HEAVY OBJECT:Volume 4 Bab 3

From Baka-Tsuki
Revision as of 06:10, 14 May 2017 by Chepot (talk | contribs)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to navigation Jump to search

Bab 3: Harta Karun Laut Merah Pekat >> Bertahan di Distrik Solomon[edit]

Bagian 1[edit]

Namanya adalah Cardinal Roybelz Oldnick dari Organisasi Iman.

“Jadi si idiot yang membuat statment bermasalah itu dia,” gumam Froleytia saat melihat foto yang ditampilkan di laptopnya walau dia sedang terganggu karena kepalanya terus merasa pusing.

Dia tidak sedang melakukan monolog walau sedang sendirian di ruangan perwira pribadinya. Sebuah aplikasi voice chat sedang berjalan di laptopnya.

Bukannya dengan orang militer, dia sedang berbicara dengan konsultan seorang politisi yang sedang menghadapi masalah diplomasi di ibu kota. Pada dasarnya, situasinya sudah menjadi cukup rumit hingga para politisi harus ikut terlibat.

Suara tetua bisa terdengar dari voice chat, “Organisasi Iman sudah memulainya dengan mendukung seluruh kepercayaan. Kekuatan religius yang paling terkena dampaknya adalah Gereja Kristen. Pada akhirnya, ketika kepercayaan dari zaman sebelumnya diangkat kembali, jumlah tanah dan manusia yang dapat dikuasai akan semakin terpisah-pisah. Jika ada beberapa orang yang merasa takut akan kekuasaan mereka yang mulai melemah, itu adalah hal yang biasa.”

Sebenarnya, kekuasaan mereka tidak diambil dari mereka. Tetapi, keseimbangan kekuasaan sudah dikembalikan seperti semula. Meskipun begitu, setelah 2000 tahun berlalu, mereka tidak lagi memandangnya seperti itu.

Froleytia meletakan kiseru panjang dan sempit di mulutnya dan berkata, “Jadi kardinal ini takut kehilangan kekuasannya untuk mengontrol militer dan menjadi gila. Dia terlibat perang sipil dengan kekuatan Yunani dan berakhir dengan kekalahan telak ketika diserang balik.”

“Memang terdengar cukup sepele, tetapi lebih dari 5000 jiwa melayang karena kejadian ini. Konflik ini bukan lagi sebuah perang bersih. Banyak sekali warga sipil dari negara aman yang menerjang ke medan perang karena beberapa kalimat tidak benar yang dia buat.”

“Ya, Oldnick hanya mengatakan beberapa kalimat dan dia tidak bertanggung jawab atas bagaimana orang-orang menafsirkannya. Lucu sekali.”

Kata-kata yang dikeluarkan oleh mereka yang memiliki kekuasaan akan menyebar luas sehingga orang-orang itu harus lebih bertanggung jawab atas perkataan mereka.

Sudah jelas apa yang akan terjadi jika seorang idot yang tidak mengerti hal itu mengucapkan statment sembrono secara berulang-ulang selama masa konflik.

Oldnick benar-benar pembicara yang berbahaya. Dia membuat dan terus mengulangi statment sembrono yang membuat militer dan warga sipil mengambil tindakan. Banyak orang yang kehilangan nyawanya karena ini, tapi Oldnick hanya terus membuat statment-statement buruk lainnya ketika dia ingin menutupi statment yang dia buat sebelumnya agar tidak disalahkan. Semuanya terus membesar seperti bola salju yang menggelinding menuruni bukit.

Jika itu seseorang yang tidak punya kekuatan, statment itu pasti lebih buruk daripada seorang pria tua yang terus mencari kesalahan para pemain baseball yang dia tonton di TV, tapi semuanya menjadi berbeda ketika hal itu dikatakan oleh seseorang yang punya kekuatan untuk menggerakan sebuah negara.

“Kekuatan Kristen di Organisasi Iman bersikeras kalau seluruh insiden ini disebabkan karena ulah Kardinal Roybelz Oldnick seorang, mereka mengatakan hal itu untuk mencegah dilakukannya investigasi lebih lanjut oleh kekuatan sentral Organisasi Iman. Komunikasi Oldnick dengan Gereja Kristen sudah diputus, dan mereka sudah mengirim Valkyrie untuk menangkapnya sesuai dengan saran sentral.”

“Sekarang pria tua ini meneriakan ungkapan yang lebih tidak jelas lagi ketika dia benar-benar berada dalam bahaya.”

“Dia sangat tidak ingin dibunuh oleh Valkyrie. Pasti semua tindakan yang dia lakukan semenjak berada di distrik Loyauté didasarkan pada alasan itu.”

“Apa ada yang mempercayai omong kosong mengenai Kerajaan Legitimasi bersekutu dengan kekuatan Kristen Organisasi Iman karena upacara untuk mengangkat bangsawan dan ksatria mengandung elemen Kristen di dalamnya?”

“Jika ada idiot yang mempercayainya, mereka harus segera dibawa ke rumah sakit. Namun, ada segolongan orang yang akan membenarkannya untuk mengambil keuntungan dari situasinya. Orang-orang itu pasti berpikir kalau keributan kecil ini adalah kesempatan baik untuk menyerang beberapa Object.”

Bahkan disebuah perang besih, sebuah pertempuran antar Object masih membutuhkan banyak biaya.

Tujuan peperangan adalah menjaga keseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran. Jika itu tidak bisa dilakukan, gagasan mengenai perang bersih akan mulai melemah.

Tetua itu berkata, “Kita tidak ingin orang-orang pergi berperang karena omong kosong yang keluar dari mulut kardinal ini. Bahkan jika konflik dengan Orgnaisasi Iman tidak bisa terhindarkan, kita bisa menerimanya karena hal ini sangatlah penting bagi kita.”

“Jadi...”

“Kita harus segera menyumbat sumber statment bermasalah ini. Kau punya waktu tiga hari. Kau boleh melakukan apa saja untuk membunuhnya selama indentitas mayatnya bisa dikenali melalui tes DNA.”

Bagian 2[edit]

“Jadi bahkan liburan natal kita adalah rencana para petinggi.”

Quenser dan Heivia sedang mengobrol di ruang perawatan Baby Magnum.

Seperti biasa, tuan putri sedang mendengarkan tanpa mengeluarkan ekspresi.

“Kardinal Oldnick sudah mengontak Hyena dari distrik Loyauté. Kita sudah mengkonfirmasi hal ini dari beberapa data yang kita temukan di HQ mereka yang sudah kita hancurkan.”

“Tapi kenapa? Kupikir seorang kardinal akan berusaha untuk membuat kejadian ini tetap bersih. Tapi kenapa dia malah menghubungi kelompok yang memanfaatkan restorasi Oseania untuk menjarah orang?”

“Kita masih belum tahu apa tujuannya. Dia sudah banyak membuat keributan, tapi kita masih belum bisa mengetahui apa tujuan orang ini. Mungkin saja dia kabur untuk menyelamatkan harga dirinya,” utar Heivia cuek. “Mungkin saja dia ingin menggunakan mereka untuk melawan Valkyrie Organisasi Iman. Para grim reaper itu memang ‘leh uga’, tapi mereka masih tetap prajurit berdarah-daging. Mungkin dia ingin menggunakan Hyena untuk menangani Valkyrie.”

Meskipun begitu, Quenser, dkk dari Kerajaan Legitimasi telah mengeliminasi Hyena sebelum Valkyrie saling baku hantam dengan mereka.

Karena Oldnick sendiri belum berubah menjadi debu, dia pasti sudah memprediksi bombardir yang akan datang dan melarikan diri.

“Kita tahu kalau Valkyrie sedang berkeliaran di distrik Loyauté, tapi kurasa dia berhasil meloloskan diri.”

“Pastinya setelah keluar dari pulau, Oldnick berusaha kabur ke Oseania dimana dia bisa menyelinap di tengah-tengah situasi restorasi yang belum stabil. Dengan pasukan koalisi yang masih sibuk dengan segala urusannya, hanya bergantung pada sebuah organisasi akan menyulitkannya untuk berpindah tempat. Dia pasti ingin lari ke tempat yang sudah dia rencanakan setelah berhasil lolos dari Valkyrie di Oseania,” kata Quenser sambil bersandar di sebuah mesin besar. “Tapi sebelum dia sempat melakukannya, unit kita pergi berlibur ke penghujung utara Oseania...dan di sanalah tempat persinggahan Oldnick selanjutnya. Yang berarti bahwa dia tidak bisa singgah tanpa dilempar ke lautan, atau menghilang di keramaian. Karena kita telah menghabisi seluruh Hyena yang sempat dia hubungi, Oldnick menjadi lebih berhati-hati dalam menghadapi kita. Seperti yang diharapkan para petinggi, dia tidak punya pilihan selain menuju ke utara melalui jalur laut.”

Roybelz Oldnick sedang menggunakan perahu sewaan milik penduduk lokal untuk pergi ke distrik Solomon yang berada di penghujung utara Oseania dan Loyauté.

“Dia mungkin tidak menggunakan pesawat karena takut ditarget laser anti udara, tapi itu tidak terlalu berpengaruh. Object bisa begerak di lautan dengan kecepatan lebih dari 500 km/j. Bahkan jika perahu sewaan itu adalah hydrofoil berkecepatan tinggi, dia tidak akan bisa lolos.”

Kemudian tuan putri menyela.

“Ngomong-ngomong, Quenser.”

“Apa?”

Saat bertanya, tuan putri menunjuk ke arah dinding area perawatan sambil tetap mempertahankan wajah tanpa ekspresinya.

“Kenapa Heivia menulis kutukan di dinding saat berbicara denganmu?”

“Jujur aku juga tidak bisa...”

“Jangan pura-pura bego!!” teriak Heivia sambil melotot dan menggenggam Quenser. “Aku sudah mendengarnya!! Aku tahu semua yang kau lakukan saat aku sedang bersusah payah untuk menyelamatkan Oseania dan unit kita! Kau menyimpan bagian terbaiknya untuk dirimu sendiri!! Kenapa aku hanya bisa mendengar gosip mengenai miniskirt bikini Santa berdada besar!?”

“...Yah itu juga bisa dibilang sebagai neraka dari sudut pandang lain.”

“Kau dan perilaku ‘ayo makan kuennya’ itu!! Dasar monster!! Mau ngajak berantem!?”

Heivia menyadari bahwa meneriakan kata-kata tidak akan mengisi lubang kosong di dalam dirinya, jadi mood-nya menjadi tiga kali lebih rendah dari biasanya.

Tuan putri juga terlihat sedikit kesal, tapi dua orang idiot itu tidak menyadari fakta yang ada dihadapan mereka.

“Sejujurnya aku mengira kalau kali ini akulah pahlawannya. Aku sedang bersinar di atas panggung. Membuat Object tidak bekerja dengan menembakan misil jelajah ke arah para prajurit perawatan itu sama halnya saat kita menghancurkan komputer di distrik Loyauté. Hal ini pasti ada hubungannya dengan unit Deep Optical milik Korporasi Kapitalis, jadi aku merasa seperti baru saja membuka halaman pertama sebuah cerita luar biasa! Tapi saat kubaca lagi, ada sesuatu yang kurang pas! Kenapa tidak ada satu pun wanita cantik di cerita itu!! Semua yang kudapat hanyalah seorang bapak-bapak bernama Royce! Kesalahan tokoh macam apa ini!?”

Tiba-tiba sebuah dering elektronik keluar dari salah satu radio mereka.

Namun, itu tidak berasal dari Quenser maupun Heivia.

Itu berasal dari alat yang lebih kecil dan mahal yang digunakan untuk memberi tahu tuan putri bahwa sekarang saatnya meluncurkan Object.

“Apa?”

“Perubahan situasi. Kita berencana untuk menghadang pria tua bermasalah itu saat dia sedang menuju ke utara melalui perairan distrik Solomon, tapi sebuah Object Korporasi Kapitalis muncul untuk memblokade rute kita.”

Quenser dan Heivia saling bertukar pandang.

“Itu adalah Deep Optical, Object Generasi Kedua dari perusahaan Keamanan Pelanggan. Aku memang sudah punya firasat kalau kita akan menghadapinya dalam waktu dekat, tapi ini suatu kebetulan yang aneh. Mungkin Roybelz Oldnick punya suatu hubungan dengan mereka.”

“Rencananya berubah menjadi seperti apa?”

“Kita berencana untuk mengejar Oldnick, tapi sekarang kita harus menghadapi Deep Optical. Sebuah grup lain akan diterjunkan untuk mengejar Oldnick, tapi aku akan menjelaskan detailnya pada briefieng pra-misi nanti.”

Quenser punya pertanyaan, jadi dia cuma bertanya.

“Froleytia, apa kau tidak berpikir kalau alasan utama Deep Optical menghalangi kita adalah karena dendam pribadi?”

Kemudian dia mendengar suara kegaduhan dari radio.

Frolyetia terdengar seperti ingin menjauh dari radio tapi gagal karena dia sedang duduk. Hasilnya, dia jatuh terjengkang dari tempat duduknya.

“...Qu-Quenser...Kau di sana?”

“Um, Froleytia-san? Apa ada masal—”

“Tidak!! Jangan katakan apapun!!”

Karena beberapa alasan, Froleytia berteriak sebelum dia sempat menyelesaikan kalimatnya.

“Lupakan semua hal yang terjadi kemarin!! Aku nggak ingat apa-apa, jadi aku juga nggak tau apa-apa, tapi aku bisa merasakan kalau itu adalah sesuatu yang sangat buruk dari reaksi orang-orang di sekitarku! Jadi jangan pernah membahas hal itu!!”

Ada yang mengatakan kalau itu telah membuat wajah Froleytia menjadi merah padam karena rasa malu yang luar biasa. Ketika Heivia mendengarnya, dia langsung hilang kendali dan memukul Quenser.

Bagian 3[edit]

Quenser menggunakan sedikit waktu luangnya sebelum briefing pra-misi dimulai dengan membaca sekilas majalah sains.

Wanita tua prajurit perawatan menghampirinya dengan kesal.

“Jika kau punya waktu untuk membaca itu, bagaimana kalau kau mempelajari Object yang asli?”

“Akhir-akhir ini aku mulai merasa untuk tidak mempercayainya.”

“?”

Si wanita tua terlihat bingung, tapi Quenser menunjukan sebuah halaman di majalah sains itu ke arahnya.

“Ini tentang teknologi prisma cair Korporasi Kapitalis. Kerajaan Legitimasi masih belum mengembangkan teknologi itu hingga tahapan yang bisa diuji coba pada senjata. Mereka mengatakan kalau produk itu akan sedikit menambah kekuatan output laser beam.”

“Kerajaan Legitimasi sedang meriset teknologi ini. Ini adalah komponen standar dari elevator orbit. Mereka bekerja dengan menembakan laser dari beberapa osilator ke arah yang sama.”

“Eh? Jadi kita sudah punya teknologinya?”

“Ya, tapi itu tidak berguna saat Object bertempur pada kecepatan tinggi,” dia menjawab. “Cairan prisma diciptakan dengan cara mengisi wadah transparan dengan cairan spesial. Di bagian dalam wadah itu diisi elektroda, dan kontrol elektrokimia untuk mengatur antar-muka cairan kimia yang digunakan untuk mengubah konsentrasi cairannya secara manual. Konsentrasi yang berbeda digunakan untuk membengkokan cahayanya.”

“Aku paham. Tapi kenapa itu berhubungan dengan pertempuran kecepatan tinggi?”

“Manuver tajam akan menimbulkan gaya G besar yang bisa mengganggu cairan prisma cair. Perubahan manual terhadap konsentrasi cairan di dalam wadah tidak akan bisa dilakukan, itu membuat cairannya berada dalam konsentrasi yang tidak tepat. Itulah kenapa menaruh prisma cair pada Object yang bergerak cepat dan berguncang ketika menembak akan menjadi sangat sulit. Masalah lain yang timbul adalah panas yang dihasilkan saat lasernya lewat, hal itu juga bisa mengganggu cairannya,” jelas si wanita tua. “Kunci dari teknologi milik Korporasi Kapitalis bukan berada di cairan prisma itu sendiri. Kuncinya ada di teknologi peredam kejut dan pengatur suhu yang digunakan untuk mencegah terjadinya gangguan eksternal pada cairan prisma. Contohnya, mereka bisa menggunakan detektor getaran, coolant reaksi cepat, atau cartridge. Tapi walau didukung semua teknologi itu, mode pertarungan sebuah Object yang berisi prisma cair akan menjadi terbatas. Cairan itu akan mencegahnya untuk bermanuver cepat seperti yang tuan putri kita lakukan. Itu artinya prisma cair tidak dapat diterapkan pada semua Object. Atau setidaknya, tidak cocok dengan kebutuhan unit kita.”

“Jadi teknologinya tidak bisa kompatibel, sayang sekali.”

“Jika tidak ada masalah dalam penggunaannya, seluruh Object di dunia pasti sudah memakainya. Dan lagi, majalah sains itu tidak menuliskan informasi yang bisa membuat opini publik menjadi buruk. Aku akan mengatakan kalau melihat perawatan Object yang sebenarnya akan lebih berfaedah daripada membaca benda itu.”

“Sudah menjadi kebiasanku untuk mencari jalan pintas.”

Quenser berdiri sambil menggerutu.

Sekali lagi, sepertinya dia hanya bisa menempuh jalan yang biasa.

Bagian 4[edit]

Brifeing pra-misi dimulai.

Sebuah proyektor menampilkan kawasan perairan di distrik Solomon. Froleytia berbicara saat ada beberapa penanda yang menancap di gambar itu.

“Target utama kita—Roybelz Oldnick—sedang bergerak ke utara melalui perairan distrik Solomon. Jangan lupa kalau semua tindakan yang dilakukan dalam misi ini harus berdasarkan tujuan itu.”

Namun, sebuah benda raksasa menyela masuk di antara bagian utara Oseania dan kapal Oldnick.

