Editing
Hakomari (Indonesia):Jilid 3 Putaran Pertama
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===▶Hari Kedua <C> [Pertemuan Rahasia] dengan [Otonashi Maria], Kamar [Otonashi Maria]=== Maria duduk di kasur dengan tangan yang menyilang dan wajah serius. Di saat kududuk di sampingnya, dia mulai bicara. "Kazuki, kita tidak boleh membiarkan ada korban lagi setelah Yanagi. Kamu tau itu, 'kan?" "Ya." "Tetapi, ini akan jadi lebih sulit. Kalau kita tetap diam, si [Revolusioner] akan membunuh orang lagi. ...kita harus menghentikan siklus ini." "Apa yang harus kita lakukan...?" "Saat kutanya, Maria mengemertakkan giginya sekali dan menyatakan, "Kita akan menceritakan 'Permainan Kebosanan' pada Shindou." "Eh...?" Bisa saja Kaichou itu 'pemilik' lainnya, 'kan? "Aku mengerti. Tapi kita tidak bisa tetap mengabaikan semua resiko. ...ini mungkin akan membuatmu dalam bahaya, tapi maafkan aku." "......apa itu alasan kenapa kamu tidak memberitau mereka soal 'kotak'?" "Apa lagi alasannya?" Maria menaikkan alisnya, berfikir.<!--'wondering' itu bisa jadi berfikir atau bingung juga. Tapi kalau bingung terasa aneh, tapi Maria lebih suka menyilangkan tangannya ketimbang mengangkat alisnya sewaktu berfikir. Tapi tetap kupakai 'berfikir'.--> ...Jalan fikirnya ini membuatku gelisah...tapi karena ini bukan saatnya untuk mengatannya, aku bertanya: "Umm... Kita akam memberitau Kaichou soal 'kotak', jadi itu artinya kita akan bertingkah dengan anggapan kalau Daiya lah si 'pemilik' dari 'Permainan Kebosanan', 'kan?" "Begitulah." "Aku akan menganggap Kaichou percaya cerita 'kotak' ini, oke? Kalau begitu, kurasa Kaichou yang sekarang...mungkin akan membunuh Daiya...?" Wajah Maria memuram. "......Ya, kamu mungkin benar. Tapi adalah hal penting untuk menunjukkan Shindou dan Kamiuchi kalau ada cara lain untuk keluar dari sini ketimbang memenangkan [Perebutan Kerajaan]. Untuk mencegah mereka membunuh Daiya, aku juga harus menyatakan keinginanku dengan jelas pada mereka. ...tentunya ini akan sulit." "...ah, tapi kalau Daiya si 'pemilik', Kaichou bukanlah si [Revolusioner], dan dia tidak bisa melakukan apapun berkenaan Daiya dengan menggunakan [Pembunuhan]. Karena aku [Penyihir], aku punya hak veto. Semuanya akan baik-baik saja selama tidak kutekan tombolnya." "Kenapa Shindou bukan [Revolusioner] kalau Oomine-lah si 'pemilik'?" "Eh...? Bukan, makusdku, kalau dia tidak tertarik untuk memulai [Perebutan Kerajaan], apa lagi motifnya membunuh Yuuri-san...?" Maria tidak mengangguk pada alasan logis ini. "Oomine mengatakan sesuatu tentang tidak ada alasan untuk membunuh Yanagi...tapi fikirkan itu seperti ini: menguasai permainannya bukan berarti hanya untuk si [Revolusioner]. Ia selalu membenci Yanagi; itu saja cukup untuk membunuhnya. Jadi, <u>ia mengambil keuntungan dari situasi ini, di mana membunuh dibolehkan, dan melakukannya dengan langsung</u>." "Eh...?" Pertama aku rasa ini hanyalah leluconnya yang buruk, tapi wajah seriusnya tidak berubah, tidak peduli berapa lama aku menatapnya. "......mustahil. Maksudku, kita membicarakan Yuuri-san. Tidak mungkin seseorang punya dendam padanya." "Yanagi itu menarik. Daya tariknya itu mengacaukan perasaan orang lain dan terkadang