Editing High School DxD (Bahasa Indonesia):Jilid 1 Life 1

Jump to navigation Jump to search

Warning: You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you log in or create an account, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.

The edit can be undone. Please check the comparison below to verify that this is what you want to do, and then save the changes below to finish undoing the edit.

Latest revision Your text
Line 1: Line 1:
==Life.1: Berhenti Menjadi Manusia==
+
==Life 1: Berhenti Menjadi Manusia==
  +
  +
 
"Bangun! Bangun! Kalau kamu tidak mau bangun, nanti.... aku.... cium lho"
 
"Bangun! Bangun! Kalau kamu tidak mau bangun, nanti.... aku.... cium lho"
   
 
"Ummm...."
 
"Ummm...."
   
Sebuah jam weker dengan suara seorang Tsundere<ref>"Tsundere": Tsun-Tsun lalu Dere-Dere, marah-marah tapi suka.</ref> yang berfungsi untuk membangunkan seseorang, namun sayangnya jam itu tidak bisa membangunkan pemiliknya. "Pemilik" tersebut berguman dilantai karena dia jatuh dari ranjangnya. Itulah aku. Benar benar mimpi yang tidak mengenakkan..... Aku melihat mimpi buruk itu lagi. Akhir-akhir ini mimpiku selalu sama. Mimpi dimana aku dibunuh oleh Yuma-chan. Tapi aku masih ada disini, jadi pastilah itu mimpi.
+
Sebuah weker dengan suara seorang tsundere yang berfungsi untuk membangunkan seseorang, namun sayangnya jam itu tidak bisa membangunkan pemiliknya. "Pemilik" tersebut berguman dilantai karena dia jatuh dari ranjangnya. Itulah aku. Benar benar mimpi yang tidak mengenakkan..... Aku melihat mimpi buruk itu lagi. Akhir-akhir ini mimpiku selalu sama. Mimpi dimana aku dibunuh oleh Yuma-chan. Tapi aku masih ada disini, jadi pastilah itu mimpi.
   
"Issei! Bangun!"
+
"Isei! Bangun!"
   
 
Suara ibu dari tangga, seperti tiap pagi biasanya.
 
Suara ibu dari tangga, seperti tiap pagi biasanya.
Line 14: Line 16:
 
Setelah menjawab ibu, aku bangun dari lantai.
 
Setelah menjawab ibu, aku bangun dari lantai.
   
Haa... Sepertinya hari ini akan dimulai dengan awal yang buruk. Aku merasa lesu..... Aku menghela nafas panjang sambil memasukan lenganku ke seragamku.
+
Haa... Sepertinya hari ini akan dimulai dengan awal yang buruk. Aku merasa lesu..... Aku memngabil nafas panjang sambil memasukan tanganku ke seragamku.
   
 
"Aku berangkat."
 
"Aku berangkat."
Line 24: Line 26:
 
Karena aku tidak bisa bangun, akhir-akhir ini ibuku selalu datang dan membangunkanku dengan kasar. Sebaliknya pada waktu malam, aku menjadi lebih "kuat". serasa ada sesuatu memancar dari dalam tubuhku dan membuatku begitu bersemangat. aku benar benar menjadi pria "malam". Aneh, ada yang salah. aku memang sering begadang hingga larut malam, tapi adalah suatu "keajaiban" kalau aku bisa terjaga hingga pukul satu dini hari. namun akhir-akhir ini mudah sekali bagiku untuk terjaga hingga pukul empat dini hari. Akhir-akhir ini, aku aku selalu tertidur saat matahari mulai muncul, dan itu menjadi kebiasaan rutinku. Aku tidak kecanduan game online atau pertunjukan tengah malam. Apa yang telah terjadi pada tubuhku? Apakah otakku memerintahkan tubuhku tidak tidur agar aku tidak perlu melihat mimpi dimana pacarku membunuhku? Tidak mungkin itu cuma perasaan pribadiku, jadi aku rasa bukan. Karena adalah alami bagi tubuh seseorang untuk merasakan kebutuhan akan tidur.
 
Karena aku tidak bisa bangun, akhir-akhir ini ibuku selalu datang dan membangunkanku dengan kasar. Sebaliknya pada waktu malam, aku menjadi lebih "kuat". serasa ada sesuatu memancar dari dalam tubuhku dan membuatku begitu bersemangat. aku benar benar menjadi pria "malam". Aneh, ada yang salah. aku memang sering begadang hingga larut malam, tapi adalah suatu "keajaiban" kalau aku bisa terjaga hingga pukul satu dini hari. namun akhir-akhir ini mudah sekali bagiku untuk terjaga hingga pukul empat dini hari. Akhir-akhir ini, aku aku selalu tertidur saat matahari mulai muncul, dan itu menjadi kebiasaan rutinku. Aku tidak kecanduan game online atau pertunjukan tengah malam. Apa yang telah terjadi pada tubuhku? Apakah otakku memerintahkan tubuhku tidak tidur agar aku tidak perlu melihat mimpi dimana pacarku membunuhku? Tidak mungkin itu cuma perasaan pribadiku, jadi aku rasa bukan. Karena adalah alami bagi tubuh seseorang untuk merasakan kebutuhan akan tidur.
   
  +
Suasana malam benar - benar berbeda dari sebelumnya. Untuk mengujinya aku keluar pada malam hari dan kecepatan lang
Suasana malam benar - benar berbeda dari sebelumnya. Untuk mengujinya aku keluar pada malam hari dan kecepatan langkah kakiku lebih cepat dari biasanya dan hatiku jadi bergembira saat aku pergi ke tempat gelap pada malam hari. Ketika berlari aku terkejut karena lariku sangat kencang. Kalau aku masuk klub Lari, aku dengan mudah bisa menjadi nomor satu. Aku bahkan bisa berlari marathon tanpa kehabisan stamina. Aku jadi terlalu percaya-diri tetapi pada saat berlari pada pagi hari, dengan cepat aku menjadi lelah. memang itu adalah kecepatan rata rata bagi siswa SMU, tetapi ada perbedaan besar antara "diriku saat malam" dan "diriku saat siang". Aku menjadi aneh pada malam harinya. kedengarannya mungkin aneh, tetapi suasana malam merubahku menjadi orang yang berbeda.
 
  +
kah kakiku lebih cepat dari biasanya dan hatiku jadi bergembira saat aku pergi ke tempat gelap pada malam hari. Ketika berlari aku terkejut karena lariku sangat kencang. Kalau aku masuk klub Lari, aku dengan mudah bisa menjadi nomor satu. Aku bahkan bisa berlari marathon tanpa kehabisan stamina. Aku jadi terlalu percaya-diri tetapi pada saat berlari pada pagi hari, dengan cepat aku menjadi lelah. memang itu adalah kecepatan rata rata bagi siswa SMU, tetapi ada perbedaan besar antara "diriku saat malam" dan "diriku saat siang". Aku menjadi aneh pada malam harinya. kedengarannya mungkin aneh, tetapi suasana malam merubahku menjadi orang yang berbeda.
  +
  +
Ahgg... Cahaya matahari masih terik. Tidak seperti malam harinya, aku menjadi benar benar "lemah" pada siang hari. Semejak kencanku dengan Yuma-chan aku terus kepikiran bahwa ada sesuatu yang berubah di tubuhku.
   
  +
<span style="font-size: 200%; border: "><center>☆</center></span>
Ahgg... Cahaya matahari masih terik. Tidak seperti malam harinya, aku menjadi benar benar "lemah" pada siang hari. Semejak kencanku dengan Yuma-chan aku terus kepikiran bahwa ada sesuatu yang berubah dalam tubuhku.
 
   
  +
Sekolah yang kudatangi adalah sekolah swasta, '''SMU Kuou'''. Sebelumnya ini adalah SMU khusus anak perempuan, tetapi sekarang menjadi campur. Jadi rasio perbandingan siswa perempuan lebih besar dari pada siswa laki - laki, tetapi tahun demi tahun jumlah siswa laki - laki meningkat. Namun secara keseluruhan, tetap jumlah siswa perempuan lebih banyak dari pada siswa laki - laki. Aku adalah siswa kelas XI, dan dikelasku rasio perbandingan perempuan dan laki laki adalah 7:3. Dikelas XII malah 8:2. Bahkan sekarangpun,siswa perempuan punya kewenangan yang lebih besar dan anggota OSIS pun kebanyakan adalah perempuan, bahkan ketua OSIS sekolah pun adalah perempuan. Ini adalah sekolah dimana siswa laki - laki tidak bisa berbuat seenaknya tapi aku tetap mendaftar di sekolah ini. Alasanya sederhana. Disekolah ada banyak perempuan, dan itu adalah hal yang sangat luar biasa. Walaupun katanya ssangat sulit untuk diterima disekolah ini, tetapi aku bisa berhasil masuk karena niat burukku, yaitu bisa belajar dikelilingi oleh banyak perempuan. Hanya untuk alasan itu, aku datang kesekolah ini.
<span style="font-size: 200%; border:none"><center>☆</center></span>
 
   
Sekolah yang kudatangi adalah sekolah swasta, '''SMU Kuou'''. Sebelumnya, sekolah ini adalah SMU khusus anak perempuan, tetapi sekarang menjadi campur. Jadi rasio perbandingan siswa perempuan lebih besar dari pada siswa laki - laki, tetapi tahun demi tahun jumlah siswa laki - laki terus meningkat. Namun secara keseluruhan, tetap jumlah siswa perempuan lebih banyak dari pada siswa laki - laki. Aku adalah siswa kelas XI, dan dikelasku rasio perbandingan perempuan dan laki laki adalah 7:3. Dikelas XII malah 8:2. Bahkan sekarangpun,siswa perempuan punya kewenangan yang lebih besar dan anggota OSIS pun kebanyakan adalah perempuan, bahkan ketua OSIS sekolah pun adalah perempuan. Ini adalah sekolah dimana siswa laki - laki tidak bisa berbuat seenaknya tapi aku tetap mendaftar di sekolah ini. Alasanya sederhana. Disekolah ini ada banyak perempuan, dan itu adalah hal yang sangat luar biasa. Walaupun katanya sangat sulit untuk diterima disekolah ini, tetapi aku bisa berhasil masuk karena niat burukku, yaitu bisa belajar dikelilingi oleh banyak perempuan. Hanya untuk alasan itu, aku datang kesekolah ini.
 
 
 
Apa salahnya hal itu!? Apa salahnya menjadi laki - laki mesum!? Ini hidupku! orang lain tidak berhak mengomentarinya! Aku akan membangun Harem di sekolah ini! Dan itu adalah misiku pada saat mendaftar di sekolah ini. Tetapi sekarang aku merasa depresi. Karena ada banyak perempuan disini, kupikir mudah mendapatkan paling tidak 2 atau 3 pacar.
 
Apa salahnya hal itu!? Apa salahnya menjadi laki - laki mesum!? Ini hidupku! orang lain tidak berhak mengomentarinya! Aku akan membangun Harem di sekolah ini! Dan itu adalah misiku pada saat mendaftar di sekolah ini. Tetapi sekarang aku merasa depresi. Karena ada banyak perempuan disini, kupikir mudah mendapatkan paling tidak 2 atau 3 pacar.
   
Tetapi aku salah. Walaupun hanya ada satu grup pria ganteng yang populer, tetapi para perempuan bahkan tidak mau melihatku. Tepatnya, mereka mengacuhkanku seperti seonggok sampah yang tergeletak dilantai. Sial! ini tidak seperti rencanaku! Tidak mungkin! Dalam rencanaku, seharusnya aku bisa langsung dapat pacar seketika aku masuk kesekolah ini! Kemudian aku putus dengannya dan mulai mencari perempuan lain, begitu terus. Dan pada saat aku lulus ada banyak perempuan yang yang berkelahi memperebutkan aku di pertandingan Battle Royal! Kalau begini terus, cita - citaku cuma akan jadi mimpi! Tunggu jangan jangan sudah jadi mimpi? Apa yang salah? Era jaman aku lahir? Atau ada yang salah pada diriku.....? Tidak....! Aku tidak ingin memikirkannya! Itulah hal - hal yang kupikirkan setiap harinya.
+
Tetapi aku salah. Walaupun hanya satu grup pria ganteng yang populer, tetapi perempuan bahkan tidak mau melihatku. Tepatnya, mereka mengacuhkanku seperti seonggok sampah yang tergeletak dilantai. Sial! ini bukan rencanaku! Tidak mungkin! Dalam rencanaku, seharusnya aku bisa langsung dapat pacar seketika aku masuk kesekolah ini! Kemudian aku putus dengannya dan mulai mencari perempuan lain, begitu terus. Dan pada saat aku lulus ada banyak perempuan yang yang berkelahi memperebutkan aku di pertandingan Battle Royal! Kalau begini terus, cita - citaku cuma akan jadi mimpi! Tunggu jangan jangan sudah jadi mimpi? Apa yang salah? Era jaman aku lahir? Atau ada yang salah pada diriku.....? Tidak....! Aku tidak ingin memikirkannya! Itulah hal - hal yang kupikirkan setiap harinya.
   
 
Aku tiba di kelasku sambil menghela nafas panjang, aku duduk di bangkuku.
 
Aku tiba di kelasku sambil menghela nafas panjang, aku duduk di bangkuku.
Line 40: Line 43:
 
"Halo, Sobat. Bagaimana video porno yang kupinjamkan padamu? Bagus kan?"
 
"Halo, Sobat. Bagaimana video porno yang kupinjamkan padamu? Bagus kan?"
   
Laki-laki yang berbicara padaku dengan kepalanya yang botak ini adalah sahabatku yang nomor 1: Matsuda. Sepintas dia seperti atlit berpengalaman, tapi sebenarnya dia adalah pria mesum yang mengatakan hal yang melecehkan secara seksual setiap harinya. Pada waktu SMP dia adalah atlit super, dan dia pernah mencetak beberapa rekor tetapi sekarang dia adalah anggota klub fotografi. Dia ingin mengambil foto perempuan dari berbagai sudut sehingga dia dijuluki "Si Botak Mesum" dan "Paparazi Peleceh Seksual".
+
Laki - laki yang berbicara padaku dengan kepalanya yang botak ini adalah sahabatku yang nomor 1: '''Matsuda'''. Sepintas dia seperti atlit berpengalaman, tapi sebenarnya dia adalah pria mesum yang mengatakan hal yang melecehkan secara seksual setiap hari. Pada waktu SMP dia adalah atlit super, dan dia pernah mencetak beberapa rekor tetapi sekarang dia adalah anggota klub fotografi. Dia ingin mengambil foto perempuan dari berbagai sudut sehingga dia dijuluki "Si Botak Mesum" dan "Paparazi Peleceh Seksual".
   
 
"Hmm, pagi ini anginnya cukup kencang ya? Karena itu aku bisa melihat pemandangan bagus, celana dalam perempuan"
 
"Hmm, pagi ini anginnya cukup kencang ya? Karena itu aku bisa melihat pemandangan bagus, celana dalam perempuan"
   
Laki-laki berkacamata yang sok keren ini adalah sahabatku nomor 2: Motohama. Kacamatanya punnya kemampuan untuk mendapatkan data ukuran perempuan. Julukannya adalah "Si Kacamata Mesum", dan "Kalkulator BWH". Mereka adalah sahabatku. benar benar deh, setiap melihat mereka berdua aku merasa seperti "pecundang".
+
Laki - laki berkacamata yang sok keren ini adalah sahabatku nomor 2: '''Motohama'''. Kacamatanya punnya kemampuan untuk mendapatkan data ukuran perempuan. Julukannya adalah "Si Kacamata Mesum", dan "Kalkulator BWH". Mereka adalah sahabatku. benar benar deh, setiap melihat mereka berdua aku merasa seperti "pecundang".
   
