High School DxD (Bahasa Indonesia):Jilid 17 New Life

From Baka-Tsuki
Revision as of 14:38, 13 July 2015 by Ravelive (talk | contribs)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to navigation Jump to search

New Life[edit]

Bagian 1[edit]

Auros yang mana sedang kita perbaiki setelah pertarungan.


Kotanya…..memiliki bekas luka yang ditinggalkan oleh Naga Jahat di berbagai tempat. Wilayah disekeliling sekolah terutama yang parah. Sungguh sulit untuk menemukan sebuah rumah atau lahan pertanian yang tidak mengalami kerusakan.


Sekolah itu sendiri…..dibeberapa bagian hancur karena serangan Euclid. …..Kita mendapatinya dihancurkan disaat-saat terakhir. Tapi Aku rasa sungguh beruntung kalau itu tidak hancur sepenuhnya.


Pasukan Underworld yang datang untuk membantu sedang menyelidiki dan memindahkan puing-puing baik sekolah dan kota keduanya. Tiga jam terlewati didalam sini, tapi sepertinya hanya tiga menit yang berlalu diluar sana. Mereka benar-benar mengubah perbedaan waktu ruangan didalam dan diluar yang mana seharusnya satu jam disini juga satu jam diluar…..


Dalang semuanya, Euclid, telah diteleportasi ke teritori Maou baru saja. Dia menunjukan senyuman menyeringai yang memprovokasi hingga disaat-saatterakhir…..Yah, kita akan menyerahkan sisanya kepada Sirzechs-sama.


Penyihir Holy Cross, Walburga, mundur langsung bersama-sama dengan Aži Dahāka dan Naga Jahat yang diproduksi-massal yang tersisa dengan menggunakan lingkaran-sihir teleportasi. …..Pengguna pusaka akan menjadi sebuah ancaman bagi para Iblis. Kita tidak akan dapat menahannya jika kita tidak membuat sebuah penangkal melawannya…..


Saji dan Sairaorg-san yang benar-benar kelelahan, dan para ayah anak-anak yang bertarung bersama kita telah di teleportasi kerumah sakit dengan didampingi petugas medis yang membawa mereka setelah luka luar mereka disembuhkan oleh Asia. Nyawa mereka tidak dalam bahaya, tapi tampaknya mereka akan perlu untuk tinggal diranjang rumah sakit untuk beberapa saat.


…..Saji, Sairaorg-sam, para ayah, dan semuanya bertarung untuk sekolah sambil memberikan segalanya. Berkat mereka, anak-anak selamat. Tidak satupun anak-anak yang kami sebut sebagai harapan yang terluka. Itu…..akan menjadi sesuatu yang bisa mereka semua banggakan.


Saji yang baru saja mencapai Balance Breaker begitu kelelahan sehingga dia langsung pingsan sekali ia men-deaktivasi armornya. …..Dia telah bertarung melawan Grendel, jadi dia telah mencapai batasnya sejak lama.


Orang tua anak-anak dan para penduduk kota ini datang kepermukaan tanah.


“Mereka benar-benar menyerang kita dengan sangat parah.”


Ketika Aku membalikkan badan setelah mendengar suara yang tidak asing–Aku melihat Azazel-sensei berdiri disana.


“Maaf Aku tidak bisa mengambil bagian dalam pertarungan ini.”


Aku menggelengkan kepalaku kesamping.


“Tidak, kami juga tidak berpikir kalau akan berubah menjadi seperti ini……”


Mereka mencuri Seluruh Agreas dengan mulus. Dari apa yang Aku Dengar, seluruh penduduk dikota itu diteleportasi keluar. Dengan kata lain, mereka pergi sambil hanya membawa kotanya saja.


Aku lalu bertanya pada Sensei.


“Apa yang mereka cari….. dari kota langit?”


