia sambil melihat ke arah gerombolan serangga itu.

“Ini buruk! Jika kita tidak melakukan sesuatu dengan cepat, kita akan menjadi bagian dari peran semut dan belalang!!”

“Apa yang sebenarnya ingin kau sarankan!? Jika aku menembak gerombolan berjumlah ratusan ribu itu, aku akan kehabisan peluru dengan cepat. Dan jika kita mencoba menginjak mereka denga sepatu, mereka pasti akan memanjat kaki kita dan melakukan serangan balik!!”

Quenser menunjuk ke benda yang terpasang di ujung senapan Heivia.

“Bagaimana jika kau menggunakan insektisida yang ada di sana?”

“Oh!! Aku membawa barang spesial ini ‘kan, bukan begitu!?”

Heivia pasti telah lupa dia memilikinya, tapi sekarang dia mengangkat senapannya. Dia menarik pelatuk insektisida yang terpasang seperti bayonet.

Gerombolan semut tentara itu telah berada di radius 10 meter.

Asap insektisida dengan cepat mengenai mereka. Bukanya berfungsi seperti semprotan, insektisida itu bergerak seperti air yang disemprotkan oleh senapan air. Quenser dengan optimis berpikir itu bisa membutakan musuh untuk sementara.

Namun kemudian....

“Gyahh!? Insektisida itu hanya membuat semut api itu marah!”

“Mundur, dasar bodoh! Kita harus menjaga jarak!! Jika mereka menjangkau kita, kita akan habis digerogoti!!”

Ketika kabur dengan Heivia, Quenser dengan panik berteriak ke radionya.

“Baby Magnum! Apa kau bisa menggoreng semut-semut itu dengan laser beam atau sesuatu!?

“Aku bisa, tapi...”

“Kalau begitu cepat! Lakukan sekarang!!”

“Jika aku menembakannya ke tanah di sekitar kalian, cahayanya akan mengalahkan terangnya sinar matahari. Kemungkinan, kalian berdua akan buta.”

“Agh, brengsek!! Jadi kita tidak punya pilihan!!”

“Kau tahu, akan memalukan bagi kita jika terbunuh di medan perang karena bertarung dengan semut!!” Teriak Heivia sambil menyemprotkan insektisida yang seperti senapan air.

Quenser melihat ke bangunan terdekat dan berkata, “Apa yang harus kita lakukan!? Apa kita harus menaiki bangunan itu dan menunggu mereka pergi!?”

“Bukankah koloni semut ini berasal dari salah satu bangunan itu!? Jika semut itu mengikuti kita ke dalam bangunan, kita pasti akan benar-benar terpojok!!”

Quenser mengingat benda yang di bawa tas punggungnya. Mungkin saja dia bisa melempar peledak itu dan memusnahan mereka.

(Tapi apa aku bisa memusnahkan semua ribuan semut itu? Aku pasti bisa memusnahkan sebagian dari mereka, tapi...)

Saat itu, Quenser mengambil bom asap dari seragam Heivia. Tindakan tiba-tiba itu membuat Heivia terkejut.

“Kyahh, hentong! Apa yang kau lakukan, dasar pesolek!!”

“Kau masih bisa bercanda ya, Heivia? ...Yang lebih penting!! Berikan granat asap dan bom asap untuk memanggil helikopter itu!! Berikan apa saja yang bisa menimbulkan asap!!”

“Apa, kenapa? Kau ingin mengarahkan asap itu pada mereka?”

Tanpa menjawabnya, Quenser menarik pin benda seukuran kaleng itu dan melemparnya satu per satu.

Karena terkejut, Heivia berteriak “Kau tidak berguna, kau tahu!? Bahkan setengah dari benda itu tidak mengenai koloni semut itu! Dan asapnya mengarah ke atas, jadi tidak berdampak pada semut yang merayap di tanah!!”

“Tidak apa-apa.”

Quenser dengan cepat mengambil Hand Axe dari tasnya, dengan teliti mengatur jumlahnya, dan memasang pemicu elektrik. Sekarang dia melemparnya ke atas. Itu melayang sejauh beberapa meter.

“Dan sekarang peledak?”

“Ini agar asapnya tidak terbuang percuma.”

Heivia mengernyit karena kebingungan dan Quenser menekan tombol di radionya.

Hand Axe itu meledak di udara.

Asap yang membumbung ke angkasa dipaksa kembali ke tanah.

Seperti sebuah pukulan raksasa ke bawah membuat asap itu turun.

Tergantung modelnya, granat asap dan bom asap bisa berwarna putih, merah, kuning, dan warna asap lainnya. Semua warna itu jatuh ke tanah sekaligus saat sesuatu seperti hempasan tangan raksasa mengenainya. Ketika mereka menyentuh tanah, mereka menyebar ke segala penjuru.

Gerombolan semut itu panik dan berusaha berpencar ke segala arah, tapi mereka tidak memiliki cukup waktu. Setelah sekitar 180 detik ditutupi asap, mereka kehilangan pergerakan mereka, hanya mulai berdenyut, dan akhirnya secara serentak, berhenti bergerak.

“...Ow... Jika itu cuma ledakan biasa, kau tidak bisa mengira seberapa banyak peledak yang digunakan.”

“Hey, Quenser. Apa mereka benar-benar mati? Mereka bukan pura-pura mati, ‘kan?”

“Bagaimana dengan menggunakan insektisida itu untuk memeriksa?”

Heiva dengan seksama menyemprotkan insektisida itu dari kejauhan, tapi dia tidak mendapat tanggapan. Kedua bocah itu menghela nafas lega, tapi mereka tidak menikmati saat-saat melalui gerombolan semut. Mereka menjauhi pusat gerombolan itu sebisa mungkin. Dengan kata lain, mereka dengan hati-hati melewati karpet semut mati itu sambil bersandar ke sisi bangunan.

Setelah melewati karpet mayat semut itu, Heivia melihat ke sekitar.

“Kita harus cepat. Mass Driver conglomerate pasti akan menuju ke sini dan memeriksa ledakan dan asap tadi. Bahkan jika baku tembak diperbolehkan, aku tidak ingin dikepung. Kita bisa meninggalkan bom atau beberapa perangkap, jika mungkin.”

“...Tidak, lihat ke sana.”

“Apa itu?

Heivia terlihat bingung, namun Quener menunjuk ke bagian dalam sebuah jendela salah satu bangunan.

“Bukankah yang terbaring di sana pasukan Mass Driver conglomerate? Lihat, mereka digigit di semua bagian dan membengkak.”

“Seriusan? ...Kurasa itu menjelaskan kenapa hanya kita yang bisa menghindari baku tembak.”

“Perang terkadang bisa sangat hina.”

Bagian 6

Froleytia berada dalam posisi siaga di zona base yang telah di bangun dengan bagus di medan tempur. Kantor komandan yang disiapkan untuknya tertutupi oleh lantai tatami yang dipesan dari pulau Jepang, dan juga meja pendek yang diduduki sebuah laptop diatasnya.

Froleytia menggunakan laptop itu untuk memeriksa keadaan peperangan, tapi kemudian dia menerima panggilan video. Dia menempatkan kiseru jepangnya yang ramping ke dalam tempat rokok dan membuka jendela baru di laptopnya.

Seorang pria paruh baya yang gagah muncul di jendela itu.

Butuh beberapa waktu bagi Froleytia untuk membuat ekspresinya tetap tenang ketika melihat lambang pangkat yang terpampang di pundak seragam militernya.

(Mayor Jendral Korporasi Kapitalis!! Aku punya firasat mereka akan menghubungi dalam waktu dekat, tapi...)

“Aku Mayor Jendral Buffer Planter, mewakili dewan perang Korporasi Kapitalis. Sudah waktunya bagi kami untuk memperhatikan bahwa kau mengejar Mass Driver conglomerate kami.”

(Buffer Planters…)

Froleytia mengenali nama itu.

(Sialan. Itu VIP yang dengan cerobohnya diselamatkan Heivia dan Quenser dari serangan, di vila bulan.)

“Aku Mayor Froleytia Capistrano, komandan yang bertanggung jawab di sini. Jadi, agar tidak membuang waktumu, biar aku beritahu lebih dahulu bahwa kami tidak akan membicarakan cara bagaimana kami menyelesaikan masalah ini.”

Saat peringkat bermain, ada perbedaan besar antara mayor dan mayor jendral, tapi Froleytia tidak terlalu peduli. Yang jadi masalah adalah bahwa mereka adalah prajurit dari negara musuh.

Sepertinya pria itu memiliki pikiran yang sama.

“Nak, kita tidak membicarakan kehormatan besar di sini. Di sini kita akan membicarakan tentang keuntungan.”

“Apa kau takut kita bisa mendapat informasi dari teknologi Mass Driver conglomerate saat kita menghancurkannya?”

Jika Korporasi Kapitalis mencemaskan sesuatu, itu pasti hal ini.

Mungkin mereka ingin memastikan Sladder Honeysuckle, desainer Object yang membuat Break Carrier, tidak jatuh ke tangan Kerajaan Legitimasi.

“Bahkan jika Honeysuckle menyerah pada kami, kami akan tetap menembaknya, tidak perlu cemas. Dalam Kerajaan Legitimasi, kita sangat menjunjung tinggi keadilan dan kehormatan di atas segalanya. Saat seseorang melawan kami, kami tidak punya sistem untuk menerima orang itu dengan tangan terbuka.”

“Tidak, bukan itu yang kamu cemaskan.” Buffer menggelengkan kepalanya perlahan. “Satu hal, Jika Mass Driver conglomerate benar-benar ingin ke sisi Kerajaan Legitimasi, mereka tidak akan bertempur dengan unit kalian seperti sekarang ini.”

“Cukup benar, tapi...”

Froleytia akhirnya mulai mengerutkan keningnya.

Dalam hal ini, kenapa pemimpin militer Korporasi Kapitalis menghubunginya?

Tidak mempedulikan informasi teknologi dari Sladder Honeysuckle bukanlah seperi tentara jaman sekarang yang mengirim Object ke medan perang. Jika ada hal lain yang dia pikirkan, mungkin itu...

(Uang…?)

Sladder telah menerima banyak komisi dari sketsa Object dan dia pasti memiliki banyak transaksi dengan uang itu. Dia adalah investor besar, dikatakan bahwa dia bisa mempersiapkan Object dan memulai perang sendirian. Mungkin saja Korporasi Kapitalis menganggap uang itu milik mereka. Tapi...

(Apa itu lebih penting daripada berlomba untuk mengembangkan Object? Benar bahwa Korporasi Kapitalis mengutamakan HAM dengan banyaknya orang yang diselamatkan, tapi apa proses itu membutuhkan tindakan sejauh ini...?)

“Oh lancangnya aku. Apa aku membuatmu bingung?” Buffer Planters menggoyangkan kepalanya sekali lagi dan membuat senyum masam. “Jujur saja aku berkata aku tidak mencemaskan Honeysuckle ‘berkomplot dengan Kerajaan Legitimasi’.”

“Jangan katakan...”

“Ini bukan lagi masalah antar dua kekuatan,” lanjut Buffer yang seperti membangkitkan rasa takut Froleytia. “Mass Driver conglomerate telam meminta bantuan dari Aliansi Informasi.”

Mukanya berubah pucat.

Aliansi Informasi adalah salah satu kekuatan dunia yang setara dengan Kerajaan Legitimasi dimana Froleytia tinggal. Pada dasarnya, banyak negara dan Object bergabung dengan kekuatan tersebut. Dan Object mereka tidak sama seperti tuan putri. Senjata monster itu akan berada dalam kondisi sempurna dan dipoles seperti baru. Aliansi Informasi tidak hanya memiliki banyak Object Generasi Pertama, tapi mereka juga memiliki banyak Object Generasi Kedua.

Mereka sangat mahir dalam menciptakan teknologi baru dan katanya perangkat lunak militer mereka melampaui yang dimiliki militer Kerajaan Legitimasi. Mereka menempatkan segala penelitian ke dalam proyek untuk membuat Objcet otomatis menggunakan AI.

(...Ini buruk. Jika itu benar, mereka akan menghancurkan kita yang sedang kacau balau!!)

Froleytia menggertakan giginya dan membayangkan wilayah Amerika Selatan. Sekarang ini, Baby Magnum, Quenser, dan lainnya diturunkan di sekitar Amazon. Distrik Parima yang dikuasai Aliansi Informasi tepat berada di sebelah mereka.

Buffer Planter melanjutkan, “Bisa jadi, Aliansi Informasi akan mengirimkan bantuan ke reruntuhan kota Amazon. Yang jadi pertanyaan adalah apakah bantuan itu tidak lebih dari amunisi dan obat-obatan lainnya, atau bahkan pasukan dalam jumlah besar, senjata, atau yang terakhir, Object.”

Bagian 7

Prajurit yang telah dihabisi semut tentara terbaring di sana-sini.

Sepertinya mereka tengah membangun pondasi senjata di belakang bangunan. Salah satu dari railgun Object dan derek yang dilengkapi alat bor untuk mengebor jangkar sedalam 10 meter ke dalam tanah ditinggalkan setengah jadi begitu saja.

Dalam keterkejutan, Heivia berkata, “Apa mereka terlalu berpusat pada pekerjaan mereka sehingga tidak menyadari semut yang mendekat?”

