Difference between revisions of "Mondaiji-tachi ga isekai kara kuru soudesu yo (Indonesia):Jilid 1 Prolog"

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search
m (Blanked the page)
(Undo revision 449023 by Rhea1189 (talk))
Tag: Undo
Line 1: Line 1:
  +
==Bab 1==
  +
  +
===Bagian 1===
  +
  +
'''Ruang Kerja Nomor : 360, Area Pemukiman, Gerbang Terluar Nomor 2105380, Little Garden.'''
  +
  +
“Apakah pemanggilannya berjalan baik, Kuro Usagi?”
  +
  +
“Kelihatannya begitu, Tuan Muda Jin.”
  +
  +
Jawab Kuro Usagi mengangkat bahunya dengan sikap bercanda. Dia memiliki telinga kelinci dan terlihat berusia sekitar 15-16 tahun. Anak kecil di sebelahnya menghela nafas. Dia mengenakan sehelai jubah besar, yang sangat tidak pas untuk postur tubuhnya yang kecil.
  +
  +
Kuro Usagi, yang mengenakan kelihatannya sebuah rok mini dan garter stocking pada kakinya yang indah, menyentuhkan jari telunjuknya ke bibir, dan membuat posisi imut, menambahkan,
  +
  +
“Yah, kita akan harus menunggu dan melihat bagaimana nantinya. Tak ada gunanya bersikap pesimis. Kita hanya harus menekankan pada betapa menyenangkannya tempat ini di permukaannya. Akan lebih mudah untuk mengakui pada pertemuan pertama bahwa ''“Komunitas kami berada di ambang kehancuran!”'' tapi itu hanya akan membuat mereka khawatir untuk bergabung dengan kita,” Kuro Usagi menjelaskan sambil menjatuhkan lengannya saat bicara.
  +
  +
Anak laki-laki tersebut mendengarkan dengan enggan, mengubah ekspresi wajahnya dengan cepat, namun pada akhirnya mengangguk menyetujui.
  +
  +
“Maaf karena menyerahkan semuanya padamu, tapi bisakan aku memintamu untuk menjemput mereka.”
  +
  +
“Serahkan padaku!”
  +
  +
Ketika dia menyentuh pintu ruang kerja, anak laki-laki muda itu bicara padanya dengan nada risau.
  +
  +
“Apakah kedatangan mereka…menyelamatkan komunitas kita…kira-kira?”
  +
  +
“Siapa yang tahu…tapi sang Host menjanjikan satu hal,” dia berkata sambil dengan cepat menolehkan wajahnya pada anak kecil itu, membuat roknya berkibar sambil tersenyum nakal padanya, “Gift yang mereka miliki adalah yang terbaik di antara manusia umumnya!”
  +
  +
  +
  +
===Bagian 2===
  +
  +
''“Ginyaaaaaaaa! No-nona——!”''
  +
  +
Jatuh dari ketinggian 4000m di udara, mereka berempat menembus banyak lapisan membran air yang disiapkan di atas titik pendaratan, kemudian jatuh ke dalam sebuah danau kecil.
  +
  +
“Kya!-——“
  +
  +
“Wa!-——“
  +
  +
Mereka mendarat di dalam air dengan suara ceburan keras. Begitu membran air cukup memperlambat jatuhnya mereka, tiga dari mereka mendarat dengan selamat, namun kucing calico yang jatuh dengan Yō tidak semudah itu. Gadis itu memeluk kucing tersebut dan menariknya ke permukaan secepatnya.
  +
  +
“…Kau tidak apa-apa?”
  +
  +
''“Kupikir akhu aghan mhati…!”''
  +
  +
Kucing tersebut belum dapat berbicara dengan normal, tapi gadis itu lega bahwa dia baik-baik saja.
  +
  +
Sementara itu, dua yang lainnya dengan cepat mencapai tepian sambil mengucapkan sumpah serapah.
  +
  +
“A-aku tidak percaya ini! Bahwa mereka akan menarikku kemari tanpa berkata apapun dan terlebih lagi, menjatuhkanku dari langit!”
  +
  +
“Benar sekali, sial! Tergantung situasinya, ini dapat menjadi Game Over di tempat. Akan lebih baik jika mereka memanggil kita di dalam batu atau sesuatu setidaknya.”
  +
  +
“…Tapi jika mereka melakukan itu maka kau tidak dapat bergerak, ya ‘kan?”
  +
  +
“Tidak masalah bagiku.”
  +
  +
“Aku mengerti. Kau sangat mementingkan dirimu sendiri.”
  +
  +
Mereka berdua membalikkan punggung mereka dengan sebuah “Hmpf”, dan mulai memeras air dari baju mereka.
  +
  +
Di belakang mereka, Yō memanjat keluar dari danau ke tepian. Mengikuti yang lain, dia mulai memeras bajunya juga. Di sebelahnya, si kucing calico menggetarkan seluruh tubuhnya memercikkan air ke sekitarnya.
  +
  +
Sementara mengeringkan bajunya, Yō bertanya,
  +
  +
“Ini…di mana?”
  +
  +
“Tidak tahu. Yah, ada sesuatu yang terlihat seperti ujung dunia, jadi mungkin kita ada di atas semacam kura-kura yang luar biasa besar?”
  +
  +
Izayoi menjawab pertanyaan Yō.
  +
  +
