High School DxD(Indonesia):Jilid DX3 Life.4

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Life.4 Bakat OSIS[edit]

Bagian 1[edit]

“Ah Hyoudou-senpai.”

April pertamaku setelah menjadi murid kelas 3—pada waktu makan siang, trio pendatang baru OSIS menyapaku saat aku menghabiskan waktu makan siang di dasar sekolah Akademi Kuoh.

Pertama adalah seorang petugas dan dia adalah kelas tiga, Kamo Tadami-chan.

Kamo-chan memiliki rambut panjang mengepang. Dia kurus dengan sosok jangkung. Dia sebenarnya berasal dari keluarga Exorcist. Di sekitar wilayah Kuoh, mereka menggunakan kekuatan mereka untuk mengusir roh secara independen dan membantu orang-orang biasa di sekitar mereka.

Kamo-chan menganggap Mil-tan sebagai rivalnya dan konon keduanya memiliki pertempuran sengit... Terkadang aku juga memikirkan tindakan melawan Mil-tan dengan Kamo-chan.

Lalu petugas pria kelas dua, Nakiri Ouryuu. Nakiri adalah satu dari lima keluarga besar dan dia juga merupakan pewaris rumah tangga asli. Dia pria dengan kepribadian energik dan dialah yang baru saja memanggilku.

Dan orang terakhir adalah... seorang murid yang membungkus dirinya dengan pakaian tebal. Dia berada jauh di dalam tudung, mengenakan sepasang kacamata besar yang menyerupai bagian bawah botol kaca dan mengenakan selendang di leher. Dia memakai celana olahraga di balik roknya dan bahkan memakai sarung tangan di tangannya. Tidak ada bagian kulitnya yang terpapar.

Sambil tersenyum, aku berbicara dengan murid yang sangat tertutup ini.

“Hmm kamu pasti anak kelas 2, Clark Millarca Vordenburg-chan, kan?”

Ketika aku bertanya, orang yang sangat tertutup menjawab [Ya] dengan suara imut.

Ada alasan mengapa gadis ini di balik pakaian berat. Mata di balik kacamata itu memiliki warna scarlet.

Untuk menutupi dia, Nakiri berkata.

“Miraka selalu berpakaian seperti ini di siang hari. Hyoudou-senpai tidak akan terbiasa dengan pakaian ini tapi ini pakaian standarnya...karena dia vampir.”

Betul, seperti kata Nakiri; Siswi di balik pakaian berat ini adalah vampir! Bukan itu saja dia adalah vampir darah murni dan Putri Keluarga Vordenburg dari Golongan Carmilla. Sungguh mengejutkan bahwa dia ada di sini.

Tapi karena dia adalah darah murni, dia tidak bisa berjalan-jalan di siang hari seperti Gasper karena begitu banyak aktivitas yang dibatasi untuknya. Dengan kata lain, dia lemah terhadap sinar matahari. Dia tidak seperti vampir kelas rendah yang terpecah begitu menyentuh sinar matahari tapi...tampaknya kekuatannya berkurang secara signifikan.

Alasan mengapa Putri vampir ini ada di Jepang...terutama berada di Akademi Kuoh adalah karena... dia mengatakan itu untuk negaranya.

Saat ini dia berada di tengah misi dengan Nakiri di bawah bimbingan Ajuka Beelzebub-sama dan juga memasuki [Game] serta menyelidiki Longinus yang misterius.

Dengan demikian, wajah baru trio OSIS baru termasuk Millarca-chan—Kamo-chan bertanya padaku.

“Hyoudou-kun. Kamu tahu di mana Xenovia-kaichou?”

Xenovia baru saja makan siang bersamaku. Sebenarnya Asia, Xenovia, Irina, Kiba, Kiryuu dan aku menjadi teman sekelas saat kami naik ke kelas tiga (Oh dan guru wali kelasnya adalah Rossweisse-san!).

Jadi bersama Matsuda dan Motohama, yang selalu menjadi teman sekelasku lagi, kami berdua sering makan siang bersama.

—Omong-omong Xenovia dikawal oleh sekretaris OSIS dan [Pawn] budak Sitri, Nimura Ruruko-chan. Mengikuti tahun lalu, Nimura-chan masih berada di OSIS.

Dari apa yang kudengar, pertarungan terjadi antara klub olahraga terkait penggunaan aula olahraga. Jadi Xenovia dan Nimura-chan pergi ke tempat situasi tengah terjadi.

Mendengar itu, Kamo-chan menyambar rambutnya dan mendesah.

Dan dia memberitahuku.

“...Jadi Nimura-chan mengatakan sesuatu pada Xenovia-chan lagi. Hal ini terjadi lagi dan lagi setelah kejadian itu. Ya ampun..... bahkan bekerja sama dengan baik sungguh merepotkan...”

Xenovia dan Nimura-chan cenderung mencoba memecahkan masalah murid dengan kekuatan. Karena keduanya adalah jenis yang bertindak sebelum mereka berpikir, cara berpikir mereka sangat mirip.