“Tapi bahaya yang paling mengancam terletak pada Deep Optical Korporasi Kapitalis yang telah diterjunkan untuk menghadang jalan kita. Sebelum kita melakukan sesuatu terhadapnya, kita tidak bisa menghabisi Oldnick sebelum dia berhasil melarikan diri. Dengan begitu, Baby Magnum harus berhadapan dengan Deep Optical.”

Heivia mengajukan pertanyaan.

“Bukankah kita seharusnya tetap dalam poisi standby sampai tuan putri berhasil mengistirahatkan Deep Optical di dasar lautan? Atau kita akan mengejar Oldnick dengan memutari Object ketika tuan putri mengalihkan perhatiannya?”

“Itu adalah pilihan terbaik, tapi kita tidak punya banyak waktu.” Froleytia menambahkan beberapa penanda di bagian barat kapal Oldnick. “Sebuah kapal selam yang tidak diketahui telah muncul ke permukaan. Kita tidak tahu apakah itu milik unit Deep Optical atau pasukan militer Oldnick, tapi ini akan menjadi lebih bermasalah jika kapal Oldnick bertemu dengan kapal selam ini.”

“Jadi kita harus menghabisinya sebelum itu terjadi. ...Tapi caranya?”

Pundak Froleytia sedikit menegang ketika mendengar suara Quenser, tapi dia berhasil mengontrol dirinya.

“Seperti yang kubilang, tuan putri akan menghadapi Deep Optical.” Froleytia menambahkan panah yang mengarah ke kanan di samping penanda yang menunjukan rute tercepat. “Tapi kita akan lebih banyak bekerja di bawah laut daripada di permukaan. Sebuah grup akan menerjang lurus melalui dasar laut. Sekarang ini, kita tidak punya cara lain untuk menangkap Oldnick.”

Froleytia membuat lingkaran di area laut yang lebih ke utara dari lokasi Oldnick.

“Satu hal lagi. Sebelah utara area operasi adalah tambang logam mulia lautan yang dibiayai oleh Kerajaan Legitimasi. Sederhananya, sebuah filter kecil digunakan untuk mengambil logam terkondensasi yang terlebur di lautan. Para petinggi cemas kalau wolfram berharga itu akan hilang selama pertempuran ini berlangsung. Pastikan kalian mengingat hal itu.”

Bagian 5[edit]

Setelah pemasangan pengambang untuk pertempuran laut selesai, Baby Magnum bergerak ke utara dari Oseania melalui Laut Koral.

Deep Optical Korporasi sudah menunggu di titik lokasi yang menghadang jalur ke distrik Solomon tempat Oldnick melarikan diri.

Ini adalah pertempuran sungguhan. Pertempuran sampai mati. Dan layaknya pertempuran pada perang di zaman dulu, gadis yang mempiloti Object tidak mengucapkan sepatah kata pun kepada lawannya. Dia bahkan tidak tahu apakah pilot yang berada di benda mengapung milik musuh itu berjenis kelamin pria atau wanita.

Di satu sisi, ini adalah perang besih. Di sisi lain, ini adalah perang yang tak berarti.

Keduanya saling berhadapan dari jarak sekitar 10 kilometer.

“Grup intelegen sudah melakukan operasi pengintaian tidak resmi terhadap Deep Optical, tapi kita masih belum punya cukup informasi. Jangan terlalu asik menyerang. Fokuskan pada pergerakan menghindar.”

“Dimengerti,” jawab tuan putri.

Di momen berikutnya, Deep Optical mulai bergerak.

Mereka terpisah sejauh 10 kilometer.

Object itu menembakan sebuah laser beam berwarna putih briliant dari jarak sejauh itu.

“...!?”

Tuan putri berhasil menghindar di detik-detik terakhir dengan cara memprediksi tembakan itu dari pergerakan kecil lensa penarget dan peralatan lainnya.

Sebuah suara ledakan mengiringi peluru cahaya itu.

Laser beam itu memanggang debu dan uap air di udara sehingga menghasilan panas yang luar biasa, membuat udaranya mengembang secara cepat.

Deep Optcial punya bentuk yang sangat unik. Delapan kaki langsung menyebar dari bagian bawah tubuh bulatnya. Kedelapan kaki itu berfungsi sebagai mesin bantalan udara sehingga dia bisa terus mengambang datar walau diterjang ombak.

HO v04 12.jpg

Untuk meriam utamanya, Deep Optical punya sebuah meriam laser beam raksasa di bagian sisi kanan atas. Juga, delapan silinder tebal terpasang di tubuh bulatnya dan sejajar dengan meriam utama, sehingga mereka berbentuk seperti jam. Sepertinya energi yang dihasilkan kedelapan silinder itu dikumpulkan untuk meriam utamanya.

Berdasasarkan catatan yang sudah dilihat tuan putri pada briefing pra-misi, benda itu punya dua bagian raksasa yang menempel di bagian belakang. Mereka dianggap sebagai alat pendingin.

Benda itu juga mempunyai banyak sekali lensa yang entah kenapa semuanya dipasang di bagian depan tubuh bulatnya seperti membentuk crop circle. Object itu memberikan kesan yang tidak menyenangkan.

“Jangan takut. Meriam utama musuh adalah laser! Daya serangnya semakin berkurang seiring bertambahnya jarak, tapi kecepatannya selalu sama. Mendekatinya hanya akan membuatmu kesulitan!!”

“Aku tahu!!”

Setelah berhasil menghindari tembakan pertama, tuan putri menggeber Baby Magnum ke depan.

Di saat yang sama, dia juga menggerakan lengan meriam utamanya.

Baby Magnum bisa mengubah tipe meriam utama yang digunakan agar sesuai dengan situasi. Bagian belakang larasnya berputar layaknya revolver untuk memilih tipe laser beam seperti yang digunakan Deep Optical.

Tuan putri menembak tanpa ragu.

Deep Optical segera mengambil tindakan.

Tapi gerakan menghindarnya terbilang lambat. Dia hanya bergerak dengan kecepatan setengah kali kecepatan Baby Magnum. Tuan putri melihat tidak ada cara untuk menghindari terjangan laser beam dengan cara seperti itu. Namun...

“Apa...!?”

“...”

Saat semua orang memperhatikan, laser beam yang ditembakan tuan putri tiba-tiba berubah arah. Arah tembakannya tidak mengarah ke Deep Optical tapi malah menuju langit kosong.

“Panas yang dihasilkan oleh lasernya mengubah indeks bias udara!!” tuan putri menyimpulkan.

“Ini gawat. Apa mereka mengkalkulasinya dengan menggunakan super komputer?”

Bagian belakang ketujuh larasnya berputar sekali lagi saat dia memilih coilgun.

Jika dia menembakan sebuah peluru metal, panas dari udara tidak akan terlalu berpengaruh.

Ketujuh meriam utamanya menembak secara serentak.

Seperti sebelumnya, kecepatan menghindar Deep Optical termasuk lambat. Dia hanya berhasil menghindar untuk melindungi setengah bagian tubuhnya.

Namun...

Beam putih terang yang terbuat dari cahaya menyebar.

“Lagi!? Deep Optical mengubah lintasan pelurunya sebelum mereka mengenai targetnya!”

“Dia pasti menembakan meriam laser beam yang lebih kecil ke peluru-peluru itu. Dengan membuat lubang di bagian sisi pelurunya, tekanan udara akan membuat lintasan terbang mereka berubah!!”

Gampangnya, itu adalah laser penangkis.

Aksi memukau mata ini hanya bisa dilakukan oleh puluhan senjata yang bergerak dengan kecepatan cahaya.

Tuan putri menembakan coilgun-nya beberapa kali lagi, tapi laser penangkis itu sangat akurat. Bahkan pada jarak dekat yaitu sekitar 1 atau 2 kilometer, benda itu membuktikan kalau membuat kerusakan dengan peluru metal tidaklah mudah.

Sementara itu, meriam laser beam musuh yang sangat kuat menyerang balik tuan putri.

Saat pertempuran sengit itu terus berlanjut, tuan putri terus menganalisa situasinya dengan tenang.

Tiba-tiba, salah satu peluru raksasa coilgun yang dimentahkan oleh laser penangkis menghantam perairan yang berada tepat di samping Deep Optical.

(Apa dia tidak bisa mengarahkan kemana peluru-peluru itu dimentahkan?)

Saat cipratan air yang timbul karena ledakan mulai berbahaya bagi Deep Optical karena bisa membuatnya terbalik, sesuatu yang aneh terjadi.

Object itu mendapatkan kembali keseimbangannya dengan sebuah gerakan aneh. Pusat gravitasi benda itu seperti berada di tempat yang salah layaknya sebuah boneka latihan kungfu yang bisa terus seimbang.

“Kami mendeteksi adanya laser bertenaga tinggi yang datang dari sisi samping tubuh bulatnya ketika dia mengatur kembali keseimbangannya. Dia pasti punya sebuah sistem untuk mengembangkan udara secara cepat dan menggunakan momentumnya untuk memperbaiki posisinya. Sepertinya dia bisa terus memperbaiki posisinya bahkan walau kita memiringkannya sejauh 70-80 derajat ke samping.”

Dengan konsep seperti itu, sepertinya Deep Optical adalah kapal yang didesain untuk terus setimbang.

Benda itu akan tetap diam dan menembakan meriam laser beam kuatnya secara akurat. Kecepatan pergerakannya dikorbankan untuk memastikan agar meriam utamanya tidak mengalami malfungsi. Sepertinya dia didesain untuk unggul dalam kecepatan tembak daripada kecepatan gerak seluruh Object.

(Jika Quenser melihat ini, dia pasti tergakum-kagum.)

“Itu berarti Deep Optical tidak memiliki torsi yang begitu bagus.”

“Kecepatan maksimalnya tidaklah terlalu buruk, tapi itu hanya bisa dicapai melalui akselerasi yang lambat. Teknologi lasernya sangat sensitif. Dia pasti harus berhati-hati agar tidak hancur akibat gaya G yang ditimbulkan pergerakannya sendiri.”

Itu artinya...

“Aku bisa mengalahkannya jika menutup jarak dan terus menembak!!” teriak tuan putri saat dia menggeber Baby Magnum ke depan.

Dia tahu kalau musuh bisa mengganggu laser beam dan coilgun meriam utamanya, tapi Baby Magnum masih punya kartu as yang tersisa.

Meriam plasma berstabilitas rendah.

Dia bisa menghindari meriam utama Deep Optical dengan memantau pergerakan kecil yang tericpta sebelum menembak. Jika dia bisa menembakan ketujuh meriam utamanya lagi dan lagi tanpa terkena serangan musuh, dia bisa menenggelamkan Deep Optical.

Atau begitulah pendapatnya.

(Huh?)

Keraguan muncul di kepalanya.

Tuan putri bisa melakukan tindakan menghindar karena pergerakan-pergerakan halus dari sensor, lensa kamera, dan meriam musuh. Dengan musuh yang menggunakan meriam laser beam seperti Deep Optical, sangatlah tidak mungkin bagi tuan putri untuk menghindar jika dia mendeteksinya saat meriamnya sudah menembak. Untuk melakukan itu, dia harus memutarbalikan teori relatifitas.

Tapi itulah yang membuat tuan putri menemukan sesuatu yang ganjil.

Dia berhasil menghindari meriam utama dan meriam laser beam lainnya dengan cukup baik. Dia bisa membaca pergerakan halus dari lensa dan senosrnya dengan jelas.

Namun demikian...

Kumpulan lensa berbentuk seperti crop circle yang berada di bagian depan Deep Optical sama sekali tidak bergerak.

Jika mereka tidak mengalami malfungsi atau hanya menjadi tipuan, musuh masih mempunyai sejenis kartu as yang tersisa.

Pada saat itulah semua lensa yang berada di bagian depan Deep Optical bergerak secara serentak.

(Ini dia!!)

Tuan putri memusatkan semua urat saraf yang ada pada tubuhnya.

Berdasarkan perkiraannya, benda itu sepertinya akan meningkatkan keakurasian secara drastis. Karena itu, dia menambah konsentrasinya agar bisa menghindari serangan tersebut.

Sayangnya, perkiraannya salah.

HO v04 13.jpg

Tidak ada suara yang tercipta.

Akan tetapi Deep Optical menggandakan diri.

(Apa...?)

Mereka berjumlah sepuluh.

Ketika tuan putri melihat begitu banyak Deep Optical yang tiba-tiba saja berbaris dihadapannya, pikiran tuan putri terhenti untuk sejenak.

(Tidak, Deep Optical tidak menggandakan diri.)

“Apa dia menggunakan Gambar 3D!?”

Hanya sebuah proyeksi palsu tidak akan berguna. Baby Magnum bisa menggunakan beberapa metode untuk melakukan penguncian, jadi dia tinggal menggunakan sensor infra merah atau ultraviolet untuk melihat mana yang asli.

Namun...

(Kursor pengunciannya bereaksi terhadap seluruh proyeksi itu? Aku tahu. Jadi dia juga memanipulasi pancaran sinar infra merah dan ultraviolet untuk membodohi komputerku!)

Sekejap berikutnya, proyeksi itu menjadi sangat kabur.

Deep Optical yang asli hanya satu.

Tipuan ini benar-benar tersembunyi dan berbahaya karena bergerak seperti yang asli, dan proyeksi virtual juga dibuat untuk menutupi lokasi Deep Optical yang asli.

Tipuan ini menggunakan Gambar 3D tingkat tinggi dan interferensi optik untuk membingungkan sensor yang lain. Tuan putri menentukan situasi yang sedang terjadi di luar melalui monitor, sehingga tipuan ini layakanya sebuah teknik rahasia ninja telah dilancarkan padanya.

Dan...

(Oh, tidak. Aku tidak bisa diam saja!)

Bahkan jika dia mengambil tindakan ini lebih cepat, dia pasti berada dalam posisi yang sangat tidak diuntungkan karena kurangnya data yang dibutuhkan untuk membuat keputusan.

Tuan putri langsung bergerak ke samping dengan panik sambil mengabaikan gaya G besar yang menimpa tubuhnya, tapi ledakan meriam utama Deep Optical masih mengenai salah satu lengan meriam utama Baby Magnum. Laser beam yang datang dari gabungan 8 meriam laser beam sekelas meriam utama meledakan lengan meriam utama Baby Magnum layaknya gula yang meleleh.

Bagian 6[edit]

“Sial. Apa dia menggunakan uraian sinar untuk menciptakan Gambar 3D!? Prinsipnya sudah digunakan pada proyektor 3D pada umumnya, tapi mereka memodifikasi Gambar 3D yang menipu mata telanjang itu hingga bisa menipu kamera Object!! Dia menciptakan banyak difraksi data gelombang cahaya untuk menipu semua lensa yang dimiliki Object, kalian mungkin bisa merusak proyeksinya dengan mengurangi lingkup pandangan lensa kamera kalian, tapi mereka bisa mendeteksinya dari gerakan lensa dan menciptakan ulang gambar proyeksinya!!”

Hanya mendengarkan frekuensi radio militer saja sudah cukup untuk memahami betapa kompleks dan sulitnya situasi ini.

“Bidikan inframerah dan ultravioletku juga terpengaruh!!”

“Gunakan sistem penguncian radio! Jangan begantung pada data optikal!! Pastikan keasliannya melalui radar!”

“Radar juga tidak bisa berfungsi dengan benar!! Jumlah titik yang berkerlap-kerlip di radar terus bertambah!!”

“Sial. Dalam artian luas, baik gelombang cahaya dan radar termasuk dalam gelombang elektromagnetik, jadi apa mereka mengatasi kedua hal ini sekaligus!? Serta mikrofon dan sonar kalian akan terhalang dinding udara yang mengembang secara cepat ketika mereka menembakan meriam utama!!”

Saat dia sedang mendengarkan transmisi itu dari atas kapal kecil yang sedang berhenti di wilayah perairan sebelah selatan dari area operasi, Heivia melihat ke lokasi pertempuran Baby Magnum...dia langsung mulai merasa pusing.

Tangannya memegang pegangan dan berkata, “Ugh...bangke. Apa semua itu terlihat seperti Gambar 3D nyata oleh tuan putri? Dari sudut ini, itu terlihat seperti aura mengerikan yang kau kira berasal dari Cthulhu.”

“Sama seperti Gambar 3D pada umumnya yang menggunakan gelombang difraksi cahaya untuk menampilkan gambar di sisi kiri dan kanan mata, beragam gambar itu akan terlihat kacau ketika tidak dilihat dari sudut pandang tuan putri. Juga, itu tidak diperuntukkan untuk menipu mata telanjang. Alat itu membuat gambar untuk seluruh kamera yang dimiliki Object, jadi itu hanya akan terlihat kacau oleh manusia seperti kita.”

“Elite idol Aliansi Informasi yang aku lihat di Oseania seratus persen lebih baik dari ini.”

“Aku sebenarnya ingin melihat pertunjukan telanjang yang ditampilkan pada skala sebesar ini.”

Walaupun begitu, Quenser dan Heivia punya urusan penting yang harus ditangani.

Mereka adalah bagian dari grup terpisah yang telah mengganti pakaian militer sehari-hari mereka dengan pakaian selam hitam. Semua orang di grup itu melompat ke dalam laut dari atas kapal kecil secara bergantian.

Mereka akan menyelam di bawah arena pertempuran kedua Object untuk mengejar Oldnick.

“Bangke. Aku sudah tahu kalau membawa kapal selam raksasa dari jarak sedekat ini bisa diketahui oleh Deep Optical, tapi kapal Oldnick berjarak 20 kilometer dari sini. Manusia berdarah-daging tidak seharusnya berenang sejauh itu.”

“Yeah, dan tidak ada yang bagus dari sekumpulan pria berotot yang berenang melewati samudra.”

Quenser dan Heivia membawa tangki oksigen di punggung mereka dan memakai kaki katak di kaki mereka. Walaupun begitu, peralatan itu jelas tidak cukup untuk membantu mereka mengejar Oldnick. Karena itu sebagai alat penggerak, mereka membawa aqua scooter. Sederhana saja, mereka seperti memegangi papan luncur renang yang dipasangi baling-baling raksasa.