Agreas yang dikatakan menggunakan teknologi dari era Maou Lama. Masih ada aspek yang tidak diketahui yang mana tidak bisa dipecahkan. Sona-kaichou dan yang lainnya mengatakan kalau Rizevim yang merupakan putra dari mantan Lucifer mungkin tahu rahasia dibaliknya.


Sensei kemudian mengatakan ini sambil ia menghela nafas.


“…..Aku membayangkan jika itu adalah sebuah senjata raksasa atau sebuah kemampuan untuk berubah. …..Ajuka Beelzebub yang bertugas ditempat itu mungkin tahu sesuatu. Kita mungkin perlu menanyakannya.”


Sepertinya Sensei tidak punya petunjuk tentang itu.


…..Meski Aku berharap itu bukanlah sesuatu seperti robot raksasa yang dapat berubah.


Sasaran mereka adalah Agreas dan 666. Ya, Euclid juga berbicara tentang esai Rossweisse-san.


Mungkin Sensei juga berpikir hal yang sama yang disunggungnya itu.


“Aku telah dapat mengklarifikasi esai Rossweisse sampai tingkat tertentu.”


“…..Metode untuk mensegel 666, kan?”


“Oh, Euclid telah memberitahunya kepadamu? Ya, Begitulah. Esai Rossweisse bukanlah tentang bagaimana untuk melepas segel 666, tapi untuk mencapai segel 666 itu sendiri. Dia benar-benar seorang jenius. Disaat itu, dia memutuskan untuk menelitinya besar kemungkinan karena tertarik padanya, dan dia mencapai kemungkinan itu.”


…..Bukan untuk melepas segelnya, tapi untuk mensegelnya huh. Jadi berarti jika 666 telah dilepas dari segelnya, kita bisa meletakkan segel baru jika esai Rossweisse-san berubah menjadi sesuatu.


Sensei lalu mengatakan.


“…..Mulai sekarang dan seterusnya, mantera analisisnya akan memegang kunci. Mereka juga akan mulai mengejar Rossweisse dari sekarang. Aku tak pernah membayangkan kalau Rossweisse itu akan menjadi kartu utama kita. Kau benar-benar tidak bisa mengatakan apa yang akan terjadi didalam kehidupan.”


Sensei menghela nafas. Dia tepat sekali. Rossweisse-san mungkin adalah kunci yang akan membalikkan keadaan. Serius, kawan-kawanku penuh dengan orang yang luar biasa……


Lalu sensei mulai mengacak-acak rambutku dengan tangannya.


“Aku akan memberitahumu pesan dari Śakra. –Ini telah diputuskan kalau seseorang akan menggantikan Sun Wukong Generasi-Pertama, orang yang merupakan lini depan melawan Khaos Brigade dibawah perintah Śakra, adalah Cao-cao.”


–! …..Begitu ya, jadi orang itu benar-benar berubah. Tombak itu…..Laki-laki itu adalah orang yang merusak lapisan pelindung itu. …..Ini rasanya seperti Aku akan menemuinya dalam waktu dekat.


“Ngomong-ngomong, jangan menjadi lengah hanya karena kau bisa menang telah dari Euclid. Kau tidak akan dapat mengalahkan Crom Cruach dan yang lainnya kau tidak bisa menarik keluar kekuatan Sekiryuutei lebih lagi. Oh yah, Aku yakin kalau kau akan dapat menariknya ntah bagaimana.”


Aku benar-benar ingin memegang rasa percaya diri itu sendirian semenjak Sensei mengatakannya.


…..Hei, Ddraig. Aku akan menjadi lebih kuat lagi, oke? Mereka itu mencoba untuk menghancurkan hal yang seharusnya tidak dilakukan juga.


…..Aku pastinya tidak akan memaafkan mereka.


Ddraig tertawa tanpa rasa takut.


[Ya, tak diragukan. Kita bisa menyebabkan keributan bersama-sama. Itulah kenapa kita adalah Sekiryuutei.]


