Sword Art Online Bahasa Indonesia:SAO: The Beginning: Prologue

From Baka-Tsuki
Revision as of 03:30, 29 February 2016 by Synthesis13 (talk | contribs) (Created page with "'''Catatan''' Sword Art Online: The Beginning adalah projek VRMMO terbaru kolaborasi dengan IBM Japan yang baru saja diumumkan, menggunakan bahasa komputer “Watson” milik...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to navigation Jump to search

Catatan Sword Art Online: The Beginning adalah projek VRMMO terbaru kolaborasi dengan IBM Japan yang baru saja diumumkan, menggunakan bahasa komputer “Watson” milik mereka. Cerita “Prologue” yang sangat pendek ini dengan tidak adanya credit dari pengarang dalam situs mereka, namun bisa dianggap jika Reki Kawahara sendiri yang menulis cerita ini.

SAO: The Beginning: Prologue[edit]

“Hmm. Gagal ya, huh…”

Di dalam labolatorium penelitian gelap milik Argus, Kayaba Akihiko yang mengenakan baju putih kini meneguk kopi yang telah dingin.

Gambar yang muncul dalam monitor besar di dalam ruangan ini kini menghilang. Labolatorium penelitian ini yang mana bergantung pada monitor sebagai pencahayaan, kini menjadi gelap.

Beberapa saat sebelumnya, monitor besar tersebut telah menunjukkan model karakter 3D yang berisi softwere AI yang dikembangkannya sendiri.

Tetapi Kayaba masih belum puas dengan semua kesempurnaan tersebut. Karakter, yang mana seharusnya merespon dan bergerak berdasarkan lingkungannya, masih belum melampaui kecerdasan buatan yang telah ada; tindakan AI dalam karakter tersebut masih belum natural.

“Tampaknya perlu waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan masalah ini.”

Di tahun 2016, penelitian miliknya — mengembangkan dunia yang berintegrasi dengan game VRMMO pertama, telah mengalami kendala.

Ini karena teknologi AI paling maju dan teknologi jaringan penyeimbang yang paling terbaru, yang menjadi dasar utama penerapan game Virtual Reality — masih belum memenuhi standar Kayaba.

Meneguk kopi dinginnya sekali lagi, Kayaba bersandar di kursinya dan mengambil terminal portable di sisinya.

Meskipun posisi ini cukup santai, untuk istirahat sejenak …

Tangannya berhenti pada sebuah artikel pada website berita teknologi.

“Ini…”

Artikel tersebut membahas tentang “Cognitive Computing System[1]”.


Hari selanjutnya, Kayaba mengunjungi seorang peneliti.

“Selamat datang, Kayaba-san. Saya Doi.”

Ia adalah salah satu peneliti di Labolatorium Penelitian Tokyo milik Perusahaan IBM di Jepang. Di bidangnya, Doi adalah salah satu programmer paling jenius, seperti Kayaba.

Kemudian Kayaba diajak masuk ke ruang proyeksi. Menangkap isi yang sedang ditampilkan, ia hanya bisa menghela nafas.

Apa yang ditampilkan disana adalah karakter peri yang melampaui teknologi milik Kayaba, peri tersebut melakukan percakapan lancar dengan si peneliti.

Doi menjelaskan kepada Kayaba:

“Meskipun masih dalam masa percobaan, teknologi ini adalah hasil penelitian panjang. Saya cukup bangga bisa memperlihatkannya pada anda. Anda adalah Kayaba-san, seorang mahasiswa lulusan baru dua tahun lalu, namun kini anda adalah pemimpin dari tim pengembangan ketiga di Argus!”

Kayaba menimbang-nimbang ketika melihat layar, lalu ia mengajukan persetujuan kepada Doi:

“Aku ingin memaksimalkan cognitive system yang sedang dikembangkan perusahaan anda, , ‘IBM Watson’, untuk tujuanku.”

Doi mengangguk.

“Teknologi yang sedang anda kembangkan memiliki manfaat lain di masa depan. Mari kesini.”

Doi membuka pintu menuju ruangan di kedalaman labolatorium, lalu memberi isyarat pada Kayaba untuk masuk.


Seperti itulah, kedua orang tersebut memutuskan untuk menjalin kerjasama dalam penelitian milik Kayaba.

Masalah yang membutuhkan teknologi lebih maju untuk diselesaikan kini perlahan berkurang karena Cognitive Computing System — teknologi terbaru yang membantu orang-orang dengan pilihan melalui percakapan yang lebih natural. Pada saat-saat kritis dalam masa pengembangan, Doi memberikan saran-saran penting yang berguna dalam berkembangnya penelitian ini. Masa depan VRMMORPG yang Kayaba impikan kini perlahan menjadi kenyataan.

Perkembangannya tidak hanya berhenti sampai disitu. Masalah yang melibatkan teknologi jaringan penyeimbang juga perlahan terselesaikan menggunakan teori yang diusulkan Doi dan teman-teman.

Tiga bulan telah berlalu sejak Kayaba dan Doi pertama kali bertemu.

Dan beberapa bulan kemudian…

Prototype «Sword Art Online» akhirnya selesai, undangan telah dikirimkan kepada para pemain untuk memulai closed testing —

Catatan Penerjemah dan Referensi[edit]

  1. artikel lengkap bisa baca disini http://www.research.ibm.com/cognitive-computing/