Difference between revisions of "High School DxD (Bahasa Indonesia):Jilid 18 Life.2 Yang Terlarang!"

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search
(Created page with "==Life.2 Yang Terlarang== ===Bagian 1=== Setelah kita diserang dikota tempat kita berkunjung, kita membawa ayah Irina yang terluka bersama-sama ke fasilitas pengobatan piha...")
 
m
 
Line 1,281: Line 1,281:
   
 
Kita gemetar dalam ketakutan mendengarnya—
 
Kita gemetar dalam ketakutan mendengarnya—
  +
  +
  +
<noinclude>
  +
{{HSDxD(id) Nav|prev=High School DxD (Bahasa Indonesia):Jilid 18 Life.1 Iblis yang juga Merayakan Hari Natal!|next=High School DxD (Bahasa Indonesia):Jilid 18 Life.3 DxD Juga Meluncur ke Surga!}}
  +
</noinclude>

Latest revision as of 14:56, 13 July 2015

Life.2 Yang Terlarang[edit]

Bagian 1[edit]

Setelah kita diserang dikota tempat kita berkunjung, kita membawa ayah Irina yang terluka bersama-sama ke fasilitas pengobatan pihak-Gereja yang terletak di kota Kuou dengan menggunakan lingkaran-sihir.


Ayah Irina dibawa untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan secepatnya. Luka dibagian luar tubuhnya telah disembuhkan dengan kemampuan Asia. –Tapi masalahnya adalah racun Naga Jahat yang terpapar kedalam tubuhnya ketika dia menerima luka tersebut.


Para staff dari DxD berkumpul di tempat fasilitas pengobatan.


Irina…..terlihat lesu sambil duduk diatas kursi. Dia tidak terkejut karena serangan tersebut. Tampaknya apa yang Irina terima adalah luka yang dalam didalam hatinya karena tidak dapat melindungi ayahnya.


“…..Aku tidak bisa melindungi papa….. …..Papa menjadi begitu bangga ketika Aku menjadi seorang Malaikat tapi Aku tidak dapat…..melindungi papa…..”


“…..Irina-san.”


Asia duduk disamping Irina dan memberikan perhatiannya.


Xenovia dilain sisi…..tidak mendekati Irina.


“Aku akan menegur Irina soal bagaimana sikapnya sekarang. Tapi itu akan menjadi pengalaman yang menyakitkan baginya sekarang. Maka akan lebih baik jika Asia yang bersamanya sekarang.”


–Jadi itulah bagaimana ia menyerahkan masalah ini ke tangan Asia. Ada sebuah hubungan yang spesial yang hanya ada antara Xenovia dan Irina. Jadi dia pasti telah berpikir jika saat ini hal tersebut bukanlah tempatnya sekarang. Jadi Ia sengaja tidak menemuinya. Aku pikir itu adalah kebaikan hati Xenovia.


…..Sebuah penyerangan langsung setelah meninggalkan kota Kuou, huh. Serius, kau benar-benar tidak bisa mengatakan dimana mereka akan menyerangmu…..


Dua orang mendatangi kami yang sedang berkumpul didepan kamar dimana ayah Irina berada. —Mereka adalah Rias dan Azazel-sensei.


“Maafkan aku karena tidak ada diwaktu yang krusial.”


“Aku telah mendengar detailnya. Kita saat ini sedang mengadakan diskusi dengan pihak-Gereja mengenai serangan balik melawan Qlippoth dan penawar racun untuk Kepala-pimpinan Shidou.”


Sensei lalu menghilang kedalam koridor.


Suster Griselda dan dokter keluar dari kamar ketika Aku sedang berbicara pada Rias tentang apa yang terjadi ditempat kejadian.


“…..Ada sebuah racun yang bisa dikatakan milik seekor Naga Jahat yang terdeteksi didalam tubuh Kepala-pimpinan Shidou saat ini.”


Mendengarnya, Ddraig berbicara terbuka sehingga semuanya bisa mendengarkan.


[Racun Yamata-no-Orochi, huh. Itu masalah. Itu tidaklah seberancun racun Samael tapi itu tetap saja masih sangat mematikan. Jika kita membiarkannya seperti ini maka dia akan meninggal dalam beberapa hari dimana racunnya bahkan akan mengikat jiwanya. Ada sangat sedikir ahli mantera atau institusi yang dapat menyembuhkannya.]


Suster mengangguk pada perkataan Ddraig yang jelas.


“Ya, untuk alasan itu kita berencana untuk membawa Kepala-pimpinan ke Surga. Jika itu adalah penawar racun yang dimiliki Surga, maka itu seharusnya dapat menyembuhkannya meski racun itu racun Yamata-no-Orochi. —Kecuali.”


“Kecuali?”


Suster membuka pintu kamar ketika Aku bertanya.


“Tampaknya ada sesuatu yang Kepala-pimpinan ingin katakan kepada kalian semua.”


Setelah kita melihat wajah satu sama lain kita memasuki kamarnya–


“Papa!”


Irina melompat memeluk lengan ayahnya setelah melihatnya diatas tempat tidur.


“…..Maafkan Aku. Meskipun Aku telah dipilih oleh Michael-sama…..meskipun Aku telah menjadi seorang Malaikat, Aku tidak dapat melindungimu…..”


Ayah Irina memeluk putrinya yang sedang menangis dan memaafkannya dengan kasih sayang.


“Hahaha, ini bukanlah kesalahan Irina-chan. dan tolong hentikan atmosfir ini dimana sepertinya Aku akan mati. Aku akan menerima perawatan di Surga setelah ini jadi jangan khawatirkan Aku.”


Ayah Irina menghiburnya begitu pula menenangkannya. …..Mungkin itu karena racun didalam tubuhnya, tapi keringat diwajahnya itu menunjukkan seberapa besar rasa sakit yang dialaminya. …..Ada beberapa bagian dikulitnya yang telah berubah dan itu berwarna hitam. Adapula sebuah selang yang mana terhubung ke lengannya jadi itu pasti sebuah cairan yang mana mencegah racunnya untuk berkembang. Tapi Aku rasa itu pada dasarnya seperti melemparkan sebuah air keatas batu yang panas.


Ayah Irina membuka mulutnya setelah melihat sekeliling kita.


“…..Ada sesuatu yang perlu Aku diskusikan sebelum Aku pergi ke Surga. Ini mengenai laki-laki yang menyerang kita sebelumnya.”


…..Laki-laki itu, orang yang memegang Ama-no-Murakumo-no-Tsurugi yang mana dikuasai oleh Yamata-no-Orochi.


“…..Namanya adalah Yaegaki Masaomi. Dia merupakan pejuang yang berpengalaman dari Gereja, dan sebelumnya, merupakan bawahanku.”


“…..Ketika kau mengatakan “sebelumnya ia”, maka sekarang dia apa…..?”


Ayah Irina menjawab pertanyaan Rias.


“Dia telah meninggal. …..Itu karena Gereja mengeksekusinya.”


[–!]


Semua orang menjadi terkejut akan hal ini! Jadi orang itu telah mati…..? Lalu bagaimana dia bisa ada disana? Aku bertanya pada diriku sendiri tapi Aku langsung mendapatkan jawabannya. –Holy Grail. Jika kau menggunakan Holy Grail maka itulah jawabannya. Laki-laki itu dihidupkan kembali dengan menggunakan Holy Grail. Pedang-suci itu pasti telah diubah dengan menggunakan Holy Grail sehingga membuat Naga Jahat menguasainya setelah dicuri.


Ayah Irina melanjutkan.


“…..Kalian semua sudah tahu tentang penyerangan pastur dan pendeta Gereja, benar?”


Kita menganggukkan kepala. Kita menerima laporan itu dari Michael-san sewaktu di Surga.


“Itu pasti ulahnya. Dia punya cukup motif untuk melakukannya. Dan orang yang telah dibunuh semuanya merupakan mantan bawahanku.”


……….


Apa yang kita dengar sekarang ini semuanya merupakan pencerahan jadi kita semua tak bisa berkata-kata lagi. …..Tapi ada satu hal yang aku khawatirkan. Ini terdengar seperti laki-laki yang disebut Yaegaki mengetahui tentang kota Kuou. …..Ayah Irina sebelumnya tinggal di kota Kuou. Jadi hal ini bukanlah tidak ada hubungannya.


Ayah Irina berhenti berbicara. Lalu Rias mengatakan ini setelah menarik nafas.


“Kenyataannya sekarang adalah mereka yang berasal dari Keluarga Bael sedang diserang.”


[–!?]


Kita menjadi lebih terkejut lagi! Jadi ada kejadian yang serius sedang terjadi dipihak kita juga! Tidak hanya aku tapi teman-teman yang lain juga terkejut!


“…..Bukankah itu adalah keluarga Sairaorg-san?”


Rias mengangguk ketika Aku bertanya.


“…..Tidak ada korban diantara mereka yang berasal dari keluarga Bael sendiri, tapi mereka yang dekat dengan Kepala keluarga saat ini yang merupakan politikus dari fraksi Raja Agung telah diserang. Ada dari mereka yang telah dibunuh.”


…..ya ampun. Jadi sesuatu yang serius seperti itu sedang terjadi dilain tempat.


“Pihak-Gereja sudah diserang dan sudah adapula korban dari pihak Iblis…..”


Ketika Kiba bergumam, ayah Irina berbicara sambil melihat keatap ruangan.


“Ini bukanlah kebetulan. Pertemuan yang dia lakukan sebelumnya pada dasarnya mengindikasikan kalau dia terlibat disemuanya. Seperti yang Aku katakan sebelumnya kalau dia punya cukup alasan untuk melakukan semua ini.”


Rias bertanya.


“…..Apa yang sebenarnya terjadi dengan kota ini? Aku telah diberitahu kalau Iblis yang bertugas ditempat ini merupakan seorang yang ada hubungannya dengan Keluarga Bael—pada dasarnya ia yang bertugas itu merupakan seseorang dari pihak keluarga ibuku dan Aku telah diberitahu kalau Iblis itu telah dibebas-tugaskan dari tugasnya setelah menimbulkan sebuah kegaduhan dengan Gereja.”


