Oda Nobuna no Yabou (Indonesia):Jilid 8 Bab 1

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Bab 1 - Surat Sang Shogun, Plot Ashikaga Yoshiaki[edit]

Lokasinya adalah di provinsi Aki (Hiroshima saat ini), provinsi utama tirani dari Chuugoku klan Mori, di dalam kuil mengambang di laut Setouchi, kuil Itsukushima.

Alasan mengapa itu dikenal sebagai kuil mengambang di laut Setouchi adalah karena selama pasang, air laut akan membanjiri pantai dan jalan ke kuil, menciptakan sebuah ilusi bahwa struktur tersebut mengambang di laut.

Hari ini, diatas panggung dari kuil Itsukushima ini, sebuah Noh[1] sedang berlangsung.

Tapi orang yang menikmati pertunjukan ini bukanlah tuan ketiga dari klan Mori, Mori Terumoto muda.

Karena dia demam, Terumoto saat ini sedang beristirahat.

Bagi orang yang sedang duduk di kursi Terumoto...

"Hehe, pertunjukan yang cukup bagus, bukan? Aku dapat menyaksikan sendiri kesetiaanmu terhadap shogun!"

OdaVol8Cover3.jpg

Melihat kearah suara itu berasal, seorang gadis kecil melambaikan kipas sambil berteriak keras "Bravo".

Tampaknya seperti versi chibi dari Imagawa, yang sangat arogan dan putri ksatria muda tersebut adalah...

"Aku shogun asli, Ashikaga Yoshiaki! Hohoho!"

Benar, Ashikaga Yoshiaki.

Setelah belajar keterampilan permainan pedang dari kakaknya Ashikaga Yoshiteru dan mewarisi posisi shogun dari dia, dia yang telah melarikan diri ke dinasti Ming telah kembali ke Jepang sendirian untuk mengembalikan keshogunan Ashikaga.

"Aku berbeda dengan permainan pedang bodoh Aniue, untuk mengembalikan keshogunan, aku akan menggunakan semua akal dan kelicikanku serta mengaparkan sebanyak mungkin daimyo yang aku bisa, hohoho!!" dia berbicara tentang minatnya.

"Tunggu, mari kita menulis surat teguran pada shogun palsu itu, Imagawa Yoshimoto. Hohoho, suasana hatiku menjadi lebih baik setelah membayangkan ekspresi pucatnya setelah menerima surat dari shogun sejati ini. "Oda Nobuna wanita itu, kau iblis jahat, kau musuhku selama kau berteman dengan orang seperti itu, Idiot... Idiot..."" benar, minatnya menulis surat.

Dan isi surat itu penuh dengan hal-hal seperti menjatuhkan Nobuna, memuji dirinya sendiri dan janji-janji kosong penghargaan.

"Hoo, suasana hatiku jauh lebih baik setelah menulis hal-hal tentang Oda Nobuna. Pokoknya, kapan rencana tentara Mori untuk bergerak menuju ibukota?"

"Posisi klan Mori agak sulit, kita harus memastikan jalan dan jalur suplai terbuka, dan dengan persiapan ditambahkan ke dalamnya, kita perlu sebulan lagi jika semuanya berjalan lancar."

"Fufu, itu akan terlambat jika kita menunggu selama itu!"

"Bagaimana kalau kita mengirim seseorang yang tidak keberatan sekarat seperti meriam ke garis depan,"

"Bukan meriam Aneue, itu garda depan."

"Benar, meriam atau garda depan, mari kita bergegas dan mengirim mereka!"

OdaVol8Cover4.jpg

Berdiri di setiap sisi Yoshiaki adalah "dua Kawas dari Mori" membantu tuan ketiga dari klan Mori, Terumoto.

Jadi, untuk mengatakan, putri kembar dari Motonari pertama yang telah menumbuhkan klan tersebut ke tirani dari Chuugoku dari hanya sebuah klan kecil.

Kikkawa Motoharu dan Kobayakawa Takakage.

Keduanya yang bertanggung jawab atas segala hal dari klan Mori memanggil kembali Ukita Naoie dari Bizen dan memberinya perintah baru.

Si kembar, Kikkawa Motoharu dan Kobayakawa Takakage memiliki kecantikan yang tak dapat dibedakan, tetapi dalam hal karakter mereka, mereka adalah ujung berlawanan dari tongkat.

Si adik Kobayakawa Takakage selalu tanpa ekspresi seperti memakai topeng Noh, dijuluki, "Si tenang" tapi si kakak adalah sebaliknya gegabah dan disebut sebagai "Si berani"

Bahkan pada situasi seperti ini, baik Takakage dan Motoharu memiliki senjata mereka bersama mereka.

Takakage adalah spesialis dalam busur dan panah.

Dan Motoharu yang menggunakan katana "Himekiri" terkenal karena serangan iai nya.

