High School DxD (Indonesia):Jilid 22 Life.2

From Baka-Tsuki
Revision as of 14:06, 13 April 2018 by Setia (talk | contribs) (→‎Life.2 Dengan Demikian, menjadi Iblis Kelas Atas)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to navigation Jump to search
The printable version is no longer supported and may have rendering errors. Please update your browser bookmarks and please use the default browser print function instead.

Life.2 Dengan Demikian, Menjadi Iblis Kelas Atas

Bagian 1

Keesokan hari———itu sehari sebelum upacara promosi Iblis Kelas Atas.

Saat ini aku dengan orang tertentu dan aku mengunjungi Akademi Kuoh yang kosong dari orang-orang.

"Oh, jadi ini ya Akademi Kuoh!"

Orang yang bersikap sangat senang dengan melihat gedung sekolah di sebelahku adalah seorang gadis dengan telinga rubah———itu Kunou.

Kunou akan bergabung dengan SD Akademi Kuoh yang dimulai tahun depan. Dia datang dari Kyoto karena ingin melihat akademi ini.

———Meskipun bangunan yang saat ini kutunjukkan padanya yaitu gedung SMA yang merupakan gedung yang kita semua pergi sepanjang waktu. Aku membawanya ke sini karena dia bilang dia ingin melihat gedung SMA setelah kita menunjukkan gedung SD.

SD dan SMP yang terletak di tempat yang sama. Sedikit lebih jauh dari SD dan SMP yakni SMA dan kampus. Kita berencana untuk pergi ke kampus setelah kita melihat-lihat di sini. Ini adalah tempat di mana Rias dan Akeno-san akan muncul segera. Jadi aku mungkin juga memeriksanya. Walau aku sudah pergi ke sana beberapa kali karena aku punya urusan di sana.

Kunou sudah mengenakan seragam SD. Karena itu seragam yang berbeda dengan seragam SMA yang kami pakai, itu pasti lebih menenangkan. Yah, aku memasuki Akademi Kuoh sejak awal kehidupan SMA sehingga wajar bila aku tidak familier dengan seragam TK hingga SMP.

Dari apa yang kudengar, Kunou akan pindah ke kediaman Hyoudou saat Musim Panas. Dia akan pergi ke sekolah SMP begitu dia tinggal di sini dan akan membiasakan diri dengan tinggal di sini.

———Lalu, ketika Kunou dan aku tengah melihat-lihat di sekitar gedung sekolah dari luar, kita menemui seseorang yang familier.

"Ah, Sona-zenkaichou."

Itu Sona-zenkaichou. Dia menatap gedung sekolah dari pintu masuk.

Dia memperhatikan suara kami dan segera setelah ia melihat kami, dia tersenyum pada kami.

"Oh, Ise-kun. Apa kabar. Oh, kamu pasti putri dari Kyoto, kurasa? Setelah kuingat-ingat, kudengar bahwa kamu akan mendaftar ke divisi SD saat Musim Semi."

Kunou menundukan kepalanya.

"Kurasa kamu Sitri-dono. Aku putri Yasaka yang mana pemimpin Youkai di Kyoto, dan Kunou adalah namaku. Aku sangat senang untuk berkenalan denganmu."

Zenkaichou merespon pengenalan formal dengan memberikan rasa terima kasihnya.

Zenkaichou berkata saat ia menengadah ke gedung lagi.

"Aku menggunakan hari-hari liburku untuk melihat-lihat Akademi Kuoh."

Dia menyempit matanya seakan dia merasa nostalgia.

"......Aku ingat betul ketika aku pertama kali datang ke sini. Rias membawaku ke sini ke tempat ini."

Kurasa aku mendengar Rias bilang begitu padaku sebelumnya. Rupanya dia membawa Zenkaichou ke tempat ini ketika tidak ada banyak orang lalu dia menunjukkan sekeliling padanya.

Sona-zenkaichou lalu berkata.

"Aku yakin Rias ingin menunjukkan tempat yang akan dia hadiri denganku karena aku adalah teman masa kecilnya. Aku masih ingat wajah gembiranya ketika dia menunjukkan sekeliling padaku."

"Apa kamu mendaftar di sini karena saran Rias?"

Ini adalah apa yang Zenkaichou jawab atas pertanyaanku.

"Rias tidak menyarankan padaku, tapi aku terpesona akan tempat ini saat dia menunjukkan sekeliling padaku. Sudah diputuskan bahwa aku akan pergi ke SMA di Dunia Bawah tapi aku batal pergi ke sana dan datang ke akademi ini sebagai gantinya. Kalau aku mencoba mengingat wajah terkejut Onee-sama-ku saat aku berkata aku akan sekolah di sini sangat berharga, Ufufu"

Setelah ia tertawa kecil dia menunduk dan terus dengan wajah yang rapuh namun rindu.

"............Banyak hal yang telah terjadi di sini dalam tiga tahun terakhir. Terutama ketika aku menjadi murid kelas tiga sudah ada kejadian terus menerus dipenuhi dengan kejutan."

......Zenkaichou mempunyai halnya sendiri pada tiga tahun di sini. Pengalaman yang dia punya dari perspektif yang berbeda dari Rias.

Dan Leviathan-sama yang telah mengawasinya dari belakang dengan mata hangat selama tiga tahun terakhir yakni———tak lagi di sini. Saat ini dia bertempur melawan Trihexa dalam pertempuran yang sangat panjang di dalam penghalang terisolasi.

Dari apa yang kudengar dari Rias, kesedihan di dalam Zenkaichou adalah sesuatu yang tak bisa kamu ungkapkan dengan kata-kata.

Sona, sang mantan ketua OSIS, yang biasanya telah bersama dengan kakaknya yang tidak serius sebagian waktu...... tapi dia khawatir tentang Leviathan-sama lebih dari siapapun dan dia menyayangi serta menghormatinya lebih dari siapapun.

Aku mendengar kenyataan bahwa dia tak bisa menunjukkan kakaknya ketika ia lulus menjadikannya paling sedih.

......Aku yakin Leviathan-sama ingin melihat kelulusan adiknya yang akan bersinar......

———Lalu, orang baru muncul ke tempat ini.

"Ah, Kaichou. Kamu di sini."

Itu Saji. Sepertinya dia datang ke sini untuk menemuinya.

"Saji, ada apa?"

Saji mengatakan sesuatu saat Zenkaichou bertanya padanya.

"Sepertinya masalah yang sebelumnya bisa dilanjutkan. Tsubaki-san memintaku untuk menemukanmu."

Lalu, Zenkaichou mengangkat kacamatanya dari sisi dan menampakkan sikap dingin yang biasa.

"Benarkah begitu. Karena aku sudah melihat-lihat di sini kita harus kembali kalau begitu. Sekarang, Ise-kun, selamat untuk promosimu. Aku akan menghadiri ruang upacara."

"T-Terima kasih."

Zenkaichou pergi setelah mengatakan itu.

Sepertinya Saji juga punya urusan denganku jadi ini adalah apa yang dia bilang setelah majikannya pergi.

"Oh ya. Hyoudou, aku mendengar tentang promosimu menjadi Iblis Kelas Atas. Selamat! Aku juga pasti akan sama di kemudian hari!"

Saji yang mengucapkan selamat padaku dengan senyum. Dia mulai menepuk punggungku.

"Yah, aku masih tidak percaya bahwa hal ini terjadi......tapi terima kasih."

"......Omong-omong, Hyoudou."

Saji tiba-tiba menampakkan ekspresi yang serius lalu dia bertanya padaku.

"Hmm? Ada apa?"

"Apa yang akan kamu lakukan tentang turnamen? Kita pasti akan berpartisipasi. Aku akan bertarung di bawah perintah Sona-kaichou sebagai [Pawn]-nya. Apa kamu akan berpartisipasi di bawah perintah Rias-senpai? Atau kamu———"

———Dia pasti mau bertanya apakah aku akan berpartisipasi sebagai [King] dengan timku sendiri.

"......Kamu bertanya padaku pertanyaan yang sama seperti Vali. Yah, mana kutahu."

Aku memberinya jawaban yang jelas......

Saji lalu mengatakan itu sambil menengadah ke langit.

"———Aku menerima tawaran untuk dipromosikan menjadi Iblis Kelas Menengah."

"———! Serius? Selamat!"

Aku mengucapkan selamat padanya dari lubuk hatiku.

Wow, itu bagus untuk didengar! Yah, dia bertahan sejauh ini setelah terlibat dalam banyak pertempuran! Selain itu, aku mendengar bahwa pencapaian terbesar kelompok Sitri adalah selama pertahanan Istana Great King Bael yang diatur oleh King peringkat ketiga dia Rating Game.

Kudengar bahwa itu tak hanya Golongan Great King tetapi juga Golongan Maou memberi mereka tepuk tangan. Sangat jarang untuk menemukan sebuah contoh di mana kedua Golongan menilai mereka secara positif pada saat yang sama.

Ada pembicaraan tentang promosi bagi mereka pada kelompok kami sehingga tidak aneh bagi Saji untuk mendapatkannya juga.

Lalu, Saji mengatakan itu dengan malu-malu.

"......Tsubaki-san juga membicarakan tentang promosi tapi aku menebak pertempuran kita sebagai bagian dari D×D memainkan peran terbesar dalam hal ini."

Saji menghirup napas besar. Dia lalu memintaku dengan melihat langsung di mataku.

"Kamu......menjadi tujuanku yang sudah terlalu jauh di depanku......tapi itulah sebabnya. Aku tidak yakin apakah aku bisa melawanmu, tapi tunjukkan "permainan"-mu. Tidak akan liar di Rating Game bagian dari tujuan kita juga? Lalu, sebagai rekan sesama [Pawn] denganmu, aku ingin berdiri di panggung yang sama seperti dirimu......aku serius!"

———!

......Aku mendapatkan kata-kata gairah jantan dari Saji dengan tatap muka yang mana temanku!

Sialan! Vali. Dan kau. Aku sangat heran kenapa kalian selalu bicara langsung tanpa mengatakan hal itu dengan cara yang samar-samar!

Lalu, Saji mendinginkan dirinya dan meminta maaf.

"......Maaf, aku tiba-tiba mengatakan sesuatu yang aneh. Jangan menganggapnya serius."

Tapi, ia mulai memukul-mukul dadaku dengan tinjunya.

