Editing Shin High School DxD (Indonesia):Jilid 1 Life.4
Jump to navigation
Jump to search
Warning: You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you log in or create an account, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
The edit can be undone. Please check the comparison below to verify that this is what you want to do, and then save the changes below to finish undoing the edit.
Latest revision | Your text | ||
Line 101: | Line 101: | ||
“—Pegang aku erat-erat. Sudah waktunya bagimu untuk tahu tentang wanita!” |
“—Pegang aku erat-erat. Sudah waktunya bagimu untuk tahu tentang wanita!” |
||
− | —! C-Cewek ini...! Dia mendadak mengatakan hal-hal begitu pada saat ini! T-Tapi, memang benar aku tidak bisa melakukan apa-apa karena Nyx mengenakan [Pakaian Pembunuh Perjaka |
+ | —! C-Cewek ini...! Dia mendadak mengatakan hal-hal begitu pada saat ini! T-Tapi, memang benar aku tidak bisa melakukan apa-apa karena Nyx mengenakan [Pakaian Pembunuh Perjaka Saleh]. Irina mengikuti sebagai tanggapan atas ini! |
“Tunggu! Itu berarti menjadi gadis pertama darling, kan!? Bukankah itu hal yang penting...?” |
“Tunggu! Itu berarti menjadi gadis pertama darling, kan!? Bukankah itu hal yang penting...?” |
||
Line 201: | Line 201: | ||
===Bagian 3=== |
===Bagian 3=== |
||
− | Tempat kami dipindahkan yakni — Yunani. Itu adalah salah satu pulau di Laut Mediterania — laut Aegean. Pulau itu tidak dihuni karena sepertinya tidak ada aktivitas manusia untuk waktu yang cukup lama. ...Konon, langit hitam. Seolah-olah seluruh area diselimuti malam... atau harus kukatakan, itu telah menjadi wilayah Nyx. Mereka mungkin memperhatikan kedatangan kami di tempat ini. |
||
− | |||
− | Pulau tempat kami dipindahkan bukanlah pulau tempat Nyx berada. Kami berdiri di tebing yang menghadap ke laut dan memandang pulau di depan kami. ...Aura yang kuat menyelimuti seluruh pulau. Pulau itu adalah tempat persembunyian Nyx. Kami tidak bisa langsung melompat ke pulau itu karena penghalang telah didirikan di sekitarnya, jadi kami pindah ke pulau yang tidak berpenghuni ini sebagai gantinya. Rias menatap kami ketika dia berbicara. |
||
− | |||
− | “Aku sudah mengatakan ini di kediaman Hyoudou, tapi setelah ini, Ikuse-san akan memotong penghalang dengan Balance Breaker-nya. Setelah dia melakukan itu, kita akan pindah ke pulau itu. Baiklah, semuanya?” |
||
− | |||
− | [Dimengerti!] |
||
− | |||
− | Semua orang bersemangat ketika mereka mengangguk sebagai jawaban atas konfirmasi Rias. Setelah kita sudah datang ke sini, kita tidak punya pilihan selain bergegas! Rias menghasilkan aura crimson di tangan kanannya dan mengangkat tangannya di tempat. Ini akan menjadi sinyal untuk tim [Slash Dog] yang bersembunyi di suatu tempat. Sacred Gear yang Ikuse Tobio-san miliki yaitu Longinus [Canis Lykaon]. Bilah hitam itu dapat memotong semua benda fisik, dan juga mantra, sekaligus. Bahkan disebut Longinus yang bisa memotong Dewa. Itu sebabnya, meskipun itu adalah penghalang yang didirikan oleh seorang Dewa—. |
||
− | |||
