High School DxD (Indonesia):Identitas Pawn

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Identitas Pawn[edit]

Catatan: Cerpen ini awalnya dirilis pada edisi Maret 2010 Dragon Magazine, tapi baru-baru ini dirilis ulang sebagai Melon Books special karena membeli Harem King Memorial dan Dragon Magazine November 2018 bersama-sama.

(Gambar 'nunggu Bahasa Inggris)

“Aku orang yang paling dipuja dalam budak-budakku!”

“Nggak! Sudah diputuskan bahwa itu aku!”

Namaku Hyoudou Issei, murid kelas dua SMA, dan juga Iblis asli. Aku berada di tengah-tengah pertengkaran lisan dengan temanku, Saji Genshirou. Pemicunya adalah masalah sepele. Karena kami berdua adalah Iblis, kami memiliki majikan kami sendiri dan sesama budak. Jadi, siapa yang menerima cinta paling banyak dari majikan mereka dan sesama budak? Begitulah ini dimulai. Topik awalnya adalah sesuatu seperti [Manakah dari kita yang menerima lebih banyak cinta dari keluarga mereka?]. Saji membusungkan dadanya sambil berkata

“Hanya ada perempuan di OSIS! Jadi kalau mengenai keluargaku, mereka semua gadis saja! Bagaimana!? Itu tidak bisa dibandingkan denganmu!”

“—!”

Memang! Selain Saji, semua anggota budak-budak Sitri adalah perempuan! S-Selain dari diriku sendiri, ada laki-laki lain di Klub Penelitian Ilmu Gaib budak-budak Gremory...

“—Kuh! Aku berpikir betapa menyenangkannya jika Kiba dan Gasper adalah perempuan setiap hari!”

Aku meneteskan air mata penyesalan! Kiba dikenal sebagai pangeran paling tampan di akademi, dan idola semua siswi! Walau Gasper terlihat seperti seorang perempuan, dia sebenarnya adalah seorang laki-laki yang suka berpakaian beda gender! Benar-benar tragedi! Pada saat inilah aku memutuskan untuk menggunakan senjata pamungkasku!

“Tapi, aku telah melihat oppai Buchou! Pernahkah kamu melihat dada telanjang Kaichou, telanjang penuh? Tanpa bra! Payudaranya yang telanjang?”

“—!”

Kata-kataku menyebabkan Saji terdiam dan mengedut tepian mulutnya karena kesal.

Aku menang! Saji, di sinilah perbedaan antara kita!

“Ara, apa yang kamu bicarakan, Ise?”

Onee-sama berambut merah — Rias-buchou muncul.

“Ya. Aku sedang mendiskusikan konsep cinta dalam budak-budak dengan Saji.”

Mmm ~. Sensasi hangat dan lembut dari payudara menutupi wajahku! Buchou memelukku dengan lembut!

“Bagaimana? Apa cintaku telah tersampaikan?”

“Ya! Rasanya luar biasa!”

Aaaaah! Buchou-ku! Oneesama-ku! Benar saja, aku penting baginya sebagai salah satu budaknya! Melihat ini terungkap di depan matanya, Saji menatapku dengan tatapan marah. Hahaha! Saji! Apa kamu melihat itu!? Itulah hubungan majikan-budak di antara kami! Kamu tidak punya kesempatan untuk menikmati oppai majikanmu dengan wajahmu!

“Nah Ise, aku masih punya urusan, jadi aku akan pergi duluan.”

Setelah Buchou memberiku tepukan di kepala, dia berjalan pergi. Lalu, orang yang muncul di depan Saji yang berwajah pahit kali ini adalah Kaichou!

“Saji, kamu sudah makan siang belum? Ada bahan tambahan yang tersisa dari kotak bekalku, jadi aku juga membuatkanmu. Kalau tidak keberatan, mau makan ini?”

“B-Benarkah!? Y-Ya! Dengan senang hati!”