"......Pokoknya, datanglah. ———Aku bahkan tidak berpikir sedikitpun bahwa pertandingan di Dunia Bawah adalah kemenanganku sama sekali. Itu sebabnya ketika kita berbenturan kepala di dalam turnamen, aku ingin melanjutkan pertarungan itu. Baik kamu dan aku mana yang lebih kuat dari saat itu."

Lanjutkan pertarungan itu———

Selama musim panas tahun lalu, aku memiliki pengalaman pahit. Pertarungan di mana itu juga sulit bagiku untuk mengatakan bahwa aku menang.

Aku selalu berpikir tentang menetapkan skor.

Aku juga memukul dada Saji dengan tinjuku.

"Ya, ketika itu terjadi maka mari kita lanjutkan pertarungan itu. ———Aku selalu berpikir tentang memukulmu di medan perang Rating Game."

Kata-kata itu secara alami keluar dari mulutku.

Seakan aku berpartisipasi di dalam turnamen———

Saji menegaskan itu dan pergi.

Kita berdua, Kunou dan aku sendiri, yang ditinggalkan sendirian. Kunou lalu mulai mengangguk-angguk.

"Begitu banyak anak laki-laki yang penuh gairah datang di sekitar Ise~!"

Ya, kamu benar.

Rasanya seperti tombol penting dalam diriku hampir diaktifkan karena tekanan mereka.

Bagian 2

Dan hari takdirku———hari Upacara Promosi Kelas Atasku.

Aku telah mengunjungi Dunia Bawah bersamaan dengan anggota Klub Penelitian Ilmu Gaib, orangtua Rias, dan orangtuaku. Itu benar, orangtuaku akhirnya memasuki Dunia Bawah juga. Yah, selama Perang Evil Dragon, mereka datang ke rumah sakit di Dunia Bawah tapi itu karena darurat.

Kali ini mereka berada di sini sebagai kerabatku karena ini akan menjadi upacaraku.

Mengabaikan orangtuaku yang tak bisa berkata-kata pada betapa besarnya istana Gremory, aku melanjutkan konfirmasi akhir untuk upacara dengan melakukan cek lain dengan Rias di ruangan lain.

......Aku sudah mendapatkan kata-kata nasihat dan garis besar upacara di rumahku bersama dengan Rias dan yang lainnya saat kita mendengar berita tentang promosiku......tapi karena hari ini menjadi hari aslinya mungkin saja apa yang kupelajari menghilang dari kepalaku. Agar tidak memalukan diriku, aku berlatih di aula seremonial istana Gremory dan aku menegaskan kembali seluruh prosedur upacara dengan Rias.

Rias berdiri di depan altar di ruang upacara dan mengajari diriku.

"———Maou-sama akan membacakan sertifikat yang akan ia berikan padamu. Kamu akan perlu untuk membalasnya dengan caraku mengajarimu. Berikutnya aku akan mengenakan mahkota di kepalamu. Ini adalah ritual di mana salah satu dari budak-budak tersebut sedang diakui sebagai [King]. Dan akhirnya kamu akan berjalan ke batu di mana kamu akan mendaftarkan diri sebagai [King]. Boleh saja untuk menyentuh batu setelah kata-kata Maou-sama. Ritual ini sudah selesai setelah kamu sampai ke sini. Jadi? Sederhana, bukan?"

Itulah yang dikatakan Rias! Aku mendengar bahwa begitu banyak orang termasuk media akan datang ke ruang upacara......Jadi, aku tak boleh menunjukkan sisi menyedihkan dariku!

"Ugh, aku sangat gugup."

Aku sudah memakai pakaian formal. Demikian juga, Rias yang akan tampil dalam ritual itu mengenakan gaun crimsonnya. Orang-orang akan memperhatikan kita bahkan dalam perjalanan sehingga mengenakan pakaian formal sangat penting. Sebenarnya orang-orang dalam budak-budak Rias, teman-temanku, juga mengenakan pakaian formal. Ini adalah pakaian yang tidak akan terlihat aneh dari perspektif siapapun.

Nah, Rias dan aku perlu memakai pakaian formal lain untuk ritual setelah kita sampai di sana. Jadi ini bukan pakaian utama kita.

Setelah kupikir-pikir, aku belum melihat Grayfia-san sejak kita sampai di sini.

Grayfia-san adalah satu-satunya yang tetap di dunia ini dalam budak-budaknya. Masing-masing dari Maou-sama telah meninggalkan [Queen] mereka setelah memikirkan tentang masa depan Dunia Bawah dan karenanya Grayfia-san tetap di sini.

......Aku mendengar bahwa dia telah melakukan tugasnya sebagai maid seperti biasa tapi aku belum melihatnya hari ini. Kecuali, Rias sangat khawatir tentangnya.

[......Aku mengkhawatirkan Onee-sama.]

———Dengan demikian, Rias telah mengatakan pikirannya mulai sekarang dan nanti padaku.

Aku belum melihat Grayfia-san sejak saat itu. Tapi dari Rias yang telah melihatnya mengatakan bahwa Grayfia-san belum berubah dan bertindak seperti biasa meskipun Sirzechs-sama pergi......

Aku sudah menyaksikan bagaimana Grayfia-san memegang Sirzechs-sama sambil menangis sesaat sebelum ia berangkat. Wajar saja bahwa dia sangat terkejut. Itulah sebabnya aku lebih khawatir tentang bagaimana dia bertindak dalam perilaku yang tenang seperti biasa......

Dia mungkin menyembunyikan emosinya......tapi Rias yang telah dirawat olehnya sejak kecil sangat khawatir tentangnya.

......Aku berharap dia tidak pingsan setelah itu karena cemas......

"Rias-sama, Waka-sama, kini saatnya."

———Petugas memberitahu kita. Sudah waktunya!

Kita akan menaiki kereta dari stasiun kota istana Gremory dan menuju ibukota, Lilith. Kita dalam penjagaan ketat salama kita berada di kereta. Tentu saja. Tempat kita tuju penuh kerumunan. Ada banyak Iblis terdiri dari para warga dan mereka yang bekerja dalam tim siaran berita.

"Hyoudou Issei-san, tolong beritahu kami bagaimana perasaan Anda saat ini!"

"Apakah Anda akan berpartisipasi dalam Rating Game World Tournament!? Sir Sairaorg Bael dan Lady Sona Sitri yang merupakan pemuda yang sama seperti Anda telah menyatakan niat mereka di———"

Ada sorotan cahaya tak terhitung jumlahnya dari kamera. Ada juga pertanyaan tak terhitung jumlahnya dilemparkan padaku dari media yang melewati telingaku seperti keriuhan. Aku diperintahkan untuk tidak mengatakan apa-apa sebelumnya sehingga aku cuma memikirkan tentang naik ke dalam kereta.

Dan akhirnya aku duduk di kursi di dalam kereta. Kereta mulai bergerak belum lama ini. Akhirnya aku bisa istirahat. ......Aaaaaah, ini sangat melelahkan. Kelelahan ini sudah memukulku ketika aku bahkan belum melewati ritualnya......a-aku tak pernah membayangkan bahwa setiap orang menempatkan banyak perhatian ini padaku......Yah, aku diberitahu tentang ini sebelumnya tapi itu lebih dari yang kubayangkan......aku diberitahu bahwa ada pesta tepat setelah ritual lalu aku akan bisa menanggalkan pakaian formalkdu. Jadi itu berarti bahwa aku takkan bisa melarikan diri sepanjang hari.

Setelah beberapa saat kereta bergerak. Ravel tiba-tiba menunjuk ke pemandangan luar.

Ada stadion jenis kubah besar.

"Stadion itu akan digunakan sebagai salah satu arena untuk World Tournament mendatang dari apa yang kudengar."

Aku juga melihat stadion. Besar. Itu lebih besar daripada Tokyo Dome. Yah, Rating Game ini dimainkan di medan perang besar pula. Jelas saja itu besar. "Bukankah sebagian besar tempat di Dunia Bawah berasal dari wilayah Iblis dan Malaikat Jatuh?"

Itu yang kukatakan.

Dari apa yang kudengar di Dunia Bawah, khususnya pihak Iblis, akan memberikan tempat untuk World Tournament karena Rating Game berasal dari sini. Dan Malaikat Jatuh akan membantu pihak Iblis. Kudengar dari Azazel-sensei sebelum itu ada wilayah yang masih tersedia dalam pihak Malaikat Jatuh serta itu dipromosikan menjadi rumah liburan bagi VIP masing-masing Golongan.

Aku menduga bahwa mereka telah menggunakan wilayah yang tersedia untuk mempersiapkan stadion.

Rias lalu berkata.

"Seluruh dunia mitologi lainnya masih rusak karena serangan Trihexa yang sudah terjadi belakangan ini. Itulah sebabnya Dunia Bawah yang menerima sedikit kerusakan ini menawarkan stadion tersebut."

Ravel lalu melanjutkannya.

"Asalnya dari Dunia Bawah karena alasan itulah mengapa diputuskan sebagian besar pertandingan untuk World Tournament yang pertama ini akan diadakan di sini."

Orang yang melanjutkan pembahasan ini adalah orangtua Rias yang di kereta dengan kita.

Ini adalah apa yang ayah Rias katakan.

"Meski begitu, sebagian besar panitia permainan di dunia kita tidak mengambil bagian dalam turnamen dunia mendatang. Aku mendengar mereka akan menyelenggarakan turnamen dengan staf yang sangat hebat yang akan dipimpin oleh Ajuka-dono."

"Boleh kuanggap ini ada hubungannya dengan bagaimana skandal kecurangan terungkap?"

Ayah Rias mengangguk pada pertanyaanku dan menampakkan jarinya.

"Jelas ada bagian dari situ, tapi ada satu lagi alasan. Sepertinya setiap Golongan telah menunjukkan minat dalam melakukan Rating Game sebagai hiburan sehingga ada juga fakta bahwa anggota-anggota staf dari masing-masing Golongan akan diajarkan prosedur Rating Game."

Sekarang aku mengerti. Aku mendengar topik tentang Rating Game berubah menjadi hiburan dunia tapi tampaknya mereka akan mengajar orang-orang staf isi Rating Game melalui turnamen ini sekaligus. Yah, kalau popularitas meningkatkan permainan di setiap Golongan maka Rating Game yang dimainkan di antara Golongan yang berbeda pasti akan jadi memanas.

Ayah Rias menjelaskan lebih lanjut.

"Setelah Rating Game mencapai warga negara di seluruh dunia di mana mungkin terjadi pemindahan dan pertukaran antara tim dari semua Golongan maka pertandingan akan jadi lebih memanas."

