Editing
No Game No Life:Volume 5 Bagian 2
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Part 10=== - Para Master yang menari-nari di langit terlihat begitu bahagia dan berenergi, dan mereka bahkan dapat tersenyum saat sedang menghadapi bahaya. Namun melihat pada sosok yang tergambar di langit malam itu, Azrael masih terlihat tidak dapat mengerti. “-…” Jibril tidak tahu berapa kali dia menghela nafas pada Azrael yang cuma mengerutkan alis kebingungan. …Jika begini terus Master akan menang - walaupun tidak akan ada artinya. Azrael akan mengkhianati harapan Master tanpa mengetahui apapun -! “…Senpai, mengapa kamu tidak dapat mengerti saja…” “-…” “Kamu ingin memerintahkan semua orang untuk bunuh diri begitu saja? Untuk mati hanya karenamu?” Azrael masih tidak dapat mengerti suara berat rendah kegundahan dalam suara Jibril. - Mengapa Flügel harus takut mati? Bahkan Flügel seharusnya tidak memiliki emosi itu. Dan dia tidak takut akan kematiannya sendiri - dia takut pada bocah-bocah tersebut? “Kamu melihat wajah Master, wajah anak-anak itu, dan kamu masih tidak dapat mengerti sedikit pun? Jika kamu menyegel potensi anak-anak itu hanya karena kebodohan dan kekeras-kepalaanmu sendiri, dan membuang enam ribu tahun ini –“ - Tolong, tolong mengerti. “Yang membuang enam ribu tahun ini - adalah kamu!!” Air mati nyaris muncul di mata Jibril, dan suaranya seakan dia sedang berusaha sekuat tenaga untuk menahannya keluar. Tapi Azrael masih tidak dapat mengerti, apakah yang dia tidak dapat mengerti? Apakah itu? Apakah itu…! - … “Ugh~ Aku tidak dapat menangkap mereka!!” “Berputar ke jalan satunya dan kepung mereka! Tembakkan sihir pengikat dalam bentuk silang! Sepanjang kita membuat mereka membuang-buang kata-kata mereka, kita memiliki kesempatan!” “Huh~? Tapi mereka pun masih akan menghindarinya.” “Coba saja, jika kita tidak bisa, kita akan memikirkan cara lain, ayo!” Flügel mulai menari-nari di udara setelah diskusi singkat, dan untuk alasan tertentu – Di wajahnya mereka adalah senyuman - alami, kekanak-anakan. - …Apa yang membuat mereka begitu gembira? Sora dan Shiro sekali lagi berspiral ke bawah saat mereka menyadari Flügel menembaki mereka dalam bentuk silang, dan menghindari seluruh tembakannya seperti yang telah diduga. “Benarkan, lihat, mereka menghindarinya.” “Heh, jadi ayo tembak mereka bersamaan dari atas dan bawah! Semua menyebar dan menembak saat aku memberikan sinyal!” “Mengerti!!” - …Apa yang membuat mereka begitu gembira? Bagaimana mungkin bisa mereka tersenyum seperti itu sambil mengejar musuh yang mereka tidak dapat kalahkan? - … Azrael terlihat frustasi sendiri karena tidak mengerti, sembari Jibril berbicara lembut padanya: “Senpai, apakah kamu mengingat catatan pertempuranku? “…Aku ingat semuanya-nyan, aku ingat semua hal yang adik kecil manisku telah lakukan.” Dia membungkukkan kepalanya dan terlihat sedang melihat ke arah horizon - suatu tempat dimana dulu dia tidak ada disana - dan tersenyum dengan pandangan perpisahan. “Gigants, kamu membantu mengalahkan sembilan belas dari mereka, dan membunuh satu dari mereka sendirian; dan Dragonias, kamu membantu mengalahkan tiga dari mereka, dan membunuh satu dari mereka sendirian -!” - Kepala terpenggal dari Dragonias yang tergantung di pohon raksasa di pinggiran kota adalah piala Jibril. Dan tengkorak itu untuk merayakan hasilnya, Azrael menaruhnya disana dengan sengaja - itu adalah sebuah dekorasi, dan - “Phantasma, kamu membantu membunuh tiga - dan membunuh satu sendirian, nyan.” Sama saja, Jibril adalah satu-satunya yang berhasil membunuh Phantasma sendirian. Azrael tersenyum sambil mengingat-ingat kembali masa lalu mereka - senyum itu tidak mengandung kejahatan, tidak pula kepalsuan. “Unit akhir memiliki hasil yang begitu menakjubkan dalam pertempuran dengan hanya melalui dua ratus empat puluh lima operasi, dan selamat…bagaimana mungkin aku bisa lupa?” …Itu semua jauh di masa lalu, dimana semua ingatan bahagia mereka berada - saat mereka masih memiliki masa depan. Melihat Azrael membicarakan tentang masa lalu mereka dengan senyum murni di wajahnya, Jibril sedikit memiringkan kepalanya dan bertanya: “…Jadi, kamu ingat berapa kali aku terluka begitu buruk sampai-sampai membutuhkan mantra perbaikan darurat?” “Seratus empat puluh enam kali, nyan.” Jawabnya dalam sekejab. Jibril telah kembali dari ambang kematian, yang membuat dia khawatir tiada henti. “…Dan semua itu disebabkan oleh operasi tunggalmu-nyan…” - Gigants, Dragonias dan Phantasma – dia membunuh masing-masing satu. Jibril telah membunuh tiga anggota spesias berangking tinggi sendirian. Walaupun dimana dia gagal untuk melakukannya adalah dua puluh sembilan kali lebih dari itu. Dan apa yang ditunjukkan - mengapa dia tidak dapat mengerti saja, Jibril menggertakkan giginya. “Jadi – apakah kamu tahu mengapa aku bersikeras untuk melakukan operasi tunggal sepanjang waktu?” - Itu adalah petunjuk akhir, dan nada Jibril mengandung indikasi kuat pada ini. Di antara nada kesungguhannya, sedikit terselip ketakutan akan pengkhianatan dan harapan. Namun… Azrael hanya dapat menggelengkan kepalanya. “…Sejujurnya, aku tidak pernah mengerti tindakan Jii-chan, dan omong-omong –“ “Ya, omong-omong mereka musuh yang tak tertaklukkan.” - Ya, mereka semua adalah makhluk ber-rangking tinggi yang mereka tidak pernah harapankan untuk menaklukkannya sendirian. Karena saat Flügel diciptakan, mereka tidak pernah diberikan kemampuan itu. - Ini adalah kesempatan terkahir, jika dia masih tidak dapat mengerti – “Karena itulah - aku ingin mematahkan pemikiran itu.” --…. “…Aku tidak mengerti, nyan, mengapa begitu-nyan? Apa yang Jii-chan lihat dalam mereka berdua-nyan?” “…” Jibril kehabisan kata-kata. - Itu seolah-olah dia telah mengatakan bahwa dia telah melepaskan semua harapannya. - Jika dia dapat mengerti, maka tidak mungkin yang lainnya tidak dapat - pemikiran itu lambat laun runtuh. Dan hatinya berdarah untuk Azrael, lebih sulit daripada yang dapat tanggungnya, dan - “…Jii-chan, Jii-chan spesial-nyan…” “…?” “Jii-chan tidak tahu tentang itu, tapi Artosh-sama memberikan Jii-chan 「Kemampuan Spesial」, jadi apa yang Jii-chan mengerti, semua orang lainnya mungkin tidak-nyan.” “…” Jibril tetap diam, sembari Azrael berbicara seolah sebuah pengakuan: “Aku ingin tahu 「Jawaban」 juga, aku tidak inigin semua hal berakhir seperti ini!! Jika itu terjadi, apa artinya enam ribu tahun ini bagi kita!? Tapi hanya tidak dapat mengerti - aku sudah berada di batasku, aku hanya tidak dapat berbohong pada diriku sendiri lagi-nyan!!” - Unit pertama, Azrael. Menjadi Flügel pertama yang diciptakan, dia diciptakan oleh Artosh dalam pencarian 「Kesempurnaan」. She tidak memiliki kemampuan untuk menangis, tapi mungkin karena mereka berdua sendiri disana… Azrael menangis hampir terlihat memohon, dan kata-kata benar-benar jujur pertamanya dibawakan dengan suara rendah nyaris terisak pada mereka. - Seseorang tolong beritahu aku. - Untuk apa kami hidup? - Mengapa kami selamat? - Apa yang kami cari? - Apa yang harus kami lakukan untuk menemukan pembuktian bahwa kami benar-benar hidup - tolong beritahu aku. Jibril melihatnya tak mampu berkata-kata. - Namun dia dengan sengaja berbicara dengan nada sedingin es, seakan menjauhkannya tanpa perasaan. - Begitu saja, dia mengucapkan kata-kata yang kemungkinan akan digunakan Master-nya. “…Itulah bagaimana kamu memanfaatkanku - memanfaatkan keterbatasanmu sebagai alasan.” “-------!!” “Tidak peduli kamu atau aku, yang selamat semuanya adalah pecundang, dan kita telah hidup sebagai pecundang selama enam ribu tahun.” Azrael membungkukkan kepalanya rendah, dan tangannya mengepal kuat. “Kita tidak belajar apapun sepanjang waktu, dan itu bukan karena kita spesial - itu karena kemalasanmu.” Jibril mengepalkan tangannya juga. …Dia tiba-tiba teringat, meskipun dia telah berkali-kali berada di situasi nyaris mati sebelumnya, dia tidak pernah merasa lebih tegang. Dia mengatakan pada dirinya sendiri, gunakan dengan baik ekspresi palsumu, jangan getarkan suaramu, dan jangan ubah pandanganmu. Dia memaksa mengikat erat-erat Roh yang menyusun badannya, dan memanipulasinya. - Dapatkah dia melakukannya? Pemikiran tidak nyaman itu lewat di pikirannya, tapi dia menggelengkan kepalanya, melakukan penolakan. Itu bukan masalah dia bisa atau tidak melakukannya, tapi dia harus melakukannya - itu adalah apa yang dia telah pelajari. Dia menyerap apa yang dia pelajari dari Master-nya, kemudian bertindak seperti apa yang dia telah pelajari dari mereka. - Jibril belum terbiasa. Dia memutuskan untuk bertaruh – dan itu adalah… (Master, aku akan mengikutimu sampai titik darah penghabisan, jadi mohon maafkan ketidakmampuan Jibril.) Dia berpikir pada diri sendiri, dan dengan sepotong harapan terakhirnya - dia… (Jadi tolong biarkan aku untuk terus mempercayai apa yang Master miliki selama ini.) Jibril menirukan - ekspresi paling meremehkan yang dia dapat kumpulkan. “Untuk kamu yang 「Pengecut, benar-benar lemah」, Aku hanya punya kejijikan dari hatiku yang terdalam – Azrael (sampah).”<!--Note: dalam furigana?--> Selama enam ribu empat ratus tujuh tahun hidupnya, ini adalah pertama kalinya - dia mengatakan kebohongan. … …Tiba-tiba… Wajah Azrael tiba-tiba mendiadakan semua ekspresi, dan dia berbicara lemah, nyaris kelelahan. “…Luapakan-nyan.” Dalam sekejab - langit dan bumi mulai bergoncang. <noinclude>
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information