Bahkan di medan perang yang dikuasai Object, prajurit harus tetap memeriksa sekelilingnya. Namun, mungkin mereka fokus pada dari jalur mana musuh bisa muncul. Jika gerombolan semut tentara tiba-tiba muncul tepat dari bawah perlengkapan mereka dan membanjiri area itu, semut itu pasti dapat dengan mudah menyelinap tanpa sepengawasan mereka.

Heivia berjongkok dan memerhatikan salah satu prajurit yang tumbang.

Gigitan nyamuk akan mengakibatkan sedikit bengkak. Prajurit itu memiliki ciri yang sama di sekujur tubuhnya dan bahkan dua atau tiga kali lebih besar. Semut kecil itu menggigit mereka lagi dan lagi. Bahkan mereka cukup beruntung tidak menemui jenis semut tentara yang memakan mereka sampai ke tulang.

Quenser menghitung prajurit-prajurit itu.

“...Sepertinya mereka masih hidup. Apa yang harus kita lakukan?”

“Ikat dan tinggalkan mereka.” Balas Heivia dengan cuek. “Jika mereka tidak melawan, kita akan meninggalkan mereka. Aku tidak berpikir untuk menembaki satu persatu orang yang sekarat.”

“Yah, aku ragu mereka masih bisa bertarung, bahkan jika prajurit sesama Mass Driver conglomerate menemukan mereka, memotong talinya, dan memberikan mereka senjata.”

“Aku tidak punya alasan untuk mengkhawatirkan adanya hewan buas atau serangga yang datang ke sini dan menggigit mereka saat terikat.”

“...Tidak bisakah kita merawat atau menolong mereka?”

“Setelah semua ini selesai, kita bisa kembali ke sini untuk membawa mereka jika ingat,” kata Heivia sambil melihat sekeliling. “Tapi ini aneh.”

“Kenapa?”

“Bukankah Mass Driver conglomerate memojokkan diri mereka sendiri?” Heivia menunjuk ke railgun setengah jadi itu. “Tidak ada keuntungan memasang benda ini di sini dan bercoba bertahan. Semakin lama mereka menghabiskan waktu di sini, semakin banyak waktu bagi Kerajaan Legitimasi untuk mengirim lebih banyak Object. Bahkan jika mereka memilki Object kedua, strategi ini akan memangkas hidup mereka.

“Coba pikirkan...mereka melakukan ini dari awal. Yang mereka inginkan adalah jalur untuk kabur, bukan jalur untuk bertarung di suatu titik. Faktanya, kenapa mereka datang ke reruntuhan Kota Amazon?” Quenser berpikir sejenak. “Bagaimana kalau kita simpulkan mereka masih ingin tetap melarikan diri?”

“Tapi mereka memasang meriam terpisah dan bertarung habis-habisan. Bahkan jika mereka mencoba untuk menyelinap, satelit militer akan melihat mereka. Dan kita tinggal mengirim Object untuk mengejar mereka. ...Kenapa kita harus berlarian dengan kedua kaki kita?”

“Mungkin ada jalur yang tidak bisa dilihat satelit. Itu akan jadi masalah.”

“Ahn?” Heivia terlihat bingung, tapi Quenser menunjuk ke tanah.

“Kereta bawah tanah.”

“...Kau bercanda...”

“Kota Amazon dulunya pasti kota besar. Mereka pasti membangun jaringan tranportasi. Tidak mengejutkan jika mereka menghubungkan jalur kereta bawah tanah hingga ke kota lain.”

“Tunggu, tunggu, tunggu! Jadi mereka menyiapkan meriam terpisah itu untuk...!?”

“Mengulur waktu! Ketika kita ribet di sini, Mass Driver conglomerate sedang berusaha melarikan diri melalui terowongan panjang!!”

Quenser mengambil beberapa peledak Hand Axe dan melihat ke area sekitar. Dia dengan cepat menemukan tangga yang menuju ke bawah tanah. Dia tidak tahu apa dia bisa tepat waktu, tapi dia harus menghancurkan jalur bawah tanah.

“Hey, Kota Amazon adalah kota besar yang ditinggali juta’an orang. Jalur bawah tanah pasti menyebar ke semua tempat seperti jaring laba-laba, ‘kan!?”

“Di dalam kota, ya. Tapi tidak banyak jalur yang menghubungkan ke luar kota. Paling banyak mungkin hanya 2 atau 3! Heivia, ke internet dan cari jalur bawah tanah ketika kota ini hidup!!”

“Sialan, ini akan menjadi sangat merepotkan!!”

Heivia dengan panik mencoba menghubungi Froleytia, tapi dia menendang assault rifle yang tergeletak di tanah di saat bersamaan. Itu kepunyaan salah satu prajurit Mass Driver conglomerate yang telah dihabisi oleh semut tentara.

Heivia terdiam ketika dia melihat majalah yang secara kebetulan muncul.

“Ada apa, Heivia?”

“Um... Mass Driver conglomerate adalah organisasi milik Korporasi Kapitalis, bukan? Mereka mungkin mendapatkan senjata mereka dari sana, ‘kan?” Saat berbicara, Heivia menginjak sebuah majalah dengan kakinya. “Tapi tadi adalah kaliber 7.62mm dari perusahaan Spear Rifle. Bukankah itu amunisi Aliansi Informasi?”

Saat Heivia mengutarakan hal tersebut, sebuah transmisi datang dari Froleytia.

“Semua unit, percepat pengejaran!! Situasinya mulai berubah. Jika kita tidak segera membereskan Sladder Honeysuckle, api peperangan bisa menyebar!!”

“Froleytia?” Quenser terlihat bingung, tapi dia kemudian sadar apa yang harus dia lakukan. “Aku tahu cara yang digunakan Honeysuckle untuk melarikan diri. Sepertinya mereka menggunakan jalur kereta bawah tanah! Mereka memasang meriam terpisah di kota untuk mengulur waktu saat mereka menggunakan terowongan bawah tanah untuk melarikan diri tanpa terdeteksi satelit!!”

“Maaf, tapi itu salah Quenser. Tidak semudah itu,” balas Froleytia tanpa jeda. “Mass Driver conglomerate berharap bisa bersekutu dengan Aliansi Informasi. Jika kita tidak melakukan apa-apa, Aliansi Informasi akan menyerang kota Amazon untuk ‘menyelamatkan kawan yang meminta pertolongan’. Sepertinya persekutuan itu telah disepakati secara resmi. Dalam pikiran merka, salah jika Honeysuckle tidak bersama Aliansi Informasi.”

“Maksudmu...”

“Mereka berniat untuk melakukan pertempuran finalnya di sini!! Jika kita diam saja, Aliansi Informasi akan datang dengan Object dan semua kekuatan besar dunia ditangan mereka, jadi mereka hanya perlu bertahan sampai saat itu!! Sialan!! Itu hanya rencana simpel bagi mereka!!”

“itu gila...” geram Heivia.

Menolong kawan yang telah memasuki batas negara memang satu hal, tapi Quenser tidak pernah mendengar sebuah negara melewati batas negaranya untuk menyelamatkan seseorang yang secara teknis berada di dalam kawasan musuh. Jika hal seperti ini diperbolehkan, batas negara menjadi tidak ada artinya.

Tapi...

“Heivia, kau lihat bagaimana mereka menggunakan Object-nya, kan? Mereka pasti sangat menginginkan teknologi itu. Dan juga, Kerajaan Legitimasi dan Aliansi Informasi memang sedang berseteru. Jika hubungan kita begitu buruk dan tidak bisa diperbaiki, menyerang melewati batas negara bukan lagi menjadi sebuah masalah yang patut dipertanyakan.”

“Itu benar, Quenser,” kata Froleytia. “Juga, Korporasi Kapitalis takut teknologi Object mereka akan bocor ke Aliansi Informasi jika Honeysuckle berpaling. Jika Aliansi Informasi benar-benar menyerang Amazon, Korporasi Kapitalis telah mempersiapkan Object mereka untuk dikirim ke Amazon untuk menghentikan pengkhianatan ini sebisa mungkin.”

“Benarkah? Masalah ini tidak bisa diselesaikan jika hanya ditangani oleh dua kubu!” Heivia berteriak.

Jika yang dikatakan Froleytia benar, wilayah Amazon bisa menjadi neraka pertempuran Object dari empat kubu: Kerajaan Legitimasi, Aliansi Informasi, Korporasi Kapitalis, dan Mass Driver conglomerate. Hanya reruntuhan yang tersisa di Kota Amazon, tapi mungkin saja perbatasan negara bisa hilang karena terbakar api peperangan yang menyebar. Para penduduk dan tentara akan merasakan akibatnya.

Quenser dengan gugup berbicara. “Ji-jika itu terjadi, berapa Object yang akan ada di sini!? Apa kita akan mendapat bantuan!? Apa kita akan mengirim semua Object kita ke wilayah Amazon!?”

“Mereka sedang melaksanakan tugas lain atau dalam perawatan. Dengan kata lain, ini bukan situasi dimana kita bisa mengharapkan bantuan. Jika kita masih punya Object yang menganggur, kita tidak akan menggunakan Object tuan putri yang sedang rusak.”

“Apa seburuk itu...?” gumam Heivia.

Froleytia mungkin setuju karena nada suaranya terlihat kesal.

“Itulah kenapa kita harus menghancurkan Honeysuckle secepat mungkin, jadi kita bisa menyelesaikan masalah ini sesuai dengan harapan kita. Jika Mass Driver conglomerate benar-benar dihancurkan, Aliansi Informasi akan kehilangan alasan untu mengganggu. Dan begitu juga dengan Korporasi Kapitalis. Jika kita gagal melakukannya, bisa-bisa kita yang tersudut. Kau tahu keadaan Baby Magnum, ‘kan?”

“Brengsek. Ini buruk, Quenser,” geram Heivia.

Object tuan putri sedang rusak berat akibat pertempuran dengan Break Carrier. Dan dikirim ke sini sebelum mendapat perawatan yang sepadan. Itu sudah memiliki cukup kekuatan tempur untuk menghabisi sisa-sisa Mass Driver, tapi tidak cukup untuk pertempuran antarO bject generasi terbaru milik kekuatan dunia. Jika Object-nya berada dalam kondisi 100%, mungkin hasil pertempuran masih menjadi misteri, tapi sudah dipastikan apa yang akan terjadi jika dia dalam kondisi sekarang ini.

Quenser merasa penglihatannya semakin buram, tapi dia memaksa pikiran kacaunya untuk kembali bekerja.

“Froleytia, berapa batas waktunya? Apa kita tahu kapan militer Aliansi Informasi datang?”

“Kami tidak tahu berapa estimasi waktunya. Namun mereka tidak punya alasan untuk menunda-nunda. Jika itu aku, aku akan menyerang secepat mungkin. Satelit telah mengkonfirmasi Aliansi Informasi sedang membangun markas sementara di perbatas Amazon dan Parima. Sepertinya itu zona markas Object mereka. Saat itu selesai, mereka akan mengirim Object tercanggih mereka melewati perbatasan.” Froleytia pasti sedang mengetuk meja dengan jarinya karena itu bisa terdengar saat dia sedang memilih kata-kata. “Zona base itu mungkin selesai dalam waktu 2 jam. Jika kita tidak menghajar Mass Driver conglomerate dan membunuh Sladder Honeysuckle dalam kurun waktu itu, baik Aliansi Informasi dan juga Korporasi Kapitalis akan menyerang.”

“Bangke!!” umpat Heivia. “Jika Mass Driver conglomerate memilki Object kedua yang disembunyikan di suatu tempat, kesempatan kita mungkin 50/50! Tapi sekarang kita harus cepat-cepat membereskan ini, kita bisa membuat kesalahan fatal!!”

“Hey, Heivia. Semenjak mereka ingin menggunakn railgun terpisah di sini, artinya mereka memiliki Object untuk menjalankannya, ‘kan? Quenser memeriksa railgun setengah jadi itu. “Jika kita menyusuri kabel power ini, mungkin kita akan menemukan Object itu.”

“Baik, kita harus cepat. Walau kita menemukan Object mereka, siapa tahu kita bisa membereskannya dalam waktu singkat!!”

Namun, pekerjaan itu jadi sia-sia.

Mereka mendengar ledakan besar di kejauhan. Getaran kecil menggetarkan dada mereka. Beberapa kilometer di kejauhan, kepulan debu muncul dari belakang bangunan yang menjulang kelangit.

“A-apa!?”

“Quenser, Heivia!” teriak Froleytia. “Menjauh dari sana!! Mass Driver conglomerate telah bergerak! Mereka menggunakan peledak untuk membuat lubang besar di mall bawah tanah!!”

“Apa…?”

Heivia terlihat bingung, namun Quenser mencabut alat genggamnya dan memeriksa peta. Quenser kehilangan kata-kata, dia tidak bisa menjelaskan apa yang dia lihat, tapi suara penuh tekanan dari Froleytia terus berlangsung di radio.

“Mereka melakukan hal yang sama seperti di Antartika dan pantai Iguazu. Itu meriam Object yang terpisah. Tapi yang satu ini berbeda! Mereka menggunakan bagian dari meriam utama Break Carrier!!”

“…!!”

Dua laki-laki itu terdiam karena terkejut.

Meriam iblis itu telah menembus Object dengan satu tembakan dari jarak 500 kilometer. Jika itu ditembakan, Object tuan putri akan langsung musnah, terlebih lagi prajurit seperti Quenser dan Heivia.

“Apa yang harus kita lakukan, Quenser!?”