"Jadi itu berarti Rating Game tidak hanya untuk Iblis saja di masa depan."

Kata-kata itu keluar dari mulutku.

......Malaikat akan memainkan Rating Game di masa depan. Ini juga akan menjadi populer di dunia mitologi Norse dan Youkai Jepang pun mungkin melakukannya di tanah air kita. Rating Game bukan hanya untuk Iblis saja tapi untuk semua orang. Yah, aku pasti ingin melihat itu terjadi.

Rias mengatakan itu sambil melihat ke luar jendela.

"......Diehauser Belial-sama pasti senang kalau ia tahu ini."

............

Semua orang jadi terdiam pada kata-katanya.

......Kaisar Belial yang melakukan kejahatan karena membawa pikiran yang rumit. Orang yang mengatakan bahwa ia mencintai Rating Game lebih dari siapapun. Dia mendambakan seseorang yang akan mengalahkannya. Kita mungkin menemukan seseorang yang bisa mengalahkannya saat internasionalisasi Rating Game berubah menjadi kenyataan. Tapi, saat ini dia di dalam sel. Untuk sang Juara harus absen ketika revolusioner Rating Game akan dimulai......Ini memalukan.

......Aku juga ingin mengalahkannya langsung. Aku tidak cocok dengannya sama sekali di Agreas. Tapi waktu berikutnya akan berbeda......!

———Aku juga ingin menantang dan mengalahkan sang Juara!

......Tapi dalam tim Rias? Atau———

Aku menggeleng setelah berpikir terlalu banyak tentang itu dan mencoba yang terbaik untuk membersihkan pikiranku. Satu-satunya hal yang harus kupikirkan yakni menyelesaikan ritual dengan aman.

Aku bisa berpikir tentang sang Juara lain waktu.

———Lalu ayah dan ibu bertindak sangat kaku dan duduk di kursi muncul dalam pemandanganku.

"......Omong-omong, Tou-san, Kaa-san. Kalian berdua sangat gugup......jadi apa kalian baik-baik saja?"

Ayah menjawab dengan suara gemetar.

"Y-Yah, t-tentu saja aku baik-baik saja! Benar, Sayang?"

"Y-Yah, tentu saja! Bukannya kita gugup untuk datang ke tempat yang tidak pernah ada sebelumnya atau karena kita merasa senang menghadiri acara yang akan saat menyinari putra kita!"

......Keduanya benar-benar bertindak seperti orang-orang dari desa yang baru saja tiba ke kota! Ya ampun, ini memalukan karena mereka bertindak seperti ini di depan orangtua Rias! Aku tidak tahan untuk menatap mereka!

Melihat orangtuaku, ayah Rias berbicara kepada mereka dengan ramah untuk membuat mereka merasa santai.

"Jangan gugup. Satu-satunya hal yang kami minta untuk kalian lakukan adalah duduk di kursi sebagai kerabat di ruang upacara."

Ibu Rias terus melanjutkannya dengan ekspresi ceria.

"Betul. Kalian hanya perlu mengawasi putra kalian dengan mata hangat. Satu-satunya orang yang akan dipanggil ke panggung adalah Ise-san yakni bintang dari ritual malam ini dan Rias yang mana [King]-nya."

"......S-Sekarang kalian membuatku merasa gugup."

Gumamku seperti itu. Aku bintang dari acara hari ini! Dan ritual akan dimulai dalam beberapa jam! Aaaaaaaaaaaaah, akan ada ritual sementara di depan begitu banyak media! Ini akan disiarkan tidak hanya di Dunia Bawah tetapi juga di televisi Golongan lain, bukan? Aku gugup dan rasanya hatiku akan meledak dan membunuhku!

Rias tersenyum padaku yang kaku.

"Kamu sudah mengalami banyak peristiwa yang jauh melebihi ini sehingga kamu perlu terbiasa untuk hal-hal seperti ini, paham? Kamu sudah melakukan sesuatu yang lebih luar biasa seperti mengalahkan Loki dan Rizevim."

I-Itu karena pertempuran! Ini sangat berbeda dengan ritual yang formal begini!

Bahkan teman-temanku tertawa saat melihat bagaimana kakunya aku.

Ya ampun! Kalian begitu karena kalian semua hanya perlu duduk di kursi sebagai kerabatku!

Dan orangtuaku dan orangtua Rias tengah bicara dengan senang di sebelah mereka.

Ayah Rias mengeluarkan wadah susu dan mulai berbicara dengan penuh semangat.

"Omong-omong. Kita membuat sesuatu seperti ini. Ini namanya "Susu Oppai Dragon" dan kami membuatnya dengan melakukan metode manufaktur spesial untuk susu yang kami dikumpulkan dari sapi di wilayah Gremory dan———"

Orangtuaku juga tertarik untuk penjelasannya dan mendengarkan sambil mengangguk.

"Oh, jadi ini adalah salah satu produk berdasarkan dari putra kami———"

"Woah, susu ini melewati ke tenggorokanku dengan lancarnya dan ada rasa manis-manisnya! Ini akan menjadi populer di kalangan anak-anak dan lanjut usia———"

"Kami berencana untuk menjadikannya sebagai barang dagangan pada musim panas. Dan pasti akan ada hak cipta pengarang yang dibayarkan pada putra kalian——— "

Orangtuaku tidak lagi merasa gugup dan malahan memperoleh perhatian mereka pada pembicaraan ayah Rias.

......Yah, itu akan baik-baik saja denganku menjadi satu-satunya yang merasa gugup.

Seperti ini, kereta tiba di wilayah Maou———

Bagian 3

Kami tiba di stasiun wilayah Maou. Lalu, kami naik ke mobil limusin untuk berangkat ke ruang upacara di bawah penjagaan ketat. Ada beberapa mobil keamanan di sekitar limusin......Hanya saja berapa banyak pengeluaran dan orang-orang yang mereka gunakan untuk promosiku......Ini suatu kehormatan.

Kami tiba ke ruang upacara dalam waktu singkat. Kami masuk ke dalam dan bersiap-siap dan semacamnya. Orang yang bertanggung jawab mengurusku membawaku ke mana aku harus berganti pakaian menjadi pakaian formal untuk ritual.

Aku menempatkan rambutku ke belakang dan mereka memakai make-up untuk laki-laki di wajahku. Karena sudah sejauh ini aku hanya akan membiarkan orang-orang mengurusku melakukan pekerjaannya. Aku tidak membalas sama sekali dan mengikuti aliran.

Setelah aku selesai bersiap-siap, aku disuruh menunggu di ruang tunggu. Rias yang berpakaian ritual muncul segera.

———Dia cantik!

Rias menjadi yang super cantik dengan riasan! Rambutnya diikat dan gaunnya juga berkilauan! Lipstik di bibirnya membuatnya tampak lebih dewasa.

"Apa aku tampak aneh?"

Mungkin dia meragukan caraku menatapnya. Jadi dia mulai melihat bagaimana dia berpakaian.

"Nggak. Kamu tampak cantik!"

Aku menjawabnya dengan memberikan acungan jempol.

Sudah waktunya. Rias dan aku menuju ke pintu masuk ruang upacara. Aku berdiri di belakang Rias dan aku harus mengikuti di belakangnya setelah pintu terbuka.

Ada penjaga berdiri di sisi pintu ganda. Di sekitar kita adalah tentara yang berjaga dan staf lainnya.

......Ugh, aku jadi lebih gugup! Ingin tahu apa aku bisa melakukan ini. Aku mulai khawatir tapi Rias berbalik dan tersenyum padaku.

"Semua akan baik-baik saja. Ini adalah upacara untuk mengucapkan selamat padamu. Jadi tunjukkan kepada semua orang. ———Hasil apa yang telah dicapai oleh semua pengalaman yang kamu peroleh dengan maju dalam satu tahun terakhir."

———!

......Hasil satu tahun yang kualami......

Dalam situasi seperti ini Upacara Promosi Kelas Atasku akhirnya dimulai. Lalu, suara gumuruh drum. Pintu ganda terbuka bersamaan dengan musik yang dimainkan pada masukku.

Apa yang muncul dalam tampilan yang luas di depanku yakni———para petinggi dengan pakaian formal berbaris di ruang upacara indah dan cantik di mana mereka melihatku saat mereka memberiku tepuk tangan.

Rias berjalan ke depan. Aku mengikuti di belakangnya dalam kecepatan di mana kupastikan aku tidak akan tertinggal di belakang dalam kecepatan yang tidak akan menjadikanku tampak aneh.

Aku menatap sekilas dengan cepat di mana aku bisa melihat anggota Klub Penelitian Ilmu Gaib dan tampaknya kelompok Sitri dan Sairaorg-san juga di sini. Ah, aku bisa melihat Vali dan rekan-rekannya di sudut aula dekat pilar.

Saat kita menuju ke altar, aku mulai mengingat semua kilas balik ini selama satu tahun terakhir yang Rias sebutkan.

———Aku Rias Gremory. Aku Iblis. Dan aku majikanmu. Senang berjumpa denganmu, Hyoudou Issei-kun. Boleh aku memanggilmu Ise?

Semua pertemuanku dimulai dari kematianku.

———Ahahahaha! Mustahil! Karena dia mati! Gadis itu sudah mati, tahu? Ini bukan masalah apakah kau melindunginya atau tidak. Kau tak bisa melindunginya! Kau tak bisa melindunginya di malam itu dan bahkan sekarang! Kau benar-benar anak aneh! Ini sangat lucu!

Raynare......Bisa kau lihat bagaimana aku telah menjadi Iblis Kelas Atas? Aku tidak akan membiarkan siapapun mati lagi.

———Burung api dan Fenghuang! Api neraka dari klan kita yang dipuji sebagai Phoenix! Rasakan dengan tubuhmu sendiri dan berubahlah menjadi abu!

Itu panas. Raiser, saat itu apimu panas dan juga selama pertandingan ulang kita.

———Tidak. Aku masih hidup jadi aku bisa membalas dendam. Pedang Suci Excalibur. Menghancurkan itu adalah alasan mengapa aku hidup.

Heh, Kiba. Ada saat ketika kamu mengatakan itu. Jaga Tosuka-san.

———Apakah kamu berpikir dunia tanpa Tuhan adalah salah? Apakah kamu berpikir dunia tanpa Tuhan akan membusuk? Maaf saja, tapi itu tidak terjadi. Baik kamu dan aku hidup sehat seperti ini. ———Dunia bergerak bahkan tanpa Tuhan.

Anda benar, Azazel-sensei. Kami mampu mengendalikannya bahkan tanpa kehadiran Tuhan.