Tepat saat itu Kamo-chan tersenyum dan menatap Nakiri serta Millarca-chan.

“Kochin, Millarca. Mari kejar mereka. Kaichou sangat mengerikan, jangan memberitahu kami kejadian menyenangkan!”

Sambil tersenyum pahit, Kamo menjawab [Ya] dan Millarcca-chan juga memberi hormat dan berteriak dan berkata [Ayo pergi].

...OSIS baru sangat energik.

Melihat mereka pergi, aku ingat [kejadian] yang Kamo-chan bicarakan...


Ini terjadi pada semester ketiga kelas 2... yang terjadi tak lama setelah pemilihan OSIS.

“Halo, Ise-kun.”

Sehabis sekolah dan di dalam ruang Klub Penelitian Ilmu Gaib ada Rias, Akeno-san, Sona-zenkaichou dan Sinra-zenfukukaichou dan mereka bersantai serta menghabiskan waktunya di sana.

Murid lulusan kelas 3 memiliki kehadiran bebas selama masa semester ketiga sehingga mereka tidak harus bersekolah jika mereka tidak mau. Rias dan Akeno-san hanya bersekolah pada hari-hari dimana mereka merasa menyukainya.

Menikmati tehnya, Rias berbicara.

“Ise, maaf tapi kita di sini agak lama.”

Kata Rias dengan nada agak minta maaf. Dia pasti berpikir sejak dia pensiun, dia dianggap orang luar dan itu membuatku sedih! Tempat ini dibangun oleh Rias sehingga dia bisa masuk kapan pun dia mau. Aku juga pernah mengatakan kepadanya beberapa kali di rumah tapi Rias masih belum berubah pikiran tentang meninggalkan sebagian besar pekerjaan dan ruang klub ke anggota Klub Penelitian Ilmu Gaib. Mengatakan itu tanpa menyerahkan tanggung jawab kepada generasi baru tidak dapat dianggap sebagai klub SMA seutuhnya...

Sona-zenkaichou tersenyum dan mengangguk.

“Bukan berarti murid yang sudah pensiun bebas duduk di ruang OSIS.”

Itu juga benar, keduanya juga pensiun dari OSIS. Bagi anggota OSIS yang sudah pensiun untuk menunjukkan wajah mereka di ruang OSIS harusnya lebih canggung bagi mereka daripada anggota klub yang sudah pensiun untuk datang ke ruang klub. Sebuah klub pada akhirnya hanya klub tapi OSIS adalah organisasi.

Mendengar itu, Rias berkata.

“Jadi aku minta mereka datang kesini. Tempat ini memiliki cukup ruang, dan tidak ada masalah dengan orang-orang yang datang ke sini. Ah kita juga mendapat izin dari Asia.”

Asia, yang duduk di kursi ketua, mengatakan dengan kedua tangannya.

“Ya. Karena inilah tempat yang Rias-oneesama dirikan, kubilang kepadanya bahwa dia bisa datang dan mengunjungi kita kapan pun dia mau.”

Asia juga sepertinya dia belum terbiasa dengan gelar Buchou-nya sambil dia ragu. Nah, kita pasti akan membantu Asia-buchou mulai sekarang! Ini hanya permulaan saja!

Rias berterimakasih pada Asia.

“Asia, terima kasih. tapi kami sudah pensiun. Kami bisa tinggal tapi kami tidak ingin menghalangi aktivitas klub. —Sekarang tempat ini sudah menjadi milikmu.”

“Ufufu, benar juga. Walau aku membuat teh diluar kebiasaan...aku bertanya-tanya apakah aku harus melakukannya tanpa izin.”

Akeno-san juga memiliki sikap yang sama seperti Rias. Keduanya sadar akan fakta bahwa mereka sudah pensiun dari klub tapi...masih kesusahan.

“Sepertinya kita akan diurus sampai lulus. Aku minta maaf tentang itu.”

Kata Sona-zenkaichou sambil menundukkan kepala.

Melihat Sona-zenkaichou santai sambil minum teh di sini terasa menyegarkan.

—Saat aku memikirkan Onee-sama kami, seseorang berlari ke ruang klub.

“TOOOOOOLOOOOOONG AKUUUUUUU! HYOOOOOOOOOUDOU!”

Itu Saji! Dia mencengkeramku begitu masuk ke ruangan!

“S-Saji, ada apa?”

Saat aku bertanya, Saji berkata dengan suara terisak.

“Kuuuuuu! Kaichou! Kaichouuuu!”

Melihat Zenkaichou yang duduk di sini, aku bertanya.

“Kamu membicarakan Kaichou di sini, kan?”

Saji melihat ke arah yang kulihat. Baru saat itulah ia menyadari Sona-zenkaichou ada di sana.

Dia berbicara dengan Saji dengan suara sejuknya yang biasa.

“Saji, kamu berisik.”

Saji, kaget saat itu, dia memperbaiki postur tubuhnya. Tapi melihat ekspresinya sepertinya dia masih kaget.

