Editing
Dragon Egg Indo:Bab 171
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
==Chapter 171 - Kekuatan Maksimum== Aku melintasi gurun menggunakan [Roll] seraya merasakan suatu tekanan yang kuat dari belakang. Aku harusnya sudah cukup jauh dari Adofu dan Ball Rabbit sekarang. Aku akan menuju ke pantai sambil sedikit memperlambat kecepatan untuk menarik kelabang itu kearahku. “gijijijijijijijijijiji!” ....Dia itu betul-betul kuat. Karena aku beberapa langkah di belakang pahlawan itu dalam hal statistik dan skill, aku mau mencoba melawan kelabang ini. Tapi... Kurasa itu sedikit gegabah. Mah, sekarang aku kedengaran penakut. Bahkan aku dua kali hampir terbunuh dan dimakan oleh kelabang itu. Aku tau seberapa kuatnya kelabang itu. Aku sudah berhubungan dengan kelabang ini sejak aku sampai di gurun ini. Jadi aku sudah bisa menebak pola serangannya. Yah, nggak semuanya sih tapi lumayan lah. Saat aku pertama kali melihat manster ini di kejauhan, aku gak pernah menyangka bahwa aku akan menghadapinya beberapa kali, tapi hari ini adalah ajalnya. Ada tiga hambatan utama yang harus kupertimbangkan saat menghadapi Giant Centipede. Pertama, kemampuan defensif yang tinggi yang dihasilkan oleh skill karakteristik [King's Shell]. Terus ada kekuatan serangan yang besar dari statistiknya. Yang mana mengarah pada hambatan selanjutnya dan yang paling merepotkan, [Heat Ray] yang memperkuat kekuatan serangan dan jangkauan, jadi aku lebih memilih menyebutnya "Centipede Beam". Aku harus menemukan cara untuk mengatasi ketiga hambatan ini kalau aku ingin menghabisi si Giant Centipede. Aku juga bisa memikirkan tindakan pencegahan terhadap ketiga hal itu, tapi entah itu akan berhasil atau enggak, gak akan tau sampai kami memulai pertempuran. Sekarang dia ada didepanku, aku menyesal bahwa aku menganggap itu akan lebih mudah. Simulasi yang kubuat dikepalaku berbeda dengan kenyataannya. terakhir kali aku melihat dia, dia diserang oleh para semut merah, jadi rasa takutku terhadap kelabang itu sudah mereda. Aku melihat sekilas kebelakang. “Gijijijijijijijijijijijijii!” Aku bisa melihat wajah Giant Centipede melesat kearahku sambil menghamburkan pasir ke sekeliling. Dia lebih dekat dari yang kuduga. Akan gak masuk akal untuk terlihat terkejut pada saat ini, tapi tetap saja itu membuatku gelisah. Mustahil menang dengan menutup mataku, jadi entah gimana caranya aku harus mengatasi perasaan ini. Aku harus mempertahankan pertarungan jarak dekat atau mengambil resiko bermanuver diantara tembakan kelabang itu. Aku harus mengerahkan segala yang kupunya dan dengan hati-hati memperhatikan pergerakannya. Haruskah aku mencari tempat dengan kondisi yang mendukung lalu melawan balik? Haa, mungkin aku harus berhenti menunda-nunda.... Pertempuran penghabisan akan segera dimulai. Aku bisa melihat sebuah batu besar di kejauhan. Oke, kesana saja. Itu akan jadi permulaan yang bagus. Batu itu kokoh dan aku bisa memindahkannya di saat-saat terakhir kalau aku perlu. Aku masih cemas, tapi sebuah batu seperti itu disaat seperti ini akan susah dicari. Kalau aku melewatkan kesempatan ini, maka aku mungkin akan kalah dalam pertarungan ini. Aku akan mengangkat batu itu tinggi-tinggi ke langit dan melemparkannya pada kepala kelabang raksasa itu menggunakan [Nutcracker]. Itu adalah serangan yang memiliki kekuatan tertinggi diantara semua skill milikku. Kalau ini gagal maka skillku yang lain gak akan bisa merusak cangkang miliknya. Jangan berkecil hati sekarang. Perhatikan pergerakan musuh. Kalau aku membuat kesalahan, maka aku akan