 
"Aku punya barang bagus".
 
"Aku punya barang bagus".
Line 56: Line 59:
 
"Bocah gila."
 
"Bocah gila."
   
"Mati saja kalian binatang kotor!"
+
"Mati saja kalian bianatang kotor!"
   
Diikuti teriakan, ada banyak komentar negatif dari para siswi.
+
Diikuti teriakan, ada banyak komentar negatif dari para perempuan.
   
 
"Diam! ini adalah hiburan kami! perempuan dan anak - anak menyingkir saja dan tidak boleh lihat! kalau tidak kuperkosa kalian dalam imaginasiku nanti!"
 
"Diam! ini adalah hiburan kami! perempuan dan anak - anak menyingkir saja dan tidak boleh lihat! kalau tidak kuperkosa kalian dalam imaginasiku nanti!"
   
Kata-kata pelecehan seksual yang hebat seperti biasa, Matsuda-kun. Kalau dulu, mungkin aku akan mengatakan "Wow, dari mana kalian mendapatkan harta ini?" dengan mata berkaca-kaca. Tetapi karena keadaan pagiku yang buruk, aku enggan meributkan hal itu. Matsuda menghela nafas ketika melihat wajahku.
+
Kata - kata pelecehan seksual yang hebat seperti biasa, Matsuda-kun. Kalau dulu, mungkin aku akan mengatakan "Wow, dari mana kalian mendapatkan harta ini?" dengan mata berkaca - kaca. Tetapi karena keadaan pagiku yang buruk, aku enggan meributkan hal itu. Matsuda menghela nafas ketika melihat wajahku.
   
"Ada apa denganmu? Ada segini banyak harta didepanmu tapi ekspresimu membosankan begitu."
+
"Ada apa denganmu? ada segini banyak harta didepanmu tapi ekspresimu membosankan begitu."
   
"Ada apa denganmu? Kamu tidak seperti biasanya belakangan ini. Benar-benar aneh."
+
"Ada apa denganmu? kamu tidak seperti biasanya belakangan ini. benar benar aneh."
   
 
Motohama juga berkomentar sambil memegang kacamatanya.
 
Motohama juga berkomentar sambil memegang kacamatanya.
Line 72: Line 75:
 
"Aku juga ingin bersemangat dengan semua ini, tapi belakangan ini aku tidak punya tenaga untuk bersemangat."
 
"Aku juga ingin bersemangat dengan semua ini, tapi belakangan ini aku tidak punya tenaga untuk bersemangat."
   
"Kamu sakit? Tidak mungkin. Laki-laki yang adalah 'perwujudan semua nafsu seksual' sepertimu tidak mungkin sakit."
+
"Kamu sakit? Tidak mungkin. Laki - laki yang adalah 'perwujudan semua nafsu seksual' sepertimu tidak mungkin sakit."
   
Motohama mengeluarkan komentar kasar padaku. Orang ini benar-benar tidak sopan.
+
Motohama mengeluarkan komentar tidak sopan padaku. Orang ini benar - benar tidak sopan.
   
"Oh, itu ya? Halusinasi tentang pacar khayalanmu. Yuma-chan kan? Apakah ini efek samping dari itu?"
+
"Oh, itu ya? Halusinasi tentng pacar khayalanmu. Yuma-chan kan? apakah ini efek samping dari itu?"
   
 
"Kalian sungguh tidak ingat Yuma-chan?"
 
"Kalian sungguh tidak ingat Yuma-chan?"
Line 82: Line 85:
 
Mereka berdua mulai melihatku dengan mata kasihan setelah pertanyaanku.
 
Mereka berdua mulai melihatku dengan mata kasihan setelah pertanyaanku.
   
"Kami sungguh tidak mengenalnya. Kamu harus seera pergi kedokter. Ya kan Motohama?"
+
"Kami sungguh tidak mengenalnya. kamu harus seera pergi kedokter. Ya kan Motohama?"
   
"Ya, dan kami sudah bilang berkali-kali kalau kami tidak kenal nama itu."
+
"Ya, dan kami sudah bilang berkali - kali kalau kami tidak kenal nama itu."
   
Mereka selalu seperti ini, setiap aku tanya tentang Yuma-chan. Awalnya aku pikir mereka bercanda. Tapi setelah berbicara serius dengan mereka, aku tahu kalau mereka mengatakan yang sejujurnya. Aku ingat betul mengenalkan Yuma-chan ke mereka. Mereka mengatakan "Bagaimana mungkin perempuan cantik seperti dia bisa pacaran dengan Ise!" dan "Pasti ada kesalahan sistem. Issei, kamu tidak melakukan hal ilegal kan?" dan terus mengatakan hal-hal tidak sopan. Aku ingat saat itu dengan sangat jelas. Tetapi mereka lupa. Mereka bahkan melupakan Yuma-chan. Seakan-akan Yuma Amano tidak pernah ada. Sepertinya waktu yang kulalui bersama Yuma-chan cuma halusinasi seperti yang dikatakan kedua orang ini. Seperti yang dibuktikan kedua orang ini, tidak ada nomor telepon atau alamat email Yuma-chan di ponselku. Apakah terhapus dari memori? Apakah sesorang sengaja menghapusnya? Tidak mungkin! Aku tidak pernah menghapusnya, jadi siapa?
+
Mereka selalu seperti ini, setiap aku tanya tentang Yuma-chan. Awalnya aku pikir mereka bercanda. Tapi setelah berbicara serius dengan mereka, aku tahu kalau mereka mengatakan yang sejujurnya. Aku ingat betul mengenalkan Yuma-chan ke mereka. Mereka mengatakan "Bagaimana mungkin perempuan cantik seperti dia pacaran dengan Ise!" dan "Pasti ada kesalahan sistem. Isei, kamu tidak melakukan hal ilegal kan?" dan terus mengatakan hal hal tidak sopan. Aku ingat saat itu dengan sangat jelas. tetapi mereka lupa. Mereka bahkan melupakan Yuma-chan. Seakan - akan Yuma Amano tidak pernah ada. Sepertinya waktu yang kulalui bersama Yuma-chan cuma halusinasi seperti yang dikatakan kedua orang ini. Seperti yang dibuktikan kedua orang ini, tidak ada nomor telepon atau alamat email Yuma-chan di ponselku. Apakah terhapus dari memori? apakah sesorang sengaja menghapusnya? Tidak mungkin! Aku tidak pernah menghapusnya, jadi siapa?
   
Aku menelepon nomor yang kuingat, tetapi nomor itu sedang tidak digunakan. Jadi ini artinya dia memang tidak ada? Berati semua cuma imajinaski? Hal gila macam itu tidak mungkin terjadi, tetapi selain ingatanku, tidak ada bukti yang menunjukan kalau dia pernah ada. Kalau kupikir lagi, aku tidak tahu alamat rumahnya, aku menemukan sekolah yang memakai seragam yang sama dengannya. Jadi aku menanyakan kepada siswa disana tentang Yuma-chan, tetapi mereka mengatakan tidak ada siswi dengan nama itu. Jadi siapa pacarku? Siapa yang kukencani? Jadi mimpi yang kulihat cuma imajinasi yang kubuat. Aku berbicara pada Motohama dan matsuda seakan dia nyata? Kalau begitu berati aku gila. Aku ingat betul wajahnya. Ada sesuatu yang salah dengan semua ini, dan ada juga kekuatan aneh yang kudapat saat malam hari. Tetapi apa itu? Sambil terus memikirkan hal ini, Matsuda menaruh tangannya di pundakku.
+
Aku menelepon nomor yang kuingat, tetapi nomor itu sedang tidak digunakan. Jadi ini artinya dia memang tidak ada? Berati semua cuma imajinaski? Hal gila macam itu tidak mungkin terjadi, tetapi nselain ingatanku, tidak ada bukti yang menunjukan kalau dia pernah ada. Kalau kupikir lagi, aku tidak tahu alamat rumahnya, aku menemukan sekolah yang memakai seragam yang sama dengannya. Jadi aku menanyakan kepada siswa disana tentang Yuma-chan, tetapi mereka mengatakan tidak ada siswi dengan nama itu. Jadi siapa pacarku? Siapa yang kukencani? Jadi mimpi yang kulihat cuma imajinasi yang kubuat. Aku berbicara pada Motohama dan matsuda seakan dia nyata? Kalau begitu berati aku gila. Aku ingat betul wajahnya. Ada sesuatu yang salah dengan semua ini, dan ada juga kekuatan aneh yang kudapat saat malam hari. Tetapi apa itu? Sambil terus memikirkan hal ini, Matsuda menaruh tangannya di pundakku.
   
"Mau bagaimana lagi. Kita sedang dimasa puber kita, jadi wajarlah kalau kita bertingkah seperti ini. OK, kalau begitu, kalian berdua datanglah kerumahku. Akan kutunjukan koleksi rahasiaku."
+
"Mau bagaimana lagi. Kita sedang dimasa apuber kita, jadi wajarlah kalau kita bertingkah seperti ini. OK, kalau begitu, kalian berdua datanglah kerumahku. Akan kutunjukan koleksi rahasiaku."
   
 
"Itu ide yang luar biasa, Matsuda-kun. kamu harus mengajak Issei juga."
 
"Itu ide yang luar biasa, Matsuda-kun. kamu harus mengajak Issei juga."
   
"Tentu Motohama-kun. kita laki - laki yang dipenuhi dengan nafsu seksual. Kalau kita tisak melakukan sesuatu dengan hal itu, artinya tidak sopan pada orang tua yang telah melahirkan kita."
+
"Tentu Motohama-kun. kita laki - laki yang dipenuhi dengan nafsu seksual. Kalau kita melakukan sesuatu dengan hal itu, artinya tidak sopan pada orang tua yang telah melahirkan kita."
   
 
Dua orang ini menyeringai. Mereka sungguh mesum. Bagaimanapun kalian melihatnya, mereka adalah kumpulan orang aneh dan mesum. Dan sayangnya aku juga termasuk. Ya..., siapa peduli karena tujuan hidupku juga itu.
 
Dua orang ini menyeringai. Mereka sungguh mesum. Bagaimanapun kalian melihatnya, mereka adalah kumpulan orang aneh dan mesum. Dan sayangnya aku juga termasuk. Ya..., siapa peduli karena tujuan hidupku juga itu.
Line 106: Line 109:
 
Matsuda dan Motohama menjadi begitu besemangat. Aku akan melupakan inisiden dengan Yuma-chan sejenak. Sesekali aku perlu beristirahat juga! Hari ini aku akan melupakan segalanya dan fokus ke video porno!
 
Matsuda dan Motohama menjadi begitu besemangat. Aku akan melupakan inisiden dengan Yuma-chan sejenak. Sesekali aku perlu beristirahat juga! Hari ini aku akan melupakan segalanya dan fokus ke video porno!
   
Sambil semua ini terjadi. Setelah kami selesai membuat rencana untuk nanti sore, ada rambut merah pekat yang menarik perhatianku. Dari jendela kelas, aku memandang seorang perempuan, yang ada di halaman sekolah. Aku tidak bisa melepaskan pandanganku dari gadis yang sedang berjalan menuju gedung sekolah itu. Dia mempunyai rambut yang merah pekat, dan kecantikannya seakan akan bukan milik manusia. Proporsi tubuhnya seperti bukan orang jepang. Tentu saja karena dia bukan orang jepang, dan banyak yang mengatakan kalau dia berasal dari eropa utara. Hati semua orang pasti akan terpikat, setelah memandang kecantikannya. Namanya adalah '''Rias Gremory''', idola sekolah kami. Dia siswi kelas XII, jadi dia adalah seniorku. Aku tahu bahwa semua orang memandangnya, laki - laki maupun perempuan. Matsuda dan Motohama juga memandangnya. Ini terjadi setiap hari. Semua orang melihatnya ketika dia berjalan melewati mereka. Beberapa malah sampai menghentikan pembicaraan mereka untuk melihatnya berjalan melewati mereka. Angin meniup lembut rambutnya, ketika semua orang memandangnya. Kemudian rambutnya terurai hingga ke pinggulnya lalu tertiup angin kembali. Seakan akan semua pemandangan disekitarnya juga ikut memerah, seperti rambutnya. Kulit cantiknya yang seputih salju juga sangat indah. Cantik, hanya itulah kata yang tepat untuk menggambarkan dia dalam satu kata. Dan hanya itulah kata yang diperlukan. Aku selalu menghentikan semua aktifitasku setiap kali melihatnya. Tetapi belakangan ini, caraku memandangnya berubah. Dia cantik, tetapi dia terlalu cantik. Kecantikannya membuatku takut, dan aku sedikit taku ketika aku melihatnya. Aku tidak tahu kenapa, tapi aku mulai merasa takut semenjak menghilangnya Yuma-chan. Kemudian matanya bergerak kearah gedung kami dan menangkapku. Aku merasa seakan-akan jantungku di pegang olehnya. ini adalah perasaan ketika seseorang yang lebih unggul berdiri didepanmu. Mata birunya berubah dan mulutnya sedikit tersenyum. Senyum itu untukku? Tidak mungkin, karena aku sama sekali belum pernah bicara dengannya. Kemudian tiba-tiba aku teringat mimpiku semalam. Di akhir mimpiku ada seseorang dengan rambut merah bicara padaku. Seseorang yang kelihatan lembut, tetapi juga menakutkan. Ketika aku mengingat-ingat, dia sudah tidak kelihatan lagi.
+
Sambil semua ini terjadi. Setelah kami selesai membuat rencana untuk nanti sore, ada rambut merah pekat yang menarik perhatianku. Dari jendela kelas, aku memandang seorang perempuan, yang ada di halaman sekolah. Aku tidak bisa melepaskan pandanganku dari gadis yang sedang berjalan menuju gedung sekolah itu. Dia mempunyai rambut yang merah pekat, dan kecantikannya seakan akan bukan milik manusia. Proporsi tubuhnya seperti bukan orang jepang. Tentu saja karena dia bukan orang jepang, dan banyak yang mengatakan kalau dia berasal dari eropa utara. Hati semua orang pasti akan terpikat, setelah memandang kecantikannya. Namanya adalah '''Rias Gremory''', idola sekolah kami. Dia siswi kelas XII, jadi dia adalah seniorku. Aku tahu bahwa semua orang memandangnya, laki - laki maupun perempuan. Matsuda dan Motohama juga memandangnya. ini terjadi setiap hari. Semua orang melihatnya ketika dia berjalan melewati mereka. Beberapa malah sampai menghentikan pembicaraan mereka untuk melihatnya berjalan melewati mereka. Angin meniup lembut rambutnya, ketia semua orang memandangnya. Kemudian rambutnya terurai hingga ke pinggulnya lalu tertiup angin kembali. Seakan akan semua pemandangan disekitarnya juga ikut memerah, seperti rambutnya. Kulit cantiknya yang seputih salju juga sangat indah. Cantik, hanya itulah kata yang tepat untuk menggambarkan dia dalam satu kata. dan hanya itulah kata yang kamu perlu. Aku selalu menghentikan semua aktifitasku setiap kali melihatnya. Tetapi belakangan ini, caraku memandangnya berubah. Dia cantik, tetapi dia terlalu cantik.Kecantikannya membuatku takut, dan aku sedikit taku ketika aku melihatnya. Aku tidak tahu kenapa, tapi aku mulai merasa takut semenjak menghilangnya Yuma-chan. Kemudian matanya bergerak kearah gedung kami dan menangkapku. Aku merasa seakan akan jantungku di pegang olehnya. in i adalah perasaan ketika seseorang yang lebih unggul berdiri didepanmu. Mata birunya berubah dan mulutnya sedikit tersenyum. Senyum itu untukku? Tidak mungkin, karena aku sama sekali belum pernah bicara dengannya. Kemudian tiba tiba aku teringat mimpiku semalam. di akhir mimpiku ada seseorang dengan rambut merah bicara padaku. seseorang yang kelihatan lembut, tetapi juga menakutkan. Ketika aku mengingat - ingat, dia sudah tidak kelihatan lagi.
   