Ayah Irina terkejut mendengarnya tapi juga tampaknya meyakini akan apa yang baru ia dengar.


“…..Begitu ya, jadi itulah apa yang diberitahukan pada pihak kalian. …..Demikian juga, seperti itulah bagaimana hal tersebut dijelaskan dipihak kami. …..Jadi kau belum diberitahu tentang apa yang sebenarnya terjadi di kota Kuou dari pihak saudara ayahmu?”


“…..Aku tidak berpikir ayahku mengetahuinya. Dia bukanlah seseorang yang akan menyembunyikan hal semacam ini dariku….. Kakakku…..dengan posisinya sekarang ini jadi aku tidak begitu yakin. Kecuali, akan ada sebuah pesan yang dikirimkan dari pihak Keluarga Bael kepada pihak Keluarga Gremory setelah ini…..Ini serasa seperti jika mereka akan membongkar situasi ini karena mereka tidak dapat membuatnya tetap rahasia sebelum akhirnya publik mengetahuinya. Aku baru saja kembali untuk datang menjemput pengikutku pulang bersamaku.”


“…..Begitu ya, Jadi mereka akan membicarakannya juga. Maka ini akan lebih baik jika mendengarnya langsung dari pihak Keluarga Raja-Agung. Kecuali, ijinkan aku memberitahunya sedikit. Dia…..Yaegaki-kun jatuh cinta dengan…..seorang wanita Iblis kelas-atas yang saat itu bertugas di kota Kuou.”


Meskipun ayah Irina dalam kondisi kesakitan karena mendapati racun mengalir didalam tubuhnya, dia menutupi mulutnya dan mulai mengeluarkan cukup banyak airmata.


“Wanita Iblis kelas-atas itu merupakan seseorang dari cabang Keluarga Belial. Namanya adalah Kleeria Belial. …..Kami mencincangnya menjadi beberapa bagian di kota Kuou….. …..Aku tidak akan mengelu meskipun ia akan memotongku berkeping-keping dan membunuhku…..! Apa yang telah Aku lakukan adalah sesuatu yang membuatku pantas mati…..! …..Yaegaki-kun, Maafkan Aku…..! Aku sungguh minta maaf…..!”


Ayah Irina yang berduka. Tampaknya kenyataan yang dipikul ayah Irina didalam dirinya merupakan sesuatu yang mana akan melampaui imajinasi kita–


Bagian 2[edit]

Setelah ayah Irina pergi dibawa ke Surga, kita berteleportasi dan tiba di kastil Gremory dari lingkaran-sihir yang terletak di ruang bawah tanah kediaman Hyoudou.


Orang yang ada disini merupakan anggota kelompok Gremory dan Irina. Kita meminta Ravel untuk menunggu kami kembali dirumah. Kita berpikir ini akan lebih baik jika hanya mereka yang akan terlibat saja dalam masalah ini untuk hadir. Ini tampaknya kita akan mendengarkan sesuatu yang mana pihak Bael, tidak, pihak Gremory telah terlibat.


Selama perjalanan kita ke ruang pertemuan dimana si pembawa pesan dari Keluarga Bael sedang menunggu, di sepanjang koridor Aku bertanya sebuah pertanyaan kepada Rias dengan suara pelan.


“…..Rias, bisa kau beritahu Aku satu hal?”


Rias mengangguk.


“Rias, apakah kau tahu tentang Iblis yang disebut Kleeria Belial itu?”


“…..Tidak, Aku hanya diberitahu kalau Iblis sebelumnya yang bertugas dikota tersebut merupakan seseorang dari cabang Keluarga Raja-Agung Belial. Itu jugalah apa yang tertulis dalam dokumen dan Aku bahkan juga telah bertatap-muka langsung dengan Iblis yang menulisnya untuk mendengar pengalaman para Iblis di kota Kuou. …..Jadi semua ini merupakan situasi yang dibuat-buat.”


……………….


Jadi semua informasi yang diberitahukan ke Rias sebelumnya merupakan sesuatu yang dibuat-buat. Meskipun tak salah lagi kalau sesuatu yang mengerikan telah terjadi di tanah itu. Dan Belial….. Itu berarti ia adalah seorang kerabat dari Juara Rating Game, Diehauser Belial-san, kan? …..Ya ampun, bagi kami yang akan diberitahu tentang kebenaran apa yang terjadi di kota Kuou disaat seperti ini. Ini sebuah kesempatan yang buruk atau malahan kesempatan yang baik? Aku tidak mempedulikannya.


…..Orang yang disebut Yaegaki itu menyebut Rias sebagai seorang Iblis yang membawa darah Bael. Itu tampaknya seperti dia tahu tentang kita. Aku rasa Rizevim yang membangkitkannya kembali dengan Holy Grail menjelaskan apa yang terjadi setelah kematiannya dan juga tentang Rias yang merupakan tuan yang baru dari tanah tersebut.


Kita berjalan melewati koridor dan akhirnya mencapai ruang pertemuan.


Rias mengetuk pintu dan mengatakan “Ayah, Aku telah tiba”. Kita lalu mendengar ayah Rias menanggapinya kembali dengan mengatakan “Masuklah”.


Rias membuka pintu dan setelah dia membungkuk memberi hormat, ia masuk kedalam.


Kita mengikuti setelahnya dan memasuki ruangan. Ruang pertemuannya memiliki sofa dan meja dengan bentuk yang mengagumkan dilengkapi ornamen dan juga sebuah perapian.


“Aku senang kalian semua disini.”


Ayah Rias berdiri dan menyambut kita. Seseorang sedang duduk di sofa–seorang laki-laki paruh-baya. Dia mengenakan busana bangsawan. Ia memiliki mata berwarna ungu dan rambut hitam. Tatapan matanya terlihat damai, dan juga memiliki kekuatan dimana dia tampaknya tak memiliki celah. …..Ia mengeluarkan atmosfer kehormatan yang sangat kuat dari seluruh tubuhnya.


…..Aku bisa memahaminya hanya dengan sedikit gerakan ayah Rias. Laki-laki ini adalah seseorang yang berada diposisi yang lebih berwenang daripada ayah Rias.


Laki-laki itu menunjukkan senyum yang tegas.


“Halo, putri Rias.”


Ayah Rias lalu memberitahu anak perempuannya.


“Rias, kau harus menyapanya. Orang ini adalah–Kepala keluarga pertama Keluarga Bael.”


[–!?]


Tidak hanya Rias tapi kita semua terkejut mendengarnya! Dia adalah Kepala keluarga pertama…..Keluarga Bael!? Bukan Kepala keluarga saat ini…..melainkan yang pertama! Jadi ia adalah orang yang menjadi asal-usul dari Iblis yang disebut “Bael”!


Laki-laki paruh baya yang pada kenyataannya merupakan Kepala keluarga pertama Keluarga Bael menyapa Rias sekali lagi.


“Senang bertemu denganmu, putri Rias. Nama saya adalah Zekrum bael. Ya, mungkin cukup bagimu untuk melihat Kitab Suci atau dokumen yang berhubungan dengannya untuk bisa tahu mengenaiku.”


“…..Halo, Saya telah mendengar tentang anda…..dari dokumen.”


Bahkan Rias sedikit tercengang dengan kemunculan Bael yang pertama. Ia pastinya seperti tidak menduga hal ini. Kita semua berpikir kalau pembawa pesan Bael yang akan datang kesini merupakan bawahan dari Kepala keluarga saat ini atau mungkin pengikutnya. Selain orang yang muncul disini merupakan orang yang sungguh mencengangkan, Bael yang pertama! Tentu saja kita semua terkejut! Aku bahkan tidak bisa berkata apa-apa!


Tatapan mata Bael yang pertama berpindah ke kita. Pengikut Rias.


“Kelompok Gremory. Saya telah mendengar tentang prestasi pencapaian kalian. Saya juga mendengar kalau kalian juga bersahabat dengan Sairaorg dari keluarga kami……jadi ijinkan saya mengucapkan terima kasih kepada kalian semua.”


Bael yang pertama menyapa kita dengan sangat sopan lalu kemudian berpindah ke topik utama.


“Putri Rias, apa yang ingin anda dengar dari saya adalah…..mengenai tuan sebelumnya dari kota tersebut, benar?”


Rias yang sedang terkejut mengangguk setelah menarik nafas.


“…..Ya. Musuh…..satu orang yang membantu “Qlippoth” mengatakan dia akan “membalaskan dendamnya pada Surga dan keluarga Bael”.”


Mendengarnya, Bael yang pertama menyipitkan matanya.


“Hmm, dimana saya harus memulainya…..”


Irina mengambil langkah maju kedepan dan mengatakan ini kepada Bael yang pertama.


“Tolong. Beritahu kami. Papaku…..Maksud saya ayah saya, tampaknya juga telah terlibat didalamnya. Saat ini dia telah diincar oleh teroris tersebut. Tolong beritahu kami apa yang terjadi dikota tersebut!”


Bael yang pertama pastinya telah menyadari identitas Irina—kalau ia adalah seorang Malaikat.


“……Anda seorang Malaikat? Ketika anda mengatakan terlibat, Saya menduga ia merupakan seorang agen yang dikirim oleh Gereja saat itu? Mungkinkah ia manusia yang disebut Shidou?”


“Ya, nama saya adalah Shidou Irina. Shidou Touji adalah ayah saya.”


Mendengar nama tersebut Bael yang pertama menarik nafas dalam.


“…..Kalau begitu ini pasti takdir. Ya ampun, begitu banyak hal yang terjadi setelah ini mencapai era Sairaorg. …..Ijinkan saya bertanya padamu dahulu. Apakah anda mengetahui hubungan antara kami dengan tanah tersebut?”


Rias menganggukkan kepalanya.


“Ya, saat ini sedang berada dibawah pemerintahan Gremory tapi sebelumnya Saya telah diberitahu kalau tanah itu merupakan wilayah berbagi antara Keluarga Bael dan Keluarga Gremory.”


Aku mendengar hal itu untuk pertama kali. Sebelum Rias. Tidak, bahkan lebih jauh sebelumnya itu merupakan wilayah bersama Bael dan Gremory?