Dengan didukung energi listrik, kelompok beranggotakan 10 orang termasuk Quenser dan Heivia itu bergerak di bawah lautan.

Selama waktu yang tenang itu, lautan biru jernih dengan ikan-ikan tropis yang menyembulkan kepala mereka keluar dari celah batu karang adalah pemandangan yang luar biasa indah, tapi mereka tidak punya waktu untuk berfokus pada hal seperti itu.

Bahkan dengan alat pendorong elektrik, terlalu lama berada di dalam air sepertinya memudarkan indra pengatur waktu mereka.

Mereka tidak bisa melihat target mereka dengan jelas dan mereka tidak memiliki apa-apa selain kompas yang menunjukan kalau mereka menuju ke arah yang benar.

Juga, mereka tidak berada dalam buaian ketenangan dondang bayi. Beban resiko akan kematian terus membebani punggung mereka sepanjang waktu. Mereka merasakan keheningan yang sepertinya akan membuat mereka gila jika ini terus berlanjut dalam waktu lama.

Sementara, terkadang terdapat bayangan raksasa yang lewat di atas mereka dan menghalangi sinar matahari.

Tak usah diberitahu lagi, mereka adalah Object. Karena Deep Optical menggunakan bantalan udara untuk alat pendorongnya dan tidak memiliki jangkar hiu, benda itu tidak menabrak apapun selain permukaan air, tapi getaran hebat masih terasa di seluruh tubuh mereka. Bombardir yang terjadi di atas mereka juga menyebarkan sedikit gelombang getaran yang merambat di perairan samudra.

Dan...

“Sial!! Tuan putri memakai pengambang untuk pertempuran laut yang dipasangai jangkar hiu, beneran nih!? Dia membuat airnya bergejolak dengan dahsyat!!”

“Terus berenang! Jika kita kembali, takdir kita akan sama seperti boneka plastik yang tersapu ke pipa pembuangan air!!”

Quenser dan lainnya terus mengejar Oldnick sambil dipenuhi keputus asaan karena sekutu mereka sendiri lebih ingin membunuh mereka daripada musuh mereka.

Deep Optical tidak dapat menangkap manusia yang ada di bawah air karena dia adalah Object Generasi Kedua yang terspesialisasi untuk bertempur melawan Object.

“Aku mohon padamu. Jangan menembak sembarangan ke arah sini. Jika semua air yang ada di sekitar kami tiba-tiba mendidih, kami tidak bisa lari kemana-mana.”

“Getaran di air tidak akan menghancurkan katup oksigen atau motor aqua scooter ini, ‘kan?”

Tiba-tiba Deep Optical menembakan meriam utamanya sambil bergerak di atas mereka dengan kecepatan tinggi.

Cahaya laser sebenarnya tidak bisa dilihat dengan mata telanjang jika dilihat dari samping. Meskipun begitu, cahaya itu memanggang debu dan udara yang merupakan sesuatu yang tidak boleh dilihat secara langsung.

Karena itu, Quenser dan lainnya terus menundukan kepala mereka dan melihat ke dasar lautan dalam layaknya orang yang sedang mengikuti perlombaan renang.

Meskipun demikian cahaya putih terang itu tetap saja menusuk mata mereka.

“Gwaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh!?”

Quenser mengeluarkan teriakan sia-sia saat dia merasakan rasa sakit luar biasa di matanya yang bahkan seperti menusuk tengkorak kepalanya.

Dia tidak bisa membedakan atas dan bawah.

Tidak peduli apakah dia melihatnya secara langsung atau tidak. Bahkan kilatan cahayanya saja sudah cukup untuk merenggut indra manusia berdarah-daging.

“Quenser...Jangan lepaskan aqua scooter-mu!! Fokus pada hal itu!!” teriak Heivia.

Quenser menggenggam aqua scooter dengan lebih kuat saat dia bergantung pada benda itu sementara kepalanya yang pening kembali merasakan gaya gravitasi sekali lagi.

“Sial. Kita hanya berjarak 100 meter. Ini jarak yang terlalu dekat bagi monster dengan teknologi laser sebanyak itu.”

“Jika kau bisa melihat, bantu aku dan lainnya. Beberapa idiot melihat langsung ke permukaan. Tabung oksigen mereka masih menempel, jadi mereka tidak akan langsung tenggelam, tapi kita harus tetap membantu mereka.”

Ketika Heivia berargumen, Quenser meraih tangan seorang wanita paruh baya yang mulai tenggelam ke dasar lautan. Dia pasti merasa kesakitan karena dia berteriak, tapi Quenser sudah mematikan saluran tertutup radionya. Mendengarkan hal itu bukanlah perkara baik.

Baby Magnum dan Deep Optical terus melanjutkan pertempuran mereka di atas permukaan laut.

“Aku tidak ingin efek samping dari pertempuran mereka menghancurkanku lebih jauh lagi. Jika saja kita bisa menjauh dari mereka, efek negatif dari senjata opitkal itu akan berkurang. Kita harus menjauhi area perairan ini secepat mungkin.”

Quenser dan anggota grup yang lainnya berhasil keluar dari arena pertempuran sengit sambil gemetar ketakutan.

Walaupun begitu, mereka masih belum naik ke permukaan. Mereka tidak ingin menganggap remeh sensor Object. Pada akhirnya, mereka harus berada cukup jauh hingga prioraritas utama Object musuh masih berfokus pada tuan putri.

“Heivia, lihat. Bukankah itu kapal Odlnick!”

“Tch. Dia sudah cukup dekat dengan kapal selam!!”

Keduanya memutuskan kalau mereka sudah berada cukup jauh dan naik ke permukaan.

Mereka melepaskan kacamata dan selang oksigen dari mulut mereka, tapi hatch kapal selam itu sudah terbuka dan seorang anggota kru mengeluarkan kepalanya. Seorang pria tua berkulit putih melompat dari kapal penumpang yang terlihat mewah, tapi meleset saat mendarat. Meskipun begitu, dia berhasil mencapai kapal selam walau sudah hampir tersapu ombak.

“Garis finish sudah di depan mata!”

“Ayo kita selesaikan dengan sebuah hole-in-one.”

Tapi jaraknya terlalu jauh.

Kapal selam itu berjarak 1500 meter jauhnya.

“Bangke, aku tidak bisa menembaknya dengan senapanku dari jarak sejauh ini!!”

“Heivia, bagaimana dengan memakai misil anti-tank!?”

“Aku memang kepikiran mengenai itu. Sebuah hole-in-one memang sulit, tapi aku bisa mencoba untuk membuat albatross.”

“Bukannya albatross lebih susah?”

“Tentu, tapi orang-orang lebih kagum ketika terjadi hole-in-one.”

Saat mereka berbicara, Heivia mengeluarkan sebuah tabung besar yang ditaruh di dalam plastik bening yang ujungnya ditutup dengan menggunakan lakban. Dia merobek dan melempar bungkusnya. Senjata itu tidak sensitif terhadap air, tapi keadaan bisa berubah jika air masuk ke sistem bidikan terkomputerisasi atau bagian yang berisi gas mudah terbakar. Setidaknya, tidaklah terlalu sulit untuk mencegahnya terkena air.

Heivia meletakan tabung pelontar misil itu di pundaknya sambil mengambang di lautan.

“Bangke! Aku tidak bisa membidik secara tepat dengan semua ombak-ombak ini!! Quenser, pegangi aku!!”

“Tidak!! Aku tidak ingin memeluk seorang pria di lautan biru ini!!”

“Aku juga nggak mau dipeluk!! Tapi jika kardinal bermasalah itu berhasil masuk melalui hatch, kita hanya akan mendapatkan sebuah bogey bukannya albatross! Dan itu hanya akan membuat kita diceremahi lagi oleh komandan berdada besar kita! Jika kau tidak mau hal itu terjadi, cepat bantu aku!!”

Quenser berpikir serius dan dia menyimpulkan kalau itu lebih baik daripada diinjak-injak oleh sepatu boot wanita cantik, tapi situasi ini membutuhkan sebuah pengorbanan. Karena bisa terpental oleh impuls yang dihasilkan misil saat menembak, dia menyokong Heivia dari samping.

“Ini dia! Pegang dengan erat agar aku tidak mental!!”

“Cepat selesaikan!! ...Ya, Tuhan. Aku harus mencari cara untuk mengajak tuan putri pergi berenang sehingga aku bisa membayangkan kenangan indah itu.”

Dengan raungan udara terkompres yang mencari jalan keluar, tembakan eksplosif itu mengarah ke kapal selam.

Kapal selam didesain untuk menahan tekanan air yang begitu besar, jadi sesuatu seperti itu tidak bisa menenggelamkannya.

Namun, mereka membuat suatu kesalahan yaitu membuka hatch-nya untuk membiarkan Oldnick masuk.

Ketika anggota kru itu melihat proyektil itu melesat, dia langsung panik dan ingin menutup hatch-nya, tapi misil itu menghantam dinding yang berada tepat di bawah hatch sebelum dia sempat melakukannya. Sebuah guncangan tercipta bersamaan dengan suara ledakan yang begitu luar biasa, tapi hatch dari besi itu berhasil selamat dari ledakan. Namun, gaya dorong yang begitu besar memaksa hatch itu menutup walau setengah anggota badan kru kapal selam itu masih berada di luar.

Heivia sedikit meringis ketika melihat tubuh manusia itu "ditelan" oleh sesuatu. Walaupun begitu, hati nuraninya tidak bisa membuatnya menyesali perbuatan yang telah dia lakukan.

“Beruntungnya aku!! Aku kena dalam sekali tembak! Sang bangsawan Heivia yang genius, kaya, dan rupawan ini memang begitu luar biasa!! Sepertinya si bajingan Oldnick itu ikut terpental. Dia tenggelam ke dalam lautan.”

“Kapal selam itu pergi.”

“Mereka pasti berpikir kalau tetap berada di sana tidaklah berfaedah. ...Dasar si tua bangka itu!! Si bajingan itu masih bergerak!! Berhenti cari masalah dengan sang bangsawan Heivia yang genius, kaya, dan rupawan ini!!”

“Kurasa mengharapkan sebuah albatross memang sedikit terlalu berlebihan. Kuharap setidaknya kita bisa membuat par.”

Oldnick melambai ke arah kapal selam dengan harapan kalau mereka akan menyelamatkannya, tapi kapal hitam itu tidak menanggapinya.

Kardinal itu terus melambai hingga waktu yang agak lama, tapi akhirnya menyerah. Kemudian dia menggerakan tangan dan kakinya secara putus asa untuk membawa dirinya ke arah lain.

“Sekarang apa? Apa dia cuma berenang karena putus asa?”

“Tidak, bukankah pertambangan logam laut berharga yang dibiayai Kerajaan Legitimasi berada di sebelah utara area ini? Tambang itu menggunakan berbagai filter untuk menyedot dan meng-kondensasi wolfram yang terlarut di dalam air laut.”

“Tidak bagus... tidak bagus! Tempat itu layaknya sebuah bunker!! Dan jika tempat itu terjebak dalam pertempuran, payudara besar komandan berdada besar itu akan benar-benar meletus!!”

“Heivia, apa kau bisa menarget kakek tua itu dengan sebuah misil secara langsung?”

“Aku tidak bisa melakukan reload di permukaan laut seperti ini.” Heivia kembali memakai kacamata dan tangki oksigennya, kemudian memegang aqua scooter-nya. “Nyawa tidak selalu bisa diambil dengan mudah. Pilihan kita hanyalah mendekatinya dan menembaknya dengan peluru biasa.”

“Kurasa ini masih jauh lebih baik daripada mendapatkan Object musuh yang mengarah ke sini. Menjauhi bunker itu bukanlah perkara mudah, tapi mungkin kita masih bisa mendapatkan eagle.”

Bagian 7[edit]

Froleytia menggertakan giginya di dalam ruangan perwira pribadinya.

Para petinggi berharap bisa menangani Roybelz Oldnick dengan cara yang sama saat mereka melawan Hynea, tapi semuanya berakhir dengan hasil yang benar-benar berbeda. Dia tidak tahu bagaimana cara pria tua itu menyusun semua ini, tapi sekarang Deep Optical Korporasi Kapitalis juga ikut terlibat, masalah ini sudah berubah menjadi sebuah peperangan.

Di atas semua itu, Deep Optical mempunyai sebuah senjata membutakan yang mengganggu kemampuan mereka dalam mengambil tindakan menghindar.

Benda itu telah menciptakan beberapa klona dari dirinya sendiri.

Benda itu menciptakan gambar dengan menggunakan gelombang difraksi cahaya dan interferensi optik untuk mengganggu berbagai sensor penguncian.

Froleytia dan lainnya yang ada di base terus mendapatkan informasi dari Object, sehingga mereka memahami tentang apa yang tuan putri lihat.

Froleytia menghubungi departemen simulasi elektronik sambil memikirkan tindakan pencegahan.

“Apa kau tahu cara kerja senjata membutakan itu!?”

“Itu bisa memancarkan 70 tipe gelombang cahaya sekaligus dan bisa mengubah panjang gelombangnya dengan leluasa!! Dengan mengirim beberapa jenis panjang gelombang ke satu titik secara terus menerus, sinar cahaya normal dan gelombang difraksi cahaya akan berkumpul sehingga menghasilkan gambar yang terlihat tiga dimensi. Di saat yang bersamaan, sistem itu juga mengganggu sinar infra merah, sinar ultraviolet, dan peralatan optik lainnya yang berguna untuk melakukan penguncian, begitu juga dengan data elektromagnetik yang dipancarkan radar atau semacamnya!!” jelas operator dari departemen simulasi elektronik. “Sudut dan jarak pancaran sinar maksimum masih belum diketahui! Tapi jika jaraknya semakin jauh, difusi antar gelombang cahaya akan saling tumpang tindih satu sama lain, jadi itu seharusnya hanya bisa mencapai beberapa kilometer!!” operator itu sedikit berteriak. “Juga, sebuah gambar 3D harus mengukur sudut pandang mata kanan dan kiri, tapi sistem ini menghasilkan cukup banyak gambar untuk menipu banyak sekali lensa yang terpasang pada Baby Magnum dan diatur menggunakan sinar bias. Mematikan sebagian lensa seharusnya bisa menghilangkan gambar palsu itu. Itu bisa dilakukan untuk menentukan mana yang asli, tapi...”

“Mereka bisa segera mengetahui lensa mana yang aktif dari pergerakan kecil dan kembali membuat gambar untuk menyamakannya, iya ‘kan?”

“Waktu sampai itu terjadi semakin mendekat! Jika parameter gambar 3D itu terus meluas seperti ini, bahkan perasaan ‘ini tidak benar’ bisa menghilang!!”

Sekarang ini, tuan putri masih belum tertipu. Itu mungkin karena fakta bahwa dia tidak akan pernah percaya kalau sebuah Object bisa menjadi 10 Object secara tiba-tiba. Tuan putri melihat melalui sudut pandang yang salah dan terus bertempur.

Tapi...

“Hanya dengan keraguan sebesar 1%, kau akan kehilangan 99% kemampuanmu untuk percaya,” komentar Froleytia.

“Gambar palsu itu memang terlihat palsu dengan jelas di waktu pertama, tapi jika gambar palsu yang sulit dibedakan dengan yang asli tu bercampur disaat dia mulai terbiasa dengan gambar-gambar itu, kemungkinan tuan putri bisa terlena akan semakin besar!!”

Dan waktu yang dihabiskannya bersama gambar palsu itu terus bertambah.

Bisa membedakan gambar mana yang palsu memang penting, tapi melihat gambar palsu itu terlalu lama juga merpuakan masalah.

“Sekarang ini, dia berhasil mengambil tindakan dengan cepat karena dia mengetahui kalau sensornya sedang diganggu, tapi jika dia tidak berhasil melakukannya tepat waktu, dia akan terkena serangan langsung....”

Senjata membutakan itu menunjukkan efek terbesarnya pada lingkup jarak beberapa kilometer. Kalau begitu, tuan putri bisa keluar dari ancaman itu dengan mundur jauh ke belakang dan mulai melakukan bombardir dari jarak sejauh itu.

Tapi...

(Tidak. Tembakan dari jarak 10 kilometer pasti bisa dihindari dengan mudah. 5 kilometer adalah jarak paling ideal bagi tuan putri untuk mengalahkan Deep Optical. Juga, aku ragu Deep Optical akan membiarkannya pergi. Jika dia mencobanya, Deep Optical akan melakukan segalanya untuk mencegahnya.)

“Bagaimana jika kita menghubungkan kamera satelit dan prajurit infanteri pada Object untuk menghasilkan sudut pandang yang berbeda!?” saran si operator.

“Hal itu akan menghasilkan sedikit lag dan noise.Tuan putri tidak akan bisa memakainya saat pertempuran kecepatan tinggi ketika bergantung pada cara itu!!”

Mereka tidak punya pilihan lain.

Ini bukan karena meriam penyerang atau armor pertahanan. Situasi genting yang terjadi di Batalion Pemeliharaan Mekanik 37 terjadi karena sebab yang sepenuhnya berbeda.

Tapi kemudian...

“...?”

Froleytia mengernyit.

Deep Optical seharusnya terus maju dan menyerang, tapi dia hanya berdiam di tempat dan sekali-kali menembak. Dia jelas-jelas melewatkan banyak kesempatan. Faktanya, dia terus bergerak ke belakang untuk menjauhi tuan putri ketika mendapat kesempatan.

Pergerakannya terlihat seperti benar-benar sia-sia.

(Apa? Kenapa dia meninggalkan keuntungannya di sini dan mulai mundur...?)

Apa yang ada di belakang Deep Optical?

Apa yang ada di utara?

Apa yang tertidur di medan perang ini?

