Saijaku Muhai no Bahamut (Indonesia):Volume 5 Prolog

From Baka-Tsuki
Revision as of 11:16, 25 June 2019 by Isko (talk | contribs) (Created page with "==Prolog — Penantian Lama Si Gadis== Habakiri Yoruka yang lahir sebagai putri Kota Kuno, membunuh orang di usianya yang baru menginjak lima tahun. Lawannya adalah pembunuh...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to navigation Jump to search

Prolog — Penantian Lama Si Gadis

Habakiri Yoruka yang lahir sebagai putri Kota Kuno, membunuh orang di usianya yang baru menginjak lima tahun.

Lawannya adalah pembunuh yang disewa oleh seorang nyonya bangsawan.

Dia menghindari ayunan pedang pria berbaju hitam dan menikamkan sebuah bambu yang menusuk ke dalam tenggorokannya, mengakhiri hidupnya.

Pembunuhan, pembantaian, eliminasi sembunyi-sembunyi.

Di dalam kastel Habakiri—keluarga kerajaan, tokoh penting Kota Kuno, sedang berada dalam keadaan kacau-balau dan rusuh.

—Namun, alasan mengapa Yoruka ditolak oleh semua orang di sekitarnya bukan karena pembunuhan berlanjutnya, tetapi karena dia menghabisi setiap pembunuh yang mengejarnya.

『Kau—... orang sepertimu bukanlah manusia!』

Yoruka tersenyum dengan tawa dan tiba-tiba membuka matanya di dalam kegelapan.

Meskipun dia tak bisa ingat wajah ayahnya sedikitpun, entah mengapa hanya kata-kata mengerikannya yang masih tertancap di dalam ingatan si gadis selamanya.

Memiliki hati tenang yang siap melukai dan membunuh tanpa secuil keraguan.

Dan bakat luar biasa untuk bertarung yang jauh terpisah dari alam nyata.

Yoruka menguasai penuh ilmu bela diri dari guru pendekar pedang dan ditakuti oleh setiap orang di kastel. Di ulang tahun kesembilannya, dia menerima nama tercela『Kirihime』

Dua tahun kemudian, Yoruka bergabung Kerjaan Arcadia setelah perang di mana mereka mulai menjajah Kota Kuno.

Dia membuat sebuah kontrak dan bersumpah setia pada kaisar.

Kerajaan Arcadia tersebut juga dihancurkan—tapi, darah kerajaan masih belum pudar.

—Sekarang ini, Yoruka tersenyum picik sambil melihat laki-laki berambut perak di depannya.

Agak tak disangka untuk Yoruka mengemban perasaan kuat terhadap orang lain.

Yoruka tidak peduli atau semacam jatuh cinta, sebab hatinya tak tergoyahkan. Mempunyai ketertarikan kuat untuk laki-laki itu mungkin pertama baginya.



“Mmm...”

Lux sedikit membuka matanya sembari terbangun dari tidur lelapnya.

Sambil tubuhnya masih tampak lesu dari tidur, tubuh telanjang putih seorang gadis memasuki penglihatannya.

(Apa ini—mimpi...?)

Di tengah udara larut malam. Perawakan asing muncul di ruang klinik yang sedikit diterangi oleh lampu.

Ada seorang gadis setengah telanjang yang terbungkus dalam kimono hitam terbuka, mengangkang Lux yang sedang tidur.

Hati Lux mulai berdegup kencang dengan perasaan nyaman kedua paha mantap dan dada mengembangnya, yang melindungi bentuk cantiknya sambil menekan padanya, tubuh proporsional yang mengingatkan pada sepotong perak yang dipahat dengan indah.

“Akhirnya aku bisa menemuimu. Aruji-sama—”

SaijakuBahamut v5 08.jpg

Gadis cantik dengan bola mata berbeda warna dan rambut hitam mengkilap panjang, bergumam dengan suara yang agak terburu-buru, sambil jari kemarinya mengelus dada Lux.

“Ah...”

Bau wangi seorang gadis sedikit menggelitik hidung Lux yang membekukan tulang belakangnya.

“Kelihatannya kamu agak lelah Aruji-sama. Malam ini, cukup hanya bisa datang dan melihatmu.”

Hawa si gadis tiba-tiba mulai menjauh dan sosoknya mengecil di dalam kegelapan.

“Nantikanlah, Aruji-sama. Akan kuperlihatkan bagaimana mengembalikan Kerajaan Arcadia dengan kedua tanganku sendiri—tanpa gagal.”

Gadis itu menghilang meninggalkan hanya kata-kata tersebut.

Seperti itu, malam di Cross Field berakhir dengan tak ada yang menyadari pertemuan mereka.


Balik ke Ilustrasi Kembali ke Halaman Utama Lanjut ke Episode 1