Kagerou Days:Volume 3 Prologue Indo

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Keadaan Dunia Konoha[edit]

Pada langit yang seperti diwarnai dengan biru, awan-awan putih yang melekat satu sama lain.

Biarpun ini terlihat seperti kebohongan, mungkinkah itu karena aku tidak bisa menerima ini sebagai kenyataan?

Cahaya matahari yang panas membakar aspal dan membuat udara seperti bergetar.

Tetapi, aku tidak bisa merasakan panasnya ataupun mencium bau aspalnya.

"Kamu menyadarinya sekarang, bukan? Kamu tidak dapat berada disini. Di dunia tanpa ratu ini, kamu tidak berguna."

"Ah, kamu lagi, kah? Aku tidak mengerti kenapa kamu berpikir seperti itu……."

Apakah ini sebuah pembicaraan? Ataukah aku berbicara pada diriku sendiri?

Yah paling tidak, setelah sekian lama akhirnya aku mengerti hal yang dia maksud.

Tetapi jika aku pulang, aku akan melupakannya lagi, iyakan?

Aku merasa malu aku berbicara lebih lambat dari sebelumnya.

Pada deretan pohon yang tidak terhubung, di depan persimpangan, seorang gadis dengan wajah tanpa ekspresi berjalan dengan sempoyongan melalui penyebrangan jalan.

Sudah berapa kali aku melihat kejadian ini? Sudah berapa kali aku membiarkan kejadian ini terjadi?

Aku kembali mengulurkan tanganku, kedirinya dengan jarak yang bisa kuraih.

"Itu tidak berguna. Ini bukan duniamu. Ini sudah dunia ‘mereka’. Jika kamu tidak mengerti ini, kamu tidak bisa melakukan apa-apa."

Lampu penyebrangan bercahaya, tetapi gadis itu tidak memperhatikannya.

Dia sudah di depan mataku, aku cukup dekat untuk bisa memeluknya.

Tapi aku tidak bisa menyentuhnya. Tangan yang kuulurkan tembus melaluinya, dan aku menggenggam kekosongan.

"Kenapa……. ?!"

Dan ‘waktu itu’ datang mendekat dengan jeritan yang memekikkan telinga.

Lalu, kejadian di depanku menghilang ke kegelapan, seperti vidio yang mengalami kerusakan.

Saat aku menundukkan kepalaku, badanku mulai melenyap.

"Sepertinya itu telah ditentukan. Ini adalah akhir. Kamu tersesat ke sini dan bertingkah dengan ceroboh, tetapi kamu masih bisa berada disini—jangan kamu pikir itu karena kekuatanmu."

"Ini kekuatanmu, bukan? Memberikanku badan yang kuat ini, baik sekali. "

"Itu adalah badan yang kamu inginkan, itu saja. Jangan salah sangka. Sekarang, kembalilah."

"Ah, anu, sebelum aku menghilang. Bisakah kamu katakan ini kepadaku diriku yang lain?"

"Apa?"

"ⅹⅹⅹⅹⅹⅹⅹⅹⅹⅹⅹⅹ."

"……..Aku tidak bisa menjanjikan apa-apa."

"Tidak apa. Terima kasih untuk semuanya."

Sepertinya ini sudah berakhir untukku, pada akhirnya aku tetap sangat lamban.

Ah, jika permohonanku bisa dikabulkan sekali lagi,

aku ingin mengatakan sesuatu kepada dia yang selalu memukul diriku yang lamban ini…..

Credit : Kaori Hikari (Sudah Minta Izin kok :) )