“Mayoritas tempat yang kalian semua gunakan sekarang, clan kami telah terlibat didalamnya semenjak dahulu kala. Meskipun tempat tersebut utamanya dikendalikan oleh Gremory. Demikian juga untuk Kuou academy. —Tapi ada juga saat dimana lokasi tersebut ditugaskan kepada anak laki-laki atau perempuan dari keluarga bangsawan untuk periode singkat guna untuk pengalaman mereka. Anak perempuan itu juga merupakan bagian dari mereka.”


Raja-Agung yang pertama mulai berbicara dengan tengan menggunakan nada-pelan tapi penuh dengan kehormatan.


“—Kota Kuou telah diperintah oleh seorang anak perempuan yang merupakan keturunan dari cabang keluarga clan Iblis kelas-atas. Keluarga Belial.”


Iblis yang merupakan pemimpin sebelum Rias. Hal ini sudahlah berbeda dari apa yang diberitahukan kepada Rias. Tampaknya anak perempuan itu merupakan sepupu dari juara Rating Game Diehauser Belial.


Bael yang pertama melanjutkan.


“Manajemen Kleeria telah berjalan seperti yang diharapkan. Itu menunjukkan tanda-tanda seperti kota lain yang ditangani oleh seorang Iblis kelas-atas. Tapi karena banyaknya ketidaksengajaan, Kleeria mulai menjalin hubungan dengan seorang manusia. Tidak, Saya tidak akan menyalahkannya karena hal itu. Seorang Iblis memiliki hubungan dengan seorang manusia bukanlah hal langka sejak dahulu kala.”


Generasi pertama menambahkan.


“–Mereka hanyalah sebuah keberadaan dengan daya hidup yang lebih pendek daripada kita. Bagi Iblis yang hidupnya panjang, mereka pasangan bermain yang sangat cocok guna untuk membuang waktu dalam jangka pendek.”


Tapi mata Bael yang pertama menjadi serius.


“…..Kecuali, hal itu akan menjadi masalah berbeda jika manusia tersebut berasal dari pihak Gereja.”


Tatapan mata Bael yang pertama menyaksikan penampakan Irina.


“Jika hal itu saat ini, mendapati seorang Malaikat hadir ditempat ini merupakan hal yang diijinkan. Tapi saat itu, hanya mengadakan sebuah pertemuan antara para Iblis dan mereka yang berasal dari Gereja merupakan hal yang tidak mungkin, apalagi sebuah percintaan antara keduanya merupakan sesuatu yang tidak pernah terdengar. Itu tidak akan masalah jika anda membuat mereka yang berasal dari Gereja terjerumus dan menggunakan mereka sebagai alat seks. Akan tetapi, sebuah percintaan yang sesungguhnya akan dianggap sebagai hal yang tabu. …..Hingga enam bulan lalu, mendapati orang-orang ini hadir di pertemuan semacam ini merupakan hal yang tidak mungkin…..serius, sungguh banyak kejadian yang mengubah nilai kita sangat besar semenjak kita memasuki tahun ini.”


Bael yang pertama menunjukkan tatapan kecut. Irina lalu bertanya padanya.


“…..Jadi wanita dari Belial dan pejuang dari Gereja telah…..”


“Kita tidak akan mengijinkan hal semacam itu. Kedua belah pihak mencoba meyakinkan mereka dari titik pemahaman yang berbeda. –Tapi hubungan mereka telah menjadi serius. Kleeria…..tidaklah melakukannya untuk kepuasan tapi membuat dirinya sendiri terlibat kedalam sebuah hubungan yang serius dengan laki-laki itu merupakan hal yang salah. Mengijinkannya itu akan berarti memberinya sebuah pengecualian. Jadi kami memutuskan untuk memisahkan mereka berdua dengan menggunakan paksaan. Demi kian pula dari pihak Gereja. Ironisnya, hanya disaat itu kita bersatu meskipun dipikir-pikir kita merupakan musuh. Dengan tujuan untuk melindungi aturan masing-masing. Fufufu, tidakkah anda menyadari kalau kedua belah pihak merupakan makhluk yang sungguh berdosa?”


……Kita semua tidak bisa berkata-kata. …..Serius, hal semacam itu bisa terjadi dibalik pemandangan dikota dimana Aku hidup dan hadir saat ini…..


Rias lalu bertanya.


“Jadi mereka berdua telah…..meninggal. …..Anda membunuh mereka, benar?”


Bael yang pertama berkata dengan datar.


“Itu menghasilkan akhir yang semacam itu. Kita mencoba untuk meyakinkan mereka sampai batas paling akhir. –Tapi pihak-Gereja yang tidak tahan dengan situasinya…..tidak, itu mungkin saja pihak kita yang mengambil tindakan pertama, tapi kedua belah pihak akhirnya memperbaiki masalahnya masing-masing.”


“Hasilnya adalah Iblis yang menangani wilayah tersebut tidak hadir untuk sementara. Bahkan para pengikut Iblis yang berupaya melindungi majikan mereka kalau antara terbunuh atau dikirim ke sebuah area terpencil di Underworld setelah menerima begitu banyak “ganjaran”.”


“Pihak Gereja juga perlu melakukan penugasan ulang staff mereka semenjak mereka perlu menyingkirkan orang yang tidak biasa yang muncul diantara mereka. Mereka semua yang berhubungan dengan pihak Gereja di kota Kuou, termasuk ayah Irina, dan mereka yang terlibat dalam kejadian ini semuanya dikirim keluar negeri. Sebagian dari mereka ada yang dinaikan pangkatnya sebagai sebuah hadiah. Dan sebagian ada yang terganggu pikirannya karena mendapati keraguan antara rasa keadilan mereka sendiri atau keyakinan mereka kepada Tuhan karena mendapati darah rekannya sendiri berlumuran ditangan mereka.”


Dari apa yang Bael pertama katakan, Michael-san besar kemungkinannya tidak diberitahu tentang ini dan hanya sangat sedikit diantara pihak Gereja yang mengetahui masalah ini. Bahkan orang seperti Freed yang merupakan mantan pejuang Gereja dan Balba Galilei tidak mengetahui tentang apa yang terjadi pada wilayah tersebut. Jadi Aku menganggap cerita Bael yang pertama adalah cerita yang akurat.


…..Meski karena kejadian itu, orang yang berhubungan dengan Gereja tersebut menghilang dari kota tersebut dan hasilnya membuat Fallen Angel menggunakan kesempatan tersebut untuk memasuki wilayah tersebut…..


…..Tapi benaran, itu merupakan sebuah cerita yang keji yang mana membuat emosi negatifmu muncul. Percintaan antara seorang Iblis dan manusia…..Itu tentunya dapat membuatmu berpikir kalau mereka seharusnya diijinkan, tapi Aku benar-benar paham kalau dunia Iblis kelas-Atas adalah sesuatu yang melebihi imajinasiku. Terutama Underworld sebelum perdamaian tercipta. …..Dari pandangan para bangsawan yang menganggap pentingnya kebanggaan dan hubungan darah mereka, kejadian itu tentunya pasti sebuah faktor negatif yang mereka ingin lenyapkan.


…..Itu pastinya sebuah cerita yang membuatmu marah…..tapi Aku malahan mempunyai emosi lain didalam diriku. …..Jika kejadian itu tidaklah terjadi, Rias mungkin tidak akan datang kekota itu atau juga Aku tidak akan bertemu Asia. Kita memang akhirnya bertemu tapi jika kejadian diantara laki-laki dan perempuan dari Belial itu tidak terjadi….. …..Ini pastilah membuatku memiliki sebuah perasaan yang bercampur-aduk tentangnya.


“………………”


Asia juga terlihat sedih dan juga perasaannya bercampur-aduk. Itulah bagimana ia terlihat sekarang ini. Mungkin, tidak, Aku yakin kalau dia memiliki perasaan yang sama seperti diriku sekarang ini. Tragedi ahli pedang dan wanita Belial itu benar-benar memilukan hati dan Aku bahkan ingin menyatakan keluhan kepada Keluarga Bael begitu juga kepada pihak Gereja karena meninggalkan masalah ini semua. Tapi hari-hari menyenangkan yang telah kita alami menjadi memungkinkan karena kejadian tersebut…..


—-Tempat indah yang disebut kota Kuou, dimana kalian semua hidup adalah dunia yang dibuat dari begitu banyak pengorbanan.—-


…..Apa yang diucapkan laki-laki itu sebelum ia pergi menampar kami dengan keras.


Setelah mendengarkan cerita Bael yang pertama, ayah Rias, Kepala Keluarga Gremory saat ini, meletakkan tangannya dibawah dagunya perlahan-lahan.


“…..Ini adalah sesuatu yang aku dengar untuk pertama kali. Aku tidak pernah membayangkan kejadian semacam itu telah terjadi di wilayah putriku….. Kami pastinya menganggap itu kesalahan kami karena menyerahkan wilayah tersebut kedalam tangan Bael hingga giliran putriku tiba tapi kita memang menangani tanah tersebut bersama-sama, meskipun itu mungkin merupakan dalam nama saja. Aku pastinya ingin membawa hal ini keluar dari diriku.”


Itu serasa seperti kalau ia sedikit kecewa. Bael yang pertama melanjutkan tanpa merasa sungkan.


“Saya memohon maaf karena memutar-balikkan masa lalu dan menyerahkan tanah tesebut kepada Putri Rias. Tapi tanah itu adalah tempat dimana hal-hal semacam itu terjadi. Jika kita tidak menemukan dengan cepat penerusnya maka akan menjadi hal yang mencurigakan.”


Ayah Rias menutup matanya.


“Dan anak-anak muda yang bertalenta tentunya ideal…..benar? Putriku adalah adik perempuan Maou Lucifer. Ia juga mewarisi darah Keluarga Bael. Jadi anda menganggap kalau ia akanlah cukup layak untuk menghilangkan apa yang sebenarnya terjadi pada tanah tersebut?”


Bael yang pertama membuat senyuman kecil.


“Meskipun jika kebenaran menjadi terbongkar seperti sekarang ini, Itu akanlah cukup mudah untuk menutupi masa lalu dengan membuat banyak prestasi yang dilakukan oleh anak muda yang bertalenta. —Itulah apa yang kita pikirkan tapi anak muda tersebut begitu sangat bertalenta sehingga tanah tersebut berubah menjadi tempat perdamaian antara Tiga pihak Kekuatan Besar. Jadi hasil itu adalah pencapaian yang cukup untuk menutupi masa lalu.”