“.........K-Kaichou! Tidak, Zenkaichou! Aku tidak tahu kamu akan ada di sini!”

Sona-zenkaichou hanya menjawab [Aku hanya menikmati teh bersama temanku].

Aku menanyai Saji lagi.

“Omong-omong kenapa kamu berlari mencariku? Kamu juga bilang sesuatu tentang Kaichou atau semacamnya.”

Mendengar apa yang kukatakan, sepertinya dia ingat mengapa dia datang ke sini dan berteriak.

“Ah! Betul! Hyoudou tolong aku! Aku tidak mengerti Xenovia-chan sama sekali!”

Aku dan Asia-buchou saling pandang dan mendengarkan apa yang dia katakan.

Nah, orang yang Saji sebut Kaichou sekolah ini sekarang hanyalah Xenovia. Gadis itu berjuang melawan budak Sitri, Hanakai Momo-chan di pemilihan terakhir di pemilihan OSIS terakhir dan pada akhirnya dia memenangkan pemilihan dan akhirnya, dia terpilih sebagai Ketua OSIS baru. Setelah itu, Saji dinobatkan menjadi Fukukaichou baru.

Aku berasumsi alasan mengapa Saji menjadi sangat sedih dan meminta pertolonganku mungkin karena Kaichou saat ini. Nah Kaichou saat ini juga kebetulan anggota Klub Penelitian Ilmu Gaib...

Mendengarkan ceritanya, sepertinya Xenovia mengatakan sesuatu yang keterlaluan selama rapat OSIS.

[Jadi tugas OSIS hari ini adalah aktivitas di luar ruangan.]

Saat Xenovia-kaichou mengatakan itu, Saji-fukukaichou membuat wajah bingung.

[Hah? Apa ada kegiatan yang perlu dilakukan di luar?]

Saji memeriksa jadwal tapi tidak ada kegiatan yang melibatkan kegiatan di luar ruangan.

Saat itulah, Xenovia-kaichou mengatakan ini.

[Ya. Sepertinya para murid di sekolah ini menimbulkan masalah terhadap murid dari sekolah lain. Kita telah menerima permintaan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Jadi kita akan menyerang ke sekolah musuh.]

Mendengar itu, Saji kehilangan ketenangannya.

[Membuat masalah melawan sekolah lain?! Menyerang?! T-Tunggu Xenovia-chan... Kaichou! Bukankah lebih baik memberitahu guru tentang ini?]

Xenovia-kaichou lalu berbicara dengan sangat percaya diri.

[Mmm, aku sudah memberitahu mereka. Saat aku bertanya kepada Azazel-sensei, dia menyuruhku untuk terus maju dan mendukung kita.]

[Kamu memilih orang yang salah untuk bertanya! Baiklah, tidak masalah...jadi sekolah mana yang kamu bicarakan itu?]

Saji bertanya sekali lagi. Untuk menenangkan situasi ini, rasanya seperti Saji. Aku secara otomatis memikirkan skenario terburuk begitu aku mendengar ini karena ini adalah kolaborasi antara Xenovia dan Azazel-sensei.

[Hmm, ini SMA <ですとろい> Destroy.]

Usai mendengar itu, mata Saji hampir muncul dan berkata.

[ITU ADALAH SMA NAKAL YANG TERKENAL DI SEKITAR SINI YANG SEMUA ORANG TAHUUU!]

Betul. Seperti yang dikatakan Saji, SMA itu adalah sekolah nakal terburuk di sekitar daerah ini. Sampai di mana ada peraturan tak tertulis agar tak pernah melakukan kontak mata dengan murid yang mengenakan seragam itu antara murid normal.

[Ya! Kita akan menyerang SMA Destroy!]

Sepertinya Kaichou saat ini menganggap tamasya/serangan ke sekolah nakal ini adalah hal yang positif...

Saji menyeka air matanya dari wajahnya dengan saputangan dan berkata dengan suara yang kalah.

“...Pada akhirnya Kaichou saat ini membawa anggota OSIS lainnya bersamanya dan menuju ke SMA Destroy...ada anggota yang menolak ini sepertiku tapi anggota baru mendukungnya...”

…Astaga. Semua anggota baru tahun ini semuanya berisi otak otot! [Bishop] Kusaka-chan, [Knight] Meguri-chan dan [Pawn] Nimura-chan dari tahun lalu masih di sana, kan? Itu berarti total jumlah anggota yang berasal dari tahun lalu saat ini ada empat. Itu berarti tiga anggota baru masuk tahun ini kecuali Xenovia.

Setelah aku memikirkannya, ada anak kelas 3 dan anggota klan Exorcist, Kamo Tadami-chan, dari orang-orang baru tahun ini. Orang itu adalah seseorang yang sangat kukenal, dan meski dia bukan Iblis, dia punya kepribadian sedikit nakal. Hmm, sepertinya dia akan akur bersama Xenovia.

Koneko menjelaskan lagi.

