Oda Nobuna no Yabou (Indonesia):Jilid 2 Bab 4

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Bab 4 : Benteng Sunomata Ichiya![edit]

Setelah berhasil mengambil kembali kastil Inabayama, Saitou Yoshitatsu segera mengeluarkan surat perintah pencarian untuk Yoshiharu dan Inuchiyo di kota-kota.

Wajah Yoshiharu tampak seperti seorang bandit jahat dan Inuchiyo hanya digambarkan sebagai mengenakan helm harimau.

"Orang-orang ini bersekongkol dengan Takenaka Hanbei yang mencoba untuk memberontak. kenyataannya, mereka adalah mata-mata yang dikirim dari Owari."

Dengan poster ini, Yoshiharu dan Inuchiyo menjadi dalang dan mendapat hadiah untuk menangkap mereka.

Dengan ini, tidak mungkin untuk berkeliaran di sekitar Mino.

Untuk melanjutkan memeriksa keberadaan Ando Iga, Yoshiharu meminjamkan Goemon dan anggota Kawanami ke Hanbei. Dia dan Inuchiyo bergegas kembali ke kastil Kiyosu di Owari itu.

Tapi ......

Setelah kembali ke istana Aoshuu, bahkan tidak seorang ronin pun terlihat.

Aoshuu telah menjadi kota hantu.

"Apa yang terjadi, Inuchiyo?"

".....??"

Apakah orang-orang di rumah-rumah Five Leaf Aralia baik-baik saja? duo bergegas khawatir, tapi apa yang menyapa mereka adalah adegan mengejutkan.

Shibata Katsuie sedang mengijinkan Nene diatas bahunya saat dia memerintahkan pasukannya untuk mengepung rumah Yoshiharu. Tidak peduli bagaimana orang melihatnya, sudah jelas bahwa mereka akan membakar rumah itu.

"Cepat dan bakar rumah tersebut!"

"Mengerti!"

"Roger!"

Sebuah adegan yang berapi-api...

Yoshiharu melihat rumahnya yang kecil dan nyaman dibakar begitu saja.

Dengan amarah membara di hatinya, dia berjalan ke arah belakang ketidak teraturan saat ini "Mengapa harus aku ditugaskan dengan pekerjaan seperti ini" Katsuie dan melakukan tendangan keluarga Sagara.

Ini mendarat dengan baik ke gagang Katsuie.

"A-A-A-Apa yang kau lakukan, kau saru sialan?! Apakah kau menyimpan banyak dendam terhadap aku?"

"Itulah apa yang seharusnya aku katakan! Jangan membakar rumahku hanya karena aku tidak didalam! Katsuie kamu... kebencian yang mendalam apa yang kamu miliki terhadap aku.....!"

"Aku... Aku ingat dengan jelas, kau adalah orang yang menganiaya payudaraku pada pertempuran sebelumnya. dendam semacam ini tidak dapat dengan mudah dilupakan!"

"Itu terjadi selama Okehazama, kan!? Tapi apakah kamu harus membakar rumahku hanya karena itu?"

"....... Rumah Inuchiyo... terbakar juga."

"Katsuie~! Kali ini, aku akan pasti menyelesaikannya di sini! Aku akan membalas dendam~!"

"Ke...Kenapa tanganmu tiba-tiba bertujuan payudaraku? Hentikan, Saru! Ahhhhhh!"

"Bukankah itu karena kamu membakar rumahku.... Tapi selain itu, setelah melihat pada bola yang berbentuk konyol, aku tidak tahu mengapa aku hanya ingin menyentuh dan merasakan hal itu!"

"Ahhhhh, mengapa ero-saru ini tiba-tiba panas?"

"Onii-sama. Ini diperintahkan oleh sang putri." Nene yang naik di bahu Katsuie menghentikan Yoshiharu.

"Perintah Nobuna? Aku mengerti sekarang... perempuan itu akhirnya memutuskan untuk membakar aku sampai mati, kan?"

"Tidak!"

"Dengarkan aku, Saru. Selama periode ketika kalian keluar, Nobuna-sama memutuskan untuk memindah basisnya dari Aoshuu ke Komakiyama. Para pengikut semua telah diperintahkan untuk berpindah kesana juga. Jadi saat ini, mereka yang tidak berpindah akan mendapati rumah mereka terbakar habis. "

"Meskipun Nobuna selalu keras kepala, ini adalah tentang membakar rumah pengikut yang menolak untuk berpindah... Harusnya ada batas untuk menjadi gegabah!" Pikir Yoshiharu.

"Katsuie. Jadi kamu memilih rumahku untuk menjadi target pertamamu, kan?"

"Pilihan apa yang aku miliki!? Siapakah orang yang menyebabkan Hime-sama menjadi marah-marah dan terus bergumam "Mengapa tidak Saru kembali? Mengapa tidak Saru kembali?"

"Aku tidak melawan pergerakan, aku hanya tidak di rumah."

"Onii-sama, Oji-san Nene sudah pindah ke Komakiyama! Mari kita pergi bersama-sama!"

"...Inuchiyo ingin pergi ke sana juga."

Dengan Katsuie yang memimpin, mereka menuju ke arah Komakiyama.

"Ngomong-ngomong Katsuie, seperti apa tempat Komakiyama ini?"

"Itu sebuah benteng yang terletak di sisi utara Aoshuu. Hime-sama mengatakan hal ini akan membawa kita lebih dekat ke Mino."

"Aku mengerti. Jadi ketika menggerakkan pasukan ke Mino, jaraknya akan sangat berkurang."

"Mereka para pengikut tua keras kepala terus mengatakan hal-hal seperti 'Memindahkan basis adalah sesuatu yang aku belum pernah dengar. Setidaknya memberikan tenggat waktu satu tahun' dan terus menentang. Tapi semua dari mereka langsung ditolak oleh Hime-sama, dan kami pindah ke Komakiyama pada hari yang tepat. Setelah itu, dia meminta aku untuk membakar rumah-rumah mereka yang menolak untuk berpindah, itu saja."

"Nobuna, pembakar macam apa kau?" Yoshiharu berpikir untuk dirinya sendiri.

"Jadi Katsuie, dibandingkan dengan orang-orang tua penentang itu, apa alasanmu untuk memilih rumahku untuk dibakar lebih dulu?"

"Kau benar-benar menjengkelkan. Lagipula aku tidak berencana untuk membakarnya dengan kamu di dalamnya. Apa yang begitu buruk tentang hal itu."

"Ini benar-benar bukan tidak apa-apa! Katsuie, sepertinya kita berdua butuh sebuah obrolan baik."

"Kamu hanya wakil kapten, apa yang membuat kamu berpikir bahwa kamu dapat memiliki sesuatu untuk dikatakan tentang ajudan No.1 dari klan Oda. Benar-benar, Saru sialan ini benar-benar kasar."

Komakiyama, terletak di sisi utara Owari bukanlah gunung yang sangat tinggi dan tempat yang terpencil.

Tapi dibandingkan dengan kastil Kiyosu yang tepat di tengah-tengah Owari, tempat ini jelas lebih dekat ke kastil Inabayama.

Setelah menderita banyak penyergapan dari tentara Mino, Nobuna memerintahkan Niwa Nagahide untuk membangun sebuah benteng di Komakiyama.

Setelah ditentukan, kecepatan tindakan Nobuna hanya dapat digambarkan secepat kilat.

Tidak menunggu pembangunan Komakiyama untuk selesai, Nobuna memerintahkan semua pengikutnya untuk beralih dari Aoshuu.

Setelah mencapai Komakiyama, Katsuie memberikan Nene ke Goemon untuk menjaga, dan menyeret Yoshiharu dan Inuchiyo ke kamar Nobuna itu.[1]

Meskipun ruangan Nobuna yang belum selesai, ruangan yang dengan buru-buru dibangun sudah dihiasi dengan globe favoritnya, harimau, kulit beruang yang digelar di lantai seperti karpet, dan membeli peta dunia asing yang ekstra besar sudah berada di dinding.

Selain itu, seolah-olah dia sedang mengintip di kastil Inabayama, disampingnya memiliki teleskop besar juga.

"Hime-sama! Sagara Yoshiharu dan Maeda Inuchiyo di sini!"

"Dearuka[2]. Riku, terima kasih."

Membiarkan keluar suara "Kasha, kasha" sambil makan sayap ayamnya, Nobuna memiliki rajutan alis yang erat.

Sepertinya karena dia tidak melihat Yoshiharu untuk jangka waktu, suasana hatinya telah memburuk.

"Saru, Inuchiyo, tentang apa ini?"

Nobuna mengangkat surat perintah yang disisipkan di mana-mana di Mino sampai ke wajah Yoshiharu.

"Wajah monyet ini yang terlihat benar-benar seperti orang jahat, tak peduli bagaimana aku melihatnya, itu kamu. Dalang yang meminta Hanbei untuk memberontak.... telah ditulis jelas di sini. Selain itu, identitasmu dari Owari benar-benar terbuka."

"Tidak, itu karena..."

"Apa yang terjadi, Saru? Aku katakan hal pertama, berdasarkan penjelasanmu dan situasinya, kepalamu mungkin saja terlepas dari bahumu."

"...Tidak! Itu... seperti ini."

"Jika aku membiarkan begitu besar mulut Yoshiharu berbicara, Nobuna mungkin menjadi lebih marah." Inuchiyo, menyadari ini, mulai menjelaskan hal-hal dalam kalimat sederhana.

Meskipun Inuchiyo tidak berbicara banyak, dia punya sesuatu untuk menjelaskan situasi dengan jelas.

Nobuna yang mengambil pengertian yang sangat baik dari Inuchiyo, mengatakan "Apa yang harus aku lakukan dengan kamu, lain kali katakan padaku terlebih dahulu ketika kalian ingin membujuk seseorang untuk bergabung dengan kita." dan membiarkan hal-hal pergi.

"Hime-sama! Seorang yang hanya wakil kapten yang tidak tahu kekuatannya sendiri dan sembarangan mencoba membujuk seorang komandan musuh untuk bergabung dengan pihak kita, dan terburuk dari semua, gagal dan melarikan diri kembali ke sini. Saru terkutuk semacam ini, jangan bilang kamu bahkan tidak akan menghukum dia?"

"Putri kita sekali lagi berat sebelah terhadap Saru sialan itu!" Katsuie mengoceh terus dan terus. Nobuna yang bergetar sampai dia tidak tahan, memegang pedangnya dan berkata dengan suara keras.

"Aku sudah mengerti, Riku. Saru, mendekatlah untuk bicara."

"Ada apa dengan wanita bos geng aksi tersebut?" Yoshiharu menggaruk kepalanya saat mengikuti Nobuna.

"Tunggu sebentar, Hime-sama?! Kamu benar-benar akan membiarkan Saru sialan ini tanpa hukuman apapun? Jangan bilang sekarang kalian akan pada kencan manis.....? Biarkan aku mengikuti bersama juga! "

"...... Katsuie, Tunggu di sini."

Inuchiyo memeluk Katsuie yang bergegas untuk mengikuti mereka, dan Katsuie mencoba untuk membebaskan diri sambil berteriak "Biarkan aku pergi!"

Tanpa alasan apapun, tiba-tiba menjadi gulat pertikaian antara mereka berdua di dalam ruangan.

Tidak mempertimbangkan perbedaan dalam ukuran tubuh, ukuran payudara benar-benar berbeda, membuat pertikaian tiba-tiba ini bagus.

"Ohhhhh .... Inuchiyo, pinggangmu secara tak terduga berat....!"

"...... Payudara Katsuie, begitu berat. Membuat aku marah!"

"Ehhhhh!? Mengapa, mengapa harus semuanya dari kalian menjadi marah padaku?"

"....Sentuh mereka sendiri untuk tahu kenapa!"

"Aku tidak mengerti sama sekali! Apa yang terjadi? Apakah ada masalah dengan kepribadianku?"

"...Tidak ada masalah dengan hal itu, masalahnya terletak pada dada kamu."

"Ehhhh, apa yang terjadi...!?"

"Ada apa dengan ribut-ribut di luar. Mereka berdua benar-benar berisik."

Nobuna yang berada di lorong, menatap di dataran terhampar diseluruh sisi utara dari puncak Komakiyama. Berbeda dari yang biasanya senang penampilan langsar, Nobuna hari ini mengenakan kimono biru. Jenis pakaian bisa dikenakan dengan armornya sekali meletus pertempuran dan pakaian normal. Tidak ada banyak masalah. Meskipun pakaian ini memperhitungkan mobilitas, Nobuna saat ini memang memiliki beberapa poin feminin ditambahkan ke dalamnya.

Duduk di samping, Yoshiharu merasa detak jantungnya semakin cepat tanpa alasan.

"Jangan bilang dia menjadi lebih seksi karena lamaran Nagamasa.... Sialan"

"Kau sedikit berisik juga, Saru."

Apa Nobuna yang lihat adalah arus cepat dari sungai Kiso dan keinginan gabungan dari ayahnya, Nobuhide dan dia, kastil Inabayama yang belum dikalahkan.

Melihat Nobuna yang terus bergeser kakinya dalam frustrasi sambil melihat melalui teleskopnya, ketidaksabaran hatinya bisa dilihat dengan jelas.

Perpindahan basisnya sendiri dari Aoshuu ke Komakiyama juga merupakan representasi fisik dari ketidaksabaran Nobuna ingin mendekat dengan kastil Inabayama, tidak peduli apakah itu hanya satu atau dua langkah kecil.

