High School DxD (Bahasa Indonesia):Jilid 14 Life 2

From Baka-Tsuki
Revision as of 18:27, 12 March 2013 by Arka (talk | contribs) (Created page with "==Life.2 Para Penguasa Malam Hari.== ===Bagian 1=== Menggunakan kepalamu itu bagus, tapi juga harus melatih tubuhmu itulah kenyataan pahit yang menjadi bagian dari kelompok ...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to navigation Jump to search

Life.2 Para Penguasa Malam Hari.

Bagian 1

Menggunakan kepalamu itu bagus, tapi juga harus melatih tubuhmu itulah kenyataan pahit yang menjadi bagian dari kelompok Gremory.

Selain pemilihan para penyihir berlanjut dan pekerjaan Iblis, kami, kelompok Gremory plus Irina berganti ke seragam kami, dan terus berlatih di medan perang yang terletak di bawah tanah wilayah Gremory.

Kami berlatih dalam dua kelompok dalam medan perang yang luas ini. Di lokasi ini ada tipe prajurit yang terdiri dari aku, Kiba, Xenovia, dan Irina.

Pertempuran tiruan hari ini, yang merupakan pertandingan aku melawan Kiba, baru saja berakhir. Kiba yang telah memiliki berbagai jenis pedang iblis termasuk Gram dan juga menggunakan Pedang iblis suci pembunuh naga mulai jadi lawan yang sulit ditangani dengan Breaker Balance normalku. Akan lebih mudah jika aku bisa menggunakan armour crimsonku.

...... Ddraig telah meningkatkan waktu yang dibutuhkannya untuk tidur sejak pertempuran dengan Cao Cao. Ada saat-saat dia nggak merespon sepanjang hari. Dan saat ini aku dalam keadaan di mana aku nggak dapat berpromosi agar dapat menggunakan Triaina dan True [Queen].

Menurut Azazel-sensei,

“Dia menggunakan terlalu banyak kekuatan untuk menghidupkan kau kembali. Tubuh yang diberikan dari bagian daging Great-Red dengan kekuatan Ophis yang ditambahkan ke dalamnya, Jadi kamu nggak dapat menghitung seberapa kerasnya dia bekerja untuk itu. Jiwanya nggak menghilang ataupun dia kehilangan kekuatannya, tapi kelelahan kayak gitu benar-benar buruk. Dia mungkin akan tidur lebih lama untuk sementara waktu, jadi biarkan dia tidur tanpa merangsang dirinya. ”

Itulah katannya.

……Partnerku, sang Heavenly Dragon yang menggunakan kekuatannya untuk menghidupkanku. Ddraig nggak punya tubuh, dan dia berada dalam keadaan di mana hanya ada jiwanya. Meski begitu, dia melakukan semua itu untukku ...... aku nggak bisa hanya berpikir untuknya. Jika tidur akan membawa Ddraig kembali ke dirinya yang dulu, maka aku ingin dia beristirahat.

Meskipun begitu, kembalilah sebelum musuh kuat muncul. Lawan yang mungkin aku harus menggunakan Triaina dan True [Queen] untuk melawannya mucul. Aku khawatir aku nggak akan mampu memberikan semua yang kupunya dalam pertempuran karena lawan yang muncul semakin kuat dan kuat……

Saat aku lagi minum minuman olahraga setelah menyelesaikan pertempuran, Kiba muncul dalam pandanganku.

Dia menatap Gram. Dia mengatakan hal ini setelah mengambil napas.

“……Seperti yang ku kira, mencari waktu yang tepat untuk menggunakan Gram itu sulit.”

“Apa itu tingkat di mana bahkan kau merasa kesulitan?”

Ketika aku bertanya, Kiba menyempitkan matanya.

“Ini juga harus dilakukan dengan taktik. Sebenarnya, konsumsinya benar-benar buruk. Hanya mengayunkannya saja sudah banyak mengurangi stamina, Kekuatan iblisku, dan bagian lainnya. Jika aku menggunakannya terus menerus selama satu pertempuran, mungkin juga akan mengakhiri hidupku. Tentu saja sungguh pas disebut Kaisar Pedang Iblis. ”

Buruk ya. Tentu saja, Kiba yang menggunakan Gram terlihat seperti dia sedang mencari cara untuk menggunakannya.

Meskipun tekanan yang aku dapatkan dari Gram, yang merupakan pembunuh naga, sungguh gila! Hanya berdiri di depannya saat dia nggak memegangnya membuatku menggigil. Bahkan sekarang, hanya melihat dari sini saat dia nggak membuat sikap dengan itu membuatku berkeringat banyak.

Itulah seberapa banyak dari sifat pedang iblis pembunuh naga merupakan racun mematikan bagiku. Aku gak bisa berhenti merasakan hawa membunuh pedang itu ke arahku. Ini bukanlah keinginan Kiba. Aku bisa merasakan kehendak pedang itu dengan kulitku sendiri.

Hanya berada di dekatnya saja membuatku terpengaruh, jadi Sensei memerintahkan Kiba agar dia meletakkannya di ruang berbeda selama masa biasa.

Kiba membuat ruang di ujung tangan kanannya terdistorsi, dan dia menempatkan Gram didalamnya. Ini logika yang sama yang Xenovia gunakan untuk menyimpan Durandal di ruang lain. Aku dengar Kiba juga menempatkan masing-masing pedang Iblis yang dia ambil dari Siegfried ke dalamnya.

