High School DxD (Bahasa Indonesia):Jilid 1 Life 2

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search
The printable version is no longer supported and may have rendering errors. Please update your browser bookmarks and please use the default browser print function instead.

Life.2: Awal Sebagai Iblis

"Haaaaaaaaaa!"

Saat ini tengah malam dan aku dengan segenap tenaga mengayuh sepedaku. Alasannya sederhana. Aku sedang membagikan selebaran, yang didalamnya terdapat lingkaran sihir yang mudah digunakan.

Manusia yang tamak akan menggunakannya untuk memohon apa yang mereka inginkan. Kemudian kami sebagai Iblis, akan terpanggil didepan mereka. Aku melihat di alat portable ditanganku yang menampilkan peta wilayah dimana aku berada sekarang.

Ada titik merah yang berkedap kedip. Aku mengayuh sepedaku menuju ke tempat itu. Aku sampai di tempat tersebut dan ternyata itu adalah rumah seseorang.

Aku memasukan brosur ke kotak surat kemudian melanjutkan kerumah selanjutnya di titik merah lainnya didekat sana. Hal ini kulakukan berulang kali.

"Siaaaaaaaaaaaaaaaaalll! Mau bagaimana lagi! Karena aku Iblis! Mau bagaimana lagi!"

Aku berteriak sambil mengayuh sepedaku.

Untuk menjelaskan keadaanku saat ini Mari kita kembali ke "hari itu", ketika aku menyadari bahwa diriku adalah Iblis. "Hari itu", Aku juga menyadari bahwa aku adalah pemilik [Sacred Gear]. "Hari itu" aku juga mengetahui kalau ternyata Yuma-chan adalah [Da-Tenshi]. Dan "Hari itu" juga aku mengetahui kalau Rias-Senpai adalah Iblis.

Ngomong–ngomong, sayap Iblisku sudah menghilang lagi, sesaat setelah itu. Karena sayap itu mengganggu kehidupanku. Sepertinya, sayap itu bisa digunakan untuk terbang kalau aku sudah terbiasa. Rasanya sangat tidak enak mempunyai sayap dipunggungmu... Tetapi perasaan pada saat menggerakkan sayapku cukup mengesankan.

"Kalau kamu terus bersamaku, gaya hidup dan masa depanmu akan cerah."

Kata Rias-Senpai kepadaku sambil mengedipkan matanya, pada saat aku menunduk depresi karena mengetahui kalau aku adalah Iblis. Sepertinya, aku menjadi pelayannya setelah terlahir kembali sebagai Iblis, Dan mulai dari sekarang, aku harus hidup seperti itu.

Manusia yang menjadi Iblis harus menjadi pelayan bagi Iblis yang membangkitkannya. Itu adalah peraturan para Iblis. Apa... Aku? Pelayan...? Mungkin tidak buruk juga menjadi pelayan seorang perempuan cantik, tetapi aku masih belum bisa menyetujuinya.

"Sejujurnya, ada sistem peringkat diantara para Iblis. Yaitu sesuatu yang disebut gelar kebangsawanan. Aku juga punya. Tempatmu lahir dan dari keluarga mana kamu lahir berperan besar menentukan gelar ini, tetapi ada juga Iblis yang meningkatkannya sendiri. Semuanya memulainya sebagai 'pemula' terlebih dahulu."

"Bisakah Senpai berhenti mengatkannya seolah–olah ini seperti perekrutan sistem MLM? Tetapi, serius nih? Aku masih belum bisa memepercayainya."

Kemudian Senpai berbisik ditelingaku ketika aku mengeluh. Ya ampun, rambutnya harum sekali. Rasanya otakku hampir membeku. Oh apakah ini sihir?

"Ngomong–ngomong, kamu bisa memulai kehidupannmu dimana kamu menjadi populer diantara perempuan."

...! Apa yang dia katakan barusan langsung masuk kedalam pikiranku.

"Bagaimana caranya!?"

Kata-kata keluar dari mulutku sebelum aku bisa memikirkannya. Sepertinya pikiran mesumku benar–benar terkenal karena hanya hal itulah yang kupirkan.

Tunggu, mungkin in karena sihir Senpai padaku. Semangatku lebih tinggi daripada biasanya.

"Kebanyakan Iblis murni tewas dalam perang pada jaman dahulu kala. Karena itu, kami, para Iblis mulai membuat banyak pelayan. Yah, kami telah kehilangan banyak kekuatan sehingga kami tidak bisa membentuk pasukan sebesar di masa lalu. Tetapi meskipun demikian, kami perlu terus meningkatkan jumlah Iblis. Sama seperti manusia, terdapat Iblis dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan dan kamipun mampu melahirkan. Tetapi bahkan dengan kelahiran normal, butuh banyak waktu untuk kembali ke jumlah populasi yang sama seperti sebelumnya. Angka kelahiran Iblis juga sangat rendah, sehingga kami tidak akan sanggup melawan [Da-Tenshi]. Jadi kami mencari manusia berkualitas dan menjadikan mereka menjadi ibis. Sebagai pelayan kami, begitulah..."

"Jadi aku memang seorang pelayan."

"Oh, jangan memasang wajah seperti itu. Sekarang, langsung saja. Karena semua tersebut hanya meningkatkan jumlah pelayan, tetapi tidak meningkatkan jumlah Iblis kuat. Jadi para Iblis menambahkan peraturan baru. Kemungkinan dan kesempatan diberikan kepada Iblis kuat dari reinkarnasi, atau dalam kata lain Iblis yang terlahir kembali dari manusia. Iblis yang terlahir kembali juga akan diberikan gelar bangsawan jika mereka sangat kuat. Karena itu ada banyak Iblis dalam masyarakat manusia. Ada Iblis sepertiku yang datang ke masyarakat manusia juga. Ise, mungkin kamu tidak menyadari tetapi mungkin kamu pernah beberapa kali berpapasan dengan Iblis ketika berjalan–jalan."

"Hah, kalau begitu Iblis selalu didekat kita!?"

"Ya, meskipun ada orang yang bisa membedakan antar Iblis dengan manusia biasa dan ada orang-orang yang tidak bisa. Orang dengan keserakahan besar atau orang yang ingin mendapatkan bantuan dari Iblis biasanya dapat membedakan kami dengan mudah. Kami biasanya dipanggil oleh orang yang dapat mengenali Iblis menggunakan selebaran dengan lingkaran sihir yang kami berikan. Ada orang-orang sepertimu Ise, yang dapat membedakan Iblis tetapi tidak percaya pada keberadaan kami. Meskipun kebanyakan biasanya langsung percaya jika mereka melihat kekuatan sihir."

Apa!? Jadi alasanku memanggil Senpai adalah karena aku memiliki keserakahan yang besar! Jadi sepertinya ada perubahan dalam sistem masyarakat Iblis juga. Sepertinya itu hal yang rumit, tapi sekarang itu tidak penting. Yang penting adalah bahwa ternyata aku juga memiliki kesempatan!

"Jadi artinya dengan metode yang tepat aku juga bisa mendapatkan gelar kebangsawanan!?"

"Ya. Bukannya tidak mungkin. Tetapi tentu saja, kamu memerlukan banyak waktu dan upaya untuk mencapainya"

"Oh Yeeeeesssssssssss!!!"

Aku berteriak di dalam ruangan.

"Serius nih!? Aku bisa membuat haremku sendiri!? Aku juga bisa berhubungan seks dengan mereka juga kan!?"

"Ya, kalau dengan pelayanmu sendiri, aku rasa tidak ada masalah."

Seluruh tubuhku terkejut. Tidak masuk akal! Apakah hal seperti itu benar-benar mungkin!?

Didunia nyata dan juga sebagai manusia, sangat sulit untuk membangun haremku sendiri.

Kalau aku masih manusia biasa, apapun yang akan kulakukan, aku tidak akan bisa mendapatkan kumpulan perempuan karena saat ini aku berada di posisi yang buruk.

Aku bahkan tidak punya pacar satupun. Yah sebenarnya pernah, tapi aku dibunuh mantanku. Tapi sekarang! Sekarang aku bisa...!

"Oooohhhh yeaaah! Menjadi Iblis sungguh menakjubkan! Yessss! Aku tidak bisa menenangkan diri lagi! Aku mungkin bisa membuang majalah porno.....!"

Aku menghentikan kata–kataku dan mulai berpikir tentang keputusan yang akan kuambil.

"Tidak jangan majalah pornoku. Tidak. Aku tidak bisa membuang mereka. Itu adalah hartaku. Aku masih bisa menggunakannya sampai ibuku menemukannya! Ini dan itu adalah masalah yang berbeda. Ya. Ini adalah masalah yang berbeda! "

"Fufufu. Anak ini benar-benar lucu."

Rias-Senpai tertawa seolah-olah dia menggangapku menggemaskan.

"Ara. seperti yang Anda katakan, dia membuat saya merasa seperti saya memiki adik yang sangat bodoh."

Bahkan Himejima-Senpai juga tertawa. Hahaha, dia sepertinya mengatakan hal-hal buruk tentangku ...

"Pendeknya Ise. Kamu mau menjadi pelayanku kan? Kalau kamu punya potensi, akan muncul tanduk di kepalamu. Dan kemudian, Kamu bisa menerima gelar kebangsawanan"

"Ya Rias-Senpai!"

"Tidak bukan begitu. Mulai sekarang kamu harus memanggilku 'Buchou'. "

"Buchou? Bolehkah aku memanggilmu Onee-sama?"

Aku lupa diri dan bertanya padanya. Dari dulu aku sangat ingin mempunyai Onee-sama. Ah, maksudku bukan dalam situasi Yuri[1], tapi semua laki-laki memiliki keinginan memanggil perempuan cantik dengan sebutan dengan Onee-sama

Rias-Senpai memikirkannya dengan serius, tetapi kemudian menggeleng.

"Hmmmmm. Kedengarannya bagus, tapi karena aku terutama banyak beroperasi di sekolah, panggilan 'buchou' terdengar lebih pas. "

"Oke! Kalau begitu Buchou! Ajari aku bagaimana caranya menjadi Iblis! "

Buchou tersenyum seakan dia benar-benar bahagia, setelah mendengarku.

"Jawaban bagus. Anak Pintar. Oke, aku akan mengubahmu menjadi seorang pria sejati."

Buchou menyentuh daguku dengan jarinya. Onee-sama! Dia adalah Onee-samaku! Mulai dari sekarang aku akan menjadi menjadi Iblis sejati di bawah bimbingannnya!

Aku akan membuat kemajuan! Karena aku tidak bisa kembali menjadi manusia lagi, aku akan terus berjalan lurus ke depan! Sekarang aku sudah bisa menerima situasi ku.

Ini mungkin terdengar bodoh, tetapi aku rasa tidak apa-apa. Ambisiku penuh dengan hal-hal mesum. Itu juga alasan mengapa semangatku tinggi.

Aku lega bahwa aku dilahirkan sebagai seorang pria yang mengejar ambisinya untuk seks! Daripada berpikir tentang masa depan, aku hanya akan bersenang-senang sekarang!

"Aku akan menjadi Raja-Harem!"

Kalau kupikirkan dengan tenang, aku mungkin memang telah terpedaya sihir Buchou dalam situasi ini. Yah tetapi tidak apa-apa, karena kita berbicara tentang harem di sini.

Akan jadi hal yang sangat luar biasa jika aku bisa membuat haremku sendiri. Dengan ini, aku menjadi anggota dari klub penelitian ilmu-gaib.

Beberapa hari setelah aku memulai hidupku sebagai Iblis......