Pada halaman yang dibangun buru-buru ini, jika orang melihat dengan jelas, mereka dapat menemukan replika yang tepat dari geografi Mino pada model 3D. Parit air kecil pastinya Sungai Nagara dan sungai Kiso. Di pusatnya, bukit itu pastinya Gunung Kinka. Nobuna melihat pada model itu dengan tenang, hampir seperti dia memikirkan cara untuk merebut Mino.

"Meskipun aku begitu dekat, aku tidak bisa mendapatkannya."

"Eh? Bukankah ini tentang hukumanku?" Sagara menggaruk-garuk kepalanya, bingung.

"Pikirkan sesuatu."

"Jadi...? Sesuatu? Tentang apa itu?"

"Tidak, maksudku rencana. Rencana untuk merebut kastil Inabayama! Tidak mungkin untuk menaklukkan benteng itu dengan hanya menggeser rumahku ke tempat yang lebih dekat! Di tempat pertama, alasan mengapa aku membangun sebuah istana di sini, di Komakiyama adalah untuk menemukan titik lemah dari benteng gunung itu.

"Itu tidak berhasil pada akhirnya?"

"Umm. Pada akhirnya, Komakiyama yang seperti bukit kecil tidak dapat dibandingkan dengan Gunung Kinka. Hal ini tidak dapat digunakan dalam perencanaan sama sekali."

Karya terkenal Viper, Saitou Dousan, kastil terkenal, kastil Inabayama.

Bahkan tanpa Takenaka Hanbei, yang terkepung Yoshitatsu masih dapat dengan mudah menyerang rumah klan Oda. Dan bahkan jika Nobuna mengepungan kota, dia menghadapi bahaya perang malam yang dirancang Dousan.

"Dalam hal strategi, mengelilingi kastil Inabayama dan memotong pasokan air sepertinya bukan ide yang buruk."

"Tapi meskipun kita memiliki Motoyasu untuk melindungi kita dari sisi timur, kita tidak bisa membiarkan Owari kosong untuk waktu yang lama."

"Yang paling penting adalah, setelah musim gugur, medan tersebut menjadi condong, kan? Jadi menarik keluar pertempuran adalah mustahil. Untuk seorang tentara biasa, pertanian adalah apa yang mereka harusnya lakukan. Bahkan jika mereka adalah prajurit, ada cukup banyak yang juga petani. Meskipun aku juga telah mengumpulkan semua pengikut ke kota ini di kaki Komakiyama serta tentara profesional, tapi untuk membangun tentara yang selalu siap adalah mengkonsumsi waktu dan uang. "

"Selain itu, membakar rumah orang lain adalah sedikit keterlaluan!" Yoshiharu menggerutu tidak senang.

"Saru, setelah mendengarkan rencana restrukturisasi tentaraku yang besar, kamu setidaknya harus lebih terkejut."

"Bukankah kau Oda Nobuna No.1? Hal semacam ini adalah diberikan untuk kamu."

"Begitu membosankan. Meskipun akan merepotkan jika kamu seperti Riku yang mengatakan 'Apa yang kau katakan, Hime-sama, aku tidak mengerti sama sekali' dengan mata berkaca-kaca, tapi setidaknya tunjukkan beberapa rasa penghormatan."

"Nobuna, untuk Mino sekarang yang tidak memiliki Hanbei, aku pikir itu jauh lebih penting daripada yang kamu pikirkan. Jika kita harus memikirkan cara untuk merebut kastil Inabayama, tidak seperti tidak ada cara..."

"Sungguh cara yang lambat dan ragu-ragu untuk mengatakan sesuatu." Bibir kecil Nobuna yang membentuk (¯^¯).

"Saat ini, kamu selalu ragu-ragu. Berhenti berbelit-belit. Jika ada sesuatu yang ingin kamu katakan, katakan saja."

"Janji hadiah, jangan lupa itu."

"....aku... Aku tidak melupakannya sama sekali."

Tiba-tiba wajah Nobuna tersipu merah terang dan memutar kepalanya terburu-buru.

Yoshiharu tidak memikirkan terlalu banyak reaksi Nobuna itu. Dalam benaknya, dia berpikir insiden yang sangat terkenal yang dia telah lihat berkali-kali dalam pekerjaan terbesar di Sengoku SLG, "Ambition of Oda Nobunaga".

Insiden yang meninggalkan itu tanda dalam sejarah Sengoku, "Benteng Sunomata Ichiya" dar Kinoshita Tokichiro.

Insiden sejarah ini adalah seperti ini.

Oda Nobunaga yang bersiap untuk menaklukkan Mino, bertekad untuk membangun sebuah benteng di sisi timur dari Mino, Sunomata. Tapi Sunomata itu sendiri tepat di dalam wilayah musuh. Semua jenderal Nobunaga yang penting telah gagal, namun Kinoshita Tokichirou yang tidak mencolok menggunakan hanya waktu malam untuk membangunnya.

"Saru, aku mulai tidak sabar. Hanya cepat katakan apa yang kamu punya dalam pikiran, tapi jangan bilang hal-hal seperti 'membangun benteng di Sunomata'".

"Eh!? Bagaimana kau tahu?"

"Jika aku bisa mendapatkan pijakan strategis di Sunomata, orang-orang Mino akan terkejut dan datang berlari kepadaku untuk membantu. Tapi Yoshitatsu bukan seorang idiot. Dia pasti akan menghentikan kita. Jadi bukankah hal-hal seperti itu adalah mustahil?"

"Meskipun berbahaya, itu tidak benar-benar mustahil. Aku punya rencana rahasia dari game Sengoku."

"Kamu akan kehilangan hidupmu. Ini adalah taruhan bahwa kamu tidak bisa menang."

"Tapi tidak ada cara lain. Untuk janji hadiah, aku tidak akan mundur."

"Kamu? Kamu yang tidak memiliki siapapun untuk diperintah? Bagaimana kamu dapat melakukannya?"

"Orang-orang Kawanami akan membantu aku. Jika ini berhasil, ingatlah untuk merekrut mereka."

"Menjadi tim dengan bandit-bandit itu? Sungguh, mereka cukup aneh."

"Tapi aku sendiri tidak memiliki terlalu banyak tenaga kerja untuk kamu. Meskipun aku memiliki Takechiyo menjaga sisi timur dan sisi barat, telah terjadi banyak ketegangan dengan Ise di sebelah timur" kata Nobuna.

"Prajurit Koga yang baru-baru ini direkrut, Takigawa Kazumasu, sudah dekat garis depan Ise. Siapa yang tahu kapan mereka akan mulai menyerang perbatasan?"

"Hal seperti itu terjadi ketika aku keluar? Kamu benar-benar menunjukan reaksi di luar. Kamu mungkin hanya menjadi seseorang yang 'akan segera menikah'. Pelajari cara untuk mengendalikan diri sedikit."

"Diam. Mengapa pengikut biasa menjadi begitu sombong? Aku harus mengatakan itu pertama-tama, apa yang ada dalam pikiranku untuk saat ini hanya menaklukkan Mino. Aku tidak memberikan satu pikiran pun tentang menikah. Lagipula, satu-satunya pria yang cocok dengan bishoujo cerdas, cantik, sopan, dan no.1 seperti aku tidak pernah bisa ditemukan di dunia."

"Bukankah ada Nagamasa?"

Nobuna melirik, dan mengirim tendangan.

Yoshiharu refleks menghindar dengan mudah.

"Hmph! Satu-satunya hal yang cocok dari pria itu adalah penampilan dan status. Dengar! Hal tersebut seperti status, benar-benar karena kamu sedang beruntung bahwa kamu dilahirkan dari keluarga terhormat. Penampilan adalah sama.... Tidak mengatakan tentang era yang damai, tapi era Sengoku sekarang. Tidak peduli jenis kelamin, apa yang kamu harusnya andalkan pada kekuatan dan ambisimu sendiri. Suatu hal seperti status tidak penting sama sekali!"

Sambil mengomel, dan menempatkan pada wajah dengan mata bersinar oleh cahaya, itu seolah-olah Nobuna bersinar.

"Orang yang menjadi suamiku, jika dia bukan seseorang yang bisa melihat mimpi yang sama dengan aku, aku lebih baik mati daripada menikah dengannya."

Membandingkan gadis ini dengan bulan benar-benar adalah sebuah kesalahan.

Kecerahan dan daya tariknya bukanlah sesuatu yang dapat dibandingkan dengan bulan.

"Sepasang mata yang bersinar seperti matahari, aku pasti akan hangus jika aku mengangkat tanganku terhadap tubuhnya", pikir Yoshiharu.

"Mengikuti putri seperti itu, aku bisa mati tanpa penyesalan."

"Nagamasa itu, bukankah dia hanya banci yang memegang ambisi yang besar? 'Suatu pernikahan daimyo Sengoku itu tidak memerlukan cinta'? Ada apa dengan dia? Dewa yang tahu dari mana dia mempelajari itu dan dia pikir dia itu siapa? Jika dia berpikir bahwa dia bisa mengacaukan hatiku dengan hal itu, dia benar-benar salah! Aku putri bodoh dari Owari! Jika pria semacam itu dianggap matang, aku tidak ingin menjadi seperti itu."

"Ah, hmmm..."

"Saru! Apakah kamu tak bisa bergerak setelah membiarkan pria itu berjalan melewati kamu? Tuanmu sedang diremehkan! Bukankah kamu mengatakan kamu berada di sini untuk memenuhi keinginanku? Jika demikian, cepat dan rebut Mino untukku!"

Tidak tahu mengapa, kemarahan Nobuna terhadap Yoshiharu, merembes keluar sebuah keinginan "Jika kamu tidak ingin aku direnggut oleh Nagamasa, kemudian tangkap aku dengan dirimu sendiri!" seperti ini.

"Tidak, tidak, itu hanya khayalanku saja. Ini pasti karena aku terlalu jauh dari gadis-gadis karena Nene. Itu sebabnya aku di bawah tekanan mental seperti itu! Dunia ini bukanlah sebuah permainan pacar wanita atau sebuah anime ecchi, bagaimana bisa ada perkembangan seperti itu?" Yoshiharu menggeleng panik, sambil menggumamkan "Mi...Mino, aku pasti akan merebut itu."

"Kenapa ekspresimu begitu misterius? Lihatlah aku ketika kamu sedang berbicara."

Memerah, Nobuna mendekat, dengan wajahnya semakin dekat, tapi Yoshiharu membuang mukanya dengan panik.

"Sialan. Nobuna yang serius begitu menarik perhatian ... Mengapa, mengapa jantungku berdebar begitu cepat sekarang...?"

"Sta...Status tidak penting..... Kau satu-satunya yang akan mengatakan hal semacam ini. Para pengikut dan orang-orang tidak akan berpikir seperti itu."

"...... Lagipula mereka adalah sekelompok idiot, siapa yang peduli apa yang mereka pikirkan."

"Ini adalah kebiasaan burukmu. Dunia ini memiliki peraturan dan kesanggupan itu sendiri. Jika kamu tidak mempertimbangkan pendapat mayoritas dan mendorong reformasimu sendiri yang aneh, akan ada hari ketika pengikutmu sendiri akan menyerang kamu. Ini persis karena ini Dousan kehilangan Mino. "

"Hmph. Aku tidak mengharapkan kamu untuk menjadi orang yang akan mengatakan hal membosankan seperti itu."

"Apa yang aku katakan tadi adalah akal sehat. Tidak peduli kapan, oba-chan akan berdiri di sisi kamu. Tidak peduli apakah itu dunia, atau cinta, aku akan membantu kamu mendapatkannya. Aku akan melindungi kamu, dan kemudian, saku akan membiarkan kamu bersinar di depan seluruh dunia.

"......Eh......?"

"Bagaimana, apakah kamu tergerak oleh kata-kata kekanak-kanakan yang aku katakan?"

"......... Ah ......"

Nobuna menunduk, tidak berbicara sepatah kata pun.

Dalam sekejap, gelombang malu merayap diam-diam antara mereka berdua.

"Itu adalah waktu kamu harus menyangkal! Kenapa kau tidak menyangkal seperti kamu yang biasanya?" Yoshiharu mulai panik dalam hatinya.

"Pokoknya, aku akan membangun benteng di Sunomata." Yoshiharu berkata sambil berdiri.

"Nobuna. Aku pasti akan menaklukkan kastil Inabayama. Setelah itu, janji hadiah apapun yang aku mau itu, kamu harus memenuhi untuk aku! Aku harus mengatakannya sekarang, hanya seorang Nene mengikutiku sudah cukup menjengkelkan, jangan memberi aku adik perempuan atau saudara laki-laki yang lain, sesuatu seperti itu, oke?"

"..... Eh? Um... Ok...."

Nobuna mengangguk jujur.

Meskipun dia merasa aneh tentang reaksi Nobuna, tapi pelakunya Yoshiharu tidak tahu apa tentang maksud tindakannya sendiri.

Benar-benar tidak merasakan atmosfer, Yoshiharu meninggalkan kata-kata ini sambil bersiap untuk pergi.

"Hei ...., Nobuna. Jika aku gagal dalam merebut Mino, apakah kamu benar-benar berencana untuk menikahi Nagamasa?"

"..... Um. Karena itu benar-benar tidak berhubungan dengan kamu yang menikahi monyet sebagai seorang istri."