“Kita masih bisa melakukannya...” Quenser menggengam radionya dan dengan cepat mengingat bentuk peta yang mulai memudar. “Baby Magnum!! Meriam itu hanya sejauh 3000 meter! Itu masih dalam jangkauan tembak! Habisi sebelum dihabisi!!”

Dia pasti memikirkan hal yang sama karena tuan putri langsung mengambil tindakan.

Beberapa bangunan berdiri di antara Baby Magnum dan railgun berkekuatan tinggi itu. Bahkan jika tuan putri menembakkan meriam utamanya dar isana, bangunan itu akan mengganggu lintasan tembaknya. Namun senjata utama Break Carrier memiliki cukup kekuatan untuk menembus langsung bangunan itu.

Dia tidak bisa melakukannya di sini.

Tuan putri sampai pada kesimpulan itu dan menggerangkan Object secara menyamping. Dia bergerak dalam lintasan melingkar dengan targetnya di tengah. Saat dia mencapai jalan bebas hambatan, tidak akan ada halangan. Jika dia menembakkan meriam plasma berstabilitas rendah atau sesuatu yang lain, dia bisa menyelesaikannya.

Tapi…

“…!?”

Henggapan nafas tuan putri terdengar di radio.

Entah karena pergerakan Object secara tiba-tiba atau karena sudah tua, salah satu bangunan di sana tiba-tiba runtuh. Quenser dan Heiva dengan singgap melompat ke belakang untuk menghindari puing-puing yang berjatuhan. Bagian tengah bangunan 10 lantai itu telah hancur dan roboh ke jalan. Reruntuhan puing-puing bangunan itu menjadi sebuah penghalang besar.

Tidak lama kemudian, gelombang tsunami debu menelan Quenser dan Heivia.

“Ugh…uhuk!? Heivia, Heivia!?”

“Quenser, jangan bergerak!!”

Quenser tidak bisa melihat, tapi sumber suara Heivia berasal dari arah yang aneh.

Sumber suaranya tepat berada di bawahnya.

“Guncangan akibat robohnya bangunan itu membuat tanah ini runtuh. Jika kau tidak hati-hati, kau bisa terjungkal ke mal bawah tanah!!” Dari suara Heivia, sepertinya dia tidak menerima luka serius. “Aku tidak bisa kembali ke atas. Aku akan mencari jalan lain, jadi jangan mati sebelum kita bertemu lagi!!”

Suaranya tidak terdengar lagi.

Sepertinya dia pergi begitu saja sama seperti yang barusan dia katakan.

Quenser mencemaskan Heivia, tapi dia lebih mencemaskan sesuatu. Dia mengumpulkan dirinya dan berbicara melalui radio.

“Uhuk, uhuk. Baby Magnum! Bagaimana keadaan di sana!?”

“Aku tidak bisa melewati reruntuhan!! Kalau begini...!!”

Saat dia mendengar keluhan tuan putri, debunya sudah menghilang. Sambil memerhatikan langkahnya, Quenser berlari. Saat dia menuju kembali ke Baby Magnum, dia mengambil peledak Hand Axe, tapi dia berhenti bergerak sebelum menancapkan pemicu elektrik.

Itu terlalu banyak.

Segunung puing yang hampir setinggi 10 meter menghalangi jalan. Dengan puing sebanyak itu, seorang zeni perang tidak akan cukup untuk meledakan semuanya.

“Baby Magnum! Apa kau bisa meledakan puing itu dengan senjata utamamu!?”

“Tidak kalau sedekat ini…!”

“Coba bergerak sedikit dan—!!”

Setelah menyadari sesuatu, Quenser putus asa.

Alat pendorong utama Baby Magnum terletak di bagian berbentuk Y yang menyebar di bagian bawah tubuh bulatnya. Bagian bawah benda itu menghasilkan listrik statis dalam jumlah besar untuk membuat Object raksasa itu mengambang. Dan pantulan laser terus menerus digunakan untuk memadatkan udara dan mendorongnya ke depan. Namun...

“Sial. Apa ‘kakinya’ terjebak di dalam reruntuhan!?”

“Quenser, kau tidak perlu menghancurkan semuanya. Bisakah kau urus reruntuhan yang mencegahku untuk bergerak?”

“Aku coba!!”

Quenser melihat ke reruntuhan yang bertumpuk seperti gunung. Sepertinya akan lebih mudah jika meledakannya daripada memindahkanya. Namun tidak ada jaminan itu akan membebaskan Baby Magnum. Mungkin saja menggeser sebagian reruntuhan itu bisa membuat bagian atasnya longsor dan menutupinya sekali lagi.

Di saat itu, railgun bertenaga tinggi Mass Driver conglomerate akan berputar ke arah sini.

Quenser menggenggam puing yang terlihat seperti tembok batu yang dihancurkan oleh gempa bumi.

“Apa yang akan kau lakukan setelah ‘kaki’ ini bebas!? Apa kau bisa bebas bergerak!?”

“Tidak banyak jalanan yang cukup besar untuk sebuah Object, jadi aku harus mencari jalan sendiri...!!”

“Sial,” umpat Quenser sambil berusaha memanjat ke tempat dimana dia bisa memasang peledak. Untuk meledakan reruntuhan yang menahan alat pendorong berbentuk Y itu, dia harus memanjat sekitar 7 meter.

Namun, dia tidak bisa melakukannya.

Gunung reruntuhan itu bukan terbuat dari tebing batu yang dicintai para pendaki. Puing yang dia genggam runtuh dan Quenser kembali terjatuh ke tanah.

“Quenser!!”

“Brengsek. Apa akan lebih cepat jika melempar bomnya dari sini!?”

Kekuatan penghancur peledak berubah tergantung bagaimana kita menyetelnya. Untuk menghancurkan segunung reruntuhan, akan lebih efektif jika meledakannya dari dalam daripada di permukaan. Dia tidak yakin dia bisa meledakan semuanya, jadi dia tidak boleh ceroboh dalam menggunakan peledak.

“Quenser, pergi ke bangunan di sebelah kirimu. Akan lebih cepat jika kau memanjat puing reruntuhan dari jendela lantai tiga dan menyusurinya!”

“Sial. Apa aku punya cukup waktu!?”

Quenser berdiri dan berlari ke bangunan yang ditunjuk sambil merapatkan gigi. Ada area luas di dalamnya. Sepertinya lantai pertama adalah sebuah atrium.

Dan dia semakn kehilangan kata-kata.

Dia tentu saja tidak bisa menggunakan lift, tapi eskalator yang berfungsi seperti tangga telah runtuh separuh di bagian atas. Dia tidak bisa mencapai lantai tiga.

(Apa ada...apa ada tangga darurat di sekitar sini!?)

Quenser mencari di sekitar, tapi karena terburu-buru, dia tidak menemukan apa-apa.

Di kejauhan sejauh tiga ribu meter, Object Mass Driver conglomerate mungkin sudah mulai mengirim sinyal pembidik.

Namun kemudian…

“Ini Burning Alpha ke Baby Magnum. Dari yang kudengar, sepertinya kau memiliki masalah. Aku punya 500 kilo bom di sini, apa kau ingin aku menjatuhkannya di reruntuhan itu.

Quenser merasa terkejut karena transmisi itu berasa dari jet yang sedang terbang di udara.

Akan hebat jika dia bisa menggunakan bom itu, tapi dalam semua keadaan, dia tidak bisa. Kemungkinan dia akan ditembak jatuh oleh anti-aircraft milik Mass Driver conglomerate sebelum dia sempat menjatuhkan bomnya.

Quenser dengan sigap mengambil radionya dan berkata, “Burning Alpha! Meriam terpisah Object telah dipastikan beroperasional di sekitar reruntuhan Kota Amazon!! Sepertinya mereka juga memiliki laser anti udara! Pergi dari sini! Jika kau mengudara di sini, kau bisa ditembak jatuh kapan pun!!”

“Aku tahu itu sayang!” pilot jet itu tersenyum sambil membalas Quenser. “Artinya aku harus memilih jalan dimana aku tidak terdeteksi.”

Bagian 8

Dengan railgun dan meriam utama Break Carrier yang disiapkan secara diam-diam di bawah tanah, sepertinya laser beam anti udara yang di pasang di Object juga disiapkan di sekitar reruntuhan Kota Amazon.

Normalnya, sebuah jet tidak bisa bertahan dari serangan laser yang melaju secepat cahaya.

Penguncian cepat dilakukan dengan gelombang elektromagnetik dan infrared, dalam sekejap jet yang terbuat dari berbagai material langsung meledak. Pilot bahkan tidak punya waktu untuk menarik kursi pelontar.

Tapi, ada beberapa pengecualian.

Yang pertama menggunakan alat pengacau, sekam, atau flare untuk mencegah terjadinya penguncian. Namun karena Object menggunakan berbagai metode dalam penguncian, cara itu tidak selalu berhasil. Tapi dengan sedikit keberuntungan, sebuah jet bisa lolos untuk beberapa detik atau beberapa puluh detik.

Yang kedua adalah terbang serendah mungkin.

Laser terbuat dari partikel cahaya. Di ketinggian rendah, udara banyak mengandung debu, jadi kekuatannya akan semakin melemah dan lintasan tembaknya semakin pendek. Di atas aspal, bahkan panas yang dihasilkan bisa menimbulkan fata morgana, jadi kemungkinan laser tidak akan mengenai target. Namun terbang dengan ketinggian rendah tidak menjamin keamanan, karena jet biasanya terbang dengan kecepatan tinggi.

Namun...

Itu artinya terbang dengan kecepatan 1200 km/j menembus kota yang dipenuhi dengan bangunan dan jaringan kabel yang semrawut.

Staccato Raylong, pilot Kerajaan Legitimasi dengan nama sandi Burning Alpha, mencurahkan semua konsentrasinya di tangan kanannya yang memegang konsol pengendali.

Dia hanya berada 5 meter di atas tanah. Gelombang yang tercipta dari terbang dengan kecepatan supersonik menerbangkan pohon-pohon dari celah-celah yang ada di kota, tapi Staccato tidak punya waktu untuk memerhatikannya.

Mach 1 atau `1200 km/j, atau dengan kata lain dia bergerak 300 m/s. Saat dia melaju di tengah jalan tol, dia terkadang membelokkan pesawat yang dipilotinya sehingga sayapnya berubah ke posisi vertikal untuk menyelinap diantara bangunan, dan terkadang terbang di bawah jembatan penyeberangan yang sudah usang. Sambil melakukan itu semua, dia terbang menembus reruntuhan kota dengan kecepatan luar biasa.

(Ini sebenarnya bunuh diri.)

Bangunan yang terus mengisi pandangannya bagaikan monster raksasa yang membuka rahangnya. Kali ini, dia tidak akan bisa menghindarinya.

(Sayangnya, ini adalah hobi yang membawaku menjadi seorang pilot!!)

Sayap delta fighter mini itu menembus bangunan.

Namun dia tidak menabrakannya.

Semua kaca bangunan itu pecah, dan jet itu terbang menembus lantai 4. Dia terbang menembus seluruh lantai dan kembali keluar melalui jendela di seberangnya.

Jet fighter kecil yang dipiloti Staccato dikhususkan untuk kapal induk. Landasan terbang yang bisa dipakai hanya sepanjang 150 meter. Itu hanya setengah kali panjang landasan kapal induk model lama. Untuk alasan itulah, sayap delta fighter yang Stacccato dan pilot lain piloti memiliki beberapa sensor di bagian bawah untuk menghitung berapa ketinggian dari tanah atau landasan terbang dengan akurat.

Staccato menggunakan sensor tersebut.

Sebelum terbang menembus kota, dia telah menembak laser secara lurus untuk memastikan dia mendapat lintasan lurus. Itu juga termasuk menembus bangunan.

Bagaimanapun juga, terbang menembus bangunan bagaikan sebuah akrobatik karena jarak antara lantai dan langit-langit hanya sekitar 50 cm. Dia meletakkan hidupnya pada sensor itu untuk memprediksi jarak antara benda-benda di sekitarnya sambil bergerak cepat dan spontan menembus bangunan kosong itu tanpa ada keraguan. Jika dia tidak punya skill seorang pilot yang memadai untuk memposisikan pesawatnya dengan jarak beberapa milimeter, dia pasti akan menghantam sisi samping bangunan.

Tidak ada orang waras yang mau melakukanya.

Namun Staccato semakin menambah kecepatan sambil tersenyum puas di bibirnya. Dia menarik tuas jet pendorong untuk membawa pesawatnya dalam kecepatan penuh.

Alasan dia melakukkan itu sederhana.

(Object merajai medan perang. Tidak ada tempat yang tersisa bagi jet untuk bersinar.)

Sambil Staccato mengamati informasi dari penglihatan dan sensor, dia mempiloti jet itu dengan keakuratan yang mengerikan.

(Terkadang, aku ingin menjadi bintang utama!!)

Staccato terbang melalui beberapa bangunan kosong dengan kecepatan supersonik dan merasa jarak pandangnya tiba-tiba meluas.

Dihadapannya adalah Object raksasa yang menyimbolkan perang. Di bawah Object itu adalah segunung puing reruntuhan.

Staccato menjentikkan jarinya untuk melepas pengaman pada bom seberat 500 kilogram.

Dia lewat dengan sangat cepat.

Staccato menjatuhkan bom tepat di atas puing reruntuhan, tapi dia malaj terlihat seperti hanya meletakannya di udara daripada menjatuhkannya.