<span style="font-size: 200%; border:none"><center>☆</center></span>
+
<span style="font-size: 200%; border: "><center>☆</center></span>
   
 
"Aku sungguh ingin meremas dada!"
 
"Aku sungguh ingin meremas dada!"
Line 116: Line 119:
 
Kami membahasnya dengan serius, dan aku serasa mau menangis. Matsuda malah sudah menangis sejak tiga video sebelumnya. Motohama masih sok keren, tetapi di balik kaca matanya bisa terlihat air-matanya berlinang.
 
Kami membahasnya dengan serius, dan aku serasa mau menangis. Matsuda malah sudah menangis sejak tiga video sebelumnya. Motohama masih sok keren, tetapi di balik kaca matanya bisa terlihat air-matanya berlinang.
   
Tiga puluh menit seelumnya Motohama mengatakan, "Aku pernah diajak ke belakang gedung olahraga oleh seorang perempuan, dan itulah pertama kalinya aku di rampok perempuan...." dengan suara yang sangat kecil. Bahkan aku juga hampir menangis, setelah mendengarnya. Aku jadi ingin tahu laki - laki seperti apa yang cemberut padahal sedang menonton video porno? Tentu sja jawabanya adalah tiga laki-laki tidak populer. Aku mulai membenci dunia ini, ketika memikirkan bahwa mungkin ada juga laki-laki seusia kami yang melakukan hubungan sex dengan perempuan saat ini. ketika memikirkan hal ini, tidak terasa film terakhir selesai dan langit telah menjadi gelap. Ketika kulihat arlojiku, ternyata sudah pukul 10 malam. Aku sudah memberi tahu orangtuaku kalau aku pergi kerumah Matsuda, tapi kalau berada disini lebih lama, aku cuma akan merepotkan keluarganya dan aku bisa telat datang kesekolah besok.
+
tiga puluh menit seelumnya Motohama mengatakan, "Aku pernah diajak ke belakang gedung olahraga oleh seorang perempuan, dan itulah pertama kalinya aku di rampok perempuan...." dengan suara yang sangat kecil. Bahkan aku juga hampir menangis, setelah mendengarnya. Aku jadi ingin tahu laki - laki seperti apa yang cemberut padahal sedang menonton video porno? Tentu sja jawabanya adalah tiga laki - laki tidak populer. Aku mulai membenci dunia ini, ketika memikirkan bahwa ada juga laki - laki seusia yang melakukan hubungan sex dengan perempuan saat ini. ketika memikirkan hal ini, tidak terasa film terakhir selesai dan langit telah menjadi gelap. Ketika kulihat arlojiku, ternyata sudah pukul 10 malam. Aku sudah memberi tahu orang - tuaku kalau aku pergi kerumah Matsuda, tapi kalau berada disini lebih lama, aku cuma akan merepotkan keluarganya dan aku bisa telat datang kesekolah besok.
   
 
"Kalau begitu, aku pulang sekarang."
 
"Kalau begitu, aku pulang sekarang."
Line 126: Line 129:
 
Setelah kami berpisah dengan Matsuda diteras, Motohama dan aku pulang.
 
Setelah kami berpisah dengan Matsuda diteras, Motohama dan aku pulang.
   
"Ini adalah malam yang indah. Dan oleh karena itu, wajar kalau menonton video porno."
+
"Ini adalah malam yang indah. dan oleh karena itu, wajar kalau menonton video porno."
   
Motohama mengatakan hal aneh sambil melihat langit dengan nafas panjang. Dia benar-benar kelihatan depresi. Mungkin besok, Motohama dan Matsuda akan kembali ke diri mereka biasanya jadi kupikir tidak apa-apa.
+
Motohama mengatakan hal aneh sambil melihat langit dengan nafas panjang. Dia benar benar kelihatan depresi. Mungkin besok, Motohama dan Matsuda akan kembali ke diri mereka biasanya jadi kupikir tidak apa - apa.
   
 
"Sampai jumpa besok."
 
"Sampai jumpa besok."
Line 134: Line 137:
 
"Ya, selamat bermimpi indah."
 
"Ya, selamat bermimpi indah."
   
Motohama melambaikan tangannya, tetapi aku tahu kalau dia masih depresi. Mungkin aku akan mengiriminya SMS untuk menghiburnya nanti.
+
Motohama melambaikan tangannya, tetapi aku tahu kalau dia masih depresi. Mungkin aku akan mengiriinya SMS untuk menghiburnya nanti.
   
<span style="font-size: 200%; border:none"><center>☆</center></span>
+
<span style="font-size: 200%; border: "><center>☆</center></span>
   
Beberapa menit setelah berpisah dengan motohama, aku masih berjalan pulang. Tetapi aku bisa merasakan aliran enerji aneh dalam diriku. Ini adalah gejala "Menjadi manusia super di malam hari". Pasti ada sesuatu yang salah dengan tubuhku. Ini buka fenomena normal. Mataku menjadi lebih jelas dan ke empat indraku lainnya juga menjadi lebih tajam. Khususnya mataku dan telingaku menjadi sangat tajam. aku bahkan bisa mendengar percakapan sesorang didalam rumah mereka, dan aku bahkan bisa melihat jalan meskipun malam hari. AKu bahkan bisa melihat tempat dimana tidak ada cahaya sama sekali, jadi ini benar - benar aneh! Aku merasa kekuatan ini semakin besar dari hari ke hari. Ini bukan hanya perasaanku. karena rindingan yang kurasakan disekujur tubuhku begitu nyata!
+
Beberapa menit setelah berpisah dengan motohama, aku masih berjalan pulang. Tetapi aku bisa merasakan aliran enerjianeh adalam diriku. Ini adalah gejala "Menjadi manusia super di malam hari". Sesuatu pasti ada yang salah dengan tubuhku. Ini buka fenomena normal. Mataku menjadi lebih jelas dan ke empat indra lainnya menjadi lebih tajam. Khususnya mataku dan telingaku menjadi tajam. aku bahkan bisa mendengar percakapan sesorang didalam rumah mereka, dan aku bahkan bisa melihat jalan meskipun malam hari. AKu bahkan bisa melihat tempat dimana tidak ada cahaya sama sekali, jadi ini benar - benar aneh! AKu merasa kekuatan ini semakin besar dari hari ke hari. Ini bukan hanya perasaanku. karena rindingan yang kurasakan disekujur tubuhku begitu nyata!
   
Aku bisa merasakan sedang diawasi oleh seseorang. Orang ini melihatku dengan tatapan dinginnya. Aku bisa merasakan hawa aneh didepanku. Tubuhku mulai gemetar, dan getarannya semakin kuat ketika aku maju kedepan. Ada seorang laki - laki. Seorang laki - laki memakai jas yang melihatku dengan tatapan buas, dam matanya sungguh menakutkan. Seakan akan tubuhku bisa langsung membeku kalau aku melihat matanya. Inikah yang disebut hawa membunuh? AKu bisa merasakan kalau dia melihatku seakan - akan aku adalah musuhnya. Tidak, ini sesuatu yang lebih berbahaya. Ini benar benar hawa membunuh. Laki - laki itu berjalan mendekat, dengan lamban. Tetapi dia sungguh mendekatiku! dan dia menargetku! Orang mesum!? Orang berbahaya!? Aku pasti berada dalam bahaya karena tubuhku tidak mau berhenti gemetar! Mengapa aku harus bertemu orang yang berbahaya daam perjalanan pulangku!?
+
Aku bisa merasakan sedang diawasi oleh seseorang. Orang ini melihatku dengan tatapan dinginnya. Aku bisa merasakan hawa aneh didepanku. Tubuhku mulai gemetar, dan getarannya semakin kuat ketika aku maju kedepan. Ada seorang laki - laki. Seorang laki - laki memakai jas yang melihatku dengan tatapan buas, dam matanya sungguh menakutkan. Seakan akan tubuhku akan langsungmembeku kalau aku melihat matanya. Inikah yang disebut hawa membunuh? AKu bisa merasakan kalau dia melihatku seakan - akan aku adalah musuhnya. Tidak, ini sesuatu yang lebih berbahaya. Ini benar benar hawa membunuh. Laki - laki itu berjalan mendekat, dengan lamban. Tetapi dia sungguh mendekatiku! dan dia menargetku! Orang mesum!? Orang berbahaya!? Aku pasti berada dalam bahaya karena tubuhku tidak mau berhenti gemetar! Mengapa aku harus bertemu orang yang berbahya daam perjalanan pulangku!?
   
 
"Jarang sekali. Bertemu seseorang sepertimu ditempat seperti ini."
 
"Jarang sekali. Bertemu seseorang sepertimu ditempat seperti ini."
Line 146: Line 149:
 
"...?"
 
"...?"
   
Apa yang dia katakan? Tidak, tidak, tidaklah aneh kalau orang gila sepertinya berbicara hal yang tidak masuk akal. Jadi dia memang orang berbahaya! Sial! Apa yang harus kulakukan kalau dia mengeluarkan pisau? Aku tidak tahu ilmu bela diri apapun, dan aku tudak pernah berkelahi sebelumnya! Oh aku tahu! Tubuhku kan jadi sangat kuat kalau malam, jadi aku lari saja! Aku berjalan mundur unruk mengambil jarak darinya. Laki-laki misterius itu mulai berjalan dengan kecepatan normal.
+
Apa yand dia katakan? Tidak, tidak, tidaklah aneh kalau orang gila sepertinya berbicara hal yang tidak masuk akal. Jadi dia memang orang berbahaya! Sial! Apa yang harus kulakukan kalau dia mengeluarkan pisau? Aku tidak tahu ilmu bela diri apapun, dan aku tudak pernah berkelahi sebelumnya! Oh aku tahu! Tubuhku kan jadii sangat kuat kalau malam, jadi aku lari saja! Aku berjalan mundur unruk mengambil jarak darinya. Laki - laki misterius itu mulai berjalan dengan kecepatan normal.
   
 
"Apa, mau coba lari? Siapa tuanmu? Pasti dia orang rangking rendahan atau dengan hobi aneh yang memilih tempat seperti ini sebagai wilayah. Jadi siapa tuanmu?"
 
"Apa, mau coba lari? Siapa tuanmu? Pasti dia orang rangking rendahan atau dengan hobi aneh yang memilih tempat seperti ini sebagai wilayah. Jadi siapa tuanmu?"
   
Aku bahkan tidak mengerti apa yang dia bicarakan! Aku berbalik dan berlari ke arah aku datang dengan kecepatan penuh. Cepat. Sangat cepat sekali. Walaupun aneh bila aku mengatakan ini, tapi kecepatan berlariku pada malam hari gila. Aku terus berlari sampai ke jalan yang tidak aku kenal. Aku tidak lelah sedikitpun. Aku masih bisa terus berlari. Kalau begitu, aku akan terus berlari sampai ada jarak yang jauh diantara kami. Setelah kira-kira 15 menit, aku sampai di daerah yang luas. Sebuah taman. Aku berhenti berlari, dan mulai berjalan. Aku naik ke kolam pancuran dan menarik nafas. Aku melihat sekeliling taman dibawah cahaya lampu. Ada sesuatu yang misterius dengan taman ini. Aku tahu taman ini. Ya ini adalah tempat terakhir yang kudatangi pada saat kencan bersama Yuma-chan! Benar-benar suatu kebetulan, atau malah keajaiban? Apakah tanpa sadar aku mendatangi tempat ini? Tidak mungkin...
+
Aku bahkan tidak mengerti apa yang dia bicarakan! Aku berbalik dan berlari ke arah aku datang dengan kecepatan penuh. Cepat. Sangat cepat sekali. Walaupun aneh bila aku mengatakan ini, tapi kecepatan berlariku pada malam hari gila. Aku terus berlari sampai ke jalan yang tidak aku kenal. Aku tidak lelah sedikitpun. Aku masih bisa terus berlari. Kalau begitu, aku akan terus berlari sampai ada jarak yang jauh diantara kami. Setelah kira - kira 15 menit, aku sampai di daerah yang luas. Sebuah taman. Aku berhenti berlari, dan mulai berjalan. Aku naik ke kolam pancuran dan menarik nafas. Aku melihat sekeliling taman dibawah cahaya lampu. Ada sesuatu yang misterius dengan taman ini. Aku tahu taman ini. Ya ini adalah tempat terakhir yang kudatangi pada saat kencan bersama Yuma-chan! Benar benar suatu kebetulan, atau malah keajaiban? Apakah tanpa sadar aku mendatangi tempat ini? Tidak mungkin...
   
 
Hawa dingin.
 
Hawa dingin.
Line 158: Line 161:
 
"Kamu pikir aku akan membiarkanmu lari? Karena inilah mahluk rendahan memang merepotkan."
 
"Kamu pikir aku akan membiarkanmu lari? Karena inilah mahluk rendahan memang merepotkan."
   
Orang yang muncul didepanku memakai jas dan dia punya sayap hitam tumbuh di punggungnya. Dia adalah orang mencurigakan yang tadi. Malaikat.... Bukan, ini bukan kisah dongeng jadi tidak mungkin!? Apakah itu cosplay? Tapi itu terlalu tampak asli untuk cosplay<ref>"Cosplay": Costume Play, memakai kostum buatan sendiri dari tokoh karakter anime/manga/game sebagai hobi</ref>. Apakah itu sayap sungguhan? Tidak mungkin!?
+
Orang yang muncul didepanku memakai jas dan dia punya sayap hitam tumbuh di punggungnya. Dia adalah orang mencurigakan yang tadi. Malaikat.... Bukan, ini bukan kisah dongeng jadi tidak mungkin!? Apakah itu cosplay? Tapi itu terlalu tampak asli untuk cosplay. Apakah itu sayap sungguhan? Tidak mungkin!?
   
"Beri tahu nama tuanmu. Bisa merepotkan kalau nanti diganggu oleh kelompokmu. Karena itu kami akan.... Tunggu apakah kamu 'Ex'<ref>"Exiled": Yang diasingkan</ref>? Kalau kamu, kamu tidak punya tuan, maka itu akan menjelaskan ekspresi khawatir diwajahmu."
+
"Beri tahu nama tuanmu. Adalah halangan diganggu oleh kelompokmu. Karena itu kami akan.... Tunggu apakah kamu 'yang terusir'? Kalau kamu kamu tidak punya tuan, maka itu akan menjelaskan ekspresi khawatir diwajahmu."
   
Orang mencurigakan itu berguman sendiri. Jangan membuat perkiraan semaumu sendiri! Ini situasi yang serius, tapi tiba tiba aku teringat kejadian pada saat kencan di mimpuku. Mimpi dimana aku dibunuh oleh Yuma-chan. Tepat didepan kolam pancuran ini. Ya oleh Yuma-chan yang mempunyai sayap hitam. Dan sekarang ada laki - laki dengan sayap hitam didepanku. Apakah ini berarti mimpiku menjadi kenyataan? Hey, hey kenapa perempuan cantik menjadi laki-laki!? Tidak, itu tidak penting! Yang terpenting adalah situasi ku sekarang! Kalau menurut mimpiku, apa yang akan terjadi berikutnya adalah....
+
Orang mencurigakan itu berguman sendiri. Jangan membuat perkiraan semaumu sendiri! Ini situasi yang serius, tapi tiba tiba aku teringat kejadian pada saat kencan di mimpuku. Mimpi dimana aku dibunuh oleh Yuma-chan. Tepat didepan kolam pancuran ini. Ya oleh Yuma-chan yang mempunyai sayap hitam. Dan sekarang ada laki - laki dengan sayap hitam didepanku. Apakah ini berarti mimpi menjadi kenyataan? Hey, hey kenapa perempuan cantik menjadi laki - laki!? Tidak, itu tidak penting! Yang terpenting adalah situasi ku sekarang! Kalau menurut mimpiku, apa yang akan terjadi berikutnya adalah....
   
