Editing
Dragon Egg Indo:Bab 166
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
==Chapter 166 - Undangan== Saat aku mengerahkan kekuatan dan menggerakkan kakiku, tubuhku terangkat. Setidaknya, paralisnya sudah memudar. Dengan ini aku bisa bergerak. Bajingan pirang itu, dia mengabaikanku beberapa saat. Dan dia sepertinya berbicara dengan Nina. Aku berusaha meraung, tapi dia betul-betul mengabaikan aku. Apa dia menganggap aku masih belum bisa bergerak karena paralis, atau dja menganggap bukanlah masalah meski aku sudah terbebas? Tentunya dia memang kuat. Sangat kuat. Kalau kami bertarung, dengan statistikku saat ini aku gak akan bisa menang. Tapi dia menunjukkan celah yang besar karena kecerobohannya. Aku gak tau apa maksudnya, tapi aku diabaikan dan dia mulai berduel dengan Adofu. Dari sudut pandang orang ketiga, sudah jelas Adofu lebih lemah dan dia gak bertarung dengan serius. Sekarang, kalau aku menyerang dia, aku mungkin bisa menimbulkan damage. Kalau aku menyerang dengan [Nutcracker], meski dengan status seperti itu, dia pasti akan terluka. Aku menahan nafas dan memfokuskan lebih banyak kekuatan pada kaki belakangku. Aku akan berlari kearah punggungnya dan menangkap dia dengan cakarku, lalu terbang ke langit dan melemparkan dia ke tanah. Aku gak yakin apakah skill ini berhasil atau enggak. Aku gak ingat [Nutcracker] berhasil pada lawan yang lebih kuat, tapi itu karena lawannya yang lebih kuat dari aku kebanyakan sangat besar, jadi aku gak bisa membawa mereka terbang. Sangat jarang ada seseorang dengan status sekuat itu dengan tubuh yang kecil. Mungkin ini akan berhasil, atau mungkin dia akan dengan mudah membebaskan diri. Jika dia bisa membebaskan diri, kemungkinan besar aku akan terbunuh, dan kemungkinan dia lolos sangat tinggi. Mungkin dia akan memenggal kepalaku tanpa melihat kebelakang. Tapi, gak ada peluang aku akan menang dalam baku serang secara langsung. Kalau ini terus berlanjut, ada kemungkinan Nina dan Ball Rabbit juga akan terbunuh. Aku harus melakukannya. Saat aku membulatkan tekad, aku melihat Nina mencakar pria itu. O-oi, Nina, apa yang kau lakukan! Aku paham perasaanmu, tapi secara sembrono membuat dia jengkel sangatlah berbahaya! Orang itu tertegun dan sesaat memasang wajah tanpa emosi. Lalu, senyum muncul di wajahnya. Sama seperti yang ada di seni Noppera, senyum yang menakutkan. Pria itu mengulurkan tangannya seolah dia ingin berjabat tangan, dan kemudian memukul wajah Nina dengan tangannya. Pria itu mendekat pada Nina yang terhuyung-huyung dan mencekiknya. Nina akan terbunuh. Meski aku melompat kesana sekarang, aku gak akan sempat. Bagi Nina, meski pria itu gak mencekik lehernya, dia tetap akan mati karena [Dragon Scale Powder]. Itu mungkin lebih menyiksa daripada cekikan itu. Kenapa? Karena itu adalah kutukan dari seekor Calamity Plague Dragon. Bisa dikatakan itu merupakan hasil akhir yang akan terjadi sesegera mungkin. Tapi, meski demikian.... ''`.....Sampai akhir, maukah kau terus bersamaku?`'' Aku dan Nina, bersama kami membuat janji itu. Jangan harap aku akan membiarkan dia jatuh ke tangan pria brutal itu dan terbunuh. “GUuRUoooOOO!” Aku mengangkat tubuhku dan meraung sambil mengarahkan wajahku ke langit. Pria itu nampaknya telah menyadari bahwa aku telah terbebas dari paralis, dia berpaling kearahku sambil melepaskan tangan yang mencekik Nina. Bagus, aku berhasil mengalihkan perhatiannya kearahku. Aku menghentak tanah dengan kaki belakangku dan menutup jarak diantara kami. Aku sudah kehilangan unsur kejutan, tapi bukan berarti aku gak punya peluang. Aku masih punya kesempatan menang, sama seperti saat dia melawan Adofu, dia membatasi dirinya sendiri dan mencoba memperpanjang pertarungan. Kalau kau menghadapi masalah antara hidup dan mati dengan sikap santai, akan ada kesenjangan yang kritis. “……fu,fufufu” Apa ada yang salah? Pria itu mulai tertawa. Sungguh, orang ini kayaknya udah sarap. “Gurua!” Aku mengayunkan lenganku dan mengincar kepalanya dengan cakarku. Dengan mengatur kecepatannya secara sengaja, aku nggak mengerahkan semuanya pada serangan itu. Orang itu menghunus pedangnya dan menangkis cakarku dengan mudah. Suara dentuman logam terdengar, tanganku dihentikan. Secara sengaja mengatur kecepatan adalah untuk membuat dia bertindak ceroboh meski cuma sedikit. Kalau ada kesalahan, maka aku akan terbunuh dan berakhirlah semuanya. Dengan perbedaan status ini, aku gak bisa memikirkan cara lain agar aku bisa menang selain ini. Ada peluang bahwa dia mungkin nggak melakukan serangan penghabisan namun malah melakukan sesuatu untuk melumpuhkan aku lagi seperti serangan pertamanya. Itu adalah pertaruhan