Editing
Dragon Egg Indo:Bab 178
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
==Chapter 178 - Dumpling<ref>jenis makanan dari daging, ribet jelasinnya, mungkin baso termasuk dalam jenis ini, cari terjemahan yang pas juga susah, mangkanya aku biarin tetap bahasa inggris</ref> Kelabang== Aku mendekati setengah potongan kelabang itu setelah para Ianian pergi. Aku memotongnya sedikit lalu menciumnya... Baunya seperti, gimana aku menjelaskannya.... ikan busuk. Masih kurang untuk menyebutnya menyengat, tapi memang kayak ikan busuk. Kemungkinan besar akan membuat seseorang muntah kalau mereka mencoba memakan ini. Itu menyerupai bau siput di kolam. Ini betul-betul bukan sesuatu yang harus dimakan. Gak heran kalau para Ianian meninggalkannya. Ball Rabbit mendekati potongan itu juga dan menjilatnya. Mengernyit lalu memakan pasir. Kurasa dia mencoba menghilangkan rasa kelabang itu dari mulutnya. Kayaknya rasanya memang sangat buruk. Aku menyeret setengah dari Giant Centipede itu ke area dekat koloni semut merah. Lalu aku membelah kelabang itu dan mengeluarkan dagingnya dengan cakarku dan membentuknya menjadi bola daging. Itu sangatlah mengerikan. Aku menyesal gak bisa mendapatkan rencana yang lebih baik. Aromanya jauh lebih kuat dan menyengat. mustahil untuk menahan air mata. Ball Rabbit dengan enggan membantuku membuat dumpling, tapi dia masih membantuku. Dia tau ini harus dilakukan kalau kami ingin punya peluang untuk menyelamatkan Nina. Menggunakan kedua telinganya untuk mengadoni, dia dengan cekatan membuat dumpling dengan sangat cepat. Telinganya sangat lincah dan cekatan. Nyatanya dia membuat dumpling lebih cepat daripada aku. Hm, aku penasaran.... berapa banyak yang harus aku buat? Kalau aku ingat dengan baik, jumlah semut dalam sebuah koloni bisa berkisar dari beberapa puluh sampai jutaan, bergantung pada spesiesnya. Kalau populasi semut merah lebih dari 10.000, maka kurasa aku gak akan bisa menghadapi mereka dengan kemampuan rendahku gak peduli seberapa keras aku berusaha. Pada dasarnya, dikatakan bahwa ada kecenderungan rata-rata kekuatan dari individu semut dalam sebuah koloni berbanding terbalik dengan ukuran koloninya. Akan tetapi, aku gak tau kalau pengetahuan umumku memang betul di dunia ini. Sejak awal, jika jumlah para semut berbanding lurus dengan kekuatan mereka, maka akan sangat gak masuk akal kalau seluruh koloni berasal dari satu ratu semut saja. Saat aku pertama kali memasuki koloni semut merah, sekitar 20 semut menyerangku. Juga ada sekitar 30 semut mengerumuni kelabang. Jadi, kami sudah mengkonfirmasi 50 semut cuma dari pertemuan singkat itu saja? Tapi karena cuma dua semut yang keluar untuk mengintai, mungkinkah 50 betul-betul jumlah total pasukan tempur koloni itu? Yah, mauku sih begitu. Mempertimbangkan ukuran dari perut para semut itu, aku yakin bahwa gak satupun dari mereka yang merupakan seekor ratu. Karena aku gak pernah melihat mereka diluar sarang, aku harus mempertimbangkan kemungkinan bahwa jumlah mereka sekitar seratus semut. .....Yah, aku harus optimis dan mengatakan bahwa ada sekitar seratus semut. Jadi buat saja seratus dumpling dari kelabang raksasa ini. Oh sial.... Daging kelabang ini nyangkut di celah cakarku. Cok! Aku gak tahan