Shin High School DxD (Indonesia):Jilid 2 Life.DxD & Data.X×X

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Life.D×D (Diabolos Dragon) & Data.X×X (Cross Times Kiss)[edit]

Lalu, pada hari pertandingan—.

Kami tiba di stadion yang baru dibangun di kota kastil wilayah Gremory. Ada dua patung perunggu besar yang diletakkan di depan pintu masuk! Yang satu menyerupai Boosted Gear Scale Mail-ku, sedangkan yang lain menyerupai Rias dalam pakaian Switch Princess-nya! Betul, stadion ini adalah—[Oppai Dragon Stadium]! Ini dibuat khusus untuk Oppai Dragon dan akan digunakan untuk pertunjukan publik Oppai Dragon dan acara terkait lainnya. Anehnya, pembukaan teater baru ini akan diadakan hari ini juga. Aku mendengar bahwa setelah mengetahui bahwa tim Rias dan timku akan saling berhadapan, para VIP Gremory berbicara dengan penyelenggara turnamen untuk membuka stadion pada hari pertandingan kami karena itu juga akan selesai sekitar waktu itu.

Kami berteleportasi dari ruang teleportasi tertentu di ruang bawah tanah Kediaman Hyoudou ke lantai teleportasi yang sudah dibentuk di stadion. Stadion ini penuh sesak karena akan menjadi tuan rumah pertarungan antara Oppai Dragon dan Switch Princess yang terkenal. Aku mendengar bahwa semua tiket terjual dalam beberapa detik. Bukan itu saja, aku juga mendengar bahwa banyak penggemar hype yang tak bisa masuk ke stadion berkumpul di sekitar stadion tempat layar besar berada.

Keadaan ini menyulitkan kami untuk memasuki stadion dengan normal dan karenanya, kami harus berteleportasi langsung di dalam stadion. Karena kedua orangtua kami hadir di stadion, kami memutuskan untuk bertemu mereka. Tim Rias pergi menemui orangtuanya, sementara timku pergi menemui orangtuaku di ruang VIP khusus. Aku senang orangtuaku datang menonton pertandinganku. Terutama ibuku, yang memutuskan untuk datang setelah babak utama. Dia benar-benar takut melihat pemandangan putranya dan anak-anak bertarung, meskipun dalam sebuah turnamen. Tetapi, dia mengatakan bahwa dia ingin menonton pertandinganku setelah aku sampai di babak utama. Lalu, dia memenuhi janjinya .... Orangtuaku mengetahui identitas asli Rias dan identitas asliku selama Perang Evil Dragon. Mereka tahu kenyataan bahwa tubuhku bukan hanya manusia, tetapi juga Naga setelah aku bereinkarnasi sebagai Iblis. Tetap saja, ayah dan ibuku tetap tidak berubah dan terus menganggapku sebagai putra mereka dan Asia sebagai putri mereka dari lubuk hati mereka. Aku merasa sangat berterima kasih kepada mereka dan rasanya tidak bisa cukup berterima kasih kepada mereka berapa kali pun aku menyuarakan perasaan itu. Itu sebabnya aku selalu ingin mereka menonton pertandinganku di turnamen. Ketika aku memasuki ruang tunggu bersama anggota timku (Bova dalam bentuk miniaturnya), ayah dan ibu menyambut kami dengan hangat.

“Meskipun musuhnya adalah Rias, pertandingan tetaplah pertandingan. Menangkan, Ise! Asia-chan dan yang lainnya juga, jangan terlalu gegabah.”

Ketika ayah mengatakan itu padaku, semua orang menjawab dengan [Ya!] ibu memeluk Asia dan berkata dengan suara khawatir,

“... Asia-chan, harap berhati-hati dan jangan melukai dirimu sendiri.”

“Okaa-san, tak ada yang berbahaya di stadion turnamen, tahu?”

“Tetap saja, aku takut melihat anak perempuanku yang berharga bertarung. Tapi, tolong lakukan yang terbaik dengan semua orang hari ini.”

“Ya, Okaa-san ...”

Asia dan orangtuaku menganggap satu sama lain sebagai orangtua dan anak perempuan sungguhan. Tidak salah lagi kalau adegan seperti ini membuat suasana lebih hangat. Ibu kemudian menatapku.

“Aku datang untuk melihat pertandinganmu, tahu. Jangan lupa tunjukkan sisi kerenmu.”

Aku tertawa dan mengangkat tinju.

“Serahkan padaku. Mohon perhatikan bagaimana putramu menang dari ruangan penonton.”

Tapi kemudian, ibu melanjutkan,

“Kalau kamu membuat orang yang bertunangan kamu menangis, aku akan menceramahimu.”

“Menurutku R-Rias takkan menangis ... tapi aku akan mengingatnya.”