Aku mengayuh sepedaku secepat mungkin. semenjak hari itu aku telah menjadi pelayan Rias-Buchou dan aku telah berkeringat sangat banyak sekali. Pertama, kami berkumpul di gedung sekolah tua saat malam. Ini karena sebagai Iblis kami menjadi lebih kuat saat malam hari. Fenomena misterius yang terjadi pada diriku adalah akibat dari kekuatan Iblis. Karena kami adalah Iblis, kekuatan kami meningkat drastis karena kekuatan dari kegelapan malam.

Sebaliknya, aku menjadi lebih lemah saat pagi hari. Iblis lemah terhadap cahaya. Semakin besar kekuatan cahaya, semakin bahaya akibatnya untuk tubuh kami. Cahaya adalah racun. Itu yang dikatakan Buchou kepadaku. Spesies yang menggunakan cahaya sebagai senjata, [Da-tenshi] dan [Tenshi] adalah musuh terbesar kami.

Aku diminta untuk melarikan diri jika sewaktu-waktu aku berhadapan dengan mereka. Tampaknya jika sudah terbiasa dengan keadaan ini, maka pagi hari tidak akan menjadi masalah lagi. Alasan mengapa aku lemah di pagi hari adalah karena aku baru saja dibangkitkan kembali menjadi Iblis dan tubuhku tidak dapat menahan sinar mentari pagi. Berarti cepat atau lambat aku akan terbiasa dengan pagi hari.

Alasan mengapa aku dibiarkan sendiri saat dibangkitkan sebagai Iblis adalah karena Buchou ingin diriku tahu akan perubahan yang terjadi di dalam tubuhku. Ia berencana untuk memberitahu semuanya kepadaku sambil menunggu saat yang tepat. Dan saat itu adalah hari dimana aku diserang oleh pria yang mengenakan jas setelan, dan itu terasa seperti sudah ditakdirkan.

Pokoknya aku bekerja keras sebagai pelayan pribadi Rias Gremory. Karena aku baru saja menjadi Iblis, aku disuruh untuk belajar tentang masyarakat Iblis dan bagaimana cara kerjanya. Sebagai latihan aku disuruh untuk membagikan selembaran. Aku pikir orangtuaku akan khawatir jika aku selalu pergi setiap malam.

Tapi Buchou bilang, "Aku telah melakukan sesuatu ketika aku bertemu dengan orangtuamu waktu itu jadi semuanya akan baik-baik saja." sambil tersenyum. Bahkan ketika aku pulang larut malam, orangtuaku tidak marah sama sekali. Mereka hanya berkata "Selamat datang".

Hmmmm, sihir Buchou memang menakjubkan. Yang lebih hebat lagi adalah kekuasaan yang dimiliki Buchou di sekolah. Karena sekolah berada dibawah kekuasaan Buchou, ia adalah penguasa dibalik layar di sekolah kami. Orang yang memiliki posisi tertinggi di sekolah kami memiliki hubungan dengan Iblis dan karena itu ia tidak bisa menolak orang-orang dari Klan Gremory.

Dengan kata lain sekolah kami pada dasarnya adalah milik Buchou pribadi. Berkat itu, kami dapat berkumpul di sekolah pada malam hari.

Dan sekarang kembali ke pekerjaan saat ini.

Setiap hari aku berkeliling dengan sepedaku, memasukan selebaran di kotak surat orang-orang dengan alat khusus. Alat yang kupegang ini adalah mesin rahasia yang dikembangkan oleh ilmu pengetahuan dunia Iblis. Ini terlihat seperti perangkat permainan nirkabel generasi baru dengan layar sentuh.

Ada layar, tombol dan pena sentuh. Aku menggunakan alat itu sesuai yang diberitahukan kepadaku. Di layar tertampil peta tempatku tinggal, atau dengan kata lain wilayah Buchou. Setiap Iblis diberi wilayah tertentu di dunia manusia dan juga satu-satunya area di mana mereka diizinkan untuk melakukan pekerjaan mereka.

Pekerjaan kami adalah seperti ini:

Pertama kami dipanggil, dan kemudian kami mengadakan kontrak dengan mereka yang memanggil kami.

Setelah itu, kami memenuhi keinginan mereka.

Sebagai gantinya, kami menerima sesuatu yang senilai dengan keinginan yang mereka buat.

Hal itu bisa berupa uang, benda, dan bahkan kehidupan mereka.

Tetapi dewasa ini, tidak ada kontraktor yang mau menggunakan nyawa mereka memenuhi keinginan mereka. Bahkan jika ada seseorang seperti itu, jika harga yang mereka berikan tidak setimpal dengan keinginan yang mereka inginkan, maka keinginan tersebut tidak dapat dikabulkan. Menurut Buchou, "Nilai dan harga setiap individu tidak sama".

Memang terdengar keras. Dan lampu berkedip pada layer noniitor menunjukkan rumah-rumah di mana orang dengan banyak keserakahan tinggal. Jadi aku pergi ke daerah-daerah tersebut untuk membagikan selebaran bergambar lingkaran sihir. Selama ada lampu berkedip di layer monitor, berati pekerjaanku masih belum selesai.

Karena aku telah menjadi Iblis, orang lain dan bahkan polisi tidak akan memperhatikanku. Karena aku sudah aktif sebagai Iblis, manusia normal tidak akan menyadari kehadiranku ketika aku sedang bekerja. Aku telah mengayuh sepedaku setiap hari tetapi tampaknya cahaya lampu tidak berhenti berkedip di layar monitor.

Itu berarti manusia adalah makhluk yang memiliki banyak keserakahan. Setelah membuat satu keinginan mereka menjadi kecanduan untuk terus berharap hal yang lain. Kontrak ini terbatas terjadi hanya pada malam hari. Itu karena Iblis hanya diperbolehkan bekerja pada malam hari. Siang hari adalah waktu untuk para [Tenshi] dan [Kami]. Itu adalah bagian yang saya masih belum mengerti.

Selebaran ini hanya dapat digunakan sekali, dan kalau sudah digunakan maka aku harus memberinya sekali lagi. Dengan kata lain, pekerjaan saya akan bertahan selamanya. Dan karena itu, Buchou dan yang lain dapat terus melakukan pekerjaan mereka dan poin Iblis juga kami juga terus meningkat. Jika kita terus membuat kontrak dan mengabulkan keinginan mereka, kita mendapatkan imbalan dari Raja Iblis. Dan begitulah carta kerja kami.

Jika aku terus bekerja seperti ini, aku akan menerima gelar kebangsawanan dari Raja Iblis! Aku akan terus melakukan pekerjaan besar. Aku mengingkannya! Aku juga ingin membuat kontrak!

"Oooooooh yeaaah! Aku ingin dikelilingi oleh para perempuan! "

Tetapi untuk sekarang aku harus sabar dan terus melakukan tugasku yang diberikan. Tapi untuk berapa lama lagi aku harus melakukan ini.......?

Pada suatu hari sepulang sekolah.

Aku pergi ke gedung sekolah lama setelah berpisah dengan dua sahabatku. Awalnya, pekerjaan membagikan selebaran adalah pekerjaan yang ditugaskan untuk Tsukaima[2] Buchou. Senpai mengubah wujud tikus dan kelelawar miliknya ke wujud manusia. Setelah mengubah wujud mereka, mereka mulai memberikan selebaran seperti yang kulakukan.

Mereka melakukannya baik di siang hari dan malam hari. Alasan mengapa aku ditugaskan untuk melakukan itu karena Buchou ingin aku tahu seperti apa pekerjaan yang harus dilakukan Iblis dari awal. Bahkan Kiba dan yang lainnya melakukan hal yang sama pada awalnya. Kiba, Toujou Koneko-chan, Himejima-Senpai adalah pelayan Iblis milik Rias-buchou. Mereka semua adalah seniorku.

Mereka semua sudah merasakan melakukan pekerjaan membagi-bagikan selebaran. Bicara tentang masa lalu orang–orang itu... Tunggu bukan orang, tetapi Iblis. Ini mungkin tidak penting tapi aku mendapat konfirmasi dari Tojou Koneko-chan dan Himejima-Senpai untuk memanggil mereka dengan sebutan "Koneko-chan" dan "Akeno-san". Sepertinya aku telah selangkah lagi lebih dekat dengan mereka.

Fufufu, aku sengaja memanggil mereka dengan nama mereka di depan Matsuda dan Motohama. Aku suka melihat ekspresi wajah mereka saat itu. Aku belum menceritakan Motohama dan Matsuda tentang diriku. Bahkan jika aku mengatakannya, mereka tidak akan percaya. Dan lagi aku hanya akan menempatkan mereka dalam situasi berbahaya. Aku sudah mati sekali dan aku tidak akan membiarkan mereka mengalami nasib yang sama sepertiku.

Dan untuk Kiba, Kiba saja. Mati, Kamu Kasanova[3]! Aku tidak akan pernah memanggilmu dengan Kiba-kun! Dan kemudian aku dipanggil ke ruang klub.

Aku masuk ke dalam bangunan tua yang semakin aku hafal, dan kemudian menuju ke ruang di lantai dua.

"Aku masuk."

Semua orang sudah ada di sana. Oh, aku yang terakhir? Ruangan ini gelap dan jendela ditutup untuk menghadang cahaya masuk. Satu-satunya cahaya di ruangan adalah dari lilin tersebar di seluruh lantai.

"Kamu sudah disini."

Segera setelah Buchou menegaskan bahwa aku di sini dia memberikan perintah untuk Akeno-san.

"Ya Buchou. Ise-kun silahkan duduk di sini di tengah-tengah lingkaran sihir. "

Akeno-san melambaikan tangannya. Bishoujo yang melambaikan tangannya! Terima kasih banyak! Itu saja sudah merupakan hadiah untukku. Aku masuk ke tengah lingkaran. Jadi berikutnya apa?

"Ise, pekerjaanmu memberikan selebaran sekarang sudah selesai. Bagus sekali. "

Buchou tersenyum. Begitukah? Sekarang saya sudah tidak perlu membagi-bagikan selebaran.

"Sekarang kamu dapat mulai pekerjaanmu sebagai Iblis profesional."

"Oh! Sekarang aku bisa mengadakan perjanjian!? "

"Ya itu benar. Meskipun, karena ini adalah pengalaman pertamamu kamu akan mengadakan perjanjian kontrak dengan seseorang dengan keinginan kecil. Sebelumnya, Koneko menerima dua kontrak. Karena sulit untuk melakukan keduanya sekaligus, aku akan memberikan satu untukmu. "

"Tolong bantu saya ....."

Koneko-chan menundukan kepalanya. Jadi aku menggantikan Koneko-chan. Tidak apa-apa, karena aku juga mulai bosan membagikan selebaran. Tidak kusangka membagikan selebaran setiap malam dengan sepeda membuatku kesepian. Para anggota lain berada di luar lingkaran. Akeno-san yang di dalam lingkaran ini mulai merapal sesuatu. Kemudian lingkaran sihir ini mulai memancarkan cahaya biru dan putih.

"Hmmm....."

"Diam Ise. Akeno sedang memasukan segel terukirmu ke dalam lingkaran sihir. "

Sehel terukirku? Lingkaran sihir di dalam ruangan ini adalah lambang dari Keluarga Gremory. Aku diberitahu bahwa bagi kami, pelayan Buchou, ini seperti lambang keluarga. Jadi bagi orang yang ingin untuk memanggil kami, dan bagi orang yang ingin mengadakan perjanjian dengan kami, lambang ini merupakan simbol kami. Ketika kekuatan sihir digunakan itu akan dikoordinasikan dengan lingkaran sihir ini. Kiba dan lain-lain memiliki tanda-tanda pada tubuh mereka dan bekerja setiap kali mereka menggunakan kekuatan mereka. Yah begitulah aku diberitahu. Aku mulai berpikir tentang mendapatkan ukiran lambang yang sama. Tapi pertama, mereka yang baru berubah menjadi Iblis perlu belajar bagaimana mengontrol kekuatan sihir mereka terlebih dahulu. Baru setelah itu menggunakan sihir yang dikoordinasikan dengan lingkaran sihir ini. Begitulah pikirku.