lagi! Dagingnya sudah berbau kayak ikan busuk. Gimana kalau baunya masih ada meski aku sudah berevolusi? Oh, mungkin aku bisa menyuruh Ball Rabbit menggunakan [Clean] pada cakarku untuk menghilangkan bau ini. Adofu gak kelihatan paham apa yang kami lakukan, dia cuma menatap kami seraya mulutnya sedikit terbuka. "Apa tepatnya yang kalian lakukan? Apa kalian akan memakannya?" Aku ingin bilang 'Mana mungkin' pada dia, tapi mengingat sepertinya gak ada orang lain yang membuat beginian, bisa dipahami kalau disalahpahami. Jadi Ball Rabbit, bisakah kau menjelaskannya? βPefu.β ''(Buat, dumpling beracun. Bantu kami.)'' βUm, uh huhβ¦β Adofu menampilkan wajah jijik, tapi pada akhirnya dia fokus dan mulai membantu kami membuat dumpling. Aku bisa berteman dengan Nina dengan cepat, dan aku bisa nyuruh-nyuruh Adofu, ini semua berkat kemampuan sosial yang kuat dan telepati level tinggi milik Ball Rabbit. Ironis sekali bahwa sesuatu yang disebut seekor "Naga Jahat" melindungi mereka bertiga. Dari sudut pandang objektif, melindungi mereka merupakan yang paling menakjubkan. Kurasa kau gak bisa sembarangan menilai hati seseorang berdasarkan penampilan mereka atau nama spesiesnya. Setelah mengerjakan selama satu jam, kami akhirnya menyelesaikan seratus dumpling. Mata Adofu dan Ball Rabbit tampak kosong dan tanpa kehidupan pada saat ini. Mataku sendiri mungkin juga sama, tapi kami berhasil menyelesaikannya. Satu-satunya hal yang harus dilakukan sekarang adalah membawa dumpling ini ke sarang semut merah. ....Sekarang ini, baunya masih kayak ikan busuk, tapi akankah para semut merah betul-betul memakan ini? Dumpling ini terlihat sangat mengerikan. Bahkan menjilat sesuatu seperti itu bisa buat orang muntah. Setelah menghabiskan begitu banyak waktu dari membawa kelabang itu sampai membuat dumpling, bukanlah sesuatu yang bisa ditertawakan kalau semuanya berakhir sia-sia dalam situasi ini. ....Hmm? Betul juga, cuma membuat dumpling biasa saja gak ada gunanya. Gak akan ada gunanya sampai aku menggunakan [Poison Fang] untuk menambahkan racun pada dumpling itu, satu per satu.... Masing-masing dumpling kelabang dibuat dengan mengadoni secara paksa tubuh keras Giant Centipede. Sejujurnya, tubuhnya sangat keras, jadi semuanya gak jelas bentuknya. Yah, kurasa aku cuma perlu menggigitnya satu per satu. Aku gak bisa memikirkan cara yang lebih baik untuk saat ini. Aku harus menggigitnya kuat-kuat supaya dumpling itu dipenuhi racun. B-Benda ini sudah tampak beracun meski sebelum aku menggigitnya. Aku cuma harus meyakinkan diri bahwa aku akan baik-baik saja. Tidak, aku pasti akan menderita dengan melalui semua ini. Aku bahkan gak perlu menggigitnya untuk memahami hal itu. ...Yah, coba makan satu dulu. Kalau aku mendapatkan status abnormal, maka aku gak harus menggigit sisanya. Aku menutup mataku dan memencet hidungku dengan tangan kananku. Lalu aku mengambil satu dumpling dengan tangan kiriku dan memasukkan kedalam mulutku. βP-Pefuuu-!?