Motoharu yang energik mengenakan ikat kepala dengan tulisan "Superior Mori".

Meskipun apa yang dia inginkan mungkin untuk membedakan diri dari Takakage, tetapi dalam hal dunia modern, itu adalah pakaian dari para yakuza.

Perintah yang keduanya berikan pada Ukita Naoie di depan Ashikaga Yoshiaki adalah,

"Sama seperti apa yang telah kau lihat, shogun telah meminta bantuan dari klan Mori."

"Usir klan Oda yang mendukung shogun palsu Imagawa Yoshimoto keluar dari Kyoto! Kami mengandalkanmu."

"Kami klan Mori selalu tidak terlibat dalam perang untuk dunia sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh yang pertama."

"Tapi kalau itu perintah shogun-sama...."

"Kami tidak bisa menolak, dan daripada menunggu Oda Nobuna untuk menyerang, lebih baik jika kita memimpin semua pasukan kita untuk mengirim shogun kembali ke Kyoto."

"Oh! berikan Oda Nobuna waktu yang sulit!"

"Pertikaian pertama yang akan kita miliki dengan klan Oda akan ada di Settsu, wilayah Harima dekat benteng gunung."

"Jadi Ukita, kau yang memiliki kendali atas Bizen, jalan penghubung antara Harima dan Mimasaka, pergi dan matilah sekarang!"

"Ehh, Kikakawa menakutkan..." Yoshiaki begitu takut bahwa dia berkelit ke belakang Kobayakawa Takakage.

"Cough, kau berada di hadapan shogun, Aneue. Harap lebih elegan dalam kata-katamu."

"Uhh, ini salahku, Takakage."

Motoharu menundukkan kepalanya pada adiknya dengan wajah menyesal.

"Prajurit licik tanpa akhir, Ukita Naoie, kami bersaudara tidak percaya padamu, salah satu dari 3 kejahatan di dunia untuk saat ini."

"Pergi dan kalahkan klan Oda jika kau ingin mendapatkan kepercayaan kami."

"Kami akan menunjukmu sebagai ujung tombak kami dalam perang kami melawan Oda, sebelum pasukan utama dari klan Mori sampai, membersihkan jalan kami menuju Kyo."

"Tepat."

"Dan ada satu hal lain, orang yang memerintah Izumo, sisa-sisa klan Amago, Yamanaka Shikanosuke berencana untuk mencelakakan kami."

"Kau harus menangkap orang itu."

"Yamanaka Shikanosuke pernah menyerah kepada kami, tapi dia segera melarikan diri dan mengumpulkan sisa-sisa klan Amago untuk melampiaskan malapetaka."

"Klan Mori telah mengampuni dia sekali karena kemurahan hati kami, tetapi hal seperti itu tidak bisa terjadi lagi."

"Meskipun itu disesalkan jika kita membunuhnya, tetapi orang itu tidak akan pernah menyerah kepada klan Mori selama dia masih hidup, serta pensiun. Tidak peduli dibutuhkan berapa kali, dia akan melawan kami, memberikan kematian cepat pada seseorang seperti itu sudah cukup murah hati."

"Sama seperti apa yang dikatakan Takakage, habisi Yamanaka Shikanosuke itu."

Yoshiaki yang tidak mengerti dialek Kikakawa memiliki ekspresi bingung.

"Cough, harap menahan diri dari menggunakan dialek Aki pada saat seperti ini, Aneue."

"Uhh, aku paham, Takakage."

Tidak mempedulikan tentang wajahnya yang memerah, Motoharu yang terus diingatkan oleh adiknya mengayunkan "Himekiri" miliknya dengan kecepatan yang mata tidak bisa menangkap di depan Ukita Naoie, tetapi Ukita tidak menggeser tubuhnya sama sekali karena ini.

Swoosh.

Seekor kupu-kupu yang selalu berada diantara mereka jatuh ke tanah.

Dan pada saat ini, Himekiri milik Motoharu kembali kedalam sarungnya.

"Ukita Naoie, jika kau berani mengkhianati kami, ini akan menjadi akibatnya."

"Dalam pertempuran ini, jika kau berkontribusi, kami akan mengakui bahwa kau adalah seorang punggawa klan Mori, 500k dari Bizen dan Mimasaka masih akan menjadi daerahmu, dan jika prestasimu luar biasa, kami bahkan akan menghadiahimu dengan lebih banyak tanah. klan Mori yang terkenal sudah pasti akan memegang janji-janji mereka."

"Kami tidak membutuhkan sandera, kami memilih untuk mempercayaimu saat ini, tapi!"

"Jika kau tidak menaklukkan kastil Harima atau menangkap Yamanaka Shikanosuke sebelum kami memasuki Harima, kami mengambil kembali 500k dari Bizen dan Mimasaka tersebut."