Bagian 9

Ketika Quenser sedang mencari tangga darurat yang bisa digunakan di dalam bangunan terbengkalai itu, tiba-tiba sebuah delta fighter mini lewat diatasnya.

Jet itu terbang melewati jendela yang sudah kehilangan kacanya, melalui lantai empat bagian atrium, dan pergi ke luar.

Tepat setelah itu, guncangan yang diakibatkan oleh kecepatan supersonik membuat Quenser terpental sejauh tiga meter ke udara. Rasa sakit yang menembus telinganya dan menjalar ke kepalanya lebih parah daripada rasa sakit yang dia rasakan saat terjatuh ke tanah. Quenser hampir berteriak kesakitan, tapi dia tidak memiliki waktu.

Di luar.

Di puncak gunungan puing yang menghalangi jalan Baby Magnum.

Sesuatu sedang melayang sejauh 2 meter di atasnya. Tidak, itu sedang jatuh. Benda itu adalah kapsul raksasa dengan pajang 3 meter dan terbuat dari besi hitam yang mengkilat. Jika yang dikatakan Burning Alpha itu benar...

(Itu bom 500 kilo!?)

Saat menyadari hal itu, Quenser memaksa tubuhnya bangun sambil berguling di lantai dan loncat ke tangga yang mengarah ke basement bangunan.

Tepat setelah itu, terdapat kilatan sinar terang dan semua suara menghilang.

Hentakan angin yang sangat kuat menerjang permukaan tanah. Setelah melarikan diri ke basement, tubuh Quenser terpental beberapa meter akibat guncangan. Namun itu jauh lebih baik daripada mati. Puing-puing yang sangat banyak membanjiri permukaan tanah tempat dia berpijak sebelumnya.

Dia bahkan tidak bisa mendengar dengungan di telinganya.

Quenser menyandarkan tangannya di tembok, berjalan melewati reruntuhan, dan memanjat kembali ke permukaan tanah melalui lubang langit-langit yang tercipta karena pelapukan. Dia meninggalkan bangunan itu melalui pintu keluar terdekat.

“Brengsek. Apa pilot itu berusaha membunuhku!?”

Gunungan puing yang menumpuk setinggi 10 meter, telah diledakan tanpa meninggalkan jejak. Baby Magnum bisa bergerak dengan mudah sekali lagi. Namun bangunan di sekitarnya mulai runtuh akibat efek ledakan. Object tuan putri bergerak sebelum reruntuhan itu menghalangi jalannya sekali lagi.

“Aku akan menembakkan meriam plasma berstabilitas rendah, jadi menunduklah, Quenser!!” kata tuan putri dari radio.”

Untuk menghindari terlihat oleh musuh dan mendapat garis pandang lurus langsung tepat ke arah musuh, dia menggerakan Baby Magnum dari jarak 3000 meter dalam lintasan melingkar dengan pusat lingkarannya adalah railgun bertenaga tinggi itu.

Membutuhkan waktu sekitar 5 detik untuk menemukan celah itu.

Tiga dari 7 meriam utama tuan putri telah dihancurkan saat pertempuran dengan Break Carrier. Dia menggerakan sisa 4 meriam utamanya untuk membidik dengan tepat.

Saat itu, sebuah sengatan menjalar di punggung Quenser.

Ada sesuatu yang tidak benar.

Meriam utama Break Carrier memang sangat kuat. Sudah terbukti ketika dia menghancurkan Object generasi terbaru dari jarak 500 kilometer dan ketika targetnya bergerak dengan kecepatan tinggi. Itu pasti akan menjadi masalah ketika tidak dipasang pada Object.

Namun…

(Apa meriam sekuat itu bisa tertahan di tanah?)

Object dilengkapi dengan lebih dari 100 senjata baik besar maupun kecil. Salah satu yang digunakan di Antartika atau di pantai Iguazu adalah railgun model terkecil. Dan itu tetap masih terlalu besar dan membutuhkan jangkar sedalam 10 meter untuk menancapkannya ke tanah.

Jadi berapa panjang jangkar yang dibutuhkan untuk meriam utama dengan ukuran raksasa yang menembak pada kecepatan Mach 25 dan dapat menghancurkan Object dalam sekali tembak? Apa benar mereka bisa melakukannya?

(Jangan bilang...)

Kepala Quenser masih sedikit pening akibat guncangan dari bom 500 kilo itu, tapi rasa takut yang bergejolak dalam dirinya membawanya pada suatu kejelasan.

(Jangan bilang...itu perangkap!)

Quenser menggerakan tubuhnya yang kesakitan dan melihat ke arah Object tuan putri.

Saat itu, Quenser telah meninggalkan kemungkinan Mass Driver conglomerate memiliki Object kedua yang tersembunyi. Jika mereka punya, mereka tidak akan menggunakan railgun bertenaga tinggi Break Carrier dengan cara seperti itu. Akan lebih efektif jika langsung digunakan pada Object lain.

Itu artinya Mass Driver conglomerate tidak memiliki Object kedua.

Tapi sesuatu yang menyuplai tenaga ke Antartika dan pantai Iguazu.

Jika ditelusuri, sumber tenaga tu sudah pasti.

(Reaktor purwarupa!!)

Quenser merapatkan giginya dan mengambil radionya.

Reaktor purwarupa diciptakan untuk memastikan reaktor JPlevelMHD yang merupakan jantung sebuah Object bekerja sempurna. Sepertinya, reaktor sepanjang beberapa meter atau beberapa puluh meter di pasang di sebuah kapal selam atau sesuatu dan memberi tenaga ke railgun dengan kabel yang direntangkan dari, laut.

“Baby Magnum…”

Dan…

Inilah yang sebenarnya diinginkan musuh...

Mengira railgun bertenaga tinggi itu dapat bergerak, kita telah mengabaikan fakta bahwa mereka tidak bisa menembakkanya...

Untuk memancing tuan putri ke titik termudah untuk menghancurkan railgun bertenaga tinggi itu.

HO v02 339.jpg

Dan cara paling mudah untuk menggunakan reaktor purwarupa milik mereka yang tersembunyi yaitu dengan...

“Railgun itu jebakan! Sepertinya ada sebuah reaktor purwarupa yang disembunyikan di bawah tanah!! Mereka ingin membuatnya kritis untu meledakan Object!!”

Di sisi lain transmisi, tuan putri terdiam sebelum dia mengoperasikan Baby Magnum.

Namun, dia tidak memiliki waktu.

Jika alat pendorong berbentuk Y terbalik itu dalam kondisi 100%, dia dapat menggunakan listrik statis dan laser secara maksimal, mungkin dia bisa menghindarinya.

Namun, kejadiannya tidak seperti itu.

Sebuah ledakan besar tercipta di bawah Object tuan putri.

Bagian 10

Sebelum ledakan reaktor purwarupa terjadi, Froleytia duduk di kantornya dengan ekspresi kesal.

Ekspresi itu disebabkan oleh laptop yang berada di atas sebuah meja pendek. Sebuah jendela video chat terbuka, tapi dia tidak lagi berbicara dengan Mayor Jendral Buffer Planter dari Koporasi Kapitalis. Dia berbicara dengan oranng yang bahkan lebih merepotkan untuk dihadapi.

Letnan Kolonel Lendy Farolito dari militer Aliansi Informasi.

Dia adalah wanita berkulit sawo matang yang berusia sekitar 20 tahun dan memiliki rambut silver. Dari medali yang terpampang di dadanya, sepertinya dia telah berada lebih lama di medan perang daripada Froleytia yang telah bekeja di militer semenjak kecil.

“Langsung saja kukatakan, kita tidak peduli apakah Sladder Honeysuckle dapat selamat. Kita hanya menginginkan informasi teknologi yang dia miliki. Dan cara paling efisien untuk melakukannya adalah dengan mendukung persekutuannya.”

“Dan jika kau membawa Object melewati batas nasional dan mengarahkannya ke wilayah Amazon kami untuk melakukan itu, kau akan menimbulkan peperangan di seluruh dunia. Ini bukan lagi sekedar pertempuran kecil. Ini bisa membawa ibu kota negara kita menjadi sasaran musuh. Kau mengerti itu? Apa ini benar-benar penting bagimu?”

“Ada beberapa cara untuk mencega hal itu. Contohnya, jika kau menghancurkan markas Mass Driver conglomerate dan menyerahkan semua data teknologi yang kau temukan di tangan Honeysuckle. Aku percaya itu bisa menyelesaikan masalah kita.”

“...Apa kau berpikir Korporasi Kapitalis akan diam saja akan hal ini?”

“Tidak.” Wajah Lendy yang terpampang di layar tersenyum, “Tapi sesuatu yang tidak penting seperti itu bukanlah masalah kami. Bahkan jika perang pecah antara Kerajaan Legitimasi dan Korporasi Kapitalis, itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan Aliansi Informasi.”

“Kurasa tidak,” angguk Froleytia.

Tapi itulah alasan mengapa dia tidak perlu bekerja sama dengan mereka.

“Apa kau benar-benar mempersiapkan semuanya sampai sejauh ini?” tanya Froleytia.

“Apa yang kau maksud?”

“Benar bahwa railgun bertenaga tinggi yang berperan sebagai senjata utama Break Carrier, Object Mass Driver conglomerate, sangatlah kuat. Konstruksinya seperti sebuah aplikasi dari kristalisasi teknologi pengembangan ruang angkasa milik Mass Driver conglomerate. Namun itu masih tetap ditujukan untuk militer Korporasi Kapitalis. Itu mungkin tidak pas dengan standar dan kecocokan Object Aliansi Informasi. Apa benar-benar harus sampai sejauh ini?”

“Kau salah paham. Bukan railgun bertenaga tinggi itu yang kita cari.”

“?”

“ini ‘Mass Driver’ yang sedang jadi topik pembicaraan. Apa yang kita inginkan adalah teknologi peluncuran luar angkasa. Banyak agen dan organisasi yang terus melakukan pengembangan dan konstruksi markas elektromagnetik luar angkasa. Namun karena kurangnya teknologi, pendanaan, keamanan, dan kesulitan akibat dunia lebih memilih elevator laser luar angkasa, mereka dalam keadaan stagnan. Kami bisa menggunakan railgun sebagai senjata, tapi kami tidak bisa menggunakan teknologi itu untuk membangun mass driver yang aman, murah dan bisa mengangkut barang dan personil, itu tidak lebih dari sebuah ironi.” Lendy berbicara dengan sangat lancar. “Sekarang tidak ada organisasi selain conglomerate yang berhasil memproduksi benda itu secara masal walau masih dalam tahap percobaan. Akan menyedihkan jika membiarkan teknologi itu musnah. Kita mengharagi teknologi mereka dan telah memutuskan bahwa itu sangat berguna. Itulah mengapa kita dengan senang hati menerima pesekutuan Honeysuckle setelah dia mencoba, lalu gagal dalam mengadopsi teknologi Mass Driver.”

Froleytia mengerutkan keningnya akibat kata-kata letnan kolonel Aliansi Informasi itu.

Apa yang dia katakan itu sangat membingungkan.

“Apa kau coba membodohiku? Kupikir peluncur roket terbaru Aliansi Informasi menggunakan elevator laser, sama seperti kami. Mendapat teknologi railgun mass driver tidak akan berguna untuk kalian.”

“Ya, untuk sekarang.” Kata-kata wanita berkulit cokelat bernama Lendy Farolito itu sepertinya memiliki arti yang dalam. “Saat ini, elevator laser adalah metode yang paling efisien. Namun kita tidak tahu kapan teori itu akan tetap bertahan. ...Bukan hal biasa lagi sebuah masalah atau kelemahan alat itu akan ditemukan dalam waktu mendatang. Jika itu terjadi ketika kita tidak mempunyai alternatif lain, kita akan berada masalah. Itulah kegunaan teknologi Mass Driver bagi kami.”

“…”

Froleytia menjadi terdiam.

Ada sesuatu dibalik perkataan wanita itu.

Namun…

“Kau ingin melakukan tindakan yang 100% akan mengakibatkan perang untuk menyelesaikan masalah yang bahkan mungkin tidak terjadi?”

“Ya,” jawab Lendy tanpa keraguan. “Ketika kau melakukan perlombaan pengembangan senjata, kau pasti akan menyingkirkan yang kalah. Namun kami menyadari bahwa itu sangat merugikan. Jika dua teknologi saling bersaing satu sama lain, aku sangat baik untuk menerima keduanya. Dan kami tidak hanya menyimpan catatan belaka. Kami bahkan menyimpan setiap teknologi yang dipegang para pekerja. Dengan itu, informasi teknologi itu akan selalu ‘hidup’ dan bisa digunakan kapan pun.”

“…”

“Koleksi data yang besar dan berlebihan mungkin tidak berguna jika dipikir sekilas, tapi itu membantu kami dalam memecahkan masalah dunia di masa depan. Jika kau tidak suka membuang-buang peluru dan menahan diri untuk menembaki musuh, kau tidak akan bisa menghentikan serangan musuh. Bahkan itu sudah tidak berarti dari awal, semakin banyak hinaan yang kau berikan, semakin aman posisi kami.”

Perfect browsing…?” gumam Froleytia dengan kesal.

Aliansi Informasi ingin membuat sistem yang akan memecahkan krisis dunia hanya dengan mengetik sebaris kalimat ke dalam mesin pencari.

