High School DxD (Bahasa Indonesia):Jilid 1 New Life

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search
The printable version is no longer supported and may have rendering errors. Please update your browser bookmarks and please use the default browser print function instead.

New Life

‘AYO BANGUN! SEMANGAT SEMANGAT!’

Aku bangun dari tempat tidurku setelah dibangunkan oleh "alarm bersuara seperti gadis tomboi". Aku menyetelnya satu jam lebih awal dari biasa. Aku harus berangkat ke ruang klub walaupun aku harus melukai mataku! Aku meninggalkan kamarku setelah mengenakan seragam.

"Oh, kau sudah datang."

Ketika aku sampai di ruang klub, hanya Buchou yang ada disana. Sekolah belum dimulai. Aku tiba disini lebih awal karena kemarin sore aku diberitahu bahwa kita akan mengadakan pertemuan pada pagi hari. Buchou duduk di sofa sembari meminum teh hijau.

"Selamat pagi, Buchou."

"Ya, selamat pagi. Tamapaknya kau mulai terbiasa dengan pagi hari."

"Ya, semua berkatmu."

Buchou kemudian melihat ke arah kakiku.

"Bagaimana dengan luka yang kau terima dari malaikat jahat?"

Pahaku tertembus tombak cahaya dari pertempuran beberapa hari yang lalu.

"Ya, sudah sembuh berkat kekuatan penyembuhan Asia."

Jawabku sambil tersenyum.

"Benarkah? Kekuatan penyembuhan gadis itu betul-betul luar biasa. Aku bisa mengerti kenapa seorang malaikat jahat begitu menginginkannya, bahkan sampai merahasiakan dari atasannya."

Aku duduk dikursi berhadapan dengan Buchou. Ada beberapa hal yang ingin kutanyakan padanya.

"Ummm Buchou? Jika jumlah bidak iblis sama dengan jumlah bidak pada catur, berarti sangat mungkin untuk mendapatkan 7 pion lainnya selain aku, kan? Jadi apakah akan datang hari dimana pion lain selain diriku datang bergabung?"

Ya. Seperti pada catur asli, ada 8 bidak pion. Jadi sangat mungkin untuk mendapatkan lebih banyak bidak pion selain diriku. Aku bertanya karena hal ini akan terjadi suatu hari nanti. Tapi Buchou menggelengkan kepalanya terhadap pertanyaanku.

"Tidak, satu-satunya "PION" yang akan aku miliki adalah Ise."

Huh? Haruskan aku senang mendengarnya? Apakah ini pernyataan cinta? Sesuatu seperti "Ise adalah satu-satunya ku mau" atau sesuatu seperti itu?

"Ketika mereinkarnasi manusia menjadi iblis kami menggunakan bidak iblis, dan pemakaian bidak iblis bisa bertambah tergantung dengan kemampuan orang yang akan dibangkitkan kembali."

......Jadi itu bukan pernyataan cinta......Huh? konsumsi bidak catur?

"Ada anggapan di dunia catur. Ster memiliki nilai yang setara dengan 9 pion. Benteng setara dengan 5 pion. Kuda (Knight) dan Gajah (Bishop) masing-masing memiliki nilai yang setara dengan 3 pion. Sama seperti itu, ada nilai-nilai standar yang juga berlaku untuk bidak iblis. Fenomena serupa juga terjadi pada orang-orang yang dibangkitkan kembali. Ada yang menghabiskan 2 bidak kuda untuk dibangkitkan, dan juga 2 bidak benteng untuk orang dengan kasus serupa. Dan lagi, harus ada kecocokan antara bidak. Kau tidak bisa menghabiskan 2 bidak yang berbeda untuk memberikan mereka peran yang berbeda, jadi sangat penting untuk mengatur bagaimana kau akan menggunakan bidak-bidak tersebut. Karena kau tidak akan mendapatkan bidak baru yang sama setalah kau menggunakannya."

"Apa hubungan hal itu denganku?"

"Ise, Aku menghabiskan semua bidak "PION" saat menghidupkanmu kembali. Jika tidak kulakukan, aku tidak dapat membuatmu menjadi iblis."