…..Tentunya tujuannya tersebut tepat sasaran. Tidak, itu malahan tepat sempurna. Hingga saat ini Rias teruslah menghasilkan pencapaian yang luar biasa. Dia menjadi begitu terkenal sehingga ia diperhitungkan sebagai pemula yang disegani. Itu tentunya akan disayangkan untuk diucapkan tapi meskipun jika kejadian tersebut menjadi terbongkar kedepan umum, itu tidaklah cukup untuk menghancurkan pencapaian yang telah ia buat. Tanah itu telahlah berubah menjadi sebuah wilayah yang spesial dimana Tiga pihak Kekuatan Besar akan bekerja-sama. Meskipun jika kejadian masa lalu terbongkar, tidak akan jadi hal yang aneh jika orang-orang berpikir kalau “sudah sangatlah terlambat”.


Akan tetapi, Rias menggelengkan kepalanya dan mengatakan ini kepada Bael yang pertama.


“Saya tidak akan mengucapkan apapun mengenai menutupi hal ini dari diriku semenjak hal ini mungkin adalah masalah politik yang terlibat dimasa itu. Tapi, kenapa—”


Rias mencoba untuk melanjutkan meski mencoba menahan amarahnya untuk tetap dibawah sebisa mungkin. Tapi Bael yang pertama mengatakan apa yang ingin dikatakan Rias.


“Kenapa kita memutar-balikkan kenyataan? Kenapa kita tidak memberitahu kenyataannya? Bahkan sampai jauh-jauh membohongi Tuan Besar Gremory— Itukan yang ingin kau tanyakan?”


Rias menutup mulutnya didalam ketidakpuasannya semenjak ia mengucapkan hal yang ingin dia ucapkan.


Bael yang pertama mengucapkan hal ini tanpa peduli.


“Aku telah memberitahu Tuan Sirzechs. Jika beliau tidak memberitahumu, itu pasti karena pengaruh “kasih sayang” terhadap dirimu. Kau tidak akan dapat menyangkalnya. Ia tidak ingin memberikan informasi buruk dan kerja yang berat lebih banyak lagi kepada adik perempuan yang disayanginya. Tidakkah kau berpikir seperti itu juga? Saya akan meminta maaf karena merepotkan beliau diantara keinginan Bael dan rasa sayangnya terhadap adik perempuannya. Tapi Aku akanlah memujinya karena pilihannya yang baik sehingga tetap diatas ekspektasi bagi kedua belah pihak.”


Mungkin itu seperti menyalakan api pada diri Rias. Maka Rias memperkuat kata-katanya.


“Tapi….. Tapi! Kenyataan tersebut terbongkar sekarang dan untuk alasan itulah tanah tersebut menjadi sasaran teroris! Jika kita mengetahuinya sebelumnya, maka…..kita mungkin dapat merencanakan sebuah pencegahan. Kita mungkin akan dapat mencegah korban dari pihak Underworld dan pihak Gereja keduanya…..”


Mendengarnya, Bael yang pertama tertawa lepas.


“Hahahahaha, sungguh anak muda. Sama seperti Sairaorg kami dan putra Lucifer-sama yang sebelumnya, Rizevim-bocchan. Bertindak untuk sebuah alasan seperti para manusia.”


Lalu Bael yang pertama memindahkan pandangannya—kepadaku.


“Sekiryuutei-dono.”


“Y-Ya.”


Tanpa terduga ia memanggilku. Bael yang pertama mengucapkan ini dengna senyum diwajahnya.


“—Bagaimana jika anda menjadi seorang Maou dimasa yang akan datang?”


—!


…..Aku tidak tahu bagaimana harus menanggapi kepada kata-kata tak terduga yang baru saja Aku dengar. Bael yang pertama lalu melanjutkan.


“Dengan popularitasmu, ini mungkin akan menjadi menarik jika anda menjadi seorang Maou.”


“O-Orang seperti diriku tidak mungkin bisa menjadi seorang Maou…..”


Gambaran Maou yang Aku miliki didalam kepalaku adalah Sirzechs-sama. Menjadi seperti dirinya adalah—


—Tapi Bael yang pertama mengatakan ini langsung keintinya.


“—Anda bisa. Itu adalah sebuah posisi yang bahkan Sairaorg kami bisa mengejarnya.”


“Bahkan” Sairaorg kami, huh.


“…..Sairaorg-san adalah penerus selanjutnya, kan?”


Bael yang pertama menganggukkan kepalanya akan pertanyaanku.


“Ya, Sairaorg sudah pasti penerus berikutnya. Dia berbakat dan bahkan warga diwilayah kami menyayanginya. —Tapi Saya berencana untuk membuat adik laki-lakinya untuk menjadi Kepala Keluarga berikutnya. Sekali Sairaorg menjadi Kepala Keluarga, kami harus membuatnya menjadi seorang Maou atau mendapatkan sebuah posisi yang selanjutnya akan membuatnya mencapainya sekali kita memberinya beberapa pencapaian.”


Bael yang pertama mengucapkannya dengan jelas kepada semua orang yang ada disini.


“—Hingga sekarang, dan bahkan dimasa lalu, orang yang akan menjadi penerus keluarga utama dari Raja-Agung Bael merupakan mereka yang memiliki kekuatan penghancuran.”


…..Kedudukan untuk menjadi Kepala Keluarga berikutnya yang mana diraih oleh Sairaorg-san. Laki-laki yang bertarung melawanku menggunakan tinju sepenuhnya. Orang yang menggunakan tubuhnya untuk melawan Naga Jahat dengan tujuan untuk melindungi Auros academy dan dengan tujuan untuk melindungi impian anak-anak. Meskipun ia kurang dalam hal kepemilikan kekuatan-demonic, ia adalah laki-laki yang menebus semunya itu dengan hal lain untuk dapat terus maju kedepan…..!


“…..Tak tahu kenapa tapi ini terdengar seperti Raja Agung itu lebih hebat daripada Maou.”


Aku mengucapkannya kepada Bael yang pertama dengan makna negatif.


“Ise.”


Rias memperingatiku. –Tapi Bael yang pertama hanyalah tersenyum.


“Tak apa-apa, Putri Rias. —Karena memang begitulah semuanya.”


…..Jadi dia bahkan tidak menyangkalnya.


“Mereka yang mendukung para Iblis di Underworld setelah kematian Maou-sama yang sebelumnya bukanlah klan Maou tapi Keluarga Raja Agung. Maou tidaklah lebih daripada sebuah “tanda”.”


Dia bahkan mengatakan kalau seorang Maou adalah sebuah “tanda”. Bagi Iblis ini yang telah hidup dari jaman dahulu kala, para Maou saat ini hanyalah anak-anak baginya.


“Tentu saja tidak akan ada nilainya jika itu hanyalah “tanda” biasa. Kita memerlukan seorang Iblis dengan kekuatan dan kharisma. Dalam perihal itu Tuan Sirzechs dan Tuan Ajuka sudah ideal. Mereka menempati posisi mereka sambil sangat baik memahaminya. Mereka bahkan tahu bagaimana harus memiliki hubungan dengan pihak Raja Agung. Bahkan dari pandangan kami mereka adalah seorang yang sangat cocok untuk seorang Maou.”


Ada sesuatu yang aku rasakan ketika Bael yang pertama berbicara tanpa ragu-ragu. Bagi para Iblis purba yang sudah tua ini, mereka menjadi tidak peduli tentang kehidupan dan mereka menjadi tidak berperasaan. Itulah setidaknya apa yang telah diberitahukan kepadaku. Bahkan Rizevim mengatakan sendiri kalau dia pada dasarnya seperti robot hingga Euclid mendorong dirinya. Sejak dia telah begitu lama hidup, pandangan nilai tentang nyawa sangatlah rendah.


Tapi ada juga yang mereka yang luar biasa. Sebagai contohnya Mephisto Pheles-san yang merupakan pemimpin organisasi para Penyihir. Bahkan Bael yang pertama yang berada didepanku ini tidaklah terasa “kosong”. Beliau penuh dengan ambisi. …..Para Iblis yang bisa melakukan banyak hal dan telah melakukan banyak hal mungkin membuatmu merasa kalau mereka masih aktif terlibat bahkan ketika mereka telah tua.


Ketika Aku memiliki perasaan seperti itu, Bael yang pertama melanjutkan setelah tertawa sebentar.


“Saya dengar si Rizevim-boccan dan Lucifugus yang hilang itu mengatakan ini kepadamu. —Untuk menjadi jahat. ……Fufufufu, mereka memang benar-benar masih muda.”


Setelah ia melihat disekeliling kita, Bael yang pertama mengatakan ini sambil menunjukkan tatapan mata yang kuat seperti Sairaorg-san.


“Saya akan menginginkan kalian semua untuk menjadi pusat generasi muda. Para Iblis yang sesungguhnya mengacu pada keturunan Iblis kelas-Atas telah diberitahukan turun-temurun sejak dahulu kala. Sedangkan yang lain adalah para “pengikut” dan bukan para Iblis yang sesungguhnya. Yang “biasa” dan yang “terlahir kembali”. Menjadi jahat atau tidak akan berubah oleh pandangan para manusia dan pihak kekuatan lain. Saya tidak melihat ada perlunya untuk menjadi jahat. Untuk menjaga masyarakat para bangsawan selamanya adalah apa yang harus “Iblis” lakukan.”


…..Itu pastinya seperti sebuah kata yang datang dari laki-laki yang berdiri dipuncak Keluarga Raja-Agung yang menganggap penting ajaran lama. Begitu ya. Jadi para Iblis hanya mengacu pada bangsawan berdarah murni. Jadi ia menyangkal keberadaan kita dan para Iblis biasa yang hidup di Underworld. Tapi kenyataan tentang tidak dibutuhkan untuk menjadi jahat bagi para Iblis itu adalah…..sesuatu yang Aku setujui.


…..Jadi ada satu hal lagi yang Aku mengerti.