“Akan tetapi, kau akan kehilangan alasan untuk melakukan rencana itu jika kau tidak bisa lagi menyelamatkan Sladder Honeysuckle,” kata Froleytia. “Ini akan selesai jika kita membunuh Honeysuckle dan menghancurkan data Mass Driver Conglomerate sebelum Object Aliansi Informasi yang disiapkan di Distrik Parima siap meluncur. Jika kau ingin teknologi Mass Driver, itu masalahmu. Namun aku ragu para petinggi di sisimu akan setuju untuk melakukan misi yang akan menyebabkan peperangan jika keinginan untuk mendapat informasi itu relatif rendah.”

“Tepat,” puji Letnan Kolonel Lendy Farolito. Namun senyumnya masih bertahan sambil terus berkata. “Apa kau benar-benar bisa melakukannya?”

“…”

“Jika Sladder Honeysuckle menghancurkan Object Kerajaan Legitimasi, kau tidak akan memiliki apa-apa lagi untuk menghentikan kami.”


Setelah menyelesaikan transmisi dengan Kerajaan Legitimasi, Lendy Farolito duduk di sofa. Distrik Parima berada tepat di bawah garis equator, jadi suhunya lebih dari 30 derajat. Siapa pun yang bukan seorang perwira sepertinya pasti akan banjir keringat karena harus bekerja tanpa pendingin udara.

Lendy bangkit dari sofa dan mengambil beberapa brandy dari kulkas kecil yang biasa ada di hotel. Dia menggunakan jari cokelatnya untuk menuangkan cairan itu ke gelas besar sambil menggunakan perintah suara agar dapat terhubung ke hanggar zona perawatan.

Pertanyaannya tidak basa-basi dan langsung ke intinya.

“Berapa lama lagi sampai Generasi Kedua Gatling 033 kita bisa pergi?”

“Aku bisa keluar dan menghancurkan semuanya, dan semuanya akan terjadi dalam setengah jam lagi. Oh ho ho.”

Bagian 11

Dia pikir tubuhnya telah terpanggang dari dalam.

Sambil terlentang, Quenser berusaha menggeram, tapi tidak ada suara apapun yang keluar dari mulutnya. Kerongkongannya terasa serat. Dan pemandangan yang bisa dilihatnya hanyalah putih yang perlahan mulai menghilang. Rasa sakit yang hebat menjalar di telinganya dan bahkan dia tidak mendengar dengungan akibat ledakan.

LED yang ada di radionya berkedip.

Setelah beberapa detik, Quenser akhirnya bisa mendengar suara.

Otaknya memerintahkan jarinya dan dia mengambil radio itu dari tanah dengan gerakan seperti robot rusak. Dia berusaha keras untuk menggerakan bibirnya yang kering.

“...Apa kau...baik-baik saja? Untuk waktu sebentar, aku melihat Object itu melayang...”

“Bagaimana keadanmu, Quenser?”

“Entah bagaimana aku selamat...terhindar menjadi daging panggang karena panasnya api...”

Tentu saja dia bisa terbunuh dalam sekejap.

Namun reakor purwarupa yang berada di bawah Object tuan putri telah disetel agar ledakannya mengarah ke atas. Sesuatu yang sama seperti bom pada umumnya. Tergantung bagaimana cara bom itu dipasang, kekuatan penghancurnya akan berubah. Untuk menghancurkan target yang keras, plat metal berbentuk cup akan diletakan di sekitar bom untuk memfokuskan ledakannya pada satu titik.

Tentu saja, tidak ada plat metal biasa yang bisa mengarahkan ledakan dari reaktor purwarupa yang sedang kritis.

(Apa mereka menggunakan sisa plat metal untuk armor Object?)

“Semua yang ada di bawahku hancur, jadi aku tidak bisa bergerak.” kata tuan putri.

“Brengsek. Jadi ledakan itu menghancurkan seluruh alat pendorongmu. Apa itu artinya kita melanjutkan rencana dengan hanya bergantung pada senjatamu saja?”

“Tidak, perhitungan mundur sudah dimulai.”

“Perhitungan mundur?”

“Sistem telah melakukan pencegahan agar musuh tidak menyandera Object. Aku sedang berusaha untuk membatalkan perintahnya, tapi aku tidak yakin bisa lebih cepat dari sistemnya.”

“Sistem penghancuran diri!?”

Ketika senjata raksasa yang disebut Object itu digunakan, ada satu hal yang harus dilindungi bagaimana pun caranya: mencegah musuh mengambil Object-mu dan menganalisa teknologinya. Object tuan putri memiliki sistem penghancuran diri untuk menghindari hal tersebut.

Sistem akan memeriksa kerusakan yang diterima dan membuat keputusan secara otomatis untuk mencegah kemungkinan pilot Elite tak sadarkan diri.

Tuan putri telah mengatakan bahwa dia tidak bisa menghentikannya.

Kalau begini, Baby Magnum akan meledak. Jangkauan ledakannya mungkin akan lebih luas daripada reaktor purwarupa tadi. Ledakan yang terjadi di permukaan tanah akan mencakup area yang lebih luas daripada yang terjadi di bawah tanah.

Kemudian tuan putri menambahkan, “Pola B tidak akan mengaktifkan penghancuran diri.”

“Apa maksudmu?”

Pada dasarnya, sistem keamanan otomatis anti pembobolan memiliki beberapa tahapan. Jika program mengira tidak ada lagi yang bisa dilakukan, Object akan diledakan dari dalam secepat mungkin sambil mengeluarkan si Elite untuk mencegah kebocoran informasi yang ada di dalamnya. Namun Pola B tidak melakukan itu semua.

Pola B hanya mengeluarkan pilot Elite. Setelah itu, manusia bisa memutuskan apakah Elite itu akan mempiloti model yang sama atau turunan model Object itu atau Object yang rusak itu bisa diperbaiki dan dikembalikan seperti semula. jika situasi memburuk dan sepertinya musuh akan menyabotase Object, Elite bisa mengirim perintah khusus untuk meledakan Object itu dari jauh. Normalnya, Object menghalau semua sinyal dari luar untuk mencegah peretasan, tapi beberapa palka keamanan akan dibuka bila dalam keadaan darurat. Ini memungkinkan sinyal radio untuk bisa mencapainya.

Setelah menjelaskan semua itu, tuan putri berkata, “Aku minta maaf Quenser. Aku tahu kehilangan Object akan menimpakan beban besar pada kau dan yang lainnya, dan juga...”

“Ta-tak apa. Kita yang membuatmu terus bertarung walau telah menerima kerusakan dari Break Carrier. Kau tidak perlu mengkhawatirkannya.”

Terlepas dari perkataan Quenser, dia tidak bisa menyembunyikan kecemasanya.

Object bersinonim dengan perang.

Semua orang tahu berapa banyak prajurit yang akan mati jika mereka kehilangan benda itu.

Mass Driver conglomerate telah bertarung menggunakan reaktor purwarupa bukan dengan Object generasi Kedua, tapi mereka tidak bisa lengah. Tanpa Object, mereka akan dipaksa melakukan pertempuran antar prajurit berdarah daging. Mereka tidak akan tahu siapa yang akan memenangkan pertempuran ini.

Dan ada kemungkinan Object generasi terbaru akan datang dari Aliansi Informasi dan Korporasi Kapitalis.

Quenser meletakan tangannya di dinding dan perlahan berdiri.

(Ini artinya kita harus segera membereskan situasi ini secepat mungkin. Kita harus melumpuhkan Mass Driver conglomerate untuk mencegah seseorang ikut campur...)

“Apapun yang terjadi, kita harus pergi dari sini. Itu akan melontar secara otomatis, ‘kan? Apa kau bisa memprakiraan lokasi pendaratan pada peralatanku? Dengan itu, aku bisa menemukanmu dengan cepat.”

“Aku sedang mengirimnya sekarang. Aku akan dilontarkan dalam 700 detik.”

Mendengar itu, Quenser mengambil peralatan genggamnya. Kemudian dia berlari ke tempat pendaratan tuan putri yang telah diperkirakan. Tanda itu mengarahkannya tepat ke sisi Object.

Seluruh bangunan kota yang ada di radius 200 meter dari Object telah hancur lebur. Aspalnya terangkat dan bangunan kosong itu rubuh. Ada satu bangunan yang miring ke samping. Itu tetap bertahan miring karena bagian ujungnya ditopang oleh Object tuan putri. Setengah bagian bulat Baby Magnum telah meleleh.

(Aku harus meminta bantuan prajurit lain.)

Quenser meminta pertolongan dari radio dengan gaya seorang pembisnis.

Reruntuhan Kota Amazon sangat luas. Para prajurit telah menyebar ke seluruh bagian kota dan akan menghubungi Object tuan putri jika menemukan prajurit musuh dan fasilitas penting. Dengan itu Object akan segera membereskannya. Artinya para prajurit benar-benar tersebar. Pada akhirnya, sejauh mata memandang, Quenser bahkan tidak bisa melihat sesosok prajurit Kerajaan Legitimasi pun.

Dia telah mengirim permintaan pertolongan, tapi dia ragu bantuan akan segera datang.

Dia juga belum dihubungi Heivia setelah anak itu terjatuh di celah dan menjelajahi mall bawah tanah. Karena reaktor purwarupa berada di bawah tanah, keheningan ini menjadi pertanda buruk.

(Brengsek, ini membuatku berfirasat buruk. Jangan sampai si bajingan itu terbunuh.)

Berdasarkan pengalaman sebelumnya, Quenser memiliki sebuah rasa takut.

Seorang pilot Elite yang telah kehilangan Object akan menjadi prioritas musuh. Tidak terlepas ada tidaknya Object yang serupa atau sama seperti yang dipilotinya, kemungkinan Elite itu bisa mempiloti Object lain membuat musuh harus segera melenyapkannya.

Dan...

Mass Driver conglomerate telah memperkirakan semua ini sebelumnya, jadi Object tuan putri hancur pada koordinat yang telah ditentukan.

(Apa mereka memiliki senjata anti udara atau sesuatu yang dipasang di sekitar sini karena mereka berharap tuan putri akan mendarat di titik ini setelah dilontarkan!?)

Dengan pikiran itu di kepalanya, Quenser berlari secepat mungkin. Saat dia berlari, dia tanpa sadar melihat ke atas Object agung itu. Tuan putri akan dilontarkan secara vertikal dari bagian atas tubuh bulat itu.

Tapi…

(Apa itu?)

Quenser berhenti berlari dan terdiam karena terkejut.

(Ada sesuatu yang menyebar menutupi titik pelontaran!? Apa itu? Sebuah...jaring besi?)

Normalny, Object memiliki beberapa laser anti udara yang digunakan untuk menjatuhkan jet atau misil balistik. Namun ledakan reaktor purwarupa itu baru saja terjadi. Ketika itu menghilangkan semua indra tuan putri seperti granat kejut, seseorang mungkin menembakan bazooka untuk menempatkan jaring itu di sana.

Jaring itu tidak akan merusak Object.

Pada dasarnya, itu adalah senjata yang diperuntukan untuk menangkap manusia, bukan membunuhnya.

Namun...

(Itu menutupi…titik pelontaran?)

Quenser mengambil sepasang lensa binokular dan memeriksa area di sekitar titik pelontaran.

Jaring itu menancap dan menahan palka tempat pelontaran. Secara otomatis hal itu akan mencegah palka itu terbuka.

Object memiliki panjang dan lebar sejauh 50 meter.

Lorong panjang yang menghubungkan antara titik tengah dan titik pelontaran pasti akan menggerakan Elite dengan kecepatan sangat tinggi. Tapi jika palka itu tidak terbuka...

(Dia akan menabrak itu pada kecepatan 100 km/j!?)

“Tunggu, putri! Apa kau bisa membatalkan pelontaran!?”

“?”

“Seseorang telah sengaja menghalangi palkanya! Jika sistem pelontaran itu aktif sekarang, kau akan terhempas ke metal besi yang sangat tebal!!”

Quenser mendengar sebuah cegatan nafas.

Sepertinya tuan putri tidak memiliki waktu untuk menghentikannya, terbaca dari reaksinya tadi.

“Sial!!”

Quenser mendecakan lidahnya dan mulai berlari kembali.

Dia merasakan hawa panas di kulitnya saat dia mencapai pusat ledakan.

Ledakan reaktor purwarupa itu telah mengakibatkan banyak bangunan roboh. Salah satu bangunan itu bersandar miring pada Baby Magnum. Quenser berlari ke arah bangunan itu, loncat ke dalam lorong lift yang sudah tidak memiliki pintu. Untungnya dinding lorong itu memiliki banyak bagian menjorok karena meleleh atau semacamnya, jadi itu berguna seperti tangga karena bangunan yang miring.

Perhitungan mundur terus berlanjut.

Hanya beberapa menit sebelum pelontaran.

Quenser merogoh tas di punggungnya dan mengambil peledak plastik berbentuk balok. Dia menancapkan pemicu elektrik pada Hand Axe itu.

Saat dia mengubah saluran radio untuk meledakan bom, dia mendengar suara dentingan kasar dari speaker radionya.

Sistem pelontaran otomatis kokpit telah aktif.

Ada beberapa meter sebelum mencapai titik pelontaran, tapi jarak itu akan tercapai dalam waktu beberapa detik. Saat dia sampai di situ, semua akan berakhir. Dia akan menubruk plat besi dengan kecepatan 100 km/j.