"Ise, Letakan telapak tanganmu ke sini."

Aku menaruh tangan kiriku kearah Buchou, seperti perintahnya. Buchou mulai menulis sesuatu di telapak tanganku dengan jari-jarinya. Apakah dia menulis jimat? Rasanya dia menggambar sesuatu seperti lingkaran..... Seketika telapak tanganku mulai bersinar. Ada simbol lingkaran, lingkaran sihir terukir di tanganku. Lingkaran sihir yang bersinar dengan warna biru dan putih. Wow lingkaran sihir!

"Segel sihir ini digunakan untuk transportasi dan dapat memindahkanmu langsung ke tempat klien. Dan setelah selesai perjanjian kontrak kamu juga bisa langsung kembali ke ruangan ini."

Oh, aku mengerti sekarang. Jadi lambing ini memiliki kemampuan semacam itu.

"Akeno, apakah kamu sudah siap?"

"Ya Buchou."

Akeno-san melangkah keluar dari lingkaran sihir.

"Sekarang berdiri di tengah-tengah itu."

Aku berdiri di titik tengah lingkaran sihir seperti perintahnya. Kemudian lingkaran sihir itu mulai bersinar dalam warna biru kuat. Aku bisa merasakan suatu kekuatan. Aku bisa merasakan kekuatan datang dari dalam tubuhku ketika aku menyentuh lingkaran sihir ini. Jadi pembawaan ini bagi para pelayan?

"Lingkaran sihir bereaksi terhadap klien. Sekarang kamu akan dipindahkan ke lokasi tersebut. Kamu sudah memiliki panduan tentang apa yang harus dilakukan setelah sampai disana kan? "

"Ya!"

"Jawaban bagus. Sekarang pergilah! "

Aku tegang! Pekerjaan pertamaku! Aku harus melakukannya dengan benar! Lingkaran sihir itu mulai bersinar lebih kuat. Sepertinya aku akan langsung dipindahkan ke tujuan dengan sekejap. Banyak cahaya yang menutupi seluruh tubuhku. Aku menutup mataku karena terlalu terang. Begitu aku membuka mataku akan akan langsung berada di tempat klien! Man, aku semangat sekali! Dan kemudian.... aku............. langsung dipindahkan.......

.........

.........

Hmmmm...... hmmmm? Ya? Apakah aku sudah berpindah? Apakah sudah selesai? Aku membuka mataku.

.......

Aku kehilangan kata-kata ketika saya melihat disekitarku. Ini ruang klub. Ya? Bagaimana dengan transportasi instan? Klien? Ketika aku melihat, Buchou tampak risau dan meletakkan tangannya di keningnya. Akeno-san berkata, "Ara, ara", dengan wajah kecewa. Kiba keparat itu membuat desahan. Aku mulai kesal. Apa yang terjadi padaku? Buchou memanggil namaku.

"Ise."

"Ya."

"Sayangnya kamu tidak dapat menggunakan lingkaran sihir untuk dipindahkan ke tempat klien."

Ya? Apa artinya? Senpai menjelaskan padaku ketika aku memasang ekspresi bingung.

"Lingkaran Sihir membutuhkan sejumlah kekuatan sihir..... Sebenarnya tidak banyak. Hal ini biasanya dapat dilakukan oleh Iblis manapun, bahkan anak-anak. Transportasi dengan lingkaran sihir adalah hal pertama dan termudah saat menjadi Iblis. "

Ummm, jadi apa artinya itu?

"Dengan kata lain Ise, kekuatan sihirmu dibawah anak-anak. Kekuatan sihirmu begitu rendah sehingga lingkaran sihir tidak dapat meresponnya. Ise, kekuatan sihirmu sangat rendah. "

A... Apaaaaaa!?

"Apa-apaan itu!"

Aku terdiam. Apaaaaa!? Jadi itu berarti aku tidak bisa menggunakan lingkaran sihir untuk transportasi langsung ke tempat klien!? Aku Iblis kan? Aku benar-benar Iblis kan?

"Buruk sekali ......."

Koneko-chan mengatakan hal itu tanpa ekspresi. Itu adalah serangan telak Koneko-chan.

"Ara, ara, ini benar benar masalah. Apa yang harus kita lakukan Buchou? "

Akeno-san juga meamasang wajah susah dan bertanya pada Buchou. Wow! Debutku sebagai Iblis mulai dengan awal yang buruk...... Kemudian Buchou mulai berpikir sejenak, dan kemudian berkata dengan jelas.

"Karena ada klien, kita tidak bisa membiarkan dia menunggu. Ise."

"Ya!"

"Hal ini tidak pernah terjadi sebelumnya, tetapi kamu harus pergi ke sana dengan kakimu sendiri."

"Dengan kakiku sendiri!?"

Aku terkejut! Aku tidak dapat menyangka hal itu Buchou-sama!

"Ya. Sama seperti bagaimana caramu membagi-bagikan selebaran, kamu harus pergi ke tempat tinggalnya. Mau bagaimana lagi karena kamu tidak punya kekuatan sihir. Kamu harus menutupinya dengan tubuhmu sendiri."

"Pakai sepeda!? Aku harus pergi ke tempat klien naik sepeda!? Apakah ada Iblis seperti itu!?"

Tunjuk

Koneko-chan menunjukku sambil tetap terdiam. Koneko-chan, Kamu sungguh suka melihatku menderita, ya......

"Cepat pergi! Adalah pekerjaan Iblis untuk mengadakan perjanjian kontrak! Kamu tidak boleh membuat manusia menunggu!"

Buchou mendesakku dengan wajah serius. Hiks..... Cita-citaku untuk mendapatkan gelar kebangsawanan dimulai dengan jalan berbatu!

"Uwaaaah! Aku akan berusaha semaksimal mungkin!"

Aku meninggalkan ruangan klub sambil menangis.

Saat ini tengah malam dan aku mengayuh sepedaku dengan kecepatan penuh.

Mataku tertutup air mata. Aku menangis. Ya, aku menangis. Seorang Iblis yang tidak dipanggil dengan lingkaran sihir. Itulah aku. Rupanya ini adalah yang pertama kalinya. Karena itulah aku tidak bisa berhenti menangis. Apa maksudnya bahwa aku tidak memiliki kekuatan sihir! Sialan! Kalau begini apakah aku benar-benar bisa mendapatkan gelar kebangsawanan? Dengan perangkat portabel Iblis, aku mengayuh sepedaku terhadap orang yang memanggilku. Di sebuah apartemen yang terletak 20 menit dari sekolah. Klienku ada di salah satu kamar disini. Kalau ini adalah jasa pengiriman, pelanggan akan marah karena aku sangat terlambat. Padahal biasanya bisa menggunakan perpindahan instan, tapi aku membuat klien menunggu selama 20 menit.

Aku mengetuk pintu.

"Selamat malam! Saya adalah utusan dari Iblis Gremory-sama! Maaf tapi benar ini adalah rumah yang membuat panggilan?"

Seharusnya tidak ada masalah. Iblis hanya dapat dirasakan oleh orang-orang yang memanggil mereka. Bahkan jika aku melakukan sesuatu seperti ini di tengah malam, para tetangga tidak akan tahu apa yang sedang terjadi. Itulah mengapa hanya klien yang dapat mendengar apa yang kukatakan. Suatu kekuatan sihir khusus bekerja selama Iblis melakukan pekerjaannya. Hal itu digunakan agar pekerjaan kami tidak menimbulkan masalah terhadap orang lain. Itulah yang Buchou menjelaskan kepadaku.

"Siapa di situ?"

Suara yang terdengar seperti suara orang yang sedang panik.

"Hmmm, saya seorang Iblis. Saya seorang pemula dan saya datang ke sini karena saya dipanggil oleh Anda."

"Jangan bohong! Tidak ada Iblis yang mengetuk pintu! Iblis keluar dari selebaran ini! Begitulah cara untuk memanggil Iblis sebelumnya! Dan yang aku panggil adalah Koneko-chan!"

Ya dia benar. Aku akan minta maaf untuk itu. Maafkan aku. Ini pun adalah kejadian tak terduga bagiku dan bagi yang lainnya.

"Oh, maaf. Saya tidak memiliki banyak kekuatan sihir sehingga saya tidak dapat muncul dari lingkaran sihir."

"Kamu mungkin hanya seorang hentai![4]"

Aku menjadi kesal begitu dia mengatakan hal itu.

"Saya bukan seorang hentai! Dan mana Saya tahu! Kalau Saya bisa, Saya juga ingin datang dengan menggunakan lingkaran sihir! Orang macam apa yang mengayuh sepeda nya di kota di tengah malam!"

"Mengapa kamu yang jadi marah, dasar raja hentai!"

"Raja hentai!? Sialan! Sudah kubilang bahwa Saya ini Iblis!"

"Pulanglah!"

Klien membuka pintu untuk mengajukan klaim. Dia adalah orang yang kurus dan dia tampak tidak sehat. Dia tampak marah tetapi begitu ia menatap wajahku, ekspresi wajahnya melunak.

"Apakah kamu habis menangis....?"

"Hah? Saya?"

Ketika aku menyentuh pipiku ada air mata di tanganku. Aku menangis

"Jadi begitu? Kamu menangis karena kamu terkejut untuk mengetahui bahwa kamu tidak dapat menggunakan teleportasi itu..."

"Sepertinya begitu."

Aku diijinkan masuk ke kamarnya. Dia bahkan membuatkanku teh. kejadian tentang teleportasi dan pertengkaran yang sebelumnya telah menghancurkan hatiku lebih dari yang kuharapkan dan tanpa sadar aku menangis. Tentu saja aku akan menangis. Klienku, Morizawa-san, melihatku dan menjadi simpatik terhadapku dan membiarkankanku masuk ke kamarnya. Kamarnya terlihat bersih. Ruangan itu terlalu rapi untuk kamar yang ditinggali seorang pria lajang seperti dia. Dia mengatakan kepada saya bahwa ia bekerja di pemerintahan disiang hari. Morizawa-san melakukan pekerjaan dengan serius tapi ia berkeinginan untuk berhubungan dengan orang lain. Setelah menerima selebaran yang kami bagikan, ia memutuskan untuk memanggil Iblis.

"Jadi, bukan Koneko-chan......"

Dia jatuh cinta dengan Koneko-chan pada pandangan pertama dan Koneko-chan adalah Iblis pertama yang membuat perjanjian kontrak dengannya. Sejak saat itu dia sering memanggil Koneko-chan.

"Maafkan saya, tapi rupanya Koneko-chan juga populer dikalangan klien lainnya. Dia mewakili kategori Iblis imut."

Saya menjelaskan kepadanya bahwa ketika seseorang memanggil Iblis, Dia dapat memilihi Iblis manaakan dipanggil dengan memanggil nama Iblis itu. Dan hari ini ia memutuskan untuk memanggil Koneko-chan, yang mengakibatkan bentrokan dengan klien lain. Jika Iblis tersebut tidak dapat dipanggil, Iblis lain akan harus menggantikannya.