Bagian 8[edit]

Walau dibiayai oleh Kerajaan Legitimasi, distrik Solomon sudah lama diperlakukan sebagai area kosong akibat situasi rumit yang diakibatkan rezim tirani negara militer Oseania. Dengan kata lain, area ini tidak dilindungi oleh sebuah Object yang menetap. Sebuah Object hanya diterjunkan ke area pertambangan logam lautan itu di saat terjadinya kerusuhan politik, tapi tidak ada unit yang ditempatkan di area itu untuk menjaga keamanan.

Di sanalah Roybels Oldnick mencapai garis akhir kolam renangnya.

Area itu sendiri berbentuk seperti fasilitas perkebunan. Seluruh fasilitas itu mengapung di atas samudra. Lebih dari 80% areanya terbuat dari kerangka sebesar 10 meter persegi. Kerangka tersebut dibuat dari plastik yang telah diperkuat dan mereka mengambang di atas jejeran drum yang terikat di bawahnya. Bagian dalam kerangka itu diisi ratusan filter yang menyentuh air laut. Filter itu akan mengumpulkan wolfram yang terkandung di air laut.

“Uhuk...uhuk!! Uhuk uhuk!!”

Oldnick berhasil tiba di salah satu kerangka yang berada di sisi paling luar fasilitas itu.

Seorang pria yang bekerja di pertambangan itu merasa ragu kalau dia akan menolong atau melaporkannya, tapi dia bahkan tidak bisa mengeluarkan teriakan ketika Oldnick mendongkan pistol ke arahnya.

“Apa kalian punya helikopter di sekitar sini?” tanya pria tua itu dengan mata memicing. “Atau sebuah jet ski. Apa saja boleh. Apa kau punya alat transportasi!? Aku harus segera meninggalkan tempat ini. Jika aku tidak bisa lolos dari mereka di area kosong ini...”

Tiba-tiba, suara melengking dari sebuah tembakan membuyarkan pikiran Oldnick.

Sebuah lubang peluru tercipta di salah satu drum yang membuat kerangka di dekatnya mengapung.

Dari jarak 500 meter di tengah laut, Quenser berteriak, “Kau payah dalam hal ini, Heivia!!”

“Aku tidak bisa menahan diriku atau membidik dengan benar ketika mengapung dengan semua ombak-ombak ini, bangke!!”

Target mereka sepertinya sudah memutuskan untuk menembak si pekerja yang bisa menghalangi jalannya.

Quenser mengeluarkan sejumlah peledak plastik Hand Axe dari tas di punggungnya dan berteriak sekencang mungkin.

“Lompat!!”

Pekerja itu segera menerjunkan kepalanya ke tengah-tengah salah satu kerangka, tapi Oldnick tetap bergerak untuk menembakan peluru ke arahnya yang sudah berada di bawah lautan.

Setelah menancapkan pemicu elektrik, Quenser melontarkan Hand Axe ke arah kakek itu.

Seperti yang dikatakan Heivia, dia tidak bisa menahan posisinya ketika mengapung di air. Dia berusaha untuk melemparnya dalam lintasan jauh, tapi bahkan peledak itu tidak berhasil mencapai jarak 50 meter.

Namun dia tetap menekan switch di radionya.

Sebuah suara ledakan tercipta dan Oldnick tiarap ke tanah walau berada di luar area ledakan.

Walaupun begitu, maksud awalnya memang diperuntukan sebagai serangan pada mental.

Oldnick tidak terlihat seperti seseorang yang biasa berlarian di tengah medan pertempuran. Dia tidak mengetahui jarak jangkauan ledakan dari peledak tadi, jadi dia terlihat seperti lari dalam kepanikan ketika merasakan sedikit rasa sakit di kulitnya atau gelombang getaran menusuk telinganya.

Dia melihat ke arah dua anak laki-laki itu dan terkadang menembak (walau dia tahu kalau dia tidak akan mengenai sesuatu dari jarak sejauh itu) sambil melompat dari kerangka ke kerangka. Karena tidak ada tempat perlindungan di area itu, dia merasa untuk membuat beberapa persiapan sebelum baku tembak yang sesungguhnya terjadi.

Ketika 80% dari tempat itu terbuat dari gabungan kerangka, 20% sisanya berbentuk berbeda.

“Kita akan berada dalam bahaya besar ketika naik ke daratan. Bahkan jika dia hanya memegang pistol, kita akan mati jika dia menarget kita saat tak ada yang melindungi kita.”

“Kita punya tangki oksigen dan aqua scooter ini. Ayo menyelam dan gunakan perairan ini sebagai tempat berlindung.”

Quenser dan Heivia bergerak secara diam-diam di bawah air. Bagian luar kerangka kotak itu terbuat dari selapis kain tipis selebar satu meter dan panjang beberapa meter. Karena kerangka-kerangka itu disusun secara grid[1], kain-kain yang terbentang ke bawah itu terlihat seperti tembok persegi. Mereka terbentang lurus ke bawah walau diterjang gelombang air laut, jadi mungkin mereka dipasangi pemberat di bagian bawahnya.

“(Menakjubkan. Apa benda itu berkilauan seperti alumunium foil dari wolfram? Sepertinya kau bisa membuat seluruh peralatan untuk pabrik kendaraan yang tidak terlalu besar hanya dengan filter-filter itu.)”

“(Heh. Itu hampir sama mempesonya dengan wajah tampanku ini)” komentar Heivia.

“(Wew, aku sepertinya ingin mengambil beberapa oleh-oleh.)”

Sementara itu, Oldnick berlari di sebuah jalan setapak di bagian atas kerangka dan memasuki sebuah bangunan yang terbuat dari besi, bangunan itu dibangun di atas sebuah pengambang raksasa yang biasanya digunakan sebagai lapangan terbang mengapung.

(Keberuntunganku dalam pertempuran langsung tidak terlalu baik.)

Si mantan kardinal berkesimpulan seperti itu.

Kenyataannya, dia tadi melawan unit militer profesional yang didukung kekukatan dunia. Mereka memiliki peralatan yang lebih baik dan amunisi yang lebih banyak.

Dia juga ditinggalkan oleh kapal selam tadi.

Sebagai seorang kardinal, dia seharusnya simbol dari kesucian dan keadilan, jadi sesuatu sudah salah semenjak dia merentangkan tanggannya dalam keputus asaan ketika mencari jalan untuk melarikan diri.

(Aku selalu benar. Aku selalu berada di jalan yang benar.)

Tetapi dia telah berjabat tangan dengan Hyena, sebuah kelompok yang tega menyerang rombongan penduduk dan fasilitas untuk mendistribusikan pasokan.

(Jika terus membiarkan ekspansi yang dilakukan kekuatan Yunani, Gereja Kristen akan kehilangan tanah, penghasilan, pengikut, dan kebudayaannya secara satu persatu. Aku melawan untuk melindungi hal tersebut.)

Untuk kabur dari Valkyrie, dia telah berteriak kepada Korporasi Kapitalis bahwa Kerajaan Legitimasi adalah antek-antek Valkyrie yang membawa pecahnya perang di perairan sebelah selatan tempat ini.

(Tindakanku akan bersinar cerah dalam catatan sejarah Organisasi Iman! Semua arang akan menyanjungku dan mengumandangkan namaku! Begitulah seharsunya. Yang lainnya hanyalah omong-kosong! Ya, omong-kosong belaka! Ini tidak adil! Tidak ada yang memandang perbuatanku ini dengan benar!!”)

Meskipun begitu, Oldnick telah ditinggalkan oleh kapal selam sekutunya, dia telah menodongkan senjata pada pekerja sipil di area pertambangan tadi, dan melarikan diri melalui lautan untuk menyelamatkan dirinya sendiri.

Tapi kakek tua ini melakukan segalanya untuk mengalihkan pandangannya dari kenyataan yang sangat menyedihkan itu.

Harapannya belum sepenuhnya dihancurkan.

Dia masih punya sebuah kartu as lagi. Selama dia memilikinya maka Object Korporasi Kapitalis akan selalu berada di sisinya.

Oldnick menemukan sebuah peralatan yang sepertinya digunakan untuk mengatur lalu lintas udara bagi helikopter. Dia menyetel frekuensi radio besar itu untuk menghubungi militer Korporasi Kapitalis.

Tentu saja, dia menggunakan sebuah perangkat sipil yang tidak mengenkripsi sinyal, sehingga Quenser dan Heivia bisa mengintersepnya dengan mudah.

Kedua anak laki-laki itu mengenali suara yang merespon panggilan itu.

Suaranya terdengar seperti dari orang yang sudah agak tua, tapi masih tetap mengandung kedisiplinan.

Itu milik seorang komandan yang mereka temui di distrik Loyauté

“Kardinal Oldnick. Jangan gunakan perangkat itu. Transmisi kita seharusnya terenkripsi dengan benar. Kami memberikanmu sebuah radio untuk menghubungi kami.”

“Jika aku bisa memakainya, kenapa aku harus menggunakan metode menyusahkan ini!?”

Quenser dan Heivia sudah berada tepat di bagian bawah area tambang itu. Sekarang mereka sedang mencari lokasi agar mereka bisa keluar dari air dengan aman.

“Segera kirim Object itu ke sini!! Kupikir kau akan menghalangi jalan para pengejar dari Kerajaan Legitimasi! Kenapa yang satu ini bisa lolos? Juga...”

“Kau ingin tahu kenapa tambang yang kau pijak itu belum juga dihancurkan, kardinal? Tidak semua operasi berjalan sesuai rencana. Sekarang ini kami hanya bekerja untuk memenuhi kuota kami.”

Quenser dan Heivia saling bertukar pandang ketika masih berada di bawah air

Komentar itu terdengar seperti penghancuran tambang sudah merupakan bagian dari rencana mereka sejak awal.

“Dengar.” Ketika terlalu cemas sampai-sampai tidak menyadari kalau dirinya yang basah kuyup itu mudah tersengat listrik, Roybelz Oldnick berteriak ke mikrofon radio dengan nada yang hampir terdengar histeris. “Jika aku mati di sini, kau tidak akan pernah mencapai tujuanmu. Ingat itu!”

“Dan kau juga harus ingat kalau hanya mengetahui teorinya tidak akan membuatmu menghasilkannya. Tanam ini di kepalamu, tidak akan pernah ada orang lain yang memberikanmu batas waktu yang lebih banyak daripada kami.”

Setelah menentukan sebuah titik di permukaan, Heivia melepas bidikan senapannya dan mengeluarkan ujungnya dari air layaknya sebuah periskop untuk memeriksa apakah ada penjaga.

Sambil mendengarkan saluran radio, Quenser bergumam, “Platinum.”

“Apa maksudmu?”

“Yang pertama kali dihubungi Oldnick adalah Hyena. Mereka tadinya mau mencuri platinum buatan Oseania. Dan sekarang dia mengincar tambang yang menambang wolfram. Aku punya satu alasan yang cocok dengan kejadian ini.” Quenser terlihat ragu sebelum melanjutkan. “Aku pernah mendengar sebuah proyek tentang membuat platinum dengan menggabungkan atom-atom karbon dan wolfram secara artifisial. Proyek itu disebut dengan Harta Karun Matematika Elektron. Ini adalah sebuah teknik untuk menstabilkan jumlah elektron suatu atom yang tidak stabil dengan cara menggabungkannya dengan atom lain. Nenek pernah bilang kalau penelitian ini sudah dilakukan untuk memproduksi masal platinum, jadi aku menggali informasinya dari database militer.”

Pada dasarnya, ini adalah teknologi untuk menghasilkan platinum yang amat-sangat berharga dengan cara menggabungkan 2 tipe atom yang berbeda.

“Wolram diklasifikasikan sebagai salah satu logam langka di bumi, tapi itu masih tidak seberharga platinum.”

“Ketika mereka terus menghasilkan platinum sintetis sebanyak yang mereka mau, mereka juga mau meningkatkan nilanya dengan cara menggunakan metode yang berbeda untuk menghasilkannya. Maksud dari penghancuran tambang wolfram ini sepertinya untuk mencegah orang lain menjiplak metode yang mereka gunakan.”

Ketika masih mengirimkan transmisinya dari peralatan kontrol, Oldnick mulai terdengar sedang menggertakan giginya. Nyawanya sudah mencapai pangkal tenggorokan.

Ini semua terjadi karena uang.

Kakek itu sudah mengetahui seberapa besar resiko yang ditimbulkan hal ini.

Meskipun begitu, tidak ada kartu yang lebih efektif selain uang untuk menghadapi militer Korporasi Kapitalis.

“Ketika sistem untuk menghasilkan platinum dengan metode ini sudah siap, aku sekali lagi bisa berdiri di pusat panggung. Biaya yang diperlukan untuk sebuah Object adalah 5 milyar dollar, itu artinya seseorang bisa memulai perang ketika sudah mengumpulkan uang sebanyak itu. Aku akan merebut kembali tanahku dari tangan kekukatan Yunani itu.”

“Apa kau sebegitu inginnya untuk melawan balik? Kupikir para pengurus gereja sudah memberi keputusan pasti apakah metode produksi ini bertentangan dengan aturan Tuhan atau tidak.Kurasa ada kemungkinan kalau tindakan berbahaya ini merupakan salah satu cara untuk mengotori dunia yang diciptakan Tuhan.”

Hampir semua agama percaya kalau Tuhan selain menciptakan dunia ini, Dia juga banyak terlibat dalam penciptaannya, karena itu semua material tidak akan pernah ada jika tidak diciptakan oleh Tuhan.

Kalau begitu, apakah manusia diperbolehkan untuk menciptakan sebuah material yang sebenarnya tidak ada di dunia ini?

Apakah itu akan menjadi sesuatu yang membawa ketidak sucian pada dunia yang telah Tuhan ciptakan?

Semua orang sudah menggosipkan masalah itu, tapi kewenangan sentral Organisasi Iman tidak berbicara banyak mengenai penciptaan benda seperti plastik.

Menciptakan air dari oksigen dan hidrogen tidaklah lebih dari sekedar mengatur kembali sebagian kecil dunia yang Tuhan ciptakan. Sentral merasa kalau itu tidaklah lebih dari perpanjangan yang dilakukan pada dunia yang Tuhan ciptakan dan dengan demikian tidak menyalahi benang takdir.

“Tapi alasan tersebut tidak bisa diterapkan pada Harta Karun Matematika Elektron. Ini bukan sekedar menggabungkan atom untuk menciptakan sebuah molekul, jumlah elektron suatu atom dimanupilasi untuk menciptakan atom yang berbeda ketika dua atom yang berbeda digabungkan. Itu jauh berbeda dari sekedar menggunakan atom untuk membentuk susunan molekul.”

Dan itu juga bukan satu-satunya masalah yang ada.

Penciptaan atom baru bukanlah barang baru. Fakta bahwa terciptanya platinum yang ada sekarang ini adalah kuncinya.

“Walaupun material ini diciptakan dengan menggabungkan sebuah atom tungsten dengan sebuah atom karbon, hasilnya akan benar-benar sama dengan atom platinum normal. Atom buatan ini benar-benar tidak bisa dibedakan dengan yang asli. Ini bukan sekedar membawa sebuah zat artifisial ke dalam dunia yang Tuhan ciptakan, tapi zat artifisal ini bisa masuk dengan pas tanpa ada masalah. Mungkin itulah alasan kenapa gereja sangat lebih menentang hal ini daripada penciptaan zat racun.”

Ini berbeda dari sekedar menciptakan kembali lingkungan hidup untuk menciptakan berlian palsu yang tidak mengandung karbon.

Kasus ini melibatkan dua atom non-platinum untuk menciptakan sebuah atom platinum.

Bukan menciptakan bentuk lain dari platinum yang dipandang sebagai bentuk penistaan.

Yang dianggap sebagai penistaan adalah pengungkapan mengenai rentannya sistem alam semesta mengenai atom dan molekul.

Namun, Oldnick langsung menjawabnya.

Tanggapan spontan ini membuatnya terlihat bahwa dia hanya mau mudahnya saja daripada berbicara dengan keyakinan yang ia pegang teguh.

“Aku akan menguasai tanah, aset, dan orang-orang yang telah dicuri para biadap itu.Tidak ada alasan yang bisa digunakan untuk menentangku dalam hal ini.

“Bahkan jika kau memiliki uang, masih ada banyak penghalang lagi untuk membuat sebuah Object.”

“Tidak masalah jika pada akhirnya aku tidak dapat mencapai tujuanku untuk menciptakan sebuah Object. Apa kau tahu kalau alat tukar Organisasi Iman sudah diperbaiki? Untuk menyamai sistem alat tukar di pasar dunia, transaksi dengan menggunakan berlian dan platinum mulai menjadi patokan standar daripada menggunakan mata uang negara kita.”

“Ya, tapi para pakar ekonom mengatakan kalu metode berbelit-belit itu cukup sulit untuk ditangani.”

“Alat tukar utama di Yunani sudah terikat pada platinum. Jika nilainya anjlok, kebudayaan mereka akan menjadi kacau balau. Keinginan terbesarku adalah mengirim Object ke sana secara personal, tapi sebetulnya tidak perlu aku yang mengisi peranan itu.” Roybelz Oldnick memberikan senyum licik. “Mereka menyebar luaskan ajaran mereka dengan metode yang sedikit keras. Itu membuat mereka banyak dibenci. Ketika momentum mereka dipelankan akibat kekacauan pada nilai platinum, akan ada orang lain yang pergi membantai mereka.”

Quenser dan Heivia menghampiri fasilitas itu melalui bawah laut yang merupakan titik buta pria tua itu.

Mereka kembali memeriksa titik itu dan meraih bagian pinggir pengambang raksasa, tapi kemudian suara melengking dari letusan senjata api terdengar.

Bagian pinggir pengapung itu sedikit menonjol keluar.

Kedua anak laki-laki itu melepasnya dengan panik dan bersembunyi di bawah samudra sekali lagi.

“Apa-apaan tadi itu!? Itu bukanlah Oldnick! Itu datang dari arah yang berbeda!!”