———Ise-san, aku mencintaimu. Aku akan selalu tinggal di sampingmu.

Aku juga mencintaimu, Asia. Mari kita tetap bersama selamanya.

———Ini berarti ada orang-orang yang merasa jengkel pada apa yang kau sebut perdamaian.

Vali. Itulah yang kamu katakan sebelumnya. Tapi mungkin perdamaian yang kamu bayangkan adalah sama dengan milikku saat ini.

———Hyoudou Issei! Aku tidak akan kalah! Ada mimpi yang harus kupenuhi!

Sairaorg-san, pertukaran pukulanku denganmu adalah kebanggaanku.

———……Teman? Apa manfaatnya kalau aku menjadi itu?

Kamu manfaatnya, bukan, Ophis?

———Aku ingin memastikan. ———Hyoudou Issei. Apa kau itu?

Aku ya aku, Cao Cao. Aku akan menjadi Iblis Kelas Atas selagi menjadi diriku sendiri.

———Aku juga memiliki ambisi ingin membangkitkan semangat denganmu!

Tentu saja, Ravel. Aku seorang pria menyedihkan tapi aku benar-benar membutuhkanmu sehingga aku bisa memenuhi ambisiku.

———Rias-buchou, Akeno-san, Koneko-chan, Yuuto-senpai, Asia-senpai, Xenovia-senpai, Irina-senpai, Ravel-san, Rossweisse-san, Azazel-sensei, dan Sekiryuutei-Ise-senpai. Bagaimanapun juga, kalian semua adalah teman-temanku yang berharga———

Apakah kamu Gya-suke atau Balor, kouhai-ku yang penting dan laki-laki Gremory yang kuat.

———Hei, Ise-kun. Kalau aku digunakan oleh mereka......tolong bunuh aku?

Rossweisse-san, aku tidak akan pernah membiarkanmu mengatakan hal seperti itu lagi.

———Ciuman seorang malaikat! Itu karena adegan tersebut indah sekali. Orang-orang secara alami ingin ciuman seperti ini.

Ya ampun, berkatmu itu menjadi Natal yang mengagumkan. Ini jadi ciuman yang tak pernah bisa kulupakan.

———Semuanya, jadikan ini Akademi Kuoh yang bahagia. Tidak, aku akan melakukannya. Jadi, aku akan suka semuanya untuk membantuku.

Aku menantikan itu, Xenovia-kaichou! Aku akan menjadi bantuanmu kapan saja.

———Biarpun dia sudah bereinkarnasi dan penampilannya sudah berubah, dia masihlah putraku, bukankah begitu?

……Tentu saja. Aku putra ayah dan ibu. Yang tidak akan pernah berubah biarpun itu sepuluh ribu tahun kemudian.

———......Azazel bilang bahwa kau muridnya yang terakhir, dan yang terbaik......

........................

............

......Kenapa Anda tidak di sini? ———Sensei, aku ingin menunjukkan adegan yang akan menjadi momen bersinarku.

Aku mulai mengingat semua peristiwa ini saat aku berjalan ke altar———dan membangun perasaan ini di dalam diriku.

Tapi aku harus menahan air mataku. Aku tak boleh menangis. Urusan yang sebenarnya akan dimulai dari sini.

Hanya satu tahun———. Tapi satu tahun yang dipenuhi dengan begitu banyak kejadian———.

Satu tahun seperti ini. Kemungkinan besar aku takkan pernah mengalami ini lagi.

Aku sudah selamat selama setahun keras, tapi menyenangkan. Aku berdiri di depan altar sambil memiliki kebanggaan dalam apa yang telah kulalui———.

Saat itu, aku menerima kata-kata ucapan selamat dari partnerku.

[Selamat, partner. Kerja bagus sudah sejauh ini. Kamu mencapai Balance Breaker, selamat dari Juggernaut Drive, dan menunjukkan semua sisi baru menjadi Sekiryuutei. Mari kita bersama-sama mulai sekarang juga, orang yang mana Iblis dan Naga, orang yang memiliki kebenaran menyala dalam dirinya. ——— "Sekiryuutei of the Blazing Truth".]

Yah, terima kasih, Ddraig. Karena kamu di sisiku aku bisa bertarung. Bantu aku mulai sekarang juga, Sekiryuutei, Y Ddraig Goch!

Dan orang yang menantiku di altar adalah Ajuka Beelzebub-sama yang tampak mengagumkan dengan pakaian Maou-nya. ......Betapa bahagianya aku kalau Sirzechs-sama ada di sisinya.

"Aku sudah menunggu ini. ———Dari sini kamu akan menjadi seorang Iblis Kelas Atas."

Mengikuti Maou-sama yang memberiku kata-kata tersebut, ritual akhirnya dimulai.

"———Jadi, berikutnya yakni———"

Aku duduk di kursi yang ada disebelah altar dengan Rias dan mengikuti host upacara ini.

Salah seorang penyanyi opera yang terbaik telah menawarkan niatnya bernyanyi untuk upacara ini hampir memulai pertunjukannya. Dia berdiri di depan stand mikrofon yang diatur di altar lalu dia mulai menyanyi.

[Adaaa naga pecinta ooooooppai hidup di sudut negara tertentuuuuuu~.]

———Apa yang dimulai dengan suara indahnya yakni lagu Oppai Dragon!

[Draaaaaagon, Draaaaaagon, Opaiiiiii Dragon~.]

Aku tidak tahu apa yang harus kurasakan dengan lagu itu meski suaranya indah!

Teman-temanku di ruang upacara pun tidak tahu bagaimana harus bereaksi sehingga mereka menampakkan ekspresi bermasalah!

Tapi untuk beberapa alasan ayah Rias menampakkan ekspresi terharu! Dia tampak begitu tersentuh sampai-sampai dia berpikir itu adalah ide hebat untuk memanggilnya!

Rias menampakkan wajah merah dan mengedutkan salah satu alisnya! Ah, ini cukup menjamin bahwa ayah Rias akan dapat ceramah panjang dan penuh dari putrinya setelah ini.

Setelah lagu, akhirnya ritual masuk ke bagian utama. Rias dan aku berdiri di altar dan hal pertama yang akan terjadi adalah menerima sertifikat. Maou Ajuka Beelzebub-sama mulai membaca apa yang tertulis di sertifikat.

"———Untuk alasan itu, dengan ini saya menyatakan, budak Rias Gremory, Hyoudou Issei, sebagai Iblis Kelas Atas."

Aku berutut dan menerima sertifikat dengan rasa syukur. Sekarang, di sini adalah kalimatku.

"Ini akan menjadi kehormatan saya."

———Aku membalas dengan cara yang rumit.

Aku mendengar ada orang-orang yang menggunakan kata-kata berlebihan atau kalimat yang sangat panjang di situasi ini. Tapi aku memberikan jawaban polos karena aku diberitahu bahwa jawaban sederhana akan menjadi yang terbaik. Nah, kata-kata berlebihan itu mustahil bagi seorang murid SMA sepertiku!

Aku bangkit dan memperlihatkan sertifikat pada kerumunan sehingga mereka dapat melihat jelas. Wow, ada hujan tepukan mendadak dan kamera memotret!

———Lalu, aku menyerahkan sertifikat kepada orang yang membantuku. Berikutnya adalah ritual di mana Rias yang majikanku memakai mahkota di kepalaku.

Rias dan aku berdiri di altar dan saling berhadapan. Lalu aku berlutut. Rias menerima mahkota dari orang yang bertanggung jawab. Lalu dia———menempatkan mahkota di kepalaku. Tampak mahkota asli sehingga aku bisa merasakan beban berat.

Lalu ada tepuk tangan lain. Baiklah, dengan ini ritual untuk mahkota berakhir.

Untuk bagian terakhir Maou Beelzebub-sama muncul di altar sekali lagi dan mengangkat tangannya. Lalu sebuah monumen batu yang bersinar dalam warna hitam jatuh dari atas kepala kita. Monumen batu itu mengapung di udara.

......Jadi, ini adalah monumen yang sangat penting untuk mendaftar sebagai Iblis Kelas Atas yang kudengar. Aku mendengar bahwa dengan menyentuh ini, persyaratan sebagai Iblis Kelas Atas———dan [King] selesai.

"Sekarang, [King] baru, Hyoudou Issei. Berdirilah di depan monumen———"

Maou-sama mendesakku.

Aku mengambil langkah maju saat membungkus tangan kiriku dengan auraku———lalu menyentuh monumen.

Jantung berdetak! Langsung, jantungku berdetak keras! Sekarang aku mengerti. Monumen ini terbuat dari bahan yang sama seperti Evil Piece.

Monumen bersinar merah———tidak, itu bersinar crimson, lalu menunjukkan cetak tanganku selama sesaat. Dan kemudian kembali menjadi monumen normal.

......Aku menebak......pendaftaran selesai dengan ini, ya?

Lalu, aku menerima sebuah kotak kecil dari Maou-sama. Ketika aku membukanya aku menemukan———15 Evil Piece di dalam!

......E-Evil Piece ini untukku! Apa yang kudambakan sangat lama akhirnya ada di tanganku......!

Dengan demikian, ritual ini berakhir dengan bagian yang paling penting dari upacara. Apa yang terjadi setelah ini adalah kata-kata ucapan selamat dari tamu yang dibacakan oleh host upacara.

Karena Rias dan aku selesai dengan peran kami, kami duduk di kursi dan merasa sedikit lega.

Setelah semua jadwal berakhir, Rias dan aku meninggalkan panggung. Aku kewalahan ketika semua orang mulai bertepuk tangan ketika kami pergi!

Aku kembali ke ruang ganti. Aku mulai tenang setelah aku selesai minum air.

Orang yang bicara padaku lebih dulu setelah menyelesaikan ritualku yaitu———majikanku, Rias.

"Selamat, Ise."

"Terima kasih! Meskipun aku ingin tahu apakah aku melakukannya dengan benar."

"Benar kok. Kamu mengagumkan."

Aku senang ketika Rias mengatakan aku sangat mengagumkan!

———Dan sepertinya semua orang meninggalkan panggung. Jadi teman-temanku datang ke ruanganku satu demi satu.

Ayah dan ibuku tengah emosional selagi yang lain mengucapkan selamat padaku.

"Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi di sana, tapi itu pasti membuatku emosional ketika aku melihat Ise di bawah sorotan itu! Benar, Sayang!?"