"Hmph. Aku tidak merasakan keberadaannya tuanmu ataupun kelompokmu. Aku juga tidak merasakan ada yang mencoba menyembunyikan keberadaannya juga. Berdasarkan situasi sekarang, kamu adalah 'Ex'. Jadi tidak masalah kalau aku membunuhmu."
+
"Hmph. Aku tidak merasakan keberadaannya tuanmu ataupun kelompokmu. Aku juga tidak merasakan ada yang mencoba menyembunyikan keberadaannya juga. Berdasarkan situasi sekarang, kamu adalah 'Yang terusir'. Jadi tidak masalah kalau aku membunuhmu."
   
Laki-laki yang baru mengatakan hal aneh itu mengangkat tangannya. Dilihat bagaimanapun, tangannya diarahkan kepadaku! Aku bisa mendengar suara bising. Aku tahu fenomena ini. Itu adalah benda yang seperti kumpulan cahaya berkumpul ditangannya. Tunggu sebentar, bagian yang seperti cerita fantasi ini seharusnya tetap sebagai bagian dari mimpi saja! Kemudian cahaya itu membentuk suatu benda yang kelihatan seperti tombak. Sebuah tombak... memang sebuah tombak! Aku ditusuk oleh benda itu dimimpiku, dan aku mengalami krisis mengerikan! Aku akan dibunuh! Tetapi perutku sudah tertusuk benda itu selagi aku memikirkan hal - hal ini. Kemudian sesuatu keluar dari mulutku. ''Gohou''!? Banyak darah keluar dari mulutku, diikuti rasa sakit yang hebat.
+
Laki - laki yang baru mengatakan hal aneh itu mengangkat tangannya. Dilihat bagaimanapun, tangannya diarahkan kepadaku! Aku bisa mendengar suar bising. Aku tau fenomena ini. Itu adalah benda yang seperti kumpulan cahaya berkumpul ditangannya. Tunggu sebentar, bagian yang seperti cerita fantasi ini seharusnya tetap sebagai bagian dari mimpi saja! Kemudian cahaya itu membentuk suatu benda yang kelihata seperti tombak. Sebuah tombak... memang sebuah tombak! Aku ditusuk oleh benda itu dimimpiku, dan aku mengalami krisis mengerikan! Aku akan dibunuh! Tetapi perutku sudah tertusuk benda itu selagi aku memikirkan hal - hal ini. Kemudian sesuatu keluar dari mulutku. Gohou!? Banyak darah keluar dari mulutku, diikuti rasa sakit yang hebat.
   
 
Sakit. Sakit sekali! aku jatuh berlutut. Aku bisa merasakan perutku terbakar. rasa sakit menjalar kesekujur tubuhku, dan rasanya sakit tidak tertahankan. Aku mencoba mencabut tombak itu dari dalam tubhku, tapi tanganku merasa sakit saat aku menyentuhnya. Panas, panas sekali. Ditempat aku memegang tombak itu mendapat luka bakar.
 
Sakit. Sakit sekali! aku jatuh berlutut. Aku bisa merasakan perutku terbakar. rasa sakit menjalar kesekujur tubuhku, dan rasanya sakit tidak tertahankan. Aku mencoba mencabut tombak itu dari dalam tubhku, tapi tanganku merasa sakit saat aku menyentuhnya. Panas, panas sekali. Ditempat aku memegang tombak itu mendapat luka bakar.
Line 174: Line 177:
 
Aku mulai mengerang, karena sakit. Sakit sekali! Tanganku terbakar parah, jadi mungkin bagian dalam tubuhku lebih terbakar lebih dari pada tanganku. kemudian aku merasakan lebih banyak rasa sakit. Jadi ini rasanya kalau bagian dalam tubuh terbakar, huh? Karena rasa sakit yang sangat, air mata mulai menetes dari mataku. ''Tep, tep.'' Ada suara langkah kaki mendekatiku. Aku menengok keatas, dan orang misterius itu membuat tombak lain dan memegangnya di tangannya.
 
Aku mulai mengerang, karena sakit. Sakit sekali! Tanganku terbakar parah, jadi mungkin bagian dalam tubuhku lebih terbakar lebih dari pada tanganku. kemudian aku merasakan lebih banyak rasa sakit. Jadi ini rasanya kalau bagian dalam tubuh terbakar, huh? Karena rasa sakit yang sangat, air mata mulai menetes dari mataku. ''Tep, tep.'' Ada suara langkah kaki mendekatiku. Aku menengok keatas, dan orang misterius itu membuat tombak lain dan memegangnya di tangannya.
   
"Pasti sakit. Cahaya adalah racun bagi mahluk sepertimu. Terkena ini akan menyebabkan luka fatal. Aku pikir tombak ini akan membunuhmu, walaupun aku telah kukurangi tenaganya. Tubuhmu lebih kuat dari dugaanku. Kalau begiu aku akan menyerangmu lagi dengan ini. Tapi sekarang akan kutambah sedikit tenaganya, Sekarang tamatlah kamu."
+
"Pasti sakit. Cahaya adalah racu bagi mahluk sepertimu. Terkenai ini akan menyebabkan luka fatal. Aku pikir tombak ini akan membunuhmu, walaupun aku telah kukurangi tenaganya. Tubuhmu lebih kuat dari dugaanku. Kalau begiu aku akan menyerangmu lagi dengan ini. Tapi sekarang akan kutambah sedikit tenaganya, Sekarang tamatlah kamu."
   
 
Apakah dia akan menamatkanku!? Aku akan terbunuh, kalau aku terkena benda itu lagi! Selagi aku berpikir, aku mulai teringat mimpiku dan teringat tentang warna merah pekat itu.
 
Apakah dia akan menamatkanku!? Aku akan terbunuh, kalau aku terkena benda itu lagi! Selagi aku berpikir, aku mulai teringat mimpiku dan teringat tentang warna merah pekat itu.
  +
   
 
Merah pekat menyala yang didekatku... dia tidak akan menolongku. Itu cuma mimpi. Kalau begitu apakah ini juga mimpi? Kalau ini mimpi tolonglah aku. Meskipun cuma dalam mimpi, aku tidak ingin berada di situasi seperti ini!
 
Merah pekat menyala yang didekatku... dia tidak akan menolongku. Itu cuma mimpi. Kalau begitu apakah ini juga mimpi? Kalau ini mimpi tolonglah aku. Meskipun cuma dalam mimpi, aku tidak ingin berada di situasi seperti ini!
   
''Wuush!.''
+
''Swoof.''
   
 
Aku pikir aku mendengar suara angin, tetapi ternyata ada ledakan didepanku. ketika aku melihat keatas, ada asap keluar dari telapak tangan orang itu. Dan ada darah mengalir dari tangannhya.
 
Aku pikir aku mendengar suara angin, tetapi ternyata ada ledakan didepanku. ketika aku melihat keatas, ada asap keluar dari telapak tangan orang itu. Dan ada darah mengalir dari tangannhya.
Line 190: Line 194:
 
"...Rambut Merah Pekat...... Kau pasti wanita dari keluarga Gremory...."
 
"...Rambut Merah Pekat...... Kau pasti wanita dari keluarga Gremory...."
   
Laki-laki itu mulai melihat ke wanita Berambut merah tua dengan mata penuh kebencian
+
Laki - laki itu mulai melihat ke wanita Berambut merah tua dengan mata penuh kebencian
   
"Namaku adalah Rias Gremory. Apa kabar tuan Da-Tenshi<ref>"Da-Tenshi": Fallen Angel, Malaikat yang jatuh</ref>!? kalau kau mencoba melukai anak ini, aku tidak akan menahan diri."
+
"Namaku adalah Rias Gremory. Apa kabar tuan Malaikat Jahat!? kalau kau mencoba melukai anak ini, aku tidak akan menahan diri."
   
 
Rias Gremory. Ya, dia adalah siswi senior disekolahku dan adalah sicantik berambut merah pekat.
 
Rias Gremory. Ya, dia adalah siswi senior disekolahku dan adalah sicantik berambut merah pekat.
   
"Fufufufu..... Ya, ya. Jadi anak ini milikmu. Jadi kota ini juga wilayahmu, huh? Kalau begitu malam ini aku akan meminta maaf. Tetapi aku sarankankan agar tidak membiarkan pelayamu berkeliaran. Orang sepertiku bisa tidak sengaja membunuhnya ketika berjalan-jalan."
+
"Fufufufu..... Ya, ya. Jadi anak ini milikmu. Jadi kota ini juga wilayahmu, huh? Kalau begitu malam ini aku akan meminta maaf. Tetapi aku menyarankankan agar tidak membiarkan pelayamu berkeliaran. Orang sepertiku bisa membunuhnya ketika berjalan."
   
 
"Terima kasih sarannya. Kota ini berada dibawah pengawasnku, jadi kalau kamu menghalagi, aku tidak akan menahan diri."
 
"Terima kasih sarannya. Kota ini berada dibawah pengawasnku, jadi kalau kamu menghalagi, aku tidak akan menahan diri."
Line 202: Line 206:
 
"Aku juga akan mengatakan hal yang sama padamu, Penerus Keluarga Gremory. Namaku '''Donnasiege'''. Aku berharap kita bisa bertemu lagi."
 
"Aku juga akan mengatakan hal yang sama padamu, Penerus Keluarga Gremory. Namaku '''Donnasiege'''. Aku berharap kita bisa bertemu lagi."
   
Laki-laki itu mulai mengepakkan sayap hitamnya, dan tubuhnya mulai melayang. kemudian dia terbang ke langit. Jadi sekarang sudah aman.... Aku merasa sedikit lega, tetapi mataku menjadi kabur dan rasanya kesadaranku mulai menghilang. Hey, bukannya ini gawat? Ini benar-benar gawat.
+
Laki - laki itu mulai mengepakkan sayap hitamnya, dan tubuhnya mulai melayang. kemudian dia terbang ke langit. Jadi sekarang sudah aman.... Aku merasa sedikit lega, tetapi mataku menjadi kabur dan rasanya kesadaranku mulai menghilang. Hey, bukannya ini gawat? Ini benar benar gawat.
   
 
"Oh, kamu sudah hampir pingsan? Ini memang luka yang fatal. Mau bagaimana lagi. Hey, rumahmu dimana?"
 
"Oh, kamu sudah hampir pingsan? Ini memang luka yang fatal. Mau bagaimana lagi. Hey, rumahmu dimana?"
Line 208: Line 212:
 
Aku terkulai di tanah, dan senpai berbicara padaku. Tetapi aku tidak bisa mendengar apa yang dia katakan. kemudian kesadaranku hilang.
 
Aku terkulai di tanah, dan senpai berbicara padaku. Tetapi aku tidak bisa mendengar apa yang dia katakan. kemudian kesadaranku hilang.
   
<span style="font-size: 200%; border:none"><center>☆</center></span>
+
<span style="font-size: 200%; border: "><center>☆</center></span>
   
BANGUN ATAU AKU AKAN MEMBUNUHMU....... BANGUN ATAU AKU AKAN MEMOTONG-MOTONGMU.....
+
BANGUN ATAU AKU AKAN MEMBUNUHMU....... BANGUN ATAU AKU AKAN MEMOTONG - MOTONGMU.....
   
Ketika aku terbangun, sekarang telah pagi. Apa ini? apakah aku bermimpi buruk? Itu pasti mimpi. Tetapi kelihatan sangat nyata sekali. Sekarang aku disini tidur diranjangku. Aku terbangun oleh jam weker suara rekaman Yandere<ref>"Yandere": Dere-Dere (Love affectionous) namun juga Psikopat dan over posesif</ref>, jadi semuanya memang adalah mimpi. Kali ini bukan Yuma-chan, tetapi laki-laki aneh yang mengejarku. Tetapi mereka sama-sama memiliki sayap hitam. Kemudian aku menggelengkan kepalaku. Kuatkanlah dirimu, diriku. Kenapa aku terus mendapatkan mimpi seperti itu? Kalau diingat - ingat aku pergi kesekolah seperti biasa, sekolah juga normal seperti biasa. Setelah sekolah aku pergi kerumah Matsuda dan menonton video porno secara maraton bersama Matsuda dan Motohama. kemudian pada saat pulang, aku diserang oleh orang aneh bersayap... Kemudian aku menyadari keadaan anehku. Aku telanjang. Tidak mengenakan apa-apa. Bahkan pakaian dalampun tidak. Apa yang terjadi!? Aku telanjang bulat. Aku tidak ingat kapan aku pulang. Apakah aku sudah pikun diusia segini? Aku juga tidak punya kebiasaan tidur telanjang.
+
Ketika aku terbangun, sekarang telah pagi. Apa ini? apakah aku bermimpi buruk? Itu pasti mimpi. Tetapi kelihatan sangat nyata sekali. Sekarang aku disini tidur diranjangku. Aku terbangun oleh jam weker suara rekaman Yandere, jadi semuanya memang adalah mimpi. Kali ini bukan Yuma-chan, tetapi laki - laki aneh yang mengejarku. Tetapi mereka sama - sama memiliki sayap hitam. Kemudian aku menggelengkan kepalaku. Kuatkanlah dirimu, diriku. Kenapa aku terus mendapatkan mimpi seperti itu? Kalau diingat - ingat aku pergi kesekolah seperti biasa, sekolah juga normal seperti biasa. Setelah sekolah aku pergi kerumah Matsuda dan menonton video porno secara maraton bersama Matsuda dan Motohama. kemudian pada saat pulang, aku diserang oleh orang aneh bersayap... Kemudian aku menyadari keadaan anehku. Aku telanjang. Tidak mengenakan apa - pa. Bahkan pakaian dalampun tidak. Apa yang terjadi!? Aku telanjang bulat. Aku tidak ingat kapan aku pulang. Apakah aku sudah pikun diusia segini? Aku juga tidak punya kebiasaan tidur telanjang.
   
 
"Unnn...."
 
"Unnn...."
   
Hah! Aku mendengar suara manis. Kemudian aku melihat kesebelahku dengan hati-hati.
+
Hah! Aku mendengar suara manis. Kemudian aku melihat kesebelahku dengan hati hati.
   
 
''Zzzzzzz......zzzzzzzz.''
 
''Zzzzzzz......zzzzzzzz.''
Line 222: Line 226:
 
Ada perempuan berambut merah pekat tidur disebelahku. Dan dia telanjang..... Kulit putihnya yang seputih salju sangat cemerlang. Kulitnya kelihatan sangat halus dan sangat tidak baik untuk mataku.
 
Ada perempuan berambut merah pekat tidur disebelahku. Dan dia telanjang..... Kulit putihnya yang seputih salju sangat cemerlang. Kulitnya kelihatan sangat halus dan sangat tidak baik untuk mataku.
   
