Editing Mushoku Tensei (Indonesia):Volume 5 Chapter 2 (section)

===Bagian 1===
--'''Sudut Pandang Paul'''--

Ketika aku terbangun, aku menyadari bahwa aku berada di tengah-tengah padang rumput.

Itu padang rumput.

Tidak ada kata lain untuk menggambarkan itu selain 'padang rumput'.

Itu tidak lebih dari benar-benar padang rumput dengan tanpa apa-apa khusus tentang hal itu, tapi anehnya, itu memiliki keakraban.

Aku menghabiskan beberapa menit mencoba untuk mencari tahu di mana ini.

Aku teringat.

Ini adalah bagian selatan Asura kingdom.

Ini dekat kota yang pernah aku tinggali.

Selama waktu itu, aku belajar Water God Sword Style di kota.

Dengan kata lain, itu dekat dengan rumah Lilia.

Aku pikir ini adalah mimpi. Itu wajar untuk berpikir begitu.

Meski begitu, itu tempat yang cukup nostalgia.

Berapa tahun aku tinggal di sini? Satu tahun, atau dua tahun?

Aku hanya ingat bahwa itu bukan waktu yang sangat lama.

kenanganku kebanyakan hanya termasuk mereka yang dari dojo. Aku ingat murid senior.

Dia adalah seorang pria tercela.

Seseorang yang hanya tahu bagaimana caranya berbicara saja.

Dia adalah seorang bajingan yang keras yang terus-menerus mengancamku untuk tunduk bahwa itu bukan hakku untuk melampaui dia sekali ia melihat bakatku.

Aku benci jenis orang-orang senior junior dan hubungan superior-inferior.

Aku kabur dari rumah karena aku harus terus tunduk kepada ayahku.

Namun, ayahku lebih baik dibandingkan dengan dia. Bagaimana aku menjelaskan hal ini, itu karena dia memiliki kekuatan.

Namun, seniorku tidak memiliki kekuatan sama sekali.

Dia hanyalah ikan goreng kecil yang telah mengembangkan narsisme besar dengan hanya tahu cara berbicara saja.

Ketika aku telah dilatih untuk mencapai tingkat menengah, pria itu masih berkeliaran di akhir tingkat pemula.

Itu adalah seorang pria sekaliber yang rendah.

Bahkan dalam dojo utama, yang terbaik dari senior water-sword Style.

Mereka hanya terus datang dengan alasan yang berbeda dengan bagaimana kurangnya kompetensi disebabkan oleh ini atau itu.

Aku berpikir bahwa suatu hari nanti aku akan menunjukkan kekuatanku yang sebenarnya kepada orang ini.

Meskipun, di akhir, aku tidak mampu menunjukkan pada pria itu kekuatanku sendiri sama sekali.

Ada banyak hal yang aku tidak bisa tangung jawabi. Seperti kejahatanku yang telah kulakukan terhadap Lilia, jadi aku lari.

Aku telah lebih atau kurang menunjukan ini dari awal, fakta bahwa aku ingin menginjak-injak apa yang dianggap berharga bagi mereka.

Orang-orang mulai mencariku dalam hiruk-pikuk sejak aku melarikan diri.

Aku meninggalkan negara untuk mengejek mereka.

Ketika aku berpikir tentang hal itu, aku menyadari bahwa aku masih kecil saat itu.

Bagaimanapun murid senior yang bertindak seperti itu bukanlah masalah, fakta bahwa aku melakukan hal yang buruk untuk Lilia adalah masalah yang lebih buruk.

"...... Nn"

angin bertiup.

Debu memasuki mataku dan aku mengerutkan keningku.

Kemudian, sisi ujung pakaianku ditarik.

"Ayah ... di mana ini, apakah ini ...?"

"Un?"

Melihat lebih dekat, Norn berpegangan erat ke dadaku.

Dia menatapku dengan wajah cemas.

Jadi akhirnya, aku melepaskan mantel rumahku, dan aku berdiri melihat ke arah padang rumput.

Telapak kakiku merasakan tekstur tanah dengan jelas.

Kehangatan Norn.