"Kamu benar, Sayang. Itu pasti membuatku emosional karena tampaknya putra kita telah memperoleh status sosial yang lebih tinggi dari ayahnya! Omong-omong, apa keistimewaan yang Iblis Kelas Atas miliki? Aku ingin tahu apakah kamu mendapatkan kenaikan gaji?"

Ayah meraih bahuku dan mengatakan ini.

"Ise! Kalau kamu menjadi orang yang di atasku daripada itu kenapa kamu tidak membeli kami tiket untuk liburan dengan bonusmu!? Salah satu impianku adalah untuk diberikan hadiah dari putra kita jalan-jalan dengan Kaa-san-mu!"

"Onsen di Kusatsu pasti akan menyenangkan."

T-Tur ke onsen ya. K-Kalau itu saja maka aku pasti bisa memenuhi keinginan mereka segera, kurasa.

Lebih penting lagi, sekarang aku di atas ayahku? Kita hidup dalam bidang kerja yang sama sekali berbeda jadi aku tak bisa membuat penilaian apapun.

Rias lalu memberitahu orangtuaku.

"Ini jauh dari itu. Dengan status Ise saat ini maka mendapatkan tur keliling dunia bahkan bukanlah mimpi."

""T-T-T-Tur keliling dunia~!!?""

Keduanya terkejut mendengar kata-kata Rias dan tubuh mereka gemetar.

......Tingkatan tur melonjak sepuluh kali lipat! Dari tur ke Kumatsu menjadi tur keliling dunia......! Kurasa aku harus bekerja keras dalam hubungan orangtua-dan-anakku!

———Lalu kali ini dua orang yang tak terduga muncul di ruanganku.

"Hyoudou Issei! Jadi kamu ada di sini."

Itu Raiser! Jadi ia ada di lorong!

"Raiser-san! Kamu datang!"

Ketika aku mengatakan itu, Raiser membalas sambil tersipu.

"Hmph, muncul ke tempat di mana aku diundang adalah cara hidupku. Selain itu, hari ini aku di sini sebagai pendamping."

"Sebagai pendamping?"

Aku menjadi penasaran namun orang yang memasuki ruang ganti dari arah Raiser yang menatap yakni———seorang wanita familier.

"Hyoudou Issei-san, apa kabar? Kamu sudah menjadi Iblis Kelas Atas jadi aku ingin secara resmi memberikan kata-kata ucapan selamat."

Ibu Ravel! Istri Kepala Keluarga Phoenix saat ini!

"Y-ya ampun, bukankah ini Okaa-sama Ravel! Sudah cukup lama, ya! Dan terima kasih!"

Aku menanggapi dengan menundukkan kepala! Aku tidak pernah berharap ibu Ravel datang begini! Aku tak bisa merasa cukup bersyukur!

Bahkan Ravel terkejut dengan ini.

"O-Okaa-sama! Kamu datang!?"

"Ya, aku datang ke sini sambil membawa Raiser denganku. Kita berdiri di sisi lorong."

Ah, itu sebabnya aku tak bisa melihat mereka.

Ibu Ravel lalu bergerak ke topik yang lain untuk sampai ke topik utama.

"Nah, Hyoudou Issei-san. Apakah kamu ingat janji yang kita buat sebelumnya?"

"Umm......"

Ibu Ravel terkekeh ketika dia melihatku yang benar-benar tidak mengerti apa yang dia bicarakan.

"Pertukaran. Mengenai Ravel yang mana putri dan budakku. Aku yakin aku memintamu untuk saling bertukar setelah kamu menjadi Iblis Kelas Atas."

"Ah! Ya, tentu saja. Aku yakin kita membuat janji begitu......kurasa."

Kita mendiskusikan hal itu selama komunikasi dengan lingkaran sihir ketika diputuskan bahwa Ravel akan tinggal di kediaman Hyoudou......kurasa! Ingatanku samar-samar karena banyak hal yang telah terjadi.

Ibu Ravel membuat usulan seakan dia menemukan waktu yang tepat untuk mengatakannya.

"Kalau begitu, mari kita mulai pertukaran ini. Apa kamu tahu bahwa lebih baik untuk melakukan ini sesegera mungkin? Ini juga sulit bagiku untuk menemukan waktunya jadi aku tidak tahu kapan waktu berikutnya aku bisa bertemu denganmu."

Aku hanya bisa terkejut atas saran dari melakukan pertukaran. Tapi di sini bahkan lebih mengejutkan! Rias juga terlibat!

"Ya, ini mungkin waktu yang tepat. ———Lalu aku akan melakukan pertukaran juga. Asia dan Xenovia."

[———!?] Kita semua terkejut pada ini! Tentu saja! Pertukaran yang tiba-tiba untuk Ravel cukup mengejutkan! Tapi Asia dan Xenovia juga!

Rias lalu berkata kepada mereka berdua.

"Asia, Xenovia. Sudah kubilang sejak tahun lalu tapi kalian ingat tentang kita membahas mengenai pertukaran setelah Ise menjadi Iblis Kelas Atas, kan?"

"Y-Ya!"

"Tentu saja."

Asia dan Xenovia merespon. Yah, daripada tentang pertukaran, mereka berdua pasti menyatakan bahwa mereka akan mengikutiku setelah aku menjadi Iblis Kelas Atas.

Meskipun itu berarti bahwa pertukaran dengan Rias adalah persyaratan......Topik ini adalah sesuatu yang sudah dibahas di antara kita sejak tahun lalu.

Tapi. Saat itu hampir berubah menjadi kenyataan, Asia dan aku hanya bisa bingung. Lalu Rias mulai menggambar lingkaran sihir dari apa yang tampaknya pertukaran dengan ibu Ravel di lantai.

"Lalu mari kita mulai."

Lalu Asia berbicara dengan sikap yang bingung saat persiapan bertukar sedang berlangung.

"T-Tapi......"

Rias menghentikan prosedurnya sebentar. Lalu, dia memeluk Asia.

Dia berbicara kepada Asia dengan ramah seakan dia berusaha menenangkannya.

"Jangan khawatir. Ini bukan berarti kita akan saling hidup terpisah. Dan perasaan di antara kita bukanlah sesuatu yang akan berubah hanya dengan pertukaran, bukan?"

"Y-Ya! Tentu saja! Rasa syukur dan hormatku untuk Rias-oneesama takkan pernah berubah!"

Rias mengatakan itu dengan sayang saat ia menepuk kepala Asia.

"Berlaku juga bagiku, Asia. Maka itu berarti tidak akan ada perubahan meski kamu sudah menjadi budak Ise. Kecuali, dukung Ise selagi menjadi bawahnya. Ada hal-hal yang hanya bisa dilakukan olehmu. Dan itu adalah sesuatu yang mustahil bagiku. Ini adalah tugas yang sangat bagus yang hanya mampu kamu lakukan, mengerti?"

Rias membawa Xenovia ke arahnya dan memeluknya bersama dengan Asia.

"Aku minta padamu juga, Xenovia. Jadilah pedang Ise."

Xenovia merespon pelukan dengan ekspresi damai.

"Yah, baiklah. Rias-zenbuchou. Terima kasih......terima kasih banyak sudah menjagaku! UUUGH~!"

Mendadak Xenovia menangis. Dia mulai meneteskan air mata.

Rias tersenyum pahit saat melihat itu.

"Hei, jangan mulai menangis. Bukan berarti gaya hidup kita akan berubah......Hanya [King]-mu saja yang akan berubah sehingga tidak ada yang lain akan berubah, tahu......?"

Benar juga. Aku sudah menjadi [King] tapi bukan berarti aku akan hidup terpisah dari Rias mulai sekarang. Aku akan tinggal sendiri setelah aku menjadi Iblis Kelas Atas! Itu tidak akan terjadi.

Itu adalah promosi mendadak menjadi Iblis Kelas Atas jadi aku pun tak bisa mempersiapkan waktu untuk menjadi mandiri. Nah, dari sini aku bisa secara bertahap mempersiapkan diri untuk menjadi mandiri saat aku melihat arah karirku. Hanya saja urutan tersebut sedikit berubah.

Sehingga bukan berarti gaya hidup semuanya akan berubah tiba-tiba.

Kiba lalu berkata.

"Nah, di jalan besar kita masih bisa memanggil kita semua "budak-budak Rias Gremory". Selama Ise-kun tidak keluar sekarang maka tidak akan terlihat ada perubahan."

Koneko-chan lalu melanjutkan.

"......Ise-senpai akan dipanggil sebagai [Pawn] Rias-zenbuchou sekali dia berpartisipasi dalam Rating Game di Dunia Bawah."

Yah, itulah maksudnya. Ketika Rias berpartisipasi dalam Rating Game profesional, aku hanya perlu bergabung sebagai [Pawn]-nya.

Dan, ritual pertukaran berlangsung.

Bagian 4

Lingkaran sihir muncul di lantai ruang ganti. Rias, ibu Ravel, dan aku berdiri di sisi lingkaran sihir. Asia, Xenovia, dan Ravel berdiri di tengah lingkaran sihir. Di antara Evil Piece yang baru saja kuterima sebelumnya, aku memegang bidak yang tidak terpakai terdiri dari dua [Bishop] dan satu [Knight].

Rias dan ibu Ravel menutup mata mereka dan meningkatkan aura mereka sambil menempatkan tangan mereka ke depan. Lalu simbol Iblis ditulis pada lingkaran sihir mulai beredar.

Lalu ada perubahan terjadi pada gadis-gadis. Apa yang terjadi pertama adalah tubuh Asia dan Xenovia bersinar seakan merespon sinar dari aura Rias. Lalu berikutnya, tubuhku mulai bersinar dan masing-masing dari [Bishop] dan [Knight] yang kupegang bersinar satu demi satu.

Aliran aura berubah secara bertahap saat mengelilingi lingkaran sihir di mana Evil Piece yang kupegang mulai singkron dengan cahaya Rias. Lalu kali ini Asia dan Xenovia singkron dengan auraku. Dan di akhir ibu Ravel dan Ravel mulai bersinar saat terakhir bidak [Bishop]-ku juga bersinar.

Ravel dan aku singkron melalui lingkaran sihir di mana bidak [Bishop]-ku singkron dengan ibu Ravel.

Sehabis seluruh ritual ini berakhir———Rias dan ibu Ravel menghentikan aura mereka dan lingkaran sihir lenyap di lantai.

Kemudian Rias mengambil masing-masing bidak [Bishop] dan [Knight] yang awalnya milikku. Ibu Ravel mengambil bidak [Bishop] sisanya.