Aku bisa melakukannya. Selama Aku memiliki Ddraig dan kawan-kawanku, Aku bisa menjadi lebih kuat lagi–.


Sembari Aku membuat kesepakatan diri yang baru, Sensei menunjukan sebuah mata serius disampingku.


“…..Apa yang tersisa sekarang adalah apakah kita bisa menemukan orang yang disebut-sebut penyebab ini terjadi.”


…..Orang yang disebut-sebut penyebab ini terjadi. Ya, ini benar-benar situasi yang aneh yang menguntungkan musuh. Kita telah dapat mengamankan satu-satunya Penyihir yang selamat yang mana telah mengubah Lingkaran-sihir teleportasi itu dan menteleport Agreas kesuatu tempat. Orang itu selamat karena mantera peledak di Penyihir itu tidak stabil.


Kenyataan tentang teror di Agreas tidak melibatkan ruang dimana itu berada didalamnya dan waktu ditempat itu. Kenyataan tentang Penyihir berpengalaman yang berkumpul disini. Aku yakin kedua hal itu saling berhubungan. Atau mereka tidak akan dapat melakukan sebuah langkah mulus seperti menteleport Agreas dengan menggunakan lingkaran-sihir teleportasi. Dan cara bagaimana mereka dengan hati-hati mensegel mantera para Penyihir seperti Gondur-san.


Aku hanya bisa berasumsi kalau mereka melakukan rencana mereka sambil mengukur kekuatan kita, D×D.


…..Ada seseorang yang tahu banyak tentang situasi Underworld yang telah membocorkan informasi itu kepada mereka.


–Itu berarti ada dari mereka yang merasakan kalau apa yang kau sebut kedamaian adalah hal yang menyakitkan.


Kata-kata Vali itu terlintas dipikiranku tiba-tiba.


Lalu Dulio datang tergesa-gesa kearah kami sambil bernafas berat.


“Ah! Maafkan aku telah terlambat! Bagaimana Aku harus melakukannya….. Aku akan memberikan yang terbaik untuk mengatasi sisa-sisa dari pertarungan ini!”


Bahkan sepertinya kartu pemungkas Surgapuntidak bisa merespon sebuah kejadian yang terjadi hanya dalam waktu tiga menit.


Aku menuju ke tenda sementara yang dibuat di lapangan sekolah.


Anggota yang setidaknya mengalami luka kecil sedang beristirahat disana. Mungkin Asia telah selesai mengobati orang yang terluka, jadi dia beristirahat disana. Gya-suke mungkin juga kelelahan semenjak dia terus-menerus menciptakan makhluk kegelapan, jadi dia tidur sambil duduk di kursi.


Aku juga duduk disalah satu kursi dan beristirahat.


Aku lalu mengatakan ini setelah menarik nafas dalam-dalam.


“…..Aku tahu libur musim dingin akan datang, tapi semester kedua memang sungguh penuh dengan kegaduhan. Serius, Semenjak libur musim panas berakhir, semua krisis ini terjadi gila-gilaan…..”


Kurang dari empat bulan, Aku menghadapi situasi dimana Aku pikir Aku akan benar-benar mati. …..Ah, Aku tampaknya mati sekali secara fisik jika Aku berpikir tentang itu. Tidakkah Aku Sekarat sekali setiap satu semester sekali!? Dalam kondisi ini, akankah aku mati lagi selama semester ketiga jadi itu membuatku takut. Dan Aku bahkan tidak bisa menganggapnya sebuah gurauan!


Rias lalu mengucapkan keputusannya.


“–Ayo mengadakan perkumpulan selama libur musim dingin.”


“Maksudmu mengadakan training camp untuk libur musim dingin? dengan anggota D×D?”


“Aku benar-benar ingin kalian semua beristirahat semenjak kita dalam masa-masa sibuk tahun ini, tapi kita telah diminta untuk membantu dari sebuat tempat tertentu sebalum libur musim dingin.”


“Dari mana?”


