High School DxD (Bahasa Indonesia):Jilid 6 Life.3

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search
The printable version is no longer supported and may have rendering errors. Please update your browser bookmarks and please use the default browser print function instead.

Bab 3 : Pertarungan Besar!

Bagian 1

“Ah~. Ah~. A-Aku~. Bukan. Aku dari kelompok Gremory......!”

Aku tengah duduk di depan cermin di kamarku untuk berlatih berbicara. Juga latiha untuk tersenyum! Aku ingin membuat senyum lebar, tapi bahkan berlatih saja sudah membuatku gugup.

Itu karena kami akan muncul di televisi! Tidak heran kalau kalian harus berlatih berbicara.

Malam itu, Buchou menerima panggilan dari Grayfia-san. Urusan yang dia miliki dengan kami adalah “Stasiun Televisi menawarkan untuk tampil di program mereka”. Dan tak berakhir disana saja karena itu adalah tawaran untuk seluruh kelompok Gremory untuk muncul!

Rating Game untuk para Iblis muda termasuk Buchou telah disiarkan ke penjuru Dunia Bawah. Buchou dan para Iblis muda lainnya sudah terkenal karena menjadi anggota keluarga Maou dan semacamnya, dan sepertinya popularitas mereka bahkan semakin meningkat setelah Game itu.

Bahkan di Dunia Bawah terdapat artikel majalah yang bertuliskan “Spesial Tuan Putri Rias Gremory”. Aku mengetahui kalau Buchou populer saat liburan musim panas, tapi itu artinya dia jadi semakin populer.

Dari para Iblis wanita muda seragam wanita dari Akademi Kuou juga populer, dan kudengar seragam itu akan diluncurkan untuk penjualan di Dunia Bawah tak lama lagi.

Munyuuu.

Ada seseorang yang memelukku dari belakang! Aku mengingat sensasi Oppai ini! Saat aku melihat ke arah cermin, itu Buchou seperti dugaanku!

“Sedang apa kamu Ise?”

“Y-Ya. Aku sedang berlatih karena kita akan muncul di program Televisi.”

“Ufufu. Jangan khawatir. Kamu bisa menjawab dengan normal kalau diberi pertanyaan. Seorang yang paling banyak diberi pertanyaan kemungkinan adalah aku.”

Buchou mulai menepuk nepuk kepalaku untuk membuatku merasa nyaman! Aaah, Buchou! Onee-sama ku! Caramu dalam memperlakukan para budakmu sungguh sempurna!

“Hei, Ise. Apa kamu tahu kamu tak perlu membebani dirimu sebanyak itu demi Asia?”

Buchou melanjutkan dengan nada lembut.

“Belakangan, kamu terus memikirkan tentang Diodora melebihi Asia. Ya, aku juga terus memikirkannya, tapi sepertinya kamu bahkan lebih mencemaskan Asia.—Apa menurutmu itu salahmu yang sudah membawa Asia ke sisi dunia ini?”

........Buchou sungguh hebat. Aku menganggukkan kepalaku sambil menunduk.

“.....Ya. Tapi Asia bilang dia menikmati kehidupannya yang saat ini. Aku juga berpikir kalau itulah yang terbaik...........Tapi, aku........”

PELUK.

High school dxd v6 111.jpg

Buchou memelukku dengan lembut. Dia kemudian mengatakannya di telingaku.

“Ise dan aku. Mari kita buat gadis itu bahagia dengan semua orang dalam kelompok kita. Tapi kamu dan yang lain juga harus meraih kebahagiaan, oke? Kalau tidak, nanti aku bisa sedih.”

“........Buchou.........”

Aku mulai menangis jantan oleh ucapan Buchou! Hiks! Itu karena Buchou terlalu baik hati! Wanita yang kucintai adalah wanita hebat! Aku akan terus mengikutimu sampai ke ujung Dunia! Ya! Buchou, aku, dan para anggota yang lain akan menjalani hidup bahagia bersama Asia! Meluangkan waktu kami dengan senyum! Itu pasti kebahagiaan! Buchou kemudian tersenyum melihat keyakinan diriku.

“Ya, aku tahu. Iseku tercinta.”


Bagian 2

Tak lama kemudian, saat ini akhirnya hari kemunculan di Televisi.

Kami berpindah ke Dunia Bawah memakai lingkaran sihir secara pribadi untuk kami! Aku baru datang kemari baru baru ini jadi aku tak pernah mengira kalau aku akan kembali kemari secepat ini! Tempat kami sampai adalah basemen dari bangunan besar yang dibangun di dalam kota. Di tempat untuk area kedatangan lingkaran sihir transportasi, kami disambut dengan tangan tangan hangat para staf.

“Kami senang kalian datang kemari. Rias Gremory-sama. Dan para budak-sama. Mohon lewat sini.”

Kami dipandu oleh seseorang yang nampaknya adalah produser, dan kami bergerak ke lantai teratas menggunakan elevator.

Interior bangunan ini tak terlihat jauh berbeda dengan yang ada di dunia manusia, namun mereka berbeda pada hal yang paling sederhana. Ada banyak perangkat yang bekerja memakai kekuatan Iblis di dalam bangunan.

Dan pada poster yang diletakkan di koridor.......itu Buchou! Gambar tersenyum seorang wanita cantik berambut crimson seperti seorang idola! Kemudian dari akhir koridor, seorang yang familiar datang sambil membawa 10 orang bersamanya.

“Sairaorg. Jadi kamu ada disini juga.”

Ya, seorang yang Buchou ajak bicara adalah pewaris selanjutnya dari keluarga Bael, Sairaorg-san. Dia mengenakan jaket bangsawan di bahunya, dan dia kelihatan liar seperti biasanya. Bahkan dari mata pemula, dia kelihatan tak punya celah. Jadi dia selalu siap untuk beraksi ya? Wanita pirang dengan rambut kuncir kuda di belakangnya adalah [Ratu]nya. Dan dia sangat cantik.

“Rias. Apa kamu juga diwawancara?”

“Ya. Apa kamu sudah selesai, Sairaorg?”

“Aku baru akan diwawancara sekarang. Mungkin di studio berbeda dari kalian.—Aku melihat pertandingan kalian.”

Buchou sedikit mengangkat alisnya.

“Tak peduli sebesar apapun kekuatan yang kau miliki, kau akan kalah kalau terjebak. Mereka akan mengincar bahkan celah terkecil sekalipun dengan kekuatan penuh. Di atas semua itu, ada banyak hal tak diketahui tentang Sacred Gear. Kita takkan tahu apa yang terjadi. Kompatibilitas juga penting di dalam Game. Aku sudah mempelajari banyak hal dalam pertandingan diantara kau dan Sona Sitri.—Namun.......”

Sairaorg-san kemudian menepuk nepuk bahuku.

“Aku berharap untuk menghadapimu dengan kekuatan murni.”

-- !

Sairaorg-san pergi setelah mengatakan itu. ......bahuku yang ditepuk dengan ringan. Dia hanya melakukan itu, namun terasa sangat berat. Apa aku punya sejumlah harapan dari si Iblis muda nomor 1 itu? Astaga, itu membuatku grogi! Setelah sapaan dengan Sairaorg-san kami menuju ke ruang ganti, dan meninggalkan tas kami disana. Azazel-sensei tak datang bersama kami karena dia akan muncul di program berbeda. Irina tengah berada di rumah. Hari ini, event ini hanya untuk kami, kelompok Gremory. Setelah itu kami dibawa ke tempat yang nampaknya adalah studio, dan kami masuk ke dalam. Mereka masih bersiap siap, dan para staf tengah sibuk bekerja. Wanita pewawancara yang berada di sini sebelum kami datang untuk menyapa Buchou.

“Hallo, ini kali pertama saya menemuimu. Saya adalah peliput untuk studio penyiaran Dunia Bawah 1.”

“Sama juga untuk anda. Hallo.”

Buchou juga merespon dengan senyum, dan menjabat tangannya.

“Maaf sudah tiba tiba, tapi untuk wawancaranya......”

Buchou, para staf, dan wanita pewawancara mulai berdiskusi tentang wawancara. Juga ada banyak kursi untuk penonton di dalam studio! Waa.......Jadi ini akan disiarkan selagi banyak orang menyaksikan kami secara langsung........

Sial. Aku jadi semakin gugup! Biarpun Buchou yang utama, kami juga akan berdiri disana untuk ikut diwawancara......

“.....Aku......aku........aku......aku......aku mau pulaaaaaaaang.....!”

Gasper, seorang yang bergetar di belakangku. Pasti kejam untuk membuat hikikomori muncul di televisi. Tapi aku juga gugup. Gasper, tahanlah sedikit lagi.

“Akan ada juga pertanyaan untuk anggota yang lain, tapi tolong jangan terlalu gugup tentang itu.”

Para staf mengatakan itu pada kami.

“Ummm, apa Kiba Yuuto dan Himejima Akeno ada disini?”

“Ah, itu saya. Saya Kiba Yuuto.”

“Dan saya Himejima Akeno.”

Kiba dan Akeno-san mengangkat tangan mereka.

“Kupikir akan ada banyak pertanyaan yang diajukan pada kalian sepanjang wawancara. Kalian berdua memiliki popularitas sangat bagus.”

“Apa anda serius!”

Saat aku membuat suara kaget, staff itu mengangguk.

“Ya. Kiba-san mendapat banyak penggemar wanita, dimana Akeno-san mendapat banyak penggemar laki laki.”

Oh. Mereka memang cantik dan tampan. Maka takkan aneh kalau mereka jadi populer!

Begitu. Sejak pertandingan melawan Sitri disiarkan sepanjang Dunia Bawah, popularitas Kiba dan Akeno-san meningkat. Sialan kau, Kiba! Akeno-san.........aku merasa agak rumit. Dia adalah Onee-samaku yang lain.........aku tak tahu apakah aku harus senang atau tidak, dan Akeno-san kemudian tersenyum padaku.

“Kamu tak harus cemas. Mataku hanya tertuju pada Ise-kun. Jadi aku tak akan mencari orang lain.”

Dia kemudian memegang tanganku dengan lembut! Uooooo! Akeno-san! Dia sungguh Onee-sama yang sangat mempedulikan sesama anggota kelompoknya! Hah! Aku kemudian merasakan tatapan tajam! Saat aku menoleh.......Buchou tengah memelototi aku dan Akeno-san! Majikanku sungguh tegas dalam mengawasi para budaknya!

“Dan siapa orang lain itu, Hyodou Issei-san?”

“Ah, itu saya.”

Aku juga populer!? Aku sedikit........tidak, aku merasa sangat senang! Namun staff itu memasang tanda tanya besar di atas kepalanya.

“.......Umm, anda........?”

Sepertinya dia tak mengenalku! Eeeeeeeh!?

“Uh, saya adalah [Pion], Hyodou Issei, dan seorang Sekiryuutei.........”

Saat aku mengatakan itu, si staf akhirnya menyadari.

“Ah! Anda! Bentuk armor anda memiliki kesan kuat, jadi saya tak tahu Hyodou-san dalam kondisi normal!”

Memang! Dalam pertandingan, aku berada dalam bentuk armor hampir sepanjang waktu! Itu adalah Blitz[1]. Jadi sudah jelas kalau kesanku dalam kondisi normal adalah lemah.

“Hyodou-san juga akan mendapat wawancara di studio berbeda. Anda sangat terkenal sebagai Chichiryutei[2].”

“Chichiryutei!?”

Apa itu!? Aku menjadi kaget oleh nama panggilan tak diketahui yang diberikan padaku! Staff itu kemudian melanjutkan ucapannya dengan senang.

“Anda sudah menjadi sangat populer di kalangan anak anak. Sepertinya anda dipanggil “Oppai Dragon” diantara anak anak. Anda meneriakkan “Oppai” saat pertarungan melawan Sitri kan? acara itu disiarkan sepanjang jam makan siang di Dunia Bawah. Dan ternyata menjadi populer pada anak anak yang melihatnya.”

Apa kau serius! Aku menjadi topik panas para bocah di Dunia Bawah!? Aku tak bisa paham! Tapi sampai Oppai Dragon.....Ah, kupikir aku memang terus mengatakan Oppai......sepertinya anak anak tertarik pada hal hal simpel itu. Nampaknya yang merebut perhatian anak anak tetap sama baik di Dunia Bawah atau dunia manusia.