Semua!? Serius? Jadi aku bernilai seperti 8 bidak pion.

"Ketika aku tahu hal itu, Aku memutuskan untuk membuatmu menjadi pelayanku. Tapi aku tidak menemukan alasan mengapa kau menghabiskan 8 pion. Namun sekarang aku yakin. Gear suci yang dikatakan sangat hebat, salah satu dari 'Longinus', 'Boosted Gear'. Dan kau, Ise, yang memilikinya. Itulah alasan kau memiliki nilai yang sangat tinggi."

Aku melihat lengan kiriku. Pelindung tangan merah. kekuatan yang besar, yang menggandakan kekuatanku setiap 10 detik. Dikatakan bahwa aku bisa membunuh Tuhan, tergantung bagaimana caraku menggunakannya. Gear suci ini terlalu hebat untukku, tapi hal ini tak bisa dipungkiri, karena aku telah memilikinya.

"Ketika aku mencoba menghidupkanmu, bidak yang kumiliki hanyalah 1 kuda, 1 benteng, 1 gajah dan 8 pion. Untuk menjadikanmu pelayanku, aku hanya dapat menggunakan 8 bidak pion. Bidak yang lain tidak memiliki kekuatan untuk menghidupkanmu kembali. Tapi pada dasarnya, nilai dari sebuah "Pion" itu sendiri masih merupakan misteri. Juga karena adanya "Promosi". Itulah mengapa aku bertaruh pada kemungkinan itu. Sebagai hasilnya, kau adalah yang terbaik."

Buchou tersenyum gembira. Ia mengusap pipiku dengan jemarinya.

"Merah pekat dengan merah juga merupakan kombinasi yang cocok, 'Putri penghancur bermabut merah pekat' dan 'Pelindung tangan kaisar naga merah'. Ise, pertama-tama, cobalah berusaha menjadi 'Pion' terhebat. Jika itu kau, kau pasti akan dapat meraihnya. Karena kau adalah pelayanku yang menggemaskan."

"Pion" terhebat. Terdengar sangat hebat. Buchou mendekatkan wajahnya ketika aku sedang memikirkan kata-kata Buchou barusan. Dekat! Kau terlalu dekat Buchou! Kemudian bibir Buchou mengecup keningku.

"Itu untuk jimat keberuntungan. Jadilah lebih kuat, ok?"

Kecupan di kening...

Aku menjadi goyah karena apa yang terjadi barusan. Uoo. Uoooooooooooooooooo!! Sesuatu terjadi di dalam kepalaku! Aku sangat senang sekali sampai ingin menari! Oh man! Oh man! Ciuman pertamaku dari seorang gadis! Memang bukan di bibir atau di pipi, tapi tidak ada yang lebih membahagiakan selain ini! Aku hampir menangis saking senangnya! Aku berusaha lebih keras Buchou! Aku berjanji atas ciuman itu! Pasti!

"Aku mungkin harus berhenti mengagumimu sampai disini sekarang. Gadis baru itu akan cemburu terhadapku."

Cemburu? Apa yang Buchou maksud?

"Ise-san....?"

Terdengar suara dari belakangku. Aku tahu suara ini. Ketika aku menoleh aku mendapati gadis berambut pirang, Asia, yang mencoba untuk tersenyum.

"A...Asia?"

Huh? Apa ia marah? kenapa?

"Pasti karena..... Rias-Buchou sangat cantik, makanya Ise-san pun...... Tidak, tidak! Aku tidak boleh berpikir seperti itu! Oh Tuhan. Tolong maafkan hatiku yang penuh dosa."

Asia berdoa tapi kemudian ia berteriak "Ouch".

"Kepalaku sakit."

"Wajar saja. Jika iblis berdoa kepada Tuhan, tentu saja kau akan merasa sakit."

Ucap Buchou sewajarnya.

"Oh iya, ya...... Aku telah menjadi iblis. Aku tidak bisa memuja Tuhan lagi."

Asia terlihat sedikit bermasalah dengan hal itu. Tolong jangan pasang wajah sedih seperti itu, Asia.

"Apa kau menyesal?"