Wajah Bael yang pertama ketika dia mengucapkan keluar isi pemikirannya menyerupai Sairaorg-san. Itu membuatku menyadari betapa menyakitkannya kalau ia adalah nenek moyang Sairaorg-san. Meskipun mereka memiliki pemikiran yang berbeda, mereka berdua adalah Bael. …..Tidak, tidak hanya Sairaorg-san. Ia bahkan menyerupai seseorang yang dekat denganku—


Bael yang pertama berdiri setelah ia menarik nafas.


“…..Hmm, tampaknya Saya telah terpengaruh oleh para anak muda semenjak Saya mengutarakan pemikiran Saya yang sudah tidak cocok untuk usiaku. Maafkan Saya. Saya hanya berencana untuk membicarakan tentang situasi mengenai kota Kuou….. Tampaknya Saya membuat kalian semua mendengarkan ceramah panjang seorang laki-laki tua.”


Bael yang pertama menunjukkan sebuah senyum pahit. Lalu ia mengucapkan ini.


“Mengenai kejadian yang mana menimbulkan korban dari fraksi-Bael. Biasanya kami akan setuju mengirimkan seseorang dari pihak kami tapi untuk kali ini Saya harus menyerahkannya kepada DxD. Ini tampaknya ada seseorang yang memantau bagaimana Bael akan bergerak. Kami menduga dengan mengambil tindakan secara gegabah kan menjadi pilihan yang buruk.”


…..Ia sungguh-sungguh sangat waspada.


Bael yang pertama lalu mengatakan.


“…..Maafkan Saya kalau Saya telah diam mengenai kota tersebut. —Saya harus pergi sekarang.”


“Zekrum-sama, ijinkan saya mengantar anda pergi.”


Ayah Rias memberikan tangannya tapi ia menolak permintaan itu.


Ketika ia berjalan melewati kami, Rias berkata kepada Bael yang pertama.


“Saya…..mencintai Hyoudou Issei, orang yang berdiri disini.”


—!


Aku menjadi tersentuh…..pada ungkapan yang tidak terduga ini dari Rias. Rias…..Rias…..!


Ia bahkan mengucapkannya tanpa takut sedikitpun meskipun ia telah diberitahu cerita semacam itu dari seseorang yang berdiri diatasnya…..!


Bael yang pertama menunjukkan senyumnya.


“Ya, tidak apa-apa. Saya tidak akan menyangkal percintaan diantara spesies berbeda sekarang.”


Bael yang pertama melihat kearahku kali ini.


Baiklah, Aku akan juga mengucapkan kalau Aku menyukai Rias—Diriku penuh dengan semangat, tapi—


“Hyoudou Issei-kun. Tampaknya anda ingin mengucapkan sesuatu kepadaku juga. Tapi mari menahan diri untuk berbicara disini lebih dari ini.”


Bael yang pertama meletakkan tangannya dipundakku.


“—Anda perlu menjadi seorang Iblis kelas-Atas. Setelah saat itupun ini tidak akan terlambat. Jika anda berhasil mendapat kenaikan pangkat maka datanglah kekastilku bersama dengan Putri Rias. Saya akan menjamumu dengan sebuah potongan kue pie yang dibuat dari buah apel spesial dari wilayah Bael. Dan juga, Saya tidak membencimu ataupun Sairaorg seperti Kepala Keluarga kami saat ini. Melainkan, Saya merasa kalian berdua telah melakukan hal yang baik. Tapi Saya ini seorang Iblis tua. Saya tidak ingin mencari sebuah kesempatan sekarang.”


Bael yang pertama meninggalkan tempat ini setelah mengucapkan hal ini.


“Anda pastinya harus mendapatkan kembali Agreas. Terlebih lagi jika anda berencana untuk menjadi seorang Iblis kelas-Atas.”


…..atmosfer yang luar biasa mengalir setelah Bael yang pertama pergi. …..Meskipun beliau mengatakan kalau ia seorang Iblis tua, beliau masih saja bersemangat seperti yang muda. Jadi meskipun beliau telah hidup selama sepuluh ribu tahun, beliau masih bisa bersinar tanpa terlihat tumpul seperti jika ia memiliki sesuatu untuk dipikul dan tujuan yang ingin dicapainya, huh.


Biasanya Aku akan ingin membuat sebuah keluhan tapi ini serasa seperti jika Aku telah didorong kebelakang oleh kehebatan Bael yang pertama.


“Jadi itulah Bael yang pertama. Beliau seperti memiliki pandangan yang fanatik….. tapi beliau masih akan mengakui meskipun beliau menyangkalnya huh. Beliau jugalah berbeda dari fraksi Maou-lama……Orang yang berada dipuncak fraksi Raja-Agung huh.”


Tampaknya ada sesuatu juga didalam pikiran Xenovia.


“…..Beliau menakutkan dan beliau memiliki sebuah tekanan didalam dirinya. Tapi tampaknya beliau lebih baik daripada bangsawan Vampir.”


Sepertinya Gasper merasakan sesuatu juga. Aku yakin ia pasti membandingkannya pada Vampir berdarah murni yang berada dikampung halamannya.


Ayah Rias yang berdiri disampingku mengatakan ini padaku.


“Saya yakin ada hal yang tidak sempat kau katakan kepadanya, tapi perasaanmu sepertinya sudah mencapai dirinya.”


Ayah Rias mengucapkan hal ini kepadaku seperti jika seorang ayah akan mengatakannya kepada anak laki-lakinya.


“Ise-kun, ingatlah baik-baik. Laki-laki tersebut adalah laki-laki yang sebenarnya berdiri dipuncak fraksi Raja-Agung. Kau bisa mengatakan kalau pengaruh politik yang ia miliki lebih besar daripada Sirzechs. Lagipula, ia adalah orang yang telah mengawasi seluruh Underworld sejak cikal bakalnya para Iblis. Usia dimana ia telah hidup jauh berbeda dengan kita. Jika Empat Maou Agung seperti Sirzechs dan yang lainnya adalah cahaya bagi para Iblis maka laki-laki yang dipanggil Zekrum Bael-sama adalah bayangan bagi para Iblis.”


…..Laki-laki yang berdiri dipuncak fraksi Raja-Agung. Dan dia tampaknya memiliki pengaruh yang lebih kuat daripada Sirzechs-sama.


Rias lalu bergumam.


“…..Apa yang telah dimulai oleh Raja-Agung haruslah diselesaikan oleh mereka yang membawa darah Raja-Agung. Aku rasa itulah alasan kenapa Aku telah dipilih sebagai penerus tanah tersebut.”


Aku lalu mencapai pada sebuah kesimpulan. Oh, begitu ya. Hal yang alami bagiku untuk merasakan kemiripan pada wajah dan sikap Bael yang pertama kepada seseorang yang dekat denganku, tidak hanya pada Sairaorg-san saja.


Laki-laki tersebut jugalah seseorang yang dianggap sebagai nenek moyang bahkan untuk Rias—


Bagian 3[edit]

Kita melakukan sebuah diskusi dengan ayah Rias mengenai masa depan kota Kuou setelah kita mendengar kisahnya dari Bael yang pertama. Apa yang perlu kita lakukan pertama adalah untuk mengatasi bahaya yang akan turun kepada kita. Kita sampai pada sebuah keputusan kalau kita bisa mencoba untuk menyelesaikan apa yang terjadi dimasa lalu setelah ini.


Keluarga besar Belial tidak dapat menyatakan hal ini kepada publik meskipun mengetahui kebenarannya (Dipikir-pikir kayaknya orang yang mengetahui kebenarannya adalah Kepala keluarga sebelumnya dan sebuah kelompok kecil diantara mereka. Yang lainnya diberitahu kalau Cleria dari cabang keluarga mereka melakukan sebuah tindakan kriminal). Ayah Rias mencoba untuk bernegosiasi dengan Keluarga Belial agar membuat mereka menjelaskan situasinya kepada kita. Dan itu sepertinya Keluarga Raja Agung Bael tidak akan menghentikannya untuk mengambil tindakan tersebut. Itu karena Bael yang pertama datang ke Keluarga Gremory atas kehendaknya sendiri, Kepala Keluarga saat ini dan mereka yang berada dibawahnya tidak bisa mencampurinya.


Yah, laki-laki yang disebut Yaegaki Masaomi mungkin saja tidak akan menarik mundur. Tindakannya untuk menyerang mereka yang berhubungan dengan Bael itu berarti membuat kita tidak bisa mengabaikan segala kemungkinan yang akan terjadi termasuk kemungkinan kalau Rias juga menjadi incarannya. Jadi kami perlu waspada.


Kami kembali ke kota Kuou setelah meninggalkan kastil Gremory. Kita memberitahu semua orang termasuk Azazel-sensei tentang apa yang kita dengar dari Bael yang pertama. Sensei juga menunjukkan sebuat tatapan kacau tapi ia hanya mengatakan satu hal.


“…..Aku rasa mereka harusnya lebih mempercayai Rias lagi dan berbagi hal ini dengannya…..tapi karena itu terjadi sebelum kesepakatan damai dilakukan, kejadian yang tidak bisa dihindari ini terjadi cukup sering.”


Ia tidak banyak berkata tapi Aku berpikir kalau Sensei memiliki banyak pengalaman pribadi mengenainya.


Sensei juga mengatakan ini pada Rias.


“Rias, jangan salahkan Sirzechs.Dia itu bocah yang baik. Kau juga bisa mengatakan kalau ia bertindak terlalu berlebihan sebagai kakak laki-laki kepadamu. –Tapi karena hubungannya dengan fraksi Raja Agung, kona ini mungkin saja satu-satunya wilayah yang bisa ia serahkan kepadamu. Tapi kota ini merupakan sebuah tempat yang bagus. Kuou Academy. Dan juga institusi lain. Aku pikir Sirzechs memberikan begitu banyak dukungan sejauh yang ia bisa.”


Rias menjawab.


“Aku tahu. Aku telah mengalami saat-saat yang baik hingga saat ini dikota ini. Tanpa mendapati sedikitpun ketidaknyamanan. …..Dan Aku menyadari kalau itu merupakan rasa sayang Onii-sama kepadaku sekali lagi. Meskipun jika kejahatan yang telah dilakukan dimasa lalu terkuak dan meskipun jika ia tidak dapat memberitahuku kenyataannya…..Aku tidak memiliki sedikitpun hak untuk menyalahkan kakakku.”