Mereka tidak bisa melihat jauh karena permukaan laut yang terus bergerak. Namun, mereka bisa tertembak jika menaikan kepala mereka ke permukaan.

Peluru-peluru menembus permukaan laut dan mengarah ke Quenser dan Heivia ketika peluru itu membentuk sebuah tombak yang terbuat dari gelembung air.

“Kelihatannya mereka tidak mengetahui posisi kita.” Quenser dan Heivia berenang menjauh dari titik itu sambil berpikir tentang apa yang akan dilakukan. “Apa teman-teman Oldnick sudah tiba?”

“Atau beberapa penjaga dari Korporasi Kapitalis telah dikirim ke sini?”

Heivia berenang di sekitar permukaan dan mengeluarkan bidikan senapannya dari air laut.

Layaknya menggunakan sebuah periskop, dia memeriksa keadaan di area sekitar.

“Ini tidak baik. Aku tidak berpikir kalau mereka itu para prajurit Korporasi Kapitalis.”

“Apa maksudmu?”

“Itu adalah Valkyrie. Beberapa elite Organisasi Iman sedang bergelayut di kerangka-kerangka tambang itu!!”

Quenser segera bergeser ke samping Heivia dan mengambil bidikan itu darinya.

Dia memeriksanya sendiri.

Sangat menyakinkan, beberapa wanita yang mengenakan seragam familiar sedang berada di sana. Valkyrie tidak sedang berlarian di atas kerangka. Mereka sedang mengarahkan senapan sniper jarak pendek mereka sambil menekankan siku mereka di kerangka untuk menjaga kestabilan.

“Sepertinya mereka sama mengertinya dengan kita kalau tidak ada tempat untuk bersembunyi.”

Sebuah kapal selam kecil bisa terlihat sudah muncul ke permukaan dari jarak yang agak jauh dari mereka.

Quenser mengembalikan bidikan itu ke Heivia.

“Tapi kenapa Valkyrie ada di sini? Sejak mereka semua sama-sama berasal dari Organisasi Iman, apa ini ada hubungannya dengan Oldnick.”

“Jika begitu, ini bisa jauh lebih buruk daripada menghadapi beberapa prajurit Korporasi Kapitalis. Tapi juga...”

Heivia bergerak dengan lebih hati-hati saat lebih banyak suara tembakan terdengar.

Kedua anak laki-laki itu berjongkok, tapi peluru-peluru itu tidak diarahkan pada mereka.

“Apa? Apa mereka mengincar rekan kita yang lain?”

“Tidak, bukan begitu.... Mereka menembaki pengambang raksasa tempat Oldnick berlari!!”

“Kenapa!?”

“Itu pekerjaan standar mereka. Valkyrie adalah kelompok pengirim hukuman ilahi ke seluruh penjuru dunia untuk menghabisi ‘para musuh Tuhan’ yang telah menodai aturan agama mereka. Mereka mengincar Oldnick sebagai bagian dari Organisasi Iman!!” Heivia kembali memasang bidikan itu ke senapannya dan memeriksa untuk memastikan apakah itu bekerja dengan baik. “Tapi kita tidak bisa mengganggap kalau musuhnya musuh kita adalah teman kita. Valkyrie juga mengincar target yang sama dnegan kita. kalau begini, kita tidak bisa menghindari terjadinya konflik!!”

Mereka sedang mengincar orang yang sama, tapi sedikit saja pergerumulan diantara kedua kubu itu bisa menciptakan kesempatan untuk kabur bagi Roybelz Oldnick. Dan jika waktu banyak terbuang, maka akan memberikan waktu bagi pasukan Korporasi Kapitalis untuk tiba dan melindunginya.

“...” Quenser berpikir sejenak. “Heivia, berikan senapanmu.”

“Apa? Kau tidak pernah mendapat pelatihan menembak. Gimana kau bisa memakainya!? Kau pikir mereka tidak bisa mengenai kita karena cuma menggunakan sniper jarak pendek? Dengan kemampuan mereka, mereka bisa menembak kita semudah membalik telapak tangan!!”

“Tidak, bukan itu.” Quenser menggelengkan kepalanya. “Aku tahu metode yang lebih efektif daripada peluru.”

Ketika dia memberitahu Heivia tentang metode apa itu, Heivia langsung tidak setuju tepat seperti yang Quenser tebak.

“Itu gila. Kan aku sudah bilang, musuhnya musuh kita bukanlah teman kita! Kita mengincar target yang sama, jadi...”

“Serahkan saja padaku.” Quenser tahu kalau itu akan membuat isinya terbuang percuma, tapi dia membuka kotak peralatan bertahan hidupnya di bawah air. “Berdasarkan keseluruhan, ini bergantung tentang bagaimana cara kau melakukannya. Jadi cepat berikan senapanmu, Heivia.”

Bagian 9[edit]

Salah satu anggota Valkyrie—Sarasa Gleamshifter—mendecakan lidahnya ketika berpegangan pada kerangka tambang wolfram dan mengkomandoi sejumlah kecil bawahannya.

(Aku tidak pernah mengira untuk bertemu dengan Kerajaan Legitimasi di panggung ini.)

Komentar ceplas-ceplos Roybelz Oldnick memang sama ngawurnya seperti biasa, tapi dia punya firasat kalau orang itu sengaja melibatkan Kerajaan Legitimasi untuk membantunya kabur dari Valkyrie.

Orang tua itu sengaja mengalihkan langkah menuju checkmate dengan menyebabkan konflik antara Kerajaan Legitimasi dan Organisasi Iman sehingga dia bisa menyelesaikan pelariannya ke tempat aman.

Biasanya, menantang langsung sebuah Object adalah tidakan bunuh diri, tapi dia secara ajaib bisa lolos karena Korporasi Kapitalis menghabisi Object itu untuk dirinya.

(Kita diterjunkan ke sini karena ide senonohnya yang sudah melewati batas hingga ide-ide itu menodai aturan agama kita. Tapi alasan kita tidak ada artinya bagi Kerajaan Legitimasi. Kita tidak bisa menghindari terjadinya konflik di sini.)

“Maria, Rachel.” Sarasa memberikan instruksi kepada bawahannya melalui radio. “Kita harus segera menghabisinya. Siapkan mortar 50 mm kalian. Aku akan melesetkan tembakannya. Ketika mereka tahu kalau kita memakai sniper jarak pendek, mereka akan mengira kalau kita tidak bisa mengenai mereka dari jarak sejauh ini dan menjadi lalai. Tembak mereka dengan keras ketika kepala mereka muncul ke permukaan.”

“Dimengerti. Kita bisa memegang mortar-nya dengan satu tangan, jadi persiapannya tidak akan memakan banyak waktu.”

“Jika kita tidak segera menyelesaikan ini dan pergi dari sini, kita bisa berakhir dengan dikejar-kejar Object itu.”

Setelah melihat Maria dan Rachel menyelam ke dasar, Sarasa kembali mengintip melalui bidikannya.

Kemudian dia menyadari ada sesuatu yang aneh sedang muncul di permukaan laut.

Itu adalah senapan rifle standar yang dirumorkan milik Kerajaan Legitimasi.

Dia pastinya sudah mengerti kalau hanya larasnya saja yang muncul keluar, tapi senapan itu mencuat ke atas hingga ke bagian popornya yang tertempel di bagian pundak atas. Juga, sejenis kain putih diikatkan pada popornya. Dia tidak mengetahuinya, tapi kain itu berasal dari peralatan bertahan hidup. Kain itu bisa digunakan sebagai perban untuk luka, sebagai kain penahan tangan yang patah, atau menahan sendi yang bergeser agar tetap di tempat.

(Apa itu dimaksudkan seperti bendera putih?)

Sarasa mengernyit karena dia tidak bisa mengetahui apa yang ingin mereka lakukan.

Ketika dia melihat ke arah senapan yang mencuat ke atas dari air itu sekali lagi, dia menyadari ada sesuatu yang tertulis dengan spidol permanen di kain putih itu.

Itu adalah beberapa digit angka.

Dia berpikir sejenak dan kemudian mengeluarkan radionya.

“Apa maksudnya ini? Apa kau berusaha untuk menentukan lokasiku dari sinyal?”

“Terima kasih Tuhan karena kau punya rasa penasaran yang tinggi.”

Ketika dia menyetel frekuensi itu, dia mendengar suara yang jelas-jelas bukan milik siapa pun di unitnya. Untuk satu hal, itu suara laki-laki.

Suara itu sepertinya milik salah satu prajurit Kerajaan Legitimasi.

“Kami juga menarget Roybelz Oldnick. Namun, hanya satu dari kita yang dapat membunuhnya. Masalah itu bisa menimbulkan pertempuran tidak perlu yang akan menciptakan kesempatan bagi Oldnick untuk melarikan diri. ...Apa tebakanku benar kalau kau juga merasakan hal yang sama?”

“Sepertinya kau bukan seorang idiot.” Sarasa memberikan senyum tipis. “Aku rasa kau tidak memikirkan kalau musuhnya musuhmu adalah temanmu. Valkyrie akan mengeliminasi siapa saja yang dianggap musuh Tuhan tidak peduli siapa pun orangnya. Kita tidak punya keinginan untuk menyerahkanmu kepalanya. Aku tidak suka saat dia mengatur semua ini, tapi kita tidak bisa menghindari konflik mengenai hal ini.”

HO v04 14.jpg

“Kau boleh mengambil kepalanya,” prajurit Kerajaan Legitimasi itu dengan segera menjawabnya. “Kita hanya perlu mendapatkan bukti DNA. Setelah Oldnick mati, kami akan memberi kalian sedikit watku. Kau boleh memenggal kepalanya, tapi sisakan sisanya untuk kami. Kami akan mengambil itu.”

“...”

Sarasa berpikir sejenak.

“Aku menganggap itu sebagai ulitmatum resmi. Jika kau melakukan sedikit saja pekerjaan yang menghalangi urusan kami, kami akan mendaftarkan dirimu dan unitmu sebagai musuh Tuhan secara resmi. Tidak masalah jika itu memang disengaja. Jika sebuah peluru nyaris menggoresku ataupun bawahanku, Organisasi Iman akan mengejar kalian sampai mati.”

“Tidak masalah.” Entah dia betul-betul mengerti mengenai arti membuat janji dengan Valkryie atau tidak, prajurit Kerajaan Legitimasi itu tidak terlihat gentar. “Tugas kami hanyalah untuk memastikan kalau Oldnick sudah mati. Tidak sepertimu, kami tidak punya masalah mengenai siapa yang membunuhnya. Juga, aku tidak akan jatuh ke dalam jebakan musuhku dan terlibat dalam baku tembak yang tak ada artinya di zaman medan perang bersih. Semakin sedikit mayat yang tercipta di akhir nanti, maka akan semakin baik.”

Bagian 10[edit]

Valyrie dari Organisasi Iman membidik ke arah pengambang raksasa dan menembakan sniper jarak pendek mereka lagi dan lagi. Mereka tidak menggunakan mode full auto, tapi ini juga bukan dimaksudkan untuk menambah keakurasian. Mereka ingin terus menembak, sekaligus ingin menekan jumlah penggunaan amunisi.

Bisa dilihat dari fakta kalau mereka tidak sepenuhnya peduli dengan akurasi, Valkyrie sedang tidak ingin mengenai target mereka yang ada di kejauhan.

Mereka melakukan tembakan perlindungan untuk Quenser dan Heivia saat mereka keluar dari air dan naik ke pangapung raksasa.

Mereka memastikan agar Oldnick tidak menembak kedua anak laki-laki selama periode berbahaya itu dengan mencegahnya keluar dari tempat persembunyiannya.

“Bangke!! Mereka menembak dengan cukup serius!! Apa kau yakin kalau ini tembakan perlindungan? Mereka tidak menggunakan hal ini sebagai kesempatan untuk membunuh kita, iya ‘kan!?”

“Mereka tidak bisa menembak dengan cukup akurat dari jarak sejauh ini dengan senapan sniper jarak pendek itu. Tentu saja, hal ini tidak cukup meyakinkan walaupun mereka tidak ingin menembak kita dengan sengaja.”

Quenser dan Heivia naik ke atas tambang raksasa mengapung itu dan menuju ke ruang kontrol sambil tetap merendah ke tanah. Quenser mengeluarkan bom yang berbentuk seperti tanah liat, menempelkannya di tengah-tengah pintu besi yang terhubung dengan fasilitas itu, dan menancapkan pemicu elektrik.

Itu adalah saat dimana Oldnick menyadari kehadiran mereka.

Dia mengarahkan pistolnya ke pintu itu dan menembak beberapa kali.

Quenser dan Heivia melompat menjauh dengan panik.

“Bangke! Ayo menjauh dari pintu itu, Quenser!! Dengan begitu kau bisa meledakannya dengan aman!!”

“Kuharap ini akan membunuhnya!!”

Sambil tetap merunduk di tanah, Quenser menekan switch di radionya.

Dengan sebuah ledakan, pintu besi itu terhempas dari engselnya dan melesat ke dalam ruangan. Itu tidak mengenai Oldnick secara langsung, tapi dampak ledakannya terlihat seperti mengenainnya. Mereka melihatnya terlempar dengan kuat ke arah peralatan komunikasi yang ada di dalam ruangan itu.

Heivia menembakan senapannya ke arah pintu masuk yang sekarang tidak ada pintunya lagi dan beberapa percikan api keluar dari beberapa peralatan di dalamnya. Tapi Oldnick bergerak dengan kaki yang lunglai dan berlari ke arah tangga yang berada jauh lebih dalam di fasilitas itu.

“Dasar bajingan keras kepala!!” teriak Heivia berlari ke arah tangga untuk mengejar Oldnick.

Suara tembakan terdengar berulang kali.

Suara-suara itu tidak datang dari senapan Heivia; mereka datang dari pistol Oldnick.

Ketika Heivia tiba di lantai 2, dia bersandar ke sudut lorong. Oldnick menembakan senjatanya secara periodik, sehingga Heivia tidak bisa mengeluarkan kepalanya secara sembarangan dari sudut itu. Ketika dia mengintip dari sudut itu walau tahu bahayanya, dia melihat pria itu mengobrak-abrik semua furniture yang ada di dinding lorong untuk menciptakan barikade sederhana.

“Merepotkan sekali.” Heivia mengangkat mikrofon radionya ke mulutnya. “Quenser. Oi, Queser!! Berikan aku pemicu elektrikmu! Lemparkan satu ke arahku sekarang!!’

“Kenapa? Bagaimana dengan peledaknya?”

“Udah cepet lempar aja!!” teriak Heivia.

Quenser melakukan perintahnya dan melempar pemicu yang berbentuk seperti pulpen itu dari bawah tangga. Heivia berjongkok untuk mengambil pemicu itu dari lantai, dan mengeluarkan peluru sisa dari pelontar misil anti tank-nya. Kemudian dia menancapkan pemicu elektrik itu ke sebuah konektor yang ada di sisinya.

Sekarang dia bisa meledakannya dari jauh.

“Mati lu njing!!”

Sambil mundur untuk menjauhi tembakan Oldnick, Heivia mengeluarkan tangannya saja ke lorong dan melempar peluru itu.

Heivia segera menekan punggungnya ke dinding dan menggunakan jempolnya untuk membalik panel switch di radionya.

Dia bisa meledakannya kapan saja.

Bahkan jika Oldnick bisa selamat, barikade yang menghalangi keduanya pasti terhempas. Heivia bisa dengan mudah menghabisi musuhnya ketika pergerakannya melambat karena guncangan yang dihasilkan ledakan.

Tepat sebelum Heivia menekan switch...

“Tunggu! Tunggu!!”

Suara pria tua itu tiba-tiba datang dari lorong.

Heivia tidak mengintip dari sudut itu. Dia lebih memilih untuk tidak tertembak diantara kedua bola mata.

“Aku bisa memberikan kalian informasi mengenai Object Korporasi Kapitalis!!” kata Oldnick. “Kalian bukan berasal dari Valkyrie, iya ‘kan!? Kalau begitu kalian pasti berasal dari Kerajaan Legitimasi. Kalian membutuhkan informasi mengenai Object Korporasi Kapitalis yang sedang kalian lawan, benar ‘kan!?”

“Berusaha menggunakan tipu muslihat lagi, ya? Maaf, tapi target utama kami adalah dirimu, bukan Deep Optical. Kau harus belajar cara menutup mulut busukmu itu. Juga, tanpa kehadiranmu, Kerajaan Legitimasi dan Korporasi Kapitalis tidak punya alasan untuk terus bertempur.”

“Kali ini memang mungkin. Tapi kalian akan bertemu dengannya lagi di medan perang suatu hari nanti. Bukankah lebih baik untuk mengetahui cara kerja Object Generasi Kedua itu sekarang?”

(Tch. Dia mengetahui keadaan kami. Apa dia telah mendapat informasi mengenai kami dari seseorang?)

“Juga, informasi itu bisa digunakan untuk untuk mengembangkan Object kalian. Benda itu menggunakan cairan prisma untuk menggabungkan sejumlah laser beam secara aman dan menggunakan deteksi getaran berteknologi laser untuk membantu meredam kejut. Informasi mengenai teknologi itu bisa dibuat eksklusif hanya untuk Kerajaan Legitimasi.”

Benar bahwa informasi mengenai teknologi Object bisa membuat orang mendapatkan uang yang banyak sekali. Seorang yang ingin menjadi desainer seperti Quenser mungkin bisa ngiler ketika mendengarnya.

Oldnick terus berbicara saat Heivia masih tetap terdiam.

“Turunkan senjatamu. Aku akan menunggu di sini hingga situasinya tenang. Aku tidak ingin menjadikan Kerajaan Legitimasi sebagai musuh. Yang aku pedulikan hanyalah cara menghancurkan Yunani. Dan jika itu berarti aku harus melawan seluruh Organisasi Iman, ini bisa menjadi keuntungan kalian.”

“...Aku paham.”