bisa menarik emosi negatif. Misalnya, aku yakin ada gadis yang membencinya karena dia populer di kalangan lelaki. Juga, aku yakin ada lelaki yang cintanya menjadi dendam setelah ditolak." "...itu..." "...ini tidak lebih dari sebuah kemungkinan, sih. Bukan aku merasakan sesuatu yang aneh dari sikap Shindou pada Yanagi. Terlebih, Shindou juga diberikan bakat. Aku tidak yakin dia cemburu pada Yanagi. Aku hanya ingin bilang kalau bahaya untuk langsung memutuskan sesuatu lagi." Dia benar. Aku hanya berfikir seperti: «[Revolusioner] = 'pemilik'». Kalau aku tidak memikirkan masalah lain, aku bisa saja salah. Aku bingung akan apa yang harus kulakukan. Jumlah pertanyaannya meningkat bersamaan dengan berkurangnya waktu. Aku harus percaya kalau kami bisa melakukannya. Tapi situasi kali ini — tidak ada harapan. "......Kazuki." Beban yang terasa nyaman berada di kepalaku. Maria mengelus rambutku. "Aku tidak tau soal Shindou, tapi aku cemburu!" "Eh...?" Aku langsung mengangkat wajahku dan melihat Maria. Maria terus bicara tanpa berekspresi sembari mengelus rambutku, "Butuh waktu lama untukmu berhenti memanggilku «Otonashi-san», tapi untuk suatu alasaan kamu langsung memanggil Yanagi dengan nama depannya, «Yuuri-san» dengan langsung. Yanagi juga langsung sok kenal, dan memegang tanganmu, dan bahkan berbisikkan denganmu! Terakhir, kamu bahkan menyiapkan [Pertemuan Rahasia]? Ya ampun, ini menyebalkan!" "......?" "Apa yang kamu ingin katakat dengan wajah kebingunganmu?" "Apa hubungannya dengan kecemburuan...?" Tangannya menghentikan pergerakkannya dengan langsung. "...kamu serius menanyakan ini?" "U-Umm..." "Kalau 'gitu biar kujelaskan dengan sopan. Aku baru saja bilang kalau aku fikir alasan Yanagi ada di sisimu ini memalukan." <!--"Yanagi being in your favor to be mortifying." Apa ini cocok dengan artian yang kubuat? --> Dengan kata-kata ini, Maria menaruh tangannya di atas tanganku. Lalu dia mendekati wajahku. Aku seharusnya terbiasa dengan ini sekarang, tapi wajahnya masihlah terlalu cantik, sehingga wajahku memerah. "Umm... W-wajahmu ini, terlalu dekat...?" "Apa kamu tau kenapa [Pertemuan Rahasia] dengannya ini menggangguku...? Kalian berdua, lelaki dan perempuan, berdua dalam ruangan yang tertutup...kamu tau?" Hembusan lemah bisikkan Maria menyentuh telingaku dengan lembut. Lalu, Maria memasukkan jari telunjuknya ke dalamnya. <!-- Tunggu, Maria menusukkan telunjuknya, really? Aku gak tau tapi itu yang ditulis Mr.EusthEnoptEron --> "Hya!" Pesona dari ekspresi Maria menghilang langsung dari wajahnya saat dia mendengar teriakkan kecil yang kukeluarkan dan tawaan puas. Saatku masih keheranan, dia munduk sedikit dan masih tersenyum padaku "Kamu masih terlalu mudah dipermainkan gadis muda, Kazuki." Dengan kata-kata itu aku akhirnya sadar kalau aku sedang dipermainkan. Uuh...aku masih belum menerima kalau Maria lebih muda dariku... "Ya ampun, kenapa kamu jadi bingung karena candaan kecil?" ......Candaan - dari mana...? Saat aku terjatuh ke dalam keheningan, Maria berhenti tersenyum dan berkata, "Jangan khawatir, Kazuki." Lalu dia tersenyum dengan lebih lembut dari siapapun. "Aku akan melindungimu!"
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information