Di saat yang sama, Quenser melihat sesuatu yang sepertinya jalan keluar. Tempat itu awalnya adalah lintasan lift yang menuju atap bangunan, tapi telah kehilangan tutupnya.

Tapi dia tidak memiliki banyak waktu.

Dia melihat jalan keluar, tapi akan membutuhkan waktu lama untuk mencapainya.

(Brengsek...)

“Kumohan berhasiiil!!” teriak Quenser sambil melempar peledak plastik itu sekuat tenaga. Itu terbang menembus jalan keluar berbentuk persegi dan menghilang dari pandangan Quenser.

Ini adalah peruntungan hidup-mati.

Quenser menekan tombol di radio dan Hand Axe itu meledak.

Sebuah ledakan tercipta.

Kepulan debu abu-abu bertebaran di jalan keluar.

Pada saat itu, Quenser terus berlari.

Beberapa detik kemudian, dia akhirnya sampai ke atap yang miring. Lantai kerasnya telah runtuh di bagian tempat dia keluar dan kakinya langsung menyentuh badan besi dari Object.

Dan...

Dia mendengar sesuatu dilontarkan. Dia melihat ke langit biru dan melihat tuan putri masih ditutupi pakaian spesial seorang Elite. Pada detik terakhir, ledakan tadi telah meledakan jaring yang menghalangi palka keluar. Jika Quenser terlambat sedikit saja, tuan putri akan mati karena alat pengaman miliknya.

(Dia...selamat...?)

Parasut tuan putri terbuka dan Quenser bernafas lega.

Tapi kemudian dia mendengar suara. Dia berbalik dan melihat seseorang berdiri di atas tubuh bulat Objcet sejauh 10 meter dari dirinya. Orang itu berdiri sambil bersembunyi di balik meriam Object. Itu adalah meriam terkecil, tapi masih setinggi beberapa meter.

Orang itu memakai pakaian militer dibalik jas lab putihnya.

Jas lab itu memiliki beberapa cat semprotan untuk membantunya berkamuflase.

Muka bulatnya memiliki sedikit janggut dan terlihat waspada karena kehidupan yang mengharuskannya terus berlari. Namun kesan yang paling mencolok dari dirinya adalah muka seramnya.

Dia menggenggam sebuah pistol.

Dan dia mengarahkannya pada tuan putri saat putri itu mengambang di udara dengan parasutnya.

“!!”

Quenser mengambil sejumlah peledak Hand Axe, tapi dia tidak sempat untuk menaruh pemicu elektrik. Dia hanya melemparkan benda itu ke udara dengan lintasan parabola.

Pria itu dengan segera menyadarinya.

Dan dia salah mengira bahwa itu akan meledak.

Pria itu dengan cepat melompat ke belakang merian lain. Karena melakukan itu, dia kehilangan kesempatan untuk menembak. Setelah satu atau dua detik, dia pasti telah menyadari bahwa itu hanya tipuan belaka karena dia mengarahkan senjatanya pada Quenser.

(Sial!?)

Quenser dengan cepat juga bersembunyi di belakang meriam.

Hantaman peluru membuat percikan api di meriam baja yang menjulang seperti pohon di sisi jalan.

“Kau berasal dari militer Kerajaan Legitimasi, iya kah?” kata pria dibalik meriam itu tanpa menurunkan penjagaanya. “Sepertinya nona muda itu digemari oleh unitmu.”

“Siapa kau?” tanya Quenser sambil mengambil peledak dari tasnya dan kali ini dia memasang pemicu elektrik. “Siapa kau?”

Dia tidak menerima jawaban.

Malahan, peluru 9mm menerjang ke arahnya, percikan api timbul di meriam besi dimana Quenser sedang bersembunyi dibelakangnya, jadi Quenser secara reflek menunduk.

Akan lebih baik jika pria itu tidak tahu bahwa dia tidak memegang senjata.

Jika dia sadar bahwa Quenser adalah zeni perang yang hanya membawa peledak, dia akan lebih banyak menyerang.

Saat Quenser menyimpulkan itu, suara pria itu mencapai telinga Quenser.

Pria itu entah menyadari apa yang hanya bisa dilakukan Quenser dari tindakan Quenser sebelumnya atau dia memang memiliki kepribadian yang berani. Apapun alasanya, suara pria itu tidak menunjukan rasa takut.

“Sladder Honeysuckle.”

Kata-kata itu mengubah ekspresi di wajah Quenser.

Dan penjelasan selanjutnya darinya semakin membuat Quenser mengerutkan keningnya.

“Aku konsultan militer untuk salah satu ketua besar dari perusahaan Mass Driver conglomerate, salah satu investor besar Korporasi Kapitalis, dan seorang desainer Object...dan juga orang yang paling diburu oleh Kerajaan Legitimasi.”

Bagian 12

Sladder Honeysuckle.

Jika dia dihabisi, peperangan yang bermula di Antartika akan berakhir. Sepertinya sedikit aneh untuk seorang VIP seperti dirinya berada di garis depan, tapi pikiran Quenser lebih berfokus pada hal lain.

Dia adalah seorang desainer Object.

Apa karena itu dia bisa memanfaatkan kelemahan Baby Magnum tuan putri dan mengalahkannya? Apa dia tidak bisa melakukan itu kalau hanya bergantung pada sebuah gagasan dan prajurit lain yang membantu?

(Kami berdua sama…)

Quenser menundukan pandangannya pada peledak plastik yang telah dia beri pemicu elektrik. Dalam beberapa kesempatan, dia harus menggunakan pengetahuan seorang calon desainer Object untuk menghancurkan senjata raksasa itu.

Tidak ada lagi tanda dari prajurit kawan atau musuh yang datang ke sana.

Ledakan reaktor purwarupa tadi sangatlah besar dan pasti Baby Magnum akan mengalami kerusakan serius walau terkena ledakan itu dari jarak jauh. Namun para prajurit harus tetap melanjutkan baku tembak mereka. Mereka tidak bisa langsung memecah formasi dan berkumpul kembali.

Dilihat dari perlengkapan dan jumlah prajurit, Kerajaan Legitimasi berada dalam keunggulan besar. Namun sepertinya kita tidak bisa menyelesaikan ini dengan mudah dan cepat. Karena musuh tidak bergantung pada apa yang mereka miliki tapi bertarung dengan segenap kemampuan.

“Apa kau akan membuang-buang waktu seperti ini?” tanya Sladder dengan suara prihatin.

(Dia memeriksa apa yang kumiliki.)

Sladder membiarkan Quenser tahu dimana posisinya dari suara yang dia timbulkan, tapi Quenser tidak melepaskan satu tembakan pun ke arahnya. Itu memberi tahu Sladder bahwa Quenser tidak memiliki senjata.

“Jika kau tidak cepat-cepat membunuhku, infasi dari Aliansi Informasi dan Korporasi Kapitalis akan tiba. Jika mereka menyadari Object Kerajaan Legitimasi tidak lagi berfungsi, mereka akan menggunakan itu untuk menyatakan bahwa mereka ‘melindungi negara tetangga dari terorisme’.”

HO v02 360.jpg

“Apa itu yang kau inginkan?”

“Begitukah?”

Mereka terpisah kira-kira sejauh 10 meter. Quenser bersembunyi dibalik salah satu meriam yang nampak seperti pohon yang menjulang di sisi jalan. Sladder bersembunyi di balik meriam lain.

Sepuluh meter.

Bahkan jika pada umumnya pistol berjangkauan pendek, itu cukup dekat untuk membidiknya dengan akurat. Quenser melihat area di sekitarnya, tapi bahkan berpindah ke meriam sebelah akan menjadi tindakan yang beresiko. Jika Sladder mengitarinya, dia akan terjebak masalah.

Quenser menekan dirinya pada besi tebal meriam itu dan membasahi bibirnya dengan lidah.

Jika dia tidak mengulur waktu dengan percakapan, menentukan lokasi musuh dari sumber suaranya, dan membuat rencana untuk mengungguli musuh, dia tidak lama lagi akan terpojok.

(Brengsek. Jika saja Heivia ada di sini dengan senapannya...)

Bahkan jika Quenser menghubunginya lewat radio, apa Heivia masih bisa ke sini? Faktanya, Quenser dan Sladder sedang berdiri di puncak sebuah Object raksasa. Heivia mungkin tidak akan datang ke sini. Bisa saja dia akan menembak jitu dengan senapannya dari tanah.

Dengan pikiran seperti itu, Quenser mengoperasikan radionya sambil membuka mulutnya agar Sladder tidak menyadarinya.

“Menyerahlah. Mass Driver conglomerate tidak lagi mempunyai Object. Railgun bertenaga tinggi yang berada di tengah kota itu terlalu besar untuk ditembakan dari tanah. Tidak diragukan lagi bahwa kau tidak lagi memiliki reaktor purwarupa. Bahkan jika kau mengalahkan kami di sini, kau tidak lagi mempunyai harapan.”

“Pesimis sekali. Kurasa kau sudah tahu bahwa kami, Mass Driver conglomerate, telah mengajukan persekutuan dengan Aliansi Informasi.”

“Apa kau yakin mereka benar-benar menginginkannya?”

Quenser ingin sekali mendecakan lidahnya sambil melihat ke radiony.

Dia mengirim sinyal ke Heivia, tapi tidak mendapat tanggapan. Sepertinya radio Heivia telah rusak atau dia sedang tak sadarkan diri.

“Di saat kau datang ke sana, sepertinya yang menunggumu hanyalah penyiksaan. Saat mereka mendapat semua informasi tentang teknologi Mass Driver darimu, mereka akan menyerahkanmu pada Korporasi Kapitalis. Beberapa negara tidak akan mempercayai seseorang yang telah mengkhianati negera asal mereka. Kau pasti tahu itu.”

“Benar sekali.” Suara Sladder tetap tidak terlihat cemas walau semua kesalahan dalam dirinya sedang diminta pertanggung jawaban. “Tapi jika itu hanya informasi tentang teknologi Mass Driver yang kuberikan pada mereka.”

“?”

“Apa kau berpikir kenapa aku melakukan ini semua?” Sladder menembakan dua atau tiga tembakan dari sisi meriam. “Jika kami mau, kami bisa mengerahkan Lisolette kami. Jarak tembaknya 3000 kilometer. Jika kita membuatnya menunggu di Samudra Antartika, kita bisa langsung menghancurkan Object kalian.”

“…”

Lisolette.

Untuk sebentar, Quenser berpikir itu adalah nama Elite musuh, tapi sebentar kemudian dia sadar bahwa itu adalah nama resmi untuk Object Mass Driver conglomerate yang disebut Break Carrier oleh Kerajaan Legitimasi. Korporasi Kapitalis mempunyai tradisi dengan menamai Object dengan nama perempuan. Itu seperti sebuah tradisi tambahan yang mencoreng nama perempuan.

Quenser bermain dengan Hand Axe yang ada di tangannya.

“Apa yang ingin kau lakukan?” tanya Quenser.

“Menghancurkan doktrin umum,” jawab Sladder dengan cepat dan jelas. “Object bersinonim dengan perang. Menang dan kalah dalam perang modern ditentukan oleh spesifikasi Object. Sudah diprediksi jika salah satu kubu memiliki lebih dari satu Object, pemenangnya akan sudah diketahui bahkan sebelum peperangan dimulai. Doktrin ini membuat peperangan sangat aman dalam arti tersendiri, tapi ada beberapa orang yang ingin menghapus doktrin itu.”

“Jangan bilang maksudmu...”

“Mengalahkan Object tanpa menggunakan Object. Itu adalah keinginan dari semua orang yang berharap bisa mematahkan doktrin itu. Dan aku sudah bertindak untuk membuat itu menjadi nyata. Senjata anti tank yang terbuat dari meriam terpisah di Antartika, menggunakan railgun bertenaga tinggi sebagai umpan, dan ledakan dari reaktor purwarupa. Setelah mencoba itu semua, aku mempunyai data yang sangat menarik minat Aliansi Informasi.”

Object dikatakan seharga 5 miliar dolar. Tapi bagaimana jika kalian bisa menghancurkan satu dengan hanya menggunakan beberapa bagian dari Object daripada menggunakan sebuah Object utuh? Itu hanya sebagian dari biaya total, jika tidak sebagian dari sebagian biaya total.

Kerajaan Legitimasi, Aliansi Informasi, Korporasi Kapitalis, dan Organisai Iman.

Perang modern yang berkecamuk diantara kekuatan besar dunia tidak terjadi secara besar-besaran, bukan seperti perang dunia. Mereka membentuk gejolak kecil, perlombaan pengembangan Object turut menciptakan gejolak kecil, juga kemiskinan, kelaparan dan krisis ekonomi. Metode standar untuk memenangkan perang berskala dunia adalah dengan menyetir kekuatan politik dan ekonomi musuh ke situasi dimana mereka tidak bisa lagi melanjutkan peperangan.

Dalam situasi itu, teknologi yang dibutuhkan untuk menghancurkan Object seharga 5 miliar dolar hanya sebagian kecil dari total biaya pembuatan sebuah Object, itu akan sangat berharga di rekening kalian.

Tentu saja jika teknologi tersebut ada.

“Buruk sekali. Kerusakan utama yang dialami tuan putri bukan diakibatkan oleh tipuanmu. Itu dilakukan oleh Break Carrier di kawasan Iguazu. Jika tidak karena itu, mungkin dia bisa menghindari ledakan reaktor purwarupa tadi.”