".... Ah, aku mengerti. Hmmm, Apakah Hanbei-chan baik-baik saja.... Anak itu adalah cengeng, itu membuat aku khawatir untuk berpisah dengannya."

Kachak.

Itu suara pembuluh darah Nobuna di kepalanya yang pecah.

"..... Jadi begitu. Aku mengerti sekarang. Aku hampir lupa... Mengapa kamu mendapatkan Takenaka Hanbei sebagai bawahanmu Ah?"

"Meskipun banyak kecelakaan dan kesalahpahaman yang terjadi dan menyebabkan keributan, anak itu benar-benar tidak ada ambisi untuk memberontak."

"Lagi pula, apa yang terjadi ketika kamu tidak membawa Hanbei kepadaku? Menjadi bawahanmu berarti bahwa dia suka berada di bawah hewan peliharaan yang aku urus daripada berada di bawahku. Mengapa Hanbei menolak untuk datang di bawahku, tidakkah itu terlalu kasar? "

"Semuanya sudah berakhir. Hanbei-chan yang awalnya begitu takut pada Nobuna dan Viper, jika dia dibawa ke depan mode raja iblis Nobuna, akan aneh jika dia tidak pingsan" Yoshiharu menyadari itu saat ini, "Sialan, aku mengatakan hal yang salah ketika aku harusnya mengatakan hal-hal yang ingin didengar pihak lain!" dan menyesali perbuatannya.

"Ha...Hanbei-chan saat ini mencari pamannya yang diculik oleh Asai Nagamasa. Karena surat perintah pencarian, Inuchiyo dan aku harus mundur untuk saat ini, tapi Goemon dan orang-orang Kawanami ada sisi Hanbei-chan... "

"...Sekarang kita berbicara tentang hal itu, aku mendengar dari Inuchiyo bahwa ketika kalian merebut kastil Inabayama, kamu bersama-sama dengan Hanbei, bukan? Jangan bilang.... Kamu berencana untuk tidak membiarkan Hanbei dicap sebagai pengkhianat dan sebagainya, kamu meninggalkan benteng itu? Kamu belum lupa tentang hadiah itu, kan?"

Sial, dia tahu!

"Tidak, itu tidak seperti ini. Jika aku membunuh Hanbei yang menyatakan bahwa dia tidak punya niat untuk memberontak, dan merebut kastil, akankah kamu benar-benar senang tentang hal itu?"

"Tidak. Sebenarnya, melakukan hal seperti ini cocok dengan gayamu. Tapi, demi seorang gadis, kamu menyerahkan seluruh benteng setelah mendapatkan dengan banyak kesulitan.... Kau benar-benar idiot.... "

"Aku... aku orang tipe pria yang tidak akan menyerah pada apapun! Jangan samakan aku dengan Nagamasa bajingan itu! Kedewasaan yang dia katakan sebenarnya membuang apa yang paling penting!"

Setelah keheningan singkat, Nobuna membuka mulutnya dan dengan tenang berkata, "..... aku memutuskan untuk menikah Asai Nagamasa."

.......

.......

Ehhhhh?

Tunggu ... Mengapa? Apa yang terjadi?

Uwahhhh

Yoshiharu menentang dengan suara yang tidak diketahui.

Sepertinya dia akhirnya menguasai bahasa monyet.

"Apa kau tidak mendengar laporan Inuchiyo? Orang itu, setelah gagal membujuk Hanbei dan merebut kastil Inabayama, dia menculik ayah Hanbei-chan! Dia adalah semacam bajingan kotor yang bermain-main dengan hati perempuan untuk motifnya sendiri."

"Demi mempersatukan dunia, itu ok untuk menikah dengan pria seperti itu. Selain itu, kamu hanya seorang idiot naif, ditambah kamu memilih Hanbei dari pada aku, kan?"

"Hu... Huh!?"

"I...I...Itu tidak berarti bahwa aku ingin kamu untuk menjadi suamiku, aku hanya mengatakan itu saja. Jika aku menikah dengan orang seperti kamu yang terus menggoda di mana-mana, kamu suatu hari akan menyerahkan negara atau kastil karena seorang gadis, bukan? Jika itu yang terjadi, sampai kapan aku bisa memenuhi keinginan menyatukan dunia! Daripada dunia, aku bahkan tidak bisa menaklukkan Mino, bukan?"

"Oi, jangan bilang kamu meluapkan kemarahan hanya karena aku menyerahkan kastil Inabayama untuk menyelamatkan Hanbei-chan? Kenapa kamu begitu picik?"

"Bukan seperti itu! IDIOT!"

Suara Nobuna mulai bergetar.

"Apa... Apa yang aku inginkan adalah, untuk mengambil Mino saat Viper masih hidup! Setelah diusir dari Mino, Viper menua dari hari ke hari... Pasti... itu harus... hari-harinya terhitung! Dia menghabiskan hidupnya berkontribusi terhadap Mino, aku tidak ingin dia mati terbuang di Owari! Hanya aku... dan tidak Yoshitatsu, aku satu-satunya untuk Viper yang bisa mewujudkan mimpinya... Aku ingin membuktikan kepada dia, bahwa pilihannya tidak salah! Aku tidak ingin dia menyesali keputusannya!"

Tiba-tiba, Yoshiharu yang bingung.

Itu sebabnya, jadi itu sebabnya Nobuna begitu cemas dan rewel.

Jika itu adalah Nobuna yang lama, selama waktu ketika Asai Nagamasa melamar, dia akan menolaknya dengan mengatakan "aku ingin menikah dengan pria yang kucintai."

Tapi dia bahkan tidak mengirim surat penolakan untuk lamaran Nagamasa, dan dengan sembrono bergegas ke Mino membiarkan pasukannya dipukuli oleh Hanbei sebelum mundur, dan kemudian, meninggalkan Aoshuu, pindah ke Komakiyama, ketekunan Nobuna terhadap Mino benar-benar seperti api yang menghanguskan.

Sesuatu telah berubah didalam Nobuna. Berdiri di depannya, dia bukan lagi Nobuna dari sebelumnya.

Perubahan ini, termasuk alasan untuk perubahan.....

Dia tidak mampu memahami..... Dia bahkan tidak diberi kesempatan.

Selain meminta maaf, tidak ada yang bisa dia lakukan.

"Selain itu, dibandingkan dengan kastil Inabayama, bukankah Hanbei lebih penting? Jadi bisa dikatakan, jika aku tidak bisa menaklukkan Mino dan harus menikahi Nagamasa pada akhirnya, kamu tidak akan peduli sedikit pun, benar!? Karena kamu memilih Hanbei sendiri, maka tutup mulutmu dengan jujur!"

"Eh? Aku memilih Hanbei-chan? Apa maksudmu?"

"Apakah kamu tidak benar-benar terpesona oleh Hanbei!? Bukankah Hanbei lebih penting dari aku?"

"Ap...Ap...Ap...Apa yang baru saja kamu katakan adalah kesalahpahaman besar!"

"Kamu adalah orang yang salah paham, Saru! Selain itu, apa yang membuat kamu, monyet belaka, memiliki hak untuk mengatakan apa-apa tentang pernikahanku? Siapa yang kamu pikir kamu itu untuk aku, aku hime daimyo Owari, Oda Nobuna!"

"Aku tahu itu tanpa kamu katakan!"

"Apakah kamu lupa tentang hadiah itu? Jika itu yang terjadi ... Bukankah aku... seperti idiot!?"

"Eh ......? Nobuna?"

Nobuna meluruskan 3 jari dan berkata.

3 hari kemudian.

"Aku bukan wanita yang membuang-buang waktu! Aku telah memutuskan! Dalam tiga hari, aku akan menikahi Asai Nagamasa dari Omi!"

"Oi, apa yang kamu maksud dengan tiga hari!? Keputusan ruam tersebut...!? Tidak, pasti tidak! Tidak peduli apa, kamu tidak bisa menikahi seorang pria seperti itu dalam meluapkan marah!"

"Diam! Semua ini disebabkan oleh kamu tidak merebut benteng itu! Sungguh tak tahu malu untuk bertindak ramah tamah di depan kedua Hanbei dan aku! Di masa depan, lindungi kucing kecil yang lucu Hanbei itu dan menjalani sisa hidupmu!"

"Tiiiiiiiidak, bukan itu jenis hubungan Hanbei-chan dan aku! Ini semua salah paham! Jangan bilang..... kau cemburu?"

Bam!!

Nobuna menjejakkan kakinya ke wajah Yoshiharu, dia menggunakan kekuatan seluruh tubuhnya dan menginjak di atasnya!

"Uwahhh? Ouuccchhhh! Sial, jangan menginjak wajahku! Aku hanya mencoba untuk menghentikan pernikahanmu! Sebagai balas dendam untuk kamu yang tidak memberi aku bishoujo nomor 1, aku pasti akan menghentikan kebahagiaanmu! Aku masih belum menyerah, tunggu saja. Aku pasti akan menghentikan pernikahan ini lihat saja!"

"Oh, aku mengerti! Jika kau ingin begitu kuat untuk menghentikan aku dari menikah, maka rebut kastil Inabayama dalam 3 hari untukku!"

"Ok, aku pasti akan menggunakan kekuatanku sendiri dan merebut untuk kamu lihat saja!!!!"

Tepat ketika mereka berdua menyelesaikan pertengkaran dan Yoshiharu meninggalkan...

Katsuie dan pensiunan Saitou Dousan datang ke Nobuna di sisi satu demi satu, itu tampak seperti mereka berdua mendengar percakapan antara Nobuna dan Yoshiharu.

"Bodoh... terlalu bodoh! Bagaimana kamu dapat memilih pernikahan dengan Asai Nagamasa hanya karena kamu tidak bisa memikirkan cara untuk merebut Mino! Untuk melakukan suatu hal yang bodoh hanya karena wilayah Mino..... "

Wajah Dousan-jiisan tampaknya begitu marah bahwa itu hampir seperti dia mungkin mengalami stroke dan mati segera.

"Nobuna-dono. penampilanmu ini, aku tidak tahan lagi!"

Jangan bilang dia mendengar percakapan dengan Yoshiharu? Nobuna yang agak malu tergagap dan berkata, "Di...Diam Viper. Ini kebebasanku sendiri dengan siapa aku ingin menikah!"

"Tidak! Meskipun itu hanya nama tapi aku masih ayahmu, dan ini aku tidak bisa membiarkan! Meskipun Asai Nagamasa adalah daimyo Sengoku terhormat, dia hanya seorang pria yang agak pintar tapi tidak melihat gambaran besar! Tidak apa-apa jika itu hanya partner aliansi, tetapi sebagai seorang suami, dia tidak sesuai dengan kamu! Selain itu, tidak mungkin bagimu untuk mencintai orang itu!"

"Aku tidak bisa menahannya! Tidak ada seorang pun di dunia yang sesuai dengan aku, jadi aku hanya bisa memilih jenis pernikahan politik!"

"....kau... bocah idiot!!!!"

teriakan desibel tinggi Dousan, membuat Nobuna mengambil beberapa langkah mundur tanpa menyadarinya.

"Orang yang cocok untuk kamu, bukankah dia tepat di sampingmu!? Untuk membantu kamu dalam nasibmu, bukankah ada orang yang melewati ruang dan waktu untuk datang ke sisimu!? Jangan bertindak bodoh dengan aku! Bagaimana kau bisa menghancurkan masa depanmu sendiri atas serangan kecemburuan yang bodoh?! Jangan bilang sang Oda Nobuna yang begitu terpandang hanya seorang bocah tek berpengalaman!? "

"......Uhhhh...... Diam Diam Diam! Viper Bodoh!"

"Aku tidak akan menerima posisi lagi." Setelah mengatakan ini, Viper pergi!

"....Hmph.... Sungguh sseorang pemarah, itu sebabnya aku benci kakek-kakek!"

Nobuna berdiri di halaman diam-diam, menatap kastil Inabayama yang kecil.

Katsuie yang berada di samping tiba-tiba berlutut disamping kaki Nobuna, terisak-isak sambil berkata, "Untuk menyerahkan kesucianmu hanya untuk memenuhi tugas-tugas berbakti kamu... dan untuk ditegur seperti itu... *hiks hiks* Hime-sama hanya terlalu menyedihkan! Hal itu tentang kastil Sunomata, tolong izinkan aku Katsuie untuk menyelesaikannya untuk kamu!"

"Eh, tapi .... Itu telah diberikan kepada Saru...."

"Aku, Shibata Katsuie, pasti akan membangunnya dalam tiga hari! Dan kemudian, aku akan menyelamatkan Hime-sama dari tangan jahat Nagamasa! Aku bergerak sekarang ke Sunomata, maafkan aku, Hime-sama!"

"Ah... Tunggu... Riku?"

Jika hal ini berlangsung, Hime-sama..... Hime-sama akan direnggut oleh Asai Nagamasa~

Jenderal yang terlalu cemas untuk tuannya, Shibata Katsuie, yang tidak mendengarkan bujukan Nobuna dan Nagahide, segera mengumpulkan orang-orangnya sendiri, memukuli Yoshiharu yang terus mengomel "Kenapa kau menyambar pekerjaanku?" dan berangkat ke Sunomata.

Perkiraan 3000 tentara dan pekerja hingga 5000.

Meskipun personil non-tempur lebih dari setengah dari tentara, tapi itu masih 8000 tentara yang kuat.

"Semuanya, kumpulkan keberanian kalian~! Jika kita gagal, kecantikan Nobuna-sama akan dikotori oleh Asai Nagamasa~!"