Satu hal yang pasti, ini bukanlah tempat yang mereka kenal. Setelah si anak laki-laki menganggap bajunya sudah cukup kering, dia menyapukan sejumput rambutnya yang membandel ke samping dan bertanya,
  +
  +
“Mungkin ini tidak salah, tapi untuk memastikan, aku akan bertanya pada kalian. Apa kalian juga mendapat sebuah surat aneh?”
  +
  +
“Itu benar, tapi pertama-tama, jangan memanggilku seperti itu. Namaku Kudou Asuka. Perhatikan itu mulai sekarang. Minggirlah; kau yang sedang memeluk kucing, namamu?”
  +
  +
“Kasukabe Yō. Situasiku sama denganmu.”
  +
  +
[[Image:Mondaiji-tachi ga isekai kara kuru soudesu yo v01 025.jpg|thumb]]
  +
  +
“Aku mengerti. Mari berhubungan baik mulai sekarang, Kasukabe-san. Yang terakhir, kau yang dengan penampilan tidak sopan dan ganas di situ?”
  +
  +
“Wow, terima kasih untuk perkenalan dirinya yang sombong itu. Aku—seperti yang terlihat—tidak sopan dan ganas, Sakamaki Izayoi. Kasar, brutal, dan hedonis; itu semua yang kuperlukan untuk menjadi seorang yang jahat, jadi tolong ikuti Aturan Penggunaan dan Panduan Dosis untuk berhubungan denganku, Nona.”
  +
  +
“Aku mengerti. Kalau kau memberikanku Buku Panduannya, aku akan memikirkannya, Izayoi-kun.”
  +
  +
“Haha, apa kau serius? Aku akan membuatkan satu, jadi bersiaplah, Nona.”
  +
  +
Sakamaki Izayoi tertawa dengan riang.
  +
  +
Kudou Asuka memalingkan wajah dengan angkuh.
  +
  +
Kasukabe Yō menonton dengan acuh tak acuh.
  +
  +
Mengawasi mereka dari bayang-bayang, Kuro Usagi berpikir.
  +
  +
(''Uwaa, mereka semua sepertinya anak yang bermasalah!'')
  +
  +
Yah, dia yang memanggil mereka, tapi…dia sama sekali tidak bisa membayangkan mereka untuk bekerja sama. Dia mengeluarkan helaan nafas sedih.
  +
  +
Izayoi mulai jengkel.
  +
  +
“Jadi, dengan heboh kita dipanggil, tapi kenapa tidak ada seorang pun di sini? Pada situasi ini bukankah seharusnya ada seseorang yang menjelaskan tentang ‘Little Garden’ yang tertulis di undangan.”
  +
  +
“Benar. Tanpa penjelasan apapun, tidak ada masalah untuk meninggalkan tempat ini.”
  +
  +
“…Aku ragu bahwa dengan terlalu tenang dalam situasi ini adalah hal yang terbaik juga.”
  +
  +
(''Yang benar saja!''), Kuro Usagi menjawab ketus dalam diam.
  +
  +
Jika mereka bisa panik sedikit, maka akan lebih mudah untuk lompat keluar begitu saja, tapi jika mereka setenang ini, sulit untuk menemukan waktu yang tepat.
  +
  +
(''Yah, tidak ada gunanya untuk berpikir lebih jauh. Aku harus menetapkan pikiranku sebelum situasinya menjadi semakin canggung.'')
  +
  +
Mendengar setiap dari mereka mengungkapkan ketidakpuasannya, Kuro Usagi hampir merasa gentar, tapi dia bertahan.
  +
  +
Tiba-tiba Izayoi menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya sambil berkata,
  +
  +
“Kurasa tidak ada pilihan lain selain menanyakannya pada orang yang sedang mengintip di sana.”
  +
  +
Dalam bayang-bayang, jantung Kuro Usagi melompat seakan ditangkap seseorang. Mata mereka semuanya berkumpul di sekitar tempat persembunyian Kuro Usagi.
  +
  +
“Oh, kau menyadarinya juga?”
  +
  +
“Tentu saja. Aku tidak terkalahkan dalam petak umpet.”
  +
  +
“Jika mereka berdiri menghadang angin, aku tahu sekalipun aku tidak ingin.”
  +
  +
“Ooh, kau orang yang menarik.”
  +
  +
Kata Izayoi sambil tertawa, tapi matanya tidak terlihat senang.
  +
  +
Dendam karena dikumpulkan tanpa alasan yang mereka alami, mereka menatap dingin dan mengancam pada Kuro Usagi. Ini membuatnya ragu untuk sejenak.
  +
  +
“Ja-jangan, kalian bertiga. Jika kalian melihatku dengan ekspresi seperti serigala, aku akan mati. Ee…,Ee…. Sejak jaman dulu, rasa kesepian dan serigala adalah musuh alami kelinci. Jadi mengingat jantung lemah Kuro Usagi, aku akan senang jika kalian mau mendengarku dengan damai.”
  +
  +
“Aku menolak!”
  +
  +
“Ditolak.”
  +
  +
“Aku harus menolaknya.”
  +
  +
“Ahaha, tidak memberiku waktu untuk mengatakan apapun.”
  +
  +
Kata Kuro Usagi berdiri dengan kekalahan, masih mengamati mereka bertiga dengan seksama.
  +
  +
(''Mereka punya nyali, itu adalah keuntungan. Untuk dapat berkata TIDAK dalam situasi ini sangat mengagumkan. Yah, sulit untuk ditangani kelihatannya menjadi salah satu kekurangan mereka.'')