"Takakage, pada saat yang sama kita mengambil kembali tanah tersebut, bagaimana kalau kita memintanya untuk melakukan seppuku juga?"

"Tidak, Aneue. Jika kita meminta dia untuk melakukan itu, kita tidak akan dapat menikmati pengejaran seekor anjing yang kelelahan hingga kematiannya di tangan klan Oda."

"Hmmm, aku mengerti."

"Kau paham, kan, Ukita Naoie? Jika kau berani mengkhianati harapan kami, kau tidak akan memiliki tempat yang tersisa di Chuugoku."

"Taklukkan Harima dalam satu nafas."

"Tentara Mori akan berada di sana kapanpun, jadi lanjutkan tanpa khawatir."

"Aku mengerti."

Ukita Naoie mengangkat kepalanya dengan senyum dingin.

Ukita Naoie...

Pria ini telah menjadi seorang daimyo dari Bizen Mimasaka dari pengembara dengan pembunuhan, menabur perselisihan atau berkomplot melawan para bangsawan.

Naoie yang seperti itu bersedia mengikuti musuhnya, klan Mori, alasan pertama adalah karena dia ingin memutuskan semua hubungan dengan mantan tuannya.

Alasan kedua adalah karena, provinsi yang dikendalikan klan Mori tidak melemahkan sama sekali bahkan setelah kematian dari sang pertama. Saudara kembar tersebut yang telah mewarisi kecerdasan dan keberanian telah mendirikan struktur pemerintahan yang kokoh.

Naoie memprediksi bahwa jika dia ingin bertahan hidup dalam perang wilayah dari wilayah Chuugoku, dia perlu mengikuti klan Mori.

"Serahkan padaku, "pembunuh ksatria putri"."

Naoie adalah seorang pria berpenampilan baik berusia pertengahan 30-an, mendekati 40-an.

Dikatakan bahwa dia memiliki penampilan yang lebih baik dibandingkan anak perempuan ketika dia masih muda, meskipun dia tak lagi muda sekarang, dia memiliki penampilan menawan seorang pria dewasa.

Hanya saja dia selalu memiliki senyum licik di wajahnya.

Senyum itu tidak hilang bahkan setelah Kikkawa Motoharu menggunakan serangan Lai miliknya untuk mengancamnya.

Di pinggangnya bukanlah sebuah katana tapi sebuah arquebus pendek.

Sebagai produk terbaru dari namban, arquebus pendek ini jauh lebih pendek daripada arquebus lain dan sehingga, dapat digantung di pinggang seperti sebuah katana.

Takakage dan Motoharu melihat arquebus itu dengan mata curiga.

Klan Mori tradisional tidak memiliki ketertarikan terhadap budaya namban dan Kristen yang saat ini sedang dalam tren.

Meskipun mereka melakukan pembelian arquebus, tapi klan Mori melihat mereka hanya sebagai senjata pembunuhan.

Yoshiaki mengintip dari belakang Kobayakawa Takakage dan menatap pinggang Naoie dengan tertarik dan mengatakan,

"Sungguh alat yang aneh."

"Sampai saat ini, berapa banyak yang telah kau bunuh dengan alat pendek itu, Ukita Naoie?"

"Ini sedikit... tidak, sangat hina."

"Siapa yang tau, aku tidak menghitung sama sekali."

"Aku harus mengatakannya dulu, Oda Nobuna bukanlah seseorang yang bisa kau bunuh."

"Ini seperti apa yang kamu katakan."

"Kau harus tahu juga, Oda Nobuna telah menantang terus hidup meskipun ditembak oleh Sugitani Zenjuurou."

"Apakah ada kesempatan bagimu yang mengaku sebagai "ksatria putri pembunuh"?"

"Atau apakah kau berencana untuk melarikan diri ke klan Oda khawatir bahwa tanahmu akan disita?"

"Bagaimana itu bisa terjadi, jika aku benar-benar merencanakan hal seperti itu, aku akan dibunuh kalian bersaudara sekarang."

Motoharu yang gegabah meraih Himekiri di pinggangnya tanpa berpikir, tapi Takakage menghentikannya.

"Bisakah aku memperlakukan kata-kata yang kau katakan tadi sebagai janji kesetiaan?"

"Haha~ Aku telah bermimpi menjaga si kembar dari klan Mori sebagai wanitaku, "Ksatria Putri Pembunuh" memiliki arti seperti itu juga."

"Be..Beraninya kau! Untuk benar-benar mengucapkan kata-kata kasar seperti itu! Aku bunuh kau!"

"Jangan terprovokasi, Aneue, serahkan saja padaku."

"Tapi Takakage...."

"Ukita Naoie, jika kau mengkhianati kami, kami akan memimpin seluruh tentara Mori dan meratakan seluruh Bizen dan Mimasaka, serta mengambil nyawamu."

