Editing Dragon Egg Indo:Bab 46 (section)

==Chapter 46 - Anjing Iblis Berkepala Dua==


Kalau kau hanya melihat kepala kanan saja, itu akan tampak seperti dia ingin kabur, tapi kepala kiri tampak siap untuk menyerang.<br/>
Tindakan macam apa yang dilakukan mahluk magis ini.


Aku membaca status miliknya.


<center>
{| class="wikitable" style="background: #FFEBCD" width="70%"
|-
|align="center" width="50%" |'''Ras'''||align="center" |Twin Head
|-
|align="center" |'''Status'''||align="center" |Ketakutan, Mengamuk
|-
|align="center" |'''Level'''||align="center" |39/45
|-
|align="center" |'''HP'''||align="center" |155/155
|-
|align="center" |'''MP'''||align="center" |210/221
|-
|align="center" |'''Attack'''||align="center" |135
|-
|align="center" |'''Defense'''||align="center" |94
|-
|align="center" |'''Magic'''||align="center" |135
|-
|align="center" |'''Agility'''||align="center" |138
|-
|align="center" |'''Peringkat'''||align="center" |D+
|-
|colspan="2" align="center" |
'''Skill Karakteristik:'''

<div style="float: left; padding-left: 15%; text-align:left">
[{{Furigana|Sense of Smell|indera penciuman|margin=8}}: Lv4]<br/>
[Acidic Drool: Lv5]<br/>
[Tiptoe: Lv4]
</div>
<div style="float: left; margin-left: 45px; text-align:left;">
[Double-headed: Lv–]<br/>
[Schizophrenia<ref>'''Schizophrenia (skizofrenia)''': gangguan mental yang disebabkan oleh keyakinan, pikiran, emosi dan perilaku yang tidak sesuai dengan dunia nyata yang dibentuk atas unsur yang tidak berdasarkan logika yang mengarah pada persepsi yang salah, tindakan dan perasaan yang tidak tepat, dan disertai disfungsi sosial yang mana menyebabkan penderita menjauhkan diri dari kontak sosial.<br/>
'''Schizophrenia''' adalah istilah dari bahasa '''''Yunani''''' ''skhizein (σχίζειν, "membelah")'' dan ''phrēn, phren- (φρήν, φρεν-; "ingatan")'', terlepas dari etimologi istilahnya, gangguan mental ini berbeda dengan ''gangguan kepribadian ganda''.</ref>: Lv–]
</div>
|-
|colspan="2" align="center" |
'''Skill Resistensi:'''

[Confusion Resistance: Lv3]<br/>
[Starvation Resistance: Lv5]
|-
|colspan="2" align="center" |
'''Normal Skill:'''

<div style="float: left; padding-left: 15%; text-align:left">
[Rest: Lv4]<br/>
[gravity: Lv2]<br/>
[very large earth magic: Lv3]<br/>
[Bite: Lv3]
</div>
<div style="float: left; margin-left: 45px; text-align:left;">
[Beast Tackle: Lv4]<br/>
[Scorching Breath: Lv3]<br/>
[Marking: Lv3]<br/>
[Companion: Lv–]
</div>
|-
|colspan="2" align="center" |
'''Skill Gelar:'''

<div style="float: left; padding-left: 15%; text-align:left">
[Roles: Lv5]<br/>
[Gravity Controller: Lv3]<br/>
[Obsession: Lv5]
</div>
<div style="float: left; margin-left: 45px; text-align:left;">
[Inn Fighter: Lv3]<br/>
[Craw: Lv4]<br/>
[Chaser: Lv2]
</div>
|-
|}
</center>

 
Satu wajah marah dan wajah yang satunya lagi menangis. Kupikir situasi dari binatang magis itu lucu, tapi aku nggak mau mati, jadi aku menganalisa dia. Binatang ini pastinya bakal menjengkelkan, tapi nggak ada apa-apanya dibandingkan dengan kekuatan dari Little Rock Dragon.


Aku merasa bahwa tingkatan monster yang belakangan ini kulawan mungkin sedikit lemah, dan mereka berkelompok untuk menutup level mereka.


