Editing
-SLASHDØG- (Indonesia) Prolog
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
==Prolog== Awal Mei— Selama SMA——tidak, tepat sebelum satu-satunya, sekali dalam perjalanan sekolah seumur hidup SMA, Ikuse Tobio terpaksa absen. Kemarin, kondisi fisiknya sudah lemah. Dia sudah demam yang tak kunjung turun dan tubuhnya tidak punya kekuatan. Kepalanya pusing, dan juga kakinya lemas. Meski awal Golden Week, tak ada alasan untuk ceroboh....ia masih menderita sakit mendadak. Dokter juga telah menyuruh bahwa ia beristirahat. "Jadi, saat aku akan membeli souvenir, kamu akan berbaring dengan patuh?" Berkata begitu sambil tersenyum dan berdiri di depan pintu adalah seorang gadis berambut separuh panjang. Dia teman sekelas Tobio di kelas dua SMA yang sama. Dia juga teman masa kecilnya, Toujou Sae. Senyumnya nakal. "... Aah." Tobio menanggapi itu sambil cemberut di dalam maskernya. Dia datang untuk memeriksa kondisi Tobio sebelum berangkat. Dari perspektif Tobio, tidak ada pilihan selain keberatan. Jadwal perjalanan dengan jangka waktu sepuluh hari di tur kapal pesiar mewah Kepulauan Hawaii. Untuk Tobio, itu seharusnya menjadi perjalanan pertamanya ke luar negeri. Sebagai murid pada saatnya, tidak mungkin dia tidak akan menikmatinya. Dengan keadaan tubuhnya yang terasa sangat berat, dia sedikit merinding. Sae menusuk dahi Tobio yang telah menampilkan tampilan cemberut. "Aku bisa pergi kapan saja setelah kita sudah dewasa. Lalu kita akan pergi sama-sama, jadi cobalah untuk bertahan, ya." "......dasar bodoh. Aku ingin pergi hari ini. Dan lagian, kamu bilang kamu akan menemaniku, tapi kamu cuma menjengukku 'aja, kan?" "Yup." Sae tertawa dan tertawa kecil. Tobio mengembuskan napas, menggosok dahinya. Setelah dia selesai menggoda Tobio, Sae mengambil tasnya. "Yah sudah waktunya, maaf, ya." "Ah, tunggu dulu." Tobio memanggil Sae sambil merogoh saku celananya, dan mengeluarkan serangkaian manik-manik. Dia menempatkannya di pergelangan tangan kiri Sae. "Baa-chan yang kini tiada, beliau selalu akan memastikan aku akan memakainya ketika aku bepergian. Karena aku tak bisa pergi, aku ingin kamu memakainya dan semoga terlindung dalam perjalanan." Sae melihat manik-manik itu, dan untungnya mengusap itu dengan tangannya. "'Makasih, ya." "Um....etto, bagaimana harus kukatakan, aku ingin kamu menjaga dirimu sendiri." Berkata begitu, wajah Tobio, yang sudah merah dengan demam, bahkan lebih merah lagi. "Apa?" "Uh.......kamu tahu penyakit dan sejenisnya, virus dan sejenisnya." "Itu mungkin apa yang kamu punya." Menerima balasan tajam semacam itu, mulut Tobio menekuk ke dalam bentuk 'へ' di dalam maskernya. Saat ia membuka pintu depan, Sae mengambil satu tampilan akhir ke belakang untuk mengatakan. "Aku akan pergi sekarang." Dia tersenyum sedikit kesepian, dan berangkat. Empat hari setelah teman-teman sekolahnya pergi——. Mereka telah melakukan perjalanan dengan pesawat dari Narita ke Honolulu. Dari sana, mereka naik "Heavenly of Aloha" di pelabuhan, dan sekarang seharusnya tiba di Kepulauan Hawaii, Kauai. Membayangkan teman-temannya mengecap-kecap bibir mereka setelah mengambil bagian dari masakan kapal mewah itu, tur setiap pulau, dan sangat menikmati pertukaran budaya ini cenderung untuk membuatnya merasa