"Itu disesalkan, kamu tidak tertarik menjadi wanitaku?"

"Sebelum kami bersaudara membantu sang ketiga untuk menjadi independen, kami sama sekali tidak tertarik pada pria."

"Hmmm, hal-hal seperti pria hanya akan mengganggu pelatihan seni bela diri kami."

"Lalu setelah sang ketiga menjadi independen?"

"Hmph, bahkan jika hanya ada kau yang tersisa di seluruh dunia, kami pasti tidak akan memilihmu."

"Le..Lelucon apa-apaan ini? Tak tahu malu!"

Pada kata-kata Naoie, Takakage tersenyum dingin tapi Motoharu memerah dan sekali lagi meraih Himekiri, tapi Takakage menghentikannya lagi.

"Kalau begitu aku hanya akan merayu sang ketiga. Meskipun dia masih anak-anak, tetapi ketika dia besar nanti, dia pasti akan sebuah kecantikan. Aku hanya bisa membuat anak itu milikku."

"Kau... Apa kau bilang!"

"Aku bisa melakukan hal seperti mengambil sang shogun sebagai wanitaku juga, tapi aku harus menunggu 10 tahun untuk itu~ aku tidak muda lagi, aku tidak bisa menunggu selama itu."

"Kau tak berperikemanusiaan!"

Mengabaikan Motoharu yang marah, Naoie berkata, "Kalau begitu aku akan mengikuti perintahku, menaklukkan Harima atau menangkap Yamanaka Shikanosuke, aku akan menjadi serius jika aku harus melindungi 500k milikku~ sungguh pekerjaan yang sulit." saat dia berbalik dan kembali ke tanah.

Ashikaga Yoshiaki menatap pada punggung Ukita Naoie dan berkata dengan khawatir,

"Apakah ini benar-benar tidak apa-apa? Ukita Naoie adalah seorang munafik licik dengan kepribadian yang buruk, orang jahat yang tidak berbeda dengan binatang. Ini terlalu aneh untuk klan Mori untuk menerima dia sebagai seorang pengikut, apakah benar-benar tidak apa-apa untuk tidak mengambil sandera?"

Tapi kedua Kawas dari klan Mori tidak terguncang.

"Jika orang itu menghianati klan Mori, kami akan menghancurkan dia berkeping-keping dari belakang dengan kekuatan penuh dari tentara Mori kami. Jika dia memilih untuk tidak melakukan apa-apa, kita akan memiliki hak untuk menyita tanahnya. Dia yang sudah memiliki reputasi buruk tidak akan merusak reputasi dari klan Mori tidak peduli apa yang dia lakukan. pada situasi kritis seperti itu, dia hanya bisa melakukan yang terbaik untuk kita."

"Kobayakawa sangat cerdas, seperti yang diharapkan dari seorang elit."

"Kita dapat menggunakan Ukita Naoie untuk mempelajari strategi dari klan Oda dan menunggu dengan sabar untuk kesempatan kita. Berkat surat shogun-sama, kesempatan pasti akan berada di sana untuk kita!" "Hmmm!"

"Dan itu tidak berguna bahkan jika kita ingin mengambil sandera, shogun-sama. Bagi orang itu, hidup seorang sandera adalah kotoran yang tidak layak."

"Kau ada benarnya, Kikakawa! Uhuk uhuk, aku tidak akan pernah melupakan kesetiaan klan Mori! Setelah aku kembali ke Kyoto, bukan hanya Chuugoku, aku akan memberikan Shikoku dan Kyushu padamu! Semua dalam semua, aku tidak pernah akan memperlakukan kalian dengan buruk!"

"Terima kasih banyak!"

Yoshiaki mulai menari dalam sukacita.

"Tunggu saja, Oda Nobuna, hari-hari baikmu akan segera berakhir."

Kikakawa Motoharu yang berdarah panas selalu tidak puas dengan yang pertama "Janganlah menginginkan di atas dunia.".

"Orang-orang Kyoto benar-benar berani untuk mengklasifikasikan Okonomiyaki pangang kebanggaan kita dengan okonomiyaki Hiroshima, tak bisa dimaafkan!"

Ini hanya Kobayakawa yang hati-hati yang merasakan sedikit perasaan khawatir.

(Kita tidak bisa menggunakan logika untuk menilai Oda Nobuna dan Sagara Yoshiharu yang datang dari masa depan adalah seseorang yang kekuatannya kita tidak bisa memperkirakan. Dan ada rumor baru-baru ini bahwa ahli strategi jenius Kuroda Kanbei telah bergabung dengan klan Oda, aku takut itu tidak akan berjalan lancar.)

Catatan Penerjemah dan Referensi[edit]

  1. Noh adalah bentuk utama dari drama musikal klasik Jepang.