“–Gereja. Aku bisa juga mengatakan pihak Surga, rasanya.”


Surga!….. Akankah itu aman bagi seorang Iblis untuk pergi kesana? Ah, Xenovia pergi kesana sementara untuk memperbaiki Durandal.


Tapi Aku benar-benar menantikannya semenjak Aku belum pernah ke Surga sebelumnya. …..Jadi itu adalah kerajaan Surga. benar? Itu benar-benar sebuah perasaan aneh semenjak kita akan pergi kesana meskipun kita ini hidup dan seorang Iblis.


Rias lalu tersenyum.


“Sepertinya kita akan menghabiskan waktu dengan para Malaikat untuk akhir tahun. Aku akan memutuskannya tentang itu dengan Irina dan Suster Griselda.


Hmm, Aku sungguh menantikannya. –Lalu Xenovia kembali dari basement.


“Ah, Aku akhirnya menemukanmu, Jadi kau ada disini, Buchou.”


“Ada yang salah, Xenovia?”


Xenovia mengangguk dan dia mengatakan ini sambil melihat sekeliling kami semua, kelompok Gremory.


“Ya, Aku berpikir kalau ini saat yang tepat Aku mengatakannya kepada semuanya. Semenjak Ise juga disini. ini akan menjadi waktu yang tepat.”


Apa? Apakah sesuatu terjadi? Irina juga berdiri disamping Xenovia sambil ia membusungkan dadanya kedepan dan mengatakan “Ehen!”.


Xenova lalu mengatakan.


“Aku dengar kalau akan ada sebuah pemilihan yang terjadi sekali kita memasuki semester ketiga untuk menentukan Ketua OSIS.”


Ya. Pemilihan akan terjadi sebentar lagi begitu kita memasuki semester ketiga.


“Ya, Sona-kaichou dan Shinra-fukukaichou akan lulus juga. Mereka tentu perlu memilih anggota OSIS yang baru. …..Tunggu, jangan katakan kalau kau…..”


Aku mencapai pada sebuah kesimpulan! Lebih seperti jika ia menyilangkan tangannya dalam rasa percaya diri!


Xenovia menyatakan ini sambil mengangkat jarinya keatas.


“Ise, Aku akan mengikuti pemilihan. –Aku ingin menjadi ketua OSIS.”


–!


“”””Eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeh!?””””


Kiba, Koneko-chan, Ravel, dan Aku menjadi begitu terkejut! Mengesampingkan Gasper yang tertidur. Sepertinya Rias, Akeno-san, Asia, dan Rossweisse-san tahu ini menilai dari tingkah laku mereka!


Tunggu tunggu tunggu tunggu! Aku tidak pernah menduga kalau dia akan mengikuti pemilihan ketua OSIS! Ah! Jadi itulah kenapa dia menjadi begitu antusias untuk belajar dan mengikuti kegiatan sekolah!


Rias lalu mengatakan.


“Kita juga terkejut ketika dia datang berkonsultasi itu dengan kita. Aku tidak pernah menduga kalau Xenovia ingin menjadi ketua OSIS….. Alasan kenapa dia mulai menjadi begitu cermat terhadap urusan sekolah belakangan ini karena alasan ini.”


Xenovia melanjutkan sambil menganggukan kepalanya.


“Aku berencana untuk berpartipasi dalam kampanye pemilihan. …..Aku rasa Aku akan meninggalkan Kelompok Peneliti Gaib, tapi Aku memiliki sebuah ambisi dimana Aku ingin menjadi ketua OSIS. Jadi aku meminta persetujuan kalian.”


……O-Oooooooooh……..


R-Rasanya seperti hal yang gila akan terjadi. Xenovia itu…..mengikuti pemilihan ketua OSIS! Itu hal yang tidak mungkin pernah Aku duga untuk muncul dan menjadi penerus Sona-kaichou!


Aku bertanya pada Rias.


