Editing
Sword Art Online Bahasa Indonesia:ME 12
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 1=== Mesin full dive generasi pertama, «Nerve Gear», hanya mengirim gelombang elektrik lemah ke otak penggunanya sehungga si pengguna mampu merasakan lima indra (Penglihatan, Pendengaran, Perasa, Penciuman, dan Sentuhan) dalam lingkungan virtual. Tetapi kesanku pada lingkungan virtual – atau bisa dikatakan penjara virtual – setelah menghabiskan hampir dua tahun didalamnya adalah kadang tak menentunya tingkat indera – indera. Penglihatan dan Pendengaran bisa dikatakan mendekati sempurna. Informasi yang dikirim adalah objek buatan 3D atau suara buatan, jadi hal – hal tersebut tidak mirip dengan yang ada di dunia nyata, tetapi aku jarang sekali mengalami gangguan penglihatan maupun pendengaran. Perasa dan Penciuman juga bekerja sangat lancar. Kedua indera ini seolah mendukung «Sensasi Memakan Sesuatu»—seperti, rasa makanan, aroma, tekstur, dan kekenyalan—dengan sungguh tepat, data – data yang dikirim melalui «Mesin Pencipta Rasa» seolah dikelola dengan sangat baik, tetapi setelah terbiasa, makanan manis akan terasa masin sungguhan seperti asli. Makanan yang diciptakan oleh si Pengguna Rapier yang telah menyelesaikan Skill Memasak miliknya sebagai contoh, benar – benar menciptakan rasa puas yang tak akan bisa dilupakan seseorang di Dunia Virtual ini, bahkan jika itu hanya sebuah telur goreng. —Yah, , aku tak bisa sepenuhnya yakin jika ada faktor lain yang mempengaruhi. Dan Indera terakhir adalah, Sentuhan: sensasi yang dirasakan kulit seseorang, termasuk rasa hangat. Sayangnya, rasa tidak nyaman telah menghantui indera ini sejak hari pertama. Indera ini bekerja normal saat menyentuh sesuatu. Genggaman sarung pedang yang menggantung didadaku sebagai contoh. Atau sensasi rambut panjang miliknya. Rasa ini seolah lebih nyata dibanding dunia nyata. Tetapi informasi pasifnya, berbagai macam sensasi yang diterima pada kulit seseorang terus menerus di seluruh tubuh benar – benar berbeda di Dunia Nyata. Perasaan seperti pakaian yang menggesek kullut. Berat pakaian diluar dan elastisitas dibagian bawah. Temperatur dan keluar masuknya udara. Tekanan sepatu ketika terinjak atau ketika kita duduk di atas kursi. Kebanyakan «Pembentukan sensasi – sensasi yang dirasakan seluruh tubuh secara terus menerus» sebenarnya adalah diatur sangat minimum dalam SAO. Alasannya mungkin adalah keterbatasan informasi. Tentu saja, ada sensasi memakai sesuatu, tetapi kesan pertamanya sungguh datar, seperti gambar beresolusi rendah. Seperti itulah, butuh waktu untuk terbiasa. Hal ini juga tak akan mengganggumu mengenai tekstur – tekstur berbagai macam pakaian di Dunia Nyata juga. Tak akan mengganggumu jika kamu tak terlalu memperhatikannya; tak juga terasa aneh dalam kehidupan sehari – harimu (meskipun aneh menggunakan kata kehidupan sehari – hari dalam Aincrad). Tetapi ada satu situasi dimana seseorang akan menghindari pengalaman kualitas rendah akan Sentuhan. Ketika tubuh seseorang – dengan seluruh equipment dilepas – berendam dalam air hangat. Dengan kata lain, Mandi. 25 Oktober, 2024, 10 A.M. Aku bisa mendengar nyanyian lemah dari balik pintu menuju kamar mandi, terdengar seperti ini “Nn, nn, nn, fufuu, fuu, funn ♪”. Juga ada suara gemericik Air didalamnya. Situasi ini mengingatkanku akan kejadian di waktu dulu ketika aku tertidur di perkemahan Elves Kegelapan, tetapi kini aku memiliki satu hal yang tak kumiliki waktu itu. Yaitu hak untuk membuka pintu ini. Aku mengambil nafas dalam – dalam sebelum mengetuk pintu kayu. Nyanyian tersebut berhenti dan setelah hening sejenak, suara “Oke” pelan terdengar. “P-Permisi….” Dan aku juga membalas pelan ketika membuka pintu. Cahaya matahari pagi yang terpantul di jendela membuat efek uap menyelimuti kamar mandi dan mataku menyipit. Rumah Kayu yang dibangun di lantai 22 Aincrad tidak terlalu besar, tetapi kamar mandinya sendiri cukup memakan tempat. Dengan luas sekitar dua meter