  +
  +
Kuro Usagi bertingkah seakan dia sedang bermain-main, tapi dia sedang berpikir tenang tentang bagaimana caranya berinteraksi dengan mereka bertiga.
  +
  +
Tidak disangka Kasukabe Yō muncul di sebelahnya dan menangkap salah satu dari telinga kelinci Kuro Usagi di dasarnya.
  +
  +
“''Ei?''”
  +
  +
“''Fugya!''”
  +
  +
Dan menarikknya sekuat tenaga.
  +
  +
“Tu-tunggu sebentar! Jika hanya menyentuhnya, aku akan membiarkanmu melakukannya tanpa keberatan, tapi aku tidak mengira kau akan menarik telinga indah Kuro Usagi pada pertemuan pertama! Apa yang kaupikirkan!?”
  +
  +
“Memuaskan rasa penasaranku.”
  +
  +
“Kau tidak bisa melakukannya seenaknya!”
  +
  +
“Ooh, telinga kelinci ini betulan?”
  +
  +
Kali ini Izayoi menarik salah satunya dari kanan.
  +
  +
“...Baiklah, aku juga.”
  +
  +
“Tu-tunggu seben-“
  +
  +
Kali ini Asuka melakukan hal yang sama dari sebelah kiri. Telinga Kuro Usagi ditarik dari kedua sisi secara bersamaan dan jeritan tak jelasnya dapat terdengar dari jauh.
  +
  +
  +
===Bagian 3===
  +
  +
“…Ti-tidak bisa dipercaya. Memikirkan bahwa akan waktu sejam supaya kalian mendengarkanku… pasti seperti ini rasanya menjadi seorang guru dari kelas yang penuh dengan anak bermasalah.”
  +
  +
“Sudah mulai saja.”
  +
  +
Kuro Usagi hampir dengan air mata di matanya, akhirnya berhasil membuat mereka untuk mendengarkan apa yang akan dia katakan. Mereka bertiga duduk di depannya dan memberi perhatian padanya.
  +
  +
Kuro Usagi menyemangati dirinya, berdeham, melebarkan lengannya dan mulai berbicara.
  +
  +
“Benar-benar tidak apa untuk memulainya, kalian bertiga? Aku akan mulai! Aku akan mulai sekarang! Selamat datang ke dunia Little Garden. Kami memanggil kalian bertiga untuk memberikan kalian bertiga kesempatan untuk mengambil bagian dalam Gift Games, di mana hanya mereka yang memiliki Gift yang dapat berpatisipasi.”
  +
  +
“Gift Games?”
  +
  +
“Tepat! Kalian mungkin menyadarinya, tapi tidak seorang pun dari kalian yang manusia biasa. Kemampuan luar biasa yang kalian miliki adalah anugerah yang kalian terima dari beragam dewa, iblis, roh, dan bintang. Gift Game adalah perlombaan untuk mereka yang memiliki Gift untuk bertanding satu sama lain. Dan akhirnya, Little Garden adalah sebuah dunia, yang diciptakan dengan tujuan supaya para pemilik Gift yang kuat bersenang-senang dan berada di dalamnya.”
  +
  +
Kuro Usagi menekankan pada daya tarik Little Garden.
  +
  +
Asuka mengangkat tangannya untuk menandakan dia memiliki pertanyaan.
  +
  +
“Aku akan mulai dengan pertanyaan dasar jika diperbolehkan. Pertama-tama, siapa yang kau maksud dengan ‘kami’?”
  +
  +
“''Yes''! Pemilik Gift yang dipanggil dari dunia lain harus bergabung dengan salah satu dari banyak Komunitas Little Garden untuk maju.”
  +
  +
“Tidak akan.”
  +
  +
“Kau harus bergabung! Terlebih lagi, pemenang dari Gift Game mendapatkan hadiah yang disiapkan oleh Host (penyelenggara). Ini benar-benar sistem yang sederhana.”
  +
  +
“Siapa Host-nya?”
  +
  +
“Mereka bisa siapa saja secara perorangan. Ada Game yang diadakan oleh dewa-dewa yang terlalu banyak waktu senggang, dengan tujuan untuk menguji manusia, dan ada juga yang dikelola perorangan oleh beragam Komunitas sehingga mereka dapat mempertunjukkan kehebatan mereka. Sebagai ciri yang membedakan, semula tidak ada batasan untuk berpatisipasi. Tapi seperti yang diperkirakan dari pada dewa, game tersebut menjadi brutal dan menjadi amat sangat sulit, tanpa ada jaminan untuk selamat. Akan tetapi, hadiahnya tidak main-main. Tergantung dari Host-nya, tapi ada kesempatan kau akan bisa mendapatkan sebuah Gift baru. Untuk itu, kau perlu menyediakan sesuatu untuk digunakan sebagai Chip (taruhan) sebagai pertukaran agar berhak berpatisipasi. Aturannya adalah, jika semua peserta kalah, semua Chip akan menjadi milik Komunitas Host.”
  +
  +
“Yang terakhir itu sangat kasar. Apa yang bisa digunakan sebagai Chip?”
  +
  +