[U-Uoooooooon.....!]

Tiba tiba Ddraig mulai menangis di dalamku. Hei hei hei. Apa yang terjadi!?

[Aku, yang dijuluki dua Naga Langit........Aku, yang terus ditakuti sebagai Sekiryuutei.........]

Dia menangis dengan serius.......sepertinya dia sangat terkejut. Hmmmm, soalnya dia baru mendengar soal Chichiryutei dan Oppai Dragon......

“Kalau begitu Hyodou-san, mohon ikuti saya ke studio berbeda. Saya akan memandu anda.”

Aku menerima manuskrip pribadi dari staf, dan aku mulai menghibur Ddraig selagi berjalan ke arah studio berbeda.

Jadi apa yang akan menungguku disana?


“Astaga, aku grogi sekali.”

Setelah rekaman, kami mulai bersantai di ruang ganti. Sudah jelas kalau semua orang akan merasa gugup. Jadi mereka mulai bersantai dengan bersandar di dinding atau menjatuhkan kepala mereka di meja segera setelah memasuki ruangan.

Program itu adalah kumpulan pertanyaan terhadap Buchou dari awal sampai akhir. Bagaimana pertandingan melawan Sitri? Apa yang akan anda lakukan mulai dari sekarang? Adakah Iblis muda yang membuat anda tertarik? Pertanyaan pertanyaan semacam itu.

Buchou menjawab secara normal sambil tersenyum, dan dia tak melupakan sikap elegannya. Keluarganya mungkin sedang menontonnya, jadi dia tak boleh tampil memalukan. Buchou menunjukkan kami dan para penonton wawancara yang hebat sebagai pewaris selanjutnya dari keluarga Gremory.

Kemudian saat pertanyaan berpindah pada Kiba setelah itu, ada teriakan dari para penggemar wanita. Popularitasnya dari para penonton wanita benar benar menghebohkan. Bahkan sepanjang giliran Akeno-san, para penggemar laki laki mulai meneriakkan “Akeno-sama!”. Dan saat giliranku, anak anak mulai bersorak sorai “Oppai Dragon!” dan “Chichiryutei!”. Aku tak tahu bagaimana mengungkapkannya, tapi aku benar benar populer dengan anak anak.........

Sepertinya wujud armorku nampak seperti mainan boneka anak anak. Namun karena aku terus mengatakan oppai dan oppai, aku menjadi populer dengan cara aneh.

Hahahaha, pasti ada alasan kenapa mereka memfilmkan “itu” di studio.

“Ngomong ngomong Ise. Kamu ditanyai apa saja saat difilmkan di studio lain?”

Buchou bertanya sambil memakan snack.

“Itu rahasia. Staff juga memintaku supaya tak memberitahu orang orang yang dekat denganku.”

Aku mengatakannya sambil membuat ketawa jahat yang suaranya seperti “Nihehe”.

“Aku paham. Tapi aku akan menantikan itu.”

Sepertinya Buchou juga menantikannya. Kemudian hal itu terjadi saat kami hendak berdiri untuk pulang ke rumah. Pintu terbuka, dan seseorang masuk.

Kupikir dia gadis manis untuk sesaat. Itu adalah gadis yang rambutnya dikepang menjadi gulungan. Dan dia seorang Bishojo. Tapi wajahnya kelihatan familiar.......

“Apa Ise-sama ada disini?”

“Ravel Phenex. Apa yang membawamu kemari?”

Ravel dan mataku bertemu. Sepertinya wajahnya menjadi cerah untuk sesaat, namun kemudian dia memasang wajah tak senang. Dia kemudian mendorong keranjang yang dibawanya padaku.

“I-Ini! Ini kue! Kakak laki laki keduaku ada program televisi di studio ini jadi aku datang untuk memberimu ini karena aku punya waktu!”

Begitukah? Aku tidak yakin, tapi aku mengambil keranjangnya dan melirik ke isinya. Kue coklat yang kelihatan lezat ada di dalamnya. Wow, ini kelihatan mahal. Tapi kenapa dia memberiku keranjang dengan wajah malu malu? Dia jadi kelihatan manis.

“Apa kamu membuat ini?”

“Y-Ya! Tentu saja! Aku cukup percaya diri dalam membuat kue! D-dan aku sudah janji padamu kalau aku akan membuatkanmu kue!”

“Terima kasih. Tapi kamu bisa saja membuatkannya untukku saat kita minum teh nanti sesuai janji kita.”

“Aku tak mau mengganggu acaramu. Kamu ada pertandingan dengan keluarga Astaroth tak lama lagi kan? Jadi aku tak mau membuang buang waktumu. Tapi kupikir aku setidaknya bisa memberimu kue. Bersyukurlah!”

Hmm, dia ini pemaksa atau pemalu? Tapi aku senang dia sudah datang jauh jauh kesini.

“K-Kalau begitu aku pergi dulu...........”

Ravel kembali seolah sudah menyelesaikan urusannya.

“Tunggu dulu! Kiba!”

Aku menghentikan Ravel, dan meminta Kiba membuat pisau kue kecil. Aku memotong kue itu dan mengambil potongannya ke mulutku.

.......Rasa manis cokelat menyebar di dalam mulutku. Rasanya tidak terlalu kuat, dan membuat kue ini memiliki rasa yang seimbang. Kelembutannya juga terasa lezat.

“Rasanya enak, Ravel. Terima kasih. Aku akan memakan ini di rumah. Hahaha, aku tak tahu kapan aku bisa menemuimu lagi, jadi kupikir aku akan memberi komentar untuk rasanya sekarang. Aku akan pastikan untuk punya waktu minum teh denganmu kapan kapan. Aku juga menantikan waktu minum teh denganmu nanti.”

Saat aku mengatakan itu, mata Ravel nampak berair dan wajahnya memerah sampai maksimum. Hah? Kupikir dia akan merespon dengan berkata “Tentu saja! Ohohoho!”........

“...........Ise-sama, untuk pertandingan selanjutnya, aku pasti akan mendukungmu!”

LARI!

Setelah Ravel mengucap sampai jumpa pada kami, dia meninggalkan tempat ini dengan cepat. Saat aku menoleh pada Buchou........

Buchou menutup kedua matanya sambil mengangkat alisnya. Dan para gadis tengah melihatku dengan atmosfir mencekam........

K-Kenapa.....? Aku menjadi curiga oleh situasi ini. Tapi seperti ini wawancara kami selesai, dan pertandingan melawan Diodora semakin mendekat.

Ngomong ngomong, sebuah video yang menampilkan aku di dalamnya sudah dikirim ke rumahku oleh studio. Aku kaget saat mengecek isinya!.........Aku tak pernah menduga akan jadi seperti ini.........Bagaimana aku harus memberitahu Buchou dan yang lain........


Bagian 3

“Buha~”

Di ruang ganti untuk pemandian besar yang terletak di lantai basemen pertama rumahku, aku meneguk susu buah setelah keluar dari pemandian. Ah, enak sekali! Aku meminumnya dalam satu tegukan selagi meletakkan tanganku di pahaku!

Tapi tahukah kalian kalau pemandian besar ini terletak di lantai basemen pertama? Aku masih tak bisa memercayainya. Kediaman Hyodou yang mengalami renovasi besar besaran sepanjang musim panas. Saat ini sudah jadi enam lantai, dan memiliki tiga lantai bawah tanah. Lantai basemen kedua memiliki kolam. Para gadis juga berenang saat mereka menginginkannya. Sungguh, ini semua sangat mewah. Berkat itu, rumah ini memiliki banyak ruang untuk ditinggali gadis gadis. Orangtuaku juga sangat senang, jadi kurasa tak apa apa.

Dan ada semua jenis susu di dalam kulkas yang terletak di lantai basemen pertama, jadi kami bisa meminumnya setelah mandi.

Menurut Buchou “Meminum variasi susu setelah mandi adalah keharusan di Jepang”.

Obsesi Buchou terhadap Jepang terkadang bisa sangat menakutkan. Ngomong ngomong, aku mengganti tipe susu yang kuminum setelah mandi setiap hari. Buchou di golongan susu buah. Akeno-san, Asia, Koneko-chan di golongan susu murni. Dan Xenovia di golongan susu kopi.

Aku mandi setelah latihan untuk Game yang akan datang, jadi aku merasa segar. Aku mulai menjadi maniak latihan belakangan ini. Aku takkan merasa tenang kalau tidak berlatih. Berusaha keras sehari hari adalah rutinitasku.

Saat aku meninggalkan ruang pemandian besar, aula besar yang letaknya berseberangan dari ruang pemandian nampak sedikit bercahaya. Terdapat aula besar di seberang ruang pemandian di lantai basemen pertama, jadi kami bisa melakukan maraton menonton film dan melakukan semua jenis latihan. Aku juga berlatih disini sebelumnya.

Pintu terbuka sedikit, jadi aku mengecek ke dalam. Xenovia tengah berada disana memegang pedang latihan. Dia mengenakan baju latihan dan tengah memegang pedang dengan serius.

“...........Ise.”

“Yo. Aku tak bermaksud mengintip tapi kamar ini bercahaya jadi aku kebetulan mengecek bagian dalamnya.”

Aku memasuki ruangan.

“Latihan?”

“Ya, karena Game sudah dekat.”

“Tapi, bukankah kamu juga sudah banyak berlatih sebelum subuh?”

Ya. Xenovia meningkatkan jumlah latihannya seiring Game semakin dekat. Bahkan hari ini dia berlatih secara berlebihan, dan nampaknya dia sedang dihantui oleh sesuatu. sepanjang latih tanding, bahkan Kiba nampaknya tertekan oleh semangat tinggi Xenovia. Namun karena dia selalu terburu buru, dia menciptakan banyak celah dan menerima serangan balik.

“Soalnya.......aku lebih lemah dari Kiba.”

Xenovia mengatakan itu dengan tatapan lurus.

Memang. Saat kami pertama bertemu, Xenovia lebih kuat dari Kiba. Tapi situasi berubah secara tiba tiba karena bakat Kiba mulai mekar setelah berhasil mencapai Pedang Suci Iblis.

“Bahkan di video, Kiba menunjukkan kalau dia bisa memakai Durandal lebih baik dariku.—Dari segi bakat saja, Kiba punya bakat melebihi aku.”

Mata Xenovia nampak mendung. Kupikir ada bagian dari dirinya yang iri pada Kiba.

“Dari pandanganku, kamu dan Kiba sangat hebat.”

Xenovia tersenyum oleh kata kataku yang bahkan tak terdengar seolah aku menghiburnya.

“Terima kasih. Tapi hal yang paling tak bisa kumaafkan........adalah aku yang kalah di pertandingan sebelumnya tanpa berbuat apa apa.........Karena itu aku berlatih keras supaya tak akan kalah lagi.”

.......Jadi tentang hal itu. Dalam pertandingan melawan Sitri, Xenovia kalah dari Tsubaki-senpai yang memiliki Sacred Gear tipe serangan balik. Dari segi kekuatan, Xenovia lebih unggul. Namun kemampuan dan kompatibilitas diantara mereka sangat buruk, jadi dia kalah dari Shinra-senpai.

Aku juga menyaksikan betapa mengerikannya yang tipe-teknik bisa lakukan saat menonton video. Mereka menyelesaikan pertandingan dimana kekuatan murni takkan bekerja, dan membuatku menyadari betapa luas Game itu jadinya. Tapi kupikir kami sudah super kuat kalau bertarung secara normal. Oh sial, rasa percaya diri berlebih ini bisa menuntun kekalahan kami.

“Tak peduli sehebat apapun kekuatan yang kamu miliki, aku menyadari ada banyak cara untuk mengalahkan kita. Menyelesaikan pertandingan dengan kekuatan murni sepertinya adalah hal termudah untuk dilakukan. Namun khususnya dalam Game, terutama Game berkelompok, ketimbang memiliki satu individu kuat, kita perlu bekerjasama dalam gaya “Kemampuan orang A” + “Kemampuan orang B”. Jalan untuk menjadi Iblis Kelas Tinggi sungguh berat.......”