“Aku heran gimana yah si bajingan Siegfried bisa menggunakannya.”

Saatku tanya, Kiba menjawab.

“Nggak, aku pikir itu juga alasan kenapa dia nggak bisa menggunakan Gram ber-kekuatan penuh dengan mudah. Aku pikir satu-satunya alasan dia nggak bisa menggunakannya sepenuhnya adalah karena sifat naga dalam Sacred Gearnya. Kau perlu kesungguhan untuk menggunakannya. Aku bukan Xenovia, tapi jika aku harus menggunakannya, maka itu ketika aku harus menyelesaikan seseorang dengan sekali kena..”

“Bagaimana dengan Pedang Iblis lainnya?”

“Semuannya Pedang Iblis bagus. Kecuali, karena itu semua item iblis, ada risiko menggunakan mereka. Masing-masing dari itu bisa membuat penggunannya mendapatkan kutukan, atau keseibangan tertentu turun setiap kali kau menggunakannya. Siegfried ...... Aku nggak berpikir dia berencana untuk hidup lama. Atau bisa berarti hidupnya hanya permainan saat dia berada di lembaga Peninggkatan Prajurit.”

Seorang pengguna pedang iblis yang berpergisn jsuh hsnys untuk memangkas hindupnya ya. Bajingan Freed juga telah menerima pelatihan berlebihan dari lembaga. Apa kepribadiannya berubah kayak gitu karena itu? Nggak, gak ada gunanya berpikir tentang hal itu sekarang.

Kiba berkata saat menelan minuman olah raganya.

“Lebih baik, dari pada menggunakannya sendiri, itu akan lebih mengurangi kekuarangannya dengan menggunakan kesatria naga menggunakannya.”

Jika kau sadar akan itu, dia sudah latih tanding melawan Xenovia menggunakan gaya bertarung seperti itu.

“……Aku bahkan nggak bisa menyentuh Kiba sejak ksatria naga yang memegang pedang iblis menghentikanku. Fufufu, ini membuktikan bagaimana seorang idiot kekuatan kayak aku lemah akan serangan dari luar jangkauanku.”

Orang yang bertindak lemah itu Xenovia, dan dia duduk sambil menggenggam lututnya.

Xenovia yang menerima pelatihan teknik dari Kiba menerima komentar keras darinya. Nggak menggunakan meriam Durandal dan mengandalkan daya penghancur sebanyak mungkin, dia latih tanding melawan Kiba saat menggunakan ciri-ciri dari Excaliburs lain......

Semakin ia coba untuk ber-teknik, semakin dia menyadari perbedaan besar di antara dia dan Kiba.

Kiba lalu berkata.

“Jika kamu nggak punya kekuatan menahan diri, maka kamu akan bisa menghancurkan ksatria naga yang menghunus pedang iblis dengan mudah. Juga akan jadi akhir bagiku jika aku harus menerima serangan mu. Tapi, nggak belajar cara menggunakan tujuh ciri dari Excalibur akan jadi hal yang sia-sia. Jika kamu bisa menggunakan semua itu, kamu akan jadi swordswoman yang bisa melampaui aku.”

Ketujuh kemampuan Excalibur itu ancaman. Xenovia hanya dapat menggunakan kekuatan penghancur sebagai utamanya, tapi nggak ada kerugian baginya untuk setidaknya belajar bagaimana menggunakan Mimic yang memiliki kemampuan berubah, dan Transparency yang punya kemampuan tak terlihat. Sebenarnya, bahkan Freed mampu menggunakannya. Jadi aku pikir akan alami untuk Xenovia bisa menggunakannya juga.

Bahkan, ia belajar bagaimana menggunakannya......tapi itu juga benar ada kesenjangan di antara dirinya dan Kiba. Meningkatkan poin kekuatanmu untuk menutupi kelemahanmu seperti yang Ravel katakan mungkin juga bagus. Tapi jika kita berbicara tentang Xenovia, maka aku pikir dia pasti akan menjadi lebih kuat jika dia belajar kemampuan beberapa Excalibur. Dia tahu itu sendiri, itu sebabnya dia meminta Kiba untuk menjadi lawannya untuk latihannya.

Kiba senang saat dia dimintai untuk jadi lawannya.

“……Xenovia akhirnya mulai melakukan latihan sebagai tipe teknik……!”

Dia menggigil dengan kebahagiaan saat itu. Dia telalu banyak khawatiran tentang Xenovia.

Irina yang juga bersama dalam latihan mengambil Ex-Durandal dari Xenovia, dan mengayunkannya. Bilahnya mulai berubah dengan berkedut-kedut, dan berubah menjadi pedang Jepang yang besar.

“Dengar, ini adalah cara bagaimana kamu menggunakan Mimic. Yang Kamu butuhkan adalah imajinasi. Jika kamu bisa menguasainya, Kamu dapat membuatnya berubah menjadi banyak hal”

Seperti yang diharapkan dari mantan pengguna Mimic. Dalam hal menggunakan Mimic, dia lebih terampil daripada Xenovia yang adalah pengguna saat ini. Bahkan jika hanya jumlah waktu sementara dalam pertandingan melawan Bael, Rossweisse-san juga menunjukkan teknik mengesankan dengan itu.