Tanya Buchou kepada Asia. Asia menggelengkan kepalanya.

"Tidak, terima kasih banyak. Aku sudah cukup senang jika bisa bersama dengan Ise, aku akan baik-baik saja walaupun aku sudah menjadi orang yang berbeda."

Wajahku mulai memerah karena malu atas jawaban Asia. Ummm, hal seperti ini membuatku senang. Sebagai laki-laki, itu adalah pujian terhebat. Buchou tersenyum setelah mendengar itu.

"Kalau begitu, berarti tidak apa-apa. Mulai hari ini kau akan menjadi pelayanku, dan aku akan membuatmu bekerja bersama Ise."

"Ya, aku akan melakukan yang terbaik."

Asia menjawab dengan sangat semangat. Pertama-tama ia harus membagikan selembaran, tapi aku penasaran apa ia akan baik-baik saja? Aku merasa cemas. Kemudian aku menyadari sesuatu yang berbeda dari Asia. Kenapa aku baru menyadarinya sekarang?

"Asia, seragam itu...?"

Ya, Asia mengenakan seragam sekolah tempatku. Seragam sekolah wanita 'Kuon'.

"Apa aku terlihat cocok dengan seragam ini?"

Dia bertanya kepadaku dengan malu. Tentu saja! Dewi lain telah turun ke sekolah kami! Aku sudah bisa mendengar para laki-laki di sekolah kami membicarakannya. Kau terlihat cantik!

"Ini saat yang terbaik! Ayo kita berfoto berdua."

"Umm, ya."

Ia merasa bermasalah dengan bagaimana ia harus bereaksi, tapi memang benar ia terlihat lucu dengan seragam itu. Aaaah, kehidupan sekolahku baru saja terasa menyenangkan.

"Aku telah mengatur agar Asia bisa sekolah disini. Karena ia terlihat seperti seumuran denganmu, berarti ia termasuk kelas 2 (tingkat SMA). Karena ini hari pertamanya disekolah, tolong pastikan kau membantunya ya."

Buchou berkata kepadaku. Apa kau serius? Kelasku? Asia akan sekelas denganku!?

"Mohon bantuanmu, Ise-san."

Asia menundukkan kepalanya. Aku mulai membayangkan Asia kukenalkan kepada Matsuda dan Motohama. Aku tidak dapat berhenti tertawa, membayangkan betapa akan cemburunya mereka kepadaku.

"Ya. Aku akan mengenalkanmu kepada kedua temanku."

"Ya, aku sudah tidak sabar lagi."

Fufufu, Matsuda dan Motohama, sepertinya aku semakin dekat dengan kedewasaan dibanding kalian berdua. Kehidupanku sebagai laki-laki tidak populer telah berakhir, teman!

Kiba, Koneko-chan dan Akeno-san pun datang ketika aku sedang membayangkan hal tersebut.

"Selamat pagi Buchou, Ise-kun, Asia-san."

"...... Selamat pagi Buchou, Ise-senpai, Asia-senpai."

"Bagaimana kabar kalian Buchou, Ise-kun, Asia-san?"

Semuanya menyapa kami. Semuanya memanggilku "Ise" dan mengakui Asia sebagai anggota klub ini. Bagus. Tidak ada yang lebih baik selain ini. Buchou berdiri.

"Karena semuanya telah ada disini, bisa kita mulai pestanya?"

Buchou menjentikkan jarinya setelah mengatakan hal itu. Kemudian muncul kue besar di atas meja. Apa ini juga sihir?

"Mungkin bagus juga kalau kadang-kadang kita kumpul di pagi hari untuk hal-hal seperti ini, ya? Karena kita punya anggota baru, aku membuat kue, jadi ayo kita makan."

Buchou berkata dengan malu-malu. Tapi kue buatan Buchou! Aku dengan senang akan memakannya! Buchou, pertama-tama aku akan berusaha menjadi "Pion" terhebat. Aku akan berusaha keras bersama Buchou, Asia, Kiba, Koneko-chan dan Akeno-san. Setelah berjanji kepada diriku sendiri, aku melakukan kuda-kuda kamehameha untuk memeriahkan suasana.