“A-Apakah itu benar-benar tidak apa-apa? Untuk Xenovia meninggalkan Kelompok Peneliti Gaib?”


Dia masih sebagai anggota dari kelompok Gremory dan kita telah bertindak sambil menggunakan Kelompok Peneliti gaib sebagai pusatnya.


Rias mengangguk.


“Ya, Aku rasa itu tidak apa-apa. Semenjak pada kenyataannya kalau dia bagian dari kelompok Gremory tidak akan berubah. Aku yakin sebuah sekolah yang akan dijalankan oleh Xenovia akan menjadi menarik.


Ya ampun, kau sungguh supel! A-Apakah ini benar-benar tidak apa-apa~?


Rias lalu memberitahu semuanya.


“Kita masih memiliki beberapa hari tersisa jadi ayo buat sebuah rencana sebelum libur musim dingin.”


Asia melupakan rasa lelahnya dan memeluk Xenovia.


“Xenovia-san, Aku akan membantumu juga!”


Irina juga memeluk Xenovia.


“Libatkan aku juga! Aku cukup bagus dalam penyebaran dan pernyataan religius!”


“Ya, Aku juga cukuplah bagus dengan penyebaran religius! Aku akan menjadi pengurus OSIS!”


“””Yeah!”””


Xenovia, Asia, dan Irina sangat bersemangat!


A-Aku pikir hal itu berbeda. Oh iya, jadi trio-Gereja kan membantu pemilihan Xenovia huh. Yah, Aku akan juga membantu. Ya ampun, Aku benar-benar terkejut.


Aku lalu melihat sekilas pada Rias. Dia mengatakan ini sambil menunjukkan sedikit ekspresi sedih.


“…..Kelulusan kami sudah didepan sesaat kita memasuki semester ketiga. Kelompok Peneliti Gaib juga memerlukan seorang ketua Kelompok yang baru.”


“Sudahkah kau memutuskan siapa yang akan menjadi ketuanya?”


Aku bertanya, tapi dia meletakkan jarinya di bibirnya dan berkedip kepadaku.


“Masih rahasia. Meskipun Aku telah memilih siapa itu bersama dengan Akeno.”


Sudah mereka lakukan huh. Aku juga menjadi penasaran dengan itu.


Tapi serius, ini akan menjadi banyak sekali jenis perubahan Generasi yang terjadi huh….. Baik Kelompok Peneliti Gaib dan OSIS keduanya.


Rias lalu mengatakan ini sambil ia menepuk tangannya.


“Kalau begitu sekarang, ayo lakukan pekerjaan lain sebelum libur musim dingin. Pertama, kita perlu mengurus tempat ini.”


“”””””””Ya!””””””””


Semua orang menjawab dan melanjutkan pekerjaan mereka. –Irina lalu menarik lengan bajuku. Dia terlihat sangat senang.


“Ngomong-ngomong, Ise-kun. Ini hampir sampai pada musim yang dijanjikan.”


“Huh?”


Aku hanya bisa menunjukan ekspresi tercengang kepada senyuman Irina. Tapi dia melanjutkan tanpa mempedulikannya.


“…..Aku percaya kalau kau akan mengingat janji kita yang telah kita buat ketika kita masih kecil♪”


Bagian 2[edit]

“Tempat ini tidak masalah.”


Gondur-san mengaktifkan lingkaran-sihir dipojok pelataran sekolah. Gondur-san yang telah menggunakan begitu banyak kekuatannya dalam kejadian ini perlu diperiksa di rumah sakit Underworld. Dia seharusnya membiarkan petugas medis membawanya, tapi dia mengatakan kalau ia bisa pergi kesana sendirian jadi dia mengaktifkan lingkaran-sihir pribadinya.


Aku dan Rossweisse-san mengantarnya pergi.


“…………..”


“…………..”


Gondur-san dan Rossweisse-san tidaklah banyak melakukan pembicaraan. Ketika kita dalam atmosfer yang aneh, kita merasakan beberapa kehadiran menuju kesini. Ketika Aku melihat kearah sana, itu adalah anak-anak. Lirenkus juga berada diantara mereka.


