Oregairu (Indonesia):Jilid 2 Catatan Penulis

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Selamat siang, ini Watari Wataru.

Kali ini, aku mencoba untuk mengeluarkan memoriku mengenai hal yang di sebut masa muda ini, tapi ingatanku begitu kabur sampai-sampai mengangguku. Alasannya adalah karena hanya memori tidak mengenakkan yang tidak ingin kuingat yang muncul di benakku, jadi mungkin insiden itu tetap berada terlalu dekat denganku. Itu sudah bertahun-tahun yang lalu sejak aku tamat dari SMA, jadi daripada masalah jarak waktu, aku yakin aku masih belum membangun jarak mentalku.

Setiapkali aku membandingkan diriku yang sekarang dengan diriku di masa lalu, aku merasa sesuatu yang mirip.

Masa SMAku: Aku terlambat dua ratus kali dalam tiga tahun itu. Aku terlambat terlampau seringnya sampai sekolah memanggil orangtuaku. Aku ingin menikahi seorang nona cantik kaya raya ketika aku dewasa dan menjalani kehidupan yang memanjakan diri sendiri dan bermalas-malasan. Pada hari hujan, ada kemungkinan besar aku akan bolos dari sekolah.

Masa usia 20anku: Aku terlambat begitu seringnya sampai bosku memanggilku. Aku ingin menikahi seorang nona cantik kaya raya ketika aku dewasa dan menjalani kehidupan yang memanjakan diri sendiri dan bermalas-malasan. Aku tidak benar-benar ingin mengerjakan manuskripku ketika hari hujan, meskipun pada saat ada bintik-bintik sinar matahari.

…Aku tidak pernah berhenti berhubungan dengan mental anak kecilku, whoa.

Ketika kamu memikirkannya, mungkin kamu ingin mengatakan bahwa seorang anak, tidak peduli usianya, itu seorang remaja dalam hatinya. Perasaan cemburu dan frustasi serta tingkah bodoh dari masa-masa SMA seseorang tidak akan pernah pudar. Dan, dengan keyakinan tanpa dasar apapun, seseorang merangkul kontradiksi yang meracuni dan tidak dapat dimengerti yang dikenal sebagai, “Aku adalah yang terbaik dalam merasa inferior. Aku benar-benar superior.” Aku pikir melakukan ini membuat seseorang bisa terus bermimpi selamanya.

Namun, pasti ada hal-hal yang hilang dalam perjalanan hidupnya. (…Aku ingin pergi berkencan dengan seorang gadis memakai seragamku.)

Kalau begitu sekarang, ucapan terima kasihku.

Pada Ponkan8-sama: Terima kasih anda terus menggambarkan ilustrasi yang menabjubkan itu. Yui begitu imut di sampul depan sampai aku memekik seperti seorang gadis remaja. Aku akan memastikan untuk memujamu lima kali sehari.

Pada manajerku Hoshino-sama: Meski semua ketidaknyamanan yang kali ini juga kusebabkan padamu, kamu membantuku dengan segenap kemampuan terbaikmu. Karena aku memiliki rencana untuk terus membuatmu tidak nyaman, tolong bekerja keraslah. Terima kasih banyak sebelumnya.

Pada Aisora Manta-sama [1]: Meskipun kita tidak berkenalan, terima kasih telah menulis komentar yang kamu tulis di jaket buku ini. Juga terima kasih telah mengirimkanku ganache. Aku bisa menulis karena ganachemu yang lezat.

Pada keluargaku (ayahku khususnya): Anda telah bekerja keras dalam pekerjaan anda selama bertahun-tahun. Aku bisa bekerja dalam industri menulis hari ini karena anda bekerja keras membanting tulang. Tolong bersantai dan jalani kehidupan yang panjang dan memuaskan. Juga, aku rasa kucing kita ada dendam besar padaku atau apa itu imajinasiku saja?

Pada semua pembaca: Terima kasih atas dukungan anda pada Yahari Ore no Seishun Love Come wa Machigatteiru (sing. Hamachi; alt. Oregairu) sehingga aku bisa merilis volume 2. Aku benar-benar bahagia. Terima kasih banyak. Aku akan terus berkerja keras sehingga aku bisa menulis buku yang menyenangkan lain kali.

Dan dengan itu, aku akan meletakkan penaku untuk sekarang. Jika aku mulai berlari, aku tidak akan bisa berhenti – itulah “kecepatan” dan “komedi romantis remaja”. Aku dengan tulus berharap kita akan bertemu lagi pada volume berikutnya.

Pada suatu hari di bulan Juni, dari suatu tempat di perfektur Chiba, sambil menyantap gelato susu Italia dengan penuh kenikmatan,

Wataru Watari


Mundur ke Bab 5 Kembali ke Halaman Utama Lanjut ke Ilustrasi Novel Jilid 3

Catatan Translasi[edit]

<references>

  1. Pengarang Haiyore! Nyaruko-san