Ini bukan mimpi.

"... Ada apa dengan ini?"

Aku tidak mengerti mengapa aku di sini.

Jika aku sendirian maka aku akan berpikir itu adalah mimpi sampai akhir.

Namun, ada Norn yang melekat di dadaku.

Norn lahir tiga tahun lalu.

Norn kecilku.

Putri lucuku.

Aku jarang bersentuhan dengan putriku.

Karena aku berharap untuk menjadi seorang ayah yang ketat, aku biasanya menghindari kontak fisik dengan mereka.

Jadi mengapa aku harus merangkul Norn ...?

... Oh benar.

Aku ingat.

Hanya sampai beberapa waktu yang lalu, aku berbicara dengan Zenith di rumah.

Itu hanya berbicara tentang hal yang tidak istimewa.

"Putri kita akan tumbuh lebih besar, mereka akan mulai untuk menolak kontak dengan ayah mereka, sehingga tidak apa-apa bagi kamu untuk berhenti dan memegangnya kembali, hanya untuk saat ini."

"Tidak, tidak, aku bertujuan untuk menjadi ayah yang bermartabat. Tidak seperti Rudeus, Norn tampaknya lebih biasa, jadi aku harus lebih menyadari bagaimana aku bertindak sebagai seorang ayah sekarang."

"Jadi tidak seperti kamu menyukainya setelah semua."

"... Ya, aku akan memeluknya setelah semua ..."

Itu percakapan yang seperti itu.

Dekatnya, Lilia mengajarkan Aisha sesuatu.

Lilia akan membiarkan Aisha pergi melalui pendidikan khusus.

Aku menentang dia mengatakan bahwa kita harus membiarkan mereka tumbuh lebih bebas tetapi aku sangat dikuasai oleh Lilia.

Aisha tumbuh dengan cepat.

Apa pun yang diajarkan dihafalkan segera, sepertinya dia juga belajar cara berjalan cukup cepat.

Begitu.

Itu pada saat itu bahwa, tiba-tiba, aku terbungkus dalam cahaya terang.

Oh, aku ingat.

memoriku terus berlanjut.

...... Itu sesuatu yang tampaknya telah terjadi, aku seketika menyadari itu.

"......Ayah?"

Norn mengangkat suara cemas saat ia melihat wajahku.

"Ya, benar."

Aku dengan lembut mengusap kepala Norn.

Lalu aku melihat ke sekelilingku.

Tidak ada tanda-tanda Lilia atau Zenith.

Apakah mereka tidak ada didekatnya, atau hanya akulah satu-satunya yang melihat cahaya itu, Norn itu bersama-sama dengan aku.

Mengapa aku bertanya-tanya?

...Aku ingat.

Dalam labirin, ada satu waktu di mana aku tertangkap beberapa perangkap mengerikan.

Tampaknya aku telah terkena semacam sihir teleportasi yang kami telah picu.

Itu beruntung bahwa aku telah dibawa ke suatu tempat yang dekat pada waktu itu.

Elinalize pada waktu itu telah meraih ke ujung pakaianku dan marah.

Itu adalah semacam jebakan mantra kematian instan untung saja kami beruntung.

Monyet pramuka yang telah terjebak dalam perangkap tidak pernah ditemukan ... cerita seperti itu sering terdengar.

Singkatnya, hanya orang yang bersentuhan denganmu yang akan mendapatkan teleport denganmu.

Ini adalah mengapa Norn denganku.

Namun, mengapa?

Mengapa hal seperti itu terjadi?

Ini terlalu mendadak.

Siapakah yang melakukan hal itu?

Ada banyak musuh di sekitarku.

Ini tidak akan aneh bagi siapa pun untuk melakukannya.

Namun, ini adalah teleportasi.

Teleportasi adalah cerita lain.

Tidak ada mantra yang digunakan untuk sihir teleportasi.

Oleh karena itu, item dijiwai dengan produk magic atau sihir yang digunakan.

Item magic Teleportasi-dijiwai dianggap ilegal di mana pun di dunia ini.

Sihir untuk teleportasi ditunjuk sebagai teknik terlarang dan telah menjadi lama hilang.