kali empat meter, sedikit dibawah 2.8 kali ukuran 1618 kamar mandi standar dunia nyata, atau dengan kata lain 1.6 x 1.8 meters, dan kamar mandi ini dekat dengan pemandian air panas di hotel... tidak, aku terlalu jauh berpikir. Berdasarkan rumor, Guild «Divine Dragon Alliance» memiliki kamar mandi marmer selebar 10 meter di dalam markas guild mereka yang ada di lantai 56, tetapi kelihatannya sulit untuk bersantai jika kamar mandinya sebesar itu. Ukuran ini sangat pas buat didalam rumah. Belum juga bahan kamar mandi ini yang terbuat dari Kayu Cypress dan juga memikili aliran air hangat …… “Hei, apa kamu mau berdirian seharian disana?” Kata – kata tersebut keluar dari balik uap tebal dan mengganggu pemikiranku. Kembali tersadarm aku berkata terbata – bata. “Ah, Aku akan kesana, aku akan masuk.” Tepat ketika aku hendak berlari ke bak mandi, pertanyaan lain terdengar. “Seperti itu?” Mundur, aku melihat diriku dan menyadari jika aku masih memakai pakaian hitamku. Lalu menjawab “Ah, aku akan melepasnya, aku akan telanjang” sambil aku membuka jendela dan menekan tombol unequip. Uap panas perlahan menyentuh kulitku setelah semua equipment masuk ke penyimpanan. Benar, seseorang mungkin bisa lanjar dalam kondisi ini, tetapi jika ada seorang pemuda berusia enambelas tahun yang mampu melewati situasi ini dengan pikiran jernihnya, ia mungkinlah seorang pemain utama dari sebuah permainan RPG. Sebagai pemain solo sebuah VRMMO, aku hanya bisa maju dengan sembilanpuluh persen pikiranku. Melewati uap tebal, aku berjalan kira – kira tiga meter ke bak mandi dan melihat permukaan air yang memantulkan cahaya. Dan ada seorang pemain berambut chestnut diujungnya yang sedang mengangkat pundaknya ke atas. Wajah Asuna, ketika ia menatap kearahku dengan mata terbelak dan wajah merah, mungkin karena uap panas ataukah... pikiran seperti itu melintasi kepalaku sambil aku membasuh air di wajahku. Mungkin ini adalah salah satu tata krama sebelum memasuki pemandian air panas di dunia nyata, tetapi di Aincrad, seseorang akan tetap bersih kecuali terkena lumpur, cat, atau lendir monster. Berbisik “Permisi…” dengan pelan sekali lagi, aku masuk ke bak mandi membelakangi Asuna. Bak mandi ini luasnya dua meter, jadi agak longgar meskipun ada kita berdua. Bahkan dengan situasi macam ini, apa yang pertama kali aku sadari adalah kenikmatan bak mandinya. “Hauuoo…” Suaraku secara alami keluar. Dalam hal skill kamar mandi, aku mungkin baru menyelesaikan tigapuluh persen dibanding Asuna, tetapi aku tidak terlalu membencinya. Kehangatan, tekanan, dan perasaan ketika air panas mengguyur setiap kulitmu itu sesuatu hal yang lain.... “Houfhhhbbbb…” Mulutku tenggelam kedalam bak dan membentuk gelembung – gelembung, sebelum aku menyadari «itu». “Bbbb…. bhb?” Mengangkat bagian atasku, aku mengambil air dengan kedua tanganku dan membiarkannya jatuh beberapa kali sebelum melihat wajah Asuna di sisi lain uap. “Huh… apakah hanya aku? Air ini terasa berbeda dari sebelumnya …” “Ya, memang kok?” Mengganggukkan kepalanya sambil muncul ke permukaan, Istriku yang telah menyelesaikan Skill Mandi-nya kini berbicara. “Aku juga berpikir begitu ketika aku masuk, pagi ini juga, entah kenapa rasanya lebih natural. Mandi itu terasa seperti kehangatan yang mendorong seluruh tubuh, bukan hanya air, ada hal lainnya juga … tetapi aku rasa kini aku telah basah sepenuhnya.” “Memang benar… Itu dia tekanan air, sensasi ini dan perasaan tiap tetes air yang menjatuhi kulit juga … —Aah, apa mandi memang senyaman ini …? Mungkin aku akan mandi setiap hari mulai sekarang …” Aku menenggelamkan diri, meniup gelembung dan sekali lagi menjatuhkan air. Asuna menjentikkan beberapa air dengan jari – jemarinya. “Hei, Kirito-kun, mandi itu bukan akan, tetapi ‘harus’. …Tidakm pertanyaan sebenarnya adalah mengapa terasa seperti ini.” “Bhbh? Bb…. bh, benar…” Mengangkat tubuhku sekali lagi, aku menatap kubangan air. Berpikir keras, aku akhirnya menyadari fakta penting. Air panas yang