Excalibur dipisahkan menjadi tujuh pedang yang berbeda. Masing-masing dari mereka memiliki kemampuan unik mereka sendiri. Kemampuan mereka masih tetap bahkan setelah digabungkan dengan Durandal.

Excalibur Destruction. Sama seperti namanya, kemampuan itu mengkhususkan dirinya dalam menyerang. Memiliki daya rusak yang luar biasa, dan Xenovia awalnya merupakan pengguna pedang suci itu. Untuk alasan itu, dia mengkhususkan diri dalam memanfaatkannya. Itu punya kompatibilitas terbaik dengan Xenovia yang mencari kekuatan.

Berikutnya adalah Excalibur Mimic. Itu adalah pedang suci yang awalanya kepunyaan Irina. Memiliki kemampuan untuk berubah bentuk menjadi apa saja. Irina biasanya membawanya dalam bentuk tali, tapi berubah bentuk jadi pedang Jepang saat dia sedang bertarung. Sepertinya yang satu ini juga menunjukkan banyak sifat tergantung pada penggunannya.

Yang ketiga adalah Excalibur Rapidly. Itu adalah pedang suci yang bajingan Freed gunakan dulu. Meningkatkan kecepatan pengguna dan kecepatan pedang juga meningkat saat kau mengayunkannya.

Excalibur Transparency. Bukan hanya bilahnya, tapi juga bisa membuat penggunanya yang jadi nggak terlihat.

Excalibur Nightmare tampaknya memiliki kemampuan mengendalikan ilusi dan mimpi. Hal ini tampaknya punya kompatibilitas yang bagus dengan orang-orang yang mengkhususkan diri dalam menggunakan sihir. Xenovia yang nggak baik dalam bidang itu mengalami kesulitan menguasai itu. Jika Kau terbiasa untuk itu, Kau dapat menggunakan ilusi untuk menipu musuhmu. Atau Kau dapat mengontrol mimpi musuh saat mereka sedang tidur, dan sepertinya Kau dapat melakukan banyak hal dengan itu ......

Excalibur Blessing berhubungan dengan keyakinanmu dalam ajaran agama, dan Dikatakan sering menunjukkan efeknya saat kau menggunakannya selama ritual suci. Misalnya dapat melakukan hal-hal seperti memperlemah Iblis dan Vampir selama eksorsisme, memperkuat kekuatan Exorcist, dan memberikan berkat kepada mereka yang berpartisipasi dalam itu. Kemampuannya menjadi milik kelas kategori khusus. Menguasai ini juga melibatkan bakat dari jenis pengguna tertentu, dan Xenovia nggak baik dengan itu.

Terakhir, Excalibur Ruler. Itu salah satu kepunyaan Arthur dari tim Vali. Dikatakan memiliki kemampuan untuk mengendalikan segala sesuatu yang kau inginkan ......

“Aku mungkin nggak bisa menggunakan Hal Legendaris seperti yang Arthur lakukan. ……Aku bahkan nggak bisa mengaktifkannya dengan benar.”

Seperti yang Xenovia katakan, dia mengalami kesulitan menggunakan Excalibur Ruler.

Bukan hanya Xenovia, tapi Rias juga memprediksi menguasai kemampuan Ruler akan datang terakhir. Karena Irina yang merupakan mantan pengguna dari salah satu Excalibur mendukungnya, dia akan menguasai sebagian besar penggunaan Mimic.

Ngomong-ngomong, Irina berlatih dengan kami, dan juga memulai pelatihannya sendiri. Dia mulai menciptakan gaya bertarung tersendiri selagi meminta cara menggunakan pedang suci iblis yang diproduksi massal untuk malaikat pada Kiba. Irina itu seorang malaikat, tapi jika aku harus mengklasifikasikan dia sebagai Iblis, aku pikir dia akan menjadi tipe teknik yang lebih dekat ke jenis penyihir. Aku dengar dia bertanya tentang sihir dari Rossweisse-san dan belajar bagaimana menggunakannya.

“Pada tingkat ini, kamu hanya ngaku-ngaku jadi swordswoman, Xenovia..”

Setelah Irina mengatakan itu padanya, Xenovia tampaknya shock. Sepertinya dia membuka mulutnya lebar-lebar dan berkata "Gaan!". Xenovia berbicara kembali dengan mata berkaca-kaca.

“...... Sialan Kau ngaku-ngaku Malaikat .”

Itu pada dasarnya tabu untuk Irina, dan dia tiba-tiba marah saat memasang wajah aneh.

“Aku memang Malaikat! ya kan, Ise-kun? Jika itu Ise-kun yang adalah teman masa kecilku, Kamu akan mengerti kalau aku benar-benar seorang malaikat, kan?”

Dia menyeretku ke dalam pertengkaran mereka! ...... Oh man. Saat keduanya mulai ber-argumen, mereka mulai dengan penghina secara mengerikan satu sama lain dan bahkan aku menemukan mereka kekanak-kanakan. Tapi, dia benar. Jadi Irina dan Aku itu teman masa kecil ya.

“Oh, jika aku pikir lagi, itu pasti akan membuat aku dan Irina jadi teman masa kecil. Aku mulai lupa akan itu. ”

Segera setelah aku mengatakan itu, Xenovia mulai tertawa.