“Itu juga bisa menjadi banyak jenisnya. Uang dan barang, tanah, hak, kehormata, orang… Dan bisa saja untuk mempertaruhkan Gift itu sendiri. Jika kau mendapat bakat baru dari seseorang, akan menjadi mungkin untuk ikut serta dalam Gift Game dengan level lebih tinggi. Akan tetapi secara alami, jika kau kalah dalam sebuah Gift Game dengan Gift-mu sebagai taruhannya, kau juga akan kehilangan kemampuanmu.”
  +
  +
Ada sebuah bayangan gelap di balik senyum menawan Kuro Usagi. Senyumnya dapat dianggap sebagai sebuah hasutan, jadi Asuka menanyakan pertanyaan berikutnya dengan nada yang sama.
  +
  +
“Aku mengerti. Jadi, tidak masalah jika aku menanyakan satu pertanyaan terakhir?”
  +
  +
“Tidak masalah, tidak masalah♪”
  +
  +
“Bagaimana caranya seseorang memulai Game itu sendiri?”
  +
  +
“Jika kita mengesampingkan Game antar Komunitas, maka yang kau perlukan hanyalah mendaftarkan diri sebelum batas akhir pendaftaran dari setiap Gift Game. Distrik belanja dan toko mengelola Gift Game skala kecil, yang mana dapat kau ikuti jika kau mau.”
  +
  +
Asuka menaikkan salah satu alisnya setelah mendengar perkataan Kuro Usagi.
  +
  +
“Jadi tepat jika memikirkan Gift Game sebagai hukum itu sendiri di dunia ini?”
  +
  +
“Oh?” Pikir Kuro Usagi yang terkejut.
  +
  +
“''Fufun''. Kau sangat cepat memahaminya. Tapi aku takut itu hanya 80% benar, dan 20% salah. Pencurian dan perampokan dilarang di dunia kami juga dan pertukaran barang dengan mata uang juga ada. Tindak kriminal yang dilakukan dengan menggunakan Gift adalah hal yang tidak bisa diterima! Para kriminal tersebut akan benar-benar dihukum! Akan tetapi, inti dari Gift Game adalah kebalikannya! Jadi, pihak yang menang akan mendapatkan apapun. Adalah mungkin untuk mengambil barang dagangan tanpa membayar jika kau dapat memenangkan persyaratan yang diberikan oleh toko tersebut.”
  +
  +
“Aku mengerti. Entah kenapa terlihat kejam.”
  +
  +
“Kau benar sekali, tapi sang Host menanggung semua tanggung jawab berkaitan Gift Game-nya. Dengan kata lain para pengecut yang tidak ingin miliknya diambil sebaiknya jangan ikut serta dalam acara tersebut.”
  +
  +
Kelihatannya Kuro Usagi selesai menjelaskan dasar-dasarnya, dan sekarang dia menarik keluar sebuah amplop tertutup.
  +
  +
“Nah sekarang, karena aku yang meminta pemanggilan kalian ke dunia ini, aku memiliki tugas untuk menjawab semua pertanyaan yang mungkin kau miliki mengenai Little Garden. Akan tetapi, akan makan waktu lama saat ini untuk menjelaskan segalanya, dan sebagai kandidat sekutu, kita tidak dapat menghindar terlalu lama untuk mengungkapkan kalian ke dunia luar. Jadi jika tidak masalah dengan kalian, kita dapat melanjutkan percakapan ini di Komunitas kita.”
  +
  +
“Tunggu sebentar! Aku masih belum menanyakan pertanyaanku.”
  +
  +
Izayoi yang sejak tadi hanya mendengarkan, berdiri, memperdengarkan suaranya yang kuat. Ketika Kuro Usagi menyadari bahwa senyumnya yang terlihat seperti diukirkan di wajah orang itu telah hilang, dia balik bertanya sambil bersiaga.
  +
  +
“…Pertanyaan apa kira-kira? Tentang aturan? Tentang game itu sendiri?”
  +
  +
“Itu bukan masalah. Aku tidak begitu peduli tentang hal itu, Kuro Usagi. Sekalipun kami membuatmu menyebutkan ulang semua aturannya, tidak ada hal yang akan berubah. Itu adalah pekerjaan revolusioner untuk mengubah aturan di dunia, bukan pemain. Satu-satunya hal yang ingin kutanyakan padamu…adalah tentang surat yang kami dapat.”
  +
  +
Izayoi menarik penglihatannya dari Kuro Usagi, memandangi sekilas dua orang lainnya, dan akhirnya menatap pada kota yang diselimuti selubung yang sangat besar.
  +
  +
Dia hanya menanyakan satu hal dengan tatapan yang memandang remeh segalanya.
  +
  +
“Apakah dunia ini…menyenangkan?”
  +
  +
“…”
  +
  +
Dua yang lainnya menunggu jawaban dalam diam. Di dalam surat yang mereka terima, tertulis seperti ini: “Buanglah keluargamu, temanmu, milikmu, seluruh duniamu, dan datanglah ke Little Garden kami.”
  +
  +
Pertanyaan terpenting saat ini bagi mereka adalah apakah ada atau tidak kompensasi yang sesuai dengan pengorbanan mereka.
  +
  +
“…YES! Gift Game adalah permainan hebat bagi mereka yang melampaui batas-batas manusia umumnya. Dunia Little Garden jauh lebih menyenangkan daripada dunia lain, aku secara pribadi menjaminnya! ♪”