Kuou academy saat ini pasti telah dipersiapkan untuk Rias oleh Sirzechs-sama. Dengan maksud agar ia dapat mengalami masa-masa kehidupan SMA yang damai tanpa masalah apapun–


Hari berikutnya, kita bergerak ke Tingkat pertama Surga dimana ayah Irina telah dibawa kesana. Mendengarkan cerita ayah Irina yang merupakan orang yang memegang kunci kejadian setelah kami mendengarkan cerita dari Bael yang pertama merupakan bagian dari alasan kami. Ayah Irina juga ingin menyerahkan sesuatu kepada kami.


Fasilitas kesehatan di tingkat pertama Surga merupakan sebuah campuran dari kontraktur fantasi dan moderen. Ini merupakan sebuah tempat dengan budaya yang bercampuran sama seperti Underworld sejak disana ada benda seperti perangkat elektronik dari dunia manusia dan sebuah tempat tidur yang melayang.


Kita dibiarkan masuk kedalam kamar ayah Irina. Meskipun kejadian tersebut terjadi kemarin, apa yang tampak dari racun tersebut telah berkurang cukup banyak. Ia terlihat lebih sehat dan gejala berwarna hitam yang muncul ditubuhnya telah memudar. Aku menjadi cukup lega semenjak penanganannya menunjukkan perkembangan positif.


Kita menjelaskan kepada ayah Irina tentang apa yang kita dengar di Underworld. Ayah Irina hanya terdiam saja dan mendengarkan laporan kami.


Ayah Irina yang mencoba mengangkat tubuhnya keatas memberitahu kita semua.


“…..Kita terus berusaha untuk meyakinkan Yaegaki-kun hingga titik terakhir. Logika kami pada umumnya saat itu…..tidak, hingga saat ini kami berpikir bahwa sebuah kisah percintaan diantara seorang Iblis dan para pengikut Gereja adalah hal yang tak termaafkan. Dan meskipun jika anak perempuan tersebut merupakan seseorang dari cabang keluarga, ia masih saja seorang Iblis dari keluarga Belial….. Jadi kita akan membuat seluruh Belial itu sendiri menjadi musuh kami. Dan Belial saat ini tidak lain merupakan…..”


“Sang Juara Rating Game, Diehauser Belial—–. Kekuatannya bisa dikatakan setara dengan para Maou.”


Ayah Irina menganggukkan kepalanya pada perkataan Rias.


“…..Jika kami gagal dalam meyakinkannya, Emperor Belial sendirilah yang akan muncul. Jika itu terjadi maka hal tersebut tidak akan hanyalah sebuah pertengkaran biasa. …..Tapi tampaknya dipihak Iblis sendiri tersebut juga terdapat pendapat yang sama. —–Jadi seorang Iblis dari fraksi Bael datang kepada kami.”


—–Kita haruslah bekerja sama. Kami juga ingin menyelesaikan hal ini dengan tenang.


Ini sama juga terjadi di pihak Iblis yang mana mereka juga tidak ingin memulai peperangan. Jadi pihak-Gereja—–ayah Irina dan rekan-rekannya membuat persekutuan sementara dengan fraksi-Bael dibalik bayangan. Hal ini juga merupakan apa yang diucapkan Bael yang Pertama.


Hasilnya, mereka berhasil dalam melenyapkan “pemberontak” diam-diam tanpa membuat pihak luar mengetahuinya.


Ayah Irina lalu memberitahu Irina dengan tatapan sedih.


“…..Irina-chan, tangan papa sangat kotor. Ini begitu kotor sampai-sampai Aku tidak bisa memanggil diriku sendiri sebagai ayahmu, Irina-chan, yang merupakan seorang Malaikat….. …..Maafkan Aku karena menyimpan rahasia ini. Kita pindah ke Inggris karena ayah tidak layak. Jika Aku telah menyelesaikan hal ini lebih baik lagi maka kau tidak akan perlu terpisah dari Ise-kun…..Aku benar-benar minta maaf.”


Irina menggelengkan kepalanya kepada ayahnya yang sedang meminta maaf kepadanya.


“…..Tolong hentikan, papa. Aku juga…..seorang pejuang. Aku bisa memahami kalau kau tidak memiliki pilihan lain waktu itu….. …..Kau juga selalu merasa pedih,kan papa? Jadi kau tidak perlu meminta maaf….. Aku akan melindungimu. Meskipun kau melakukan sebuah dosa dimasa lalu, Aku akan tetap melindungimu. —–Itu karena kita adalah keluarga.”


“………..Irina.”


Ayah Irina menutupi matanya dengan tangannya karena mendengar kata-kata Irina. Xenovia yang juga sama memiliki latar belakang pejuang seperti Irina memejamkan matanya.


…..Bahkan Aku juga mendapati Rias memberitahuku “untuk tidak terlibat” dengan pihak Gereja ketika Aku bertemu dengan Asia untuk pertama kalinya.


Rias memberitahu ayah Irina.


“Kejadian dimasa lalu…..meskipun setiap pihak memiliki alasan masing-masing itu tetap sebuah tragedi yang menyedihkan. Tapi sepanjang dia meminjam kekuatan Qlippoth dan menimbulkan terorisme, kami tidak bisa membiarkannya. —–Kami akan menghentikannya. Apapun hasil yang akan terjadi, tragedi dan duka akan bertambah jika kita menghentikannya sekarang.”


Kami menanggapi dengan menganggukkan kepala kami akan kebulatan tekad Rias yang begitu kuat.


Mendengarnya, ayah Irina menyeka airmatanya dan memberitahu Irina.


“Sebenarnya, Malaikatku. Papa tidak datang kembali hanya untuk proyek hari Natal. Aku datang karena ada sesuatu yang ingin Aku berikan kepadamu.”


Mengatakan hal itu, ayah Irina mengeluarkan sebuah koper yang besar lalu diletakkan disamping tempat tidur. Ia menyuruh Irina untuk membukanya. Apa yang terletak didalam koper itu adalah—–


“Ini adalah—”


Irina mengeluarkan apa yang ada didalamnya. Itu adalah…..sebilah pedang yang memancarkan gelombang aura suci begitu besar yang dapat kami rasakan.


Ayah Irina lalu mengatakan.


“Pemilik Durandal, kesatria paladin Roland. Ini pedang yang dimiliki oleh Olivier yang merupakan teman masa kecil Roland dan juga merupakan sahabat karipnya—–Hauteclere.”


—–Pedang suci Hauteclere!


Pedang yang merupakan milik sahabat karib pemilik Durandal! Untuk suatu alasan Aku merasakan semacam takdir antara hubungan Xenovia dan Irina!


Ayah Irina melanjutkan.


“Pedang yang mana dikatakan hanya bisa disentuh oleh mereka yang memiliki hati yang tulus. Sifatnya adalah untuk memurnikan apapun yang tergores olehnya. Dari yang dihasilkan oleh sifatnya, itu tampaknya Irina-chan yang tergolongkan paling berkualifikasi untuknya. Tentu saja itu terjadi padamu karena unsurmu telah diperkuat dengan berubah menjadi seorang Malaikat. Para peneliti juga mengatakan kalau unsur itu aktif karena kau telah lama menjadi rekan Xenovia-san yang merupakan pemegang Durandal.”


Mendapati ia mengatakan hal itu, Irina dan Xenovia menatap satu sama lain. Irina menjadi mampu menyentuh pedang itu karena dia telah memiliki faktor untuk memegangnya.


Ayah Irina lalu mengatakan.


“…..Irina. Tolong hentikan Yaegaki-kun dengan pedang ini.”


Dengan memperoleh pedang suci, Irina mengangguk dengan mata penuh tekat.


“Papa….. terima kasih! Aku akan menghentikan orang itu!”


Ayah Irina akhirnya menunjukkan senyumnya.


Setelah melakukan beberapa diskusi lagi dengannya, kami semua beranjak meninggalkan kamar karena kami telah menjenguknya dan selesai menginformasikan laporan kami kepadanya.


Lalu ayah Irina mengatakan ini padaku.


“…..Maafkan Aku bisakah Ise-kun tinggal? Ada sesuatu yang perlu Aku bicarakan kepadanya.”


Mendapati ia mengatakan hal itu, Aku melihat kepada Rias untuk mendapatkan persetujuannya dan tetap tinggal didalam kamar.


Dikamar yang hanya ada kami berdua saja. Ayah Irina berbicara setelah diam sejenak.


“…..Ise-kun, Irina-chan tidak akan dapat hidup normal seperti seorang anak perempuan normal karena sifat-sifat setelah ia menjadi seorang Malaikat. Diatas itu dia adalah kartu As Michael-sama. Ia tidak akan dapat menjadi seorang anak perempuan biasa lagi.”


…..Irina tidak menunjukkannya, tapi seorang kartu As Michael-san merupakan sebuah peran yang mengagumkan. Itu mungkin sebuah beban berat bagi Irina yang masih saja berusia tujuh belas tahun.


Ayah Irina tersenyum setelah mengatakan kenyataan yang keras.


“—Tapi ia telah diberikan sebuah pengecualian. Ia telah diijinkan untuk bertindak layaknya seorang gadis hanya didepan hadapanmu.”


Ayah Irina memegang tanganku dan memohon.


“Ise-kun, Aku mohon padamu, tolong jagalah Irina. Anak itu…..telah dibesarkan sambil terus diberikan pemikiran-pemikiran tentang Gereja…..semenjak dia masih anak-anak. Ada banyak hal yang tidak dia ketahui sebagai seorang anak perempuan. Aku ingin kau membuatnya merasakannya. Jika itu kamu dan Irina, Aku percaya kalian berdua akan bisa berdampingan sambil melampaui ideologi dan kedudukanmu.”


“Paman…….”


Ayah Irina mengeluarkan airmata yang keluar dari matanya tanpa henti.


“…..Kenapa Aku tidak dapat mengucapkan sesuatu yang begitu sederhana kepada Yaegaki-kun dan padanya…..Meskipun itu melawan ajaran kami…..Kenapa aku tidak dapat…..melakukan apapun…..”