“...Aku takkan mengatakan bahwa semua orang yang sama berkumpul sama-sama tapi tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa separuh dari orang-orang yang terpilih adalah otak otot. Apalagi karena kelas satu adalah orang-orang yang lebih suka berbicara dengan tinju mereka dan bukan mulut mereka.”

Oioioi! Bahkan anak kelas 1 yang baru?!

“Apa Nimura-chan juga seperti itu?”

Aku bertanya hanya untuk memastikan. Nimura-chan, yang tinggal di OSIS mengikuti tahun lalu, mudah bergaul tapi karena dia adalah salah satu orang yang dulu berada di bawah Sona-kaichou, kupikir dia akan menjadi orang yang lebih keras...

Juga Hanakai-chan, yang tidak terpilih dan [Rook] Yura-chan, yang bahkan tidak berpihak pada pemilihan dan menjadi murid normal.

Saji menyambar rambutnya.

“Ya, Nimura berjalan dengan baik bersama Xenovia...”

Astaga...aku tidak punya alasan lain untuk mengatakannya.

Sona-zenkaichou berkata sambil meneguk tehnya.

“Ruruko seperti itu sejak awal. Kupikir sejak awal dia akan bergaul dengan baik dengan Xenovia-chan.”

Oh tidak! Pemikiran untuk memiliki Xenovia yang energik dan Nimura-chan yang mudah bergaul terjadi di satu tempat! T-Tidak hanya itu tapi jika wanita pengusir setan otak otot ditambahkan maka pada dasarnya itu adalah kecelakaan total!

Saji terus meraih rambutnya dan berkata.

“...Uuuuu. belum lama sejak OSIS baru terpilih dan sudah ada perbedaan dibandingkan saat Sona-kaichou menjadi ketua......! Kerja berkas dan keramahan terhadap guru lebih baik dari yang kuharapkan tapi sisanya...”

Lalu dia mulai menceritakan perbedaan antara Sona-zenkaichou dan Xenovia-kaichou.


Argumen antara klub olahraga tentang penggunaan aula olahraga.

  • Sona-Zenkaichou.

Sona [Bicarakan ini antara kalian.]

Klub Basket [kami memanggilmu karena kami tidak dapat melakukannya! Kami punya kompetisi minggu depan!]

Klub Voli [Hmpt! Kami juga mendapat kompetisi segera! Jadi kami harus mempersiapkannya!]

Sona [Aku mengerti, maka aku akan bertanya kepada guru. Ini akan diurutkan setelah kita mengetahui slot waktu. Dan juga, kalian harus menggunakan aula olahraga secara adil dengan tidak hanya antara klub basket dan klub voli tapi juga klub olahraga lainnya. Kalian tahu itu, kan?]

Klub Basket [Ya...]

Klub Voli [Kami ikut denganmu, Kaichou]

Saji [Seperti yang diharapkan Kaichou! Dia memecahkannya dengan negosiasi!]

  • Xenovia-kaichou

Xenovia [Baiklah, tentukan ini dengan menggunakan kepalan tangan.]

Klub Basket [Kami memanggilmu karena... Apaaaaa?! Pertarungan tinju?!]

Klub Voli [Bagaimana dengan negosiasi atau meminta bantuan guru?!]

Xenovia [Ada beberapa hal saja yang bisa kalian tunjukkan melalui pertempuran. Terutama klub olahraga yang menggunakan tubuhnya. Aku akan menjadi wasit! Siap!]

Klub Basket [Berhentilah dengan omong kosong ini!]

Klub Voli [Seseorang hentikan ketua!]

Saji [Ketua berhenti! Jangan mencoba menyelesaikannya dengan menggunakan pertarungan tinju!]


Masalah festival budaya

  • Sona-zenkaichou

Sona [Untuk klub manga menjual manga tersebut. Aku tidak bisa membiarkan ini.]

Klub Manga [I-Itu... itu kebebasan berekspresi! Seperti menggambar imajinasiku di dalam benakku...!]

Sona [Dengan hal seperti itu terlalu erotis...bagi dua pria untuk melakukan hal seperti itu...]

Klub Manga [Ekspresi cinta saling berbeda!]

Sona [Aku tidak akan menolak klaim seperti itu tapi aku tidak dapat mengabaikan penjualan hal-hal seperti itu di dalam sekolah. Jika hal seperti itu keluar dari sekolah, hal itu bisa menyebabkan reputasi kita jatuh. Aku tidak akan memaksakan kebebasan berekspresi tapi sebagai pencipta kalian harus waspada terhadap fakta bahwa pekerjaan kalian akan dilihat oleh orang lain. Kalian mengerti itu, kan?]

Klub Manga [...Ya.]

Saji [Seperti yang diharapkan ketua! Dia memecahkannya dengan negosiasi!]

  • Xenovia-kaichou

Xenovia [Jadi, bukankah ada volume manga ini?]

Klub Manga [I-Itu... I-Itu... itu kebebasan berekspresi... T-Tungguuuuu?! V-Volume berikutnya?!]