Revision as of 21:15, 28 August 2021

Bab 1

Bagian 1

Ruang Kerja Nomor : 360, Area Pemukiman, Gerbang Terluar Nomor 2105380, Little Garden.

“Apakah pemanggilannya berjalan baik, Kuro Usagi?”

“Kelihatannya begitu, Tuan Muda Jin.”

Jawab Kuro Usagi mengangkat bahunya dengan sikap bercanda. Dia memiliki telinga kelinci dan terlihat berusia sekitar 15-16 tahun. Anak kecil di sebelahnya menghela nafas. Dia mengenakan sehelai jubah besar, yang sangat tidak pas untuk postur tubuhnya yang kecil.

Kuro Usagi, yang mengenakan kelihatannya sebuah rok mini dan garter stocking pada kakinya yang indah, menyentuhkan jari telunjuknya ke bibir, dan membuat posisi imut, menambahkan,

“Yah, kita akan harus menunggu dan melihat bagaimana nantinya. Tak ada gunanya bersikap pesimis. Kita hanya harus menekankan pada betapa menyenangkannya tempat ini di permukaannya. Akan lebih mudah untuk mengakui pada pertemuan pertama bahwa “Komunitas kami berada di ambang kehancuran!” tapi itu hanya akan membuat mereka khawatir untuk bergabung dengan kita,” Kuro Usagi menjelaskan sambil menjatuhkan lengannya saat bicara.

Anak laki-laki tersebut mendengarkan dengan enggan, mengubah ekspresi wajahnya dengan cepat, namun pada akhirnya mengangguk menyetujui.

“Maaf karena menyerahkan semuanya padamu, tapi bisakan aku memintamu untuk menjemput mereka.”

“Serahkan padaku!”

Ketika dia menyentuh pintu ruang kerja, anak laki-laki muda itu bicara padanya dengan nada risau.

“Apakah kedatangan mereka…menyelamatkan komunitas kita…kira-kira?”

“Siapa yang tahu…tapi sang Host menjanjikan satu hal,” dia berkata sambil dengan cepat menolehkan wajahnya pada anak kecil itu, membuat roknya berkibar sambil tersenyum nakal padanya, “Gift yang mereka miliki adalah yang terbaik di antara manusia umumnya!”


Bagian 2

“Ginyaaaaaaaa! No-nona——!”

Jatuh dari ketinggian 4000m di udara, mereka berempat menembus banyak lapisan membran air yang disiapkan di atas titik pendaratan, kemudian jatuh ke dalam sebuah danau kecil.

“Kya!-——“

“Wa!-——“

Mereka mendarat di dalam air dengan suara ceburan keras. Begitu membran air cukup memperlambat jatuhnya mereka, tiga dari mereka mendarat dengan selamat, namun kucing calico yang jatuh dengan Yō tidak semudah itu. Gadis itu memeluk kucing tersebut dan menariknya ke permukaan secepatnya.

“…Kau tidak apa-apa?”

“Kupikir akhu aghan mhati…!”

Kucing tersebut belum dapat berbicara dengan normal, tapi gadis itu lega bahwa dia baik-baik saja.

Sementara itu, dua yang lainnya dengan cepat mencapai tepian sambil mengucapkan sumpah serapah.

“A-aku tidak percaya ini! Bahwa mereka akan menarikku kemari tanpa berkata apapun dan terlebih lagi, menjatuhkanku dari langit!”

“Benar sekali, sial! Tergantung situasinya, ini dapat menjadi Game Over di tempat. Akan lebih baik jika mereka memanggil kita di dalam batu atau sesuatu setidaknya.”

“…Tapi jika mereka melakukan itu maka kau tidak dapat bergerak, ya ‘kan?”

“Tidak masalah bagiku.”

“Aku mengerti. Kau sangat mementingkan dirimu sendiri.”

Mereka berdua membalikkan punggung mereka dengan sebuah “Hmpf”, dan mulai memeras air dari baju mereka.