“Rossweisse-sensei!”


“Nenek-sensei!”


Anak-anak mengatakan itu dengan sebuah ekspresi sedih kepada Rossweisse-san dan Gondur-san.


“Sensei, apakah benar kau akan pergi?”


“Tidakkah kau akan datang lagi kesekolah ini?”


“Tolong ajari kami lebih banyak sihirmu, Sensei!”


“Aku ingin menjadi mampu menggunakan sihir!”


Gondur-san mengatakan ini sambil mengelus kepala anak-anak.


“Aku akan datang kesini lagi. Dan Rossweisse-sensei pastinya juga akan datang kesini suatu hari nanti.”


Anak-anak menunjukkan sebuah ekspresi ceria mendengarnya.


Gondur-san mengatakan ini langsung kepada Rossweisse-san.


“Rose, jalan dimana kau melangkah dan kebijakkan yang telah kau pelajari tidaklah salah meskipun jika itu berbeda dari asal keluarga kita. Jadilah dirimu sendiri.”


Ada anak-anak yang menunjukan sebuah senyuman–.


“Senyuman anak-anak ini adalah hasil dari jalan yang kau ambil. Ini adalah sesuatu yang dapat kau lakukan karena dirimu saat ini. Milikilah kebanggaan yang lebih lagi terhadap dirimu sendiri. –Rose, kau adalah cucu perempuanku yang Aku banggakan.”


Mendengarnya, Rossweisse-san menutupi mulutnya dan dia menahan emosinya mati-matian. Meski begitu, airmata mengalir dari matanya.


“……….Ya, terima kasih banyak.”


Melihat itu, Gondur-san memperkuat kekuatan sihirnya untuk berteleportasi. Disaat dia hampir akan berteleportasi, tapi dia mengucapkan ini seperti jika ia baru saja mengingatnya.


“kalau begitu, aku akan berangkat. Ah, benar juga.”


Gondur-san melihat kearahku dan berkedip.


“Mr Boyfriend, tolong jaga baik-baik Rossweisse.”


“Tunggu, Aku bukan…..”


Aku mencoba untuk menggelengkan kepalaku kesamping, tapi Gondur-san mengatakan ini dengan sebuah senyuman.


“Aku bisa merasa tenang jika Aku menyerahkannya hanya kepadamu.”


Dengan meninggalkan kata-kata itu, Gondur-san menghilang kedalam cahaya teleportasi.


………..


I-Itu sungguh menjadi sebuah pengantaran yang aneh….. Ketika Aku melihat kesampingku sambil menunjukkan sebuah senyum pahit, Aku menyaksikan Rossweisse-san dengan sebuah wajah yang sangat memerah.


“U-Umm, Rossweisse-san?”


Ketika Aku berbicara padanya, dia menjawab kembali dengan wajah memerah.


“…..K-K….Kau terlihat gagah. J-J-Juga…. Aku merasa senang waktu itu. Untuk datang mengejarku…..”


“Tentu saja Akan kulakukan. Aku pastinya akan menyelamatkanmu, Rossweisse-san.”


Ketika Aku mengatakan itu– Dia terlihat lesu dan bergumam.


“…..L-Lain waktu…. ayo pergi ke…. toko dua ratus-yen. Tidak, akankah kau pergi denganku?”


T-Toko dua ratus-yen huh….. Yah, Itulah dia. Aku mengatakan ini sambil tersenyum.


“Tentu.”


Rossweisse-san tiba-tiba menunjukan sebuah senyuman. Tapi anak-anak disekelilingnya mulai menyentuhnya sembari menunjukkan ekspresi mengejek.


“Apakah kau akan berciuman? Hei, apakah kau akan menciumnya?”


“Oppai Dragon akan mencium seseorang selain Putri Saklar!”