Rias lalu berkata dengan senyum di wajahnya.

"Baiklah, semuanya sudah selesai sekarang. Asia, Xenovia. Mulai sekarang kalian "Budak-budak Hyoudou Issei"."

Oh benarkah!? Jadi ini pertukaran! Ini lumayan sederhana.

———Lalu Asia melompat ke dalam pelukanku.

"Ise-san! Ise-san, Ise-san, Ise-san!"

Cara Asia sangat gembira itu mengejutkan.

Dia tetap begitu sambil berkata bagaimana dia ingin menjadi bagian dari budak-budakku sepanjang waktu ini.

Aku juga memeluk Asia.

"Ya, Asia! Dengan ini salah satu janjiku terpenuhi!"

"Aku mencintaimu! Aku tidak akan meninggalkanmu lagi!"

"Hahaha, jangan sekalipun kamu pernah meninggalkanku."

Kali ini Xenovia menempatkan lengannya di leherku.

"Aku juga denganmu! Ayo mengamuk!"

"Hanya saja jangan berlebihan melakukannya, Xenovia!"

Ini menakutkan saat kamu keluarkan semuanya! Yah, aku juga bisa bilang bahwa itu menjadikannya sangat terpercaya!

"Ravel, mohon bantuannya mulai sekarang!"

Aku mengatakan itu pada Ravel yang juga menjadi budakku.

Ravel bertindak kuat sambil meneteskan air mata di matanya.

"Tentu saja. Aku akan memberikan segalanya untuk [King]-ku, Ise-sama, sebagai manajermu dan sebagai budakmu."

Yah, aku juga akan memperbaiki diri untuk hidup sampai standar manajerku, Ravel!

Ibu Ravel memberikan anggukan sekali setelah menyaksikan ini dan kemudian mengatakan ini.

"Lalu aku akan mempercayakan putriku padamu selamanya. Aku juga perlu mempersiapkan upacara mendatang———"

"O-Okaa-sama! Itu kecepetan! Tolong tunggu sampai aku lulus dari Perguruan Tinggi!"

Ravel menutup mulut ibunya terburu-buru.

Tapi ibu Ravel batuk sekali dan berbisik ke telingaku dengan ekspresi serius.

(......Aku akan memberitahumu satu hal tentang putriku.)

Dan ini adalah apa yang dia bisikkan padaku.

(———Sifat sejati Ravel adalah jalan supremasi. Jalan yang mudah untuk menjadikan iri hati dari orang lain dengan mengatur dunia melalui kekuatan militer dan kebijaksanaan. Ini seperti minyak dan air bila dibandingkan denganmu yang sifat sejatinya adalah jalan kebenaran kalau kamu memerintah dunia.)

———!

......Sifat sejati Ravel adalah jalan supremasi? Dengan kata lain ia akan menciptakan penguasa tertinggi?

Ibu Ravel menusuk dadaku menggunakan jarinya dan kemudian mengatakan ini dengan senyum penuh arti.

(Kalau kamu mengandalkan Ravel maka kamu pasti akan jatuh ke jalan supremasi. Jadi aku memintamu untuk tidak membuat kesalahan dalam cara menggunakannya. Alasan mengapa aku mengambil Ravel dari Raiser adalah karena kupikir dia akan menggunakannya dengan sembarangan biarpun dia tahu tentang bakatnya.)

……Apa yang dia bilang?

Ravel dan jalan supremasi...... Pada saat ini aku hanya bisa memiringkan kepalaku dengan heran.

Irina yang tengah menyaksikan seluruh prosedur ini menampakkan ekspresi seakan dia membuat keputusan tertentu.

"......Jadi Xenovia dan Asia pergi ke sisi Ise-kun......Yah, sudah waktunya aku membuat keputusan."

......Irina, bertanya-tanya apakah pertukaran sebelumnya membuatnya teringat sesuatu.

———Diriku yang baru saja mempunyai tiga budak. Lalu Raiser bertanya.

"Jadi, Hyoudou Issei. Kamu telah menjadi Iblis Kelas Atas yang kamu mau. Jadi kurasa tujuanmu belum berubah, kan?"

Oh, jadi kamu menanyakan pertanyaan itu! Aku mengatakan itu dengan senang hati dengan wajah mesum.

"Tentu saja aku menantikan pesta mewahnya! Wanita cantik dan gadis-gadis! Oppai, oppai, Harem King dengan begitu banyak mimpi!"

Tentu, tujuan utamaku tidak berubah. Aku sudah berlatih keras bertujuan untuk mencapai itu dan terus melawan musuh kuat meski hampir kehilangan nyawaku.

———Tapi aku telah mendapatkan ambisi, selain itu dalam masa satu tahun ini.

Jadi, aku mengungkapkannya.

"......Yah, itulah bagaimana aku mulai. Tapi sekarang di atas tujuan itu aku berpikir betapa indahnya akan hidup damai dengan teman-teman dan keluargaku. Aku ingin menjadikannya seperti itu dan aku berharap jadinya seperti itu."

Apa yang kusadari saat melawan orang-orang jahat itu betapa pentingnya kehidupan sehari-harimu. Dan selanjutnya bagaimana perdamaian adalah yang paling penting. Lebih tepatnya, kalau kehidupan sehari-harimu tak bisa damai maka kamu tak bisa melakukan hal-hal mesum!

"———Ah, kecuali ada satu hal lagi yang perlu kutambahkan."

Aku mengangkat jariku dan membuat sumpah.

"Kalau ada yang akan menyakiti orang-orang yang penting bagiku maka aku pasti akan mengalahkan mereka biarpun mereka mungkin Dewa."

Aku menyatakan itu pada semua orang di sini dengan tekad.

Yah. Aku pasti tidak akan mengampuni orang-orang yang akan menyakiti orang-orang yang penting bagiku atau mengganggu dunia yang damai dan penting bagiku biarpun orang itu mungkin Dewa.

———Perang Evil Dragon adalah insiden yang cukup untuk mengubah nilai-nilaiku.

Raiser tersenyum lebar mendengar itu.

"Kamu telah menjadi pandai berbicara. Sepertinya aku bisa mempercayakan Ravel padamu. ———Lalu, kamu akan ikut, kan?"

Dia mengatakan ini saat ia menempatkan lengannya di leherku.

"World Tournament. Dari Keluarga Phoenix tim kakak tertuaku dan timku akan berpartisipasi. Aku telah memutuskan bahwa ada makna bagiku untuk berpartisipasi tidak peduli betapa sulitnya bagiku untuk menang. Mampu melawan makhluk sekelas Dewa secara resmi adalah situasi tak terpikirkan yang tak pernah bisa kamu alami."

———!

……ya ampun. Bahkan orang ini telah mengungkit-ungkit topik ini. Dan orang ini juga berpartisipasi. Biarpun memenangkan turnamen itu kecil sekali, ia berkeyakinan berpartisipasi di dalamnya memiliki arti———

Raiser Phoenix, tubuh dan jiwanya benar-benar telah menjadi terbakar panas...... Sama seperti burung abadi. Aku mulai berpikir bagaimana melawanmu di masa lalu adalah pengalaman hebat.

Raiser mengatakan itu sambil mengacak-acak rambutku.

"Aku percaya kamu akan berpartisipasi sebagai [King]. Tidak, aku berharap begitu. Dan kalau aku mampu melawanmu...... Bakarlah aku, Sekiryuutei. Aku akan menunggu!"

———Hehe, ya ampun.

Bahkan orang ini memintaku. Aku kira itu tak dapat dihindari bagi orang-orang yang akan kutemui sedari sekarang bertanya kepadaku pertanyaan yang sama.

Raiser dan ibunya meninggalkan ruang ganti setelah mereka memberi kami perpisahan sehabis pertukaran———

Ini terjadi ketika kami meninggalkan ruang ganti setelah urusan kita berakhir dan tengah dalam perjalanan ke ruang di mana pesta akan diadakan.

Kami menyambut tamu sekali lagi.

Itu laki-laki yang tampak seperti seorang murid SMP dengan rambut hitam yang tampak kebiruan. Dia memiliki wajah terstruktur baik.

Kurasa dia ini seorang anak dari keluarga kaya yang sudah tersesat. Tapi saat mata kami bertemu———

Aku mengerti dengan insting sampai-sampai tingkat siaga dalam diriku menjadi maksimal segera.

Matanya yang terasa seakan ia melihat tepat melaluiku. Takut, bahaya, dan menggigil yang kudapatkan darinya terasa seakan dia akan menguasai tubuh dan pikiranku...... Itu bukan cuma aku. Yang lainnya (minus orangtuaku) telah merasakan keilahian dan keunggulan tak terbatas dari anak itu dan malah peringatan dengan menggigil saja yang bisa kami lakukan.

Anak itu mengatakan ini saat ia tertawa kecil.

"Hmm......aku bertemu mereka untuk kali pertama tapi aku bisa melihat wajah orang-orang yang kudengar dari rumor dan orang-orang yang tidak kukenal. Tapi, aku harus memberikan kata-kata ucapan selamat. Selamat sudah menjadi Iblis Kelas Atas, Sekiryuutei."

Anak itu bertepuk tangan padaku.

Orang yang muncul dari belakangnya adalah———Maou Ajuka Beelzebub-sama dan orang lain yang tidak dikenal. Dia mengenakan pakaian sari asli.

Ini bukan kedewataan maut seorang anak laki-laki, tapi orang tak dikenal juga memiliki kedewataan luar biasa datang dari seluruh tubuhnya dan terus mengeluarkan aura tertinggi. Dia orang tampak baik dengan rambut hitam panjang dan kulit putih pucat walaupun mempunyai bentuk tubuh bagus. Dia juga memiliki mata yang tajam dan setelah ia melihat kita semua, ia membawa pandangannya kembali padaku.

"............Hmm, jadi ini ya "Sekiryuutei of the Blazing Truth" yang sudah mengalahkan Loki dan Apophis."

Sepertinya ia mengamati spesifikasiku dan terdengar seperti aku telah memuaskannya.

Rias memanggil nama Beelzebub-sama.

"Ajuka-sama."

Beelzebub-sama mengangkat tangannya untuk mendesak kita untuk "jangan bersiaga".

"Rias, orang ini di sini ingin bertemu kalian semua sehingga biarpun tiba-tiba aku sudah membawanya ke sini."

Mengatakan itu, Beelzebub-sama memperkenalkan anak itu kepada kami.

"———Orang ini adalah Shiva-sama."

[———!?]

……ya ampun……!