Aku duduk di atas lantai, dan mendesah. Memang susah untuk mendapat promosi menjadi Iblis Kelas Tinggi.

“Apa kamu ingin menjadi Maou, Ise?”

“Tidak, aku tak pernah memikirkan hal seperti itu........Kenapa kamu tiba tiba menanyakan itu?”

“Di masa depan, kamu pasti akan independen dari Buchou kan? Untuk berdiri lebih tinggi darinya.”

“Iya, itulah rencanaku.”

“Asia bilang dia akan terus mengikutimu.”

“Hmm? Aah, iya. Kami berjanji kami akan bersama selamanya.”

“Bawa aku beserta Asia juga.”

!

Situasi tak terduga. Aku tak pernah menduga dia akan mengatakan itu.

“Kenapa kamu ingin ikut bersamaku?”

Saat aku bertanya, dia menjawab dengan tersenyum lebar.

“Soalnya menyenangkan bersama Ise.”

Begitu. Bersamaku menyenangkan ya?

“Aku paham. Aku akan pikirkan soal itu.”

“Ya, kuharap kamu memikirkannya secara positif.”

Aku tak tahu rencana apa apa untuk masa depan, tapi membangun hubungan dengan Asia dan Xenovia sepertinya menarik. Aku tengah berpikir sambil membengkokkan leherku, dan Xenovia berhenti mengayunkan pedangnya.

“Entah kenapa, mengobrol denganmu membuat rasa gugupku hilang.”

Xenovia mendekatiku yang tengah duduk, dan.......

Cup.

Dia mengecup pipiku! Uooooooo! Aku terkejut oleh tindakan tiba tiba itu! Ciuman di pipi!

“Ini hadiahku buatmu. Haruskah kuberikan ke bibirmu selanjutnya? Fufufu. Kalau begitu aku mau istirahat dulu untuk hari ini.”

Xenovia pergi setelah mengatakan itu. Aku hanya bisa menyentuh pipiku oleh ciuman tiba tiba yang dia berikan padaku.

Bagian 4

“Sudah waktunya.”

Buchou mengatakan itu dan kemudian berdiri.

Hari pertandingan. Kami berkumpul di ruang klub Penelitian Ilmu Gaib saat larut malam. Asia mengenakan busana sister dan Xenovia mengenakan kostum tempur erotisnya. Dan anggota lain termasuk aku mengenakan seragam Akademi Kuou.

Kami berkumpul di sekitar lingkaran sihir yang terletak di tengah tengah ruangan, dan menunggu untuk dipindahkan.

Lawan kami adalah Diodora Astaroth. Keluarga bangsawan dimana Beelzebub saat ini berasal. Aku tak tahu kekuatan apa yang dia gunakan, tapi dia adalah Iblis yang mampu menyerbu ke arah musuhnya sendiri secara langsung dengan kekuatan Iblis dahsyatnya. Tapi Game akan berakhir saat kalian berhasil menjatuhkan [Raja]! Dalam kelompok kami ada banyak anggota yang takkan kalah dari segi kekuatan murni. Kalau dia menyerbu kami, kami hanya perlu menghancurkannya!

Tapi aku juga perlu melatih cara bertarung berbeda selain itu.......tipe serangan balik huh. Mungkin aku harus melatihnya juga. Sairaorg-san adalah tipe kekuatan-super. Dia berada di kategori sama denganku. Kalau aku berlatih menyerang balik, sepertinya aku bisa membalik situasi pertandingan........untuk tipe kekuatan, gerakan tipe teknik adalah sesuatu yang tak bisa kalian abaikan. Selagi memikirkannya dengan otak kerdilku, Asia memegang tanganku dengan gugup.

Aku tersenyum tenang dan memegang tangannya juga.

Ya, pertama aku harus mengurus Diodora. Aku pasti takkan menyerahkan Asia padanya. Tak peduli kekuatan Iblis macam apa yang akan dia pakai melawanku, aku akan melindungi Asia! Kemudian lingkaran sihir bersinar, dan kami hendak diteleportasi........


“..........Apa kita sudah sampai?”

Saat mataku pulih dari cahaya menyilaukan oleh teleportasi, kami membuka mata kami........tempat kami tiba adalah sebuah area yang luas.

Di tempat ini berjajar sejumlah tiang tiang tebal. Tanahnya terbuat dari........bebatuan. Kami melihat sekeliling, dan kami melihat pintu masuk besar di kuil yang agak jauh!

............Besar. Itu terlihat seperti kuil yang hanya muncul dalam mitologi Yunani. Pada pandangan pertama tak ada bagian yang rusak dan nampaknya baru dibangun. Langit terlihat putih seperti biasanya. Jadi ini basis kami ya.

Sekarang, mari kita bersiap siap. Akankah jadi serangan Blitz? Atau pertempuran panjang? Aku masih tak tahu, tapi aku hanya perlu memenuhi peranku!

Aku memperkuat keberanianku seperti itu............Tapi kami tak juga mendengar pengumuman dari pembawa acara tak peduli berapa lama waktu telah berlalu.

“........Ini aneh.”

Buchou mengatakan itu. Seperti halnya aku yang merasa curiga, anggota lain juga curiga oleh situasi ini. Apa sesuatu terjadi pada orang orang yang mengurus pertandingan? Aku memikirkan hal semacam itu, dan kemudian........

Sebuah lingkaran sihir muncul di sisi lain kuil!

Eh!? Diodora!? Jangan jangan kita akan bertarung dengan jarak sependek ini!?

Aku panik! Kelompokku mulai memasang posisi! Tapi bukan hanya satu lingkaran sihir! Banyak cahaya bermunculan, dan mereka mengelilingi kami!

“.........Itu bukan simbol Astaroth!”

Kiba mengatakan itu sambil memasang kuda kuda dengan pedangnya. Akeno-san kemudian mengatakannya sambil melapisi tangannya dengan aliran listrik.

“.......Tak satupun lingkaran sihir yang mirip. Kecuali........”

“Mereka semua Iblis. Tapi kalau ingatanku benar........”

Buchou melihat sekeliling dengan tatapan curiga selagi melapisi dirinya dengan aura merah. Orang orang yang muncul adalah.......banyak Iblis! Mereka semua muncul disertai rasa permusuhan! Mereka memelototi kami sembari mengepung kami!

Satu, dua, tiga.......tidak, aku akan berhenti menghitung. Itu karena jumlah mereka tak berhenti pada puluhan atau ratusan! Ada sekitar beberapa ratus sampai ribuan dari mereka, dan kami dikelilingi oleh jumlah orang sebanyak itu! seluruh area ini ditutupi oleh para Iblis yang baru saja muncul.

“Menilai dari lingkaran sihir mereka, mereka adalah antek antek golongan Maou lama dari Khaos Brigade.”

--!?

Aku menjadi kaget setengah mati! Apa kau serius!? Khaos Brigadeeeee!? Kenapa mereka menyerbu ke dalam Game para Iblis muda!? Oh, mereka memang teroris! Tapi kenapa di pertandingan kami!?

“Kerabat darah dari Maou palsu menyebalkan, Gremory. Aku akan melenyapkanmu disini juga.”

Salah satu Iblis yang mengelilingi kami mengatakan itu pada Buchou dengan nada memprovokasi! Sudah kuduga, bagi para Iblis yang mendukung golongan Maou lama, Maou saat ini dan para Iblis yang mendukung mereka adalah sumber kebencian mereka.

“Kyaa!”

Sebuah teriakan! Suara ini milik........Asia!

Saat aku menoleh pada Asia, dia tak ada disana!

“Ise-san!”

Suaranya datang dari atas! Saat aku menengadah, aku melihat Diodora yang membawa Asia! Si brengsek ituuuuuuuuuuuuuu!

“Hei Rias Gremory. Dan Sekiryuutei. Aku akan membawa Asia Argento bersamaku.”

Dia mengatakan hal bodoh dengan senyum menyegarkan!

“Lepaskan Asia, keparat kau! Pengecut! Dan apa arti semua ini! Bukankah kita seharusnya dalam Rating Game!?”

Diodora menunjukkan senyum jahat untuk yang pertamakalinya oleh teriakanku.

“Apa kau bodoh? Ini bukan Game. Kalian semua akan mati disini.......agen agen dari Khaos Brigade. Tak peduli sekuat apapun kalian, kalian takkan mampu menghadapi Iblis Kelas Tinggi dan Kelas Menengah sebanyak ini kan? Hahaha, kalau begitu matilah. Lenyaplah saja!”

Buchou memelototi Diodora.

“Apa maksudnya kau memiliki hubungan dengan Khaos Brigade? Pecundang. Dan kau bahkan mencurangi Game, jadi kematian akan pantas bagimu! Lebih dari itu, kau mencoba mengambil Asia tersayangku dariku.......”

Aura Buchou meningkat! Dia marah! Tentu saja dia marah! Aku juga kehabisan kesabaranku! Orang ini! Aku sama sekali tak bisa memaafkan si brengsek ini!

“Kalau aku terus bergabung dengan mereka, aku bisa melakukan semua hal sesukaku. Yah, berjuanglah sekuat yang kalian bisa. Aku akan menjadi satu dengan Asia selama itu. kalian tahu apa maksudku kan? Sekiryuutei, akan kujadikan Asia milikku. Kalau kau mampu mengikutiku, maka datanglah ke bagian terdalam kuil. Kau akan bisa melihat hal menakjubkan disana.”

Sembari Diodora tertawa dengan riang, Xenovia berteriak padaku.

“Ise, Ascalon!”

“Ya!”

Aku segera merespon, aku membuat gauntletku muncul. Aku menarik pedang dari pucuknya, dan melemparnya pada Xenovia.

“Asia adalah temanku! Takkan kubiarkan kau berbuat semaumu!”

Mata Xenovia juga terbakar dengan kemarahan. Dia mencoba maju menyerang Diodora......namun kekuatan Iblis yang Diodora lepaskan membuat Xenovia kehilangan posisinya. Pedangnya tak mencapai Diodora, namun aura suci yang diluncurkan oleh pedang melaju terus ke arah Diodora! Ya! Rasakan itu!

Itulah yang kukira akan terjadi, namun Diodora menghindarinya dengan enteng di udara! Sial! Jadi dia tak bisa dikalahkan semudah itu! Sepertinya meleset karena Xenovia kehilangan posisinya!

“Ise-san! Xenovia-san! Ise--.......”

Asia meminta bantuan! Tapi ruang mulai berguncang keras dan terdistorsi. Tubuh Diodora dan Asia semakin pudar dan mereka akhirnya menghilang.

“Asiaaaaaaaaaaaaaaaaa!”

Aku memanggil Asia yang menghilang tapi aku tak mendapat balasan apa apa.........sial! Aku tak bisa melindungi Asia! Lagi lagi aku........!

“Ise-kun! Tenanglah! Kita harus mengurus semua musuh di hadapan kita dulu! Mari pergi dan selamatkan Asia-san setelah itu!”

Kiba mengatakan itu padaku.

.......Ya. Dia benar. Itu sederhana saja. Aku harus keluar dari tempat ini dulu, lalu pergi ke Diodora untuk menghajarnya sampai habis dan menolong Asia!

Diodoraaaaaaaaaa! Takkan kumaafkan kau!

Para Iblis mengelilingi kami. Jadi mereka bertindak dibawah para keturunan Maou lama. Aku tak tahu rincian apa apa tentang hal itu, tapi aku harus mengalahkan mereka kalau mereka menghalangi kami!

Tangan mereka bersinar secara misterius! Mereka mencoba menyerang! Diodora berkata kalau mereka tak hanya terdiri atas Iblis Kelas Menengah tapi juga Iblis Kelas Tinggi. Bisakah kami menghindari semua serangan mereka? Apa lebih baik bersembunyi dibalik bayangan dan menjatuhkan mereka satu demi satu? atau haruskah aku abaikan mereka dan melaju lurus ke arah kuil?

Selagi aku memikirkan sebuah rencana, aku mendengar teriakan “Kyaa!”, dibawah situasi menegangkan ini. Suara Akeno-san! Apa yang terjadi!? Saat aku menoleh, tua bangka sialan bermata satu yang mengenakan jubah tengah mengangkat rok Akeno-san dan melihat celana dalamnya.