Rossweisse-san panik dan mengatakan ini dengan sebuah logat.


“Aku tidak akan melakukan hal tak tahu malu seperti mencium!”


Itu sungguhlah seperti Rossweisse-san.


Bagian 3[edit]

Setelah Aku mengantar pergi Gondur-san, Rias dan Aku memindahkan puing-puing sekolah sambil kami membantu pemulihan kota.


…..Kita akhirnya sendirian berdua. Untuk suatu alasan, banyak hal yang terjadi, jadi Aku tidak bisa meminta Rias untuk sebuah kencan.


…..Tapi Aku ingin lebih dekat dengannya lagi.


………


Setelah Aku menarik sebuah nafas, Aku mengatakan ini pada Rias yang membawa sebuah puing-puing besar menggunakan kekuatan-demonicnya.


“…..U-Umm, ini benar-benar sulit untukku mengucapkan ini, tapi….. Maksudku, Aku setidaknya memutuskan untuk melakukan ini tapi….. Tidak, Aku ingin mendapat persetujuanmu dan…..”


Nada suaraku tinggi. Rias menjadi mencurigai aku.


“Ada sesuatu yang salah?”


…..Katakan padanya, Hyoudou Issei! Jika Aku tidak bisa melanjutkan hubungan kita, bagaimana bisa Aku menyebut diriku Sekiryuutei! Aku telah memutuskan untuk melakukan ini dalam beberapa saat! Jika Aku tidak mengucapkannya disini, Aku tidak akan tahu kapan Aku bisa mendapatkan kesempatan selanjutnya untuk mengucapkannya!


Aku memarahi diriku sendiri, tapi Aku membuka mulutku yang gemetaran.


“…..Selama waktu pribadi kita, bisakah Aku berbicara denganmu dengan biasa? …..Yah, Aku ingin berbicara dengan Rias secara normal.”


Mendengar hal itu, Rias–menjatuhkan puing-puing besar. Mungkin dia tidak mengira ini, jadi dia terlihat terpesona.


–Tapi lalu dia mulai menunjukan sebuah mata emosinal dan menggoyangkan kepalanya.


“–!Ya.”


…..Aku sungguh bersyukur! Aku mengucapkannya sekali lagi sambil Aku melakukan sebuah gaya kemenangan didalam diriku sendiri.


“Terima kasih, Rias.”


“Tidak, Aku juga bahagia. Ise, Aku mencintaimu.”


Rias dan Aku berpegangan tangan satu sama lain. Aku lalu mengatakan ini padanya sambil kami menatap satu sama lain.


“Aku juga mencintaimu.”


Oh yes, Aku akhirnya dapat berbicara padanya dengan santai! Aku telah takut untuk berbicara padanya dengan santai semenjak dia lebih tua dan semenjak dia adalah Tuanku. Meski begitu, sejak kita menyatakan perasaan kita satu sama lain, Aku berpikir itu akan tidak masalah untuk berbicara dengan santai satu sama lain. Tidak, Aku memiliki keinginan kuat untuk berbicara dengan santai degannya.


Aku senang Aku mengucapkannya. Itu karena, Aku…… mencintai orang ini……! Aku ingin memperpendek jarak diantara kami sebanyak mungkin aku bisa.


Ketika itu menjadi begitu menyenangkan–Aku mendengar seseorang berdeham.


Ketika Aku berbalik arah karena sama-sama terkejut bersama Rias, kita menyaksikan Sona-kaichou berdiri disana.


Dia melihat kita!? Apakah Kaichou melihat semuanya yang baru saja terjadi!?


Rias dan Aku melepaskan tangan kami karena rasa malu!


Sona-kaichou hanya mengatakan ini.


“Apakah kalian ingin membuat sebuah tugu peringatan untuk kalian berdua disini?”


“”Kita tidak membutuhkannya!””


Rias dan Aku tak tahu harus apa kecuali memberinya jawaban semacam itu.