tewas. Aku melompat membawa batu yang akan kugunakan untuk menghantam kelabang raksasa yang mengejarku. Itu masih diragukan apakah aku bisa melakukannya sebelum kelabang itu menggunakan tembakannya. Itu membutuhkan lebih banyak Mana daripada yang kuduga karena batu yang kupilih lumayan besar. Tidak, mempertimbangkan kemampuan pertahanan kelabang itu, aku gak boleh ngirit Mana. Aku mengerahkan banyak kekuatan untuk menarik dan terbang karena aku merasakan beban berat yang membebani tubuhku. Aku merasakan sedikit dampak saat batu mengenai aku karena mendorongnya terlalu kuat dan kepalaku gemeretakan. Meski begitu, aku berbalik dan menghentak tanah sebelum melompat dan entah gimana aku berhasil terbang. Bobot ini.... apa ini batasku? Bisakah aku terbang lebih tinggi lagi, kalau aku terlalu memaksakan diri maka aku akan jadi mangsa dari Centipede Beam. Aku memperhatikan dan memeriksa posisi kelabang itu. Kelabang itu berhenti bergerak saat dia hampir berada tepat dibawahku dan mengangkat kepalanya. Sangat mudah menargetkan kepalamu kalau kau melakukan itu. Dengan ini aku bisa menyerang titik lemahmu dan menghancurkannya. Aku berhenti bergerak di udara, mengarahkan batunya kebawah, memiringkan badanku dan menargetkan kepala kelabang raksasa itu. Kelabang raksasa itu membuka mulutnya lebar-lebar sambil menengadah menatapku. Cahaya merah mulai berkumpul di mulutnya. Gak diragukan lagi, ini adalah persiapan untuk Centipede Beam. Kalau dia mau menggunakan [Sandbreath] atau [Paralysis Bite] maka itu akan buruk untuk batu ini.... tapi untunglah dia menggunakan tembakan cahaya itu. “Guuooooooooooo!” “Gijijijijijijijijijijiiiiiii!” Sambil meraung, aku menekuk sayapku untuk meningkatkan kecepatanku. Tepat waktu, harus tepat waktu. Aku minta maaf, tapi aku gak mau menjadi sasaran empuk tembakan kelabang itu kali ini. Saat aku hampir menghantamkam batu itu pada kepala si kelabang, mulut ganas si kelabang terbuka lebar dan cahaya merah keluar dari mulutnya. Aku gagal tepat waktu. Itulah yang dikatakan naluriku. “Gurua!” Aku melepaskan batu itu dan terbang ke samping. Batu itu berhenti bergerak tepat didepan wajah kelabang itu. Lalu, sebuah garis merah lurus memembus batu itu dan batunya hancur berkeping-keping. Aku berhasil mendarat dengan mengubah posturku dengan sayapku dan menggunakan ekorku sebagai rem. Sial! Nyaris saja aku menghantam tanah. “Gijiaaaa!” Kelabang raksasa itu mengguncang kepalanya dan pecahan batu itu berjatuhan dari wajahnya. <center> {| class="wikitable" style="background: #FFEBCD" width="70%" |- |align="center" width="50%" |'''Ras'''||align="center" | Giant Sand Centipede |- |align="center" |'''Status'''||align="center" |Normal |- |align="center" |'''Level'''||align="center" |64/80 |- |align="center" |'''HP'''||align="center" |459/463 |- |align="center" |'''MP'''||align="center" |211/244 |- |} </center> Cok! Itu sama aja gak ada damage. Karena momentumnya digagalkan. Dia akan memulihkan damage segitu dengan mudah menggunakan [Auto HP Recovery]. Untungnya aku gak menerima damage sedikitpun, tapi situasinya sama sekali gak kelihatan bagus. <center> {| class="wikitable" style="background: #FFEBCD" width="50%" |- |align="center" width="33%" |[[Dragon_Egg_Indo:Bab_170|Sebelumnya]]||align="center" width="34%" |[[Reincarnated_as_a_Dragon%E2%80%99s_Egg_%EF%BD%9ELets_Aim_to_Be_the_Strongest%EF%BD%9E_(Indonesia)|Halaman Utama]]||align="center" width="33%" |[[Dragon_Egg_Indo:Bab_172|Selanjutnya]] |- |} </center>
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information