High school dxd v6 137.jpg

“Hmmm, bokongmu bagus. Lebih dari itu, lekuk yang hanya dimiliki gadis muda membuatku tak tahan.”

P-Pak tua sialan ini!??

Aku menarik Akeno-san menjauh dari pak tua itu! Bokong Akeno-san adalah milikku!

“Dasar pak tua sialan! Darimana kau muncul! –Tunggu, kau kan.......”

Aku familiar dengan tua bangka ini! Ya, setelah pertandingan dengan Kaichou, pak tua ini mengunjungi ruang kesehatan tempatku beristirahat. Kalau kuingat lagi, pak tua ini adalah......

“Odin-sama! Kenapa anda ada disini!?”

Buchou bertanya dengan sangat kaget.

Ya! Odin! Dewa dari Utara! Dia seorang Dewa! Si pak tua kemudian mengatakannya sambil mengelus ngelus jenggot putih panjangnya.

“Hmm. Akan lama kalau kujelaskan, tapi singkat kata, Game ini sudah diambil alih oleh Khaos Brigade.”

Sudah kuduga, Game ini sudah diambil alih oleh mereka.

“Komite Game dan mereka dari golongan berbeda tengah bekerjasama untuk menjatuhkan mereka semua. Yah, kami sudah tahu fakta kalau Diodora Astaroth bersekutu dengan golongan Maou lama di balik layar. Dia pasti menerima “ular” dari Ophis yang berdampak pada peningkatan kekuatannya yang tiba tiba. Maka itu akan berbahaya bagi kalian kan? Jadi kalian perlu dibantu. Tapi arena Game ini dilapisi oleh dinding perisai kuat. Jadi akan sulit bagi orang normal untuk menembus atau melalui dinding. Khususnya menghancurkannya akan sangat sulit. Kita tak bisa lakukan apa apa kecuali menghentikan orang yang mengaktifkan dinding dari dalam.”

“Lalu bagaimana anda masuk kemari, pak tua?”

“Saat aku memberikan salah satu mataku pada Mímisbrunnr, aku menjadi familiar dengan kekuatan Iblis, sihir, dan mantra mantra lain semacam ini. Hal yang sama juga berlaku untuk dinding perisai.”

Pak tua ini menunjukkan mata kirinya yang kosong padaku.—Sesuatu yang nampak seperti kristal di letakkan di dalamnya, dan tulisan sihir yang bersinar dari dalamnya mulai muncul.

MERINDING......!

Saat aku melihat simbol yang muncul pada mata buatan itu, aku merasa seolah tubuhku membeku. Ia memiliki pancaran berbahaya.......! Aku bahkan bisa merasakan kegugupan Ddraig dari balik Sacred Gear.

“Musuh kita adalah Dewa Ketua dari Utara! Nama kita akan naik kalau bisa mengambil lehernya!”

Para Iblis golongan Maou lama mulai menembakkan blok blok kekuatan Iblis sekaligus! Jumlah serangan mereka sungguh gila!

Saat kami bersiap siap menghadapi serangan yang diarahkan pada kami, Pak Tua Odin hanya memukulkan tongkatnya ke tanah sekali.

BOBOBOBOBOBOBOBON!

Serangan yang datang ke arah kami dipantulkan dan lenyap! Pak tua hanya ketawa “Hohoho!”, selagi mengelus jenggotnya.

Pak tua ini sungguh hebat! Seperti yang kuduga dari Dewa! Dia membuat serangan mereka lenyap dengan mudah! Para Iblis mulai mengubah ekspresi mereka. Ada banyak Iblis Kelas Tinggi diantara mereka, namun pak tua ini masih nampak penuh percaya diri.

“Normalnya, aku bisa menghancurkan dinding perisai dengan kekuatanku tapi aku hanya bisa masuk kemari........Hmm, jadi musuh macam apa kali ini? Sampai aku dimintai tolong oleh bocah itu, Azazel, untuk memberikan ini pada kalian. Sampai membuat kakek tua bekerja sekeras ini, apa yang harus kulakukan dengan bocah itu setelah ini.........”

Pak tua ini banyak protes juga.......yang kami terima dari Pak tua adalah perangkat komunikasi kecil.

“Pergilah, serahkan tempat ini pada kakek tua ini dan lari ke arah kuil. Maksudku pak tua ini akan berdiri di medan tempur ini untuk menutupi kalian. Ini kehormatan besar, tahu?”

Saat pak tua mengacungkan tongkatnya pada kami, aura tipis mulai mengelilingi kami.

“Itu akan melindungi kalian semua sampai mencapai kuil. Sekarang, pergi pergi!”

“Tapi pak tua! Apa anda takkan apa apa seorang diri!?”

Aku khawatir namun pak tua itu hanya tersenyum dengan riang.

“Sampai seorang bayi yang baru hidup satu dekade sepertimu mencemaskanku.......”

Sesuatu yang nampak seperti tombak muncul di tangan kiri si pak tua.

“—Gungnir.”

Dia melepaskan satu hembusan dengan itu ke arah para Iblis! Kemudian........

BAAAAAAAAAAAAAAAAAANG!

Aura dalam jumlah mengerikan diluncurkan dari tombak, dan suara yang menembus angkasa menggema sepanjang area!

Aku tak bisa mempercayai mataku. Satu hembusan tebal itu melaju lurus sampai ke ujung dunia, dan terukir sangat dalam ke dalam tanah! Para Iblis musnah dengan satu serangan itu, puluhan Iblis telah lenyap! Sungguh kekuatan mengerikan! Bukan bercanda lagi kalau itu berada pada level yang sama sekali berbeda.

“Tahu tidak, pak tua ini sesekali harus bekerja juga. Baiklah, para Iblis teroris. Datanglah padaku dengan semua yang kalian punya. Pak tua ini jauh lebih kuat dari yang bisa kalian bayangkan.”

Dia memiliki kekuatan sebesar ini meskipun masih menahan dirinya! Uwaaa.......Dewa sungguh memiliki kekuatan pada level yang sama sekali berbeda.......

Para Iblis menjadi semakin gugup. Tak ada Iblis yang akan datang pada kami seperti sebelumnya untuk membuat nama mereka terkenal lagi.

“Aku minta maaf! Akan kuserahkan tempat ini pada anda!”

Buchou menyampaikan terima kasihnya pada Odin si kakek tua dan kemudian mengatakannya pada kami.

“Kita akan berlari ke arah kuil!”

Kami merespon kata kata Buchou, dan berlari ke arah kuil. Sepanjang waktu itu, pak tua dan para Iblis melanjutkan pertarungan mereka.


Saat kami memasuki kuil, kami menaruh perangkat komunikasi yang kami terima dari pak tua di telinga kami. Kemudian kami mendengar suara familiar.

[Apa kalian baik baik saja? Ini aku Azazel. Sepertinya kalian sudah menerima ini dari pak tua Odin.]

--Itu Sensei.

[Aku tahu kalau ada hal hal yang ingin kalian katakan, tapi dengarkan aku dulu. Rating Game ini telah menerima serangan dari golongan Maou lama dari Khaos Brigade. Arena tempat kalian berada, dan arena spesial dimana ruang VIP berada, tengah dibanjiri dengan banyak Iblis dari golongan Maou lama. Tapi ini sesuatu yang sudah kami antisipasi sebelumnya. Saat ini, semua golongan tengah bekerjasama untuk mengalahkan golongan Maou lama.]

Jadi kalian semua juga sedang kesulitan rupanya. Lebih dari itu, apa yang sensei maksudkan dengan mengantisipasi?

[Belakangan ini, mereka yang berkaitan dengan Maou saat ini mulai mati secara misterius. Orang orang yang berada di baliknya adalah golongan Maou lama dari Khaos Brigade. Dikatakan kalau pewaris Glasya Labolas mati dalam kecelakaan, namun faktanya golongan Maou lama yang sudah membunuhnya.]

......Jadi kerabat si yankee itu sudah dibunuh oleh golongan Maou lama? Apa dia diincar karena memiliki darah yang sama dengan Maou saat ini?

[Dan dalang dibalik semua itu adalah keturunan dari Beelzebub lama dan Asmodeus lama. Seperti Cattleya Leviathan yang aku kalahkan, kebencian yang golongan Maou lama miliki terhadap pemerintahan Iblis saat ini sangatlah besar. Dengan menteror Game ini, mereka mencoba mengguncang dunia sebagai permulaan dengan membunuh dan menunjukkan mayat mayat dari mereka yang berkaitan dengan Maou saat ini. Tak ada kesempatan lebih baik untuk menyerang daripada ini. Antisipasi buruk sudah bisa terlihat, bahkan sejak pertandingan diantara Astaroth dan Agares.]

Maka itu artinya pertandingan kami sudah diputuskan untuk diincar oleh golongan Maou lama sejak awal. Orang orang yang diincar adalah Maou dan kerabat mereka. Dengan kata lain Buchou. Dan juga bos bos dari tiap tiap golongan yang datang untuk menonton pertandingan. Berarti pak tua itu, Odin, juga salah satu target mereka.

“Berarti alasan kenapa kekuatan Iblis Diodora meningkat dari sebelumnya adalah!?”

Tanya Buchou.

[Dia pasti meminjam kekuatan Ophis. Mereka juga pasti belum berpikir kalau Diodora akan menggunakan kekuatan itu sepanjang Game. Karena itu dengan menambahkan itu dengan insiden dengan Glasya Labolas, kami mengantisipasi kalau sesuatu akan terjadi dalam pertandingan ini. Tapi mereka tak mengubah rencana mereka sama sekali.]

Jadi kekuatan sialan itu dipinjam dari kekuatan sang boss para teroris! Dan dia memenangkan pertandingan ini dengan itu! Aku sama sekali tak menyukainya!

[Bagi mereka, selama bisa menghabisi kita, kurasa apapun tak masalah. Bahkan bagi kita, ini adalah kesempatan yang tak bisa kami harapkan. Ini waktu yang tepat untuk menghancurkan golongan Maou lama yang sepertinya akan memberi pengaruh negatif terhadap dunia. Odin, Dewa Dewa Yunani, dan Dewa Dewa dari pihak Sakra juga berencana melenyapkan para teroris. Kami memberitahu bos bos dari tiap tiap golongan secara rahasia tentang kemungkinan terjadinya serangan teroris, dan kami menanyai mereka apakah mereka mau berpartisipasi dalam rencana ini. Mereka semua memutuskan untuk ikut serta. Semua golongan berpikir tentang kemenangan. Saat ini, semua orang sedang mengamuk melawan para Iblis golongan Maou lama.]

Jadi semua bos dari tiap tiap golongan pada dasarnya berkata “kami takkan kalah pada teroris!” huh.

[Maafkan aku Rias. Aku pernah berkata kalau Peperangan takkan terjadi, tapi malah jadi seperti ini. Kami membuat kalian jatuh dalam bahaya seperti ini. Kami ingin membuat mereka bergerak sebelum Game. Kami pikir mereka akan muncul pada saat itu, dan seperti pikiran kami mereka memang bergerak. Tapi sudah pasti kalau kami mengirim kalian ke zona berbahaya. Aku memikirkan rencana ini dengan membujuk Sirzechs. Aku ingin menarik keluar para golongan Maou lama tak peduli apapun yang terjadi.]

“Apa yang akan anda lakukan kalau kami mati sepanjang proses!?”

Aku bertanya pada sensei tanpa peduli, dan sensei kemudian mengatakannya dengan nada serius.

[Aku berencana mengambil tanggung jawab penuh oleh hal itu. kalau nyawaku diperlukan untuk menebusnya, maka aku akan lakukan itu.]

--Sensei berniat untuk mati........

Jadi dia memancing orang orang itu keluar dengan keyakinan sebesar itu........itu penting, tapi aku perlu memberitahu sensei tentang apa yang terjadi sebelumnya.

“Sensei, Asia dibawa lari oleh Diodora!”