.......Dilihat bagaimanapun, dia adalah Senpai<ref>"Senpai": Senior</ref>, idola sekolah kami. Rambut merah pekatnya yang tersebar di atas bantal kelihatan sangat indah. Rias Gremory senpai.... Hah? Hah? Hah? Tenanglah diriku. Menghitung bilangan prima bisa membantu membuatku tenang. 2, 3, 5 ,7, 11, 13, 17, 19, 23.... Daaaah!! Tidak bisa!! Aku tidak bisa tenang! Kenapa aku tidur dengan Rias-senpai!? Apa yang terjadi!? Apa yang telah kulakukan!? Apakah aku telah melakukan sesuatu!? Tapi aku tidak ingat! Aku tidak ingat sedikitpun! Kenapaaaaa!? Aku harus mengingat apa yang telah kulakukan! Tidak! Keapa aku bisa berada di situasi ini!? Apakah aku telah berhubungan seks dengan senpai!? Hah? Apakah orang kehilangan keperjakaannya seperti ini!? Tidak mungkin! Ini tidak mungkin! Ingatlah, diriku! Cobalah ingat kenangan berharga itu, diriku! Apa yang telah kulakukan!? Hal apa saja yang bisa kulakukan!? Kepalaku pusing, tetapi untuk sejenak aku lebih tersudut lagi.
+
....... Dilihat Bagaimanapun, dia adalah senpai, idola sekolah kami. Rambut merah pekatnya yang tersebar di atas bantal kelihatan sangat indah. Rias Gremory senpai.... Hah? Hah? Hah? Tenanglah diriku. Menghitung bilangan prima bisa membuatku tenang. 2, 3, 5 ,7, 11, 13, 17, 19, 23.... Daaaah!! Tidak bisa!! Aku tidak bisa tenang! Kenapa aku tidur dengan Rias-senpai!? Apa yang terjadi!? Apa yang telah kulakukan!? Apakah aku telah melakukan sesuatu!? Tapi aku tidak ingat! Aku tidak ingat sedikitpun! Kenapaaaaa!? Aku harus mengingat apa yang telah kulakukan! Tidak! Keapa aku bisa berada di situasi ini!? Apakah aku telah berhubungan seks dengan senpai!? hah? Apakah orang kehilangan keperjakaannya seperti ini!? Tidak mungkin! Ini tidak mungkin! Ingatlah, diriku! Cobalah ingat kenangan berharga itu, diriku! Apa yang telah kulakukan!? Hal apa saja yang bisa kulakukan!? Kepalaku pusing, tetapi untuk sejenak aku lebih tersudut lagi.
  +
  +
I can’t! I can’t calm myself! Why am I sleeping with Rias-senpai!? What happened!? What happened!? No, what did I do!? Did I do something!? I don’t remember! I don’t remember one bit! Whyyyyy! I have to remember what I did! No! Why am I in this situation!? Did I have sex with senpai!? Huh? Do people lose their virginity like this!? Impossible! That’s impossible! Remember, me! Try to remember valuable memories, me! What did I do!? What kind of stuff was I able to do!? My head was confused, but for a moment I was cornered even more.
   
 
"Ise! Bangun! Waktunya kesekolah!"
 
"Ise! Bangun! Waktunya kesekolah!"
Line 242: Line 248:
 
!! Senpai Mengusap matanya disebelahku! Dia Bangun! Dia terbangun!
 
!! Senpai Mengusap matanya disebelahku! Dia Bangun! Dia terbangun!
   
''Ckreck.''
+
''Gatcha.''
   
 
Pintuku dibuka dengan keras, dan pada waktu yang sama senpai mengangkat setengah bagian tubuh atasnya. Mataku bertatapan dengan mata ibu. Dia kelihatan marah!
 
Pintuku dibuka dengan keras, dan pada waktu yang sama senpai mengangkat setengah bagian tubuh atasnya. Mataku bertatapan dengan mata ibu. Dia kelihatan marah!
Line 249: Line 255:
   
 
Senpai menyalami ibuku dengan senyuman. Mata ibu berpindah dariku ke arah senpai. Kemudian ekspresi wajah ibuku membeku. Dia mengarahkan matanya kepadaku lagi. Tetapi aku menghindari kontak mata.
 
Senpai menyalami ibuku dengan senyuman. Mata ibu berpindah dariku ke arah senpai. Kemudian ekspresi wajah ibuku membeku. Dia mengarahkan matanya kepadaku lagi. Tetapi aku menghindari kontak mata.
  +
   
 
"SEGERA BANGUN....."[[Image:HSDxD vol 01 057.jpg|thumb|''Senpai menyalami ibuku dengan senyuman.'']]
 
"SEGERA BANGUN....."[[Image:HSDxD vol 01 057.jpg|thumb|''Senpai menyalami ibuku dengan senyuman.'']]
   
Ibu membuat suara monoton seperti mesin, dan dia menutup pintu secara perlahan. Setelah itu, ada suara kencang menuruni tangga.
+
Ibu membuat suara yang seperti mesin, dan dia menutup pintu secara perlahan. Setelah itu, ada suara kencang menuruni tangga.
   
 
"Sa, Sa, sa! Sayaaaaaaaaaaang!"
 
"Sa, Sa, sa! Sayaaaaaaaaaaang!"
Line 260: Line 267:
 
"Se, se, se! Seeeeeeeeeks!!! Ise melakukannya! Dengan orang luar negri!!!"
 
"Se, se, se! Seeeeeeeeeks!!! Ise melakukannya! Dengan orang luar negri!!!"
   
"Sayang! Sayang! Apa yang terjadi!?"
+
"Sayang! Sayang! apa yang terjadi!?"
   
 
"Dengan orang luar negri!! Ise melakukan!!!"
 
"Dengan orang luar negri!! Ise melakukan!!!"
Line 266: Line 273:
 
"Sayang!? Sayang!? Sayang, tenanglah!! Sayang!!"
 
"Sayang!? Sayang!? Sayang, tenanglah!! Sayang!!"
   
Aku cuma bisa menutupi wajahku dengan tanganku. Aku bisa membayangkan apa yang terjadi di bawah. Bagaimana mungkin!? Sepertinya bakal ada konferensi keluarga setelah ini.... Alasan apa yang bisa kuberikan untuk menjelaskan situasiku sekarang?
+
Aku cuma bisa menutupi wajahku dengan tanganku. Aku bisa membayangkan apa yang terjadi di bawah. Bagaimana mungkin!? Sepertinya bakal ada konferensi keluarga setelah ini.... Alasan apa yang bisa kuberikan untuk menjelaskan situasiku sekarang?
   
"Keluargamu benar-benar ceria di pagi hari"
+
"Keluargamu benar benar ceria di pagi hari"
   
 
Senpai bangkit dari ranjangku dan mengambil seragamnya di mejaku. Senpai telanjang. Tubuh telanjang perempuan cantik. Ummm, aku bisa melihat banyak hal.... Pinggang kecil, Kaki yang putih dan panjang, Paha, pantat yang melengkung sempurna, dada yang besar. Aku bahkan bisa melihat putingnya dengan jelas! Kenapa dia tidak menyembunyikannya!? Kalau aku punya kemampuan "Pengukur BWH" Motohama, aku dengan mudah bisa mendapatkan pengukuran yang tepat. Aku menyesal karena tidak punya kemmapuan itu! Tetapi aku tahu satu hgal. Aku telah banyak melihat tubuh telanjang wanita dalam majalah dan video, tetapi tubuh senpai tampak lebih indah dari pada semua itu. Bagaimana bilangnya ya? Seni? Tubuh dengan lengkungan sempurna. Itu seperti tubuh lukisan atau patung yang ada pada museum. Sempurna. Aku hanya bisa mengatakan bahwa kecantikannya masih mengagumkan meski dia telah melepas semua pakaiannya.
 
Senpai bangkit dari ranjangku dan mengambil seragamnya di mejaku. Senpai telanjang. Tubuh telanjang perempuan cantik. Ummm, aku bisa melihat banyak hal.... Pinggang kecil, Kaki yang putih dan panjang, Paha, pantat yang melengkung sempurna, dada yang besar. Aku bahkan bisa melihat putingnya dengan jelas! Kenapa dia tidak menyembunyikannya!? Kalau aku punya kemampuan "Pengukur BWH" Motohama, aku dengan mudah bisa mendapatkan pengukuran yang tepat. Aku menyesal karena tidak punya kemmapuan itu! Tetapi aku tahu satu hgal. Aku telah banyak melihat tubuh telanjang wanita dalam majalah dan video, tetapi tubuh senpai tampak lebih indah dari pada semua itu. Bagaimana bilangnya ya? Seni? Tubuh dengan lengkungan sempurna. Itu seperti tubuh lukisan atau patung yang ada pada museum. Sempurna. Aku hanya bisa mengatakan bahwa kecantikannya masih mengagumkan meski dia telah melepas semua pakaiannya.
Line 282: Line 289:
 
"Kalau kamu mau lihat, silahkan saja."
 
"Kalau kamu mau lihat, silahkan saja."
   
Senpai mengatakannya sambil memakai seragamnya dengan semringai. ---!!! Aku tidak tahu ada kalimat seperti itu!? Seluruh tubuhku terkejut. Air mata mengalir dari mataku. Kalimat yang tidak pernah kupelajari disekolah. Aku benar-benar tergerak oleh kalimat indah itu.
+
Senpai mengatakannya sambil memakai seragamnya dengan semringai. ---!!! Aku tidak tahu ada kalimat seperti itu!? Seluruh tubuh terkejut. Air mata mengalir dari mataku. Kalimat yang tidak pernah kupelajari disekolah. Aku benar benar tergerak oleh kalimat indah itu.
   
"Apakah perutmu tidak apa-apa?"
+
"Apakah perutmu tidak apa apa?"
   
 
Senpai menayakan tentang perutku. Perut? Aku menyentuh perutku sambil melihatnya berpakaian.
 
Senpai menayakan tentang perutku. Perut? Aku menyentuh perutku sambil melihatnya berpakaian.
   
"Kemarin kan kamu tertusuk."
+
"Kemarinkan kamu tertusuk."
   
 
Dengan kalimat itu, aku langsung terbangun. Benar.... Kemarin aku ditusuk oleh orang bersayap di taman. Aku ditusuk oleh tombak yang terbuat dari partikel cahaya. Tetapi tidak ada bekas sama sekali diperutku. Aku yakin kemarin ada lubang.... Itu bukan luka yang bisa sembuh cuma dalam semalam. Padahal ada banyak sekali darah keluar. Apakah itu semua hanya mimpi? Itu cuma mimpi kan?
 
Dengan kalimat itu, aku langsung terbangun. Benar.... Kemarin aku ditusuk oleh orang bersayap di taman. Aku ditusuk oleh tombak yang terbuat dari partikel cahaya. Tetapi tidak ada bekas sama sekali diperutku. Aku yakin kemarin ada lubang.... Itu bukan luka yang bisa sembuh cuma dalam semalam. Padahal ada banyak sekali darah keluar. Apakah itu semua hanya mimpi? Itu cuma mimpi kan?
   
"Ngomong-ngomong, insiden kemarin itu bukan mimpi lo."
+
"Ngomong - ngomong, insiden kemarin itu bukan mimpi lo."
   
 
Senpai mengatakannya, seakan bisa membaca pikiranku.
 
Senpai mengatakannya, seakan bisa membaca pikiranku.
Line 318: Line 325:
 
Aku tidak yakin, tetapi senyumnya tampak asli.
 
Aku tidak yakin, tetapi senyumnya tampak asli.
   
<span style="font-size: 200%; border:none"><center>☆</center></span>
+
<span style="font-size: 200%; border: "><center>☆</center></span>
   
 
"Terima kasih sarapannya."
 
"Terima kasih sarapannya."
Line 330: Line 337:
 
Ekspresi wajah dua orang tuaku yang duduk di sebrangku menjadi aneh. Kakek, aku tidak tahu cara membenahi suasan aneh ini. Ini pertama kalinya aku makan dengan suasana seaneh ini. Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan dalam situasi seperti ini.
 
Ekspresi wajah dua orang tuaku yang duduk di sebrangku menjadi aneh. Kakek, aku tidak tahu cara membenahi suasan aneh ini. Ini pertama kalinya aku makan dengan suasana seaneh ini. Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan dalam situasi seperti ini.
   
"Ise, ini adalah makanan yang dibuat Oka-sama<ref>"Oka-sama": Panggilan hormat terhadap ibu.</ref>. Makanlah."
+
"Ise, ini adalah makanan yang dibuat Oka-sama. Makanlah."
   
 
Senpai mengatakannya dengan penuh elegan. Dia bertingkah seperti kakak perempuan.
 
Senpai mengatakannya dengan penuh elegan. Dia bertingkah seperti kakak perempuan.
Line 344: Line 351:
 
"Umm, Ise..."
 
"Umm, Ise..."
   
Ayah mulai berbicara kepadaku dengan suara bergetar. Kamu kelihatan tegang sekali yah. Jangan khawatir, aku juga.
+
Ayah mulai berbicara kepadaku dengan suara bergetar. kamu kelihatan tegang sekali yah. Jangan khawatir, aku juga.
   
 
"Dari mana datangnya nona ini?"
 
"Dari mana datangnya nona ini?"
Line 350: Line 357:
 
Setelah mendengarnya, senpai menaruh sumpitnya dan menundukan kepalanya.
 
Setelah mendengarnya, senpai menaruh sumpitnya dan menundukan kepalanya.
   
"Ya ampun, maaf telat memperkenalkan diri. Aku membuat malu keluarga Gremory. Ijinkan aku memperkenalkan diriku. Oka-sama dan Otou-sama<ref>"Otou-sama": Panggilan hormat terhadap ayah.</ref>, namaku adalah Rias Gremory. Aku datang di sekolah yang sama dengan Ise-kun, senang berjumpa dengan anda."
+
"Ya ampun, Maaf telat memperkenalkan diri. Aku membuat malu keluarga Gremory. Ijinkan aku memperkenalkan diriku. Oka-sama dan Otou-sama, namaku adalah Rias Gremory. Aku datang di sekolah yang sama dengan Ise-kun, senang berjumpa dengan anda."
   
Senpai tersenyum dan ayah juga ikut tersenyum.
+
Senpai tersenyum dan Ayah juga ikut tersenyum.
   
"Begitu.... Hebat. Hahaha. Apakah kamu dari luar negri? Bahasa Jepangmu seperti alami."
+
"Begitu.... Hebat. Hahaha. Apakah kamu dari luar negri? bahasa jepangmu seperti alami."
   
"Ya, itu karena aku telah lama tinggal di Jepang karena pekerjaan ayahku."
+
"Ya, itu karena aku telah lama tinggal dijepang karena pekerjaan Ayahku."
   
 
Wow, sepertinya ayah telah berhasil diyakinkan. Tetapi ibu, yang duduk disebelah ayah tidak.
 
Wow, sepertinya ayah telah berhasil diyakinkan. Tetapi ibu, yang duduk disebelah ayah tidak.
Line 366: Line 373:
 
"Apa hubunganmu dengan Ise?"
 
"Apa hubunganmu dengan Ise?"
   
.....Pertanyaan yang bagus yang akan menjawab seluruh situasi dari pagi. Ibu penasaran dengan jawabannya, tetapi senpai masih tersenyum.
+
..... Pertanyaan yang bagus yang akan menjawab seluruh situasi dari pagi. Ibu penasaran dengan jawabannya, tetapi senpai masih tersenyum.
   
"Kami cuma senpai dan kouhai<ref>"Kouhai": Junior</ref> yang cukup dekat satu sama lain, Oka-sama"
+
"Kami cuma senpai dan kouhai yang cukup dekat satu sama lain, Ibu"
   
 
"Bohong!"
 
"Bohong!"
Line 374: Line 381:
 
Ibu segera menolak jawaban itu. Mau bagaimana lagi. Alasan itu tidak akan berhasil, senpai. Alasan itu tidak akan berhasil setelah ibu melihat situasi tadi!
 
Ibu segera menolak jawaban itu. Mau bagaimana lagi. Alasan itu tidak akan berhasil, senpai. Alasan itu tidak akan berhasil setelah ibu melihat situasi tadi!
   
"Ka, ka, ka....karena! Di ranjang, kalian...!"
+
"Ka, ka, ka....karena! Di ranjang, kalian!"
   
 
"Ise bilang dia bermimpi buruk, jadi aku cuma tidur dengannya."
 