Jika Saru gagal dalam misi membangun sebuah benteng di Sunomata, Hime-sama akan menjadi istri Asai Nagamasa.

Tapi kalau Saru sialan itu berhasil membangun itu dan merebut Mino, Hime-sama mungkin menjadi istri Saru karena janji hadiah.

Tidak peduli yang mana, aku tidak menginginkan itu!

"Jika itu yang terjadi, tidak ada cara lain maka aku untuk membangun benteng! Jika aku merebut Mino, dan memenuhi janji hadiah, Hime-sama akan menjadi milikku.... Eh... Apa-apaan sih yang aku pikirkan?"

"Jika pasukan Mino berani menghentikan aku, aku akan membiarkan mereka menjadi jiwa-jiwa di bawah tombakku!" Katsuie, dipenuhi dengan aura membunuh yang sengit, menyelinap ke wilayah Mino, Sunomata. Tapi lokasi Sunomata adalah di pulau Kawakokoro yang terbentuk di dekat dimana sungai bertemu, termasuk sungai Nagara.

Pada jenis geografis yang merugikan ini, pasukan konstruksi benteng harus menghadapi musuh dengan punggung mereka ke sungai. Menambahkan bahwa sungai yang berlumpur membuat pergerakan menjadi sulit, dan ini merupakan medan pertempuran yang sangat berbahaya yang membatasi manuver pasukan dengan parah.

Bahkan jika itu jenderal Owari nomor 1, Shibata Katsuie, membangun sebuah benteng di tempat semacam ini tidak dapat dilakukan oleh seseorang hanya dengan usaha.

Tetapi bahkan jika sudah seperti ini, Katsuie tidak akan mundur!

Pada bagian depan tentara Mino yang seperti-banjir, Katsuie memerintahkan pasukan sambil berteriak kepada pasukan, "Guys, kita akan melindungi Hime-sama~! Bahkan jika kematian menanti kita, kita akan mati untuk Hime-sama~!"

Shibata Katsuie hanya seorang jenderal yang otaknya penuh dengan kesetiaan dan kebenaran.

Katsuie terisak-isak yang melarikan diri kembali ke Komakiyama, terjadi 2 hari kemudian.

Berlutut di depan Nobuna, dia melaporkan kegagalannya.

"Ha...Hari pertama, masih dianggap halus... Tapi kami disergap oleh pasukan Saito pada hari kedua membuat medan perang berantakan. Meskipun para pasukan berani menghadapi musuh, para pekerja semua ketakutan dan melarikan diri! "

"Ini hanya sehari sebelum pernikahan dengan Asai Nagamasa sialan itu! Biarkan aku melakukan seppuku!" Sepenuhnya bingung Katsuie mulai membuat keributan. Pada akhirnya, dia dihentikan oleh Nagahide yang tersenyum, "Maa, itu semua baik-baik saja~."

"Ini berkat kekuatan Katsuie-dono dan perintah yang fleksibel itu dapat kita menghindari pemusnahan. Tetapi para pekerja yang melarikan diri akan takut kita menghukum mereka dan kemungkinan besar tidak akan kembali. 40 poin."

Duduk bersila, dengan sayap ayam di mulutnya, Nobuna mendesah.

"....aku menerima surat dari Asai Nagamasa. Dia akan membawa pasukannya ke Owari untuk mempersiapkan pernikahan."

Meskipun nada Nobuna adalah ringan, jelas bahwa dia merasa sangat turun tentang keputusan seperti itu, sementara wajahnya terlihat hampir menangis. Melihat Nobuna, Katsuie mulai menangis bahkan lebih.

"Uwaahhhhh. Kurasa aku hanya harus melakukan seppuku setelah semua~~!"

".... Hentikan, Riku. Jika kau mati, jangankan menaklukkan Mino, bahkan perlindungan dari Owari akan menjadi masalah. Mulai sekarang, jangan berpikir tentang seppuku lagi."

"Ahh! Hi..Hime-sama.... Kamu terlalu baik...! Aku Katsuie, dalam hidup ini, bahkan jika itu napas terakhirku, aku akan selalu mengikuti Hime-sama!"

"Ok ok aku mengerti, jangan terus mengatakan hal-hal seperti itu."

"Katsuie benar-benar seorang berkepala otot." Yoshiharu berbisik kepada Inuchiyo.

"Apa? Sebuah bentuk baru Kimono?? Inuchiyo tidak mengerti"

Yoshiharu, setelah pingsan karena pukulan dari Katsuie, tak sadarkan diri selama dua hari. Setelah akhirnya bangun dengan susah payah, hanya ada satu hari tersisa sampai batas waktu untuk menaklukkan Mino.

Mata Nobuna menyapu pada orang-orang yang hadir, sementara semua orang menunduk tanpa sepatah kata pun.

Sebuah misi yang bahkan Katsuie tidak mampu menyelesaikan, itu terlalu sulit untuk sisanya. Ditambahkan bahwa para pekerja semua melarikan diri, tidak mungkin untuk hanya mengirim pasukan dan mengandalkan tentara untuk membangun benteng.

"Nah, mari kita menyisihkan membangun benteng di Sunomata. Meskipun sulit untuk diterima, tapi sepertinya aku hanya bisa menikahi Nagamasa."

"Tunggu sebentar! Nobuna! Bukankah aku mengatakan padamu bahwa aku akan membangun benteng untuk kamu!?"

Yoshiharu yang duduk di belakang tiba-tiba berdiri dan berkata.

"Sialan, drama komedi dari Hime-sama dan Saru sialan itu akan dimulai lagi." Katsuie tidak bisa menerimanya.

Tapi Nobuna tidak membalas seperti biasanya.

"Saru. Maaf tapi kita tidak memiliki tenaga kerja yang cukup sekarang ini, hal seperti itu tidak dapat membantu, kan?"

"Jangan hanya menyerah! Dan aku tidak berencana untuk membawa orang lain pula! Hanya orang-orang Kawanami akan cukup untuk membangun benteng itu!"

"Tetapi bahkan dengan kurangnya tenaga kerja, 3000 tentara penjaga yang kuat benteng ini masih dapat dipinjamkan kepada kamu, tapi aku tidak berpikir mereka akan mendengarkan orang peringkat rendah seperti kamu."

"Aku tidak membutuhkan apapun seperti itu!"

"Huh? Apa yang kau katakan? Jangan bilang kau benar-benar menghendaki kematian!?"

"Tidak. Jika aku membawa begitu banyak orang ke Sunomata, musuh pasti akan menyadarinya!" Yoshiharu berkedip dan berkata, "Jadi, hanya kita dan klan Kawanami sudah cukup."

"Dengan begitu sedikit orang, apakah kau benar-benar berpikir kau bisa menyelesaikannya dalam satu malam?"

"Ya. Aku akan membangun benteng Sunomata dalam satu malam. Pada saat itu, Yoshitatsu pasti tidak akan tahu bahwa itu hanyalah sebuah benteng kosong dan mengirim semua pasukannya untuk menyerang dalam kepanikan. Jika hal itu terjadi, kau hanya perlu menyerang dengan kekuatan penuh, bergerak keluar dan menyerang kastil Inabayama sekarang kosong dari Komakiyama. Dengan itu Mino dapat direbut dalam sehari. "

"Dalam satu hari? Tanpa tentara atau orang-orang yan mampu? Apakah Saru-dono bermaksud bunuh diri?" Para pengikut mulai berbicara di antara mereka sendiri.

"Kau Saru sialan pasti berbicara dalam tidur sampai batas!" Katsuie berkata dengan alis rajutan erat.

"Hi..Hime-sama, itu hanya terlalu gila! Ini akan menjadi seperti Saru berjalan ke kematiannya! Er... Tapi bagiku, kematian Saru berarti bahwa kesucian Hime-sama akan aman... tetapi jika aku pikir kembali, aku pasti akan mengalami mimpi buruk."

"Kenapa kau selalu bicara tentang kesucianku, Riku? Lagipula, jika aku percaya omong kosong semacam ini dari Saru, bukankah aku akan menjadi seperti orang idiot. Seperti yang diduga aku harus meminta Nagamasa untuk bala bantuan."

"Oioi, tunggu Nobuna! Antara aku dan banci itu, tepatnya siapa yang kau percaya?"

"Huh? Bukankah yang banci itu kau? Jangan bilang kau tidak tahu tentang hal itu?"

"Pernikahan tersebut bukankah tidak bermanfaat sama sekali! Nagamasa hanya ingin menggunakan kamu dan pernikahan ini untuk mendapatkan kedua Owari dan Mino! Jika kau melakukan sesuatu seperti ini, akankah Viper benar-benar senang!?"

"Pilihan apa yang aku punya!? Aku tidak peduli jika kau ingin mati di Sunomata, tetapi jika pasukan yang lebih berharga melarikan diri karena ini, aku akan sangat bermasalah, bukan?"

"Aku sudah bilang aku tidak membutuhkan pasukan! Jadi bahkan jika aku gagal, kau akan kehilangan apa?"

"Ahhhh. ekspresi menyakitkan yang Nobuna-sama miliki, dan wajahnya yang memerah..... Seperti yang diduga dia ingin Saru untuk menghentikan pernikahannya dengan Nagamasa...." Katsuie mulai menangis lagi,

"Selain itu, bukankah kau mengatakan kau sendiri ingin membunuhku!"

"Me..Membunuhmu adalah apa yang aku inginkan, tapi meminta orang-orangku untuk terus maju dengan misi yang ditakdirkan untuk gagal akan mencoreng reputasiku, kan?"

"Diam! Biarkan aku pergi dan membangun benteng!"

"Ahhh, benar-benar, betapa bodohnya kau itu! Jangan bilang kau kehilangan semua alasanmu karena aku menikahi Nagamasa? Tidak membawa seorangpun pasukan ke Sunomata, kau tahu betapa berbahayanya itu? Jika gagal, kau pasti akan kehilangan hidupmu!"

"Ke-Ke-Ke-Ke-Kenapa aku harus cemas? Si-Si-Si-Siapa yang peduli tentang pernikahanmu! A..A..A..A..Aku tidak ce..ce..ce..cemas sama sekali."

"Kau lihat wajahmu, itu merah seperti monyet Jepang!"

"Sialan! Bukankah itu karena kemarahanku! Siapa putri bodoh yang membuat aku begitu marah hingga seluruh wajahku berubah merah..."

"Uwahhhhh. Kalian berdua... Kenapa hubungan antara kalian begitu baik... Sejak dia memutuskan untuk menikah dengan Nagamasa, Hime-sama telah mendesah sepanjang hari.... Untuk berpikir bahwa dia bisa begitu bersemangat... Ahhhhhh~~!"

Katsuie, membuat sebuah adegan dari tangisannya...

"Dengan standar ini, pergi ke Kyoto untuk membentuk sandiwara seharusnya tidak menjadi masalah..." Inuchiyo mengangguk pada dirinya sendiri di samping. "Ah, pertengkaran Onee-sama dan Saru-kun dimulai lagi. Kapan itu akan berakhir kali ini?"

"Ini mungkin periode perdamaian terakhir milik Hime-sama, biarkan saja mereka bertengkar." Nobukatsu dan Nagahide berbisik di antara mereka sendiri.

"Saru, aku tidak akan menghentikan kamu karena kamu sudah bicara terlalu banyak! Tapi, jangan mengandalkan aku untuk mengirimkan bala bantuan apapun!"

"Ohh, aku tidak membutuhkan bala bantuan! Bahkan jika aku dikelilingi oleh musuh, kau pasti tidak bisa mengirim orang keluar! Dan kau tidak harus meminta bajingan Nagamasa untuk tentara apapun!"

"Huh? Jangan menipu diri sendiri, kenapa aku harus membantu kamu sejauh itu?"

"Hadiahnya, jangan lupa tentang hal itu!"

"Kau sungguh berisik. Hal semacam itu, tunggu sampai kau telah menaklukkan kastil Inabayama!"

"Hmph!"

"Hmph!"

Dua orang yang saling menatap, bertengkar ke titik di mana wajah mereka hampir menempel.

Dari sudut pandang mereka, ini hanya mungkin pertengkaran terakhir mereka, hati mereka dipenuhi dengan kerinduan.

Tapi, tidak ada lagi waktu untuk di sia-siakan.

Pada akhirnya, keduanya berpaling satu sama lain, dan berpisah dengan mendengus.

Kembali ke rumah kecilnya, Yoshiharu mengumpulkan Goemon dan klan Kawanami dan menjelaskan kepada mereka sekali dalam berjudi waktu, rencana "Benteng Sunomata Ichiya"

"Sagara-shi, memiliki terlalu banyak keinginan bukanlah hal yang sederhana." Goemon kata dengan makna yang dalam.

"Goemon, apa Ando-jiisan ditemukan?"

"Aku sudah memisahkan klan Kawanami menjadi beberapa kelompok, mereka sedang mencari."

"Jangan bilang dia telah dibunuh..."

"Kalau dia dibunuh, Asai-shi akan selamanya diperlakukan sebagai musuh Takanaka-shi, jadi aku pikir dia tidak akan melakukannya ~nya."

"Aku mengerti... Itu masuk akal."

"Lagipula, Nobuna-dono tampaknya sangat marah. Sekarang kita bahkan tidak memiliki pasukan, byisakah kita melakukannya~ nya?"

Sepertinya kebiasaan Goemon tentang menggigit lidahnya tidak bisa disembuhkan.

