High School DxD (Bahasa Indonesia):Jilid 5 Reuni

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search
The printable version is no longer supported and may have rendering errors. Please update your browser bookmarks and please use the default browser print function instead.

Reuni

Bagian 1

Paruh kedua bulan Agustus—

Kami dari kelompok Gremory sedang menerima salam perpisahan dari Dunia Bawah di stasiun di depan kediaman utama.

“Baiklah, Issei-kun. Aku menantikan hari kita bisa bertemu lagi. Kamu boleh kembali kemari kapan saja tanpa ragu ragu. Anggaplah keluarga Gremory sebagai keluargamu sendiri.”

Ayah Buchou mengatakan itu dengan banyak pelayan berdiri di belakangnya.

“Terima kasih banyak! Ta-tapi, itu terlalu membesar besarkan bagi saya........”

Aku tersenyum pahit, namun Ibu Buchou juga menegaskannya.

“Sama sekali tidak, Issei-san. Mohon jaga Rias baik baik di dunia manusia. Karena putriku sering bersikap egois, aku cemas.”

“I-Ibu! A-Apa yang Ibu katakan!?”

Wajah Buchou menjadi merah. Sungguh Buchou yang manis!

“Ya! Tentu saja!”

Aku memukul dadaku dan mengangguk. Aku akan menjaga Buchou baik baik! Mungkin tak sopan bagiku untuk mengatakan ini, namun aku akan melindungi wanita yang kucintai dengan segenap nyawaku!

“....Uu, aku juga jadi tersentuh sampai menangis. Masa depan keluargaku sungguh cerah......”

Ayah Buchou menangis! Eeeeeeeh!? Kenapa, kenapa?

Ibu Buchou di sampingnya mendesah.

“Tunggu sebentar, sayang. Bukankah ini waktu dimana Ayah seharusnya menolak dengan mengatakan hal seperti [Takkan kuserahkan putriku padamu!]?”

“Biarpun kamu mengatakan itu, Issei-kun sepertinya sudah melampaui kekuatanku, jadi bukankah ini sudah cukup? Kupikir akan baik baik saja biarpun aku segera mundur dari posisiku.”

“Tolong tunggu setidaknya sampai Rias lulus dari sekolahnya sebelum bicara soal pengunduran diri.”

???? Dia nampaknya sangat senang, tapi soal apa?

“Rias, kirimi kami surat sepanjang sisa liburan musim panasmu.”

Sirzechs-sama mengatakan itu sembari membawa putranya Milicas-sama di lengannya. Grayfia-san tengah berdiri tepat di belakang mereka.

“Ya, Onii-sama. Kamu juga jaga dirimu ya, Milicas.”

“Ya, Rias-nee sama!”

Kami telah menaiki kereta dan tengah memberikan salam perjumpaan terakhir kami pada Sirzechs-sama dan yang lainnya dari jendela.

Ah—

Pada momen itu, aku menyadari. Sirzechs-sama, Milicas-sama, dan juga—

Aku melihat dua orang tua dan putra mereka dengan sangat serasi. Sudah kuduga, ternyata memang seperti itu. Itu bukan lelucon sama sekali—


Bagian 2

Kereta yang berjalan pulang.

Aku tengah tertekan oleh pe-er liburan musim panasku yang sama sekali tak tersentuh—

Benar sekali! Aku terus sibuk sejak datang ke Dunia Bawah, namun aku benar benar lupa soal ini!

Lebih jauh lagi, berpikir kembali, bukankah aku menghabiskan liburan musim panasku yang berharga di tahun kedua SMA di gunung bersama seekor Naga!? Aku mau menangissssssssssssss!

Aku telah membuang masa muda berhargaku dengan bertahan hidup di gunung! Aku tak berkencan dengan Buchou, juga tak melakukan hal hal erotis dengan Akeno-san di kamarku!

Aku mulai menggarap pe-er bahasa Jepang sambil menangis.

Tapi, aku mendapat banyak pengalaman hebat sepanjang waktuku di Dunia Bawah. Dan aku telah mendapat banyak pelajaran. Kami kuat – dari segi kekuatan. Namun, kalau tim lawan memiliki kendali lebih hebat daripada kami, tak peduli sebesar apapun kekuatan kami, kami akan kalah bergantung pada taktik yang digunakan.

......Kalau aku juga akan bermain sebagai [Raja] di masa depan, aku harus mulai berpikir tentang taktik dan semacamnya mulai dari sekarang.......

Karena, tak peduli sehebat apapun kekuatanku dari Naga Legendaris, kalau aku dengan sembrono menyerbu ke depan dan jatuh dalam trik lawan, maka akan jadi Game Over seketika! Kalau aku dijatuhkan sebagai [Raja], timku sudah pasti akan kalah! Meski aku seharusnya unggul dari segi kekuatan secara keseluruhan, aku dikalahkan oleh Saji dari segi teknik........

Uwaaah.........aku begitu cemas dengan masa depan.

Aku berbicara pada Buchou yang tengah duduk di kursi di depanku.