[--! Begitu. Yang jelas aku tak bisa membiarkan kalian disana terlalu lama. Serahkan Asia pada kami. Disana akan segera berubah menjadi medan tempur. Para Iblis golongan maou lama terus diteleport kesana dengan lingkaran sihir. Ada basemen tersembunyi di dalam kuil itu. Arena ini diciptakan oleh pengguna Longinus yang termasuk dalam Khaos Brigade. Kalian bisa masuk ke dalamnya, tapi akan mustahil untuk pergi dari sana.—Longinus [Dimension Lost]. Ia sangat unggul diantara Sacred Gear yang berkaitan dengan dinding pelindung dan ruang, jadi bahkan kakek tua itu, Odin, yang terspesialisasi dalam teknik tak bisa menghancurkannya.]

“Apa anda juga tengah berada di medan tempur, Sensei!?”

[Ya, aku tengah berada di arena. Arena ini sangat besar, jadi jarakku sangat jauh dari kalian.]

“Kami akan pergi dan menyelamatkan Asia!”

Aku mengatakannya pada sensei dengan lugas.

[Apa kamu tahu bagaimana situasi kalian sekarang?]

Suara sensei bercampur dengan kemarahan. Tapi aku masih takkan menyerah! Mana mungkin aku menyerah!

“Aku tak paham hal hal rumit seperti itu! Tapi Asia adalah temanku! Keluargaku! Aku ingin menolongnya! Aku tak mau kehilangan Asia lagi!”

Ya! Selagi kami berdiskusi seperti ini, kami tak tahu apa yang si brengsek itu lakukan pada Asia! Hanya memikirkan hal itu membuat perutku terasa membara! Buchou kemudian mengatakannya sambil tersenyum.

“Azazel-sensei. Maaf, tapi kami akan terus bergerak maju ke dalam kuil untuk menolong Asia. Game dibatalkan, tapi aku takkan setuju kalau kami tak menyelesaikan ini dengan Diodora. Aku harus mengajarinya betapa bodohnya untuk membawa lari budak tercintaku dariku!”

Buchooooou! Seperti yang kuduga dari Buchou! Dia sungguh tahu harus berbuat apa! Akeno-san juga melanjutkan dari sana!

“Azazel-sensei. Kami memiliki hak untuk memakai kekuatan kami melawan mereka yang melakukan tindakan mencurigakan di dalam aliansi tiga kekuatan besar kan? Anda paham kalau Diodora melakukan tindakan pemberontakan terhadap masyarakat Iblis saat ini?”

Oh! Dia benar! Kami memiliki hak seperti itu! seperti yang kuduga dari Akeno-san! Sensei mendesah panjang dari sisi lain perangkat komunikasi.

[........Astaga. Kalian memang bocah bocah keras kepala.......ya sudahlah. Kali ini tak ada pembatasan apa apa. Karena hal inilah tak ada yang bisa menahan kekuatan kalian.—Pergi dan mengamuklah sepuas puas kalian! Khususnya Ise! Tunjukkanlah kekuatan Sekiryuutei pada bocah pembelot itu, Diodora!]

Oh! Sensei sungguh tahu apa yang dia bicarakan! Terima kasih banyak!

“Osu!”

Aku membalas dengan semangat tinggi!

[Terakhir, dengarkan ini. Ini penting. Mereka memulai ini dengan mengetahui kalau kita mulai bisa memahami rencana mereka. Dengan kata lain rencana mereka adalah sesuatu yang takkan terpengaruh bahkan meski kita sudah mengetahuinya.]

Apa maksudnya? Aku menjadi curiga, namun nampaknya Buchou memahami.

“Apa itu artinya mereka memulai serangan teroris karena mereka memiliki semacam rencana tersembunyi?”

[Yah, kami belum tahu soal itu. Tapi sudah pasti kalau arena ini berbahaya. Game telah dihentikan. Jadi tak ada pembatasan lagi. Biarpun kalian berada dalam situasi berbahaya, kami takkan bisa datang menolong kalian jadi camkan itu baik baik.—Berhati hatilah.]

........Begitu. Lawan lawan kita sangat percaya diri, jadi mereka masih melakukan terorisme biarpun rencana mereka sudah diketahui oleh kami. Aku tak tahu apa yang mereka tengah rencanakan, tapi yang harus kami lakukan singkat dan jelas saja! Kami harus mengalahkan Diodora, kemudian menolong Asia, dan kemudian bersembunyi di bawah basemen! Terasa agak menyeramkan karena tak ada transportasi yang bisa mengeluarkan kami dari sini, tapi tak masalah selama kami bisa mengalahkan mereka sebelum mereka mengalahkan kami! Tapi kenapa aku jadi terlalu sering menemui orang orang kuat?

--Kekuatan berkumpul disekitar Naga. Kupikir aku mendengar seseorang mengatakan itu sebelumnya. Apa aku berakhir seperti ini karena aku memiliki Sekiryuutei yang bersemayam dalam tubuhku.......?

“Koneko, bisakah kamu temukan Asia?”

Buchou meminta Koneko-chan untuk mencari Asia. Koneko-chan menunjuk ke arah akhir kuil dengan telinga kucing muncul di atas kepalanya.

“........Aku bisa merasakan Asia-senpai dan Diodora Astaroth dari sana.”

Ya! Tunggu aku Asia! Aku akan segera datang menolongmu!

Kami semua kemudian berlari ke bagian terdalam kuil.


Bagian 5

Di dalam kuil terdapat ruang yang sangat luas. Rasanya tak ada ujung pada ruangan luas ini. Hanya ada tiang tiang raksasa di dalam kuil, dan tak ada lagi selain itu.

Saat kami melewati kuil, kuil yang lain muncul tepat di depannya, jadi kamu menuju ke sana. Saat kami terus mengulangi hal itu, kami merasakan hawa kehadiran di dalam salah satu kuil!

Kami berhenti dan memasang posisi. Orang orang yang muncul adalah........sepuluh orang berbadan kecil yang mengenakan jubah.

[Hei Rias Gremory dan para Budaknya.]

--!

Suara Diodora menggema sepanjang kuil! Darimana datangnya!?

[Hahaha, Sekiryuutei. Kau takkan menemukanku kemanapun kau mencari. Aku tengah menunggu di kuil yang lain untuk kalian semua.—Mari bermain. Ini sebagai pengganti Rating Game yang sudah dibatalkan.]

Si brengsek itu mengatakan omong kosong seperti itu! Apa dia mengirimkan kekuatannya memakai kekuatan Iblis? Dan dia mau bermain main? Mau apa dia?

[Mari adakan pertandingan dengan memakai [bidak] kita. Aturannya adalah kau tak boleh memakai bidak yang sama lagi sampai kau mencapai tempatku berada. Selain itu, apa saja boleh. Untuk pertandingan pertama, aku akan mengirim 8 [Pion] dan 2 [Benteng]. Ngomong ngomong semua [Pion]ku sudah berpromosi menjadi [Ratu]. Hahaha, sejak awal sudah ada 8 [Ratu] tapi itu tak apa apa bagi kalian kan? Apalagi, Rias Gremory adalah Iblis muda yang terkenal karena memiliki budak budak kuat.]

Dia sudah gila! Dia memberitahu kami untuk menghadapi pion yang sudah berpromosi menjadi [Ratu] dan 2 [Benteng]! Kalau kuingat baik baik, seluruh 8 [Pion] nya adalah wanita! Waw dia sungguh beruntung........harem.......bukan, bukan. Ini bukan waktunya untuk iri pada Diodora.

“Baiklah. Aku akan ikuti omong kosongmu. Aku akan mengukirnya ke dalam kepalamu, tentang betapa kuatnya kelompokku!”

Buchou setuju!? Serius!? Apa dia tak keberatan!?

“Tak apa apakah untuk setuju pada saran musuh!?”

Saat aku bertanya pada Buchou, dia mengatakannya sambil menyipitkan matanya.

“Kita harus menyetujuinya. Mereka punya.........Asia sebagai sandera mereka.”

--!

Ya, kami takkan tahu apa yang mereka akan lakukan kalau kami menentang mereka. Buchou kemudian menunjuk padaku.

“Kita akan memakai Ise, Koneko, Xenovia, dan Gasper untuk maju.”

Dia memberitahu kami untuk melewati ini dengan kami berempat? Kupikir kita sudah kalah jumlah?

“Mereka yang baru dipanggil. Datanglah padaku.”

Aku, Koneko-chan, Gasper, dan Xenovia berkumpul disekitar Buchou dan dia berbisik pada kami.

(Akan kuserahkan dua [Benteng] pada Xenovia. Kamu bisa bertarung sekuat tenagamu. Jadi gunakan kekuatan penuhmu dalam melawan mereka.)

(Aku paham. Aku menyukai itu. Aku ahli dalam hal hal itu.)

Oh, kamu sepertinya akan menikmatinya, Xenovia-san! Tapi dia benar. Kalau dia tak punya pembatasan, dia pasti bisa mengalahkan kedua [Benteng] itu. Dia pada dasarnya adalah tipe-kekuatan.

(Melawan para [Pion], Koneko akan jadi penyerang. Pakai senjutsu untuk menyalurkan ‘ki’mu pada mereka jadi kamu bisa menghabisi mereka. Ise dan Gasper akan jadi support Koneko. Tapi kalian berdua akan jadi kunci dalam pertarungan ini. Ise, tolong buat Gasper meminum darahmu.)

(......Paham.)

(Heeeee, aku paham.)

(Aku paham, Buchou.)

Kami mengangguk pada Buchou. Tapi aku dipanggil kembali oleh Buchou.

(Ise, begini......)

Ya, Ya...............A-APA.....!?

Aku mulai bergetar oleh apa yang Buchou katakan padaku! Apa kamu serius! Itu tak apa apa kan!? Aku boleh melakukannya kan!? Aku mencoba mencari konfirmasi padanya untuk yang terakhir kali, dan dia mengangguk!

Yeaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah! Aku berteriak di dalam diriku! Rasa takut yang kumiliki sebelumnya sekarang sudah musnah!

“Aku bisa melakukannya! Aku bisa..........Kita bisa menang melawan orang orang ini!”

[Mari kita mulai saja.]

Bersama dengan ucapan Diodora, para budaknya mulai memasang posisi melawan kami.

Aku menggores kecil jariku dengan Pedang Suci Iblis Kiba, dan memberikan darahku pada Gasper.

DEGUP JANTUNG!

Aku tahu kalau jantung Gasper baru berdegup keras! Momen selanjutnya, tubuh Gasper tertutupi dalam aura aneh. Matanya juga mulai bersinar secara misterius. Ya, atmosfir dari Gasper berubah. Dengan ini, kami sudah siap! Saat Xenovia melepaskan Durandalnya, dia membuat gaya dua pedang beserta dengan Ascalon, dan dia berlari ke arah kedua [Benteng].

“Akan kuambil Asia kembali!”

Tekanan menegangkan yang belum pernah kurasakan sebelumnya tengah memancar dari Xenovia. Matanya juga tajam.

“.....Aku belum pernah punya teman sebelum ini. Itu karena kupikir aku bisa hidup tanpa orang seperti itu. Kupikir aku bisa hidup hanya dengan cinta dari Tuhan.”

DASH!

Kedua [Benteng] berlari ke arah Xenovia.—cepat! Jadi mereka [Benteng] dengan kecepatan! Xenovia tak bergeming dan terus berbicara pada dirinya sendiri.

“Lalu mereka yang mulai memperlakukan aku sebagai teman muncul. Khususnya Asia, yang selalu tersenyum padaku. Dia menyebutku “teman”nya.”

Ya, kamu adalah rekan kami dan juga teman, Xenovia.

Xenovia menampakkan mata sedih sambil menghindari serangan para [Benteng].

“........Saat aku pertama bertemu Asia, aku mengatakan hal kejam padanya. Aku menyebutnya Penyihir. Aku menyebutnya sesat. Tapi Asia datang dan berbicara padaku seolah tak ada apapun terjadi. Dia bahkan menyebutku “Teman”nya.”

Xenovia.........jadi dia selalu memikirkan hal itu.

“Karena itu aku akan menolongnya! Teman terbaikku! Asia! Aku akan menolongnya!”

DON!

Gelombang destruktif diluncurkan dari Durandal, dan menghempaskan kedua [Benteng].