"Tapi apa yang kita lakukan dengan Takenaka-shi yang dilindhungi Kawanami? Sang ahli strategi yang akhirnya kita miliki, jangan bilang kita tidak akan menggunakan dia ~ nya?"

"Ya. Pada akhirnya Hanbei-chan digunakan untuk berada di bawah Yoshitatsu, aku tidak ingin menambah masalahnya."

"Sagara-si terlalu memanjakan Takanaka-si."

"Dan, aku memiliki kepercayaan diri untuk sukses hanya dengan kita."

"Hmmmm. Harus ada sebuah rencana, Sagara-shi."

"Tentu saja, Goemon."

Asisten Goemon, pemimpin besar, Maeda melemparkan peta Sunomata pada Yoshiharu, dan berkata keras.

"Sekarang kita bisa menjadi prajurit benar, Tuan?"

Karena misi ini menyangkut mimpi terbesar Nobuna, Yoshiharu tidak mundur sama sekali.

"Ya. Aku pasti akan merekrut kalian semua sebagai prajurit. Tapi aku harus mengatakannya terlebih dahulu, pekerjaan kali ini mungkin berakibat fatal, akankah kau melakukannya?"

Para pria macho dengan Maeda sebagai pemimpin perayaan.

"Tentu saja kami akan melakukannya! Selain kami, yang akan melindungi pemimpin kami!"

"Kulit pemimpin yang cantik dan halus!"

"Bahkan tidak ada sebuah goresan!"

"Akan ada!"

"Hei, kenapa sekelompok orang macho dengan wajah kejahatan semuanya adalah lolicon!?"

Yoshiharu menjelaskan seluruh rencana dalam istilah sederhana.

"Meskipun rencana ini awalnya oleh Tokichirou-jiisan, tapi kita akan mengubah ke metode two-by-four untuk menerapkannya.

"Tool?"

"Bye?"

"Pho...?"

"Di dunia aku tinggal, ini adalah cara konstruksi yang sangat umum. Di dunia ini, untuk konstruksi, kalian selalu membangun dari bawah ke atas kan? Itulah mengapa terlalu memakan waktu. Yang disebut metode two-by-four, adalah untuk membangun bahan konstruksi di tempat lain, dan kemudian memikirkan beberapa cara untuk mengumpulkan mereka bersama-sama. Jika itu yang terjadi, membangun sebuah benteng dalam sehari adalah bukanlah masalah besar."

"Sungguh sebuah rencana brilian, tapi..."

Goemon memiringkan kepala kecilnya.

"Bagian berat tersebut, bagaimana kita akan mengangkut mereka ke Sunomata?"

"Ini akan membutuhkan kekuatan kalian orang-orang Kawanami. Setelah menggunakan kayu untuk membangun bagian-bagian di bagian atas sungai Kiso, kita akan mengangkut mereka dengan rakit. Ini harusnya cukup mudah bagi kalian para pencuri kan?"

Di era ini, arus sungai sungai Kiso sedikit berbeda, dan Sunomata terletak tepat di tengah-tengah persimpangan sungai Nagara dan sungai Kiso.

Maeda mengeluarkan suara marah.

"Tuan, jangan meminta seperti suatu hal yang mustahil. Sungai Kiso terkenal dengan arus yang cepat!"

"Yeah! Kita mungkin kehilangan hidup kita!"

"Sangat mudah untuk merencanakan itu, tetapi melakukannya adalah hal yang berbeda!"

Goemon tiba-tiba mengunci jari-jarinya.

"Uhhh. Menggunakan arus cepat Kiso untuk mengangkut bagian, dengan cara ini, kecepatan bangunan akan meninghat (meningkat) lebih jauh. Sungguh sebuah rencana brilian, Sagara-shi."

"Yosh, sang pemimpin menggigit lidahnya lagi!" Maeda dan timnya mulai bertepuk tangan dan bersorak.

"Ya ya, sungguh rencana yang luar biasa!"

"Tuan, kau pasti adalah seorang jenius!"

"Hidup kita semua milikmu sekarang, Tuan!"

"Bukankah kalian kelompok lolicon memiliki pendapatmu sendiri !?"

Hanya seperti itu.....

Legenda terkenal "Benteng Sunomata Ichiya" berlangsung di sini.

Rencana kecepatan tinggi membangun bingkai benteng dan menara panah diatas arus sungai Kiso, dan kemudian mengangkut mereka ke Sunomata pada malam hari, dan akhirnya merakit mereka bersama-sama.

Kinoshita Tokichirou, menggunakan rencana ini namanya telah dikenang di seluruh negara-negara berperang yang berbeda, dan mulai merute dari kehidupannya yang menarik.

Tapi, apakah itu akan sehalus itu?

Jika gagal, apa yang menantinya hanya kematian. Hidupnya sendiri tidaklah penting, tetapi jika itu terjadi, Nobuna akan direnggut oleh Asai Nagamasa.

"Jika itu yang terjadi, tidak akan ada artinya bagiku untuk datang ke era ini...... Aku sudah bersumpah, mimpi gadis itu, aku pasti akan memenuhi untuknya! Asai Nagamasa mengatakan sebelumnya, untuk gadis-gadis, hanya menggunakan kata mimpi mereka mendengarkan kamu."

Tapi, Yoshiharu tidak berpikir begitu.

Melakukan itu adalah sebuah kesalahan. Itu sudah jelas.

Apa yang seorang gadis benar-benar ingin bukan hal-hal murahan seperti berbicara manis. Hanya murni membiarkan pihak lawan membenamkan dirinya dalam mimpi, itu harusnya menjadi hal yang laki-laki tidak harus lakukan. Mimpi adalah hal yang harus dipenuhi. Untuk mimpi seorang gadis, kau harus memiliki tekad untuk meninggalkan bahkan hidupmu.

Di bawah naungan malam, Goemon dan kelompok pergi ke Sunomata di atas rakit. Hati Yoshiharu belum pernah berdetak begitu keras sebelumnya.

"Saat yang sama besok, Nagamasa dan Nobuna akan menggelar pernikahan mereka di Komakiyama. benar-benar tidak ada waktu. Dapatkah mereka benar-benar menaklukkan kastil Inabayama hanya dalam satu hari?" Yoshiharu sangat cemas.

"Sialan, aku sangat gugup hingga aku tidak bisa merasakan anggota tubuhku.

"Hehe. Selama periode seperti ini, tulis saja karakter 'manusia' dan menelannya ~ nya."

"Ohh, ada lagi, pemimpin menggigit lidahnya lagi!"

"Sungguh tak tertahankan!"

"Aku menjadi bandit tepat untuk moment ini!"

"Kenapa kalian selalu seperti ini! tenanglah sedikit!"

Pada era ini, sungai Kiso memiliki arus menakutkan cepat, Yoshiharu hampir jatuh dari rakit beberapa kali. beruntung bahwa Goemon selalu berhasil menahannya sambil memeluk dia dengan wajah memerah. Tapi geng pria macho Kawanami selalu mengeluarkan sentimen jahat mereka "mati!" "Pergi dan membusuk di neraka, Sagara Yoshiharu!" "Beraninya kau dipeluk oleh tangan kecil pemimpin... Oh... Sungguh iri!".

"Sagara-shi. Kita telah mencapai Sunomata... Mari kita membangun itu cebelum (sebelum) matahari muncul!

"Ya, Mister, mari kita dirikan benteng ini dalam satu kali jalan!"

".... Benar. Mulai sekarang, waktunya esensi!" Yoshiharu berkata dengan nada kecil.

Aku tidak akan menyerah.

Hal ini telah dimulai.

Benteng Sunomata Ichiya

Pertama, kita harus menggunakan pagar dan mengitari garis pertahanan, dan kemudian merakit bangunan yang akan digunakan untuk mempertahankan diri dari serangan Mino.

Hanya ada orang-orang Kawanami di pihaknya.

Kemajuan konstruksi dimulai tiba-tiba halus,

Tapi, sepertinya keberuntungan mereka telah habis.

Setelah matahari terbit dari timur, partai konstruksi benar-benar terlihat oleh tentara Mino di kastil Inabayama.

"Oh tidak!"

"Jika kita membiarkan mereka untuk membangun benteng, semua akan hilang!"

Dalam sekejap, tentara Mino yang panik bergegas pada mereka seperti banjir.

Sebanyak 1000, 2000 tidak, perkiraan 8000 orang tentara yang kuat.

Menghadapi 8000 orang tentara, dengan Nobuna tidak mengirimkan bala bantuan apapun di belakang.

"Tokichirou-jiisan hanya perlu membangun benteng, tapi aku harus menaklukkan kastil Inabayama juga. Aku harus memikirkan cara untuk menunda tentara Mino untuk menciptakan kesempatan bagi Nobuna untuk menyerang kastil Inabayama."

Yoshiharu yang menaiki menara pengawas berteriak "Sekarang adalah saat yang kritis!" sedangkan panah-panah pasukan musuh terbang diatas kepalanya seperti sekelompok lebah.

"Apa yang kita lakukan, tuan. Perkiraan waktu sampai selesai kurang dari satu jam!"

"Bahkan jika pagar yang kuat, perbedaan pasukan terlalu berbeda. Jika musuh menggunakan semua kekuatan mereka untuk menyerang, itu tidak akan bisa bertahan!"

"Sedikit lagi. Taruh dalam upaya lebih, benteng tersebut akan selesai sekarang! Setelah itu, Nobuna akan menggunakan kesempatan ini untuk menyerang kastil Inabayama yang kosong."

"Tapi tuan, jika hal ini berlangsung, kita akan kehilangan hidup kita!"

"Ya, kita harus mundur sekarang!"

"Cepat dan mundur!"

Pada saat ini, telinganya mendengar tawa menjengkelkan Asai Nagamasa. Meskipun dia tidak ingin menyerah.... tapi dia tidak bisa melakukannya. Pada akhirnya, itu hanya tindakan malu-malu dan kekanak-kanakan seorang anak.

"Sagara-shi. Aku akan memikirkan sesuatu di sini! Pergi sekarang!"

Goemon mengeluarkan pedang ninja dari punggungnya dan melompat menuruni menara dan masuk ke formasi musuh.

Melemparkan granat asap ke tentara Mino yang mendekat dan memotongan jalan dia masuk.

"Uwahhhh, pemimpin! Apakah kau mencoba untuk membiarkan pemimpin mati!?!?"

"Tidak masalah jika musuh ada ribuan atau sepuluh ribu, aku pasti akan menghentikan mereka di sini!"

"Guys! Di sini adalah kesempatan terbaik kita bandit bisa menjadi prajurit, serang!"

"Uwahh, pergi kemana sih pendapat kalian itu?"

Meskipun klan Kawanami baik dalam teknik gerilya, tetapi pada akhirnya, jumlahnya terlalu besar.

Dan lebih dari setengah dari klan Kawanami masih membangun benteng, tidak peduli seberapa kuat Goemon dan mereka, itu terlalu ceroboh untuk menghentikan tentara Mino yang memiliki 8000 orang.

"Tunggu Goemon, jangan mati begitu mudah!"

Yoshiharu mengangkat tombaknya dan bergegas ke medan perang juga, mencoba yang terbaik untuk menghindari serangan musuh dan melindungi Goemon.

Meskipun dia membenci pertempuran, Yoshiharu tidak ingin meninggalkan Goemon.

"Ini hanya tindakan egoisku, bagaimana aku bisa membiarkan kamu mati untuk alasan seperti itu!"

Yoshiharu mengayunkan tombak dengan sekuat tenaga, seolah-olah menggunakan semua kekuatan dalam tubuhnya.

"Goemon!"

"Ba..Bahaya, Sagara-shi!"

Suara senapan ditembakkan...

Tidak peduli seberapa terampil Yoshiharu dalam menghindar, dia tidak akan pernah bisa menghindari peluru senapan.

"Aku akan tertembak." Yoshiharu memejamkan mata, berpikir semuanya berakhir, tapi peluru misterius tidak pernah mencapai target.

"..... Uhhnyaa ..."

Goemon datang diantara peluru dan Yoshiharu.

Saat membuka matanya, tubuh kecil Goemon jatuh ke pelukan Yoshiharu.

"Go..Goemon?"

"....Sagara-shi ..... Apakah... Apakah kamu baik-baik saja?"

"Goemon.....! Jangan mati!!!!!!!!"

"....Ini tidak apa-apa seperti ini .... Seperti yang diharapkan... Ini bukan hal yang baik untuk keinginan begitu banyak...."

"Oi, Goemon! Ini tidak nyata, kan? Jangan menakutiku, Oi!?"

"....Seorang pria.... akan ada hari di mana.... kamu harus memiliki..... kekuatan untuk memilih, Sagara-shi...."

"......Goemon?"

Tidak ada reaksi.

Seolah-olah Goemon sedang tidur sementara matanya ditutup. Yoshiharu memeluk tubuh kecil Goemon dan berteriak seperti orang gila, "Seharusnya tidak seperti ini....!"

Dalam permainan, sejarah tidak seperti ini.

Meskipun kami membangun benteng dalam sehari, namun tidak berhasil.

Goemon yang paling percaya pada dia, meninggal begitu saja dalam pelukannya.

"Meskipun aku tahu cara untuk membangun dari awal, meskipun aku bahkan belum ditipu, jangan bilang benteng Sunomata Ichiya tidak dapat dibangun...!?"

Goemon telah mati untuk dia.