Aku meletakkan tanganku diatas tangannya. Aku lalu memberitahu ayah Irina.


“Paman, Aku…..Tak masalah apapun Irina, Aku berpikir ia adalah teman masa kecilku yang sangat penting…..dan juga sebagai seorang anak perempuan yang penting. Jadi Aku akan terus tersenyum bersama-sama dengan Irina.”


Airmata yang tidak terhitung jatuh dari mata ayah Irina.


“…..Terima kasih…..Terima kasih…..”


Ya, meskipun Aku adalah seorang Iblis dan Irina adalah seorang Malaikat, Aku akan pastinya terus tersenyum bersama-sama dengannya.


Aku lalu meninggalkan kamar.


“Ise-kun, bisakah Aku minta waktu sebentar?”


Ketika Aku keluar dari kamar, Aku pergi beristirahat diruang istirahat di Surga Tingkat Pertama dimana Irina memintaku untuk datang.


Di puncak sebuah bangunan yang tinggi. Kau bisa mengamati pemandangan Surga Tingkat Pertama dari sana. Serius, meskipun tempat ini mungkin adalah garis depan markas para Malaikat, ada banyak bangunan sama seperti kota di dunia manusia dan Underworld. Disana ada sebuah bangunan yang melayang dilangit. Meskipun mungkin Aku mengenakan sebuah cincin buatan, Itu membuatku membayangkan ilusi bahwa Akupun bisa menjadi seorang Malaikat. Yah, menjadi seorang Malaikat tidak akan pantas untuk seseorang yang mesum seperti diriku.


Irina bertanya padaku ketika Aku bersender kepada pagar pegangan.


“Hei, Ise-kun. Ingatkah kau pada apa yang Aku bicarakan kepadamu baru-baru ini? Tentang bagaimana Aku mulai lebih memahami Rias-san.”


“Ya, cerita dimana kalian berdua mulai menjadi akrab dengan membicarakan tentang masa kecilku, kan?”


“Semenjak Aku kembali ke kota itu, tidak hanya Aku bisa akrab dengan Rias-san dan Xenovia yang merupakan mantan rekanku, Aku juga mulai bisa akrab dengan Asia-san, Akeno-san, Koneko-chan, Kiba-kun, Gasper-kun, Rossweisse-san, Ravel-san, Kiryuu-san, dan semua orang disekolahan. Ya, Aku bahkan akrab dengan Dewa Naga Ophis-san.”


Ya. Irina pastinya memang terbuka dengan bebagai macam orang begitu cepat. Dia bahkan berbicara kepada Arthur dari tim Vali yang tidak dapat didekati dengan sebuah sikap yang ceria. Aku berpikir itu juga semacam bakat yang berbeda.


“Aku tahu. Irina, kau memang dapat akrab dengan berbagai macam orang tanpa membeda-bedakan mereka. Bahkan Aku ingin belajar bagaimana mendekati orang dengan alami sepertimu.”


Tapi Irina menunjukkan sebuah wajah yang suram.


“…..Sejujurnya Aku penuh dengan kekhawatiran didalam diriku kemanapun Aku pergi, “Bisakah Aku akrab dengan orang ini?”, kau tau? Tapi Aku adalah kartu As Michael-sama. Aku perlu dapat menghadapi orang lain tanpa membeda-bedakan mereka. Aku…..perlu membuat belas kasih Michael-sama berubah menjadi nyata sebisa mungkin.”


Untuk mencerminkan diri sebagai Kartu As Michael-san, huh.


“…..Tapi ada satu hal yang menjadi pertanyaanku. Jika Aku tetap tinggal dikota itu bersama dengan Xenovia waktu itu, akankah Aku menjadi seorang Iblis…..dan akankah Aku menjadi berbeda dari sekarang. Aku mulai membayangkan jika Aku dapat lebih akrab lagi dengan anggota Kelompok Peneliti Gaib.”


…..Sebuah kemungkinan dimasa depan seperti itu mungkin saja ada.


“Ise-kun adalah seorang Iblis dan Aku seorang Malaikat. Hingga baru-baru ini kita berdua hanyalah manusia. Tapi sekarang kita adalah makhluk yang berbeda.”


Aku tepatnya seorang manusia hingga April dan Irina juga seorang manusia hingga musim panas.


…..Kita adalah makhluk yang berbeda, huh. Aku rasa Irina mengkhawatirkan tentang tragedi yang terjadi dimasa lalu kota Kuou. Kejadian diantara makhluk yang berbeda—–. Dia mungkin sedang membandingkannya dengan dirinya sendiri, seorang Malaikat, dan aku, seorang Iblis.


“Ya, tapi meski begitu. Meskipun kau adalah seorang Malaikat, Aku tidak peduli. Itu tidak mengubah kenyataan kalau kau adalah teman masa kecilku dan kenyataan kalau kau adalah teman sekelasku di Kuou Academy-pun tidak mungkin akan berubah juga.”


Aku mengatakan itu langsung kepada Irina dihadapannya. Semenjak Aku mengetahui tentang kejadian itu, Aku ingin mengatakan hal ini kepadanya tak peduli apapun yang terjadi—–.


“—Sebuah hal yang terlarang diantara aku dan kamu itu tidak ada. Tidak, meskipun itu terlarang, Aku tetap saja teman masa kecilmu. Jika kau sedang dalam bahaya, Aku pasti akan menyelamatkanmu.”


Wajah Irina memerah dan menjadi senang mendengarnya. Tapi dia tiba-tiba terlihat lesu.


“…..Jika Aku dan Rias-san berdua dalam bahaya, siapa yang akan kau selamatkan?”


“Aku akan menyelamatkan kalian berdua. Itulah kenapa Aku mati-matian mencoba menjadi lebih kuat.”


Aku menjawabnya langsung. Tentu saja. Aku akan menyelamatkan Rias dan Irina berdua. Tentu saja akan kulakukan. Mereka berdua penting bagiku—. Itu bukan masalah meskipun Aku seorang Iblis atau dia seorang Malaikat.


Suara Irina mulai gemetar.


“…..Diriku curang. …..Aku masih saja bertanya karena Aku ingin mempermainkanmu meskipun Aku tahu kau akan mengatakannya. Tapi…..sekarang ini, Aku benar-benar ingin mendengarnya…..!”


Dia menangis…..Aku memeluk Irina tanpa mengatakan apapun.


“Aku akan menjawab apa yang tanyakan barusan ini. Meskipun jika kau memang berubah menjadi seorang Iblis waktu itu dan meskipun kau adalah seorang Malaikat saat ini, hubungan kita tidak akan berubah. —–Tidak peduli apapun yang terjadi dari sekarang, Aku akan tetap menjadi sahabatmu.”


Irina menangis semakin kencang. Dia mempererat pelukkannya dan suaranya gemetar.


“…..Orang yang curang adalah kau, Ise-kun. Jika kau mengatakan sesuatu seperti itu…..Aku tidak bisa menahannya….. …..Aku tidak akan dapat meninggalkanmu……!”


“Kalau begitu tinggallah. —–Ayo tersenyum bersama-sama lagi.”


“…..Ya. ……Baiklah!”


Tentu itu tidak masalah bagi seorang Iblis dan seorang Malaikat untuk tinggal bersama-sama selamanya.


Kita ini hidup disebuah era dimana situasi semacam itu memungkinkan—–.


Bagian 4[edit]

Ketika Rias, Akeno-san, dan Irina pergi meninggalkan kita untuk melakukan diskusi dengan Griselda-san yang telah datang dari dunia manusia, anggota Kelompok Peneliti Gaib yang tersisa beristirahat disebuah tempat yang terbuka, sebuah tempat yang tampaknya persis seperti sebuah taman, di Surga Tingkat Pertama.


Disana Asia melakukan percobaan dimana dia sekarang bisa memanggil empat naga Baru yang merupakan hasil kontrak baru yang telah dia lakukan. Asia lalu mengatakan ini kepada empat Naga hitam itu.


“Kalau begitu baiklah, Anselmus-san, Cyril-san, Gregorios-san, dan Simeon-san. Tolong jaga sikap yang baik ketika kalian semua ada disini, di Surga. Dan tampaknya para malaikat ingin memeriksa kalian semua dengan singkat jadi tolong ikuti instruksi mereka. Mereka mengatakan kalau tidak akan ada hal apapun yang menakutkan yang akan terjadi. Jadi tak perlu ada yang dikhawatirkan.”


[…..Baiklah.]


[Dimengerti.]


[Oke…..]


[Hmgh.]


Beberapa para Malaikat yang muncul merupakan para peneliti, mulai melakukan investigasi mereka kepada para Naga Jahat yang dipanggil oleh Asia dengan perilaku yang ketakutan.


Xenovia mengatakan ini dengan kekaguman ketika ia melihatnya.


“…..Meskipun mereka adalah hasil produksi-massal, Asia masih bisa saja mengendalikan para Naga Jahat itu.”


Ya, kelas memasak celana dalam yang dilakukan oleh Fafnir itu berhasil mengubah hati keempat Naga Jahat itu secara keseluruhan!


Sebagian besar para Naga Jahat itu matanya berair dan bertepuk tangan hanya dengan melihat acara memasak, mereka mendatangi Asia setelah pertarungan di Auros Academy. Apa yang mengejutkan adalah bagaimana keinginan jahat tersebut hilang total dari mereka. Hal tersebut masih segar diingatanku karena Azazel-sensei saja terpelongoh oleh hal tersebut.


…..Asia yang bahkan bisa menjinakkan Naga Jahat. …..Sepertinya sesuatu yang luar biasa sedang terjadi. Hanya dengan melihat tatapan lega para Naga Jahat itu yang mana tertuju kearah Asia…..! Asia membelai para Naga Jahat itu dengan sebuah senyuman seorang Santa suci. Lagian, tampaknya ia seperti mengambil namanya dari para uskup masa lalu dari ajaran Kristen. Sebuah nama uskup untuk Naga Jahat! Itu sebuah penghormatan atau penghinaan…..


Koneko-chan lalu mengatakan.


“…..Dari apa yang Aku dengar, nama Asia-senpai tersebar dengan cepat didunia para Naga. Sebagai seorang anak perempuan yang membuat perjanjian dengan Fafnir.”