......Dewa Penghancur yang berada di liga yang berbeda di antara para Dewa dan kalau kamu tidak menyertakan Great Red dan Ophis, ia dikatakan sebagai yang terkuat di antara seluruh Golongan......!

Semua orang di sini dalam shock (Meskipun orangtuaku tercengang karena mereka tidak tahu apa yang terjadi di sini!)!

......Lebih penting lagi, ia datang ke upacara hari ini!? Hanya saja berapa banyak perhatian yang kuterima hari ini!?

Anak laki-laki———Shiva, mengatakan ini saat ia tersenyum pada kami.

"Apa kabar kalian semua, D×D......dari pihak Akademi Kuoh harus kukatakan. Namaku Shiva, salah satu dari tiga Dewa pilar. Aku merasa bahwa kita akan bertemu lebih sering sedari sekarang jadi aku ingin menyapa."

Dia meletakkan tangannya ke depan......sehingga aku menjabat tangannya sambil merasakan ketakutan.

"T-Terima kasih untuk itu......"

......Aku berjabat tangan dengan Dewa Penghancur......

———Dan kali ini pria jangkung yang tampak seperti pendampingnya berbicara padaku.

"Promosi menjadi Iblis Kelas Atas, izinkan aku untuk mengucapkan selamat padamu juga."

"......A-Anda, umm."

Shiva memperkenalkan pria itu kepadaku.

"Dia adalah Pangeran muda, Asura."

———!

............Hahaha, aku benar-benar tak bisa berkata-kata. Kali ini Pangeran Asura!

Pangeran Asura meletakkan tangannya ke depan dan memperkenalkan dirinya.

"Namaku adalah Mahabali. Senang bertemu denganmu."

Pangeran Asura, Mahabali, mengatakan itu saat ia menjabat tanganku.

"Terutama kau, Hyoudou Issei, aku sangat ingin bertemu denganmu. Prestasimu selama Perang Evil Dragon juga telah sampai ke telingaku. Aku juga ingin melawan Trihexa bersamamu."

"A-Anda menyanjungku......"

Aku hanya bisa menjawabnya dengan memaksa senyum di wajahku! Itu karena dua Dewa itu...... lebih seperti dua Dewa pilar, tapi lagi pula dua Dewa pilar datang jauh-jauh ke sini hanya untuk menyambutku! Aku hanya bisa bingung di situasi ini yang telah jauh melampaui harapanku!

Shiva tampaknya akan bersenang-senang sebab ia menempatkan tangannya di bawah dagu.

"Aku sudah mendengarmu jujur tentang keinginan seksualmu tapi kau tidak trlihat begitu sama sekali. Harem King adalah impianmu, bukan?"

"Y-Yah, aku terkenal sebagai seorang mesum! Aku sudah mencapai Dress Break yang menghancurkan pakaian wanita dan Pailingual yang memungkinkanku untuk berbicara dengan payudara mereka! Dan sekarang aku berharap kalau aku bisa membuat langkah baru yang memungkinkanku untuk melihat tembus pakaian wanita!"

Kenapa sih aku menjelaskan hal tersebut kepada Dewa Penghancur dan Pangeran Asura!

Dan Mahabali mengambil kata-kataku dengan serius sehingga dia mengangguk dengan wajah serius!

Shiva tampaknya hanya bersenang-senang.

"Hmm, begitu. Tentu saja keinginan seksual telah menjadi sumber langsung dengan gerakan. Tapi dari melihatmu saat ini, sulit untuk berpikir kau bergerak karena aku tidak merasakan banyak keinginan seksual yang berasal darimu."

Shiva menunjuk hidungku lalu bertanya.

"Apa yang kau cari saat ini? Apakah wanita? Atau ketenaran?"

"Aku, aku ingin keduanya! ......Bukankah begitu?"

Shiva menggeleng mendengar kata-kataku dan kemudian mengatakan ini.

"Ini adalah apa yang kau cari dari dalam hatimu. Apa hal yang paling kau inginkan? Bukan sebagai satu tapi secara keseluruhan."

Apa yang kuinginkan yang bukan satu, tetapi secara keseluruhan......

Aku menjawabnya segera.

"......Aku kira perdamaian. Aku ingin hidup damai di mana tidak ada perang. Aku bertarung dengan segala kekuatanku hanya untuk itu."

Shiva mengangguk sekali setelah mendengar itu. Lalu dia menatap dari atas kepalaku ke ujung kakiku.

"......Bgeitu ya, jadi begitu ya."

Sepertinya ada sesuatu yang meyakinkannya.

"A-Apa maksud Anda?"

Ketika aku bertanya———Shiva menempatkan telapak tangannya di dadaku.

"Ya, dia hanya menyelam di perbatasan yang damai karena dia suka tanpa dibatasi oleh apapun. Ophis, walau apa yang terjadi di masa lalu, saat ini dia menikmati kedamaian, kan? Jika dua makhluk itu bisa dikatakan sebagai orangtua keduamu yang sedang mencari perdamaian maka takkan menjadi aneh kalau sifat sejatimu berubah karena kau dibuat oleh kekuatan mereka. Sepertinya kau sudah sangat dipengaruhi oleh Great Red dan Ophis tapi sebaliknya juga akan berlaku. Saat ini kau berusaha untuk hidup lebih dari apapun. ———Itu berarti kau mempertaruhkan semua dalam melindungi kehidupan damaimu. Kalau kau benar-benar ingin menjadi Harem King maka mungkin kau tak bisa terus maju lebih lanjut bila pikiranmu tidak puas."

Jadi katanya aku berhasrat untuk damai lebih dari siapapun karena pengaruh Great Red dan Ophis.

......Lebih penting lagi, Dewa Penghancur ini tahu di mana Ophis tinggal huh. Apakah Beelzebub-sama atau Azazel-sensei yang mengatakan padanya......

Shiva melanjutkan.

"Ini juga dipengaruhi oleh Infinity dan Dream tapi kau juga mencari perdamaian, bukan? Sinergi mirip infiniti mungkin memperkuat keserakahan yang lebih jauh. Kau bisa mengatakan itu adalah harga untuk mendapatkan kekuatan yang kuat dan kemungkinan. Aku menduga bahwa jauh di dalammu itu menghentikanmu dari membuat bayi sampai kau memenangkan perdamaian dengan tanganmu sendiri. Kau bisa bilang bahwa itu borgol yang terbuat dari karma. Mustahil mantan manusia dapat mngeluarkan kekuatan dua Naga sekelas Dewa."

......Perasaan ini berputar-putar di dalam diriku. Perasaan campur aduk ini benar-benar berasal dariku...... Jadi, apa Anda bilang bahwa aku bisa bertujuan untuk menjadi Harem King setelah memenangkan perdamaian dengan tanganku sendiri......?

......Apakah itu, Great Red? Ophis? Heavenly Dragon yang mencari perdamaian...... ......Begitu ya. Mungkin saja begitu. Baik Great Red dan Ophis hidup dengan bebas. Mereka mencoba untuk hidup dengan cara seperti itu. Dua Naga yang disebut terkuat ingin menikmati perdamaian. Tidak, mereka menikmati kedamaian.

Dua Dewa Naga itu seperti ayah dan ibuku. Kalau mereka mencari perdamaian maka apa boleh buat jika aku yang anak mereka tengah dipengaruhi oleh mereka......

Shiva tertawa geli ketika ia melihatku berpikir melalui semua ini.

"Keberadaan yang terdengar seperti lelucon karena ia memiliki kekuatan dua Naga yang melampaui kekuatanku tengah menginginkan perdamaian lebih dari apapun dan bertujuan untuk menjadi Harem King, huh. .......Fufufu, kau telah memperoleh minatku."

Shiva yang berbicara kepada Beelzebub-sama.

"Ajuka, kau ingat kondisi yang Azazel berikan padaku, kan?"

".....Kasus di mana kita akan mempersiapkan apa saja yang kamu minta, kurasa?"

Beelzebub-sama bertanya padanya.

Shiva mengangguk.

"Ya, itu. ———Sekiryuutei."

"Eh? Ah ya?"

Shiva lalu mengatakan itu langsung ke wajahku.

"———Apa kau mau mengikutiku?"

[———!?]

Aku dan teman-temanku hanya bisa terkejut!

Shiva kemudian memberitahu Rias.

"Ah, jangan salah paham. Aku tidak bilang padanya untuk meninggalkan sisimu, Rias Gremory. Jika Perang lolos dari mitologi kami sebagai pusatnya maka bagaimana dia datang untuk memaksaku? ———Itulah apa yang kumaksudkan. Bahkan teman-temannya termasuk di dalamnya juga. Bila itu teman-temanmu maka mereka dipromosikan sekelompok, kan?"

"Shiva-sama! Tapi itu!"

Shiva berbicara saat ia menghentikan kata-kata Beelzebub-sama dengan tangannya.

"Tindakan Sakra———Indra, meningkatkan pasukannya untuk mengalahkanku adalah sesuatu yang kau sadari, bukan? Dia mengumpulkan pejuang terkenal mengikutinya untuk menantangku. Aku menganggap hari itu akan tak diduga segera. Ada kemungkinan yang tinggi dia akan mengambil tindakan di turnamen mendatang. Kau tahu ada Cao Cao dan Sun Wukong pertama mengkutinya, kan? Maka itu wajar bagiku untuk ingin beberapa bidak lucu mengikutiku juga."

"......Shiva-sama."

Shiva mengangkat bahunya ke Beelzebub-sama.

"Aku tidak akan memberitahumu untuk meninggalkan sisi Rias Gremory. Tapi Indra sudah mulai mengambil tindakan karena ia sudah melihat tahap "selanjutnya", kau tahu? Lalu sebelumnya aku memberikan tawaranku yang semakin baik."

Kali ini pria yang mengawalnya———Pangeran Asura, Mahabali, mengatakan kepadaku. Maksudku mengapa orang-orang ini terus berbicara hanya padaku!?

"Sekiryuutei, kami Asura telah memutuskan untuk berjalan di sepanjang sisi Shiva-sama. Bila kau bergabung maka kita tak bisa merasakan lagi terjamin. Bagaimana tentang itu? Apa kau mau mengikuti Shiva-sama sehingga kau dapat berjuang bersamaku di medan perang? Mengalahkan Indra bersama dengan kami tentu saja akan menjadi hiburan."

Tiba-tiba Mahabali mengeluarkan suasana marah dari seluruh tubuhnya. Pada saat yang sama benda-benda kecil di ruangan ini seperti cangkir dan meja mulai gemetar dan ada retak-retaknya.