"Saya berharap yang datang adalah Iblis dengan kategori imut ketika saya menggunakan selebaran...."

"Saya seorang pemula imut, kalau anda itu tidak apa–apa dengan itu?"

"Hahahaha! Kamu berbicara sesuatu yang mustahil! Kalau saat ini saya memiliki pedang perak, saya akan langsung menusukmu! Hahahaha! "

Bro, anda tertawa, tetapi mata Anda tidak.

"Omong-omong, apa yang Anda inginkan ketika Anda mencoba memanggil Koneko-chan?"

Itulah pertanyaanku. Mungkin aku juga bisa mengabulkan keinginan-Nya. Tapi harapan hancur ketika Morizawa-san mengeluarkan sesuatu dari sudut kamarnya.

"Saya ingin dia memakai ini."

Seragam sekolah dari mana itu? Rasanya aku pernah melihatnya di suatu tempat.

"Ini adalah seragam Nagato Yuki"

"Nagato.... Oh! Dari Suzumiya Haruhi! "

Akupun tahu itu. Serial Suzumiya Haruhi.

"Iblis-kun, apakah kamu juga suka Nagato?"

"Tidak, aku lebih cenderung sebagai fan Ryouko Asakura."

"Kenapa?"

"Payudaranya."

Terkesiap

Morizawa-san kehilangan kata-kata ketika ia mendengar jawabanku yang tanpa perlu dipikirkan dua kali. Asakura Ryouko, karakter reguler dari Serial Suzumiya Haruhi, dan Bishoujo dengan tubuh glamor.

"Jadi kamu seorang pecinta payudara besar?"

"Ya. Payudara adalah satu bungkusan mimpi. Saya sangat yakin akan hal itu."

Aku membayangkan payudara telanjang Buchou yang bergoyang. Buchou, aku telah jatuh cinta dengan payudaramu pada pandangan pertama. Tetapi aku terlalu malu untuk mengatakannya di depanmu, tapi aku pasti akan melindungi payudaramu, Buchou. Morizawa-san membuat ekspresi mesum sambil menyeringai.

"Kamu punya mata yang bagus. Sepertinya Kamu memiliki gairah yang sangat tinggi terhadap payudara. Kamu punya selera yang berlawanan denganku. Aku suka perempuan berpayudara kecil."

"Saya bisa mengerti. saya punya teman dengan selera yang sama."

Yang pertama muncul di kepalaku adalah Motohama. Dia adalah seorang Hentai tulen, saya sangat yakin hal itu.

"Ya. Dia, Koneko-chan, terlihat sangat mirip dengan Nagato kan?, walaupun tinggi tubuhnya yang agak kecil."

Kalau dipikir lagi, dia memiliki tubuh kecil dan dia tidak pernah menunjukkan ekspresi sama sekali. Memiliki bentuk tubuh tanpa lengkungan dan rambutnya pendek. Koneko memang tampak mirip dengan Nagato. Nagato Yuki juga memiliki karakteristik serupa.

"Itulah sebabnya aku ingin dia memakai ini. Aku benar-benar ingin dia memakainya!"

Ada air mata mengalir dari matanya. Air mata penyesalan. Dia sungguh menyesalinya. Dia benar-benar ingin Koneko-chan memakainya, ya?

"Aku minta maaf mengenai hal tersebut. Oke kalau begitu. Mari biar saya yang memakainya."

"Aku akan membunuhmu, keparat!"

Morizawa-san menolak tawaran baikku dengan berteriak. Tolong jangan marah sambil menangis seperti itu. Itu cuma lelucon. Aku hanya bergurau. Morizawa-san berusaha untuk tenang setelah menyeka dari air matanya. Dia mengambil napas dalam-dalam dan menenangkan diri.

"Okelah kalau begitu, apa kemampuanmu? Karena Kamu juga Iblis tentunya kamu memiliki kekuatan misterius juga kan?. Seperti Koneko-chan, kekuatannya sangat luar biasa. Dia bahkan mengangkatku."

Dia mengatakan dengan bangga. Mana harga diri Anda sebagai seorang pria? Jadi ada juga orang yang sombong karena siangkat oleh seorang gadis. Jadi kemampuanku? Hmmmmm? Aku merapatkan tanganku kedua telapak tanganku.

"Saya bisa melakukan Kamehameha"

"Pergilah bunuh diri."

"Apa! Reaksi macam apa itu! Dan anda juga sepertinya serius mengatakannya!"

"Tentu saja aku serius! Bagaimana mungkin ada Iblis yang bisa melakukan Kamehameha!"

"Di sini! Saya bisa! Saya!"

Aku menunjuk diriku sendiri dan berkata dengan jelas.

"Kalau begitu, lakukan!"

"Akan saya lakukan!"

"Kalau kamu bisa melakukannya lakukan! Jangan pernah meremehkan kami, generasi yang tumbuh bersama Dragon Ball! Ketika masih SD, setiap Senin kami semua berlatih menggunakan Kamehameha sepulang sekolah. Kami bahkan mencoba untuk mengumpulkan kekuatan agar kami bisa menembakkan bola semangat, meskipun tidak ada yang terjadi! Jangan remehkan generasiku!"

"Diam! Siapa yang peduli jika Anda dibesarkan sambil menonton Dragon Ball! Aku membeli semua manga-nya! Saya bahkan membeli manga rilis baru juga, yang merupakan edisi perdana! Saya dan teman saya juga sering bermain "Petak Umpet" dengan mencoba merasakan Ki[5] masing-masing!"

Aku menanggapi semua argumennya. Aku sangat marah! Benar-benar marah! Kalau begitu aku akan menunjukkan kepadanya! Kamehameha versi Hyodou Issei! Aku mengaktifkan [Sacred Gear]-ku! Pertama kupejamkan mataku dan mengangkat tangan kiriku. Aku membayangkan Son Goku di kepalaku dan perlahan menurunkan tanganku. Kemudian aku membuat pose melakukan Kamehameha. Aku mengeluarkan semua energiku! Rasakan ini! Terimalah ini para generasi Dragon Ball! Ini adalah serangan spesialku!

"Kamehame-ha!"

Flash!

Seketika lengan kiriku bersinar! Sarung tangan merah muncul menutupi lengan kiriku. Silakan melihat! Ini adalah [Sacred Gear]-ku! kemudian aku melihat Morizawa-san dan dia......... menangis. Dia kemudian mengambil Komik Dragon Ball Jilid 1 dari rak buku nya. Dia memegang tanganku dan kami saling jabat tangan dengan penuh gairah.

"Mari kita bicara!"

Kata-kata itu Itu saja sudah cukup untuk memahami apa yang ingin ia katakan. Setiap penggemar Dragon Ball akan mengerti apa yang ingin ia katakan.

"Ya, mari kita bicara!"

Dan malam yang panjang pun mulai.

"Hahaha. Aku juga. Aku pikir suara Dende sudah cocok."

"Ya. Benar-benar terdengar seperti bagaimana yang saya bayangkan."

Setelah ia membawa manga, kami telah tertawa dan berbicara selama 2 jam terakhir. saat berbicara, kami lupa perbedaan usia antara kami dan kami merasa sudah menjadi teman. Fufufufu. Aku menunujukan kesan pertama yang buruk, tapi ketika kita mulai berbicara kita harus saling mengenal bahkan lebih.

"Oke! Mungkin aku harus membuat kontrak dengan kamu juga?"

"Ya bos! Terima kasih untuk kontraknya!"

Ya! Ya! Ya! Ya! Aku mendapatkan kontrak pertama saya! Jalanku untuk mendapatkan gelar kebangsawanan telah dimulai! Legendaku dimulai dari sini!

"Oke mungkin ini keinginan yang umum, tetapi saya ingin menjadi kaya"

Memang, itu adalah keinginan biasa dan umum yang dibuat orang-orang.

"Oke. Sebentar akan saya periksa."

Aku mengeluarkan alat portabel Iblis dan memasukan keinginannya, Kemudian jawabannya muncul.

"Ummm. untuk kasus Anda, agar keinginan anda terpenuhi, harganya adalah kehidupannmu. Dengan kata lain Anda akan mati."

"Mati!?"

"Ya. Maaf, tetapi di dunia Iblis, mereka mengatakan bahwa hidup tidak sama. Jadi bagi Anda untuk berharap untuk menjadi kaya Morikawa-san, Anda akan harus mati."

"Rasanya seperti kamu baru saja merobek hatiku. Tapi tidak apa-apa. Kalau begitu kalau aku memohonhal itu kapan aku akan mati?"

"Ummm. Anda akan mati segera setelah uang mulai turun dari langit. Sepertinya Anda bahkan tidak bisa menyentuhnya. Ini mengerikan."

"Guwah! Kalau begitu aku tidak bisa menamparmu dengan uang!?"

"Hei jangan berpikir untuk menampar saya dengan uang."

Hmmmm. Saat ini aku tengah menyaksikan hancurnya mimpi seseorang. Tapi seperti yang kupikirkan, dalam kehidupan biasa pun, dasarnya hampir mustahil untuk Morikawa-san mencapai keinginan seperti itu. Jadi inilah yang Buchou maksudkan bahwa nilai setiap orang tidak sama. Betapa tidak adilnya dunia ini.

"Jadi, bagaimana kalau harem? ......Bagaimana kalau harapan dikelilingi banyak gadis di sebuah pesta mewah!?"

Oh! Jadi, seperti itu juga? Aku sangat terharu. Bagaimanapun dia seorang pria jadi tentu saja ia akan menginginkan sesuatu seperti itu.

"Morizawa-san, aku juga suka harem! itu impian setiap laki-laki! Menakjubkan! Suatu hari saya ingin pergi minum dengan Anda, meskipun aku masih dibawah umur!"

"Aku tidak peduli tentang itu. Jadi bagaimana?"

Kumasukan keinginannya dalam alatku. Oh, keluar jawaban yang keras.

"Yah disni dikatakan bahwa Anda akan mati segera setelah ada perempuan masuk ke jangkauan penglihatan Anda."

"Tunggu, jadi artinya aku akan mati begitu aku melihat wajah mereka!?"

"Tidak, disini dikatakan seketika mereka masuk penglihatan Anda. Ya ampun kejam sekali, Anda bahkan tidak tahu bagaimana wajah mereka. Bukankah lebih baik kalau berjalan melewati perempuan cantik di kota?"

"Hwaaaaah!!"

Tiba-tiba seorang dewasa, Morikawa-san, mulai menangis.

"Jadi hidupku tidak memiliki banyak nilai....!? Aku menyesal telah dilahirkan....."

Aku menepuk-nepuk lembut bahu Morizawa-san.

"Mari kita terus berbicara tentang Dragon Ball. Anda ingin bermain drama Dragon Ball? Saya akan jadi Goku dan Anda bisa jadi Freeza. Bagaimana?"

Morizawa-san mengangguk sambil menangis. Dan begitulah kontrak pertamaku gagal karena aku harus membesarkan hati klienku.

Hari berikutnya, sepulang sekolah.

"..............."

Buchou marah. Alisnya terangkat ke atas dan dia tidak mengucapkan satu patah katapun. Aku berdiri di depannya dan wajahku pucat. Kemarin aku malah bermain Dragon Ball dengan klienku sepanjang malam. Oh ya, Kiba juga mengatakan "ini pertama kalinya, belum pernah terjadi sebelumnya" dan dia tidak bisa berhenti tertawa sendiri.

"Ise......"

Nada suaranya dalam dan serius dan ia terdengar marah.

"Ya!"

"Kamu berbicara dengan klien tentang manga dan apa yang terjadi setelah itu? Bagaimana dengan kontraknya? "

Buchou bertanya langsung ke titik permasalahan. Keringat saya keluar dari sekujur tubuhku.