Setelah menerima kotak makan siang dari Kaichou, Saji tersenyum bangga padaku. Keparat! Dia berbalik hanya karena kotak makan siang! Tepat saat aku mengatupkan gigiku, Kiba dan Gasper muncul.

“Ah, Ise-kun, aku membuat hamburger steak selama kelas memasak. Kalau tidak keberatan, mau mencobanya?”

“A-Aku juga memanggang kue di pagi hari. Mau coba, Ise-senpai?”

“Y-Ya, tentu.”

Aku tidak punya alasan untuk menolak. Hmm, itu adalah emosi yang rumit, karena aku tidak yakin apakah aku merasa senang atau tidak.

“Masih terlalu dini untuk menyelesaikan skornya, Hyoudou!”

“Ayo, Saji!”

Kami saling melotot sambil menyantap makanan yang kami terima. Kali ini, seorang siswi mendatangi kami.

“Saji-senpai, di sini kamu rupanya?”

Itu adalah seorang gadis cantik, seorang siswi kelas satu dari OSIS yang merupakan junior Saji. Dia adalah orang yang selalu bersama Saji, dan sering mengikuti di belakangnya.

“Oh, Nimura. Ada apa?”

“Minggu depan, maukah kita berbelanja keperluan OSIS sama-sama?”

OSIS Nimura-san tampak sedikit gelisah selagi dia bertanya pada Saji.

“Ya, tentu.”

“Terima kasih banyak!”

Respons Saji yang cepat menyebabkan pipi Nimura-san menjadi merah, dan dia juga tersenyum lebar... adegan masa muda macam apa ini!? Sudah jelas bahwa bunga mekar penuh antara Saji dan Nimura-san! Seorang gadis yang lebih muda naksir padanya!? Aaarrgh! Saji terkutuk itu! T-Tapi, aku juga punya seorang gadis yang mana juniorku! Aku juga memiliki seorang gadis manis! Tepat saat aku menatap Saji dengan iri, sosok gadis mungil itu terlihat. Ah, itu Koneko-chan! Koneko-chan berlari ke arahku. Waktu yang tepat. Saji, ini akan menjadi pukulan yang menentukan! Aku sudah cukup akrab dengan Koneko-chan, tahu?

“Koneko-chaaan! Pada hari Minggu, pergi berbelanja denganku—”

Aku memanfaatkan kesempatan yang muncul saat Koneko-chan berlari ke arahku — kuh! Aku menerima pukulan ke wajahku!

“…Kotor. Tolong jangan terlalu dekat denganku.”

Koneko-chan memberiku pukulan kejam. Sementara aku berbaring di lantai, dia bahkan menginjak wajahku. ...Ugh, kamu bahkan tidak memberiku kesempatan... Koneko-chan... tapi, hasilnya belum jelas! Aku segera berdiri dan berkata kepada Saji

“Saji! Selanjutnya adalah Akeno-san dan Fukukaichou, pertempuran [Queen]! Tapi pertarungan dengan mereka di tahun ini belum berakhir.”

“Menarik! Tentunya, ini akan menjadi kemenanganku karena aku telah memenangkan kepercayaan mutlak Fukukaichou! Aku tidak akan mengaku kalah!”

“Jangan meremehkan Asia-chan-ku! Dia benar-benar memercayaiku!”

“Itu karena Asia-san terlalu lembut! Dasar Iblis ero!”

“Diam! Kamu juga sama! Baiklah, ayo mulai, cabul!”

“Tunggu, brengsek! Kamu yang beneran cabul! Omong-omong, cepat ajari aku Dress Break! Apa yang harus kulakukan untuk mempelajarinya!?”

“Kamu harus melihat dada telanjang dulu, lalu kita akan melanjutkan dari sana!”

“Lalu bagaimana aku melihat dada telanjang!?”

Seperti ini, kami maju untuk mencari anggota budak kami! —Tentu, di situlah tempat oppai kami berada!

“...Combo cabul ganda ini cukup mengerikan.”

Di belakangku, Koneko-chan sepertinya mengatakan sesuatu, tapi aku tidak bisa mendengarnya dengan sangat jelas.