“Aku ngerti, jadi Irina itu ngaku-ngaku teman masa kecil. Aku ngerti, Aku ngerti.”

Ah, Xenovia mencapai kata baru yang dia dapat gunakan untuk menggoda Irina! Sepertinya aku membuat kesalahan! Irina membuat wajah aneh selagi matanya berkaca-kaca.

“Aku Malaikat! Aku teman masa kecilnya! Kau mengerikan!”

“Yay, ngaku-ngaku teman masa kecil~.”

“Lihat siapa yang bicara, ngaku-ngaku swordswoman! Bahkan otakmu terdiri dari otot!”

...... Ah, itu membuatku berpikir kalau mereka itu bodoh dan lucu.

Semua orang, Apa kau percaya? Apa kau tahu kalau kedua swordswoman ini dikirim dari Gereja, dan mereka memiliki getaran berbahaya dari mereka?

Terutama Xenovia, yang adalah seorang pengguna yang dengan tenang mengumpulkan pedang suci, dan dia memberi kesan kalau dia akan membunuhmu hanya dengan menyentuhnya. Irina itu bercahaya, tapi dia adalah utusan dari Surga yang nggak akan menyerah terhadap ajaran dan pekerjaan.

Dan sekarang mereka hanya idiot kekuatan dan orang yang ngaku-ngaku Malaikat. Serius, Kau nggak bisa mengatakan bagaimana kesanmu dari perubahan seseorang. Sebenarnya, sikap mereka ini adalah sikap di usia yang sama seperti mereka. Menampilkan sisi mereka membuktikan bahwa mereka telah membuka hati mereka kepada kami.

Pokoknya jenis-prajuri yang terdiri dari aku, Kiba, Xenovia, dan Irina, sering berkumpul pada satu titik dari ruangan ini dan praktek bersama-sama.

Agak jauh dari kami, jenis-penyihir yang terdiri dari Rias, Akeno-san, dan Asia, melakukan jenis pelatihan mereka sendiri.

“Lagian aku pikir pertempuran yang sebenarnya itu yang terbaik. Aku harap ada misi menangkap "Iblis Sesat" lain.”

Keluh Xenovia.

Ya, karena masalah dengan faksi Pahlawan berakhir, ada banyak insiden di mana pemiliknya Sacred Gear yang dibuat jadi budak Iblis kelas tinggi dengan pertukaran yang nggak adil terbangun kekuatan mereka dan "menyimpang".

Itu karena Cao Cao dan kelompoknya membocorkan informasi cara menggunakan Balance Breaker. Berkat itu, kita sering diberi perintah berburu dari keluarga Archduke Agares.

Mereka yang melarikan diri setelah melalui pengalaman yang menyakitkan bisa ditangkap oleh kami setelah kami bicara kepada mereka, tapi mereka yang mengamuk karena terlalu bangga akan kekuatan mereka sendiri ...... meskipun mungkin kasar, ada kalanya kami menjatuhkan mereka.

Tapi ada kasus di mana mereka menggunakan Balance Breaker, dan misi kami bisa jadi sangat berat. Jika itu adalah jenis khusus dari seorang bertipe teknik, kami mungkin jatuh dalam perangkap mereka dan menerima pukulan fatal jika kami nggak hati-hati.

Ya begitulah kami, Gremory, harus menangani mereka yang melarikan diri ke Jepang. Aku dengar Sairaorg-san juga dikirim untuk berburu di Dunia Bawah.

...... Mencapai perdamaian sejati lebih sulit daripada yang aku harapkan. Mereka berkata kalau rekonstruksi kota-kota dan desa-desa hancur oleh monster raksasa telah dimulai, tapi aku nggak berpikir hati mereka akan datang untuk perdamaian dengan mudah ......

...... Kami hanya bisa melatih diri kami untuk memastikan kalau itu nggak terjadi.

“Nah, bagaimana kalau kita berhenti di sini dan pergi ke sana?”

Ketika aku bertannya pada semua orang, mereka mengangguk.

Pokoknya begitulah, dan kami menuju ke arah daerah pelatihan Rias dan yang lainnya.

Selagi menuju daerah di mana Rias dan yang lainnya berada, aku berpikir tentang hal-hal tertentu.

Aku telah mempelajari banyak hal sejak aku menjadi Iblis kelas menengah. Misalnya Iblis Kelas Tinggi dari 72pilar—tentang situasi keluarga mereka, sifat dari setiap keluarga, dan spesialisasi mereka. Aku sudah mulai belajar tentang mereka secara lebih rinci daripada sebelumnya.

Alasan melakukan hal ini adalah karena mimpiku untuk jadi Iblis Kelas Tinggi bukanlah sesuatu yang jauh dari jangkauanku. Nggak, jelas kalau jalan untuk menjadi Iblis kelas tinggi itu yang panjang dan susah. Tapi itu menjadi tujuan yang nggak sembrono atau nggak mungkin.

Ranting Game adalah salah satu hal yang aku pelajari.

Ada banyak hal yang aku nggak menyadari meskipun berpartisipasi berkali-kali. Misalnya informasi tentang hal-hal mengenai pertandingan.

“Aku pikir kita akan diberitahu aturan permainan pada hari kita bertanding..”

Aku mengatakan itu selagi berjalan. Kiba menjawab.