Di belakang mereka, Yō memanjat keluar dari danau ke tepian. Mengikuti yang lain, dia mulai memeras bajunya juga. Di sebelahnya, si kucing calico menggetarkan seluruh tubuhnya memercikkan air ke sekitarnya.

Sementara mengeringkan bajunya, Yō bertanya,

“Ini…di mana?”

“Tidak tahu. Yah, ada sesuatu yang terlihat seperti ujung dunia, jadi mungkin kita ada di atas semacam kura-kura yang luar biasa besar?”

Izayoi menjawab pertanyaan Yō.

Satu hal yang pasti, ini bukanlah tempat yang mereka kenal. Setelah si anak laki-laki menganggap bajunya sudah cukup kering, dia menyapukan sejumput rambutnya yang membandel ke samping dan bertanya,

“Mungkin ini tidak salah, tapi untuk memastikan, aku akan bertanya pada kalian. Apa kalian juga mendapat sebuah surat aneh?”

“Itu benar, tapi pertama-tama, jangan memanggilku seperti itu. Namaku Kudou Asuka. Perhatikan itu mulai sekarang. Minggirlah; kau yang sedang memeluk kucing, namamu?”

“Kasukabe Yō. Situasiku sama denganmu.”

Mondaiji-tachi ga isekai kara kuru soudesu yo v01 025.jpg

“Aku mengerti. Mari berhubungan baik mulai sekarang, Kasukabe-san. Yang terakhir, kau yang dengan penampilan tidak sopan dan ganas di situ?”

“Wow, terima kasih untuk perkenalan dirinya yang sombong itu. Aku—seperti yang terlihat—tidak sopan dan ganas, Sakamaki Izayoi. Kasar, brutal, dan hedonis; itu semua yang kuperlukan untuk menjadi seorang yang jahat, jadi tolong ikuti Aturan Penggunaan dan Panduan Dosis untuk berhubungan denganku, Nona.”

“Aku mengerti. Kalau kau memberikanku Buku Panduannya, aku akan memikirkannya, Izayoi-kun.”

“Haha, apa kau serius? Aku akan membuatkan satu, jadi bersiaplah, Nona.”

Sakamaki Izayoi tertawa dengan riang.

Kudou Asuka memalingkan wajah dengan angkuh.

Kasukabe Yō menonton dengan acuh tak acuh.

Mengawasi mereka dari bayang-bayang, Kuro Usagi berpikir.

(Uwaa, mereka semua sepertinya anak yang bermasalah!)

Yah, dia yang memanggil mereka, tapi…dia sama sekali tidak bisa membayangkan mereka untuk bekerja sama. Dia mengeluarkan helaan nafas sedih.

Izayoi mulai jengkel.

“Jadi, dengan heboh kita dipanggil, tapi kenapa tidak ada seorang pun di sini? Pada situasi ini bukankah seharusnya ada seseorang yang menjelaskan tentang ‘Little Garden’ yang tertulis di undangan.”

“Benar. Tanpa penjelasan apapun, tidak ada masalah untuk meninggalkan tempat ini.”

“…Aku ragu bahwa dengan terlalu tenang dalam situasi ini adalah hal yang terbaik juga.”

(Yang benar saja!), Kuro Usagi menjawab ketus dalam diam.

Jika mereka bisa panik sedikit, maka akan lebih mudah untuk lompat keluar begitu saja, tapi jika mereka setenang ini, sulit untuk menemukan waktu yang tepat.

(Yah, tidak ada gunanya untuk berpikir lebih jauh. Aku harus menetapkan pikiranku sebelum situasinya menjadi semakin canggung.)

Mendengar setiap dari mereka mengungkapkan ketidakpuasannya, Kuro Usagi hampir merasa gentar, tapi dia bertahan.

Tiba-tiba Izayoi menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya sambil berkata,

“Kurasa tidak ada pilihan lain selain menanyakannya pada orang yang sedang mengintip di sana.”

Dalam bayang-bayang, jantung Kuro Usagi melompat seakan ditangkap seseorang. Mata mereka semuanya berkumpul di sekitar tempat persembunyian Kuro Usagi.

“Oh, kau menyadarinya juga?”

“Tentu saja. Aku tidak terkalahkan dalam petak umpet.”

“Jika mereka berdiri menghadang angin, aku tahu sekalipun aku tidak ingin.”

“Ooh, kau orang yang menarik.”

Kata Izayoi sambil tertawa, tapi matanya tidak terlihat senang.

Dendam karena dikumpulkan tanpa alasan yang mereka alami, mereka menatap dingin dan mengancam pada Kuro Usagi. Ini membuatnya ragu untuk sejenak.

“Ja-jangan, kalian bertiga. Jika kalian melihatku dengan ekspresi seperti serigala, aku akan mati. Ee…,Ee…. Sejak jaman dulu, rasa kesepian dan serigala adalah musuh alami kelinci. Jadi mengingat jantung lemah Kuro Usagi, aku akan senang jika kalian mau mendengarku dengan damai.”

“Aku menolak!”