Saat Xenovia mengayunkan Durandalnya tinggi tinggi, dia kemudian berteriak dengan suara serak!

“Karena itu! kumohon! Durandal! Responlah aku! Aku takkan sudi, kalau Asia lenyap! Kalau aku kehilangan Asia, aku.......aku.......! Tolong! Beri aku! Beri aku kekuatan untuk menyelamatkan temanku! Durandaaaaaaaaaaaaaal!”

DOOOOOOOOOOOOOOON!

Seolah merespon kata katanya, Durandal meningkatkan auranya beberapa kali! Sungguh jumlah aura yang dahsyat! Bahkan aku yang tak menerima serangan bisa merasa gatal di kulitku! Durandal bersinar sepuluh kali lebih kuat dari sebelumnya! Hebat............

CRUMBLE! CRUMBLE!

Area disekitar Xenovia mulai retak retak hanya dengan aura suci yang Durandal pancarkan secara alami.

“Aku belakangan menyadari kalau, aku tak bisa menekan Durandal dengan baik. Mungkin perlu waktu lama bagiku untuk mendapat aura tenang yang Kiba tunjukkan. Maka aku hanya perlu terus bergerak maju. Maka aku memutuskan untuk meningkatkan ketajaman dan kekuatan destruktif dari Durandal!”

Xenovia membuat silang dengan Durandal dan Ascalon di udara. Gelombang Durandal dipindahkan ke Ascalon, dan aura sucinya meningkat lebih pesat. Aura Ascalon juga meningkatkan kekuatan sucinya karena menjalin kontak dengan Durandal. Aura yang dipancarkan oleh kedua pedang mulai membuat sinergi.

“Sekarang, ayo maju! Durandal! Mari selamatkan teman terbaikku! Mohon responlah perasaankuuuuuuuuuuu!”

Durandal dan Ascalon mulai menciptakan pilar pilar cahaya! Lubang besar tercipta di langit langit kuil! Xenovia mengayunkan itu ke arah kedua [Benteng]!

BAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAANG!

Dua gelombang kekuatan suci bergabung dan menelan kedua [Benteng]!

DOOOOOOOOON!

Kuil berguncang dengan keras! Saat guncangan berhenti, yang muncul di hadapanku adalah......

Dua sayatan besar yang muncul di hadapan Xenovia. Tiang tiang yang sebelumnya masih ada sekarang juga ikut lenyap. Bahkan langit langit di atas Xenovia dan di atas kami sudah lenyap! Lebih tepatnya sebagian besar kuil lenyap beserta gelombang yang diciptakan kedua Pedang Suci!

Jadi inikah kekuatan serang Xenovia tanpa pembatasan? Dan semua itu adalah kekuatan suci! kalau lawannya adalah Iblis, maka itu akan jadi serangan mematikan! Tidak, itu tidak sebagus itu! mereka akan lenyap tanpa bekas! Kedua [Benteng] memang lenyap!

Saat aku melihat kedua [Benteng] itu di video, mereka sama sekali tidak lemah. Justru mereka sangat tangguh. Dan dia menghabisi mereka hanya dengan satu serangan.........

Xenovia bernafas terengah engah. Jadi memakai serangan itu secara terus menerus itu mustahil.

Dia menyelesaikan tugasnya. Sekarang giliran kami!

“Koneko-chan, Gasper, ayo maju!”

“Ya!”

“Ya!”

Balasan bagus!

“Nyan!”

Koneko-chan mengeluarkan telinga dan ekor kucingnya! Ya! Baik suara dan telinga kucingnya nampak sangat manis sampai darah mau mengucur dari hidungku! Lawan kami adalah delapan [Pion] yang sudah berpromosi menjadi [Ratu]! Mereka mungkin yang paling mengerikan, tapi masih ada cara untuk menang!

“Pertama, aku juga akan berpromosi!”

Sepanjang Game, aku hanya berpromosi kalau aku memasuki markas musuh, tapi karena Game tidak ada saat ini, aku bisa berpromosi menjadi [Ratu] dengan izin Buchou! Karena itu aku berpromosi menjadi [Ratu] dengan cepat!

[Boost!]

Aku kemudian memakai kekuatan Boosted Gear!

[Explosion!]

Aku mengumpulkan kekuatan Iblis ke otakku! Aku akan melepaskannya sekali lagi! kemampuan ini yang pernah tersegel!

“Hasrat jahat meningkat! Image MAX! Sebarkan! Bidang impian menyenangkanku!”

Ruang misterius muncul di hadapanku!

“Buchooooooou! Aku adalah hentai! Aku adalah mesum! Namun aku akan tetap menggunakan kekuatan ini demi dirimu! Tidak, aku akan menggunakannya untuk aku sendiri!”

Setelah berjanji pada Buchou, aku membuat target “lock-on” pada delapan [Pion] di depanku! Ke payudara mereka! Aku akan mencoba mengabaikan Buchou yang barusan memasang wajah tercengang!

“Bilingual!”

Ya! Teknik spesialku telah menangkap mereka! Mereka takkan bisa lolos dari teknik ini! Game yang sebenarnya baru akan dimulai!

“Hei! Semua Oppai-san [Pion]! Beritahu aku apa yang akan mereka lakukan, mulai dari oppai kanan!”

Aku menutup mataku, dan berbicara dengan oppai! Kemudian oppai mereka mulai berbicara dimana hanya aku yang bisa mendengarnya!

[Pertama kami akan menyingkirkan Vampir merepotkan itu~!]

[Mari jatuhkan dia dengan kita bertiga sekaligus!]

[Vampir! Kita harus kalahkan! Kalahkan!]

Wow! Aku membuka lebar mataku dan memberitahu dua yang lain apa yang baru kudengar!

“Gadis itu, gadis itu, dan gadis itu, semuanya mengincar Gasper! Gasper, “hentikan” mereka yang baru kusebutkan!”

“Y-Yaaaaaaa!”

Gasper menghentikan ketiga [Pion] yang kutunjuk dengan kekuatan Sacred Gearnya!

STOP!

Ketiga [Pion] itu tertangkap oleh mata Gasper, dan pergerakan mereka tersegel dengan mudah! Ya! Mereka berhenti! Gasper yang meminum darahku sudah bekerja bagus! Selanjutnya! Aku bertanya pada para [Pion] di sisi lain!

“Apa yang kalian pikirkan!?”

[Woah, gadis gadis itu dihentikan! Mereka akan menyadari kalau kita sedang mengincar Nekomata!]

[Jangan jangan ini kekuatan Naga dalam rumor yang bisa mendengar suara Oppai? Seram! Aku berniat mengincar si nekomata! Jangan jangan tak berguna memakai mantra pertahananku untuk menghentikan hatiku dari terbaca!?]

[Nekomata itu akan menyadari rencana kita!]

Begitu. Mereka bertiga mengincar Koneko-chan! Sia sia saja!

Tunggu, mereka bahkan membuat rencana untuk menghentikan hati mereka terbaca? Tapi mereka memang akan melakukan itu karena mereka takkan bisa datang sekaligus karena aku ada disini.

“Gasper! Selanjutnya, mereka bertiga akan menyerbu Koneko-chan! Hentikan mereka disana!”

“Y-Yaaaaaa!”

STOP!

Mata Gasper bersinar, dan sekarang mereka bertiga berhenti!

--Hanya tinggal dua [Pion] tersisa! Itu semua selesai dalam sekejap! Memang selesai dengan cepat!

“Uhahahahahahahahaha! Kami tak terkalahkan! Delapan [Pion] yang berpromosi menjadi [Ratu] sekarang berjatuhan di tanah karena combo super kami!”

Aku melepaskan senyum dan tawa vulgar! Ini menyenangkan! Ini benar benar menyenangkan! Aku bisa memahami pergerakan lawanku, meski hanya terbatas pada wanita! Dan kalau aku memakainya dengan rekan rekanku, akan jadi serangan combo terkuat!

Kalau kalian bisa membaca hati mereka, maka kalian akan tahu gerakan mereka. Kalau kalian tahu gerakan mereka, maka aku bisa memberitahu itu pada Gasper untuk menghentikan gerakan mereka. Gasper tak memiliki pengalaman bertarung yang banyak, jadi dia tak bisa memakai Sacred Gearnya dengan lebih efisien karena dia tak tahu apa yang musuh akan lakukan. Namun lain ceritanya kalau kalian tahu gerakan mereka!

Diodora pasti sudah salah prediksi! Dia tak tahu betapa elegannya jurusku, kalau lawanku terbatas pada wanita! Bahkan aku sendiri kaget pada kehebatan kerja jurus ini! Ia bahkan bekerja pada mereka yang memasang mantra untuk menghentikan hati mereka terbaca.

Ah, sebenarnya aku tak membaca hati mereka secara langsung, namun berbicara pada oppai mereka. Mungkin perbedaan minor itu membuat mantra mereka tak bisa bekerja.

Dua musuh tersisa! Mereka menjadi ketakutan oleh combo kami dan bergerak mundur. Kukuku, kalian pasti ketakutan! Karena serangan kalian bisa terbaca jelas, dan dihentikan!

“......Tak peduli bagaimana aku memikirkannya, kamu kelihatan seperti penjahat disini.”

Auuu! Aku menerima kata kata kasar dari Koneko-chan! Ya, memang begitu! Aku juga memikirkan itu, tapi itu diperlukan demi kemenangan! Aku mungkin tak manusiawi! Ini semua demi menolong Asia! Jadi aku akan mendengarkan suara suara oppai tak peduli apapun yang terjadi! Aku berjalan perlahan, dan dengan ringan menyentuh para [Pion] yang terhenti.

RIP! RIP! RIP!

Kemudian jubah mereka semua meledak dan mereka menjadi telanjang bulat. Arara, Bishojo-chan! Aku tak bisa melihat wajah mereka karena ditutupi kerudung, tapi Diodora ternyata mengumpulkan gadis gadis berbadan bagus!

Aku tak bisa memaafkannya lagi! Tapi gadis ini sungguh punya badan yang bagus!

BU!

Aku tertawa bangga dengan mengucurkan mimisan. Aku juga menyentuh para [Pion] lain yang terhenti dan menghancurkan pakaian mereka. Yang satu ini punya payudara besar! Simpan ke otakku! Simpan selesai!

Karena mereka sudah terhenti, aku bisa lakukan apa saja yang kumau pada mereka.

“.......Fufufu. Lihat. Bagi mereka yang tak bisa bergerak menjadi selemah ini. Aku bisa menghancurkan pakaian mereka dengan mudah. Combo Bilingual dan Dress Break. Aku tak pernah menduga akan menjadi begini tak terkalahkan kalau lawanku wanita........”

Aku mulai takut pada kemungkinan diriku. Aku tak pernah menduga bisa mencapai kekuatan semacam itu dari kedalaman hasrat seksualku........saat aku melihat, kedua [Pion] tengah gemetar. Mereka akan terbaca dadanya dan kemudian terhenti. Dan baju mereka akan dihancurkan dan tubuh telanjang mereka terlihat. Tak ada yang lebih melecehkan bagi seorang wanita.

“—Sensei, aku mulai berpikir aku bisa menaklukkan payudara!”

Di dalamku, aku merasa seolah Azazel-sensei berkata “Mereka yang menaklukkan Oppai, akan menaklukkan dunia[3]”. Ya, Sensei, aku akan menaklukkan Oppai!

“Sekarang, apa yang para gadis tersisa akan lakukan padaku aye.”

Aku mulai menggerak gerakkan jemari di kedua tanganku sembari memasang wajah vulgar.

PUNCH!

Aku kemudian menerima pukulan di wajahku oleh Koneko-chan.

.......Ouch! Itu sakit, Koneko-chan........

“.........Mari kalahkan mereka dengan cepat, senpai super mesum.”

Koneko-chan mulai mengalahkan para [Pion] yang dihentikan dengan memukul mereka. Aku segera memberi perintah pada Gasper untuk menghentikan para [Pion] yang tersisa. Aku memang tak bisa menang melawan Koneko-sama. Aku akan mengalahkan musuh sesuai katanya saja.......seperti dugaanku, kalau terbatas pada wanita, combo Bilingualku dan Gasper akan menjadi senjata terhebat.


“Phew. Kita mendapatkan kemenangan pertama.”