"Saya tidak mengadakan kontrak perjanjian...... Kami memainkan drama suatu manga sampai pagi!"

"Bermain drama?"

"Ye.. ya! Kami memainkan karakter tertentu dari manga itu dan bertingkah seolah-olah kami sedang bertempur."

Mengapa aku menjelaskan sesuatu seperti ini dengan serius? Aku merasa ingin menangis.

"Aku tahu bahwa sebagai siswa SMU, tidak, sebagai Iblis profesional seharusnya aku malu! Aku menyesali itu! Aku sangat menyesal!"

Aku menurunkan kepala kusambil meminta maaf. Benar-benar deh, apa yang telah kulakukan, bermain Dragon Ball sampai pagi?

"Setelah kontrak kita juga meminta klien untuk mengisi kuesioner.... Kita meminta saran dan pendapat mereka tentang kontrak yang telah mereka buat. Kuesioner ditulis dalam selebaran dan umpan balik mereka muncul dalam makalah ini di sini......"

Buchou menunjukkan kertas dengan umpan balik untuk kuesioner. Aku tidak pernah tahu ada kuesioner? Sepertinya para Iblis benar-benar serius mengenai pekerjaan mereka.

[Kemarin sangat menyenangkan. Ini adalah pertama kalinya saya menghabiskan waktu seperti kemarin. Saya ingin bertemu dengan Ise-kun lagi. kalau lain kali bertemu, saya akan membuat kontrak dengan dia]

"Ini adalah balasan dari klien....."

Aku terharu. Morizawa-san.... Aku tidak bisa berbuat apa-apa......... Tapi Anda.....

"Ini adalah pertama kalinya aku menerima umpan balik seperti ini. Aku tidak yakin apa yang harus kulakukan, itu sebabnya aku diam saja dan memasang ekspresi bingung."

Buchou tidak marah? Tapi memang benar kalau tidak mengadakan kontrak...

"Bagi Iblis, yang terpenting adalah kita mengadakan kontrak dengan benar dengan manusia yang memanggil kita. Kemudian kita mendapatkan upah kita. Itulah cara Iblis hidup sejak dahulu. Ini pertama kalinya aku menemui kejadian seperti ini.... Sebagai Iblis kamu telah gagal, tapi klien merasa senang denganmu."

Buchou tampak bingung tapi ekspresinya berubah menjadi senyuman,

"Tapi ini menarik. Kamu mungkin bisa menjadi nomor 1 untuk hal-hal tak terduga. Tapi ingat untuk melakukan hal–hal dasar. Mengadakan kontrak dengan manusia dan memberikan keinginan mereka. Kemudian menerima bayarannya. Oke?"

"Ya, aku berusaha semaksimal mungkin!"

Buchou memaafkan tindakanku. Karena itu aku sangat senang. Buchou, lain kali aku pasti akan melakukannya dengan benar!

Pada hari yang sama setelah aku berjanji untuk melakukan yang terbaik.

Sekali lagi pekerjaanku dimulai. Saat ini tengah malam dan aku mengayuh sepedaku sekuat tenaga ke rumah klienku. Kali ini aku menuju sebuah apartemen yang berjarak 30 menit dari sekolah. Meskipun aku kesana dengan kecepatan penuh, butuh waktu 30 menit untuk mencapainya. Aku harap klienku tidak marah. Aku berdiri di depan pintu dan membunyikan bel. Sungguh menyedihkan ada Iblis sepertiku yang perlu membunyikan bel pintu. Aku benar-benar ingin mencoba dipanggil dengan lingkaran sihir. Kemudian ada jawaban dari interkom-.

"Tidak terkunci-nyou. Masuklah kedalam-nyou."

Benar benar suara yang berat. Apakah dia seorang pria? Ya? Nyou? Sepertinya dia baru saja mengatakan nyou? Tidak pasti salah dengar. Aku membuka pintu dan menaruh sepatuku di teras. Kemudian aku masuk ke dalam ruangan dengan gelisah. Ketika aku membuka pintu, aku kehilangan semua kata-kata.

"Selamat datang-nyou."

Ada seseorang dengan tubuh raksasa, dan memiliki aura kehadiran yang tak tertandingi. Dia seorang pria besar dengan otot yang luar biasa mengenakan pakaian gothic lolita. Kalau kuperhatikan kancing pakaiannya tampak seperti mau lepas dan dibeberapa titik sepertinya pakaiannya sudah mau robek. Juga matanya yang seperti bayi murni meskipun aku merasa seperti akan terbunuh. Tidak, hal yang paling tidak biasa adalah kepalanya. Dia memakai telinga kucing. Aku menelan ludahku dan bisa kurasakan setetes keringat jatuh di pipiku. Tanganku gemetar karena aku mulai gugup. Dia bukan pria biasa. Dia adalah laki–laki diantara laki-laki. Saya merasa seperti saya sedang berdiri di dekat kuburanku sendiri karena tekanan yang luar biasa.

"Umm..... ummmmm. Apakah Anda yang memanggil Iblis........ ........dari keluarga Gremory.....?"

Aku bertanya untuk meyakinkan.

Flash!

Mata pria itu mulai berkedip dengan suara matanya berkedip. Rasanya seperti ada pertarungan yang sengit antara kami. Aku akan terbunuh! Seseorang tolong aku! Meskipun aku adalah seorang Iblis, aku mengambil kuda–kuda untuk melawannya.

"Ya-nyou. Mil-tan yang memanggil Iblis-san karena ada sesuatu yang Mil-tan inginkan-nyou."

Kata-kata tak terduga keluar dari mulut yang tebal. Kalimat-Nya selalu siakhiri oleh-nyou! Mustahil! Apakah dia diperbolehkan untuk melakukan hal itu?

"Mil-tan ingin menjadi seorang gadis penyihir-nyou."

"Anda harus pergi ke dimensi lain untuk itu."

Aku menjawab keinginannya dengan cepat. Itu tidak mungkin. Yang benar saja, itu tidak mungkin. Kepalaku bingung karena permintaan yang ingin dikabulkan. Mil-tan! Apa itu Mil-tan!? Kata-kata orang ini membingungkanku! Dengan tubuh yang dia punya dia bisa pergi ke dimensi lain dan kembali ke sini tanpa goresan! Dia bahkan mungkin bisa membunuh Iblis juga.

"Mil-tan sudah pernah mencobanya-nyou."

"Anda benar-benar mencobanya!?"

"Tapi itu mustahil-nyou. Tidak ada-orang yang mau memberikan Mil-tan kekuatan sihir-nyou."

"Sebenarnya anda sudah punya suatu kekuatan sihir, dalam makna lain...."

"Satu-satunya pilihan yang tersisa adalah meminta pada musuh bebuyutan Mil-tan, Iblis-nyou."

Karena suatu alasan, sepertinya dia menganggap Iblis sebagai musuh bebuyutannya. Tapi aku akan mencoba untuk tidak terlalu mengorek ke dalamnya

........

"Iblis-san!"

Ruangan itu terguncang dengan suarannya, suara Mil-tan, suara macam apa itu!? Suara sihir!?

"Tolong beri Mil-tan kekuatan fantasi nyou!"

"Jangan khawatir, Anda sudah cukup terlihat fantastis kok! Sayalah yang merasa ingin menangis!"

Aku jadi merasa ingin menangis. Sialan! Kenapa selalu aku yang mengurus orang-orang aneh!? Apa arti semua ini?

"Mil-tan! Mil-tan! Tenanglah! Saya akan mendengarkan apa ingin Anda katakan!"

Hal pertama yang harus kulakukan, aku harus menenangkan orang ini dan mendengarkan ceritanya. Mil-tan dengan banyak air mata mengalir keluar dari matanya membuat senyum terbesar yang pernah kulihat.

"Kalau begitu mari kita menonton "Gadis Sihir Sakti Spiral 7 Alternatif" bersama-nyou. Kisahku tentang sihir dimulai dari sana-nyou."

Dan malam panjangku-pun dimulai dari sana.

Hari berikutnya.

Setelah kegiatan rutin klub, dalam perjalanan pulang. Sigh..... hari ini Buchou juga memasang ekspresi aneh karena aku tidak bisa mengadakan perjanjian kontrak dua kali berturut-turut. Tapi aku mendapat umpan balik yang terbaik. Buchou kembali bingung karena dia mengalami suatu kejadian yang dia sendiri tidak pernah alami dua kali berturut-turut. Maafkan aku karena terlibat dalam situasi aneh. Aku merasa tidak enak, dan jalan menuju memperoleh gelar kebangsawanan tampaknya akan menjadi hal yang sulit..... Tadi malam aku menonton DVD anime sampai pagi. Padan awalnya aku tidak terlalu berminat menonton anime penyihir gadis, tapi ada beberapa adegan yang bagus yang membuatku mulai menonton dengan serius dan akhirnya aku menonton sampai pagi. Selain itu, mengapa semua klienku adalah sekelompok orang aneh?

"Hahaha. Hyodou-kun pasti memiliki kekuatan magis yang menarik orang-orang seperti itu."

Kiba mengatakan sesuatu seperti itu dengan senyum manis. Mati saja kamu Kasanova! Sepertinya sebagian besar orang yang memanggil Kiba adalah perempuan cantik. Sialan! Keinginan macam yang dia tawarkan kepada mereka!? Apakah seks!? Atau ada hubungannya dengan seks!? Hanya memikirkannya saja sudah cukup membuatku ingin membunuhnya! Sial! Sialan kau Kiba!

"Hawaa!"

Huh? Tiba-tiba aku mendengar suara. Aku mendengar suara dari belakangku, bersama dengan suara sesuatu yang jatuh ke tanah. Ketika aku berbalik dan ada seorang Suster-Gereja terjatuh di lantai. Tangannya terbuka terbuka dan sepertinya dia jatuh ke tanah dengan wajahnya. Benar-benar posisi jatuh yang tidak keren.

"Ummm ... kamu baik-baik saja?"

Aku mendekati Suster-Gereja itu dan menawarinya tanganku.

"Awwww. Mengapa saya selalu tersandung .... Oh, maaf. Terima kasih banyak. "

Dari. Dia mungkin pada usia uaranya sepertinya dia masih muda, mungkin usia kami sebaya. Aku meraih tangannya dan membantunya berdiri. Wuush Hembusan angin melepas kerudungnya.

Wuush, hembusan angin menerbangkan kerudungnya.

Rambut pirangnya yang tersembunyi di balik kerudung jatuh di atas bahunya. Rambut lurus pirang itu berkilauan terkena cahaya sinar matahari. Kemudian pandanganku tertarik ke wajahnya. Hatiku langsung terpana olehnya. Ada seorang gadis pirang yang cantik berdiri tepat di depanku. Kedua mata hijaunya terlihat begitu indah sehingga rasanya sepertinya akan menyedotku masuk ...... Tanpa sadar aku menganga padanya.

"Umm, ada apa......?"

Suster-Gereja itu melihat didepan wajahku dengan ekspresi cemas.

"Oh.. maaf. Ummm..."

Aku tidak bisa menemukan kata yang tepat untuk berbicara. Aku tidak bisa mengatakan padanya bahwa aku terpikat oleh kecantikannya. Tapi dia sungguh. Begitu..... Ya, itu dia. Dia memenuhi kriteria perempuan cantik rambut pirang idamanku! Tentu saja aku akan langsung terpikat padanya! Rasanya seperti ingin terus berbicara dengannya. Mungkin ini adalah flag! Ketika aku memikirkan hal egois itu. Aku melihat tas koper di bahunya. Kalau dipikirkan melihat Suster-Gereja di tengah kota seperti ini adalah hal yang cukup langka. Bahkan ini adalah pertama kalinya aku melihatnya. Kemudian aku mengambil kerudungnya.yang untungnya jatuh di dekatnya.