“Sebenarnya itu cukup langka. Biasanya mereka menceritakan aturan permainan sebelum memulai pertandingan untuk kedua tim. Tanpa itu, kau nggak bisa membangun taktik sama sekali. Yah, mungkin mereka bisa melihat apa jenis taktik Iblis muda yang muncul dengan meminta mereka bertarung satu sama lain tanpa menyadarinya. Sebagai hasilnya, aku pikir Iblis muda yang mampu menunjukkan potensi yang cukup adalah sitri.”

“Lagian kan Kita itu "Tim Brain-muscle". Daripada berpikir, bertindak di tempat dan menyelesaikan pertempuran itu lebih cocok untuk kita.”

Xenovia mengatakan itu seagi makan onigiri dan berjalan...... Apa kau tau orang yang memberikan contoh kayak gitu itu kau?. Meskipun aku nggak dalam situasi di mana aku bisa mengatakan itu......

“Tapi aku heran, Kiba. Kenapa kita nggak mengatakan apa-apa sebelum mulai dan harus menunggu sampai pertandingan yang sebenarnya?”

“Sepertinya petinggi adalah orang-orang yang memutuskan itu, Ise-kun. Pemuda, khususnya pertandingan yang kita ikuti dalam aturan entah bagaimana akan dikasih tau untuk kita di pertandingan yang sebenarnya. Pertandingan seperti Bael vs Glasya-Labolas dan Sitri vs Agares peraturan di kasih tau beberapa hari sebelum pertandingan.”

Aku nggak tahu itu! Jadi Sairaorg-san dan Saji memiliki pertandingan di mana mereka tahu rincian sebelumnya!

“Mengapa kita satu-satunya yang diberikan situasi macam gitu yang membuat kita jadi gugup!? Ini nggak masuk akal, dan itu nggak adil!”

“Untuk pertandingan pertama kita melawan Sitri, kita diberitahu tentang aturan sebelumnya, tapi untuk pertandingan setelah itu, ada rumor bahwa petinggi memutuskan dengan sengaja memberitahu kita ketika pertandingan berlangsung.”

“Apa-apaan sih, emangnya kita lagi dipermainkan?”

“Aku dengar petinggi menempatkan kita dalam situasi yang nggak biasauntuk bebagai tujuan. Aku dengar mereka mencoba agar kedua sisi termasuk kita dan grup pemain yang kita lawan mencapai tipe pertumbuhan yang berbeda. –Dan itu benar-benar terjadi.”

–!

......Seperti Kiba katakan. Kami mencapai sesuatu tertentu melalui permainan. Ini terjadi baik selama pertandingan maupun setelah pertandingan.

Hal-hal seperti saat aku membangkitkan kekuatan baruku, dan juga berhubungan dengan pertumbuhan orang-orang dalam kelompok kami. Aku bahkan berpikir itu juga bisa dimiliki Saji dan Sairaorg-san mencapai perubahan atau evolusi. Nggak, mungkin masing-masing anggota Gremory, Sitri, dan kelompok Bael, telah mencapai beberapa jenis pertumbuhan khusus?

“……Jadi maksudmu situasi tiba-tiba itu yang membuat kita nggak tau aturan permainan membuat kita tumbuh……?”

Kiba membuat ekspresi mengerutkan dahi untuk pertannyaanku.

“bisa di bilang “Ya”, dan kau juga bisa bilang itu suatu kebetulan. Ini bisa jjadi peninjauan opini, tapi kita mempelajari banyak hal dalam pertandingan.”

……Kau mungkin benar…… Tapi aku merasa kayak kita lagi dikendalikan oleh seseorang karena mereka suka dan aku nggak merasa nggak enak tentang hal itu. Nah, kita kan masih muda dan nggak punya hak untuk mengatakan itu. ……Memang benar kami bertarung selagi punya impian kami di pertaruhkan.

Tapi siapa di antara pentinggi yang melakukan itu…… itu pasti bukan Sirzechs-sama. Aku nggak akan bisa berpikir kalau dia akan melakukan itu.

––!

Lalu ada satu orang dalam pikiranku.

Ajuka Beelzebub-sama.

……Aku dengar dia menciptakan teori dasar di balik Ranting Game, dan banyak peneliti teknis dari fraksinya. ……Jika Orang itu……maka apa itu mungkin?

Selagi aku berpikir tentang itu, kami mencapai area di mana teman kami yang jenis-penyihir sedang berlatih.

Sungguh, tempat ini serius luasnya. Karena ada ruang tanpa ada apa-apa, nggak peduli berapa banyak kami berjalan ke depan. Satu-satunya hal di dalam sini adalah cahaya di atas kepala kami yang terletak di ketinggian. sebenarnya berapa besar ruang bawah tananh ini dibandingkan Tokyo Dome?

Rossweisse-san dan Le Fay berdiri di atas lingkaran sihir yang bersinar dan mereka mengobrol.

Ada orang yang sedang duduk menyilangkan kaki mereka sambil berkonsentrasi itu Koneko-chan dan Gasper. Koneko-chan diam-diam membungkus dirinya dengan touki. Kuroka yang mengawasinya.

Le Fay dan Kuroka juga membantu dalam pelatihan kami.

Dari kejauhan, seorang iblis berkekuatan crimson dan putaran petir keras. Rias dan Akeno-san melatih kekuatan iblis dan sihir mereka di sana.

Sepertinya Asia berbicara dengan Ophis dan Rasse.