β<br/> ''(N-nggak mungkin!? Kenapa dimakan!?)'' Ada kalanya seorang pria harus melakukannya, Ball Rabbit. Rasa dari dumpling kelabang itu sudah jelas teramat sangat buruk. Meski hidungku aku tutup, rasa yang seperti ikan busuk memenuhi mulutku. Itu terasa seperti daging itu menginjak-injak lidahku sampai mati. Kalau dipikir kebelakang, aku sudah memakan banyak hal sejak aku menjadi seekor naga. Diantara semua itu, ini adalah yang paling bau dan rasanya yang terburuk. Itu adalah hal yang paling mengerikan dari hal mengerikan pernah kurasakan. Itu adalah zat misterius dan membuat lidahku masuk kembali ke tenggorokanku. Sudah kuduga, ini sudah beracun. Aku bisa merasakan isi perutku mulai naik. Aku menahan mulutku tetap tertutup dan mati-matian berusaha menahannya. Bisakah aku meludahkannya sekarang? Tidak, kecuali aku mencobanya sendiri, aku gak akan tau apakah ini cukup beracun. Aku menelan dumpling itu dan memeriksa statusku. <center> {| class="wikitable" style="background: #FFEBCD" width="70%" |- |colspan="2" align="center" |'''Irushia''' |- |align="center" width="50%" |'''Spesies'''||align="center" | Calamity Plague Dragon |- |align="center" |'''Status'''||align="center" |Normal |- |align="center" |'''Level'''||align="center" |57/75 |- |align="center" |'''HP'''||align="center" |365/365 |- |align="center" |'''MP'''||align="center" |256/256 |- |} </center> Statusku tetap normal. Kurasa aku harus menggunakan [Poison Fang] pada dumpling ini gimanapun juga. Aku menghilangkan setiap pemikiran gak perlu dari pikiranku dan melanjukan menggigit dumpling kelabang itu satu per satu. Aku merasa seperti aku bisa tumbang setiap saat ketika menggigit dumpling ke sepuluh.<br/> Aku mulai menipu diriku sendiri dengan berpikir bahwa dumpling ini lezat saat yang keduapuluh.<br/> Aku menyadari bahwa itu hanyalah imajinasiku di yang ketigapuluh. <center> {| class="wikitable" style="background: #FFEBCD" width="70%" |- |align="center" |Normal skill '''[Poison Fang]''' naik level dari 3 menjadi 4 |- |} </center> Aku mendekati pencerahan saat yang keempatpuluh.<br/> Kesadaranku memudar saat yang kelimapuluh.<br/> Aku mulai melihat dunia lain saat yang keenampuluh. <center> {| class="wikitable" style="background: #FFEBCD" width="70%" |- |align="center" |Title skill '''[Guts]''' naik level dari 2 menjadi 3 |- |} </center> Aku teringat sebuah pepatah tentang melalui kesengsaraan yang parah saat yang ketujuhpuluh.<br/> Rasanya menjadi betul-betul gak bisa dimengerti saat yang kedelapanpuluh.<br/> Saat yang kesembilanpuluh, rasanya seperti aku melakukannya karena kebiasaan.<br/> Saat aku menggigit yang terakhir, air mata mulai mengaliri wajahku. <center> {| class="wikitable" style="background: #FFEBCD" width="70%" |- |align="center" |Normal skill '''[Poison Fang]''' naik level dari 4 menjadi 5 |- |align="center" |Title skill '''[Guts]''' naik level dari 3 menjadi 4 |- |} </center> Aku berhasil... Akhirnya aku berhasil.... Dengan ini, yang tersisa adalah membawanya ke sarang semut merah. <center> {| class="wikitable" style="background: #FFEBCD" width="50%" |- |align="center" width="33%" |[[Dragon_Egg_Indo:Bab_177|Sebelumnya]]||align="center" width="34%" |[[Reincarnated_as_a_Dragon%E2%80%99s_Egg_%EF%BD%9ELets_Aim_to_Be_the_Strongest%EF%BD%9E_(Indonesia)|Halaman Utama]]||align="center" width="33%" |[[Dragon_Egg_Indo:Bab_179|Selanjutnya]] |- |} </center>
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube Γ Cursed Γ Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information