Dia bukan hanya ingin menyerahkan beberapa teknologi Object, tapi dia juga ingin menghancurkan kekuatan sentral yang ada di Organisasi Iman.

Setelah dipikirkan, Heivia sudah mendapat kesimpulan.

“Kalau begitu kau harus mati.”

“Brengsek!?”

Tepat sebelum Heivia menekan tombol di radionya tanpa ragu, Oldnick melompat ke samping untuk menjauh sejauh mungkin dari ledakan. Ketika dia mendarat, dia meluncur di sepanjang lantai layaknya sebuah pemain baseball yang meluncur untuk mencapai base.

Dengan suara ledakan, debu berterbangan ke udara.

“Gaaahhhh!?”

“Tch. Jadi dia masih bisa berteriak!!”

Tipe peledak dan jarak dari ledakan adalah faktor yang penting, tapi Heivia sudah melihat laporan yang mengatakan tentang kemungkinan meninggal akibat ledakan berada di sekitaran 70% tergantung keadaan targetnya, berdiri atau terbaring.

Oldnick berusaha untuk mengangkat tubuhnya yang kesakitan, tapi tubuhnya tidak mau digerakan. Kakek itu hanya bernafas tersengal-sengal sambil tergeletak di tanah.

“Kalian...idiot. Apa kau tidak tahu keuntngan yang kau dapatkkan ketika bisa melihat salah satu dari hal itu!?” kata pria tua itu.

“Benar bahwa tidak ada yang lebih baik bagi kami selain Organisasi Iman yang melemah sendiri karena perpecahan internal.” Heivia berjalan dengan hati-hati dari balik sudut dan terus mengarahkan senapannya ke pria tua itu. “Tapi kau tidak bisa membedakan medan perang dengan negara aman ketika kau mengatakan kalau kau ingin menghancurkan kekuatan Yunani. Aku tidak ingin menolong orang seperti itu.”

“...!?”

Sementara itu, Quenser sedang terdiam di sebuah ruangan yang berisi peralatan komunikasi berukuran besar di lantai pertama fasilitas itu.

(Brengsek kau Oldnick. Aku tahu kalau kau tidak ingin mati, tapi apa tujuanmu ke sini?)

Quenser mencari sebuah peta yang menggambarkan fasilitas itu untuk melihat apakah ada helipad di lantai atap bangunan itu.

Sebuah peralatan genggam tergletak di atas papan kontrol. Bingkai plastik pinggirannya sudah ada yang retak, tapi layarnya masih menyala.

(Apakah ini milik Oldnick?)

Quenser mengambilnya.

(Ini mungkin menyimpan informasi yang berhubungan dengannya. Jika kita tahu jangkauan kekuasannya dan apa yang dia kejar, kita bisa mendapat bayangan mengenai tindakan apa yang akan kita lakukan selanjutnya!!)

Dia menemukan pranala eksternal dan kumpulan kode enkripisi, tapi sistem wifi alat itu sudah rusak, jadi dia tidak bisa mengakses informasi yang tersimpan di server eksternal. Meskikpun begitu, dia bisa menemukan sedikit file sementara yang masih tersimpan di alat itu. Quenser mengutak-atiknya sejenak dan akhirnya berhasil menemukan cara untuk membaca file sementara itu.

Perubahan Pada Nilai Platinum
Cara Pengolahan Wolfram
Harta Karun Matematika Elektron

Dia menemukan beberapa judul yang bercabang, tapi dia tidak bisa mengakses dokumen lengkap yang terhubung dengan judul itu. Quenser mendecakan lidahnya dan menggali lebih banyak informasi.

Oseania
Fasilitas Peternakan Buatan Berbentuk Dome = Buatan Aliansi Informasi
Pemenuhan Kebutuhan Makanan
Dalam Negeri dan Impor

“Apa...?”

Quenser mengernyit.

Dia melihat data mengenai kondisi pertanian Oseania. Sebelumnya dia berpikir kalau hubungan antara Korporasi Kapitalis dan Oldnick didasarkan pada Harta Karun Matematika Elektron yang bisa menciptakan platinum buatan dengan menggunakan wolfram. Dia merasa itu tidak ada hubungannya dengan pertanian dan pasokan makanan.

(Tidak, tunggu dulu...)

Ketidakstabilan Lingkungan Hidup Alami di Oseania
Ketidakmungkinan Pembuatan Peternakan Sapi Perah disebabkan Karena Ketiadaan Tempat Merumput
70% Pasokan Daging Diimpor dari Korporasi Kapitalis
Efek Samping dari Fasilitas Peternakan Buatan yang Diberikan Aliansi Informasi

Quenser menelan ludahnya.

“Karena ketidakstabilan antara vegetasi dan lingkungan padang pasir Oseania, tanah merumput ditiadakan. Ini artinya mereka harus bergantung pada daging impor yang kebanyakan didadatangkan dari Korporasi Kapitalis. Tapi Oseania berencana untuk menggunakan keuntungan dari pertambangan platinum yang ada di sana untuk membeli fasilitas peternakan buatan berbentuk dome dari Aliansi Informasi. Itu artinya...”

Sebuah kekuatan dunia tertentu tidak ingin Oseania menggunakan fasilitas peternakan buatan.

Mereka ingin membuat nilai bahan mentah yang digunakan untuk mendanai fasilitas perternakan sapi perah berskala besar itu anjlok.

Karenanya, mereka harus menghancurkan nilai platinum.

Penghancuran nilai platinum dengan menggunakan Harta Karun Matematika Elektron ada karena Korporasi Kapitalis ingin mencari keuntungan.

Namun...

Fasilitas peternakan buatan Aliansi Informasi dibutuhkan untuk meningkatkan pasokan pangan yang sekarang ini sedang tidak stabil.

Meniadakan pilihan itu artinya...

Efek Negatif dari Pembatalan Pengadaan Fasilitas
Resiko Terjadinya Penutupan Jalur Impor
Menipisnya Persediaan Makanan
Diperkirakan Lebih dari Setengah Juta Penduduk akan Mengalami Kelaparan
Kemungkinan Lebih dari 750,000 Jiwa akan Meninggal Dunia Sebelum Solusinya Dapat Ditemukan

“Para monster itu!!!!”

Ketika Quenser hampir saja meremukan peralatan genggam itu dengan kepalan tangannya, sebuah suara yang dipenuhi statik keluar dari peralatan komunikasi besar yang sudah separuh hancur semenjak baku tembak tadi.

“Oh, benar.” Pembicara itu mungkin berpikir kalau dia masih berbicara dengan Oldnick. “Kardinal, masih ada satu hal terakhir yang harus kuperjelas. Ini tentang metode membuat platinum artifisial yang kau sebut dengan Harta Karun Matematika Elektron. Sejujurnya, kami tidak memperlukannya.”

“...”

“Pada dasarnya, kami hanya perlu harga platinum Oseania turun drastis. Teori tentang pasar mengatakan sebuah crash yang tidak terduga bisa menyebabkan kepanikan bahkan jika tidak pernah ada dampak nyatanya.”

Quenser sudah mengetahui apa yang ingin pria itu katakan.

Wajahnya memucat saat pria itu terus berbicara.

“Dengan begitu kita sebenarnya tidak perlu mempelajari detail metode itu darimu, kardinal. Kami ingin hal ini hanya diketahui sebatas kalau kami dan dirimu berkerja sama karena suatu hal. Jujur saja, jika kau ditangkap ole Kerajaan Legitimasi atau Organisasi Iman di sini, beberapa orang pasti memutuskan kalau kau tidak pernah berhasil memberikan kami informasi mengenai Harta Karun Matematika Elektron. Itu bisa menjadi masalah.”

“Heivia!!” Quenser membawa radio kecilnya ke arah mulutnya. “Pergi dari sini sekarang! Dengan terpojoknya Oldnick di sini, Korporasi Kapitalis akan—!!”

“Dengan demikian, bukankah lebih baik jika tetap menjaga kesalah pahaman yang menguntungkan itu untuk mengubahmu menjadi debu di sini?” lanjut pria itu.

Quenser tidak punya waktu untuk menunggu jawaban Heivia.

Dia berlari keluar dari fasilitas itu secepat mungkin dan melompat ke laut. Air asin masuk ke mulutnya, tapi dia tidak peduli. Dia menutup matanya dengan tangan kanannya.

Sekejap berikutnya, sebuah kilatan cahaya yang sangat terang tercipta. Cahaya itu terlihat seperti cahaya saat mengelas tetapi sudah dilipat gandakan berkali-kali lipat.

Bahkan walau tanggannya menutupi kedua benda itu, cahaya masih menusuk matanya. Dia bahkan tidak bisa mengira dengan tenang kalau cahaya itu datang dari masif laser beam yang membakar semuanya.

Di tengah hal mencengangkan ini, Quenser menjadi buta untuk sesaat.

Cahaya yang sangat terang dan menyakitkan itu menjadi bukit kalau serangan itu datang dari senjata yang luar biasa besar.

Itu adalah Object Generasi Kedua.

Itu adalah Deep Optical.

(Uuh...!?)

“Uhuk!! Uhuk uhuk!!”

Penglihatannya mulai kembali, tapi gambar membayang masih tetap tertinggal seperti ada kertas film yang tertempel di hadapan matanya.

Quenser mulai panik. Dia benar-benar lupa kalau ada tabung yang berada tepat di samping mulutnya yang terhubung dengan tangki oksigen di punggungnya, dia langsung menuju ke permukaan laut untuk mencari udara.

Ketika wajahnya keluar di permukaan, perubahan lingkungan di sekitarnya menjadi sangat jelas.

Pengambang raksasa yang berwarnya pucat itu terpoles hingga menjadi seperti sebuah cermin dari perak.

Semua itu belumlah seberapa.

(Sebagian bangunan fasilitas yang terbuat dari besi itu meleleh!?)

Metal itu berbuah menjadi lelehan panas, menyebar ke seluruh pengambang raksasa, dan kemudian mendingin dan mengeras di sana. Itu membuat permukaan pengambang itu bersinar layaknya dilapisi perak.

(Sialan...)

Seperti biasa, meriam Object punya kelas tersendiri.

Quenser tahu kalau dia berhasil lolos dari ledakan, tapi rasa takut masih mengisi ujung kepala hingga ujung kakinya bahkan hingga ke inti tubuhnya ketika melihat efek yang ditimbulkan itu. Dia tidak bisa merasa lega walau sudah menghindarinya. Dia harus menggunakan kecerdasannya hingga batas maksimal untuk menciptakan sebuah rencana agar dia selamat, tapi dia bisa merasakan kalau pikirannya sedang berjatuhan hingga berkeping-keping secepat emosinya berubah.

Itulah saat lantai atas fasilitas itu jatuh ke samudra karena lantai tengahnya sudah dihancurkan.

Gelombang air yang tiba-tiba membuat Quenser terhempas, tapi dia tidak terseret ombak berkat bantuan tangki oksigennya.

Ketika dia kembali lagi ke permukaan, dia melihat kepala Heivia muncul di permukaan air yang ada di dekatnya.

Dia sepertinya berhasil melompat dari jendela tepat sebelum laser beam itu menghantamnya.

“Aku hampir saja mati! Bangke, aku hampir mati!! Aku tidak bisa berpikir jernih dan tidak bisa merasakan sakit!! Tangan dan kakiku masih menempel, ‘kan!?”

Sepertinya Heivia mulai panik.

Kemudian Quenser mendengar suara wanita yang datang dari radionya.

Itu dari Valkyrie.

“Hey, kami melihat apa yang baru saja terjadi! Apa yang terjadi dengan Roybelz Oldnick!?”

Jawabannya datang dari Heivia yang sedari tadi mengejar pria itu hingga detik terakhir.

“Gimana aku bisa tahu!? Pria itu bertingkah layaknya tahu semua jawabannya sambil berbicara mengenai cairan prisma dan laser pendeteksi getaran, tapi dia pasti meledak bersama seluruh lantai 2!! Aku ragu kalau dagingnya masih ada yang tersisa untuk menjadi makanan seekor ikan!!”

“Tch!!”

Quenser mendengar kalau seseorang mendecakan lidahnya dan kemudian tranmisi radio itu terputus.

Quenser berusaha menghubungi mereka hingga beberapa kali, tapi dia tidak menerima tanggapan.

“Kurasa mereka melarikan diri...”

“Aku ingin bergabung dengan mereka!! Komandan berdada besar memberitahu kita kalau tidak boleh ada yang terjadi pada tambangnya, dan lihat apa yang telah terjadi!! Sekarang ini sudah menjadi kartu kuning yang keberapa!? Apa kau tidak menyimpan kartu merah!?”

Quenser mengabaikan Heivia dan bergumam pada dirinya sendiri untuk berpikir.

“Valkryie hanya mengincar Oldnick sedari awal. Mereka tidak punya alasan untuk tetap di sini dan membantu mereka menangani Korporasi Kapitasi ataupun Deep Optical.”

Tapi Quenser dan Heivia tidak seberuntung itu.

Deep Optical sedang bertarung dengan Baby Magnum. Jika tuan putri kalah dalam pertempuran itu, Quenser dan Heivia akan dikejar hingga ke ujung dunia jika bukan seluruh anggota batalion pemeliharaan mekanik.

Pada akhirnya, mereka telah memberikan cukup alasan bagi Deep Optical untuk memfokuskan tembakannya pada mereka dengan apa yang telah mereka lakukan di distrik Loyauté.

Mereka tidak tahu kapan meriam utama Object akan menembak mereka dengan alasan penghancuran tambang untuk mengatur harga wolfram.

“Seperti biasa, kita harus berlari menembus jantung neraka untuk selamat.”

“Oh, Apa lo udah gila! Kenapa selalu saja berakhir dengan Object!? Kita sudah berada dekat sekali dengan surga dari tempat ini!”

Sambil mengutuk keberuntungan mereka, kedua anak lak-laki itu kembali memasang kaca mata dan selang mulut yang terhubung dengan tangki oksigen mereka, dan sekali lagi menyelam ke dasar lautan.

Mereka sedang menuju Object Generasi Kedua Korporasi Kapitalis.

Mereka tidak akan pernah bisa pergi hidup-hidup sampai Deep Optical dihancurkan.

Bagian 11[edit]

Saat Quenser dan Heivia berenang di dasar lautan dengan aqua scooter mereka, bombardir dari Deep Optical terus berlanjut. Seharusnya, bombardir itu mengarah ke pertambangan wolfram.

“Bangke!! Komandan berdada besar kita tidak mau berhenti mengoceh! Kita gagal untuk medapatkan tubuh Oldnick dan sekarang tambangnya diserang. Ini semakin bertambah buruk dan buruk!”

“Jika aku harus memilih antara menjadi makanan ikan atau ditindas oleh seorang wanita cantik, aku pasti memilih yang terakhir! Jadi ayo fokus untuk selamat dari sini, Heivia!!”

Deep Optical tidak cocok untuk pergerakan cepat, jadi stateginya berfokus pada mengambil tindakan cepat dengan laser raksasanya. Meskipun begitu, sekarang dia menyerang tambang sambil menahan Baby Magnum tuan putri hampir tanpa kesulitan sama sekali.

Sudah jelas Object mana yang sedang berada di atas angin.

Baby Magnum belum terkena serangan langsung dari meriam utama musuh, tapi selalu nyaris saja kena. Efek samping dari laser raksasa itu mulai menimbulkan kerusakan sedikit demi sedikit. Sepertinya Deep Optical sedang berada di atas angin.

Tapi...

“Aneh sekali. Mereka hanya menarget pengambang raksasa fasilitas itu namun tetap mengabaikan kerangka yang merupakan bagian penyusun utama tambang itu.”

“Mereka hanya ingin membuat tambang itu tidak bisa digunakan. Setelah itu, mereka bisa mengambil filter bersama dengan wolfram-nya untuk mereka sendiri. Benar-benar cara berpikir Korporasi Kapitalis.”

Sepotong keberuntungan yang mereka dapat itu adalah sebuah strategi bagi kelompoknya untuk mengejar Oldnick sambil membantu mengevakuasi para pekerja sipil dengan menggunakan kapal.

Meskipun begitu, mereka tidak bisa terlalu bersantai.

“Apapun hasilnya, hanya ada satu nasib yang menanti kita jika tuan putri kalah. Sisa unit yang lain mungkin bisa selamat, tapi kita telah memberikan mereka cukup banyak alasan untuk memburu kita sampai mati.”

Tentu saja Quenser mengacu pada kejadian yang telah terjadi di distrik Loyauté.

Heivia berkata dengan kesal, “Aku tahu kalau kita harus melakukannya, tapi bagaimana cara kita melawan monster itu?”

“Dia terspesialisasi untuk pertempuran laut, jadi dia menggunakan sebuah alat bantalan udara sebagai penggerak. Persenjataannya terfokuskan pada laser beam. Itu memberikan kita beberapa acuan dasar.” Quenser membiarkan dirinya mengapung ditempat karena dibantu oleh gaya apung yang dihasilkan program pengontrol sirkulasi udara yang berada di pakaian selamnya. “Bantalan udara membuat kapal itu mengambang dengan menggunakan kekuatan udara, jadi situasi antara pengambang dan permukaan laut bisa sangat mempengaruhi keseimbangannya.”

“Tentu, dia menjaga kestabilannya dengan menjaga tekanan udara diantara dua permukaan datar yang cukup besar.”

“Dan kehilangan keseimbangannya ketika benda itu dihancurkan,” kata Quenser. “Untungnya, lautan ini berbeda dengan tanah keras. Itu memberikan kita kesempatan. Kita harus membuat cekungkan besar di permukaan air yang berada di bawah Deep Optical. Jika kita melakukannya, dia akan goyah dan tenggelam. ...Beberapa tahun lalu, sebuah Object Generasi Kedua yang terspesialisasi dalam pertempuran laut ditenggelamkan oleh sebuah ombak dahsyat.”