mengisi bak mandi ini tidak transparan sepenuhnya— “Ah, aaah!? Ada sesuatu seperti serbuk bak mandi disini!!” Aku mengayunkan tangan kananku ke air, tetapi karena agak beruap aku hanya bisa melihat tiga sentimeter kebawah sana. Aku membalikkan wajahku dan menatap Asuna. “Ini pengalaman langka, jadi aku mencoba memasukkan serbuk herbal kedalam bak mandi beberapa saat lalu. Dengan merendamnya selama tiga puluh menit, kamu akan mendapat buff yang memberikanmu bonus menahan poison selama tiga jam. Ini item langka lho.” “…Buff untuk Bak Mandi.” “Coba ulangi?” “Bukan apa – apa kok.” “Itu masalah ya?” “Tidak kok.” Aku menjawab pertanyaan Asuna sambil menatap air. Kedua kaki ramping putihnya seharusnya ada di bawah sana tapi kini tersembunyi oleh air yang tidak bening sepenuhnya. Aku bahkan tak memiliki bukti untuk menjawab pertanyaan tersebut. “Maka itu bukanlah penyebab sensai ini? Mungkin saja serbuk bak mandi ini hanya menambah efek agar mandi menjadi lebih mandi…” “Yah, aku tidak menambahkan apapun pagi ini. Tetapi rasanya masih sama kok sama yang tadi pagi.” “O-Oh beneran?” Entah mengapa hal itu menambah antusiasku untuk menyelesaikan misteri bak mandi ini, aku menyipratkan air dengan tangan kanannku sambil berpikir keras. Meskipun aku cukup terkejut pada awalnya, ketika aku memfokuskan pada sensasinya. Aku kini yakin jika sensasi ini tidak seperti mandi beneran. Bagaimana air menetes tak alami dan suaranya juga seragam. Tetapi kedua hal itu hanyalah bagi pendengaran dan penglihatan, dan hampir tak ada sensasi kenyamanan pada kulitku ketika menyatu dengan air panas sambil memejamkan mata. “Hmm… —Mungkin ada sebuah update untuk interaksi cairan tanpa kita sadari atau…” Aku mengungkapkan ide pertamaku dan Asuna menggelengkan kepala, lalu menyipratkan air dari balik uap. “Air-nya tidak terasa berbeda ketika aku mencuci piring sebelumnya.” “Lalu... mungkin ada peningkatan sensasi khusus bagi bak mandi di rumah kayu ini atau …” “Jika seperti itu, aku yakin pasti sudah tertulis di Jendela Pembelian Rumah.” Ide nomor dua ditolak langsung. “Erm, erm…” Aku perlahan menenggelamkan diri semakin dalam mencari ide nomor tiga dan secara tak sadar aku merentangkan kakiku yang tertekuk. Di ujung jempol kakiku ada sesuatu yang lembut. Asuna juga merasakan hal yang sama. Riak air bergelombang sejauh satu meter tujuhpuluh centi, lalu air tersebut mengenai hidungku. “Hmm, hmmm…” Aku berguman sambil menggerakkan jempolku. Aku membuat riak gelombang lagi. “…Ayolah, Kirito-kun, pikirkan lebih serius.” “Aku sedang berpikir.” …Yang lembut ini pasti kaki Asuna... jaraknya terlalu dekat. Lalu betis Asuna... atau mungkin ujung kakinya.... “Ah… T-tidak, jangan…” Asuna mencoba menarik kakinya sambil berteriak kecil, tetapi aku semakin mendorong air dan mencoba menyentuhnya. “Nn… ya ampun… seperti yang kukatakan sebelumnya, kita hanya berduaan disini.....” Asuna mencoba mundur lagi dengan suara tegang dan wajahnya memerah tiga kali lipat dari sebelumnya. Ekspresi wajahnya sungguh sangat cantik ketika ia memejamkan matanya, sedikit menggigit bibir, dan ketika ia menghentikan doronganku. Seorang laki – laki berusia enambelas tahun yang mampu menghentikan situasi macam ini pastilah cocok menjadi karakter utama dari buku fiksi dewasa. . Aku hampir mendekati tengah bak mandi ketika aku menyadari sesuatu. Perhatian lebih sangat dibutuhkan dari titik ini. Melihat reaksi Asuna. Aku merentangkan tanganku ke uap air dan menangkap kaki kanannya. “Ah, tidak!” Aku melancarkan serangan kedepan ketika ia secara insting menahan diri. Jemari meluncur menuju kaki rampingnya lalu menuju lutut. Perlahan merasakan otot – otot yang ada di telapak kaki milik Asuna. “…!” Tubuh bagian atas Asuna bersender ke bak mandi kini melengkung. Bagian Asuna yang menonjol, lebih putih dari air panas kini terekpos. Aku kehilangan akal sehatku, lalu memperpendek jarak kami menjadi 0 seketika.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information