Xenovia [Karakter ini dan karakter ini adalah Ise dan Kiba, kan? Sebagai teman mereka, aku prihatin dengan apa yang akan terjadi.]

Klub Manga [A-Apakah kamu bilang bahwa ekspresi cinta saling berbeda?!]

Xenovia [Baiklah, bisa dibilang begitu. Bukan hanya itu tapi Kiba dalam manga ini sangat mirip Kiba. Cara dia berbicara dan melihat Ise sangat mirip dengan Kiba dan pengamatannya sangat bagus. Tapi kenapa Kiba memeluk Ise? Bukankah sebaliknya?]

Klub Manga [Xenovia-kaichou disisi Ise x Kiba-kyun?! T-Tapi memang begitu! Kiba-kyun adalah... beruang!!!]

Saji [Hentikan Kaichou! Aku tidak tahu apa yang kalian katakan sama sekali! Cobalah untuk meyakinkan aku! ]


Melapor kepada para guru

  • Sona-zenkaichou

Sona [Guru. Saya telah membawakan laporan yang Anda minta.]

Guru [Ooh, Shitori! Seperti biasa kamu menyelesaikan pekerjaanmu dengan cepat! ...Hmm, sempurna! Seperti yang diharapkan!]

Sona [Ini bukan apa-apa.]

Saji [Hehe. Untuk menyelesaikan laporan dalam sehari setelah diminta. Seperti yang diharapkan Kaichou!]

  • Xenovia-kaichou

Xenovia [Azazel-sensei. Saya telah membawakan laporan yang Anda minta.]

Azazel [Ooh, Xenovia! Mari kita lihat... seragam menguatkan OSIS huh! Tampaknya bagus bagiku!]

Xenovia [Saya pernah mendengar dari Kiryuu bahwa ada banyak hal spesial yang ada dalam seragam OSIS Jepang. Saya ingin tahu apakah saya bisa berubah?]

Saji [Ketua OSIS tidak membutuhkan hal-hal seperti ituuuuuuu!]

.........

Semua orang termasuk aku tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun usai mendengar pengakuan Saji. Xenovia itu, dia mengikuti ucapannya (serangan fisik)...

Setelah mendengar itu, Zenkaichou tidak merasa bingung dan tidak terkejut. [Nah karena perubahan kepemimpinan, ini mungkin terjadi] hanya itu yang dia katakan. Rias dan Akeno-san hanya tersenyum dan mendengarkan ceritanya.

PrinceXBeast (1).jpg

Oi, para Onee-sama bereaksi seperti nenek pensiunan!

Sementara kami tidak tahu apa yang harus dilakukan usai mendengar pengakuan Saji, anggota OSIS, Meguri-chan dan Kusaki-chan masuk ke ruang klub.

“Jenderal kami telah menemukan anak itu.”

Di belakang Meguri-chan ada seorang siswa yang tampak lemah.

“Sepertinya orang ini berbicara dengan Xenovia-kaichou tentang masalah dengan sekolah nakal itu.”

Ketika Meguri-chan bersikeras, siswa itu maju selangkah, mereka bilang bahwa itulah alasan mengapa Xenovia masuk ke sekolah mereka.

Dengan ragu dia membuka mulutnya.

“.....Y-Yah, sebenarnya itu...”

Saji lalu mulai menginterogasi muridnya.

“Haaa. Meminta Xenovia-san untuk permintaan seperti itu... bagaimana kamu mendapat masalah dengan mereka?”

Ketika Saji melanjutkan masalahnya, dia mulai melotot.

“......Hiks”

Lalu ia berpegangan pada Saji dan

“...Tolong jangan salahkan Xenovia-kaichou!”

Lalu dia mulai membicarakan kejadian itu.

“...Adikku di sekolah dasar dan sepedanya, yang dia dapatkan sebagai hadiah dari orangtua kami, dicuri oleh penggertak kelasnya. Ketika kami pergi untuk mendapatkannya kembali, kakak laki-laki yang tampak seperti pemimpin adalah bos sekolah nakal... jadi kami kembali tanpa sepedanya.”

Dia mengatakan bahwa dia mengeluarkan semua keberanian dan kembali ke sana sekali tapi dipukuli sebagai hasilnya.

“...Aku tidak bisa membicarakan hal ini dengan siapa pun kecuali... adik laki-lakiku sangat kesal...”

Karena tidak bisa membicarakan hal ini dengan orang lain, dia merasa kesal di bangku akademi. Pada saat itu secara kebetulan, Xenovia berbicara dengannya.

[Kamu tidak terlihat sehat, ada apa?]

Jadi, karena kami ingin membicarakan masalah dengan seseorang, kami menceritakan semuanya. Jadi setelah mendengar ceritanya, Xenovia berdiri dan berkata

[…Mengerti. Percayalah padaku.]

—Dan pergi

Dia tidak mengerti apa yang terjadi...

[Ya?]

...Dan memintanya kembali. Lalu Xenovia menyatakan dengan percaya diri.