Aku, Koneko-chan, Gasper, dan Xenovia mengalahkan 8 [Pion] dan 2 [Benteng] dengan mudah. Kupikir kondisi kami tak diuntungkan sebelum pertarungan, tapi saat kami melawan mereka kami berhasil meraih kemenangan sempurna.

......Kami sangat hebat tanpa pembatasan apa apa sesuai ucapan Sensei. Tapi seperti yang Sairaorg-san katakan, kami akan kalah tanpa bisa melakukan apa apa kalau kami masuk dalam jebakan.

Pertarungan memiliki banyak kedalaman. Kalau ada laki laki diantara para [Pion], maka kami pasti akan kesulitan. Aku senang Diodora adalah orang mesum. Semua [Pion] adalah gadis karena orang itu mesum. Aku jadi bisa memahami perasaannya.

Para [Pion] yang tak bisa bergerak disegel kekuatan Iblisnya oleh senjutsu Koneko-chan, dan memakai kemampuan Vampir Gasper untuk membuat mereka kehilangan kesadaran sehingga kami bisa mengikat mereka ke tiang.

Dengan ini musuh masih memiliki [Ratu], 2 [Kuda], 2 [Peluncur], dan Diodora tersisa. Mereka memiliki anggota penuh. Orang orang yang belum bertarung dari pihak kami adalah Buchou, Akeno-san, dan Kiba.

“Mari bergegas.”

Kami kemudian bergerak ke kuil berikutnya dengan kata kata Buchou.

Kemudian orang orang yang menanti kami disana adalah tiga musuh.

“........Kalau ingatanku dari video itu benar, mereka adalah dua [Peluncur] dan [Ratu].”

Kiba mengatakan itu. Bagaimana Kiba mengetahui itu? Mereka semua mengenakan jubah yang sama jadi aku tak bisa mengetahui perbedaannya. Atau kau membedakan mereka dari tinggi tubuh? Atau dari kuantitas kekuatan Iblis mereka?

Namun mereka mengirim [Ratu] untuk pertarungan kedua? Tapi seperti dalam pertandingan pertama, itu adalah gaya bertarung Diodora untuk mengirim budak budak kuatnya sejak awal. Dua [Kuda] yang tersisa sama sekali tak selevel dengan Kiba saat aku melihat video mereka.

“Kami tengah menunggumu, Rias Gremory-sama.”

[Ratu] Diodora melepas kerudungnya dan menampakkan wajahnya. Oh! Wanita cantik! Wanita dewasa pirang! Mata birunya nampak indah!

Kupikir salah satu [Peluncur] Diodora adalah wanita dan satunya laki laki. Keduanya mengenakan kerudung, jadi aku tak bisa melihat wajah mereka. Dari video, support kedua [Peluncur] sangat unggul dari segi kekuatan Iblis, mereka lebih superior dari Gasper dan Asia. Dari segi support, kupikir para [Peluncur] kami lebih superior, kami memiliki penyembuh dan penghenti waktu.

Masalahnya adalah si [Ratu]. [Ratu]-san ini bertarung melawan [Ratu] dari keluarga Agares secara langsung, dan dia berhasil menang. Aku ingat kalau kekuatan Iblisnya sangat hebat.

“Ara ara. Kalau begitu biar aku maju.”

Seorang yang mengambil langkah ke depan adalah Akeno-san! Jadi Akeno-san yang akan maju!

“Dua [Kuda] yang tersisa mungkin sudah cukup dengan Yuuto saja. Aku juga akan ikut bertarung.”

Dan Buchou juga!? kedua Onee-sama Agung telah maju bersama!

“Ara, Buchou. Aku saja sudah cukup.”

“Bicara apa kamu. Biarpun kamu sudah belajar memakai Halilintar-Suci, memaksakan diri itu tabu, tahu? Ketimbang mendapat luka disini, lebih baik menyerang mereka dengan kekuatan lebih untuk meminimalkan luka kita.”

Halilintar-Suci dan [Power of Destruction]! Mereka berdua kuat! Dan keduanya akan digunakan bersamaan! Sudah kuduga, aku bisa duduk manis dengan lega karena kehebatan combo mereka!

Koneko-chan kemudian menyentilku. Hmm? Apa yang terjadi Koneko-chan?

Koneko-chan menyuruhku membungkuk, dan dia kemudian berbisik di telingaku.

Ya ya. Begitu, Hmmm.

“Itu saja?”

“.....Ya. Akeno-san akan jadi lebih kuat dengan itu.”

Hmm. Aku tak terlalu paham, tapi itu saran Koneko-chan sehingga aku hanya perlu mengatakannya.

“Akeno-san.”

Aku memanggilnya, dan dia menoleh.

“Hmm, kalau kamu bisa mengalahkan orang orang itu dengan mudah, mari kencan bersama minggu depan! –Apa ini bisa bekerja Koneko-chan? Kupikir Akeno-san tak akan menjadi lebih kuat hanya dengan kencan.......”

BUZZ! BUZZ! BUZZ!

Energi listrik mulai memercik di area ini! Saat aku melihat Akeno-san.........Akeno-san tengah terselimuti dalam aura Halilintar-Suci!

“..........Ufufu. Ufufufufufufufufufu! Aku bisa berkencan dengan Ise-kun!”

Halilintar-Suci tengah menyelimuti seluruh area selagi dia tersenyum dengan ketegangan tinggi!

“Kamu kejam, Ise! Padahal kamu sudah punya aku, tapi kamu hanya mengajak kencan Akeno!”

Eeeeeeeh!? Kali ini Buchou membuat klaim padaku dengan mata berair! Aku sama sekali tak paham apa yang terjadi!

“Ufufu, Rias. Ini bukti kalau cintaku akhirnya sudah diterima oleh Ise-kun. sepertinya kamu harus menyerah sekarang, ya?”

“B-B-B-Bicara apa kamu!? Aku tak mau dikata katai seperti itu oleh Akeno vulgar yang listriknya memercik kuat hanya dengan k-k-kencan!”

Hah? Hah hah? Sepertinya Buchou dan Akeno-san mulai berantem?

“Bicara apa kamu? Aku tak mau dikata katai itu olehmu, yang sepertinya kamu tak akan bercinta[4] dengannya dalam waktu dekat.”

“I-Itu tidak benar! B-bahkan dulu dia.......”

“Apa yang terjadi dulu?”

“.......Dia banyak menyentuh dadaku di atas ranjang.”

“........Bukankah karena Ise-kun ngelindur dan tak sengaja menyentuhnya?”

“..........K-Kami juga berciuman. Dua kali.”

Ah, nada Buchou barusan terdengar sangat manis. Dia benar benar bersikap seperti gadis normal.

“Kemudian aku akan cium lidah dengannya saat ini. Tiga kali, di depan kamu Rias.”

“Akeno! Tidak! Tidak! Aku bahkan tak mau membayangkan lidahmu masuk ke dalam mulut cowok itu! mulutnya adalah milikku!”

.......Hal macam apa yang kalian diskusikan, kedua Onee-samaku? Apa mereka masih berantem tentangku sebagai budak mereka? Hmmm, aku merasa senang tapi juga malu........

Bahkan [Ratu] dan kedua [Peluncur] musuh terlihat bingung dan tak tahu harus berbuat apa. Tapi sepertinya si [Ratu] tak tahan melihat situasi ini lagi, jadi [Ratu] itu mengamuk dengan menyelimuti dirinya dengan aura api.

“Kalian berdua! Hentikan ini, demi Tuhan! Jangan abaikan kami demi memperebutkan lelaki......”

“Diam!”

“Diam!”

DOOOOOOOOOOOOOOON!

Serangan luar biasa Buchou dan Akeno-san dilepaskan pada [Ratu] dan kedua [Peluncur]! Kekuatan itu begitu dahsyat sampai membuatku merinding hanya dengan melihatnya! [Power of Destruction] dan Halilintar-Suci dilepaskan di saat yang sama, dan menghajar semua musuh! Bahkan pemandangan di sekeliling hancur!

.............ASAP.............ASAP.........

[Ratu] dan kedua [Peluncur] tergeletak di tanah dengan asap mengepul dari tubuh mereka......tak peduli bagaimana kalian melihatnya,.......mereka takkan bisa bertarung lagi.........dan inilah hasil karena ikut campur dalam argumen mereka..........akan aneh kalau aku yang mengatakan ini, tapi itu pertandingan yang mengerikan. Lebih tepatnya sangat menakutkan melihat dua Onee-sama marah. Dan pertengkaran mereka belum selesai!

“Sejak awal, apa kamu tahu seluruh tubuh Ise, Akeno!? Aku bahkan tahu detail paling terkecil dari tubuhnya, tahu?”

“Kamu hanya mengetahuinya, tapi kamu belum menyentuh atau menerimanya. Rias Cuma bisa bicara! Aku sudah siap untuk menerimanya kapanpun dan dimanapun!”

“Nggggh!........Oke, aku akan berhenti disini. Aku akan diskusikan ini denganmu nanti setelah kita menolong Asia. Penyelamatan Asia lebih utama.”

“Ya, aku tahu. Bahkan untukku, Asia-chan sudah seperti sosok adik perempuan.”

Oh, mereka berdua akhirnya mendapat opini yang sama!

Setelah kami mengalahkan [Ratu] dan kedua [Peluncur], kami bergegas lebih jauh ke dalam kuil.


Bagian 6

“Asia-chan, aku akan pergi menonton festival olahraga dengan Otou-san.”

“Kami akan merekam penampilanmu di momen terbaik! Haa, bagian dimana Asia-chan berlari, dia pasti akan terlihat manis.”

Sesaat sebelum Rating Game dimulai, Ibu dan Ayahku tengah mengecek kamera sambil tersenyum.

Beberapa bulan telah berlalu sejak Asia mulai tinggal di rumahku. Ibu dan Ayah memperlakukan Asia seperti putri mereka sendiri dan sangat menyayanginya.

“Astaga, Ayah dan Ibu memperlakukan Asia seperti putri mereka sendiri sekarang. Sepertinya tak ada lagi tempat untukku.”

Aku mengatakannya pada Ibu.

“Ara, itu karena Asia-chan jauh lebih manis. Kamu seharusnya tahu bagaimana rasanya memiliki anak mesum sepertimu. Asia-chan di sisi lain bisa menyembuhkan hati kami.”

“Iya, iya, seperti yang Ibu katakan.”

Sialan! Cinta Ayah dan Ibuku rasanya sudah pergi jauh entah kemana! Aku memang siswa SMA mesum seperti ucapan mereka! Wajah Asia memerah malu, dan mengatakannya dengan kikuk.

“........Aku tumbuh tanpa mengetahui Ayah dan Ibu kandungku........aku berpikir “Kalau aku punya Ayah dan Ibu kandung, akankah mereka seperti ini?” saat aku bersama dengan Otou-sama dan Okaa-sama Ise-san.......bukan, pasti akan mengganggu kalau orang menumpang sepertiku mengatakan itu........”

Ayah kemudian mengatakannya pada Asia secara langsung.

“Aku menganggap Asia-chan sebagai putriku sendiri.”

Ibu juga tersenyum lembut.

“Aku juga. Asia-chan. Bahkan kami berpikir kalau kami yang sudah mengganggumu karena kami memikirkanmu seperti itu. Lihat, kami hanya punya putra idiot disini, jadi aku sangat senang saat seorang gadis mulai tinggal bersama kami. Benar, Otou-san?”

“Ya. Tak apa apa dengan Asia-chan, kamu bisa menganggap kami orang tua kandungmu. Juga rumah ini..........adalah rumah Asia-chan juga.”

“Ya. Rumah ini adalah tempat dimana Asia-chan bisa kembali. Kamu tak harus sungkan sungkan.”

Rasanya Ayah dan Ibuku sangat menyayangi Asia. Asia mulai terisak saat dia mendengar keduanya mengatakan itu. Ayah dan Ibu juga sepertinya merasa sudah berkata berlebihan, namun Asia menggeleng kepalanya.

“.........Bukan itu. Aku sangat senang........Otou-sama........Okaa-sama............aku..........aku.......”

Asia menangis penuh kebahagiaan, dan aku menepuk lembut kepalanya.