− | Satu potongan lurus bisa dilihat di pemandangan di depan kami. Tidak lama setelah itu, penghalang yang mengelilingi tempat persembunyian Dewi Malam benar-benar hancur berantakan. Ikuse-san memotong penghalang sang Dewi! Saat dia melakukan itu, ledakan kuat dilepaskan dari pulau itu, dan kami bisa merasakan tekanan menembus kulit. ...Aura ini, sepertinya dia menyuruh kita datang padanya kapan saja! Saat aku menegaskan dengan semua orang, mereka menunjukkan ekspresi bersemangat! Rias memberi perintah! |
||
− | |||
− | “Ayo pergi!” |
||
− | |||
− | [Ya!] |
||
− | |||
− | Kami membentangkan sayap kami dan terbang ke langit, menuju pulau di depan kami! |
||
− | |||
− | Tepat ketika kami terbang di langit sambil menuju ke markas Nyx. Ddraig berkata padaku. |
||
− | |||
− | [Terkadang seperti ini, partner. Kekuatan lagu dari gadis yang memiliki Longinus baru, yang pasti menakutkan. Bisa dibilang dia punya kekuatan untuk mengendalikan Naga, makhluk fundamental. Kalau kamu mendengar lagunya, ada kemungkinan besar itu akan mempengaruhimu dalam bentuk Dragon Deification-mu. Kamu tepat meninggalkannya.] |
||
− | |||
− | Pasti benar jika bahkan Ddraig mengatakan itu. |
||
− | |||
− | “...Yah, itu mungkin baru, tapi seperti milikku, itu adalah Longinus. Jadi tentu saja ia memiliki kemampuan hebat.” |
||
− | |||
− | Tetapi, Ddraig juga mengatakan ini. |
||
− | |||
− | [Tapi, kenyataan bahwa dia dapat mengendalikan Naga berarti jika dia berubah ke pihak kita, dia mungkin menjadi nilai tambah bagi kita.] |
||
− | |||
− | Nilai tambah, ya? Aku pernah mendengar dari seseorang bahwa itu adalah suara nyanyian yang menenangkan para Naga dari zaman kuno. Jadi itu berarti, menurut cara penggunaannya, mungkin sebaliknya — itu mungkin merupakan aset penting bagi kami. Dia benar. Aku ingin mendengar lebih banyak tentang lagu-lagu Ingvild. Dia memiliki suara yang bagus. Jika dia... jika dia bernyanyi demi kami—. Ketika aku memikirkan hal-hal seperti itu. Xenovia berteriak. |
||
− | |||
− | “Mereka datang!” |
||
− | |||
− | Saat kami menghadap ke depan — ada banyak sosok manusia dengan sayap mereka yang terentang selagi mereka terbang ke arah kami! Sepuluh... seratus... lima ratus... j-jumlah mereka lebih dari seribu! Sosok manusia terus mendatangi kami satu demi satu! Dan beberapa dari mereka bahkan tampak seperti monster! Masing-masingnya memiliki aura Iblis! Dan sejauh aura mereka keluar, kebanyakan adalah Iblis Kelas Atas! Jadi mereka sudah menciptakan banyak Iblis Kelas Atas ini! Dan, Nyx yang mengendalikan mereka semua...? Yah, apapun itu, orang-orang yang datang kepada kami semua tampak bermusuhan dan dipenuhi dengan niat membunuh! Langit pulau di depan kami tampak seolah-olah dipenuhi oleh Iblis Tak Dikenal — Iblis baru yang diciptakan oleh Lilith! Aku dengan cepat menggunakan armor crimsonku dan memasuki mode pertempuran! Hehe, aku sudah memperkirakan kalau Iblis Tak Dikenal akan menunggu kami! Tidak ada gunanya! Teman-temanku juga memiliki senjata masing-masing, menunjukkan kepada mereka bahwa kami benar-benar siap. —Dan, Xenovia segera meningkatkan aura suci pada Pedang Suci Durandal miliknya, mempersiapkannya untuk serangan sekali tembak yang kuat untuk menandai awal pertempuran! Sebagai spesialisasi dari sisi Gremory, Xenovia hendak mengangkat tirai! Durandal Cannon! Aura suci Durandal terus naik seolah-olah itu akan menembus langit! Dan kemudian, Xenovia mengayunkan Durandal ke depannya! |