[Aku akan mendapatkannya kembali untukmu]

[T-Tapi...]

[Kamu adalah murid di sekolah ini dan aku adalah ketua OSIS sekolah ini. Jadi wajar saja kalau aku membantumu!]

Itulah yang dikatakan oleh siswa itu sambil menangis.

“...Aku baru saja mendengar kabar bahwa Xenovia-kaichou akan pergi ke SMA Destroy dari anggota OSIS... Aku sangat senang tapi Xenovia-kaichou dalam bahaya! Orang-orang di SMA itu adalah orang-orang yang bahkan orang dewasa pun tidak bisa menyentuhnya! Aku tidak tahu harus berbuat apa lagi...! Apakah akan lebih baik jika aku juga pergi?! Atau haruskah aku menghubungi polisi...?!”

Murid lelaki itu mengatakannya dalam kebingungan tapi...

Jadi ada kejadian semacam itu. Tidak mungkin Xenovia, dengan rasa hormat tinggi terhadap keadilan, akan mengabaikan hal ini. Selain itu, sekarang dia adalah Ketua OSIS sehingga dia tidak akan hanya berbaring dan tidak melakukan apa-apa!

Mendengar itu, Saji menyeka hidungnya.

“...Che. kalau ada cerita seperti itu, mengapa dia tidak menceritakannya lebih cepat padaku?”

Sambil berjalan menuju pintu keluar, dia menceritakan kepada sesama anggota Meguri-chan dan Kusaki-chan.

“Meguri, Kusaki. Sepertinya ketua baru kita sedang dalam keadaan darurat...maukah kalian ikut?”

Mendengar itu, Meguri-chan dan Kusaki-chan saling berpandangan dan tersenyum pahit.

“Baiklah. Tidak mungkin anggota OSIS tidak mau membantu ketua, kan?”

“Kami selalu saling membantu sepanjang ini... meski ketua baru itu penuh dengan masalah.”

Sepertinya pikiran ketiga orang itu sama.

“Kalau begitu kita akan pergi!”

Mengatakan itu ketiganya berlari keluar dari ruang klub!

Karena Saji juga pria dengan rasa keadilan yang tinggi, dia mungkin tidak tahan lagi setelah mendengar cerita murid lelaki itu.

Nah, apa yang harus dilakukan anggota Klub Penelitian Ilmu Gaib? Aku ingin pergi hanya untuk mengamati karena aku mengkhawatirkan rekan kita, Xenovia dan teman, Saji.

Aku berkata pada Rias.

“Rias, aku juga akan pergi... aku ingin melihat kesuksesan besar OSIS baru.”

Saat itulah, Irina dan Asia juga mengangkat tangan mereka.

“Aku juga! Aku, Shidou Irina adalah sahabat Xenovia-kaichou!”

“Aku juga, sebagai ketua Klub Penelitian Ilmu Gaib, akan pergi dan membantu Xenovia-kaichou!”

Wakil ketua kami Kiba, yang tengah menyaksikan dari sudut, juga mengangkat tubuhnya sambil tersenyum sedikit pahit.

“Ah, lalu semua anggota Klub Penelitian Ilmu Gaib baru akan pergi dan ikutan?”

Sambil semuanya setuju, kita semua mengangkat tinju!

“““OOOOOOH”””

Bagus, mari kita semua pergi dan melihat kesuksesan OSIS baru!

Tepat saat aku hendak meninggalkan ruang klub, aku mendengar percakapan orang yang sudah pensiun.

“...Fufu. baik pihakmu dan kami penuh dengan anak muda.”

“Bukankah ini lumayan? Karena mereka seperti ini itulah yang bisa kita percayai.”

Ujar Rias dan Sona-zenkaichou sambil tersenyum.

Ahhh, baru saja aku melepaskan bahwa mereka mempercayai kami sejak awal bahwa kami akan melakukan pekerjaan dengan baik.

Bagian 2[edit]

Tempat yang kami tuju adalah... sisi sungai Kuoh. Sepertinya Xenovia dipanggil ke tempat ini. Kami berhasil menyusul Saji, Meguri-chan dan Kusaki-chan dan diam-diam mengamati daerah itu.

Ada Xenovia, anggota OSIS baru dan murid nakal dan mereka melakukan konfrontasi. Mereka tampaknya memiliki lebih dari 50 orang di sisi nakal.

Xenovia maju selangkah dan bertanya pada mereka.

“Apa kalian murid-murid dari SMA Destroy?”

Di tengah kelompok nakal, ada seorang pria dengan banyak tindik di wajahnya bersandar pada sepeda jalan. Dengan wajah jengkel, dia tersenyum tipis.

“Hehehe. Ada urusan apa Ketua OSIS dari Akademi Kuoh datang ke sini untuk menemuiku?”

Para anak nakal di sekelilingnya mulai membuat suara untuk mendukungnya.

“Ada apa dengan orang idiot ini!”

“Kami akan melumat lu!”

Sesuatu yang bahkan tidak terdengar seperti bahasa Jepang keluar.