Alasan mengapa Ravel nggak ada di sini itu karena dia tetap di kediaman Hyoudou sendiri dan melanjutkan pemilihan dokumen dari mereka yang akan jadi pasangan penyihirku.

“Ise-sama, tolong pergi lah berlatih. Aku akan lanjut memiih seperti yang aku selalu lakukan.”

–Jadi, aku selalu dikirim berlatih seperti ini. Serius, selagi aku merasa bersyukur untuknya, aku juga merasa nggak enak. aku minta maaf karena nggak berguna. Tapi, aku akan bergantung padam.

Asia menyadari kalau kelompok prajurit yang terdiri dari aku, Kiba, Xenovia, dan Irina, telah tiba dan bergegas ke arah kami.

“Ise-san, semua orang! Jadi apa kalian sudah selesai berlatih?”

“Ya, kita sudah selesai untuk hari ini. Jadi apa yang kau lakukan Asia?”

Saat aku bertanya, Ophis mendekatiku sambil membawa Rasse di kepalanya.

“Aku, sudah mengajarkan Asia, cara besosialisasi dengan naga.”

Sosialisasi dengan Dragons? Aku agak dikit bingung jadi Asia menjelaskan kepadaku secara rinci.

“Sebelumnya, aku diberitahu oleh Azazel-sensei kalau membuat perjanjian dengan monster dan menggunakan sihir memanggil mungkin cocok untukku, jadi aku meminta Ophis-san mengajariku bagaimana untuk bersosialisasi dengan naga.”

Irina berbicara sambil membelai punggung Rasse yang berada di atas kepala Ophis.

“Bahkan jika kamu mengatakan kamu ingin membuat sebuah monster mematuhimu, ada banyak cara, seperti kontrak sebagai "familiar" yang membuat mereka jadi budakmu, dan kontrak "memberi dan menerima" yang mengharuskan memberi mereka imbalan”

Ah, aku juga diberitahu itu setelah membuat kontrak dengan familiar.

Aku dengar tingkat kerumitan pembuatan kontrak berbeda tergantung pada kemampuan praktisi untuk membuat sebuah monster mematuhi mereka, dan juga apa mereka itu orang yang disukai oleh monster.

Mereka yang memiliki keterampilan tinggi dan orang-orang yang disukai oleh monster dapat membuat kontrak dengan monster yang berbeda dengan mudah.

Semakin kuat monster itu, semakin mereka berusaha untuk kontrak "memberi dan menerima" daripada menjadi budak mereka.

Hal ini juga berkaitan dengan kompatibilitas mereka. Aku membuat Hubungan majikan dan budak dengan Skithblathnir, familiar, yang aku lakukan beberapa hari yang lalu tanpa masalah. Itu nggak meminta harga tertentu dariku.

Memasukan kegunaan mereka selama pertempuran yang sebenarnya dan kemampuan mereka bersamaan, familiar bisa sangat merepotkan dalam permainan.

Asia kemudian mengatakan.

“Oh ya, aku terkejut saat aku belajar bersama dengan Ise-san tentang permainan. –Ini mengenai familiar.”

Aku mengangguk-angguk dan melanjutkan setelahnya.

“Bukankah akan lebih mudah membuat kontrak dengan familiar yang kuat dan terus menggunakan mereka selama pertandingan? Itulah yang aku pikirkan pada awalnya, tapi tampaknya itu nggak mungkin. Katanya ada tingkat tertentu dalam pembatasan. Terutama monster yang sangat kuat, mereka bisa datang dengan pembatasan selama pertandingan.”

Kiba mengangguk oleh pertanyaanku.

“Jika mereka nggak menempatkan pembatas untuk menggunakan familiar, kedua belah pihak hanya akan bertempur menggunakan familiar selama pertandingan. Sebuah permainan di mana mereka nggak berdiri di garis depan dan membuat familiar mereka bertarung untuk mereka......... yang akan berubah menjadi pertempuran sederhana antara familiar daripada pertempuran antara budak”

Dia benar. Jika penggunaan dari familiar nggak dibatasi, maka mereka hanya bisa memanggil mereka dari zona aman dan menyerang lawan dengan memberikan perintah.

Kiba meneruskan.

“Itu sebabnya, bagi sebagian besar, familiar yang hanya berguna dapat digunakan selama pertandingan. Tentu saja itu bukan segalanya untuk itu. Tergantung pada aturan, itu nggak kayak kau nggak dapat menggunakan familiar kuat. Kecuali akan ada pembatasan pada penggunaannya, dan kau dapat mengatakan kalau akan lebih mudah menggunakan mereka sepenuhnya dengan membuat mereka budak-Mu. Kau juga dapat menggunakan kekuatan piece untuk meningkatkan kemampuan mereka. Itu juga benar kaau pentingnya monster telah meningkat secara instan, sejak permainan dan Evil Piece diciptakan. Karena itu, pekerjaan sebagai instruktur pelatih familiar diciptakan.”

Iblis yang memiliki monster sebagai budak mereka bukan sebagai familiar mereka pasti berpikir bahwa hal itu akan lebih menguntungkan seperti itu. Alih-alih hanya menggunakan monster kuat sebagai familiar, mereka membuatnya menjadi budak mereka untuk meningkatkan kemampuan mereka dan memerintahnya.