“Break Carrier? Oh, itu nama sandi untuk Lisolette.” Sepertinya Sladder sedang menikmatinya. “Itu hanya masalah belaka. Aku bukan peneliti di medan pertempuran. Aku hanya perlu melindungi diriku dan mempunyai sesuatu agar bisa mengumpulkan dana dimana aku bisa dengan bebas mengembangkan Mass Driver. Untuk alasan itu, akan lebih efektif jika menyelesaikannya dengan sempurna. Akan jauh lebih baik jika sedikit melenceng dari mimpi indah mereka yang akan jadi kenyataan. Sebenarnya, jika teknologi ini telah sempurna, beberapa dari mereka mungkin hanya ingin menyiksaku.”

“…”

Jika teknologi yang sangat menguntungkan ini masih membutuhkan sedikit pengembangan, mereka akan tetap membiarkan Sladder hidup untuk melakukan pengembangan. Mereka tidak bisa menyiksanya atau menyerahkannya pada Korporasi Kapitalis. Sladder ingin membuat hasil yang sangat memuaskan, sehingga seluruh Mass Driver conglomerate tidak akan diabaikan oleh Aliansi Informasi.

Ini perjudian yang berbahaya.

Jika dia melakukannya terlalu baik, mereka mungkin akan memutuskan untuk merealisasikan hasil proyeknya tanpa dirinya. Namun jika dia tidak terlalu berhasil dalam proyeknya, mereka mungkin akan memutuskan bahwa ide Sladder hanya sekedar mimpi di siang bolong.

Ketika dihadapkan kekuatan luar biasa dari sebuah Object, dia harus menghasilkan produk yang berada dalam kualitas diantara terlalu bagus dan terlalu buruk.

Itu sangat, sangat lebih sulit dan berbahaya daripada dengan ceroboh menghadapi Object dengan hanya menggunakan beberapa peledak.

“Aku tidak mempercayainya,” kata Quenser. “Kau membiarkan Break Carrier hancur karena alasan itu? Apa pilot Break Carrier setuju dengan hal ini?”

“Sejujurnya, ini tidak direncanakan sampai sejauh itu.”

Suara Sladder sedikit memelan.

Mungkin dia sedang mengingat wajah Elite tersebut.

“Aku baru mulai berpikir serius tentang memangkas dana dengan menggunakan teknologi untuk menghancurkan Object tanpa sebuah Object saat Lisolette dihancurkan. Rencana awalnya adalah bernegosiasi dengan Aliansi Informasi dengan menggunakan Lisolette. Pemboman jarak jauh yang dikombinasikan dengan cara penguncian menggunakan rudal sekam serta railgun bertenaga tinggi adalah barang dagang yang bagus, bukan begitu? Elite kami bisa mengendarainya dengan baik dan kita bisa merawatnya dengan baik. Bisa kau katakan kami sekarang menggunkan rencana B yang telah disiapkan sebelumnya.”

“…”

(Mass Driver conglomerate melewati Amerika Tengah. Untuk mencapai kawasan Iguazu, mereka harus melewati distrik Parima di bagian paling utara Amerika Selatan. Jika rencana mereka hanya untuk meminta bantuan dari Aliansi Informasi, mereka tidak perlu pergi ke kawasan Iguazu. Itu artinya mereka berencana untuk menciptakan negara independen sendiri atau masih membutuhkan data tentang Break Carrier atau taktik tanpa Object untuk bernegosiasi.)

Apa Sladder hanya sekedar sangat beruntung?

Atau karena persiapannya yang sangat matang yang menyelamatkannya?

Quenser punya fiarasat buruk bahwa itu keduanya. Dengan menganggap semuanya hanya kebetulan atau memang diperlukan, monster itu telah mendapatkan taring dari pion terhebat. Itu adalah sesuatu yang tidak bisa didapat dari sekedar bakat alami atau kerja keras.

“Tidak ada masalah berarti,” kata Sladder Honeysuckle, dengan perlahan menjelaskan rencananya. “Apa yang kita inginkan adalah situasi dimana kita mengembangkan Mass Driver. Bukan masalah bagi kita jika medan pertempuran yang berorientasi pada Object dihapuskan. Benda raksasa itu tidak bisa melakukan apapun selain membunuh.”

“...Aku paham.” Quenser memeriksa peledak plastik yang di tangannya sekali lagi. Dia melempar-lempar Hand Axe itu dengan tangannya. “Sepertinya kita tidak bisa saling memahami.”

“Bagian mana yang mengganggumu?”

“Bagian di mana kau ingin bersembunyi di balik bayangan dan keuntungan dari Object yang bertempur di medan pertempuran. Dan bagian dimana kau tidak ragu menyalahkan orang lain dan membenarkan dirimu saat Object kalian dihancurkan.”

Quenser berbicara dengan tegas.

Itu karena Quenser merasa seperti itu saat dia berdiri di sana.

Dia memilih datang ke sini untuk membuka paksa palka tempat pelontaran yang terhalang daripada meninggalkan tuan putri dan Object yang rusak.

Namun...

Kata-katanya hanya membuat Sladder tertawa.

Karena mereka berdua bersembunyi di balik meriam yang mengarah ke atas, Quenser tidak bisa melihat ekspresinya, tapi dia mendengar Sladder sedang tertawa. Pundak Sladder sepertinya bergerak naik turun.

“Bukankah itu kau.”

Nada suara Sladder memberikan Quenser perasaan aneh.

Quenser tanpa sadar semakin tegang.

“Kan au orang yang mengakhiri sejumlah perang dengan menimbulkan kerusakan terkecil, yaitu dengan meledakan Object di awal. Bukan begitu, Quenser Barbotage?”

(Bagaimana dia tahu namaku!?)

Quenser sebenarnya terkejut, tapi dia tidak sempat mengungkapkanmya.

Suara tembakan terdengar dan percikan api timbul di meriam yang mengarah ke atas tempat dia bersembunyi.

Namun ini bukan sebuah ancaman atau peringatan.

Dia juga samar-samar mendengar langkah kaki mendekat dibalik suara tembakan.

(Dia datang!?)

Quenser dengan cepat mengintip dari balik meriam untuk melempar peledak plastik ke arah suara itu.

Tapi dia malah mendapat tendangan.

Quenser bersimpuh dengan satu kaki untuk melempar bom, tapi serangan keras berikutnya menghantam wajahnya sebelum dia sempat melakukannya.

“Gah…!?”

Kepala Quenser sangat berguncang dan dia berguling ke belakang. Bom yang ingin dia lempar jatuh ke tubuh bulat Object.

Kemudian Sladdre mengarahkan pistolnya dari jarak dekat.

“Kau lebih terkenal dari yang kau pikir. ...Khususnya diantara orang-orang yang mengumpulkan teknologi terbaik mereka untuk menciptakan Object.

“!!”

Quenser tidak memiliki waktu untuk berdiri, jadi dia dengan cepat berguling ke samping untuk melarikan diri. Namun dia mendapat lebih banyak gaya inersia dari yang dia kira. Sedetik kemudian dia mulai berguling ke tepian tubuh bulat itu.

(Tidak bagus... jika aku berguling lebih jauh, aku akan langsung mengarah ke tanah!!)

Quenser berhasil menghentikan gaya inersianya, tapi kemudian suara tembakan terdengar.

Di saat yang sama, rasa sakit menjalar dari bahu kirinya.

“Gaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhh!!”

“Jangan terlalu dramatis. Itu hanya menggoresmu. Itu bahkan tidak mengenai persendian.”

Quenser merapatkan giginya sambil menggenggam pundak kirinya yang serasa terbakar dengan tangannya yang satunya.

Di saat yang sama, sebercak keraguan memasuki pikirannya.

Sladder seharusnya tidak memiliki alasan untuk menahan diri.

“Aku tidak punya alasan yang pasti.” Sladder Honeysuckle tersenyum tenang. “Aku mengawali ini sebagai seorang insinyur. Sejujurnya aku hampir tidak kuat ketika menangani senjata. Aku mencoba menembakmu saat sedang berguling dan kebetulan aku mengenai pundakmu.”

Mereka terpisah sejauh 3 meter.

Seseorang yang mahir dalam bela diri mungkin bisa mengambil senjata itu darinya. Namun seorang pelajar seperti Quenser tidak memiliki kemampuan itu.

Ketika itu, Sladder dengan akurat mengarahkan senjatanya pada Quenser.

“Aku pasti membunuhmu jika waktunya telah tiba. Oh, dan sepertinya waktunya telah tiba.”

“...Dan kau seharusnya menembakan semua peluru yang kau punya daripada cuma satu.”

“?”

“Jika kau tidak bersungguh-sungguh dalam hal ini, orang bisa mengambil kesempatan darimu jika kau terus seperti itu.”

Sambil berbicara, Quenser membuka jaket seragamnya untuk memperlihatkan apa yang ada di dalamnya.

Sladder memiliki sebuah pistol, jadi dia dengan segera menarik pelatuknya, tapi sebelum itu terjadi, dia berhenti.

Suatu benda yang berbentuk seperti tanah liat berada di sabuk Quenser.

Itu adalah peledak Hand Axe dengan pemicu elektrik.

“Kh!?”

“Apa seharusnya kau membidik dengan cara seperti itu?”

Saat berbicara, Quenser meletakan jempolnya pada tombol di radio yang dia pegang. Bahkan jika dia dengan akurat menembak kepala Quenser, Quenser pasti akan menekan tombol itu saat dia terjatuh. Itu juga akan meledakan Sladder.

(Brengsek kau!!)

Sladder loncat ke meriam yang mengarah ke atas terdekat untuk menghindari ledakan.

Namun dia menyadari sesuatu.

Itu adalah detonator yang Quenser pegang.

Dia menggunakan radio untuk mengirim sinyal detonasi.

Sebuah radio.

Ya.

(Tunggu sebentar. Apa dia benar-benar menyetel frekuensinya pada bom yang menggantung di sabuknya!?)

Kecemasan itu membawa rasa cemas di dalam dirinya semakin tumbuh hingga menjadi rasa takut.

Namun Quenser tidak menunggu.

Dia tanpa ragu menekan pemicunya.

Sebuah suara gemuruh dan guncangan meledak.

Namun itu datang tepat dari belakang Sladder saat dia sedang bersembunyi di balik meriam yang mengarah ke atas.

Ketika Sladder menendang muka Quenser, bom yang Quenser ingin lempar terjatuh ke tubuh Object. Sekarang mereka berdua berada di tepian dimana Quenser ingin terjatuh tapi bom tadi masih ada di bagian atas Object. Quenser telah mefmokuskan dirinya ketika meledakan bom yang berada di belakang Sladder.

Ada jarak lebar antara Sladder dan bomnya, tapi ledakannya cukup kuat untuk membuatnya melayang ke udara. Sladder terbang beberapa meter sebelum menghantam tubuh bulat yang terbuat dari baja. Kemudian dia berguling. Akhirnya dia berhenti di dekat Quenser.

Quenser berjongkok untuk mengambil pistol yang dijatuhkan Sladder.

Dia kemudian mengarahkan moncongnya ke kepala Sladder.

Sladder menggeram, tapi Quenser hanya mengucapkan satu kata.

“Checkmate.”


Epilog

Dengan pemimpin mereka, Sladder Honeysuckle, tertangkap, moral dan kemampuan Mass Driver conglomerate terus menurun.

Baby Magnum tidak bisa lagi melanjutkan pertempuran tapi ‘Metode perang lama yang tidak meyakinkan’ seperti infanteri dan tank membawa Kerajaan Legitimasi pada kemenangan.

Dan sekarang pertempuran dengan Mass Driver conglomerate yang bermula di Antartika dan berlanjut sampai di distrik Amazon milik Kerajaan Legitimasi akhirnya berakhir.

Sebenarnya Mass Driver conglomerate adalah sebuah organisasi besar yang menyokong berbagai bidang di Korporasi Kapitalis. Korporasi Kapitalis menganggap Mass Driver conglomerate telah melampaui batas dan tidak bisa dihentikan, tapi mereka tetap tidak terbebas dari tanggung jawab mereka. Sepertinya Kerajaan Legitimasi akan bisa mendapat beberapa keuntungan bantuan dari Korporasi Kapitalis.

Tidak ada pertanggung jawaban yang terikat pada Aliansi Informasi. Mereka berencana untuk menerjang melewati batas nasional dan menuju ke reruntuhan Kota Amazon untuk memenuhi permintaan Sladder Honeysuckle, tapi rencana itu tidak lebih dari sebuah rencana. Mereka benar-benar tidak melakukan rencana itu, jadi mereka terbebas dari segala pertanggung jawaban.

“Sepertinya Mass Driver conglomerate akan dihukum di bawah pengadilan Kerajaan Legitimasi,” kata Heivia.

Quenser dan Heivia berada di dalam tempat perencanaan pembuatan Object di distrik Amazon. Object tuan putri sedang dalam perbaikan atas semua kerusakan yang diterima dari bermacam pertempuran. Sebuah fasilitas berbentuk kotak raksasa yang mirip seperti di galangan kapal. Namun mereka tidak memasukan Object ke dalam fasilitas itu. Dikarenakan fasilitas itu telah dipisahkan ke berbagai bagian yang melingkari Baby Magnum.

Saat dia melihat crane raksasa melepaskan meriam utama yang rusak dan tidak bisa bergerak, Quenser menjawab Heivia.