"Ummm sedang bepergian?"

"Tidak, bukan begitu. Saya ditunjuk ke Gereja di kota ini. Anda pasti penduduk kota ini. Senang bertemu Anda."

Dia menundukan kepalanya. Hmmm. ditempatkan di Gereja di kota ini. Penataan ulang tugas karyawan? Sepertinya pihak Gereja juga sedang sibuk ya?

"Sejak sampai disini saya bingung. saya tidak bisa berbahasa Jepang dengan lancar..... Saya tersesat dan orang lain tidak bisa mengerti apa yang saya katakan......."

Dia meremas tangannya didepan dadanya dan terlihat sangat sedih. Jadi itu berarti dia tidak bisa berbahasa Jepang..... Alasan mengapa ia bisa berbicara denganku saat ini adalah karena pengaruh kekuatan Iblis. Itulah yang Buchou katakan kepadaku sebelumnya.

"Setelah kamu menjadi Iblis, kamu juga mendapatkan kemampuan unik yaitu "antar bahasa" Begitu kamu menjadi Iblis, semua orang di dunia dapat memahami apa yang kamu katakan.. Orang-orang juga bisa mendengarkan apa yang kamu katakan dalam bahasa ibu mereka. Orang Amerika mendengar suaramu dalam bahasa Inggris Orang Spanyol maka mereka akan mendengarnya dalam bahasa Spanyol.. Dan sebaliknya, walaupun mereka berbicara dengan bahasa asing, Kamu akan mendengarnya sebagai bahasa Jepang."

Ya, memang terjadi yang seperti Buchou katakan. Ketika pelajaran bahasa Inggris, aku mendengar semuanya dalam bahasa Jepang. Aku sangat terkejut. Ketika aku disuruh untuk membaca satu paragraf oleh guru bahasa Inggris, entah bagaimana aku bisa membacanya dengan fasih. Seluruh teman sekelasku tampak terkejut. Tentu saja mereka terkejut, karena mereka mendengar aku berbahasa Inggris secara sangat fasih. Bahkan sang guru terdiam karena itu. Yah tetapi dalam hal menulis dan kosakata aku masih kesulitan karena kemampuan ini terbatas hanya pada suara saja. Tapi itu sudah cukup, karena rasanya sangat luar biasa aku bisa berbicara dengan apapun di dunia. Sepertinya aku menjadi seorang siswa SMU Internasional.

"Sepertinya aku tahu dimana tempat Gereja."

Seingatku ada sebuah gereja tua di bagian luar kota. Mungkin maksudnya gereja itu. Tetapi apa gereja itu masih digunakan?

"Benarkah!?! Terima kasih! Ini semua pasti berkat Tuhan!"

Dia tersenyum padaku dengan air mata mengalir dari matanya. Perempuan ini benar-benar imut. Tapi ketika aku melihat Rosario di dadanya, rosario itu memberiku reaksi yang sangat negatif. Yah, tentu saja, karena aku setan. Dia adalah jenis manusia yang seharusnya aku tidak boleh terlibat atau berbicara. Tapi aku tidak bisa membiarkan seorang perempuan dalam kesulitan begitu saja. Begitulah aku mengantar Suster-Gereja ini ke gereja.

Ditengah perjalanan kami ke gereja, kami melewati sebuah taman.

"Uwaaaaah!"

Aku mendengar tangisan seorang anak laki-laki.

"Kamu tidak apa–apa, Yosh-kun?"

Karena anak itu bersama dengan ibunya, dia pasti tidak apa-apa. Sepertinya dia hanya tersandung. Tapi tiba-tiba, Suster-Gereja yang sedang berjalan di belakangku berbalik ke arah menuju ke taman.

"Hei."

Suster-Gereja itu masuk ke dalam taman dan berjalan menuju anak yang masih menangis itu. Aku juga mengikuti di belakangnya.

"Apakah kamu baik-baik saja? Anak laki-laki tidak boleh menangis hanya karena luka ringan seperti ini."

Suster-Gereja itu membelai kepala anak itu. Anak itu mungkin tidak mengerti apa yang dia katakan, namun Suster-Gereja itu punya ekspresi yang sangat lembut. Suster-Gereja itu menaruh telapak tangannya di luka anak laki – laki itu. Kemudian, aku terkejut. Ada cahaya hijau yang muncul dari telapak tangan Suster-Gereja itu dan berkedip didekat lutut anak itu. Apa itu? Kekuatan sihir? Buchou mengatakan bahwa sihir hanya dapat digunakan oleh Iblis dan mereka yang berhubungan dengan Iblis. Ketika aku memperhatikan dengan cermat, luka anak itu mulai sembuh. Apakah cahaya dari tangannya menyembuhkan luka anak itu? Satu hal terlintas di pikiranku. [Sacred Gear]. Sebuah kekuatan khusus yang dimiliki orang-orang tertentu. Seingatku itu yang Kiba katakan sebelumnya. Seepertinya aku sependapat. Ketika aku melihat cahaya itu, aku bisa merasakan lengan kiri saya merasakan getaran. Pasti ada hubungannya. Apakah [Sacred Gear]-ku bereaksi dengan [Sacred Gear] miliknya? Ketika kulihat lagi, luka anak itu sudah sembuh. Bahkan tidak ada bekas yang tersisa. Menakjubkan. Ini adalah kekuatan [Sacred Gear].... Ada banyak jenis jenis dan macam [Sacred Gear]..... Ibu anak itu terkejut. Siapapun yang melihat hal-hal yang tak terbayangkan itu pasti akan memiliki reaksi serupa.

"Selesai, lukamu sudah sembuh. Sekarang pasti tidak sakit lagi."

Suster-Gereja itu membelai kepala anak itu dan menatapku.

"Maafkan saya. Tapi tampa sadar saya..."

Dia tertawa sambil menjulurkan lidah. Ibu anak itu, yang kaget sebelumnya, menggeleng kemudian meraih tangan anak itu kemudian mereka bisa pergi dengan cepat.

"Terima kasih, kakak!"

Kata anak itu. Kata-kata terimakasih.

"Dia bilang, "terima kasih kakak."

Dia tersenyum bahagia setelah aku menerjemahkan untuknya.

"Kekuatan itu......"

"Ya, ini adalah kekuatan untuk menyembuhkan. Kekuatan khusus yang Tuhan berikan kepada saya."

Dia tampak agak sedih, meskipun dia tersenyum. Bagaimana bilangnya ya? Sepertinya dia memiliki beberapa masa lalu yang kelam atau semacamnya. Aku mungkin tidak perlu terlalu terlibat.

Ini bukanlah situasi di mana aku bisa mengatakan "Sebenarnya aku juga punya [Sacred Gear]!". itu adalah kekuatan luar biasa, dan beberapa orang mungkin menderita karena itu. Bahkan aku tidak merasa senang ketika aku tahu aku mempunyai [Sacred Gear] yang menutupi lenganku. Sebaliknya, aku benar-benar terkejut. Aku masih tidak tahu bagaimana caranya menggunakan [Sacred Gear], karena aku tidak senang sama sekali. Satu-satunya hal yang bisa kulakukan adalah meniru kamehameha. Percakapan berakhir sampai disitu dan kami meneruskan perjalanan menuju gereja. Kami mencapai gereja tua setelah berjalan selama beberapa menit. Ya, hanya gereja ini yang aku tahu. Memang setua bayanganku. Sejujurnya, aku bahkan tidak tahu apakah tempat ini masih digunakan atau tidak. Tapi masih terlihat ada cahaya dari dalam gereja jadi berarti masih ada orang di dalam.

Aku mulai merasa tidak nyaman dan keringatku keluar. Aku pernah mengalami hal yang serupa. Sudah kuduga. Aku adalah Iblis, sehingga gereja yang adalah milik [Kami] dan para [Tenshi] akan menjadi wilayah musuh bagiku. Bahkan Buchou mengatakan bahwa aku sama sekali tidak boleh mendekati gereja atau kuil.

"Ya, ini adalah tempatnya! Terima kasih Tuhan!"

Suster-Gereja itu menunjukkan wajah lega setelah membandingkan lokasi ini dengan peta yang ia miliki. Oh, jadi memang ini tempatnya. Aku tidak boleh berada lebih lama lagi disini. Hari sudah mulai gelap jadi aku harus pergi sekarang. Sayang sekali karena harus mengatakan selamat tinggal kepada perempuan cantik seperti dia, tapi aku seorang Iblis dan dia adalah seorang Suster-Gereja..... Cinta antara dua sisi yang berlawanan mungkin terdengar romantis, tapi tidak kali ini..... Karena aku benar-benar takut dengan gereja dan tubuhku rasanya tidak mau berhenti gemetar. Apakah ini tanda-tanda ketakutan yang merupakan sifat alami Iblis? Rasanya aku seperti katak yang diintai oleh seekor ular.

"Baiklah aku akan pergi."

"Tunggu dulu."

Ketika aku sudah mau berpisah darinya, kata-kata Suster-Gereja itu menghentikannku.

"Masuklah, akan kubuatkan teh...."

"Oh, aku terburu-buru jadi aku harus pergi."

"Tapi....."

Dia mulai khawatir. Dia mungkin ingin membuatkanku teh untuk menunjukkan rasa terima kasihnya. Tetapi berbahaya sekali minum the di dalam sini adalah. Sayang sekali, tetapi aku harus menolak.

"Namaku Hyodou Issei. Semua orang di sekitar ku memanggilku Ise, Kamu juga bisa memanggilku Ise juga. Siapa namamu?"

Ketika aku memperkenalkan diriku, ia tersenyum.

"Nama saya adalah Asia Argento! Silahkan memanggil saya Asia!"

"Kalau begitu Suster-Gereja Asia, sampai jumpa lagi."

"Ya Ise-san! Suatu saat kita pasti bertemu lagi!"

Asia menundukkan kepalanya ke bawah. Aku meninggalkan tempat itu setelah melambaikan tanganku ke arahnya. Dia memandangku sampai aku hilang dari pandangannya. Aku tahu dia adalah perempuan yang baik.

Dan itulah adalah takdir penentuan kami dan pertemuan pertama kami.

Saat malam hari

"Jangan pernah mendekati gereja lagi."

Aku ditegur oleh Buchou di ruang klub. Ekspresi Buchou tampak lebih serius dari biasanya. Dan sepertinya, aku sering sekali dimarahi.

"Bagi kita para Iblis gereja adalah wilayah musuh. Hanya dengan mendekatinya saja dapat menimbulkan keretakan antara Iblis dan [Kami]. Karena kamu telah melakukan hal baik dengan mengantar Suster-Gereja itu ke gereja mereka tidak menyerangmu. Tapi [Tenshi] selalu waspada dan kamu berada dalam situasi di mana tidak akan aneh bagi mereka untuk menyerangmu dengan tombak cahaya."

Serius nih? ....Aku baru saja mengalami situasi gawat seperti itu? kalau dipikirkan rindingan yang kurasakan tadi memang tidak normal. Rasa takut waktu itu. Jadi itu naluri mengetahui bahaya. Naluri Iblisku memang memberitahuku bahwa itu adalah situasi yang berbahaya.