||
− | |||
− | “Ayoooooooooooooooooo!” |
||
− | |||
− | Aura suci Durandal menyelimuti banyakIblis yang datang ke arah kami! Kami juga tidak boleh kalah! Aku menembakkan Dragon Shot ke depan sementara Rias menghujani mereka dengan Power of Destruction yang luar biasa luasnya! |
||
− | |||
− | “Kita pergi!” |
||
− | |||
− | “Ayo pergi!” |
||
− | |||
− | Saat Rias dan aku memberikan perintah, anggota baru dan lama dari Klub Penelitian Ilmu Gaib menendang musuh saat kami menuju pulau—. |
||
− | |||
− | Rias dan aku mendarat di pulau saat kami mengalahkan Iblis yang baru dibuat. Kami kemudian mengawal anggota pendukung seperti Asia ke daratan. Asia terbang ke sini menaiki Evil Dragon yang dia kendalikan. Asia, Koneko-chan, Ravel, Elmenhilde, dan aku mendarat di sebuah bangunan terbengkalai yang kami temukan ketika kami terbang di atas langit. Anggota lain mengalami pertempuran besar di langit. Itu adalah pertarungan yang mudah karena Nyx belum keluar. Langit gelap penuh dengan aura dari segala jenis. Kami juga bisa mendengar ledakan di semua tempat. Bangunan terbengkalai yang kulihat bersama Asia dan yang lainnya adalah — sebuah gereja yang bahkan tidak memiliki bayangan. Itu tampak seperti gereja Katolik, tapi temboknya rusak, dan langit-langitnya penuh lubang. Sebagian besar kursi panjang di dalam juga rusak. Vampir, Elmenhilde, berkata. |
||
− | |||
− | “Aku bahkan tidak bisa merasakan sedikit pun kekuatan suci. Kukira itulah alasan mengapa seorang vampir sepertiku baik-baik saja dengan masuk sini.” |
||
− | |||
− | Seperti Iblis, Vampir juga buruk dengan hal-hal seperti ini. Ravel berkata ketika dia melihat sekeliling bagian dalam gereja. |
||
− | |||
− | “Tidak disangka ada gereja Katolik yang dibangun di pulau ini.” |
||
− | |||
− | Nah, ini seharusnya menjadi wilayah para Dewa Olympus. Kukira para misionaris begitu taat saat itu bahkan sebuah gereja pun... Ini pasti salah satu dari sisa-sisa, karena juga menyebar ke mitologi lainnya. —Saat aku melihat sekeliling gereja, aku sangat tersentuh. ...Ada juga gereja yang usang di mana aku tinggal juga. Seharusnya, orang-orang yang berkaitan dengan Surga berencana untuk mengembalikannya dan membuatnya dapat digunakan lagi. |
||
− | |||
− | “...” |
||
− | |||
− | Karena aku memiliki pemikiran seperti itu, Asia berbicara kepadaku. |
||
− | |||
− | “Ise-san, ada apa?” |
||
− | |||
− | “Tidak ada, hanya saja datang ke gereja yang hancur seperti ini membuatku ingat saat aku bertemu denganmu, Asia.” |
||
− | |||
− | Aku melanjutkan. |
||
− | |||
− | “Aku masih ingat bahwa aku berdoa kepada Tuhan waktu itu, mengatakan ‘tolong jangan bawa Asia pergi’. Tapi pada akhirnya, Tuhan Injil sudah tidak ada lagi...” |
||
− | |||
− | —Benar, Tuhan! Hei Tuhan, Kau ada di sana, kan!? Iblis dan Malaikat ada, jadi Tuhan pasti ada juga, kan!? Kau menonton ini, kan!? Kau sedang menonton, kan!? |
||
− | |||
− | Aku memeluk Asia, yang telah mati setelah Sacred Gear-nya diekstraksi, dan meneriakkan hal-hal seperti itu ke Surga. Aku melanjutkan. |
||
− | |||
− | “Aku bilang, ‘Tolong jangan membawanya pergi dariku. Aku mohon padaMu. Aku bilang aku mohon’. Saya berdoa kepada Tuhan yang sudah tidak ada.” |
||
− | |||