Serius? Naga sangat dipahami sebagai makhluk yang tidak ingin terlibat dengan dunia. Tidakkah itu sebuah hal yang mengagumkan karena berhasil mendapatkan perhatian mereka…..?


Kiba melanjutkan.


“Dari apa yang Aku dengar dari Azazel-sensei, ketenaran Asia-san semakin tersebar tertuju kepada para Naga dengan menjinakkan para Naga Jahat. Hal itu karena hanya makhluk seperti Dewa yang licik atau Dewa yang Jahat yang hanya bisa menjinakkan para Naga Jahat dimasa lalu.”


…..Apakah kau mengatakan Asia memiliki potensi seorang Dewa seperti itu!? Jadi dia sudah melampaui dugaanku dan telah mencapai wilayah para Dewa…..?


Rossweisse-san juga mengatakan.


“Sekarang ini Rizevim sedang melakukan apa yang akan dilakukan oleh seorang Dewa Licik dan Dewa yang Jahat….. Meski begitu, hal ini berarti bakat Asia-san sebagai seorang penjinak Naga adalah hal yang istimewa.”


Ini tampaknya namanya akan terekam dimasa depan sebagai seorang penjinak-Naga legendaris….. Tidak, Aku rasa dia telah melakukan sesuatu yang luar biasa saat ini.


Azazel-sensei juga meminta bantuan Asia untuk penelitiannya tentang Naga Jahat yang diproduksi-massal.


…..Yah, Rossweisse-san sendiri yang memuji Asia jugalah orang yang luar biasa. Esai Rossweisse-san yang ia tulis dimasa lampau mengenai segel 666 itu sekarang ini sedang di investigasi. Tampaknya sekarang ini ia sedang menciptakan sebuah formula mantera bersama dengan Grigori! Jika ini terus berlanjut, itu akan menjadi salah satu sebuah kartu truff yang sangat kuat, jadi Sensei mengatakan kalau kita bisa lebih unggul melawan Qlippoth. …..Tentunya masih belum diketahui bagaimana hal itu akan berpengaruh jika segelnya berhasil dihilangkan seluruhnya. Jadi penelitiannya akan menjadi kunci mulai dari sekarang.


Lalu Xenovia mengatakan.


“…..Aku iri sama kamu, Asia.”


Xenovia melihat kepada para Naga Jahat dengan sebuah tatapan iri. Wajah Asia memerah.


“I-Ini belum apa-apa……Bagaimana jika kau juga belajar mantera untuk membuat sebuah persetujuan dengan seekor Naga bersama-sama denganku, Xenovia-san?”


“Tidak, Bukan itulah apa yang Aku maksud. Asia mulai disukai oleh semua orang. Cara-cara kamu mulai disukai oleh semua orang membuatku ingin merasakannya juga.”


“Xenovia-san adalah orang yang lebih menawan daripada aku!”


Xenovia tersenyum pada kata-kata Asia.


“Terima kasih. Tapi Aku tidak berpikir Aku bisa memenangkan pemilihan yang mana akan dimulai tepat setelah tahun baru jika Aku tidak lebih lagi mengasah diriku sendiri.”


Ya, pemilihan ketua OSIS akan dimulai diawal tahun baru! Banyak hal terjadi jadi Aku cenderung untuk melupakan kepentingan sekolah.


Aku lalu memberitahu Xenovia.


“Itu mengingatkanku. Anggota dari OSIS saat ini juga berpartisipasi dalam pemilihan itu. …..Aku rasa Saji menawarkan diri sebagai seorang Wakil-ketua. Ia memang mengatakan kalau itu sangat cocok baginya untuk bisa mendukung Ketua para Siswa sebagai Wakil-Ketua daripada menjadi Ketuanya sendiri.”


Itu membuatku merasakan kalau dia benar-benar tulen sebagai laki-laki pendukung. Tapi Aku rasa itu berarti kalau dia tahu bahwa posisi tersebut akan mengijinkan dia untuk mengeluarkan kekuatannya yang sebenarnya lebih banyak lagi.


Irina melanjutkan.


“Aku rasa orang yang menawarkan diri untuk menjadi Ketua adalah “Menteri” Hanakai Momo-san. Tampaknya dia akan mendapatkan dukungan kuat dari para siswa karena pandangannya yang tegas dan juga pencapaiannya dalam mendukung OSIS dimasa lalu dari balik bayangan.”


Ia memang tidak banyak muncul tapi dia selalu berdiri disamping Kaichou dan telah terus mengamati OSIS. Tampaknya dia akan berdiri dijalan pemilihan ini sebagai saingan Xenovia.


Xenovia lalu mengatakan.


“Ada juga beberapa kandidat yang berasal dari murid biasa. Akan ada banyak saingannya.”


Dia mengatakan hal itu tapi matanya membara seperti terbakar!


Mungkin Irina menjadi penasaran. Maka dia bertanya pada Xenovia.


“…..Jika orang lain selain Iblis menang, akan bagaimana dengan fungsi OSIS? Terutama tentang identitas kita yang sebenarnya. …..Akankah kita memberitahu orang tersebut?”


Kiba melanjutkan.


“Tampaknya Rias-buchou dan Sona-kaichou punya banyak pikiran tentang hal itu. Yah, hal tersebut termasuk bagian dimana tampaknya pemilihan yang akan datang ini akan menjadi lebih menarik.”


Sama seperti Kiba, Aku juga menantikannya. Aku tentu saja ingin Xenovia yang menang. Ini sungguh membuatku lebih teliti untuk mengetahui siapa yang akan menjadi penerus OSIS yang saat ini dipimpin oleh Sona-kaichou!


Asia melompat kedalam pelukan Xenovia.


“Aku akan juga membantumu, Xenovia-san!”


Irina juga melingkarkan tangannya disekitar lengan Xenovia!


“Aku juga! Aku akan pastinya membuatmu menang! Kalau begitu, ayo diskusikan tentang rincian manifes dan pamflet yang akan kita berikan nanti sebelum tahun baru!”


Xenovia menjadi tersentuh ketika ia mendengarnya.


“Sob…..Aku memang punya teman yang baik! Ini sungguh melegakan sehingga membuatku menangis!”


“Xenovia-san!”


“Xenovia!”


“Ya, Asia, Irina!”


“””Amen!”””


Wow, tiga sekawan-Gereja memberikan doa mereka ke Surga!


Kiba menunjukkan sebuah senyum damai.


“Aku rasa kita juga akan mendukung mereka. Sebagai sesama anggota kelompok dan anggota Gremory.”


“Kita setuju.”


Koneko-chan mengangguk.


—Aku tiba-tiba menjadi penasaran jadi Aku memutuskan untuk bertanya.


“Hei, Kiba, Koneko-chan. Apa yang terjadi dengan perjanjian penyihir kalian berdua?”


Aku membuat sebuah perjanjian dengan Le Fay tapi apa yang terjadi dengan yang lainnya? Aku memang mendengar hal seperti perjanjian sementara tapi apa sebenarnya hal itu? Belakangan Aku memang begitu sibuk sehingga Aku tidak dapat menanyakannya. Jadi disini Aku bertanya pada mereka sekarang.


“Aku mengambil langkah perjanjian dengan waktu sementara.”


“…..Aku juga sama, dan Sama juga untuk Akeno-san, sedangkan Buchou, Asia-senpai, Xenovia-senpai, Gyaa-kun, dan Rossweisse-san malah belum memutuskannya.”


Itulah apa yang Kiba dan Koneko-chan katakan.


Ah, jadi Kiba dan Koneko-chan mengambil langkah perjanjian sementara huh. Aku tahu kalau Akeno-san mengambil perjanjian sementara. Tapi yang lain malah belum memutuskannya, huh.


Aku menanyakannya pada mereka karena Aku menjadi semakin penasaran.


“Jadi, bagaimana dengan dua Penyihir kalian itu?”


“Penyihirku seorang anak laki-laki. Meskipun tampaknya dia seperti seorang anak SD, dia melompati tingkatannya. Dia masih cukup muda tapi sangat berbakat.”


“…..Penyihirku adalah seorang anak perempuan yang seumuran denganku. Dia orang yang cukup supel.”


Penyihir Kiba seorang laki-laki! Pilih anak perempuan lha! Dan penyihir itu merupakan seorang anak SD laki-laki…… Dan Penyihir Koneko-chan adalah seorang anak perempuan yang supel. Jika dia seumuran dengannya itu berarti dia seorang siswa baru. Aku penasaran dengannya….. Ngomong-ngomong, Akeno-san mengatakan dia membuat perjanjian dengan seorang gadis.


Ya. Aku memang ingin berbincang tentang Penyihir kami bersama dengan semuanya lain waktu. Tapi semenjak Penyihirku adalah Le Fay yang merupakan anak perempuan yang berbakat, itu tampaknya dia akan mencapai prestasi tanpa bantuanku dan itu membuatku merasa buruk. Jika Ravel ada disini maka dia akan marah kepadaku jika Aku mengatakan hal itu. Ravel saat ini menunggu kami di dunia manusia.


….Ini terjadi ketika Aku berpikir Rias dan yang lainnya sedikit terlambat sembari Aku melihat kearah jam tanganku.


—! Surga bergetar dengan keras!


Sebuah gempa bumi!? Itulah apa yang awalnya Aku pikir tapi tempat ini ada diatas langit! Jadi tanahnya tidak bisa bergetar! Yang lain juga menjadi curiga jadi kita melihat sekeliling kita! Bahkan para Malaikat yang melihat pada Naga Jahat Asia dan para Malaikat yang berjalan kaki juga menunjukkan wajah terkejut! Surga telah bergetar pasti ada sesuatu yang bahkan para Malaikat tidak pernah mengantisipasinya!


Lalu banyak simbol Malaikat muncul sambil berkelap-kelip di seluruh langit yang mana memberitahukan sesuatu sedang terjadi!


“—Apa-apaan ini!?”


Para Malaikat penjaga keamanan bergegas kearah kita yang sedang terkejut.


“…..Naga Jahat, Qlippoth telah menyerang kita…..!”


Kita gemetar dalam ketakutan mendengarnya—