"Jangan pernah terlibat dengan orang-orang dari gereja, terutama [Eksorsis][6]. Mereka adalah musuh terbesar kita. Mereka dengan mudah bisa menghilangkan kekuatan kita karena mereka didukung oleh doa kepada [Kami]. Lebih dari itu, jika mereka [Eksorsis] yang mempunyai [Sacred Gear]. Itu akan sama artinya berada di batas kematian, Ise."

Buchou menatapku langsung dengan mata birunya sambil melambaikan rambut merah nya. Matanya serius jadi dia tidak sedang bercanda.

"Ba, baik."

"Kamu telah menghindari kematian sebagai manusia dengan dibangkitkan kembali sebagai Iblis. Tetapi Iblis yang dibasmi akan benar-benar musnah. Mereka kembali ke tiadaan. Tidak ada yang tersisa dan kamu tidak akan merasakan apa-apa. Sekarang kamu tahu seberapa serius hal ini?"

Ketiadaan? ...Sejujurnya aku kurang mengerti. Buchou menggelengkan kepalanya setelah melihat wajah bingungku.

"Maafkan aku, aku terlalu emosi. Pokoknya, mulai sekarang hati-hatilah. "

"Ya."

Percakapanku dengan Buchou berakhir sampai disitu.

"Oh, apakah Anda sudah selesai memarahinya?"

"Wow!"

Akeno-san berdiri di belakangku dan aku bahkan tidak menyadarinya. Dia tersenyum seperti biasa.

"Akeno apakah sesuatu terjadi?"

Ekspresi Akeno-san berubah setelah Buchou menanyakan hal itu.

"Kita menerima perintah berburu dari Bangsawan Besar."

Ex-Iblis[7], Iblis-yang-Terasingkan.

Ada makhluk dengan sebutan seperti itu. "Iblis yang awalnya adalah pelayan dari Iblis dengan gelar bangsawan tetapi kemudian mengkhianati atau membunuh tuannya". Kasus seperti itu sering terjadi. Iblis punya tenaga yang sangat kuat. Kamu bahkan tidak bisa membandingkannya dengan ketika mereka masih manusia. Karena itu ada juga yang memilih untuk menggunakan kekuatan itu untuk kepentingan mereka sendiri. Mereka meninggalkan tempat tuan mereka dan mengamuk di seluruh daerah disekitarnya. Itulah "Ex-Iblis". Karena alasan inilah, [Da-Tenshi] ber-jas mengira aku adalah Ex-Iblis. Dengan kata lain, seekor anjing liar. Anjing liar suka membuat masalah. Saat ditemukan, tuannya atau Iblis lainnya diperintahkan untuk memusnahkannya. Itu adalah peraturan Iblis. Bahkan para [Tenshi] dan [Da-Tenshi] menganggap mereka sebagai ancaman dan mereka akan memusnahkan Ex-Iblis saat menemuinya. Tidak ada yang lebih menakutkan dari Iblis yang tidak mematuhi aturan apapun.

Aku pergi ke gedung yang tidak terpakai yang terletak di bagian luar kota bersama dengan Buchou, Akeno-san, Kiba dan Koneko-chan. Setiap malam, seekor Iblis-yang-Terasingkan memikat manusia ke bangunan ini dan memakan mereka. Karena itu turun permintaan dari Iblis kelas atas untuk memburu mereka.

[Mahluk itu melarikan diri ke wilayah Rias Gremory jadi kami meminta Anda untuk memusnahkannya.]

Rupanya ini juga merupakan salah satu pekerjaan Iblis. Memakan manusia..... Ada juga Iblis jahat seperti itu.... Tidak, tentu sifat alami Iblis adalah seperti itu.... Jadi alasan saat ini mereka tenang adalah karena mereka mematuhi aturan? Kemudian bagimana jika sudah tidak ada peraturan?

Ya benar-benar Iblis.....

Saat ini tengah malam dan adalah dunia kegelapan. Ada banyak rumput tinggi mengelilingiku dan saya bisa melihat bangunan yang tidak terpakai itu jauh dari sini. Adalah salah satu sifat Iblis memiliki pandangan yang tajam di malam hari. Hmmm... Bisa melihat dengan jelas tempat menyeramkan seperti ini tidak begitu baik....

"Bau darah......"

Aku menutupi hidungku dengan seragam ku setelah Koneko-chan mengatakannya. Bau darah? Aku tidak bisa mencium bau apa-apa. Jadi Koneko-chan memiliki indra penciuman yang kuat. Situasi menenang. Aku bisa merasakan kehadiran musuh di dekatku, dan keinginannya untuk membunuh kami tidak normal. Kakiku gemetar. Aku benar-benar takut. Jika yang lainnya tidak berada di sini, aku mungkin sudah melarikan diri. Buchou yang sudah didepan dan meletakkan tangannya di pinggul tampak sangat bisa diandalkan!

"Ise, ini kesempatan yang tepat untuk mengetahui seperti apa rasanya bertarung."

Buchou mengatakan suatu hal yang sulit kuterima.

"Tunggu, anda serius!? Aku yakin bahwa aku tidak akan banyak berguna!"

"Ya. Sekarang memang tidak mungkin."

Dia mengatakan itu secara langsung. Aku agak merasa sedih.

"Tapi Kamu dapat melihat seperti apa pertempuran Iblis. Hari ini cukup berkonsentrasi dan lihat bagaimana kami bertarung. Oh ya. Sekalian aku juga akan menjelaskan sifat bawaan dari para pelayan."

"Menjelaskan? Sifat bawaan pelayan?"

Aku sedang memasang ekspresi bingung tapi Buchou terus berbicara kepadaku.

"Iblis yang menjadi tuan memberikan suatu ciri atau sifat kepada mereka yang akan menjadi pelayan mereka. Ya itu mungkin ini saatnya aku menjelaskan tentang hal itu dan sejarah para Iblis...."

Buchou mulai menjelaskan tentang situasi para Iblis saat ini.

"Jaman dahulu kala terjadi perang tiga pihak antara Iblis, [Da-Tenshi], dan [Kami] beserta dengan [Tenshi] pengikutnya. Ketiga pihak memiliki jumlah pasukan yang besar dan mereka telah berperang sejak waktu tidak tertentu. Akibatnya, ketiga pihak kehilangan sebagian besar pasukan mereka dan perang selesai beberapa ratus tahun yang lalu tanpa ada pihak yang menang."

Kiba melanjutkannya setelah Buchou.

"Para Iblis tak terkecuali. Iblis besar dengan gelar bangsawan yang memerintah sekitar 20 atau 30 pasukan kehilangan sebagian besar pelayan mereka karena perang. Mereka kehilangan begitu banyak sehingga mereka bahkan tidak bisa membentuk pasukan baru."

Akeno-san melanjutkan dari sana.

"Saya mendengar bahwa sebagian besar Iblis murni tewas dalam peperangan itu. Tetapi bahkan setelah perang, masih ada masalah diantara Iblis, [Da-Tenshi] dan [Kami]. Bahkan walaupun para [Tenshi] dipihak [Kami] juga kehilangan sebagian besar pasukan mereka, kita masih dalam posisi di mana kita tidak bisa mengendurkan kesiagaan kita atau kalau tidak kita akan berada dalam kesulitan."

Kemudian Buchou berbicara lagi.

"Kemudian para Iblis memutuskan untuk membuat suatu sistem untuk membentuk sekelompok kecil pasukan. Yang disebut Bidak Iblis."

"Bidak Iblis?"

Tampaknya seperti hal yang rumit, dan aku harus mendengarkan dengan serius.

"Iblis dengan gelar kebangsawanan memutuskan untuk menerapkan sistem permainan manusia yaitu "Catur" kepada pelayan mereka. Sebenarnya itu sarkasme karena sebagian besar para pelayan adalah Iblis yang hidup kembali dari manusia. Sejak itu catur menjadi permainan yang populer di dunia Iblis. Kita kesampingkan hal itu terlebih dahulu. Iblis yang menjadi tuan adalah "Bidak Raja". Kalau dalam kelompok kita berate itu adalah aku. Dari sana mereka menciptakan 5 ciri khusus yang terdiri dari Bidak Ratu, Bidak Benteng, Bidak Peluncur Bishop, dan Bidak Kuda. Karena mereka tidak bisa membentuk pasukan besar, mereka memutuskan untuk memiliki sejumlah kecil Iblis tetapi memberi mereka kekuatan yang sangat besar. Sistem ini dibuat dalam dalam ratus tahun terakhir, dan langsung menjadi populer di kalangan Iblis dengan gelar kebangsawanan."

"Populer? Maksudnya aturan catur itu?"

"Mereka mulai bersaing satu sama lain. Misalnya seperti, "Bidak kuda ku lebih kuat!", Atau "Tidak, Bidak Bentengku lebih kuat!" Dan akhirnya para Iblis kalangan atas mulai memainkan permainan seperti catur melawan satu sama lain menggunakan pelayan Iblis mereka. Kami menyebutnya "Permainan Rating". Pendeknya permainan ini menjadi sangat populer di kalangan Iblis. Bahkan sekarang ada turnamennya. Kekuatan "Bidak" dan juga seberapa kuat mereka dalam permainan ini mempengaruhi status sosial mereka sebagai Iblis, dan gelar kebangsawanan mereka. Ada sesuatu yang disebut "Keleksi Bidak" di mana mereka mengumpulkan manusia dengan bakat tertentu dan menjadikan mereka bidaknya. Hal ini sangat populer dewasa ini. Pelayan berbakat menentukan status sosial mereka."

Begitu. Dengan menjadi kuat di permainan itu berarti dia adalah Iblis yang hebat. Hal ini juga menjadi kebanggaan tersendiri. Ummm.....pelayan Iblis adalah mantan manusia dan mereka berfungsi sebagai dalam permainan itu. Rasanya sangat rumit. Jadi suatu hari nanti aku akan dipaksa untuk bertarung dalam permainan itu?

"Aku belum menjadi Iblis dewasa, jadi aku belum bisa berpartisipasi dalam turnamen resmi. Bahkan jika aku bisa, ada hal-hal yang saya harus kulakukan sebelum bisa bermain. Singkatnya, Ise dan para pelayanku lainnya di sini belum bisa berpartisipasi dalam permainan itu untuk sementara waktu."

"Jadi, apakah itu berarti bahwa Kiba dan yang lainnya belum pernah bermain dalam pertandingan itu?"

"Ya."

Kiba menjawab pertanyaanku. Hmmmm... Dunia Iblis aneh. Aku dululnya membayangkan mereka adalah mahluk yang jahat dan menakutkan, tapi sepertinya bayanganku salah. Atau mungkin aku merasa seperti itu karena aku masih tidak tahu tentang dunia Iblis. Tetapi ada satu hal yang kupikirkan. Ya, posisiku sebagai "Bidak".

"Buchou, apa peran dan ciriku? Dan bidak apakah aku?"

"Ise, kalau kamu....."

Buchou menghentikan kalimatnya. Aku juga tahu alasannya. Sekujur tubuhku menggigil. Itu karena kehadiran musuh dan niat membunuh sangat kuat. Ada sesuatu yang mendekati kita! Bahkan orang sepertiku yang baru berubah menjadi Iblis bisa merasakannya.

"Aku bisa mencium bau sesuatu yang menjijikkan. Tapi aku juga bisa mencium sesuatu yang lezat. Sepertinya manis? Atau masam?

Suatu suara rendah yang terdengar seperti itu berasal dari bawah tanah. Keanehan ini tidak normal. Hanya mendengar suaranya saja sudah membuatku takut.

"Vaizor si Ex-Iblis. Kami di sini untuk memusnahkanmu."

"Kwakwakwakwakwakwakwa....."