“Yah, setidaknya kita bisa mengakhiri ini di dalam wilayah kita.”

“Sepertinya baik Korporasi Kapitalis dan Aliansi Informasi telah meminta kita untuk menyerahkan Sladder Honeysuckle dan lainnya, tapi mereka berdua itu tidak menyadari bahwa itu permintaan yang tidak mungkin. Menuruti permintaan itu sama saja seperti mengakui kekalahan,” kata Froleytia sambil merokok, menggunakan kiseru kecil gaya Jepang itu dengan santai sambil bersandar pada tralis besi.

Quenser melihat wajah komandannya yang berambut perak mengkilap.

“...Honeysuckle dan lainnya? ...Jadi, sekarang apa yang akan terjadi pada Mass Driver conglomerate?”

“Siapa yang tahu. Bahkan orang-orang di Kerajaan Legitimasi berdebat apa kita harus mengeksekusi mereka atau mencoba mendapatkan informasi teknologi mereka. Jika kau menembaknya di sana, ini akan jauh lebih mudah. Aku memberi tahu jendral utama agar kita melakukan itu.”

“…”

“Apa kau tidak menembaknya karena keadaan kalian mirip?”

“Aku tidak tahu.”

Quenser menggelengkan kepalanya.

Terkadang dia merasa apa yang dilakukannya ini adalah sebuah keputusan besar. Dia telah meninggalkan sekolah di negara aman untuk datang ke medan pertempuran sebagi mahasiswa magang untuk belajar tentang desain Object. Dia merasa seperti sedang melakukan akselerasi hingga beberapa kelas, tapi terkadang ia merasa bahwa akan lebih cepat jika belajar di sekolah.

Walau demikian, mungkin ada beberapa hal yang tidak bisa dipelajari di sekolah.

Contohnya perasaan benci Quenser terhadap Sladder. Dan perasaan tidak bisa menarik pelatuk di saat terakhir. Mungkin hal-hal tersebut tidak terlalu penting, tapi itu hal yang tak bisa dilupakan begitu saja.

Khususnya jika dia ingin mendesain Object untuk dikirim ke medan perang.

“Tapi itu membuatku berpikir kenapa kita berperang.”

“?”

“Aku berpikir, apa Honeysuckle perlu melakukan hal tadi agar tetap bisa bertahan hidup.”

“Kau pecundang berhati lembut,” gumam Heivia.

Quenser setuju dengannya.

Tuan putri sedang bekerja entah dimana, tapi kemudian dia muncul dihadapan mereka. Sepertinya dia memberi prajurit perawatan bagaimana dia ‘merasakan’ kendalinya, jadi mereka bisa memperbaiki Object itu sehingga cocok denganya. Dia berada dalam situasi paling berbahaya dalam seluruh kejadian tadi. Muka tanpa ekspresinya lebih cemas dari biasanya.

“Mereka bilang akan memakan waktu 2 minggu. Kita tidak akan kemana-mana hingga selesai,” katanya.

“Aku telah memanggil Object Kerajaan Legitimasi lain dari wilayah lain. Bahkan jika situasi yang tidak diharapkan terjadi, kita tidak akan memaksakan diri untuk menyelesaikannya sendiri,” kata Froleytia seperti sedang memeriksa ulang jadwal.

Tuan putri berputar ke arah Quenser dan berkata, “Terima kasih atas segalanya.”

“Kau juga,” kata Quenser sambil melihat ke tengah fasilitas itu.

Itu adalah senjata raksasa yang dikenal dengan nama Object.

Ketika dia melihat kumpulan besi yang sudah sangat hancur sampai tidak bisa bergerak karena terkena beberapa serangan, Quenser bergumam, “...Penghancuran doktrin umum, hm?”

Itu adalah tujuan yang dikatakan Sladder Honeysuckle.

Walaupun begitu, mungkin Quenser dan Heivia lah yang mencetuskannya.

Ya.

Mereka lah yang telah menghancurkan Object dengan peledak.

“Bukan cuma kita. Semakin bayak orang yang mulai berpikir tentang menghancurkan Object tanpa menggunakan Object.”

“Sejarah diputarbalikan dengan sangat mudah. Buku mengatakan besi pertama kali digunakan oleh orang Hitti tahun 1400 SM, sekarang dikatakan bahwa kenyataanya benar-bena berbeda dari tahun itu.”

“Apa ini hal bagus?”

“Siapa yang tahu.” Heivia mengangkat bahu. “Tapi dunia yang sekarang ini berpusat pada Object adalah hasil dari sejarah yang diputarbalikan.”

...Dan setelah epilog yang bagus, Heivia tiba-tiba nyengir.

“Hey, ngomong-ngomong Quenser. Apa kau tidak berpikir bahwa kita melakukan banyak hal bagus kali ini?”

“Ahn? Apa maksudmu?”

“Kau menghancurkan Object Break Carrier, ‘kan? Dan aku menghentikan peledakan di bendungan Iguazu. Dan lagi, kita menangkap pemimpin Mass Driver conglomerate hidup-hidup. Kita mencegah perang tiga negara antara Kerajaan Legitimasi, Korporasi Kapitalis, dan Aliansi Informasi, jadi apa kau tidak berpikir kita akan mendapat medali?”

“Oh!! Kau benar, kau benar! Cukup banyak poin positif!! Kali ini poin positifnya tidak akan ditukar dengan negatif karena keinginan gila seorang petinggi! Sekarang rekeningku akan penuh dan aku semakin dekat untuk menjadi desainer Object. Dan kau semakin dekat untuk menjadi pewaris keluarga bangsawanmu! Hooray! Hooray!!”

Saat dua idiot itu bersemangat dan mengangkat tangannya di udara, komandan berambut silver, dan berdada besar itu memotong mereka dengan menghembuskan asap harum dari kiseru panjang, tapi sempit yang ada di mulutnya.

“...Apa yang kau katakan? Tuan putri lah yang membereskan Break Carrier, bukan Quenser. Itu tidak dihitung sebagai hasil individu.”

“Hah?”

“Dan akulah yang secara pribadi memerintahkan kau untuk mempertahankan Bendungan Iguazu, tapi dilihat dari sudut pandang ‘urutan komando’, Kopral Bilany Sarronno dari unit pengintai garis depan diputuskan tidak melakukan hal yang salah. Dengan kata lain, kau menggagalkan operasi resmi, Heivia. Terlebih lagi aku tidak secara resmi mengijinkanmu untuk melakukannya.”

“Eh?”

“Dan operasi di reruntuhan Kota Amazon dilakukan oleh seluruh Batalion Perawatan 37. Kau mungkin secara kebetulan berada di dekat Honeysukle, tapi itu tidak dihitung sebagai aksi individu, jadi kau tidak dapat penghargaan spesial dari itu. Mungkin seluruh unit yang akan mendapatkannya, itu menurutku sih.”

“...Tunggu, kita melakukan semua ini dan tidak dapat apa-apa?”

“...Kau bercanda, ‘kan? Tolong katakan bahwa kau sedang bercanda.”

“Aku belum selesai. Kalian mengubah lintasan sebuah satelit mini di Antartika, dimana menggagalkan kesempatan untuk membunuh mayor jendral Korporasi Kapitalis di vila bulan. Itu dihitung sebagai minus untuk kalian.”

“Uuh!?”

“Oh, dan sepertinya kalian diberikan makanan dan minuman oleh penduduk setempat di perkebunan kopi di wilayah Iguazu. Aku bilang kalian bisa bisa beristirahat dimana saja, tapi menerima kebaikan dari penduduk asing selama operasi militer adalah minus.”

“Uuuh!?”

“Dan Quenser, kau meremas payudaraku dan melecehkan komandanmu. Ini adalah minus besar.”

“Woy apa yang kau lakukan, Quenser kau bajingan tengik!?”

“Um, ada beberapa situsai yang terjadi...dan bukannya kau sudah punya tunangan!?”

Saat dua idiot itu mulai bertengkar, pandangan tuan putri menjadi dingin. Namun Quenser sangat tidak peka dengan perubahan ini.

Sementara itu, Froleytia terus berbicara seperti tidak ada yang terjadi.

“Secara leseluruhan, minusnya lebih banyak daripada plus. Kau butuh beberapa pelatihan agar mendengar perintah dari atasan. Kurasa seperti 300 cambuk dengan pecut kuda.”

“Itu akan membelah seluruh tubuh kami!! Badan kami akan ditutupi warna merah pucat yang tidak akan hilang!!”

“...Froleytia, kau masih menyimpan dendam tentang kasus payudaramu!? Aku akui rasanya sangat luar biasa, tapi apa kau tidak menaruh harga terlalu tinggi pada payudaramu!?”

“Hmm. Jika kau mau, aku bisa mengganti tiap 10 cambuk dengan 1 lilin.”

“Tunggu, tunggu! Itu akan mengubah kami jadi boneka lilin!!’

“Tidak, ini tidak lebih jauh dari sekedar kejam. Ini benar-benar tidak adil!! Aku tidak pernah melakukan apapu terhadap payudara atasanku, jadi kenapa aku harus menerima hukuman yang sama dengan yang diterima Quenser!?”

“Oh, kalian tidak ingin mati?”

Dua idiot itu menggelengkan kepala mereka.

Komandan mereka tersenyum kembali dan berkata, “Jadi rebut kembali kepercayaanku dengan hasil memuaskan. Lakukan pekerjaan kalian. Cepat naik pesawat kargo dan hancurkan beberapa Object bangsat itu di negara lain.”


Kata Penutup

Volume kedua!!

Di sini Kamachi Kazuma.

Di sini medan pertempurannya berubah tiap bab, tapi aku mencoba membuatnya agar seperti satu novel, tidak seperti volume sebelumnya. Bagian mana yang kau suka dari pertempuran melawan Mass Driver conglomerate?

Kata-kata vila bulan pernah disebutkan di prolog volume 1, aku membahasnya lebih dalam di sini.

Lebih sedikit pertempuran langsung dengan Object daripada Volume 1, tapi apa kau menyadari berapa total Object yang muncul di volume ini?

Strategi Honeysuckle adalah dengan tidak menggunakan Object utuh, tapi menggunakan beberapa bagian terpisah yang mendukung Object mereka hingga batas maksimal. Dia menggunakan meriam utama, meriam sampingan, armor, reaktor, dan bahkan ide ‘musuh memiliki Object’ dan kita tidak.

Aku katakan ide tentang memecah bagian Object utuh datang dari cara berpikir aneh nan unik para perancang di dunia. Ini sedikit berbeda dari Quenser yang menghancurkan Object dengan mencari kelemahannya.

Hasil nyatanya bisa kau lihat dalam novel ini, tapi strategi Sladder berhasil, mungkin itu bisa memutarbalikan aturan perang dunia. Mungkin Sladder bisa menjadi protagonis dalam cerita lain.

...Sebagai penulis, keinginanku adalah untuk memfokuskan tiap bagian dan menjabarkannya pada pembaca tentang Object utuh dari berbagai sudut pandang. Apa kalian pikir aku berhasil?

Aku lihat hubungan antara Mass Driver dan elevator laser mirip seperti kompetisi mengembangkan jet terbaru. Mass Driver conglomerate adalah pihak yang kalah dan memutuskan untuk berhenti. Ketika aku mendengar tentang perlombaan pengembangan pesawat stealth atau semacamnya, aku berpikir tentang apa yang di katakan letnan Aliansi Informasi. Itu membuktikan bahwa aku sedikit paham tentang masalah ini, tapi aku selalu merasa bahwa pemikaran ‘sayang sekali bagi pihak yang kalah’ itu cukup bagus. Tentu saja, pasti akan ada berbagai masalah jika kau berusaha memproduksi keduanya. Itulah kenapa kompetisi untuk menjadi yang terpilih selalu ada.

Juga, aku sedikit memoles karakter dari Heivia, Froleytia, dan Sladder. Mungkin ini akan membuat mereka terlihat lebih manusiawi daripada Volume 1. Namun apa yang paling kuutamakan dan paling penting adalah kegembiraan dalam mengalahkan musuh. Aku akan berbohong jika berkata aku tidak cemas ini akan berakibat sebaliknya. Jadi mana yang lebih baik? Quenser, tuan putri, dan bahkan wanita tua prajurit perawatan akan terus seperti itu, tapi aku berusaha untuk menceritakannya dengan cara ini tapi tetap memberikan kesan gembira itu.

Aku berterima kasih pada ilustrator Nagiryo-san dan editorku, Miki-san. Aku yakin ilustrasi ini mendapatkan kesan keimutan dari heroin dan kebesaran dari Object dari para pembaca. Seperti sebelumnya, aku sangat berterima kasih.

Dan aku juga ingin berterima kasih pada pembaca. Aku juga belajar banyak dari novel ini. Ini tentu saja karena dukungan kalian sehingga aku mendapat kesempatan untuk terus melanjutkan cerita ini. Jadi tolong dukung terus.

Kali ini, mereka mendapat banyak bantuan dari Object, tapi mungkin akan menyenangkan jika berpikir bahwa mereka mengalahkan Break Carrier tanpa bantuan itu.

Dan lagi, kurasa aku akan mengakhirinya di sini.

Saya akan meletakan pena saya dan berharap bahwa cerita ini berkenan di hati kalian semua.

Mach 25 adalah kecepatan yang bisa dibayangkan di kepalamu, bukan begitu?

-Kamachi Kazuma