“Tapi kita tidak bisa menciptakan sebuah ombak dahsyat begitu saja,” kata Heivia tidak setuju. “Ombak dahsyat itu cukup besar untuk menenggelamkan kapal tangker dan terjadi secara tidak menentu. Kondisi yang menyebabkan mereka terjadi masih belum diketahui. Benar kalau ombak itu layaknya grim reaper bagi kapal-kapal di lautan, tapi bagaimana cara kita menciptakan ombak itu ketika kita tidak mengetahui apa yang menyebabkannya terjadi?”

“Itu hanya sebuah perumpamaan. Juga, Deep Optical memiliki pemancar di setiap sisinya yang berguna untuk meledakan udara dan membenarkan posisinya seperti sebuah boneka pasir.”

“Jadi ‘acuan dasar’ apa yang kau punya?”

“Lase beam berdaya kuat itu. Meriam utamanya secara tidak langsung menolong kita saat di distrik Loyauté. Benda itu mengumpulkan energi dari 8 laser beam dan menembakannya secara bersamaan. Jika ada sesuatu yang salah dengan alat pengatur energinya, dia bisa meledakan dirinya sendiri hingga berkeping-keping.”

“Apa, apa kau mau memanjat meriam utamanya?” Heivia mengangkat bahunya dari air laut. “Bahkan jika dia termasuk Object yang lambat, benda itu masih bergerak pada kecepatan melebihi 200 km/j. Jika kita berusaha untuk menaikinya, dia bisa memutuskan lengan kita.”

“Bisakah kita mengacaukannya dari kejauhan?”

“Kita tidak mungkin membuat sebuah tembakan hole-in-one dari sebuah misil anti-tank ke dalam lubang laras meriam utamanya.”

“Bagaimana kalu kita mengacaukan programnya?”

“Jika itu memang mungkin, departemen simulasi elektronik akan memiliki setumpuk medali.”

Quenser terdiam.

Heivia punya banyak sekali pendapat negatif, tapi dia bagus dalam mengamati situasi secara rasional (cuma berguna untuk menyelamatkan dirinya sendiri). Quenser punya banyak sekali pendapat positif, tapi tidak bagus dalam menimbang resikonya ketika dia melihat kesempatan untuk menang.

Quenser sangat berterima kasih pada karakteristik dari teman seperjuangannya. Sifat kalian tidak seubahnya bisa kalian ganti bahkan jika kalian tahu kalau itu mengandung unsur negatif.

Quenser tiba-tiba menghentikan proses berpikirnya dan berbicara lagi.

“Kalau begitu kita hanya bisa bergantung pada satu hal terakhir.”

“Ahn?”

“Hanya untuk memastikan, Oldnick menyebutkan tentang cairan prisma dan laser pendeteksi getaran sebelum dia mati, ‘kan?”

“Yeah, dia membuatnya terdengar seperti cairan prisma digunakan untuk menggabungkan kedelapan laser dan laser pendeteksi getaran digunakan sebagai sebuah pencegahan.”

“...Jadi begitu.” Quenser berpikir sejenak. “Kalau begitu, kita mungkin masih memiliki kesempatan. Kita harus memikirkan cara agar rencana itu berhasil.”

“Apa ada yang bisa kau lakukan setelah semua ini!?” Mata Heivia terbuka lebar. “Bahkan jika kau memanjat tubuh utama Object berbentuk bulat itu, pilot Elite tidak akan membuka palka yang menghubungkan kokpitnya begitu saja. Serta senjata kecil dan peledak yang kita punya tidak akan merusak meriam utamanya!! Monster itu didesain secara spesial untuk mencegah hal itu terjadi!!”

“Karena dia berfokus pada laser, sepertinya Deep Optical tidak bisa meninggikan pertahannya hingga level yang dibutuhkan pada pertempuran sungguhan hanya dengan menggunakan armor tebal. Sebuah laser beam sendiri sudah cukup rumit, tapi mereka menggabungkan 8 rangkaian itu. Meriam utamanya dipenuhi dengan bagian-bagian yang sangat rumit. Itu seperti membangun piramid dari kartu hingga semakin tinggi dan tinggi.”

“Jadi apa!?”

“Kita bisa memanfaatkannya.” Sambil berada di bawah air, Quenser mengeluarkan alat genggamnya. “Kita sudah mendengar begitu banyak informasi mengenai Deep Optical sebelum menuju zona base perawatannya di distrik Loyauté. Kita bisa menggunakan sebagian data yang ada itu di sini. Tapi untuk menggunakannya, kita harus naik ke Deep Optical terlebih dahulu.”

Saat berbicara, Quenser menyodorkan tangannya ke arah Heivia.

“Berikan pisaumu, Heivia. Pisau masak kecil yang ada di kotak peralatan bertahan hidupku tidak bisa digunakan untuk memotong benda ini. Aku butuh pisau tempur besarmu yang tajam.”

“Apa yang akan kau lakukan dengan sebuah pisau!?”

“Mencari sesuatu yang bisa digunakan sebagai tali. Sepertinya filter wolfram itu bisa digunakan. Panjang mereka belasan meter dan cukup kuat untuk menahan berat kita.”

“Apa kau serius? Kau beneran berpikir untuk memanjat Object yang bergerak di lautan dengan kecepatan sekitar 200 km/j, pake tali? Kau hanya akan terlihat lebih bodoh daripada orang yang terjungkal saat berselancar!! Dan bahkan jika kau berhasil melakukannya, Deep Optical bisa melemparmu begitu saja ketika membuat belokan tajam!! Ini bukan lingkungan yang kondusif untuk melakukan panjat tebing!!”

“Aku tidak pernah bilang kalau akan melakukannya.” Setelah memeriksa informasi yang dia butuhkan, Quenser menaruh lagi peralatan genggamnya dan sebagai gantinya dia mengeluarkan radio. “Kita bisa menggunakan elevator.”

Bagian 12[edit]

Saat Baby Magnum bergerak dengan kecepaan tinggi, Deep Optical bergerak dengan kecepatan yang lebih lambat, menangkis dengan berbagai meriamnya, dan mengulur waktu dengan berbagai senjata yang bisa membutakan. Sementara itu, balas-membalas peluru dengan jumlah yang begitu banyak terus berlanjut.

Tapi kemudian terjadi perubahan pada pergerakan Baby Magnum.

Sedari tadi ketujuh meriam utamanya menggunakan mode meriam plasma berstabilitas rendah, tapi salah satu meriamnya berputar layaknya revolber untuk berganti ke mode coilgun.

Di tengah-tengah begitu banyaknya tembakan meriam plasma berstabilitas rendah, sebuah peluru metal raksasa dari coilgun ditembakan.

Peluru itu tidak menarget Deep Optical. Jika iya, peluru itu hanya akan dimentahkan oleh laser penangkis.

Tuan putri menarget permukaan air yang berada di bawah Deep Optical. Sebuah cekungkan selebar belasan meter tercipta dan sebuah cipatran air yang lebih cocok dibilang sebagai ledakan air daripada ombak mewarnai udara putih.

Deep Optical mengambang di udara dengan menggunakan bantalan udara, tapi itu masih bisa dipengaruhi oleh kondisi permukaan laut.

Setelah peluru-peluru metal ditembakan lagi dan lagi, Deep Optical hampir saja terbalik.

Tapi dia berhasil membenarkan posisinya.

Dia menembakan begitu banyak laser dari sisi tubuhnya agar udara yang berada di bawah sisi tubuh bulatnya yang mau jatuh mengembang dengan cepat. Ini akan mendorongnya naik. Momentum ini digunakan untuk mendorong kapal itu hingga seperti semula dari kemiringan yang hampir mendekati 80 derajat.

Apa pendapat Deep Optical mengenai serangan itu?

Apakah Baby Magnum ingin mengurangi kecepatan menghindar Deep Optical dengan menghancurkan pijakannya?

Apakah Baby Magnum berusaha untuk merusak peralatan kompleks yang berada di dalam Deep Optical dengan mengguncangkan seluruh Object?

Berbagai macam pendapat pasti sudah terlintas di benak pilotnya.

Tapi semua itu salah.

Hal yang sudah diinstruksikan pada tuan putri melalui radio adalah...

Bagian 13[edit]

Quenser dan Heivia sedang berdiri di dekat puncak tubuh bulat Deep Optical. Kain filter dikalungkan di salah satu meriam yang terbilang kecil hingga membentuk huruf U. Kain itu menopang berat mereka sebagai ganti dari tali.

“Bangke!! Permukaannya sangat licin hingga aku terus meleset! Jika kita jatuh dari ketinggian ini, bahkan laut bisa menjadi berbahaya!!”

“Kau seharusnya berterima kasih karena masih ada air laut yang bisa membuat kita terpeleset di sekitar sini! Jika sisa panas dari tembakan laser masih berada di sini, kita akan menjadi manusia obor!!”

Mereka berdua tidak bisa memanjat sisi samping tubuh bulatnya dengan begitu saja.

Mereka tidak punya cukup waktu untuk melakukannya dan bahkan jika mereka sempat, sensor magnetik beserta sensor-sensor lainnya akan mendeteksi keberadaan mereka dan mereka akan langsung disingkirkan.

Karenanya mereka mengambil jalan pintas.

“Aku tidak percaya kalau kau kepikirakan untuk langsung mengkalungkan filter ini di sebuah meriam yang ada di sekitar bagian puncak saat Deep Optical miring. Seperti biasa, idemu itu menggunakan nyawa kita sebagai taruhannya!!”

“Tapi berkatnya, kita bisa memanfaatkan daya balik Deep Optical untuk menarik kita ke atas secara langsung.”

Serangan tuan putri telah membuat Deep Optical miring 80 derajat. Dengan kata lain, benda itu nyaris saja tejatuh ke permukaan laut secara horizontal. Jarak antara permukaan laut dan bagian atas tubuh utamanya hanya berkisar 20 meter. Dengan beban yang ada di ujung filter, mereka berhasil melemparnya sejauh itu.

“Apapun itu, kita harus segera menuju meriam utamanya! Ketika Deep Optical masih membenarkan diri hingga seperti semula, dia akan berfokus pada taktik menghindar dan mengganggu serta tidak menggunakan meriam utamanya selama beberapa menit. Tapi ketika pemindaian otomatisnya selesai, dia akan memulai pertempuran baru. Jika itu terjadi saat kita masih berada di sini, radiasi panasnya akan memanggang kita!!”

“Sebenarnya apa yang harus kita lakukan!? Meriam utamanya dilindungi oleh armor tebal. Senapan dan peledak kita tidak akan bisa merusaknya!!” teriak Heivia sambil bergerak di belakang Quenser.

Quenser tiba di bagian pondasi meriam utama yang ada di sudut kanan atas Object. Dia mengeluarkan beberapa peledak plastik Hand Axe dari tas punggungnya, mencuilnya sedikit, dan menempelkannya ke pondasi itu. Setelah selesai, dia menancapkan pemicu elektrik ke dalamnya.

Heivia menepuk dahinya.

“Itu sama sekali tidak cukup untuk menembus armor Object!!”

“Kau juga bantu dong, Heivia!!” teriak balik Quenser saat dia melemparkan sebongkah peledak ke arah Heivia. “Kita tidak punya banyak waktu!! Kita harus memasang 20 peledak lagi!!”

“Bangke. Ini tidak akan berguna!!” umpat Heivia sambil bergerak di samping di Quenser.

Sambil terus bekerja, Quenser berkata, “Buat peledaknya berukuran kecil. Jangan terlalu besar, nanti bisa percuma.”

“Apa? Bukankah seharusnya kita membuatnya sebesar mungkin agar bisa memberikan kerusakan pada armornya?”

“Aku tidak berusaha untuk menghancurkannya melalui permukaan.”

Mereka mendengar suara dentingan metalik.

Meriam utama Deep Optical mulai melakukan sedikit pengaturan untuk membidik.

“Waktu habis, Quenser!! Jika kita tidak segera pergi dari sini, panasnya akan membunuh kita!!”

“Cuma 7 lagi!!”

“Kita akan terpanggang!!”

“3...2...Okay, selesai!!”

Quenser berdiri dan segera berlari menuruni sisi tubuh utama berbentuk bulat. Dengan kata lain, dia berlari ke lereng curam yang mengarah ke laut.

Heivia tidak lagi terlihat keren.

“Kau pasti bercanda! Apa kau tidak punya cara melarikan diri yang lebih jantan!?”

“Cepat!! Jika meriam utama itu menembak, kita akan lebih gosong daripada masakan istri yang baru saja menikah!!”

Setelah melihat Quenser lari kocar-kacir, Heivia mengikutinya sambil sedikit meneteskan air mata.

Kemiringan sisi tubuh utama berbentuk bulat itu bertambah curam dan salah satu kaki Heivia tersandung kakinya yang lain. Walau hampir terpeleset, dia berhasil melakukan langkah terakhir dan melompat ke laut.

Dia melompat dari ketinggian lebih dari 30 meter.

Dia merasa sangat ringan untuk beberapa detik, tapi rasa eneg langsung terasa di perutnya.

Dia langsung menghantam permukaan laut. Heivia merasakan syok yang lebih kuat daripada saat berlari sekencang mungkin ke arah papan triplek.

Dia hampir saja pingsan di lautan, tapi kilatan cahaya putih terang yang menusuk matanya membuatnya kembali tersadar.

Deep Optical telah menembakan meriam utamanya.

“Uhuk!! Uhuk uhuk!!”

“Heivia, kau masih punya tangki oksigenmu, ‘kan!? Jangan panik dan pakai itu!!”

Heivia mendengarkan saran Quenser dari radio, tapi dia tidak dapat membalasnya. Tangan Quenser terjulur dari samping dan memasangkan masker oksigen ke mulut Heivia.

Setelah Heivia kembali mendapat oksigen dan tenang, dia melingkarkan jarinya di sekitar leher Quenser.

“Mati kau! Inilah kenapa aku tidak pernah setuju dengan rencana burukmu!!”

“Hentikan, Heivia!! Apa kau sangat panik sampai-sampai ingin berpegangan pada pria!? Pekerjaan kita masih belum selesai! Jika kita tidak berbuat apa-apa, Deep Optical akan mengalahkan tuan putri!!”

“Tapi apa yang bisa kita lakukan dengan peledak-peledak kecil itu?” kata Heivia sambil melepaskan cengkramannya dari leher Quenser.

Quenser mengeluarkan radionya dan berkata, “Apa kau ingat seluruh informasi yang telah kita kumpulkan dari Object itu distrik Loyauté? Deep Optical adalah kumpulan teknologi laser dengan kekuatan tempur yang tidak bisa dibayangkan, tapi itu artinya bagian dalam benda itu juga merupakan kumpulan peralatan yang sangat rentan. Mereka harus memperhitungkan getaran dari luar dan bahkan gaya G yang ditimbulkan dari gerakan berkecepatan tinggi.”

“Lalu?”

“Hanya membuat armornya tebal tidak akan cukup untuk melindungi peralatan rentan itu.”

Quenser menggerakan jempolnya berulang-ulang, dan setiap kali dia menggerakannya terdengar suara ledakan yang merambat melalui air.

Tuan putri yang berada di dalam Baby Magnum mendengar semua transmisi radio yang dilakukan kedua anak laki-laki itu dan bisa melihat ledakan yang terjadi.

Dan dia mungkin tahu jumlah pasti peledak yang harus digunakan secara lebih baik daripada dua orang idiot yang memasang peledak itu.

Ledakan selevel itu tidak akan bisa menggores armor Object.

Faktanya, itu bahkan tidak cukup untuk meledakan tank standar milikmu.

(Apa yang mereka inginkan? Kuharap ini belum semuanya. Jika iya, aku hanya membuang-buang waktuku dengan membantu kalian!!)

Kemudian dia mendengar Quenser melanjutkan penjelesannya dari radio.

“Itulah kenapa benda itu dipasangi alat untuk meredam kejut secara elektrik. Mereka membuat jarak yang cukup besar diantara armor dan semua guncangan yang terjadi di lapisan luar akan terdeteksi oleh pendeteksi getaran. Kemudian mereka bisa mengimbangi getaran yang merambat melalui armor itu dan membantali lapisan dalam armor. Dengan menghentikan semua getaran yang melewati ambang batas yang diperbolehkan, mereka bisa melindungi peralatan rentan itu.”

“Itu artinya armor mereka lebih menyulitkan daripada sekedar dinding tebal, ‘kan? Itu cuma mengartikan kalau ledakan tadi hanya bisa menimbulkan kerusakan yang lebih sedikit!”

“Tidak sepenuhnya,” Quenser segera menjawab sambil terus menimbulkan ledakan yang sepertinya percuma.

Tuan putri mengerutkan kening saat menggerakan Baby Magnum secara zig-zag.

Dia masih bisa belum mengetahui apa yang ingin Quenser lakukan.

“Laser pendeteksi getaran digunakan untuk mendeteksi getaran yang datang dari luar, tapi sebaiknya kau jangan terlalu banyak menggerakannya jika ingin meningkatkan keakurasian. Dengan kata lain, jika kau menyetelnya untuk bereaksi pada setiap getaran kecil yang terjadi, hal itu bisa menimbulkan resiko terlambatnya respon terhadap getaran besar yang harus ditangani. Untuk menjaga akurasinya tetap tinggi, getaran terkecil yang tidak punya efek negatif terhadap peralatan yang sangat rentan akan diabaikan.”

Karena panas tinggi yang tercipta ketika lasernya lewat bisa beresiko mengganggu cairannya, sepertinya benda itu baik menggunakan coolant reaksi cepat ataupun cairan prisma itu sendiri terbagi kedalam beberapa cartirdges. Tapi bagaimana jika getaran itu datang dari arah yang tidak pernah dibayangkan sang desainer?

“Ledakan itu hanya menimbulkan sedikit getaran pada armor. Dengan terus memompakan getaran-getaran kecil seperti itu secara terus menerus, kita bisa menggeser posisi peralatan yang sangat rentan itu sedikit demi sedikit. Itu mungkin tidak akan mencapai 100 milimeter.”