Gema tawa yang abnormal di sekitar kami. Aaaaah, aku sekarang memahaminya dengan jelas. Ini bukan tawa manusia. Ini juga bukan tawa Iblis seperti yang kukenal. Hmmm..... Dari gelapnya bayang-bayang, sesuatu muncul. Dia adalah seorang wanita dengan bagian atasnya telanjang. Tetapi tubuh wanita itu melayang. Tidak..Bamn... suara langkah yang berat.. Hal berikutnya yang muncul adalah tubuh mahluk raksasa. Dia adalah makhluk aneh dengan bentuk yang tidak alami memiliki tubuh bagian atas wanita dan bagian bawah mahluk rakasa. Dia memegang sesuatu yang kelihatan seperti sebuah tombak di kedua tangan-nya. Tubuh bagian bawah mahluk itu memiliki empat kaki gemuk dengan cakar yang tajam. Dan ekornya seperti ular. Wow! Ekornya bergerak sendiri! Ukurannya pasti lebih dari 5 meter. Jika dia berdiri dengan dua kaki belakangnya, pasti dia akan tinggi sekali. Pendeknya, dia adalah monster raksasa. Apakah dia juga Iblis? Oh iya, karena Buchou barusan menyebutnya "Iblis-Terasing" jadi dia pasti juga Iblis. Ya ampun, ada yang seperti ini juga!? Biar kukatakan seklai lagi, Iblis itu menakutkan!

"Karena Meninggalkan sisi tuanmu, dan mengamuk sesuka hati, kamu benar benar pantas mati. Dalam nama bangsawan Gremory, dengan senang kami akan memusnahkanmu!"

"Dasar perempuan licin! Aku akan merobek-robek tubuhmu dan mewarnainya merah seperti rambutmu!"

Rakasa itu berteriak, tapi Buchou hanya tertawa kecil.

"Vaizor berbicara dengan bergaya. Yuuto!"

"Siap!"

Swoof! Kiba, yang berada di dekatku, berlari ke depan begitu Buchou memerintahnya. Cepat sekali. Dia sungguh cepat. Aku bahkan tidak bisa mengikuti gerakannya!

"Ise, akan kulanjutkan pelajaran sebelumnya."

Buchou berkata kepadaku. Pelajaran? Mengenai ciri Bidak Iblis?

"Posisi Yuuto adalah "Bidak Kuda". Sifat dan cirinya adalah kecepatan. Mereka yang menjadi Bidak Kuda akan meningkat kecepatannya."

Seperti yang Buchou katakan, kecepatan Kiba meningkat, hingga aku tidak bisa mengikuti gerakannya dengan mataku. Rakasa itu menggunakan tombaknya untuk menyerang Kiba, tetapi sepertinya tidak akan mengenai Kiba.

"Dan senjata andalan Yuuto adalah pedang."

Kiba tiba-tiba menghentikan gerakannya dan dia memegang sebuah pedang Eropa. Dia mencabut pedang itu dari sarungnya dan pedang yang keluar itu mencerminkan cahaya bulan. Swoof. Kiba tiba-tiba menghilang lagi. Sesaat berikutnya aku mendengar jeritan keras.

"Gyaaaaaaaaaah!!"

Ketika aku melihat monster itu, kedua lengannya terpotong dari tubuhnya bersama dengan tombak yang dia pegang. Darah menyembur keluar dari lukanya.

"Itu adalah kekuatan Yuuto itu. Kecepatan tinggi yang tidak dapat diikuti mata, dan keterampilan pedang yang profesional. Dengan menggabungkan keduanya, ia menjadi Bidak Kuda tercepat."

Ada bayangan kecil di dekat kaki rakasa itu... ...Tunggu! Itu Koneko-chan!

"Berikutnya adalah Koneko. Dia adalah "Bidak benteng". Sifat ciri dari benteng adalah---"

Bruak! Rakasa besar itu mencoba menginjak Koneko-chan! Ko, Koneko-chan! Tidak, dia dalam kesulitan....! Tapi kaki rakasa itu tidak menyentuh tanah. Tidak mungkin. Gadis dengan tubuh kecil itu mengangkat kaki rakasa itu!

"Sifat dari benteng cukup sederhana. Yaitu Kekuatan Super dan juga pertahanan yang sangat kuat. Tidak mungkin bagi Iblis sekaliber itu bisa menginjak Koneko. Dia tidak bisa menghancurkan Koneko."

Angkat... Koneko-chan benar-benar mengangkat rakasa tersebut.

"Terbang...."

Koneko-chan melompat tinggi dan meninju perut rakasa dengan sangat tajam.

Bang! Tubuh besar rakasa itu terlempar ke belakang. Aku teringat kata-kata dari klienku yang mencintai Koneko-chan, Morizawa-san. "Koneko-chan memiliki kekuatan super. Dia bahkan bias mengangkatku". Ini bukan hanya sesuatu yang bisa disebut kekuatan super! Rakasa besar itu melayang hanya dengan satu pukulan! Ya, mulai sekarang aku akan memastikan untuk tidak bertengkar dengan Koneko-chan. Aku mungkin bisa dibunuhnya hanya dengan dia menusukkan jarinya. Perempuan Super... Menakutkan ...Dan Morizawa-san yang jatuh cinta padanya pada pandangan pertama juga menakutkan.

"Terakhir Akeno"

Sambil tertawa Akeno-san berjalan menuju rakasa yang terhempas karena pukula dari Koneko-chan.

"Akeno adalah "Bidak Ratu". Dia adalah yang terkuat setelah aku. Dia adalah ratu tak terkalahkan yang memiliki semua ciri dan sifat Pion, Kuda, Peluncur, dan Benteng.

"Guguuuuuuu.....!"

Rakasa itu menatap Akeno-san. Akeno-san tertawa takut setelah melihat tatapan rakasa itu.

"Oh, sepertinya Kamu masih memiliki beberapa energi yang tersisa dalam dirimu. Lalu bagaimana dengan ini?"

Akeno-san mengakat tangannya ke atas. -JLEGAR-. Tiba-tiba langit tampak bercahaya, dan petir menyambar rakasa tersebut.

"Gagagaggaaaaaa!"

Akeno-san meengankat tangannya ke atas. -JLEGAR- Tiba-tiba langit tampak bercahaya, dan petir menyambar rakasa tersebut.

Rakasa itu menerima sambaran listrik dengan telak. Seluruh tubuhnya terbakar dan asap mengepul keluar dari tubuhnya.

"Ara, sepertinya Kamu masih bersemangat. Kalau begitu kamu masih bisa menerimanya lagi."

JLEGAR. Petir kembali menyambar rakasa itu lagi.

"Gwaaaaaaah!!"

Wajah Akeno-san yang menyambarkan petir tampak dingin dan menakutkan meskipun dia tersenyum. Ya ampun... Dia menikmatinya.... karena dia tertawa.

"Akeno unggul dalam menggunakan serangan sihir. Dia bisa menggunakan elemen alam seperti petir, es api, dan dan semacamnya. Dan yang terutama dari semua, dia adalah seorang Sadist (S)."

Buchou mengatakannya seolah-olah itu hal kecil. Sadist!? Dia bukan hanya seseorang yang bisa disebut Sadist!?

"Biasanya dia sangat baik. Tapi begitu pertempuran dimulai, dia tidak akan berhenti sampai ia tenang."

"Hiks..... Akeno-san menyeramkan..."

"Kamu tidak perlu takut, Ise. Akeno sangat baik kepada rekan–rekannya, jadi tidak adak masalah. Dia bahkan mengatakan kalau kamu lucu. Lain kali, bermanja–manjalah padanya. Dia pasti akan memelukmu dengan hangat."

"Fufufufufufu. Berapa banyak petir saya dapat kamu terima Rakasa-san? Kamu masih belum boleh mati. Karena yang akan emnamatkanmu adalah tuanku. Ohohohoh!"

Buchou.... Aku sangat takut pada orang di depanku yang tertawa dengan sangat keras.... Aku pikir Akeno-san adalah orang yang paling waras di kelompok ini. Tetapi bagaimanapun dia adalah Iblis.... Jadi begitu kan? Karena ia adalah Iblis, dia harus menakutkan, bukan?

Selama beberapa menit serangan petir Akeno-san berlanjut. Setelah Akeno-san mulai tenang, Buchou menegaskan hal itu dan menganggukan kepalanya. Buchou mendekati rakasa yang sudah kehilangan energi untuk melawan itu. Kemudian Buchou menaruh tangannya ke rakasa tersebut.

"Ada pesan terakhir?"

"Bunuh saja aku."

Itulah uang satu-satunya dikatakan rakasa itu.

"Begitu? Kalau begitu musnahlah."

Sebuah jawaban yang tak berperasaan. Suara Buchou membuatku merinding. Boom! Sebuah bola sihir hitam raksasa melesat keluar dari telapak tangan Buchou itu. Ukurannya cukup besar untuk membungkus seluruh tubuh rakasa itu. Bola sihir menelan tubuh rakasa itu. Ketika bola sihir itu menghilang, begitu seluruh tubuh rakasa itu. Seperti yang Buchou katakan, monster itu musnah. Buchou menghela napas setelah memastikannya.

"Semuanya sudah berakhir. Kerja bagus, semuanya."

Buchou mengatakan kepada seluruh anggota klub. Mereka kembali ke diri mereka yang biasanya. Jadi perburuan "Iblis-Terasing" sudah selesai, ya? Nasib "Iblis-Terasing" itu. Aku tidak tahu harus berkata apa. Aku yakin dia meninggalkan sisi tuannya karena memikirkan sesuatu...... Jadi, ini adalah pertempuran para Iblis..... benar pertarungan ganas. Seperti dengan Iblis-Terasing, ada banyak hal yang masih harus kupelajari.... Jadi mulai sekarang aku harus punya tujuan tinggi.... Mungkin aku harus berpikir dalam beberapa dekade, kemudian aku ingat satu hal. Mengenai pembicaraan posisi Bidak Iblis sebelumnya. Karena aku adalah pelayan seorang Iblis dengan gelar bangsawan, maka aku adalah memiliki "Bidak" tertentu.

"Buchou, masih ada hal yang Belum buchou katakan."

"Apa itu?"

Buchou menanggapi dengan tersenyum.

"Bidakku .... lebih tepatnya posisiku sebagai pelayanmu."

Sejujurnya, aku sudah bisa memprediksikan situasi terburuk. Tepatnya tinggal posisi "itu" yang tersisa. Tetapi aku masih menaruh harapan naïf. Akeno-san adalah "Ratu", Koneko-chan adalah "Benteng", dan Kiba adalah "Kuda". Jadi tinggal dua yang tersisa. The "Peluncur" dan "Pion"....... Aku berharap untuk posisi itu, tapi langsung hancur seketika. Si cantik berambut merah itu tersenyum padaku dan mengatakannya dengan jelas.

"Kamu adalah Pion. Ise, Kamu Bidak pion."

Posisi yang terendah.

Catatan Penerjemah dan Referensi

  1. "Yuri": Lesbian
  2. "Tsukaima": Familiar, budak, biasanya partner penyihir
  3. "Kasanova": Issei hanya secara ngawur membuat panggilan hinaan untuk Kiba
  4. "Hentai": dalam hal ini, orang aneh, orang mesum, bisa jadi penjahat
  5. "Ki": Tenaga dalam, tokoh Dragon Ball bisa merasakan ini walaupun tanpa Scouter
  6. "Eksorsis": Pemburu hantu/Iblis
  7. "Ex": Exiled, untuk Iblis ataupun Eksorsis yang terasingkan, kami tabahkan kata Ex