dengan peluang menang yang tipis. Cakar dan pedang saling bertebasan satu sama lain. Ditengah semua tebasan itu, bagian sampingku menunjukkan celah secara sengaja. Meskipun aku kalah dalam hal kecepatan, aku menang dalam jangkauan. Sekilas, kami kelihatan seimbang, tapi itu sebenarnya karena lawan menahan diri sampai ke titik dimana aku masih unggul. Orang itu seharusnya punya skill yang dia sembunyikan dengan sihir yang memberi dia sebuah serangan dengan jarak yang sangat gak masuk akal. Dari ekspresinya, sudah jelas kalau lawanku cuma bermain-main denganku. “GuuRUa!” Aku mengayukan lenganku kuat-kuat. Karena dia tiba-tiba melompat ke sampingku, seranganku meleset dan cakarku menancap ke tanah. Dia melunakkan ekspresinya. Kalau aku ingin melakukannya, sekaranglah saatnya. “Gaa!” Aku mengerahkan segalanya pada tanganku yang satunya untuk menyerang. “Na……” Untuk bertahan dari seranganku, pergerakannya terlalu lambat. Seranganku berhasil. Dia menerima satu serangan yang seharusnya membuat dia jengkel. Saat bertarung dengan Adofu juga, saat tampak dia akan menerima sebuah serangan, dia berusaha mengakhiri pertarungannya dengan cepat. Kalau ini nggak menimbulkan luka fatal, benih harapan untuk kemenangan akan lenyap. Cakarku mengenai bayangannya dia, aku gak merasakan apapun ditanganku. Perasaan ini, mirip saat aku menyerang [Mirage]. Apa dia punya skill yang mirip [Mirage]? "Aku harus membuatmu sedikit lebih patuh. jangan kuatir, karena aku akan mengendalikan kekuatanku." aku mendengar ucapannya dan mengangkat mataku. “[Skyfall]” Disaat yang sama saat suaranya terus terdengar, ada suatu da.lam yang kuat pada kepalaku dan aku jatuh di tempat. “Guaa!” Kepalaku menghantam tanah. Pandanganku tergoncang. Aku terkena pukulan tepat di bagian tengah kepalaku. Kesadaranku berada dalam kondisi kritis. <center> {| class="wikitable" style="background: #FFEBCD" width="70%" |- |align="center" |Skill resistensi [Paralysis Resistance] naik dari level 2 menjadi level 3 |- |} </center> Meski God's Voice memberitahu soal itu, aku gak merasa senang. Orang itu naik ke kepalaku dan menikamkan pedangnya. Kalau ini terus berlanjut, aku akan mati. “GuuuU……” "Kau tak perlu mengerang. Aku sedikit tertarik padamu. Apa kau mengerti ucapanku?" Dia mengatakan itu sambil tersenyum dan menyarungkan pedangnya. Dulai bertepuk tangan. Apa-apaan dia ini. "Yah, aku tak menyangka seekor naga yang sentimental sepertimu ada! Aku sangat tersentuh." Dia berkata dengan suara santai yang mencurigakan. Sikapnya sangat sok. Kalau dia mau membunuhku, kurasa dia gak akan membuat lelucon kayak gitu, apa maksudmu kau gak mau membunuhku sekarang? "Namun tetap saja susah dipercaya. Tidak, tidak, tidak, aku paham bahwa ini kasar, tapi aku adalah seorang penuh keraguan. Itu sebabnya aku ingin melihatmu mempertaruhkan nyawamu lebih serius lagi." Dari nada dan ekspresinya, kurasa dia gak jujur. Dia berbicara secara tersirat, tapi singkatnya, apa yang mau dia katakan? Dia menundukkan badannya kedepan dan menatap mataku. "5 hari.... Tidak, lebih baik jika lebih cepat. 4 hari, ya, itu bagus. 4 hari lagi, dari sini pergilah ke utara, disana ada sebuah negeri dimana aku dilahirkan. Bisakah kau ke sana 4 hari lagi? Jika kau bergegas, butuh 2 hari perjalanan dari sini." Sambil berkata demikian, dia menunjuk kearah dimana aku datang. Disana, ada kota yang dikelilingi dinding. Gak, gak mungkin, apa kau menyuruhku datang kesana? Akan terjadi kepanikan kalau aku masuk kota. Aku udah menduga dia adalah tipe orang yang gak akan bisa kau tebak pikirannya, tapi gak peduli gimana kau melihatnya, aku gak bisa memahami apa niatnya. Apa kau menyerang aku bukan dengan niat mencegahku mendekati kota itu? Semua yang kau katakan dan yang kau lakukan nggak sejalan. “GUuOOOO!” Jangan harap aku mau melakukannya! Siapa juga yang mau kesana! Mengerahkan segala kekuatanku yang tersisa, aku mengayunkan cakarku kearah kepala pria itu. "Kalau begitu, kutunggu kedatanganmu. Irushia-kun, tolong jangan khianati harapanku." Dia mengangkat pedangnya yang tersarung dan memukulkannya pada kepalaku. Cakarku gak sempat menghadangnya. Aku menerima pukulan telak di kepalaku, dan langsung gak sadarkan diri. <center> {| class="wikitable" style="background: #FFEBCD" width="50%" |- |align="center" width="33%" |[[Dragon_Egg_Indo:Bab_165|Sebelumnya]]||align="center" width="34%" |[[Reincarnated_as_a_Dragon%E2%80%99s_Egg_%EF%BD%9ELets_Aim_to_Be_the_Strongest%EF%BD%9E_(Indonesia)|Halaman Utama]]||align="center" width="33%" |[[Dragon_Egg_Indo:Bab_167|Selanjutnya]] |- |} </center>
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information