Alih-alih takut, Xenovia menunjuk sepeda jalan.

“Kenapa kalian tidak memberi sepeda itu kembali.”

Menempatkan kakinya di pedal, bos nakal itu berteriak dengan suara nyaring.

“Sepeda jalan ini? Tidak! Aku akan mengayuh jalang ini dan pergi menjemput cewek gal! Belakangan ini orang-orang dengan sepeda jalan bersama bajingan ini!”

““Gal! Gal!”””

Kapanpun bos itu meneriakkan sesuatu, anak nakal di sekitarnya hanya membuat suara acak... Jalang, era seperti apa para anak nakal ini tinggal?

“Ruruko, benarkah begitu?”

Xenovia bertanya pada Nimura-chan di sebelahnya.

“Hmm. Aku belum pernah mendengar hal seperti itu. Bos, Anda tidak perlu mendengarkan omong kosong dari anak nakal itu.”

Kata Nimura-chan dengan nada seperti [bawahan]! Dia juga mengatakan [Bos]!

“Benarkah? Bagaimanapun, aku tidak mengerti dengan baik, tapi kamu perlu mengembalikannya.”

Ujar Xenovia tanpa ragu. Bos itu memandangi tubuh Xenovia dengan mata yang serampangan.

“Oioi, rupamu juga lumayan. Kalau kau membiarkanku menunggangimu, bukan sepeda ini, maka aku akan memikirkannya.”

“““KWHAHAHAHAHAHAHA”””

Keseluruhan kelompok nakal itu tertawa terbahak-bahak. Melihat hal itu, Xenovia menghela napas melihat pemandangan itu.

“Tidak masalah tapi hal-hal yang orang-orang idiot ini katakan sama saja.”

“Bos! Mari kita singkirkan mereka! Sepertinya hanya menendang bokong mereka dulu akan menjadi pilihan terbaik!”

Nimura-chan mengatakannya dengan cara yang begitu terang! Kamu terlihat jauh lebih energik dibandingkan saat kamu berada di bawah Sona-zenkaichou, tahu?!

Lalu aku melihat bahwa Saji dan anggota OSIS lainnya, yang bersama kami beberapa saat yang lalu, telah pergi. Melihat ke belakang, aku menyadari mereka sedang berjalan menuju Xenovia dan kelompoknya.

“Xenovia-kaichou. Kami datang untuk membantu.”

Saji meledak di TKP!

“Ah, kamu di sini. Apa yang membuatmu begitu lama?”

Xenovia mengatakan itu tapi sepertinya dia benar-benar bahagia. Saji membalas sambil menggaruk pipinya.

“Baik. Aku punya beberapa hal untuk dipikirkan sebagai Wakil Ketua.”

OSIS berkumpul mengelilingi Xenovia. Semua orang bersemangat sekarang! OSIS keren Sona-kaichou sudah tidak ada lagi tapi digantikan oleh OSIS berkepala panas Xenovia!

Xenovia memimpin kelompok itu!

“Baik! Sepertinya semuanya sudah di sini sekarang! Mari kita tunjukkan pada mereka semua bagaimana ‘percakapan’ kita!”

Xenovia menunjuk ke anak nakal dengan dagunya.

“Ruruko, serangggggggg!”

Menganggapnya sebagai isyaratnya, Nimura-chan mengirim pukulan ke udara dan berkata...

“Roger. Aku suka hal seperti ini!”

...dan hanya menyerang langsung melalui mereka! Dan seperti kilasan ia menendang dua atau tiga anak nakal sekaligus! Bahkan tanpa Sacred Gear buatannya, tendangannya tajam! Anak nakal yang sederhana tidak mendapat kesempatan untuk melawannya!

“Ouryuu! Hempaskan merekea!”

Setelah memberikan perintahnya, petugas kelas 1—Nakiri Ouryuu melangkah maju dan menghempaskan beberapa anak nakal lagi.

“Untuk berpikir bahwa ini akan berlanjut untuk tahun depan... aku menikmati ini tapi juga takut pada masa depan.”

Sepertinya dia menikmati tinggal bersama Xenovia.

Selanjutnya, kelas 2 Kamo-chan melempar jimat ke arah para anak nakal. Mereka yang tertabrak semuanya terjatuh di tanah sana.

“Pengusiran setan!”

Sepertinya dia juga menikmati dirinya sendiri. Millarca Vordenburg-chan, yang berada persis di samping Kamo-chan, juga mengirim beberapa orang pergi dengan pukulan dan tendangannya yang ceria.

“Hyyya, Hyaaa. Sulit untuk bergerak di siang hari. Aku sangat iri dengan Daylight Walker...”

Berbeda dengan suaranya yang imut, dia menunjukkan kekuatan penghancuran yang begitu besar!

“Haaaaa. Bagaimana kita bisa pulih dari ini!”

Saji juga membuang anak nakal yang masuk meski dia terus-menerus mengeluh.

“Jangan cemas! Azazel-sensei akan melakukan sesuatu untuk itu! Bukannya kita sedang melakukan hal buruk!”