"Aku tidak akan mengampuni Indra. Chichi-ue-ku, Vairochana, itu tak lain dibunuh oleh Sakra, Indra......! Varuna-sama yakni Raja Asura saat ini memberitahuku untuk tenang tapi kemarahanku ini adalah suatu hal yang tak bisa ditenangi!"

......Suara dan tindakannya dikemas dengan begitu banyak intensitas dan kemarahan. Wajahnya ditutupi dalam kemarahan.

Shiva mencapai tangannya padaku.

"———"Sekiryuutei of the Blazing Truth", ikutilH kekuatanku. Kalau kau adalah budak Ruin Princess......tidak, sebenarnya kau adalah Naga yang telah jauh melampaui Iblis. Tidak menarikkah menerima perlindungan dari Dewa Penghancur?"

......Ini adalah suatu tawaran gila. Sejujurnya aku tak bisa bersaing dengan topik tersebut. Aku tahu bahwa aku tak bisa sembarangan mengambil tawarannya. Kalau Azazel-sensei ada di sini dia akan bertentangan dalam diskusi ini tapi dia tidak lagi di sini.

———Mulai sekarang aku harus berpikir dan menjawab sendiri.

Lalu aku meminta Shiva.

"......Apakah Anda ingin berperang melawan Sakra?"

Shiva tertawa.

"Itu tidak akan menjadi ide yang buruk. ———Meskipun aku sudah terlalu bosan dengan perang belaka. Aku lebih suka untuk mempersiapkan sesuatu yang lebih menarik. Yah, aku tidak punya niat untuk memulai perang kotor setelah begitu lama."

Dia mengatakan itu dengan cara seakan ia menghindari untuk menjawab serius.

Shiva juga mengatakan ini.

"Sekiryuutei of the Blazing Truth. Ingatlah. Mulai sekarang, apakah mereka teman atau musuh, mereka yang akan muncul di depanmu dan Hakuryuukou of the Morning Star akan jadi makhluk sekelas Dewa. Baik koneksi dan pertempuranmu akan melibatkan banyak sekelas Dewa. ———Itu berapa banyaknya prestasi yang kalian tunjukkan. Kau mungkin Naga yang mencintai perempuan dan perdamaian lebih dari apapun. Tidak, kau mungkin begitu. Kau telah membuat begitu banyak keajaiban karena dua itu. Tapi kau tahu, sebenarnya aku pikir ada alasan lain di balik itu."

Shiva menyempit matanya dan sepertinya dia menemukan hal menarik.

"———Kau suka orang yang kuat, kan? Jelas akan mencakup teman-temanmu, tapi biarpun mereka musuh, kau suka melawan prajurit dengan keyakinan yang kuat lebih dari apapun. Kau ingin menyaksikan dan melawan mereka. Minat baru yang kau peroleh selain wanita saat tahun lalu kini diisi dengan pertempuran yang intens untuk melawan orang kuat, bukan?"

———!

............

……Kenapa ya. Aku sendiri yang mencari harem kira-kira setahun yang lalu. Sekitar setahun telah berlalu sejak saat itu———

Meskipun aku ingin menolak kata-kata Shiva, tapi aku tak bisa. Tidak, ada sisi dalam diriku yang menyetujui itu.

Ya, bersama dengan pikiran mesumku———terpesona oleh "kekuatan" dan menjadi gila tentang itu melalui pertempuran dengan Raiser, Sitri, Sairaorg-san, dan banyak lawan kuat lainnya.

Aku menyukai mengalahkan lawan yang kuat setelah pertempuran intens seperti menyukai meraba-raba payudara perempuan———.

Tampaknya Shiva memahami diamku sebagai persetujuan dan tersenyum gembira.

Shiva mulai menepuk punggungku.

"Ini mengenai Rating Game World Tournament yang akan kusponsori. Aku berencana untuk menamai salah satu pahlawan Perang Evil Dragon dan menyebutnya "Azazel Cup". Dia melakukan semua pekerjaan di belakang layar tepat sebelum dimulai. Bukankah kau pikir itu nama yang cocok?"

———Azazel Cup. Itulah nama Rating Game World Tournament.

Shiva terus melanjutkan.

"-———Orang kuat yang sangat kau sukai juga akan muncul. Kebanyakan prajurit sangat menyukaimu. Semua orang saling menukar tinju denganmu akan berpartisipasi. Melihat itu, kau akan berdiri di garis sisi sambil menggigit kukumu?"

Mahabali juga mengatakan langsung kepadaku.

"Aku juga berpartisipasi. Dan kalau kau ikut juga maka ayo berduel. Aku mengerti itu hari ini setelah bertemu denganmu. ———Denganmu, aku bisa memperoleh pertarungan yang tak bisa kuminta lebih."

Tak pernah sekalipun bahkan Dewa akan bertanya kepadaku. Hanya saja berapa banyak orang yang menginginkanku?

———Lalu Shiva mengarahkan pandangannya ke pintu.

"Apa kau tidak punya sesuatu untuk dikatakan? Assasin-san yang dikirim Sakra."

———!

Semua orang menjadi siaga dalam kata-kata Shiva. Ada assasin yang dikirim Sakra berdiri di belakang pintu!? Aku tidak menyadari itu sama sekali! Jadi Anda bilang bahwa assasin itu sudah menguping kita!?

Orang yang muncul dengan membuka pintu———Cao Cao! T-Tentu orang ini mungkin assasin yang dikirim Sakra tapi aku tidak pernah berharap dia muncul!

Cao Cao mengatakan itu sambil mengangkat bahunya.

"Aku minta maaf, Shiva-sama. Aku tidak berniat bersembunyi tapi aku tidak ingin mengganggu diskusi Anda."

"Fufufu, kau datang untuk menemui Sekiryuutei, kan?"

Cao Cao menjawab "Ya" untuk pertanyaan Shiva.

Cao Cao mengatakan itu setelah mengarahkan matanya padaku.

"Siapa sangka Shiva-sama pun akan menggemarimu. Ya ampun, kau terus tumbuh setiap kali aku bertemu denganmu."

"Tidak pernah berpikir kamu akan datang juga. Apakah kamu datang untuk melihat upacara promosiku? Meski kamu bukan tipe orang yang mengatakan selamat."

"Kau benar. Aku datang untuk mengamati ritual promosimu atas nama Sakra. Meskipun aku pikir itu adalah kesempatan yang bagus. Ada sesuatu yang harus kuberitahu padamu."

Cao Cao mengatakan itu dengan wajah heroik.

"Aku jelas akan berpartisipasi dalam turnamen juga. Aku mendapat izin dari Sakra. Aku akan menantang diri untuk melihat seberapa jauh kekuatanku bersama dengan timku dan aku siap. Dan jika keinginanku yang menginginkan pertandingan ulang dengan kalian semua akan terpenuhi maka aku tak bisa meminta lebih." Cao Cao berbalik dan mengatakan itu saat ia berbalik padaku.

"———Iblis Kelas Atas, Hyoudou Issei. Aku benar-benar ingin menghancurkan timmu. Aku selalu berhasrat padamu dan Vali."

Mengatakan hal itu, Cao Cao pergi.

............

......Sial, maksudku ya ampun. Semua orang-orang ini......!

Mereka yang berbicara denganku———dalam semangat tinggi pertempuran dan mengamatiku. Selanjutnya, Dewa bernama Shiva, Pangeran Asura, Cao Cao, dan Raiser tidak melihatku sebagai budak Rias tapi menatapku langsung———.

......Ada emosi yang membangun dalam diriku.

———World Tournament di mana yang kuat akan berkumpul. Dan timku sendiri, huh.

Lalu hal yang Shiva katakan padaku berputar-putar di dalam diriku.

———Kau suka orang yang kuat, kan?

......Yah, aku tahu! Ada terlalu banyak orang yang mengagumkan di sekitarku yang mendapatkan perhatianku, yang membuatku ingin menuju mereka, dan yang membuatku ingin melampaui mereka!

Aku mencengkram keras. Api yang menyala sekering hatiku semakin lebih kuat.

Setelah Cao Cao pergi tampaknya Shiva dan Mahabali menyelesaikan urusan mereka sehingga mereka meninggalkan tempat ini bersama dengan Beelzebub-sama———.

Ada kemunculan yang terus-menerus dari tamu tak terduga. Kita semua sudah tenang dan menuju rumah sehabis pesta.

Aku melihat ke luar jendela saat dalam perjalanan pulang dengan kereta api.

......Lalu, aku melihat pemandangan dari stadion yang kami lewati ketika kami datang ke sini.

......Tempat itu juga akan menjadi stadion pertandingan.

Semua frustrasi ini membangun dalam diriku———

Timku sendiri———

Para prajurit yang muncul di depanku semuanya menginginkanku———.

Aku telah menjadi Iblis Kelas Atas———.

Aku [Pawn] Rias tapi———aku juga seorang [King].

............

......Ini bukan hanya Rating Game biasa. Ini jenis World Tournament......

......Untuk tidak berpartisipasi selagi semua orang-orang yang kukenal berpartisipasi......

———Mana mungkin aku akan membiarkan hal itu terjadi!

Bertarung melawannya. Dan bertarung melawannya juga. setelah itu dicuri dariku oleh orang lain membuatku lebih frustrasi.

Bisakah aku membiarkan diriku untuk hanya berdiri dan menonton orang-orang yang sudah berjuang kalah melawan orang lain selain aku!?

———Lalu aku menyadari bahwa aku telah berdiri di garis start baru sekali lagi.

Diriku yang merasa seakan jiwaku terbakar hampir membakar tubuhku. Tapi ada orang-orang yang mendekatiku.

———Itu Asia, Xenovia, dan Ravel.

Mereka bertiga memiliki ekspresi pasti.

Xenovia kemudian mengatakan itu dengan heroik.

"......Ise, aku sudah menetapkan."

Asia juga mengangguk untuk kata-katanya.

"Ya, aku sama dengan Xenovia-san. Aku akan mengikuti jalan yang Ise-san pilih. ———Aku ini [Bishop]-mu."

Ravel kemudian bertanya tanpa rasa takut.

"Nah, Ise-sama. Apakah tidak ada sesuatu dalam pikiranmu yang sudah terangsang?"

......Ya ampun, kalian semua sangat tahu aku......

"......Asia, Xenovia, dan Ravel. Kalian bisa mendengarkan apa yang kukatakan sebentar?"

Aku———lalu berbagi pengalamanku yang pertama pada budak-budakku———