“Apa bagusnya dengan sesuatu yang hanya dipedulikan oleh seorang pengrajin?”

“Cukup banyak. Si cairan prisma mengumpulkan energi optik yang dibutuhkan meriam utama. Cahayanya dibelokan dengan cara mengatur kekeruhan cairan yang berada di dalam kontainer secara elektrokimia. Dengan mengirimkan getaran ke dalamnya secara terus menerus, kekeruhan cairan yang diatur itu akan menjadi tidak bisa diubah. Dan itu artinya...”

Setiap getaran yang tercipta akan sampai ke prismanya.

Dan hasilnya adalah sebagai berikut:

Tak lama kemudian, meriam utama Deep Optical diselimuti kilatan cahaya terang yang sangat putih dan kemudian menghilang.

Pada saat itu, energi dari 8 laser karbon dioksida yang berada di dalam meriam utama Deep Optical terkumpul di pondasi meriam utama raksasa itu.

Laser dipancarkan dengan mengekspos elektron yang tidak stabil ke cahaya. Semakin kuat cahayanya, semakin kuat pula laser yang dipancarkan.

Sementara itu, meriam utama Deep Optical adalah senjata laser beam yang menciptakan daya masif dengan memompakan energi optikal setingkat 8 meriam utama laser beam yang biasa.

Cermin biasa tidak akan bisa mengumpulkan seluruh energi dari kedelapan benda itu.

Itu membutuhkan alat yang disebut dengan cairan prisma; sebuah cairan spesial didalam sebuah kontainer transparan yang kekeruhannya diubah secara elektrokima sehingga bisa membelokan cahaya layaknya cairan gula.

Cairan prisma itu bisa membelokan cahayanya dengan bebas dengan mengubah tingkat kekeruhan cairan, tapi tanda adanya perbedaan kekeruhan cairan di dalam kontainer transparan itu, benda itu tidak akan berfungsi dengan benar.

Apa yang akan terjadi jika sekumpulan getaran mengenai kontainer transparan berisi cairan yang kekeruhannnya diatur secara manual itu secara terus menerus?

Jawabannya simpel.

Guncangan yang terjadi pada isi kontainer itu bisa mengubah kekeruhan cairan yang seharusnya berada dalam keadaan berbeda.

Dan tanpa adanya perbedaan kekeruhan, cahayanya tidak lagi bisa dibelokan.

Seharusnya cahayanya dibelokan ketika menembus cairan prisma.

Dan ini membuat meriam utama Deep Optical hancur dari dalam.

Cahaya ledakan tetap mensusuk bola mata Quenser dan Heivia walau mereka menutup kelopak mata mereka.

“Gwaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhh!?”

Quenser menggeram kesakitan, tapi dia menghembuskan nafas lega disaat yang bersamaan. Rencananya berhasil. Meriam utama Deep Optical sudah diledakan, dan energi ledakan itu sendiri sudah menciptakan kerusakan serius pada Object. Bahkan walau seluruh Object itu tidak sepenuhnya hancur, tanpa meriam utama benda itu bukanlah tandingan tuan putri.

Tapi...

“Apa...?” gumam Heivia dalam kebingungan.

Deep Optical miring ke samping. Energi dari ledakan tadi mendorongnya ke samping dan mulai tenggelam. Bukan hanya meriam utamanya saja yang dihancurkan dari dalam, tapi seluruh benda itu meleleh dan armor tubuh utamanya terkelupas hingga bagian dalamnya hampir terlihat.

Benda itu tidak mungkin dapat melanjutkan pertempuran.

Faktanya, sangat mungkin jika benda itu sudah sangat rusak untuk menggunakan laser dan membenarkan diri.

Akan tetapi Deep Optical tidak pernah berusaha untuk kembali seperti semula dari keadaannya yang miring.

Benda itu hanya berputar.

...Hampir seperti berubah ke mode lain.

“Apa—...!?”

HO v04 15.jpg

Siluetnya berubah. Dua bagian yang berada di belekang tubuh utamanya terbuka dan merentang layaknya sayap. Benda itu masih mengambang di atas permukaan air, tapi tidak lagi menggunakan bantalan udara; benda itu tidak menggunakan apapun selain kekuatan laser. Laser dipantulkan antara permukaan laut dan bagian bawah benda itu untuk mengembangkan udara. Bagian yang tadinya berfungsi sebagai “kaki” terbuka dan lensa dari senjata laser bisa terlihat di dalamnya.

Ketika menatap sambil melongo, Heivia berteriak, “Itu berubah!! Apaan tuh!? Apakah reaktor dan kokpitnya dipasang seperti giroskop!?”

“Brengsek.”

Mereka pikir akhirnya sudah selesai.

Mereka pikir mereka bisa kembali ke zona base dan melanjutkan liburan mereka.

Tapi...

“Apa artinya kita hanya membuat Deep Opitcal menjadi serius!?”

Keadaan mereka akhirnya berbalik.

Object Generasi Kedua Korporasi Kapitalis mulai menyerang balik.

Bagian 14[edit]

Ketika Quenser dan Heivia melawan sebuah Object, biasanya meraka tidak dianggap sebagai ancaman nyata oleh musuh.

Jika Object mengambil tindakan untuk membunuh mereka sedari awal dan mereka tetap menjadi target prioritas, tidak akan pernah ada prajurit berdarah-daging yang berkesempatan untuk menang.

Mereka tidak akan pernah bisa lari atau kabur bahkan jika mereka berusaha. Tidak ada satu pun tempat untuk berlindung.

Tapi...

Walau Deep Optical telah lolos dari semua masalah dengan berubah, dia tidak suka untuk mengabaikan manusia yang telah menghancurkan meriam utama orisinilnya.

“Bangke. Ini dia. Monster itu mengarah ke sini, Quenser!!” teriak Heivia, mengabaikan fakta kalau mereka tidak punya harapan untuk melakukan apapun.

Salah satu meriam utama laser beam barunya mengarah ke mereka. Tanpa ragu, sebuah beam oranye dari cahaya terbang lurus ke arah Quenser dan Heivia.

Sebelum itu terjadi, Baby Magnum tuan putri memposisikan dirinya diantara mereka dan beam itu.

“Quenser!!” teriak tuan putri.

“Bisakah kau mengkhwatirkanku juga!?” protes Heivia, tapi sekarang bukan waktunya untuk itu.

Seluruh impresi yang diberikan Deep Optical sudah berbuah.

Sambil menciptakan suara ledakan yang sangat besar, dia bergeser ke depan dan belakang sambil menembakan laser beam demi laser beam ke arah Baby Magnu. Kecepatannya sudah jauh berubah. Sebelumnya, Deep Optical tidak bisa bergerak melebih 200 km/j, tapi sekarang dia menari di sekitar Baby Magnum dengan kecepatan 4 sampai 5 kalinya. Dia bisa menangani Baby Magnum yang sudah terbukti bisa menangani Object Generasi Kedua-mu sebelumnya dengan sangat mudah.

HO v04 16.jpg

“Bangke!! Apa yang terjadi!?”

“Sayap berbentuk C yang berada di bagian belakang Deep Optical berguna untuk memantulkan laser. Deep Optical menggunakan sayap itu untuk meledakan udara dan menambah akslerasi kecepatan. Ini memberikannya akslserasi yang tidak pernah bisa kau dapat dari booster roket!!”

“Kupikir dia tidak mau melakukan gerakan tiba-tiba karena peralatan rentan yang ada di dalam laser!”

“Dia pasti ingin mengatasi situasi ini bahkan jika dia harus menghancurkan sistem utamanya! Meriam-meriam utama itu sepertinya laser berkedudukan tetap yang menggunakan YAG. Itu adalah senjata optikal yang paling pertama dikembangkan dan punya desain yang paling simpel.”

“Laser berkedudukan tetap punya output tinggi tetapi tidak bisa ditembakan dalam waktu lama, iya ‘kan?”

“Ya, seperti yang bisa kau liat, laser itu tidak cukup panas, sehingga armor tuan putri bisa menahan beberapa tembakan. Ketika laser sebelumnya memanganggang debu dan uap air di udara, dia menghasilkan beam yang sangat putih, tapi sekarang warnanya berubah menjadi oranye.” Quenser menganalisa situasinya dengan tenang. “Sepertinya, dia menembakannya berulang-ulang seperti machinegun untuk memaksimalkan waktu tembakannya yang pendek. Dia menembak ke titik yang sama berulang-ulang, itu mungkin bisa menembus armor. Meskipun begitu, armor itu bisa bertahan untuk sementara waktu jika tuan putri memastikan kalau itu mengenai bagian yang disekrup.”

“Tapi lama kelamaan tuan putri juga akan dihabisi!! Dan saat perisai kita menghilang, kita tamat!!”

“...”

Quenser berpikir sejenak dan kemudian mengeluarkan beberapa peledak plastik.

“Tuan puri, kau bisa menahan Deep Optical untuk berapa lama?”

“Tidak cukup banyak hingga bisa disebut dengan sebutan keren seperti ‘mengulur waktu’.”

“Berikan kami 10 menit,” kata Quenser sambil menghelas nafas lega karena tuan putri cukup tenang hingga sempat bercanda. “Itu sudah cukup.”

Bagian 15[edit]

Yang pertama kali menyadari keganjilan yang terjadi adalah Froleytia Capistrano ketika dia memonitori Baby Magnum beserta seluruh medan pertempuran.

“Apa?”

Dia tidak bisa disalahkan karena menjadi bingung.

Sebuah ledakan tiba-tiba terjadi diantara kerangka yang merupakan penyusun utama tambang. Dan ledakan itu terus menyebar. Mengarah vertikal. Beberapa kerangka diledakan hingga berkeping-keping dan tercipta pilar dari air yang merentang sejauh beberapa meter ke atas.

“Apa ada sesuatu yang mudah meledak di tempat itu?”

“Ti-tidak ada! Sebagian besar tambang itu dipenuhi dengan filter yang berguna untuk mengumpulkan wolfram dari air laut. Turbin gas digunakan untuk merentangkan filternya, tapi tambang itu menggunakan mesin yang sama sekali berbeda. Biasanya mesin itu tidak selalu terpasang padanya. Seharusnya tidak ada bahan yang mudah meledak di tempat itu.”

Ketika Froleytia menerima laporan itu dari departemen simulasi elektronik, ledakan kedua dan ketiga terjadi.

“Ledakan dari dalam laut...”

“Walau Kerajaan Legitimasi membiayainya, itu merupakan fasilitas penting publik yang berada di area kosong. Aku tidak penah mendengar kabar mengenai ranjau laut yang dipasang di perairan di sekitar tempat itu. Kami sedang melakukan pencairan satelit untuk menentukan apakah itu dari UUV musuh atau robot ikan!”

Froleytia merasakan firasat buruk mengenai apa itu, jadi dia membuka beberapa jendela baru di laptopnya.

(Aku butuh laporan mengenai persenjataan resmi Kerajaan Legitimasi...)

Dia membuka sebuah diagram yang mengembarkan hasil tes dari beberapa peledak.

Diagram itu memuat data mengenai daya jangkau ledakan, serpihan, panas, dan efek lain ketika diledakan dalam ingkungan tertentu, bentuk tertentu, dan dibawah kondisi tertentu.

(Bagaimana bentuk ledakan ketika peledak plastik Hand Axe diledakan dari dalam air?)

Ketika dia mencari dengan kata kunci itu, data numerik yang sangat detail dan sebuah diagram sederhana dari persebaran ledakannya tertampil di layar. Sepertinya diagram itu akan langsung berubah jika dia memasukan jumlah peledak dan kedalaman air tempat dia diledakan.

Ketika Froletria melihatnya, dia langsung merasa pusing.

Bentuknya sama persis dengan pilar air yang baru saja dia lihat.

“Anak-anak nakal itu... Kenapa mereka dengan bodohnya meledakan tambang yang seharusnya mereka lindungi!?”

Bagian 16[edit]

Ketika Quenser meledakan peledak plastik dari jarak aman, dia berbicara pada Heivia yang sedang melihat melalui bidikan senapannya.

“Seberapa tinggi mereka!?”

“Yang pertama 27.1. Yang kedua 30.5! Itu cukup nyaris, ‘kan!? Bagaimana keadaan di sana!?”

“Cukup bagus. Sekarang tinggal bergantung pada tuan putri.”

“Hey, Quenser. Sekarang komandan berdada besar kita terus saja berteriak-teriak di radio. Apa yang harus kita katakan padanya?”

“Kau masih terhubung di saluran? Aku sudah memutusnya sejak tadi.”

“Terkadang aku sangat mengagumi keberanianmu...”

Saat mereka berbicara, kedua anak laki-laki itu bergerak ke langkah selanjutnya.

Bahkan di saat itu, Deep Optical terus berusaha menyerang Quenser dan Heivia, dan Baby Magnum menerima serangannya untuk bertindak sebagai perisai.

Tuan putri menggunakan bakat luar biasanya (yang diberikan secara artifisial) untuk membuat lasernya tidak mengenai tempat yang sama secara terus menerus, tapi seluruh tubuh utama bulatnya mulai menyala oranye.

Mereka tidak punya banyak waktu.

“Heivia, kau menyelam dan lepaskan pemberat di bagian bawah filter! Aku akan memotong filternya dengan pisau!!”

“Tch. Aku tidak akan terkena penyakit dekompresi, ‘kan!?”

Ketika pemberat filtrnya sudah dilepas, kain itu mengambang di dekat permukaan air. Quenser sudah memotong belasan kain, jadi mereka langsung merentangkannya di perairan sekitar.

Quenser menghubungi tuan putri melalui radio.

“Aku sudah menyebarkan berapa filter penuh wolfram. Jangan lewat di atasnya!!”

“Bagaimana caramu menghancurkan Deep Optical dengan filter-filter itu?”

“Bukankah sudah jelas? Permukaan mengkilap filternya akan memantulkan laser.”

Namun, Deep Optical dilengkapi dengan berbagai sensor.

Benda itu pasti menyadari filter yang tersebar di sekitar permukaan laut.

Benda itu membuat gerakan ke depan dan belakang dengan cepat untuk menghindari filter-filter itu. Dan dia melakukannya dengan alat pendorongnya yang meledakan udara dengan menggunakan laser.

Tuan putri terkejut dan berkata, “Tidak bagus. Mereka menyadarinya!! Kalian tidak bisa merusak lser yang membuat Deep Optical mengambang!!”

“Bukan itu yang aku maksud,” kata Quenser sambil menyentuh switch di radionya.

Ya.

Switch itu mengirimkan sinyal detonasi ke pemicu elektrik di peledak plastik Hand Axe yang terpasang di filter-filter itu.

“Aku mengincar sayap raksasa yang digunakannya untuk bermanuver tajam!!”

Ketika dia berteriak, beberapa peledak plastik diledakan secara terus menerus. Bukannya menyebar ke segala arah, ledakan di bawah air itu menciptakan pilar dari air yang merentang ke atas.

Dan pilar-pilar itu membawa kepingan-kepingan filter yang hancur lebur bersamanya.

Beberapa kepingan itu berhasil mencapai bagian tengah sayap berbentuk C yang berada di bagian belakang tubuh utama Deep Optical. Di saat yang bersamaan, laser yang sangat kuat dipantulkan disekitar sayap dan menyebabkan udara mengembang secara mendadak.

Wolfram yang diterbangkan ke tengah-tengah benda itu memantulkan lasernya ke arah yang salah dan menyebabkan error hebat dalam membuat sudut pembelokan Object. Dan di saat itulah Deep Optical membuat sedikit belokan untuk menghindari filter yang dikiranya ranjau laut.

Saat dia melakukan belokan cepat itu, dia kehilangan keseimbangannya.

Seluruh Object itu terlalu miring ke samping.

Sebelumnya, dia menggunakan pantulan laser untuk meledakan udara dan membalikan diri, tapi dia tidak lagi bisa melakukannya ketika sudah berubah.

Hanya ada satu takdir yang menunggu senjata raksasa itu.

Benda itu akan tenggelam.

Benda itu tidak lagi bisa membenarkan diri ataupun berputar 180 derajat untuk berubah.

Sambil membuat percikan air ke udara seperti seseorang yang terjatuh ketika berselancar, Deep Optical berusaha untuk membalikan diri.

Tapi kemudian sebuah serangan terakhir menghabisinya.

Serangan itu berasal dari meriam plasma berstabilitas rendah yang dipasang pada Object Generasi Pertama Kerajaan Legitimasi, Baby Magnum.

Dan benda itu meledak.

Dengan kilatan cahaya yang sangat terang, sebuah guncangan hebat menyebar ke seluruh permukaan laut.

Tidak jelas apakah itu terjadi akibat Deep Optical terpelanting ke permukaan air atau akibat ledakan hebat yang terjadi setelahnya, tapi sebuah ombak raksasa timbul dan menyapu seluruh area. Ombak itu tidak hanya mempengaruhi permukaan air. Quenser dan Heivia sudah menyelema ke dalam lautan, tapi mereka masih terlempar layaknya sebuah es yang digoyangkan di dalam gelas.

“Uhuk!! Uhuk uhuk!!”

Quenser punya pasokan udara yang stabil dari tangki oksigennya, tapi tidak bisa membedakan atas atau bawah secara tiba-tiba membuatnya sangat bingung dan merasa lupa cara bernafas.

“Apa sudah selesai?”

“Kita masih belum menerima sinyal bendera putih dari Korporasi Kapitalis. Sepertinya mereka masih berusaha melawan,” jawab tuan putri.

“Tenggelamkan sekoci mereka atau semacamnya. Mereka akan berubah pikiran ketika sudah melihat kalau hanya batu nisan di atas air yang akan menunggu mereka jika tidak menyerah.”

Dengan komentar itu, Quenser menuju ke permukaan laut yang cerah.

Dia tidak punya satupun alasan untuk tetap berada di dasar kegelapan lebih lama lagi.


Catatan Penerjemah dan Referensi[edit]

  1. Susunan membentuk kotak