Xenovia berteriak dengan percaya diri seperti itu! Xenovia-kaichou, apa yang kamu bicarakan?! Baiklah Azazel-sensei pasti berpikir bahwa ini akan menjadi solusi termudah dan akan menunjukkan kepada sekolah anak nakal apa yang akan terjadi jika mereka menyentuh murid sekolah kita. Ya Azazel-sensei akan melakukan sesuatu jadi ini tidak akan pernah terjadi!

OSIS dengan nyaman mengalahkan yang lain tapi...kami, anggota Klub Peneltian Ilmu Gaib, tidak benar-benar melakukan hal lain untuk dilakukan di sini.

Aku meminta yang lain untuk berjaga-jaga.

“Jadi apa yang harus kita lakukan? Sepertinya mereka tidak butuh bantuan.”

Tapi sepertinya Irina gatal untuk pergi! Tidak, dia sudah pergi!

“Namaku Shidou Irina, Sahabat sejati Xenovia-kaichou! Aku datang untuk membantu!”

Gadis berambut twin-tail dan cokelat itu berlari keluar sambil memegang pedang kayu dan meneriakkan sesuatu yang terdengar seperti kalimat dari permainan sejarah!

Xenovia juga senang melihat Irina di sana.

“Ooo! Sahabat setiaku! Terima kasih sudah datang!”

Ketika kupikir ini tidak bisa lebih memburuk, bahkan Asia pun keluar!

“A-Aku juga di sini untuk membantu! Aku akan menyembuhkan kalian saat kalian terluka!”

Dia tidak akan melawan para anak nakal secara langsung tapi sepertinya dia ingin menunjukkan Xenovia bahwa dia juga ada di sini! Xenovia juga senang melihatnya.

Aku menggaruk kepalaku...Ahhh, kita tidak punya pilihan selain melompat masuk sekarang.

“...Karena Asia-buchou juga ikut bertarung, ini juga masalah kita, kan?”

Tanyaku sambil melihat yang lain. Wakil Ketua Kiba tersenyum pahit di wajahnya dan mengangguk.

“Sepertinya kita tak punya pilihan, kan?”

“Ya, ayo pergi.”

“K-Kita harus membantu ketua kita sebagai laki-laki Klub Penelitian Ilmu Gaib~!”

Koneko dan Gasper juga mengangguk.

Kalau begitu, apa boleh buat!

Pada akhirnya kami juga bergabung dengan OSIS!

“Ayo pergi! Kami adalah teman-teman Xenovia-kaichou Akademi Kuoh—”

Persis seperti itu, sebuah bab baru dari sejarah OSIS ditulis.

Dengan judul ‘Xenovia-kaichou mengumumkan perang melawan sekolah anak nakal.’

Beberapa saat setelah kejadian tersebut, murid yang mengembalikan sepedanya kepada adik laki-lakinya berterimakasih dengan tulus kepada OSIS saat ini. Tentu saja, Azazel-sensei melakukan sesuatu dan memastikan kejadian itu tidak terlalu besar.

Namun di SMA Destroy...

“Jangan sentuh murid Akademi Kuoh. OSIS mereka dan anak-anak Ilmu Gaib adalah monster.”

...Dan cerita seperti itu beredar. Akibatnya, walau mereka melihat murid Kuoh, mereka akan menjadi orang yang sekarang menghindari kita.

Bukan itu saja, tapi desas-desus terjadi di sekitar SMA di daerah ini bahwa [OSIS Akademi Kuoh adalah kelompok orang-orang yang berani bertarung].

Usai mendengar itu, Sona-zenkaichou hanya tertawa.

“Akan baik-baik saja dengan generasi baru OSIS yang energik ini. Ini akan menjadi segar dibandingkan saat aku menjalankan OSIS.”

Sepertinya Zenkaichou menjadi berani setelah pensiun...

Melihat pemandangan itu, Rias tersenyum cerah dan memberitahuku sesuatu.

“Sona selalu seberani ini. Dia hanya bertindak lemah selama menjalankan OSIS. “

...Toh, aku merasakan ini kembali saat dia datang ke rumah kami sebelumnya.

“TOOOOOOLOOOOOONG AKUUUUUUU!”

—Lalu Saji masuk ke ruang Klub Penelitian Ilmu Gaib lagi! Dan mencengkeramku begitu melihatku!

“H-H-Hyoudou! Ketua kami, dia menyebabkan masalah lain! Nimura juga mendukungnya! Bukan itu saja, tapi Meguri dan Kisaka juga sudah ikut dengannyaaaaaaa!”

Dia menangis...satu-satunya hal yang bisa kulakukan hanyalah tersenyum dan berkata [Begitu] saat mendengarkannya... yah kurasa aku perlu mengajarinya bagaimana menangani Xenovia terlebih dahulu.

Sepertinya hubungan antara Klub Penelitian Ilmu Gaib yang baru dan OSIS yang baru akan terus berlanjut untuk waktu yang lama...