Tiba-tiba, semua orang tertawa mendengar pembicaraanku dengan ibuku. Melihat ke arah timku, dia berkata,

“Irina-chan, Xenovia-chan, Ravel-chan, Rossweisse-san, Elme-chan, Bova-kun, Roygun-san, Bina-san, dan kemudian, Ise dan Asia-chan .... Tolong lakukan yang terbaik. Meskipun mungkin tidak banyak, aku akan mendukung kalian!”

[Ya!]

Semua orang pada saat yang sama menanggapi perkataannya.

—Tiba-tiba, pintu ruang tunggu terbuka. Seorang pria mengenakan bodysuit mirip sci-fi muncul di sana. Warna bodysuit-nya biru dan ada sarung tangan di masing-masing tangannya. Menilai dari penampilannya, dia seusia denganku. Dia memiliki wajah yang tampan, tapi ... aura misterius mengelilinginya. Ayah lalu memperkenalkan pria itu kepada kami.

“Sebenarnya, Ise, aku sudah berpikir untuk memperkenalkannya padamu. Dia adalah orang yang akan bertindak sebagai pengawal kami selama perjalanan kami, Kanzaki-kun. Maksudku, aku memang mengatakan sesuatu tentang pengawal, bukan?”

Kanzaki menyambut kami.

“Senang bertemu denganmu, namaku Kanzaki Mitsuya. Aku diminta oleh Maou Ajuka Beelzebub-sama untuk mengawasi pasangan Hyoudou. Aku senang bisa berkenalan denganmu.”

... Aku memang mendengar hal seperti itu dari Ajuka Beelzebub-sama. Seperti fakta bahwa dia adalah pengguna dua Longinus yang lokasinya tidak diketahui—[Innovate Clear] dan [Telos Karma]. Aku pernah mendengar bahwa Beelzebub-sama, sementara memiliki sesuatu untuk Longinus, saat ini telah membuat beberapa perjanjian dengannya, yang mengakibatkan orang ini menjadi orang yang akan menjadi pengawal orangtuaku selama seluruh turnamen ... aku telah mendengar beberapa hal tentang Kanzaki ini, dan salah satu dari hal itu memberi tahuku untuk berhati-hati—. Seseorang berjalan menuju Kanzaki Mitsuya sambil mengenakan aura yang kuat.

—Itu Nakiri. Dia menatap Kanzaki Mitsuya dan berbicara dengan kata-kata provokatif. Nakiri jelas memancarkan permusuhan terhadap Kanzaki Mitsuya. Hal yang harus kuperhatikan yakni ... hubungan antara Nakiri dan Kanzaki Mitsuya.

“Kanzaki ...”

Kanzaki Mitsuya memberikan salam sederhana sebagai tanggapan atas sikap Nakiri.

“... Kamu energik seperti biasanya.”

Menyadari kehadiran orangtuaku, dia mencoba mengendalikan diri agar tidak diluar kendali ketika dia berkata,

“Suatu hari, aku akan membuatmu mengembalikan Momiji-chan ...”

“Kaede ... Tidak, Nakiri Momiji. Itu namanya di sini, ya?”

“Jangan berani-berani berbicara tentang dia. Telos Karma adalah punya Momiji-chan ...”

“Pada akhirnya, kamu akan bisa bertemu dengannya. Tapi, aku tak tahu apakah dia ingin kembali dari sana. —Karena itu adalah pilihannya sendiri.”

Kanzaki Mitsuya melanjutkan ketika suasananya menjadi canggung.

“... Mohon mengertilah. Tempat itu berada di jalurnya sendiri. Melindungi tempat itu adalah tugasku.”

Kanzaki Mitsuya mengatakan itu tanpa terpancing oleh Nakiri ... tidak, seolah-olah dia mengatakan itu kepada kami semua. Nakiri menarik napas dalam-dalam dan menjauh dari Kanzaki Mitsuya. Kemudian, dia meminta maaf dengan sopan kepada orangtuaku.

“Aku menyesal telah meninggikan suaraku.”

Kanzaki Mitsuya melanjutkan, berkata “Aku juga” dan menundukkan kepalanya. Kukira baik-baik saja bahwa itu berakhir dengan hanya pelototan dan pertengkaran ringan? Sepertinya mereka berdua memiliki beberapa koneksi, tapi aku bersyukur bahwa mereka dapat menjaga diri mereka tetap terkendali. Meskipun begitu, salah satu anggota staf turnamen datang dan melaporkan kepada kami dan orangtuaku,

“Peserta, harap tunggu di dalam ruang tunggu khusus. Rekan peserta akan dipandu ke ruang tontonan olehku, jadi silakan bersiap-siap.”

Sepertinya sudah waktunya. Meninggalkan orangtuaku, kami berjalan menuju ruang tunggu kami. Ketika kami meninggalkan ruang tunggu orangtuaku, aku menatap Kanzaki Mitsuya dan dia membuatku tersenyum penuh arti. Ini adalah—pertemuan pertamaku dengan Kanzaki Mitsuya. Yah, meskipun begitu, pertandingannya—akan segera dimulai!