Seperti yang diduga, aku tidak punya bakat untuk menggantikan Tokichirou-jiisan.

Seperti yang diharapkan, saya tidak bisa memenuhi impian Nobuna itu.

Untuk melindungi mimpi Nobuna, aku sudah kehilangan Goemon... Untuk menginginkan sesuatu, seseorang harus kehilangan sesuatu terlebih dulu. Ini mungkin hukum di era ini.

Tapi, aku sekarang masih hidup di dunia ini!

Bahkan jika aku yang terakhir berdiri, aku tidak akan menyerah, ini adalah pertempuran untuk Goemon!

Yoshiharu meraung dan berlari, sambil membawa tubuh kecil Goemon itu, bergegas menuju 8000 orang tentara yang kuat.

"Sialan! Kalian sekelompok bajingan!"

Hasil dari tidak ingin memberikan apapun, mungkin hanya berarti harus memberikan semuanya.

Tapi, pada saat itu...

"Ta..Takenaka Hanbei Shigetora, atas nama keadilan..... Tidak, lebih dari keadilan, di sini untuk membantu...!"

"Oh ~! Zenki berikan penghormatan!"

"Gouki berikan penghormatan!"

"Dua belas ksatria surgawi memberikan penghormatan mereka! Karena nama-nama yang terlalu panjang, jadi kami tidak akan melaporkannya!"

"Ke...Ke...Ke...Kepala dari Mino tiga, Ando Iga di sini untuk membantu karena tidak ada pilihan lain... *hiks hiks*"

Hanbei, memimpin sisa klan Kawanami sekali lagi pada kuda kecilnya, sementara mengkomandani pasukan. Tentara shikigami serta Kawanami yang akhirnya menyelamatkan Ando Iga mulai serangan mereka pada pasukan Mino dari belakang.

"Ohhh .... Hanbei, kau mengkhianatiku seperti yang diduga! Kau pengkhianat!"

Pria besar tepat di tengah-tengah tentara Mino, Saitou Yoshitatsu menatap Hanbei, dan berteriak.

Tapi Hanbei tidak menangis, atau menunjukkan tanda-tanda ketakutan.

Dengan kemudahan, dia memerintahkan pasukannya untuk menyerang menggunakan susunan delapan diagram pertempuran, sementara dia sendiri bertindak sebagai barisan depan menuju tentara Mino.

"Meskipun aku berhutang padamu, aku sudah memutuskan akan memberikan kontribusi semua pengetahuan dan strategiku untuk Yoshiharu-san! Bahkan jika aku harus menanggung nama pengkhianat, aku tidak akan menyesali ini!

Hanbei yang biasanya begitu takut pada laki-laki macho, bertindak seolah-olah dia adalah orang yang berbeda. Dia memancarkan banyak kepercayaan diri dan gairah di medan perang.

Bakat Hanbei sebagai ahli strategi dan kekuatannya sebagai seorang Omyouji, para prajurit Mino sudah mengalami sendiri. Mereka semua terkejut dengan pergantian peristiwa dan duduk di tanah tanpa alasan.

Bahkan Nobuna yang telah mengalahkan busur terkuat, Imagawa Yoshimoto, telah dipermainkan seperti seorang anak kecil oleh Hanbei, ditambah bahwa dia menaklukkan kastil Inabayama dengan hanya 17 bawahan, reputasi Hanbei sudah menyebar di sekitar Mino.

Plus, hati tanpa pamrih yang mengembalikan benteng tak tersentuh kembali ke Yoshitatsu, dia bisa disebut seorang jenderal yang tak tertandingi.

Tapi Hanbei ini, memiliki tekad menjadi pengkhianat, mempertaruhkan dirinya untuk menyelamatkan Sagara Yoshiharu yang masih seorang wakil kapten tak diketahui.

Tentara Mino masuk ke kekacauan total setelah serangan dari Takenaka Hanbei dan Ando Iga, dan basis Yoshitatsu segera diterobos oleh tentara shikigami Hanbei. Para tentara telah kehilangan semua semangat mereka, dan bahkan formasi pertempuran mereka kacau.

"bahkan Ando Iga telah....", Yoshitatsu menggertakkan giginya.

"Ando Iga! Kau juga salah satu orang yang mendapatkan manfaat dari mendapatkan tahta kembali dari ayahku. Beraninya kau mengkhianati aku!" "Aku..Aku..Aku Ando Iga tidak punya niat untuk mengkhianati! Jelas tidak! Ta..Tapi, Hanbei...Hanbei......"

Sepertinya setelah diselamatkan oleh Hanbei dan klan Kawanami, Ando Iga benar-benar tersapu oleh penentuan keponakannya sendiri, dan telah setuju untuk berdiri di pihak Yoshiharu, meskipun tidak secara tegas.

Kepala Mino Tiga telah menyerah kepada Oda!

Berita ini menyebar seperti api liar pada dua lainnya dari Mino Tiga.

Disebut "keras kepala seperti batu" oleh rekan-rekannya, si keras kepala Inaba Itetsu.

Dan meskipun tanpa nama panggilan, orang tua berotot, Ujiie Bokuzen.

Keduanya bukan orang yang mudah terombang-ambing oleh situasi, tetapi keduanya memiliki rasa hormat yang besar untuk Hanbei. Meskipun itu beruntung bahwa keduanya bukan lolicon. Tidak peduli apakah itu adalah strategi brilian yang mematahkan tentara Oda kedua kali mereka menyerang, atau tindakan anggun dari mengembalikan benteng tak tersentuh, semua itu telah mencetak poin tinggi terhadap Hanbei. Keduanya telah memutuskan bahwa jika dia bertemu tuan yang cocok, Hanbei pasti akan menenangkan era Sengoku ini, dan akan menjadi orang yang sesuai dengan nama "Zhuge Liang saat ini"

Ini disayangkan bahwa Yoshitatsu tidak memiliki kapasitas untuk Hanbei.

Jika Hanbei menghilang dari dunia ini, era ini mungkin hanya tetap seperti ini. Setelah keduanya memikirkan hal ini, mereka mendesah bersama-sama.

Tapi setelah melihat Hanbei sekarang, "Setelah mengetahui bahwa mereka kalah jumlah, Hanbei masih mencoba untuk membantu. Sepertinya Sagara Yoshiharu ini cukup mampu."

"Lihat, ekspresi Hanbei, itu hampir seperti orang yang berbeda. Sepertinya dia akhirnya bertemu tuan sejatinya dan terbang ke langit!", Mereka berdua berbisik satu sama lain dan mulai untuk berubah pihak melawan Yoshitatsu.

"Inaba Itetsu, akan berjuang untuk Sagara-dono sekarang!"

"Ujiie Bokuzen Naomoto, akan bergabung dengan Sagara-dono juga!"

Dengan ini, pasukan dari kedua belah pihak hampir setara.

Tidak, Yoshitatsu yang telah kehilangan semua semangat sekarang di bawah sebuah kelemahan besar.

Tetapi bahkan dalam situasi ini, Yoshitatsu masih berteriak "Aku akan bertarung habis-habisan dengan kamu!" Pria jangkung 6 kaki 5 inci mengayunkan pedangnya seperti setan dan mengalahkan tentara yang mendekat.

Hanbei yang menunggangi kudanya di medan perang sementara menghindar berulang kali, akhirnya berlari ke benteng Sunomata yang hampir selesai. Yoshiharu juga mengayunkan tombak di tangannya sambil menutupi Hanbei kembali ke benteng.

"Gu..Guys! Aku sekarang akan menyiapkan susunan delapan diagram dengan benteng ini di tengah!"

"Hanbei-chan, terima kasih banyak! Tapi, Goemon...."

"Yoshiharu-san, semua makhluk hidup pasti akan mati. Tolong tinggalkan kesedihanmu untuk nanti. Sekarang kita harus berpikir hati-hati bagaimana untuk tetap hidup."

Hanbei yang sedikit pucat menggunakan seluruh kekuatannya dan berteriak kepada Yoshiharu. Di wajah kecilnya, ada kesepian yang tidak pernah dilihat sebelumnya.

Tapi apa alasan di balik ekspresi tersebut. Yoshiharu tidak punya waktu untuk berpikir tentang hal itu di medan perang.

Kedua tentara bentrok sengit di medan perang kecil ini, dan segera, waktu hari adalah sore.

"Aku pasti tidak akan kalah! Hanya aku yang cocok untuk menjadi penguasa Mino! Tidak peduli apakah itu Otou-sama, atau putri bodoh itu, asalkan aku punya satu napas tertinggal, kalian tidak akan pernah mengambil Mino dariku. "

Dengan tubuh besar seperti-raksasa dan tekad sengitnya, Yoshitatsu berhasil mengumpulkan tentara Mino yang bingung dan membuat mereka ke dalam formasi.

"Jika kita membiarkan musuh di depan kita lolos, kita pasti akan ditelan utuh oleh Yoshitatsu." Rasa takut itu memaksa pasukan tentara Mino untuk melancarkan serangan lagi dan lagi.

"The Yoshitatsu meninggalkan eksterior manusia dan berubah menjadi monster. Dia tidak akan mendengarkan apapun yang kita katakan."

Hanbei telah menggunakan seluruh kekuatannya. Durasi panjang pertempuran telah menyebabkan beban besar pada tubuh kecilnya melihat bahwa dia batuk tanpa henti di bangkunya.

"Apakah kamu baik-baik saja, Hanbei-chan? Jika kamu lelah, istirahat sejenak terlebih dulu."

"....Tidak. Kita tidak bisa mundur lagi."

"Meskipun seperti ini, jangan memaksakan diri."

Tapi.

Tidak peduli seberapa Hanbei mencoba memerintah,

Pasukan Yoshiharu di Sunomata secara perlahan didorong mundur oleh pasukan Mino.

Tepat ketika gerbang Sunomata hampir kebobolan...

Pada bagian belakang Yoshiharu datang suara yang begitu akrab...

"Benteng Sunomata hampir selesai! Guys, kekuatan penuh ke pasukan Mino!"

Mengenakan armor gaya asingnya, pemimpin Nobuna bergegas.

"Gadis ini...! Kenapa dia datang? Pergi dan serang kastil Inabayama! Apa yang kau lakukan?"

Setelah Nobuna dekat....

"Untuk memulihkan reputasi karena gagal membangun benteng Sunomata, Shibata Katsuie memberikan penghormaatannya! Ikuti Hime-sama dan serang ~!"

"Bishounen Owari, Oda Nobukatsu ada di sini! Saru-kun, meninggalkan aku sendirian adalah kasar dari kamu, bukan?"

"Melihat sikap yang luar biasa dari tentara Owari, tentara Mino mulai panik. 93 poin."

"...menindas Yoshiharu adalah tak termaafkan. Won, Won!"

Kekuatan penuh dari Nobuna, pasukan penuh Owari menyeberangi sungai bersama-sama dan memasuki Sunomata dengan gaya.

Tanpa diduga, tentara Oda tampaknya tak terbendung.

Apa yang bisa tentara Mino lakukan tapi gemetar.

Saitou Yoshitatsu, sementara memerintah tentara Mino, terpana oleh pemandangan di depannya. Dia bergumam pada dirinya sendiri "Bagaimana ini bisa terjadi? Mendukung Sunomata dengan seluruh pasukannya? Apakah dia tidak akan menyerang kastil Inabayama!?"

Yoshitatsu yang licik telah meninggalkan cukup banyak pasukan di kastil Inabayama. Meskipun Nobuna yang terampil dalam pertempuran berhadapan, dia lemah dalam pengepungan kastil karena pasukannya jelas kecil dalam jumlah. Jadi bahkan jika dia memisahkan pasukan untuk menyerang Sunomata dan menjaga kastil Inabayama, dia yakin mengalahkan kedua belah pihak. Itulah yang Yoshitatsu telah rencanakan.

Tapi jika ini berlangsung, dia sendiri sebagai jenderal mungkin jatuh Sunomata.

Jika itu yang terjadi, pasukan di kastil Inabayama hanya bisa menyerah.

"Apakah...Apakah...Apakah...Apakah ini... ini disebut, yang dilakukan oleh dirinya sendiri?"

Dalam situasi seperti ini, seseorang hanya bisa meninggalkan pertempuran dan mundur.

"Serahkan Sunomata, dan pertahankan kastil Inabayama!"

Saitou Yoshitatsu buru-buru mundur.

Membangun istana dalam satu malam hanya terlalu gila. Ini hanya omong kosong murni. Apakah Oda menggunakan sihir? Atau mungkinkah itu sebuah pemikiran oleh ayah angkatnya, Dousan?

Yoshitatsu menggertakkan giginya dalam marah.

"Kecerdasan Viper dan putri bodoh, jangan bilang mereka benar-benar bisa menang melawan aku...!?"

Terhadap ayah angkatnya yang selalu meremehkan dia karena tinggi badan dan ukuran tubuhnya, Yoshitatsu selalu ingin membuktikan bahwa dia adalah penerus yang jauh lebih baik daripada putri bodoh Oda.

Untuk orang-orang Mino yang selalu tidak dapat menerima orang luar, Dousan menggunakan Yoshitatsu yang merupakan keturunan tepat dari klan Toki, membuatnya lebih mudah untuk diterima oleh masyarakat. Setelah mengambil alih, Yoshitatsu telah membatalkan segala dari reformasi Dousan, dan orang-orang telah kurang lebih menerimanya.