− | Waktu itu, aku masih — lemah. Aku yang paling lemah. Tapi, sekarang sudah berbeda. Aku tidak perlu berdoa lagi. Aku bilang pada Asia. |
||
− | |||
− | “Aku tidak akan berdoa lagi. Kita akan menyelamatkan Ingvild sendiri.” |
||
− | |||
− | “Benar!” |
||
− | |||
− | Asia menanggapiku. Itu pada waktu itu. Telinga Koneko-chan tiba-tiba bergerak. Aku juga memperhatikannya. —Kami merasakan kehadiran musuh. Iblis telah berkumpul di sekitar gereja. Koneko-chan, Ravel, Elmenhilde, dan aku memasuki posisi serangan balik untuk melindungi Asia. Iblis terus berdatangan dari tembok-tembok yang rusak, langit-langit, dan pintu masuk gereja! Aku terus memukul para Iblis yang datang padaku. Koneko-chan juga menembakkan Kasha-nya — yang memiliki kekuatan pemurnian! Itu memberi Iblis luka parah. Ravel juga menggunakan api neraka Phoenix — burung abadi, sementara Elmenhilde memanggil kelelawarnya, mengganggu lawan. Meskipun kami bisa menyerang balik mereka, jumlah mereka terlalu banyak... Kami juga tidak bisa meluncurkan serangan skala besar di dalam gereja ini. Yang terbaik adalah pergi dan meluncurkan serangan jarak jauh di seluruh tempat. Saat aku memikirkan itu, aura suci melayang dan mengubah Iblis yang datang pada kami menjadi abu. Ketika aku melihat, kelompok pendekar yang terdiri dari Xenovia, Irina, Kiba dan Lint-san bergegas ke arah kami! Mereka pasti datang untuk mendukung kami setelah bertarung di langit. Kiba berkata. |
||
− | |||
− | “Serahkan yang ini kepada kami. Kamu duluan, Ise-kun! “ |
||
− | |||
− | Xenovia dan Irina berkata ketika mereka menebas Iblis dengan Pedang Suci mereka. |
||
− | |||
− | “Itu benar, masuk lebih dalam dan temukan Nyx!” |
||
− | |||
− | “Ya, benar! Tidak ada gunanya melawan Iblis jahat di gereja yang hancur!” |
||
− | |||
− | Lint-san juga mengubah sejumlah Iblis menjadi abu dengan api ungunya sekaligus. Lint-san sebenarnya adalah pengguna Longinus. Memiliki salib bernama [Incinerate Anthem], salah satu relik suci Longinus, kobaran ungu yang sangat mematikan bagi Iblis. Lint-san juga berkata padaku ketika dia melepaskan apinya. |
||
− | |||
− | “Menurutku pemimpin Rias dan yang lainnya juga menuju ke tempat Dewi Malam, jadi kak Ise juga harus pergi ke sana juga. Jangan ce~mas, serahkan pengusiran iblis ini padaku.” |
||
− | |||
− | Sembari bergerak secara akrobatik di langit, dia menembakkan peluru cahaya dari senjata buatan khusus yang telah disiapkan Gereja. Koneko-chan dan Ravel berkata kepadaku sambil menyerang para Iblis. |
||
− | |||
− | “...Senpai, ayo pergi. Kita akan dimarahi oleh Rias-sama jika kita terlambat.” |
||
− | |||
− | “Ise-sama! Ayo pergi ke sana!” |
||
− | |||
− | Menanggapi kebaikan Xenovia dan yang lainnya, aku memutuskan untuk meninggalkan tempat ini! aku menembakkan Dragon Shot saat aku maju ke depan. Para Iblis menghindar, membuka jalan bagiku untuk keluar dari tempat itu bersama dengan Asia, Koneko-chan, Ravel, dan Elmenhilde! Aku berbicara dengan Xenovia dan yang lainnya tepat sebelum aku berlari melewati pintu masuk gereja. |
||
− | |||
− | “Aku akan menyerahkan sisanya pada kalian!” |
||
− | |||
− | Kelompok pendekar itu mengangguk dengan berani. |
||
− | |||
− | Aku meninggalkan gereja yang hancur, dan bergegas masuk lebih dalam ke pulau—. |