Meskipun akan ada orang-orang yang berpikir menggunakannya sebagai familiar mereka akan lebih mudah dan lebih murah.

Mungkin membuat monster langka dan kuat menjadi budakmu justru akan lebih baik. Hubungan "memberi dan menerima" berarti itu hal yang dapat dicabut jika nggak memberi manfaat apapun pada monster dalam kontrak itu. Meskipun setiap orang akan memiliki pendapat yang berbeda dan akan ada perbedaan dalam cara orang berpikir. Sepertinya ada saat-saat ketika monster mendekati mereka secara pribadi untuk menjadi budak mereka agar kekuatannya meningkat.

Aku sendiri, akan kesusahan saat memilih antara membuat monster menjadi familiarku atau hambaku jika aku menghadapi situasi ini.

Sama seperti itu, Asia ingin membuat kontrak dengan banyak monster dan memperkuat kekuatan memanggilnya, dan jadi dia sudah menemukan arahnya sendiri agar dapat jadi lebih kuat.

Xenovia lalu berkata.

“Kekuatan iblis pemanggil, atau sihir pemanggil. Saat kamu bertujuan lebih tinggi dengan itu, dan bahkan membandingkannya dengan sihir lain dan gaya-bertempur, itu adalah sebuah dunia di mana bakat mu adalah segalanya, dan hanya ada beberapa pengguna yang telah berpengalaman di bidang ini. –Tapi.”

“Kau benar. Azazel-sensei mengatakan kalau Asia mungkin memiliki bakat di untuk ini.”

Selagi mengatakan itu, aku melihat ke arah Rasse dan Ophis. Asia membuat hubungan majikan dan budak dengan Naga Sprite (Walaupun itu adalah Naga kecil) yang dikatakan sulit untuk membuat kontrak dengannya.

Nggak, untuk Asia itu mungkin lebih dari kontrak sebagai teman, tapi setidaknya mereka nggak dalam hubungan "memberi dan menerima". Ini adalah perjanjian yang dibentuk oleh ikatan mereka. Ini adalah sesuatu di mana master familiar Satooji-san terkejut. as something where the familiar master Satooji-san was shocked about.

“...... Aku telah bertanya pada Rossweisse-san tentang sihir memanggil dalam panggilan ...... tapi sekarang aku masih belum menunjukkan hasil yang luar biasa ......”

Asia keliatan kayaknya dia buruk akan hal itu.

“Nggak nggak, kamu mulai dari sekarang. Tunggu, Rossweisse-san bisa sihir memanggil?”

Saat aku bertanya, Rossweisse-san mendekati kami seolah-olah dia selesai berbicara dengan Le Fay diatas lingkaran sihir.

“Aku nggak bagus dalam hal itu, tapi aku mengajarinya setidaknya teori dasar di balik itu.”

Ah, yang benar? Seperti yang diharapkan dari gadis jenius dari Norse! Aku pikir nggak akan ada masalah jika Rossweisse-san dan Ophis tinggal dengan Asia ......

—Dan, Saat aku melihat ke sekitar, aku lihat Kuroka yang membuat Koneko-chan dan Gasper duduk selagi kaki mereka menyilang sedikit lebih jauh dari kami, melambaikan tangannya ke arahku.

Aku ......? Saat aku menunjuk diriku sendiri, Kuroka menganggukan kepalanya.

Aku pergi menuju Kuroka setelah memberitahu semua orang "Aku akan pergi sebentar" dan meninggalkan diskusi.

“Apa?”

Aku bertanya pada Kuroka sambil melangkah ke lokasi di mana setiap orang mengkonsentrasikan pikiran mereka.

Kuroka membuat senyum lebar di wajahnya.

“Nyahaha, sekarang, Aku membuat pikiran Shirone dan Gya-kun kosong.”

Alasan mengapa nggak hanya Koneko-chan namun Gasper melakukan ini juga adalah agar dia dapat menemukan kekuatan tersembunyi dalam dirinya. Itu diketahui saat aku mengirim pikiranku jauh ke dalam Sacred Gear. Meskipun sepertinya belum ada kemajuan ......

Dengan pemikiran kosong, Koneko-chan sedang mencoba untuk menjadi satu dengan alam yang merupakan dasar-dasar senjutsu.

Selain itu, kucing nakal ini juga memanggil Gasper, "Gya-kun". Nah, Lagian Aku juga memanggilnya "Gya-suke".

“Bantu aku, Sekiryuutei-chin.”

Walaupun dia mengatakan itu, apa yang harus aku lakukan?

Saat aku mengkedutkan leherku mendengar kata-kata Kuroka, dia meraih tanganku dan—

Munyuun!

Tanganku tenggelam ke dalam oppai nya yang telah terlihat melalui celah kimononya sejak tadi ~ !

Tanganku dalam sukacita dengan kelembutan ekstrim, perasaan ini, dan volume daging pada tanganku ~!

Payudara ini adalah seperti kumpulan dari bagian-bagian yang bagus dari Rias dan Akeno-san dan itu memantul, lembut, dan memiliki sensasi halus untuk itu...........dan aku sangat senang!. Aku telah mengalami hal indah dari gadis yang lebih tua!

Mungkin dia merasakan pemandangan ini, jadi Koneko-chan membuka matanya dan meletakkan pada wajah.