Dalam rangka untuk membalas dendam padaku, satu orang, mengapa ada kebutuhan untuk melakukan hal tersebut, melalui suatu jalan yang berbahaya pula?

Juga, kenapa tempat aku dibawa ke sebuah lapangan tandus seperti ini?

Tidak mungkin.

Salah satu orang murid dojo terlibat dalam penyebab hal ini?

Sebuah hal dalam pikiranku tiba-tiba muncul.

Dalam rangka untuk mendapatkan Lilia, mereka telah memindahkanku.

Tempat ini aku berada seharusnya ada petunjuk.

Pada saat aku kembali ke rumah, Lilia dan Zenith mungkin telah dinodai oleh seorang pria vulgar.

Sialan, tampaknya itu menjadi ide yang mereka akan lakukan.

"Hei, ayah."

"Norn, itu baik-baik saja. Kita akan segera pulang ke rumah."

Karena aku terus mengatakan itu untuk diriku sendiri, kami menuju ke arah kota.

Untungnya, dalam kasus di mana sesuatu terjadi, Asura koin emas yang tersembunyi ada didalam pelapisi pedang.

Pedang ada untuk selalu dipakai setiap saat, yang merupakan kebiasaan yang terbentuk dari waktuku sebagai seorang petualang.

Itu tidak akan dilepaskan bahkan ketika aku tidur.

Satu-satunya waktu itu bisa diizinkan untuk dilepaskan adalah ketika saat meniduri wanita.

kartu petualang 'juga ditempatkan dalam pelapis tersebut.

Itu untuk saat seperti ini.

Aku pergi ke Adventurers Guild untuk bertukar uang.

Delapan koin tembaga besar dan sembilan keping perak.

Biaya komisi dibesarkan sebelum aku tahu itu.

Meskipun jumlah ini cukup banyak.

Sebuah cek cepat sekitar permintaan dewan Adventurers Guild dibuat, dan karena ada permintaan untuk pengiriman mendesak, aku langsung menerimanya.

Wanita di meja resepsionis memperbarui kekuatan magis kartu petualangku bersama dengan permintaan yang kuterima.

Setelah menyadari peringkat tertulis di kartu itu S, dia menunjukkan wajah terkejut.

Alasan mengapa dia kaget bukan karena S rank petualang jarang melainkan fakta bahwa aku telah menerima quest tersebut.

Biasanya, pencarian pengiriman tersebut dapat diterima tanpa memandang pangkat karena urgensi tapi masih sering dianggap sebagai permintaan E rank.

Biasanya, aku tidak akan repot-repot menyembunyikan alasan di balik itu tapi menjelaskan itu merepotkan jadi aku tidak menjelaskanya.

Aku siap mengulurkan koin satu perak.

Berapa tahun telah berlalu sejak aku siap untuk bepergian?

Sudah lama tapi aku masih ingat dengan jelas apa yang dibutuhkan.

Persiapan selesai dalam waktu singkat.

aku juga telah menyewa kuda dari Adventurers Guild.

Aku senang bahwa ada permintaan untuk pengiriman mendesak.

Dari sekian banyak manfaat dari peringkat S, menyewakan kuda gratis pada permintaan seperti itu adalah salah satu dari mereka.

Tentu saja, itu tidak berarti bahwa aku akan kembali segera setelah permintaan itu selesai.

Kali ini, aku menuju keluar dalam arah yang berbeda dari pengiriman.

Aku merasa buruk bagi klien, tapi aku juga dalam keadaan darurat.

kuda-kuda ini yang telah dibeli pasti yang terbaik.

keberuntunganku itu baik.

Ini hanya untuk menunjukkan berapa banyak keadaan darurat itu.

Ada kemungkin bisa menjadi kesempatan status petualangku dicabut untuk mengambil keuntungan dari manfaatnya, tapi biarlah.

Aku tidak bermaksud untuk terus hidup sebagai seorang petualang di tempat pertama.

Norn ditempatkan di atas kuda dan aku melompat ke punggung kuda.

Segera, kami berangkat dari kota.