“Ditolak.”

“Aku harus menolaknya.”

“Ahaha, tidak memberiku waktu untuk mengatakan apapun.”

Kata Kuro Usagi berdiri dengan kekalahan, masih mengamati mereka bertiga dengan seksama.

(Mereka punya nyali, itu adalah keuntungan. Untuk dapat berkata TIDAK dalam situasi ini sangat mengagumkan. Yah, sulit untuk ditangani kelihatannya menjadi salah satu kekurangan mereka.)

Kuro Usagi bertingkah seakan dia sedang bermain-main, tapi dia sedang berpikir tenang tentang bagaimana caranya berinteraksi dengan mereka bertiga.

Tidak disangka Kasukabe Yō muncul di sebelahnya dan menangkap salah satu dari telinga kelinci Kuro Usagi di dasarnya.

Ei?

Fugya!

Dan menarikknya sekuat tenaga.

“Tu-tunggu sebentar! Jika hanya menyentuhnya, aku akan membiarkanmu melakukannya tanpa keberatan, tapi aku tidak mengira kau akan menarik telinga indah Kuro Usagi pada pertemuan pertama! Apa yang kaupikirkan!?”

“Memuaskan rasa penasaranku.”

“Kau tidak bisa melakukannya seenaknya!”

“Ooh, telinga kelinci ini betulan?”

Kali ini Izayoi menarik salah satunya dari kanan.

“...Baiklah, aku juga.”

“Tu-tunggu seben-“

Kali ini Asuka melakukan hal yang sama dari sebelah kiri. Telinga Kuro Usagi ditarik dari kedua sisi secara bersamaan dan jeritan tak jelasnya dapat terdengar dari jauh.


Bagian 3

“…Ti-tidak bisa dipercaya. Memikirkan bahwa akan waktu sejam supaya kalian mendengarkanku… pasti seperti ini rasanya menjadi seorang guru dari kelas yang penuh dengan anak bermasalah.”

“Sudah mulai saja.”

Kuro Usagi hampir dengan air mata di matanya, akhirnya berhasil membuat mereka untuk mendengarkan apa yang akan dia katakan. Mereka bertiga duduk di depannya dan memberi perhatian padanya.

Kuro Usagi menyemangati dirinya, berdeham, melebarkan lengannya dan mulai berbicara.

“Benar-benar tidak apa untuk memulainya, kalian bertiga? Aku akan mulai! Aku akan mulai sekarang! Selamat datang ke dunia Little Garden. Kami memanggil kalian bertiga untuk memberikan kalian bertiga kesempatan untuk mengambil bagian dalam Gift Games, di mana hanya mereka yang memiliki Gift yang dapat berpatisipasi.”

“Gift Games?”

“Tepat! Kalian mungkin menyadarinya, tapi tidak seorang pun dari kalian yang manusia biasa. Kemampuan luar biasa yang kalian miliki adalah anugerah yang kalian terima dari beragam dewa, iblis, roh, dan bintang. Gift Game adalah perlombaan untuk mereka yang memiliki Gift untuk bertanding satu sama lain. Dan akhirnya, Little Garden adalah sebuah dunia, yang diciptakan dengan tujuan supaya para pemilik Gift yang kuat bersenang-senang dan berada di dalamnya.”

Kuro Usagi menekankan pada daya tarik Little Garden.

Asuka mengangkat tangannya untuk menandakan dia memiliki pertanyaan.

“Aku akan mulai dengan pertanyaan dasar jika diperbolehkan. Pertama-tama, siapa yang kau maksud dengan ‘kami’?”

Yes! Pemilik Gift yang dipanggil dari dunia lain harus bergabung dengan salah satu dari banyak Komunitas Little Garden untuk maju.”

“Tidak akan.”

“Kau harus bergabung! Terlebih lagi, pemenang dari Gift Game mendapatkan hadiah yang disiapkan oleh Host (penyelenggara). Ini benar-benar sistem yang sederhana.”

“Siapa Host-nya?”

“Mereka bisa siapa saja secara perorangan. Ada Game yang diadakan oleh dewa-dewa yang terlalu banyak waktu senggang, dengan tujuan untuk menguji manusia, dan ada juga yang dikelola perorangan oleh beragam Komunitas sehingga mereka dapat mempertunjukkan kehebatan mereka. Sebagai ciri yang membedakan, semula tidak ada batasan untuk berpatisipasi. Tapi seperti yang diperkirakan dari pada dewa, game tersebut menjadi brutal dan menjadi amat sangat sulit, tanpa ada jaminan untuk selamat. Akan tetapi, hadiahnya tidak main-main. Tergantung dari Host-nya, tapi ada kesempatan kau akan bisa mendapatkan sebuah Gift baru. Untuk itu, kau perlu menyediakan sesuatu untuk digunakan sebagai Chip (taruhan) sebagai pertukaran agar berhak berpatisipasi. Aturannya adalah, jika semua peserta kalah, semua Chip akan menjadi milik Komunitas Host.”

“Yang terakhir itu sangat kasar. Apa yang bisa digunakan sebagai Chip?”