tak suka. Dengan kondisi fisiknya yang setelah pulih sedikit demi sedikit menjelang siang, Tobio tengah mempersiapkan makan siang. Tobio tidak ingat wajah orang tuanya. Pada saat Tobio secara fisik dan psikologis sudah sadar, orang tuanya meninggal, dan dengan demikian, sampai SMP, ia dibesarkan oleh neneknya. Neneknya juga telah meninggal sekitar waktu ia menjadi murid SMP. Sejak itu, ia tidak tinggal dengan siapapun selain warisan orang tua dan neneknya yang telah ditinggalkan. Saat maid-san yang sudah kenal dengan neneknya telah diminta untuk membantu kehidupan sehari-harinya, adalah mungkin bagi seorang murid SMA untuk membeli semua kebutuhan tanpa ketidaknyamanan sama sekali. Ragu-ragu, dia tak ingat kerabat atau wali——seseorang yang bisa menjadi pelindungnya, jadi tak ada orang yang bisa dihubungi, dan juga tangannya memikul warisan itu. Makanya, setelah menjadi murid SMA, sekarang dia tinggal sendirian di satu ruangan. Itu adalah bantuan untuknya sampai Sae akan datang untuk membuatkan makan malam. Meski tanpa sampai seseorang menyiapkan makanan dan sejenisnya pagi itu, Tobio memang membuat telur goreng, yang ia makan bersamaan dengan roti. Teman-teman sekolahnya mungkin akan sudah selesai makan sarapan mewah. Berpikir begitu, sarapannya tampak menyedihkan. Dia menuju ke TV, dan sambil menatap dalam keadaan pusing, ia menggigit rotinya. 'Pencarian masih berlangsung dalam kasus orang hilang——' Tobio menggigit rotinya dengan tenang sambil menonton TV tanpa minat khusus. 'Murid dan guru SMA Ryoukuu di tengah perjalanan sekolah menaiki——' Apa……? Tobio mendengar nama SMA yang familiar, tiba-tiba menempatkan perhatiannya ke TV. TV menunjukkan video laut yang diambil dari udara. Seolah-olah keluar dari sebuah adegan film, ada sebagian dari lambung kapal mewah ini tenggelam ke laut sambil mengeluarkan asap. Dia bertanya-tanya apa dia tidak salah dengar. Mungkin! Hal gila seperti ini, tidak seharusnya terjadi! Hati Tobio yang berulang kali diserang cepat sembari sub judul TV yang brutal nan kejam menampilkan "Kapal Karam Misterius dari Heavenly of Aloha". Dengan nama penumpang kapal dikonfirmasi, Tobio membuka mata lebar-lebar dan kaget. Menggigil menuju ke bawah tulang punggungnya. Dia mulai bernapas berat dan detak jantungnya menjadi cepat, dan dia menyadari jantungnya berdebar keras. Tobio memeriksa informasi di Internet melalui ponselnya. Dia memeriksa berita yang ditulis dalam satu artikel. Isinya membuat tubuh Tobio menggigil. 'Kapal Mewah, Kecelakaan Laut!' 'Mimpi Buruk pada Perjalanan Sekolah!' 'Status 233 murid SMA diatas kapal tidak diketahui——' 'Tak ada harapan pada orang hilang——' Nama SMA, SMA Ryoukuu——. Dan Tobio, memikirkan teman masa kecilnya Sae yang berada di SMA yang sama. ——Aku akan pergi sekarang. Di pikiran Tobio, kata-kata terakhir yang dikatakan oleh teman masa kecilnya muncul kembali. Sae, yang telah memberinya tampilan sedikit kesepian sambil tersenyum. ......Ada suatu kombinasi tentang itu sebagaimana hal itu sia-sia. "......Sae." Menguras sepenuhnya, Tobio duduk tepat di mana dia berada. Hari itu, Ikuse Tobio kehilangan 233 teman-teman sekolahnya, termasuk teman masa kecilnya Toujou Sae. </div>
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information