"Ise bilang dia bermimpi buruk, jadi aku cuma tidur dengannya."
Line 384: Line 391:
 
Itu bohong besar. Kamu hebat sekali, senpai.
 
Itu bohong besar. Kamu hebat sekali, senpai.
   
"Oh begitu? ...Jadi wajar kalau orang tidur telanjang bersama."
+
"Oh begitu?... Jadi wajar kalau orang tidur telanjang bersama."
   
Ibu!? Memangnya tidak apa-apa!? Ibu puas dengan itu!? Kemudian aku menyadari mata ibu terlihat aneh. matanya kosong seperti kerasukan. Kemudian senpai berbisik ke telingaku.
+
Ibu!? Memangnya tidak apa - apa!? Ibu puas dengan itu!? Kemudian aku menyadari mata ibu terlihat aneh. matanya kosong seperti kerasukan. kemudian senpai berbisik ke telingaku.
   
 
"Maaf... Sepertinya akan menjadi merepotkan, jadi aku menggunakan kekuatanku."
 
"Maaf... Sepertinya akan menjadi merepotkan, jadi aku menggunakan kekuatanku."
Line 396: Line 403:
 
Iblis.... jadi itu artinya semua fenomena itu adalah karena kekuatan Iblis? Senpai melanjutkan sarapannya. Kemudian aku melihat mata ayah. matanya juga kosong. Apakah dia juga menggunakan kekuatannya pada ayah....? Iblis? Apa yang terjadi....
 
Iblis.... jadi itu artinya semua fenomena itu adalah karena kekuatan Iblis? Senpai melanjutkan sarapannya. Kemudian aku melihat mata ayah. matanya juga kosong. Apakah dia juga menggunakan kekuatannya pada ayah....? Iblis? Apa yang terjadi....
   
<span style="font-size: 200%; border:none"><center>☆</center></span>
+
<span style="font-size: 200%; border: "><center>☆</center></span>
   
 
Perjalanan pagi kesekolah.
 
Perjalanan pagi kesekolah.
Line 402: Line 409:
 
Aku berjalan kesekolah, tetapi aku merasa tidak enak karena banyak siswa melihatku dengan mata tajam. Mau bagaimana lagi. Disebelahku adalah idola sekolah kami, Gremory-Senpai. Dan aku seperti pelayannya karena membawakan tasnya.
 
Aku berjalan kesekolah, tetapi aku merasa tidak enak karena banyak siswa melihatku dengan mata tajam. Mau bagaimana lagi. Disebelahku adalah idola sekolah kami, Gremory-Senpai. Dan aku seperti pelayannya karena membawakan tasnya.
   
"Kenapa seseorang seperti dia...."
+
"Kenapan seseorang seperti dia...."
   
"Kenapa orang vulgar sepertinya di sebelah Rias Onee-Sama<ref>"Onee-sama": Panggilan hormat terhadap perempuan yang lebih tua.</ref>..."
+
"Kenapa orang vulgar sepertinnya di sebelah Rias Onee-Sama..."
   
Aku bisa mendengar teriakan dari laki-laki dan perempuan dari segala arah. Ada juga siswa yang pingsan karena shock. Apakah seburuk itu kalau aku berjalan disebelah senpai!? Kami berjalan kesekolah dan berpisah di gerbang.
+
Aku bisa mendengar teriakan dari laki - laki dan perempuan dari segala arah. Ada juga siswa yang pingsan karena shock. Apakah seburuk itu kalau aku berjalan disebelah senpai!? Kami berjalan kesekolah dan berpisah di gerbang.
   
 
"Aku akan menyuruh seseorang menjemputmu nanti. Sampai jumpa setelah sekolah."
 
"Aku akan menyuruh seseorang menjemputmu nanti. Sampai jumpa setelah sekolah."
Line 418: Line 425:
 
"Beri kami penjelasan!"
 
"Beri kami penjelasan!"
   
Matsuda berteriak, dan dia juga menangis. Dari ekspresinya aku bisa menebak apa yang ingin dia utarakan.
+
Matsuda berteriak, dan dia juga menangis. dari ekspresinya aku bisa menebak apa yang ingin dia utarakan.
   
 
"Sampai kemarin kita adalah rekan 'Persatuan Tidak Populer'!"
 
"Sampai kemarin kita adalah rekan 'Persatuan Tidak Populer'!"
Line 428: Line 435:
 
"Kalian, pernahkah melihat dada sungguhan?"
 
"Kalian, pernahkah melihat dada sungguhan?"
   
Dengan satu kalimat itu, kedua orang itu langsung terdiam gemetar.
+
Dengan satu kalimat itu, kedua orang itu gemetar karena takut.
   
<span style="font-size: 200%; border:none"><center>☆</center></span>
+
<span style="font-size: 200%; border: "><center>☆</center></span>
   
 
Sepulang Sekolah.
 
Sepulang Sekolah.
Line 436: Line 443:
 
"Halo, apa kabar?"
 
"Halo, apa kabar?"
   
Aku melihat ke siswa yang datang menemuiku dengan mata setengah tertutup.
+
Aku melihat ke siswa yang darang menemuiku dengan mata setengah tertutup.
   
Laki-laki didepanku ini adalah pangeran paling ganteng nomor satu disekolah, '''Kiba Yuuto'''.
+
Laki - laki didepanku ini adalah pangeran paling ganteng nomor satu disekolah, '''Kiba Yuuto'''.
   
 
Dia bisa menangkap hati para perempuan dengan senyumnya. Dia seangkatan denganku, tetapi beda kelas. Suara jeritan kegirangan para perempuan bisa terdengar dari kelas dan dari koridor. Diam. Mereka berisik sekali.
 
Dia bisa menangkap hati para perempuan dengan senyumnya. Dia seangkatan denganku, tetapi beda kelas. Suara jeritan kegirangan para perempuan bisa terdengar dari kelas dan dari koridor. Diam. Mereka berisik sekali.
   
"Jadi mau apa kamu disini?"
+
"Jadi apa mau apa kamu disini?"
   
Aku menjawabnya dengan nada kasar, tetapi dia tetap tersenyum.
+
Aku menjawabnya dengan intonasi negatif, tetapi dia tetap tersenyum.
   
 
"Aku datang kemari atas perintah Rias Gremory."
 
"Aku datang kemari atas perintah Rias Gremory."
Line 456: Line 463:
 
"TIDAK!!!" Ada suara teriakan dari para perempuan.
 
"TIDAK!!!" Ada suara teriakan dari para perempuan.
   
"Tidak, tidak!! Hyoudou dan Kiba-kun berjalan bersama!"
+
"Tidak, tidak!! Hydou dan Kiba-kun berjalan bersama!"
   
 
"Kiba-kun, nanti kamu terinfeksi!"
 
"Kiba-kun, nanti kamu terinfeksi!"
   
"Aku tidak setuju dengan pasangan Kiba-kun X Hyoudou!"
+
"Aku tidak setuju dengan pasangan Kiba-kun X Hydou!"
   
"Tetapi kalau pasangan Hyoudou X Kiba-kun!?"
+
"Tetapi kalau pasangan Hydou X Kiba-kun!?"
   
Para perempuan itu berbicara dengan bahasa alien. Benar-benar deh, Diamlah!
+
Para perempuan itu berbicara dengan bahasa alien. Benar benar deh, Diamlah!
   
 
"Sigh... Baiklah."
 
"Sigh... Baiklah."
   
Aku mengatakan kalau aku akan mengikutinya. Sejujurnya, aku benci cowok ganteng. Aku mengikuti Kiba yang sudah berjalan didepanku.
+
AKu mengatakan kalau aku akan mengikutinya. Sejujurnya, aku benci cowok ganteng. Aku mengikuti Kiba yang sudah berjalan didepanku.
   
 
"He, Hey Ise!"
 
"He, Hey Ise!"
Line 478: Line 485:
 
Jadi kalian tidak perlu mengkhawatirkanku.
 
Jadi kalian tidak perlu mengkhawatirkanku.
   
"Bagaiamana dengan DVD 'Aku, Peleceh, dan Udon' ini?"
+
"Bagaiamana dengan DVD 'Aku, peleceh, dan Udon' ini?"
   
 
Matsuda mengatakan hal itu dengan suara keras sambil mengangkat DVD itu tinggi - tinggi. Segera aku meninggalkan tempat itu.
 
Matsuda mengatakan hal itu dengan suara keras sambil mengangkat DVD itu tinggi - tinggi. Segera aku meninggalkan tempat itu.
   
<span style="font-size: 200%; border:none"><center>☆</center></span>
+
<span style="font-size: 200%; border: "><center>☆</center></span>
   
 
Aku mengikuti Kiba, dan tempat yang kami tuju adalah belakang gedung sekolah. Disana terdapat bangunan lain yang dikenal sebagai gedung sekolah lama yang dikelilingi oleh banyak pepohonan. Sepertinya sudah lama sekali gedung ini tidak pernah terpakai, dan suasananya menyeramkan sehingga masuk ke daftar "tujuh keajaiban sekolah". Gedung itu tampak sangat tua dan terbuat dari kayu. Tetapi sepertinya tidak ada jendela yang pecah, walaupun aku tidak yakin. Gedung ini tua tetapi kondisinya tidak terlalu buruk.
 
Aku mengikuti Kiba, dan tempat yang kami tuju adalah belakang gedung sekolah. Disana terdapat bangunan lain yang dikenal sebagai gedung sekolah lama yang dikelilingi oleh banyak pepohonan. Sepertinya sudah lama sekali gedung ini tidak pernah terpakai, dan suasananya menyeramkan sehingga masuk ke daftar "tujuh keajaiban sekolah". Gedung itu tampak sangat tua dan terbuat dari kayu. Tetapi sepertinya tidak ada jendela yang pecah, walaupun aku tidak yakin. Gedung ini tua tetapi kondisinya tidak terlalu buruk.
   
"Buchou<ref>"Buchou": Ketua klub, panggilan lainnya kepada Rias</ref> ada disini."
+
"Buchou (Ketua Klub) ada disini."
   
Itulah yang kiba katakan. Buchou? Apakah maksudnya Senpai? Tetapi, Buchou? Apakah Senpai anggota suatu klub? Apakah itu artinya Kiba juga anggota klub itu? Semakin misterius saja. Tetapi asalkan aku mengikutinya, aku bisa bertemu dengan senpai lagi. Kami naik ke lantai dua dan terus kedalam melewati lorong kelas. Bahkan lorong kelasnya kelihatan bersih. Dan ruangan yang tidak terpakaipun kelihatan bersih. Padahal kalau yang namanya bangunan tua, pasti penuh dengan serangga dan sarang laba-laba. Tetapi disini tidak ada sama sekali, pasti mereka cukup sering membersihkan tempat ini. Ketika aku memikirkan semua itu, sepertinya kami sudah sampai ditujuan. Kiba menghentikan langkahnya di depan suatu ruangan kelas. Aku terkejut dengan tulisan dipintu yang bacanya "Klub Peneliti Ilmu-Gaib". Klub Peneliti Ilmu-Gaib!? Hanya dengan membacanya saja membuatku penasaran. Maksudku bukan karena klub aneh ini, tetapi aneh kalau senpai adalah anggota klub seperti ini....
+
Itulah yang kiba katakan. Buchou? Apakah maksudnya senpai? Tetapi, Buchou? Apakah senpai anggota suatu klub? Apakah itu artinya Kiba juga anggota klub itu? Semakin misterius saja. Tetapi asalkan aku mengikutinya, aku bisa bertemu dengan senpai lagi. Kami naik ke lantai dua dan terus kedalam melewati lorong kelas. Bahkan lorong kelasnya kelihatan bersih. Dan ruangan yang tidak terpakaipun kelihatan bersih. Padahal kalau yang namanya bangunan tua, pasti penuh dengan serangga dan sarang laba - laba. Tetapi disini tidak ada sama sekali, pasti mereka cukup sering membersihkan tempat ini. Ketika aku meikirkan semua itu, sepertinya kami sudah sampai ditujuan. Kiba menghentikan langkahnya di depan suatu ruangan kelas. Aku terkejut dengan tulisan dipintu yang bacanya "Klub Peneliti Ilmu-Gaib". Klub Peneliti Ilmu-Gaib!? Hanya dengan membacanya saja membuatku penasaran. Maksudku bukan karena klub aneh ini, tetapi aneh kalau senpai adalah anggota klub seperti ini....
   
 
"Buchou, saya sudah menjemputnya."
 
"Buchou, saya sudah menjemputnya."
   
Kiba mengatakannya didepan pintu. Kemudian ada balasan dari senpai.
+
Kiba mengatakannya didepan pintu. kemudian ada balasan dari senpai.
   
 
"Silahkan masuk."
 
"Silahkan masuk."
   
Sepertinya senpai memang didalam. Kiba memasuki ruangan itu dan aku mengikutinya. Aku terkejut ketika memasuki ruangan itu. Ada banyak tulisan dan simbol aneh diseluruh ruangan. Lantai, tembok, dan langit-langit dipenuhi dengan lambang aneh. Dan yang paling kelihatan aneh adalah lambang lingkaran di tengah ruangan. Kelihatannya itu seperti lambang lingkaran sihir yang memenuhi hampir seluruh ruangan. Suasana di ruangan ini menyeramkan. Ada juga beberapa sofa dan meja didalam sini. Hah? Sepertinya ada yang duduk disalah satu sofa. Dia adalah perempuan dengan perawakan kecil. Aku Tahu dia..... Aku tahu perempuan itu! Dia adalah adik angkatanku '''Toujou Koneko'''-chan! Dia siswi kelas X tetapi lebih kelihatan seperti anak SD karena wajahnya yang kekanakan dan perawakannya yang kecil. Dia populer dikalangan laki-laki tertentu. Dan dia juga populer dikalangan perempuan dan dianggap sebagai "Maskot". Dia sedang memakan Youkan (Kue Jepang) dengan tenang,. Seperti biasa dia kelihatan mengantuk. Dia tidak menunjukan ekspresi apapun. Tetapi dia menyadari kehadiranku, dan mata kami bertemu.[[Image:HSDxD vol 01 075.jpg|thumb|''Perempuan itu adalah adik angkatanku Tojou Koneko-chan!'']]
+
Sepertinya senpai memang didalam. Kiba memasuki ruangan itu dan aku mengikutinya. Aku terkejut ketika memasuki ruangan itu. Ada banyak tulisan dan simbol aneh diseluruh ruangan. Lantai, tembok, dan langit - langit dipenuhi dengan lambang aneh. Dan yang paling kelihatan aneh adalah lambang lingkaran di tengah ruangan. Kelihatannya itu seperti lambang lingkaran sihir yang memenuhi hampir seluruh ruangan. Suasana di ruangan ini menyeramkan. Ada juga beberapa sofa dan meja didalam sini. Hah? Sepertinya ada yang duduk disalah satu sofa. Dia adalah perempuan dengan perawakan kecil. Aku Tahu dia..... Aku tahu perempuan itu! Dia adalah adik angkatanku '''Toujou Koneko'''-chan! Dia siswi kelas X tetapi lebih kelihatan seperti anak SD karena wajahnya yang kekanakan dan perawakannya yang kecil. Dia populer dikalangan laki - laki tertentu. Dan dia juga populer dikalangan perempuan dan dianggap sebagai "maskot". Dia sedang memakan Youkan (Kue Jepang) dengan tenang,. Seperti biasa dia kelihatan mengantuk. Dia tidak menunjukan ekspresi apapun. Tetapi dia menyadari kehadiranku, dan mata kami bertemu.[[Image:HSDxD vol 01 075.jpg|thumb|''Perempuan itu adalah adik angkatanku Tojou Koneko-chan!'']]
   
 
"Dia adalah Hyodou Isei-kun."
 
"Dia adalah Hyodou Isei-kun."
Line 510: Line 517:
 
"Silahkan Buchou."
 