“N, Nee-sama! Tolong menjauh Ise-senpai! Jika Ise-senpai merasakan kulit Nee-sama sebelum tubuhku menjadi lebih besar ......!”

Si kakak kucing memukul kepala Koneko-chan yang berdebat melawannya.

“Yup, kau gagal-nya. kau dapat berkata kalau kau masih amatir karena kau menghentikan pelatihanmu dan Ki mu terganggu dengan sesuatu seperti ini, Apa aku benar, Shirone? ”

“…………Y-Ya.”

Kuroka memperingatkannya, sepertinya Koneko-chan nggak bisa mengatakan apa-apa kembali padanya. Dia tampaknya menyesal, tapi dia menggeleng untuk mendapatkan kepalanya lurus, dan dia menyilangkan kakinya sekali lagi.

Gasper di sisi lain nggak mematahkan postur tubuhnya bahkan dengan hal itu sekarang. Oh, orang ini pasti menunjukkan sisi hebat dari dirinya dalam situasi yang aneh.

Sepertinya Gasper berada di atas angin terhadap Koneko-chan untuk hal konsentrasi pikiran hari ini.

Tapi oppai Kuroka itu ...... Benar benar bagus!

Tiga puluh menit berlalu, dan semua orang telah selesai melakukan latihan mereka untuk hari ini dan berkumpul di sini.

Satu-satunya yang belum datang adalah Rias dan Akeno-san. Sepertinya mereka memiliki latihan dengan menggunakan kekuatan iblis dan sihir jauh dari sini ......

“Maafkan aku, aku terlalu mendalaminya dengan Akeno lebih dari yang aku kira.”

“Ufufu, Buchou, kau lebih kasar dari biasanya.”

Tak lama kemudian, keduanya akhirnya muncul. Sepertinya mereka melakukan cukup banyak latihan, jadi jersey keduanya mulai usang dan kulit mereka terlihat.

Yup! Bagian lebih rendah dari Rias dan Akeno-san memang hebat!

—Lalu, aku menelan ludahku saat aku menyaksikan obyek yang datang bepergian dengan mereka.

...... Lingkungan raksasa mengambang di atas Rias. Sebuah aura crimson dan hitam mulai liar di dalam bola.

........Bahkan. aku bisa tahu. Itu adalah sesuatu yang merupakan kompresi dari jumlah yang tak terbayangkan dari kekuatan iblis.

Aku bertanya pada keduanya sambil menunjuk bola.

“...... Apa itu hal yang telah membuat tekanan abnormal sejak tadi ......?”

“Itu langkah baru Buchou. ……Seperti yang aku kira, Kamu bisa bilang?”

Xenovia mengangguk mendengar kata-kata Akeno-san selagi keringat jatuh dari pipinya.

“Ya. Ini cukup berbahaya, kan? Ini salah satu serangan kekuattn iblis yang kamu nggak inginkan kau kena ini.”

Ya. Aku bisa mengatakan kalau itu sesuatu yang terkonsentrasi pada kehancuran saja. Ini sesuatu yang ia gunakan dengan memperkuat kekuatan kehancurannya, kan?

Nggak, karena Rias yang kita bicarakan, itu bukan satu-satunya. Kecuali, jika itu hanya digunakan untuk menembak, serangan kekuatan iblis yang begitu besar dapat dielak dengan mudah. Sepertinya itu bukan hanya sekedar kekuatannya.

Rias lalu mengatakan.

“……Bola crimson ini akan jadi gerakan yang di larang dalam game. Aku terlalu naif sampai sekarang. Setelah semua, aku pikir serangan yang dapat digunakan untuk permainan ...... Tapi setelah menerima serangan dari teroris, dan kehilangan Ise sekali, aku mengubah pandanganku. –Apa yang aku butuhkan dalam pertempuran yang sebenarnya adalah kekuatan yang benar-benar akan memusnahkan musuh.”

“Lalu, itu berarti ......”

Kiba melanjutkan setelah aku.

“Itu berarti ini memiliki kekuatan di mana bahkan sistem kalah dari Ranting Game nggak akan bekerja.”

Semua orang memasang ekspresi ketakutan dengan langkah khusus baru Rias yang penuh dengan misteri.

Rias itu tipe-penyihir, tapi dia lebih dekat ke tipe kekuatan. Kakaknya Sirzechs-sama juga merupakan tipe penyihir, tapi karena dia lebih dekat dengan tipe teknik, ada perbedaan antara penghancur mereka meskipun saudara kandung. Sayangnya, sepertinya Rias nggak memiliki bakat seperti tingkat tinggi Sirzechs-sama dalam bidang teknik. Tapi mereka mengatakan itu akan berbeda jika dia mencari lebih banyak kekuatan untuk mendapatkan kekuatan penghancur.

...... Aku ngerti, jadi itu berarti kalau dia meningkatkan kekuatan penghancur untuk itu. Energi kuat yang aku bisa rasakan dari bola menjelaskan hal itu.

Rias dan Akeno-san memperbaiki jersey mereka kembali ke keadaan normal mereka menggunakan kekuatan iblis, dan mereka tersenyum.

“Sekarang, mari kita semua pulang.”

Like this, the training for everyone for today ended.

……We have to get even stronger together.

Agar kita semua bisa hidup, apapun yang terjadi—

Bagian 2

Bagian 3

Bagian 4

Bagian 5

Bagian 6

Bagian 7