“Rumah ini juga rumah Asia. Ayah, Ibu, dan aku adalah keluargamu. Dan kupikir Buchou dan yang lain juga teman dan keluargamu. Karena itu kamu tak harus sungkan sungkan. Asia bisa tinggal disini selamanya.”

Aku mengatakannya dengan tersenyum.

Senyum Asia. Senyum yang ingin kulindungi. Senyum yang harus aku lindungi.

Hei, Asia. Kita adalah keluarga. Kamu tahu kalau rumah ini adalah rumah Asia juga kan? mari kita pulang bersama aku dan semua orang.

Aku pasti! Aku pasti akan menyelamatkan Asia!


Bagian 7

Saat kami menjejakkan kaki di dalam kuil dimana para [Kuda] Diodora seharusnya menanti, seorang yang familiar muncul di hadapan mata kami.

“Yo, lama tak jumpa.”

Si pendeta berambut putih.

“Freed!”

Ya, seorang yang muncul di hadapan kami adalah si pendeta sialan itu! Sudah lama sejak aku terakhir menemuinya! Aku belum melihatnya sejak insiden Excalibur. Jadi dia masih hidup rupanya.

“Kau pikir “Orang ini masih hidup?” kan, Ise-kun? YA YA. Aku ini keras kepala, sehingga aku jelas jelas masih hidup, tahu?”

“Berhentilah membaca pikiranku!”

Astaga, orang ini sungguh tahu cara membaca pikiranku! Tapi dimana kedua [Kuda]nya? Kupikir mereka ada disini.........selain itu kenapa Freed ada disini!?

“Hmm, apa mungkin kalian mencari kedua [Kuda]?”

Ia berbicara seolah membaca pikiranku sekali lagi. Senyum memuakkannya membuatku kesal........Freed mengunyah sesuatu di mulutnya, dan memuntahkan sesuatu. Saat aku melihat........itu jari!

“Aku memakan mereka.”

--! Apa yang orang ini katakan........memakan mereka.....?

Aku menjadi curiga, namun Koneko-chan menyipitkan matanya sambil menutupi hidungnya.

“........Orang itu sudah “berhenti” menjadi manusia.”

Koneko-chan mengatakan itu dengan rasa jijik. Freed membuat senyum lebar dan tertawa keras yang mustahil bagi manusia.

“Hyahahahahahahahahahahahahahahahahahaha! Tepat setelah aku ditebas oleh kalian, aku dibawa kembali oleh Vali sialaaan itu! Dan aku dipecat oleh Azazel busuk ituuuuuuu!”

BON! GUUN!

Dengan membuat suara aneh, bagian tubuh Freed mulai membengkak! Kostum pendetanya sobek, dan sesuatu yang nampak seperti tanduk atau entahlah itu mulai bermunculan di tubuhnya. Seluruh tubuhnya mulai membesar ukurannya, dan lengan dan kakinya menjadi beberapa kali lebih tebal.

“Seorang yang memungutku setelah aku kehilangan tempatku adalah orang orang dari Khaos Brigade! Mereka......! Mereka berkata kalau mereka akan memberiku kekuatan, dan apa yang kudapatkaaaaaaan! Kyuhahahahahahaha! Dan itu membuatku menjadi chimera! Fuhahahahahaha!”

Sebuah sayap kelelawar muncul di punggungnya. Dan lengan raksasa juga tumbuh dari punggungnya. Wajahnya juga berubah hingga kehilangan bentuk aslinya, dan di mulutnya yang terbuka lebar lebar, taring tajam bermunculan. Wajahnya kelihatan seperti Naga.

........Kenapa bisa jadi begini!? Lengannya! Kakinya! Seluruh tubuhnya nampak berantakan! Seluruh tubuhnya yang bahkan tak memiliki keseimbangan lagi! Otak macam apa yang kau perlukan untuk mengubah seseorang menjadi makhluk seperti ini!?

Makhluk raksasa di hadapanku bahkan tak mirip Freed lagi. Bahkan anggota kelompok yang lain memasang wajah jijik. Jadi orang ini telah dimodifikasi tubuhnya oleh Khaos Brigade. Tapi ini........ini terlalu mengerikan!

“Hyahahahahahahaha! Ngomong ngomong apa kalian tahu!? Tentang hobi Diodora Astaroth!? Hobinya amat sangat edan, dan hanya mendengarkan itu akan membuat jantung kalian berdegup kencang!”

Tiba tiba Freed berbicara tentang Diodora.

“Selera Diodora tentang wanita. Anak kaya itu memang punya selera hebat. Sebenarnya dia punya fetish dengan wanita yang berkaitan dengan Gereja! Ya, mereka yang kalian sebut sister!”

Selera wanita? Hah........

Aku kemudian mencocokkan kata kata itu dengan Asia. Freed melanjutkan sambil tersenyum lebar.

“Dan orang orang yang dia mangsa adalah para pemuja yang sangat taat. Apa kalian tahu apa yang ingin kukatakan? Para Iblis budaknya yang Ise-kun dan yang lain kalahkan barusan adalah mantan umat dari Gereja! Hal yang sama bisa dikatakan untuk gadis gadis di keluarganya! Mereka semua adalah sister dan Holy-maiden terkenal dari beragam wilayah! Seleranya memang hebat, bukan begitu!? Anak Iblis kaya itu menggoda para wanita dari Gereja dan membuat mereka mainannya! Oh tunggu, itulah kenapa Iblis eksis! Dia berbicara dengan kata kata manis pada para Holy Maiden yang terpana dan membuat mereka jatuh cinta padanya! kurasa itulah yang kalian sebut bisikan setan!”

“Tunggu. Berarti Asia......”

Freed tertawa keras oleh kata kataku.

“Seorang yang menulis skenario pengusiran Asia dari Gereja tiada lain adalah Diodora itu sendiri. Skenarionya berjalan seperti ini, suatu hari, anak Iblis kaya yang cinta berhubungan seks dengan sister mendapatkan gadis idealnya, Bishojo Holy maiden. Dia hanya bisa merasa ingin berhubungan seks dengannya sejak bertemu dengannya. Tapi dia berpikir akan sulit untuk membawanya pergi dari Gereja, jadi dia memakai rencana berbeda untuk menjadikan wanita itu miliknya.”

--!

.......Tunggu sebentar. T-Tunggu, jadi Asia......

“Holy Maiden itu adalah gadis yang sangat, sangat baik. Aku dapat nasehat dari seseorang yang tahu banyak soal Sacred Gear bahwa “Sacred Gear yang dimiliki oleh Holy Maiden bahkan bisa menyembuhkan Iblis.” Jadi si anak kaya itu memfokuskan perhatiannya disitu. “Mungkin dia akan diusir dari Gereja kalau umat yang lain melihatnya menyembuhkan aku.”! Kalau sebuah luka tersisa, maka tak masalah selama aku bisa berhubungan seks dengannya! Itulah cara anak kaya itu hidup yang kuketahui!”

--Aku tak menyesal menyelamatkannya pada saat itu.

Aku mendapat kilas balik dari apa yang Asia katakan saat itu.

...............

Apa apaan itu? yang benar saja, apa apaan ini semua............Freed kemudian tertawa lagi seolah dia ingin membuatku kesal!

“Dia akan dibuang dari Gereja yang ia percayai, kemudian hidupnya akan hancur dan dia tak akan percaya pada Tuhan, dan dia akan datang padaku.—Itulah yang dia pikirkan. Hyahahaha! Bahkan pengalaman menyakitkan untuk si Holy maiden adalah sedikit bumbu bagi anak kaya itu! Dia akan menolong mereka dalam keputus asaan, dan memperkosa mereka! Dia akan memperkosa jiwa dan raga mereka! Dan itulah hiburan terbaik dan termewah baginya! Dia terus memperkosa dan menjadikan para wanita dari Gereja miliknya! Dan dia takkan berubah bahkan dari sekarang! –Jadi si anak kaya, Diodora Astaroth-kun, adalah Iblis yang suka memperkosa pemuja taat dari Gereja. Hyahahaha!”

!............!!!

Aku tak kuasa lagi menahan perasaan ini! Dari tinjuku, darah tengah mengalir karena aku meremasnya dengan erat! Aku memelototi Freed dan mengambil selangkah ke depan. Namun Kiba menggenggam bahuku.

“Ise-kun. Aku paham perasaanmu. Tapi kamu harus simpan perasaan itu untuk Diodora.”

Dia mengatakannya dengan tenang. Tapi itu justru membuatku kesal!

“Apa kau menyuruhku untuk tetap diam........”

Aku menjadi kesal dan mencoba menggenggam kerah baju Kiba. Tapi aku menghentikan tanganku setelah melihat wajah Kiba.

--Itu karena mata Kiba terisi oleh kemarahan dan kebencian.

“Aku akan bertarung. Akan kuhentikan mulut vulgarnya itu.”

Kiba melewatiku dengan tekanan tinggi. Aura yang memancar dari Kiba terisi dengan hawa permusuhan kuat sampai terasa mendinginkan kemarahanku. Kiba berdiri di depan Freed yang berubah ke dalam bentuk abnormal, dan dia menciptakan sebilah Pedang Suci Iblis di tangannya.

“Hei hei hei! Kau adalah [Kuda] busuk-san yang sudah menebasku saat itu! berkat itu aku harus mendapatkan model menawan seperti ini! Tapi! Kau tahu kalau aku menjadi lebih kuat!? Aku bahkan memakan kedua [Kuda] Diodora dengan mudah! Aku juga mengambil ciri kekuatan mereka! Jadi aku sekarang monster tak terkalahkan, jadi mari mengakrabkan diri, Casanova!”

Orang itu benar benar memakan para [Kuda]! Kiba kemudian mengujarkan sepatah kata dengan nada dingin.

“Akan lebih baik kalau kau tak eksis lagi.”

“Jangan sombooooooooooong!”

Freed yang berubah menjadi monster dengan kemarahan, mulai mengeluarkan banyak bilah pedang dari sekujur tubuhnya dan melaju ke arah sini.

SWIFT!

Kiba lenyap dari pandanganku!

CUT!

Kemudian Freed dalam wujud monster di hadapan kami terpotong kecil kecil!

“—Apa apaan ini.....kenapa kau bisa sekuat ini........”

High school dxd v6 179.jpg

Freed yang hanya memiliki kepalanya bergulung di tanah dengan mata terbuka lebar.

--Dia dikalahkan hanya dalam satu serangan!

Dia menyelesaikan pertarungan saat Freed hampir menyerang! Dia pasti sudah menebasnya dalam kecepatan dewa! Uwaaa........aku bahkan tak bisa mengikutinya dengan mataku!

“Hihihi. Tapi kalian takkan mampu menghentikan rencana Diodora atau mengalahkan orang orang dibaliknya. Lebih dari itu kalian tak memahami betapa seramnya pemilik Longinus........hahaha.”

STAB!

Kiba menusuk Freed yang hanya tersisa kepalanya. Ia menghabisinya. Dia menyingkirkan darah yang melekat dengan mengayunkan pedangnya di udara. Tumpahan darah membentuk tanda melingkar di tanah.

“—kau bisa terus mengerang pada para dewa kematian di neraka.”

Pria ini bahkan mengatakan sebuah kalimat keren!

........Siaaaaaaaaal! Bahkan lelaki sepertiku juga berpikir kalau dia keren!

Apa pria ini menjadi lebih kuat lagi!? Aku bahkan tak bisa menebak kekuatan Freed sama sekali! Namun aku paham kalau Kiba jauh lebih kuat dari Freed. Freed.........aku memiliki hubungan tak terpisahkan dengannya, tapi momen terakhirnya adalah sesuatu yang tak bisa kuungkapkan dalam kata kata. Mungkin orang ini juga pernah menjadi korban? Bukan, ini bukan waktunya memikirkan itu, Asia adalah prioritas!

“Mari bergegas semuanya!”

Diodora...........

Aku takkan pernah mengampunimu!

Catatan Penerjemah dan Referensi

  1. Pertarungan singkat.
  2. Kaisar Naga Payudara.
  3. Parodi dari ucapan terkenal dalam anime/manga Slam Dunk.
  4. Seks?