"Silahkan Buchou."
   
Hah? Ada seseorang selain dia? Aku mendengar suara lain selain suara senpai.
+
Hah? ada seseorang selain dia? Aku mendengar suara lain selain suara senpai.
   
 
"Terima kasih Akeno."
 
"Terima kasih Akeno."
   
Sepertinya senpai sedang memakai baju di balik tirai. Kemudian aku teringat apa yang terjadi pagi tadi, dan mukaku mulai memerah. Benar-benar tubuh yang mengaggumkan senpai. Sepertinya untuk sementara waktu aku tidak perlu majalah porno.
+
Sepertinya senpai sedang memakai baju di balik tirai. Kemudian aku teringat apa yang terjadi pagi tadi, dan mukaku mulai memerah. Benar - benar tubuh yang mengaggumkan senpai. Sepertinya untuk sementara waktu aku tidak perlu majalah porno.
   
".........Benar-benar wajah mesum."
+
".........Benar benar wajah mesum."
   
Suatu suara nada rendah mengatakannya. Ketika aku menoleh kearah datangnya suara itu, ternyata Toujou Koneko-chan. Aku memandangnya, tetapi dia terus memakan Youkan. Begitu ya...... Sepertinya aku punya wajah mesum? Maaf kalau begitu.
+
Suatu suara nada rendah mengatakannya. Ketika aku menoleh kearah datangnya suara itu, ternyata Toujou Koneko-chan. Aku meemandangnya, tetapi dia terus memakan Youkan. Begitu ya...... Sepertinya aku punya wajah mesum? Maaf kalau begitu.
   
 
Kemudian tirai itu terbuka. Disana berdiri senpai dengan seragamnya. Dia kelihatan sangat seksi dengan rambut basahnya. Kemudian dia melihatku, dan tersenyum.
 
Kemudian tirai itu terbuka. Disana berdiri senpai dengan seragamnya. Dia kelihatan sangat seksi dengan rambut basahnya. Kemudian dia melihatku, dan tersenyum.
Line 524: Line 531:
 
"Maaf ya. Kemarin malam aku tidak sempat mandi karena aku menginap dirumahmu. Jadi aku mandi sekarang."
 
"Maaf ya. Kemarin malam aku tidak sempat mandi karena aku menginap dirumahmu. Jadi aku mandi sekarang."
   
Oh iya. yang tadi mengganjalku adalah, kenapa ada pancuran mandi didalam ruangan kelas. Kemudian aku melihat kebelakang senpai. Ada seseorang dibelakangnya.......... Serius nih!? Aku terkejut hingga kehilangan kata-kata. Rambut hitam dengan model ekor-kuda-pony! Model ekor-kuda-pony yang katanya hampir punah! Perempuan yang disebut - sebut sebagai pemilik model ekor-kuda-pony terakhir disekolah! Wajah cantik yang selalu tersenyum! Perempuan yang disebut sebagai Yamato Nadeshiko walaupun masih siswa! Salah satu idola sekolah, '''Himejima Akeno'''-senpai! Perempuan yang disebut sebagai salah satu dari "Dua Onee-sama tertinggi" bersama Rias-senpai! Perempuan yang menjadi idola baik laki-laki maupun perempuan!
+
Oh iya. yang tadi mengganjalku adalah, kenapa ada pancuran mandi didalam ruangan kelas. Kemudian aku melihat kebelakang senpai. Ada seseorang dibelakangnya.......... Serius nih!? Aku terkejut hingga kehilangan kata - kata. Rambut hitam dengan model ekor-kuda-pony! Model ekor-kuda-pony yang katanya hampir punah! Perempuan yang disebut - sebut sebagai pemilik model ekor-kuda-pony terakhir disekolah! Wajah cantik yang selalu tersenyum! Perempuan yang disebut sebagai Yamato Nadeshiko walaupun masih siswa! Salah satu idola sekolah, '''Himejima Akeno'''-senpai! Perempuan yang disebut sebagai salah satu dari "Dua Onee-sama tertinggi" bersama Rias-senpai! Perempuan yang menjadi idola baik laki - laki maupun perempuan!
   
 
"Ara, Apa kabar? Namaku Himejima Akeno, senang berkenalan denganmu."
 
"Ara, Apa kabar? Namaku Himejima Akeno, senang berkenalan denganmu."
Line 534: Line 541:
 
Aku memperkenalkan diriku meskipun sangat grogi. Setelah Rias-senpai memastikan kami semua sudah saling berkenalan, dia mulai berbicara.
 
Aku memperkenalkan diriku meskipun sangat grogi. Setelah Rias-senpai memastikan kami semua sudah saling berkenalan, dia mulai berbicara.
   
"Sepertinya semuanya telah hadir. Hyoudou Issei-kun, ijinkan aku memanggilmu Ise"
+
"Sepertinya semuanya telah hadir. Hyoudou Issei-kun, Ijinkan aku memanggilmu Ise"
   
 
"Ah, baik."
 
"Ah, baik."
Line 546: Line 553:
 
....Ayah dan Ibu. Sepertinya aku terlibat dengan sesuatu yang besar.
 
....Ayah dan Ibu. Sepertinya aku terlibat dengan sesuatu yang besar.
   
<span style="font-size: 200%; border:none"><center>☆</center></span>
+
<span style="font-size: 200%; border: "><center>☆</center></span>
   
 
"Silahkan tehnya."
 
"Silahkan tehnya."
   
"Oh, terima kasih."
+
"Oh, Terima kasih."
   
 
Aku duduk di atas sofa, dan Himejima-senpai membuatkan teh untukku.
 
Aku duduk di atas sofa, dan Himejima-senpai membuatkan teh untukku.
Line 558: Line 565:
 
"Ara. Terima kasih."
 
"Ara. Terima kasih."
   
Himejima-senpai tertawa bahagia. Aku, Kiba, Koneko-chan, dan Rias-senpai duduk disofa mengelilingi meja.
+
Himejima-senpai tertawa bahagia. AKu, Kiba, Koneko-chan, dan Rias-senpai duduk disofa mengelilingi meja.
   
 
"Akeno, kamu juga duduklah disini."
 
"Akeno, kamu juga duduklah disini."
Line 566: Line 573:
 
Himejima-senpai duduk disebelah Rias-buchou. Kemudia mereka menatapku. Umm... ada apa ya? Aku menjadi grogi karena mereka semua menatapku seperti itu ditempat seperti ini. Kemudian Rias-senpai mulai membuka mulutnya.
 
Himejima-senpai duduk disebelah Rias-buchou. Kemudia mereka menatapku. Umm... ada apa ya? Aku menjadi grogi karena mereka semua menatapku seperti itu ditempat seperti ini. Kemudian Rias-senpai mulai membuka mulutnya.
   
"Langsung saja kukatakan. Kita semua adalah Iblis."
+
"Langsung saja kukatakan. Kita semua adalah iblis."
   
 
Ya.... Senpai terlalu langsung mengatakannya.
 
Ya.... Senpai terlalu langsung mengatakannya.
   
"Dari ekspresimu sepertinya kamu tidak percaya apa yang kukatakan. Tetapi itu wajar. Kemarin kamu juga melihat laki-laki bersayap itu kan?"
+
"Dari ekspresimu sepertinya kamu tidak percaya apa yang kukatakan. Tetapi itu wajar. Kemarin kamu juga melihat laki - laki bersayap itu kan?"
   
Senpai benar. Kalau kejadian itu bukan mimpi, berati aku benar-benar melihatnya.
+
Senpai benar. Kalau kejadian itu bukan mimpi, berati aku benar - benar melihatnya.
   
"Dia adalah [Da-Tenshi]' Mereka dulunya melayani [Kami]<ref>"Kami": Secara literal Tuhan, disini kami gunakan kata "Kami"</ref>, tetapi mereka jatuh ke neraka karena memiliki niat buruk. Mereka juga musuh kita para iblis."
+
"Dia adalah 'Malaikat Yang Jatuh' Mereka dulunya melayani Tuhan, tetapi mereka jatuh ke neraka karena memiliki niat buruk. Mereka juga musuh kita para iblis."
   
Sekarang kami malah berbicara soal [Da-Tenshi]. Sepertinya kami sudah mulai mengarah ke aliran fantasi.
+
Sekarang kami malah berbicara soal Malaikat yang Jatuh. Sepertinya kami sudah mulai mengarah ke aliran fantasi.
   
"Kita, para iblis, telah berperang melawan Malaikat Jatuh sejak jaman dahulu kala. Kita berperang memperbutkan kepemilikan kekuasaan dunia-bawah, atau di dunia manusia dikenal juga sebagai neraka. Jadi dunia-bawah terbagi menjadi dua daerah yaitu daerah para iblis, dan malaikat jatuh. Para iblis mengadakan perjanjian dengam manusia dan menerima korban mereka untuk meningkatkan kekuatan. Sebaliknya malaikat jatuh mengendalikan manusia untuk membasmi iblis. Dan kemudian ada para malaikat yang ingin menghancurkan kedua pihak atas perintah Tuhan. Jadi perang ini terbagi dalam tiga kelompok : iblis, malaikat jatuh, dan malaikat. Dan ini telah berlangsung sejak jaman purba."
+
"Kita, para iblis, telah berperang melawan Malaikat Jatuh sejak jaman dahulu kala. Kita berperang memperbutkan kempemilikan kekuasaan dunia-bawah, atau di dunia manusia dikenal juga sebagai neraka. Jadi dunia-bawah terbagi menjadi dua daerah yaitu daerah para iblis, dan malaikat jatuh. Para iblis mengadakan perjanjian dengam manusia dan menerima korban mereka untuk meningkatkan kekuatan. Sebaliknya malaikat jatuh mengendalikan manusia untuk membasmi iblis. Dan kemudian ada para malaikat yang ingin menghancurkan kedua pihak atas perintah Tuhan. Jadi perang ini terbagi dalam tiga kelompok : iblis, malaikat jatuh, dan malaikat. Dan ini telah berlangsung sejak jaman purba."
   
 
"Umm senpai. Cerita seperti itu agak sulit diterima oleh siswa normal sepertiku. huh? Apakah ini kegiatan anggota klub peneliti ilmu-gaib?"
 
"Umm senpai. Cerita seperti itu agak sulit diterima oleh siswa normal sepertiku. huh? Apakah ini kegiatan anggota klub peneliti ilmu-gaib?"
Line 608: Line 615:
 
"Ini dia kan? Amano Yuma-chan."
 
"Ini dia kan? Amano Yuma-chan."
   
Senpai benar. Orang difoto itu adalah pacarku yang tidak bisa kutemukan dimanapun. Aku pernah mengfotonya dengan kamera ponselku tetapi entah kenapa foto itu hilang. Di foto itu jelas terlihat gambarnya dan dipunggungnya ada sayap hitam.
+
Senpai benar.swirled Benar. Orang difoto itu adalah pacarku yang tidak bisa kutemukan dimanapun. Aku pernah mengfotonya dengan kamera ponselku tetapi netah kenapa foto itu hilang. Di foto itu jelas terlihat gambarnya dan dipunggungnya ada sayap hitam.
   
"Perempuan ini adalah..., Tidak dia adalah [Da-Tenshi]. Sejenis dengan yang menyerangmu kemarin malam."
+
"Perempuan ini adalah..., Tidak ini adalah malaikat jatuh. sejenis dengan yang menyerangmu kemarin malam."
   
[Da-Tenshi]? Yuma-chan adalah Malaikat Jatuh? Rias-senpai meneruskan perkataannya.
+
Malaikat jatuh? Yuma-chan adalah malaikat jatuh? Rias-senpai meneruskan perkataannya.
   
[Da-Tenshi] ini menemuimu untuk menyelesaikan tujuannya. Setelah tujuannya tercapai, dia menyingkirkan semua bukti dan catatan tentang keberadaan dirinya.
+
Malaikat jatuh ini menemuimu untuk menyelesaikan tujuannya. Setelah tujuannya tercapai, dia menyingkirkan semua bukti dan catatan tentang keberadaan dirinya.
   
 
"Tujuan?"
 
"Tujuan?"
Line 620: Line 627:
 
"Untuk membunuhmu."
 
"Untuk membunuhmu."
   
Apa, apa-apaan itu!!!
+
Apa, apa - apaan itu!!!
   
 
"Untuk apa dia membunuhku!?"
 
"Untuk apa dia membunuhku!?"
Line 634: Line 641:
 
"Tetapi aku masih hidup! Dan kenapa aku harus diburu?"
 
"Tetapi aku masih hidup! Dan kenapa aku harus diburu?"
   
Ya, benar. Tidak ada alasan bagiku untuk diburu olehnya. Kenapa aku diburu oleh [Da-Tenshi]!?
+
Ya, benar. tidak ada alasan bagiku untuk diburu olehnya. Kenapa aku diburu oleh malaikat jatuh!?
   
"Alasan nyawamu diincar adalah untuk memastikan apakah ada benda berbahaya didalam tubuhmu. Karena responnya lemah, Dia membutuhkan waktu untuk memastikannya. Kemudian dia yakin. Kamu adalah manusia yang memiliki '[Sacred Gear]'."
+
"Alasan nyawamu diincar adalah untuk memastikan apakah ada benda berbahaya didalam tubuhmu. Karena responnya lemah, Dia membutuhkan waktu untuk memastikannya. Kemudian dia yakin. Kamu adalah manusia yang memiliki 'Perlengkapan Suci'."
   
[Sacred Gear].... Rasanya aku pernah dengar istilah itu.
+
Perlengkapan Suci.... Rasanya aku pernah dengar istilah itu.
   
''-Maaf ya. Kamu adalah ancaman bagi kami, jadi kami memutuskan untuk segera menyingkirkanmu. Jadi kalau kamu mau dendam. dendamlah kepada [Kami] yang menaruh [Sacred Gear] didalam tubuhmu.-''
+
''- Maaf ya. Kamu adalah ancaman bagi kami, jadi kami memutuskan untuk segera menyingkirkanmu. Jadi kalau kamu mau dendam. dendamlah kepada Tuhan yang menaruh Perlengkapan Suci didalam tubuhmu.-
  +
''
   
Itulah yang yuma katakan waktu itu. Ada [Sacred Gear] ditubuhku? Kemudian Kiba mulai berbicara.
+
Itulah yang yuma katakan waktu itu. Ada perlengkapan suci ditubuhku? Kemudian Kiba mulai berbicara.
   
"[Sacred Gear] adalah kekuatan tidak alami yang diberikan kepada manusia tertentu. Misalnya adalah kebanyakan orang yang namanya ditulis dalam sejarah katanya adalah pemilik dari [Sacred Gear]. Mereka menggunakan kekuatan [Sacred Gear] mereka untuk mencatat nama mereka dalam sejarah."
+
"Perlengkapan suci adalah kekuatan tidak alami yang diberikan kepada manusia tertentu. Misalnya adalah kebanyakan orang yang namanya ditulis dalam sejarah katanya adalah pemilik dari perlengkapan suci. Mereka menggunakan kekuatan perlengkapan suci mereka untuk mencatat nama mereka dalam sejarah."
   
"Saat inipun ada manusia yang memiliki [Sacred Gear] didalam tubuhnya. Kamu tahu orang orang yang berperan penting dalam dunia ini? Kebanyakan dari mereka memiliki [Sacred Gear] ditubuh mereka."
+
"Saat inipun ada manusia yang memiliki perlengkapan suci didalam tubuhnya. Kamu tahu orang orang yang berperan penting dalam dunia ini? Kebanyakan dari mereka memiliki perlengkapan suci ditubuh mereka."
   
Himejima-senpai meneruskan kata-kata Kiba. Kemudian Rias-senpai melanjutkan diskusi ini.
+
Himejima-senpai meneruskan kata - kata Kiba. Kemudian Rias-senpai melanjutkan diskusi ini.
   