Suatu pertarungan nggak akan bisa dimenangkan dengan memeriksa status dari kejauhan, taktik semacam itu yang biasanya berjalan tanpa disadari sangatlah mudah ditemukan oleh pihak lain.


Kecepatannya bukanlah untuk kemampuan kabur tapi kemampuan untuk berburu seperti untuk menemukan mangsa incaran mereka, menyembunyikan hawa keberadaannya untuk melakukan serangan kejutan.<br/>
Nggak tampak ada tiga kemampuan, tapi kurasa ini adalah tiga kemampuan dasar yang bisa membuat makhluk hidup menjadi predator di alam liar.<br/>
Para Grey Wolf menutupi hal ini dengan jumlah dan keberanian, tapi aku nggak masalah dengan semua makanan yang kusediakan dengan memakan para serigala abu-abu.


Skill gelar [kegigihan] merupakan sebuah bonus untukku, karena itu adalah sebuah skill yang sudah akrab bagiku.<br/>
Itu memang sama seperti yang dimiliki si laba-laba raksasa Talan Rouge.<br/>
Laba-laba itu mengejarku kemanapun nggak peduli seberapa jauh aku lari.


Aku bisa mencoba kabur, tapi dia bukanlah lawan yang mudah, kemungkinan besar dia adalah pemburu yang handal, dan dengan skill [Marking], aku bisa mengasumsikan bahwa itu adalah skill untuk melacak.


Aku mungkin masih bisa kalau aku kabur sendirian dari seluruh cobaan ini menggunakan [Roll], tapi akan jadi masalah besar kalau aku kehilangan Black Lizard saat menggunakan [Roll] di hutan yang rumit ini.<br/>
Karena juga ada skill [Sense of Smell], situasi terburuknya adalah dia mengejar sampai ke gua ku.<br/>
Sejujurnya, aku nggak mau bertarung diarea dekat gua ku.<br/>
Ketika aku barusaja memancing dan mengumpulkan tanaman dalam jumlah besar dari seluruh hutan, aku mendapati diriku kembali ke area yang tampak sangat berbahaya ini.


Untungnya aku hanya menghadapi monster yang mana aku memiliki peluang untuk menang.<br/>
Karena aku hanya bertemu naga berperingkat C yang agresif dan cepat satu kali saja.<br/>
Tapi setelah apiku melampaui miliknya, akan kita lihat siapa yang lebih kuat di masa mendatang.


Status secara keseluruhan milik kepala kembar itu, semua skillnya juga nggak kelihatan bagus.<br/>
Sebuah penilaian kasar dari nama salah satu skillnya bisa digambarkan hiasan, tapi mungkin itu asalag skill penyeimbang berjangkauan dekat sampai menengah.


Aku menoleh pada Black Lizard.<br/>
Si Black Lizard menatapku disaat yang bersamaan.


“Gaa”<br/>
“Kishi”


Dari nada suaranya, dia memiliki pendapat yang sama denganku.


Meluncur dalam garis lurus tepat disamping si Twin Head itu adalah Black Lizard yang menggunakan [Roll], Black Lizard melompat ke semak-semak.<br/>
Ini bukanlah medan terbaik untuk kecepatan milik Black Lizard.<br/>
Dia nggak bisa berlari dengan benar, dan nggak memiliki kendali penuh saat berguling di medan yang rumit ini, tapi dia nggak akan kesulitan kalau harus berguling lurus dalam jarak pendek.<br/>
si Twin Head dengan cepat mengikuti kadal itu dari sudut matanya.<br/>
Black Lizard tidaklah melarikan diri.<br/>
Lalu dia bersembunyi, mungkin karena dia menunggu sinyal dariku.<br/>
Setelah diracuni oleh Black Lizard, ini akan menjadi sebuah game ketahanan dan peranku adalah untuk menciptakan peluang untuk meracuni si Twin Head.


Kepala kiri menatap semak-semak, mencari Black Lizard yang barusan menghilang.<br/>
Aku nggak tau sifat dari binatang itu, tapi dia mungkin menunggu peluang.