“Itu juga bisa menjadi banyak jenisnya. Uang dan barang, tanah, hak, kehormata, orang… Dan bisa saja untuk mempertaruhkan Gift itu sendiri. Jika kau mendapat bakat baru dari seseorang, akan menjadi mungkin untuk ikut serta dalam Gift Game dengan level lebih tinggi. Akan tetapi secara alami, jika kau kalah dalam sebuah Gift Game dengan Gift-mu sebagai taruhannya, kau juga akan kehilangan kemampuanmu.”

Ada sebuah bayangan gelap di balik senyum menawan Kuro Usagi. Senyumnya dapat dianggap sebagai sebuah hasutan, jadi Asuka menanyakan pertanyaan berikutnya dengan nada yang sama.

“Aku mengerti. Jadi, tidak masalah jika aku menanyakan satu pertanyaan terakhir?”

“Tidak masalah, tidak masalah♪”

“Bagaimana caranya seseorang memulai Game itu sendiri?”

“Jika kita mengesampingkan Game antar Komunitas, maka yang kau perlukan hanyalah mendaftarkan diri sebelum batas akhir pendaftaran dari setiap Gift Game. Distrik belanja dan toko mengelola Gift Game skala kecil, yang mana dapat kau ikuti jika kau mau.”

Asuka menaikkan salah satu alisnya setelah mendengar perkataan Kuro Usagi.

“Jadi tepat jika memikirkan Gift Game sebagai hukum itu sendiri di dunia ini?”

“Oh?” Pikir Kuro Usagi yang terkejut.

Fufun. Kau sangat cepat memahaminya. Tapi aku takut itu hanya 80% benar, dan 20% salah. Pencurian dan perampokan dilarang di dunia kami juga dan pertukaran barang dengan mata uang juga ada. Tindak kriminal yang dilakukan dengan menggunakan Gift adalah hal yang tidak bisa diterima! Para kriminal tersebut akan benar-benar dihukum! Akan tetapi, inti dari Gift Game adalah kebalikannya! Jadi, pihak yang menang akan mendapatkan apapun. Adalah mungkin untuk mengambil barang dagangan tanpa membayar jika kau dapat memenangkan persyaratan yang diberikan oleh toko tersebut.”

“Aku mengerti. Entah kenapa terlihat kejam.”

“Kau benar sekali, tapi sang Host menanggung semua tanggung jawab berkaitan Gift Game-nya. Dengan kata lain para pengecut yang tidak ingin miliknya diambil sebaiknya jangan ikut serta dalam acara tersebut.”

Kelihatannya Kuro Usagi selesai menjelaskan dasar-dasarnya, dan sekarang dia menarik keluar sebuah amplop tertutup.

“Nah sekarang, karena aku yang meminta pemanggilan kalian ke dunia ini, aku memiliki tugas untuk menjawab semua pertanyaan yang mungkin kau miliki mengenai Little Garden. Akan tetapi, akan makan waktu lama saat ini untuk menjelaskan segalanya, dan sebagai kandidat sekutu, kita tidak dapat menghindar terlalu lama untuk mengungkapkan kalian ke dunia luar. Jadi jika tidak masalah dengan kalian, kita dapat melanjutkan percakapan ini di Komunitas kita.”

“Tunggu sebentar! Aku masih belum menanyakan pertanyaanku.”

Izayoi yang sejak tadi hanya mendengarkan, berdiri, memperdengarkan suaranya yang kuat. Ketika Kuro Usagi menyadari bahwa senyumnya yang terlihat seperti diukirkan di wajah orang itu telah hilang, dia balik bertanya sambil bersiaga.

“…Pertanyaan apa kira-kira? Tentang aturan? Tentang game itu sendiri?”

“Itu bukan masalah. Aku tidak begitu peduli tentang hal itu, Kuro Usagi. Sekalipun kami membuatmu menyebutkan ulang semua aturannya, tidak ada hal yang akan berubah. Itu adalah pekerjaan revolusioner untuk mengubah aturan di dunia, bukan pemain. Satu-satunya hal yang ingin kutanyakan padamu…adalah tentang surat yang kami dapat.”

Izayoi menarik penglihatannya dari Kuro Usagi, memandangi sekilas dua orang lainnya, dan akhirnya menatap pada kota yang diselimuti selubung yang sangat besar.

Dia hanya menanyakan satu hal dengan tatapan yang memandang remeh segalanya.

“Apakah dunia ini…menyenangkan?”

“…”

Dua yang lainnya menunggu jawaban dalam diam. Di dalam surat yang mereka terima, tertulis seperti ini: “Buanglah keluargamu, temanmu, milikmu, seluruh duniamu, dan datanglah ke Little Garden kami.”

Pertanyaan terpenting saat ini bagi mereka adalah apakah ada atau tidak kompensasi yang sesuai dengan pengorbanan mereka.

“…YES! Gift Game adalah permainan hebat bagi mereka yang melampaui batas-batas manusia umumnya. Dunia Little Garden jauh lebih menyenangkan daripada dunia lain, aku secara pribadi menjaminnya! ♪”