"Kebanyakan [Sacred Gear] punya fungsi yang hanya bermanfaat di dunia manusia. Tetapi ada beberapa [Sacred Gear] yang bisa menjadi jerat bagi iblis atau malaikat jatuh. Ise, coba angkat tanganmu tingg- tinggi."
+
"Kebanyakan perlengkapan suci punya fungsi yang hanya bermanfaat di dunia manusia. Tetapi ada beberapa perlengkapan suci yang bisa menjadi jerat bagi iblis atau malaikat jatuh. Ise, coba angkat tanganmu tingg- tinggi."
   
 
Hah? Mengangkat tanganku? Untuk apa?
 
Hah? Mengangkat tanganku? Untuk apa?
Line 660: Line 668:
 
"Tutup matamu dan bayangkan hal yang kamu anggap paling kuat."
 
"Tutup matamu dan bayangkan hal yang kamu anggap paling kuat."
   
"Paling kuat? Ummmm, Son Goku dari Dragon Ball?"
+
"Paling kuat? Ummmm, Son Goku dari Dargon Ball?"
   
 
"Kalau begitu bayangkan tokoh itu. Kemudian bayangkan pose tertentu yang membuatnya tampak paling kuat."
 
"Kalau begitu bayangkan tokoh itu. Kemudian bayangkan pose tertentu yang membuatnya tampak paling kuat."
Line 675: Line 683:
   
 
Ya ampun. Ada banyak orang disekitarku, dan aku harus menirukan gaya Goku menembakkan kamehameha diusiaku!?
 
Ya ampun. Ada banyak orang disekitarku, dan aku harus menirukan gaya Goku menembakkan kamehameha diusiaku!?
 
 
Ya ampun, aku terlalu malu untuk melakukannya! Walaupun aku menutup mata, bukan berati yang lain tidak akan menertawaiku.
 
Ya ampun, aku terlalu malu untuk melakukannya! Walaupun aku menutup mata, bukan berati yang lain tidak akan menertawaiku.
   
 
"Cepat lakukan."
 
"Cepat lakukan."
   
Rias-senpai mendesakku lagi. Heyyy! Apa senpai serius!? Aku harus benar-benar melakukannya!? Sial! Kalau begitu lihat! Ini adalah pertama dan terakhir kalinya Hyoudou Isei melakukan kamehameha.
+
Rias-senpai mendesakku lagi. Heyyy! Apa senpai serius!? Aku harus benar - benar melakukannya!? Sial! Kalau begitu lihat! Ini adalah pertama dan terakhir kalinya Hyoudou Isei melakukan kamehameha.
   
 
Aku menyatukan kedua tanganku yang terbuka dan mendorongnya kedepan dadaku. Kemudian aku menyelesaikan gaya ini dengan meneriakan kamehameha.
 
Aku menyatukan kedua tanganku yang terbuka dan mendorongnya kedepan dadaku. Kemudian aku menyelesaikan gaya ini dengan meneriakan kamehameha.
Line 688: Line 695:
 
"Sekarang buka matamu. Karena tempat ini dipenuhi kekuatan sihir, perlengkapan sucimu akan lebih mudah muncul."
 
"Sekarang buka matamu. Karena tempat ini dipenuhi kekuatan sihir, perlengkapan sucimu akan lebih mudah muncul."
   
Aku membuka mataku seperti perintah Rias-senpai. ''Shiing!'' Tangan kiriku mulai bersinar! Apaaaa!! Apa ini!? Apa-apaan ini!? Apakah aku bisa mengeluarkan kamehameha!? Cahaya itu membentuk sesuatu dan membungkus tangan kiriku. Ketika cahaya itu berhenti bersinar, tangan kiriku terbungkus oleh sarung tangan merah. yang dilengkapi dengan benda yang kelihatan keren. Kalau diperhatikan ini seperti bagian dari kostum kosplay yag terbuat dengan sangat bagus. Di bagian yang menutupi belakang telapakku terdapatsemacam perhiasan yang tertanan. Sebenarnya itu malah terlihat seperti permata.
+
Aku membuka mataku seperti perintah Rias-senpai. ''Flash'' Tangan kiriku mulai bersinar! Apaaaa!! Apa ini!? Apa - apaan ini!? Apakah aku bisa mengeluarkan kamehameha!? Cahaya itu membentuk sesuatu dan membungkus tangan kiriku. Ketika cahaya itu berhenti bersinar, tangan kiriku terbungkus oleh sarung tangan merah. yang dilengkapi dengan benda yang kelihatan keren. Kalau diperhatikan ini seperti bagian dari kostum kosplay yag terbuat dengan sangat bagus. Di bagian yang menutupi belakang telapakku terdapatsemacam perhiasan yang tertanan. Sebenarnya itu malah terlihat seperti permata.
   
 
"APA INI!!!!!!!"
 
"APA INI!!!!!!!"
   
Aku terkejut dan berteriak dengan keras. Tentu saja! Aku pikir aku akan mengeluarkan kamehameha, dan sekarang malah ada benda yang dipakai oleh pahlawan super ditanganku! Apakah ini sebenarnya!?
+
Aku terkejut dan berteriak dengan keras. tentu saja! Aku pikir aku akan mengeluarkan kamehameha, dan sekarang malah ada benda yang dipakai oleh pahlawan super ditanganku! Apakah ini sebenarnya!?
   
"Itu adalah [Sacred Gear], dan itu milikmu. Kalau sudah muncul, kamu bisa menggunakannya kapanpun dimanapun."
+
"Itu adalah perlengkapan suci, Dan itu milikmu. Kalau sudah muncul, kamu bisa menggunakannya kapanpun dimanapun."
   
Hah..... Inikah [Sacred Gear]....? Ummm...... Aku masih belum mempercayainya. Aku menembakkan kamehameha dan kemudian aku.... aku.....
+
Hah..... Inikah perlengkapan Suci....? Ummm...... Aku masih belum mempercayainya. Aku menembakkan kamehameha dan kemudian aku.... aku.....
   
"Kamu dibunuh karena [Sacred Gear]mu yang adalah ancaman besar bagi para malaikat jatuh, Amano Yuma."
+
"Kamu dibunuh karena Perlengkapan Sucimu yang adalah ancaman besar bagi para malaikat jatuh, Amano Yuma."
   
 
Jadi insiden dengan Yuma-chan dan tentang Perlengkapan Suci semuanya adalah nyata.......? Jadi tentang aku yang terbunuh olehnya itu juga nyata.......? Jadi bagaimana aku masih hidup?
 
Jadi insiden dengan Yuma-chan dan tentang Perlengkapan Suci semuanya adalah nyata.......? Jadi tentang aku yang terbunuh olehnya itu juga nyata.......? Jadi bagaimana aku masih hidup?
   
"Kamu memanggilku di detik-detik kematianmu. Aku terpanggil dengan poster ini."
+
"Kamu memanggilku di detik - detik kematianmu. Aku terpanggil dengan poster ini."
   
Rias-senpai mengeluarkan selembar selebaran. Aku ingat selebaran itu. Sambil menunggu Yuma-chan di tempat pertemuan, Seseorang memberiku selebaran itu padaku. Itu adalah selebaran dengan gambar lambang aneh dan kata-kata yang bunyinya: "Kami akan mengabulkan keinginanmu!" Setelah kulihat lagi, lingkaran sihir di selebaran itu sama dengan lingkaran sihir yang ada di lantai.
+
Rias-senpai mengeluarkan selembar brosur. Aku ingat brosur itu. Sambil menunggu Yuma-chan di tempat pertemuan, Seseorangmembriku brosur itu padaku. Itu adalah brosur dengan gambar lambang aneh dan kata - kata yang bunyinya : "Kami akan mengabulkan keinginanmu!" Setelah kulihat lagi, lingkaran sihir di brosur itu sama dengan lingkaran sihir yang ada di lantai.
   
"Selebaran ini adalah salah satu yang kami bagikan. Lingkaran sihir itu digunakan untuk memanggil kami, para iblis, dewasa ini tidak banyak lagi orang yang bisa menggambar lingkaran sihir ini untuk memanggil iblis. Jadi kami memberikan brosur ini ke orang yang kelihatannya ingin memanggil iblis. Lingkaran sihir ini aman dan mudah digunakan. Pada hari itu salah satu peliharan kami yang meenyamar sebagai manusia membagikan ini di daerah bisnis. Kamu mendapatkannya pada waktu itu, Ise. Kemudian kamu diserang oleh malaikat jatuh. Dan ketika diujung kematianmu kamu memanggilku. Biasanyasih Akeno atau yang lainnya yang dipanggil."
+
"Brosur ini adalah salah satu yang kami bagikan. Lingkaran sihir itu digunakan untuk memanggil kami, para iblis, dewasa ini tidak banyak lagi orang yang bisa menggambar lingkaran sihir ini untuk memanggil iblis. Jadi kami memberikan brosur ini ke orang yang kelihatannya ingin memanggil iblis. Lingkaran sihir ini aman dan mudah digunakan. Pada hari itu salah satu peliharan kami yang meenyamar sebagai manusia membagikan ini di daerah bisnis. Kamu mendapatkannya pada waktu itu, Ise. Kemudian kamu diserang oleh malaikat jatuh. Dan ketika diujung kematianmu kamu memanggilku. Biasanya Akeno atau yang lainnya yang dipanggil."
   
Waktu itu aku ditusuk dengan tombak cahaya, dan aku berdoa dengan sungguh–sungguh..... Kemudian tanganku bersimbah darah, dan yang terlintas dikepalaku adalah “Warna Merah Pekat”. Aku menginginkan perempuan dengan warna rambut merah pekat, Rias Gremory. Jadi mimpi itu...... Tidak...... Kejadian itu ketika seseorang dengan warna rambut merah pekat muncul ternyata adalah senpai.
+
Waktu itu aku ditusuk dengan tombak cahaya, dan aku berdoa dengan sungguh – sungguh….. Kemudian tanganku bersimbah darah, dan yang terlintas dikepalaku adalah “Warna Merah Pekat”. Aku menginginkan perempuan dengan warna rambut merah pekat, Rias Gremory. Jadi mimpi itu…… Tidak…… Kejadian itu ketika seseorang dengan warna rambut merah pekat muncul ternyata adalah senpai.
   
"Ketika aku dipanggil dan melihatmu, aku langsung menyadari kalau kamu diserang oleh malaikat jatuh dan kamu adalah pemilik Perlengkapan Suci. Tetapi ada sedikit masalah, yaitu kamu berada di kondisi seujung rambut dari kematian. Bukan hanya para iblis, tetapi manusia juga akan langsung terbunuh begit ditusuk oleh Tombak Cahaya. Kamu dikondisi seperti itu, jadi aku memutuskan menyelamatkan nyawamu."
+
“Ketika aku dipanggil dan melihatmu, aku langsung menyadari kalau kamu diserang oleh malaikat jatuh dan kamu adalah pemilik Perlengkapan Suci. Tetapi ada sedikit masalah, yaitu kamu berada di kondisi seujung rambut dari kematian. Bukan hanya para iblis, tetapi manusia juga akan langsung terbunuh begit ditusuk oleh Tombak Cahaya. Kamu dikondisi seperti itu, jadi aku memutuskan menyelamatkan nyawamu.
   
Menyelamatkan nyawaku? Jadi Senpailah yang menyelamatkanku? Jadi karena itu aku masih hidup.
+
Menyelamatkan nyawaku? Jadi senpailah yang menyelamatkanku? Jadi karena itu aku masih hidup.
   
"Aku menyelamatkan hidupmu sebagai Iblis. Ise, kamu yang sekarang telah terlahir kembali sebagai Iblis milikku, Rias Gremory, adalah pelayanku dan seorang iblis."
+
“Aku menyelamatkan hidupmu sebagai iblis. Ise, kamu yang sekarang telah terlahir kembali sebagai iblis milikku, Rias Gremory, Adalah pelayanku dan seorang iblis.
   
  +
‘’’Pan!’’’
''Pan!''
 
   
Seketika itu ada sayap yang tumbuh dari semuanya selain aku. Kelihatannya berbeda dengan sayap milik [Da-Tenshi],. Sayap itu seperti sayap kelelawar. Serius nih...... Aku sekarang adalah iblis, dan bukan manusia lagi?
+
Seketika itu ada sayap yang tumbuh dari semuanya selain aku. Kelihatannya berbeda dengan sayap milik malaikat jatuh,. Sayap itu seperti sayap kelelawar. Serius nih…… Aku sekarang adalah iblis, dan bukan manusia lagi?
   
"Aku akan mengenalkan mereka lagi padamu. Yuuto. " Kiba tersenyum setelah senpai memanggil namanya.
+
“Aku akan mengenalkan mereka lagi padamu. Yuuto. Kiba tersenyum setelah senpai memanggil namanya.
   
"Nama saya adalah Kiba Yuuto. Saya adalah siswa kelas XI seperti yang kamu tahu, Hyoudou isei-kun. Saya juga seorang iblis, salam kenal."
+
“Nama saya adalah Kiba Yuuto. Saya adalah siswa kelas XI seperti yang kamu tahu, Hyoudou isei-kun. Saya juga seorang iblis, salam kenal.
   
"Kelas X...... Toujou Koneko...... Salam kenal...... dan saya adalah iblis......" Toujou Koneko-chan menundukan kepalanya.
+
“Kelas X…… Toujou Koneko…… Salam kenal…… dan aku adalah iblis……. Toujou Koneko-chan menundukan kepalanya.
   
"Nama saya adalah Himejima Akeno, dan saya adalah siswi kelas XII. Saya juga wakil ketua klub penelitian ini. Salam kenal. Meskipun seperti ini, saya juga seorang iblis. Ara..."
+
“Nama saya adalah Himejima Akeno, dan saya adalah siswi kelas XII. Saya juga wakil ketua klub penelitian ini. Salam kenal. Meskipun seperti ini, saya juga seorang iblis. Ara….
   
 
Himejima-senpai menundukan kepalanya dengan sangat sopan. Terakhir, adalah giliran Rias-senpai. Dia mengibaskan rambut merah pekatnya dan mengatakannya dengan tegas.
 
Himejima-senpai menundukan kepalanya dengan sangat sopan. Terakhir, adalah giliran Rias-senpai. Dia mengibaskan rambut merah pekatnya dan mengatakannya dengan tegas.
Line 733: Line 740:
   
 
Sepertinya aku ditengah situasi yang tak terbayangkan.
 
Sepertinya aku ditengah situasi yang tak terbayangkan.
<noinclude>
 
   
  +
<noinclude>
==Catatan Penerjemah dan Referensi==
 
  +
{| border="1" cellpadding="5" cellspacing="0" style="margin: 1em 1em 1em 0; background: #f9f9f9; border: 1px #aaaaaa solid; padding: 0.2em; border-collapse: collapse;"
<references/>
 
  +
|-
{{HSDxD(id) Nav|prev=High School DxD (Bahasa_Indonesia):Jilid 1 Life 0|next=High School DxD (Bahasa_Indonesia):Jilid 1 Life 2}}
 
  +
| Sebelumnya ke [[High_School_DxD (Bahasa_Indonesia):Jilid 1 Life 0|Life 0]]
  +
| Kembali ke [[High_School_DxD (Bahasa_Indonesia)|Halaman utama]]
  +
| Berikutnya ke [[High_School_DxD (Bahasa_Indonesia):Jilid 1 Life 2|Life 2]]
  +
|-
  +
|}
 
</noinclude>
 
</noinclude>

Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see Baka-Tsuki:Copyrights for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource. Do not submit copyrighted work without permission!

To protect the wiki against automated edit spam, we kindly ask you to solve the following CAPTCHA:

Cancel Editing help (opens in new window)

Templates used on this page: