Konjiki no Master(Indo):Arc 1 Chapter 6

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Chapter 6: Pertarungan Dengan Monster[edit]

Hiiro mengecek kembali quest yang dia ambil. Quest ini tidak cukup sulit dan cocok untuk pemula hadiahnya juga lumayan.

“Goblin adalah monster paling lemah. Tapi mereka menyerang berkelompok, jadi mohon berhati-hati.”

“Oke.”

Jawab Hiiro pendek, dia langsung meninggalkan Guild dan ingin langsung meninggalkan kota, tapi ada hal yang harus dia beli, jadi dia pergi ke area perbelanjaan.

Dia mengunjungi toko senjata untuk membeli senjata, walaupun goblin itu monster lemah, tapi tetap saja sulit mengalahkannya dengan tangan kosong. dia mencari senjata yang harganya pas dengan keadaan ekonominya sekarang.

Karena dia mencari senjata yang pas dengan kantongnya, dia pun mendatangi bagian senjata pendek seperti pisau. Disana, dia menemukan pisau dengan bilah yang terlihat kuat dan pegangan yang enak.

“Yang ini.”

Dia mengatakan itu pada penjaga toko.

“Dengan senang hati. Pisau kuat, harganya 2.650 Rigin.”

Setelah membayar, dia menerima senjata juga sarungnya sebagai bonus. Lalu dia memikirkan bagaimana dengan armor. Perisai mungkin berguna, tapi dia menyimpulkan tidak membutuhkan tameng karena dia punya Word Magic. dia pun meninggalkan toko.

Setelah meninggalkan kota, dia pun langsung pergi ke hutan Clare di barat. dia bisa sampai disana dengan mengikuti jalan lurus yang disebut Jalan Tooru.

ED Note: Tooru Kaido (Jalan Tooru/Jalan Thor/Jalan Tall?)

Saat dia sedang mencari penginapan, dia berhenti di toko serba ada dan membeli lima buah Karikari Mame untuk memulihkan HP, tiga buah Mitsuame untuk memulihkan MP, dan peta dunia ini.

ED Note: Karikari Mame=Crispy Bean; Mitsuame=Honey Tofee(?))

Walaupun itu semua adalah kebutuhan dasar, tapi itu menguras uangnya cukup banyak. dia harus menyelesaikan quest hari ini kalau tidak, dia harus tidur diluar. Itu mungkin terdengar menyenangkan, tapi dia ingin menghindari gaya hidup gelandangan.

Dalam perjalanannya, dia menemukan sesuatu yang aneh di depannya.

‘Apa itu..?’

Itu terlihat seperti bola voli. Tetapi bentuknya tidak tetap dan terlihat kenyal, dan itu menghalangi jalannya.

‘Tunggu sebentar, apa mungkin itu…’

Monster terkenal yang membantu leveling para pemula di RPG…

“Slime!!!”

Suaranya penuh dengan kegembiraan. Saat itu, slime yang ada di depannya tiba-tiba menyerangnya.

“Tunggu, tiba-tiba bertarung!?”

Dia lalu mengeluarkan pisau dari sarungnya. Slime itu lambat, tapi Hiiro bergetar karena membayangkan saat dia bersentuhan dengan tubuh slime.

Disaat slime lompat, dia lalu mengayunkan pisaunya ke bawah. Slime tidak menahan serangannya dan slime pun terbelah dua, tapi kedua bagian yang terbelah masih bergerak, seperti ekor cicak yang terlepas.

“Jangan bilang itu akan menggandakan diri saat dibelah?”

Kalau begitu, pedang menjadi tak berguna. Saat dia membayangkan apa yang harus dilakukan, monster itu pun menggeliat di tanah dan berhenti bergerak. Hiiro pun dengan segera menyarungkan pisaunya.

‘Tunggu, aku harus check itu!’

Dia lalu membuka Status. Kolom NEXT berubah dari 10 menjadi 8. Karena dia mendapat poin EXP, berarti monsternya sudah dikalahkan.

“Oh. Lagipula Slime juga monster. Aku bertaruh slime itu monster lemah sama seperti goblin. Aku hanya mendapat 2 EXP.”

Tapi tetap saja, dia merasa senang karena ini pertarungan pertamanya dan kemenangan pertamanya. Pada awalnya, dia takut kalau dia akan kesulitan membunuh, namun pada akhirnya semua baik-baik saja.

“… kalau seperti ini, sama saja seperti dalam game… yah, aku tidak peduli sih.”

Saat dia menganalisa keadaan dengan tenang, dia mendengar suara dari belakangnya. dia lalu berbalik dan melihat slime lagi, dan kini ada tiga.

“Mereka sempurna untuk menaikkan level. Tapi aku berharap ada empat, bukannya tiga.”

Dan akhirnya dia bisa menaikkan level. Saat dia mengeluarkan “Cih” dari mulutnya, muncul 3 lagi di belakangnya. Hiiro benar-benar sudah dikepung.

“Gu, serangan kelompok untuk pemula?”

Walau dia menggerutu, tapi dia tetap fokus. dia memutuskan untuk fokus untuk mengalahkan 3 yang ada di depannya terlebih dahulu. Setelah dia memotong slime kesatu dan kedua, dia menerima serangan di punggungnya. Slime menyerangnya dengan sundulan.

“Kuh… tidak ku sangka itu lumayan sakit.”

Itu terasa seperti terkena serangan dari seseorang. dia lalu mengambil sedikit jarak dan mengecek Status, dia melihat HP-nya berkurang 3.

“Sepertinya aku tidak boleh main-main.”

Dia mengambil posisi dengan pisaunya. Saat dua slime menyerangnya bersamaan, di menghindari mereka dan memotong salah satunya. Tapi ada dua yang datang menyerangnya dari belakang.

“Tidak ada belas kasihan!”

Dengan mengayunkan pisaunya, dia berhasil membunuh dua sekaligus. Satu slime tersisa. Hiiro membunuhnya dengan maju ke slime itu.

Saat itu, terdengar suara PLIINK di kepalanya, dia lalu membuka Status.

Hiiro Okamura

Lvl 2

HP 21/30

MP 120/145

EXP 12

NEXT 12

ATK 15 (25)

DEF 10

AGI 30

HIT 12

INT 25

Atribut Sihir :

  • Tanpa Atribut

Sihir :

  • Word Magic
    • Single Chain Unlocked

Title

  • Innocent Bystander
  • World Traveller
  • Word Master

“Oh.. itu suara naik level. Ngomong-ngomong kenaikan point MP yang aku dapat cukup hebat. Itu naik 25 dengan naik 1 level. Ya aku tidak bermaksud protes sih.”

Walaupun dia komplain karena darahnya tidak pulih saat naik level. Beberapa game juga memang seperti itu, jadi dia pikir di sini juga sama.

Di perjalanannya menuju hutan Clare, dia terus mengalahkan slime yang muncul.

Dia pun sampai di hutan Clare, tapi dia tidak tahu harus mencari goblin kemana. Karena slime yang terus muncul, dia sekarang level 3.

Karena dia tidak tahu tentang posisi goblin, dia maju terus ke dalam hutan dengan hati-hati dan meninggalkan tanda untuk jalan kembali.

Saat itu dia mendengar suara berisik dari semak belukar dan dia pun segera menyiapkan posisi bertarungnya, dia berpikir kalau itu goblin, tapi ternyata itu slime lagi.

“... slime lagi.”

Karena dia sudah muak dengan slime, dia pun langsung membunuh slime dengan sekejap. Quest mengharuskannya membunuh 10 goblin. Sebagai bukti, dia harus membawa Taring Goblin yang dia dapat.

Sebenarnya, slime menjatuhkan Bagian Slime yang merupakan bagian dari quest lain, tapi dia mengabaikannya karena itu menjijikan.

Dia terus masuk ke dalam hutan, dan dia terus bertemu dengan slime. Saat dia merasa terganggu karena itu, sesuatu muncul dari semak-semak di sampingnya. Dan itu menyerangnya dengan benda yang seperti senjata.

WHOOSSHHH!

Dia menghindarinya dengan membungkukkan badannya. Saat itu, dia merasakan keringat dingin dari sekujur tubuhnya.

‘Hampir aja… aku mengerti, jadi itu goblin.’

Wujudnya sama persis dengan gambar yang ada di buku referensi. Tingginya pendek seperti anak kecil, dengan wajah jelek dan tongkat di tangannya.

“Pasti akan sakit kalau terkena itu..”

Saat dia melihat ke arah goblin yang menyerangnya, dia menerima serangan lain dari punggungnya, dia langsung mengerang kesakitan. dia benar-benar lupa tentang slime. Goblin juga menggunakan kesempatan saat dia sedang berpikir sama seperti slime.

‘Sial. Goblin itu berkelompok, aku tidak bisa buang-buang waktu!’

Dia menahan tongkat yang menyerangnya dengan pisau di tangannya. Goblin mengeluarkan suara dengan menggesekkan giginya, dan air liur keluar dari mulut para goblin itu. Hiiro yang tidak ingin tergigit menendang goblin.

Kalo boleh dibilang, dia belum pernah membunuh seseorang di Jepang. dia mungkin pernah membunuh serangga, tapi dia belum pernah membunuh binatang,. Jadi dia tidak tahu apa dia bisa membunuh makhluk hidup dengan fisik seperti manusia, walaupun itu monster sekalipun.

“… hah… tidak ada cara lain, aku harus bertahan hidup disini.”

Gumam Hiiro untuk meyakinkan dirinya.

“Maaf… kalian akan menjadi batu loncatan untukku.”

Mengatakan itu, dia lalu berlari menuju goblin dengan semua kemampuannya. Hiiro memiliki poin AGI yang tinggi, namun dia tidak tahu mengapa. Goblin tidak bergerak seperti dia ingin menerima serangan dari depan.

SLAASSSHHH!!

Hiiro menebas goblin. dia merasa mual, tapi dia menahan itu dan berbalik ke arah goblin yang lain.

“Kau selanjutnya!”

PLIINNKK terdengar suara yang menandakan dia naik level. Level Hiiro sekarang adalah level 4.

Rasa senangnya hanya bertahan sebentar karena sekelompok goblin muncul satu per satu di hadapannya. Sepertinya mereka datang karena pertarungan tadi.

Tapi Hiiro memang sudah menunggu mereka. dia mengkonsentrasikan tenaga sihir ke jarinya dan menuliskan sebuah kata di tanah dengan cepat. Goblin-goblin itu menyerangnya sekaligus.

‘Bagus… ayo kesini!’

Saat goblin ada di dekatnya,

“Activate”

Dia berteriak dan sesuatu yang seperti percikan listrik terjadi. Kemudian berbagai macam benda tajam muncul dari tanah dan menembus goblin.

“HAHA, itu bekerja.”

Goblin mencoba bergerak sambil menahan sakit, tapi mereka tidak bisa. beberapa saat kemudian mereka berhenti bergerak dan mati.

Kata yang Hiiro tulis adalah『針|Needle』.

Area yang terkena efek sihir adalah 6,5 meter persegi, sama seperti kata『硬|Hard』.

Dia sudah menunggu goblin untuk masuk ke area itu. Tanah pun berubah menjadi jarum dan membunuh goblin-goblin dalam sekejap.

‘Kuh... ini lebih melelahkan dari yang aku kira.’

Banyak darah keluar dari goblin-goblin yang tertusuk. Hiiro sadar kalau ini adalah pertarungan asli. dia bisa berubah seperti itu kalau dia tidak berhati-hati.

Dia mengambil posisi sekali lagi. Masih ada banyak goblin disekitarnya, tapi mereka bingung dengan sihir anehnya, mereka ragu-ragu menyerang Hiiro.

“Oke, kalo begitu waktunya untuk mencoba yang satu ini.”

Saat mengatakan itu, dia mengambil batu dan menulis『止|Stop』. Kalau itu berhasil, goblin-goblin itu akan berhenti bergerak. dia lalu melempar batu itu ke goblin, saat batu itu mengenai sasarannya, dia mengaktifkannya. Tetapi, hanya batu yang terhenti. Batu itu berhenti di udara.

‘Oh... jadi tidak bisa seperti itu ya…’

Saat dia menuliskan kata di batu, hanya batu itu yang terkena efeknya.

Hiiro berharap kalau efek yang diterima batu itu akan mempengaruhi goblin juga, namun sayang itu tidak terjadi. Hanya batunya yang terpengaruh efek.

‘Oke, yang selanjutnya!’

Ia pun menuliskan kata『伸|Extend』di pisaunya.

“Activate!”

WHOOOSSHH!

Dalam sekejap, bilahnya pun memanjang dan memotong goblin bahkan sampai yang terjauh. Tiga ekor goblin terpotong sekaligus. Dan tersisa tiga lagi.

ED Note: Oke, apa satuan goblin?

“Aku hanya butuh dua ekor lagi untuk quest, tapi aku akan membunuh mereka semua.”

Dia lalu membantai goblin yang tersisa dengan pisaunya yang sudah memanjang. Saat itu suara naik level pun terdengar kembali.

Setelah dia mengalahkan mereka semua, dia mengumpulkan Taring Goblin. Taring yang dia ambil adalah gigi taring bagian atas. Tapi sebelum itu, dia mengubah kembali pisaunya dengan menulis『元|Origin』.

Setelah dia selesai mengumpulkan, rasa lelah pun menyerang tubuhnya. MP-nya kosong. Jadi dia memakan Mitsuame untuk mengembalikannya.

Oh, aku harus mengembalikan tanahnya juga.’

Dengan MP-nya yang sudah pulih, dia mengembalikan tanah dengan menulis『元|Origin』. Lagipula, sudah cukup lama sejak Hiiro aktif menggerakkan tubuhnya, dan dia bisa menahan rasa mual selama pertarungan, yang mungkin bisa ia sebut sebagai pembantaian ini walau targetnya hanya monster.

“Huh, aku tidak pernah menyangka akan selelah ini.”

Dia menghela nafasnya. dia benar-benar kelelahan baik fisik maupun mental. Itu membuatnya semakin sadar kalau ini bukan game.

Aroma darah, sensasi saat memotong daging, jeritan saat mereka mati, dan mayat. Semua itu membuat Hiiro, yang tinggal di dunia yang damai, sangat terkejut.

Karena merasa lebih kelelahan dari yang dia bayangkan, dia pun duduk. Tapi terdengar suara kembali dan muncullah sesosok monster, yang ternyata seekor goblin lain.

“Huh~ aku pikir aku hanya bisa terus seperti ini sampai aku terbiasa..”

Dia kembali menghela nafasnya dan melihat ke arah goblin

“AYO, SINI! Maju ke sini! Serang aku sampai aku biasa!”


“Ahh~ lelahnya~”

Hiro sudah kembali ke kota, tapi dia tidak langsung ke guild, dia beristirahat di bangku yang ada di pinggir jalan. Slime dan goblin menyerangnya tanpa henti. dia mengalahkan mereka dengan cepat dan dia sudah mulai terbiasa dengan itu.

‘Yah.. aku naik level karena mereka.’

Hiiro Okamura

Lvl 7

HP 31/65

MP 34/250

EXP 222

NEXT 87

ATK 25 (35)

DEF 21

AGI 46

HIT 20

INT 37

Atribut Sihir :

  • Tanpa Atribut

Sihir :

  • Word Magic
    • Single Chain Unlocked

Title :

  • Innocent Bystander
  • World Traveller, Word Master

<< Sebelumnya | List Chapter | Selanjutnya >>