Adapun komandan tentara, dia seharusnya belajar strategi Dousan itu.

Tetapi bahkan dengan semua ini, dia tidak bisa menang melawan sang putri bodoh itu?

Apakah evaluasi Dousan itu tepat?

Jika itu benar-benar terjadi, maka mengapa dia dididik untuk menjadi penerus dari klan Saitou?

Sebuah kenyataan mengerikan menyerang Yoshitatsu dengan keras.

"Benteng Sunomata Ichiya Sagara Yoshiharu" menjadi legenda.

Seluruh benteng masih hidup dengan sorak-sorai karena kemenangan ini.

Dengan darah berceceran di sekitar, Yoshiharu membawa Goemon berlutut dan memberi hormat kepada Nobuna.

Hanbei menghela napas lega karena kemenangan tiba-tiba dan berteriak "No..No..No..Nobuna-sama begitu menakutkan... Aku tidak ingin melihat dia... Ahhh... " dan bersembunyi di menara pengawas.

Sepertinya karakter yang lemah tidak akan sembuh dengan mudah. Ketika dia memimpin pasukan dan memimpin Inaba Itetsu dan Ujiie Bokuzen ke pihak Yoshiharu itu, Hanbei telah mencoba yang terbaik.

Tapi, Yoshiharu memandang ke Nobuna dengan mata mati.

"Kenapa kau di sini Nobuna? Bukankah aku memberitahumu untuk menyerang kastil Inabayama!? Kau benar-benar ingin menikahi banci itu, huh?"

"Hmph! Meskipun aku ingin meninggalkan kamu, aku tiba-tiba berubah pikiran. Kau mendapatkan keberuntungan, Saru."

"Tapi...."

"Aku adalah orang serakah yang sama seperti kamu. Tidak peduli apakah itu Sunomata atau kastil Inabayama, aku ingin keduanya. Aku hanya orang yang memiliki kebijakan 'tidak menyerah'."

"Ma, Yoshitatsu pasti meninggalkan cukup banyak pasukan di kastil... Tentara Mino itu jauh lebih kecil dari yang diduga."

hidup Yoshiharu telah terselamatkan.

Tapi, Goemon yang berada di belakang Yoshiharu....

"....Pokoknya, benteng Sunomata, aku telah membangun sesuai dengan janji kami."

"dearuka. Ninja itu, tampaknya seperti itu sudah terlalu keras pada dirinya. Aku sangat menyesal juga."

"Ahh. Perang, seperti yang diduga, membunuh. Sungguh hal yang mengerikan....."

"...aku jamin. Aku akan menenangkan kekacauan dunia ini. Dan mengubahnya menjadi sebuah negara yang tidak akan pernah memiliki perang lagi."

"Sang nomor 1 Nobuna menjanjikan sesuatu seperti ini kepada aku, jika hanya tidak hujan."

"Saru... ini bukan salahmu. Ini semua tanggung jawabku untuk memberikan perintah. Cheer up."

"Ahh. Aku tahu. Tapi meskipun aku tahu, air mata di mataku... Aku hanya tidak bisa menghentikannya."

"Kau bocah kurang ajar, apa itu masih dianggap seorang prajurit?"

Di sudut mata Nobuna yang tak kenal ampun, ada secercah cahaya.

Tapi, pada saat ini.

Goemon yang dibawa oleh Yoshiharu, membuka matanya dan meregangkan punggungnya seperti seekor kucing.

".....Uhhnya.... Sagara-shi, cepat dan kepung kastil Inabayama sekarang. Sekarang adalah kesempatan yang tepat untuk menyerang!"

"Eh, Goemon!? Bukankah kau mati karena peluru...!?"

"Ninja sering memakai baju besi di bawah pakaian mereka. Aku masih bisa menanggung satu atau dua peluru ~ nya."

"Hahaha, kau membuat aku khawatir sampai mati! Aku pikir ....!"

"Hehe. Untuk Sagara-shi yang memiliki banyak keinginan, aku harus membiarkan kamu mengalami perasaan kehilangan sesuatu sekali ~ nya. Pertimbangkan ini sebagai latihanmu."

"Beraninya kau berpura-pura mati!? Tapi aku senang tentang ini juga! Ayo dan biarkan aku memelukmu! *Snuggle*Snuggle*"

"Wa..Wa..Wa.. Le..Le..Le..Lepaskan aku, aku tidak pantas dipeluk oleh seorang pria, aku..aku.. Uhhnya ~~!"

"Aku tidak mengerti apa-apa yang kau katakan, tapi itu adalah hal yang baik bahwa kau telah selamat!"

"Uhhhnya ~~! Sagara-shi sangat aneh~nya! Tolong ~ nya!"

"Apa yang kau berniat untuk melakukan dengan memeluk pemimpin dan meringkuk padanya?" Maeda dan tim pria machonya memukuli Yoshiharu dalam perasaan yang meluap dari kebahagiaan dan kemarahan.

"Ou..Ou..Ouchh! Oi Nobuna, berhenti menyeringai di sana dan berikan hadiahku sekarang!"

Nobuna mengambil sebuah jeruk keluar dari lengan bajunya dan mengarahkannya ke kepala Yoshiharu.

"Ambil ini. Untuk monyet seperti kamu, jeruk sebagai hadiah sudah cukup."

"Sialan!!!! Hadiah macam apa ini! Kau hanya ingin bermain dengan aku seperti monyet! Kemana perginya janji hadiah itu?"

"Jangan lupa diri. Hadiahnya, tunggu sampai kau menaklukkan Inabayama!"

"Bukankah ini karena kau berlari kesini, dimana kita menemukan waktu sekarang?"

"Hmph! Kau saru bodoh. Aku tidak bisa tahan dengan kamu lagi!"

Nobuna memejamkan mata dan, sementara tampaknya terlihat sangat senang, dia mengungkapkan giginya yang seputih kristal.

Sebuah senyum yang jarang terlihat, sekali lagi terlihat di wajah itu.

"Pergilah Saru! Jika kau tidak ingin aku direnggut oleh Nagamasa, taklukkan kastil Inabayama di senja hari."

"Oi, apakah kau akan mati hanya untuk meningkatkan upahku sedikit!? Kau kikir! Aku akan ingat ini!"

Seperti petir beruntun...

Nobuna memimpin tentara menuju kastil Inabayama sementara Yoshiharu mengikuti di belakang.

Katsuie yang baru saja selesai mempersiapkan pesta perayaan adat, meraih tombaknya dengan panik dan berteriak, "Sialan, aku benar-benar lupa tentang masalah pernikahan dengan Nagamasa! Se..Se..Se..Semua orang, ikuti Hime-sama sekarang! Perayaan dapat ditunda sampai kita telah menaklukkan benteng Inabayama!"

Hanbei yang menjulurkan kepalanya keluar dari menara pengawas, mengeluarkan napas lega setelah melihat bahwa Nobuna menghilang.

"...Yoshiharu-san benar-benar orang yang sibuk, huh."

Goemon yang menangani kuda sambil menunggu Hanbei tersenyum di balik topengnya.

"Tapi dia masih cabul besar. Ini akan menjadi sulit untuk berada di bawah cowok semacam itu, Takenaka-shi."

"Orang seperti itu adalah persis apa yang layak bagiku untuk mengikuti", Hanbei tertawa juga.

Hal ini tidak lama sebelum pernikahan antara Nagamasa dan Nobuna.

"Ini adalah pertempuran terakhir antara Mino dan kita! Kita harus menaklukkan kastil Inabayama hari ini!"

Karena Takenaka Hanbei dan Mino Tiga telah membelot ke Oda, Saitou Yoshitatsu harus meningkatkan pertahanan dan menjaga kastil Inabayama. Namun karena slogan aneh jenderal Oda, Shibata Katsuie "Kita harus memulihkan reputasi kita hari ini!", tentara Oda menaklukkan sisi selatan Gunung Kinka, benteng Gunung Zuiryuji dalam sekejap.

Basis disekitarnya semua diambil alih oleh tentara Oda satu per satu, dan kastil Inabayama dikelilingi sepenuhnya oleh tentara Nobuna, dengan semua Gunung Kinka diterangi oleh obor api.

Hanya dalam setengah hari, Nobuna telah menaklukkan hingga 90% dari Mino.

Apa yang tersisa hanya kastil Inabayama yang terisolasi di Gunung Kinka.

"Tapi meskipun tidak akan ada bala bantuan, itu masih sebuah fakta bahwa kastil Inabayama tak bisa ditembus.

Sambil melihat waktu yang dijanjikan dengan Nagamasa semakin dekat dan lebih dekat ...

Bibir kecil Nobuna yang membentuk bentuk (¯^¯) lagi, dan mengumpulkan pengikutnya untuk berdiskusi.

"Kita tidak akan berhasil tepat waktu hanya dengan mengandalkan kekuatan kasar. Tetapi jika ada seseorang yang bisa menyelinap ke dalam kastil Inabayama dan membuka gerbang dari dalam, kita mungkin hanya... Apakah ada sukarelawan?"

"The kesempatan untuk bertahan hidup hanya 30%. Biarkan aku pergi kemudian."

"Hime-sama tidak akan memberikan ini kepada Nagahide! Biarkan aku pergi untuk misi ini!"

Niwa Nagahide dan Shibata Katsuie kedua relawan untuk menjadi skuad bunuh diri, tetapi dengan kata-kata Nobuna "Jika kalian berdua meninggal, aku akan menjadi sangat kerepotan, kan?", Mereka ditolak.

"Uwaahhh~ Hime-sama pasti akan mengirimkan Saru sialan itu berada di skuad bunuh diri~ sungguh berat sebelah~ Tidak ada keraguan tentang itu~!"

"Katsuie-dono, menyerahlah pada ini. 7 poin."

Pada catatan samping, setelah kata-kata skuad bunuh diri, Nobukatsu telah kaku ketakutan sambil menggumamkan "se..seorang bishounen seperti aku, meskipun aku terampil pada cross-dressing, aku sama sekali tidak berguna dalam hal mendaki gunung", dan ditatap oleh kakaknya sendiri.

Maeda Inuchiyo mengeluarkan sebuah "Uhhh" dan mengangkat tangannya yang kecil, tapi ditekan kembali oleh Yoshiharu diam-diam.

"Kamu telah diam dari tadi, Saru."

"Pertemuan militer menit terakhir tidak berguna, bukan? Aku di sini untuk saat ini tepat, kan?"

"Hmph. Kau hanya beruntung karena masih hidup selama di Sunomata. Surga tidak akan begitu baik untuk kau dua kali berturut-turut."

"Ahhh~ Itu seperti ini setelah semua~~" Katsuie mulai menangis lagi.

"Meskipun aku bukan orang yang memikirkannya, ada jalan."

"Benarkah? Jangan bilang kau membayangkan hal-hal karena hadiah"

"Che, kau menjengkelkan. percaya saja padaku saat ini."

"...Aku mengerti. Bahkan jika aku menghentikan kamu, kamu masih akan pergi."

"Kau mengerti aku."

"Hmph. Untuk melakukan hal-hal sedemikian rupa. Kau yakin ingin meringkuk rapat-rapat dengan bishoujo no.1 didunia.... Berarti aku... Sungguh ero-saru yang ambisius."

"Jangan... Jangan mendapatkan pemikiran yang salah. Aku hanya ingin memberikan pelajaran yang baik pada Saru palsu dari Omi itu!"

"Sungguh langka. Aku berpikiran sama juga, akankah nanti hujan?"

Matahari akan segera terbenam.

Tak banyak waktu lagi untuk mengatakan lelucon.

Yoshiharu menghentikan Inuchiyo yang berkata "Aku akan mengikuti kamu", dan pergi dengan beberapa kata ini "Aku sekarang akan menyelinap ke dalam kastil Inabayama dan membuka gerbang." pada Nobuna dan pergi.

"Sialan. Bahkan ketika aku tahu bahwa ada kemungkinan rendah untuk bertahan hidup, aku tidak takut sama sekali. Sepertinya aku yang hebat telah menjadi seorang jenderal ulung."

Yoshiharu yang memuji dirinya sendiri dipukul tiba-tiba di bagian belakang kepalanya. Setelah melihat dengan hati-hati, itu adalah labu yang selalu tergantung di pinggang Nobuna.

Labu ini yang digunakan oleh Nobuna menjadi botol air dan tidak pernah meninggalkan sisinya, memiliki ukiran namanya pada labu itujuga.

"Itu sakit! Apa sih yang kau lakukan?"

"..... Hmph! Belum ada sumber air di Gunung Kinka. Jika kau haus, minum saja air dari labu tersebut."

"Ingat ini, janji hadiah, kau harus memenuhinya!"

"Ya. Hanya jika kau kembali hidup."

Nobuna tersenyum dengan sedikit arogansi.

Yoshiharu tersenyum dengan dia.

"Ahhh, Saru sialan itu dan Hime-sama memandang satu sama lain? jenis suasana aneh apa itu!? Sialan Saru itu. Jika kau berani menyentuh labu itu dengan bibirmu, kau akan mati!" Katsuie yang marah-marah berteriak keras sambil menangis.

Sementara bergerak menuju kastil Inabayama, Yoshiharu sudah lama bertanya tentang terowongan rahasia ke dalam benteng dari Hanbei.