“Buchou.”

“Ada apa?”

“Aku terus bersikap sembrono sampai saat ini untuk menjadi Raja Harem. Itu tujuanku, dan harapanku untuk menjadi itu belum berubah bahkan sekarang.—Tapi, Tannin-ossan memberitahuku. Bahwa akan sangat disayangkan kalau menjadikan itu sebagai tujuan akhirku. Jadi, aku memikirkan sedikit tentang itu, tapi kupikir sia sia saja kalau hanya menginginkan harem biasa. Aku ingin menciptakan harem dengan kemampuan yang tak kalah pada siapapun dan sangat kuat dalam Game juga.”

Buchou mendengarkan kata kataku dan menampakkan ekspresi sangat terkejut, namun dia segera tersenyum.

“Sepertinya kamp pelatihan musim panas berhasil. Menemui para Iblis lain di Dunia Bawah sepertinya telah menjadi nilai tambah bagimu. Kita berdua sepertinya telah belajar dan maju dengan pesat.”

Ya! Aku sudah berjuang keras!

Tiba tiba, Koneko-chan muncul disana........dan duduk di pangkuankuuuuuuuuuuuu!?

Aku tak memahami apa yang sedang terjadi, tapi – Koneko-chan duduk di atas pangkuanku dan mengedut ngedutkan telinga kucingnya.

“K-Koneko-chan........?”

Aku dengan kikuk menatap wajahnya, dan kemudian,

“Nyan♪”

Dia tersenyum dengan lebar di wajahnya. Ya. Dengan hal itu saja, otakku terasa melayang.

Mata Asia langsung berair, Buchou cemberut dengan menyipitkan matanya, dan Akeno-san mengeluarkan tekanan dengan wajah tersenyum sunyi, namun......

High school dxd v5 367.jpg

Ya! keimutan adalah keadilan!

Seperti ini, kereta bergerak ke dunia manusia tempat kami tinggal—

Waktu di Dunia Bawah terasa sangat menyenangkan. Itu liburan musim panas yang kupikir tak akan kulupakan untuk seumur hidupku.


Usai kereta tiba di wilayah bawah tanah di sisi dunia manusia, aku meregangkan tubuhku.

“Oke, kita telah tiba, kita telah tiba. Baiklah, mari kita pulang, Asia—“

Saat aku menoleh ke arah Asia, seorang lelaki misterius dengan wajah tampan tengah mendekati Asia.

“Asia Argento........kita akhirnya bertemu.”

“U-Umm.......”

Asia nampak bingung. Ini gawat! Apa dia orang mesum!? Takkan kubiarkan kau menyentuh Asia-chan ku meski hanya seujung jari!

“Hei hei hei! Urusan apa yang kamu punya dengan Asia!?”

Aku datang diantara mereka! Namun, si lelaki tampan misterius mempertanyakan Asia dengan ekspresi tulus.

“.....Jadi kamu sudah melupakan aku. Kita pernah bertemu pada waktu itu.”

Si lelaki tampan – tunggu, aku pernah melihat dia entah dimana sebelumnya. Si lelaki tampan itu tiba tiba membuka dadanya dan memperlihatkan bekas luka besar disana. Itu bekas luka yang dalam. Mata Asia terbuka lebar saat menyaksikan itu.

“—Luka itu, jangan jangan...........”

Asia? Kamu mengingat dia?

“Ya, wajahku saat itu tidak bisa terlihat, namun aku adalah Iblis dari waktu itu.”

“—“

Asia menjadi terdiam membisu oleh kata kata itu.

“Namaku adalah Diodora Astaroth. Waktu itu kamu tak bisa merawatku sampai poin dimana bekas lukanya masih tersisa, namun hidupku terselamatkan karena Sacred Gearmu.”

Aku pernah mendengar tentang masa lalu Asia. Dia telah dianggap sebagai Penyihir karena tak sengaja menyelamatkan seorang Iblis.

--Itu benar, dia adalah Iblis yang menjadi penyebab diusirnya Asia dari Gereja.

“Diodora? Kamu Diodora, kan?”

Buchou nampaknya mengenali dia......Ah, aku ingat, dia berada di pertemuan dengan para Iblis muda! Iblis Kelas Tinggi tampan dari waktu itu! kupikir dia berasal dari keluarga Beelzebub masa kini!

Diodora dengan lembut mengambil tangan Asia dan menciumnya! B-brengsek kau, kau pikir apa yang kau lakukan pada Asia!?

Aku hendak memisahkan mereka berdua, namun tanpa peduli tentang itu dia berbicara pada Asia.

“Asia, aku datang untuk menemuimu. Aku minta maaf karena tak bisa menyapamu pada pertemuan itu. Tapi, kupikir pertemuan diantara aku dan dirimu adalah takdir.—Aku ingin kamu menjadi istriku. Aku mencintaimu.”

--Dia telah melamar Asia tepat di hadapanku.

Musim panas yang panas telah mencapai akhir, dan musim gugur yang kemungkinan akan sangat lama baru saja dimulai.