Aku memanfaatkan kesempatan ini untuk memukul si Twin Head.<br/>
Aku melompat untuk menyerang dari jarak dekat, untuk menciptakan peluang untuk meracuni dia.


“Fuwau’!”


Saat kepala kanan menggonggong sembari mulutnya terbuka, cahaya hitam menyebar disekitar si Twin Head.<br/>
Jangkauannya luas dan sangat cepat. Kau bukankah Kawase<ref>'''Ryouko Kawase:''' Pemain baseball di anime ''Major''</ref><br/>
Saat kau terselimuti oleh cahaya, kau merasa tubuhmu tiba-tiba menjadi berat.<br/>
Skill yang digunakan oleh dia adalah [Gravity].


Ada sesuatu yang aneh hampir seperti suara berderak saat tanah yang ada dijangkauan cahaya itu tertekan kebawah.<br/> 
Kalah terhadap beban yang ada padaku, aku jatuh karena kakiku yang tertekuk, lututku jatuh ke tanah.


“Bau!”  “Kuun!”


Mahluk berkepala dua itu melompat padaku yang tengah dalam keadaan tanpa pertahanan.<br/>
Bahaya!


Dia nggak seperti penampilannya, dia kuat, dan nggak bertindak konyol.


Entah gimana aku mulai memasang postur bertarung setelah sergapan itu, tapi tubuhku nggak bisa menyangkal perasaan terlambat.


“Kishi’!”


Semak-semak disekitar Black Lizard berhamburan kearah si Twin Head kerena batu-batu yang ditembakkan dengan [Clay Gun].<br/>
Satu kepalanya menyadari serangan itu.


Kepala yang satunya yang mencari kadal itu, secara agresif membuka mulut besarnya dan mencoba menggigitku.<br/>
Agility miliknya yang sebesar 138 poin sangatlah berbahaya dan dia menyerang aku yang dalam postur nggak sempurna.


Kalah pada akhir serangan, aku memutuskan untuk membiarkan bagian bahu kiriku tergigit untuk menghindari cidera yang lebih parah lagi.<br/>
Rasa sakit yang teramat sangat menyerang bahuku.<br/>
Aku memang sudah bersiap menerima serangan berkekuatan tinggi, tapi rasa sakitnya jauh melampaui dugaanku.<br/>
Gigitan itu terasa seperti ribuan pisau menancap pada lengan kiriku.


Kalau aku bereaksi terlambat sedikit....<br/>
Tidak, aku pasti terkoyak.<br/>
Itu sebabnya aku menghilangkan semua keraguan dari pikiranku.


"Gaa!"


Aku mengarahkan tinju kananku pada kepala yang terganggu oleh kelakuan si Black Lizard.<br/>
[Dragon Punch] adalah sebuah pukulan yang telak yang mana aku bisa mendengar suara tulang retak saat tulang pipinya berderit.


"Kaing!"


Tampaknya dia telah melangkah ke kiri sehingga kepala kirinya bisa menyerang balik, namun hal itu membuat kepala kanannya sepenuhnya tanpa pertahanan terhadap seranganku.<br/>
Tubuh dari si Twin Head juga dibiarkan tanpa pertahanan, tampaknya dia berfokus pada melindungi kepala kirinya.


Aku masih mengabaikan kepala kiri yang menggigit bahuku, aku menahan kepala kanan dengan cakarku karena aku nggak punya jari.<br/>
Dengan ini aku telah menahan kedua kepala itu.


Dari belakang si mahluk berkepala dua itu, muncullah bala bantuanku dalam wujud kadal hitam yang menggembungkan pipinya.


"Gaua!"


Ya! Maju, Black Lizard!<br/>
Lakukan saja!<br/>
Aku percaya padamu!<br/>
Kau bisa menawar racun padaku nanti!


Lalu asap beracun disemburkan dari mulut Black Lizard.<br/>
Asap itu menyelimuti aku ada si Twin Head dalam sekejap.