"Ada pertahanan berat menjaga sisi selatan dan barat. Tetapi jika kamu mendaki tebing dari sisi utara dekat sungai Nagara, kamu akan dapat masuk ke dalam. Tebing itu sulit didekati, dan bahkan binatang tidak berani mendekat. Apakah kamu masih bersedia untuk pergi? "

"Aku telah menggunakan semua jimatku di Sunomata, sekarang aku hanya seorang bocah tak berguna. Jika Yoshiharu-san masih ingin pergi, kamu kemungkinan besar akan kehilangan hidupmu. Tapi..."

"Tapi aku masih harus pergi. Kamu mengatakan tentang di mana terowongan rahasia adalah karena kamu tahu ini, kan? Terima kasih."

Yoshiharu menepuk kepala Hanbei dengan ringan dan bergabung dengan rapat militer.

Dan kemudian hanya dengan dirinya sendiri, Yoshiharu memulai perjalanan menuju terowongan rahasia.

Agar lebih bijaksana, hanya Goemon sendiri yang mengikuti.

Pada akhirnya, ini adalah perjudian.

"Maaf tentang ini Goemon, kamu harus untuk menemani aku setiap waktu."

"Jangan begitu memikirkan. Aku juga tidak ingin melihat depresi Sagara-shi setelah melihat Nobuna-dono direnggut oleh Asai Nagamasa."

"Ak..Ak..Ak..Aku tidak akan depresi, aku tidak peduli tentang Nobuna! Aku hanya tidak bisa melihat mata ke mata dengan banci Asai Nagamasa itu dan ingin memberinya pelajaran!"

"...Hehe. Mari kita lakukan kalau begitu."

Yoshiharu dan Goemon memulai pada tebing pertama, mengandalkan satu sama lain untuk memeriksa situasi di sekitarnya.

Meskipun keamanan adalah ringan, kadang-kadang ada patroli tentara.

Tapi, mereka yang berpatroli adalah....

"Waaaaww, Waaawww~"

"Wa, harimau! Ada harimau di gunung!"

"Ini harimau betina!"

Maeda Inuchiyo bertindak keluar sedikit mengaum dengan sangat sedikit motivasi untuk menarik perhatian musuh.

Dalam hati Inuchiyo itu, sepertinya dia berpikir "Uh... Inuchiyo ingin mendaki gunung juga" dan melemparkan luapan kemarahan.

Sudah hampir waktunya untuk batas waktu.

"Apa Saru belum memberi sinyal?"

Sambil menatap Gunung Kinka, Nobuna mengguncang kakinya putus asa.

Meskipun hatinya cemas tentang keselamatan Yoshiharu, mulutnya berkata "sungguh Saru tak berguna."

Katsuie mendekati Nobuna.

"Hime-sama! Lihat! Itu labu Hime-sama."

Pada puncak, ada sebuah kilatan cahaya.

Hal ini disebabkan oleh labu yang Nobuna telah pinjamkan kepada Yoshiharu.

Yoshiharu mengikat labu pada tombaknya dan mengayunkannya.

Nobuna berdiri dari bangku, mengangkat tinjunya dan berteriak, "Ini kemenangan kita, Riku! Sekarang mari kita mulai serangan kita!"

"Uhhh. Kau Saru sialan, Saru menyebalkan! Mengapa labu itu begitu mengkilap? Itu pasti karena Saru sialan itu ingin perlahan-lahan menikmati rasa air liur Hime-sama berharga, dia menggunakan lidah kotornya dan menjilat seluruh labu itu! Ada tidak ada keraguan tentang hal itu! Sialan, aku harus membunuhnya!"

"Riku! Aku sudah memutuskan! Mulai hari ini, labu itu akan menjadi bendera milik Saru!"

"Ehhhh? Bukankah itu harta Hime-sama? Kamu..kamu menghargai Saru sialan itu hingga sejauh itu, Hime-sama!!!!!????"

Niwa Nagahide yang namanya masa kecilnya adalah Manchiyo, telah meletakkan sebuah formasi di kaki Gunung Kinka.

Mengelilingi gerbang yang berbeda dari kastil Inabayama, dia melihat Nobuna meluncurkan serangannya pada benteng.

"Keinginan menaklukkan kastil Inabayama, hanya sedikit lebih sekarang. Poin penuh!"

Di bagian depan Nagahide, tentara tak dikenal tiba-tiba mendekat.

Bendera pada pasukan adalah dari klan Asai.

Sang prajurit muda yang ada di depan adalah Nagamasa.

"Aku, Asai Nagamasa, sebagai suami Nobuna-dono ada disini untuk membantu menyerang Mino. Setelah ini selesai, kami akan mengadakan pernikahan kami di sini."

Apakah dia benar-benar di sini untuk membantu dapat dikonfirmasi hanya dengan melihat anak buahnya. Dengan sedikit tenaga kerja dan item berbeda yang diperlukan untuk pernikahan, dia tidak terlihat seperti Saru-kun biasanya dengan tampilan meriahnya. Pasti saat menuju ke Owari, dia harusnya telah mendengar fakta bahwa Nobuna menyerang Mino dan telah mengepung kastil Inabayama. "Jika hal ini berlangsung, pernikahan akan gagal", dan dia buru-buru bergegas ke Mino.

Ini persis seperti ini orang-orang yang mencari keuntungan tanpa melakukan apa-apa.

Dan untuk Nagamasa, ada juga rahasia dia membantu Yoshitatsu mengambil kembali kastil Inabayama.

Jika dia tidak menyingkirkannya, plot yang mungkin terungkap ke Nobuna.

Nagamasa yang biasanya santai sekarang panik secara keseluruhan.

"Apa, Niwa-dono! Tolong buat jalan sekarang!"

Tak diketahui pada dirinya sendiri, dia berteriak pada wanita di depannya.

Tapi Nagahide ditampilkan senyum khasnya dan berdiri di depan Nagamasa, tidak memberikan niat untuk bergerak.

"Asai-dono, Hime memberikan perintah ini kepada saya, Niwa Nagahide."

"Apa itu?"

"Pertempuran ini adalah milik Sagara Yoshiharu. Jika ada orang hina yang mencoba untuk mengganggu, tidak peduli siapa mereka, bunuh mereka semua. Tidak ada pengecualian, bahkan jika itu Asai Nagamasa."

Oda Nobuna vol 2 pic 6.jpg

Si lembut dan sopan Nagahide mulai memancarkan sebuah niat membunuh yang kuat. Katana dekat pinggang tergenggam erat di tangannya.

"....Jika..Jika kau membunuhku, klan Asai dan klan Oda akan menjadi musuh!"

"Hal ini juga tidak dapat membantu. Sepertinya Hime telah memutuskan. Untuk klan Oda untuk datang sejauh ini, itu justru merupakan hasil kerja keras Sagara-dono. Jika imbalan atas usahanya sendiri dibawa pergi pada menit terakhir oleh orang lain, Sagara-dono mungkin akan menyesal seumur hidup. Hime pasti telah berpikir sejauh itu."

"...Hmmm. Jadi itu berarti bahwa dia berniat untuk melanggar janji pernikahan antara kami?"

"Jika Mino bisa ditaklukkan seperti ini, aku pikir tidak ada kebutuhan untuk itu."

"Kau pikir klan Asai hanya akan mengabaikan masalah hari ini? Tanpa aliansi dengan kami, bagaimana kalian berencana untuk menaklukkan dunia?"

"Hehe. Princess klan kami adalah sangat kekanak-kanakan, dia amat sangat menyayangi Saru miliknya itu. Jika ada yang berani menyakiti Saru-sama, aku pikir dia mungkin hanya menjadi murka. Setelah itu, tidak mengatakan tentang klan Asai, dia bahkan tidak akan peduli tentang dunia juga." Wajah Nagahide masih menampilkan senyumnya, tapi niat membunuh yang dipancarkan dari tubuhnya pada Nagamasa dan tentaranya benar tenang. Jika mereka melanjutkan, Nagahide pasti tidak ragu-ragu dan memotong Nagamasa.

"....Bagaimana bisa ini terjadi, membangun benteng hanya dalam sehari, menaklukkan kastil Inabayama..... Tak bisa dipercaya....."

Dia telah menggunakan semua metode, bahkan yang paling keji yang dia bisa pikirkan. Tetapi ketika dia mendengar bahwa Ando Iga yang telah dia diculik diselamatkan oleh para bandit, Nagamasa telah mengembangkan firasat samar-samar. Pada akhirnya, dia akhirnya dikalahkan di tangan Nobuna dan Saru.

Asai Nagamasa, mengakui kegagalannya sendiri, menghentikan pergerakan pasukannya.

Untuk soal penculikan Ando Iga, dia telah meninggalkan petunjuk di Sunomata. Dia seharusnya mampu menyembunyikannya, dan Nobuna tidak harus bertanya apa-apa lagi.

Tapi untuk hubungan tersembunyi antara dirinya dan Saitou Yoshitatsu, dia harus memikirkan cara untuk menghentikan dia dari berbicara.

Dan pernikahan antara Nobuna dan dirinya sendiri belum tentu gagal lagi. Bahkan jika Nobuna menaklukkan Mino, jika dia melanggar perjanjian pernikahan, dia akan merusak reputasinya sendiri.

"Kau harus mmenarik mundur pasukanmu di sini, Nagamasa-dono."

"...Aku mengerti. Tapi kami tidak bisa hanya datang untuk kekosongan. Harusnya ada setidaknya menjadi sebuah jawaban dari Nobuna-dono. Pernikahan kami, aliansi antara Asai dan Oda, itu akan menjadi sukses, kita harus memiliki jawabannya hari ini."

"Ok. Ada kalanya kita perlu lebih ramah. Pertempuran ini hampir selesai. Silahkan datang ke markas kami dengan bawahanmu kemudian."

"Untuk mengontrol klan Oda dan menaklukkan dunia, aku belum menyerah!" Nagamasa berbisik, sambil menahan penghinaan, mengangguk.

Pertempuran ini, Yoshiharu memenangkan perjudian.

Ini adalah sukses besar ketika Inuchiyo menjadi Torachiyo[3] dan mondar-mandir di hutan. Patroli itu semua berteriak "Harimau itu telah turun" dan lenyap. Berjalan di jalan sepi, Yoshiharu mendaki puncak tanpa cedera sedikitpun sambil mengutuk "Nagamasa sialan itu, menikah? Bermimpilah!", Dan berhasil menyelinap saat senja.

Goemon, yang sedang berjalan di depan, melemparkan granat asap untuk menghalangi pandangan penjaga. Dalam kebingungan, Yoshiharu membuka gerbang kastil, dan melalui asap, dia berlari ke salah satu puncak yang dikenal sebagai "Tengu rock" dan mengayunkan labu yang terpasang di tombak.

Setelah itu, segalanya tampak terjadi dalam sekejap.

"Sialan, sialan, Saru sialan itu, Saru menyebalkan, Saru terburuk~" Shibata Katsuie yang menangis mengayunkan tombak di tangannya, dan dengan pasukannya, mereka menyerang ke gerbang terbuka seperti banjir.

Yoshitatsu yang berada di tengah-tengah benteng, terkejut pada bendera Oda yang tak terhitung di depan gerbang dan dengan desahan "Semua sudah berakhir", dia akhirnya memutuskan untuk menyerah.

Di sini, Nobuna akhirnya memenuhi ayahnya, keinginan Nobuhide yang sekarat, dan telah menjadi tuan Mino yang baru.

Hal pertama Nobuna lakukan sebagai seorang tuan Mino yang baru, mengirimkan sebuah surat kepada Saitou Dousan yang telah pensiun di Owari untuk datang ke Mino segera. Dan karena Mino Tiga, kebingungan dari kota-kota telah dikendalikan sampai minimal. Mino telah berada di bawah kepemimpinan Viper, Dousan untuk waktu yang cukup lama, dan kota-kota diatur langsung oleh Viper sendiri. Dengan dukungan dari Mino Tiga dan Viper, Mino yang telah memperoleh Nobuna sebagai tuan baru kembali normal dalam waktu seminggu. Tidak, setelah Nobuna memulihkan kebijakan yang Yoshitatsu telah hapuskan, kota-kota akan melakukan bahkan lebih baik dari sebelumnya.

Selain itu, berbeda dari rumor bahwa putri bodoh adalah seorang tiran, tentara Oda telah didisiplinkan dengan baik. "Mereka yang gaduh kepada penduduk desa akan dieksekusi di depan umum." Hukum seperti itu telah diturunkan, membuat tentara Owari waspada dan membuat mereka tidak menyentuh penduduk desa.

"Meskipun ada rumor bahwa dia adalah tuan yang menakutkan, secara tak terduga, dia seorang penguasa yang bijaksana."

"Ketika Nobuna-sama menjalani masa lalu sekarang, ada martabat yang sangat bagus."

Warga kota telah semua menyambut Nobuna.

Dengan seorang tuan baru, kastil Inabayama dan kota-kota secara perlahan diselimuti malam.



Catatan Penerjemah dan Referensi[edit]

  1. tidak ada kesalahan dalam terjemahan. Bukan hanya aku, menurut keterangan terjemahan bahasa ingris bahkan raws sebelumnya (Cina) juga bingung kenapa goemon bersama Yoshiharu
  2. Daeruka adalah ungkapan khusus yang digunakan Nobuna, itu dipertahankan seperti untuk banyak makna, terjemahan umumnya termasuk 'aku mengerti'
  3. Torachiyo adalah permainan kata dari Tora dan Inuchiyo. Tora berarti harimau dalam bahasa jepang
Back to Bab 3 Return to Halaman Utama Forward to Bab 5